Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

CALON PENATA LAPORAN KEUANGAN

OPTIMALISASI LAYANAN KEUANGAN DENGAN PEMBUATAN


BAGAN ALUR PENCAIRAN DANA DAN BUKU SAKU
KEUANGAN UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

Disusun oleh:
Felyna Priyanka, S.E.
NIP. 19910624 202012 2 012

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol III


Angkatan X

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


CALON PENATA LAPORAN KEUANGAN

OPTIMALISASI LAYANAN KEUANGAN DENGAN PEMBUATAN BAGAN ALUR


PENCAIRAN DANA DAN BUKU SAKU KEUANGAN UIN RADEN MAS SAID
SURAKARTA

Nama : Felyna Priyanka, S.E.


NIP : 19910624 202012 2 012

Telah Disetujui

Pada Hari Senin, 25 Oktober 2021

Mentor Coach/Pembimbing

Dra. Hj. Arina Hasbana, M.M. Drs. Suyadi, M.Pd.I


Kabag Keuangan dan Perencanaan Widyaiswara
NIP. 19670606 199403 2 002 NIP. 19620641 198903 1 006

Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang

Drs. H. Anshori
NIP. 19660519 199303 1 002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

CALON PENATA LAPORAN KEUANGAN

OPTIMALISASI LAYANAN KEUANGAN DENGAN PEMBUATAN BAGAN ALUR


PENCAIRAN DANA DAN BUKU SAKU KEUANGAN UIN RADEN MAS SAID
SURAKARTA

Nama : Felyna Priyanka, S.E.


NIP : 19910624 202012 2 012

Telah diuji di depan Penguji


Pada hari Rabu 27 Oktober 2021

Penguji

Drs. H.A. Buchori, M.M.


NIP. 19620612 199003 1 002

Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang

Drs. H. Anshori
NIP. 19660519 199303 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di IAIN Surakarta, di Lingkungan Kementerian Agama.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan dasar
CPNS Golongan III, Angkatan X, Kelompok 3 tahun 2021.

Penulisan Laporan Rancangan Aktualisasi ini disusun dengan tujuan untuk


memberikan kesempatan bagi CASN untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN. Nilai-nilai dasar yang harus dipahami dan diterapkan dalam aktualisasi yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA),
Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government. Penulis juga
mendapatkan dukungan, bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Mudofir selaku Rektor IAIN Surakarta.


2. Ibu Dra. Hj. Arina Hasbana, M.M.selaku Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan
UIN Raden Mas Said Surakarta sekaligus mentor penulis.
3. Bapak Drs. Suyadi, M.Pd.I selaku coach / pembimbing penulis.
4. Ibu Evayani Fadhilah, S.Ag. M.Pd. selaku Kepala Sub Bagian Keuangan UIN Raden
Mas Said Surakarta
5. Para Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis
selama pendidikan.
6. Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan semangat demi kelancaran dan
keberkahan profesi penulis.
7. Rekan – rekan Bagian Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta yang sudah
memberikan nasihat, saran dan masukan terkait aktualisasi.
8. Serta seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam proses pembuatan Rancangan
Aktualisasi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan


Rancangan Aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan penulisan di kemudian hari. Semoga karya ini senantiasa bermanfaat
bagi penulis secara pribadi, unit kerja, organisasi, dan teman-teman seprofesi.

iv
Sukoharjo, 25 Oktober 2021

Penulis

Felyna Priyanka

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………..………………………iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang..................................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................. 4

1. Tujuan............................................................................................................... 4

2. Manfaat ............................................................................................................. 4

C. Ruang Lingkup..................................................................................................... 5

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................................... 6

A. Deskripsi Organisasi ............................................................................................ 6

1. Profil Organisasi ................................................................................................ 6

2. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ..................................... 7

3. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi.......................................................................... 8

B. Deskripsi Isu ........................................................................................................ 9

C. Analisis Isu ........................................................................................................ 11

1. Analisis dengan AKPL ....................................... Error! Bookmark not defined.2

2. Analisis dengan USG ...................................................................................... 13

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ........................................................ 14

E. Nilai-Nilai Dasar ASN ......................................................................................... 15

1. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ....................................................................... 15

2. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ......................................................... 18

F. Matrik Rancangan Kegiatan .............................................................................. 21

G. Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 32

vi
H. Kendala dan Antisipasi ....................................................................................... 35

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 38

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pimpinan Rektoran dan Jajarannya di UIN Raden Mas Said Surakarta ............... 8
Tabel 2. Kriteria Problematika ....................................................................................... 11
Tabel 3. Analisis Isu APKL ............................................................................................ 12
Tabel 4. Analisis Isu USG.............................................................................................. 13
Tabel 5. Matriks Rancangan ......................................................................................... 21
Tabel 6. Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 32
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi / Alternatif Solusi.......................................................... 35

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi UIN Raden Mas Said Surakarta ..............................7

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu ciri negara yang baik adalah negara yang mampu mengelola
pemerintahan dengan baik. Salah satu indikator pemerintahan yang baik adalah
pemerintahan yang memiliki birokrasi yang profesional. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh
pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari
praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat.
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa ASN (Aparatur Sipil Negara)
terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian
kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara (ASN)
berkontribusi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui tugas, fungsi,
dan perannya, yaitu melaksanakan kebijakan publik, melaksanakan pelayanan publik
dan melaksanakan fungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Salah satu contoh
nyata yang dapat dilakukan oleh ASN dalam pelayanan publik yaitu melaksanakan
pelayanan yang baik, efektif dan memuaskan kepada masyarakat dalam segala
bidang. Pelayanan publik dalam hal ini dapat berupa pelayanan barang, jasa maupun
administrasi.
Dalam sebuah institusi pendidikan, pelayanan yang dilakukan tidak hanya
pelayanan pembelajaran transfer ilmu saja. Tetapi juga pelayanan administrasi yang
dapat dinikmati oleh siswa / mahasiswa. Seseorang ketika akan mendaftar ke sebuah
institusi pendidikan tentunya harus melewati beberapa prosedur administrasi untuk
kelancaran pembelajaran. Semua pihak yang ada dalam institusi pendidikan tentunya
saling berkaitan. Segala macam kegiatan pada institusi pendidikan baik itu akademis
maupun non akademis, juga harus melalui serangkaian administrasi yang sudah
ditentukan.

1
Tenaga pendidik yang terdiri dari pengajar dan tenaga kependidikan yang terdiri
dari karyawan, staf perpustakaan, pengelola lembaga bahasa hingga bagian
keamanan, semua saling terkait untuk mencapai satu tujuan bersama yaitu
memajukan institusi pendidikan. Prinsip ini sama dengan Whole of Government
(WoG) yaitu pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuantujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal
sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Tenaga kependidikan dalam sebuah institusi pendidikan memiliki peran sebagai
pendukung kegiatan pembelejaran baik akademis maupun non akademis. Dalam
suatu institusi pendidikan tentunya diperlukan kegiatan operasional yang menjadi
pendukung kegiatan belajar mengajar. Dapat kita bayangkan jika suatu institusi
pendidikan tidak memiliki kelas yang memadai dari segi fasilitas. Tentunya hal ini
memiliki dampak buruk pada kegiatan pembelajaran. Contoh lain jika seorang
pengajar tidak fokus dalam kegiatan mengajarnya karena diberikan tanggung jawab
administrasi yang tidak sesuai tugas pokok fungsinya. Maka hal itu akan berdampak
pada kualitas pembelajaran. Maka dari itu, adanya tenaga pendidik dan kependidikan
yang saling bekerja sama akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam institusi pendidikan yang sudah berkembang, pembagian tugas tenaga
kependidikan sudah dibagi sesuai bidangnya masing-masing. Pada institusi UIN
Raden Mas Said, tenaga kependidikan sudah dibagi-bagi menjadi 4 bagian utama,
yaitu (1) bagian keuangan perencanaan, (2) bagian organisasi, hukum dan
kepegawaian, (3) bagian akademik kemahasiswaan dan (4) bagian umum humas.
Semua bagian itu tentunya saling berkaitan. Bagian umum dan humas memiliki fungsi
sebagai pemeliharaan operasional kampus dan pengadaan gedung bangunan untuk
penunjang kegiatan akademis. Bagian akademik kemahasiswaan bertugas melayani
mahasiswa dalam hal nilai, kerjasama kampus, alumni, UKM, organisasi
kemahasiswaan dan pengembangan kompetensi mahasiswa. Bagian organisasi,
kepegawaian dan hukum mememiliki fungsi manajemen kepegawaian, pengesahan
legalitas terkait kegiatan dan pekerjaan perorangan, pengembangan dosen dan
karyawan. Dan bagian keuangan perencanaan tentunya memiliki tugas sebagai
perencanaan anggaran yang akan dikelola dan pengelolaan keuangan baik
pemasukan kampus maupun pengeluaran keuangan kampus. Semua kegiatan di
lingkungan UIN Raden Mas Said tentunya membutuhkan biaya, sehingga kerjasama

2
dari semua pihak sangat diperlukan agar dana-dana yang sudah direncanakan untuk
pengelolaan institusi dapat terserap dengan baik dan bermanfaat untuk
kelangsungan dan perkembangan UIN Raden Mas Said.
UIN Raden Mas Said merupakan perkembangan dari IAIN Surakarta. Dalam
perkembangan perguruan tinggi di lingkungan Kementeian Agama, tingkatan pertama
adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri / STAIN. Jika STAIN sudah berkem bang
dan memiliki banyak fakultas, maka berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri /
IAIN. Dan jika IAIN sudah bisa berkembang dan dapat membuka program studi
umum, maka sudah layak menjadi Universitas dengan Nama Universitas Islam
Negeri. Perubahan nama IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said sendiri
berlaku sejak 11 Mei 2021.
Dengan berubahnya nama IAIN menjadi UIN tentunya institusi pendidikan ini
akan semakin berkembang. Dapat membuka program-program studi baru dan
fakultas baru. Menambah jumlah mahasiswa, dosen bahkan tenaga kependidikan.
Peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan kependidikan juga diperlukan.
Kegiatan akademis dan non akademis akan semakin banyak. Kegiatan operasional
juga akan semakin banyak.
Kurangnya pemahaman beberapa pihak dalam hal pencairan menjadi salah isu
yang akan diangkat dalam aktualisasi ini. Karena sesuai dengan penjelasan diatas,
semua pihak terkait dengan bagian keuangan terutama dalam hal pencairan dana.
Maka dari itu, dibuatnya papan bagan alur pencairan dana bidang keuangan pada
pintu masuk bagian keuangan akan menjadi produk dari kegiatan aktualisasi ini.
Selain itu karena UIN Raden Mas Said akan masih terus berkembang, pembuatan
buku saku keuangan yang berisi jobdesk, uraian jabatan dan tanggung jawab
masing-masing jabatan di bidang keuangan juga menjadi produk tambahan. Karena
kemungkinan masih akan menambah karyawan baru atau merotasi karyawan dari
berbagai fakultas atau lembaga. Sehingga buku saku ini berfungsi untuk
memudahkan penyesuaian ketika ada karyawan baru di bidang keuangan. Harapan
yang bisa disampaikan dari kegiatan aktualisasi ini adalah hasilnya dapat
dimanfaatkan oleh seluruh pihak yang berkepentingan dengan bagian keuangan di
UIN Raden Mas Said Surakarta.

3
B. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tujuan secara umum :
1) Mengaktualisasikan nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggungjawab dan
integritas terhadap pekerjaan yang menjadi tugas , pokok dan fungsinya..
2) Mengaktualisasikan nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat
nilai-nilai pancasila.
3) Mengaktualisasikan nilai etika publik sehingga menciptakan lingkungan
pelayanan publik yang beretika, efektif dan efisien.
4) Mengaktualisasikan nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan pelayanan
yang prima terhadap masyarakat dalam hal ini mahasiswa di UIN Raden Mas
Said dan semua pihak yang berkepentingan dengan kegiatan di UIN Raden
Mas Said.
5) Mengaktualisasikan nilai pelayanan publik sehingga mewujudkan pelayanan
yang prima terhadap masyarakat dalam hal ini mahasiswa di UIN Raden Mas
Said dan semua pihak yang berkepentingan dengan kegiatan di UIN Raden
Mas Said.
6) Mengaktualisasikan nilai Whole of Goverment (WoG) sehingga meningkatkan
mutu pelayanan di lingkungan UIN Raden Mas Said
Tujuan secara khusus :
1) Mengoptimalkan pelayanan di bagian keuangan terkait pencairan dana di UIN
Raden Mas Said Surakarta
2) Sebagai syarat kelulusan dalam latsar CPNS
b. Manfaat
1) Manfaat bagi Penulis
Penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA sehingga mampu
menjadi ASN yang profesional dan berkarakter. Selain itu dapat meningkatkan
kompetensi diri di bagian keuangan sehingga dapat ikut mengoptimalkan
pelayanan keuangan di UIN Raden Mas Said Surakarta.
2) Manfaat bagi Unit Kerja
Mempermudah penyampaian informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dalam hal pencairan dana untuk berbagai kegiatan di UIN
Raden Mas Said Surakarta.
3) Manfaat bagi Organisasi
Mengoptimalkan pencairan dana karena menambah pengetahuan dan
wawasan tentang tata cara dan proses pencairan dana di UIN Raden Mas Said

4
Surakarta. Selain itu buku saku untuk intern keuangan dapat menjadi referensi
jika ada pegawai baru, pegawai pengganti atau rotasi karyawan.
4) Manfaat bagi Stakeholder (Mahasiswa)
Kegiatan operasional yang berjalan dengan baik, tentunya akan memiliki
manfaat di kegiatan pembelajaran baik secara akdemis maupun non akademis.
Dan kampus yang semakin berkembang tentunya akan membawa manfaat bagi
mahasiswa dari segi kualitas.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang menjadi cakupan aktualiasasi ini yaitu kegiatan yang
mengandung nilai-nilai dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi serta manajemen ASN, whole of government dan
pelayanan publik.
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini dibatasi pada optimalisasi
layanan keuangan dengan pembuatan bagan alur pencairan dana dan buku saku
keuangan di lingkungan sub bagian keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada aktualisasi ini adalah :
1. Melakukan obsevasi terkait tugas keseharian karyawan di bidang keuangan UIN
Raden Mas Said Surakarta.
2. Mempelajari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Peraturan Menteri Agama
(PMA) yang sesuai dengan jobdesk bagian keuangan
3. Melakukan konsultasi dengan mentor dan kepala sub bagian keuangan tentang
aktualisasi yang dilakukan
4. Melakukan wawancara kepada karyawan mengenai pekerjaan sehari – hari.
5. Membuat rancangan bagan alur bagan pencairan dana di keuangan secara
detail
6. Membuat rancangan buku saku keuangan secara detail
7. Membuat desain untuk bagan alur pencairan dana dan buku saku keuangan di
aplikasi desain seperti canva dan corel draw
8. Melakukan evaluasi dan revisi bagan alur pencairan dana dan buku saku
keuangan.
9. Pencetakan bagan alur pencairan dana dan buku saku keuangan
10. Pemasangan papan bagan alur pencairan dana di pintu masuk bagian keuangan
IAIN Surakarta.
11. Pengarsipan buku saku di bagian keuangan baik secara fisik maupun digital

5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta merupakan Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di lingkungan Kementerian Agama Republik
Indonesia yang berlokasi di Jl. Pandawa, Pucangan, Kartasura, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebelumnya kampus ini dikenal dengan nama IAIN
Surakarta yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Mas Said Surakarta melalui Peraturan Presiden Republik Indonesi Nomor 42 Tahun
2021 tentang Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Perubahan ini
berlaku sejak 11 Mei 2021. Nama UIN Raden Mas Said dipilih untuk menghormati
Raja Mangkunegara I Surakarta sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia, Adipati
Kasunanan Surakarta, yang bernama asli Raden Mas Said.
Sejarah pendirian UIN Raden Mas Said Surakarta bermula dari pendirian IAIN
Walisongo di Surakarta pada tanggal 12 September 1992. Setelah itu, pada tanggal
30 Juni 1997 melalui kebijakan Menteri Agama, Drs. Malik Fadjar, M.Sc., IAIN
Walisongo diubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta.
Lalu pada tanggal 3 Januari 2011, STAIN Surakarta bertransformasi menjadi IAIN
Surakarta dengan tiga fakultas, yakni: Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Fakultas
Syari’ah dan Ekonomi Islam, serta Fakultas Tarbiyah dan Bahasa. Namun seiring
dengan berjalannya waktu IAIN Surakarta telah menambah dua fakultas baru, yaitu
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Fakultas Adab dan Bahasa. Sehingga saat
ini, UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki total 5 fakultas. Selain itu, UIN Raden
Mas Said Surakarta juga memiliki program pascasarjana.
Sampai saat ini, total program studi (prodi) yang dimiliki UIN Raden Mas Said
Surakarta adalah 25 program studi S1 dimana 14 program studi diantaranya sudah
mendapatkan akreditasi A dan yang lain terakreditasi B dari BAN-PT. Untuk
akreditasi program studi pascasarjana, enam program studi S2 dan satu program
studi doktoral telah mendapatkan Akreditasi Institusi (AIPT) dengan nilai huruf B yang
berlaku hingga tahun 2024. Selain itu, UIN Raden Mas Said Surakarta juga memiliki
dua lembaga, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
dan Lembaga Penjamin Mutu, dan juga mempunyai tiga unit pelaksana teknis, yaitu
Pusat Perpustakaan, Pusat Teknologi dan Pangkalan Data (PTIPD), dan Pusat
Pengembangan Bahasa (P2B). UIN Raden Mas Said Surakarta juga memiliki

6
beragam fasilitas, diantaranya perpustakaan, sport center, masjid, poliklinik gratis
untuk karyawan dan mahasiswa dan laboratorium – laboratorium.
UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki berbagai potensi yang dapat
dikembangkan di antaranya: potensi sejarah panjang peradaban J awa, potensi
geografis (terletak di segi tiga emas: Yogyakarta-Semarang/Salatiga-Surabaya
ditambah tersedianya Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo), dan potensi
sumber daya manusia yang melimpah karena berdekatan dengan berbagai
perguruan tinggi besar seperti UGM, UNS, dll. Potensi-potensi ini dapat membawa
IAIN Surakarta menjadi “World Class Islamic University”.

2. Struktur Organisasi Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Gambar 1. Struktur Organisasi UIN Raden Mas Said Surakarta

Pimpinan Rektorat UIN Raden Mas Said Surakarta dan Jajarannya


Rektor Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd.
Pengembangan Lembaga
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Dr. M. Usman, S.Ag., M.Ag.
Perencanaan dan Keuangan

7
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.
Kerjasama
Kepala Biro AUAK Drs. H. Muhammad Lutfi Hamid, M. Ag
Kabag Perencanaan dan Keuangan Dra. Hj. Arina Hasbana, M.M.
Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Pudji Rahardjo Rudi Hartono, A.K.S.
Kabag Umum dan Humas Nur Kholis Majid, M.Hum.
Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Dra. Wahyu Sukamti, M.E.Sy.
Hukum
Tabel 1. Pimpinan Rektorat dan Jajarannya di UIN Raden Mas Said Surakarta

3. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi


Kementerian Agama memiliki visi menjadi Kementerian Agama yang
profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas,
dan unggul untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berdasarkan gotong royong. Untuk mewujudkan visi tersebut,
Kementerian Agama membuat misi-misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama
2. Memperkuat moderasi dan kerukunan antar umat beragama
3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah, dan merata
4. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu
5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan
6. Memantapkan tata Kelola pemerintahan yang baik (good governance)
UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki visi menjadi World Class Islamic
University di level Asia Tenggara dalam kajian islam dan sains yang terintegrasi
dengan kearifan lokal pada 2034. Untuk mewujudkan visi tersebut, UIN Raden Mas
Said Surakarta menentukan misi-misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam pengembangan kajian islam
dan sains yang terintegrasi dengan kearifan lokal.
2. Mengembangkan tradisi penelitian transdisiplin dan publikasi ilmiah bagi kemajuan
peradaban.
3. Meningkatkan kontribusi kelembagaan bagi pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat.
4. Meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan publikasi ilmiah serta pengabdian masyarakat untuk menciptakan
tatanan dunia yang damai dan bermartabat.

8
UIN Raden Mas Said Surakarta memiliki nilai-nilai yang dijadikan pegangan
dalam menjalankan perannya sebagai lembaga dakwah dan lembaga
pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai tersebut yaitu:
1. Religiosity: Berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama (terutama Islam), baik
dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi maupun dalam pandangan hidup
sehari-hari.
2. Civility: Seluruh penyelenggara pendidikan di UIN Raden Mas Said Surakarta
harus mengacu pada nilai-nilai keadaban yang diakui secara universal oleh
bangsa-bangsa beradab
3. Modernity: Memperhatikan dimensi-dimensi kemodernan, sehingga keberlanjutan
UIN Raden Mas Said Surakarta tetap relevan dengan gerak perubahan sosial
baik secara kuantitatif maupun kualitatif
4. Professionality: Lulusan UIN Raden Mas Said Surakarta harus mampu berkiprah
secara profesional sesuai bidang dan keahliannya.

B. Deskripsi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu dan
permasalahan yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai bagian dari tim
keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Sumber isu ini berasal berasal dari
individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan
aktualisasi ini berasal dari beberapa aspek, diantaranya :
1. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik
2. Whole of Government (WOG) adalah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik
3. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
4. Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
5. Komitmen Mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima
layanan (customer satisfaction).

9
Beberapa isu yang ditemukan di bagian keuangan UIN Raden Mas Said
Surakarta, yaitu :
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan

1 Ketidaklengkapan dokumen Masih ada banyak Persyaratan pencairan


pencairan yang diajukan ke kekurangan dokumen dari pihak pemohon
bagian keuangan dari pihak pencairan yang diajukan pencairan sudah benar
yang mengajukan ke keuangan sehingga dan lengkap sehingga
pencairan. dokumen harus dari bagian keuangan
dikembalikan ke yang dapat langsung
bersangkutan untuk memproses pencairan
direvisi. ke KPPN.
2 Sering terjadinya Seringkali akun yang Data yang benar dalam
kesalahan akun pencairan ditulis dalam pengajuan hal ini akun sangat
dari berbagai bagian di dana terdapat diperlukan. Karena jika
instansi dalam pengajuan kesalahan sehingga akun salah, dapat
pencairan. memerlukan revisi membuat pencairan
kembali. tidak diterima oleh
sistem dan KPPN.
3 Ketelitian sisa dana di Masih sering terjadi Permohonan pencairan
RKA-KL yang terkadang pemohon pencairan diharapkan sudah
masih belum diperhatikan dana dalam sesuai dengan revisi
oleh pihak yang akan mengajukan pencairan anggaran terbaru agar
mencairkan dana sehingga tidak melihat revisi tidak terjadi minus
menjadi revisi berkali-kali. anggaran terbaru, anggaran karena
sehingga dana yang anggaran selalu
diminta untuk dicairkan mengalami revisi setiap
tidak sesuai jumlah bulannya.
pagu dan sisa
anggaran.
4 Masih ada beberapa pihak Pemohon pencairan Pemohon pencairan
yang belum paham dana kadang kurang dana diharapkan sudah
bagaimana bentuk-bentuk memahami bentuk- mengerti dokumen apa
dokumen syarat bentuk persyaratan saja dan bentuknya
pencairan. dokumen pencairan, yang menjadi syarat
apalagi jika pemohon pencairan.
adalah karyawan baru.
5 Gambaran alur pencairan Belum adanya Semua pihak tahu
yang masih belum gambaran secara umum bagaimana proses
dimengerti oleh orang- proses pencairan yang pencairan dana yang
orang non keuangan. terjadi dibagian dilakukan di bagian
keuangan, sehingga keuangan.
banyak yang belum
tahu tahapan-tahapan
pencairan dana.

10
6 Pengetahuan antar jobdesk Terkadang antar Semua karyawan di
di bagian keuangan yang karyawan masih belum bagian keuangan tahu
masih belum maksimal. paham pekerjaan yang gambaran pekerjaan
dilakukan secara umum yang dilakukan oleh
sehingga tidak bisa masing-masing
memiliki gambaran karyawan karena
tentang keuangan bagian keuangan
secara menyeuruh. adalah satu team yang
saling berkaitan.
Tabel 2. Identifikasi Isu

C. Analisis Isu
Penetapan isu dilakukan menggunakan analisis isu dengan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu
dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan yang akan dilakukan. Analis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu
APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak) dan USG (Urgency, Seiousness, dan
Growth).
1. Analisis dengan APKL
Analisis Kriteria Isu menggunakan AKPL (Aktual, Problematik, Khalayak,
Layak). Analisis AKPL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, khalayak, problematik, dan layak
dari isu-isu yang ditemukan di Bagian Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta.
Aktual (Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat).
Problematik (Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya). Kekhalayakan (Isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak). Kelayakan (Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya)
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara 1
sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak A/K/P/L, nilai 2 berarti kurang
A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti A/P/K/L, dan nilai 5 berarti sangat
A/P/K/L, pada masing-masing kriteria aktual, Khalayak, problematik, dan Layak. Hasil
analisis APKL terkait isu-isu yang ada di UIN Raden Mas Said Surakarta disajikan
dalam tabel di bawah ini:
Pemilihan Isu Jumlah
No Identifikasi Isu Peringkat
A P K L APKL
1 Ketidaklengkapan dokumen 5 4 3 4 16 III
pencairan yang diajukan ke

11
bagian keuangan dari pihak yang
mengajukan pencairan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, akuntabilitas,
whole of government,
manajemen ASN.
2 Sering terjadinya kesalahan 4 3 4 3 14 V
akun pencairan dari berbagai
bagian di instansi dalam
pengajuan pencairan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, akuntabilitas,
whole of government,
manajemen ASN.
3 Ketelitian sisa dana di RKA-KL 4 3 3 2 12 VI
yang terkadang masih belum
diperhatikan oleh pihak yang
akan mencairkan dana sehingga
menjadi revisi berkali-kali.
Sumber isu :
Pelayanan publik, akuntabilitas,
whole of government,
manajemen ASN.
4 Masih ada beberapa pihak yang 4 4 3 4 15 IV
belum paham bagaimana
bentuk-bentuk dokumen syarat
pencairan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, akuntabilitas,
whole of government,
manajemen ASN.
5 Gambaran alur pencairan dana 5 5 4 5 19 I
yang masih belum dimengerti
oleh orang-orang non keuangan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, whole of
government, manajemen ASN,
komitmen mutu.
6 Pengetahuan antar jobdesk di 3 5 4 5 17 II
bagian keuangan yang masih
belum maksimal.
Sumber isu :
Pelayanan publik, whole of
government, manajemen ASN,
komitmen mutu.
Tabel 3. Analisis Isu APKL

12
Dari hasil analisis APKL, diperoleh isu yang dinyatakan memenuh kriteria dan
memilki nilai tertinggi, kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
2. Analisis dengan USG
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang antara 1
sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidak U/S/G, nilai 2 berarti kurang
U/S/G, nilai 3 berarti cukup U/S/G, nilai 4 berarti U/S/G, dan nilai 5 berarti sangat
U/S/G. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan
untuk diselesaikan dengan kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu
yang terdapat di Bagian Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta disajikan dalam
tabel di bawah ini :

Pemilihan Isu
No Identifikasi Isu Total
U S G

1 Ketidaklengkapan dokumen pencairan yang diajukan 5 4 3 12


ke bagian keuangan dari pihak yang mengajukan
pencairan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, akuntabilitas, whole of
government, manajemen ASN.
2 Pengetahuan antar jobdesk di bagian keuangan 4 5 4 13
yang masih belum maksimal.
Sumber isu :
Pelayanan publik, whole of government, manajemen
ASN, komitmen mutu.
3 Gambaran alur pencairan dana yang masih belum 5 5 4 14
dimengerti oleh orang-orang non keuangan.
Sumber isu :
Pelayanan publik, whole of government, manajemen
ASN, komitmen mutu.
Tabel 4. Analisis Isu USG

Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas/core issu yang
harus diselesaikan adalah gambaran alur pencairan dana yang masih belum
dimengerti oleh orang-orang non keuangan. Sumber isu berasal dari pelayanan
publik, whole of government, manajemen ASN, dan komitmen mutu.

13
D. Argmentasi Terhadap Core Issue Terpilih
ASN sebagai pelayan publik harus memiliki kewajiban menyelesaikan
pekerjaan dengan baik, efektif dan efisien. Memiliki pemahaman yang baik dalam
tugasnya, memiliki kemampuan bersosialisasi pada lingkungan kerja dengan baik.
Bentuk pelayanan publik yang masih belum optimal di lingkungan keuangan UIN
Raden Mas Said adalah belum optimalnya kerjasama dari bagian keuangan dengan
pihak-pihak yang mencairkan dana sehingga terkadang terjadi miskomunikasi dan
belum optimalnya pengetahuan pihak pemohon pencairan dana terkait dengan syarat
dan alur pencairan dana. Maka dari itu, perlu dibuatnya bagan alur pencairan dana
pada pintu masuk bagian keuangan, agar proses dan syarat dapat dilihat oleh semua
orang dan membantu karyawan baru yang masih belum terlalu paham alur-alur
pencairan di bagian keuangan.
Selain itu sebagai bahan tambahan agar antar karyawan bagian keuangan
mengetahui jobdesk pekerjaan masing-masing jabatan, perlu dibuat buku saku
keuangan yang berisi jobdesk dan tanggung jawab masing-masing jabatan sehingga
jika sewaktu-waktu ada karyawan bagian keuangan yang berhalangan hadir, jika
masih memungkinkan dapat dihandle oleh karyawan lain. Karena UIN Raden Mas
Said Surakarta masih akan terus berkembang jadi tidak menutup kemungkinan ada
penambahan karyawan ataupun rotasi antar fakultas atau lembaga.
Berdasarkan hasil analisis APKL dan USG, maka isu prioritas/ core issue
yang terpilih adalah core issue yang mendapat poin tertinggi dalam tabel analisis.
Core issue yang harus diselesaikan adalah gambaran alur pencairan dana yang
masih belum dimengerti oleh orang-orang non keuangan. Output dari kegiatan ini
adalah pembuatan bagan alur pecairan dana di pintu masuk bagian keuangan
sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua pihak baik bagian keuangan maupun
bagian non keuangan yang akan mencairkan dana. Sedangkan produk lainnya yang
akan dibuat adalah buku saku keuangan yang berisi jobdesk dan tanggung jawab
yang dapat dimanfaatkan oleh intern karyawan bagian keuangan.

Dalam menentukan kualitas isu dikuatkan dengan analisis USG. Dari sisi
urgency, isu ini sangat penting untuk dibahas karena isu ini akan berpengaruh pada
kualitas layanan keuangan di UIN Raden Mas Said Surakarta. Sedangkan dari sisi
seriousness dan growth, apabila isu ini tidak segera dicarikan pemecahan
masalahnya, dikhawatirkan dapat berpengaruh pada layanan keuangan terutama
pencairan dana, karena kerjasama yang baik dan benar dari semua pihak, akan
membuat ketepatan waktu pencairan dana.

14
Kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi core issue
adalah sebagai berikut :
1) Melakukan obsevasi terkait tugas keseharian karyawan di bidang keuangan UIN
Raden Mas Said Surakarta.
2) Mempelajari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Peraturan Menteri Agama
(PMA) yang sesuai dengan jobdesk bagian keuangan
3) Melakukan konsultasi dengan mentor dan kepala sub bagian keuangan tentang
aktualisasi yang dilakukan
4) Melakukan wawancara kepada karyawan mengenai pekerjaan sehari – hari.
5) Membuat rancangan bagan alur bagan pencairan dana di keuangan secara
detail
6) Membuat rancangan buku saku keuangan secara detail
7) Membuat desain untuk bagan alur pencairan dana dan buku saku keuangan di
aplikasi desain seperti canva dan corel draw
8) Melakukan evaluasi dan revisi bagan alur pencairan dana dan buku saku
keuangan.
9) Pencetakan bagan alur pencairan dana dan buku saku keuangan
10) Pemasangan papan bagan alur pencairan dana di pintu masuk bagian keuangan
IAIN Surakarta.
11) Pengarsipan buku saku di bagian keuangan baik secara fisik maupun digital

E. Nilai Dasar Profesi PNS


Dalam rangka melaksanakan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu sebagai
pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta perekat dan pemersatu bangsa,
maka diperlukan ASN yang professional, kompeten dan berintegritas sesuai dengan
karakter ANEKA yang terdiri dari nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
ASN juga harus memiliki wawasan kebangsaan, sikap bela negara dan mampu
berfikir secara kritis akan isu-isu atau permasalahan kontemporer yang ada pada
lingkungan kerjanya agar tercipta ASN yang unggul dan berdaya guna. ASN juga
harus memiliki jiwa pelayanan publik yang baik, memiliki sikap mewujudkan whole of
government dan manajemen ASN. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai
pengertian ANEKA, pelayanan public, whole of government dan manajemen ASN.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

15
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seoran PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah :
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi
b) Memiliki pemahaman dan kesada ran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan public
d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
2. Nasionalisme
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran
nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk
merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai
pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa
dan negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa
bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan
kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih
unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat
nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan
sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa
lain.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan
tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.
Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki
orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Pegawai
ASN akan berpikir tidak lagi sektoral dangan mental blocknya, tetapi akan
senantiasa mementingkan kepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan
negara.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

16
Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh
sekelompok profesional tertentu.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
4. Komitmen Mutu
Tujuan utama pelayanan berbasis nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah:
mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan; menumbuhkan kepercaya
terhadap institusi pemerintah; meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai

17
pelanggan, menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan secara akuntabel, profesional, dan inovatif.
Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh aparatur yang mampu menciptakan
inovasi adalah :
1) Senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan kemampuan
2) Bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang
3) Selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas
dan inovasi.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi
sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adal ah
karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat
berdampak secara jangka panjang.
Korupsi adalah kejahatan luar biasa, tentunya memberantasnya
membutuhkan semangat yang luar biasa, semangat yang tak pernah berhenti
karena berasal dari energy yang tak terbatas, energi yang hadir pada orang-orang
yang mampu mengintegrasikan raga, rasio, ruh dan rasa dalam satu fokus
‘pengabdian”, sehingga mereka selalu mengisi waktunya dengan belajar, bekerja,
cinta dan pewarisan. Dampaknya mereka tidak akan pernah kehabisan energi
untuk selalu semangat.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil.
6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki

18
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan
PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai
dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
7. Whole of Government / WoG
Whole of Government / WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dlakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang
dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah:
1. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang
dibutuhkan warga masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa meliputi KTP,
status kewarganegaraan, status usaha, surat kepemilikan, atau penguasaan
atas barang, termasuk dokumen-dokumen resmi seperti SIUP, ijin trayek, ijin
usaha, akta, kartu tanda penduduk, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.
2. Pelayanan Jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan warga
masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan,
dan lainnya.
3. Pelayanan Barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga
massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air
bersih, dan seterusnya.
4. Pelayanan Regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-undangan,
maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.
8. Pelayanan Publik
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

19
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuaidengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
public.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama,
adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
1. Partisipatif.
2. Transparan.
3. Responsif.
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan Efisien
7. Aksesibel.
8. Akuntabel.
9. Berkeadilan

20
F. Matrik Rancangan

Kontribusi
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Nilai Penguatan Nilai- Wak
No Kegiatan Tahapan Terhadap Visi Misi
Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi -tu
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan - Mempelajari - Langkah Nasionalisme Pelaksanaan Kegiatan ini 2
obsevasi jobdesk awal dalam Saling membantu adalah kegiatan ini mewujudkan nilai hari
terkait tugas masing- membuat salah satu pengamalan sila berkontribusi dalam organisasi
keseharian masing aktalisasi ke 2. pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
karyawan di jabatan di sebelum Etika publik Raden Mas Said memperhatikan
bidang bagian dikonsultasi- Ketika akan melakukan Surakarta yaitu dimensi-dimensi
keuangan keuangan UIN kan kepada penelitian dan wawancara, “Meningkatkan kemodernan,
UIN Raden Raden Mas mentor tahap pertama adalah kontribusi sehingga
Mas Said Said - Praktek pengenalan dan observasi kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
Surakarta. Surakarta secara agar kegiatan selanjutnya pengembangan dan Raden Mas Said
- Membantu kangsung sudah memiliki gambaran pemberdayaan Surakarta tetap
secara terkait sebelumnya masyarakat”. relevan dengan
langsung mengerjakan Anti Korupsi gerak perubahan
karyawan tugas-tugas Bukti kegiatan berupa sosial baik secara
yang bagian dokumentasi dan catatan kuantitatif maupun
membutuhkan keuangan mencerminkan pelaksanaan kualitatif.
bantuan kinerja secara jujur dan
disiplin
Pelayanan publik
Segala kegiatan pekerjaan di
bagian keuangan adalah
bentuk pelayanan publik

21
2 Mempelajari - Mempelajari - Catatan - Akuntabiltas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
Peraturan peraturan- catatan jika Melakukan penyesuaian dan kegiatan ini mewujudkan nilai hari
Menteri peraturan di terjadi update pengetahuan penulis berkontribusi dalam organisasi “Civility
Keuangan JDIH perubahan tentang sinkronisasi pencapaian misi UIN yaitu seluruh
(PMK) dan Kemenkeu peraturan pekerjaan yang dilakukan di Raden Mas Said penyelenggara
Peraturan dan Peraturan - Update bidang keuangan dengan Surakarta yaitu pendidikan di UIN
Menteri Menteri pengetahuan PMA atau PMK yang ada “Meningkatkan Raden Mas Said
Agama (PMA) Agama terkait jobdesk sehingga bidang keuangan kontribusi Surakarta harus
yang sesuai keuangan di bidang lain bekerja sesuai dengan kelembagaan bagi mengacu pada nilai-
dengan lingkungan apakah tanggung jawab yang sudah pengembangan dan nilai keadaban yang
jobdesk Kementerian sudah sesuai sesuai dengan peraturan pemberdayaan diakui secara
bagian agama dengan yang ada. masyarakat”. universal oleh
keuangan. terutama Peraturan Komitmen Mutu bangsa-bangsa
Perguruan Menteri Memastikan apa yang akan beradab”.
Tinggi Keuangan dilakukan penulis sudah
Keagamaan dan benar terkait aktualisasi.
Islam Negeri Peraturan Anti Korupsi
- Melakukan Menteri Memastikan pekerjaan di
pencocokan Agama bagian keuangan sudah
apakah sesuai peraturan yang ada.
aktualisasi Bukti kegiatan berupa
yang akan dokumentasi dan catatan
dilakukan mencerminkan pelaksanaan
sudah sesuai kinerja secara jujur dan
dengan PMK disiplin
dan PMA
3 Melakukan - Menghubungi - Konsultasi Akuntabilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
konsultasi mentor untuk dengan Berkonsultasi dengan mentor kegiatan ini mewujudkan nilai hari
dengan menyampai- mentor dan dan kasubag dalam berkontribusi dalam organisasi “Civility
mentor dan kan progress kasubag menyusun rancangan pencapaian misi UIN yaitu seluruh

22
kepala sub penyusunan terlaksana aktualisasi adalah wujud Raden Mas Said penyelenggara
bagian rancangan - Langkah- perencanaan strategis untuk Surakarta yaitu pendidikan di UIN
keuangan aktualisasi lagkah yang memperbaiki kinerja dalam “Meningkatkan Raden Mas Said
tentang - Menunjukkan akan mewujudkan pelayanan yang kontribusi Surakarta harus
aktualisasi draft dilaksanakan maksimal dan responsif serta kelembagaan bagi mengacu pada nilai-
yang rancangan sudah sesuai meningkatkan efektifitas pengembangan dan nilai keadaban yang
dilakukan. aktualisasi dan kinerja pemberdayaan diakui secara
dan kegiatan disepakati Nasionalisme masyarakat”. universal oleh
yang sudah bersama Meminta saran dan bangsa-bangsa
dilaksanakan menyetujui bersama langkah- beradab”.
- Meminta langkah yang hendak
saran dan dilakukan merupakan
masukan pengamalan Pancasila sila
untuk ke 4.
perbaikan Etika Publik
draft dan Konsultasi dengan mentor
rencana yang dan kasubag dilaksanakan
akan dengan baik dan sopan.
dilaksanakan Komitmen Mutu
- Meminta Menghubungi mentor dan
saran dan kasubag untuk melakukan
masukan konsultasi adalah suatu sikap
kepada proaktif dalam menjalankan
kasubag juga kinerja.
mengenai Pelayanan Publik
langkah- Hasil output kegiatan
langkah yang aktualisasi akan dapat
akan dimanfaatkan banyak pihak
dilaksanakan baik keuangan maupun non
- Menyetujui keuangan

23
langkah- Anti Korupsi
langkah yang Bukti kegiatan berupa
akan ditempuh dokumentasi dan catatan
dalam mencerminkan pelaksanaan
pelaksanaan kinerja secara jujur dan
aktualisasi disiplin

4 Melakukan - Melakukan - Daftar Akuntabilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 4


wawancara janji terlebih jawaban Melakukan wawancara kegiatan ini mewujudkan nilai hari
kepada dahulu untuk yang dengan rekan kerja dalam berkontribusi dalam organisasi “Civility
karyawan melakukan digunakan menyusun rancangan pencapaian misi UIN yaitu seluruh
mengenai wawancara sebagai aktualisasi merupakan salah Raden Mas Said penyelenggara
pekerjaan supaya tidak salah satu satu tindakan pelaksanaan Surakarta yaitu pendidikan di UIN
sehari – hari. mengganggu pedoman agar tercapai hasil yang lebih “Meningkatkan Raden Mas Said
pekerjaan pembuatan maksimal karena kontribusi Surakarta harus
sehari-hari. bagan alur berdasarkan pada pihak yang kelembagaan bagi mengacu pada nilai-
- Membuat dan buku melakukkan pekerjaan pengembangan dan nilai keadaban yang
daftar saku sehari-hari. pemberdayaan diakui secara
pertanyaan keuangan. Nasionalisme masyarakat”. universal oleh
terkait - Saran dan Meminta informasi, saran dan bangsa-bangsa
pekerjaan masukan masukan merupakan salah beradab”.
yang dari satu perwujudan pancasila
dilakukan. karyawan sila ke 2.
- Membuat senior terkait Etika Publik
daftar jawaban kegiatan Melakukan wawancara
dan digunakan aktualisasi dengan bahasa yang sopan
sebagai dasar serta meminta saran dan
pembuatan masukan yang membangun.
bagan alur Komitmen Mutu
dan buku saku Menghubungi rekan kerja

24
keuangan. untuk melakukan wawancara
merupakan salah satu wujud
sikap proaktif dalam
menjalankan kinerja
Pelayanan Publik
Hasil output kegiatan
aktualisasi akan dapat
dimanfaatkan banyak pihak
baik keuangan maupun non
keuangan
Anti Korupsi
Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
Whole of Government
Semua bagian dalam bidang
keuangan saling berkaitan.
Jika salah satu pekerjaan
terhenti, maka pekerjaan
selanjutnya juga akan
terhenti.
5 Membuat - Mengumpul- Rancangan Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
rancangan kan bahan- secara manual Proses pembuatan isi bagan kegiatan ini mewujudkan nilai hari
bagan alur bahan dari menggunakan alur pencairan dana yang berkontribusi dalam organisasi
pencairan SOP gambar dan sesuai prosedur keuangan pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
dana di terdahulu, tulisan tangan sehingga ada Raden Mas Said memperhatikan
keuangan hasil berisikan detail pertanggungjawaban Surakarta yaitu dimensi-dimensi
secara detail wawancara bagan alur terhadap isi dan realita yang “Meningkatkan kemodernan,

25
dengan rekan pencairan ada kontribusi sehingga
kerja dan dana. Komitmen Mutu kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
tambahan dari Proses pembuatan bagan pengembangan dan Raden Mas Said
PMK/ PMA alur pencairan dana yang pemberdayaan Surakarta tetap
bila ada melalui beberapa tahap dan masyarakat”. relevan dengan
- Merancang disimpulkan dalam gerak perubahan
secara manual rancangan secara manual sosial baik secara
bagan alur tetapi berisikan informasi kuantitatif maupun
pencairan secara lengkap kualitatif.
dana Pelayanan Publik
Hasil output kegiatan
aktualisasi akan dapat
dimanfaatkan banyak pihak
baik keuangan maupun non
keuangan
Anti Korupsi
Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
6 Membuat - Mengumpul- Rancangan Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
rancangan kan bahan- secara manual Proses pembuatan isi buku kegiatan ini mewujudkan nilai hari
buku saku bahan dari menggunakan saku keuangan yang sesuai berkontribusi dalam organisasi
keuangan SOP gambar dan jobdesk dan tanggung jawab pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
secara detail terdahulu, tulisan tangan masing-masing jabatan Raden Mas Said memperhatikan
hasil berisikan detail sehingga ada Surakarta yaitu dimensi-dimensi
wawancara buku saku pertanggungjawaban “Meningkatkan kemodernan,
dengan rekan keuangan terhadap isi dan realita yang kontribusi sehingga
kerja dan ada kelembagaan bagi keberlanjutan UIN

26
tambahan dari Komitmen Mutu pengembangan dan Raden Mas Said
PMK/ PMA Proses pembuatan buku pemberdayaan Surakarta tetap
bila ada saku keuangan yang melalui masyarakat”. relevan dengan
- Merancang beberapa tahap dan gerak perubahan
secara manual disimpulkan dalam sosial baik secara
buku saku rancangan secara manual kuantitatif maupun
keuangan tetapi berisikan informasi kualitatif.
secara lengkap
Pelayanan Publik
Hasil output kegiatan
aktualisasi akan dapat
dimanfaatkan banyak pihak
baik keuangan maupun non
keuangan
Anti Korupsi
Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
7 Membuat - Mencari - Desain Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 8
desain untuk design yang bagan alur Proses pembuatan desain kegiatan ini mewujudkan nilai hari
bagan alur bagus dan pencairan grafis isi bagan alur berkontribusi dalam organisasi
pencairan sesuai dengan dana yang pencairan dana dan buku pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
dana dan tema kampus sudah siap saku keuangan yang sesuai Raden Mas Said memperhatikan
buku saku UIN Raden cetak dalam jobdesk dan tanggung jawab Surakarta yaitu dimensi-dimensi
keuangan di Mas Said format JPEG masing-masing jabatan “Meningkatkan kemodernan,
aplikasi Surakarta di - Desain buku sehingga ada kontribusi sehingga
desain canva untuk saku pertanggungjawaban kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
seperti canva template keuangan terhadap isi dan realita yang pengembangan dan Raden Mas Said

27
dan corel bagan alur yang sudah ada pemberdayaan Surakarta tetap
draw pencairan siap cetak Komitmen Mutu masyarakat”. relevan dengan
dana dan dalam format Proses pembuatan design gerak perubahan
buku saku PDF grafis bagan alur pencairan sosial baik secara
keuangan dana dan buku saku kuantitatif maupun
- Mengisi keuangan kualitatif.
template di Pelayanan Publik
canva Hasil output kegiatan
- Menyesuaikan aktualisasi akan dapat
ukuran dan dimanfaatkan banyak pihak
penyelesaian baik keuangan maupun non
design melalui keuangan
aplikasi corel Anti Korupsi
draw Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
8 Melakukan - Melakukan - Hasil akhir Akuntabilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
evaluasi dan konsultasi bagan alur Berkonsultasi dengan mentor kegiatan ini mewujudkan nilai hari
revisi bagan dengan pencairan tentang bagian yang masih berkontribusi dalam organisasi
alur mentor atas dana dan harus diperbaiki tentang pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
pencairan kekurangan buku saku desain dan isi bagan alur Raden Mas Said memperhatikan
dana dan yang harus keuangan pencairan dana dan buku Surakarta yaitu dimensi-dimensi
buku saku diperbaiki dari yang sudah saku keuangan “Meningkatkan kemodernan,
keuangan. desain bagan siap masuk Nasionalisme kontribusi sehingga
alur pencairan ke Meminta saran dan kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
dana dan percetakan menyetujui bersama tentang pengembangan dan Raden Mas Said
buku saku untuk dicetak produk yang akan dihasilkan pemberdayaan Surakarta tetap
keuangan adalah pengamalan masyarakat”. relevan dengan

28
yang sudah Pancasila sila ke 4. gerak perubahan
dibuat Etika Publik sosial baik secara
- Melakukan Konsultasi dengan mentor kuantitatif maupun
perbaikan jika dilaksanakan dengan baik kualitatif.
ada revisi dan sopan.
Komitmen Mutu
Menghubungi mentor untuk
melakukan konsultasi terkait
masukan dan saran desain
dan isi bagan alur pencairan
dana dan buku saku
keuangan..
Pelayanan Publik
Hasil output kegiatan
aktualisasi akan dapat
dimanfaatkan banyak pihak
baik keuangan maupun non
keuangan
Anti Korupsi
Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
9 Pencetakan - Melakukan - Bagan alur Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 4
bagan alur tahap akhir pencairan Proses pencetakan kegiatan ini mewujudkan nilai hari
pencairan yaitu convert dana dalam diusahakan dengan hasil berkontribusi dalam organisasi
dana dan desain bagan bentuk yang paling baik supaya awet pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
buku saku alur pencairan papan siap dan terlihat professional Raden Mas Said memperhatikan
keuangan dana ke JPEG pasang Komitmen Mutu Surakarta yaitu dimensi-dimensi

29
dan buku saku - Buku saku Hasil jadi bagan alur “Meningkatkan kemodernan,
keuangan ke keuangan pencairan dana dan buku kontribusi sehingga
PDF dalam saku keuangan kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
- Mencari bentuk buku Pelayanan Publik pengembangan dan Raden Mas Said
percetakan fisik dan Hasil output kegiatan pemberdayaan Surakarta tetap
yang ebook aktualisasi akan dapat masyarakat”. relevan dengan
terpercaya,ber dimanfaatkan banyak pihak gerak perubahan
kualitas baik keuangan maupun non sosial baik secara
hasilnya dan keuangan kuantitatif maupun
cepat Anti Korupsi kualitatif.
sehingga hasil Bukti kegiatan berupa
jadi dapat dokumentasi dan catatan
tepat waktu mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
10 Pemasangan - Survey lokasi Pemasangan Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
papan bagan tempat yang bagan alur Proses penataan letak bagan kegiatan ini mewujudkan nilai hari
alur sesuai dalam pencairan di alur pencairan dana sehingga berkontribusi dalam organisasi
pencairan pemasangan bagian pintu dapat diakses banyak orang pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
dana di pintu bagan alur masuk Komitmen Mutu Raden Mas Said memperhatikan
masuk pencairan keuangan UIN Hasil jadi bagan alur Surakarta yaitu dimensi-dimensi
bagian dana Raden Mas pencairan dana “Meningkatkan kemodernan,
keuangan - Pemasangan Said Surakarta Pelayanan Publik kontribusi sehingga
IAIN bagan alur Hasil output kegiatan kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
Surakarta. pencairan aktualisasi akan dapat pengembangan dan Raden Mas Said
dana di bagian dimanfaatkan banyak pihak pemberdayaan Surakarta tetap
keuangan UIN baik keuangan maupun non masyarakat”. relevan dengan
Raden Mas keuangan gerak perubahan
Said Anti Korupsi sosial baik secara
Surakarta Bukti kegiatan berupa kuantitatif maupun

30
dokumentasi dan catatan kualitatif.
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
11 Pengarsipan - Perngarsipan Pengarsipan Akuntabiilitas Pelaksanaan Kegiatan ini 2
buku saku di buku secara buku saku Proses pengarsipan buku kegiatan ini mewujudkan nilai hari
bagian manual di keuangan saku keuangan agar dapat berkontribusi dalam organisasi
keuangan bagian salam bentuk dimanfaatkan oleh pihak pencapaian misi UIN “Modernity yaitu
baik secara keuangan fisik maupun yang membutuhkan baik Raden Mas Said memperhatikan
fisik maupun - Pengarsipan digital secara fisik maupun digital Surakarta yaitu dimensi-dimensi
digital secara digital Komitmen Mutu “Meningkatkan kemodernan,
dalam bentuk Perngarsipan buku saku kontribusi sehingga
ebook di keuangan kelembagaan bagi keberlanjutan UIN
bagian Pelayanan Publik pengembangan dan Raden Mas Said
keuangan Hasil output kegiatan pemberdayaan Surakarta tetap
aktualisasi akan dapat masyarakat”. relevan dengan
dimanfaatkan banyak pihak gerak perubahan
baik keuangan maupun non sosial baik secara
keuangan kuantitatif maupun
Anti Korupsi kualitatif.
Bukti kegiatan berupa
dokumentasi dan catatan
mencerminkan pelaksanaan
kinerja secara jujur dan
disiplin
Tabel 5. Matriks Rancangan

31
G. Jadwal Kegiatan

Okto-
November
ber
No Kegiatan Bukti Kegiatan
2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan obsevasi - Dokumen
terkait tugas kegiatan berupa
keseharian karyawan di foto
bidang keuangan UIN - Dokumentasi
Raden Mas Said perkerjaan
Surakarta. sehari-hari
2 Mempelajari Peraturan - Dokumen
Menteri Keuangan kegiatan berupa
(PMK) dan Peraturan foto
Menteri Agama (PMA) - Dokumentasi
yang sesuai dengan screenshoot
jobdesk bagian peraturan yang
keuangan dipelajari
3 Melakukan konsultasi - Dokumen
dengan mentor dan kegiatan berupa
kepala sub bagian foto
keuangan tentang - Notulensi hasil
aktualisasi yang mentoring
dilakukan
4 Melakukan wawancara - Dokumen
kepada karyawan kegiatan berupa
mengenai pekerjaan foto

32
sehari – hari. - Notulensi hasil
wawancara
5 Membuat rancangan - Dokumen
bagan alur bagan kegiatan berupa
pencairan dana di foto
keuangan secara detail
6 Membuat rancangan - Dokumen
buku saku keuangan kegiatan berupa
secara detail foto
7 Membuat desain untuk - Dokumen
bagan alur pencairan kegiatan berupa
dan buku saku foto
keuangan di aplikasi - Dokumentasi
desain seperti canva screenshoot
dan corel draw rancangan
design yang
dibuat
8 Melakukan evaluasi - Dokumen
dan revisi bagan alur kegiatan berupa
pencairan dana dan foto
buku saku keuangan. - Dokumentasi
screenshoot
rancangan
design yang
dibuat
9 Pencetakan bagan alur - Dokumen
pencairan dana dan kegiatan berupa
buku saku keuangan foto

33
10 Pemasangan papan - Dokumen
bagan alur pencairan kegiatan berupa
dana di pintu masuk foto
bagian keuangan IAIN
Surakarta.
11 Pengarsipan buku saku - Dokumen
di bagian keuangan kegiatan berupa
baik secara fisik foto
maupun digital
Tabel 6. Jadwal Kegiatan

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan


Hari Minggu

34
H. Kendala dan Antisipasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini akan dilakukan sesuai jadwal yaitu
dimulai pada tanggal 29 Oktober 2021 sampai dengan 27 November 2021. Dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut, kemungkinan akan mengalami
beberapa kendala. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin
terjadi dan antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala tersebut. Kendala dan
solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Antisipasi / Alternatif
No Kegiatan Kendala
Solusi
1 2 3 4
1 Melakukan obsevasi Kesibukan di bagian Sudah mulai dicicil
terkait tugas keuangan karena akhir melakukan obsevasi
keseharian karyawan di tahun dengan tetap
bidang keuangan UIN mengerjakanan pekerjaan
Raden Mas Said rutinitas sehari-hari
Surakarta.
2 Mempelajari Peraturan Ada kemungkinan Selalu update peraturan
Menteri Keuangan peratuan baru terkait setiap hari jika ada
(PMK) dan Peraturan keuangan dari PMK atau perubahan
Menteri Agama (PMA) PMA
yang sesuai dengan
jobdesk bagian
keuangan
3 Melakukan konsultasi Kesibukan di bagian Sudah berkoordinasi
dengan mentor dan keuangan karena akhir dengan mentor dan
kepala sub bagian tahun kasubag untuk meminta
keuangan tentang bimbingan dan arahan
aktualisasi yang
dilakukan
4 Melakukan wawancara Kesibukan di bagian Manajemen waktu agar
kepada karyawan keuangan karena akhir tidak mengganggu
mengenai pekerjaan tahun pekerjaan sehar-hari
sehari – hari. karyawan bidang
keuangan
5 Membuat rancangan Penulis harus benar- Memaksimalkan
bagan alur bagan benar paham detail pemahaman dengan
pencairan dana di urutan, syarat, kendala karyawan yang bekerja
keuangan secara detail yang sering terjadi pada sesuai dengan jobdesk
pencairan dana di pencairan agar tidak
keuangan IAIN Surakarta terjadi kesalahan
6 Membuat rancangan Penulis harus benar- Memaksimalkan
buku saku keuangan benar paham detail pemahaman tentang job
secara detail jobdesk per bagian di desk tiap-tiap karyawan

35
keuangan IAIN Surakarta agar tidak terjadi
kesalahan
7 Membuat desain untuk Penggunaan aplikasi Meningkatkan
bagan alur pencairan desain grafis seperti kemampuan design grafis
dana dan buku saku canva dan corel yang dari jauh-jauh hari agar
keuangan di aplikasi masih harus ditingkatkan pelaksanaan pembuatan
desain seperti canva design berjalan dengan
dan corel draw lancar dan tepat waktu
8 Melakukan evaluasi Penggunaan aplikasi Meningkatkan
dan revisi bagan alur desain grafis seperti kemampuan design grafis
pencairan dana dan canva dan corel yang dari jauh-jauh hari agar
buku saku keuangan. masih harus ditingkatkan tidak bingung ketika harus
merevisi desain yang
sudah dibuat
9 Pencetakan bagan alur Karena penulis bukan Mencari referensi
pencairan dana dan asli Solo, masih belum percetakan yang bagus
buku saku keuangan terlalu tahu percetakan dan cepat di area Solo
yang bagus dan cepat di
area Solo
10 Pemasangan papan Pemasangan bagan alur Meminta bantuan kepada
bagan alur pencairan tidak bisa dilakukan rekan kerja untuk
dana di pintu masuk sendirian memasang bagan alur
bagian keuangan IAIN pencairan
Surakarta.
11 Pengarsipan buku saku Belum adanya Pengarsipan digital akan
di bagian keuangan perarsipan digital yang disimpan di google drive
baik secara fisik dapat diakses oleh email pekerjaan penulis
maupun digital semua karyawan karena dan akan disharing ke
pengarsipan selain semua orang yang
bentuk buku, ada juga memiliki link
bentuk ebook digital
Tabel 7. Kendala dan Antisipasi / Alternatif Solusi

36
BAB III
PENUTUP

Kegiatan aktualisasi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap


peserta pelatihan dasar CPNS tahun 2021. Peserta harus dapat mengaplikasikan nilai-
nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Karena penyelenggaraan negara akan berjalan
maksimal jika pelayanan publik juga berjalan dengan baik. Dan salah satu peran ASN
adalah sebagai pelayan publik.
Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu pelatihan secara praktek kepada
calon ASN untuk dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA di lingkungan kerjanya. Dengan
merancang aktualisasi ini, ASN mampu mengerti isu-isu apa saja yang ada di lingkungan
kerjanya dan dapat mengatasi isu permasalahan agar lingkungan kerja menjadi semakin
baik. Karena materi yang sudah didapatkan selama 2 minggu pembelajaran blended
learning akan diaplikasikan teorinya dalam bentuk aktualisasidan habituasi di tempat
kerja.
Berdasarkan analisis isu yang sudah dilaksanakan menggunakan teknik APKL
dan USG, maka diangkatkan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Layanan Keuangan
Dengan Pembuatan Bagan Alur Pencairan Dana Dan Buku Saku Keuangan Bagian
Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta” yang merupakan salah satu penerapan nilai-
nilai ANEKA. Karena dalam proses dan manfaatnya terdapat nilai-nilai dasar ASN yang
terdiri dari akuntabilitas kaitannya dengan tanggung jawab pekerjaan, nasionalisme
berkaitan dengan bekerja sesuai semangat pancasila, etika publik kaitannya dengan kode
etik sebagai ASN, komitmen mutu kaitannya dengan pelayanan yang memuaskan
terhadap masyarakat dan anti korupsi yang merupakan nilai wajib yang harus dilimiki
ASN.
Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat
menghasilkan output yang bermanfaat. Bagan alur pencairan dana dapat bermanfaat
untuk seluruh pihak yang berkepentingan terkait pencairan dana dengan bagian
keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Buku saku keuangan dapat bermanfaat untuk
intern keuangan UIN Raden mas Said Surakarta. Sehingga pelayanan keuangan di UIN
Raden Mas Said Surakarta menjadi lebih optimal.

37
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan pelatihan


prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika publik: Modul pendidikan dan pelatihan
prajabatangolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen mutu: Modul Pendidikan dan pelatihan
prajabatan golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti korupsi: Modul pendidikan dan pelatihan
prajabatangolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar


Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader
PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar
Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

38

Anda mungkin juga menyukai