Disusun oleh:
Nama : Diah Kanthi Okpitasari A. Md.
NIP : 198910022022032008
Jabatan : Pengelola Informasi Akademik
Satuan Kerja : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Wilayah VI
Angkatan : CIII
Nomor Presensi :9
Mentor : Sri Hartono, S.Kom., M.Kom.
Coach : Drs. Ibrahim, M.M.
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Coach, Mentor,
Penguji,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmat dan
KaruniaNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK dengan judul “Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Untuk Meningkatkan Efektifitas
Pelayanan Akademik di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI”
yang dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) di Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi.
Rancangan aktualisasi bertujuan untuk menerapkankan nilai-nilai dasar
PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta nilai-nilai dan prinsip dalam
Smart ASN dan Manajemen ASN. Rancangan ini memuat rencana kegiatan
yang dilakukan selama masa habituasi sebagai pemecahan isu yang sudah
diidentifikasi ada di unit kerja Penulis.
Penulisan rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu, tentunya tak lepas dari doa, dukungan dan bimbingan dan
berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis dengan rasa hormat ingin
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bimo Widyo Andoko, S.H., M.H. selaku Kepala LLDIKTI Wilayah
VI Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan kepada penulis
dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Sipil (CPNS) tahun
2022.
2. Bapak Adhrial Refaddin, S.I.P., M.P.P. selaku Kepala Bagian Umum
LLDIKTI Wilayah VI yang telah memberikan pengarahan kepada penulis.
3. Bapak Sri Hartono, S. Kom., M. Kom. selaku Ketua Pokja Akademik dan
Kemahasiwaan dan sekaligus sebagai Mentor yang telah membimbing,
memberikan masukan, memberikan arahan kepada penulis dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Ibu Amurwani Dwi
Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. yang telah memberikan kesempatan
iii
untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
5. Bapak Drs. Ibrahim, M. M., selaku Coach Kelompok I Angkatan CIII yang
membimbing, memberikan saran dan kritik, serta memotivasi penulis
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
6. Penguji rancangan aktualisasi, Ibu Dra. Esty Sulistianingsih, M.Si. yang
telah memberikan banyak saran dan masukan dalam rancangan
aktualisasi.
7. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS, khususnya
Angkatan CIII Kelompok I Tahun 2022 atas kerjasama dan
kekompakaannya.
8. Teman-teman CPNS di LLDIKTI Wilayah VI atas dukungan, semangat,
kekompakan, kebersamaan yang selama ini terjalin untuk penulis.
9. Seluruh Brayat Agung LLDIKTI Wilayah VI atas semangat dan rasa
kekeluargaan yang diberikan penulis.
10. Orang tua dan kakak tercinta yang selalu mendoakan setiap hari dan
mensuport penulis.
11. Suami terkasih yang selalu menjadi best partner in life selama ini yang
selalu memberikan motivasi, arahan, doa, support, saran kepada
penulis.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dan dapat menyempurnakan penyusunan rancangan ini sangat
penulis harapkan.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dijelaskan bahwa Pegawai Negeri
Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu untuk diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
ASN merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
yang memiliki perjanjian kerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik dan
perekat dan pemersatu bangsa. Lebih lanjut pada pasal 63 dijelaskan
bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan dan pada Pasal 65
dijelaskan bahwa calon PNS yang akan diangkat menjadi PNS harus lulus
pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme juga
kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku
bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas.
2
B. Gambaran Unit Kerja ,Visi, Misi, Tujuan, Nilai-nilai
1. Gambaran Umum Unit Kerja
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) adalah satuankerja
pemerintah di wilyah yang berfungsi membantu pengingkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dibentuk oleh Menteri. LLDIKTI
merupakan transformasi lembaga dari Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis) yang dahulu mengkoordinasikan perguruan tinggi
swasta di tiap wilayah kerja. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2018 tanggal 9 April 2018 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi atau
yang disingkat menjadi LLDIKTI adalah satuan kerja di lingkungan
Kemendikbudristek yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah kerjanya
yang dipimpin oleh seorang Kepala. Diseluruh Indonesia terdapat 16
LLDIKTI, dan untuk Wilayah Jawa Tengah ditetapkanLLDIKTI Wilayah VI.
2. Visi Organisasi
LLDIKTI Wilayah VI menjadi institusi yang prima dalam
pelayanan pendidikan tinggi dalam rangka membentuk insan
Indonesia yang cerdas komprehensif.
3. Misi Organisasi
1) Pelaksanaan regulasi dari pemerintah dalam pengawasan,
pengendalian dan pemantauan PTS di Jawa Tengah
2) Fasilitator bagi semua stakeholder pendidikan tinggi khususnya PTS
dalam penguat (empower), pemberdaya (enabler) dan penyedia
(provider) layanan pendidikan tinggi
3) Penyelaras sistem pendidkan tinggi, baik terhadap strategi nasional,
pembangunan daerah, pembangunan lintas sektor dan perkembangan
global. Interaksi Perguruan tinggi dengan masyarakat yang
mencerminkan hubungan timbal balik yang selaras dan saling
menguntungkan.
4. Tujuan Organisasi
Tujuan pelaksanaan program kegiatan LLDIKTI Wilayah VI
ditetapkan berdasarkan visi dan misi LLDIKTI Wilayah VI untuk
3
mempercepat terwujudnya: .
4) Sistem penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta yang otonom dan
akuntabel
5) Perguruan Tinggi Swasta yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan
pembangunan, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan daya
saing
6) Akses yang berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat
7) Interaksi Perguruan tinggi dengan masyarakat yang mencerminkan
hubungan timbal balik yang selaras dan saling menguntungkan.
5. Nilai-nilai Organisasi
4
6. Struktur Organisasi
5
9. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fasilitasi peningkatan mutu
perguruan tinggi; dan
10. pelaksanaan administrasi.
8. Jabatan dan Uraian Tugas Peserta
a. Jabatan Peserta
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor 2483/B/01/2022 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
terhitung mulai 1 Maret 2022 mengangkat Diah Kanthi Okpitasari, A.
Md. sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menduduki
jabatan Pengelola Informasi Akademik pada unit kerja Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI.
b. Tugas Peserta
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Uraian Jabatan Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan, pengelola informasi akademik memiliki tugas
mengelola informasi akademik pendidikan memiliki tugas
Menganalisis data dan menyusun saran pemecahan masalah,
konsep pedoman, dan konsep petunjuk pelaksanaan di bidang
sarana pendidikan sebagai bahan informasi dan penyusunan
kebijakan pimpinan, dengan rincian sebagai berikut:
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
8
A. Identifikasi Isu dan Kegiatan
Selama melaksanakan tugas sebagai CPNS sejak 31 Mei 2022 di Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah
VI penulis menemukan beberapa isu antara lain Belum optimalnya Perguruan
Tinggi Swasta dalam melampirkan PIN ( Penomoran Ijazah Nasional ) pada SK
kelulusan wisudawan terkait pelaporan wisuda di bagian akademik LL DIKTI
Wilayah VI, Belum efektifitasnya pelayanan legalisir ijazah bagi pemohon di
bagian akademik LLDIKTI Wilayah VI, Belum optimalnya penggunaan sistem
pengarsipan di bagian akademik LLDIKTI Wilayah VI, Masih banyaknya
Perguruan Tinggi Swasta yang mengajukan Permohonan Pembatalan Batch
PIN ( Penomoran Ijazah Nasional ) pada LLDIKTI Wilayah VI.
LL DIKTI Wilayah 6 sudah memiliki sistem yang mencakup data data yang
berkaitan dengan akademik dan kemahasiswaan, salah satunya data pada
pelaporan wisuda. Pelaporan Wisuda itu sendiri dalam sistem LLDIKTI
memiliki 6 item yaitu Kode Perguruan Tinggi, Nama Perguruan Tinggi,
Tanggal Wisuda, Peserta, Time Update, Pemroses, dan Aksi. Agar
pelayanan validasi data peserta wisuda yang diajukan Perguruan Tinggi
Swasta ke bagian Akademik dapat berjalan optimal dibutuhkan dokumen
pendukung yang lengkap sebagai syarat dalam standar pelayanan
pelaporan wisuda di LLDIKTI Wilayah VI. Salah satunya syarat yang harus
dipenuhi oleh Perguruan Tinggi Swasta dalam ajuan pelaporan wisuda
adalah bahwa SK kelulusan yang berisi data wisudawan harus dilampirkan
lengkap dengan PIN/NINA.Tetapi masih banyak ditemukan Perguruan
Tinggi Swasta yang tidak melampirkan PIN/NINA dalam SK kelulusan
9
Wisudawan pada saat pengajuan penyelenggaraan wisuda.
Salah satu fungsi dari legalisir ijazah adalah agar lembar fotocopy yang
dimiliki keasliannya dapat divalidasi karena sudah tertera cap stempel
dan tanda tangan dari pihak terkait. LLDIKTI Wilayah VI mempunyai
tugas melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan
pendidikan tinggi di provinsi Jawa Tengah. Dalam melaksanakan tugas
fasilitasi peningkatan mutu tersebut, LLDIKTI Wilayah VI memiliki fungsi-
fungsi, salah satunya adalah mengelola data dan informasi di bidang
akademik.
10
belum dipilah mana arsip yang sudah musnah dan yang masih aktif
sehingga masih ada dokumen arsip yang masih berada di ruangan
akademik.
11
LLDIKTI memiliki 6 item yaitu dilakukan
Tinggi Swasta dalam Tampilan pada
Kode Perguruan Tinggi, Nama dengan
melampirkan PIN Perguruan Tinggi, Tanggal https://sistem.kopertis6.or.id/kop6/ sesegera
( Penomoran Ijazah Wisuda, Peserta, Time Update, dalam rekap ajuan wisuda mungkin
Pemroses, dan Aksi. Agar sehingga
Nasional ) pada SK perguruan tinggi swasta. Dalam
pelayanan validasi data peserta menghamb
kelulusan wisudawan terkait wisuda yang diajukan Perguruan rekap ajuan wisuda tersebut di at proses
Tinggi Swasta ke bagian lainnya.
pelaporan wisuda di bagian bagian bawah tertulis dikembalikan
Akademik dapat berjalan optimal
Akademik LLDIKTI Wilayah dibutuhkan dokumen pendukung ke PT karena dalam SK Kelulusan
melaksanakan fasilitasi
peningkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan
12
Dampak
2. . Belum efektifitasnya Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dari daftar Perguruan Tinggi
terhadap
pelayanan legalisir ijazah Nomor 6 Tahun 2022 tentang Ijazah, yang sudah tidak LLDIKTI
berbunyi “ Dalam hal perguruan Legalisir ijazah dan masih ada diselesaikan
Dampak
tinggi sudah tidak beberapa dari Perguruan
terhadap
beroperasi atau ditutup, pengesahan fotocopy
Tinggi yang seharusnya Perguruan
Ijazah, Transkip Akademik, Tinggi Swasta
melegalisir di LLDIKTI wilayah
adalah :
SKPI, Sertifikat Kompetensi,
lain tetapi datang ke kantor Pemohon
Sertifikat membutuhkan
LLDIKTI VI hanya karena yang
Profesi, atau Surat Keterangan waktu dan biaya
bersangkutan berdomisili di
yang lebih untuk
Pengganti
Jawa Tengah datang ke
dilakukan oleh LLDIKTI. Maka Sub kantor sehingga
tidak efektif dan
bagian Akademik pada Lembaga
efisien
Pendidikan Pemohon juga
harus
Tinggi Wilayah VI perlu segera
menunggu lama
membenahi untuk mewujudkan apabila yang
pelayanan prima serta efektif dan bersangkutan
sedang ada
efisien.
meeting atau
keperluan lain.
13
Di LLDIKTI Wilayah VI sudah Dampak bagi
memiliki sistem kearsipan sendiri, LLDIKTI
Belum optimalnya
dimana sistem tersebut berbasis Wilayah VI
penggunaan sistem aplikasi web yang digunakan oleh adalah belum
14
arsip yang masih berada di ruang tersebut akan
akademik. sulit terlacak
15
dua minggu sebelum pelaksanaan Akademik
wisuda. Namun masih banyak
yang terkendala dalam
memadankan PIN dengan
mahasiswa sehingga kode batch
dibatalkan dan pihak Perguruan
Tinggi mengajukan untuk
dibuatkan surat permohonan yang
menerangkan bahwa nomor
tersebut telah dibatalkan pada
sistem Penomoran Ijazah Nasional.
Isu – isu yang sudah didapatkan, selanjutnya diidentifikasi dengan metode APKL
yaitu singkatan dari Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak. Metode APKL
adalah metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan
solusinya. Indikator dari Metode APKL tersebut yaitu Aktual berarti isu tersebut
sedang hangat dibicarakan dan benar-benar terjadi, Problematik berarti isu
tersebut memiliki dimensi masalahyang kompleks, sehingga perlu diselesaikan.
Kekhalayakan berarti isu tersebut menyangkut kepentingan orang banyak. Layak
berarti isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Untuk lebih jelasnya disajikan pada Tabel.
16
Tabel 2.2. Analisis Isu berdasarkan Metode APKL
No Isu Faktor Keterangan
A P K L
Perguruan
Aktual : Isu ini sedang terjadi hingga saat
1.
Tinggi Swasta dalam ini
Problematik : Isu ini belum termasuk
melampirkan PIN pada SK kelulusan
x x dalam isu yang problematik karena masih
wisudawan terkait pelaporan bisa diselesaikan
17
Belum optimalnya Memenuhi syarat
3. penggunaan sistem Aktual : Isu ini sedang terjadi sampai
saat ini di LLDIKTI Wilayah VI.
kearsipan di bagian
Problematik : Isu ini memeliki akar
akademik LLDIKTI Wilayah VI.
permasalahn yang kompleks, sehingga
perlu diselesaikan permasalahannya.
Kekhalayakan : Isu ini menyangkut
seluruh PTS LLDIKTI Wilayah VI dan
pegawai LLDIKTI Wilayah VI Sub bagian
akademik.
Layak : Isu ini layak dijadikan isu
prioritas karena dapat dimunculkan
inisiatif permasalahannya.
4. Swasta yang mengajukan Permohonan Aktual : Isu ini sedang terjadi sampai
x x saat ini di LLDIKTI Wilayah VI.
Pembatalan Batch PIN ( Penomoran
Problematik : Isu ini belum termasuk
Ijazah Nasional ) pada LLDIKTI Wilayah
dalam isu yang problematik karena masih
VI. bisa diselesaikan
Kekhalayakan : Isu ini belum memenuhi
unsur kekhalayakan karena hanya
menyangkut kepentingan Perguruan
Tinggi Swasta saja.
Layak : Isu ini realistis dan relevan dan
dapat dimunculkan inisiatif
pemecahannya.
18
dilanjutkan dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Urgency menunjukkan seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas
dan dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth menunjukkan seberapa besar
kemungkinan isu tersebut menjadi isu yang lebih rumit jika tidak ditangani segera.
Penilaian analisis USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1-5
dalam menentukkan tingkat masing masing kriteria. Untuk lebih jelasnya disajikan
pada Tabel 2.3
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Interval Penskoran :
1-Sangat tidak
2-Tidak
3-Cukup
4-Mendesak
5-Sangat mendesak
19
Berdasarkan analisis isu yang telah dijabarkan menggunakan metode
USG di atas, maka isu yang memiliki skor tertinggi adalah belum
efektifitasnya pelayanan legalisir ijazah bagi pemohon di LLDIKTI
Wilayah VI. Isu ini menempati prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan
isu belum optimalnya penggunaan sistem kearsipan di bagian akademik
LLDIKTI Wilayah VI. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan sebagai
berikut :
a. Pekerjaan jadi terkendala terutama jika ada pekerjaan yang urgent dan
harus diselesaikan
20
Gambar 2.4. Fishbone Diagram
21
Tabel 2.5. Matriks Akar Masalah dan Gagasan Kegiatan Pemecahan
Masalah
No Akar Permasalahan Gagasan Kegiatan Kelayakan Efisiensi Efektivitas Keterangan
Pemecahan Masalah
Masih belum adanya SDM Berkonsultasi dengan
yang memahami mentor dan coach
1 pengembangan legalisir terkait dengan isu dan
Prioritas
ijazah secara daring proses pembuatan
rancangan aktualisasi
2 Belum adanya alur Memetakan data
pelayanan legalisir ijazah perguruan tinggi yang
. secara daring di bagian sudah tidak
akademik LLDIKTI Wilayah beroperasi atau Prioritas
VI ditutup.
Mengumpulkan dan
menelaah refrensi
tentang pembuatan Prioritas
SOP Legalisir
22
B. Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Wilayah VI
2. Jabatan Peserta : Pengelola Informasi Akademik
3. Isu yang Diangkat : Belum efektifnya pelayanan legalisir ijazah bagi
pemohon di LLDIKTI Wilayah VI
4. Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Keterkaitan
Tahapan Kegiatan KeterkaitanTahapan
Kegiatan dan Tanggal Tahapan Kegiatan Output dan
No dan Proses Kegiatan dengan
Rencana Pelaksanaan dengan Panduan Bukti Fisik
Kegiatan Agenda 3
Perilaku Agenda 2
1 2 3 4 5 6
1. Berkonsultasi dengan 1. Berkonsultasi Manajemen ASN ASN BerAKHLAK Output
Berorientasi
mentor dan coach dengan mentor Mengikuti arahan dan Konsep ide
Pelayanan :
terkait dengan isu dan selaku Ketua bimbingan dari coach dan
Konsultasi dan
proses pembuatan Kelompok Kerja dan mentor serta pemecahan
berkomunikasi
rancangan aktualisasi Akademik dan menjaga hubungan masalah
dengan orang lain
Kemahasiswaan baik dalam rangka terkait isu
dengan
Tanggal pelaksanaan: terkait Rancangan perancangan yang diangkat
mengedepankan
8 – 11 November 2022 Aktualisasi aktualisasi untuk sesuai
sopan santun
memecahkan isu dengan
merupakan
Proses : masukan dan
cerminan dari
a. Penulis secara saran mentor
pelayanan publik
proaktif Smart ASN
yang baik
menghubungi a. Literasi digital Bukti Fisik
mentor dalam Memanfaatkan 1. Foto
menentukan jadwal teknologi aplikasi pertemuan
konsultasi percakapan seperti 2. Catatan dan
23
(Adaptif) email, pesan Akuntabel : masukan dari
b. Penulis tetap whatsapp, dan Menyiapkan materi mentor
mengedepankan aplikasi pertemuan rancangan
etika daring untuk aktualisasi dengan
berkomunikasi melakukan cermat dan
dalam menentukan konsultasi dengan sungguh-sungguh
jadwal konsultasi mentor Kompeten :
(Harmonis) b. Pilar digital : Penulis berusaha
c. Berkoordinasi Mengutamakan untuk melaksanakan
dengan ketua etika interaksi tugas dengan
kelompok dalam melalui media kualitas terbaik guna
menentukan jadwal digital meningkatkan sikap
konsultasi dengan c. Implementasi dan pengetahuan
coach digital: Harmonis :
(Kolaboratif) Menggunakan Penulis
teknologi mesin berkonsultasi
2. Menyiapkan komputer dalam dengan cara
bahan konsultasi bekerja berhubungan baik
menyiapkan bahan dan cara
Proses : konsultasi berkomunikasi yang
a. Penulis baik sehingga
mengumpulkan terciptanya suasana
materi materi yang konsultasi harmonis.
akan Loyal :
dikonsultasikan Penulis menjalankan
(Kompeten) tahapan ini dengan
b. Penulis sebaik mungkin
menyiapkan file dengan tujuan
dari materi yang memperbaiki
sudah dikumpulkan pelayanan.
sebagai bahan Adaptif :
konsultasi dengan Pada tahapan ini
cermat dan penulis
sungguh sungguh menyesuaikan
24
(Akuntabel) masukan dan saran
yang diberikan staff
3. Penulis senior pada bagian
berdiskusi dengan kesekretariatan dan
mentor dengan protokoler senior
santun serta sesuai dengan
terbuka atas tujuan rancangan
masukan baik aktualisasi.
berupa kritik Kolaboratif :
maupun saran Bekerjasama
dengan mentor dan
Proses: coach terkait
a. Penulis rancangan
melakukan aktualisasi
diskusi dengan
mentor dan
coach dengan
mengedepankan
sikap santun
(Loyal)
b. Penulis
mencatat saran
atau masukan
terkait
(Adaptif)
c. Penulis
melakukan revisi
pada draft
rancangan
aktualisasi
berdasarkan
masukan dari
mentor dan
coach
25
(Kompeten)
26
yang sudah tidak sistem kopertis 6
beroperasi atau untuk kepentinga
ditutup. pribadi
(Akuntabel)
Adaptif :
Memanfaatkan
teknologi yang ada
dalam melakukan
pemetaan data
perguruan tinggi
Kolaboratif :
Berdiskusi dengan
pegawai bagian
akademik untuk
membahas
permasalahan
legalisir ijazah
27
3. Mengumpulkan dan 1. Mencari refrensi Manajemen ASN Berorientasi Output
menelaah referensi literatur tentang Melakukan pencarian Pelayanan : Kumpulan
tentang pembuatan SOP legalisir. refrensi literatur Mengumpulkan dan literatur untuk
SOP Legalisir. mengenai SOP menelaah refrensi pembuatan
Proses: legalisir dari laman tentang pembuatan SOP legalisir
Tanggal Pelaksanaan: a. Penulis mencari yang terpercaya SOP Legalisir untuk ijazah yang
18 – 22 November informasi tentang sesuai pedoman yang mendukung telah ditelaah
2022
SOP dari internet, berlaku peningkatan
Bukti Fisik
sehingga lebih pelayanan bagian
1. Hasil
cepat dan efektif Akademik.
cetakan
dan membuka tata Smart ASN Akuntabel:
Mencari informasi refrensi yang
cara SOP sesuai a. Literasi digital
tentang pembuatan telah
ketentuan yang Memanfaatkan
SOP legalisir ijazah dikumpulkan
sudah diatur teknologi internet
secara cermat dan
(Adaptif) dalam menelusuri 2. Catatan
bertanggung jawab.
b. Penulis informasi tentang hasil telaah
Kompeten :
memastikan laman SOP cara
Merekap dan
yang di kunjungi b. Pilar digital: pembuatan
mempelajari dengan
dapat dipercaya, Mengutamakan SOP
seksama refrensi
agar mendapatkan sumber terpercaya SOP yang telah di
informasi yang dalam melakukan unduh di laman
dapat di penelusuran yaitu terpercaya agar
pertanggung c. Implementasi mendapatkan hasil
jawabkan, dan digital: yang optimal.
selesai dengan Menggunakan Harmonis :
tepat waktu perangkat Bekerja sama
(Loyal) komputer dalam dengan mentor, dan
melakukan tim akademik dalam
mempelajari hasil
28
2. Berdiskusi penelusuran temuan SOP yang
dengan pihak – dengan bijaksana kaitannya dengan
pihak terkait hasil standar pelayanan
temuan akademik yang
sudah dibuat
sebelumnya.
Proses: Loyal :
Patuh pada aturan
a. Menghubungi
yang terdapat pada
mentor untuk
standar layanan
berdiskusi tentang
LLDIKTI 6
hasil temuan
Adaptif:
(Harmonis)
Memanfaatkan
b. Berdiskusi
teknologi yang
dengan tim
ada untuk
Akademik terkait
mempermudah
SOP yang
penelusuran tentang
dikaitkan dengan
refrensi literatur
standar pelayanan
SOP legalisir ijazah
legalisasi ijazah di
Kolaboratif:
LLDIKTI Wilayah
Bekerjasama
VI
dengan pihak
(Kolaboratif)
terkait mengenai
hasil temuan
3. Merekapitulasi
terkait mengenai
referensi SOP
SOP leaglisir
yang telah di
ijazah
unduh dari laman
web.
Proses:
a. Dengan disiplin
penulis
merekapitulasi
refrensi dan
29
disusun dengan
rapi agar mudah
dalam pencarian
data. (Akuntabel)
3. Menelaah
refrensi cara
pembuatan SOP
yang sudah di
kumpulkan.
Proses:
Penulis membaca
dan mempelajari
serta menelaah
SOP yang
dikumpulkan untuk
merancang SOP
yang sesuai
dengan dasar
hukum yang
berlaku.
(Loyal)
30
ijazah yang efektif dengan tetap terstruktur sehingga 1. Foto
dan melakukan mempertimbangkan mencerminkan sikap kegiatan
inovasi pada masukan dari mentor yang profesional pembuatan
rancangannya. dan pihak terkait SOP
(Kompeten) lainnya.
2. Cetakan
b. Konsultasi Smart ASN
draft SOP
dengan mentor a. Literasi digital: Akuntabel :
yang telah
terkait kesesuaian Pembuatan Pengerjaan
dibuat
alur SOP rancangan draft SOP rancangan dasar
(Kolaboratif) berdasarkan alur SOP yang
Harmonis:
Menghargai
setiap masukan
dan saran dari
mentor
Loyal :
Membuat
31
rancangan alur
SOP legalisir
ijazah dengan
sesuai dengan
aturan
Adaptif:
Menggunakan
media yang
tepat dalam
mendesain dan
membuat alur
SOP
Kolaboratif:
Berkonsultasi
dengan mentor
terkait kesesuaian
alur SOP
32
5. Melaksanakan Focus 1. Mengundang Manajemen ASN Berorientasi
Group Discussion
Mentor, Kepala Menyampaikan Pelayanan :
(FGD) dan review draft
SOP legalisir ijazah Bagian Umum, hasil rancangan Melalui review Output
dengan unit terkait.
Ketua SPI, SOP legalisir ijazah ini penulis
Berita acara
Tanggal Pelaksanaan: Bagian Akademik kepada anggota melakukan telah
7 – 8 Desember 2022 dilaksanakan
untuk melakukan FGD untuk perbaikan tiada
nya FGD
diskusi secara memperoleh henti demi hasil
daring. masukan dan saran Bukti Fisik
yang baik
1. Surat
Undangan
Proses :
FGD
a. Penulis Smart ASN Akuntabel :
2. Foto
berdiskusi dengan a. Literasi digital: Menyiapkan materi kegiatan
mentor terkait Memanfaatkan sistem FGD dengan baik, diskusi
dengan pihak
waktu pelaksanaan yang terdapat pada cermat, dan
terkait
Focus Group LLDIKTI Wilayah 6 bertanggungjawab
3. Notulen
Discussion (FGD) dalam pembuatan rapat FGD
(Adaptif) undangan FGD 4. Foto
b. Penulis b. Pilar digital: kegiatan
menyiapkan materi Kompeten : memperbaiki
Mengutamakan
rancangan
FGD etika dalam Melaksanakan SOP
(Akuntabel) berkomunikasi FGD dengan
dengan pihak baik, seksama
2. Pembuatan dan terkait perihal dan cermat
penyebaran undangan FGD
undangan c. Implementasi
digital: Harmonis :
Proses: Memanfaatkan Pada tahap ini,
a. Membuat perangkat komputer penulis
undangan FGD dalam pembuatan mempresentasik
sesuai dengan undangan an draft SOP
jadwal yang telah sosialisasi dengan secara daring
disepakati bersama bijaksana bersama
(Akuntabel) anngota FGD
33
b. Penulis untuk
mengirim pesan menghasilkan
menggunakan masukan,
whatsapp kepada perbaikan
pihak terkait sehingga
diskusi dengan mendapatkan
cara mengucapkan hasil alur SOP
salam, serta sopan yang baik dan
dalam sesuai peraturan
menyampaikan
pesan. Loyal :
(Harmonis) Perbaikan
rancangan SOP
2. akan
Mempresentasikan dilaksanakan
hasil rancangan dengan baik
SOP legalisir ijazah
kepada anggota
FGD Adaptif :
(Harmonis) Mendengarkan
dan mencatat
Proses: saran dan
a. Penulis masukan dari
mempresentasikan anggota FGD
draft SOP secara
daring sehingga
praktis tanpa tatap Kolaboratif :
muka, serta lebih Masukan dan
cepat dan efisien saran yang
dalam dilakukan pada
menyampaikan tahap ini
materi dilakukan oleh
(Kolaboratif) penulis, serta
34
b. Mendengarkan anggota FGD
dan mencatat
saran dan
masukan dari
peserta FGD
(Adaptif)
c. Memperbaiki
rancangan SOP
apabila terdapat
saran dari hasil
diskusi
(Berorientasi
Pelayanan)
35
6. Finalisasasi dan 1. Mempersiapkan Manajemen ASN Berorientasi
Pengesahan SOP
Draft SOP untuk Membangun Pelayanan :
legalisir ijazah
disahkan kerjasama yang Finalisasi dalam Output
Tanggal Pelaksanaan:
baik dengan mentor Pengesahan
13 Desember 2022 SOP legalisir
Proses: dan pihak terkait SOP legalisir
ijazah yang
a. Penulis mengenai draft ijazah bertujuan
telah
mempersiapkan SOP yang akan untuk
disahkan
draft SOP untuk di disahkan setelah mempermudah
sahkan dengan revisi sebelum pelayanan
orientasi mutu, diajukan ke Akuntabel : Bukti Fisik
untuk mengurangi pimpinan untuk Mempersiapkan 1. Foto
kesalahan resmi disahkan draft SOP untuk kegiatan
( Akuntabel ) disahkan pengajuan
b. Berkonsultasi dengan sebaik pengesahan
dengan mentor dan mungkin untuk SOP legalisir
pihak terkait Smart ASN mengurangi ijazah
mengenai draft kesalahan
a. Literasi digital: 2. SOP yang
SOP yang akan di Kompeten :
Mempersiapkan dan sudah
sahkan setelah Mengajukan
Memeriksa kembali disahkan
adanya revisi draft pengesahan
draft SOP yang akan
SOP dari hasil SOP ke
disahkan dengan
FGD pimpinan secara
orientasi mutu, untuk
(Kolaboratif) mandiri sebagai
mengurangi
c. Penulis secara wujud dalam
kesalahan.
mandiri pelaksanaan
b. Pilar digital :
mengajukan tugas dengan
Mengesahkan SOP
pengesahan SOP kualitas terbaik
legalisir ijazah
oleh pimpinan Harmonis :
kepada pimpinan
(Kompeten) Tahap akhir ini
c. Implementasi
dapat dilalui
Digital:
karena adanya
Memanfaatkan
nilai – nilai
teknologi informasi
harmonis
untuk membuat
36
acuan standar sebelumnya
pelayanan dari SOP yang dilakukan
legalisir ijazah yang antara penulis,
telah disahkan dan mentor
Loyal:
Finalisasi
dilakukan demi
nama baik
instansi dengan
memberikan
pelayanan
terbaik
Adaptif:
Finalisasi dapat
dilakukan karena
telah melakukan
berbagai macam
perbaikan
melalui masukan
dan saran yang
telah diberikan
oleh mentor
Kolaboratif:
Berkonsultasi
dengan mentor
dan pihak terkait
37
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan pada rancangan aktualisasi ini dilaksanakan pada tahap
habituasi. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan pada unit kerja yang
bertempat di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI pada tanggal 8
November 2022 hingga 16 Desember 2022. Untuk lebih jelasnya akan disajikan
dalam Tabel 2.6.
Bulan Bulan
November Desember
No Kegiatan Minggu ke Minggu ke
2 3 4 5 1 2 3
38
BAB III
PENUTUP
1. Berkonsultasi dengan mentor dan coach terkait dengan isu dan proses
pembuatan rancangan aktualisasi
2. Memetakan data perguruan tinggi yang sudah tidak beroperasi atau ditutup.
5. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan review draft SOP legalisir
ijazah dengan unit terkait.
39
yang sesuai dengan ketentuan peraturan terbaru serta relevan dengan kondisi
saat ini. Penulis berharap semoga dengan Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di LLDIKTI Wilayah VI
terutama pada Pokja Akademik dan Kemahasiswaan dalam memberikan
pelayanan prima ,efektif, dan efisien .
40
DAFTAR PUSTAKA
Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding
41
42
43
44