Disusun oleh:
NAMA : PUNGKY RIONALDY
NIP : 19881215 202203 1 002
NO. DAFTAR HADIR : 27
JABATAN : AHLI PERTAMA – AUDITOR
SKPD : INSPEKTORAT
COACH : Dra. SITI AMINAH ZURIAH,MM.
MENTOR : MUNADI,A.P.
i
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS
UNTUK MENDUKUNG SMART GOVERNANCE
Coach Mentor
Inspektur Pembantu Wilayah III
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Coach Mentor
Inspektur Pembantu Wilayah III
Penguji
Andis Triyanto,S.KM,M.Kes
Widyaiswara Ahli Muda
NIP. 197505004 199903 1 006
iii
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
dan karuniaNya yang senantiasa memberikan nikmat sehat dan
kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI PEMBUATAN
LAPORAN SPJ “D-CO” UNTUK KEGIATAN PENYALURAN DANA
DANA DAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN REMBANG”.
Rancangan Aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CX1 Tahun 2022 yang diselenggarakan di BPSDMD Provinsi
Jawa Tengah.
Selesainya Rancangan Aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan dan
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak H. Abdul Hafidz,S.Pdi. selaku Bupati Rembang yang telah
menetapkanpenulis sebagai CPNS.
2. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Jawa Tengah beserta jajarannya yang telah menfasilitasi
penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXI tahun 2022.
3. Bpk Andis Triyanto,SKM,M.Kes selaku penguji Rancangan Aktualisasi
yang telah memberikan waktunya untuk menilai rancangan
aktualialisasi saya.
4. Ibu Dra. Siti Aminah Zuriah,MM, selaku coach yang telah memberikan
bimbingan,arahan, dan masukan pada penyusunan rancangan
aktualisasi.
5. Bapak Afan Martadi, AP., M.Si, selaku Kepala Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Rembang yang telah memberikan penulis
kesempatan mengikuti Latihan Dasar CPNS Golongan III.
6. Bapak Mustain, S.H., M.M. selaku Inspektur Kabupaten Rembang
iv
7. Bapak Munadi,A.P. selaku mentor dari Inspektorat Kabupaten
Rembang yang telah memberikan masukan, dukungan dan arahan
sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan
pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CX1 tahun 2022.
9. Seluruh Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CX1.
10. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar golongan III tahun 2022, terutama
pada angkatan CX1 atas Inspirasi, kekompakan, bantuan, dan
dukungannya.
11. Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungannya untuk penulis.
12. Semua pihak yang membantu terselesaikannya karya tulis ini.
Pungky Rionaldy,S.E.
v
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka…….....…………………………………………………… 28
Curriculum vitae…………………………………………………… ..... .. 30
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas,
Inspektorat Kabupaten Rembang menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lainnya ;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati dan /atau gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat ;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. Pelaksanaan Koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi
f. Pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi ;
2
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Inspektorat Kabupaten Rembang
5. Tujuan Organisasi
Tujuan yang ditetapkan Inspektorat Kabupaten Rembang
adalah sebagai berikut:
a. Mewujudkan birokrasi bersih, kompeten dan melayani;
b. Terwujudnya aparat pengawas pemerintah yang kapabel;
c. Terwujudnya sinergisitas dalam penganggaran yang
telah ditetapkan dalam RPJMD
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Nilai- nilai budaya kerja yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan tugas di Inspektorat adalah Integritas, disiplin,
melayani, professional, dan akuntabel yang sesuai dengan
Perbup Rembang Nomor 5 Tahun 2020 :
1) Integritas
mengandung arti konsistensi dan keteguhan dalam setiap
tindakan yang selalu mengutamakan kejujuran , kepatuhan,
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,
kemampuan bekerjasama dan pengabdian kepada
masyarakat;
2) Disiplin
Mengandung arti suatu sikap menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundangn-undangan
3) Melayani
Adalah suatu sikap dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat tanpa diskriminasi dengan penuh rasa
tanggungjawab dan tidak mementingkan diri sendiri
4) Profesional
Mengandung arti keandalan dalam menjalankan tugas ,
selalu menyelesaikan secara tuntas dengan tepat dan
cermat sesuai dengan kompetensi/keahlian.
5) Akuntabel
5
Suatu sikap yang mampu mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan baik dari segi proses maupun hasil
6
C. Role Model
Tokoh yang menjadi role model bagi penulis adalah Bapak Arif
Budi Sosiawan,S.E. Beliau merupakan Auditor Ahli Pertama
Inspektorat Kabupaten Rembang. Beliau lahir di Rembang, 10 Januari
1980. Bagi saya beliau adalah sosok yang memiliki banyak keteladan
dari nilai-nilai BERAKHLAK. Beliau merupakan orang yang berkualitas
dan responsif terhadap rekan kerja, objek pemriksaan, maupun
masyarakat, memberikan arahan yang mudah dipahami dan dimengerti
bagi orang lain (Berorientasi Layanan). Bapak Arif merupakan sosok
yang melaksanakan tugas dengan baik di kantor maupun masyarakat
dengan jujur, tanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi (Akuntabel). Beliau meningkatkan kompetensi diri melalui
studi diklat dan pelatihan yang sering diikuti sebagai bagian dari
pengembangan ilmu pengetahuan dan diri (Kompeten). Bapak Widjaja
selalu dapat membangun lingkungan kerja yang kondusif, dimana
ketika terdapat kesulitan beliau siap membantu rekannya (Harmonis).
Beliau berkontribusi pada beberapa organisasi, sebagai wadah
kecintaannya pada NKRI (Loyal). Ketika beliau dipindah tugaskan
dengan tim yang baru, beliau dengan cepat dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru (Adaptif). Bapak
Widjaja adalah sosok yang terbuka untuk bekerja sama dengan siapa
saja demi majunya organisasi dalam hal ini Inspektorat (Kolaboratif).
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau problematika yang ditemukan di instansi tempat
bekerja, yaitu di Inspektorat Kabupaten Rembang. Masalah-masalah
yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari isu:
individu, unit kerja, organisasi dengan ruang lingkup : tugas pokok dan
fungsi jabatan, unit kerja, organisasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan berasal dari tugas pokok dan
fungsi, sasaran kinerja pegawai (SKP), inovasi dan inisiatif penulis yang
disetujui mentor dan coach.Telah dipetakan beberapa masalah atau
problematika, antara lain:
1. Belum adanya ruang arsip yang representatif sehingga ada resiko
berkas yang tercecer dan hilang.
2. Masih adanya keterlambatan waktu dalam penyelesaian LHP di
Inspektorat Kabupaten Rembang.
3. Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” untuk kegiatan
penyaluran dana desa dan alokasi dana desa di kabupaten
rembang.
4. Inspektorat Kabupaten Rembang belum memiliki sistem konsultasi
yang mudah dan efisien yang sesuai dengan perkembangan
teknologi.
5. Belum adanya digitalisasi dokumen Laporan Hasil Pemeriksaaan
sehingga ada resiko dokumen hilang dan rusak.
Adapun daftar isu diuraikan dengan data dan informasi
pendukung dari masing-masing isu yang diperoleh pada unit kerja
penulis yang dirumuskan bersama dengan pihak mentor dapat
ditampilkan pada table berikut:
8
Tabel 2.1 identifikasi isu (Sumber: Data dielaborasi penulis, 2022)
No Isu Data dan Bukti
1 Belum adanya ruang arsip yang Dari hasil observasi di Inspektorat
representatif sehingga ada resiko Kabupaten Rembang Belum adanya
berkas yang tercecer dan hilang. ruang arsip yang representatif sehingga
ada resiko berkas yang tercecer dan
hilang.
9
3 Belum optimalnya pembuatan SPJ Pada kegiatan audit mengenai Dana
“D-CO” untuk kegiatan penyaluran desa dan Alokasi dana Desa belum
dana desa dan alokasi dana desa di ada Document Checklist sehingga
kabupaten rembang tidak ada dual control dalam pelaporan
SPJ
10
B. Analisis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah
dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu
mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh
penulis. Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu yakni berupa APKL dan USG,Analisis APKL (Aktual,
Problematik, kekhalayakan dan kelayakan) digunakan untuk memilih
tiga dari lima isu yang ada. Dan dilanjutkan dengan analisis USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk mengambil satu isu prioritas
dari tiga isu yang terpilih dari analisis APKL.
1. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
11
2. Masih adanya keterlambatan waktu dalam 5 2 3 3 13 V
12
3. Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” 5 4 5 5 19 I
untuk kegiatan penyaluran dana desa dan
alokasi dana desa di kabupaten rembang
4. Belum adanya ruang arsip yang representatif 5 3 2 3 14 IV
sehingga ada resiko berkas yang tercecer dan
hilang.
5. Belum adanya digitalisasi dokumen Laporan 4 4 3 4 15 III
Hasil Pemeriksaaan sehingga ada resiko
dokumen hilang dan rusak.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2022)
Keterangan: dibuat skor APKL pada skala 1 – 5 dimana:
a. Angka 5 : sangat gawat
b. Angka 4 : Gawat
c. Angka 3 : Cukup Gawat
d. Angka 2 : Kurang Gawat
e. Angka 1 : Tidak
Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2.
Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi
syarat, yaitu sebagai berikut:
a) Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” untuk kegiatan
penyaluran dana desa dan alokasi dana desa di kabupaten
rembang.
b) Inspektorat Kabupaten Rembang belum memiliki sistem
konsultasi yang mudah dan efisien yang sesuai dengan
perkembangan teknologi.
c) Belum adanya digitalisasi dokumen Laporan Hasil Pemeriksaaan
sehingga ada resiko dokumen hilang dan rusak.
1. Belum optimalnya
14
ASN, Smart ASN
Pemeriksaaan sehingga
ada resiko dokumen hilang
dan rusak
15
Gambar 2.1 Analisis Penyebab (Diagram Fishbone)
16
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
Dari Tabel Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan
menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue “Belum optimalnya
pembuatan SPJ “D-CO” untuk kegiatan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa
di kabupaten rembang”.
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan
metode USG, jika tidak diselesaikan dapat berakibat :
17
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Identifikasi Isu ( diambil dari USG ) : 1. Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” untuk
kegiatan penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana
Desa di Kabupaten Rembang
2. Belum adanya digitalisasi dokumen Laporan Hasil
pemeriksaan sehingga ada resiko dokumen
hilang/rusak
3. Inspektorat Kabupaten Rembang belum memiliki
sistem konsultasi yang mudah dan efisien yang
sesuai dengan perkembangan teknologi
Isu yang diangkat ( core issue ) 1. Belum optimalnya pembuatan laporan SPJ “D-CO”
untuk kegiatan penyaluran Dana Desa dan Alokasi
Dana Desa di Kabupaten Rembang
Penyebab Isu ( diambil dari Fishbond ) 1. Kurangnya Jumlah SDM di pemdes dikarenakan
Bendahara rangkap jabatan sebagai tenaga
administrasi (Man)
2. Masih minimnya kesadaran Pemdes untuk membuat
SPJ secara baik dan benar (Material)
3. Belum adanya metode/juknis baku tentang
pengadministrasian berkas SPJ. (Method)
4. Rendahnya kedisiplinan bendahara dalam
pengadministrasian berkas SPJ. (Milieu)
Gagasan pemecahan isu ( konsep judul ) Optimalisasi pembuatan laporan SPJ “D-CO” untuk
kegiatan penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana
Desa di Kabupaten Rembang
1. Mengidentifikasi peraturan terkait
penyaluran dan pelaporan Dana desa dan
Alokasi dana desa
2. Melaksanakan FGD dengan rekan sejawat
3. Membuat Document Check List untuk kegiatan
dual control antara bendahara dan Kepala
desa dalam penyusunan dan pelaporan SPJ
desa
4. Membuat petunjuk teknis DCL
5. Sosialisasi kepada rekan sejawat,pihak Desa
dan OPD terkait
6. Monitoring dan evaluasi setelah penggunaan DCL
untuk penyusunan dan pelaporan SPJ desa
18
Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
TABEL MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN DALAM PENERAPAN NILAI DASAR BERAKHLAK
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Kegiatan Dalam Penerapan Nilai Dasar BERAKHLAK
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI PENGUATA
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATAPELATIHAN DAN MISI ORGANISASI N NILAI
NILAI
ORGANISA
SI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Adanya Keterkaitan kegiatan dengan Dengan literasi yang Dalam
perencanaan perencanaan manajemen ASN : saya Mencari lengkap mengenai kegiatan ini
pembuatan SPJ pembuatan SPJ “D- literasi untuk pembuatan Document pedoman penyusunan memperkuat
“D-CO” untuk CO” untuk Checklist akan sesuai dengan Peran dan pelaporan SPJ nilai
penyusunan penyusunan dan dan kewajiban ASN sebagai terkait pelaporan Dana organisasi
dan pelaporan pelaporan SPJ perencana,pelaksana dan sesuai Desa dan Alokasi :
SPJ dengan kode etik ASN yaitu Dana Desa dapat Memiliki
melaksanakan tugas dengan membuat laporan integritas,
(Sumber jujur,tanggung jawab, dan yang dibuat lebih Profesional,
Kegiatan : berintegritas tinggi relevan dan dan Obyektif
(Tupoksi&Inova memberikan kontribusi
si) Keterkaitan kegiatan dengan SMART kepada visi
ASN : Saya Mencari literasi untuk Pemerintah
pembuatan Document Checklist maka Kabupaten Rembang
kompetensi mengenai literasi digital “ Mewujudkan
yaitu salah satunya digital skill dengan Rembang Gemilang
mencari materi-materi aturan yang 2026 “.
relevan di internet dalam penyusunan Selanjutnya juga
DCL memberikan
19
1. Mengidentifikasi Mengerti tentang Kompeten kontribusi kepada
peraturan terkait di JDIH aturan yang terkait Saya Melaksanakan tugas dengan misi Pemerintah
Kabupaten rembang alokasi dana desa kualitas terbaik dengan mau Kabupaten
mempelajari aturan yang berlaku Rembang yang
pertama “
2. Sharing dengan rekan Adanya masukan Kolaboratif Mengembangkan
sejawat dan ide-ide Saya Membangun kerja sama yang profesionalisasi,
mengenai sinergi dengan rekan sejawat modernisasi
pembentukan Harmonis organisasi dan tata
Saya Membangun lingkungan kerja kerja birokrasi “
yang kondusif dengan Rekan sejawat
22
4. Membuat Adanya petunjuk teknis Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Mendukung
petunjuk teknis DCL Manajemen ASN: petunjuk teknis nilai – nilai
DCL Saya membuat petunjuk teknis Document Check List organisasi :
Document Check List maka akan memberikan kontribusi Aktif
sesuai dengan Peran dan kewajiban kepada visi Integritas
(Sumber ASN sebagai perencana,pelaksana Pemerintah Profesional
kegiatan: dan sesuai dengan kode etik ASN Kabupaten Rembang
Inovasi) yaitu melaksanakan tugas dengan “ Mewujudkan
cermat dan disiplin Rembang Gemilang
2026 “.
Keterkaitan kegiatan dengan Smart Selanjutnya juga
ASN: memberikan kontribusi
Saya melakukan inisiasi penyusunan kepada misi
Document Check List maka sesuai Pemerintah Kabupaten
dengan kompetensi digital Skill dan Rembang yang
digital culture mendorong rekan pertama dan kedua
kerja,desa dan OPD terkait untuk yaitu
beradaptasi dengan perkembangan 3. “Mengembangkan
digital yang semakin cepat untuk profesionalisasi,
mendorong produktivitas kerja modernisasi
1. Membuat petunjuk Sudah adanya Kompeten organisasi dan
pengisian DCL petunjuk teknis Saya membuat petunjuk pengisian DCL tata kerja birokrasi
pengisian DCL dengan cara melaksanakan tugas “
dengan kualitas terbaik Mengembangkan
2. Memberikan petunjuk Sudah adanya Berorientasi Layanan sumber daya
Item-item mana saja pemahaman dari Saya melakukan responsivitas dengan manusia yang
yang harus dilampirkan bendahara dalam cara memahami dan dan memenuhi semakin berkualitas
oleh bendahara untuk penyusunan dan kebutuhan bendahara dalam dan terproteksi
dilaporkan di dalam SPJ pelaporan SPJ penyusunan dan pelaporan SPJ jaminan sosial”`
3. Memberikan petunjuk Sudah adanya Adaptif
Item-item mana saja pemahaman dari Saya proaktif dengan cara memberi
yang harus diperiksa Kepala Desa dalam petujuk kepada kepala desa untuk
oleh kepala desa untuk pemeriksaan memeriksa penyusunan SPJ sebelum
dilaporkan di dalam SPJ laporan SPJ dilaporkan
Loyal
Saya memberikan komitmen dan
23
kontribusi positif kepada instansi dan
negara karena dengan adanya DCL
memudahkan pihak desa untuk
menyusun SPJ dengan benar
5. Sosialisasi Adanya Sosialisasi Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Mendukung
kepada rekan kepada rekan Manajemen ASN: Finalisasi susunan nilai – nilai
sejawat,pihak sejaawat,pihak Saya memberikan Sosialisasi kepada Document Check List organisasi :
Desa dan OPD Desa dan OPD rekan sejaawat,pihak Desa dan OPD dan selanjutnya Aktif
terkait terkait mengenai terkait mengenai tambahan tools persetujuan oleh Integritas
tambahan tools berupa DCL untuk laporan SPJ desa bapak inspektur Profesionalitas
(Sumber kegiatan untuk laporan SPJ maka sesuai dengan kode etik ASN memberikan kontribusi
: Tupoksi dan desa terkait dana yaitu memberikan informasi yang kepada visi
Inovasi) desa dan alokasi benar dan tidak menyesatkan kepada Pemerintah
dana desa pihak lain yang memerlukan informasi Kabupaten Rembang
terkait kedinasan. “ Mewujudkan
Rembang Gemilang
Keterkaitan kegiatan dengan Smart 2026 “.
ASN: Selanjutnya juga
Saya memberikan Sosialisasi kepada memberikan kontribusi
rekan sejawat,pihak Desa dan OPD kepada misi
terkait mengenai tambahan tools Pemerintah
berupa DCL untuk laporan SPJ desa Kabupaten Rembang
maka telah melakukan kompentensi yang pertama “
digital yaitu digital skill dan digital Mengembangkan
safety karena penggunaan perangkat profesionalisasi,
keras dan lunak komputer serta modernisasi
dengan adanya DCL maka organisasi dan tata
keamanan laporan lebih akurat kerja birokrasi “
dengan adanya Dual Control antara
bendahara dan kepala desa.
6. Monitoring dan Adanya monitoring Keterkaitan kegiatan dengan Dengan adanya Mendukung
evaluasi setelah dan evaluasi Manajemen ASN: monitoring dan nilai – nilai
penggunaan DCL setelah Saya melakukan monitoring dan evaluasi setelah organisasi :
untuk penyusunan penggunaan DCL evaluasi setelah penggunaan DCL penggunaan DCL Aktif
dan pelaporan SPJ untuk penyusunan untuk penyusunan dan pelaporan untuk penyusunan dan Integritas
desa
SPJ desa SPJ desa maka sesuai dengan kode pelaporan SPJ desa Profesionalitas
(Sumber etik ASN yaitu melaksanakan tugas memberikan kontribusi
kegiatan:tupoksi dengan cermat dan disiplin. kepada visi
dan inovasi) Pemerintah
Keterkaitan kegiatan dengan Smart Kabupaten Rembang
ASN: “ Mewujudkan
Saya melakukan monitoring dan Rembang Gemilang
evaluasi setelah penggunaan DCL 2026 “.
untuk penyusunan dan pelaporan Selanjutnya juga
SPJ desa maka telah melakukan memberikan kontribusi
kompentensi digital yaitu digital ethic kepada misi
sesuai dengan tanggung jawab ASN Pemerintah
25
Kabupaten Rembang
yang pertama “
Mengembangkan
profesionalisasi,
1. Membuat konsep lembar Adanya konsep Adaptif modernisasi
kritik dan saran kepada lembar kritik dan Saya dapat membuat konsep lambar organisasi dan tata
user saran untuk user kritik dan saran user DCL dengan kerja birokrasi “
mengembangkan inovasi dan
mengembangkan kreatifitas
2. Memberikan lembar kritik Adanya pengisian Harmonis
dan saran kepada user kritik dan saran dari Saya menghargai pendapat dari hasil
pengguna DCL pengisian dari lembar kritik dan saran
untuk kegiatan monitoring dan evaluasi
3. Mengevaluasi atas kritik Adanya evaluasi Loyal
dan saran dari user atas penggunaan Saya berkomitmen dengan cara
DCL memberikan kontribusi yang terbaik
untuk kemajuan Instansi
Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan evaluasi atas
penggunaan DCL agar mengerti
kepuasan atas penggunaan DCL
dengan terus melakukan perbaikan
tiada henti.
26
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Inspektorat Kabupaten Rembang, pada tanggal 20 Juli sampai 26 Agustus
2022. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan pada tabel 2.6.
Tabel 2.6 Jadwal Aktualisasi
27
DAFTAR PUSTAKA
29
CURRICULUM VITAE
30
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PEMBUATAN SPJ”D-CO”
UNTUK KEGIATAN PENYALURAN DANA DESA
DAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN REMBANG
Disusun oleh :
Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” untuk kegiatan penyaluran dana desa dan
3 alokasi dana desa di kabupaten rembang
Inspektorat Kabupaten Rembang belum memiliki sistem konsultasi yang mudah dan
4
efisien yang sesuai dengan perkembangan teknologi.
5 Belum adanya digitalisasi dokumen Laporan Hasil Pemeriksaaan sehingga ada resiko
dokumen hilang dan rusak.
IDENTIFIKASI
ISU DENGAN
TEKNIK APKL
Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 – 5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang,
2= kecil, 1=sangat kecil)
ISU Peringkat
Belum adanya digitalisasi dokumen laporan hasil pemeriksaan sehingga ada resiko dok hilang&rusak III
Belum optimalnya pembuatan SPJ “D-CO” untuk kegiatan penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana I
Desa di Kabupaten Rembang
Inspektorat Kabupaten Rembang Belum memiliki sistem konsultasi yang mudah dan efisien yang II
sesuai dengan perkembangan teknologi
IDENTIFIKASI
ISU DENGAN
TEKNIK USG
Keterangan: dibuat skor USG pada kisaran 1 – 5 (5=sangat serius, 4=serius,
3=wajar, 2=kurang serius, 1=tidak serius