Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN

NILAI NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

VIRMA (VIDEO INFORMASI) LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT


DI KELURAHAN RENON

Disusun Oleh:

Ema Wulandari, S.H

NIP. 19940323 202203 2 009

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN V TAHUN 2022
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI BALI
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKAYAN V TAHUN 2022

Nama : Ema Wulandari, S.H


NIP 19940323 202203 2 009
Jabatan : Analis Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja : Kelurahan Renon
Judul : VIRMA ( Video Informasi ) Layanan Pengaduan Masyarakat
di Kelurahan Renon

Telah disetujui dan memenuhi syarat untuk diujikan pada seminar Laporan
Aktualisasi pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2022 di Kampus I UPTD
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali

Bali, 22 Agustus 2022


Widyaiswara Pembimbing/Coach Mentor,

Sri Puji Astuti, S.H


Dewa Ketut Winanda, ST., M.Si
NIP. 19701001 200801 2 027
NIP. 19721115 200003 1 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V TAHUN 2022

Nama : Ema Wulandari, SH


NIP : 19940323 202203 2 009
Jabatan : Calon Analis Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja : Kelurahan Renon
Judul : VIRMA (Video Informasi) Layanan Pengaduan
Masyarakat di Kelurahan Renon

Telah mengikuti Seminar Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN di Kampus I UPTD
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia, BKPSDM Provinsi Bali yang
dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2022 sebagai persyaratan lulus dalam Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022.

Bali, 23 Agustus 2022


Widyaiswara Pembimbing / Coach, Mentor,

Dewa Ketut Winanda, ST., M.Si Sri Puji Astuti, SH


NIP. 19721115 200003 1 001 NIP. 19701001 200801 2 027
Penguji,

Agus Suryadarma, S.STP., MAP


NIP. 19901109 201010 1 001

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi ini. Rancangan Aktualisasi ini dibuat untuk membantu penulis selaku
peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dalam melaksanakan aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi PNS di tempat penulis bekerja yaitu sebagai staf Analis
Pengaduan Masyarakat Kelurahan Renon Kota Denpasar.

Penyusunan rancangan ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan dan


bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A selaku Kepala Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS Tahun 2022.
2. Drs. I Wayan Sudiana selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Denpasar beserta jajarannya
yang telah membantu agar penulis mendapatkan fasilitas dalam
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
3. Bapak I Gede Suweca, S.Sn., M.Pd selaku Kepala Kelurahan Renon yang
telah memfasilitasi dan membimbing penulis selama melaksanakan
Rancangan Aktualisasi.
4. Bapak Dewa Ketut Winanda, ST., M.Si selaku Pembimbing/Coach
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
5. Ibu Sri Puji Astuti, S.H selaku Sekretaris Kelurahan Renon dan Mentor
yang banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan Rancangan
Aktualisasi ini.

v
6. Bapak Agus Suryadarma, S.STP., MAP selaku Penguji yang telah
memberikan banyak masukan untuk penyempurnaan Rancangan
Aktualisasi ini.

7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar


profesi PNS dan membantu kami untuk memahami dan
menginternalisasikan nilai-nilai tersebut.
8. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan V Tahun 2022 yangselalu
memberi motivasi dan inspirasi.
9. Seluruh panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun
2022 yang telah membantu demi kelancaran Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2022

Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan demi kemajuan penulis ke depannya. Akhir kata, semoga laporan
rancangan aktualisasi ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pihak dan
dapat diaktualisasikan dengan baik.

Denpasar, 22 Agustus 2022

Penulis

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................................. ii


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi .......................................................................................2
1.3 Gambaran Umum Organisasi .......................................................................2

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................10


2.1 Deskripsi Isu ..............................................................................................10
2.2 Identifikasi Isu ...........................................................................................11
2.3 Penetapan Isu .............................................................................................12
2.4 Gagasan Pemecah Isu ................................................................................15
2.5 Analisis Core Values BerAKHLAK .................................................................. 15
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi...................................34
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI ...................................................................................35
3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ...................................................................36
3.2 Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan ..................................................47
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 47
4.1 Kesimpulan ...............................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 48

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Isu.................................................................................... 9


Tabel 2.2 Hasil Analisis APKL..................................................................... 10
Tabel 2.3 Hasil Analisis USG ....................................................................... 11
Tabel 2.4 Matriks Rancangan Aktualisasi Kegiatan ..................................... 13
Tabel 2.5 Rencana Jadwal Rancangan Aktualisasi Kegiatan........................ 29
Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 35

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kelurahan Renon ...................................... 8


Gambar 3.1 Konsultasi dengan Mentor ...................................................... 36
Gambar 3.2 Notulen Konsultasi dengan Mentor ....................................... 36
Gambar 3.3 Peraturan Walikota No. 45 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar...................................................... 38
Gambar 3.4 SOP Pengaduan Masyarakat .................................................. 38
Gambar 3.5 Diskusi dengan rekan IT ......................................................... 39
Gambar 3.6 Naskah Prolog ........................................................................ 40
Gambar 3.7 Perekaman video informasi pengaduan masyarakat .............. 41
Gambar 3.8 Proses pembuatan animasi video ........................................... 41
Gambar 3.9 Pengunggahan video informasi .............................................. 43
Gambar 3.10 Video informasi yang telah diunggah
disalah satu media sosial ....................................................... 43
Gambar 3.11 Pembuatan kuisioner google form ........................................ 44
Gambar 3.12 Membagikan link google form ............................................ 45
Gambar 3.13 Membantu dalam mengisi google form ............................... 45
Gambar 3.14 Hasil kuisioner melalui google form .................................... 45
Gambar 3.15 Pembuatan laporan evaluasi ................................................ 46
Gambar 3.16 Laporan evaluasi kegiatan .................................................... 46

ix
DAFTAR SINGKATAN

APKL : Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak


ASN : Aparatur Sipil Negara
BerAkhlak : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil
LAN : Lembaga Administrasi Negara
SDM : Sumber Daya Manusia
SKP : Sasaran Kinerja Pegawai
SOP : Standar Prosedur Pelayanan
USG : Urgency, Seriousness, Growth
SWOT : Strenght, Weakness, Opportunities, Threats

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik,
Pelayan Publik, serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Sistem perekrutan ASN yaitu
salah satunya CPNS diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)
melalui sistem yang terkomuterisasi bernama CAT (Computer Assisted Test).
Penetapan dari CPNS menjadi PNS melalui pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Berdasarkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar


CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dan pendidikan yang di dapatkan terdiri dari 4 (empat) agenda yang terdiri
dari agenda I Wawasan Kebangsaan, Analisis Isu Kontemporer dan Kesiapsiagaan
Bela Negara. Agenda II Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAkhlak (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), Agenda
III Kedudukan dan Peran PNS (Manajemen ASN dan SMART ASN) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, kemudian Agenda IV Habituasi. Agenda IV tentang
Habituasi merupakan agenda yang sangat penting karena pada agenda ini
memfasilitasi CPNS untuk melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri
terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui pendidikan dan pelatihan
yang telah ditempuh. Terutama merumuskdisertia dengan nilai-nilai dasar yang
diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan aktualisasi.

1
Terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (I Gusti Ngurah Jaya
Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa) dengan masa jabatan 2021-2026, terbentuk
visi pemerintah Kota Denpasar “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar
Maju” yang menggambarkan kondisi pembangunan dan masa depan Kota Denpasar
yang ingin dicapai 5 (lima) tahun kedepan. Guna mewujudkan visi Kota Denpasar
2021-2026 tersebut salah satunya adalah dengan menjalankan misi ke 4 (empat)
Kota Denpasar yaitu Unggul dalam Kualitas SDM, Pemanfaatan Teknologi dan
Inovasi Menuju Keseimbangan Pembangunan Berbasis Tri Hita.

1.2 Tujuan Aktualisasi


Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS yang penulis laksanakan antara lain sebagai berikut:

1) Penulis dapat memahami dan memaknai nilai-nilai dasar ASN yaitu


Ber- AKHLAK, yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang akan
dituangkan pada kegiatan aktualisasi.
2) Penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Ber-
AKHLAK dan memberikan kontribusi kepada organisasi melalui
kegiatan aktualisasi ini.
3) Untuk memberikan kontribusi kepada organisasi dalam hal gagasan
penyelesaian isu yang ditemukan.

1.3 Gambaran Umum Organisasi


1.3.1 Visi dan Misi Organisasi
1. Visi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2021-2026:
Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju

1) Kota Kreatif : Denpasar Kota Hidup

- Sumber daya alam (menggugah inovasi struktur) yang bersandar pada

kecerdasan.

- Sumber daya manusia (menggugah dinamika kultur) yang bersandar pada

keseimbangan.

2
- Sumber daya spiritual (menggugah kreasi aparatur) yang bersandar pada

keharmonisan

2) Denpasar Berbasis Budaya

- Inovasi, Dinamika, dan Kreasi dalam mewujudkan kenyamanan,

kemandirian, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat yang dikendalikan di

atas landasan kebudayaan.

- Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreativitas, baik

penciptaan, pelestarian, maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka

memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial Denpasar

menjadi kota cerdas, bermoral dan religius.

- Berbasis Budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan

regulasi, kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan

perkembangan pembangunan.

3) Denpasar MAJU

- Makmur

- Aman

- Jujur

- Unggul

2. Misi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2021-2026

1) Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Kota Denpasar melalui

Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan

Masyarakat yang Berkeadilan;

2) Menjaga Stabilitas Keamanan dengan Terkendalinya Kamtibmas,

Ketahanan Pangan, dan Kesiapsiagaan Bencana;

3) Kejujuran dan Spirit Sewakadarma sebagai Penguat Reformasi Birokrasi

menuju Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance);


3
4) Unggul dalam Kualitas SDM, Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi Menuju

Keseimbangan Pembangunan Berbasis Tri Hita Karana;

5) Penguatan Jati Diri dan Pemberdayaan Masyarakat Berlandaskan

Kebudayaan Bali.

1.3.2 Sejarah Singkat Kelurahan Renon

Asal usul mengapa desa ini bernama Desa Renon ilmu sejarah belum

mengungkapkan secara pasti tetapi suatu hal yang nyata bahwa adanya

kenyataan Desa Renon ini dibentuk oleh para pendatang (istilah Balinya

“dedukuhan”). Berdasarkan sumber sumber dan konsultasi bersama

pengelingsir di Desa Renon kami telah memperoleh informasi atau keterangan

yang bersifat turun-temurun antara lain : Setelah berakhirnya kerajaan Sri

Khesari Warmadewa yang tersebut di dalam prasasti Blanjong berangka tahun

837 caka sisa sisa penduduk kerajaan tersebut telah cerai berai, mengungsi

kelokasi ini yang dulu belum mempunyai suatu nama. Lokasi yang baru ini

mempunyai keadaan tanah lempung dan subur, yang terdiri dari beberapa tanah

sawah yang dalam. Sehingga daerah ini terdapat beraneka ragam ikan darat,

seperti ikan gabus, belut lumpiah, lele dan lain-lain.

Maka tentang kebutuhan penduduk pada zaman dahulu dilokasi ini betul-

betul bisa terpenuhi. Beberapa tahun kemudian penghuni lokasi ini kian

bertambah banyak disebabkan karena para pencari ikan darat dan pekerja-

pekerja lainnya selalu merasa senang di tempat ini, dan akhirnya menjadi

penghuni lokasi ini. Dengan tiada tersangka hadirlah ke lokasi ini seorang

pengail ketempat ini dan beliau adalah seorang pendeta dan sebutan beliau

adalah Ida Pedanda Tapa Ender. Disamping beliau mengail karena lokasi ini

banyak ikannya, juga beliau merasa sangat tertarik karena sekitar lokasi ini

mempunyai hutan Belu yang nampak indah dan beralun alunan dalam keadaan
4
pohon-pohonan yang muda (bajang bahasa Bali).

Sambil mengail beliau sempat pula bergurau dengan para penghuni lokasi

ini, kemudian dengan istilah “Belu Bajang” beralun alunan beliau

menambahkan/menyebut Lumajang, yang kemudian oleh penghuni setempat

disebut Desa Lumajang, yang kini sangat populer dalam istilah upacara Adat

Hindu Niskala Dalem Lumajang. Dengan telah dikenalnya Desa Lumajang

tersebut mempunyai daerah yang dihuni oleh beraneka ragam ikan, demikian

pula memiliki lokasi yang subur. Hal ini terdengar oleh Ida Pedande Sakti Bawu

Rawuh, beliau pergi dari desa Sidekarya untuk datang ke Desa Lumajang.

Setelah tiba di desa ini beliau pun senang karena informasi yang beliau terima

betul-betul merupakan kenyataan, beliau sangat senang gargita, Rena setelah

berada di Desa Lumajang ini. Kemudian beliau memanggil para penghuni

dedukuhan di Desa Lumajang ini dengan memberikan sebutan Desa Rena, yang

kemudian oleh Penduduk disebut dengan nama Desa Renon.

1.3.3 Visi dan Misi Kelurahan Renon

Mengacu pada visi Kota Denpasar yaitu “Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju

Denpasar Maju”, maka Kelurahan Renon sebagai salah satu unit kerja dituntut untuk

berperan aktif mensukseskan visi Kota Denpasar. Sehubungan dengan hal tersebut

Kelurahan Renon mempunyai visi yang mendorong agar tercapainya visi Kota

Denpasar yaitu “Mewujudkan Kelurahan Renon Rene Raharja, Kreatif Berwawasan

Budaya dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan yang Berkelanjutan”.

Dalam mewujudkan Visi Kelurahan Renon, terdapat 5 (lima) Misi yang akan

dilaksanakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat antara lain sebagai

berikut:

1. Menumbuh Kembangkan Jati Diri Masyarakat Kelurahan Renon Berdasarkan

Kebudayaan Bali.
5
2. Pemberdayaan Masyarakat Dilandasi dengan Kebudayaan Bali dan Kearifan

Lokal.

3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (Good Govermance).

4. Membangun Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi melalui

Sistem Ekonomi Kerakyatan.

Mengacu pada visi Kota Denpasar yaitu “Kota Kreatif Berbasis Budaya

Menuju Denpasar Maju”, maka Kelurahan Renon sebagai salah satu unit kerjadituntut

untuk berperan aktif mensukseskan visi Kota Denpasar. Sebagai upaya untuk

mendukung tercapainya Visi Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, maka dalam

menetapkan tujuan, sasaran serta program kerja Kantor Kelurahan Renon mengacu

pada Misi Kota Denpasar yang telah dicanangkan oleh Walikota dan Wakil Walikota

Denpasar yaitu :

1. Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Kota Denpasar melalui


Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan
Pendapatan Masyarakat yang Berkeadilan
2. Menjaga Stabilitas Keamanan dengan Terkendalinya Kamtibmas,
Ketahanan Pangan, dan Kesiapsiagaan Bencana
3. Kejujuran dan Spirit Sewakadarma sebagai Penguat Reformasi
Birokrasi menuju Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good
Governance)
4. Unggul dalam Kualitas SDM, Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi
Menuju Keseimbangan Pembangunan Berbasis Tri Hita Karana
5. Penguatan Jati Diri dan Pemberdayaan Masyarakat Berlandaskan
Kebudayaan Bali

4) Budaya Kerja Organisasi


Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 38 Tahun 2018 Tentang
Budaya Kerja Sewakadarma menjelaskan nilai budaya kerja Sewakadarma

6
terdiri dari:
1) Sudharma, yaitu aparatur yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, menyadari hakikat kerja
adalah kewajiban, serta menjadikan pekerjaan sebagai persembahan
kepada Tuhan dan semua makhluk;
2) Sudira, yaitu aparatur yang memiliki dedikasi, loyalitas, konsistensi,
semangat, dan kerja keras;
3) Susatya, yaitu aparatur yang taat asas, patuh pada hukum, disiplin,
jujur, dapat dipercaya, setia kawan, mampu bekerjasama, serta dapat
mempertanggungjawabkan pekerjaannya sesuai aturan yang berlaku
dan standar kualitas yang ditetapkan;
4) Subrata, yaitu aparatur yang mampu mengendalikan diri dan menata
tingkah lakunya dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, dan penilaian pekerjaan; dan
5) Susila, yaitu aparatur yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam
mewujudkan tugas dan fungsi pemerintah mencakup pengaturan,
pembangunan, pemberdayaan, dan pelayanan masyarakat.

1.3.4 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Kelurahan Renon Kecamatan Denpasar Selatan diatur
dalam Peraturan Walikota Denpasar Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan.
Struktur Organisasi Kelurahan Renon Kecamatan Denpasar Selatan secara detail
dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini.

7
Struktur Organisasi Kelurahan Renon

Lurah

Kelompok Jabatan Fungsional Sekretaris

Kasi Pemerintahan, Kasi Pemberdayaan


Kasi Pelayanan Umum
Ketentraman, Ketertiban Masyarakat dan
dan Kependudukan
Umum dan Kebersihan Kesejahteraan Rakyat

Kepala Lingkungan Kepala Lingkungan Kepala Lingkungan Kepala Lingkungan Kepala Lingkungan
Br. Kaja Br. Kelod Br. Tengah Br. Peken Br. Pande

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kelurahan Renon (Sumber: Website Kelurahan Renon)

5
2.2.4 Profil Peserta
Profil peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan V Tahun 2022

Nama : Ema Wulandari, S.H


NIP 19940323 202203 2 009
Unit Kerja : Kelurahan Renon
Pangkat / Golongan : Penata Muda (III/a)
Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar, 23 Maret 1994
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : Sarjana Hukum
Instansi : Pemerintah Kota Denpasar
Jabatan : Analis Pengaduan Masyarakat
Email : emaawulandarii@gmail.com

Analis Pengaduan Masyarakat berada dibawah naungan Sekretariat


Kelurahan Renon, merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018 tentangNomenklatur
Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di LingkunganInstansi Pemerintah
adalah melakukan kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi kebijakan dibidang pengaduan masyarakat. Berikut uraian tugas
sebagai analis pengaduan masyarakat sesuai dengan SKP yaitu :

1. Terkelolanya draft dokumen rekapan data pengaduan masyarakat


2. Tersedianya draft dokumen analis pengaduan masyarakat
3. Tersedianya draft dokumen evaluasi pengaduan masyarakat
4. Terlaksananya direktif pimpinan sesuai target waktu yang ditetapkan.

9
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Isu

Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik, yang dimaksud dengan pelayanan adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Dalam rangka menjalankan pelayanan publik, pemerintah membutuhkan
partisipasi dari masyarakat sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Partisipasi
masyarakat dalam bidang pengawasan sangat dibutuhkan karena pemerintah
mempunyai keterbatasan dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya
pemerintahan. Salah satu kegiatan pengawasan dalam rangka percepatan menuju
good governance di lingkungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah
pengaduan masyarakat.

Selama penulis bertugas di kantor Kelurahan Renon Kota Denpasar selama


kurang lebih 2 (dua) bulan dengan jabatan Calon Analis Pengaduan Masyarakat
sudah ditemukan beberapa isu yang perlu dipecahkan dan dicari solusinya agar tidak
menjadi masalah ataupun menurunkan kinerja dari instansi tempat penulis bekerja.

Salah satu kondisi yang ditemui yaitu belum optimalnya penginformasian


kepada masyarakat mengenai prosedur pengaduan masyarakat. Selama bekerja
dikantor Kelurahan Renon, penulis masih menemukan minimnya informasimengenai
bagaimana tata cara penyampaian pengaduan khususnya pengaduan secara tidak
langsung (sosial media) hingga alur pengaduan tersebut ditindak lanjuti. Hal ini tentu
saja akan menyulitkan masyarakat itu sendiri dalam proses penyampaian pengaduan.

Isu lain yang ada juga berupa keenganan masyarakat untuk mengadu jikaterjadi
penyimpangan disekitar mereka. Hal ini dikarenakan ketakutan masyarakat akan
identitasnya sebagai pelapor akan terungkap. Selain itukeenganan masyarakat untuk
melaporkan adanya dugaan penyimpangan

10
didasarkan pada ketakutan mereka jika mengadu nantinya akan dipersulit dalam
pelayanan administrasi.

Selain itu, isu lainnya adalah stigma negatif dari masyarakat mengenai prosedur
pengaduan yang berbelit-belit sehingga masyarakat malas untuk melaporkan adanya
penyimpangan disekitar mereka. Masyarakat merasa bahwa mengadu akan
menghabiskan waktu dan tenaga mereka.

2.2 Identifikasi Isu


Isu adalah suatu informasi yang belum tentu kebenarannya bisa kearah positif
dan ke arah negatif. Isu memaparkan permasalahan yang sering ditemukan setiap
organisasi dan khususnya dalam setiap bidang pekerjaan. Sumber isu bisa diangkat
mulai dari individu, unit kerja, khususnya dalam setiap bidang pekerjaan.Selanjutnya
isu tersebut akan dianalisis menggunakan analisis kesenjangan atau gap analysis.
Analisis kesenjangan digunakan untuk melakukan perbandingan kinerja aktual
dengan kinerja yang diharapkan. Analisis ini juga mengidentifikasi tindakan-
tindakan apa saja yang diperlukan untuk mengurangi kesenjangan atau mencapai
kinerja yang diharapkan pada masa datang. Berikut disampaikan analisis
kesenjangan dalam bentuk tabel dibawah ini :

11
Tabel 2.1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis)

No. Kondisi Saat Ini Kondisi Seharusnya Masalah (Gap)

1. Minimnya informasi Masyarakat Belum optimalnya


mengenai tata cara mengetahui tentang penginformasian
pengaduan tata cara dan kepada masyarakat
masyarakat prosedur pengaduan mengenai prosedur
masyarakat pengaduan
masyarakat

2. Masih ditemukannya Masyarakat Masih adanya


masyarakat yang berpartisipasi aktif keenganan
termindset jika melaporkan adanya masyarakat
mengadu akan penyimpangan untuk
dipersulit dalam melaporkan
proses pelayanan adanya
penyimpangan
yang terjadi
disekitar mereka
3. Adanya stigma Mindset masyarakat Masih adanya
masyarakat jika berubah dan ikut peduli stigma negatif
mengadu akan sangat akan lingkungan jika mengadu
merepotkan disekitar mereka akan sangat
merepotkan

2.3 Penetapan Isu


Penetapan isu dapat di analisis dengan metode analisis APKL. APKL
digunakan untuk memprioritaskan isu dengan menggunakan kriteria yaitu
Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak. Suatu isu dikatakan memenuhi
syarat jika mampu memenuhi semua kriteria tersebut.

12
Tabel 2.2. Analisis Isu

No. Isu Kriteria APKL Keterangan


A P K L
1 Minimnya informasi mengenai tata √ √ √ √ Memenuhi
cara pengaduan masyarakat Syarat

2 Masih adanya rasa keenganan Memenuhi


√ √ √ √
masyarakat untuk melaporkan adanya Syarat
penyimpangan

3 Masih adanya stigma negatif jika Memenuhi


√ √ √ √
mengadu akan sangat merepotkan Syarat

Keterangan:
Aktual (A) : isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
Problematik (P) : isu tersebut memiliki masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusinya segera
Kekhalayakan (K) : isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak (L) : isu tersebut masuk akal, realistis, relevan untuk
dimunculkanpemecahan masalahnya

Setelah mendapatkan isu yang memenuhi kriteria, maka selanjutnya dianalisis


kualitasnya dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk mendapatkan
isu yang menjadi prioritas dan bisa dibuatkan pemecahan permasalahannya dengan
segera. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani. Penilaian USG ini dilakukan
dengan pemberian nilai dari setiap isu dengan rentang nilai 1-5.

13
Tabel 2.3. Analisis Penetapan Isu

Skor USG
No. Isu Total Prioritas
U S G Skor

1. Belum optimalnya 5 5 5 15 1
penginformasian mengenai
prosedur pengaduan
masyarakat

2. Masih adanya keenganan 4 4 4 12 2


masyarakat untuk
melaporkan adanya
penyimpangan yang
terjadi disekitar mereka
3. Masih adanya stigma 4 3 3 10 3
negatif jika mengadu
akan sangat merepotkan

Keterangan: Skor:

U = Urgency 5 = Sangat gawat/serius/berdampak


S = Seriousness 4 = Gawat/serius/berdampak
G = Growth 3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampak

Berdasarkan hasil analisis diatas, maka isu permasalahan yang menjadi


prioritas atau core issue dalam penulisan laporan aktualisasi penulis adalah “Belum
optimalnya penginformasian mengenai prosedur pengaduanmasyarakat”.

14
2.4 Gagasan Pemecah Isu
Gagasan pemecahan isu yang dapat diangkat dari core issue tersebut
adalah pembuatan “VIRMA (Video Informasi) Layanan Pengaduan
Masyarakat di Kelurahan Renon”. Pembuatan video dilakukan mulai dari
bagaimana cara melaporkan pengaduan hingga bagaimana proses pengaduan
tersebut ditindak lanjuti. Penggunaan video dimaksudkan untuk memudahkan
penginformasian kepada masyarakat mengenai prosedur pengaduan
masyarakat. Video tersebut dapat diakses oleh semua orang dimana saja dan
kapan saja. Adapun rancangan kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis
berdasarkan Gagasan Pemecahan Isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor dalam perencanaan
pembuatan video
2. Mengumpulkan bahan pembuatan video informasi pengaduan
masyarakat
3. Melakukan persiapan pelaksanaan pembuatan video informasi
pengaduan masyarakat
4. Melaksanakan pembuatan video informasi pengaduan masyarakat
5. Melakukan pengunggahan video informasi pengaduan masyarakat ke media
sosial
6. Membuat laporan evaluasi

2.5 Analisis Core Values BerAKHLAK

Nama : Ema Wulandari, S.H


Unit Kerja : Kelurahan Renon
Identifikasi Isu :
a. Belum optimalnya penginformasian mengenai prosedur pengaduan
masyarakat
b. Masih adanya keenganan masyarakat untuk melaporkan adanya
penyimpangan yang terjadi disekitar mereka
c. Masih adanya stigma negatif jika mengadu akan sangat merepotkan

15
Isu utama : Belum optimalnya penginformasian mengenai prosedur
pengaduan masyarakat
Gagasan pemecah isu : Video Informasi Layanan Pengaduan Masyarakat

16
Tabel 2.4. Analisis Core Values BerAKHLAK

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kotribusi Penguatan Nilai


Kegiatan dengan Mata Pelatihan TerhadapVisi dan Organisasi
Agenda 2 Misi Organisasi

1) Berkonsultasi Berorientasi Pelayanan Dengan


1 Melakukan Output: Berkonsultasi
konsultasi dengan dengan mentor dilaksanakannya
Menghubungi mentor dengan atasan
mentor dalam untuk Notulen hasil kegiatan ini
perencanaan dengan memberi merupakan
pembuatan video menjadwalkan konsultasi diharapkan
salam,bersikap sopan, cerminan dari
agenda pelaksanaan dengan mampu
dan ramah kerjasama dan
2) Melakukan mentor berkontribusi pada
mampu
konsultasi dengan Akuntabel Misi 4 yaitu
Bukti mempertanggung
mentor Bertanggung jawab "Unggul dalam
Kegiatan : jawabkan
terhadap jalannya Kualitas SDM,
pelaksanaan
Foto kegiatan kegiatan diskusi yang Pemanfaatan
diskusi sesuai
dilakukan dengan Teknologi dan
dengan nilai
menghasilkan catatan Inovasi Menuju
budaya kerja
sebagai dasar/acuan Keseimbangan
sewakadharma
kegiatan selanjutnya Pembangunan
yaitu susatya
17
Berbasis Tri Hita
Kompeten Karana"
Meningkatkan
kemampuan untuk
berkonsultasi dan
melatih kemampuan
berkomunikasi
dengan atasan

Harmonis

Berkonsultasi
dengan tetap
menghargai
pendapat atasan dan
memperhatikan
arahan yang
diberikan

Loyal
Meluangkan waktu untuk
mengadakan diskusi

18
dengan mentor

Adaptif

Bersikap proaktif
dalam pelaksanaan
diskusi

Kolaboratif
Bekerjasama dalam
pelaksanaan diskusi
dengan saling terbuka
untuk memberikan
masukan
Mengumpulkan 1) Melakukan Berorientasi Pelayanan Dengan
2. Output: Melakukan
bahan-bahan konsultasi dengan dilaksanakannya
Bersikap cekatan dan pengumpulan
rencana mentor untuk Print out kegiatan ini
aktif dalam bahan sebagai
pembuatan persiapan prosedur diharapkan
pengumpulan bahan wujud nilai
video informasi pembuatan video pelayanan mampu
organisasi
pengaduan 2) Mengumpulkan pengaduan Akuntabel berkontribusi pada
sewakadharma
bahan-bahan Misi 4 yaitu
Bertanggung jawab yaitu subrata
terkait prosedur "Unggul dalam
terhadap pengumpulan
19
Pengaduan bahan-bahan terkait Kualitas SDM,
Bukti
pengaduan Pemanfaatan
Kegiatan :
Teknologi dan
Foto Kegiatan Kompeten Inovasi Menuju

Meningkatkan Keseimbangan

kemampuan Pembangunan

berkomunikasi Berbasis Tri Hita

dengan mentor dan Karana"

menambah
pengetahuan
mengenai prosedur
pengaduan

Harmonis

Berkonsultasi
dengan tetap
menghargai
pendapat atasan dan
memperhatikan

20
arahan yang
diberikan

Loyal
Meluangkan waktu
untuk mengadakan
diskusi dengan mentor

Adaptif

Bersikap proaktif
dalam pelaksanaan
diskusi

Kolaboratif

Bekerjasama dalam
pelaksanaan diskusi
dengan saling terbuka
untuk memberikan
masukan

21
1) Menyampaikan Berorientasi Pelayanan Dengan Pengumpulan
3. Melakukan Output :
kepada mentor dilaksanakannya alat dan bahan
persiapan Skrip/Naskah Bersikap ramah dan
untuk persiapan kegiatan ini persiapan video
pembuatan video Bukti cekatan dalam
pembuatan video diharapkan shoot secara
informasi Kegiatan : berdiskusi
2) Berdiskusi dengan mampu informatif dan
pengaduan Foto Kegiatan
rekan IT untuk Akuntabel berkontribusi pada aktif sesuai
persiapan Menyampaikan Misi 4 yaitu dengan nilai
pembuatan video kepada rekan IT "Unggul dalam organisasi
mengenai pembuatan Kualitas SDM, sewakadharma
video informasi Pemanfaatan yaitu susila
pengaduan Teknologi dan
masyarakat Inovasi Menuju
Keseimbangan
Kompeten Pembangunan
Berbasis Tri Hita
Melakukan koordinasi
Karana"
dengan rekan IT
dengan memberikan
masukan-masukan
dalam pembuatan
video shoot

22
Harmonis

Menjalani diskusi
dan koordinasi atas
video shoot yang
dibuat dengan
menciptakan
suasana yang
kondusif

Loyal

Melaksanakan tugas
dengan penuh
tanggung jawab dan
pengabdian
supaya tercipta
Video yang
informative

23
Adaptif

Bersikap aktif dalam


persiapan
pembuatan video
informasi

Kolaboratif

Berkoordinasi dengan
rekan IT dalam
persiapan pembuatan
video

24
1) Berkonsultasi Berorientasi Pelayanan Dengan
4. Melakukan Output : Pembuatan video
dengan mentor dan Video Bersikap sopan dan dilaksanakannya
pembuatan video shoot secara
berkoordinasi ramah dalam proses kegiatan ini
informasi aktif, informative
dengan rekan IT pembuatan video diharapkan
pengaduan Bukti dan kreatif sesuai
dalam proses Kegiatan : mampu
masyarakat dengan nilai
pembuatan video Foto Kegiatan Akuntabel berkontribusi pada
organisasi
informasi pengaduan Bertanggung jawab Misi 4 yaitu
sewakadharma
masyarakat dalam menyelesaikan "Unggul dalam
yaitu susila
video shoot informasi Kualitas SDM,

25
2) Menyiapkan tempat pengaduan masyarakat Pemanfaatan
dan alat dalam Teknologi dan
Kompeten
proses pembuatan Inovasi Menuju
video Meningkatkan Keseimbangan
3) Melakukan pemahaman dalam Pembangunan
perekaman video penggunaan Berbasis Tri Hita
teknologi Karana"

Harmonis

Menghargai
masukan rekan IT
dalam proses video
shoot

Loyal

Rela mengorbankan
waktu dan tenaga
untuk menyelesaikan
pembuatan video

26
Adaptif

Berinovasi dengan
teknologi untuk
mengembangkan
kreativitas dalam
pembuatan video

Kolaboratif

Bekerja sama dengan


rekan IT dalam proses
pembuatan maupun
mengeditan video

1) Berkonsultasi Berorientasi Pelayanan Dengan


5. Melakukan Output : Menyampaikan
dengan mentor dilaksanakannya
pengunggahan Secara langsung kepada atasan
dalam persiapan Link kegiatan ini
video informasi mendatangi atasan dan mentor
pengunggahan pengunggahan diharapkan
pengaduan dan mentor untuk mengenai link
video informasi video mampu
masyarakat ke menyampaikan social media
2) Berkoordinasi informasi berkontribusi pada
sosial media bahwa video untuk
Misi 4 yaitu
27
dengan rekan IT informasi siap untuk "Unggul dalam pengunggahan
Bukti
dalam proses diunggah ke social Kualitas SDM, video informasi
Kegiatan :
pengunggahan media Pemanfaatan mencerminkan
video Tangkapan Teknologi dan nilai organisasi
Akuntabel
layar Inovasi Menuju sewakadharma
(capture) Memastikan video Keseimbangan yaitu susila
pengunggahan informasi yang Pembangunan
diunggah Berbasis Tri Hita
tersampaikan dengan Karana"
baik

Kompeten

Bertanggungjawab atas
hasil video yang
disampaikan agar
informative dan mudah
dimengerti oleh
Masyarakat

28
Harmonis

Membangun
suasana yang
kondusif saat
penyampaian dan
pengaksesan link
media sosial untuk
pengunggahan
video

Loyal

Bersedia meluangkan
waktu untuk
mengunggah video
informasi pengaduan
masyarakat

Adaptif

Antusias dan proaktif


dalam pengunggahan

29
video informasi

Kolaboratif

Bekerja sama dan


saling membantu
dengan rekan IT
dalam pengunggahan
video informasi

30
1) Menyusun evaluasi Output : Berorientasi Pelayanan Dengan
6. Membuat laporan Memberikan Meningkatkan
dalam bentuk Dokumen dilaksanakannya
evaluasi atasan/mentor kemampuan staf
pertanyaan dengan google form kegiatan ini
kesempatan untuk dalam penilaian
poin1-5 pada diharapkan
Bukti pekerjaan sesuai
menilai kepuasan atas
google form kegiatan : mampu
adanya kegiatan dengan nilai
2) Menyebarkan link Foto berkontribusi pada
aktualisasi pembuatan budaya
googleform Misi 4 yaitu
video informasi sewakadharma
3) Menghimpun "Unggul dalam
pengaduan masyarakat yaitu susila
tanggapan Kualitas SDM,
responden Akuntabel Pemanfaatan
Teknologi dan
Laporan evaluasi Inovasi Menuju
yang disusun dapat Keseimbangan
Pembangunan

31
dipertanggungjawabkan Berbasis Tri Hita
karena sesuai dengan Karana"
hasil kuesioner yang
telah disusun
sebelumnya

Kompeten

Hasil kuesioner dan


saran dari atasan
mendasari untuk terus
belajar dan terus
berkinerja

Harmonis

Menerima saran dari


atasan maupun rekan
kerja tanpa memandang
perbedaan jabatan

Loyal
Bersedia meluangkan

32
waktu untuk membuat

google form untuk

kegiatan evaluasi

Adaptif

Melakukan survey
dengan berbasis google
form, agar lebih mudah,
praktis, dan paperless

Kolaboratif

Bekerja sama dan saling


membantu apabila ada
rekan yang kesulitan
dalam pengisian google
form

33
2.6 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan off campus ini akan dilaksanakan selama 30 hari kerja dimulai dari tanggal 7 Juli hingga 23 Agustus 2022. Secara rinci
jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Bukti/Evidence


No. Kegiatan Juli Agustus
iv

II III IV I II III IV
1. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai rencana Foto Kegiatan
pembuatan
video terkait pengaduan masyarakat
2. Melakukan pengumpulan bahan pembuatan video informasi Foto Kegiatan
pengaduan masyarakat
3. Melakukan persiapan rencana pembuatan video informasi Foto Kegiatan
pelayanan
pengaduan masyarakat
4. Melakukan pembuatan video informasi layanan pengaduan Foto Kegiatan
masyarakat
5. Melakukan pengunggahan video informasi ke media social Tangkapan layar (capture) media
sosial
6. Membuat laporan evaluasi Tangkapan layar (capture)
google form

34
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI KEGIATAN

3.1 Capaian Aktualisasi Kegiatan


Untuk mengatasi core issue “ Belum optimalnya penginformasian mengenai prosedur
pengaduan masyarakat di Kelurahan Renon”, ada 6 (enam) kegiatan yang akan dirancang.
Kegiatan telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan lancar selama masa habituasi/off campus,
dari tanggal 7 Juli 2022 s/d 21 Agustus 2022 bertempat di Kelurahan Renon Kota Denpasar.
Adapun capaian dari masing-masing kegiatan diuraikan secara rinci, sebagai berikut:
3.1 Tabel Capaian Kegiatan Aktualisasi
No. Uraian Kegiatan Output Bukti Waktu
Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pelaksanaan konsultasi Terlaksananya 1. Notulen hasil 11 Juli 2022
dengan mentor terkait konsultasi dengan koordinasi
laporan aktualisasi mentor dengan
mentor
2. Foto
dokumentasi
2. Pengumpulan bahan Tersedianya peraturan 1. Peraturan 18 Juli 2022
pembuatan video terkait yang berguna terkait
informasi pengaduan untuk pembuatan Pengaduan
masyarakat video pengaduan Masyarakat
masyarakat 2. SOP
Pengaduan
Masyarakat

3. Persiapan rencana Tersedianya 1. Skrip/Naskah 27 Juli 2022


pembuatan video skrip/naskah prolog 2. Foto Kegiatan
informasi pelayanan
pengaduan masyarakat
4. Pembuatan video Tersedianya video 1. Video 2 Agustus
informasi pengaduan informasi layanan 2. Foto kegiatan 2022
masyarakat pengaduan masyarakat
5. Pengunggahan video Tersedianya link Link sosial 15 Agustus
informasi ke media sosial media media 2022
social
6. Pembuatan laporan Tersedianya laporan 1. Tangkapan 18 Agustus
evaluasi evaluasi layar google 2022
form
2. Laporan
evaluasi

35
3.2 Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan

Berikut ini deskripsi capaian kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan secara rinci, sebagai
berikut:

3.2. Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 1


Kegiatan Pelaksanaan konsultasi dengan mentor terkait
laporan aktualisasi
Tanggal 11 Juli 2022 – 13 Juli 2022
Tempat Kelurahan Renon
Output Terlaksananya konsultasi dengan mentor
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan melakukan konsultasi dengan mentor terkait aktualisasi yang
akan dijalankan. Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya persamaan sudut pandang dalam
hal tujuan maupun pencapaian aktualisasi guna memastikan tahapan-tahapan aktualisasi
selanjutnya dapat berjalan dengan lancar. Adanya komunikasi serta saran dan masukan dari
mentor membuat jalannya konsultasi dapat berjalan dengan baik. Hasil konsultasi kemudian
di catat dan kegiatan tersebut didokumentasikan dalam bentuk foto.

Gambar 3.1 Berkonsultasi dengan Sekretaris Lurah selaku Mentor

Gambar 3.2 Notulen Konsultasi dengan Mentor

36
Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan aktualisasi tahap pertama ini mengandung nilai dasar berAKHLAK. Dimana nilai
dari Berorientasi Pelayanan tercermin dari sikap ramah dan sopan dalam menghubungi dan
saat berkoordinasi dengan mentor. Kemudian dari nilai Akuntabel tercermin dari sikap
tanggungjawab terhadap jalannya diskusi dan menghasilkan notulen atau hasil diskusi sebagai
bukti. Dari sisi nilai Kompeten, peserta dapat meningkatkan kemampuan berkonsultasi dan
berkomunikasi dengan atasan. Dari segi nilai Harmonis, saling menghargai dan terbuka
dalam jalannya diskusi, menghormati pendapat mentor dan memperhatikan arahan yang
diberikan. Nilai Loyal tercermin dari tersedianya waktu luang untuk mengadakan diskusi
dengan mentor. Nilai Adaptif tercermin dengan sikap proaktif dalam pelaksanaan diskusi.
Sedangkan dari nilai Kolaboratif dijalani dengan saling bekerjasama dalam pelaksanaan
diskusi dengan saling terbuka demi mewujudkan hasil dari kegiatan aktualisasi yang terbaik.
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Kegiatan koordinasi dengan mentor yang dilandasi nilai dasar ber-AKHLAK, akan
menimbulkan persamaan persepsi untuk mencapai tujuan bersama
2. Saling berpartisipasi dalam mengemukakan ide, pendapat serta memberikan saran terkait
dengan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka mentor tidak akan
mengetahui kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan. Tidak tercapainya komunikasi yang
baik, dan dalam pelaksanaan konsultasi akan terasa pasif, sehingga tidak ada ide ataupun saran
yang bisa diterima dan diterapkan.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi peserta yang didapatkan yaitu peserta mendapatkan masukan dan saran
untuk kegiatan aktualisasi, serta meningkatkan hubungan komunikasi dan koordinasi
dengan mentor
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat menciptakan komunikasi dua arah yang nantinya
akan berguna untuk membangun dan bermanfaat bagi kelurahan. Hal ini sesuai dengan
misi Kota Denpasar, yaitu Kejujuran dan spirit sewakadharma sebagai penguat reformasi
birokrasi menuju tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).

3.3 Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan Pengumpulan bahan pembuatan video informasi


pengaduan masyarakat
Tanggal 18 Juli 2022 – 25 Juli 2022

Tempat Kelurahan Renon

Output Tersedianya peraturan maupun SOP terkait


pengaduan masyarakat
Deskripsi Kegiatan
Setelah berkonsultasi dengan mentor serta mendapatkan saran maupun masukan, langkah
selanjutnya yang penulis lakukan yaitu mengumpulkan bahan-bahan terkait layanan
pengaduan. Penulis mengumpulkan bahan-bahan peraturan yang terkait dengan standar
layanan pengaduan masyarakat yaitu Peraturan Walikota No. 45 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Selain itu,
untuk menunjang pembuatan video, penulis berpedoman pada SOP Pengaduan Kelurahan
Renon. Kegiatan pengumupulan bahan-bahan tersebut dapat berjalan lancar dikarenakan saran
dan masukan dari mentor terkait bahan-bahan yang harus dikumpulkan oleh penulis. Hasil
pengumpulan bahan-bahan pembuatan video didokumentasikan kedalam bentuk foto dan
tangkapan layar (capture).

37
Gambar 3.3 Peraturan Walikota No. 45 Tahun 2013 tentang Pelayanan Pengaduan Masyarakat
di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

Gambar 3.4 SOP Pengaduan Layanan Pengaduan


Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan aktualisasi tahap kedua ini mengandung nilai dasar berAKHLAK. Dimana nilai dari
Berorientasi Pelayanan tercermin dari sikap cekatan dan aktif dalam pengumpulan bahan.
Kemudian dari nilai Akuntabel tercermin dari sikap tanggung jawab dalam pengumpulan
bahan-bahan terkait pengaduan masyarakat. Dari sisi nilai Kompeten, tercermin dari
peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan mentor dan menambah pengetahuan
mengenai prosedurpengaduan. Dari segi nilai Harmonis, tercermin dari cara berkonsultasi
dengan tetap menghargai pendapat atasan dan memperhatikan arahan yang diberikan. Nilai
Loyal tercermin dari cara meluangkan waktu untuk mengadakan diskusi dengan mentor. Nilai
Adaptif tercermin dari sikap proaktif dalam pelaksanaan diskusi. Sedangkan dari nilai
Kolaboratif tercermin dari sikap bekerjasama dalam pelaksanaan diskusi dengan saling
terbuka untuk memberikan masukan.

38
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Melakukan kegiatan yang dilandasi nilai dasar ber-AKHLAK yaitu berkonsultasi dengan
mentor terkait pengumpulan bahan-bahan pengaduan masyarakat agar dalam pembuatan
video informasi memiliki acuan/dasar dalam proses pembuatannya.
2. Melakukan kegiatan pengumpulan bahan-bahan baik peraturan-peraturan terkait maupun
SOP pengaduan masyarakat.
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka dalam proses
pengumpulan bahan-bahan terkait pengaduan masyarakat maupun dalam proses pembuatan
video akan terhambat dan tidak maksimal.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan peserta yang didapatkan yaitu peserta mendapatkan pemahaman dan
ilmu baru terkait pengaduan masyarakat.
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat menambah kelengkapan terkait sarana maupun
prasarana dalam proses pelayanan pengaduan masyarakat.

3.4 Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 3


Kegiatan Persiapan pembuatan video informasi
pengaduan
Tanggal 27 Juli 2022 – 29 Juli 2022

Tempat Kelurahan Renon

Output Tersedianya skrip/naskah video informasi

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan menyampaikan kepada mentor terkait persiapan pembuatan
video. Persiapan pembuatan video tersebut terkait jadwal pembuatan, tempat pembuatan video
dan ide pembuatan video. Setelah menyampaikan kepada mentor terkait persiapan pelaksanaan
pembuatan video, penulis kemudian berdiskusi dengan rekan IT untuk melakukan persiapan
pembuatan video. Disini penulis maupun rekan IT membuat konsep maupun naskah terkait
video informasi. Adanya komunikasi yang lancar serta saran dan masukan baik dari mentor
maupun rekan IT membuat kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini
kemudian didokumentasikan melalui foto.

Gambar 3.5 Diskusi dengan rekan IT terkait perencanaan pembuatan video

39
Gambar 3.6 Naskah prolog video informasi

Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Kegiatan aktualisasi tahap ketiga ini mengandung nilai dasar berAKHLAK. Pada nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, tercermin dari sikap ramah dan cekatan dalam berdiskusi. Dari segi
Akuntabel yaitu, Menyampaikan kepada rekan IT mengenai pembuatan video informasi
pengaduan masyarakat. Sedangkan dari sisi Kompeten yaitu, melakukan koordinasidengan
rekan IT dengan memberikan masukan-masukan dalam pembuatan video shoot. Pada nilai
Harmonis, tercermin dari menjalani diskusi dan koordinasi atas video shoot yang dibuat
dengan menciptakan suasana yang kondusif. Pada nilai Loyal, sikap ini tercermin dari
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian supaya tercipta video yang
informatif. Bersikap Adaptif tercermin dari aktif, selalu terbuka dalam menerima saran, terus
berinovasi dalam persiapan pembuatan video informasi. Dari segi Kolaboratif, yaitu terbuka
dan saling bekerjasama dengan rekan IT dalam persiapan pembuatan video informasi.
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Melakukan kegiatan berkonsultasi kepada mentor terkait pelaksanaan jadwal pembuatan
video informasi sesuai dengan nilai-nilai dasar ber-AKHLAK agar pembuatan video
tersebut dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
2. Melakukan diskusi dengan rekan IT terkait jadwal pelaksanaan dan ide pembuatan video
informasi.
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka persiapan pembuatan
video tidak akan berjalan dengan lancar.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat untuk peserta yang didapatkan yaitu peserta mendapatkan pemahaman dan
pembelajaran baru terkait pembuatan video informasi pelayanan pengaduan masyarakat.
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat mempercepat proses pembuatan video agar dapat
segera disebarkan kepada masyarakat.

40
3.5 Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 4
Kegiatan Pembuatan video informasi layanan pengaduan
masyarakat
Tanggal 2 Agustus 2022 – 14 Agustus 2022

Tempat Kelurahan Renon

Output Tersedianya video informasi layanan pengaduan


masyarakat
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan menyiapkan sarana dan prasarana dalam proses pembuatan video
informasi. Setelah segala persiapan telah siap, penulis dan rekan IT melakukan gladi
perekaman video informasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam
perekaman video informasi. Setelah dirasa cukup, kemudian penulis dan rekan IT
melaksanakan perekaman video. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan
adanya komunikasi yang baik antara penulis dan rekan IT. Setelah perekaman dilakukan,
penulis lalu melakukan pengeditan video dan pembuatan video animasi. Hasil kegiatan ini
didokumentasikan dalam bentuk foto dan tangkapan layar (capture).

Gambar 3.7 Proses perekaman video informasi.

Gambar 3.8 Proses pembuatan animasi video informasi


Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Kegiatan aktualisasi tahap keempat ini mengandung nilai dasar berAKHLAK. Pada nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, tercermin dari sikap sopan dan ramah dalam proses pembuatan
video. Dari segi Akuntabel yaitu, bertanggung jawab dalam menyelesaikan video shoot
informasi layanan pengaduan masyarakat. Sedangkan dari sisi Kompeten yaitu meningkatkan
pemahaman dalam penggunaan teknologi. Pada nilai Harmonis, tercermin dari menghargai
masukan rekan IT dalam proses video shoot. Loyal, sikap ini tercermin dari rela
mengorbankan waktu dan tenaga untuk menyelesaikanpembuatan video. Bersikap Adaptif
tercermin dari berinovasi dengan teknologi untuk mengembangkan kreativitas dalam
41
pembuatan video. Dari segi Kolaboratif, yaitu terbuka dan saling bekerjasama dalam proses
pembuatan maupun pengeditan video.
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Melakukan kegiatan dengan menginformasikan kepada mentor dan berdiskusi dengan
rekan IT terkait pembuatan video informasi pengaduan masyarakat sesuai dengan nilai
ber-AKHLAK agar penerapan kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar.
2. Melakukan kegiatan pembuatan video informasi pengaduan masyarakat.
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka pembuatan video tidak
akan terlaksana dengan baik.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat untuk peserta yang didapatkan yaitu peserta mendapatkan pengalaman baru
terkait pembuatan video informasi pengaduan masyarakat.
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat meningkatkan pelayanan maupun informasi terkait
pengaduan masyarakat.

3.6 Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 5


Kegiatan Pengunggahan video informasi ke media sosial
Tanggal 15 Agustus 2022

Tempat Kelurahan Renon

Output Tersedianya link sosial media terkait video informasi layanan pengaduan
masyarakat.
Daftar Link :
Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=voyGgfjdih4
Instagram :
https://www.instagram.com/p/ChRChMAg84i/
Website :
https://www.renon.denpasarkota.go.id/video/layanan-pengaduan-
masyarakat
Facebook :
https://www.facebook.com/100078719500548/videos/590115535823941/
Deskripsi Kegiatan
Setelah video informasi telah selesai, langkah selanjutnya ialah berkonsultasi dengan mentor
terkait video yang telah siap untuk diunggah. Hal ini dilakukan untuk meminta saran dan
masukan terkait video sebelum pengunggahan ke media sosial. Setelah mendapatkan
persetujuan dari mentor terkait video tersebut, hal selanjutnya yang dilakukan penulis yaitu
pengunggahan video informasi ke media sosial. Penulis berkoordinasi dengan rekan IT terkait
pengunggahan video informasi. Pengunggahan video dapat berjalan lancar dikarenakan
adanya koordinasi yang baik antara penulis dengan rekan IT terhadap pengunggahan video
informasi. Hasil kegiatan didokumentasikan dalam bentuk foto dan tangkapan layar (capture).

42
Gambar 3.9 Proses pengunggahan video informasi

Gambar 3.10 Video Informasi yang telah diunggah disalah satu media sosial (Youtube)

Keterkaitan dengan Nilai Dasar


Kegiatan aktualisasi tahap kelima ini mengandung nilai dasar berAKHLAK. Pada nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, tercermin dari sikap mendatangi langsung atasan dan mentor untuk
menyampaikan bahwa video informasi layanan pengaduan masyarakat telah siap untuk
diunggah disosial media. Dari segi Akuntabel yaitu, memastikan video informasi yang
diunggah tersampaikan dengan baik. Kompeten yaitu, bertanggung jawab atas hasil video
yang disampaikan agar informative dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Pada nilai
Harmonis, tercermin dari sikap membangun suasana yang kondusif saatpenyampaian dan
pengaksesan link media sosial untuk pengunggahan video. Loyal, sikap ini tercermin dari
bersedia meluangkanwaktu untuk mengunggah video informasi pengaduan masyarakat.
Bersikap Adaptif tercermin dari sikap antusias dan proaktif dalam pengunggahan video
informasi. Dari segi Kolaboratif, yaitu bekerja sama dan saling membantu dengan rekan IT
dalam pengunggahan video informasi layanan pengaduan masyarakat.
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Melakukan kegiatan pengunggahan video sesuai dengan nilai ber-AKHLAK, agar
penerapan kegiatan aktualisasi dapat maksimal untuk dijalankan.
2. Membantu dalam pengunggahan video informasi ke media sosial agar video tersebut
dapat dilihat oleh masyarakat.
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
43
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka penginformasian
mengenai pelayanan pengaduan masyarakat tidak akan bisa tersampaikan kepada masyarakat.
Sehingga kegiatan aktualisasi ini tidak akan berjalan dengan lancar.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat untuk peserta adalah peserta dapat berkontribusi dalam peningkatan kerja
kelurahan, seperti kegiatan aktualisasi yang dilakukan. Pengunggahan video informasi
layanan pengaduan masyarakat dapat memberikan gambaran bagaimana prosedur
pengaduan masyarakat.
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat meningkatkan SDM kelurahan dalam rangka
peningkatan pelayanan.

3.7 Tabel Deskripsi Capaian Aktualisasi Kegiatan 6


Kegiatan Pembuatan laporan evaluasi dengan metode
kuesioner
Tanggal 18 Agutus 2022

Tempat Kelurahan Renon

Output Tersedianya laporan evaluasi

Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini diawali dengan membuat kuisioner menggunakan poin 1-5 pada google form.
Penulis menyusun 4 pertanyaan dengan poin 1-5 dan 1 kolom saran serta masukan untuk
kegiatan video informasi pelayanan pengaduan. Setelah kuisioner telah siap, langkah
selanjutnya yang penulis lakukan yaitu menyebarkan link google form kepada Keluarga Besar
Kelurahan Renon terkait video informasi yang telah diunggah tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui hasil dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dan dapat menerima
masukan maupun saran yang diberikan sebagai bahan evaluasi peserta. Setelah penyebaran
link dan membantu rekan sesame staff mengisi kuisioner langkah selanjutnya itu menyusun
laporan evaluasi berdasarkan kuisioner google form tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah video informasi yang telah dibuat dapat memberikan penjelasan dan
manfaat kepada Kelurahan Renon maupun masyarakat. Hasil kegiatan ini didokumentasikan
dalam bentuk foto maupun tangkapan layar (capture).

Gambar 3.11 Membuat kuisioner dengan point 1-5 menggunakan google form

44
Gambar 3.12 Menyebarkan link kuisioner google form ke Keluarga Besar Kelurahan Renon

Gambar 3.13 Membantu dalam pengisian google form

Gambar 3.14 Hasil kuisioner melalui google form

45
3.15 Pembuatan Laporan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi

3.16 Laporan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi


Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Melakukan kegiatan penilaian dengan kuesioner sebagai bahan evaluasi untuk metode
pencatatan yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Menyusun laporan hasil evaluasi sebagai bukti dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi telah
berjalan dan telah diberikan penilaian dari atasan dan mentor.
Apabila kegiatan tidak dilaksanakan:
Jika nilai dasar ber-AKHLAK tidak diterapkan pada kegiatan ini maka baik atasan, mentor
ataupun staff Kelurahan Renon tidak dapat memberikan penilaian atas video yang dibuat serta
penulis tidak dapat melakukan penyusunan laporan evaluasi sebagai bahan perbaikan
kedepannya.
Manfaat
Tahapan kegiatan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat untuk peserta adalah peserta dapat mengetahui penilaian atas kegiatan aktualisasi
yang dilakukan dengan metode kuesioner, sekaligus dapat membantu peserta untuk
meningkatkan kinerjanya dan mengetahui apa kelemahan dan kelebihan dari kegiatan
yang telah dilaksanakan.
2. Manfaat untuk kelurahan adalah dapat berkontribusi untuk meningkatkan kinerja
Kelurahan Renon dalam hal memberikan pelayanan yang prima.

46
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Isu yang diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu belum optimalnya informasi
mengenai prosedur pengaduan masyarakat. Pemilihan penginformasian melalui video
yang disebarkan ke berbagai media sosial dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat
dalam mengetahui prosedur mengenai layanan pengaduan masyarakat di era digitalisasi
seperti sekarang ini. Hal ini dikarenakan penginformasian melalui video yang disebar di
berbagai sosial media sangat mudah untuk diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana
saja. Bentuk penginformasian ini dimaksudkan agar masyarakat terdorong untuk tidak
ragu dan aktif dalam menyampaikan keluhan.
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis mencoba menerapkan
penggunaan media berbasis digital baik dalam proses pembuatan maupun penyebaran
informasi. Nilai BerAKHLAK yang dirasakan penulis yaitu nilai berorientasi pelayanan
karena dalam kegiatan aktualisasi ini penulis ingin memberikan sebuah informasi
mengenai proses pelayanan yang mudah dan cepat kepada masyarakat dalam
penyampaian keluhan atau pengaduan melalui media digital. Hal ini dikarenakan di era
digitalisasi seperti sekarang ini pelayanan tidak hanya terpaku pada pelaksanaan ditempat
saja namun pelayanan juga dapat dilakukan melalui media berbasis digital.

47
DAFTAR PUSTAKA

Mirdin, A. A., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
NegaraRepublik Indonesia.
Handoko, R., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jalis, A., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, J., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Rahmanendra, D., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Suwarno, Y., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sejati, T. A., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Amelia, R., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sembodo, J., Taufiq, M., & Irawati, E. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Perundang-Undangan:
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.

Peraturan Walikota Denpasar No. 38. 2018. Budaya Kerja Sewakadarma. Denpasar

Peraturan Walikota Denpasar No. 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga


Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021. Jakarta.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2018.
Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi
Pemerintah. Jakarta

Kelurahan Renon Kota Denpasar. Struktur Organisasi.


https://www.renon.denpasarkota.go.id/ Diakses tanggal 30 Juni 2022.
Pemerintah Kota Denpasar. Visi Misi Pemerintah Kota Denpasar.
https://www.denpasarkota.go.id. Diakses tanggal 30 Juni 2022

48

Anda mungkin juga menyukai