Anda di halaman 1dari 130

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

SEBAGAI VERIFIKATOR DATA LAPORAN KEUANGAN DALAM


PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VERIFIKASI SPJ GUNA
KETERTIBAN PELAKSANAAN VERIFIKASI SPJ DI INSPEKTORAT DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA

MUHAMMAD ALFATH TAUFIK MAHENDRA


No. Presensi: 23/LATSAR/Golongan II/Angkatan XIII/2022
NIP: 200006162022011001

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XIII
YOGYAKARTA
2022
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183. Telepon. (0274) 417704,


Fax. (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari ini Kamis Tanggal Dua Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
telah dilaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Tiga Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : Muhammad Alfath Taufik Mahendra, A.Md.Ak.
NIP : 200006162022011001
No. Presensi : 23/LATSAR/Golongan II/Angkatan XIII/2022
Jabatan : Verifikator Data Laporan Keuangan
Instansi : Inspektorat DIY
Mentor : Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc.
Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.A.P
Judul Rancangan Aktualisasi : Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil sebagai Verifikator Data laporan
Keuangan dalam Pembuatan Standar Operasional
Prosedur Verifikasi SPJ Guna Ketertiban Pelaksanaan
Verifikasi SPJ di Inspektorat Daerah Istimewa
Yogyakarta
Mentor, Yogyakarta, 2 Juni 2022
Peserta

Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak


Penguji,

Sucipto, S.E., M.Acc


Pengampu, Coach,

Dany Setiawan, S.Pd. Yulia Rustiyaningsih, S.I.P, M.P.A.

Petugas Nama Tanda Tangan

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta ‘ala Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul ”Nilai-Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil sebagai Verifikator Data laporan Keuangan dalam Pembuatan
Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ Guna Ketertiban Pelaksanaan
Verifikasi SPJ di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan baik tanpa
mengalami suatu kendala yang berarti. Salawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalaam yang kelak dinantikan syafaatnya pada hari
akhir. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara atau yang disebut dengan Core Value ASN yang meliputi: Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan II Angkatan XIII Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan petunjuk, taufik, dan
rahmat-Nya kepada penulis.
2. Orang tua penulis yang telah mengorbankan jiwa dan raganya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik.
3. Ibu Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. selaku mentor yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis dapat
mengatasi permasalahan yang timbul selama menulis Rancangan Aktualisasi.
4. Ibu Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A selaku coach yang telah memberikan
arahan, motivasi, dan bimbingan kepada penulis sehingga proses penulisan
Rancangan Aktualisasi tidak mengalami kendala yang berarti.
5. Bapak Sucipto, S.E., M.Acc. selaku penguji pelaksanaan aktualisasi yang telah
memberikan saran, kritik, dan perbaikan Rancangan Aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan pemahaman kepada penulis.

iv
7. Kakak penulis, Noorlita Sari Dewi yang telah memberikan motivasi sehingga
penulis lebih bersemangat dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi.
8. Adik penulis, Muhammad Tegar Bagus Ramadhan yang telah memberikan
dukungan dan hiburan bagi penulis sehingga penulis tidak bosan dalam menyusun
Rancangan Aktualisasi.
9. Keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada
penulis sehingga penulis menjadi lebih bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi.
10. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Golongan II Angkatan XIII
kelompok 3 untuk kerja sama, motivasi, dan kebersamaannya dalam pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS 2022.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah memberikan
dukungan, doa, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan permohonan maaf atas kekurangan
tersebut. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun agar karya tulis ini menjadi lebih baik. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan pengetahuan dan wawasan yang baik bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 Mei 2022


Penulis

Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................iError! Bookmark not defined.


BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI....................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………...…ix
DAFTAR ISTILAH.............................................................................................................x
BIODATA RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................xii
A. Identifikasi Isu Kontemporer......................................................................................1
B. Penetapan Isu…………………………………………………………………………...7
C. Isu yang Diangkat.........................................................................................................9
D. Penetapan Judul..........................................................................................................11
E. Gagasan Pemecahan Isu.............................................................................................11
TABEL FORM RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................13
RANCANGAN AKTUALISASI 1....................................................................................13
RANCANGAN AKTUALISASI 2....................................................................................23
RANCANGAN AKTUALISASI 3....................................................................................37
RANCANGAN AKTUALISASI 4....................................................................................50

RANCANGAN AKTUALISASI 5………………………………………………………61

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................................73


DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................74
LAMPIRAN........................................................................................................................75

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kertas Acuan Penyusunan SPJ yang Tidak Detail................................ 3


Gambar 2. Berkas SPJ yang Belum Lengkap............................................................ 4
Gambar 3.Tampilan CMS Checker............................................................................ 5
Gambar 4. Teknik Analisis Pohon Masalah............................................................... 10

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengelompokkan Isu.................................................................................... 2


Tabel 2. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG........................................... 7
Tabel 3. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 1............................................................. 13
Tabel 4. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 2............................................................. 23
Tabel 5. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 3............................................................. 37
Tabel 6. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 4............................................................. 50
Tabel 7. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 5………………………………………. 61
Tabel 8. Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi..................................................... 73

viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Pembimbingan dengan Coach............................................ 76
Lampiran 2. Formulir Pembimbingan dengan Mentor.......................................... 82
Lampiran 3. Undangan Mentor................................................................................. 86
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor............................................ 91
Lampiran 5. Lembar Form Masukan....................................................................... 92
Lampiran 6. Lembar Komitmen Revisi.................................................................... 94
Lampiran 7. Bukti SPJ Fungsional dan Kartu Surat Masuk SPJ Tahun 2021 dan
2022................................................................................................................................. 95
Lampiran 8. Slide Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi............................. 103

ix
DAFTAR ISTILAH

Istilah Penjelasan
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terbagi menjadi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah dan diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
Pegawai Pemerintah dengan adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
Perjanjian Kerja (PPPK)
syarat tertentu, yang diangkatnya berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Calon Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi
(CPNS)
pengadaan PNS, diangkat dan di tetapkan oleh PPK,
serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan
penetapan nomor induk pegawai.
Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan,
pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya.

Verifikator Data Laporan adalah pegawai pemerintah yang bertugas melakukan


Keuangan
kegiatan verifikasi terhadap dokumen laporan
keuangan dan pertanggungjawaban keuangan.
Transfer adalah pindah atau beralih tempat. Bila dikaitkan
dengan keuangan, transfer adalah perpindahan
jumlah nominal uang dari rekening tertentu ke
rekening lain.

Surat Pertanggungjawaban adalah bukti surat yang berkaitan dengan


(SPJ)
x
kelengkapan pertanggungjawaban penatausahaan
keuangan dan/atau hasil realisasi kegiatan yang
bersifat teknis dan khusus.

xi
BIODATA RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


SEBAGAI VERIFIKATOR DATA LAPORAN KEUANGAN DALAM
PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR GUNA KETERTIBAN
PELAKSANAAN VERIFIKASI SPJ DI INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

1 Nama Muhammad Alfath Taufik Mahendra, A.Md.Ak.


2 NIP/No.HP/Email 200006162022011001/085640519071/
muhammadalfath286@gmail.com
3 Instansi Unit Kerja Inspektorat DIY
4 Uraian Tugas Jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan
Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Instansi Pemerintah.

Tugas Jabatan:

Melakukan kegiatan verifikasi terhadap dokumen


laporan keuangan dan pertanggungjawaban
keuangan.

5 Nama Mentor Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc.


6 Jabatan Mentor Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda
Inspektorat DIY
7 No. Kontak Mentor 085729866848
8 Nama Coach Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
9 No. Kontak Coach 085219579549
10 Email Coach ningrustiya@gmail.com
11 Visi Pemda/K/L Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2017-2022 berdasarkan Peraturan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

xii
2017-2022:
Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja
12 Misi Pemda/K/L Misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2017-2022 berdasarkan Peraturan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017-2022:
1. Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan
Penghidupan Masyarakat yang Berkeadilan dan
Berkeadaban.
2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang
Demokratis.
13 Nilai organisasi/ Budaya Kerja Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
budaya kerja Yogyakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 2008 Tentang
Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah SATRIYA yang memiliki dua makna:
1. Satriya sebagai watak ksatriya. Watak ksatria adalah
sikap memegang teguh ajaran moral: sawiji, greget,
sengguh, ora mingkuh (konsentrasi, semangat,
percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung
jawab). Semangat yang dimaksud adalah golong gilig
yang artinya semangat persatuan kesatuan antara
manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia.
2. Satriya sebagai singkatan dari Selaras, Akal budi
luhur-jati diri, Teladan-keteladanan, Rela
melayani, Inovatif, Yakin percaya diri dan Ahli
profesional. Masing-masing merupakan butir-butir
dari falsafah Hamemayu hayuning bawana yang
memiliki makna dan pengertian luhur yang
selanjutnya dijabarkan dalam indikator-indikator

xiii
perilaku sebagaimana uraian berikut.
Nilai-Nilai Budaya Satriya:
1. Selaras
Dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,
alam dan sesama manusia.
2. Akal budi luhur-jatidiri
Artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya
adalah budi luhur.
3. Teladan-keteladanan
Artinya dapat dijadikan panutan/sebagai
teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya
adalah keteladanan.
4. Rela Melayani
Artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah
kepuasan masyarakat.
5. Inovatif
Artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat
positif ke arah kemajuan individu dan kelompok. Kata
kuncinya adalah pembaharuan.
6. Yakin dan percaya diri
Artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang
dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat
baik ke intern maupun ke ekstern. Kata kuncinya
adalah kemajuan dan manfaat
7. Ahli-profesional
Artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan
prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah
kompetensi, komitmen dan prestasi.

xiv
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

A. Identifikasi Isu Kontemporer

Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor


1 Tahun 2018 Tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta, pada bab II pasal 9 tertulis bahwa Inspektorat mempunyai tugas
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah. Inspektorat terdiri
atas paling banyak satu sekretariat dan empat inspektur pembantu. Dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur. Inspektur diangkat
dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Di dalam ketugasan sekretariat, terdapat suatu jabatan yang memegang peranan
penting terkait tanggung jawab pelaksanaan pengelolaan Surat Pertanggungjawaban
yaitu Verifikator Data Laporan Keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Instansi Pemerintah, Verifikator Data Laporan Keuangan adalah pegawai
yang mempunyai tugas melakukan kegiatan verifikasi terhadap dokumen laporan
keuangan dan pertanggungjawaban keuangan. Dalam melaksanakan ketugasan,
Seorang Verifikator Data Laporan Keuangan menggunakan sarana kantor berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak. Perangkat lunak yang berkaitan dengan
tugas Verifikator Data Laporan Keuangan meliputi Cash Management System (CMS),
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), Google Drive, dan Sistem Evaluasi
Pertanggungjawaban Pembangunan Daerah (Sengguh).
Dalam pelaksanaan ketugasan, Verifikator Data Laporan Keuangan wajib
melaksanakan tugas jabatan dengan menerapkan Core Value ASN. Diantaranya adalah
melaksanakan tugas-tugas kantor dengan ramah, cekatan, solutif, dapat diandalkan dan
selalu melakukan perbaikan tiada henti karena validitas berkas SPJ merupakan
tanggung jawabnya. Berdasarkan hal tersebut, penulis menemukan beberapa isu pokok
dan permasalahan yang sering terjadi dalam proses verifikasi Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) hingga penyusunan berkas Surat Pertanggungjawaban.
Adapun pengelompokan kondisi isu saat ini dan kondisi yang diharapkan setelah
adanya aktualisasi adalah sebagai berikut:
1
Tabel 1: Pengelompokan Isu

No. Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan Pengelompokan isu


1. Belum tersedianya Tersedianya Standar Manajemen ASN
Standar Operasional Operasional Prosedur atau
Prosedur atau SOP yang SOP bagi Verifikator Data
jelas pada proses Laporan Keuangan
verifikasi surat
pertanggungjawaban
(SPJ) hingga penyusunan
berkas SPJ.

2. Masih ditemukan adanya Kelengkapan SPJ semakin Manajemen ASN


ketidaklengkapan baik dan tidak terjadi
lampiran Surat keterlambatan penyisipan
Pertanggungjawaban lampiran SPJ pada proses
(SPJ) dan keterlambatan verifikasi SPJ.
penyisipan lampiran SPJ
pada proses verifikasi
SPJ.

3. Masih ditemui adanya Meminimalkan kesalahan Smart ASN


kesalahan-kesalahan nilai nominal transfer dan
nominal transfer atau keakuratan nomor billing
nomor billing pajak pada pajak sebelum dilakukan
checker melalui Aplikasi checker melalui Aplikasi
CMS BPD DIY. CMS BPD DIY.

Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga permasalahan terkait dengan Verifikator


Data Laporan Keuangan di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun
penjabaran masing-masing isu adalah sebagai berikut:
1. Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur atau SOP yang jelas pada
proses verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) hingga penyusunan berkas
SPJ.
Menurut Sailendra, Standar Operasional Prosedur adalah panduan yang
digunakan untuk memastikan kegiatan operasional dari sebuah perusahaan atau
organisasi berjalan lancar. Standar Operasional Prosedur atau yang biasa disebut
sebagai SOP memiliki beberapa fungsi yang cukup penting bagi keberlangsungan
suatu instansi, yakni: sebagai panduan kerja, sebagai dasar hukum, dan sebagai dasar
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan.
Saat ini, proses verifikasi dan penyusunan surat pertanggungjawaban (SPJ)

2
dilakukan berdasarkan arahan, peraturan, dan pengalaman tanpa adanya SOP
verifikasi SPJ yang detail yang mengarahkan seorang Verifikator Data Laporan
Keuangan untuk menyelesaikan tugasnya. Selain itu, pada tahun sebelumnya, jabatan
pegawai Verifikator Data Laporan Keuangan belum ada sehingga ketugasan verifikasi
SPJ diampu oleh pegawai lain yang sudah memiliki tugas dan fungsi berbeda. Belum
adanya SOP verifikasi SPJ menyebabkan alur pelaksanaan proses verifikasi SPJ
kurang jelas, tidak konsisten, dan mempunyai potensi terhadap kurang maksimalnya
pertanggungjawaban SPJ, seperti ketidaktepatan waktu penyusunan SPJ dan
ketidaklengkapan bukti SPJ. Ketidaktepatan waktu yang dimaksud adalah
keterlambatan pengumpulan lampiran bukti pendukung SPJ sebelum Verifikator Data
Laporan Keuangan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen SPJ.
Pengelolaan SPJ yang kurang baik akan berdampak kepada menurunnya nilai
akuntabilitas pembelanjaan instansi dan kinerja instansi secara keseluruhan. Data bukti
kata pengantar SPJ fungsional dan bukti tanda pengiriman berupa kartu masuk SPJ
tahun 2021 dan 2022 penulis sertakan di bagian lampiran dalam Rancangan
Aktualisasi ini.
Gambar 1: Kertas Acuan Penyusunan SPJ yang tidak detail

Sumber: Dokumen pribadi


Berkaitan dengan diadakannya Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ,
diharapkan Verifikator Data Laporan Keuangan mampu mengelola SPJ dengan lebih
baik, lebih efisien, meminimalisir kesalahan, dan membantu instansi dalam mencapai
target akuntabilitas khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Pengadaan SOP
3
tersebut juga upaya dalam meningkatkan kualitas manajemen ASN, yaitu pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Kondisi yang diharapkan setelah aktualisasi tercapai yakni tersedianya Standar
Operasional Prosedur tentang pelaksanaan proses verifikasi dan penyusunan SPJ baik
dalam bentuk hardfile maupun dalam bentuk digital. Dengan adanya digitalisasi,
sarana penyampaian informasi akan makin cepat, kolaborasi dengan pengelola
keuangan yang lain semakin baik, dan penggunaan kertas dapat diminimalisir
sehingga tercapai lingkungan yang smart dan efisien khususnya dalam pengelolaan
keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Masih ditemukan adanya keterlambatan penyisipan lampiran Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) pada proses verifikasi SPJ.
Kelengkapan lampiran SPJ merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban
seorang Verifikator Data Laporan Keuangan. Kelengkapan SPJ merupakan suatu
bentuk akuntabilitas pembelanjaan. Seperti yang telah dijelaskan pada teori
Manajemen ASN, bahwa ASN harus meningkatkan kompetensi individu, bekerja
dengan obyektif, dan bertanggung jawab terhadap tugasnya.
Pada kondisi saat ini, Verifikator Data Laporan Keuangan masih sering
menjumpai adanya keterlambatan lampiran bukti pendukung SPJ sebelum Verifikator
Data Laporan Keuangan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen
SPJ. Terkadang, Verifikator Data laporan Keuangan menemui pola pembelanjaan
yang kurang baik, seperti instansi menerima barang atau jasa yang telah diberikan
tetapi instansi belum menerima nota pembelanjaan.
Gambar 2: Berkas SPJ yang belum lengkap

Sumber: Dokumen pribadi.


4
Dengan adanya isu tersebut, seorang ASN dituntut untuk melakukan
perbaikan-perbaikan kinerja agar ASN dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan
bertanggung jawab. Untuk itu, penulis mempunyai perencanaan perbaikan
pengumpulan bukti pendukung SPJ dengan cara sosialisasi. Sosialisasi dapat
dilakukan kepada PPPK, bendahara, PPTK, dan pemegang uang kerja, serta pihak lain
yang berkontribusi dalam pengadaan belanja pengeluaran instansi Inspektorat DIY.
3. Masih ditemui adanya kesalahan-kesalahan nilai nominal transfer atau nomor
billing pajak pada checker melalui Aplikasi CMS BPD DIY.
Cash Management System merupakan suatu aplikasi pembayaran belanja dan
penyetoran pajak belanja secara online melalui suatu rekening Bank Pembangunan
Daerah DIY. Pada Instansi Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta, user aplikasi ini
terbagi menjadi tiga pengguna, yakni: Maker, Checker, dan Approver.
Verifikator Data Laporan Keuangan, dalam hal ini yang bertugas sebagai
checker masih sering menemui suatu kesalahan dokumen pembelanjaan yang telah
dibuat oleh maker, seperti: kesalahan nominal transfer, kesalahan no billing, dan typo
peruntukan belanja. Hal ini menyebabkan proses waktu pembayaran menjadi lama
dikarenakan adanya kesalahan-kesalahan dalam melakukan penginputan belanja. Isu
ini dapat mengurangi akuntabilitas seorang ASN dalam menjalankan tugas dan
jabatannya.
Gambar 8: Tampilan CMS Checker

Sumber: Dokumen pribadi


Dengan adanya isu tersebut, seorang Verifikator Data Laporan Keuangan
dituntut mempunyai terobosan agar proses pertanggungjawaban belanja dapat berjalan
dengan baik dan efisien. Untuk itu, penulis mengusulkan suatu sinkronisasi data excel
yang memuat data terkait pengadaan pembelanjaan khususnya data yang dibutuhkan
oleh Aplikasi Cash Management System untuk mempercepat input belanja ke dalam
5
aplikasi tersebut. Terkait dengan hal tersebut, penulis mengumpulkan data terkait
pihak ketiga yang biasanya sebagai pihak pengadaan. Termasuk di dalamnya
mencakup nomor rekening, nama penerima, dan informasi perusahaan. Selain itu,
penulis juga membuat template dasar perhitungan pengenaan tarif pajak, seperti PPN,
PPh 21, PPh 22, PPh 23, dan tarif pajak lainnya.
Hal ini yang nantinya akan digunakan oleh maker dalam melakukan input data
pembelanjaan ke Aplikasi Cash Management System. Kegiatan tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas manajemen ASN dan Smart ASN. Peningkatan kualitas
manajemen ASN dalam arti kegiatan proses pembayaran menjadi lebih cepat dan
efisien. Kemudian aktualisasi smart ASN yang mengandung arti bahwa dalam zaman
sekarang, proses digitalisasi sangat diperlukan. Utamanya dalam hal pekerjaan dan
hal-hal yang memudahkan pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, seperti
dalam hal ini pembuatan sinkronisasi data pembelanjaan dan penghitungan tarif pajak
secara otomatis yang dituangkan dalam Aplikasi Microsoft Excel.

6
B. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu-isu kontemporer dalam verifikasi dan penyusunan
SPJ di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta, dilakukan analisis dengan metode
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menentukan isu mana yang akan
dibahas lebih mendalam pada aktualisasi pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Metode USG merupakan salah satu alat analisis untuk menyusun dan
menentukan urutan prioritas isu atau masalah dengan teknik penilaian (scoring).
Berikut penjelasan mengenai pengertian USG.
1. Urgency
Adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Hal berkaitan dengan waktu suatu isu tersebut yang akan dibahas. Indikator isu
yang paling mendesak mempunyai angka skala 5.
2. Seriousness
Adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Hal tersebut berkenaan dengan dampak yang diakibatkan apabila isu
tersebut tidak ditangani.
3. Growth
Adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera. Hal tersebut berkenaan dengan perkembangan isu apabila isu tersebut tidak
diselesaikan dengan segera
Analisis isu dengan metode USG dilakukan dengan memperhatikan tingkat
urgensi dari sebuah isu, tingkat keseriusan suatu masalah, dan tingkat kemungkinan
isu akan berkembang semakin besar. Penilai isu ini dengan menentukan skor 1-5. Isu
dengan jumlah skor tertinggi adalah isu yang menjadi prioritas untuk dianalisis dan
dijadikan sebagai isu kontemporer pada pelaksanaan aktualisasi Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) ini.
Berikut adalah analisis isu kontemporer Verifikator Data Laporan Keuangan
menggunakan metode USG:

7
Tabel 2. Penetapan Prioritas Isu dengan Metode USG
Kriteria penilaian Total Peringkat
No Isu Urgency Seriousness Growth

1. Belum tersedianya 5 4 5 14 1
Standar Operasional
Prosedur atau SOP
yang jelas pada proses
verifikasi surat
pertanggungjawaban
(SPJ) hingga
penyusunan berkas
SPJ.

2. Masih ditemukan 4 3 3 10 2
adanya
ketidaklengkapan
lampiran Surat
Pertanggungjawaban
(SPJ) dan
keterlambatan
penyisipan lampiran
SPJ pada proses
verifikasi SPJ.

3. Masih ditemui adanya 3 3 3 9 3


kesalahan-kesalahan
nilai nominal transfer
atau nomor billing
pajak pada checker
melalui Aplikasi CMS
BPD DIY.

Keterangan:
Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Gawat 1= Tidak Cepat

C. Isu yang Diangkat


8
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG tersebut, dapat
disimpulkan bahwa isu “Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur atau
SOP yang jelas pada proses verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) hingga
penyusunan berkas SPJ” memiliki poin yang paling tinggi diantara isu-isu lainnya
sehingga menjadi prioritas utama untuk ditindaklanjuti dan diaktualisasi. Adapun
penjelasan terkait penilaian isu terpilih adalah sebagai berikut:
1. Urgency dengan skala penilaian 5 (Sangat Mendesak)
Melakukan verifikasi berkas surat pertanggungjawaban (SPJ) tanpa menggunakan
standar operasional prosedur mengakibatkan inkonsisten pegawai terhadap tugas
dan fungsinya sebagai seorang Verifikator Data Laporan Keuangan. Terlebih lagi
hanya menyusun berkas berdasarkan suatu kebiasaan. Hal ini mengurangi tingkat
validitas dokumen surat pertanggungjawaban dan menimbulkan kesan kerja
pegawai yang kurang bertanggung jawab.
2. Seriousness dengan skala penilaian 4 (Gawat)
Surat pertanggungjawaban yang tidak lengkap akan mengurangi tingkat
akuntabilitas dokumen belanja instansi. Sehingga kepercayaan publik akan
berkurang apabila permasalahan ini tidak ditanggapi dengan serius. Nilai
akuntabilitas juga menjadi indikator penilaian kinerja baik bagi instansi
pemerintah. Hal ini karena SOP telah dibuat sesuai dengan indikator-indikator
teknis, administratif, dan prosedural yang telah disesuaikan dengan proses kerja
dan unit kerja yang terlibat. 
3. Growth dengan skala penilaian 5 (Sangat Cepat)
Surat pertanggungjawaban yang tidak lengkap berpotensi akan terulang setiap
bulannya apabila pegawai belum mempunyai prosedur yang baik dalam
menyusun SPJ. Selain itu, SPJ yang tidak lengkap akan menimbulkan kurangnya
kepercayaan pengambil kebijakan apabila permasalahan tersebut tidak segera
diselesaikan. Kemudian atasan juga sulit mengevaluasi kinerja yang disebabkan
belum ada acuan baku untuk menilai proses kinerja pegawai yang bersangkutan.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan analisis dengan
menggunakan Problem Tree Analysis atau teknik Analisis Pohon Masalah. Teknik
Analisis Pohon Masalah merupakan sebuah metode yang digunakan untuk
mengidentifikasi penyebab dari suatu masalah yang kemudian dilakukan dengan
membentuk pola pikir yang lebih terstruktur mengenai komponen sebab akibat yang
terkait dengan masalah yang telah diprioritaskan.
9
Dengan menggunakan teknik Analisis Pohon Masalah (Problem Tree
Analysis), akan didapati masalah-masalah pokok yang menjadi pemicu masalah utama
dan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan utama. Juga dapat mengidentifikasi
masalah-masalah spesifik yang memicu masalah pokok sehingga dapat ditentukan
gagasan-gagasan pemecah isu yang akan diambil dalam memecahkan permasalahan
utama.
Gambar 4: Teknik Analisis Pohon Masalah

Isu belum tersedianya Standar Operasional Prosedur verifikasi disebabkan oleh


kurangnya kesadaran pentingnya akuntabilitas dan responsibilitas pegawai Verifikator
Data Laporan Keuangan. Hal ini terjadi juga karena selama ini Verifikator Data
Laporan Keuangan mempunyai alur kerja yang masih belum konsisten. Selain itu,
pada tahun sebelumnya pegawai Verifikator Data Laporan Keuangan belum ada
sehingga ketugasan verifikasi SPJ diampu oleh pegawai lain yang sudah memiliki
tugas dan fungsi berbeda. Permasalahan ini menimbulkan dampak yang masif berupa
keterlambatan pengumpulan lampiran bukti pendukung SPJ sebelum Verifikator Data
Laporan Keuangan melakukan proses verifikasi terhadap dokumen-dokumen SPJ dan
ketidaklengkapan lampiran SPJ saat dilakukan proses penyusunan SPJ. Dalam hal ini,
seorang Verifikator Data Laporan Keuangan dituntut untuk melakukan suatu trobosan
10
agar permasalahan isu tersebut dapat segera diselesaikan. Terkait dengan
permasalahan isu tersebut, penulis merencanakan pembuatan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang ditunjukan sebagai pedoman kerja pegawai Verifikator Data
Laporan Keuangan agar pegawai tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas jabatannya
dengan baik dan memiliki daya akuntabilitas yang lebih baik.
D. Penetapan Judul
Berdasarkan penetapan isu diatas, maka penulis menetapkan judul ”
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai
Verifikator Data laporan Keuangan dalam Pembuatan Standar Operasional
Prosedur Verifikasi SPJ Guna Ketertiban Pelaksanaan Verifikasi SPJ di
Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta”. Dengan ini diharapkan penulis dapat
memberikan kontribusi yang baik bagi pelaksanaan verifikasi dan penyusunan surat
pertanggungjawaban (SPJ).
E. Gagasan Pemecahan Isu
Dalam rangka memecahkan isu tidak tersedianya Standar Operasional Prosedur
verifikasi SPJ, maka diperlukan gagasan kreatif dalam melakukan pemecahan isu.
Gagasan kreatif dalam pemecahan isu ini yakni dengan membuat Standar Operasional
Prosedur yang jelas dan mudah dipahami bagi Verifikator Data Laporan Keuangan.
Dengan membuat SOP, seorang Verifikator Data Laporan Keuangan memiliki rujukan
pengetahuan bagi kegiatan operasional yang selalu diperbaharui. Hal ini sangat
penting mengingat seperti misalnya untuk pembelanjaan, selalu ada hal baru dari pasar
baik itu tren atau cara baru yang lebih efektif. Dengan ada dokumen contoh SOP bisa
membuat proses evaluasi lebih mudah untuk memastikan SOP berjalan adalah yang
terbaru. Selain itu, SOP dapat digunakan untuk arsip pelacakan kegiatan operasional,
penilaian dan perbaikan. Dengan adanya bukti tertulis seperti ini, jika suatu hari
ditemukan kesalahan atau kekurangan akan mudah melacaknya. Tinggal dicocokkan
antara prosedur yang seharusnya dengan dokumen fisik yang ada, sehingga proses
evaluasi dapat berjalan dengan lebih mudah.
Untuk menjalankan gagasan kreatif tersebut, maka dirumuskan gagasan
pemecah isu berupa beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan
aktualisasi sebagai berikut:
1. Penyiapan bahan dan materi penyusunan Standar Operasional Prosedur. Adapun
subkegiatan dari kegiatan ini, meliputi:
a. Melakukan konsultasi, koordinasi, dan komunikasi dengan para pengelola
11
keuangan.
b. Mengumpulkan data untuk menyusun draft Standar Operasional Prosedur.
2. Penyusunan alur kerja dan draft Standar Operasional Prosedur. Adapun subkegiatan
dari kegiatan ini, meliputi:
a. Mempelajari alur bisnis pembelanjaan.
b. Menyusun alur kerja.
c. Menyusun draft Standar Operasional Prosedur.
3. Persetujuan dan sosialisasi Standar Operasional Prosedur. Adapun subkegiatan dari
kegiatan ini, meliputi:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft Standar
Operasional Prosedur.
b. Mengajukan pengesahan Standar operasional Prosedur.
c. Melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun.
4. Pelaksanaan aktualisasi verifikasi SPJ dengan acuan SOP yang telah disusun.
Adapun subkegiatan dari kegiatan ini, meliputi:
a. Mengumpulkan lampiran atau kelengkapan surat pertanggungjawaban yang
akan diverifikasi.
b. Melakukan proses verifikasi surat pertanggungjawaban berdasarkan acuan
Standar Operasional Prosedur yang telah disusun sebelumnya.
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Adapun subkegiatan dari kegiatan ini,
meliputi:
a. Menyusun instrumen evaluasi.
b. Melakukan evaluasi dan olah hasil evaluasi.
c. Menyusun laporan.

12
Tabel Form Rancangan Aktualisasi
A. Kegiatan 1
Penyiapan bahan dan materi penyusunan Standar Operasional Prosedur

Tabel 3. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 1


No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata
Diklat
1 Kegiatan 1 MANAJEMEN ASN
Penyiapan bahan dan materi penyusunan Kegiatan penyiapan bahan dan materi penyusunan SOP merupakan langkah awal dalam
Standar Operasional Prosedur. melaksanakan kegiatan aktualisasi sebagai bentuk melaksanakan kewajiban dan
tanggung jawab bagi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS
Jadwal Kegiatan: Angkatan XIII Tahun 2022
03 Juni 2022 s.d. 07 Juni 2022
SMART ASN
Output: Dalam penyiapan data pembuatan SOP, diperlukan kecakapan dalam menggunakan
 Terlaksananya diskusi dengan para literasi digital guna penyiapan bahan dan materi penyusunan SOP yang dibutuhkan
pengelola keuangan tentang data yang dalam proses aktualisasi dan mengembangkan terobosan kreatif dalam pembahasan isu
diperlukan untuk pembuatan SOP yang akan dikonsultasikan dengan mentor.
Verifikasi SPJ.
 Terkumpulnya dasar peraturan pembuatan
SOP
 Tersusunnya berkas lampiran pelengkap
SPJ

13
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
a. Melakukan konsultasi, koordinasi, dan  Solutif
komunikasi dengan para pengelola Dalam proses koordinasi dengan mentor maupun pengelola keuangan, penulis
keuangan. akan berusaha mencari jalan keluar terhadap isu yang sedang dihadapi. Apabila
penulis menemui hambatan, penulis langsung berdiskusi dengan mentor untuk
Output: mencari jalan keluarnya.
Melaksanakan arahan mentor dan pengelola  Ramah
keuangan dalam tahapan kegiatan pengarahan Dalam berdiskusi dengan pengelola keuangan maupun mentor, penulis akan
aktualisasi. mengedepankan nilai tata krama dengan sikap sopan dan santun, tidak berbicara
dengan nada tinggi, rendah hati, dan tidak menyela pembicaraan.
Bukti Fisik:  Dapat diandalkan
 Foto kegiatan Penulis memahami isu yang terjadi di instansi, untuk itu penulis akan berusaha
 Catatan kegiatan menjadi seorang yang dapat memecahkan isu permasalahan instansi.
 Foto SPJ
AKUNTABEL
 Bertanggungjawab
Penulis akan melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan sungguh-sungguh dan
sebaik mungkin, serta melaksanakannya sesuai arahan yang diberikan oleh mentor.
 Jujur
Pemaparan bahan rencana kegiatan aktualisasi yang dipaparkan kepada mentor
akan dilaksanakan secara terbuka, apa adanya, dan tidak di rekayasa guna
meningkatkan nilai integritas pegawai Verifikator Data Laporan Keuangan.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam melakukan koordinasi dengan pengelola keuangan, penulis akan
14
menerapkan nilai profesionalitas untuk melaksanakan tugas dengan kualitas baik
sesuai kompetensi kinerja.
 Meningkatkan kompetensi diri
Kegiatan koordinasi dan konsultasi mengenai aktualisasi kepada mentor maupun
pengelola keuangan akan meningkatkan kemampuan diri untuk berorientasi pada
tujuan atau hasil yang ingin dicapai.

HARMONIS
 Menghargai setiap orang
Menerima dan menghargai perbedaan pendapat dalam melaksanakan koordinasi
terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dengan mentor sehingga
terjalin keserasian dan kenyamanan dalam berdiskusi.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Melaksanakan koordinasi akan meningkatkan komunikasi. Komunikasi yang baik
akan meningkatkan lingkungan kerja yang nyaman, tentram, dan damai.

LOYAL
 Komitmen
Melakukan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembuatan SOP kepada mentor
merupakan bentuk perumusan tanggung jawab kepada atasan untuk bersama-sama
dalam pemecahan isu yang akan diaktualisasikan.
 Memberikan kontribusi
Koordinasi kepada mentor merupakan bentuk keterlibatan, keikutsertaan,
sumbangsih baik berupa pemikiran dan kinerja yang diberikan oleh penulis untuk
mencapai tujuan dengan maksimal.

15
ADAPTIF
 Menyesuaikan diri terhadap perubahan
Bersemangat dalam melakukan inovasi terhadap isu yang terjadi di lingkungan
kerja dimulai dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mentor
maupun pengelola keuangan.
 Proaktif
Dalam melakukan koordinasi kepada mentor, penulis menyampaikan gagasan
terbaik untuk pemecahan suatu isu. Penulis juga menerima masukan positif dari
mentor untuk pengembangan kegiatan aktualisasi.

KOLABORATIF
 Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Pelaksanaan aktifitas koordinasi, konsultasi, dan komunikasi kepada mentor dan
pengelola keuangan merupakan kegiatan yang akan memberikan kesempatan
kepada pihak lain untuk berpartisipasi dalam pemecahan isu yang terjadi di dalam
instansi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Pelaksanaan aktifitas koordinasi dan konsultasi kepada mentor dan pengelola
keuangan merupakan sarana yang baik untuk meningkatkan kekompakan tim
dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi pada instansi.

BERORIENTASI PELAYANAN
16
Subkegiatan  Cekatan
b. Mengumpulkan data untuk menyusun Penulis akan mengumpulkan data untuk menyusun draft SOP dengan cakap, cepat,
draft Standar Operasional Prosedur. dan cerdas. Hal ini sebagai upaya untuk pemecahan isu secara tuntas.
 Melakukan perbaikan tiada henti
Penulis akan mengumpulkan data untuk menyusun draft SOP dalam rangka untuk
Output: menyusun SOP yang baik. Dengan adanya SOP yang baik diharapkan akan
 Tersedianya bahan untuk penyusunan SOP meningkatkan keterampilan Verifikator Data Laporan Keuangan dalam menyusun
 Tersedianya tangkapan layar SPJ dan melakukan verifikasi SPJ ke depannya.
 Tersedianya data lain untuk penunjang
kegiatan penyusunan SOP AKUNTABEL
 Efektif
Bukti Fisik: Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan memilih dan
 Foto kegiatan memilah dokumen dengan struktur yang jelas. Tujuannya agar pembuatan SOP
 Berkas peraturan tatacara pembuatan SOP dapat berjalan dengan benar dan tepat sasaran.
 Bukti pelengkap SPJ  Cermat
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan melakukannya
dengan teliti, hati-hati, tekun, dan ulet agar data yang disiapkan adalah data
dengan kualitas terbaik.
 Berintegritas
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan memegang nilai
kejujuran. Dalam artian data yang diambil adalah data yang benar, tidak
dimanipulasi, dan valid.

KOMPETEN
 Membantu orang lain belajar
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan dibantu oleh
17
beberapa pihak yang tentunya akan memberikan kepahaman yang lebih baik
terhadap penulis mengenai tanggung jawab pengelolaan SPJ.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan mengumpulkan
data-data dengan akurat, benar, dan layak. Sehingga akan didapat data pembuatan
draft SOP yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

HARMONIS
 Suka menolong orang lain
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, tentunya penulis tidak bekerja
sendiri. Penulis dan pegawai lain akan saling bekerja sama dengan baik untuk
memecahkan segala permasalahan, khususnya dalam hal penyiapan data.
 Kesetaraan
Dalam melakukan tugasnya, penulis tidak akan membeda-bedakan pangkat dan
jabatan pegawai lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa kenyamanan dan
keadilan pada lingkup pegawai.

LOYAL
 Menjaga nama baik sesama ASN
Dalam mengumpulkan bahan untuk membuat SOP, penulis tidak akan mencela
pegawai ASN lain dan berkomitmen untuk tidak menyalahkan pegawai lain.
 Dedikasi
Penulis akan mengorbankan tenaga, waktu, pikiran dengan maksimal untuk
melaksanakan aktualisasi dalam mengumpulkan bahan untuk membuat SOP

ADAPTIF
18
 Inovasi
Penulis akan melakukan terobosan yang baik dalam mengembangkan verifikasi
SPJ kearah yang lebih baik dengan mengumpulkan data pembuatan draft SOP
yang terbaik.
 Cepat menyesuaikan diri
Penulis akan melakukan penyesuaian terhadap segala perubahan yang terjadi di
lingkungan kantor termasuk isu yang sedang penulis kembangkan solusinya.

KOLABORATIF
 Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan melakukan hal
tersebut secara bersama-sama, saling membantu guna terciptanya pengumpulan
data yang efisien.

 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama


Dalam mengumpulkan data pembuatan draft SOP, penulis akan memanfaatkan
berkas yang ada yang nantinya dapat digunakan sebagai data pembuatan draft
SOP.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan melakukan persiapan aktualisasi pelatihan dasar CPNS dimulai dari melakukan konsultasi,
koordinasi, dan komunikasi dengan para pengelola keuangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Misi Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis”. Pengelolaan Surat Pertanggungjawban
salah satunya menyusun berkas atau bahan untuk membuat Standar Operasional Prosedur akan mencapai hasil maksimal dengan
menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan PPPK, bendahara, PPTK, dan pemegang uang muka kerja dalam rangka
mewujudkan Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja”.
19
Penguatan Nilai Organisasi
Nilai Budaya Satriya:
1. Selaras
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyiapkan kegiatan
aktualisasi yang diawali dengan penyiapan bahan dan materi untuk pembuatan Standar Operasional Prosedur harus disertai
ketaqwaan dan patuh terhadap nilai-nilai agama serta menjalin hubungan baik dengan atasan, rekan kerja, dan perangkat daerah
lainnya sehingga memperkuat Nilai Budaya Selaras dalam bekerja yaitu dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan
keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

2. Akal budi luhur-jati diri


Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyiapkan kegiatan
aktualisasi yang diawali dengan penyiapan bahan dan materi untuk pembuatan SOP verifikasi SPJ harus menjunjung tinggi nilai
integritas dan bertanggung jawab dalam mengolah data Surat Pertanggungjawaban sehingga menguatkan Nilai Budaya Akal budi
luhur jatidiri yang artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya
adalah budi luhur.

3. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyiapkan kegiatan
aktualisasi diawali dengan penyiapan bahan dan materi untuk pembuatan SOP verifikasi SPJ, dan melakukan hal tersebut dengan
disiplin sehingga menguatkan Nilai Budaya Teladan keteladanan yang artinya dapat dijadikan panutan/sebagai
teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.

4. Rela Melayani
Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam menyiapkan kegiatan aktualisasi seperti mengumpulkan bahan dan materi
pembuatan SOP seperti kelengkapan SPJ, nota, dan laporan secara cepat, tepat waktu, akurat, serta bersedia membantu rekan kerja
apabila dibutuhkan sehingga meningkatkan Nilai Budaya Rela Melayani yang artinya memberikan pelayanan yang lebih dari
20
yang diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.

5. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk
menciptakan inovasi baru yang dapat memudahkan pekerjaan seperti pembuatan SOP verifikasi SPJ yang dimulai dari
menyiapkan bahan dan materi pembuatan SOP verifikasi SPJ. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas sebagai Aparatur
Sipil Negara sehingga menguatkan Nilai Budaya Inovatif yang artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke
arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.

6. Yakin dan Percaya Diri


Sebagai seorang CPNS Verifikator Data laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyiapkan kegiatan
aktualisasi yang diawali dengan penyiapan bahan dan materi yang diperlukan untuk membuat SOP verifikasi SPJ harus selalu
menjunjung tinggi nilai integritas sebagai modal utama keyakinan dan percaya diri bahwa kegiatan yang dilaksanakan akan
memberikan perubahan yang baik sehingga menguatkan Nilai Budaya Yakin dan percaya diri yang artinya dalam
melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.

7. Ahli-Profesional
Bertindak dengan tanggap dan cermat dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dimulai dari penyiapan bahan dan materi untuk
membuat SOP verifikasi SPJ secara disiplin, tepat waktu, tepat, cepat serta memaksimalkan kompetensi yang dimiliki sesuai tugas
dan fungsinya merupakan bentuk Nilai Budaya Ahli atau Profesional yang artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan
prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan prestasi.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Dalam melaksanakan persiapan pelaksanaan kegiatan aktualisasi seperti konsultasi, koordinasi, dan komunikasi dengan pengelola
keuangan dilakukan dengan menerapkan core values ASN Berakhlak seperti selalu berpatisipasi secara aktif, mudah menerima arahan
21
mentor, menerima masukan dari pegawai lain, dan transparan. Selain itu, dalam proses penyiapan bahan untuk membuat SOP
verifikasi SPJ harus disertai tanggung jawab yang tinggi, ramah, solutif, dan dapat diandalkan dalam rangka melaksanakan tugas dan
fungsi yang terbaik bagi instansi.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara
Dengan melaksanakan persiapan aktualisasi yang dimulai dari melakukan konsultasi dengan mentor hingga pengumpulan data untuk
membuat draft SOP verifikasi SPJ memberikan makna olah rasa dan olah pikir untuk bangsa dan negara dengan mengorbankan
tenaga, waktu, dan pikirannya untuk memberikan perubahan dan pemecahan isu yang lebih baik.

Catatan Mentor Yogyakarta, 30 Mei 2022

Mengetahui,
Mentor Peserta Pelatihan

Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

22
B. Kegiatan 2

Penyusunan alur kerja dan draft Standar Operasional Prosedur

Tabel 4. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 2

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata


Diklat
2 Kegiatan 2 MANAJEMEN ASN
Penyusunan alur kerja dan draft Standar Pembuatan alur kerja dan draft Standar Operasional Prosedur pembelanjaan dan
operasional Prosedur. verifikasi SPJ yang dilakukan dengan menerapkan kode etik dan perilaku serta
profesionalisme ASN dalam mengolah data penting instansi. Hal ini juga perlu
Jadwal Pelaksanaan: pengembangan kompetensi ASN dalam menyusun alur pembelanjaan dan alur
08 Juni 2022 s.d. 24 Juni 2022 verifikasi SPJ agar skema yang tersaji akurat, relevan, sesuai dengan kebutuhan, dan
dapat mengatasi isu yang terjadi pada instansi.
Output:
 Draft alur pembelanjaan Inspektorat SMART ASN
DIY Dalam membuat alur kerja dan draft Standar Operasional Prosedur, diperlukan
 Draft SOP verifikasi SPJ kecakapan dalam menggunakan teknologi informasi salah satunya pemanfaatan
aplikasi Microsoft Word agar database yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan,
lebih transparan, dan dapat diarsipkan dengan baik.

23
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
a. Mempelajari alur bisnis pembelanjaan  Ramah
Inspektorat DIY Penulis akan mempelajari alur bisnis pembelanjaan dengan mengedepankan sopan
Output: santun, baik kepada atasan, rekan kerja, dan lingkungan sosial.
 Tersusunnya catatan atau hal yang  Solutif
dibutuhkan dalam kelengkapan SPJ Penulis akan berfikir untuk menemukan jalan keluar darii setiap permasalahan
Bukti Fisik: atau isu yang ada di kantor.
 Alur dasar pembelanjaan

AKUNTABEL
 Efektif
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis tidak akan
menyalahgunakan alur bisnis pembelanjaan dan mengelola dengan baik.
 Disiplin
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis akan melakukannya dengan
hati-hati, teliti, dan handal. Dengan harapan alur yang telah dibuat dapat sebagai
dasar untuk pembuatan SOP yang lebih baik.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis berkomitmen untuk
sungguh-sungguh dalam mengidentifikasi alur pembelanjaan sehingga alur yang
diterima adalah alur yang tepat.
 Membantu orang lain belajar
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis memerlukan bantuan orang
lain untuk menerima informasi dan masukan terkait alur kerja pembelanjaan.
24
HARMONIS
 Membangun lingkungan yang kondusif
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis tidak akan berisik dan tetap
menjaga agar situasi kantor tetap tenang dan damai.
 Menghargai setiap orang
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis akan berusaha untuk selalu
bersikap sopan dan menerima masukan atasan dengan lapang dada dan tidak
angkuh.

LOYAL
 Menjaga nama baik instansi
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis akan berkomitmen untuk
tidak menjatuhkan harkat dan martabat instansi dan menjaga kerahasiaan instansi.
 Dedikasi
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, Penulis akan mengorbankan waktu,
tenaga, dan pikiran dalam mempelajari alur kerja pembelanjaan dam verifikasi SPJ
instansi dalam rangka pemecahan isu yang berkembang di instansi tempat penulis
bekerja.

ADAPTIF
 Inovasi
Penulis akan selalu aktif dalam mempelajari pembelanjaan dan verifikasi yang
terbaik, menyelesaikan tugas-tugas penulis dengan baik dan selalu bertanya
kepada atasan atau pegawai lain apabila dalam prosesnya penulis menemui
hambatan-hambatan.
25
 Kreatif
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis akan mempelajari alur
pembelanjaan dengan mencermati kondisi terkini dan dengan mengembangkan
daya berpikir yang baik sehingga akan terbentuk draft alur pembelanjaaan yang
berkualitas.

KOLABORATIF
 Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam mempelajari alur bisnis pembelanjaan, penulis saling bertukar ide dan
masukan agar didapat ilmu alur pembelanjaan yang terbaik.
 Terbuka untuk menerima masukan
Penulis akan selalu menerima saran yang membangun dari rekan kerja yang lebih
berpengalaman atau handal dalam mempelajari alur pembelanjaan instansi.

26
BERORIENTASI PELAYANAN
Subkegiatan  Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Menyusun alur kerja Penulis akan menyusun alur pembelanjaan dan verifikasi SPJ instansi dalam
Output: rangka penulis memahami bahwa masyarakat membutuhkan pertanggungjawaban
 Tersusunnya alur kerja verifikasi SPJ pengeluaran instansi. Penulis mengembangkan solusi tersebut sebagai bentuk
 Tersusunnya alur kerja alur pembelanjaan pemecahan isu.

Bukti Fisik: AKUNTABEL


 Flow Chart  Bertanggungjawab
Penulis tidak akan menyalahgunakan alur bisnis pembelanjaan dan verifikasi SPJ
yang telah dibuat dan mampu menjaga rahasia berkas SPJ yang sudah diterima.
 Cermat
Dalam menyusun alur kerja pembelanjaan dan verifikasi SPJ, penulis akan
melakukannya dengan hati-hati, teliti, dan handal. Dengan harapan alur yang telah
dibuat dapat sebagai dasar untuk pembuatan SOP yang lebih baik.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Profesional dalam menyusun alur pembelanjaan dan verifikasi SPJ yang
digunakan untuk aktualisasi serta dapat menempatkan diri dalam pekerjaannya dan
tidak menyalahgunakan data-data instansi yang telah diterima.
 Berorientasi hasil
Penulis akan berkomitmen melaksanakan kegiatan penyusunan alur kerja
pembelanjaan dan verifikasi SPJ dengan bersungguh-sungguh sesuai yang
diharapkan mentor guna mencapai tujuan yang ditetapkan dalam pemecahan isu
dalam aktualisasi agar memberikan perubahan yang lebih baik.
27
HARMONIS
 Bijaksana
Penulis akan selalu mempertimbangkan keputusan yang penulis tetapkan.
Harapannya dengan mengambil keputusan terbaik dalam pembuatan alur kerja
pembelanjaan dan verifikasi SPJ, akan didapat alur SOP yang jelas sehingga isu
yang berkembang dapat segera diatasi.
 Suka menolong
Penulis akan berbagi pengetahuan dengan rekan kerja mengenai pembuatan alur
pembelanjaan dan verifikasi SPJ, serta saling membantu dalam kebaikan.

LOYAL
 Komitmen
Penulis akan melakukan kegiatan aktualisasi dengan bersungguh-sungguh agar
seluruh tahapan kegiatan berjalan dengan sesuai target salah satunya dalam
membuat alur pembelanjaan dan verifikasi SPJ instansi.
 Memberikan kontribusi
Penulis akan mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membuat alur kerja
pembelanjaan dam verifikasi SPJ instansi dalam rangka pemecahan isu yang
berkembang di instansi tempat penulis bekerja.

ADAPTIF
 Proaktif
Penulis akan selalu aktif dalam penyusunan alur kerja pembelanjaan dan verifikasi
yang terbaik, menyelesaikan tugas-tugas penulis dengan baik dan selalu bertanya
kepada atasan atau pegawai lain apabila dalam prosesnya penulis menemui
28
hambatan-hambatan.
 Inovasi dan mengembangkan kreatif
Penulis akan menyusun alur kerja pembelanjaan dan verifikasi SPJ dengan
mencermati kondisi terkini dan dengan mengembangkan daya berpikir yang baik
sehingga akan terbentuk draft alur pembelanjaaan yang berkualitas.

KOLABORATIF
 Komunikasi
Penulis akan menjalin interaksi yang baik dengan atasan maupun mentor dalam
pembuatan alur kerja pembelanjaan dan verifikasi SPJ. Saling bertukar ide dan
masukan agar didapat draft alur pembalanjaan dan verifikasi SPJ yang terbaik.
 Terbuka untuk menerima masukan
Penulis akan selalu menerima saran yang membangun dari rekan kerja yang lebih
berpengalaman atau handal dalam bidang pembelanjaan instansi. Membuat
terobosan bersama dalam memecahkan permasalahan.
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
c. Menyusun draft Standar Operasional  Solutif
Penulis akan membuat draft SOP pembelanjaan dan verifikasi SPJ dalam rangka
Prosedur
untuk memecahkan permasalahan SPJ saat ini.
 Dapat diandalkan
Output: Dengan terbentuk SOP pembelanjaan dan verifikasi SPJ, diharapkan akan menjadi
Terlaksananya pembuatan SOP alur panutan verifikator dalam melakukan verifikasi ke depannya sehingga akan
pembelanjaan dan verifikasi SPJ. didapat penyusunan yang lebih cepat dan terampil.

Bukti Fisik: AKUNTABEL


 Foto Kegiatan  Bertanggungjawab
29
 Draft SOP dalam bentuk Microsoft Word Penulis tidak akan semena-mena dalam membuat draft SOP pembelanjaan dan
 Catatan evaluasi verifikasi SPJ, penulis memanfaatkan data instansi tersebut secara bijak, adil, dan
terjaga kerahasiannya.
 Menggunakan kelayakan dan barang milik negara dengan efisien
Mengolah data untuk pembuatan SOP secara bertanggung jawab, tidak merusak,
dan mampu menjaga dokumen instansi tersebut.

KOMPETEN
 Berorientasi hasil
Penulis akan berkomitmen melaksanakan kegiatan dengan bersungguh-sungguh
sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh instansi dapat terpenuhi dengan
baik.
 Produktif
Penulis akan dapat mengatur waktu antara bekerja dengan melakukan aktualisasi.
Hal ni sebagai bentuk peningkatan kapasitas penulis dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya baik di kantor maupun dalam Pelatihan Dasar CPNS.

HARMONIS
 Keterbukaan terhadap perbedaan
Penulis akan terbuka terhadap masukan rekan kerja maupun atasan dan mentor
terkait bagaimana baiknya pembuatan draft SOP pembelanjaan dan verifikasi SPJ
yang paling efisien.

 Membangun lingkungan kerja yang kondusif


Dalam membuat SOP verifikasi SPJ, penulis tidak akan gaduh, tidak berisik, dan
tetap menjaga etika kepegawaian yang ada. Hal ini untuk menciptakan lingkungan
30
kerja yang nyaman dan damai.

LOYAL
 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintahan
yang sah
Pembuatan SOP pembelanjaan dan verifikasi SPJ harus berpegang teguh pada
nilai-nilai ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan NKRI.
 Menjaga nama baik (sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara)
Pembuatan SOP pembelanjaan dan verifikasi SPJ dilakukan dengan menjaga nama
baik sesama rekan kerja, tidak saling mencela, dan bermusuhan.

ADAPTIF
 Menyesuaikan diri terhadap perubahan
Penulis memahami bahwa terdapat berkas-berkas tertentu mempunyai penyesuaian
kembali dikarenakan adanya aplikasi yang sedang digunakan, seperti aplikasi
Mbizz. Tentunya alur pembelanjaan atau pun verifikasi juga dilakukan
penyesuaian.
 Visioner
Penulis akan selalu berpandangan ke masa depan bahwa dengan adanya SOP
verifikasi SPJ, maka akuntabilitas pembelanjaan instansi akan menjadi lebih baik.

KOLABORATIF
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber untuk tujuan bersama
Penulis akan mengajak pengelola keuangan lain untuk turut serta dalam memberi
masukan alternatif terbaik dalam proses pembuatan SOP verifikasi SPJ.
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
31
Dalam proses pembuatan SOP verifikasi SPJ, penulis akan memerlukan bantuan
rekan kerja untuk membantu penulis dalam menyelesaikan kegiatannya. Saling
membantu dan menerima kritikan maupun saran dari rekan kerja sehingga didapat
SOP verifikasi SPJ yang terbaik.

32
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Menyusun alur kerja Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ sebagai bagian dari kegiatan aktualisasi pemecahan isu
keterlambatan pengumpulan kelengkapan SPJ didasarkan pada nilai-nilai pelayanan terbaik yakni dengan mengorbankan, waktu,
tenaga, dan pikiran agar menghasilkan Standar Operasional Prosedur yang bermanfaat bagi Verifikator Data laporan Keuangan dan
akuntabilitas pertanggungjawaban SPJ, serta berdaya guna untuk kegiatan aktualisasi berikutnya. Hal tersebut sesuai dengan misi
organisasi “Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban”,
yakni dengan mengumpulkan berkas SPJ sesuai dengan waktunya. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mewujudkan visi
“Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”, yang mana berusaha untuk meningkatkan pelayanan prima
instansi khususnya dalam melakukan verifikasi dan menyusun berkas Surat Pertanggungjawaban.

Penguatan Nilai Organisasi

Nilai Budaya Satriya:


1. Selaras
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi penyusunan alur kerja Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ harus disertai dengan menjaga hubungan
harmonis diantara rekan kerja dalam memecahkan permasalahan/isu yang ada di lingkungan kerja. Hal ini akan memperkuat Nilai
Budaya Selaras dalam bekerja yaitu dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

2. Akal budi luhur-jati diri


Taat kepada norma-norma yang berlaku di lingkungan kerja dalam pelaksanaan aktualisasi penyusunan alur kerja Standar
Operasional Prosedur agar tercipta hasil pekerjaan yang baik, teratur, dan bermanfaat sehingga menguatkan Nilai Budaya Akal
budi luhur jatidiri yang artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata

33
kuncinya adalah budi luhur.

1. Teladan-Keteladanan
Melaksanakan ketugasan verifikasi secara adil dan arif dengan memberikan gagasan/ide baru terkait pengelolaan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) dengan menyusun alur kerja Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ sehingga dapat memberikan
contoh dalam semangat melakukan perubahan yang baik di lingkungan kerja. Hal ini merupakan salah satu bentuk menguatkan
Nilai Budaya Teladan keteladanan yang artinya dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata
kuncinya adalah keteladanan.

2. Rela Melayani
Pelaksanaan aktualisasi atas pemecahan isu keterlambatan pengumpulan kelengkapan SPJ yang didasari dari pemahaman atas
pengelolaan SPJ dan meningkatkan sistem akuntabilitas serta profesionalitas pegawai khususnya Verifikator Data Laporan
Keuangan. Proses penyusunan alur kerja Standar Operasional Prosedur ini dengan mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga guna
terciptanya pengelolaan SPJ yang lebih baik. Hal ini merupakan penerapan Nilai Budaya Rela Melayani yang artinya
memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.

3. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta berkemauan keras untuk
mencari dan menciptakan inovasi baru yang dapat memudahkan pekerjaan seperti penyusunan alur kerja Standar Operasional
Prosedur yang memudahkan verifikator dalam melaksanakan kegiatan verifikasinya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu
kemajuan sehingga menguatkan Nilai Budaya Inovatif yang artinya selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke
arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.

4. Yakin dan Percaya Diri


Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yang memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja, harus yakin dan
percaya diri bahwa aktualisasi yang dilaksanakan akan memberikan dampak yang baik bagi kemajuan instansi serta memegang
34
teguh nilai kejujuran sehingga hal ini akan menguatkan Nilai Budaya Yakin dan percaya diri yang artinya dalam
melaksanakan
tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan
manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.

5. Ahli-Profesional
Mempunyai komitmen yang tinggi dalam menyusun alur kerja Standar operasional Prosedur sebagai salah satu kegiatan
aktualisasi pemecah isu keterlambatan pengumpulan kelengkapan SPJ. Bertanggung jawab terhadap kegiatan dengan peningkatan
kecapakan literasi digital seperti penggunakan software dan hardware sehingga menunjang hasil pekerjaan yang dapat diandalkan.
Memaksimalkan kompetensi yang dimiliki sesuai profesi merupakan bentuk Nilai Budaya Ahli atau Profesional yang artinya
mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan
prestasi.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Dalam kegiatan aktualisasi menyusun alur kerja Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ diperlukan kejujuran dan kompeten agar
memperoleh hasil yang bermanfaat dan memberikan perubahan yang berkelanjutan di lingkungan kerja. Kegiatan akutualisasi ini
dalam pelaksanannya juga memberikan makna pentingnya bekerjasama dalam bekerja, bertukar pikiran, saling tolong-menolong
sehingga tercipta tujuan pemecahan isu.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara
Melaksanakan kegiatan aktualisasi menyusun alur kerja Standar Operasional Prosedur Verifikasi SPJ dengan mendedikasikan diri,
pikiran, tenaga, dan waktu bersamaan dengan menyelesaikan pekerjaan lainnya memberikan makna bahwa bersedia mengorbankan
waktu, tenaga, dan pikiran dilakukan untuk kemajuan bangsa dan negara di lingkup yang lebih kecil yakni dalam lingkungan kerja.

35
Catatan Mentor Yogyakarta, 30 Mei 2022
Mengetahui,
Mentor Peserta Pelatihan

Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

36
C. Kegiatan 3

Persetujuan Standar Operasional Prosedur.

Tabel 5. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 3

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata


Diklat
3 Kegiatan 3 MANAJEMEN ASN
Persetujuan Standar Operasional Prosedur. Membangun profesionalitas pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Verifikator dituntut terampil dalam mengajukan persetujuan Standar Operasional
Jadwal Kegiatan: Prosedur. Dokumen yang benar akan meningkatkan nilai kredibilitas instansi,
20 Juni 2022 s.d. 28 Juli 2022 meningkatkan kepercayaan, dan efektifitas pembelanjaan yang lebih baik.

Output: SMART ASN


 SOP yang telah disetujui oleh atasan Dalam melakukan proses verifikasi SPJ, verifikator dituntut untuk mahir dalam
 Terlaksananya sosialisasi SOP mengoperasikan alat digital, seperti mengunggah SOP yang telah disetujui,
mengunggah berkas SOP ke dalam Google Drive yang dapat dilihat oleh pegawai yang
membutuhkan berkas digital tersebut.

37
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
a. Melakukan konsultasi kepada atasan  Ramah
tentang pengajuan draft SOP. Dalam melakukan konsultasi tentang pengajuan draft SOP, penulis akan bersikap
Output: sopan dan tidak menyinggung pihak dan atasan.
 Terlaksananya proses konsultasi kepada  Solutif
atasan Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan menggunakan cara dengan efisien. Hal tersebut guna memecahkan suatu isu
yang terjadi dalam instansi penulis.
Bukti Fisik:
 Catatan Konsultasi AKUNTABEL
 Jujur
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan melakukannya dengan benar dan bertanggung jawab. Hal ini sebagai upaya
untuk menjaga suasana lingkungan dan kredibilitas berkas.
 Efisien
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan melaksanakannya dengan teliti dan cermat untuk meminimalisir adanya
kesalahan dalam prosedur pengajuan.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan memegang teguh pada peraturan dan SOP. Bukti dan kelengkapan sangat
diperhatikan sehingga akan tersusun kelengkapan SPJ dengan lengkap dan
kredibel.
 Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
38
Dalam pengumpulan kelengkapan SPJ, apabila terdapat rekan kerja yang
mengumpulkan bukti belum lengkap, maka penulis akan memberikan masukan
kepada rekan penulis tersebut untuk melengkapinya.

HARMONIS
 Menghargai setiap orang
Bijaksana dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP
sehingga tidak menimbulkan masalah baru dalam lingkungan kerja.
 Membangun lingkungan yang kondusif
Penulis akan melakukan kerja sama dalam melakukan konsultasi kepada atasan
tentang pengajuan draft SOP. Hal ini dimaksudkan agar proses koordinasi semakin
efisien.

LOYAL
 Memegang teguh ideologi Pancasila
Berkontribusi tenaga dan pikiran dalam Melakukan konsultasi kepada atasan
tentang pengajuan draft SOP dengan tidak mengeluh dan tetap berpegang teguh
pada peraturan.
 Komitmen
Bertekad kuat untuk Melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft
SOP dengan tepat waktu sesuai jadwal rancangan aktualisasi yang telah dibuat
sebelumnya agar kegiatan aktualisasi berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan.

ADAPTIF
 Proaktif
Penulis tanggap dalam Melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan
39
draft SOP. Bila terdapat bukti yang belum lengkap, penulis berusaha untuk
bertanya kepada pegawai yang diberi tanggung jawab untuk menghimpunnya.
 Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan mencermati kondisi kantor dan berdiskusi dengan atasan ketika atasan tidak
sibuk.

KOLABORATIF
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan draft SOP, penulis
akan melibatkan pegawai lain untuk ikut berpartisipasi untuk memberikan saran
dan masukan tentang pengajuan SOP.
 Terbuka untuk menerima saran atau masukan
Terbuka dalam menerima masukan dari atasan maupun mentor terkait
kelengkapan SPJ, peraturan, dan SOP yang telah disusun.

40
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
b. Mengajukan pengesahan SOP.  Cekatan
Dalam mengajukan pengesahan SOP, penulis melaksanakannya dengan terampil,
Output:
paham akan proses pengajuan, dan membuat catatan khusus apabila menemui
 Terlaksananya proses persetujuan SOP.
kendala.
 Dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Bukti Fisik: Dalam mengajukan pengesahan SOP, penulis dapat mengerti bahwasanya SOP
 SOP yang telah disetujui penting sebagai pedoman ketugasan pegawai.

AKUNTABEL
 Bertanggungjawab
Penulis akan berkomitmen untuk mengajukan pengesahan SOP, bekerja sama
dengan pegawai lain untuk melaksanakannya dengan tepat waktu dan melakukan
koordinasi yang terbaik.
 disiplin
Penulis akan mengajukan pengesahan SOP sesuai pada peraturan yang berlaku dan
berusaha tidak melakukan kesalahan yang dapat menguras waktu.

KOMPETEN
 Membantu orang lain belajar
Dengan adanya SOP, pedoman ketugasan akan semakin mudah dan efisien.
 Produktif
Selain mengajukan pengesahan SOP, penulis juga melakukan pengecekan transfer
melalui aplikasi CMS. Penulis mengoptimalkan tugas dan fungsi penulis dalam
41
pekerjaan kantor maupun dalam pelaksanaan aktualisasi.

HARMONIS
 Mengutamakan kerja sama
Dalam mengajukan pengesahan SOP, penulis akan membutuhkan pegawai lain
yang mempunyai tanggung jawab dalam penerimaan bukti belanja, seperti nota
belanja untuk mempermudah ketugasan penulis.
 Suka menolong orang lain
Dalam menjalankan aktualisasi, penulis akan meningkatkan rasa empati terhadap
pegawai lain apabila mereka membutuhkan bantuan atau pertolongan kepada
penulis.
LOYAL
 Memberikan kontribusi
Berkontribusi tenaga dan pikiran dalam mengajukan pengesahan SOP.
 Menjaga rahasia jabatan dan negara
Penulis akan menjaga kerahasiaan belanja instansi dan bukti kelngkapan SPJ
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Verifikator Data Laporan Keuangan.

ADAPTIF
 Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
Penulis akan mengajukan pengesahan SOP dengan peka terhadap penyesuaian
skema belanja yang terjadi di instansi tempat penulis bekerja.
 Mengembangkan daya kreativitas
Bersemangat dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam proses pengajuan
SOP agar memberikan perubahan yang lebih baik bagi instansi dan pegawai.

42
KOLABORATIF
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
Penulis akan melakukan pengajuan pengesahan SOP dengan memanfaatkan
berbagai sumberdaya yang tersedia seperti penggunaan komputer kantor dan
Google Drive.
 Terbuka untuk menerima masukan/bekerjasama
Penulis akan menerima masukan yang diberikan oleh atasan, mentor, dan rekan
kerja dalam melaksanakan proses pengajukan pengesahan SOP sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan isu dengan lebih baik.
Subkegiatan
c. Melakukan sosialisasi atas SOP yang telah
BERORIENTASI PELAYANAN
disusun.
 Ramah
Output: Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan bersikap
 Terlaksananya proses sosialisasi SOP. sopan dan tidak menyinggung pihak dan atasan.
 Solutif
Bukti Fisik: Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
Foto pelaksanaan sosialisasi
menggunakan cara dengan efisien. Hal tersebut guna memecahkan suatu isu yang
terjadi dalam instansi penulis.

AKUNTABEL
 Jujur
Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
melakukannya dengan benar dan bertanggung jawab. Hal ini sebagai upaya untuk
menjaga suasana lingkungan dan kredibilitas berkas.
 Efisien
Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
43
melaksanakannya dengan teliti dan cermat untuk meminimalisir adanya kesalahan
dalam prosedur pengajuan.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
memegang teguh pada peraturan dan SOP. Bukti dan kelengkapan sangat
diperhatikan sehingga akan tersusun kelengkapan SPJ dengan lengkap dan
kredibel.
 Meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan
Dalam sosialisasi atas SOP yang telah disusun, apabila terdapat rekan kerja yang
mengumpulkan bukti belum lengkap, maka penulis akan memberikan masukan
kepada rekan penulis tersebut untuk melengkapinya.

HARMONIS
 Menghargai setiap orang
Bijaksana dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun sehingga tidak
menimbulkan masalah baru dalam lingkungan kerja.
 Membangun lingkungan yang kondusif
Penulis akan melakukan kerja sama dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang
telah disusun. Hal ini dimaksudkan agar proses koordinasi semakin efisien.

LOYAL
 Memegang teguh ideologi Pancasila
Berkontribusi tenaga dan pikiran dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang
telah disusun dengan tidak mengeluh dan tetap berpegang teguh pada peraturan.
44
 Komitmen
Bertekad kuat untuk Melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun dengan
tepat waktu sesuai jadwal rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya agar
kegiatan aktualisasi berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan.

ADAPTIF
 Proaktif
Penulis tanggap dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun. Bila
terdapat bukti yang belum lengkap, penulis berusaha untuk bertanya kepada
pegawai yang diberi tanggung jawab untuk menghimpunnya.
 Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
mencermati kondisi kantor dan berdiskusi dengan atasan ketika atasan tidak sibuk.

KOLABORATIF
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam melakukan sosialisasi atas SOP yang telah disusun, penulis akan
melibatkan pegawai lain untuk ikut berpartisipasi untuk memberikan saran dan
masukan tentang pengajuan SOP.
 Terbuka untuk menerima saran atau masukan
Terbuka dalam menerima masukan dari atasan maupun mentor terkait
kelengkapan SPJ, peraturan, dan SOP yang telah disusun.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan melaksanakan kegiatan aktualisasi pemecahan isu keterlambatan pengumpulan
kelengkapan SPJ dengan melakukan pengajuan persetujuan SOP serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi atas terlaksananya
45
rekap berkas Surat Pertanggungjawaban. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta yaitu “Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat yang Berkeadilan dan Berkeadaban”.
Pengelolaan verifikasi SPJ dengan melaksanakan verifikasi sesuai SOP yang telah disusun dalam rangka mewujudkan Visi
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.

Penguatan Nilai Organisasi


Nilai Budaya Satriya:
1. Selaras
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pengajuan persetujuan SOP
dengan menjaga keharmonisan lingkungan. Hal ini akan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif sehingga memperkuat
Nilai Budaya Selaras dalam bekerja yaitu dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan
manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

1. Akal budi luhur-jati diri


Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan
pengajuan persetujuan SOP yang telah disusun harus menjunjung tinggi integritas, jujur, akuntabel, dan bertanggung jawab
terkait keakuratan data dan kelengkapan SPJ sehingga menguatkan Nilai Budaya Akal budi luhur jatidiri yang artinya
keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.

2. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam peningkatan
akuntabilitas pengelolaan SPJ dengan melakukan pengajuan SOP yang telah disusun. Hal ini merupakan suatu pendorong
kemajuan dalam sistem pengelolaan surat pertanggungjawaban sehingga menguatkan Nilai Budaya Teladan keteladanan yang
artinya dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.

3. Rela Melayani
46
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan melaksanakan kewajibannya memberikan pelayanan prima kepada instansi dengan
melakukan pengajuan persetujuan SOP. Pengelolaan verifikasi SPJ merupakan tanggung jawab seorang Verifikator Data
Laporan Keuangan untuk diaktualisasi dan dilaksanakan dengan menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
dalam rangka meningkatkan Nilai Budaya Rela Melayani yang artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang
diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.

4. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta berkemauan keras untuk
mencari dan menciptakan inovasi baru yang dapat memudahkan pekerjaan seperti pembuatan SOP verifikasi SPJ yang nantinya
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan verifikasi SPJ. Berkomitmen untuk melakukan kemajuan instansi yaitu dengan
meningkatkan nilai akuntabilitas pengelolaan SPJ sehingga menguatkan Nilai Budaya Inovatif yang artinya selalu melakukan
pembaharuan yang bersifat positif ke arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.

5. Yakin dan Percaya Diri


Seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta yakin dan percaya diri bahwa
perubahan yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan keakuratan pembelanjaan dan kelengkapan SPJ dengan mengajukan
persetujuan SOP yang telah disusun. Kegiatan ini dilandasi dengan memilah tugas yang diyakini akan membawa kemajuan
sehingga menguatkan Nilai Budaya Yakin dan percaya diri yang artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern
maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah kemajuan dan manfaat.

6. Ahli-Profesional
Seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengajukan persetujuan
SOP harus menguasai literasi digital yang diperlukan dalam kegiatan ini agar pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal
dan memiliki daya guna. Kegiatan ini harus dilandasi dengan sikap disiplin yang didasari dengan ketulusan serta keikhlasan. Hal
ini merupakan bentuk peneraapan Nilai Budaya Ahli atau Profesional yang artinya mempunyai kompetensi, komitmen
47
dan prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan prestasi.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Standar Operasional Prosedur merupakan pedoman yang penting dalam melaksanakan tugas jabatan. Seorang Verifikator Data
Laporan keuangan harus mempunyai terobosan baru seperti mengajukan persetujuan SOP. Kegiatan tersebut harus dilaksanakan
dengan proaktif, tanggung jawab, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif karena menyangkut akuntabilitas pembelanjaan
instansi. Hal ini juga menanamkan bahwa seorang Calon Pegawai Negeri Sipil harus menjadi agen perubahan dalam memecahkan isu
permasalahan di instansinya.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara
Kegiatan aktualisasi melakukan konsultasi kepada atasan tentang pengajuan persetujuan SOP dimaknai bahwa dalam melakukan
segala sesuatu harus mengedepankan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi. Selain itu, kegiatan ini juga harus
menghargai sesama pegawai tanpa membedakan latar belakangnya. Melaksanakan konsultasi tentang persetujuan SOP kepada atasan
memberikan makna bahwa makna bahwa seorang ASN harus mempunyai rasa tanggung jawab baik guna kemajuan bangsa dan
negara.

Yogyakarta, 30 Mei 2022


Catatan Mentor
Mengetahui,
Mentor Peserta Pelatihan
48
Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

49
D. Kegiatan 4

Pelaksanaan aktualisasi verifikasi SPJ dengan acuan SOP yang telah disusun.

Tabel 6. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 4

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata


Diklat
4 Kegiatan 4 MANAJEMEN ASN
Pelaksanaan aktualisasi verifikasi SPJ dengan Membangun profesionalitas pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
acuan SOP yang telah disusun. Verifikator dituntut terampil dan cekatan dalam melakukan pengecekan dokumen surat
pertanggungjawaban. Dokumen yang benar akan meningkatkan nilai kredibilitas
Jadwal Kegiatan: instansi, meningkatkan kepercayaan, dan efektifitas pembelanjaan yang lebih baik.
29 Juni 2022 s.d. 8 Juli 2022
SMART ASN
Output: Dalam melakukan proses verifikasi SPJ, verifikator dituntut untuk mahir dalam
 Berkas SPJ yang telah terverifikasi mengoperasikan alat digital, seperti merekap berkas fisik menjadi berkas digital,
 Berkas SPJ yang telah tersusun ke dalam mengunggah berkas SPJ digital ke dalam Google Drive yang dapat dilihat oleh
bantex pegawai yang membutuhkan berkas digital tersebut.
 Berkas SPJ yang telah di scan

50
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
a. Mengumpulkan lampiran atau Cekatan
kelengkapan Surat Pertanggungjawaban Penulis akan cermat, cepat, dan cakap dalam mengumpulkan lampiran Surat
yang akan diverifikasi. Pertanggungjawaban, hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan
penulis di bidang verifikator.
Output:  Dapat diandalkan
 Berkas Surat Pertanggungjawaban yang SOP Verifikasi SPJ diharapkan dapat menjadi pedoman yang bermanfaat untuk ke
sudah lengkap. depannya. Untuk pengelolaan dan pengecekan surat pertanggungjawaban yang
lebih baik.
 Solutif
Bukti Fisik: Dalam mengumpulkan kelengkapan Surat Pertanggungjawaban, penulis akan
 Foto kegiatan menggunakan cara dengan efisien sesuai SOP yang telah disusun. Hal tersebut
 Foto berkas SPJ guna memecahkan suatu isu yang terjadi dalam instansi penulis.

AKUNTABEL
 Disiplin
Dalam mengumpulkan kelengkapan SPJ, penulis akan melakukannya dengan
tertib, hati-hati, dan cermat. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat
pengumpulan bukti.
 Cermat
Dalam mengumpulkan kelengkapan SPJ, penulis akan melaksanakannya dengan
terampil dan hati-hati untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam pengumpulan
bukti.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
51
Dalam mengumpulkan kelengkapan SPJ, penulis akan memegang teguh pada
peraturan dan SOP. Bukti dan kelengkapan sangat diperhatikan sehingga akan
tersusun kelengkapan SPJ dengan lengkap dan kredibel.
 Membantu orang lain belajar
Dalam pengumpulan kelengkapan SPJ, apabila terdapat rekan kerja yang
mengumpulkan bukti belum lengkap, maka penulis akan memberikan masukan
kepada rekan penulis tersebut untuk melengkapinya.

HARMONIS
 Menghargai setiap orang
Penulis akan bijaksana dalam mengumpulkan kelengkapan SPJ sehingga tidak
menimbulkan masalah baru dalam lingkungan kerja.
 Suka menolong orang lain
Penulis akan melakukan kerja sama dalam proses pengumpulan bukti kelengkapan
SPJ. Hal ini dimaksudkan agar proses pengumpulan semakin cepat dan keakraban
antar pegawai semakin meningkat.

LOYAL
 Menjaga nama baik instansi
Berkontribusi tenaga dan pikiran dalam mengumpulkan kelengkapan SPJ dengan
tidak mengeluh dan tetap berpegang teguh pada peraturan.
 Komitmen
Penulis akan bertekad kuat untuk mengumpulkan kelengkapan SPJ dengan tepat
waktu sesuai jadwal rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya agar
kegiatan aktualisasi berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan.

52
ADAPTIF
 Proaktif
Penulis tanggap dalam melakukan proses pengumpulan kelengkapan SPJ. Bila
terdapat bukti yang belum lengkap, penulis akan berusaha untuk bertanya kepada
pegawai yang diberi tanggung jawab untuk menghimpunnya.
 Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
Dalam pengumpulan kelengkapan SPJ, penulis juga akan memperhatikan aplikasi
pembelanjaan seperti Mbizz dan penggunaan SOP yang penulis telah susun.

KOLABORATIF
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Dalam pengumpulan kelengkapan SPJ, penulis akan melibatkan pegawai lain
untuk ikut berpartisipasi seperti ikut mengumpulkan nota atau bukti kelengkapan
lainnya.
 Terbuka untuk menerima saran atau masukan
Penulis akan bersikap terbuka dalam menerima masukan dari atasan maupun
mentor terkait kelengkapan SPJ, peraturan, dan SOP yang telah disusun.

53
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
b. Melakukan proses verifikasi Surat  Solutif
Pertanggungjawaban berdasarkan acuan Dalam melakukan proses verifikasi SPJ, penulis akan melaksanakannya dengan
Standar Operasional Prosedur yang telah
terampil, paham akan struktur kelengkapan SPJ, dan membuat catatan khusus
disusun sebelumnya.
apabila menemui SPJ yang kurang lengkap.
Output:  Melakukan perbaikan tiada henti
 Terlaksananya proses verifikasi dengan Dalam melakukan verifikasi SPJ, penulis akan membuat catatan khusus apabila
acuan SOP yang telah dibuat. ditemui SPJ yang masih kurang lengkap.
 Berkas SPJ yang telah tersusun ke
dalam bantex AKUNTABEL
 Softfile berkas SPJ yang telah lengkap  Bertanggungjawab
Penulis akan berkomitmen untuk menyelesaikan berkas SPJ yang ada, bekerja
Bukti Fisik: sama dengan pegawai lain untuk melengkapi, dan melakukan koordinasi yang
 Foto kegiatan terbaik.
 Hasil scan SPJ yang sudah lengkap  Efisien
 Foto berkas SPJ Penulis akan menyelesaikan langkah penyusunan berkas ke bantex dengan langka-
langkah cerdas, sesuai SOP yang berlaku, dan berusaha tidak melakukan
kesalahan yang dapat menguras waktu.

KOMPETEN
 Membantu orang lain belajar
Penulis akan memberikan catatan apabila ditemui SPJ yang kurang lengkap, hal
ini sebagai pengingat pegawai lain yang bertugas untuk melengkapi berkas SPJ
tersebut.
54
 Produktif
Selain melakukan verifikasi dan menyusun berkas SPJ, penulis juga akan
melakukan pengecekan transfer melalui aplikasi CMS. Penulis mengoptimalkan
tugas dan funsi penulis dalam pekerjaan kantor maupun dalam pelaksanaan
aktualisasi.

HARMONIS
 Mengutamakan kerja sama
Dalam melakukan proses verifikasi SPJ, penulis juga akan membutuhkan pegawai
lain yang mempunyai tanggung jawab dalam penerimaan bukti belanja, seperti
nota belanja.
 Suka menolong orang lain
Dalam menjalankan aktualisasi, penulis juga akan mempunyai rasa empati
terhadap pegawai lain apabila mereka membutuhkan bantuan atau pertolongan
kepada penulis.
LOYAL
 Memberikan kontribusi
Berkontribusi tenaga dan pikiran melengkapi berkas SPJ dan penyusunan SPJ.
 Menjaga rahasia jabatan dan negara
Penulis akan menjaga kerahasiaan belanja instansi dan bukti kelngkapan SPJ
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Verifikator Data Laporan Keuangan.

ADAPTIF
 Cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan
Penulis akan melaksanakan proses verifikasi SPJ dengan berpedoman pada SOP
yang sudah penulis susun. Mengevaluasi dan peka terhadap penyesuaian skema

55
belanja yang terjadi di instansi tempat penulis bekerja.
 Mengembangkan daya kreativitas
Penulis akan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dalam proses
verifikasi SPJ agar memberikan perubahan yang lebih baik bagi instansi dan
pegawai.

KOLABORATIF
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
Penulis akan melakukan verifikasi SPJ dengan memanfaatkan berbagai
sumberdaya yang tersedia seperti penggunaan komputer kantor dan Google Drive.
 Terbuka untuk menerima masukan/bekerjasama
Penulis akan selalu menerima masukan yang diberikan oleh atasan, mentor, dan
rekan kerja dalam melaksanakan proses verifikasi SPJ sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan isu dengan lebih baik.

56
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan akan melaksanakan kegiatan aktualisasi pemecahan isu keterlambatan pengumpulan
kelengkapan SPJ dengan melakukan aktualisasi verifikasi SPJ dengan acuan SOP yang telah disusun serta mempunyai tanggung
jawab yang tinggi atas terlaksananya rekap berkas Surat Pertanggungjawaban. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Misi
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat yang
Berkeadilan dan Berkeadaban”. Pengelolaan verifikasi SPJ dengan melaksanakan verifikasi sesuai SOP yang telah disusun dalam
rangka mewujudkan Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja”.

Penguatan Nilai Organisasi


Nilai Budaya Satriya:
1. Selaras
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan aktualisasi Verifikasi SPJ
yang berpedoman pada SOP yang telah disusun dengan menjaga keharmonisan lingkungan. Hal ini akan menciptakan suasana
kerja yang lebih kondusif sehingga memperkuat Nilai Budaya Selaras dalam bekerja yaitu dalam kehidupan selalu menjaga
kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.

7. Akal budi luhur-jati diri


Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan
aktualisasi verifikasi SPJ berdasarkan acuan SOP yang telah disusun harus menjunjung tinggi integritas, jujur, akuntabel, dan
bertanggung jawab terkait keakuratan data dan kelengkapan SPJ sehingga menguatkan Nilai Budaya Akal budi luhur jatidiri
yang artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi
luhur.

8. Teladan-Keteladanan
57
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam peningkatan
akuntabilitas pengelolaan SPJ dengan melaksanakan verifikasi SPJ berdasarkan SOP yang telah disusun. Hal ini merupakan
suatu pendorong kemajuan dalam sistem pengelolaan surat pertanggungjawaban sehingga menguatkan Nilai Budaya Teladan
keteladanan yang artinya dapat dijadikan panutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah
keteladanan.

9. Rela Melayani
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan akan melaksanakan kewajibannya memberikan pelayanan prima kepada instansi
dengan melaksanakan proses verifikasi SPJ dengan baik dan mengacu pada SOP yang telah disusun. Pengelolaan verifikasi SPJ
merupakan tanggung jawab seorang Verifikator Data Laporan Keuangan untuk diaktualisasi dan dilaksanakan dengan
menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dalam rangka meningkatkan Nilai Budaya Rela Melayani yang
artinya memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan
masyarakat.

10. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkemauan keras
untuk mencari dan menciptakan inovasi baru yang dapat memudahkan pekerjaan seperti pembuatan SOP verifikasi SPJ yang
nantinya digunakan sebagai pedoman dalam melakukan verifikasi SPJ. Berkomitmen untuk melakukan kemajuan instansi yaitu
dengan meningkatkan nilai akuntabilitas pengelolaan SPJ sehingga menguatkan Nilai Budaya Inovatif yang artinya selalu
melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah
pembaharuan.

11. Yakin dan Percaya Diri


Seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta akan yakin dan percaya diri bahwa
perubahan yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan keakuratan pembelanjaan dan kelengkapan SPJ dengan melaksanakan
verifikasi SPJ yang berpedoman pada SOP yang telah disusun agar dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Kegiatan ini
58
dilandasi dengan memilah tugas yang diyakini akan membawa kemajuan sehingga menguatkan Nilai Budaya Yakin dan
percaya diri yang artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa
yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah
kemajuan dan manfaat.

12. Ahli-Profesional
Seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan verifikasi
SPJ harus menguasai literasi digital yang diperlukan dalam kegiatan ini agar pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal dan
memiliki daya guna. Kegiatan ini harus dilandasi dengan sikap disiplin yang didasari dengan ketulusan serta keikhlasan. Hal ini
merupakan bentuk peneraapan Nilai Budaya Ahli atau Profesional yang artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan
prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah kompetensi, komitmen dan prestasi.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Standar Operasional Prosedur merupakan pedoman yang penting dalam melaksanakan tugas jabatan. Seorang Verifikator Data
Laporan keuangan harus melaksanakan verifikasi SPJ berdasarkan SOP yang telah disusun tersebut. Kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan proaktif, tanggung jawab, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif karena menyangkut akuntabilitas
pembelanjaan instansi. Hal ini juga menanamkan bahwa seorang Calon Pegawai Negeri Sipil harus menjadi agen perubahan dalam
memecahkan isu permasalahan di instansinya.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara
Kegiatan aktualisasi mengumpulkan bukti kelengkapan SPJ dimaknai bahwa dalam melakukan segala sesuatu harus mengedepankan
kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi. Selain itu, kegiatan ini juga harus menghargai sesama pegawai tanpa
membedakan latar belakangnya. Melaksanakan verifikasi SPJ yang berpedoman pada SOP memberikan makna bahwa seorang ASN
harus mempunyai rasa tanggung jawab baik guna kemajuan bangsa dan negara.

59
Catatan Mentor Yogyakarta, 30 Mei 2022

Mengetahui,
Mentor Peserta Pelatihan

Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

60
E. Kegiatan 5

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Tabel 7. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 5

No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata


Diklat
5 Kegiatan 5 MANAJEMEN ASN
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Bentuk profesionalisme dan tanggung jawab seorang CPNS dalam Pelatihan Dasar
CPNS setelah dilaksanakannya rangkaian kegiatan aktualisasi adalah dengan
Jadwal Pelaksanaan:
melakukan evaluasi oleh atasan dan sosialisasi kepada PPPK, bendahara, PPTK, dan
08 Juli 2022 s.d. 15 Juli 2022
pemegang uang muka kerja serta pelaporan agenda aktualisasi. Bentuk evaluasi
dimaksudkan agar menjamin keselarasan dalam pengelolaan SPJ sehingga dalam
Output: penyusunan SPJ tidak mengalami pertentangan alur atau kendala yang berarti.
 Terlaksananya evaluasi Standar
Operasional Prosedur verifikasi SPJ. SMART ASN
 Terlaksananya sosialisasi Standar Kemampuan dan kecakapan literasi digital dalam menggunakan teknologi informasi
Operasional Prosedur verifikasi SPJ yang
seperti komputer sebagai sarana pemberkasan dokumen digital, percepatan informasi
telah disusun.
dan penggunaan aplikasi yang relevan dalam pemecahan isu-isu yang terjadi pada
 Pelaksanaan pelaporan kegiatan
aktualisasi dengan baik. instansi penulis.

61
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
a. Menyusun instrumen evaluasi.  Responsif
Output: Penulis akan cepat dalam merespon dan menanggapi penyataan mentor saat
Terbentuknya instrumen evaluasi
melakukan evaluasi SOP verifikasi SPJ.
Bukti Fisik:  Solutif
 Foto kegiatan evaluasi Kegiatan evaluasi mengutamakan kemajuan bersama, pemecahan masalah, dan
 Rekap data evaluasi pencapaian tujuan penyusunan SPJ dengan tertib.

AKUNTABEL
 Cermat
Dalam proses pembuatan instrumen evaluasi, penulis akan mengamati dengan
seksama instrumen apa yang dibuat agar mekanisme penyebaran instrumen dapat
dilakukan dengan cepat.
 Jujur
Pelaksanaan evaluasi secara langsung dan gamblang. Mengutamakan kebenaran
dan efisiensi waktu.

KOMPETEN
 Membantu orang lain belajar
Dalam menyusun instrumen evaluasi SOP verifikasi SPJ, penulis akan
mempermudah rekan penulis dalam menyampaikan pendapatnya.
 Berorientasi hasil
Kegiatan evaluasi dimaksudkan agar SOP yang telah disusun dapat diperbaiki
sehingga akan didapat SOP yang lebih baik dan layak.

HARMONIS
62
 Saling menghormati
Dalam menyusun instrumen evaluasi, penulis menerima masukan dari mentor
terkait media atau cara yang pantas untuk melakukan adanya evaluasi kegiatan
pembuatan SOP Verifikasi SPJ.
 Menghargai setiap orang
Kegiatan menyusun instrumen evaluasi pelaksanaan verifikasi sebagai sarana
untuk meningkatkan pengetahuan, perbaikan SOP, dan peningkatan solidaritas
antar rekan kerja.

LOYAL
 Dedikasi
Penulis akan mengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu guna keberhasilan kegiatan
aktualisasi dengan melakukan penyusunan instrumen evaluasi dengan cara yang
paling efektif.
 Menjaga nama baik atasan
Penulis akan berkomitmen dalam menyusun instrumen evaluasi, hal ini dilakukan
dalam rangka menghasilkan kegiatan aktualisasi yang memiliki daya guna bagi
pengelola belanja dan tetap sopan dalam berucap.
ADAPTIF
 Inovasi
Dalam menyusun instrumen evaluasi SOP verifikasi SPJ, penulis dan rekan
penulis yang terlibat menyampaikan ide terbaiknya untuk pelaksanaan verifikasi
ke depan. Ide terbaik yang nantinya digunakan sebagai dasar perbaikan SOP.
 Cepat menyesuaikan diri
Dalam menyusun instrumen evaluasi, penulis akan mempertimbangkan media
yang paling efektif dengan kondisi kantor atau tempat kerja penulis.
63
KOLABORATIF
 Saling bekerja sama guna tujuan yang sama
Dalam kegiatan penyusunan instrumen evaluasi SOP verifikasi SPJ, penulis
meminta pendapat dari pengelola belanja tentang instrumen yang baik dalam
rangka pelaksanaan evaluasi.
 Terbuka untuk menerima saran dan masukan
Penulis akan memberikan kesempatan kepada pengelola belanja untuk ikut andil
dalam memberikan respon maupun saran dari kegiatan aktualisasi.

64
Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN
b. Melakukan evaluasi dan olah hasil  Responsif
evaluasi Penulis akan cepat dalam merespon dan menanggapi penyataan mentor saat
melakukan evaluasi SOP verifikasi SPJ.
Output:
Terlaksananya evaluasi pembuatan SOP  Solutif
verifikasi SPJ. Kegiatan evaluasi mengutamakan kemajuan bersama, pemecahan masalah, dan
pencapaian tujuan penyusunan SPJ dengan tertib.
Bukti Fisik:
 Foto kegiatan AKUNTABEL
 Catatan evaluasi  Cermat
 Rekap evaluasi
Dalam proses evaluasi dan olah hasil evaluasi, penulis akan mengamati masukan dan
saran yang yang membangun di dalam agenda pembuatan SOP.
 Jujur
Pelaksanaan evaluasi secara langsung dan gamblang. Mengutamakan kebenaran dan
efisiensi waktu.

KOMPETEN
 Membantu orang lain belajar
Dalam melakukan evaluasi dan olah hasil evaluasi SOP verifikasi SPJ, secara tidak
langsung penulis memberikan pengetahuan kepada pengelola belanja di dalam
melaksanakan pengumpulan bukti kelengkapan.
 Berorientasi hasil
Kegiatan evaluasi dan olah hasil evaluasi dimaksudkan agar SOP yang telah disusun
dapat diperbaiki sehingga akan didapat SOP yang lebih baik dan layak.

HARMONIS
 Saling menghormati
Dalam kegiatan evaluasi dan olah hasil, penulis menghargai atasan dalam
65
memberikan saran dan masukan. Penulis menjaga tutur kata dengan ramah dan tidak
menyakiti lawan bicara.
 Menghargai setiap orang
Kegiatan evaluasi pelaksanaan verifikasi sebagai sarana untuk meningkatkan
pengetahuan, perbaikan SOP, dan peningkatan solidaritas antar rekan kerja.

LOYAL
 Dedikasi
Penulis akan mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu guna keberhasilan kegiatan
aktualisasi dengan melakukan evaluasi dengan atasan penulis.
 Menjaga nama baik atasan
Penulis akan berkomitmen dalam rangka menghasilkan kegiatan aktualisasi yang
memiliki daya guna bagi pengelola belanja dan tetap sopan dalam berucap.
ADAPTIF
 Inovasi
Dalam melaksanakan evaluasi dan olah hasil evaluasi SOP verifikasi SPJ, penulis dan
rekan penulis yang terlibat akan menyampaikan ide terbaiknya untuk pelaksanaan
verifikasi ke depan. Ide terbaik yang nantinya digunakan sebagai dasar perbaikan
SOP.
 Cepat menyesuaikan diri
Dalam melaksanakan evaluasi, penulis akan melakukan perbaikan SOP sesuai dengan
ide terbaik. Hal ini untuk menciptakan SOP yang lebih baik dan efisien.

KOLABORATIF
 Saling bekerja sama guna tujuan yang sama
Dalam kegiatan evaluasi dan olah hasil SOP verifikasi SPJ, penulis akan meminta
pendapat dari pengelola belanja tentang SOP yang telah disusun.
 Terbuka untuk menerima saran dan masukan
66
Memberikan kesempatan kepada pengelola belanja untuk ikut andil dalam
memberikan respon maupun saran dari kegiatan aktualisasi.

Subkegiatan BERORIENTASI PELAYANAN


c. Menyusun laporan  Cekatan
Penulis akan bersikap cermat, cepat, dan responsif dalam menyusun laporan
Output: aktualisasi.
Terlaksananya proses kegiatan pelaporan
 Melakukan perbaikan tiada henti
pembuatan SOP.
Dalam menyusun laporan aktualisasi, penulis akan mengoreksi substansi, ejaan, dan
Bukti Fisik: kaidah penulisan untuk melakukan pembenahan-pembenahan mencapai pelaporan
 Laporan aktualisasi yang lebih baik.

AKUNTABEL
 Bertanggung jawab
Dalam menyusun laporan aktualisasi, penulis akan melaporkan segala kegiatan
penulis dengan jujur, teliti, dan memuat data yang dapat dibuktikan kebenarannya.
 Cermat
Dalam menyusun laporan aktualisasi, penulis akan teliti dan memperhatikan setiap
substansi atau kaidah penulisan laporan aktualisasi.

KOMPETEN
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dengan menyusun laporan aktualisasi, penulis akan berusaha dengan sungguh-
sungguh agar laporan yang terbentuk dapat teruji validitasnya.
 Berorientasi hasil
Dengan menyusun laporan aktualisasi, penulis akan memperhatikan capaian atau
target yang ada sehingga di dalam laporan aktualisasi akan tercapai semua tujuan
yang dikehendaki oleh penulis.

67
HARMONIS
 Menerima saran dan masukan
Dalam menyusun laporan aktualisasi, penulis akan selalu terbuka kepada rekan lain
untuk mengembangkan laporan aktualisasi yang lebih baik untuk ke depannya.
 Suka menolong orang lain
Dalam menyusun laporan aktualisasi, penulis dan rekan kerja akan saling membantu
apabila menemui kesulitan di dalam agenda aktualisasi maupun dalam lingkup
pekerjaan.

LOYAL
 Setia kepada NKRI
Penulis akan berkomitmen menyelesaikan segala kegiatan aktualisasi hingga evaluasi
dan pembuatan laporan kegiatan aktualisasi dengan berlandaskan nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
 Dedikasi
Penulis mengorbankan tenaga, waktu, pemikiran dan berkomitmen tinggi dalam
menyusun laporan aktualisasi. Diharapkan dengan adanya pelaporan tersebut,
kegiatan aktualisasi lebih transparan dan kredibel.

ADAPTIF
 Inovasi dan mengembangkan kreatif
Penulis akan melakukan pengembangan sekaligus implementasi atas gagasan
pemecah isu yang dituangkan dalam laporan evaluasi kegiatan aktualisasi.
 Bertindak proaktif
Penulis akan bersemangat dalam pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
agar laporan yang terbentuk dapat memberikan perubahan instansi penulis dalam
melaksanakan pertanggungjawaban SPJ.
68
KOLABORATIF
 Terbuka
Penulis akan memperhatikan tutur kata, penggunaan bahasa, dan sikap yang baik saat
berkomunikasi kepada PPPK, bendahara, PPTK, dan pemegang uang muka serta
melaporkan segala kegiatan aktualisasi melalui laporan aktualisasi secara baik dan
menyeluruh guna mencapai tujuan dari kegiatan aktualisasi tersebut.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Penulis akan memanfaatkan fasilitas kantor baik perangkat keras maupun perangkat
lunak untuk menunjang penyusunan laporan aktualisasi dengan baik.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan setelah melaksanakan sosialisasi dan evaluasi atas aktualisasi pembuatan SOP Verifikasi
SPJ dalam rangka meningkatkan kompeten sebagai pegawai ASN dan sarana peningkatan akuntabilitas di dalam pengelolaan SPJ.
Selain itu, dibutuhkan masukan dari mentor agar pelaksanaan kegiatan verifikasi SPJ dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan
dalam rangka mewujudkan Misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Mewujudkan Tata Pemerintahan yang
Demokratis”. Sosialisasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan aktualisasi penyusunan SOP Verifikasi SPJ akan mencapai hasil
maksimal dengan menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan mentor dan pegawai yang berkepentingan dalam rangka
mewujudkan Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja”.

Penguatan Nilai Organisasi

Nilai Budaya Satriya:


1. Selaras
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melakukan sosialisasi
dan evaluasi atas penerapan SOP verifikasi SPJ harus menjalin hubungan dan komunikasi yang harmonis dengan atasan dan
seluruh pegawai di lingkungan kerja sehingga memperkuat Nilai Budaya Selaras dalam bekerja yaitu dalam kehidupan selalu
menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia.
69
1. Akal budi luhur-jatidiri
CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan sosialisasi dan evaluasi
atas pemuatan SOP Verifikasi SPJ harus menjunjung tinggi etika di lingkungan kerja dan tata krama dalam berkomunikasi
sehingga memperkuat Nilai Budaya Akal budi luhur jatidiri yang artinya keluhuran jatidiri seseorang merupakan
pengejawantahan perikemanusiaannya. Kata kuncinya adalah budi luhur.

2. Teladan-Keteladanan
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan
sosialisasi dan evaluasi atas penyusunan SOP Verifikasi SPJ harus mempunyai sikap yang sopan kepada atasan maupun sesama
rekan kerja serta disiplin dalam bekerja sehingga menguatkan Nilai Budaya Teladan keteladanan yang artinya dapat dijadikan
panutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya. Kata kuncinya adalah keteladanan.

3. Rela Melayani
Memberikan pelayanan prima dalam mengumpulkan kegiatan aktualisasi penyusunan SOP Verifikasi SPJ dengan melakukan
sosialisasi dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini juga tidak terlepas dari dukungan mentor dan
rekan kerja. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Nilai Budaya Rela Melayani yang artinya memberikan pelayanan
yang lebih dari yang diharapkan masyarakat. Kata kuncinya adalah kepuasan masyarakat.

4. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Verifikator Data Laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta, penulis tidak egois dan
menjunjung tinggi nilai etika, seperti penyusunan SOP Verifikasi SPJ serta melaksanakan sosialisasi dan evaluasi untuk
mendapatkan masukan oleh mentor atau rekan kerja agar dapat melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik. Hal ini bertujuan
untuk menciptakan suatu kemajuan sehingga menguatkan Nilai Budaya Inovatif yang artinya selalu melakukan pembaharuan
yang bersifat positif ke arah kemajuan individu dan kelompok. Kata kuncinya adalah pembaharuan.

5. Yakin dan Percaya Diri


Sebagai seorang CPNS Verifikator Data laporan Keuangan Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan sosialisasi
70
penyusunan SOP Verifikasi SPJ harus memegang teguh ajaran falsafah: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi,
semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Hal ini menguatkan Nilai Budaya Yakin dan percaya diri
yang artinya dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang
dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun ke ekstern. Kata kuncinya adalah kemajuan
dan manfaat.

6. Ahli-Profesional
Berfikir jauh ke depan dalam melihat peluang inovasi dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan evaluasi atas penyusunan SOP
Verifikasi SPJ serta memaksimalkan kompetensi yang dimiliki sesuai profesi merupakan bentuk Nilai Budaya Ahli atau
Profesional yang artinya mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada pekerjaanya. Kata kuncinya adalah
kompetensi, komitmen dan prestasi.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai dasar
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dalam rangka memperoleh masukan guna tercapainya sistem yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memecahkan suatu permasalahan di lingkungan kerja. Disertai
penyesuaian yang baik terhadap perubahan, menjaga kondisi lingkungan, serta sopan dalam bertutur kata, berbahasa, dan bersikap
yang baik akan membawa pada kemajuan dan membangun lingkungan yang nyaman dalam bekerja.

Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara
Melakukan sosialisasi tentang penyusunan SOP Verifikasi SPJ harus mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan, dan menjaga martabat manusia. Selain itu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan merupakan bentuk musyawarah bersama mentor, rekan kerja agar memperoleh solusi atas isu permasalahan.

Catatan Mentor Yogyakarta, 30 Mei 2022

Mengetahui,
Mentor Peserta Pelatihan

71
Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc. Muhammad Alfath T.M., A.Md.Ak.

72
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 8. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi

JUNI 2022 JULI 2022


NO KEGIATAN 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
Penyiapan bahan dan
materi penyusunan SOP

2
Penyusunan alur kerja dan
draft SOP

3
Persetujuan Standar
Operasional Prosedur

4
Pelaksanaan aktualisasi
verifikasi SPJ dengan
acuan SOP yang telah
disusun
5
Pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan.

Hari efektif kegiatan


Hari Sabtu dan Minggu

73
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2018 Tentang
Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 2008 Tentang Budaya
Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 133 Tahun 2021 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Inspektorat

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 Tentang
Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah

Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor
20 Tahun 2021

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

74
LAMPIRAN

75
Lampiran 1. Formulir Pembimbing dengan Coach
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH

Nama : Muhammad Alfath Taufik Mahendra, A.Md.Ak.


NIP : 200006162022011001
Unit Kerja : Inspektorat DIY
Jabatan : Verifikator Data Laporan Keuangan
Isu : Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur atau SOP yang jelas
pada proses verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) hingga
penyusunan berkas SPJ.
Judul : Rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Verifikator Data Laporan Keuangan Dalam Pembuatan Standar
Operasional Prosedur Verifikasi SPJ Guna Ketertiban Pelaksanaan
Verifikasi SPJ di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama Coach : Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.
Kegiatan 1 : Sistematika Penulisan Rancangan Aktualisasi (RA)

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan


Tanggal : 12 Mei 2022  Identifikasikanlah isu yang terjadi di
 Pengulasan agenda I, II, lingkungan kerja dengan menggunakan
dan III tentang metode USG atau metode AKPK dalam
Rancangan Aktualisasi memilih isu
LD 13 selaras dengan  Gunakan mind mapping, fishbone
visi pemda DIY. analisis, atau pohon masalah dalam

 Pengenalan pemilihan memilih isu

isu kontemporer.
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

76
Kegiatan 2 : Penjelasan Sistematika penulisan Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan


Tanggal : 23 Mei 2022  Penjelasan mengenai rincian dan tugas
 Penjelasan sistematika kantor sebaiknya dihapus saja, karena ini
dengan sederhana tanpa merupakan Rancangan Aktualisasi bukan
berbelit. Nilai : cekatan Laporan Aktualisasi.
 Penjelasan mengenai  Sebaiknya tambahkan dokumen bukti
Teknik analisis untuk menjelaskan isu yang ada di
pemecahan isu kantor.
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan

77
Kegiatan 3 : Penulisan Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 27 Mei 2022  Kata demi pada judul diganti kata


 Review Rancangan untuk/guna/menuju
Aktualisasi yang sudah  Penulisan inspektorat di judul harus
dikirim ke coach. dihapus
Selaras dengan visi  Perbaikan tanggal dan hari seminar pada
Pemda DIY. berita acara seminar RA
 Perbaikan dan saran  Pada pendahuluan tidak perlu disebutkan
dari coach melalui detail tugas dan fungsi karena itu akan
Aplikasi Whats App ditampilkan pada saat pembuatan laporan
 Termasuk data-data terkait identitas
rincian kantor tidak perlu ditampilkan
 Bagian identifikasi isu pendahuluan
sebaiknya 2-3 alinea dan pengelompokkan
isu dan data penguat antara 3-4 halaman
 Penggantian beberapa kegiatan dan sub
kegiatan
 Perbaikan deskripsi berakhlak harus
konsisten untuk setiap subkegiatan
tersebut

78
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

79
Kegiatan 4 : Penulisan Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 27 Mei 2022  Pada bagian gagasan pemecahan isu,


 Pemapara autokoreksi kegiatan diawali dengan pe- sedangkan
Rancangan subkegiatan diawali dengan kata me-. Hal
Aktualisasi melalui tersebut untuk memudahkan penguji dalam
Zoom. Nilai: Cermat, memahami bagian tersebut.
cekatan, adaptif.  Perbaikan kalimat agar menjadi kalimat
yang efektif dan benar.
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

80
Kegiatan 5 : Latihan Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 30 Mei 2022  Pada awal presentasi, awali dengan salam,


 Briefing tata cara kemudian penghormatan kepada penguji,
presentasi. mentor, coach, dan pengampu.
 Peserta latihan  Dilanjutkan dengan pemaparan
presentasi RA  Ketika penutupan, peserta sebaiknya
melalui zoom. mengucap demikian presentasi dari saya.
Nilai: Efisien. Mohon penguji, coach, dan mentor
 Perbaikan memberikan masukan dan saran guna
beberapa substansi kebaikan habituasi saya satu bulan ke depan.
PPT  Perbaikan beberapa tampilan PPT
Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

81
Lampiran 2. Formulir Pembimbingan dengan Mentor
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Muhammad Alfath Taufik Mahendra, A.Md.Ak.


NIP : 200006162022011001
Unit Kerja : Inspektorat DIY
Jabatan : Verifikator Data Laporan Keuangan
Isu : Belum tersedianya Standar Operasional Prosedur atau SOP yang jelas
pada proses verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) hingga
penyusunan berkas SPJ.
Judul : Rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Verifikator Data Laporan Keuangan Dalam Pembuatan Standar
Operasional Prosedur Verifikasi SPJ Guna Ketertiban Pelaksanaan
Verifikasi SPJ di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama Mentor : Lis Dwi Rahmawati, S.E., M.Acc.
Kegiatan 1 : Identikasi isu alur verifikasi SPJ di kantor

Tahapan Komentar Tanda Tangan


kegiatan
Tanggal : 13 Mei 2022  Bahwa alur verifikasi SPJ di kantor
 Mengidentifikasi masih belum jelas
isu. Nilai yang  Masih ditemui beberapa salah transfer
diambil berupa pada aplikasi CMS
responsif dan  Masih ditemui beberapa
adaptif. ketidaklengkapan SPJ

Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

82
Kegiatan 2 : Konsultasi perkembangan penulisan Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 20 Mei 2022  Masih terdapat kalimat yang belum efektif


a. Review penulisan  Data kantor belum diperbaharui
Rancangan  Data bukti penguat isu perlu ditambah
Aktualisasi. Nilai
yang diambil
tanggung jawab.

Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

83
Kegiatan 3 : Konsultasi perkembangan penulisan Rancangan Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 24 Mei 2022  Indent paragraph mohon untuk dirapikan


 Review  Tingkat Pendidikan sebaiknya dibuat table
perkembangan agar lebih jelas
penulisan Rancangan  Data mohon diperbarui
Aktualisasi melalui  Pembenahan di beberapa kalimat
email. Nilai: Cepat
menyesuaikan

Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

84
Kegiatan 4 : Evaluasi Rancangan Aktualisasi dan Seminar Rancangan
Aktualisasi

Tahapan kegiatan Komentar Tanda Tangan

Tanggal : 30 Mei 2022  Untuk power point ketika presentasi dapat


 Konsultasi mengenai menjelaskan siapa saja yang dimaksud
perkembangan dengan pengelola keuangan
Rancangan  Ada kalimat yang masih harus dibenahi
Aktualisasi dan PPT
Rancangan
Aktualisasi.

Bukti Fisik Pelaksanaan Pembimbingan :

85
Lampiran 3. Undangan Mentor

86
87
88
89
90
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor

91
Lampiran 5. Lembar Form Masukan
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN COACH
Latsar CPNS Pemda DIY

Nama Peserta : Muhammad Alfath Taufik Mahendra, A.Md.Ak.

Instansi : Inspektorat DIY

Latsar CPNS Angkatan : XIII Tahun : 2022

No Presensi : 23

1. Mentor menegaskan bahwa gagasan peserta yang tertuang dalam kegiatan di Rancangan
Aktualisasi ini sangat mendukung tugas OPD dan menyelesaikan problem yang
dihadapi.
2. Output yang ditargetkan diyakini akan memberikan kemanfaatan.
3. Catatan coach bahwa peserta mampu mengidentifikasi isu, menganalisis permasalahan
dan menstrukturkan ide gagasan dalam format rancangan aktualisasi dengan sangat baik
dan linier serta mampu memahami dan dijelaskan secara diskriptif keterkaitan dengan
nilai nilai substansi mata diklat agenda pembelajaran di setiap kegiatan dan sub
kegiatan.

Yogyakarta, 2 Juni 2022


Coach

Yulia Rustiyaningsih, S.I.P., M.P.A.

92
93
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN PENGUJI
Latsar CPNS Pemda DIY

Nama Peserta : Muhammad Alfath Taufik Mahendra

Instansi : Inspektorat DIY

Latsar CPNS Angkatan : XIII Tahun : 2022

No Presensi : 23

1. Tambahkan data untuk pengiriman SPJ tahun 2021 dan 2022.


2. Dalam bertugas melakukan kegiatan verifikasi terhadap dokumen pertanggungjawaban
keuangan, tugas nya tidak hanya meniliti dokumen tetapi keabsahan
pertanggungjawaban harus diperhatikan.
3. Keterkaitan nilai-nilai Berakhlak dalam pelaksanaan aktualisasi dapat dipertajam
kembali.
4. Sebaiknya terdapat agenda sosialisasi setelah SOP disahkan.

Yogyakarta, 2 Juni 2022


Penguji

Sucipto, S.E., M.Acc.

94
Lampiran 6. Lembar Komitmen Revisi

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183. Telepon. (0274) 417704,


Fax. (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

LEMBAR KOMITMEN REVISI

Yang bertanda tangan dibawah ini, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II Angkatan XIII Tahun 2022:

Nama : Muhammad Alfath Taufik Mahendra


NIP : 20000616 202201 1 001
Jabatan : Verifikator Data Laporan Keuangan

Menyatakan:
1. Bersedia untuk mengubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Coach dan
Mentor terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi saya
hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan
nilai dari Rancangan Aktualisasi tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 2 Juni 2022
Yang membuat,

Muhammad Alfath Taufik M., A.Md.Ak.


NIP. 20000616011001

95
Lampiran 7. Bukti SPJ fungsional dan kartu surat masuk SPJ tahun 2021 dan 2022

96
97
98
99
100
101
102
103
Lampiran 8. Slide Presentasi Seminar Rancangan Aktualisasi
SLIDE PRESENTASI SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116

Anda mungkin juga menyukai