Anda di halaman 1dari 60

RANCANGAN AKTUALISASI

KETEPATAN CARA PENGGUNAAN ALAT ANTROPOMETRI PADA


PENGUKURAN DAN PENIMBANGAN DI POSYANDU BALITA
DESA LOKUS STUNTING TAHUN 2022

Oleh :

GIANDA SHERLY RIEZKITA RAHAYU , A,Md.Gz


NIP.199804102022032014

NDH.007

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI
DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

KETEPATAN CARA PENGGUNAAN ALAT ANTROPOMETRI PADA


PENGUKURAN DAN PENIMBANGAN DI POSYANDU BALITA
DESA LOKUS STUNTING TAHUN 2022

OLEH:

GIANDA SHERLY RIEZKITA RAHAYU , A.Md.Gz


NIP.199804102022032014
NDH: 007

Telah disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu / 27 Agustus 2022


Tempat : BKPSDM Kab.OKI

COACH, MENTOR,

Dra. Hj. Efrilia, M.Si Eti Lenita , S.KM,M.Kes


Widyaiswara Ahli Utama Pembina / IV.a
NIP.196612151991032001 NIP 197606262000122002

Menyetujui,
Kepala BKPP Ogan Komering Ilir

Mauliddini , SKM
Pembina (IV/a)
NIP.198312272005011001

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan rancangan aktualisasi yang
berjudul “KETEPATAN CARA PENGGUNAAN ALAT ANTROPOMETRI
PADA PENGUKURAN DAN PENIMBANGAN DI POSYANDU BALITA
DESA LOKUS STUNTING TAHUN 2022”. Dalam penyusunan aktualisasi
ini Penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta dorongan dari
semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini Penulis menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada :

1. H. Iskandar, S.E. selaku Bupati Ogan Komering Ilir


2. Ibu Hj.Tarbiyah Yahya , S.Pd , MM Selaku Kepala BPSDMD Prov.Sumsel
3. Bapak MAULIDDINI, SKM. Selaku Kepala BKPP Kabupaten Ogan
Komering Ilir
4. Bapak Hendra Latif, S.E. selaku Kepala Bidang Kompetensi Aparatur
Kabupaten Ogan Komering Ilir
5. Ibu Eti Lenita , S.KM, M.Kes Selaku Pimpinan Puskesmas Air Sugihan
Jalur 27 Kabupaten Ogan Komering` Ilir. sekaligus mentor yang telah
membantu dalam penyusunan perancangan aktualisasi.
6. Ibu Dra.Hj.Efrilia, M.Si selaku coach dalam penyusunan aktualisasi ini
pada kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS golongan II
angkatan VI
7. Bapak dan Ibu widyaiswara yang telah memberikan materi dengan
tulus dan semangat selama pendidikan dan pelatihan dasar CPNS
Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2022
8. Teman-teman seperjuangan latsar CPNS golongan II angkatan VI
senantiasa saling mendukung dan memberi bantuan dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini.
9. Kedua orang tua dan keluarga besar yang tanpa hentinya memberikan
dukungan dalam bentuk moril dan materil

iii
Penulis menyadari dalam pembuatan rancangan
aktualisasi ini belum sempurna, maka dengan segala
kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik untuk
menyempurnakan rancangan aktualisasi ini. Akhirnya penulis
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
menyelesaikan laporan ini.

Kayu Agung , 26 Agustus 2022

Gianda Sherly RR , A.Md.Gz


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................ v

DAFTAR TABEL ........................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................... 1


B. Tujuan dan Manfaat ....................................................... 3
C. Ruang Lingkup ............................................................... 4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI) ................. 5

A. Deskripsi Organisasi ...................................................... 5


1.Profil Organisasi ....................................................... 5
2.Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi................................ 6
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik ................................... 10
C. Analisis Isu ..................................................................... 12
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih .................... 13
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ......................................... 14
1.BerAKHLAK ............................................................. 14
2.Kedudukan dan Peran ASN untuk mendukung .......
terwujudnya Smart Governance.................................. 19
F. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................ 21
G. Rekapitulasi Penerapan nilai-Nilai Dasar PNS ............... 50
H. Jadwal Kegiatan ............................................................. 51
I. Kendala dan Antisipasi ................................................... 52

DAFTAR REFERENSI ............................................................... 53

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Deskripsi Isu / Situasi Problematik Analisis Isu ........... 11


Tabel 2.2 Analisis Isu Menggunakan AKPK ................................ 12
Tabel 2.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu Menggunakan AKPK .... 13
Tabel 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi ..................................... 22
Tabel 2.5 Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS ........... 50
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ........................................ 51

Tabel 2.7 Kendala dan Antisipasi Kegiatan Aktualisasi .............. 52

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 .......................... 5


Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja ................................................ 6
Gambar 2.3 Struktur Organisasi ................................................ 7

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian, diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan serta digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan (UU No 5 tahun 2014 tentang ASN). Pegawai Negeri Sipil (PNS)
memiliki peranan yang menentukan prakondisi untuk mewujudkan visi Negara
sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia, untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan PNS yang
professional, yaitu yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Di
Dalam Undang-Undang tersebut, pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana
Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dijelaskan bahwa
seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti pelatihan dasar
(latsar) yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, memiliki pribadi
yang unggul dan bertanggung jawab, serta meningkatkan profesionalisme dan
kompetensi bidang.
ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa yang dituntut untuk menerapkan nilai dasar
sesuai core values ASN yaitu berAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Untuk dapat
melahirkan sosok PNS yang professional, Instansi Pemerintah wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 10 tahun 2021, pasal 5 yang menyatakan bahwa pelatihan dasar (Latsar)
CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang dilakukan secara
terintegrasi. Selama mengikuti kegiatan Latsar, CPNS dibekali dengan nilai-nilai
dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara
1
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi: Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)
serta Sikap Perilaku Bela Negara, Manajemen ASN, dan Smart ASN.Tenaga
kesehatan sebagai salah satu ASN diharapkan dapat membentuk karakter yang
kompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi
yang diembannya.
Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
dasar yang dijalankan oleh masyarakat dengan bimbingan tenaga kesehatan .
Monitoring pertumbuhan dan perkembangan adalah salah satu aktivitas di
posyandu , aktivitas ini penting dilakukan untuk mengetahui penyimpanan
perrtumbuhan dan perkembangan pada bayi/balita apabilla ditemukan
penyimpangan segera di atasi.
Peningkatan ketrampilan kader kesehatan harus dilakukan secara berkala .
Peningkatan ketrampilan kader kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
dari suatu pelayanan . Ketrampilan kader kesehatan salah satu diantaranya
meliputi kemampuan melakukan tahapan-tahapan penimbangan . Pengukuran
antropometri yang dilakukan kader meliputi pengukuran berat badan dan tinggi
badan pada bayi dan balita . Berat badan merupakan ukuran antropometri yang
penting dan paling sering digunakan pada bayi dan balita . Berat badan dapat
dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi . Tinggi
badan memberikan gambaran keadaan pertumbuhan untuk mengukur status gizi
dalam masa lalu .
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 23 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis Dan Angka
Kreditnya, salah satu tupoksi nutrisionis yaitu Memantau kegiatan pengukuran BB
, TB , umur di tingkat desa secara bulanan di posyandu
Mengingat pentingnya pengukuran antropometri dalam penilaian status gizi
harus sesuai dengan standar . Maka pada penyusunan rancangan aktualisasi ini
difokuskan terhadap isu utama yang akan diangkat yaitu mengenai “Ketepatan
Cara Penggunaan Alat Antropometri Pada Pengukuran dan Penimbangan di
Posyandu Balita Desa Lokus Stunting Tahun 2022” yang merupakan salah
satu usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Posyandu Balita.

2
B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI

a. Tujuan

Tujuan dibuatnya rancangan aktualisasi oleh Calon Pegawai


Negeri Sipil sebagai peserta latsar adalah :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pada
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif),
2. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN menuju Smart ASN
3. Peningkatan kemampuan kader dalam pengunaan alat
antropometri dalam pengukuran dan penimbangan balita.

b.Manfaat

Manfaat dari aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN


sebagai peserta pelatihan dasar, antara lain:
1. Bagi Peserta Diklat
Meningkatkan pemahaman terhadap core value ASN terbaru
yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), meningkatkan kualitas
kinerja dan profesional dalam melaksanakan tugas.
2. Bagi Organisasi
Meningkatkan kemampuan pada kader, diharapkan agar bisa
menggunakan alat antropometri dengan baik dan benar.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Aktualisasi dan habituasi dilaksanakan mulai tanggal 03 September
2022 – 03 Oktober 2022 bertempat di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 ,
Aktualisasi ini berkenaan Ketepatan Cara Penggunaan Alat
Antropometri Pada Pengukuran dan Penimbangan di Posyandu
Balita Desa Lokus Stunting Tahun 2022 dengan penerapan nilai-nilai
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Adapun kegiatan - kegiatan yang dilakukan
sebagai berikut :

3
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkat kegiatan dan tahapan
tahapan aktualisasi yang dilakukan
2. Menyiapkan materi sosialisasi alat antropometri
3. Membuat video tutorial penggunaan alat antropometri
4. Melakukan sosialisasi cara penggunaan alat antropometri dan
Menyebarluaskan video tutorial cara penggunaan alat antropmetri
kepada kader
5. Membuat evaluasi hasil kegiatan

4
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas

Gambar 2.1 Puskesmas Air Sugihan Jalur 27

Puskesmas sebagai organisasi atau lembaga milik pemerintah berperan


sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan pembangunan di Bidang
Kesehatan. Puskesmas harus melaksanakan Perencanaan , Pengorganisasian,
Pelaksanaan dan Penilaian (evaluasi) dengan sebaik –baiknya karena hanya
dengan cara tersebut suatu organisasi akan dapat menjalankan fungsinya
dengan baik.
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas sebesar 21585 jiwa yang
terdiri dari jumlah penduduk laki-laki 10529 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 11056 jiwa.
Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 merupakan salah satu puskesmas di
kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 terletak
di desa Kertamukti kecamatan Ogan Komering Ilir.
Dengan Batas Wilayah :
Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan Lampam
Timur : Berbatasan dengan pulau Bangka
Selatan : Berbatasan dengan Air sugihan jalur 25
5
Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 dibangun pada Tahun 1990 dan mulai
beroperasi pada Tahun 1990 yang terdiri dari 11desa, jarak tempuh dari
Puskesmas 1.501.69 km2.

Gambar 2.2 Wilayah Kerja Puskesmas Air Sugihan Jalur 27

2. Visi Dan Misi

1. Visi

Terwujudnya masyarakat yang mandiri , berprilaku hidup bersih dan


sehat di wilayah kerja puskesmas air sugiihan jalur 27 .

2. Misi

1.Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan


cepat tanggap
2.Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan , keluarga dan
masyarakat beserta lingkungan
3.Meningkatkan tata kelola puskesmas melalui perbankan sistem
manajemen
4.Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat

6
3. Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi


4. Nilai – Nilai Organisasi
AIR SUGIHAN
A :Amanah
I :Ikhlas
R :Ramah
SU :Sungguh – Sungguh
GI :Giat
HAN :Handal

5. Tugas dan Fungsi Nutrisionis


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : 23/KEP/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan Fungsional
Nutrisionis dan Angka Kreditnya :
1.Mengumpulkan data gizi ,makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana tahunan
2.Mengumpulkan data gizi , makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana 3 bulan
Mengumpulkan data gizi , makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana bulanan
Mengumpulkan data gizi , makanan dan dietetik serta penunjangnya
dalam rangka menyusun rencana harian
5.Mengumpulkan data dan literatur dalam rangka menyusun juklak/juknis
di bidang gizi , makanan dan dietetik
6.Mengumpulkan data dalam rangka menyusun pedoman gizi , makanan
dan dietetik
7.Mengumpulkan data dalam rangka menyusun standar gizi , makanan
dan dietetik
8.Mengumpulkan data untuk pengamatan masalah dibidang gizi ,
makanan dan dietetik secara sekunder
9.Mengumpulkan data anak balita , bumil dan buteki untuk pemberian
makanan tambahan , penyuluhan data dan pemulihan pada anak balita
dengan status gizi kurang
10.Mengumpulkan data makanan – kelompok sasaran setempat untuk
penilaan mutu gizi , makanan dan dietetik
8
11.Memeriksa dan menerima bahan materi , pangan , peralatan dan
sarana pelayanan gizi , makanan dan dietetik
12.Menyimpan bahan , materi ,pangan , peralatan dan sarana kegiatan
pelayanan gizi , makanan dan dietetik
13.Mencatat dan melaporkan bahan, materi , pangan , peralatan dan
sarana pelayanan gizi , makanan dan dietetik
14.Menyalurkan bahan , materi ,pangan , peralatan dan sarana kegiatan
pelayanan gizi , makanan dan dietetik
15.Memeriksa ruang penyimpanan makanan secara harian
16.melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB) , Berat Badan ( BB ) ,
umur di unit atau wilayah kerja secara bulanan bagi anak balita
17.Melakukan pengukuran TB, BB , umur di unit atau wilayah kerja
secara 4 bulanan bagi anak sekolah SD
18.Melakukan pengukuran TB,BB , umur di unit atau wilayah kerja
sesuai kebutuhan
19.Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA) di unit atau
wilayah kerja
20.Melakukan pengukuran IMT
21.Melakukan anamnese diet klien
22.Melakukan recall makanan 24 jam
23.Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien
24.Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB,TB, dan Umur
25.Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran IMT
Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran LILA
27.Mencatat dan melaporkan anamnese diet
28.Menyediakan makanan tambahan untuk balita
29.Menyediakan makanan biasa tambahan
30.Menyediakan kapsul vitamin A
31.Menyediakan kapsul yodium
32.Menyediakan preparat besi
33.Menyediakan obat gizi
34.Melakukan pencatatan harian , penyediaan makanan biasa
35.Melakukan pencatatan harian , penyediaan diet sederhana
36.Memantau diet klien selama dirawat
9
37.Memantau kegiatan pengukuran BB , TB , umur di tingkat desa
meliputi sasaran , status gizi dan SKDN secara bulanan di posyandu
38.memantau kegiatan PMT Balita , anak sekolah dan Bumil meliputi
sasaran , status gizi dan SKDN terhadap macam/jumlah PMT
39.Memantau kegiatan pengukuran BB,TB, umur di RS dan masyarakat
secara bulanan
40.Memantau pelayanan penyelenggaraan diet di RS dan institusi lain
secara harian
41.Memantau penggunaan bahan makanan secara harian
42.Memantau penggunaan bahan makanan secara mingguan

B. DESKRIPSI ISU/SITUASI PROBLEMATIK


Berdasarkan dengan laporan aktualisasi ini, sumber isu yang
diangkat berasal dari Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) penulis
sebagai Nutrisionis, sasaran kerja pegawai (SKP), kegiatan inisiatif penulis
dengan persetujuan mentor, dan penugasan dari atasan. Semuanya akan
disinkronkan sesuai dengan keterkaitanmateri Ber-Akhlak, manajemen
ASN, dan smart ASN. Isu merupakan hal penting untuk diidentifikasikan
sebelum membuat rancangan aktualisasi. Karena isu inilah yang menjadi
acuan sebagai landasan menentukan solusi terkait permasalahan timbul
dalam instansi. Berdasarkan hasil pengamatan dan kondisi lapangan,
situasi problematika yang terjadi di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27
sebagai berikut
Berdasarkan hasil konsultasi kepada mentor, situasi problematika
yang terjadi di di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK
2. Kurang tepatnya penggunaan alat antropometri pada pengukuran dan
penimbangan di posyandu balita
3. Kurangnya media informasi gizi di ruangan gizi
4. Belum tersedianya sarana penyuluhan
5. Tingginya angka stunting

10
Identifikasi penyebab isu prioritas dikaitkan dengan peran dan
kedudukan PNS terwujudnya Smart Governance.

Tabel berikut ini mengaitkan isu yang ada dengan nilai-nilai


manajemen ASN (MASN) dan Smart ASN :

Tabel 2.1 Keterkaitan isi dengan nilai-nilai Manajemen ASN


dan Smart ASN

Deskripsi keterkaitan
NO Permasalahan dengan MASN dan Smart Solusi yang diharapkan
ASN
1. Rendahnya  Manajemen ASN Dengan adanya
pengetahuan ibu pengetahuan ibu hamil
hamil tentang 1000 Dengan tercapainya tentang 1000 HPK dalam
HPK masyarakat yang paham pencegahan stunting.
akan bahaya 1000 HPK
berpengaruh kepada
integritas pegawai

2. Kurang tepatnya  Smart ASN Dengan adanya praktik


penggunaan alat dalam penggunaan alat
antropometri pada Adanya profesional antropometri ader dapat
pengukuran dan yang dilakukan petugas menggunakan alat
penimbangan di agar tidak terjadinya antropometri secara tepat
posyandu balita kesalahan dalam dan benar agar tidak
pengukuran dan terjadinya kesalahan dalam
penimbangan. pengukuran dan
penimbangan.
 Manajemen ASN

3. Kurangnya media  Smart ASN Media yang efektif maka


informasi gizi di informasi akan lebih mudah
ruangan gizi Adanya inovasi baru di pahami pasien
yang dilakukan oleh
pegawai. .

4. Belum tersedianya  Manajemen ASN Sarana penyuluhan yang


sarana penyuluhan efektif maka informasi akan
Dengan adanya sarana lebih mudah di pahami
penyuluhan berpengaruh pasien
kepada integritas
pegawai.

 Smart ASN

Adanya inovasi baru


yang dilakukan oleh

5. Tingginya angka  Manajemen ASN Dengan adanya penurunan


stunting angka stunting kita
Dengan penurunan membantu pemerintah
angka stunting sarana dalam percepatan angka
berpengaruh kepada stunting.
integritas pegawai

11
C. ANALISIS ISU TERPILIH
Analisis isu merupakan salah satu tahapan dalam mengelompokkan
isu berdasarkan tingkatan kriteria tertentu dan dilakukan menggunakan
sebuah metode. Analisis isu yang digunakan dalam rancangan ini adalah
metode analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan).
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu)

1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

2. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

3. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga


perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.

4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif


pemecahan masalahnya.

PENETAPAN ISU TERPILIH

Selanjutnya setelah ditemukan isu-isu yang terjadi, kemudian isu-


isu tersebut akan dianalisa dengan metode analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan).

Tabel 2.2 Penetapan isu terpilih menggunakan AKPK


No. Identifikasi Isu Kriteria Total Rank
A K P K
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil 4 4 4 4 16 III
tentang 1000 HPK

2. Kurangtepatnya penggunaan alat 5 4 5 5 19 I


antropometri pada pengukuran
dan penimbangan di posyandu
balita

3. Kurangnya media informasi gizi di 4 4 4 3 15 IV


ruangan gizi

12
4. Belum tersedianya sarana 4 3 4 3 14 V
penyuluhan

5. Tingginya Angka Stunting 5 4 4 4 17 II

Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan metode analisis AKPK,


didapat bahwa isu dengan grade tertinggi yaitu dengan skor 19 sekaligus
menjadi core issue yaitu “Ketepatan Cara Penggunaan Alat Antropometri
Pada Pengukuran dan Penimbangan di Posyandu Desa Lokus Stunting
Tahun 2022” dan selanjutnya akan disinkronkan sesuai dengan
keterkaitan materi BerAKHLAK.

Tabel 2.3 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

Bobot Keterangan

5 Sangat Kuat Pengaruhnya

4 Kuat Pengaruhnya

3 Sedang Pengaruhnya

2 Kurang Pengaruhnya

1 Sangat Kurang Pengaruhnya

D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH

Setelah dilakukan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK dan
kemudian di temukan core issue terpilih yaitu Ketepatan Cara
Penggunaan Alat Antropometri pada Pengukuran dan Penimbangan
di Posyandu Desa Lokus Stunting Tahun 2022. Selama ini masih
sering terjadi ketidaktepatan kader dalam penggunaan alat antropometri
dalam pengukuran dan penimbangan di posyandu. Untuk itu dalam penulis
membuat video tutorial cara penggunaan alat antropometri yang tepat dan
media leaflet untuk menambah pengetahuan .

13
Rancangan ini diharapkan menjadi bagian dari misi organisasi dan
memberikan penguatan pada nilai nilai organisasi demi tercapainya tujuan
pelayanan gizi di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27.

E. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Core Value ASN Ber-Akhlak


Untuk menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang professional sebagai
pelayan public, maka perlu untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi
ASN. Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Nilai
tersebut disingkat menjadi Ber-Akhlak yang menjadi prinsip dalam diri
seorang ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dalam kegiatan
aktualisasi dan habituasi ini diharapkan ASN dapat mengimplementasikan
nilai- nilai tersebut kedalam kegiatan yang dilakukan.

Adapun nilai dasar profesi ASN adalah sebagai berikut:

1. Berorientasi Pelayanan

Berorientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam


memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani. antara lain meliputi
masyarakat, atasan, rekan kerja, unit kerja terkait, dan/ atau instansi
lain.Seorang abdi negara haruslah memiliki “jiwa yang bisa melayani”.
ASN diharapkan mampu memahami dan memenuhi ekspetasi masyarakat
dalam memberikan pelayanan publik (ramah, cekatan, solutidiandalkan
dan perbaikan berkelanjutan). Berorientasi pelayanan adalah komitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Kode etik dan
panduan perilakunya adalah:

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


Dalam melaksanakan tugasnya, ASN hendaknya melakukan pelayanan
berdasarkan kebutuhan masyarakat.
b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan
Sebagai pelayan publik, ASN memiliki ramah tamah terhadap
masyarakat, senantiasa sigap dalam memberikan solusi terhadap
setiap permasalahan, dan dapat menyelesaikan tugas dan fungsinya
14
secara efektif dan efisien.

c. Melakukan perbaikan tiada henti


ASN senantiasa melakukan peninjauan ulang terhadap kinerja dan
kebutuhan masyarakat
Kata kunci berorientasi pelayanan, yaitu :
 Responsivisitas
 Kualitas
 kepuasan
2. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang
dapat dimintai pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut,
akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab,
memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap
pelaksanaan tugas. Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu:
akuntabilitas vertical (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih
tinggi) dan akuntabilitas horizontal (pertanggungjawaban pada
masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor
publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas kejujuran, maka
mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas
kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan
akuntabilitas kebijakan.
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan. Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Kata kunci akuntabel, yaitu:


 Integritas
 Konsiste
 Dapat dipercaya
 Transparan
15
3. Kompeten

Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik,


setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah. Kompeten adalah terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas. Kode etik dan panduan perilakunya adalah:

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu


berubah
b. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan
konektivitas dalam basis online network.
c. Membantu orang lain belajar
d. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria
kantor termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan.
e. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
f. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik sangat penting
dilakukan untuk tetap menjaga semangat ASN untuk selalu unggul.

Kata kunci kompeten, yaitu :


 Kinerja terbaik
 Sukses
 Keberhasilan

 Learning agility
 Ahli dibidangnya

4. Harmonis

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka


Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-Beda Namun Tetap Satu Jua”,
seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan
lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif. Harmonis adalah
saling peduli dan menghargai perbedaan. Kode etik dan panduan
16
perilakunya adalah:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya


b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Kata kunci Harmonis, yaitu :

 Peduli
 Perbedaan
 Selaras

5. Loyal

Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar


negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah, bukan
pada satu sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama
baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu
saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi
logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus
selalu menjaga rahasia jabatan dan negara. Adapun panduan
perilakunya adalah :

a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara Republik indonesia


tahun 1945, setia kepada negara kesatuan republik Indonesia serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia dan jabatan negara.

Kata kunci Loyal, yaitu :


i. Komitmen
ii. Dedikasi
iii. Kontribusi
iv. Nasionalisme
v. Pengabdian

17
6. Adaptif

Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat seorang


aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah yang sering kita
dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu sendiri”, membuat
siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin tertinggal.
Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan
mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak
proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.

Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan


serta menghadapi perubahan. Kode etik dan panduan perilakunya
adalah:

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan


b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak proaktif.

kunci adaptif, yaitu :


i. Inovasi
ii. Antusias terhadap perubahan
iii. Proaktif

7. Kolaboratif

Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur


mutlak harus dilaksanakan bersinergi dan memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan
dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita. Keterbukaan
dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat
menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan
bersama.

Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Kode etik


dan panduan perilakunya adalah:

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi


18
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama
Kata kunci kolaboratif, yaitu :

i. Kesediaan bekerja sama

ii. Sinergi untuk hasil yang lebih baik

B. Kedudukan dan Peran ASN Untuk Mendukung terwujudnya Smart


Govermence

Upaya mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi


tantangan- tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola
aparatur sipil negara menjadi semakin profesional. Undang-undang
ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang

bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki


integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

Adapun asas-asas Manajemen ASN antara lain:

a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
19
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan Efisien
i. Keterbukaan
j. Non Diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m. Keadilan
n. Kesejahteraan.

ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan


kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya, maka ASN memiliki fungsi sebagai
berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik;


b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa

2. Smart ASN

Pesatnya perkembangan teknologi memberikan dampak untuk


ASN harus memahami perkembangan dan pengoperasian digital didunia
kerja, hal tersebut mengharuskan ASN menjadi Smart ASN. Aparatur sipil
negara berkewajiban untuk menghasilkan pelayanan prima bagi
masyarakat.

Dalam menjalankan kedudukannya, seorang smart ASN harus


menerapkan point-point sebagai berikut:

a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesional

20
d. Wawasan global
e. Menguasai IT dan bahasa asing
f. Hospitality
g. Network
h. Enterpreneur

F. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Identifikasi Isu :

1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK


2. Kurang tepatnya penggunaan alat antropometri pada pengukuran
dan penimbangan di posyandu balita
3. Kurangnya media informasi gizi di ruangan gizi
4. Belum tersedianya sarana penyuluhan
5. Tingginya angka stunting

Isu yang diangkat : Kurang tepatnya penggunaan alat antropometri pada


pengukuran dan penimbangan di posyandu balita

Gagasan Pemecahan Isu:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait kegiatan dan tahapan-


tahapan aktualisasi yang dilakukan
2. Menyiapkan materi sosialisasi alat antropometri
3. Membuat video tutorial penggunaan alat antropometri
4. Melakukan sosialisasi cara penggunaan alat antropometri dan
Menyebarluaskan video tutorial cara penggunaan alat antropometri
kepada kader
5. Membuat evaluasi hasil kegiatan

21
Tabel 2.4 MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan terhadap Visi-Misi Organisasi
Organisasi
1. Melakukan a.Meminta a.Surat Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini . Kegiatan ini
konsultasi persetujuan Persetujuan berakhlak : selaras dengan selaras
kepada mentor Mentor untuk Mentor visi dan misi dengan Nilai
terkait kegiatan pelaksanaan b.Catatan saran Berorientasi Pelayanan: puskesmas Organisasi
dan tahapan- Aktualisasi dan masukan dari yaitu : Puskesmas
tahapan mentor Ramah, cekatan, solutif dan yaitu:
aktualisasi yang c.Foto dapat diandalkan: Visi : Untuk memulai
dilakukan Dokumentasi Terwujudnya suatu kegiatan
Pada tahap kegiatan ini penulis masyarakat diperlukan langkah
akan menyiapkan bahan yang yang tepat agar
konsultasi dengan cekatan dan mandiri , tujuan akhir yang
bertindak solutif untuk berprilaku di harapkan
memberikan pelayanan prima hidup bersih dengan tercapai :
demi kepuasan dan sehat di Memenuhi nilai
masyarakat.Penulis akan wilayah kerja organisasi berupa:
meminta jadwal konsultasi puskesmas air Giat dalam
dengan atasan langsung sugiihan jalur berkonsultasi
(mentor). Tindakan ini 27 . dengan mentor.
merupakan penerapan atas
sikap perilaku responsivitas ,
kualitas , dan kepuasan . Misi:
1.Meningkatk
Akuntabel an akses
pelayanan
Melaksanakan tugas dengan kesehatan
jujur , bertanggung jawab , dasar yang
cermat , disiplin dan bermutu dan
berintegritas tinggi : cepat
tanggap.
Penulis berkonsultasi dengan
mentor secara jujur dan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

22
Melakukan
Kompeten: konsultasi
kepada
Meningkatkan kompetensi diri mentor dapat
untuk menjawab tantangan meningkatka
yang selalu berubah : n mutu
kegiatan
Terus belajar dengan yang cepat
mendengarkan kritik dan saran tanggap.
mentor dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya

Menghargai konsultasi dengan


atasan langsung sebagai mentor
dengan senantiasa
mendengarkan komentar , saran
dan kritik dari mentor . Tindakan
ini merupakan penerapan
perilaku dalam berkonsultasi.

Loyal :

Memegang teguh ideologi


Pancasila , UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945 , NKRI serta
pemerintahan yang sah :

Dengan melakukan musyawarah


dengan mentor mengenai
rancangan aktualisasi . Tindakan
ini merupakan penerapan
perilaku dedikasi, kontribusi ,

23
nasionalisme dan pengabdian.

Kolaboratif :

Kami membangun kerja sama


yang sinergis
Terbuka dalam bekerja sama
yang sinergis
Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah, menerima masukan dan
arahan yang kemudian
diaplikasikan dalam rancangan
aktualisasi. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku sinergis untuk hasil
yang lebih baik.

b.Menyampaikan Keterkaitan dengan nilai dasar


isu-isu yang akan berakhlak :
menjadi
rancangan Berorientasi Pelayanan:
aktualisasi
Ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan:

Pada tahap kegiatan ini penulis


akan menyiapkan bahan
konsultasi dengan cekatan dan
bertindak solutif untuk
memberikan pelayanan prima
demi kepuasan
masyarakat.Penulis akan
menyampaikan isu isu yang
akan menjadi rancangan
Aktualisasi . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku responsivitas ,
kualitas , dan kepuasan .

24
Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis berkonsultasi /
menyampakan isu dengan
mentor secara jujur dan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri


untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

Tindakan ini merupakan


penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya
Menghargai konsultasi dengan
atasan langsung sebagai mentor
.
Tindakan ini merupakan
penerapan atas sikap dan
perilaku perbedaan , selaras .

25
Loyal :

Memegang teguh ideologi


Pancasila , UUD Negara
Republik Indonesia Tahun
1945 , NKRI serta
pemerintahan yang sah :

Dengan melakukan musyawarah


dengan mentor mengenai
rancangan aktualisasi . Tindakan
ini merupakan penerapan
perilaku dedikasi, kontribusi ,
nasionalisme , dan
pengabdian.

Kolaboratif :

Kami membangun kerja sama


yang sinergis
Terbuka dalam bekerja sama
yang sinergis

Terbuka dalam bekerja sama


untuk menghasilkan nilai
tambah, menerima masukan dan
arahan yang kemudian
diaplikasikan dalam rancangan
aktualisasi. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku sinergis untuk hasil
yang lebih baik.

c.Menerima
saran dan Kompeten:
masukan dari
mentor Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

26
Terus belajar dengan
mendengarkan kritik dan saran
mentor dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya
Menghargai saran dan masukan
dari atasan langsung sebagai
mentor .Tindakan ini merupakan
penerapan atas sikap dan
perilaku perbedaan , selaras .

Adaptif :

Bertindak positif :
Merespon dengan tanggap
saran dan masukan dari mentor
selama konsultasi berlangsung.
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku inovasi ,
proaktif , antusias terhadap
perubahan

2. Menyiapkan a.Membuat a.Adanya materi Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Dalam
materi materi cara dan sosialisasi tentang berakhlak : selaras dengan mengumpulkan
sosialisasi alat langkah cara pengunaan visi dan misi materi sosialisasi
antropometri penggunaan alat alat antropometri , Berorientasi Pelayanan: puskesmas tentang cara
antropometri leaflet yaitu : pengunaan alat
b.Video Proses Ramah, cekatan, solutif dan antropometri ,
Pembuatan Materi dapat diandalkan: Visi : leaflet memenuhi
c.Adanya Satuan Terwujudnya nilai Sungguh –
Acara Penyuluhan Pada tahap kegiatan ini penulis masyarakat Sungguh agar

27
(SAP) akan menyiapkan materi yang tersedianya media
d.Adanya Leaflet antropometri dengan cekatan . mandiri , yang mudah
e.Foto Tindakan ini merupakan berprilaku dipahami .
dokumentasi penerapan atas sikap perilaku hidup bersih
responsivitas . dan sehat di
wilayah kerja
Akuntabel puskesmas air
sugiihan jalur
Melaksanakan tugas dengan 27 .
jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan Misi :
berintegritas tinggi : 2.Memelihara
dan
Penulis melaksanakan tahap meningkatan
kegiatan ini dengan rasa kesehatan
tanggung jawab . Tindakan ini perorangan ,
merupakan penerapan atas keluarga dan
sikap perilaku integritas , dapat masyarakat
dipercaya dan transparan. beserta
lingkungan

Kompeten: Menyiapkan
materi
Meningkatkan kompetensi diri merupakan salah
untuk menjawab tantangan satu wujud untuk
yang selalu berubah : meningkatkan
kesehatan
Berusaha untuk mandiri dalam masyarakat.
menyiapakan materi tentang
cara penggunaan alat
antropometri kegiatan
aktualisasi
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Kami saling peduli dan


menghargai perbedaan :

28
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif berdikusi dan
meminta persetujuan kepada
coach dan mentor . Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku selaras.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Dengan mempersiapakan materi


tentang cara penggunaan alat
antropometri dalam kegiatan
aktualisasi adalah kewajiban
dalam melaksanakan tugasnya.
Kolaboratif :

Terbuka dalam bekerja sama


yang sinergis:
Terbuka dalam bekerja sama
untuk mempersiapkan materi
cara penggunaan alat
antropometri untuk
menghasilkan nilai tambah,.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
sinergis untuk hasil yang lebih
baik.

b.Membuat Keterkaitan dengan nilai dasar


Satuan Acara berakhlak :
Penyuluhan
(SAP) Berorientasi Pelayanan:

Ramah, cekatan, solutif dan


dapat diandalkan:

29
Pada tahap kegiatan ini penulis
akan menyiapkan Satuan Acara
Penyuluh dengan cekatan .
Tindakan ini merupakan
penerapan atas sikap perilaku
responsivitas .

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri


untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

Berusaha untuk mandiri dalam


membuat Satuan Acara
Penyuluhan kegiatan
aktualisasi
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Membantu lingkungan kerja


yang kondusif :

30
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif dalam membuat
Satuan Acara Penyuluhan .
Tindakan Ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
selaras.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Dengan membuat Satuan Acara


Penyuluhan dalam kegiatan
aktualisasi adalah kewajiban
dalam melaksanakan tugasnya.

Kolaboratif :

Terbuka dalam bekerja sama


yang sinergis:
Terbuka dalam bekerja sama
untuk membuat Satuan Acara
Penyuluhan untuk
menghasilkan nilai tambah,.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
sinergis untuk hasil yang lebih
baik.

c.Mencetak Keterkaitan dengan nilai dasar


Leaflet dan berakhlak :
Satuan Acara
Penyuluhan Berorientasi Pelayanan:

Ramah, cekatan, solutif dan


dapat diandalkan:

Pada tahap kegiatan ini penulis


akan mencetak Leaflet dan

31
Satuan Acara Penyuluh dengan
cekatan . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku responsivitas .

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri


untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

Berusaha untuk mandiri dalam


mencetak Leaflet dan Satuan
Acara Penyuluhan kegiatan
aktualisasi
Tindakan ini merupakan
penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Membantu lingkungan kerja


yang kondusif :

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif berdiskusi dan

32
meminta persetujuan kepada
coach dan mentor. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku selaras.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Dengan mencetak Leaflet dan


Satuan Acara Penyuluhan dalam
kegiatan aktualisasi adalah
kewajiban dalam melaksanakan
tugasnya.

Kolaboratif :

Terbuka dalam bekerja sama


yang sinergis:

Terbuka untuk mencetak Leaflet


Satuan Acara Penyuluhan untuk
menghasilkan nilai tambah,.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
sinergis untuk hasil yang lebih
baik.
3. Membuat video a.Mempersiapan a.Adanya Kegiatan ini Dalam
tutorial alat antropometri timbangan injak , Keterkaitan dengan nilai dasar selaras dengan mengumpulkan
penggunaan alat baby scale , berakhlak : visi dan misi materi sosialisasi
antropometri lengboard ,dan puskesmas tentang cara
microtoice. Berorientasi Pelayanan: yaitu : pengunaan alat
b.Mendapatkan antropometri ,
video mentah , Ramah, cekatan, solutif dan Visi : leaflet memenuhi
mendapatkan dapat diandalkan: Terwujudnya nilai Sungguh –
video yang belum masyarakat Sungguh agar
sempurna Pada tahap kegiatan ini yang tersedianya media
c.Adanya hasil membuat video tutorial mandiri , yang mudah
video penggunaan alat antropometri.. berprilaku dipahami dan
Tindakan ini merupakan hidup bersih Handal dalam

33
penerapan atas sikap perilaku dan sehat di menyelesaikan
responsivitas . wilayah kerja membuat video.
puskesmas air
Akuntabel sugiihan jalur
27 .
Melaksanakan tugas dengan
jujur , bertanggung jawab , Misi :
cermat , disiplin dan 2.Memelihara
berintegritas tinggi : dan
meningkatan
Penulis melaksanakan tahap kesehatan
kegiatan ini dengan rasa perorangan ,
tanggung jawab . Tindakan ini keluarga dan
merupakan penerapan atas masyarakat
sikap perilaku integritas , dapat beserta
dipercaya dan transparan. lingkungan

Membuat Video
Kompeten: merupakan salah
satu upaya untuk
Meningkatkan kompetensi diri meningkatkan
untuk menjawab tantangan kesehatan
yang selalu berubah : masyarakat.

Berusaha untuk meningkatkan


kompetensi diri . Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku
kinerja terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya :

Memberikan kesempatan pada


rekan kerja lainnya yang ingin
membantu.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama

34
ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Menjaga nama baik instansi


dengan melaksanakan kegiatan
ini dengan baik.
Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreatifitas :

Berusaha untuk menghasilkan


sebuah inovasi yang baru.

b.Mengambil Keterkaitan dengan nilai dasar


Video berakhlak :

Berorientasi Pelayanan:

Ramah, cekatan, solutif dan


dapat diandalkan:

Pada tahap kegiatan ini


membuat video tutorial
penggunaan alat antropometri..
Tindakan ini merupakan
penerapan atas sikap perilaku
cekatan .

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

35
Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri


untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

Berusaha untuk meningkatkan


kompetensi diri . Tindakan ini
merupakan penerapan perilaku
kinerja terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Bersikap dan berperilaku yang


melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreatifitas :

Berusaha untuk menghasilkan


sebuah inovasi yang baru.
Keterkaitan dengan nilai dasar
berakhlak :

c.Pengeditan
Video
Keterkaitan dengan nilai dasar
berakhlak :

36
Berorientasi Pelayanan:

Ramah, cekatan, solutif dan


dapat diandalkan:

Tindakan ini merupakan


penerapan atas sikap perilaku
cekatan .

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab . Tindakan ini
merupakan penerapan atas
sikap perilaku integritas , dapat
dipercaya dan transparan.

Kompeten:

Meningkatkan kompetensi diri


untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah :

Tindakan ini merupakan


penerapan perilaku kinerja
terbaik, sukses dan
keberhasilan.

Harmonis :

Membantu lingkungan kerja


yang kondusif :

37
Tindakan ini merupakan salah
satu agar lingkungan kerja
menjadi kondusif.

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Dengan mempersiapakan materi


tentang cara penggunaan alat
antropometri dalam kegiatan
aktualisasi adalah kewajiban
dalam melaksanakan tugasnya.

Kolaboratif :

Terbuka dalam bekerja sama


yang sinergis:
Terbuka dalam bekerja sama
untuk mempersiapkan materi
cara penggunaan alat
antropometri untuk
menghasilkan nilai tambah,.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
sinergis untuk hasil yang lebih
baik.

4. Melakukan a.Persiapan alat a.Adanya Keterkaitan dengan nilai dasar Kegiatan ini Dalam
sosialisasi antropometri timbangan injak , berakhlak : selaras dengan memberikan
penggunaan alat baby scale , visi dan misi materi sosialisasi
antropometri lengboard ,dan Berorientasi Pelayanan: puskesmas tentang cara
dan microtoice. yaitu : pengunaan alat
menyebarkan b.Daftar Hadir Ramah, cekatan, solutif dan antropometri ,
video tutorial c.Video Praktik dapat diandalkan: Visi : leaflet memenuhi
penggunaan alat d.Kader Terwujudnya nilai Sungguh –
antropometri. mendapatkan Pada tahap kegiatan ini masyarakat Sungguh agar
video tutorial cara mempersiapkan kebutuhan alat yang materi
penggunaan alat antropometri dengan cekatan. mandiri , tersampaikan

38
antropometri yang Akuntabel berprilaku dengan baik. Dan
tepat. hidup bersih Ikhlas agar
c.Foto Melaksanakan tugas dengan dan sehat di hasilnya baik.
dokumentasi jujur , bertanggung jawab , wilayah kerja
cermat , disiplin dan puskesmas air
berintegritas tinggi : sugiihan jalur
27 .
Penulis melaksanakan tahap
kegiatan ini dengan rasa Misi :
tanggung jawab . 2.Memelihara
dan
Kompeten: meningkatan
kesehatan
Melaksanakan tugas dengan perorangan ,
kualitas baik : keluarga dan
masyarakat
Mempersiapkan alat alat beserta
antropometri dengan baik saat lingkungan
pelaksanaan kegiatan .
Melakukan
Harmonis : sosialisasi
penggunaan alat
Suka menolong orang lain : antropometri dan
menyebarkan
Tentu dengan adanya kegiatan video tutorial
sosialisasi ini bermanfaat bagi penggunaan alat
khalayak . antropometri
merupakan salah
satu upaya untuk
Loyal : meningkatkan
kesehatan
Menjaga nama baik sesama masyarakat..
ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Bersikap dan berperilaku yang


melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Bertindak proaktif :

39
Berusaha untuk aktif dalam
mempersiapakan alat
antropometri .
b.Mengumpulkan Keterkaitan dengan nilai dasar
kader di berakhlak :
posyandu
Berorientasi Pelayanan:

Memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat :

Pada tahap kegiatan ini


melayani masyarakat sesuai
dengan tupoksi.

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab .

Kompeten:

Melaksanakan tugas dengan


kualitas baik :

Dengan pelaksanaan kegiatan


ini melaksanakan tugas dengan
kualitas baik.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya :

40
Dalam pelaksanaan kegiatan ini
berinteraksi dengan kader tanpa
memandang latar belakangnya
dan berlaku adil kepada setiap
orang/

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Bersikap dan berperilaku yang


melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreaktivitas
Dalam kegiatan ini kita
menjalankan sistem kerja yang
berbasis teknologi informasi.

Kolaboratif :

Memberikan kesempatan
kepada pihak berkonribusi:

Membangun komunikasi yang


efektif dalam berkoordinasi.

c.Melakukan Keterkaitan dengan nilai dasar


penyuluhan cara berakhlak :
penggunaan
antropometri Berorientasi Pelayanan:

Memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat :

Pada tahap kegiatan ini

41
melayani masyarakat sesuai
dengan tupoksi.

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab .

Kompeten:

Melaksanakan tugas dengan


kualitas baik :

Dalam pelaksanaan kegiatan ini


harus dilaksankan dengan
kualitas yang bak agar dapat
hasil yang baik.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya :

Dalam pelaksanaan kegiatan ini


berinteraksi dengan kader tanpa
memandang latar belakangnya
dan berlaku adil kepada setiap
orang/

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

42
Bersikap dan berperilaku yang
melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreaktivitas
Dalam kegiatan ini kita
menjalankan sistem kerja yang
berbasis teknologi informasi.

Kolaboratif :

Memberikan kesempatan
kepada pihak berkonribusi:

Membangun komunikasi yang


efektif dalam berkoordinasi.
d.Mempraktekka
n cara
penggunaan alat Keterkaitan dengan nilai dasar
antropometri berakhlak :
yang tepat.
Berorientasi Pelayanan:

Memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat :

Pada tahap kegiatan ini


melayani masyarakat sesuai
dengan tupoksi.

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap

43
kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab .

Kompeten:

Melaksanakan tugas dengan


kualitas baik :

Dengan pelaksanaan kegiatan


ini melaksanakan tugas dengan
kualitas baik.

Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya :

Dalam pelaksanaan kegiatan ini


berinteraksi dengan kader tanpa
memandang latar belakangnya
dan berlaku adil kepada setiap
orang/

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Bersikap dan berperilaku yang


melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreaktivitas
Dalam kegiatan ini kita
menjalankan sistem kerja yang

44
berbasis teknologi informasi.

Kolaboratif :

Memberikan kesempatan
kepada pihak berkonribusi:

Membangun komunikasi yang


efektif dalam berkoordinasi.
e.Menyebarluask
an video tutorial Keterkaitan dengan nilai dasar
cara penggunaan berakhlak :
alat antropometri
kepada kader Berorientasi Pelayanan:

Memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat :

Pada tahap kegiatan ini


melayani masyarakat sesuai
dengan tupoksi.

Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan


jujur , bertanggung jawab ,
cermat , disiplin dan
berintegritas tinggi :

Penulis melaksanakan tahap


kegiatan ini dengan rasa
tanggung jawab .

Kompeten:

Melaksanakan tugas dengan


kualitas baik :

Dengan pelaksanaan kegiatan


ini melaksanakan tugas dengan
kualitas baik.

45
Harmonis :

Menghargai setiap orang


apapun latar belakangnya :

Dalam pelaksanaan kegiatan ini


berinteraksi dengan kader tanpa
memandang latar belakangnya
dan berlaku adil kepada setiap
orang/

Loyal :

Menjaga nama baik sesama


ASN , Pimpinan , Instansi dan
negara :

Bersikap dan berperilaku yang


melindungi nama baik serta citra
instansi.

Adaptif :

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreaktivitas
Dalam kegiatan ini kita
menjalankan sistem kerja yang
berbasis teknologi informasi.

Kolaboratif :

Memberikan kesempatan
kepada pihak berkonribusi:

Membangun komunikasi yang


efektif dalam berkoordinasi.
5. Melakukan a. a.Dokumentasi Kegiatan ini Untuk memulai
evaluasi Mengumpulkan kegiatan Keterkaitan dengan nilai selaras dengan suatu kegiatan
kegiatan semua b.Laporan dasar berakhlak: visi dan misi diperlukan langkah
okumentasi evaluasi kegiatan puskesmas yang tepat agar
kegiatan yaitu : tujuan akhir yang

46
di harapkan
Akuntabel : Visi : dengan tercapai :
Melaksanakan tugas dengan Terwujudnya Memenuhi nilai
jujur dan bertanggung jawab,. masyarakat organisasi berupa:
yang Giat dalam
Kompeten : mandiri , berkonsultasi
Penulis dipacu untuk kompeten berprilaku dengan mentor
melaksanakan tugas dan hidup bersih
mengumpulkan semua dan sehat di
dokumentasi wilayah kerja
puskesmas air
sugiihan jalur
Adaptif : 27 .
Penulis bertindak proaktifkarna
kegiatan ini bertujuan untuk
menjalankan aktualisasi yang di Misi:
jalani sehingga penulis didukung 1.Meningkatk
untuk selalu proaktif dalam an akses
menyiapkan kegiatan pelayanan
kesehatan
dasar yang
bermutu dan
cepat
tanggap.

Melakukan
konsultasi kepada
mentor dapat
meningkatkan
mutu kegiatan
yang cepat
tanggap.

b.Memberikan Akuntabel :
Info Kepada Melaksanakan tugas dengan
Bidan Desa jujur dan bertanggung jawab,
sehingga membuat menciptakan
suasana yang baik.

47
Kompeten :
Dalam proses aktualisasi penulis
di haruskan kompeten untuk
meningkatkan kreativitas
organisasi untuk menghasilkan
Kinerja terbaik

Harmonis :
Penulis diharapkan menciptakan
suasana
harmonis untuk tujuan dan
kemajuan bersama
Masyarakat sehingga selaras
dengan terciptanya visi misi

Kolaboratif :
Penulis dapat berkolaborasi
dengan bidan terkait untuk
memberi info tentang
pemahaman pentingnya
pemeriksaan hemoglobin sesi
pertanyaan sehingga penulis
dapat membangun kerja sama
yang sinergis di
lingkungan kerja.

c.Membuat Berorientasi Pelayanan:


laporan evaluasi
kegiatan Ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan,

Pada kegiatan ini penulis akan


mebuat laporan evaluasi dengan
cekatan dan bertindak solutif
Tindakan ini merupakan
penerapan atas sikap perilaku
responsivitas, kualitas, dan
kepuasan.

48
Akuntabel:

Tidak menyalahkan gunakan


jabatan dengan saran dan izin
dari pimpinan puskes sekaligus
mentor untuk mengumpulkan
semua laporan kegiatan

Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan
kualitas baik :

Dalam kegiatan ini harus


melaksanakan dengan kualitas
yang baik agar dapat hasil baik.

49
G. REKAPITULASI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS
Tabel 2.5 REKAPITULASI NILAI-NILAI DASAR PNS
KEGIATAN
NO NILAI JUMLAH
AKTUALISASI
DASAR PNS ju

KE-1 KE- 2 KE-3 KE-4 KE -5

1 Berorientasi 2 3 3 5 1 14
Pelayanan
2 Akuntabel 2 3 3 5 3 16

3 Kompeten 3 3 3 5 3 17

4 Harmonis 3 3 2 4 1 13

5 Loyal 2 3 3 5 1 14

6 Adaptif 3 3 2 5 1 14

7 Kolaboratif 2 3 1 4 1 11

Jumlah 17 21 17 33 11 99
Aktualisasi

50
H. JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi/Habituasi ini akan dilaksanakan selama
kurang lebih satu bulan dari tanggal 03 September 2022 sampai 03 Oktober
2022. Adapun rencana jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan selama
habituasi dengan core issue “Kurang Tepatnya Penggunaan Alat
Antropometri pada Pengukuran dan Penimbangan di Posyandu Balita”

Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan


Bulan / Minggu
September
No Kegiatan 1 2 3 4

1 Melakukan konsultasi kepada mentor terkait kegiatan


dan tahapan-tahapan aktualisasi yang dilakukan

2 Menyiapkan materi sosialisasi alat antropometri

3 Membuat video tutorial penggunaan alat antropometri

4 Melakukan sosialisasi cara penggunaan alat


antropometri dan menyebarluaskan video tutorial cara
penggunaan alat antropometri kepada kader

5 Membuat evaluasi hasil kegiatan

51
I. KENDALA DAN ANTISIPASI

Dalam melaksanakan aktualisasi/habituasi ini, Kemungkinan tidak


akan terlepas dari kendala, peserta sadar bahwa akan ada beberapa
kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan aktualisasi. Maka dari
itu, peserta membuat beberapa kemungkinan kendala sekaligus
antisipasi untuk mengatasi masalah tersebut:

Tabel 2.7 Kendala dan Antisipasi Dalam Pelaksanaan Aktualisasi

No Kendala Antisipasi
1. Membutuhkan bantuan tenaga dari Meminta bantuan kepada
bidan desa atasan untuk membantu
koordinasi dengan bidan
desa.
2. Penyelesaian kegiatan yang tidak Harus segera melakukan
sesuai dengan jadwal. pelaksanaan sesuai dengan
jadwal tanpa menunda-nunda.
3. Adanya benturan jadwal Melakukan koordinasi dengan
aktualisasi dengan jadwal kerja rekan kerja terkait penggunaan
waktu aktualisasi di jam kerja.

52
DAFTAR REFERENSI

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor: 23/ KEP/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya

LAN. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri


Sipil.LembagaAdministrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

53

Anda mungkin juga menyukai