OLEH :
HARTINA, S.Pd
NIP. 199611302020122018
1
2
3
KATA PENGANTAR
SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya berupa kesehatan dan
sebagai salah satu syarat kelulusan Latihan dasar Prajabatan CPNS Pemerintah
pihak sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini pula penulis
1. Bapak Drs. H. Iksan Iskandar, M.Si selaku Bapak Bupati dan Bapak H. Paris
2. Bapak Drs. Nur Alam, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jeneponto.
4. Bapak Harifudding, S.Pd, M.Si selaku coach yang telah memberikan masukan,
5. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya yang sangat
bermanfaat.
4
iv
6. Seluruh keluarga besar yang dengan tulus mendoakan dan memberi semangat untuk
Aktualisasi ini.
Oleh karena itu, penuli ssangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai
Semoga Allah SWT berkenan meridhoi segala apa yang telah kita lakukan
dan semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Aamiin.
HARTINA, S.Pd
NIP: 19961130 202012 2 018
5v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. isu............................................................................................... 25
B. Core Isu ..................................................................................... 26
C. Deskripsi Isu ............................................................................. 26
D. Sumber Isu ................................................................................ 27
E. Teknik Analisis Isu ................................................................... 27
F. Analisis Dampak ....................................................................... 32
G. Gagasan Pemecahan Isu ............................................................ 32
H. Rancangan Kegiatan Aktualisasi............................................... 33
6vi
BAB IV CAPAIAN HASIL AKTUALISASI, MANFAAT DAN ANALISIS
DAMPAK NILAI-NILAI DASAR PROFESI
A. Capaian Aktualisasi ................................................................... 38
B. Deskripsi Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN dan Analisis
Dampak Nilai-Nilai Dasar Profesi ............................................ 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 59
B. Saran ......................................................................................... 59
LAMPIRAN
7
vii
DAFTAR TABEL
8
viii
DAFTAR BAGAN
9ix
DAFTAR DIAGRAM
10
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Apartur Sipil Negara (ASN) lahir dengan
maksud untuk menciptakan ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, memahami etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Mengingat ASN memiliki tugas sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan
sebagai perekat dan pemersatu bangsa sehinga dibutuhkan manajemen yang tertata dalam
ASN sendiri terikat dalam aturan undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara yang merupakan pengganti dari undang-undang No. 8 tahun 1974 tentang pokok-
Kerja)
Selain itu juga dikeluarkannya PP No. 53 tahun 2010 tentang disiplim PNS sebagai
payung hukum untuk melihat kedisplinan serta sanksi atas ketidaksiplinan ASN dalam
Setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Pelatihan Dasar
(Latsar) untk diangkat menjadi ASN/PNS. Latsar calon PNS dilaksanakan untuk
membentuk Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan memahami tugas utamanya yakni
1
sebagai pelaksana kebijakan, sebagai pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu
pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya serta nila-nilai dasar ASN
yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
latsar, sehingga dikeluarkan pula PerLAN No. 12 tahun 2018 tetang pelatihan dasar CPNS.
melalui pembelajaran dan praktik dalam hal ini aktualisasi dengan harapan nantinya dapat
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca,
melihat, menyimak, menulis dan atau berbicara. Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan
gerakan literasi sekolah yaitu tahapan pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Pada
tahapan pembiasaan siswa akan diajak untu melakukan dua jenis kegiatan membaca untuk
kesenangan, yakni membaca dalam hati dan membacakan nyaring oleh guru. Pada tahap
didik juga didorong untuk menunjukkan keterlibatan ikiran dan emosinya dengan proses
membaca melalui kegiatan produktif secara lisan maupun tulisan. Adapun hasil tulisan dari
pelaksanaan tahap ini tidak dinilai secara akademik. Sedangkan pada tahap pembelajaran
semua kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan tindal lanjut ditahap pengembangan dapat
Gerakan literasi sekolah menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan atau di
sekolah. Di sekolah kegiatan membaca dan menulis haruslah dibiasakan. Anak “dipaksa”
2
untuk mengakses langsung kesumbernya, sehingga pengetahuan siswa bertambah dengan
sendirinya. Selain itu siswa dilatih keterampilan dalam bidang menulis yang akan berguna
Salah satu indikator keberhasilan dalam gerakan literasi sekolah adalah adanya
unjuk karya yang merupakan hasil dari kemampuan berpikir kritis, kemampuan
berkomunikasi secara kreatif secara verbal. Tulisan, visual atau digital yang bertemakan
literasi.
Media yang paling tepat untuk mewujudkan indikator keberhasilan gerakan literasi
salah satunya adalah mading. Karena majalah dinding dapat digunakan sebagai media
unjuk kerja hasil kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi peserta didik
secara kritis. Sesuai dengan namanya majalah dinding adalah majalah yang dipasang
didinding dengan prinsip yang tercermin lewat penyajiannya yang berwujud tulisan,
gambar atau kombinasi keduanya. Dengan adanya majalah dinding siswa termotivasi untuk
Majalah dinding memiliki peran yang cukup tinggi dalam upaya pembinaan dan
pembentukan siswa baik dalam aspek pengetahuan, kemampuan keterampilan, bakat dan
minat maupun sikap. Peran majalah dinding yang tampak pokok sebagai salah satu fasilitas
kegiatan siswa secara fisical dan actual serta memiliki sejumlah fungsi yaitu : imformatif,
dampak yang signifikan kepada peserta didik. Dampak tersebut antara lain adalah
adanya mading sebagai sarana publikasi karya dan media informasi bagi siswa” dibutuhkan
gagasan pemecahan isu yang implementatif, realistis, dan kreatif. Dalam hal ini diajukan
3
sebuah gagasan pemecahan isu untuk mengimplementasikan gerakan literasi melalui
masalah, maka ditetapkan sebuah rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan pada SDN
1. Tujuan
dengan baik sehingga dapat membentuk Aparatur Sipil Negara yang profesional
dan fungsinya.
kemampuan menulis dan membaca serta kreatifitas siswa dalam berkarya melalui
pengaktifan mading.
2. Manfaat
4
a. Mampu menciptakan ASN yang memahami tugas sebagai pelaksana kebijakan,
Agustus 2021.
September 2021.
5
BAB II
SDN No. 27 Bungeng merupakan salah satu sekolah Negeri yang ada di
Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini berada di Desa Bungeng
Kecamatan Batang.
1. Visi
“ Peningkatan mutu pendidikan yang maju dan mandiri guna melahirkan Sumber
Daya Manusia yang Terampil, Cakap, Berbudi Luhur, Beriman dan Bertaqwa.
2. Misi
• Menjalin kerjasama yang baik antara guru, komite sekolah dan kepala
sekolah
adalah:
1. Memiliki Integritas
6
Memiliki daya cipta memiliki kemampuan untuk menciptakan hal yang
baruyang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
3. Inisiatif
4. Pembelajar
5. Menjunjung Meritokrasi
yang kompeten
6. Terlibat aktif
7. Tanpa Pamrih
Guru telah dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No.
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah
1) Merencanakan pembelajaran;
7
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
sesuai; dan
secara berkelanjutan.
2. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung
dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
pendidikan; dan
e) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
1. Proses Pelayanan
Kegiatan proses belajar mengajar diadakan pagi hari dimulai pukul 07.30
WITA berakhir pukul 12.00, dilaksanakan selama 6 hari dari hari Senin sampai
8
Sabtu, kecuali hari Jumat mulai pukul 07.30 WITA dan berakhir pukul 11.00
WITA.
2. Profil Organisasi
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah SD Negeri 27 Bungeng
Nomor Statistik / NIS 101 190 505 033
Desa / Kelurahan Bungeng
Kecamatan Batang
Kabupaten Jeneponto
Provinsi Sulawesi Selatan
Kode Pos 92361
Status Sekolah Negeri
Tahun Berdiri 1942
Lintang -5. 15694067156567
Bujur 119.43649291992188
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
Tanggal SK Izin Operasional 1910 – 01 – 01
Sumber Listrik PLN
Daya Listrik 900
9
1
F. Nilai – nilai Dasar ANEKA
Sebagai seorang ASN tentunya ada nilai-nilai dasar yang harus menjadi
pegangan dalam menjalankan tugas dan fungsi kita dalam kehidupan sehari-hari baik
berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dasar ASN seringkali dienl dengan singkatan
Korupsi ). Masing-masing nilai Aneka ini menjadi tanggung jawab moral bagi ASN
1. Akuntabilitas
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
2
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan.
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
3
yang tinggi ata bangga terhadap tanah air dengan tidak memandang rendah
Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa secara eksplisit
membantu kita untuk melihat setiap langkah dan tindakan sebagai seorang
b. Kesadaran bahwa ASN sebagai pelaksana kebijakan publik salah satu fungsi
yang mampu menggerakkannya. Tidak ada pembeda ASN pusat atau daerah
c. Kesadaran bahwa ASN sebagai pelayan publik. Banyak sekali diantara kita
yang bermimpi menjadi ASN namun tidak dibarengi oleh kesadaran akan
tugas kta sebagai bagian dari pelayan publik. Sejak mendapatkan SK hingga
masa pensiun kita seharusnya sadar bahwa kita telah mewakahfan diri kita
sebagai pelayan publik sesuai dengan wewenang kerja yang kita miliki di
instansi masing-masing.
4
d. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Jiwa Nasonalisme harusnya
bisa diinternalisasikan dalam setiap langkah dan aksi yang dilakukan oleh
ASN, sehingga menjadi bagian dari fungsi kita sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.
3. Etika Publik
baik / buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
ASN, yakni :
pemerintah
5
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
4. Komitmen Mutu
ASN dalam melayani publik. Dengan memahami komitmen mutu ASN dapat
total/service excellent.
yang berkelanjutan. Hal ini diupayakan untuk memenuhi nilai dasar orientasi
6
mutu yakni aspek tangible (layanan yang terlihat secara nyata), reliability
mutu yang terdiri atas : efisiensi, efektivitas, layanan mutu, inovasi, dan
perbaikan berkelanjutan.
5. Anti Korupsi
Sikap Anti Korupsi menjadi salah satu nilai dasar yang harus dimiliki
oleh ASN, karena pada dasarnya kita bekerja sebagai pelaksana kebijakam
untuk menjauhkandiri kita dari korupsi. Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah
sebagai berikut.
a. Jujur
7
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap
b. Peduli
Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk
c. Mandiri
d. Disiplin
8
tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
f. Kerja keras
g. Sederhana
9
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta
tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
h. Berani
menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak
takut dimusuhi dan tidak memiliki dan tidak memiliki teman kalau
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
10
G. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI dapat dilihat dari 3 hal yang
kolaborasi dari seluruh sektor yang terkait di instansi maupun lintas instansi demi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan utamanya hal-hal yang berhubungan dengan
ASN dalam hal ini sebagai bagian dari pemerintah dalam menjalankan
masing yakni kemampuan berpikir (mind), jiwa (soul), dan jasmani (body)
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab baik secara individu maupun
secara penuh (mind-soul-body) setiap individu dalam hal ini ASN penting
adalah fondasi dasar dari sistem yang diharapkan selaras membentuk WoG.
11
prinsip dasar yakni kolaborasi, kebersamaan, kesatuan,tujuan bersama,
2. Pelayanan Publik
pelayanan maka saat ini ASN diharapkan bisa melakukan hal lebih yakni
customers focus hal ini karena instansi pemerintahan adalah lembaga nirlaba
yang mana pelayanan publik memang jadi tugas utama kita bukan sebagai
maksimal tentunya dapat diberikan jika kita memahami tugas dan fungsi
12
kita sekaligus memahami pentingnya nilai-nilai tersebut diimplementasikan
ASN diharapkan bisa melakukan hal lebih yakni customers focus hal ini
ASN yaitu, Partisipatif, Tidak diskriminatif, Mudah dan murah, Efektif dan
3. Manajemen ASN
memahami etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
perundang-undangan.
disiplin PNS sebagai payung hukum untuk melihat kedisiplinan serta sanksi
13
lingkungan kerja masing-masing.
kompetitor seperti penyedia layanan publik swasta dan atau ASN lainnya
yang tidak berstatus tetap (PPPK). Keberadaan PPPK yang juga diatur
publik, pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. ASN
kebijakan yang telah ditetapkan oleh instansi atau pemerintah, dan bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan parpol. Dalam hal ini
juga boleh melakuakan peningkatan karier dimana hal itu termasuk dalam
14
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setelah
sebagaiASN.
berkualitas.
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS yang telah ditugaskan di unit kerja
mungkin dapat diselesaikan dengan nilai-nilai dasar ASN. Beberapa isu/ situasi
penting dan butuh segara pemecahan masalah. Identifikasi isu ini didasarkan
pada 3 (tiga) komponen utama yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan
16
B. Core Isu
C. Deskripsi Isu
Mading (Majalah Dinding) adalah salah satu media informasi yang ada di
suatu karya, serta sebagai sarana publikasi sehingga siswa lebih bersemangat
dihargai. Jikalau kebutuhan untuk dihargai ini telah terpenuhi maka seorang
berkarya. Fungsi ini bisa maksimal ketika mading dikelola secara serius.
17
seperti menulis, menggambar dan lainnya, mading juga bisa menjadi solusi
mading juga bisa menjadi informasi bagi pembacanya. Kondisi di SDN No.
dalam menggambar ataupun menulis tidak tersalurkan dengan baik dan malah
mading yang kemudian difungsikan dengan baik diharapkan agar siswa dapat
membaca siswa. Selain itu, mading yang menarik juga mampu menarik siswa
siswa melalui artikel dan informasi yang ada didalam mading. Maka dari itu
D. Sumber Isu
sebagai sarana publikasi karya dan media informasi bagi siswa yang dapat
itu tidak semua isu bisa di kategorikan menjadi isu actual, oleh karena itu
18
perlu dilakukan analisis kriteria isu.
a. Metode APKL
Metode APKL adalah salah satu metode untuk menetapkan isu
dipertanggungjawabkan sebagai isu yang dipilih. Aktual artinya isu yang dimaksud
memang nyata terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Problematik maksudnya isu
artinya isu yang dimaksud berkaitan dengan kepentingan banyak orang dan
maksudnya seberapa mungkin isu ini logis (masuk akal), dan realistis untuk
diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 30 hari sesuai dengan hak, wewenang
isu yang akan disaring kembali menggunakan metode tapis USG, isu-isu tersebut
sebagai berikut:
19
1. Urgency : seberapa mendesakisu itu harus di bahas,dianalisis dan
ditindak lanjut.
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus di bahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.
3. Growt : seberapa besar kemungkinan memburuk isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Tabel 3.1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu USG
Bobot Keterangan
4 Kuat pengarunya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
Penilaian Kriteria
No. Jumlah Rank
Isu U S G
1. Kurangnya media pembelajaran di
kelas V SDN No. 27 Bungeng
5 4 4 13 2
Kecamatan Batang Kabupaten
Jeneponto
2. Belum adanya mading sebagai
sarana publikasi karya dan 5 5 4 14 1
media informasi bagi siswa
3. Kurangnya minat baca siswa kelas
V SDN No. 27 Bungeng
Kecamatan Batang Kabupaten 4 3 3 10 3
Jeneponto
c. Metode Fishbone
Selain metode APKL dan USG, penulis juga menapis isu dengan
menampilkan diagram fishbone. Fishbone adalah diagram tulang ikan, sering juga
20
disebut dengan Cause and Effect Diagram atau Ishikawa Diagram yang
diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa seorang ahlli pengendalian kualitas dari
satu isu atau masalah. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang
lingkungannya.
Berikut diagram fishbone dari isu yang telah ditentukan oleh penulis:
21
Tabel 3.3. Analisis fishbone
MASALAH FAKTOR RESIKO PEMECAHAN MASALAH
(PENYEBAB) (SOLUSI)
Kurangnya inovasi guru Memberikan pelatihan
dalam menerapkan kepada guru untuk
pembelajaran berbasis meningkatkan kreatifitasnya
literasi melalui mading dalam pembelajaran
Rendahnya minat dan Memberikan reward kepada
motivasi siswa untuk siswa atas karya yang telah
menghasilkan karya dibuat sebagai bentuk
sebagai wujud berpikir apresiasi sehingga siswa lebih
kritis termotivasi dalam
mengembangkan
kemampuannya
Kurangnya edukasi dari Memberikan sosialisasi atau
guru tentang pentingnya pengetahuan kepada siswa
Belum adanya
mading di sekolah terkait fungsi mading di
mading sebagai
sekolah sebagai media yang
sarana
dapat digunakan untuk
publikasi karya
mengembangkan kemampuan
dan media
membaca, menulis serta
informasi bagi
kreatifitasnya
siswa
Kurangnya perhatian guru Memberikan motivasi kepaa
dalam menumbuhkan siswa untuk meningkatkan
kreatifitas siswa kemampuannya dalam
menghasilkan karya
Kurangnya sarana dan Pengadaan mading sebagai
prasarana yang dapat sarana publikasi karya dari
menunjang bakat dan siswa sebagai media
kreatifitas siswa dalam implementasi gerakan literasi
menghasilkan karya sekolah
Keberadaan mading di Memberikan pemahaman
sekolah dianggap kurang terkait teknik pengelolaan dan
penting pengorganisasian mading di
sekolah
F. Analisis Dampak
Dampak yang terjadi apabila mading tidak dikelola adalah fungsi mading
sebagai media komunikasi di sekolah tidak berjalan dengan baik, sehingga kurang
kepada warga sekolah melalui mading. Selain itu siswa kurang berminat untuk
22
meningkatkan kreatifitasnya karena kurangnya apresiasi yang diberikan oleh guru
dikarenakan belum adanya mading sebagai wadah untuk menampilkan hasil karya
siswa.
23
Tabel 3.3. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan
dengan Mata Kontribusi Visi Penguatan
N
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Pelatihan Nilai- dan Misi Nilai
o
Nilai Dasar Organisasi Organisasi
PNS
1 Melakukan ➢ Menyiapkan bahan ➢ Tersedianya bahan Anti Korupsi Dengan Dengan
konsultasi dengan konsultasi dengan konsultasi berupa (Tanggung melakukan melaksanakan
mentor mentor rancangan aktualisasi jawab) kegiatan ini maka kegiatan ini
sebagai bentuk tanggung akan berkontribusi maka akan
jawab dalam hal terhadap misi menguatkan
mempersiapkan segala organisasi yaitu nilai Integritas
sesuatu yang diperlukan menjalin
saat bertemu dengan kerjasama yang
mentor baik antara guru,
➢ Melakukan ➢ Terlaksananya konsultasi. Etika Publik kepala sekolah
konsultasi dengan Kegiatan ini dilakukan (sopan santun) dan komite
mentor dengan mentor secara
sopan dan santun serta
menindaklanjuti arahan
mentor dengan penuh
tanggung jawab dan
konsisten
➢ Mencatat arahan ➢ Tersedianya catatan arahan Akuntabilitas
dari mentor dari mentor sebagai bentuk (tranparansi)
pertanggungjawaban yang
dibuat secara jujur dan
transparan
24
2 Membuat Mading ➢ Menyiapkan alat ➢ Tersedianya alat dan bahan Etika Publik Dengan Dengan
Sekolah dan bahan yang diperlukan dalam (Cepat, Tepat) melakukan melaksanakan
pembuatan mading pembuatan mading dengan kegiatan ini maka kegiatan ini
cepat dan tepat akan berkontribusi maka akan
➢ Melakukan ➢ Terlaksananya penataan Komitmen terhadap visi menguatkan
pembuatan mading mading yang kreatif dan Mutu organisasi yaitu nilai inisiatif
inovatif (Inovatif) peningkatan mutu
➢ Memasang mading ➢ Terpasangnya mading pada Anti Korupsi pendidikan yang
pada tempat yang tempat yang telah (Kerja keras) maju dan mandiri
strategis ditentukan dengan penuh guna melahirkan
kerja keras sumber daya
manusia yang
terampil, cakap,
berbudi luhur,
beriman dan
bertaqwa
3 Membuat karya ➢ Menyusun jadwal ➢ Tersedianya jadwal tugas Komitmen Dengan Dengan
mading mingguan untuk mingguan dengan Mutu melakukan melaksanakan
kelas tinggi agar mempertimbangkan (Efisiensi kegiatan ini maka kegiatan ini
mengisi mading efisiensi waktu Waktu) akan berkontribusi maka akan
dengan karya-karya terhadap misi menguatkan
sendiri organisasi yaitu nilai organisasi
➢ Memberikan ➢ Terlaksananya arahan dan Akuntabilitas meningkatkan kreatif ,
penjelasan terkait bimbingan terkait (Kejelasan) prestasi belajar inovatif, kerja
penugasan karya penugasan karya kepada dan mengajar sama,
kepada siswa siswa dengan penuh
kejelasan
➢ Mendampingi ➢ Terlaksananya Etika Publik
siswa dalam pendampingan kepada (Profesional)
membuat karya siswa dalam membuat
25
karya dengan penuh sikap
profesional
26
➢ Menyiapkan ➢ Tersedianya reward yang Anti Korupsi dan mengajar
reward yang akan akan diberikan kepada (Adil)
diberikan siswa secara adil
27
Tabel. 3.4. Jadwal Rancangan Aktualisasi
AGUSTUS SEPTEMBER
2 3 4 1 2
28
BAB IV
B. Capaian Aktualisasi
Capaian hasil aktualisasi ini berisi tentang jenis kegiatan yang di aktualisasikan, waktu pelaksanaan output, nilai dasar serta keterangan pada
WAKTU
NILAI DASAR
NO KEGIATAN PELAKSANAAN OUTPUT KET
1 Melakukan 12 - 13 Agustus ➢ Tersedianya bahan konsultasi berupa Anti Korupsi Terlaksana
konsultasi dengan 2021 rancangan aktualisasi sebagai bentuk (Tanggung jawab)
mentor tanggung jawab dalam hal mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan saat
bertemu dengan mentor
➢ Terlaksananya konsultasi. Kegiatan ini Etika Publik
dilakukan dengan mentor secara sopan dan (sopan santun)
santun serta menindaklanjuti arahan
mentor dengan penuh tanggung jawab dan
29
konsisten
➢ Tersedianya catatan arahan dari mentor Akuntabilitas
sebagai bentuk pertanggungjawaban yang (tranparansi)
dibuat secara jujur dan transparan
2 Membuat mading 14 – 16 Agustus ➢ Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan Etika Publik Terlaksana
sekolah 2021 dalam pembuatan mading dengan cepat dan (Cepat, Tepat)
tepat
➢ Terlaksananya pembuatan mading yang kreatif Komitmen Mutu
dan inovatif (Inovatif)
➢ Terpasangnya mading pada tempat yang Anti Korupsi
strategis dengan penuhkerja keras (Kerja keras)
3 Membuat karya 16 – 19 Agustus ➢ Tersedianya jadwal tugas mingguan dengan Komitmen Mutu Terlaksana
madding 2021 mempertimbangkan efisiensi waktu (Efisiensi Waktu)
➢ Terlaksananya arahan dan bimbingan Akuntabilitas
terkait penugasan karya kepada siswa (Kejelasan)
dengan penuh kejelasan
➢ Terlaksananya pendampingan kepada siswa Etika Publik
dalam membuat karya dengan sikap (Profesional)
professional
➢ Terkumpulnya hasil karya siswa dengan Komitmen Mutu
30
tepat waktu (Tepat waktu)
4 Mempublikasikan 25 Agustus 2021 ➢ Terpilihnya hasil karya siswa secara adil Etika Publik Terlaksana
hasil karya siswa sesuai dengan kesepakatan bersama dengan (Tidak diskriminatif)
pada mading teman sejawat dan tidak diskriminatif
➢ Tersusunnya karya siswa sesuai dengan Komitmen Mutu
kualifikasi jenis tugas yang diberikan agar (Efektif)
lebih efektif
➢ Terlaksananya penataan hasil karya siswa Anti Korupsi
pada mading secara mandiri oleh siswa (Mandiri)
5 Memberikan 26 – 27 Agustus ➢ Terpilihnya jenis reward yang akan Komitmen mutu
reward kepada 2021 diberikan kepada siswa sesuai kesepakatan (Kesepakatan)
siswa yang bersama dengan guru wali kelas
karyanya terpilih ➢ Tersedianya reward yang akan diberikan Anti Korupsi
kepada siswa secara adil (Adil)
31
kedepannya terkait pemanfaatan mading di berkelanjutan)
sekolah
➢ Tercetaknya kuesioner pemanfaatan Akuntabilitas
mading dengan penuh tanggung jawab (Tanggung jawab)
➢ Terbaginya format kuesioner pemanfaatan Etika Publik
mading kepada guru dan siswa dengan (Kerja sama)
penuh kerja sama
➢ Tersedianya data hasil akhir kuesioner Anti Korupsi
pemanfaatan mading secara jujur (Jujur)
➢ Terlaksananya penyampaian laporan hasil Akuntabilitas
kuesioner pemanfaatan mading secara (Transparan)
transparan kepada pimpinan
32
C. Deskripsi Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN dan Analisis Dampak
Pada bagian ini berisikan tentang deskripsi keterkaitan kegiatan nilai-nilai dasar
ASN dengan anlisis dampak dan manfaat dari kegiatan tersebut. Adapun daftar kegiatan
33
b. Dokumentasi output kegiatan b
34
akan memudahkan penulis untuk melanjutkan ke kegiatan
berikutnya karena telah memperoleh saran , arahan atau
masukan dari mentor terkait terlaksananya kegiatan aktualisasi
Analisis Dampak Apabila konsultasi dengan mentor tidak terlaksana dengan baik
maka akan menghambat jalannya kegiatan aktualisasi, kartu
konsultasi mentor tidak akan terisi dan lembar persetujuan
mentor tidak akan ditandatangani
2. Kegiatan 2
35
c. Dokumentasi output kegiatan c
36
Penjelasan Pada kegiatan pembuatan mading kegiatan pertama yang
Keterkaitan dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan
Dengan Nilai digunakan dengan cepat dan tepat. Tahapan kegiatan ini harus
Dasar mempertimbangkan efisensi waktu agar mading dapat selesai
tepat waktu dan ketepatan bahan yang akan digunakan agar
mading yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Penulis dalam pembuatan mading juga menerapkan nilai kreatif
dan inovatif agar mading yang dihasilkan memiliki keindahan
dan mampu menarik perhatian siswa sehingga siswa termotivasi
untuk menghasilkan karya.
Pemasangan mading dilakukan oleh penulis dengan penuh kerja
keras karena memperhatikan letak yang strategis agar
memudahkan siswa maupun guru melihat hasil karya yang telah
dibuat.
Manfaat Dengan adanya mading maka akan memotivasi siswa untuk
menghasilkan karya yang akan ditampilkan di mading tersebut
Analisis Dampak Apabila pembuatan mading tidak terlaksana maka indikator
keberhasilan pelaksanaan gerakan literasi sekolah tidak akan
terwujud karena tidak adanya mading sebagai media yang dapat
digunakan sebagai perwujudan indikator keberhasilan gerakan
literasi
3. Kegiatan 3
37
b. Dokumentasi output kegiatan b
38
c. Dokumentasi output kegiatan c
39
Penjelasan Pada kegiatan membuat karya mading, langkah pertama yang
Keterkaitan dilakukan adalah membuat jadwal mingguan untuk kelas
Dengan Nilai tinggi . Pada tahap ini menerapkan nilai efisiensi waktu
Dasar sehingga tugas karya yang diberikan kepada siswa dapat
selesai dengan tepat waktu.
Kemudian tahap kedua yang dilakukan adalah memberikan
penjelasan terkait penugasan karya kepada siswa dengan
menerapkan nilai kejelasan. Saya telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada siswa terkait dengan tugas karya
diberikan dengan penuh kejelasan agar siswa lebih mengerti
dan lebih mudah mengerjakan tugas yang diberikan.
Selanjutnya melakukan pendampingan kepada siswa dalam
membuat karya dengan menerapkan nilai profesional. Saya
telah bersikap profesional dalam melakukan pendampingan
dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan karyanya.
Tahap terakhir adalah mengumpulkan hasil karya siswa. Nilai
yang diterapkan nilai tepat waktu. Pengumpulan hasil karya
siswa dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Manfaat Dengan terlaksananya kegiatan membuat karya mading maka
akan melatih kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
berkomunikasi siswa secara tertulis serta melatih siswa untuk
meningkatkan kreatifitasnya
Analisis Dampak Jika kegiatan pembuatan karya mading tidak dilaksanakan
maka akan lebih sulit membangun kebiasaan menulis siswa
serta bakat dan kreatifitas siswa tidak akan tersalurkan
4. Kegiatan 4
40
Bukti Kegiatan a. Dokumentasi output kegiatan a
41
c. Dokumentasi output kegiatan c
42
Penjelasan Tahapan kegiatan yang pertama dalam mempublikasikan hasil
Keterkaitan karya siswa pada mading adalah memilih karya yang hendak
Dengan Nilai ditempel dengan tidak diskriminatif. Karya siswa yang terpilih
Dasar adalah karya yang memang benar-benar bagus tanpa
. memandang latar belakang siswa tersebut.Proses pemilihan
hasil karya siswa dilakukan secara jujur dan tidak diskriminatif
agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena proses
pemilihannya dipilih sesuai kriteria
Kemudian setelah itu langkah selanjutnya adalah menyusun
hasil karya siswa sesuai dengan kualifikasi jenis tugas yang
diberikan agar lebih efektif sehingga memudahkan siswa untuk
menempel pada mading karena sudah tersusun secara sistematis.
Tahapan kegiatan yang terakhir adalah menata mading dengan
karya siswa. Penataan mading dilakukan secara mandiri oleh
siswa sehingga siswa yang karyanya terpilih akan merasa
bangga
5. Kegiatan 5
43
Bukti Kegiatan a. Dokumnetasi ouput kegiatan a
44
Penjelasan Pada kegiatan memberikan reward kepada siswa yang karyanya
Keterkaitan terpilih langkah pertama yang dilakukan penulis adalah
Dengan Nilai berkonsultasi untuk menentukan jenis reward yang akan
diberikan. Penentuan jenis reward dilakukan sesuai
Dasar
kesepakatan bersama dengan guru wali kelas sehingga
. pemberian reward kepada siswa lebih efektif dan reward yang
diberikan kepada siswa dapat bermanfaat serta dapat
menumbuhkan semangat belajarnya.
Setelah terpilihnya jenis reward maka penulis segera
menyiapkan reward yang akan diberikan kepada siswa secara
adil sesuai dengan hasil karya yang telah dipilih dan
dipublikasikan pada mading.
Langkah selanjutnya adalah memberikan reward tersebut
kepada siswa siswa secara transparan agar siswa yang
karyanya belum terpilih dapat termotivasi untuk lebih
meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan karya
sebagai bentuk implementasi dari gerakan literasi.
Manfaat Dengan terlaksananya kegiatan ini akan memotivasi siswa untuk
lebih meningkatkan kemampuannya serta lebih bersemangat
membangun kebiasaan menulis atau membuat karya lain
Analisis Dampak Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka siswa tidak akan
termotivasi untuk menghasilkan karya sebagai bentuk
pengembangan dari kemampuan berpikir kritisnya sehingga
menyebabkan gerakan literasi sekolah tidak akan berjalan baik
6. Kegiatan 6
45
Bukti Kegiatan a. Dokumentasi output kegiatan a
46
c. Dokumentasi output kegiatan c
47
d. Dokumentasi output kegiatan d
48
. sebagai acuan untuk perbaikan berkelanjutan kedepannya.
Setelah itu tahap selanjutnya adalah mencetak kuesioner
tersebut dengan penuh sikap tanggung jawab sehingga
kuesioner tersebut dapat terbagi sesuai dengan estimasi waktu
yang telah ditentukan.
Langkah selanjutnya adalah membagikan kuesioner tersebut
kepada siswa dan guru dengan menerapkan nilai kerjasama.
Diharapkan guru wali kelas tinggi dan siswa dapat bekerja
sama dalam mengisi kuesioner tersebut dengan baik dan sesuai
dengan kenyataan yang ada.
Setelah seluruh siswa dan guru mengisi kuesioner tersebut
penulis kemudian mendata hasil pengisian kuesioner secara
jujur untuk memperoleh hasil akhir dari kuesioner pemanfaatan
mading tersebut.
Tahapan kegiatan yang terakhir adalah melaporkan kepada
pimpinan. penulis melaporkan dan menjelaskan hasil akhir dari
pengisian kuesioner pemanfaatan mading secara transparan
sebagai upaya untuk mengevaluasi hal-hal yang masih kurang.
Manfaat Dengan terlaksananya kegiatan ini maka penulis dapat
mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada saat
kegiatan memberdayakan mading selanjutnya kekurangan yang
ada akan diperbaiki sehingga kegiatan memberdayakan mading
akan berjalan dengan baik
Analisis Dampak Jika kegiatan ini tidak terlaksana maka penulis tidak dapat
mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada selama kegiatan
memberdayakan mading oleh siswa sebagai bentuk kegiatan
implementasi gerakan literasi
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Latsar CPNS Pemerintah Kabupaten Jeneponto Tahun 2021 yang telah
dilaksanakan mulai dari tahap on campus hingga off campus dengan tujuan untuk
sebagai berikut :
1. Diklat latsar pola baru lebih ditekankan pada pengembangan karakter CASN
melalui proses internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA profesi ASN agar dapat
masyarakat.
B. Saran
nilai dasar ANEKA, terdapat beberapa saran yang bisa dijadikan rekomendasi
antara lain :
1. Peserta latsar diharapkan tidak hanya paham mengenai esensi dari kelima
50
2. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA tidak hanya diterapkan pada saat
Jeneponto.
51
DAFTAR PUSTAKA
52
LAMPIRAN
53
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN
MENTOR
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Menyiapkan Bahan Konsultasi
2. Melakukan Konsultasi
3. Mencatat Arahan Mentor
54
LAMPIRAN KEGIATAN I
(Waktu pelaksanaan kegiatan :12 - 13 Agustus 2021)
55
b. Melakukan konsultasi dengan mentor (13 Agustus 2021)
56
LAMPIRAN KEGIATAN 2
MEMBUAT MADING SEKOLAH
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan mading
2. Melakukan pembuatan mading
3. Memasang mading pada tempat yang strategis
57
LAMPIRAN KEGIATAN 2
(Waktu pelaksanaan :14 – 16 Agustus 2021 )
2. Membuat Mading Sekolah
a. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan mading(14 Agustus 2021)
Alat dan bahan pembuatan mading berupa
− Papan trilepleks
− Bingkai kayu
− Sterofoam
− Kain flanel
− Gergaji
− Palu & paku
− Lem
− Gunting
58
b. Melakukan pembuatan mading (15 Agustus 2021)
59
c. Memasang madding pada tempat yang strategis (16 Agustus 2021)
60
LAMPIRAN KEGIATAN 3
MEMBUAT KARYA MADING
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Menyusun jadwal
2. Memberikan penjelasan terkait penugasan
karya kepada siswa
3. Mendampingi siswa dalam membuat karya
4. Meminta siswa untuk mengumpulkan
karyanya
61
LAMPIRAN 3
(Waktu pelaksanaan :16 – 19Agustus 2021)
3. Membuat Karya Mading
a. Menyusun jadwal mingguan untuk kelas tinggi agar mengisi mading dengan
karya-karya sendiri (16 Agustus 2021)
− Jadwal mingguan karya siswa berisi tema tugas dan jenis tugas yang
akan dibuat oleh siswa sehingga setiap minggunya karya yang akan
dipajang dimading akan berbeda
62
b. Memberikan penjelasan terkait penugasan karya kepada siswa (16 Agustus
2021)
63
c. Mendampingi siswa dalam membuat karya (18 Agustus 2021)
64
LAMPIRAN KEGIATAN 4
MEMPUBLIKASIKAN HASIL KARYA SISWA PADA
MADING
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Memilih karya yang hendak ditempel
2. Menyusun karya sesuai dengan
kualifikasinya
3. Menata mading dengan karya siswa
65
LAMPIRAN KEGIATAN 4
(Waktu pelaksanaan : 25 Agustus 2021)
4. Mempublikasikan Hasil Karya Siswa pada Mading
a. Memilih karya yang hendak ditempel (25 Agustus 2021)
66
b. Menyusun karya sesuai dengan kualifikasinya (25 Agustus 2021)
67
c. Menata madding dengan karya siswa (25 Agustus 2021)
68
LAMPIRAN KEGIATAN 5
MEMBERIKAN REWARD KEPADA SISWA YANG
KARYANYA TERPILIH
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Menentukan jenis reward yang akan diberikan
2. Menyiapkan reward yang akan diberikan
3. Memberikan reward kepada siswa yang
karyanya terpilih
69
LAMPIRAN 5
(Waktu pelaksanaan : 26 – 27 Agustus 2021 )
5. Memberikan reward kepada siswa yang karyanya terpilih
a. Menentukan jenis reward yang akan diberikan (26 Agustus 2021)
70
71
c. Memberikan reward kepada siswa yang karyanya terpilih (27 Agustus 2021)
72
LAMPIRAN KEGIATAN 6
MEMBAGIKAN KUESIONER PEMANFAATAN
MADING
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Membuat format kuesioner
2. Mencetak format kuesioner
3. Membagikan format kuesioner kepada guru
dan siswa
4. Mendata hasil kuesioner
5. Melaporkan kepada pimpinan
73
LAMPIRAN 6
(Waktu pelaksanaan : 1 – 4 September 2021)
6. Membagikan Format Kuesioner Pemanfaatan Mading
a. Membuat format kuesioner (1 September 2021)
74
b. Mencetak format kuesioner (1 September 2021)
75
c. Membagikan format kuesionerkepada guru dansiswa (2 September 2021)
76
d. Mendata hasil kuesioner (3 September 2021)
77
e. Melaporkan Kepada Pimpinan (4 September 2021)
78
DATA HASIL KUESIONER SISWA
Jumlah kalkukalasi
Jumlah
No Pernyataan pilihan jawaban
Responden
SS S TS STS
1 Saya dapat mengembangkan
30 - - - 30
kemampuan saya dalam berkarya
2 Dapat meningkatkan motivasi saya
20 10 - - 30
dalam belajar
3 Saya dapat memperoleh pengetahuan
15 15 - - 30
ataupun informasi
4 Tema yang diberikan menarik 25 5 - - 30
5 Penampilannya menarik 25 5 - - 30
79
DATA HASIL KUESIONER GURU
Jumlah kalkukalasi
Jumlah
No Pernyataan pilihan jawaban
Responden
SS S TS STS
1 Dapat meningkatkan kompetensi
3 - - - 3
siswa dalam berkarya
2 Dapat meningkatkan motivasi siswa
3 - - - 3
dalam belajar
3 Dapat meningkatkan keaktifan siswa 2 1 3
4 Penampilannya menarik 2 1 3
5 Pemilihan tempatnya strategis 3 - - - 3
6 Bisa dimanfaatkan secara multifungsi 3 3
80
DATA HASIL LAPORAN KEPIMPINAN
81
DATA PENUGASAN KARYA SISWA
82