OLEH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara pada Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman yang merupakan salah satu Organisasi Pemerintah
Daerah Kabupaten Buton. Penulis mengucapkan rasa terima kasih sebesar-
besarnya kepada Drs. La Bakry selaku Bupati Buton, Drs. Awaluddin Kepala
BKPSDM Kabupaten Buton, Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala BPSDM
Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Sahabuddin, M.Si. selaku Penguji saya,
Kafarudin,SE.,MM selaku Coach, Nurul Kudus Tako, BAE, SE.,MT selaku Kepala
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ahmad Jamaluddin, ST.,M.Si selaku
mentor dan Kepala Bidang Perumahan, seluruh Widyaiswara, Panitia yang setia
membimbing kami di tempat aktualisasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, Saudara dan
keluarga saya tercinta, Suami dan Anak tersayang yang banyak memberikan
dukungan moril dan material, sahabat-sahabat, serta rekan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CIX, CX dan CXI yang telah bekerja sama dan mendukung
dalam melaksanakan Laporan aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi perbaikan pada penulisan mendatang. Semoga
rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus dapat menjadi
acuan untuk penelitian lebih lanjut.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 3
C. Manfaat ...................................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ......................................................... 4
E. Waktu dan Tempat .................................................................................... 4
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 113
B. Saran ........................................................................................................ 113
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................. 114
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang- Undang Nomor 5 tahun 2014
tentang ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada Pemerintah. PNS
sebagai bagian dari ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang berdasarkan pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Merupakan sebuah profesi dimana seseorang
harus mengabdikan dirinya pada negara dan menjadi pelayan masyarakat karena
mendapat amanat dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 untuk melaksanakan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara. Undang-
undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan bahwa
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan Publik; Pelayan Publik serta perekat
dan Pemersatu bangsa.
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil dijelaskan bahwa Calon PNS yang sudah diangkat dan
ditetapkan wajib menjalani masa percobaan yang merupakan masa prajabatan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
tersebut dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (Latsar), menuntut setiap
peserta latsar untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh
atau beberapa nilai dasarakan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta latsar
dan setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiapkegiatan yang telah
dirancang oleh peserta latsar ditempat tugas ataupun di tempat magang (Lembaga
Administrasi Negara, 2014).
1
Tahapan pembelajaran latihan dasar CPNS terdiri dari beberapa agenda
diantaranya orientasi, agenda sikap perilaku bela Negara, agenda nilai dasar CPNS,
agenda peran dan kedudukan PNS, Pra-Habituasi lamanya kegiatan selama 18 hari,
kemudian kegiatan habituasi dilakukan selama 30 hari kerja ditempat kerja. Kegiatan
orientasi dimusim pandemik Covid-19 CPNS wajib mematuhi protokoler kesehatan.
Selama masa Prahabituasi peserta CPNS menyusun rancangan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama proses habituasi. Penciptaan suatu intervensi yang akan
digunakan dalam pembelajaran habituasi yaitu intervensi aktualisasi. Setelah proses
habituasi dilakukan evaluasi dalam bentuk seminar selama 3 hari.
Pemerintah sebagai pelaksana dari Negara bertanggungjawab atas
pemenuhan kebutuhan perumahan bagi warganya. Perumahan dan pemukiman
merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan yang sangat
strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, dan perlu dibina serta
dikembangkan demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan dan penghidupan
masyarakat dan pemukiman tidak dapat dilihat sebagai sarana kebutuhan semata-
mata, tetapi lebih dari itu merupakan proses bermukim manusia dalam menciptakan
ruang kehidupan untuk memasyarakatkan diri dan menampakkan jati dirinya. Rumah
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang merupakan tempat berlindung
dan beristirahat sekaligus tempatt penghuninya melakukan aktifitas. Adapun
persyaratan-persyaratan yang berkaitan dengan tujuan pembangunan perumahan
adalah agar setiap orang dapat menempati rumah yang sehat, untuk mendukung
kelangsungan dan peningkatan kesejahteraan sosialnya.
Menurut UU No 1 tahun 2011 pasal 19 (Ayat 1 dan 2) tentang perumahan dan
pemukiman bahwa Penyelenggaraan rumah dan perumahan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia bagi
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Penyelenggaraan rumah dan
perumahan sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau setiap orang untuk menjamin hak setiap warga negara untuk
menempati, menikmati, dan/atau memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang
sehat, aman, serasi, dan teratur.
Pada kegiatan ini penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Buton dalam hal ini berkaitan dengan jabatan penulis sebagai Pengelola
Data Perumahan. Dalam pendataan dan perencanaan perumahan, perlu adanya
2
sikap objektif dalam pendataan perumahan. Jika dihubungkan dengan kondisi nyata
di lapangan, masih banyak masyarakat yang mempertanyakan mengapa rumah
mereka tidak termasuk dalam penerima bantuan. Hal ini dikarenakan kurang
optimalnya pendataan perumahan, bukan berdasarkan standar yang telah ditentukan
oleh Kementerian PUPR.
Berdasarkan uraian tugas tersebut, penulis tertarik membuat rancangan
aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN yang berjudul “OPTIMALISASI
PENYUSUNAN DATABASE RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN
BUTON”.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini, yaitu:
a. Mengaktualisasikan nilai dasar Profesi ASN sebagai Pengelola Data
Perumahan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Buton.
b. Mengoptimalkan penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni
Terwujudnya penyusunan database Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten
Buton.
C. Manfaat
a. Manfaat Untuk Penulis
Manfaat untuk penulis yaitu melalui kegiatan aktualisasi ini dapat sebagai
pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung jawab sebagai
abdi negara dan pelayan masyarakat.
b. Manfaat Untuk Organisasi
Membantu mengoptimalkan peran Kepala Seksi Pendataan dan
Perencanaan pada Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman dalam mewujudkan program pemenuhan kebutuhan Rumah
Layak Huni, serta meningkatkan Profesionalisme SDM di Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman.
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Tersedianya Rumah yang Layak Huni bagi Masyarakat yang Berpenghasilan
Rendah.
3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi nilai dasar dilaksanakan bagi ruang lingkup kegiatan
aktualisasi ini adalah pendataan di Kecamatan Wabula sebagai dasar sampel untuk
pengembangan penelitian nantinya ke skala yang lebih besar.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI DASAR ASN
DAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI
Merujuk pada Peraturan Bupati Buton Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Buton adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
Kasubag Perencanaan dan Keuangan;
Kasubag Umum dan Kepegawaian.
c. . Bidang Perumahan
Seksi Penyediaan Perumahan;
Seksi Survey dan Pendataan Perumahan;
Seksi Pengendalian dan Pembinaan Kelembagaan Perumahan.
d. Bidang Permukiman
Seksi Pembangunan dan Pemanfaatan Kawasan Permukiman;
Seksi Pertamanan dan Pemakaman;
Seksi Pengendalian Kawasan Permukiman.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
B. Visi Misi Organisasi atau Daerah
Visi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Buton berkaitan
dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi pemerintah harus
dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis,
antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin di wujudkan
instansi pemerintah.
Berdasarkan aturan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
yang berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan permasalahan pembangunan di
Kabupaten Buton, serta visi, misi dan program unggulan yang telah disampaikan
oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka visi pembangunan jangka
menengah Kabupaten buton tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA BUTON SEBAGAI KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA
TERDEPAN”
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksankan
untuk mewujudkan visi. Rumusan menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi
tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan
yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Misi juga menjadi alas an utama mengapa
suatu organisasi harus berdiri dengan membawa komitmen dan konsistensi kinerja
yang terus dijaga oleh segenap stakeholders pembangunan.
Dalam upaya mengoperasikan Visi “TERWUJUDNYA BUTON SEBAGAI
KAWASAN BISNIS DAN BUDAYA TERDEPAN”, dengan memperhatikan
perubahan paradigma pembangunan Nasional, Provinsi dan isu-isu strategis serta
kondisi yang akan dihadapi Kabupaten Buton pada masa yang akan dating maka
dirumuskan misi pembangunan Kabupaten Buton, sebagai berikut :
a. Misi 1 : Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, yang bertumpu
pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani,
kualitas iman dan takwa serta kualitas pengetahuan dan teknologi.
b. Misi 2 : Peningkatan Daya Saing Daerah yang Berkelanjutan,
dimaksudkan untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi yang
berdaya saing dan berwawasan lingkungan an berkesinambungan, dengan
bertumpu pada :
i. Pembangunan infrastruktur kewilayahan;
6
ii. Pembangunan infrastruktur pedesaan; dan
iii. Pemanfaatan potensi daerah secara maksimal.
c. Misi 3 : Pelestarian dan Pengembangan Nilai dan Aset Budaya,
dimaksudkan untuk merekatkan masyarakat Buton dalam kebersamaan dan
memegang teguh nilai-nilai budaya yang ditanamkan oleh leluhur
(Kesultanan Buton) .
d. Misi 4 : Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik (good governance), melalui
penerapan sistem pelayanan terpadu, efektif dan efisien, mendorong
aparatur agar memiliki kompetensi, professional serta menegakkan hukum
dan perlindungan hak asasi manusia.
7
kegiatan sebagai wujud dari kewenangan otonomi daerah dalam rangka
pelaksanaan tugas wajib urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan
permukiman dan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Dalam melaksanakan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Buton adalah sebagai berikut:
1) Perumusan kebijakan daerah di bidang perumahan dan kawasan
permukiman;
2) Pelaksana kebijakan daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman;
3) Pelaksana evaluasi dan pelaporan daerahcdi bidang perumahan dan kawasan
permukiman;
4) Penyelenggaraan prasarana sarana dan utilitas lingkungan perumahan dan
permukiman;
5) Pelaksana administrasi dinas daerah di bidang perumahan dan kawasan
permukiman; dan
6) Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8
2. Menerima dan meneliti kebenaran data berdasarkan bahan yang masuk
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sesuai di bidang perumahan
sebagai bahan yang akan diprioritaskan
3. Mengumpulkan dan memeriksa data sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku di bidang Perumahan
4. Menyusun Rekapitulasi kegiatan
5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
D. Struktur Organisasi
Berdasarkan uraian struktur organisasi yang disajikan pada gambar 2.1, maka
suatu organisasi pemerintah yang mempunyai tanggung jawab terhadap bidang
urusan tertentu dalam pemerintahan haruslah menjadi kokoh dengan
mengedepankan prinsip kerja sebuah organisasi. Prinsip kerja yang dimaksud
adalah membangun sebuah system kerja dengan mengedepankan komunikasi dan
etika birokrasi dalam tata kelola pemerintahan (good goverment and good
governance). Pemerintah adaah pelayan urusan pemerintahan yang secara
berjenjang dan terstruktur dengan urusan bidang pekerjaan yang berbeda antara
satu organisasi dengan organisasi lainnya. Masing-masing organisasi memiliki peran
dan fungsi seperti halnya urusan pemerintah daerah di bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman yang ditangani oleh Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Buton.
9
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN BUTON
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UPTD
10
E. Identifikasi Isu
a. Belum Optimal pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan
Wabula dikarenakan pendataan rumah masih tidak sesuai dengan standar
pendataan.
b. Belum tertatanya dokumen daftar pendataan Rumah Tidak Layak Huni
(RTLH), sehingga masih belum tertatanya dokumen daftar RTLH
c. Belum tersedianya data Back Lock (Keluarga yang tidak memiliki Rumah)
By Name By Address, belum tersedia data Back Lock yang sesuai Domisili.
11
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
6) Kepercayaan
Kepercayaan merupakan efek dari adanya keadilan sehingga melahirkan
akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan serta harapan dan
kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus melakukan sesuatu sampai
pada capaian tujuan akhir.
(Sumber : Akuntabilitas,Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, 2015)
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
pancasila. Apabila nasionalisme tidak dilaksanakan dalam kegiatan penugasan
PNS maka rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan dan kebersamaan akan
hilang tergantikan oleh ego sektoral, primodialisme dan sikap sikap
mementingkan kepentingan individu serta golongan semata. Dengan merujuk
pada peran ASN/PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa, maka sudah
selayaknya nasionalisme dikembangkan sehingga meminimalisir kemungkinan
terjadinya kepentingan, disintegrasi bangsa dan ketidakadilan dalam akses
pelayanan public.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
12
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
2) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-
beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
3) Membina kerukunan hidup diantara sesame umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnyasebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa;
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa mebeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit dan
sebagainya;
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia;
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan terpa selira;
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain;
6) Berani membela kebenaran dan keadilan;
7) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan berkerjasama
dengan bangsa lain.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
1) Mempu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan Negara sebagai kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi dan golongan;
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa
apabila diperlukan;
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa;
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia;
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial;
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal
Ika.
13
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh himat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1) Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama;
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan demi
kepentingan bersama;
4) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah;
5) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah;
6) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan permusyawaratan.
e. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan;
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama;
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
4) Menghormati hak orang lain;
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri;
6) Suka bekerja keras;
7) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat demi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah, yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik dan benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standard/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tangung jawab pelayanan publik.
14
Nilai-nilai dasar etika public sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut :
1) Memegang teguh nilai-nilai ideology Pancasila;
2) Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3) Menjalankan tugas secara professional dan tidak memihak;
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standard etika luhur;
7) Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
8) Mempertanggung jawabakan tindakan dan kinerja publik;
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya saing, berhasil guna, dan santun;
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Sumber : Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, 2015)
4. Komitmen Mutu
Keberhasilan proses pengawasan ditentukan oleh ketersediaan standard
pelayanan minimal yang dituangkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kriteria khusus sesuai dengan jenis layanan di masing-masing institusi dan kriteria
umum menyangkut aspek kepastian, ketepatan waktu, kecepatan waktu, keramahan
selama proses layanan, alur pelayanan, kejelasan pemecahan masalah/pengaduan,
ketegasan tindak lanjut yang nyata, danprinsip keadilan dalam memberikan
pelayanan. SOP dan criteria yang ditetapkan oleh masing-masing akan menjadi
landasanutama komitmen mutu bagi Apaaratur Sipil Negara. Ada empat indicator
dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :
a. Efektif: Efektif berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target,
sedangkan efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
15
b. Efisien: Efisien adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan
energy yang sesuai tanpa pemborosan, efisiensi tidak melihat tujuan
organisasi bisa saja menjadi efisien namun gagal dalam mencapai apa
yang dicita-citakan.
c. Inovasi : Penemuan sesuatu yang baru mengandung kebaruan.
d. Mutu : Suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan
konsumen.
(Sumber : Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
2015)
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secaa
langsung maupun tak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
Negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Indicator yang ada pada nilai
dasar anti korupsi yaitu sebagai berikut :
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain;
b. Kerja keras merupakan hasil yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan Undang-Undang
yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran;
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentuk apapun;
16
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan Tuhan oleh kita; dan
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatansaat memtuskan peristiwa yang terjadi.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat
dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa
baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
Negara untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pelayanan
publik.
17
c. Responsive
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga dengan warga lainnya atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggara pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
di butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak di maksudkan untuk mencari keuntungan melainkan
untuk memnuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan efisien,
Penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya
murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
h. Akuntabel,
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertangungjawaban disini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
18
tetapi yang lebih penting harus di pertanggungjawabkan secara terbuka
kapada masyarakat melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggara pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Tabel 1 : Identifikasi Isu kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 Belum Optimal Pendataan rumah Pendataan manual untuk
pendataan Rumah masih tidak sesuai akurasi data Kecamatan
Tidak Layak Huni dengan standar Wabula Kabupaten Buton
(RTLH) pendataan
2 Belum tertatanya Masih belum Tertatanya dokumen Data
dokumen daftar tertatanya RTLH
pendataan Rumah dokumen daftar
Tidak Layak Huni RTLH
(RTLH)
3 Belum tersedianya data Belum tersedia Tersedianya data Back
Back Lock (Keluarga data Back Lock Lock (Keluarga yang tidak
yang tidak memiliki yang sesuai memiliki Rumah) yang
Rumah) By Name By Domisili sesuai By Name By
Address Address
Sumber : Hasil Identifikasi, 2021
20
- Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
- Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
- Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan.
C. Analisis Isu
Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu kurang optimalnya Upaya
Optimalisasi Penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Buton
pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Buton adalah:
1. Tidak adanya data kondisi rumah tidak layak huni membuat OPD sulit
memetakan keadaan sehingga perencanaan tidak berjalan secara maksimal.
2. Sangat sulit untuk menentukan tingkat prioritas Pendataan Rumah Tidak Layak
Huni jika tidak dianalisa berdasarkan indikator-indikator yang ada. Hal ini dapat
menyebabkan produk keluaran atau penerima bantuan tidak maksimal atau
bukan penerima yang layak yang menerima bantuan.
21
3. Menurunnya mutu kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman akibat
tidak optimal dalam penyajian data RTLH.
4. Tidak tersalurnya pembangunan Rumah Layak Huni yang merata di Kabupaten
Buton.
Dari hasil analisis penetapan isu dengan metode APKL, maka isu terpilih
Belum optimalnya pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Buton
pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Buton.
22
c. Menyusun jadwal survey
4. Melakukan kegiatan pendataan Rumah Tidak Layak Huni
a. Koordinasi dengan tim pendataan untuk persiapan ke lapangan
b. Berkonsultasi dengan Lurah/Kades Setempat
c. Melaksanakan survey
5. Mengolah data Rumah Tidak Layak Huni dengan tahapan sebagai berikut :
a. Menginput dan mengolah data hasil pendataan ke dalam office
b. Menyusun data pendukung berupa Mapping calon penerima bantuan
Rumah Tidak Layak Huni
c. Menginput ke dalam data Aplikasi Web RTLH Disperkim Buton
6. Melaksanakan kegiatan penyusunan basis Data Rumah Tidak Layak Huni
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Konsultasi dengan atasan langsung
b. Membuat dan menyusun basis data rumah tidak layak huni
c. Melakukan publikasi secara sederhana.
23
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Meminta 1. Berkonsultasi Persetujuan Kepala Akuntabilitas: Reformasi Akurat
dukungan dan dengan Kepala Dinas Perumahan Dalam melakukan konsultasi Birokrasi, pelayanan yang
persetujuan Dinas meminta dan Kawasan dengan Kepala Dinas akan saya meningkatkan benar teliti sesuai
pimpinan dukungan dan Permukiman, lakukan dengan penuh pelayanan publik SOP, Cepat
Persetujuan. tanggung jawab dan menciptakan bekerja dengan
Nasionalisme: kondisi tuntas atas dasar
Saya akan berbicara dengan pemerintahan yang kompetensi
menggunakan Bahasa baik mendorong terbaik
Indonesia yang sesuai dengan aparatur agar
EYD memiiki kompetensi
Etika Publik: dan profesional
Saya akan bersikap sopan dan
santun dalam menyampaikan
rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Komitmen Mutu:
Saya akan berkonsultasi secara
24
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
langsung agar komunikasi
berjalan efektif
Anti Korupsi:
Saya akan menyampaikan
dengan jujur tentang tahapan
kegiatan yang akan dilakukan
2. Berkonsultasi - Pernyataan Akuntabilitas :
dengan Dukungan Kepala Berkonsultasi dengan Kepala
Kepala Bidang Bidang saya akan menjaga
Bidang/mentor Perumahan/Mentor kepercayaan dan kejelasan
untuk dalam menyelesaikan kegiatan
meminta laporan hasil aktualisasi
dukungan Nasionalisme :
Ketika konsultasi dengan kepala
Bidang saya akan menghormati
dan bekerja keras pada setiap
arahannya
25
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Saya akan bersikap jujur dan
mengutamakan pencapaian
hasil pada saat berkonsultasi
mengenai laporan hasil
aktualisasi dengan kepala Bidang
Komitmen Mutu :
Berkonsultasi dengan kepala
Bidang saya akan lebih menjaga
mutu kerja
Anti Korupsi :
Pada saat saya Berkonsultasi
dengan kepala Bidang saya akan
memegang azas kejujuran atas
kegiatan yang akan dilaksanakan
26
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Berkonsultasi Pernyataan Dukungan Akuntabilitas :
dengan Kepala Seksi Survey Pada saat berkonsultasi dengan
Kepala Seksi dan Pendataan kepala Seksi saya akan
Survey dan Perumahan bertanggung jawab
Pendataan menyelesaikan laporan hasil
Perumahan aktualisasi
Nasionalisme :
Ketika berkonsultasi dengan
kepala Seksi saya akan
menghormati apa yang menjadi
arahannya
Etika Publik :
Saya akan berkata santun Pada
saat konsultasi dengan Kepala
Seksi
Komitmen Mutu :
Berkonsultasi dengan Kepala
27
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Seksi saya akan mengefektifkan
waktu dengan baik
Anti Korupsi :
Displin waktu serta bertanggung
jawab saat saya akan konsultasi
dengan Kepala Seksi
28
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya akan mengefektifkan dan profesional
waktu dalam menyiapkan konsep
formulir
Komitmen Mutu :
Saya akan mengutamakan mutu
dalam menyusun konsep formulir
Anti Korupsi :
Saya akan jujur atas konsep
formulir yang digunakan
Mencetak Formulir RTLH Akuntabilitas :
Formulir Dalam mencetak formulir saya
akan memakai format standar
RTLH sehingga dapat
dipertanggung jawabkan
Nasionalisme :
Cinta tanah air dengan memakai
produk dalam negeri pada saat
29
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mencetak formulir RTLH.
Etika Publik :
Saya akan mengutamakan hasil
cetakan formulir Rumah tidak
layak huni sesuai dengan format
standar.
Komitmen Mutu :
Saya akan lebih mengutamakan
mutu hasil cetakan formulir
RTLH
Anti Korupsi :
Saya akan bersikap jujur atas
cetakan formulir yang digunakan
Mengajukan Disetujuinya Akuntabilitas :
bahan terpilih penggunaan Adanya transparansi Dalam
kepada mentor Formulir RTLH Mengajukan bahan terpilih
kepada mentor sehingga dalam
30
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan pendataan
terlaksana dengan baik.
Nasionalisme :
Menerapkan nilai luhur Pancasila
yaitu musyawarah pada saat
mengajukan bahan terpilih
kepada mentor.
Etika Publik :
menunjukan sikap sopan santun
pada saat saya akan mengajukan
bahan terpilih kepada mentor
Komitmen Mutu :
Saya akan mengutamakan mutu
dalam mengajukan bahan terpilih
kepada mentor
Anti Korupsi :
Pada saat mengajukan bahan
31
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
terpilih Saya akan transparan
dalam mengajukan bahan terpilih
kepada mentor
3. Membuat Tim 1. Koordinasi Terkoordinasinya Akuntabilitas : Reformasi Akurat
Survey Pendataan dengan atasan pembentukan Tim Saat mengkoordinasi saya Birokrasi, pelayanan yang
RTLH tentang Survey melakukan transparansi meningkatkan benar teliti sesuai
pembentukan pembentukan tim. pelayanan publik SOP, Cepat
Tim Survey Nasionalisme : dan menciptakan bekerja dengan
Saat mengkoordinasi saya kondisi tuntas atas dasar
melakukan kerjasama dengan pemerintahan yang kompetensi
pimpinan agar tujuan dapat baik mendorong terbaik
tercapai dengan baik dan efisien. aparatur agar
Etika Publik : memiiki kompetensi
Saat mengkoordinasi dengan dan profesional
pimpinan saya akan berkata
dengan santun.
Komitmen Mutu :
32
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya mengkoordinasikan dengan
pimpinan dengan seefektif dan
seefisien mungkin.
Anti Korupsi :
Saat mengkoordinasikan dengan
pimpinan saya
bertanggungjawab dan disiplin
dengan arahan yang diberikan.
2. Menyusun SK Tersusunnya SK Akuntabilitas :
Tim Survey Tim Survey Pada saat menyusun SK Tim
Survey, saya akan menyusun
dengan Adil dalam penyusunan
Nasionalisme :
Pada saat menyusun SK Tim,
saya akan mendiskusikan pada
Kepala Seksi tentang Format
Pembuatan SK Tim Survey
33
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Pada saat menyusun SK Tim,
saya akan bekerjasama dengan
ahli dalam upaya saran dan
masukan
Komitmen Mutu :
Pada saat merancang SK Tim
saya akan menjamin kualitas
mutu dalam penyajiannya.
Anti Korupsi :
Sewaktu merancang SK Tim
saya akan bertanggungjawab
atas skema penulisan dan
penyusunan SK
Menyusun Jadwal Tersusunnya jadwal Akuntabilitas :
Survey survey Ketika menyusun jadwal survey,
saya akan menyusun jadwal
34
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan jelas
Nasionalisme :
Pada saat menyusun jadwal,
dilakukan dengan kerja keras
dan penuh semangat
Etika Publik :
Pada saat menyusun jadwal,
saya akan menyusun dengan
cermat dan terampil
Komitmen Mutu :
Saya akan menyusun jadwal
dengan jelas dan sistematis
menggunakan waktu yang
seefisien mungkin
Anti Korupsi :
Saya akan mandiri dan penuh
tanggungjawab ketika menyusun
35
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Jadwal Survey
4 Pelaksanaan Berkonsultasi Meminta Informasi Akuntabilitas : Reformasi Akurat
survey dengan Kepala Jumlah Rumah Berkonsultasi dengan Lurah / Birokrasi, pelayanan yang
Desa Kepala Desa saya akan meningkatkan benar teliti sesuai
konsisten menyelesaikan pelayanan publik SOP, Cepat
kegiatan aktualisasi dan menciptakan bekerja dengan
Nasionalisme : kondisi tuntas atas dasar
Pada saat saya bertemu dengan pemerintahan yang kompetensi
Lurah / Kepala Desa saya akan baik mendorong terbaik
menghormati arahannya aparatur agar
Etika Publik : memiiki kompetensi
Ketika saya berkonsultasi dengan dan profesional
Lurah / Kepala Desa saya akan
berkata santun
Komitmen Mutu :
Berkonsultasi dengan Lurah /
Kepala Desa saya akan lebih
36
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menjaga mutu kerja
Anti Korupsi :
Saya akan bersikap jujur ketika
berkonsultasi dengan Lurah/
Kepala Desa
Meminta Adanya data Akuntabilitas :
kebutuhan data sementara Ketika memenuhi kebutuhan data
sementara sementara saya akan
berintegritas menyelesaikan
tugas
Nasionalisme :
Sewaktu saya meminta
kebutuhan data sementara saya
akan menghormati para
aparatur desa
Etika Publik :
Saya akan memenuhi
37
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
keakuratan dalam kebutuhan
data sementara
Komitmen Mutu :
Pada saat memenuhi kebutuhan
data saya akan mengutamakan
kualitas data yang valid
Anti Korupsi :
Saya akan memastikan keaslian
data sementara rumah tidak
layak huni.
Melaksanakan Data RTLH Akuntabilitas :
survey (Formulir) Bersikap adil, transparan dan
bertanggung jawab pada saat
survey dilaksanakan.
Nasionalisme :
Bersikap menghargai dan
menghormati masyarakat pada
38
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
saat melaksanakan tahapan
kegiatan survey Rumah Tidak
Layak Huni.
Etika Publik :
Memberikan pelayanan optimal
kepada masyarakat serta
memberi edukasi dalam
melaksanakan survey
Komitmen Mutu :
Memastikan mutu hasil dari
pelaksanaan survey.
Anti Korupsi :
Pada saat survey saya akan jujur
dalam melaksanakan kegiatan
5. Mengolah data Menginput hasil Adanya Rekapan Akuntabilitas : Reformasi Akurat
Rumah Tidak pendataan Data Rumah tidak Bertanggung jawab Birokrasi, pelayanan yang
Layak Huni Rumah Tidak Layak Huni melaksanakan sampai tuntas meningkatkan benar teliti sesuai
39
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Layak Huni mengolah data kedalam microsoft pelayanan publik SOP, Cepat
excel. dan menciptakan bekerja dengan
Nasionalisme : kondisi tuntas atas dasar
Bermusyawarah dengan rekan pemerintahan yang kompetensi
kerja bagaimana format microsoft baik mendorong terbaik
excel yang biasa digunakan aparatur agar
dalam penginputan. memiiki kompetensi
Etika Publik : dan profesional
Menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif dengan cara
menanyakan hal yang saya tidak
ketahui tentang bagaimana
mengolah data RTLH.
Komitmen Mutu :
Menawarkan sebuah inovasi
dalam mengolah data RTLH
dimana pada file tersebut
40
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
ditandatangani oleh Kepala Desa
dan diberikan hard copy untuk
menjadi arsip desa.
Anti Korupsi :
Ketika saya mengolah data saya
akan menyediakan data dengan
berasaskan kejujuran
Menyusun data Adanya gambaran Akuntabilitas :
pendukung persebaran Data Pada saat penyusunan saya
berupa Mapping Rumah tidak layak akan menggunakan data yang
data Rumah huni jelas dan dapat
Tidak Layak Huni dipertanggungjawabkan
Nasionalisme :
Ketika menyusun Peta
persebaran data RTLH saya akan
bersikap adil terhadap data yang
dimasukkan
41
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Pada tahapan kegiatan ini saya
akan melakukan kroscek
(cermat) terhadap data yang
ada.
Komitmen Mutu :
Dalam penyusunan peta
persebaran saya akan
menggunakan metode kreatif
untuk hasil yang lebih
menyesuaikan dengan data yang
ada.
Anti Korupsi :
Menerapkan tanggungjawab
dimana saya akan bekerja sesuai
dengan data, sehingga hasil yang
diinginkan tercapai sesuai
42
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan rencana kegiatan.
43
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dalam menginput data kedalam
Web RTLH Disperkim Buton saya
akan mengefisienkan waktu
pelaksanaan.
Anti Korupsi :
Nilai anti korupsi yang saya
terapkan yaitu bekerja keras
agar hasil penginputan terlaksana
sesuai dengan target capaian.
6. Melakukan Konsultasi Adanya persetujuan Akuntabilitas : Reformasi Akurat
Kegiatan dengan atasan dengan atasan Saat berkonsultasi dengan Birokrasi, pelayanan yang
Penyusunan langsung langsung atasan, Saya akan bertanggung meningkatkan benar teliti sesuai
Basis Data RTLH jawab terkait hasil dari kegiatan pelayanan publik SOP, Cepat
ini. dan menciptakan bekerja dengan
Nasionalisme : kondisi tuntas atas dasar
Ketika berkonsultasi dengan pemerintahan yang kompetensi
atasan, saya akan menghormati baik mendorong terbaik
44
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
atasan langsung sebagai aparatur agar
pimpinan. memiiki kompetensi
Etika Publik : dan profesional
Saya akan berkonsultasi dengan
atasan bersikap sopan dan
Santun
Komitmen Mutu :
Saya akan memberikan
gambaran umum terkait kualitas
dan mutu yang akan dicapai
pada akhir kegiatan aktualisasi
Anti Korupsi :
Pada saat melakukan kegiatan
konsultasi kepada pimpinan saya
akan disiplin, dan jujur tanpa
menyembunyikan apapun.
45
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat dan Tersedianya Akuntabilitas :
menyusun basis dokumen Basis Data Ketika membuat penyusunan
data rumah tidak Rumah Tidak Layak basis data harus menggunakan
layak huni Huni sumber Data yang jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan
Nasionalisme :
Dilakukan dengan prinsip tidak
diskriminatif, dimana dalam
penyusunan harus menggunakan
sumber data yang jelas
Etika Publik :
Pada saat menyusun harus
menggunakan sumber data yang
akurat dan jujur
Komitmen Mutu :
Saya akan menyusun basis data
dengan efektif
46
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Dilakukan dengan cara mandiri
dan jujur, dimana penyusun
dalam menyusun basis data
mengoptimalkan kemampuan diri
sendiri terlebih dahulu sebelum
meminta bantuan orang lain
Melakukan Dapat diakses oleh Akuntabilitas :
publikasi secara masyarakat Ketika melakukan publikasi, saya
sederhana. akan memperhatikan manfaatnya
bagi kepentingan umum
Nasionalisme :
Ketika melakukan publikasi saya
akan menggunakan media yang
mudah dipahami (sederhana),
dan tetap menggunakan media
offline yaitu papan informasi di
47
Kontribusi Penguatan
Tahapan Output/ Keterkaitan Subtansi dengan
No. Kegiatan terhadap Visi Nilai
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kelurahan/Desa.
Etika Publik :
Ketika melakukan publikasi, saya
akan menjunjung tinggi
integritas
Komitmen Mutu :
Ketika melakukan publikasi Saya
akan menjamin kualitas mutu
dalam penyajiannya
Anti Korupsi :
Saya akan bersikap jujur saat
melakukan publikasi.
48
Adapun gagasan untuk memecahkan isu menggunakan metode Problem Tree sebagai berikut:
Mempengaruhi Perencanaan
Pembangunan Rumah Layak Huni di
Kabupaten Buton
AKIBAT
50
Tabel 5 Perencanaan Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan
Agus
Juni Juli
utus
No Kegiatan
25
26
27
28
29
30
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
01
Meminta dukungan dan
1 persetujuan pimpinan
Penyiapan Bahan
Survey Rumah Tidak
2
Layak Huni
Membuat Tim Survey
3 Penataan RTLH
Pelaksanaan Survey
4
51
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
52
Tabel 6 Capaian Kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai ANEKA
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
53
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
2. Penyiapan Bahan Menyiapkan konsep formulir Adanya konsep formulir RTLH Akuntabilitas.
Survey Rumah Nasionalisme,
Tidak Layak Huni Etika Publik,
Terlaksana
Komitmen Mutu,
Anti Korupsi
54
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
55
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
56
Waktu
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7
57
B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang
Dilaksanakan
58
Permukiman Kabupaten Buton, memberikan atau mengupayakan dengan
maksimal hasil kegiatan aktualisasi dan menjunjung tinggi standar etika, ramah,
santun dan cepat tanggap agar dalam melaksanakan aktualisasi Database
Rumah Tidak Layak Huni mendapatakan hasil yang baik sesuai standar
operasional prosedur dan Petunjuk Teknis.
59
Gambar 4 Surat Persetujuan Kepala Dinas
60
data dan kevalidan data sesuai keadaan rill di lapangan.
Nasionalisme
Ketika konsultasi dengan kepala Bidang saya telah menghormati pada tiap
arahannya dan bekerja keras dalam menyelesaikan kegiatan laporan
aktualisasi sehingga apa yang di harapkan atas hasil kegiatan aktualisasi terkait
terbarunya data rumah tidak layak huni.
Etika Publik
Saya telah bersikap jujur dan mengutamakan pencapaian hasil pada saat
berkonsultasi mengenai laporan hasil aktualisasi dengan kepala Bidang,
sehingga apa yang menjadi saran, masukan, arahan dan harapan sesuai
petunjuk teknis penyusunan dan penginputan ke dalam eRTLH.
Komitmen Mutu
Pada saat berkonsultasi dengan kepala Bidang saya telah menjaga mutu kerja
dalam hal melaksanakan program usulan terkait pemenuhan rumah layak huni
Anti Korupsi
Pada saat berkonsultasi dengan kepala Bidang saya telah memegang azas
kejujuran dan disiplin atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
61
Gambar 5 Berkonsultasi dengan Kepala Bidang/Mentor
63
C. Manfaat terhadap capaian visi misi dan nilai organisasi
Terlaksananya tahapan kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi
terhadapa visi misi kabupaten Buton yaitu Reformasi Birokrasi, meningkatkan
pelayanan publik, menciptakan kondisi pemerintahan yang baik mendorong
aparatur agar memiliki kompetensi dan profesional, bekerja akurat, tuntas dan
cepat atas dasar kompetensi terbaik.
64
Gambar 8 Surat Pernyataan Dukungan Kepala Seksi Survey dan
Pendataan Perumahan
65
2. Kegiatan 2 Penyiapan Bahan Survey RTLH
Tahapan Kegiatan 1 Menyiapkan Konsep Formulir
Tanggal 28 Juni – 02 Juli 2021
Output Konsep Formulir RTLH
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
Screen Shot Formulir
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Dalam menyiapkan konsep formulir saya telah bertanggung jawab
menyesuaikan dengan format standar RTLH
Nasionalisme
Ketika menyiapkan konsep formulir saya telah menghormati rekan kerja
Etika Publik
Saya telah mengefektifkan waktu dalam menyiapkan konsep formulir
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu dalam menyusun konsep formulir
Anti Korupsi
Saya telah jujur atas konsep formulir yang saya gunakan
66
Gambar 9 Foto Bukti Pelaksanaan Penyiapan
Konsep Formulir
67
Tahapan Kegiatan 2 Mencetak Formulir
Tanggal 28 Juni – 02 Juli 2021
Output Formulir RTLH
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
Foto Formulir RTLH
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Dalam mencetak formulir saya telah memakai format standar RTLH sehingga
dapat dipertanggung jawabkan
Nasionalisme
Menerapkan nilai luhur Pancasila yaitu cinta tanah air dengan memakai bahan
atau produk kertas buatan dalam negeri pada saat mencetak formulir.
Etika Publik
Saya telah mengutamakan hasil cetakan formulir Rumah tidak layak huni
sesuai dengan format standar.
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu hasil cetakan formulir RTLH, sesuai standar
form RTLH
Anti Korupsi
Saya telah bersikap jujur atas cetakan formulir yang digunakan
68
Gambar 11 Foto Bukti Pelaksanaan Cetak Formulir
69
Tahapan Kegiatan 3 Mengajukan bahan terpilih kepada
mentor
Tanggal 28 Juni – 02 Juli 2021
Output Formulir RTLH
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
Foto Formulir RTLH
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Saya telah mengajukan formulir RTLH kepada mentor secara transparansi
sehingga dalam pelaksanaan pendataan terlaksana dengan baik, untuk
dijadikan acuan sebagai kebaruan data Rumah Tidak Layak Huni.
Nasionalisme
Saya telah menerapkan nilai luhur Pancasila yaitu musyawarah pada saat
mengajukan bahan terpilih kepada mentor.
Etika Publik
Pada saat mengajukan bahan pilihan kepada mentor, saya telah menunjukkan
sikap sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu dalam mengajukan bahan terpilih kepada
mentor, sehingga data yang ada merupakan data yang akurat.
Anti Korupsi
Pada saat mengajukan bahan terpilih Saya telah transparan dalam
mengajukan bahan terpilih kepada mentor
70
Gambar 13 Foto Bukti Pelaksanaan mengajukan bahan terpilih
71
Gambar 14 Formulir RTLH
72
3. Membentuk Tim Survey Pendataan RTLH
73
Gambar 15 Konsultasi dengan Atasan
75
Gambar 17 Foto SK TIM Survey
76
Tahapan Kegiatan 3 Menyusun Jadwal Survey
Tanggal 05 – 09 Juli 2021
Output Tersusunnya Jadwal Survey
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabiltas
Saya menyusun jadwal survey dengan jelas
Nasionalisme
Saat menyusun jadwal survey, saya telah melakukan dengan kerja keras dan
penuh semangat
Etika Publik
Pada saat menyusun jadwal survey, saya telah menyusun dengan cermat dan
terampil
Komitmen Mutu
Saya telah menyusun jadwal dengan jelas dan sistematis menggunakan waktu
yang seefisien mungkin
Anti Korupsi
Saya telah bersikap mandiri dan penuh tanggungjawab ketika menyusun SK
77
Gambar 18 Foto Menyusun Jadwal Tim Survey
78
4. Kegiatan 4 Pelaksanaan Survey
Tahapan Kegiatan 1 Konsultasi dengan Kepala Desa
Tanggal 12 – 16 Juli 2021
Output Adanya informasi dari Kepala Desa
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Berkonsultasi dengan Lurah / Kepala Desa saya telah konsisten menyelesaikan
kegiatan aktualisasi
Nasionalisme
Pada saat bertemu dengan Lurah / Kepala Desa saya telah menghormati apa
yang menjadi arahan, saran dan masukan
Etika Publik
Ketika bertemu dengan Lurah/Kepala Desa, saya telah berkata santun agar
dapat memudahkan kami melaksanakan konsultasi.
Komitmen Mutu
Saat berkonsultasi dengan Lurah / Kepala Desa saya telah menjaga mutu
kualitas kerja hasil kebaruan data.
Anti Korupsi
Saya telah bersikap jujur ketika berkonsultasi dengan Lurah/ Kepala Desa
79
Gambar 20 Konsultasi dengan Kepala Desa
80
Tahapan Kegiatan 2 Meminta kebutuhan data sementara
Tanggal 12 – 16 Juli 2021
Output Adanya Data Sementara
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
Data sementara
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabiltas
Ketika memenuhi kebutuhan data sementara saya telah berintegritas
menyelesaikan tugas untuk memenuhi data Rumah Tidak Layak Huni sementara
yang harus kami verifikasi kembali kebenarannya.
Nasionalisme
Pada saat meminta kebutuhan data sementara saya akan menunjukkan sikap
Menghormati pada saat bermusyawarah dengan para aparatur desa terkait
tahapan kegiatan pemenuhan data sementara Rumah Tidak Layak Huni.
Etika Publik
Saya telah memenuhi keakuratan dalam kebutuhan data Rumah Tidak Layak
Huni dengan cara verifikasi kembali dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan
data NIK ataupun nama yang double.
Komitmen Mutu
Pada saat memenuhi kebutuhan data saya telah mengutamakan kualitas data
yang valid.
Anti Korupsi
Saya telah memastikan keaslian data sementara rumah tidak layak huni.
Dengan melakukan verifikasi kembali
81
C. Manfaat Terhadap Capaian Visi Misi Dan Nilai Organisasi
Pelaksanaan tahapan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap visi
misi kabupaten Buton yaitu Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik,
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki
kompetensi dan profesional, bekerja akurat, tuntas dan cepat atas dasar
kompetensi terbaik.
82
Tahapan Kegiatan 3 Melaksanakan Survey
Tanggal 12 – 16 Juli 2021
Output Data RTLH
Daftar Lampiran Foto bukti pelaksanaan
Foto Formulir RTLH
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Pada saat melaksanakan survey saya telah Bersikap adil, transparan dan
bertanggung jawab agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan nantinya
mendapatkan bantuan rumah layak huni
Nasionalisme
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan survey Rumah Tidak Layak Huni,
saya telah Bersikap menghargai dan menghormati masyarakat
Etika Publik
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan survey Rumah Tidak Layak Huni,
saya telah Memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat serta memberi
edukasi tentang tujuan survey.
Komitmen Mutu
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan survey Rumah Tidak Layak Huni,
saya telah memastikan mutu hasil dari pelaksanaan survey dapat di
pertanggung jawabkan keaslian data nya kepada pimpinan.
Anti Korupsi
Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan survey Rumah Tidak Layak Huni,
saya telah jujur dalam melaksanakan kegiatan
83
Gambar 22 Foto Pelaksanaan Survey
84
Gambar 23 Formulir RTLH yang telah terisi
85
verifikasi oleh Kepala Seksi Survey dan Pendataan Perumahan.
Nasionalisme
Pada tahapan kegiatan ini saya bermusyawarah dengan rekan kerja tentang
bagaimana membuat format yang selama ini digunakan untuk mengolah data
RTLH kedalam microsoft excel.
Etika Publik
Menerapakan nilai etika publik yaitu menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dengan cara menanyakan hal-hal yang saya tidak ketahui kepada
rekan kerja sehingga mendapatkan hasil yang baik pada proses pengolahan
data RTLH.
Komitmen Mutu
Saya menawarkan sebuah inovasi dalam format excel dimana data tersebut
bukan cuman ditandatangani oleh Kepala Bidang Perumahan melainkan juga
ada tandatangan Kepala Desa, dan memberikan hard copy file kepada desa
untuk dijadikan arsip desa.
Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang saya terapkan adalah kejujuran dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan mengolah data hasil survey RTLH ke dalam microsoft excel.
86
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki
kompetensi dan profesional, bekerja akurat, tuntas dan cepat atas dasar
kompetensi terbaik.
87
Tahapan Kegiatan 2 Menyusun data pendukung (Mapping) Data RTLH
Tanggal 19 – 23 Juli 2021
Output Gambaran persebaran data rumah tidak layak huni
Daftar Lampiran - Foto Bukti Pelaksanaan
- Gambaran persebaran data Rumah Tidak Layak
Huni
A. Nilai Dasar Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas
Dalam penyusunan saya menggunakan sumber data yang jelas sehingga
output yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme
Ketika menyusun Peta persebaran data RTLH saya telah bersikap adil dan
memperhatikan aturan yang berlaku terhadap data yang dimasukkan
Etika Publik
Dalam tahapan kegiatan ini saya telah melakukan kroscek (cermat) terhadap
data yang ada, dan berkomitmen menjalankan tugas secara profesional.
Komitmen Mutu
Melaksanakan penyusunan peta persebaran saya telah menggunakan metode
kreatif untuk hasil yang lebih, menyesuaikan dengan data yang ada. sehingga
hasil tahapan kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan mutunya juga tetap
terjaga
Anti Korupsi
Menerapkan tanggungjawab yaitu saya telah bekerja sesuai dengan data,
sehingga hasil yang diinginkan tercapai sesuai dengan rencana kegiatan.
88
misi kabupaten Buton yaitu Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik,
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki
kompetensi dan profesional, bekerja akurat, tuntas dan cepat atas dasar
kompetensi terbaik.
89
Gambar 27 Mapping Sebaran RTLH Kec. Wabula
90
mengefisienkan waktu pelaksanaan.
Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang saya terapkan yaitu bekerja keras agar hasil tahapan
kegiatan penginputan data kedalam Web RTLH Disperkim terlaksana sesuai
dengan target capaian.
91
Gambar 29 Screenshot pelaksanaan penginputan Web RTLH Disperkim
92
B. Proses dan Kualitas Produk Tahapan Kegiatan
Saat melakukan konsultasi dengan atasan, saya bertanggungjawab dengan hasil
Data Rumah Tidak Layak Huni yang saya dapatkan di lapangan dan juga dengan
inputan data RTLH berbasis Online di Web RTLH Disperkim.
C. Manfaat Terhadap Capaian Visi Misi Dan Nilai Organisasi
Pelaksanaan tahapan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi terhadap visi misi
kabupaten Buton yaitu Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik,
menciptakan kondisi pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki
kompetensi dan profesional, bekerja akurat, tuntas dan cepat atas dasar
kompetensi terbaik.
94
Gambar 32 Screenshot
95
B. Proses dan Kualitas Produk Tahapan Kegiatan
Dalam tahapan kegiatan ini saya mempublikasikan hasil Database yang telah
saya susun secara online Kepada Bapak Nurul Kudus Tako, BAE,SE.,MT.
selaku kepala dinas beliau juga berpesan agar kedepannya proses tahapan
kebaruan data dengan metode seperti ini terus dilaksanakan.
96
C. Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan yang
dilaksanakan
Tabel 7 Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
Nasionalisme :
Saya telah menunjukkan sikap
menghormati ketika berkonsultasi
dengan Kepala Dinas sebagai
Pimpinan di tempak kerja.
Etika Pulik :
Saya telah bersikap sopan dan
santun dalam menyampaikan
rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan dalam tahapan kegiatan
berkonsultasi dengan Kepala Dinas.
Komitmen Mutu :
Dalam tahapan ini kegiatan
berkonsultasi dengan Kepala Dinas.
Saya telah berkomuniksasi secara
langsung agar konsultasi berjalan
dengan efektif dalam memberikan
gambaran umum terkait kegiatan
aktualisasi.
Anti Korupsi :
Saya telah menyampaikan dengan
jujur tentang tahapan kegiatan yang
akan dilakukan
2. Berkonsultasi dengan Pernyataan Akuntabilitas
Kepala Bidang/Mentor Dukungan Saat berkonsultasi dengan Kepala
meminta dukungan Bidang/ Mentor saya telah menjaga
kegiatan aktualisasi kepercayaan dan kejelasan dalam
97
menyelesaikan kegiatan laporan hasil
aktualisasi, mulai dari menyiapkan
bahan konsultasi agar dalam penyajian
dokumen RTLH mendapatkan hasil
yang sesuai petunjuk teknis,
keakuratan data dan kevalidan data
sesuai keadaan rill di lapangan.
Nasionalisme
Ketika konsultasi dengan kepala
Bidang saya telah menghormati pada
tiap arahannya dan bekerja keras
dalam menyelesaikan kegiatan laporan
aktualisasi sehingga apa yang di
harapkan atas hasil kegiatan
aktualisasi terkait terbarunya data
rumah tidak layak huni.
Etika Publik
Saya telah bersikap jujur dan
mengutamakan pencapaian hasil
pada saat berkonsultasi mengenai
laporan hasil aktualisasi dengan kepala
Bidang, sehingga apa yang menjadi
saran, masukan, arahan dan harapan
sesuai petunjuk teknis penyusunan dan
penginputan ke dalam eRTLH.
Komitmen Mutu
Pada saat berkonsultasi dengan kepala
Bidang saya telah menjaga mutu kerja
dalam hal melaksanakan program
usulan terkait pemenuhan rumah layak
huni
Anti Korupsi
Pada saat berkonsultasi dengan kepala
Bidang saya telah memegang azas
kejujuran dan disiplin atas kegiatan
yang akan dilaksanakan.
3. Berkonsultasi dengan Pernyataan Akuntabilitas
Kepala Seksi Survey dukungan Pada saat berkonsultasi dengan kepala
dan Pendataan Seksi saya telah bertanggung jawab
Perumahan menyelesaikan laporan hasil aktualisasi
atas kebenaran penyajian data Rumah
Tidak Layak Huni.
98
Nasionalisme
Ketika berkonsultasi dengan kepala
Seksi saya telah menghormati apa
yang menjadi arahannya
Etika Publik
Ketika berkonsultasi dengan Kepala
Survey dan Pendataan Perumahan.
saya telah bersikap sopan dan berkata
santun
Komitmen Mutu
Saya telah mengefektifkan waktu saat
berkonsultasi dengan kepala Seksi
Survey dan Pendataan Perumahan
Anti Korupsi
Disiplin waktu pada saat berkonsultasi
dengan Kepala Seksi Survey dan
Pendataan Perumahan telah saya
aktualisasikan
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki kompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
Jika kegiatan ini tidak terlaksana, penulis sulit mengembangkan kegiatan dan dianggap
tidak berlaku sopan terhadap organisasi, maka kegiatan tersebut bisa saja dianggap tidak
resmi karena tidak mendapatkan persetujuan pimpinan.
Kegiatan 2 : Penyiapan Bahan Survey RTLH
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan dengan Nilai Dasar
1. Konsep Formulir RTLH Screen Shot Akuntabilitas
Formulir Dalam menyiapkan konsep formulir
saya telah bertanggung jawab
menyesuaikan dengan format standar
RTLH
Nasionalisme
Ketika menyiapkan konsep formulir
saya telah menghormati rekan kerja
Etika Publik
Saya telah mengefektifkan waktu
dalam menyiapkan konsep formulir
99
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu
dalam menyusun konsep formulir
Anti Korupsi
Saya telah jujur atas konsep formulir
yang saya gunakan.
2. Mencetak Formulir Formulir RTLH Akuntabilitas
Dalam mencetak formulir saya telah
memakai format standar RTLH
sehingga dapat dipertanggung
jawabkan
Nasionalisme
Menerapkan nilai luhur Pancasila yaitu
cinta tanah air dengan memakai
bahan atau produk kertas buatan
dalam negeri pada saat mencetak
formulir.
Etika Publik
Saya telah mengutamakan hasil
cetakan formulir Rumah tidak layak
huni sesuai dengan format standar.
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu hasil
cetakan formulir RTLH, sesuai standar
form RTLH
Anti Korupsi
Saya telah bersikap jujur atas cetakan
formulir yang digunakan
3. Mengajukan bahan Formulir RTLH Akuntabilitas
terpilih kepada mentor Saya telah mengajukan formulir RTLH
kepada mentor secara transparansi
sehingga dalam pelaksanaan
pendataan terlaksana dengan baik,
untuk dijadikan acuan sebagai
kebaruan data Rumah Tidak Layak
Huni.
Nasionalisme
Saya telah menerapkan nilai luhur
Pancasila yaitu musyawarah pada
saat mengajukan bahan terpilih kepada
100
mentor.
Etika Publik
Pada saat mengajukan bahan pilihan
kepada mentor, saya telah
menunjukkan sikap sopan dan santun.
Komitmen Mutu
Saya telah mengutamakan mutu
dalam mengajukan bahan terpilih
kepada mentor, sehingga data yang
ada merupakan data yang akurat.
Anti Korupsi
Pada saat mengajukan bahan terpilih
Saya telah transparan dalam
mengajukan bahan terpilih kepada
mentor
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki kompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
Jika saya tidak menyiapkan bahan untuk kegiatan survey. Maka pada proses
pelaksanan survey berjalan sesuai Standar operasiona prosedur, keakuratan data
tidak ada.
Kegiatan 3 : Membentuk Tim Survey Pendataan RTLH
Nasionalisme
Kami menjunjung tinggi nilai
Pancasila dimana sikap
menghormati apa yang menjadi
saran dan masukan Pimpinan, dan
saling kerjasama agar tujuan dapat
tercapai dengan baik.
101
Etika Publik
Saat berkoordinasi dengan pimpinan
saya berbicara dengan bahasa yang
santun agar dapat memudahkan
kami melaksanakan kegiatan survey
pendataan.
Komitmen Mutu
Saat koordinasi pembentukan Tim
Survey dengan pimpinan saya
menggunakan waktu yang efektif dan
efisien
Anti Korupsi
Pada saat koordinasi saya telah
bertanggungjawab dan disiplin
dengan arahan yang diberikan
2. Menyusun SK Tim Tersusunnya SK Akuntabiltas
Tim Survey Pada saat menyusun SK Tim Survey,
saya telah menyusun dengan adil dan
sesuai dengan sistematika penulisan
Nasionalisme
Saat saya menyusun SK Tim, saya
mendiskusikan pada Kepala Seksi
tentang format penyusunan SK.
Etika Publik
Pada saat menyusun SK Tim, saya
bekerjasama dengan ahli untuk
mendapatkan saran dan masukan.
Komitmen Mutu
Pada saat merancang SK Tim saya
telah menjamin kualitas mutu dalam
penyajiannya
Anti Korupsi
Saya bertanggungjawab atas skema
penulisan dan penyusunan SK Tim.
3. Menyusun Jadwal Tersusunnya Akuntabiltas
Survey Jadwal Survey Saya menyusun jadwal survey
dengan jelas
Nasionalisme
Saat menyusun jadwal survey, saya
telah melakukan dengan kerja keras
102
dan penuh semangat
Etika Publik
Pada saat menyusun jadwal survey,
saya telah menyusun dengan cermat
dan terampil
Komitmen Mutu
Saya telah menyusun jadwal dengan
jelas dan sistematis menggunakan
waktu yang seefisien mungkin
Anti Korupsi
Saya telah bersikap mandiri dan
penuh tanggungjawab ketika
menyusun SK
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki k ompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
Jika saya tidak Membentuk Tim Survey Pendataan RTLH, maka pendataan akan berjalan
lambat atau bahkan tidak terlaksana.
Kegiatan 4 : Pelaksanaan Survey
Nasionalisme
Pada saat bertemu dengan Lurah /
Kepala Desa saya telah menghormati
apa yang menjadi arahan, saran dan
masukan
Etika Publik
Ketika bertemu dengan Lurah/Kepala
Desa, saya telah berkata santun agar
dapat memudahkan kami
melaksanakan konsultasi.
Komitmen Mutu
103
Saat berkonsultasi dengan Lurah /
Kepala Desa saya telah menjaga mutu
kualitas kerja hasil kebaruan data.
Anti Korupsi
Saya telah bersikap jujur ketika
berkonsultasi dengan Lurah/ Kepala
Desa
2. Meminta kebutuhan Adanya Data Akuntabiltas
data sementara Sementara Ketika memenuhi kebutuhan data
sementara saya telah berintegritas
menyelesaikan tugas untuk memenuhi
data Rumah Tidak Layak Huni
sementara yang harus kami verifikasi
kembali kebenarannya.
Nasionalisme
Pada saat meminta kebutuhan data
sementara saya akan menunjukkan
sikap Menghormati pada saat
bermusyawarah dengan para aparatur
desa terkait tahapan kegiatan
pemenuhan data sementara Rumah
Tidak Layak Huni.
Etika Publik
Saya telah memenuhi keakuratan
dalam kebutuhan data Rumah Tidak
Layak Huni dengan cara verifikasi
kembali dengan teliti agar tidak terjadi
kesalahan data NIK ataupun nama
yang double.
Komitmen Mutu
Pada saat memenuhi kebutuhan data
saya telah mengutamakan kualitas
data yang valid.
Anti Korupsi
Saya telah memastikan keaslian data
sementara rumah tidak layak huni.
Dengan melakukan verifikasi kembali
3. Melaksanakan Survey Data RTLH Akuntabilitas
Pada saat melaksanakan survey saya
telah Bersikap adil, transparan dan
bertanggung jawab agar masyarakat
yang benar-benar membutuhkan
104
nantinya mendapatkan bantuan rumah
layak huni
Nasionalisme
Pada saat melaksanakan tahapan
kegiatan survey Rumah Tidak Layak
Huni, saya telah Bersikap menghargai
dan menghormati masyarakat
Etika Publik
Pada saat melaksanakan tahapan
kegiatan survey Rumah Tidak Layak
Huni, saya telah Memberikan
pelayanan optimal kepada
masyarakat serta memberi edukasi
tentang tujuan survey.
Komitmen Mutu
Pada saat melaksanakan tahapan
kegiatan survey Rumah Tidak Layak
Huni, saya telah memastikan mutu
hasil dari pelaksanaan survey dapat di
pertanggung jawabkan keaslian data
nya kepada pimpinan.
Anti Korupsi
Pada saat melaksanakan tahapan
kegiatan survey Rumah Tidak Layak
Huni, saya telah jujur dalam
melaksanakan kegiatan
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki kompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
Jika tidak dilakukan survey pendataan RTLH, maka masih akan menggunakan data
yang lama, dimana data tersebut sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang.
Kegiatan 5 : Mengolah Data Rumah Tidak Layak Huni
105
lanjut kegiatan Huni kedalam microsoft excel yang
pengolahan nantinya hasil data ini untuk di verifikasi
data yakni oleh Kepala Seksi Survey dan
pengolahan Pendataan Perumahan.
basis data.
Nasionalisme
Pada tahapan kegiatan ini saya
bermusyawarah dengan rekan kerja
tentang bagaimana membuat format
yang selama ini digunakan untuk
mengolah data RTLH kedalam
microsoft excel.
Etika Publik
Menerapakan nilai etika publik yaitu
menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dengan cara menanyakan
hal-hal yang saya tidak ketahui kepada
rekan kerja sehingga mendapatkan
hasil yang baik pada proses
pengolahan data RTLH.
Komitmen Mutu
Saya menawarkan sebuah inovasi
dalam format excel dimana data
tersebut bukan cuman ditandatangani
oleh Kepala Bidang Perumahan
melainkan juga ada tandatangan
Kepala Desa, dan memberikan hard
copy file kepada desa untuk dijadikan
arsip desa.
Anti Korupsi
Nilai anti korupsi yang saya terapkan
adalah kejujuran dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan mengolah data
hasil survey RTLH ke dalam microsoft
excel.
2. Menyusun data Gambaran Akuntabilitas
pendukung (Mapping) persebaran data Dalam penyusunan saya
Data RTLH rumah tidak layak menggunakan sumber data yang jelas
huni sehingga output yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan.
Nasionalisme
Ketika menyusun Peta persebaran data
RTLH saya telah bersikap adil dan
106
memperhatikan aturan yang berlaku
terhadap data yang dimasukkan
Etika Publik
Dalam tahapan kegiatan ini saya telah
melakukan kroscek (cermat) terhadap
data yang ada, dan berkomitmen
menjalankan tugas secara profesional.
Komitmen Mutu
Melaksanakan penyusunan peta
persebaran saya telah menggunakan
metode kreatif untuk hasil yang lebih,
menyesuaikan dengan data yang ada.
sehingga hasil tahapan kegiatan ini
dapat selesai tepat waktu dan mutunya
juga tetap terjaga
Anti Korupsi
Menerapkan tanggungjawab yaitu
saya telah bekerja sesuai dengan data,
sehingga hasil yang diinginkan tercapai
sesuai dengan rencana kegiatan.
3. Menginput data ke Data RTLH Akuntabilitas
dalam Web RTLH Pada saat menginput saya telah
Disperkim bertanggung jawab dalam
penginputan data RTLH
Nasionalisme
Pada saat menginput saya telah
bermusyawarah dengan rekan kerja
terkait penggunaan Web RTLH
Disperkim
Etika Publik
Ketika saya melaksanakan
penginputan data kedalam Web RTLH
Disperkim saya telah berkonsultasi
dan bekerja sama sehingga
membantu saya dalam melaksanakan
penginputan data RTLH
Komitmen Mutu
Dalam menginput data kedalam Web
RTLH Disperkim saya telah
mengefisienkan waktu pelaksanaan.
Anti Korupsi
107
Nilai anti korupsi yang saya terapkan
yaitu bekerja keras agar hasil tahapan
kegiatan penginputan data kedalam
Web RTLH Disperkim terlaksana
sesuai dengan target capaian.
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki kompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
jika saya tidak melaksanakan pengolahan penginputan data RTLH maka tidak akan ada
kebaruan data RTLH beserta Mapping sebaran Data RTLH.
Kegiatan 6 : Penyusunan Basis Data Rumah Tidak Layak Huni
Nasionalisme
Pada saat berkonsultasi. Saya
menghormati atasan sebagai
pimpinan saya
Etika Publik
Sopan dan Santun adalah sikap saya
saat melakukan konsultasi kepada
pimpinan.
Komitmen Mutu
Saya telah memberikan gambaran
umum terkait kualitas dan mutu yang
akan dicapai pada akhir kegiatan
aktualisasi
Anti Korupsi
Pada saat melakukan kegiatan
konsultasi kepada pimpinan saya telah
disiplin dan jujur tanpa
menyembunyikan apapun.
2. Membuat dan Tersedianya Akuntabilitas:
menyusun basis dokumen Basis Data Ketika membuat penyusunan basis
data rumah tidak Rumah Tidak Layak data saya telah menggunakan sumber
108
layak huni Huni data yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan
Nasionalisme :
Saat menyusun basis data saya telah
menggunakan prinsip tidak
diskriminatif, dimana dalam
penyusunan harus menggunakan
sumber data yang jelas
Etika Publik :
Pada saat menyusun saya telah
menggunakan sumber data yang
akurat dan jujur
Komitmen Mutu :
Pada saat menyusun, Saya telah
menyusun basis data dengan efektif
Anti Korupsi :
Dalam menyusun basis data saya telah
mengoptimalkan kemampuan diri
sendiri terlebih dahulu sebelum
meminta bantuan orang lain, saya
melakukan dengan cara mandiri dan
jujur.
3. Melakukan publikasi Dapat diakses oleh Akuntabilitas:
Secara Sederhana masyarakat Ketika melakukan publikasi, saya telah
memperhatikan manfaatnya bagi
kepentingan umum
Nasionalisme :
Ketika melakukan publikasi, saya akan
menggunakan media yang mudah
dipahami (sederhana), dan tetap
menggunakan media offline yaitu
papan informasi di Kelurahan/Desa.
Etika Publik :
Ketika melakukan publikasi, saya telah
menjunjung tinggi integritas
Komitmen Mutu :
Ketika melakukan publikasi Saya telah
menjamin kualitas mutu dalam
penyajiannya
Anti Korupsi :
109
Saya telah bersikap jujur saat
melakukan publikasi.
Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisai :
Reformasi Birokrasi, meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan kondisi
pemerintahan yang baik mendorong aparatur agar memiliki kompetensi dan
profesional.
Penguatan Nilai Organisasi :
Akurat pelayanan yang benar teliti sesuai SOP, Cepat bekerja dengan tuntas atas
dasar kompetensi terbaik.
Dampak Bila Kegiatan tersebut tidak terlaksana :
Jika kegiatan penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni tidak terlaksana, maka tidak
akan ada basis data yang dapat di kumpulkan sehingga ini akan mempengaruhi kinerja
bidang yang
bertugas untuk melakukan pendataan rumah tidak layak huni.
D. Pelaksanaan Habituasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran
dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam “Optimalisasi Penyusunan
Database Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Buton”, tidak terlepas dari
pelaksanaan habituasi saja akan tetapi juga dilakukan oleh saya diluar dari kegiatan
aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk Nilai dasar Akuntabilitas memiliki nilai tanggungjawab, keadilan,
kejelasan, dan transparansi yang tergambar pada beberapa tahapan dari 6
kegiatan yang telah disusun, dimana salah satunya dalam melakukan pelaporan
hasil rancangan aktualisasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab, jelas dan
secara transparan. Untuk Nilai Dasar Nasionalisme yang paling banyak diterapkan
dalam 6 kegiatan yang telah disusun adalah semangat, bekerja sama dan cinta
bahasa Indonesia serta saling menghormati. Dimana dalam menyusun konsep
atau rangkuman dilakukan dengan penuh semangat, melakukan pengawasan dan
perawatan perlengkapan jalan dengan bekerja sama dengan tim dan berkonsultasi
serta bersosialisasi disampaikan dengan bahasa yang dapat dimengerti serta saling
menghormati sesama tim survey maupun rekan kerja lainnya. Untuk Nilai Dasar
Etika Publik yang paling sering diterapkan adalah Sopan Santun dimana dilakukan
dalam berkonsultasi, meminta tolong, serta bertatap muka pada masyarakat saat
melakukan pengawasan dan perawatan terhadap kondisi perlengkapan jalan. Untuk
Nilai Dasar Komitmen Mutu dimana paling banyak menggunakan waktu baik dalam
berkonsultasi, menyusun materi dengan waktu seefisien mungkin serta adanya mutu
110
dari hasil yang telah dikerjakan. Untuk Nilai Dasar Anti Korupsi yang diterapkan
adalah tanggungjawab dan jujur terhadap apa yang telah dikerjakan sehingga
tercapai hasil yang diinginkan.
Adapun rincian implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam bentuk Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA) serta kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bentuk
matriks dapat dilihat pada lampiran.
E. Analisis Capaian Aktualisasi
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-
nilai dasar ANEKA, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
“Optimalisasi Penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Buton”,
karena pada pelaksanaannya ada 1 rencana kegiatan kegiatan yang didalamnya
didalamnya terdapat 3 tahapan kegiatan yang saling berkaitan dengan wabah covid-
19 dimana akan ada publikasi pada tiap-tiap desa dengan masyarakat. Sehingga
dalam hal ini kegiatan terhambat dilaksanakan dikarenakan Surat Edaran Bupati
Nomor : SE.1399/07/2021 tentang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 untuk
Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten. Sehingga dalam pelaksanaan ini
saya hanya mempublikasikan kegiatan ini langsung ke Kepala Dinas Perumahan
Dan Kawasan Permukiman
Analisis ketercapaian tujuan dapat dilihat dari terlaksananya seluruh rangkaian
kegiatan dengan baik, tercapainya proses pelaksanaan pendataan Rumah Tidak
Layak Huni dengan dilanjutkan dengan pembuatan Formulir Data Rumah Tidak
Layak Huni, Aplikasi Web RTLH Disperkim Kab. Buton, dan Data Pendukung
berupa Maping Calon Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni. Seluruh kegiatan
ini tidak lepas dari arahan dan pendampingan mentor, sehingga isu yang diangkat
mengenai kurang optimalnya kebaruan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan i,
yang lebih rinci disajikan pada tabel berikut:
111
Tabel 8 Rincian Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Sebelum Sesudah
No. Keterangan
Aktualisasi Aktualisasi
1. Belum adanya Formulir Data Adanya Formulir Data terlaksana
Rumah Tidak Layak Huni Rumah Tidak Layak Huni
2. Belum terbarunya Data RTLH Kebaruan data Rumah terlaksana
Tidak Layak Huni
3. Belum adanya aplikasi Web Tersedianya Web RTLH terlaksana
RTLH Disperkim Buton Disperkim Buton
112
BAB V
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Penyusunan
Database Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Buton pada Dinas Perumahan Dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Buton” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Peserta latsar mampu membedakan kegiatan yang berlandaskan nilai-nilai dasar
ASN dan memahami dampak negatif dari tidak diterapkannya nilai-nilai dasar
ASN tersebut.
2. Dengan adanya optimalisasi database rumah tidak layak huni, maka pengelolaan
informasi BSPS akan optimal sehingga penyajian data menjadi efektif dan
efisien.
3. Penyusunan rencana aksi penanganan RTLH bagi masyarakat di desa miskin
yang dapat dijadikan acuan dalam mengoptimalkan penanganan RTLH.
Rencana Aksi tersebut dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan
RTLH pada tahun 2022.
4. Dengan mengikuti perkembangan zaman, maka pendataan saat ini dapat
dilakukan dengan lebih cepat karena terhubung ke jaringan internet dan
rekapitulasi yang dapat dibuat secara otomatis.
B. Saran
Program Pelatihan Dasar CPNS Golongan III mengajarkan penerapan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
memberikan manfaat yang luar biasa bagi pelaksanaan tugas seorang ASN. Nilai-nilai
ANEKA tersebut menjadi pedoman bagi ASN untuk melaksanakan tugas sehari-hari
dengan memiliki karakter yang lebih baik.
Diharapkan setiap ASN sadar akan peran dan kedudukannya di instansi dan
mampu menerapkan nilai ANEKA dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja.
Selain itu diharap sebagai ASN di era milenial ini dapat mampu melahirkan ide dan
113
inovasi terbaik untuk program-program di instansinya untuk menuju Indonesia yang
maju.
114
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara (2015). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Habituasi, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
115