Oleh :
FAJAR APRI RAMADHAN, S.Pd
NIP : 19900411 201903 1 010
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan
Yang Maha kuasa atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga laporan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Tahun 2020 dapat tersusun dengan baik. Penulis menyadari penyusunan laporan aktualisasi
ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dukungan, masukan, dan
semangat pada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan
aktualisasi ini. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis memberikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak DR. Ir. H. Ruksamin, ST,ipm, M.Si Asean Eng, selaku Bupati Konawe Utara.
2. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara.
3. Bapak La Hadifa, S.E., M.Si selaku pembimbing dan Bapak Gafaruddin,S.E., M.Si selaku
penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan masukan,
dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
ini.
4. Ibu Waode Ermina, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Oheo yang telah memberikan izin
sepenuhnya dalam pelaksanaan Latsar CPNS Konawe utara Angkatan LXXXV dan
LXXXVI
5. Ibu Sutrawati, S.Pd, Selaku Wakil Kepala Sekolah yang sekaligus mentor dalam kegiatan
aktualisasi ini yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan
dan motivasi kepada penulis demi kelancaran penyusunan laporan aktualisasi.
6. Kedua orang tua tercinta, adik, dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung
penulis hingga bisa sampai pada tahap ini.
7. Seluruh Widyaswara, Panitia dari BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Binsuh yang
telah berbagi ilmu, pengetahuan, dan pelayanan terbaik kepada peserta.
8. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXXV dan
LXXXVI Tahun 2020 dari Kabupaten Konawe Utara yang telah membantu.
Dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini, penulis menyadari masih terdapat
banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, segala masukan, kritik, dan saran yang
membangun sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap laporan kegiatan aktualisasi ini
dapat dilaksanakan dengan maksimal sehingga dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN guna menjadi ASN yang profesional dan berintegritas tinggi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagai
mana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 perlunya dibangun karakter Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,
profesionalisme, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN), serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dan pemberian layanan yang berkualitas,
seorang calon PNS wajib mengikuti masa prajabatan dan kegiatan pelatihan dasar. Hal
ini ditegaskan pada PP No 11 tahun 2017 menegaskan bahwa calon PNS wajib untuk
menjalani masa percobaan selama 1 tahun, masa percobaan yang dimaksud merupakan
masa prajabatan. Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara No 12 tahun
2018 ini diharapkan calon PNS yang mengikuti pelatihan dasar nantinya dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Nilai-nilai
dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang diakronimkan ANEKA.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan
bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan
satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Guru merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem pendidikan.
Tugas utama guru disekolah, sebagaimana diatur dalam Permendikbud No 15 Tahun
2018, yaitu merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melatih,
melaksanakan tugas tambahan. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Budaya literasi di Indonesia menjadi persoalan yang sangat menarik untuk
diperbincangkan khususnya dikalangan peserta didik. Di tengah melesatnya budaya
1
populer, buku tidak lagi menjadi prioritas utama. Peserta didik cenderung lebih senang
menonton, bermain, mengikuti siaran televisi,dan bermain gadget. Bahkan untuk siswa di
daerah terpencil mereka lebih sering membantu orang tua bekerja di kebun . Buku
pelajaran tak lagi menjadi teman setia siswa saat ini.
Budaya membaca, menulis dan berdiskusi tak lagi menjadi ciri khas pelajar yang
konon disebut sebagai generasi penerus bangsa. Padahal ada pepatah yang
mengungkapkan bahwa buku adalah gudang ilmu dan membaca adalah kuncinya. Oleh
sebab itu, perlu dibudayakan membaca dalam lingkungan masyarakat khususnya di
lingkungan sekolah. Budaya membaca di sekolah perlu dikembangkan agar siswa dapat
membiasakan diri untuk membaca. Untuk melaksanakan pembiasaan ini tidak hanya dari
peserta didik saja, namun perlu dilakukan juga oleh beberapa pihak seperti guru,
orangtua, dan pemerintah.
Kegiatan menumbuhkan minat membaca khususnya di sekolah guru memiliki
peran yang sangat penting. Sebagai Agent of change tugas dan tanggungjawab guru
yaitu mengarahkan atau membentuk prilaku dan akhlak peserta didik agar menjadi lebih
baik. Dalam konteks kegiatan literasi, guru sebagai fasilitator sekaligus menjadi subjek
dan memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Sebagai
ASN yang baik, posisi guru tidak hanya dituntut untuk hadir di kelas, tetapi guru harus
berperan dalam menentukan nasib bangsa dimasa depan.
Praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar
semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Untuk mendukungnya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah
(GLS). GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu
kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku non
pelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan
minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan
dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa
kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta
didik.
Oleh karena itu, dalam membangun budaya literasi, guru dan orang tua harus
memberikan motivasi dan kesadaran pentingnya literasi dengan melakukan pengawasan
dan penanaman kebiasaan membaca dan menulis. Yang paling penting dalam
2
membangun budaya literasi adalah perlu adanya kesadaran diri sendiri dengan
membiasakan kegiatan membaca dan menulis.
Dalam kegiatan belajar di sekolah, minat baca siswa yang tinggi merupakan
sesuatu yang diharapkan oleh semua pihak baik siswa itu sendiri, guru, maupun orang
tua. Namun pada kenyataannya minat baca siswa masih jauh dari apa yang diharapkan,
dibuktikan dengan kondisi yang dilihat penulis di kelas VIII-A pada Tahun Pelajaran
2019/2020 Semester Ganjil. Berdasarkan hasil perolehan nilai keterampilan membaca
terdapat 6 orang siswa dari 22 siswa yang belum lancar membaca. Sedangkan 2 orang
siswa lainnya kurang mengutamakan aktivitas membaca dalam kesehariannya. Mereka
lebih senang bermain bersama teman-temannya ketika memiliki waktu luang. Selain itu
kondisi perpustakaan yang tidak nyaman dan sarana buku yang tidak menarik minat baca
siswa, sehingga minimnya pengunjung perpustakaan sekolah dan juga kurangnya
pengawasan orang tua terhadap cara belajar anak. Melihat kenyataan itu, tentunya banyak
faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor dari luar diri siswa
(faktor ekstern) yang mempengaruhi minat baca anak.
Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka sebagai guru yang merupakan
salah satu unsur ASN dianggap perlu untuk melakukan upaya aktualisasi dalam rangka
meningkatkan minat baca peserta didik khususnya di SMP Negeri 2 Oheo. Sehingga
penulis tertarik untuk mengangkat judul yaitu Peningkatan Minat Baca Melalui Polisi
“Pojok Literasi” Siswa SMP Negeri 2 Oheo Kabupaten Konawe Utara
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN, peran dan kedudukan ASN dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA)
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya minat baca 20 siswa melalui media Polisi “Pojok Literasi”
3
C. Manfaat
1. Penulis
Terbentuknya karakter ASN yang profesional sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa yang berlandaskan pada nilai-
nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA).
2. Organisasi
Terwujudnya Visi Misi Sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) dan mewujudkan perangkat
pembelajaran yang memadai dan terukur, serta mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran, serta sarana dan prasarana sekolah.
3. Peserta Didik
Menumbuhkembangkan budaya literasi dan minat membaca siswa di sekolah
dan semangat ingin tahu serta cinta pengetahuan
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi sebagai berikut:
1. Menggalang Dukungan Stakeholder
2. Menyusun RPP
3. Membuat Pojok Literasi
4. Pemanfaatan Pojok Literasi
5. Melakukan Evaluasi Capaian Peningkatan Minat Baca Siswa
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN
1. Profil Organisasi
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 OHEO
2 NPSN : 40403985
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. PARIAMA
RT / RW : 1 / 2
Kode Pos : 93353
Kelurahan : TADOLOIYO
Kecamatan : Kec. Oheo
Kabupaten/Kota : Kab. Konawe Utara
Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara
Negara : Indonesia
5
6 Posisi Geografis : -3.3119 Lintang
122.167 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 421/2007
8 Tanggal SK Pendirian : 2007-06-21
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : Pemerintah Kabupaten
11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 11001050002948
14 Nama Bank : BPD
15 Cabang KCP/Unit : Asera
16 Rekening Atas Nama : SMP Neg.6 Asera
17 MBS : Tidak
18 Luas Tanah Milik (m2) : 10000
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP : 006802433811000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 082143104068
21 Nomor Fax :
22 Email : smpn2oheo@gmail.com
23 Website :
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 900
29 Akses Internet : Tidak Ada
30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada
Sumber : Dapodik Tahun Pelajaran 2020/2021
6
8 Jusriansah P CPNS Guru Mapel Bimbingan dan Konseling (Konselor)
Monovatra Predy
9 Rezky L CPNS Guru Mapel Matematika
10 Risnawati P PNS Guru Mapel Kimia
11 Satria P Guru Honor Sekolah Guru Mapel Matematika
Honor Daerah TK.II Teknologi Informasi dan Komunikasi
12 Sitti Hajar P Kab/Kota Guru Mapel (TIK)
13 Sutrawati P PNS Guru Mapel Biologi
Kepala
14 Wa Ode Ermina P PNS Sekolah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
15 Yesi Surahmi P Guru Honor Sekolah Guru Mapel Bahasa Inggris
Sumber : Dapodik Tahun Pelajaran 2020/2021
Sumber : https://dapo.kemdikbud.go.id/
7
2. Visi dan Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi Sekolah
Unggul Dalam Prestasi , Menguasai Iptek, Berlandaskan Imtaq, Berwawasan
Lingkungan, Mencerminkan Kearifan Lokal Dan Bersaing Global
b. Misi Sekolah
1) Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan
Menyenangkan
2) Mengembangkan Keterampilan Berkomunikasi Global Melalui Penguasaan
Bahasa Inggris
3) Menerapkan Pembelajaran Berbasis ICT Secara Optimal
4) Mengembangkan Minat Dan Bakat Peserta Didik Melalui Program
Pengembangan Diri Secara Optimal
5) Menerapkan Perilaku Sopan, Santun, Religius, Menghargai Perbedaan, Dan
Keberagaman
6) Menerapkan Perilaku Hidup Bersih , Sehat, Cermat, Bersahaja, Dan Peduli
Pada Lingkungan
7) Menerapkan Perilaku Dan Mencerminkan Sikap Berlandaskan Kearifan Lokal
Daerah
8) Menunjukkan Keteladanan , Kejujuran , Bekerja Keras, Dan Pantang
Menyerah Dalam Mencapai Keunggulan Global
c. Nilai Organisasi
SMP Negeri 2 Oheo menerapkan 7 budaya malu, yaitu:
1) Malu datang terlambat dan pulang cepat (tidak tepat waktu);
2) Malu karena melihat rekan sibuk melakukan aktivitas (tidak kreatif dan pasif);
3) Malu karena melanggar peraturan peraturan (tidak mengindahkan tata tertib);
4) Malu untuk berbuat salah (tidak melakukan perbuatan terpuji);
5) Malu karena bekerja tidak berprestasi (tidak melalukan pekerjaan dengan
maksimal);
6) Malu karena tugas tidak terlaksana selesai tepat waktu (tidak menggunakan
waktu sesuai jadwal);
7) Malu karena tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan lingkungan
kantor/ sekolah.
8
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di SMP Negeri 2 Oheo adalah sebagai berikut:
KEPALA SEKOLAH
WAODE ERMINA, S.Pd.
PESERTA DIDIK
9
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Tugas Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-
Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :
1) Merencanakan pembelajaran;
2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4) Membimbing dan melatih peserta didik / peserta didik;
5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;
dan
7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas
No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, di antaranya:
10
12) Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri;
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15) Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung
dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
11
a. Indikator Dari Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah di mana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya sehingga memberikan efek positif bagi pihal lain untuk
berkomitmen;
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi sehingga :
a) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara
kelompok internal dan eksternal
b) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya
dan korupsi dalam pengambilan keputusan
c) Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan
d) Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara
keseluruhan;
3. Integritas
Konsistensi dan keteguhan dalam menjadikan suatu kewajiban untuk
menjungjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku sehingga
timbul kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholders;
4. Tanggung Jawab (Responsibilitas)
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab atas
keputusan yang dibuat, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan
yang telah dilakukan;
5. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang;
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas;.
7. Keseimbangan
12
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas;
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan;
9. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. Dengan kata lain konsistensi
menjamin stabilitas.
b. Aspek Akuntabilitas
Terdapat beberapa aspek dalam akuntabilitas, antara lain:
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (accountability is a relationship).
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat sehingga
hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bertanggungjawab;
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (accountability is results oriented).
Hasil yang diharapkan perilaku aparat pemerintah yang bertanggungjawab,
adil dan inovatif;
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (accountability requires
reporting). Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas;
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (accountability is meaningless
without consequences). Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban
menunjukkan tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan
konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi;
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (accountability improves performance).
Dalam hal ini proses setiap individu/kelompok/institusi akan diminta
pertanggungjawaban secara aktif yang terlibat dalam proses evaluasi dan
berfokus peningkatan kerja.
13
c. Jenis-Jenis Akuntabilitas
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
1) Akuntabilitas vertikal (vertical accountability), akuntabilitas yang
pertanggungjawaban atas pengelolaan dananya kepada otoritas yang lebih
tinggi.
2) Akuntabilitas horizontal (horizontal accountability), akuntabilitas yang
pertanggungjawabannya kepada masyarakat luas.
d. Tingkatan Akuntabilitas
Tingkatan akuntabilitas terdiri dari 5 (lima) tingkatan, yaitu:
1) Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika;
2) Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya;
3) Akuntabilitas kelompok mengacu pada pembagian kewenangan dan
semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam
sebuah institusi dan memainkan peranan yang penting dalam tercapainya
kinerja organisasi yang diharapkan;
4) Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai;
5) Akuntabilitas stakeholder merupakan tanggungjawab organisasi pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif dan
bermartabat terhadap masyarakat umum.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri; sifat nasional; kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara
potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan
identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri dan
pandangan tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara tanpa memandang rendah
bangsa lain. Dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap ASN memiliki orientasi
14
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nasionalisme merupakan
pandangan atau paham kecintaan warga negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah
airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang
kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa;
2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab;
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa;
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa;
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, dan
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
15
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira;
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain;
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
8) Berani membela kebenaran dan keadilan;
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia;
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
17
3. Etika Publik
Etika publik dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan
untuk menentukan perbuatan yang pantas, guna menjamin adanya perlindungan hak-
hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Ada 3 (tiga) fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan;
b. Sisi dimensi reflektif. Etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
c. Modalitas etika yang menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik, yaitu :
a. Dimensi kualitas pelayanan publik. Etika publik menekankan pada aspek nilai
dan norma, serta prinsip moral, sehingga terbentuk integritas pelayanan publik.
b. Dimensi modalitas. Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa.
c. Dimensi tindakan integritas publik merupakan tindakan yang sesuai dengan
nilai, tujuan dan kewajibannya untuk memecahkan dilema moral yang tercermin
dalam kesederhanaan hidup.
Indikator nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yaitu :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
18
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan, dan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni
sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
19
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa, berupa ukuran baik/buruk. Bidang
apapun yang menjadi tanggungjawab ASN, semua mesti dilaksanakan secara optimal
agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholders.
a. Nilai-Nilai Komitmen Mutu
1) Efektivitas
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efektivitas organisasi tidak hanya diukur dari kinerja untuk mencapai target
(rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya,
melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan
pelanggan;
2) Efisiensi
Efisiensi diukur dari ketetapan realisasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan. Dihitung sebagai jumlah
sumberdaya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat
efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak
bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
keluaran tertentu;
3) Inovasi
Inovasi muncul karena ada dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang
terjadi di sekitarnya. Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan
hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap
individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur
penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dengan sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4) Orientasi Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu juga dapat sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga
20
kredibilitas institusi. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Orientasi mutu
berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan
untuk kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam
pelayanan.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan,
dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi
kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, dan
masyarakat. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak jangka panjang.
Korupsi merupakan kegiatan yang merugikan keuangan negara demi
menguntungkan diri sendiri maupun orang lain. Korupsi digolongkan sebagai
kejahatan luar biasa karena dampaknya yang sangat besar bagi pribadi, keluarga
maupun masyarakat. Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada
kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai yang
diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu
kesadaran diri para ASN untuk anti korupsi. Kesadaran diri anti korupsi yang
dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan
keberadaannya sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang
dan waktu kehidupannya harus dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat
untuk anti korupsi. Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan
niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi dan misi yang baik, hingga
selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik dan
mendapatkan hasil terbaik agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik.
KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar
anti korupsi, yang terdiri dari :
a. Jujur merupakan kelurusan hati, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Peduli, tindakan ini meliputi memperhatikan, mengindahkan dan menghiraukan.
c. Mandiri, melaksanakan kegiatan tanpa bergantung kepada pihak lain
21
d. Disiplin, mencapai suatu tujuan dengan waktu yang lebih efisien.
e. Tanggungjawab merupakan perwujudan dari kewajiban menyelesaikan sesuatu
hal yang dilakukan.
f. Kerja keras, berupa kemauan untuk melakukan sesuatu dengan ketekunan dan
ketahanan demi tercapainya suatu tujuan.
g. Sederhana, prinsip ini mengatasi akan adanya kesenjangan sosial serta sifat iri
dengki.
h. Berani, tidak takut untuk melakukan sesuatu yang benar.
i. Adil yang dapat diartikan tidak berat sebelah atau tidak memihak.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan pemberian layanan atau melayani keperluan
orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan sesuai
dengan aturan pokok dan tata cara yang berlaku dan ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada penerima pelayanan. Sehingga terdapat 3 (tiga) unsur penting
dalam pelayanan publik, yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan, dan kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
23
publik. Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan kepentingan umum; kepastian
hukum; kesamaan hak; keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan;
partisipatif; persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas;
fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; ketepatan waktu; dan
kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. Pelayanan publik dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Pelayanan adalah perihal atau cara melayani.
b. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli
barang dan jasa.
c. Pelayanan medis merupakan pelayanan yang diterima seseorang dalam
hubungannya dengan pensegahan, diagnosis dan pengobatan suatu gangguan
kesehatan tertentu.
d. Publik berarti orang banyak (umum)
Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan
pelayanan publik;
b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai
dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik;
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan
d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
Terdapat prinsip-prinsip dalam pelayanan publik, di antaranya :
a. Partisipatif, pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasinya.
b. Transparan, pemerintah harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik tersebut.
c. Responsif, pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan warga
negaranya.
d. Tidak diskriminatif, pemerintah tidak boleh dibedakan antar warga negara.
24
e. Mudah (persyaratan yang dibutuhkan dalam pelayanan publik tersebut masuk
akal dan mudah dipenuhi) dan murah (biaya yang dibutuhkan untuk
mendapatkan layanan tersebut terjangkau).
f. Efektif dan efisien, mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara dalam arti fisik dan non fisik.
h. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
i. Berkeadilan, mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
3. Manajemen ASN
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
a. Kedudukan ASN
Dalam Undang-Undang nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik.
25
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan sebagai ASN, maka ASN berfungsi dan
bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik
ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
2) Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung
tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara
daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
c. Hak dan kewajiban ASN
Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu
yang patut atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, dan dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan
ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang
diatur di Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut.
1) PNS
a) Gaji, tunjangan dan fasilitas
b) Cuti
c) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d) Perlindungan
e) Pengembangan kompetensi
2) PPPK
26
a) Gaji, tunjangan dan fasilitas
b) Cuti
c) Perlindungan
d) Pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, pemerintah juga wajib
memberikan perlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan
2) Jaminan kecelakaan kerja
3) Jaminan kematian
4) Bantuan hukum
Kewajiban ASN adalah suatu beban atau tanggunan yang bersifat
kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya diberikan.
Pegawai ASN berdasarkan Undang-Undang nomor 05 Tahun 2014 tentang ASN
wajib:
1) Setia dan taat kepada pancasila, dan UUD 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumusan pejabat pemerintah yang
berwewenang
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5) Melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan
penuh tanggung jawab
6) Menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di luar maupun di dalam kedinasan
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan perundang- undang
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
27
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Dalam menyusun suatu rancangan kegiatan aktualisasi, maka harus berawal dari
sebuah isu yang terjadi pada unit kerja CPNS masing-masing sehingga peserta pendidikan
dan pelatihan dasar CPNS dapat menjabarkannya ke dalam beberapa kegiatan yang
nantinya akan diaktualisasikan pada unit kerjanya masing-masing. Dalam kegiatan
aktualisasi tentunya harus juga sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi, atau Sasaran
Kinerja Pegawai maupun Tugas Tambahan yang diperintahkan oleh atasan melalui Surat
Perintah Tugas Tambahan yang melekat pada diri CPNS, sehingga nantinya dalam
pelaksanaan aktualisasi dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mengindetifikasi beberapa isu di SMP
Negeri 2 Oheo, antara lain:
Tabel 3.1
Identifikasi Isu
No. Uraian Tugas Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Rumusan Isu
yang Belum Diharapkan
Maksimal
1. Pembimbingan Sebagian siswa masih Meningkatnya minat Rendahnya minat
terhadap siswa belum memiliki minat baca siswa baca siswa SMP
dalam untuk membaca Negeri 2 Oheo
meningkatkan
minat baca
2. Perencanaan Kurang optimalnya Mengelola Belum optimalnya
pengembangan sarana perpustakaan perawatan dan perpustakaan sebagai
perpustakaan perbaikan sarana sarana literasi siswa
prasarana di sekolah
3. Menegakkan Siswa masih kurang Siswa memiliki Kurangnya
kedisiplinan dan disiplin karakter disiplin dan kedisiplinan siswa
tata tertib taat aturan
sekolah
28
B. Analisis dan Penetapan Isu
Identifikasi isu-isu utama yang akan diangkat penulis menggunakan metode APKL
(aktual, problematis, kekhayalakan, kelayakan). Adapun kriteria penetapannya sebagai
berikut:
Tabel 3.2
29
Tabel 3.3
Skor Likert
No Isu / Masalah Rangking
A P K L Total
Rendahnya minat baca siswa SMP
1 4 5 5 5 19 1
Negeri 2 Oheo
30
C. Rancangan Aktualisasi
Rancangan aktulisasi digunakan sebagai rencana penerapan nilai-nilai dasar ANEKA, visi dan misi organisasi, pelayanan publik, Whole
of Government, dan Manajemen ASN.
Jabatan : Guru Bahasa Indonesia Ahli Pertama
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Oheo
Identifikasi Isu : a. Rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 2 Oheo
Isu yang Diangkat : Rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 2 Oheo
Judul : Peningkatan Minat Baca Melalui Polisi “Pojok Literasi” Siswa SMP Negeri 2 Oheo Kabupaten Konawe Utara
31
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Rancangan kegiatan aktualisasi di SMP Negeri 2 Oheo selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
1. Menggalang 1. Menyiapkan bahan Output : Akuntabilitas : Dengan Inisiatif :
dukungan konsultasi Tersedianya bahan Sebelum terciptanya Dalam
stakeholder konsultasi dan informasi melakukan hubungan yang menggalang
terkait dalam lainnya konsultasi, saya harmonis antara dukungan, saya
rangka menyiapkan bahan warga sekolah responsif
rancangan Hasil : dengan penuh melalui melayani
aktualisasi Blangko dukungan dan Tanggung Jawab kesepakatan kebutuhan
dokumentasi untuk bersama- stakeholder,
Nasionalisme : sama, maka bersikap
Dalam menyiapkan memperkuat visi proaktif
bahan konsultasi, sekolah, yaitu terhadap
saya menyusun terwujudnya kebutuhan
dengan manajemen organisasi dan
Bertanggung jawab sekolah yang memiliki
untuk tangguh. dorongan untuk
menyelesaikannya mengidentifikasi
masalah atau
Etika Publik : peluang dan
Dalam menyiapkan mampu
bahan konsultasi, mengambil
saya menyusun tindakan nyata
bahan dengan untuk
32
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
cermat menyelesaikan
masalah.
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
saya menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
saya menyusun
bahan dengan
mandiri
2. Melakukan konsultasi Output : Akuntabiltas :
dengan pimpinan Terlaksananya konsultasi Dalam melakukan
konsultasi, saya
Hasil : telah melaksanakan
Catatan hasil konsultasi, pertemuan dengan
pernyataan dukungan, dan konsisten sesuai
dokumentasi jadwal yang sudah
disepakati
Nasionalisme :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menghormati
33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
keputusan
pimpinan.
Etika Publik :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
tidak memaksakan
kehendak dan
mengedepankan
kepentingan
bersama
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menunjukkan
sikap ramah dan
komunikatif
Anti Korupsi :
dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menunjukkan
sikap jujur dan
peduli
34
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
3. Melakukan koordinasi Output : Akuntabilitas :
dengan dewan guru Terlaksananya hasil Dalam melakukan
koordinasi koordinasi, saya
telah menunjukkan
Hasil : sikap partisipatif
Blangko dukungan dan
dokumentasi Nasionalisme :
Dalam melakukan
koordinasi, saya
mendengarkan
saran dari dewan
guru dengan rasa
hormat dan
bermusyawarah
Etika Publik :
Dalam melakukan
koordinasi dengan
dewan guru, maka
saya
berkomunikasi
secara sopan dan
santun
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
koordinasi dengan
dewan guru, maka
35
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
saya menggunakan
waktu secara
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam melakukan
koordinasi, maka
saya menuliskan
saran dari dewan
guru secara jujur
dan transparan
2. Menyusun RPP 1. Mengumpulkan silabus Output : Akuntabilitas : Dengan Tanpa Pamrih :
Tersedianya silabus Dalam tersedianya Dalam menyusun
mengumpulkan Perangkat perangkat
Hasil : silabus, saya
Pembelajaran, pembelajaran,
Fotocopy silabus dan mengerjakan denga peningkatan saya komitmen
dokumentasi penuh tanggung
pembelajaran dalam
jawab dan pelayanan melaksanakan
yang baik pekerjaaan,
Nasionalisme : mampu
Dalam mewujudkan
mengumpulkan SDM pendidikan
silabus, saya yang memiliki
menyiapkan kemampuan dan
dengan kerja sama kesanggupan
kerja yang tinggi
36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
mengerjakan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
mengerjakan
dengan efektif dan
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
mengerjakan
dengan jujur
2. Menyusun RPP Output : Akuntabilitas :
Tersusunnya draft RPP Dalam menyusun
RPP, saya telah
Hasil : menyusun dengan
RPP dan dokumentasi penuh tanggung
jawab
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam menyusun
RPP, saya telah
menyusun dengan
dengan jujur
Etika Publik :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan jujur
3. Mengesahkan RPP Output : Akuntalitas :
Tersedianya RPP yang Dalam pengesahan
disahkan RPP, saya melakukan
dengan konsisten
Hasil :
RPP yang telah disahkan
dan dokumentasi
38
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan Amanah
Etika Publik :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan bertanggung
jawab
Komitmen Mutu :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan Jujur dan
Tanggung Jawab
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
3. Membuat Pojok 1. Mencari referensi Output : Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
Literasi tentang pojok literasi Tersedianya referensi Dalam mencari terbuatnya Pojok Inovatif :
tentang pojok literasi Referensi, saya telah Literasi Dalam membuat
melakukan dengan memberikan pojok literasi,
Hasil : penuh tanggung kontribusi saya memiliki
Referensi dan jawab terhadap misi pola pikir, cara
Dokumentasi sekolah yaitu pandang, dan
Nasionalisme : fasilitas sekolah pendekatan yang
Dalam mencari yang relevan, variatif terhadap
Referensi, saya telah mutakhir, dan setiap
melakukan dengan berwawasan ke permasalahan,
dengan jujur depan. serta mampu
menghasilkan
Etika Publik : karya baru dan
Dalam mencari selalu melakukan
Referensi, saya telah penyempurnaan
melakukan dengan dan perbaikan
cermat berkala dan
berkelanjutan.
Komitmen Mutu :
Dalam mencari
Referensi, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
40
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Dalam mencari
Referensi, saya
telah melakukan
dengan jujur dan
tanggung jawab
2. Menyusun desain Output : Akuntabilitas :
pojok literasi Tersusunnya desain pojok Dalam menyusun
literasi desain, saya telah
melakukan dengan
Hasil : penuh tanggung
Konsep, gambar, dan jawab
dokumentasi
Nasionalisme :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
dengan kerja sama
Etika Publik :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
cermat
41
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
jujur dan tanggung
jawab
Nasionalisme :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan dengan kerja
sama
42
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan jujur dan
tanggung jawab
4. Menata buku sebagai Output : Akuntabilitas :
bahan literasi
Tertatanya buku bahan Dalam menata
literasi buku, saya telah
melakukan dengan
Hasil : penuh tanggung
jawab
Buku literasi dan
Dokumentasi Nasionalisme :
43
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Dalam menata
buku,saya telah
melakukan dengan
dengan kerja sama
Etika Publik :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan kerja keras
44
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
jawab fasilitas sekolah untuk
yang relevan, mendukung visi
Nasionalisme : mutakhir, dan dan misi
Dalam menyiapkan berwawasan ke Kementerian
buku daftar depan.
kunjungan siswa,
saya telah
melakukan dengan
dengan kerja keras
Etika Publik :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
45
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
saya telah melakukan
dengan kerja keras
Nasionalisme :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
dengan kerja keras
Etika Publik :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
46
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
kerja keras
Etika Publik :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
47
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
dengan peduli
Nasionalisme :
Dalam memeriksa
48
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan dengan kerja
sama
Etika Publik :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah
melakukan dengan
adil
49
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Dalam menyusun
daftar pertanyaan,
saya telah menyusun
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
50
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
daftar pertanyaan,
saya telah menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
daftar pertanyaan,
saya telah
menyusun dengan
adil
2. Mengedarkan dan Output : Akuntabilitas : Dengan Dengan tindak
menerima daftar Terdistribusinya daftar Mengedarkan dan terlaksananya lanju kegiatan
pertanyaan tertutup pertanyaan tertutup dan menerima daftar kegiatan ini, maka telah
dan terbuka terbuka pertanyaan, saya peninjauan dan terpenuhi nilai
telah melakukan tindak lanjut organisasi
Hasil : dengan penuh layanan Box kreatif, inovatif
Hasil jawaban pertanyaan tanggung jawab Rutan mampu dan efektif
tertutup dan terbuka memberikan
Nasionalisme : kontribusi
Mengedarkan dan terhadap misi
menerima daftar sekolah,
pertanyaan, saya Melaksanakan
telah melakukan Pembelajaran
dengan adil Kreatif, Inovatif,
Efektif,
Etika Publik : Menyenangkan,
51
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Mengedarkan dan Dan Demokratis
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Mengedarkan dan
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Mengedarkan dan
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan adil
3. Menyusun hasil Output : Akuntabilitas :
evaluasi peningkatan Meningkatnya minat baca Dalam menyusun
minat baca dan jumlah kunjungan hasil evaluasi, saya
siswa di pojok literasi telah menyusun
evaluasi dengan penuh
tanggung jawab
Hasil :
Hasil evaluasi dan Nasionalisme :
52
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
dokumentasi Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan adil
Etika Publik :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan adil
53
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan di tempat kerja dengan berurutan selama 30 (hari) hari kerja dengan jadwal sebagai
berikut :
Tabel 3.5
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Nama Hari Kerja
No
Kegiatan November Desember
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Menggalang
Dukungan
Stakeholder
Terkait Dalam
1
Rangka
Rancangan
Aktualisasi
Menyusun
2
RPP
Membuat
3
Pojok Literasi
Pemanfaatan
Pojok Literasi
Terintegrasi
4 Dengan
Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
Melakukan
5
Evaluasi
54
E. Indikator Keberhasilan
Ada beberapa indikator keberhasilan dalam melakukan aktualisasi ini ke
depannya, di antaranya :
1. Timbulnya perasaan senang seorang siswa terhadap suatu mata pelajaran, maka
siswa tersebut akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada perasaan
terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut.
2. Adanya ketertarikan siswa untuk membaca buku. Hal ini berhubungan dengan daya
gerak yang mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan
atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
3. Siswa akan lebih perhatian terhadap buku bacaan. Dimana perhatian tersebut
merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan pengertian,
dengan mengesampingkan yang lain daripada itu. Siswa yang memiliki minat pada
buku bacaan tertentu, dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.
4. Keterlibatan siswa akan suatu objek bacaan yang mengakibatkan siswa tersebut
senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan membaca
F. Faktor Pendukung Keberhasilan
Ada beberapa faktor pendukung keberhasilan dalam melakukan aktualisasi ini ke
depannya, di antaranya :
1. Adanya dukungan pimpinan dalam rangka pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
2. Adanya dukungan mentor dan coach dalam melakukan konsultasi dan bimbingan
secara berkala.
3. Adanya dukungan dari teman sejawat dalam melakukan konsultasi dan koordinasi
4. Adanya partisipasi dari peserta didik dalam melakukan kegiatan aktualisasi.
G. Perkiraan Hambatan dan Antisipasi
Dalam aktualisasi ini, ada beberapa hambatan yang kemungkinan dapat terjadi :
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di masa Pandemi Virus COVID-19. Dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan.
2. Waktu pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi bersamaan dengan jadwal kegiatan
Ulangan Akhir Semester
3. Waktu pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi bersamaan dengan pelaksanaan
PILKADA
4. Minimnya akses jaringan internet di daerah tempat pelaksanaan aktualisasi.
55
Dari hambatan-hambatan tersebut, penulis melakukan antisipasi, yaitu :
1. Melakukan himbauan kepada peserta didik untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan
sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan.
2. Memanfaatkan waktu senggang untuk melakukan tahapan kegiatan aktualisasi
3. Mengganti jadwal kegiatan dihari berikutnya
4. Mencari akses jaringan di wilayah tertentu untuk mencari referensi dan informasi
terkait kegiatan aktualisasi.
56
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Tabel 4.1
Daftar Hambatan dan Solusi Pemecahan
No. URAIAN KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI PEMECAHAN
1 Membuat Pojok 1. Terbatasnya waktu Memanfaatkan waktu
Literasi dan tempat senggang dan tempat
pelaksanaan kegiatan alternatif dalam
aktualisasi. pembuatan pojok
2. Minimnya alat dan literasi.
bahan dalam Memanfaatkan bahan
pembuatan media yang ada di sekolah
pojok literasi serta untuk membuat pojok
akses yang kurang literasi.
memadai.
2 Pemanfaatan Pojok Terbatasnya waktu dan Memanfaatkan waktu dan
Literasi Terintegrasi tempat aktualisasi , tempat semaksimal
Dengan Pembelajaran karena waktu mungkin dalam
Bahasa Indonesia pelaksanaan bertepatan penyelesaian kegiatan
dengan kegiatan UAS, aktualisasi.
PILKADA dan gedung
belajar siswa dalam
proses rehab.
3 Melakukan Evaluasi Terbatasnya waktu Memanfaatkan waktu
pelaksanaan evaluasi, yang ada dalam
karena bertepatan dengan penyelesaian kegiatan
kegiatan remedial dan aktualisasi
pengolahan nilai Rapor
57
B. Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan ASN
dilaksanakan dalam 30 hari kerja, dimulai sejak 20 November 2020 sampai dengan
1 9 Desember 2020 . Kegiatan aktualisasi diawali dengan konsultasi dan
memohon izin kepada pimpinan dan mentor untuk melakukan sejumlah kegiatan serta
tahapan-tahapannya yang telah diagendakan dalam rancangan aktualisasi.
Tabel 4.2
Daftar kegiatan yang dilaksanakan pada tahapan aktualisasi
dan habituasi nilai-nilai dasar ANEKA
URAIAN WAKTU
NO CAPAIAN HASIL KET
KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Menggalang 20-23 November 2020 Mendapatkan izin dan Terlaksana
Dukungan dukungan dari atasan, sesuai
Stakeholder Terkait mentor dan dewan guru rancangan
Dalam Rangka
Rancangan
Aktualisasi
Kegiatan
Aktualisasi
58
4 Pemanfaatan Pojok 30 November 2020 – Terlaksananya kegiatan Terlaksana
Literasi 05 Desember 2020 pembelajaran melalui sesuai
Terintegrasi pojok literasi rancangan
Dengan
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
5 Melakukan 14-19 Desember 2020 Tercapainya hasil evaluasi Terlaksana
Evaluasi sesuai
rancangan
59
C. Deskripsi Kegiatan
KEGIATAN 1
Menggalang Dukungan Stakeholder Terkait Dalam Rangka Rancangan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan 20-23 November 2020
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan
1. Menyiapkan bahan konsultasi
60
3. Melakukan koordinasi dengan dewan
guru
61
rencana kegiatan terjadi musyawarah agar mencapai kata sepakat dalam peningkatan
minat baca siswa SMP Negeri 2 Oheo Kabupaten Konawe Utara (Nasionalisme). Saya
berpenampilan rapi saat bertemu dengan pimpinan dan selama musyawarah terjadi, saya
bertutur kata yang santun dan berperilaku sopan (Etika Publik). Dari pembahasan
rencana kegiatan aktualisasi tersebut, pimpinan dan saya mengharapkan dapat
tercapainya tujuan yang ditetapkan serta bermanfaat bagi organisasi sekolah
(Komitmen Mutu). Saya bertemu dengan pimpinan untuk membahas rencana kegiatan
sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama (Anti Korupsi).
62
Teknik Aktualisasi Yang Dipergunakan
Tahapan kegiatan 1 : Menyiapkan bahan konsultasi
Ketika saya menyiapkan bahan konsultasi, saya melaksanakan teknik aktualisasi yakni
bertanggung jawab agar materi yang akan saya konsultasikan dapat tersampaikan
dengan baik dan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang akan saya laksanakan.
63
Tahapan kegiatan 2 : Melakukan konsultasi dengan pimpinan
Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan dan membahas rencana kegiatan,
saya menyampaikan dan berkonsultasi tentang rencana kegiatan dan tujuan yang akan
dicapai kepada pimpinan secara jelas. Setelah pimpinan memberikan saran terhadap
kegiatan aktualisasi saya, pimpinan memutuskan untuk menandatangani surat
persetujuan pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah saya siapkan.
Analisis Dampak
Apabila konsultasi dengan pimpinan tidak dilaksanakan, akan terjadi sikap tidak saling
menghormati dan menghargai antara pimpinan dan bawahan, kedepannya bisa
menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan.
64
KEGIATAN 2
Menyusun RPP
Tanggal Pelaksanaan 24 November 2020
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan
1. Mengumpulkan Silabus
65
Gambar 4.8 RPP yang telah disahkan
66
Tahapan kegiatan 2 : Menyusun RPP
Pada tahapan kegiatan ini, saya menyusun RPP dengan cermat dan penuh tanggung
jawab (Akuntabilitas). Kemudian, format RPP tersebut saya rancang dengan susunan
dan tata bahasa yang baik (Nasionalisme). Dalam penyusunan RPP, saya mengerjakan
dengan cermat agar tersusun secara sistematis (Etika Publik). Dalam penyusunan RPP,
saya menggunakan waktu dengan efektif dan efisien (Komitmen Mutu). Dalam
menyusun draft RPP, saya menyusun dengan jujur dan tanggung jawab (Anti Korupsi).
67
Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Tahapan kegiatan 1 : Mengumpulkan Silabus
Dalam mengumpulkan silabus saya mencari informasi melalui buku panduan dan
internet yang sumbernya bisa dipercaya.
Output kegiatan : Tersedianya silabus
68
KEGIATAN 3
Membuat Pojok Literasi
Tanggal Pelaksanaan 25-28 November 2020
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan
1. Mencari referensi tentang pojok
literasi
69
3. Membuat pojok literasi
70
rancangan aktualisasi (Komitmen Mutu). Bahan referensi tersebut saya peroleh dari
sumber yang terpercaya (Anti Korupsi).
71
Publik). Dalam kegiatan tersebut siswa sangat antusias dan responsif dalam menata
buku pelajaran (Komitmen Mutu). Saya juga mengajak siswa untuk bergotong royong
dalam menyelesaikan kegiatan ini (Anti Korupsi).
72
dan efisien.
Output kegiatan : Tersedianya Referensi Tentang Pojok Literasi
73
dengan misi ; Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan
Menyenangkan dan Mengembangkan Minat Dan Bakat Peserta Didik Melalui Program
Pengembangan Diri Secara Optimal
Analisis Dampak
Jika tahapan kegiatan ini tidak terlaksana, maka akan berdampak pada laporan hasil
aktualisasi. Sehingga akan sulit untuk mengukur capaian minat siswa. Tahapan kegiatan
ini merupakan kegiatan inti, dimana pojok literasi sebagai alat ukur untuk mengetahui
peningkatan minat baca siswa.
74
KEGIATAN 4
Pemanfaatan Pojok Literasi Terintegrasi Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Tanggal Pelaksanaan 30 November – 12 Desember 2020
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan
1. Menyiapkan Buku Daftar Kunjungan
Siswa
75
Gambar 4.18 Jadwal Kunjungan Siswa
3. Memantau Aktivitas Siswa Pada
Pojok Literasi
76
4. Memeriksa Catatan Hasil Kunjungan
Siswa
77
Uraian Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar Yang Melandasi
Pemanfaatan pojok literasi terintegrasi dengan pembelajaran bahasa indonesia
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan pelayanan yang sesuai dengan
standar pendidikan (Pelayanan Publik). Dalam pemanfaatannya pojok literasi
mempunyai beberapa manfaat diantaranya membuka wawasan baru bagi siswa dengan
berbagai buku bacaan di pojok literasi (Manajemen ASN). Kegiatan ini terlebih dahulu
didiskusikan dengan kepala sekolah mengenai teknis dan waktu pelaksanaan kegiatan
kunjungan rutin di pojok literasi (WoG/Whole of Government).
78
Tahapan kegiatan 3 : Memantau Aktivitas Siswa Pada Pojok Literasi
Pada tahapan kegiatan ini, saya melakukan dengan penuh tanggung jawab baik dengan
mengawasi seluruh siswa maupun menjaga fasilitas yang ada di dalam pojok literasi,
(Akuntabilitas). Dalam kegiatan ini saya menghimbau siswa agar tertib dalam
melakukan kegiatan membaca (Nasionalisme). Pada saat melakukan kunjungan di
pojok literasi, saya memastikan bahwa semua siswa ikut dalam kegiatan ini (Etika
Publik). Setelah memasuki area pojok literasi, siswa mulai mencari dan memilih buku
bacaan yang mereka minati dirak buku. Setelah mereka menemukan buku yang
diinginkan, kemudian mengambil posisi tempat duduk untuk membaca. Saat siswa
membaca saya melakukan pemantauan dari jarak jauh (Komitmen Mutu). Di akhir
kegiatan kunjungan saya dan siswa bersama-sama menyusun dan merapikan kembali
buku-buku yang telah digunakan serta memastikan pojok literasi dalam keadaan bersih
setelah kegiatan selesai (Anti Korupsi)
79
Tahapan kegiatan 3 : Memantau Aktivitas Siswa Pada Pojok Literasi
Dalam tahapan kegiatan ini, saya menggunakan teknik ketelitian dalam memantau
aktivitas siswa di pojok literasi. Teknik ini dilakukan agar kegiatan berjalan dengan
baik dan tertib.
80
Tahapan kegiatan 4 : Memeriksa Catatan Hasil Kunjungan Siswa
Setelah kunjungan selesai saya memeriksa hasil kunjungan siswa dengan teliti dan
cermat agar tidak ada kesalahan dalam pengisian buku kunjungan.
Output kegiatan : Tersedianya catatan hasil kunjungan siswa
81
KEGIATAN 5
Melakukan Evaluasi
Tanggal Pelaksanaan 14-19 Desember 2020
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan
1. Menyusun Daftar Pertanyaan
Tertutup dan Terbuka
82
3. Menyusun Hasil Evaluasi
Peningkatan Minat Baca
83
mengedarkan daftar pertanyaan kepada responden saya bersikap ramah. (Etika Publik).
Setelah daftar pertanyaan dibagikan kepada responden, saya menjelaskan petunjuk
pengisian kuesioner dan membimbing responden dalam mengisi daftar pertanyaan
tersebut (Komitmen Mutu). Saya juga menyampaikan kepada responden untuk
mengisi kuesioner dengan jujur sesuai pengalaman merekas (Anti Korupsi).
84
Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Tahapan kegiatan 1 : Menyusun daftar pertanyaan tertutup dan terbuka
Pada tahapan ini saya menyusun daftar pertanyaan sesuai indicator minat baca. Daftar
pertanyaan tersebut dikumpulkan kemudian diseleksi untuk dimasukan dalam fomat
kuesioner yang akan dibagikan kepada responden.
Output kegiatan : Tersusunnya daftar pertanyaan tertutup dan terbuka
85
Analisis Dampak
Jika evaluasi tidak dilakukan maka akan berdampak pada hasil yang ingin dicapai.
Pelaksanaan kegiatan evaluasi ini sangat penting untuk mengukur peningkatan minat
baca siswa melalui media pojok literasi.
86
D. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan aktualisasi di SMP Negeri 2 Oheo selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
1. Menggalang 1. Menyiapkan bahan Output : Akuntabilitas : Dengan Inisiatif :
dukungan konsultasi Tersedianya bahan Sebelum terciptanya Dalam
stakeholder konsultasi dan informasi melakukan hubungan yang menggalang
terkait dalam lainnya konsultasi, saya harmonis antara dukungan, saya
rangka menyiapkan bahan warga sekolah responsif
rancangan Hasil : dengan penuh melalui melayani
aktualisasi Blangko dukungan dan Tanggung Jawab kesepakatan kebutuhan
dokumentasi untuk bersama- stakeholder,
Nasionalisme : sama, maka bersikap
Dalam menyiapkan memperkuat visi proaktif
bahan konsultasi, sekolah, yaitu terhadap
saya menyusun terwujudnya kebutuhan
dengan manajemen organisasi dan
Bertanggung jawab sekolah yang memiliki
untuk tangguh. dorongan untuk
menyelesaikannya mengidentifikasi
masalah atau
Etika Publik : peluang dan
Dalam menyiapkan mampu
bahan konsultasi, mengambil
saya menyusun tindakan nyata
bahan dengan untuk
87
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
cermat menyelesaikan
masalah.
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
saya menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan
bahan konsultasi,
saya menyusun
bahan dengan
mandiri
2. Melakukan konsultasi Output : Akuntabiltas :
dengan pimpinan Terlaksananya konsultasi Dalam melakukan
konsultasi, saya
Hasil : telah melaksanakan
Catatan hasil konsultasi, pertemuan dengan
pernyataan dukungan, dan konsisten sesuai
dokumentasi jadwal yang sudah
disepakati
Nasionalisme :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menghormati
88
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
keputusan
pimpinan.
Etika Publik :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
tidak memaksakan
kehendak dan
mengedepankan
kepentingan
bersama
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menunjukkan
sikap ramah dan
komunikatif
Anti Korupsi :
dalam melakukan
konsultasi, saya
telah menunjukkan
sikap jujur dan
peduli
89
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
3. Melakukan Output : Akuntabilitas :
koordinasi dengan Terlaksananya hasil Dalam melakukan
dewan guru koordinasi koordinasi, saya
telah menunjukkan
Hasil : sikap partisipatif
Blangko dukungan dan
dokumentasi Nasionalisme :
Dalam melakukan
koordinasi, saya
mendengarkan
saran dari dewan
guru dengan rasa
hormat dan
bermusyawarah
Etika Publik :
Dalam melakukan
koordinasi dengan
dewan guru, maka
saya
berkomunikasi
secara sopan dan
santun
Komitmen Mutu :
Dalam melakukan
koordinasi dengan
dewan guru, maka
90
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
saya menggunakan
waktu secara
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam melakukan
koordinasi, maka
saya menuliskan
saran dari dewan
guru secara jujur
dan transparan
91
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
2. Menyusun RPP 1. Mengumpulkan Output : Akuntabilitas : Dengan Tanpa Pamrih :
silabus Tersedianya silabus Dalam tersedianya Dalam menyusun
mengumpulkan Perangkat perangkat
Hasil : silabus, sayaPembelajaran, pembelajaran,
Fotocopy silabus dan mengerjakan denga peningkatan saya komitmen
dokumentasi penuh tanggungpembelajaran dalam
jawab dan pelayanan melaksanakan
yang baik pekerjaaan,
Nasionalisme : mampu
Dalam mewujudkan
mengumpulkan SDM pendidikan
silabus, saya yang memiliki
menyiapkan kemampuan dan
dengan kerja sama kesanggupan
kerja yang tinggi
Etika Publik :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
mengerjakan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
92
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
mengerjakan
dengan efektif dan
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam
mengumpulkan
silabus, saya
mengerjakan
dengan jujur
93
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam menyusun
RPP, saya telah
menyusun dengan
dengan jujur
Etika Publik :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
RPP, saya menyusun
dengan jujur
3. Mengesahkan RPP Output : Akuntalitas :
Tersedianya RPP yang Dalam pengesahan
disahkan RPP, saya melakukan
dengan konsisten
Hasil :
RPP yang telah disahkan
dan dokumentasi
94
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan Amanah
Etika Publik :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan bertanggung
jawab
Komitmen Mutu :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam pengesahan
RPP, saya melakukan
dengan Jujur dan
Tanggung Jawab
95
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
3. Membuat Pojok 1. Mencari referensi Output : Akuntabilitas Dengan Kreatif dan
Literasi tentang pojok literasi Tersedianya referensi Dalam mencari terbuatnya Pojok Inovatif :
tentang pojok literasi Referensi, saya telah Literasi Dalam membuat
melakukan dengan memberikan pojok literasi,
Hasil : penuh tanggung kontribusi saya memiliki
Referensi dan jawab terhadap misi pola pikir, cara
Dokumentasi sekolah yaitu pandang, dan
Nasionalisme : fasilitas sekolah pendekatan yang
Dalam mencari yang relevan, variatif terhadap
Referensi, saya telah mutakhir, dan setiap
melakukan dengan berwawasan ke permasalahan,
dengan jujur depan. serta mampu
menghasilkan
Etika Publik : karya baru dan
Dalam mencari selalu melakukan
Referensi, saya telah penyempurnaan
melakukan dengan dan perbaikan
cermat berkala dan
berkelanjutan.
Komitmen Mutu :
Dalam mencari
Referensi, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
96
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Dalam mencari
Referensi, saya
telah melakukan
dengan jujur dan
tanggung jawab
2. Menyusun desain Output : Akuntabilitas :
pojok literasi Tersusunnya desain pojok Dalam menyusun
literasi desain, saya telah
melakukan dengan
Hasil : penuh tanggung
Konsep, gambar, dan jawab
dokumentasi
Nasionalisme :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
dengan kerja sama
Etika Publik :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
cermat
97
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
desain, saya telah
melakukan dengan
jujur dan tanggung
jawab
Nasionalisme :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan dengan kerja
sama
98
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam membuat
pojok literasi, saya
telah melakukan
dengan jujur dan
tanggung jawab
99
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
4. Menata buku sebagai Output : Akuntabilitas :
bahan literasi
Tertatanya buku bahan Dalam menata
literasi buku, saya telah
melakukan dengan
Hasil : penuh tanggung
jawab
Buku literasi dan
Dokumentasi Nasionalisme :
Dalam menata
buku,saya telah
melakukan dengan
dengan kerja sama
Etika Publik :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
100
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Dalam menata buku,
saya telah melakukan
dengan kerja keras
101
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Etika Publik :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan
buku daftar
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan kerja keras
2. Menyusun Jadwal Output : Akuntabilitas :
Kunjungan Siswa Tersusunnya Jadwal Dalam menyusun
Kunjungan Siswa jadwal kunjungan
siswa, saya telah
Hasil : melakukan dengan
Jadwal Kunjungan Siswa penuh tanggung
dan Dokumentasi jawab
102
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Nasionalisme :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
dengan kerja keras
Etika Publik :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
jadwal kunjungan
siswa, saya telah
melakukan dengan
kerja keras
103
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
3. Memantau aktivitas Output : Akuntabilitas Optimalisasi Dengan
siswa pada pojok Terlaksananya Dalam memantau pembelajaran tersusunnya
literasi pemantauan aktivitas aktivitas siswa, saya dan pelayanan rancangan
siswa telah melakukan yang baik kegiatan ini,
dengan penuh mampu maka telah
Hasil : tanggung jawab mewujudkan terpenuhi nilai
Hasil Observasi dan SDM pendidikan organisasi
dokumentasi Nasionalisme : yang memiliki kreatif, inovatif
Dalam memantau kemampuan dan dan efektif
aktivitas siswa, saya kesanggupan
telah melakukan kerja yang tinggi
dengan dengan Jujur
Etika Publik :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
104
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Dalam memantau
aktivitas siswa, saya
telah melakukan
dengan peduli
Nasionalisme :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan dengan kerja
sama
Etika Publik :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
105
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah melakukan
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam memeriksa
catatan hasil
kunjungan siswa,
saya telah
melakukan dengan
adil
Etika Publik :
Dalam menyusun
daftar pertanyaan,
saya telah menyusun
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
daftar pertanyaan,
saya telah menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
daftar pertanyaan,
saya telah
menyusun dengan
adil
107
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
2. Mengedarkan dan Output : Akuntabilitas : Dengan Dengan tindak
menerima daftar Terdistribusinya daftar Mengedarkan dan terlaksananya lanju kegiatan
pertanyaan tertutup pertanyaan tertutup dan menerima daftar kegiatan ini, maka telah
dan terbuka terbuka pertanyaan, saya peninjauan dan terpenuhi nilai
telah melakukan tindak lanjut organisasi
Hasil : dengan penuh layanan Box kreatif, inovatif
Hasil jawaban pertanyaan tanggung jawab Rutan mampu dan efektif
tertutup dan terbuka memberikan
Nasionalisme : kontribusi
Mengedarkan dan terhadap misi
menerima daftar sekolah,
pertanyaan, saya Melaksanakan
telah melakukan Pembelajaran
dengan adil Kreatif, Inovatif,
Efektif,
Etika Publik : Menyenangkan,
Mengedarkan dan Dan Demokratis
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan cermat
Komitmen Mutu :
Mengedarkan dan
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan efektif dan
108
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
efisien
Anti Korupsi :
Mengedarkan dan
menerima daftar
pertanyaan, saya
telah melakukan
dengan adil
3. Menyusun hasil Output : Akuntabilitas :
evaluasi peningkatan Meningkatnya minat baca Dalam menyusun
minat baca dan jumlah kunjungan hasil evaluasi, saya
siswa di pojok literasi telah menyusun
evaluasi dengan penuh
tanggung jawab
Hasil :
Hasil evaluasi dan Nasionalisme :
dokumentasi Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan adil
Etika Publik :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan cermat
109
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Dan Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi- Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan efektif dan
efisien
Anti Korupsi :
Dalam menyusun
hasil evaluasi, saya
telah menyusun
dengan adil
110
E. MATRIKS AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI DASAR INDIKATOR KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 KEGIATAN 5
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 TOTAL
ANEKA NILAI
Tanggungjawab 18
Jelas 5
Sesuai 9
Inovasi 6
Cermat 14
Akuntabilitas Serius 18
Seimbang 6
Kerjasama 7
Teliti 16
Profesional 18
Berintegritas 18
Transparan 10
Menggunakan Bahasa
Indonesiayang baik dan 8
benar
Musyawarah 2
Sepakat 2
Hormat 2
Tidak diskriminatif 6
Tata bahasa yang baik 8
Nasionalisme
Etos kerja yang baik 18
Kerja keras 18
Berintegritas 18
Sopan 2
Kerjasama 5
Jujur 18
Adil 12
111
Menyiapkan materi secara 4
benar
Sopan 2
Santun 2
Rapi 10
Profesional 18
Cermat 17
Baik 18
Layak 12
Etika Publik Jujur 15
Saling menghargai 6
Ramah 2
Hormat 2
Bersih 5
Nyaman 5
Terbuka 6
Integritas 18
Baik 11
Tercapainya tujuan 18
Bermanfaat 18
Efisien 18
Komitmen Mutu
Percaya diri 4
Efektif 2
Inovasi 4
Cermat 15
112
Sesuai 11
Teliti 18
Bersih 5
Rapih 14
Nyaman 5
Jujur 9
Sumber Terpercaya 6
Disiplin 5
Jujur 11
Transparan 6
Tidak memaksakan 3
Anti Korupsi
kehendak
Kerja keras 18
Mandiri 15
Tanggungjawab 18
Berani 2
Adil 12
113
F. MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Manajemen ASN 5
Pelayanan Publik 5
Whole Of Goverment 5
114
G. MATRIKS KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI ORGANISASI
115
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan publik harus bekerja dengan
Memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Hal tersebut tentunya tidak terlepas
dari fungsi Aparatur Sipil Negara sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa. Pelayanan publik tersebut diterapkan dengan
mengaitkannya pada nilai dasar ASN yang terdiri dari : akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus
dimiliki oleh ASN agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang
professional.
Dengan adanya nilai-nilai dasar profesi PNS diharapkan kualitas pelayanan akan
menjadi semakin baik. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
pendidikan. Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) yang
diimplementasikan dalam 5 rancangan kegiatan aktualisasi. Implementasi ini diharapkan
dapat meningkatkan minat baca melalui pojok literasi siswa di SMP Negeri 2 Oheo
Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu perwujudan nilai-nilai dasar
ASN dalam menjalankan tugas, yang diperoleh oleh penulis selama mengikuti kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain
mendasari pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini juga senantiasa diaktualisasikan
oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 2 Oheo
116
B. Langkah Antisipasi
117
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Government. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
118
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
MENGGALANG DUKUNGAN STAKEHOLDER
TERKAIT DALAM RANGKA RANCANGAN
AKTUALISASI KEGIATAN AKTUALISASI
TAHAPAN KEGIATAN 1 :
MENYIAPKAN BAHAN KONSULTASI
TAHAPAN KEGIATAN 2 :
MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN PIMPINAN
TAHAPAN KEGIATAN 3 :
MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN DEWAN GURU
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
MENYUSUN RPP
TAHAPAN KEGIATAN 1 :
MENGUMPULKAN SILABUS
TAHAPAN KEGIATAN 2 :
MENYUSUN RPP
TAHAPAN KEGIATAN 3 :
MENGESAHKAN RPP
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
MEMBUAT POJOK LITERASI
TAHAPAN KEGIATAN 1 :
MENCARI REFERENSI TENTANG POJOK LITERASI
TAHAPAN KEGIATAN 2 :
MENYUSUN DESAIN POJOK LITERASI
TAHAPAN KEGIATAN 3 :
MEMBUAT POJOK LITERASI
TAHAPAN KEGIATAN 4 :
MENATA BUKU SEBAGAI BAHAN LITERASI
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
PEMANFAATAN POJOK LITERASI
TERINTEGRASI DENGAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
TAHAPAN KEGIATAN 1 :
MENYIAPKAN BUKU DAFTAR KUNJUNGAN SISWA
TAHAPAN KEGIATAN 2 :
MENYUSUN JADWAL KUNJUNGAN SISWA
TAHAPAN KEGIATAN 3 :
MEMANTAU AKTIVITAS SISWA PADA POJOK LITERASI
TAHAPAN KEGIATAN 4 :
MEMERIKSA CATATAN HASIL KUNJUNGAN SISWA
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
MELAKUKAN EVALUASI
TAHAPAN KEGIATAN 1 :
MENYUSUN DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP DAN TERBUKA
TAHAPAN KEGIATAN 2 :
MENGEDARKAN DAN MENERIMA DAFTAR PERTANYAAN
TERTUTUP DAN TERBUKA
TAHAPAN KEGIATAN 3 :
MENYUSUN HASIL EVALUASI PENINGKATAN MINAT BACA