DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadiran Allah S.W.T karena dengan Rahmat dan Hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi. Judul Rancangan
Aktualisasi ini adalah “Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum
Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten Kapuas
Hulu”.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak
sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu yang telah
memfasilitasi kami peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Bapak Ruminsar Manuarang, SE, MM., selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara
menyeluruh kepada saya.
3. Bapak Sabinus Beji, SE, selaku Mentor dan Kepala Subbagian Program
yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.
4. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI selama saya mengikuti pelatihan.
5. Kedua orangtua bapak Bahtiar dan ibu Dessi Wulantari yang selalu
mengiringi setiap langkah penulis dengan doa dan motivasi.
6. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX.
7. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Saya berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat.
ii
3. Pelayanan Publik ...................................................................... 20
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor
Penyebabnya ................................................................................. 21
1. Identifikasi Isu Aktual ................................................................ 21
2. Penetapan Isu Aktual ................................................................ 23
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah ...................................... 25
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................................. 29
C. Rencana Implementasi Kegiatan ................................................... 47
D. Jadwal Konsultasi………………………………………………... ........ 48
KESIMPULAN SEMENTARA ........................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA .................................................. 51
iii
DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN BAGAN
1. Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Peta Lokasi BKD Kabupaten Kapuas Hulu ....................... 5
Gambar 2 Bagian Depan Kantor ........................................................ 5
Gambar 3 Bukti Isu 1 ......................................................................... 21
Gambar 4 Bukti Isu 2 ......................................................................... 22
Gambar 5 Bukti Isu 3 ......................................................................... 23
Gambar 6 Bukti Faktor Penyebab 1 ................................................... 25
Gambar 7 Bukti Faktor Penyebab 2 .............................................. 26
Gambar 8 Bukti Faktor Penyebab 3 ................................................... 26
2. Daftar Tabel
Halaman
Tabel 4.1 Analisis Penilaian Kualitas Isu Melalui Metode APKL ..... 24
Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG .............. 27
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 29
Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ....................... 47
Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach................................... 48
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .................................. 49
3. Daftar Bagan
Bagan 1 Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu .......................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
disebutkan bahwa untuk menjadi PNS seseorang harus menjalani 3 (tiga)
tahap seleksi meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan
seleksi kompetensi bidang. Adapun peserta yang lolos ketiga tahapan
tersebut kemudian wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun. Selama menjalani masa percobaan, Calon Pegawai
Negeri Sipil diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
93/K.1/PDP.07/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, penerapan kompetensi pelatihan dasar CPNS
dalam pelaksanaan fungsi pegawai ASN (pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa) terdiri atas kemampuan:
a. menunjukkan sikap perilaku bela negara,
b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya,
c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan
d. menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.
1
2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan pelaksanaan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III adalah untuk:
1. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN (yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government melalui pengalaman
langsung pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Bagian Program
di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Mampu mengusulkan gagasan inovatif sebagai solusi untuk menangani
isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan
kontribusi kepada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
D. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi:
1. Peserta
a. Terselesaikannya tugas Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III.
b. Peningkatan Pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN melalui
ANEKA.
c. Peningkatan pemahaman tentang peran dan kedudukan ASN.
d. Meningkatkan kemampuan mengidentifikasi isu, faktor penyebabnya,
dan gagasan untuk pemecahan isu di lingkungan kerja.
4
5
6
2. Visi
“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil “Kapuas Hulu HEBAT”
Penjabaran Visi:
a. Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan
budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan
norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup
berdampingan secara damai, selaras dan serasi.
b. Energik: mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya
pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya
angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
c. Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan daerah
yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan
pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik,
didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif,
serta berwawasan ke depan.
d. Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan
yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan
responsibilitas, akuntabilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme.
e. Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya
manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi
yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
dan informasi.
3. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi
pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah:
a. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam
kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
7
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tanggal 7 Nopember
2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:
KEPALA BADAN
KELOMPOK
JABATAN SEKRETARIAT
FUNGSIONAL
BIDANG BIDANG
ANGGARAN BIDANG ASET
DAN BIDANG AKUNTANSI
PENDAPATAN DAERAH
PERBENDAHARAAN
SUBBIDANG
PERBENDAHARAAN
SUBBIDANG
SUBBIDANG EVALUASI SUBBIDANG
SUBBIDANG DAN PENILAIAN
PENAGIHAN KAS DAERAH PELAPORAN DAN
PENGHAPUSAN
UPT
D. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai dasar yang dianut dan menjadi acuan bagi seluruh pegawai di
Badan Keuangan Kabupaten Kapuas Hulu adalah:
1. Tanggung jawab
2. Jujur
3. Transparan
4. Integritas
5. Amanah
6. Taat Pada Aturan Perundang-Undangan
7. Profesional
8. Cermat
9. Disiplin
10. Ramah dan santun
11. Kerja sama
b. Menyusun RKA dan DPA yang diajukan dari setiap bidang- bidang di
lingkungan Badan
c. Mempelajari dokumen yang diajukan berupa RKA dan DPA dari
bidang-bidang dilingkungan Badan
d. Mengoreksi RKA dan DPA yang di ajukan dari bidang-bidang
dilingkungan Badan
e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap tiap
bidang
3. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP, Mengumpulkan bahan
(DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP, mengetik rancangan awal PKT
dan LAKIP termasuk konsep final (Perbaikan Perubahan), mengetik
dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), mengetik penetapan kinerja
Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP)
a. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP
b. Mengumpulkan bahan (DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP
c. Mengetik rancangan awal PKT dan LAKIP termasuk konsep final
(Perbaikan Perubahan)
d. Mengetik dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
e. Mengetik penetapan kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
4. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA), Mengumpulkan
data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang, Mengetik
Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final (Perbaikan
Perubahan), Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA), Mengetik
Rencana Kerja (RENJA)
a. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)
b. Mengumpulkan data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang
c. Mengetik Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final
(Perbaikan Perubahan)
d. Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA)
11
13
14
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Dalam UU No 5 tahun 2014 pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan
janji ketika diangkat menjadi PNS, disana dinyatakan bahwa PNS
akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara dan pemerintah. Artinya, PNS dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, wajib untuk menjunjung tinggi persatuan agar
keutuhan bangsa dapat terjaga.
Aktualisasi nasionalisme dalam peran ASN sebagai:
a. pelaksana kebijakan publik tentu setiap pegawai ASN harus memiliki
nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan
senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di
atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
b. pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. perekat dan pemersatu bangsa dan negara, setiap pegawai ASN
harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran
sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan
menjaga keutuhan NKRI.
Indikator nilai dasar nasionalisme adalah: religius (patuh ajaran agama),
hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur,
amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela
kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati
keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,
sosial, tidak menggunakan yang bukan miliknya, hidup sederhana,
kerja keras, dan menghargai karya orang lain.
15
3. Etika Publik
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik
bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Etika adalah
refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan.
Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar,
norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan
maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika
aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma
etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti
dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk
penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.
Sumber-sumber Kode Etik yang telah berkembang dalam sistem
administrasi publik sejak kemerdekaan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan
Pegawai Negeri Sipil dan Anggota Angkatan Perang,
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji
Pegawai Negeri Sipil,
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
d. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil,
e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,
dan
f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Indikator nilai dasar etika publik adalah: jujur, bertanggung-jawab,
integritas tinggi, cermat, disipilin, hormat, sopan, taat pada peraturan
perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
16
4. Komitmen Mutu
Menurut Karaka (2016) Komitmen mutu merupakan suatu sikap,
pegangan, dan sekaligus sebagai motivasi bagi seorang ASN yang
bekerja, memberikan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan
kepuasan dan pemerintahan yang baik dan bersih.
Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain:
penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang
direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,
serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan,
masyarakat, dan pegawai itu sendiri.
Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak
efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak,
menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat,
bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.
Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006: 6), manajemen mutu
terpadu (Total Quality Management / TQM) terdiri atas kegiatan perbaikan
berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui
usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada
setiap level organisasi.
Bill Creech dalam Alexander Sindoro (1996: 4)
memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu:
Produk, Proses, Organisasi, Pemimpin, dan Komitmen.
Kelima pilar di atas memiliki keterkaitan dan
ketergantungan yang tinggi. Organisasi merupakan pilar tengah yang
membuat kerangka kerja berorientasi mutu. Produk yang bermutu
sebagai hasil kerja organisasi diperoleh melalui proses yang
bermutu pula, dengan didukung komitmen tinggi dari seluruh
komponen organisasi. Organisasi tentu tidak akan dapat mencapai
target kelembagaan secara efektif, efisien, dan inovatif tanpa ada
pemimpin yang kuat dan kredibel.
Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah: efektif, efisien, berorientasi
mutu, dan inovasi.
17
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya,
korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam
kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka
panjang.
Kesadaran anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan
menyentuh spiritual accountability, apalagi ketika menyadari bahwa
dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun ada
kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Tanggung jawab spiritual yang
baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk
memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk
melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik ,
agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik.
Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk
memastikan lebih banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas
tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun sistem integritas di
organisasinya. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi
adalah internalisasi integritas pada iri sendiri dan hidup atau bekerja
dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik.
Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu
organisasi mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya:
kebijakan perekrutan dan promosi, pengukura kinerja, sistem dan
kebijakan pengembangan SDM, pengadaan barang dan jasa, kode etik
dan pedoman perilaku, laporan harta kekayaan penyelengara negara,
program pengendalian gratifikasi, dll.
Indikator nilai dasar anti korupsi adalah: jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.
18
3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,
organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima
oleh penerima layanan (pelanggan).
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)
dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta
karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta
cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.
Hal-hal fundamental dalam pelayanan publik, antara lain:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi,
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh
warga Negara,
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-
hal yang strategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang,
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga
berfungsi sebagai proteksi bagi warga negara.
Bentuk-bentuk patologi birokrasi antara lain: penggelembungan
organisasi, duplikasi tugas dan fungsi, red tape, konflik kewenangan,
KKN, dan enggan berubah.
Indikator nilai pelayanan publik adalah: partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif/efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 4.2
Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG
No Faktor Penyebab U S G Jumlah Urutan
1 Belum ada wadah untuk
menyimpan produk hukum
4 4 4 12 I
secara online agar dapat
diakses oleh semua orang
2 Hardcopy tidak diarsipkan
4 3 4 11 II
dengan baik
3 Softcopy hanya dimiliki oleh
4 3 3 10 III
orang-orang tertentu
Keterangan Skala Nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi
Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Unit Kerja : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Identifikasi Isu : 1. Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan
dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset
2. Belum optimalnya pengendalian intern atas keamanan barang-barang yang ada di ruangan
kantor
3. Ketidaksesuaian perencanaan di Renja dengan penganggaran di RKA
Isu yang Diangkat : Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan
tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset
Keterkaitan Mata : - Menerapkan Manajemen ASN karena produk hukum BKD dibutuhkan oleh semua pihak
Pelatihan PP, WoG, dihampir seluruh SKPD Kabupaten Kapuas Hulu sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan
dan MASN Dengan dan aset daerah
Isu Yang Diangkat - Menerapkan WoG karena menyediakan wadah yang dapat diakses oleh semua pihak yang
dan Gagasan membutuhkan produk hukum BKD.
Pemecahan Isu - Pelayanan Publik karena kegiatan pengelolaan keuangan dan aset daerah tersebut akan
dilaporkan dalam sebuah laporan pertanggungjawaban yang dapat dilihat oleh semua
stakeholder.
Gagasan Pemecahan : Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan
Isu Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Kontribusi
Terhadap Visi
Penguatan
Output / Hasil Keterkaitan Substansi dan Misi (Motto,
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Komitmen,
Organisasi
Janji)
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
30
1 Mempelajari dan 1. Berdoa sebelum 1. Catatan hasil 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
mendalami cara memulai kegiatan konsultasi sebelum memulai mempelajari dan mempelajari
pembuatan menu 2. Konsultasi dengan dengan Plt. kegiatan mendalami cara dan mendalami
baru di halaman Plt. Kepala BKD Kepala BKD Nilai-nilai dasar yang pembuatan menu cara pembuatan
situs web BKD Kabupaten Kapuas Kabupaten terkandung: baru di halaman menu baru di
Kabupaten Hulu terkait Kapuas Hulu Agenda II situs web BKD halaman situs
Kapuas Hulu pembuatan menu 2. Catatan hasil - Nasionalisme: Kabupaten web BKD
baru di situs web konsultasi Religius Kapuas Hulu, Kabupaten
resmi badan dengan - Etika Publik: saya akan ikut Kapuas Hulu,
3. Konsultasi dengan rekan kerja Integritas Tinggi, berkonstribusi maka saya
rekan kerja yang 3. Catatan Taat Perintah dalam visi akan ikut
memahami tentang materi 2. Saya akan melakukan Kabupaten berkontribusi
prosedur tentang konsultasi dengan Plt. Kapuas Hulu dalam nilai
pembuatan menu di prosedur Kepala BKD Kabupaten yaitu “Profesional,
situs web resmi pembuatan Kapuas Hulu “Terampil”. integritas,
BKD Kabupaten menu situs Nilai-nilai dasar yang cermat”.
Kapuas Hulu web terkandung:
4. Mengumpulkan 4. Situs Web Agenda II
bahan materi (untuk - Akuntabilitas:
tentang situs web di simulasi) Kejelasan Target
internet dan buku 5. Foto - Nasionalisme:
5. Mempelajari Kegiatan Kerjasama
prosedur - Etika Publik: Taat
pembuatan menu Perintah
baru di situs web - Komitmen Mutu:
dari bahan materi Berorientasi Mutu
yang sudah 3. Saya akan melakukan
dikumpulkan konsultasi dengan
6. Menyalakan laptop rekan kerja yang
7. Menghubungkan memahami tentang
laptop dengan prosedur pembuatan
31
Keras
- Etika Publik: Cermat
11. Melakukan uji coba
pembuatan menu baru
di situs web
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme: Kerja
Keras
- Etika Publik: Cermat,
Disiplin
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
- Anti Korupsi: Mandiri
Agenda III
Saya akan mempelajari
dan mendalami cara
pembuatan menu baru di
halaman situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu,
maka saya akan
melakukan Kerja Sama
(WoG) dan menerapkan
Profesionalisme
(Manajemen ASN)
35
2 Menghubungi 1. Berdoa sebelum 1. Catatan hasil 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
admin situs web memulai kegiatan konsultasi sebelum memulai menghubungi menghubungi
BKD Kabupaten 2. Konsultasi dengan dengan kegiatan admin situs web admin situs web
Kapuas Hulu admin situs web admin situs Nilai-nilai dasar yang BKD Kabupaten BKD Kabupaten
untuk meminta tentang rencana web BKD terkandung: Kapuas Hulu Kapuas Hulu
akses ke situs pembuatan menu Kabupaten Agenda II untuk meminta untuk meminta
web tersebut baru Kapuas Hulu - Nasionalisme: akses ke situs akses ke situs
3. Meminta username 2. Gambar Religius web tersebut, web tersebut,
dan password situs tangkapan - Etika Publik: maka saya akan maka saya
web layar Integritas Tinggi, ikut berkontribusi akan ikut
4. Menyalakan laptop halaman Taat Perintah dalam visi berkontribusi
5. Menyambungkan situs web 2. Saya akan melakukan Kabupaten dalam nilai
laptop dengan BKD konsultasi dengan admin Kapuas Hulu “Ramah dan
internet Kabupaten situs web tentang yaitu Santun”.
6. Membuka web Kapuas Hulu rencana pembuatan “Harmonis”.
browser 3. Foto menu baru
7. Memasukkan Kegiatan Nilai-nilai dasar yang
alamat URL terkandung:
8. Memasukkan Agenda II
username dan - Akuntabilitas:
password Kejelasan Target,
kemudian mengklik Konsisten,
tombol Login Partisipatif
9. Membuat menu - Nasionalisme:
baru di halaman Kerjasama,
situs web BKD Musyawarah
Kabupaten Kapuas - Etika Publik: Sopan
Hulu - Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
- Anti Korupsi: Kerja
Keras
36
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
- Anti Korupsi: Mandiri
6. Saya akan membuka
web browser
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
7. Saya akan memasukkan
alamat URL
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
38
- Komitmen Mutu:
Efektif
8. Saya akan memasukkan
username dan password
kemudian mengklik
tombol Login
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik: Cermat,
Disiplin
9. Saya akan membuat
menu baru di halaman
situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik:
Integritas Tinggi,
Cermat, Taat
Perintah,
- Komitmen Mutu:
Efektif
- Anti Korupsi: Mandiri
39
Agenda III
Saya akan menghubungi
admin situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu
untuk meminta akses ke
situs web tersebut, maka
saya melakukan
Komunikasi (WoG) dan
menerapkan
Profesionalisme
(Manajemen ASN)
3 Mengumpulkan 1. Berdoa sebelum 1. Softcopy 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
produk hukum memulai kegiatan produk sebelum memulai mengumpulkan mengumpulkan
dari masing- 2. Konsultasi dengan hukum BKD kegiatan produk hukum produk hukum
masing rekan kerja di setiap Kabupaten Nilai-nilai dasar yang dari masing- dari masing-
subbagian dan subbagian dan Kapuas Hulu terkandung: masing masing
subbidang subbidang 2. Foto Agenda II subbagian dan subbagian dan
3. Memindahkan data Kegiatan - Nasionalisme: subbidang, maka subbidang,
softfcopy produk Religius saya akan ikut maka saya
hukum dari masing- - Etika Publik: berkontribusi akan ikut
masing subbagian Integritas Tinggi, dalam visi berkontribusi
dan subbidang Taat Perintah Kabupaten dalam nilai
melalui flashdisk 2. Saya akan Kapuas Hulu “Kerjasama”.
4. Mengopi produk berkonsultasi dengan yaitu “Amanah”.
hukum ke laptop rekan kerja di setiap
dalam bentuk digital subbagian dan
jika produk hukum subbidang
tersebut berbentuk Nilai-nilai dasar yang
hardcopy dengan terkandung:
menggunakan alat Agenda II
scanner - Akuntabilitas:
40
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Komitmen Mutu:
Efisien
- Anti Korupsi: Mandiri
5. Saya akan
menggabungkan
produk hukum dalam
satu folder di laptop
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
Agenda III:
Saya akan mengumpulkan
produk hukum dari
masing-masing subbagian
dan subbidang, maka saya
akan melakukan
Partisipasi (WoG)
42
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
4. Saya akan login ke
dalam situs web BKD
Kabupaten Kapuas
Hulu
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
5. Saya akan
mengunggah produk
hukum
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Tanggung Jawab,
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
44
Disiplin, Amanah
- Etika Publik: Cermat,
Taat Perintah
- Komitmen Mutu:
Efektif, Efisien
Agenda III
Saya akan mengunggah
Perda, Perbup, dan SK
yang berkaitan dengan
tata cara dan pengelolaan
keuangan dan aset, maka
saya akan memudahkan
Akses (Pelayanan
Publik)
5 Mempromosikan 1. Menghubungi 1. Gambar 1. Saya akan Dengan Dengan
menu “Produk admin sosial media tangkapan menghubungi admin mempromosikan mempromosika
Hukum” di sosial BKD Kabupaten layar feed sosial media BKD menu “Produk n menu “Produk
media milik BKD Kapuas Hulu sosial media Kabupaten Kapuas Hukum” di sosial Hukum” di
Kabupaten 2. Konsultasi dengan BKD Hulu media milik BKD sosial media
Kapuas Hulu Plt. Kepala Badan Kabupaten Nilai-nilai dasar yang Kabupaten milik BKD
Keuangan Daerah Kapuas Hulu terkandung: Kapuas Hulu, Kabupaten
Kabupaten Kapuas 2. Foto Agenda II maka saya akan Kapuas Hulu,
Hulu Kegiatan - Akuntabilitas: ikut berkontribusi maka saya akan
3. Mengirim materi Konsisten, dalam misi ikut
(Foto tangkapan Partisipatif “Mewujudkan berkontribusi
layar halaman situs - Nasionalisme: Tata Kelola dalam nilai
web BKD Kerjasama Pemerintahan “Tanggung
Kabupaten Kapuas - Etika Publik: Sopan yang bersih, jawab”.
Hulu beserta 2. Saya akan melakukan berwibawa dan
caption) untuk konsultasi dengan Plt. tersedianya
45
Sopan
- Komitmen Mutu:
Efektif
Agenda III
Saya akan
mempromosikan menu
“Produk Hukum” di sosial
media milik BKD
Kabupaten Kapuas Hulu,
maka saya akan
memberikan Transparansi
(Pelayanan Publik)
47
D. Jadwal Konsultasi
49
50
KESIMPULAN SEMENTARA
Kumorotomo, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen
Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.