Anda di halaman 1dari 59

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM


MELALUI SITUS WEB RESMI BADAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

Annisa Pratiwi Bahtiar


19950630 202012 2 018
4

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah S.W.T karena dengan Rahmat dan Hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi. Judul Rancangan
Aktualisasi ini adalah “Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum
Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten Kapuas
Hulu”.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak
sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu yang telah
memfasilitasi kami peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Bapak Ruminsar Manuarang, SE, MM., selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara
menyeluruh kepada saya.
3. Bapak Sabinus Beji, SE, selaku Mentor dan Kepala Subbagian Program
yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.
4. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI selama saya mengikuti pelatihan.
5. Kedua orangtua bapak Bahtiar dan ibu Dessi Wulantari yang selalu
mengiringi setiap langkah penulis dengan doa dan motivasi.
6. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX.
7. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Saya berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat.

Putussibau, 19 April 2021


Hormat Saya,

Annisa Pratiwi Bahtiar, S.E.


NIP. 19950630 202012 2 018
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN BAGAN ....................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ......................................................................... 3
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ......................................................... 3
D. Manfaat Aktualisasi ....................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Organisasi ...................................................................... 5
1. Peta Organisasi ........................................................................ 5
2. Visi ............................................................................................ 5
3. Misi ........................................................................................... 6
B. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................ 7
C. Struktur Organisasi ......................................................................... 8
D. Nilai-Nilai Organisasi ..................................................................... 9
E. Uraian Tugas ................................................................................. 9
F. Tugas dan Fungsi Organisasi ........................................................ 9
G. Uraian Tugas Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan........... 10
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ....................................... 13
1. Akuntabilitas ............................................................................. 13
2. Nasionalisme ............................................................................ 14
3. Etika Publik .............................................................................. 15
4. Komitmen Mutu ........................................................................ 16
5. Anti Korupsi .............................................................................. 17
B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara ................................ 18
1. Manajemen ASN ...................................................................... 18
2. Whole of Government (WoG) ................................................... 19

ii
3. Pelayanan Publik ...................................................................... 20
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor
Penyebabnya ................................................................................. 21
1. Identifikasi Isu Aktual ................................................................ 21
2. Penetapan Isu Aktual ................................................................ 23
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah ...................................... 25
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................................. 29
C. Rencana Implementasi Kegiatan ................................................... 47
D. Jadwal Konsultasi………………………………………………... ........ 48
KESIMPULAN SEMENTARA ........................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA .................................................. 51

iii
DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN BAGAN

1. Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Peta Lokasi BKD Kabupaten Kapuas Hulu ....................... 5
Gambar 2 Bagian Depan Kantor ........................................................ 5
Gambar 3 Bukti Isu 1 ......................................................................... 21
Gambar 4 Bukti Isu 2 ......................................................................... 22
Gambar 5 Bukti Isu 3 ......................................................................... 23
Gambar 6 Bukti Faktor Penyebab 1 ................................................... 25
Gambar 7 Bukti Faktor Penyebab 2 .............................................. 26
Gambar 8 Bukti Faktor Penyebab 3 ................................................... 26

2. Daftar Tabel
Halaman
Tabel 4.1 Analisis Penilaian Kualitas Isu Melalui Metode APKL ..... 24
Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG .............. 27
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 29
Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ....................... 47
Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach................................... 48
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .................................. 49

3. Daftar Bagan
Bagan 1 Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu .......................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
disebutkan bahwa untuk menjadi PNS seseorang harus menjalani 3 (tiga)
tahap seleksi meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan
seleksi kompetensi bidang. Adapun peserta yang lolos ketiga tahapan
tersebut kemudian wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun. Selama menjalani masa percobaan, Calon Pegawai
Negeri Sipil diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
93/K.1/PDP.07/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, penerapan kompetensi pelatihan dasar CPNS
dalam pelaksanaan fungsi pegawai ASN (pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa) terdiri atas kemampuan:
a. menunjukkan sikap perilaku bela negara,
b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya,
c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan
d. menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang tugas.

1
2

Untuk mewujudkan pegawai ASN yang memiliki kemampuan seperti yang


disebutkan diatas, maka peserta pelatihan dasar CPNS diwajibkan menyusun
rancangan aktualisasi yang diawali dengan identifikasi isu, faktor penyebab,
dan gagasan pemecahan masalah pada unit kerja dengan mengacu pada
materi pelatihan yang telah diterima dan berpedoman pada nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
serta peran dan kedudukan ASN (Pelayan Publik, Manajemen ASN, dan
Whole of Government).
Saya sebagai salah satu peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
angkatan LXXIX adalah Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan di
Subbagian Program Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,
menjalankan tugas yaitu melakukan kegiatan penyusunan program anggaran
yang meliputi penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan laporan di bidang
data pelaksanaan program dan anggaran. Dalam pelaksanaan tugas tersebut,
Saya harus senantiasa berpedoman pada tata cara dan aturan-aturan tentang
keuangan dan aset di sektor publik.
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu
instansi teknis yang membidangi keuangan dan aset daerah, memiliki
beberapa produk hukum yang digunakan oleh hampir seluruh SKPD di
Kabupaten Kapuas Hulu. Namun realita yang saya temui di lapangan,
terdapat kesulitan untuk mengakses produk hukum tersebut. Maka dari itu,
kondisi “Sulitnya Mengakses Produk Hukum Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu Baik Perda, Perbup, Maupun SK Yang Berkaitan
Dengan Tata Cara Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset” merupakan core
issue yang harus diprioritaskan untuk ditangani segera.
Core issue di atas selanjutnya akan saya analisis untuk mengetahui faktor
penyebab terjadinya isu tersebut dan akan dipecahkan melalui gagasan yang
dilandasi nilai-nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas, Etika Publik,
Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta peran dan kedudukan
ASN (Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government).
3

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan pelaksanaan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS
Golongan III adalah untuk:
1. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN (yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government melalui pengalaman
langsung pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Bagian Program
di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Mampu mengusulkan gagasan inovatif sebagai solusi untuk menangani
isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan
kontribusi kepada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan


Pelaksanaan pelatihan dasar dilakukan dengan:
1. On campus (30 Maret 2021 - 21 April 2021) di Hotel Uncak Kapuas untuk
pembekalan perencanaan aktualisasi,
2. Off campus (26 April 2021 - 5 Juni 2021) di Bagian Program Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk pelaksanaan
aktualisasi, dan
3. On campus (7 Juni 2021 - 10 Juni 2021) di Hotel Uncak Kapuas untuk
mempertanggungjawabkan hasil aktualisasi.

D. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi:
1. Peserta
a. Terselesaikannya tugas Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III.
b. Peningkatan Pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN melalui
ANEKA.
c. Peningkatan pemahaman tentang peran dan kedudukan ASN.
d. Meningkatkan kemampuan mengidentifikasi isu, faktor penyebabnya,
dan gagasan untuk pemecahan isu di lingkungan kerja.
4

2. Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu


a. Kemudahan akses produk hukum terkait pengelolaan keuangan dan
aset.
b. Sebagai bahan untuk evaluasi dan upaya perbaikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Peta Organisasi, Visi, Misi


1. Peta Organisasi
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu beralamat di Jalan
Danau Luar Nomor 2, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau
Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 78711. Koordinat lokasi
BKD Kab. Kapuas Hulu adalah Lintang 0°52’45.5”N dan Bujur
112°55’33.2”E.

Gambar 1. Peta Lokasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Gambar 2. Bagian Depan Kantor

5
6

2. Visi
“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil “Kapuas Hulu HEBAT”
Penjabaran Visi:
a. Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan
budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan
norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup
berdampingan secara damai, selaras dan serasi.
b. Energik: mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya
pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya
angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
c. Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan daerah
yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan
pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik,
didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif,
serta berwawasan ke depan.
d. Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan
yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan
responsibilitas, akuntabilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme.
e. Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya
manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi
yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
dan informasi.
3. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi
pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah:
a. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam
kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
7

b. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,


pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
c. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri,
cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
yang memiliki daya saing.
d. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,
responsibilitas dan akuntanbilitas.
e. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

B. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 68 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu bahwa Badan Keuangan Daerah
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan bidang Keuangan yang menjadi kewenangan daerah.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Keuangan Daerah melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
1. penyusunan kebijakan teknis di bidang Keuangan,
2. pelaksanaan dukungan teknis di bidang keuangan,
3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis
bidang Keuangan,
4. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya, dan
5. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
8

C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tanggal 7 Nopember
2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:

KEPALA BADAN

KELOMPOK
JABATAN SEKRETARIAT
FUNGSIONAL

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN UMUM


PROGRAM KEUANGAN DAN APARATUR

BIDANG BIDANG
ANGGARAN BIDANG ASET
DAN BIDANG AKUNTANSI
PENDAPATAN DAERAH
PERBENDAHARAAN

SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG


ANGGARAN SUBBIDANG PERENCANAAN
PENETAPAN PEMBUKUAN DAN
PENATAUSAHAAN

SUBBIDANG
PERBENDAHARAAN

SUBBIDANG
SUBBIDANG EVALUASI SUBBIDANG
SUBBIDANG DAN PENILAIAN
PENAGIHAN KAS DAERAH PELAPORAN DAN
PENGHAPUSAN

UPT

Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu


9

D. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai dasar yang dianut dan menjadi acuan bagi seluruh pegawai di
Badan Keuangan Kabupaten Kapuas Hulu adalah:
1. Tanggung jawab
2. Jujur
3. Transparan
4. Integritas
5. Amanah
6. Taat Pada Aturan Perundang-Undangan
7. Profesional
8. Cermat
9. Disiplin
10. Ramah dan santun
11. Kerja sama

E. Uraian Tugas Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan


Tugas pokok Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan adalah melakukan
kegiatan pengusunan program anggaran yang meliputi penyiapan bahan,
koordinasi dan penyusunan laporan di bidang data pelaksanaan program dan
anggaran. Adapun rincian uraian tugas adalah sebagai berikut:
1. Mengetik Konsep penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA),
Mengumpulkan bahan data RENSTRA setiap bidang, mengetik rancangan
awal RENSTRA termasuk konsep final perbaikan-perbaikan, mengetik
naskah dokumen rencana strategi (RENSTRA), mengetik rencana
strategis (RENSTRA) termasuk perubahannya
a. Mengetik Konsep penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
b. Mengumpulkan bahan data RENSTRA setiap bidang
c. mengetik rancangan awal RENSTRA termasuk konsep final perbaikan-
perbaikan
d. mengetik naskah dokumen rencana strategi (RENSTRA)
e. mengetik rencana strategis (RENSTRA) termasuk perubahannya
2. Membantu menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD
a. Menerima arahan Kasubbag Program
10

b. Menyusun RKA dan DPA yang diajukan dari setiap bidang- bidang di
lingkungan Badan
c. Mempelajari dokumen yang diajukan berupa RKA dan DPA dari
bidang-bidang dilingkungan Badan
d. Mengoreksi RKA dan DPA yang di ajukan dari bidang-bidang
dilingkungan Badan
e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap tiap
bidang
3. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP, Mengumpulkan bahan
(DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP, mengetik rancangan awal PKT
dan LAKIP termasuk konsep final (Perbaikan Perubahan), mengetik
dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), mengetik penetapan kinerja
Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP)
a. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP
b. Mengumpulkan bahan (DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP
c. Mengetik rancangan awal PKT dan LAKIP termasuk konsep final
(Perbaikan Perubahan)
d. Mengetik dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
e. Mengetik penetapan kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
4. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA), Mengumpulkan
data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang, Mengetik
Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final (Perbaikan
Perubahan), Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA), Mengetik
Rencana Kerja (RENJA)
a. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)
b. Mengumpulkan data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang
c. Mengetik Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final
(Perbaikan Perubahan)
d. Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA)
11

5. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),


Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKT, Mengetik
Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan, Mengetik
Rencana Kinerja Tahunan termasuk perubahannya
a. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
b. Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKT
c. Mengetik Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan
d. Mengetik Rencana Kinerja Tahunan termasuk perubahannya
6. Membantu menyusun Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran
a. Menerima arahan Kasubbag Program
b. Menyusun DPPA yang diajukan dari setiap bidang- bidang di
lingkungan Badan
c. Mempelajari dokumen yang diajukan berupa DPPA dari bidang-bidang
dilingkungan Badan
d. Mengoreksi DPPA yang di ajukan dari bidang-bidang dilingkungan
Badan
e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap tiap
bidang
7. Mengetik Konsep Penyusunan RKA, DPA, DPPA, IKU, Mengumpulkan
bahan (DATA) Penyusunan awal RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk konsep
final (Perbaikan-Perbaikan), Mengentri Dokumen RKA, DPA, DPPA,
Mengetik RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk Perubahannya
a. Mengetik Konsep Penyusunan RKA, DPA, DPPA, IKU
b. Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKA, DPA, DPPA,
IKU termasuk konsep final (Perbaikan-Perbaikan)
c. Mengentri Dokumen RKA, DPA, DPPA
d. Mengetik RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk Perubahannya
e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap-tiap
bidang
8. Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan Subbag Program
a. Menyampaikan laporan kepada atasan atas pelaksanaan tugas yang
diberikan
9. Mengetik Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
12

a. Mengetik Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa


Pemerintah)
b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
10. Mengumpulkan bahan (DATA) LPPD, Mengetik Rancangan awal LPPD
termasuk konsep final (perbaikan-perbaikan), Mengetik Dokumen LPPD,
Mengetik LPPD termasuk perubahannya
a. Mengumpulkan bahan (DATA) LPPD
b. Mengetik Rancangan awal LPPD termasuk konsep final (perbaikan-
perbaikan)
c. Mengetik Dokumen LPPD
d. Mengetik LPPD termasuk perubahannya
11. Mengetik Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
a. Mengetik Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
12. Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan Sekretaris Badan dan
Kepala Badan
a. Menyampaikan laporan kepada atasan atas pelaksanaan tugas yang
diberikan
13. Mengetik Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
a. Mengetik Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pasal 6
ayat 2 poin b, disebutkan bahwa kompetensi pembentukan karakter yang
profesional salah satunya diukur berdasarkan kemampuan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya. Nilai-nilai dasar tersebut adalah:
1. Akuntabilitas
Menurut Halim (2014:83) akuntabilitas adalah kewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk
meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Untuk memenuhi
terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi:
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and
legality). Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang diterapkan.
b. Akuntabilitas proses (process accountability). Akuntabilitas ini
diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat,
responsif, dan murah.
c. Akuntabilitas program (program accountability). Akuntabilitas
ini dapat memberikan pertimbangan efektivitas dan efisiensi suatu
program.
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Akuntabilitas ini
terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah atas kebijakan
yang diambil terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.
Indikator nilai dasar akuntabilitas adalah: tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil,
transparan, konsisten, dan partisipatif.

13
14

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Dalam UU No 5 tahun 2014 pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan
janji ketika diangkat menjadi PNS, disana dinyatakan bahwa PNS
akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara dan pemerintah. Artinya, PNS dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, wajib untuk menjunjung tinggi persatuan agar
keutuhan bangsa dapat terjaga.
Aktualisasi nasionalisme dalam peran ASN sebagai:
a. pelaksana kebijakan publik tentu setiap pegawai ASN harus memiliki
nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan
senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di
atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
b. pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. perekat dan pemersatu bangsa dan negara, setiap pegawai ASN
harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran
sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan
menjaga keutuhan NKRI.
Indikator nilai dasar nasionalisme adalah: religius (patuh ajaran agama),
hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur,
amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela
kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati
keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,
sosial, tidak menggunakan yang bukan miliknya, hidup sederhana,
kerja keras, dan menghargai karya orang lain.
15

3. Etika Publik
Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik
bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Etika adalah
refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan.
Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar,
norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan
maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika
aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma
etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti
dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk
penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.
Sumber-sumber Kode Etik yang telah berkembang dalam sistem
administrasi publik sejak kemerdekaan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan
Pegawai Negeri Sipil dan Anggota Angkatan Perang,
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji
Pegawai Negeri Sipil,
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
d. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil,
e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,
dan
f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Indikator nilai dasar etika publik adalah: jujur, bertanggung-jawab,
integritas tinggi, cermat, disipilin, hormat, sopan, taat pada peraturan
perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
16

4. Komitmen Mutu
Menurut Karaka (2016) Komitmen mutu merupakan suatu sikap,
pegangan, dan sekaligus sebagai motivasi bagi seorang ASN yang
bekerja, memberikan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan
kepuasan dan pemerintahan yang baik dan bersih.
Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain:
penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang
direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,
serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan,
masyarakat, dan pegawai itu sendiri.
Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak
efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak,
menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat,
bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.
Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006: 6), manajemen mutu
terpadu (Total Quality Management / TQM) terdiri atas kegiatan perbaikan
berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui
usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada
setiap level organisasi.
Bill Creech dalam Alexander Sindoro (1996: 4)
memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu:
Produk, Proses, Organisasi, Pemimpin, dan Komitmen.
Kelima pilar di atas memiliki keterkaitan dan
ketergantungan yang tinggi. Organisasi merupakan pilar tengah yang
membuat kerangka kerja berorientasi mutu. Produk yang bermutu
sebagai hasil kerja organisasi diperoleh melalui proses yang
bermutu pula, dengan didukung komitmen tinggi dari seluruh
komponen organisasi. Organisasi tentu tidak akan dapat mencapai
target kelembagaan secara efektif, efisien, dan inovatif tanpa ada
pemimpin yang kuat dan kredibel.
Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah: efektif, efisien, berorientasi
mutu, dan inovasi.
17

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya,
korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam
kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka
panjang.
Kesadaran anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan
menyentuh spiritual accountability, apalagi ketika menyadari bahwa
dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun ada
kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Tanggung jawab spiritual yang
baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk
memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk
melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik ,
agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik.
Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk
memastikan lebih banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas
tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun sistem integritas di
organisasinya. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi
adalah internalisasi integritas pada iri sendiri dan hidup atau bekerja
dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik.
Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu
organisasi mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya:
kebijakan perekrutan dan promosi, pengukura kinerja, sistem dan
kebijakan pengembangan SDM, pengadaan barang dan jasa, kode etik
dan pedoman perilaku, laporan harta kekayaan penyelengara negara,
program pengendalian gratifikasi, dll.
Indikator nilai dasar anti korupsi adalah: jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.
18

Kedudukan dan Peran PNS Dalam Kerangka NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN
berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik,
b. Pelayan publik;
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi
tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa
langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi
perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan
penginformasian kepasa masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya
dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan
pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi
pemerintah.
Indikator manajemen ASN adalah: kapasitas hukum, profesionalitas,
proposional, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas,
efektif/efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan dan
kesatuan, keadilan, dan kesejahteraan.
19

2. Whole Of Goverment (WoG)


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG
menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal
seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan
adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari
adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Perbedaan-
perbedaan orientasi sektor dalam pembangunan bisa menyebabkan
tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan
nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan
sektornya. Dalam konteks kesatuan pembangunan dan negara, hal ini
jelas merugikan, karena penguatan sektoral tanpa adanya nila-nilai
kesatuan hanya akan menyebabkan persaingan sektor yang kontra
produktif terhadap tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala
nasional. Ketiga, khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar
belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya
mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai
institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai
perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
Indikator Whole of Government adalah: koordinasi, integrasi,
kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerja sama, kemitraan,
kepentingan bersama, dan berkesinambungan.
20

3. Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,
organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima
oleh penerima layanan (pelanggan).
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)
dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta
karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta
cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.
Hal-hal fundamental dalam pelayanan publik, antara lain:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat
konstitusi,
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh
warga Negara,
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-
hal yang strategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang,
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga
berfungsi sebagai proteksi bagi warga negara.
Bentuk-bentuk patologi birokrasi antara lain: penggelembungan
organisasi, duplikasi tugas dan fungsi, red tape, konflik kewenangan,
KKN, dan enggan berubah.
Indikator nilai pelayanan publik adalah: partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif/efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya


1. Identifikasi Isu Aktual
Isu adalah masalah yang teridentifikasi dan dikedepankan untuk
ditanggapi. Dalam sebuah organisasi, apabila isu yang terjadi kemudian
dibiarkan begitu saja maka akan memberikan efek negatif bagi organisasi.
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu merupakan
instansi yang mempunyai tugas untuk membantu Bupati dalam
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang
keuangan yang menjadi kewenangan daerah.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu yang saya temui dalam melaksanakan tugas sebagai Penyusun
Program Anggaran dan Pelaporan di Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu. Adapun isu-isu yang dapat ditemui di Badan Keuangan
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah:
a. Sulitnya Mengakses Produk Hukum Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu Baik Perda, Perbup, Maupun SK Yang
Berkaitan Dengan Tata Cara Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Gambar 3. Bukti Isu 1


Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah kantor
teknis yang membidangi keuangan dan aset daerah. BKD memiliki
beberapa produk hukum berupa Perda, Perbup, maupun SK yang
berkaitan dengan tata cara, pengelolaan, serta aturan-aturan tentang
keuangan dan aset daerah. Produk hukum tersebut digunakan oleh
BKD dan SKPD lain di Kabupaten Kapuas Hulu. Namun, belum
21
22

tersedia satu wadah yang digunakan sebagai tempat penyimpan


produk hukum tersebut agar kemudian dapat dengan mudah diakses
oleh banyak pihak.
b. Ketidaksesuaian Perencanaan di Renja dengan Penganggaran di
RKA

Gambar 4. Bukti Isu 2


Berdasarkan hasil evaluasi, Renja tidak semua tertampung/
terakomodir dalam RKA karena masih menyesuaikan KUA PAS. Pada
beberapa kondisi, setelah Renja disusun dan ditetapkan ternyata ada
kegiatan yang sangat mendesak untuk dilaksanakan karena adanya
perubahan atau dikarenakan kebutuhan organisasi, sedangkan
kegiatan tersebut tidak masuk ke dalam Renja yang sudah dibuat.
Sehingga data yang ada di RKA menjadi tidak sesuai dengan yang
ada di Renja.
23

c. Kurang Optimalnya Pengendalian Internal Atas Keamanan


Barang-Barang Yang Ada Di Ruangan Kantor

Gambar 5. Bukti Isu 3


Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu pada dasarnya
sudah memiliki prosedur tehadap pengendalian resiko atas
ketidakamanan barang-barang yang ada di kantor, misalnya dengan
memastikan semua kabel listrik dalam keadaan tercabut sebelum
meninggalkan ruangan. Kemudian dari penyediaan sarana telah
terpasang CCTV disetiap sudut yang menjangkau seluruh ruangan.
Selain itu dari keamanan kantor saat bukan jam kerja juga telah
diantisipasi dengan adanya tenaga keamanan (Satpam) yang berjaga.
Hanya saja, saat ditengah-tengah jam kerja tepatnya pada waktu
istirahat seringkali ruangan dibiarkan dalam kondisi terbuka atau tidak
terkunci, sehingga resiko ketidakamanan barang-barang diruangan
menjadi meningkat.

2. Penetapan Isu Aktual


Untuk menentukan inti isu, maka digunakan analisis dengan
metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dengan
skala penilaian 1 sampai 5, yaitu:
a. Aktual; isu benar terjadi dan sering didiskusikan dilingkungan Badan
Keuangan Daerah dan menjadi penghambat kegiatan dan pelaporan
di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Jika isu benar-
benar Aktual maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke
Aktualan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).
24

b. Problematik; isu memiliki dimensi masalah yang komplek


dilingkungan Badan Keuangan Daerah dan perlu dicarikan solusinya.
Jika isu benar-benar Problematik maka diberikan nilai 5 (Sangat
Tinggi), namun jika isu Problematiknya sangat rendah maka diberikan
nilai 1 (Sangat Rendah).
c. Khalayak;. Jika isu benar-benar Khalayak maka diberikan nilai 5
(Sangat Tinggi), namun jika isu Khalayaknya sangat rendah maka
diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).
d. Layak; isu masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya dalam rangka peningkatan transparansi dan
akuntabilitas Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Jika
isu benar-benar Layak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun
jika isu ke Kelayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1
(Sangat Rendah).
Tabel 4.1
Analisis Penilaian Kualitas Isu Melalui Metode APKL

No ISU A P K L Jumla Urutan


h
Sulitnya mengakses produk
1
hukum Badan Keuangan
Daerah Kabupaten Kapuas
Hulu baik Perda, Perbup
maupun SK yang berkaitan 4 4 5 4 17 I
dengan tata cara dan
pengelolaan keuangan dan
aset
Ketidaksesuaian perencanaan di
2
Renja dengan penganggaran di 4 4 3 3 14 II
RKA
Kurang optimalnya
3
pengendalian internal atas
2 2 3 3 11 III
keamanan barang-barang yang
ada di ruangan kantor

Keterangan Skala Nilai (1-5) :


1 = Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi
Dari analisis isu dengan menggunakan analisis APKL di atas, maka
yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu
25

Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan


masalahnya adalah: “Sulitnya mengakses produk hukum Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda, Perbup
maupun SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan
keuangan dan aset”.

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah


Berdasarkan hasil anasilis APKL sebagaimana tersebut di atas, dan
setelah saya cermati hasil dari konsultasi saya dengan mentor selaku
Kepala Subbagian Program, maka didapatkan beberapa penyebab
terjadinya kesulitan akses produk hukum Badan Keuangan Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu yang berkaitan dengan tata cara dan
pengelolaan keuangan dan aset, yaitu sebagai berikut:
a. Hardcopy Tidak Diarsipkan Dengan Baik

Gambar 6. Bukti Faktor Penyebab 1


Dari hasil pengamatan yang dilakukan, saya melihat bahwa hardcopy
produk hukum BKD tidak diarsipkan disuatu tempat/lemari khusus
arsip, melainkan seringkali diletakkan diatas meja atau lemari yang
bercampur dengan arsip lain.
26

b. Softcopy Hanya Dimiliki Oleh Orang Tertentu Saja

Gambar 7. Bukti Faktor Penyebab 5


Tidak semua orang menyimpan softcopy aturan-aturan hukum BKD,
sehingga ketika sedang dibutuhkan maka akan memakan banyak
waktu untuk bertanya dengan rekan-rekan sekantor apakah memiliki
aturan hukum yang dimaksud.
c. Belum Ada Wadah Untuk Menyimpan Produk Hukum Secara
Online Agar Dapat Diakses Oleh Semua Orang

Gambar 8. Bukti Faktor Penyebab 6


Produk hukum BKD tidak hanya dibutuhkan oleh pegawai BKD saja,
melainkan hampir seluruh SKPD di Kabupaten Kapuas Hulu
mengingat dalam memenuhi akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan dan aset daerah perlu untuk mengacu pada
peraturan perundang-undangan beserta turunan-turunannya yang sah
secara hukum. Oleh karena itu diperlukan suatu wadah untuk
menyimpan produk hukum tersebut secara online agar dapat diakses
oleh banyak pihak.
27

Untuk merumuskan faktor penyebab/masalah dari isu prioritas,


maka tahapan selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1-5, untuk
menganalisis faktor mana yang menjadi penyebab/masalah utama
terjadinya isu prioritas. Analisis tersebut yaitu:
a. Urgent, yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,
dianalisis, ditindaklanjuti dan diselesaikan dikaitkan dengan akibat
yang dapat ditimbulkannya dengan skala penilaian 1–5.

b. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu masalah harus dibahas


dengan skala penilaian 1–5.
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya atau
berkembangnya masalah tersebut yang memiliki dampak terhadap
perkembangan jangka panjang yang lebih besar jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1–5.

Tabel 4.2
Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG
No Faktor Penyebab U S G Jumlah Urutan
1 Belum ada wadah untuk
menyimpan produk hukum
4 4 4 12 I
secara online agar dapat
diakses oleh semua orang
2 Hardcopy tidak diarsipkan
4 3 4 11 II
dengan baik
3 Softcopy hanya dimiliki oleh
4 3 3 10 III
orang-orang tertentu
Keterangan Skala Nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dari ketiga faktor


penyebab terjadinya masalah tersebut yang paling dominan adalah faktor
penyebab/masalah yang memperoleh jumlah nilai 12, yaitu: “Belum ada
wadah untuk menyimpan produk hukum secara online agar bisa
diakses oleh semua orang”.
Berdasarkan isu prioritas, yaitu: “Sulitnya mengakses produk
hukum Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda,
Perbup maupun SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan
28

keuangan dan aset”, maka dalam rangka untuk menyelesaikan isu


prioritas tersebut berupa gagasan pemecahan isu, rancangan aktualisasi
ini diberi Judul: “Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum
Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten
Kapuas Hulu”.
Judul tersebut dilandasi oleh materi Pelayanan Publik, WoG dan
Manajemen ASN, karena pada pelaksanaan pengelolaan keuangan dan
aset daerah terdapat didalamnya perwujudan dari pelaksanaan
Manajemen ASN: Kepastian Hukum dan Akuntabilitas, WoG:
Kepentingan Bersama, dan Pelayanan Publik: Transparan.
Berdasarkan judul diatas, maka Rencana Kegiatan pada
Rancangan Aktualisasi ini dapat saya rumuskan sebagai berikut:
1. Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman
situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu,
2. Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk
meminta akses ke situs web tersebut,
3. Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan
subbidang,
4. Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara
dan pengelolaan keuangan dan aset,
5. Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD
Kabupaten Kapuas Hulu.
29

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Unit Kerja : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Identifikasi Isu : 1. Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan
dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset
2. Belum optimalnya pengendalian intern atas keamanan barang-barang yang ada di ruangan
kantor
3. Ketidaksesuaian perencanaan di Renja dengan penganggaran di RKA
Isu yang Diangkat : Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan
tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset
Keterkaitan Mata : - Menerapkan Manajemen ASN karena produk hukum BKD dibutuhkan oleh semua pihak
Pelatihan PP, WoG, dihampir seluruh SKPD Kabupaten Kapuas Hulu sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan
dan MASN Dengan dan aset daerah
Isu Yang Diangkat - Menerapkan WoG karena menyediakan wadah yang dapat diakses oleh semua pihak yang
dan Gagasan membutuhkan produk hukum BKD.
Pemecahan Isu - Pelayanan Publik karena kegiatan pengelolaan keuangan dan aset daerah tersebut akan
dilaporkan dalam sebuah laporan pertanggungjawaban yang dapat dilihat oleh semua
stakeholder.
Gagasan Pemecahan : Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan
Isu Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Kontribusi
Terhadap Visi
Penguatan
Output / Hasil Keterkaitan Substansi dan Misi (Motto,
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Komitmen,
Organisasi
Janji)
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
30

1 Mempelajari dan 1. Berdoa sebelum 1. Catatan hasil 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
mendalami cara memulai kegiatan konsultasi sebelum memulai mempelajari dan mempelajari
pembuatan menu 2. Konsultasi dengan dengan Plt. kegiatan mendalami cara dan mendalami
baru di halaman Plt. Kepala BKD Kepala BKD Nilai-nilai dasar yang pembuatan menu cara pembuatan
situs web BKD Kabupaten Kapuas Kabupaten terkandung: baru di halaman menu baru di
Kabupaten Hulu terkait Kapuas Hulu Agenda II situs web BKD halaman situs
Kapuas Hulu pembuatan menu 2. Catatan hasil - Nasionalisme: Kabupaten web BKD
baru di situs web konsultasi Religius Kapuas Hulu, Kabupaten
resmi badan dengan - Etika Publik: saya akan ikut Kapuas Hulu,
3. Konsultasi dengan rekan kerja Integritas Tinggi, berkonstribusi maka saya
rekan kerja yang 3. Catatan Taat Perintah dalam visi akan ikut
memahami tentang materi 2. Saya akan melakukan Kabupaten berkontribusi
prosedur tentang konsultasi dengan Plt. Kapuas Hulu dalam nilai
pembuatan menu di prosedur Kepala BKD Kabupaten yaitu “Profesional,
situs web resmi pembuatan Kapuas Hulu “Terampil”. integritas,
BKD Kabupaten menu situs Nilai-nilai dasar yang cermat”.
Kapuas Hulu web terkandung:
4. Mengumpulkan 4. Situs Web Agenda II
bahan materi (untuk - Akuntabilitas:
tentang situs web di simulasi) Kejelasan Target
internet dan buku 5. Foto - Nasionalisme:
5. Mempelajari Kegiatan Kerjasama
prosedur - Etika Publik: Taat
pembuatan menu Perintah
baru di situs web - Komitmen Mutu:
dari bahan materi Berorientasi Mutu
yang sudah 3. Saya akan melakukan
dikumpulkan konsultasi dengan
6. Menyalakan laptop rekan kerja yang
7. Menghubungkan memahami tentang
laptop dengan prosedur pembuatan
31

internet menu di situs resmi


8. Membuka web BKD Kabupaten
browser Kapuas Hulu
9. Memasukkan Nilai-nilai dasar yang
alamat URL terkandung:
10. Membuat situs web Agenda II
untuk simulasi - Akuntabilitas:
11. Melakukan uji coba Kejelasan Target
pembuatan menu - Etika Publik: Cermat
baru di situs web - Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
4. Saya akan menyalakan
laptop
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
5. Saya akan
menghubungkan laptop
dengan internet
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
32

- Etika Publik: Cermat


- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
- Anti Korupsi: Mandiri
6. Membuka web browser
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
7. Memasukkan alamat
URL
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
8. Saya akan
Mengumpulkan bahan
materi tentang situs
web di internet
33

Nilai-nilai dasar yang


terkandung:
Agenda II
- Nasionalisme:
Tanggung Jawab
- Etika Publik:
Integritas Tinggi
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
9. Saya akan mempelajari
prosedur pembuatan
menu baru di situs web
dari bahan materi yang
sudah dikumpulkan
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
10. Membuat situs web
untuk simulasi
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme: Kerja
34

Keras
- Etika Publik: Cermat
11. Melakukan uji coba
pembuatan menu baru
di situs web
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme: Kerja
Keras
- Etika Publik: Cermat,
Disiplin
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
- Anti Korupsi: Mandiri

Agenda III
Saya akan mempelajari
dan mendalami cara
pembuatan menu baru di
halaman situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu,
maka saya akan
melakukan Kerja Sama
(WoG) dan menerapkan
Profesionalisme
(Manajemen ASN)
35

2 Menghubungi 1. Berdoa sebelum 1. Catatan hasil 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
admin situs web memulai kegiatan konsultasi sebelum memulai menghubungi menghubungi
BKD Kabupaten 2. Konsultasi dengan dengan kegiatan admin situs web admin situs web
Kapuas Hulu admin situs web admin situs Nilai-nilai dasar yang BKD Kabupaten BKD Kabupaten
untuk meminta tentang rencana web BKD terkandung: Kapuas Hulu Kapuas Hulu
akses ke situs pembuatan menu Kabupaten Agenda II untuk meminta untuk meminta
web tersebut baru Kapuas Hulu - Nasionalisme: akses ke situs akses ke situs
3. Meminta username 2. Gambar Religius web tersebut, web tersebut,
dan password situs tangkapan - Etika Publik: maka saya akan maka saya
web layar Integritas Tinggi, ikut berkontribusi akan ikut
4. Menyalakan laptop halaman Taat Perintah dalam visi berkontribusi
5. Menyambungkan situs web 2. Saya akan melakukan Kabupaten dalam nilai
laptop dengan BKD konsultasi dengan admin Kapuas Hulu “Ramah dan
internet Kabupaten situs web tentang yaitu Santun”.
6. Membuka web Kapuas Hulu rencana pembuatan “Harmonis”.
browser 3. Foto menu baru
7. Memasukkan Kegiatan Nilai-nilai dasar yang
alamat URL terkandung:
8. Memasukkan Agenda II
username dan - Akuntabilitas:
password Kejelasan Target,
kemudian mengklik Konsisten,
tombol Login Partisipatif
9. Membuat menu - Nasionalisme:
baru di halaman Kerjasama,
situs web BKD Musyawarah
Kabupaten Kapuas - Etika Publik: Sopan
Hulu - Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
- Anti Korupsi: Kerja
Keras
36

3. Saya akan meminta


username dan password
situs web
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Kerjasama
- Etika Publik: Sopan
- Komitmen Mutu:
Efektif
4. Saya akan menyalakan
laptop
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
5. Saya akan
menyambungkan laptop
dengan internet
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
37

Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
- Anti Korupsi: Mandiri
6. Saya akan membuka
web browser
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
7. Saya akan memasukkan
alamat URL
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
38

- Komitmen Mutu:
Efektif
8. Saya akan memasukkan
username dan password
kemudian mengklik
tombol Login
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik: Cermat,
Disiplin
9. Saya akan membuat
menu baru di halaman
situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Konsisten
- Etika Publik:
Integritas Tinggi,
Cermat, Taat
Perintah,
- Komitmen Mutu:
Efektif
- Anti Korupsi: Mandiri
39

Agenda III
Saya akan menghubungi
admin situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu
untuk meminta akses ke
situs web tersebut, maka
saya melakukan
Komunikasi (WoG) dan
menerapkan
Profesionalisme
(Manajemen ASN)
3 Mengumpulkan 1. Berdoa sebelum 1. Softcopy 1. Saya akan berdoa Dengan Dengan
produk hukum memulai kegiatan produk sebelum memulai mengumpulkan mengumpulkan
dari masing- 2. Konsultasi dengan hukum BKD kegiatan produk hukum produk hukum
masing rekan kerja di setiap Kabupaten Nilai-nilai dasar yang dari masing- dari masing-
subbagian dan subbagian dan Kapuas Hulu terkandung: masing masing
subbidang subbidang 2. Foto Agenda II subbagian dan subbagian dan
3. Memindahkan data Kegiatan - Nasionalisme: subbidang, maka subbidang,
softfcopy produk Religius saya akan ikut maka saya
hukum dari masing- - Etika Publik: berkontribusi akan ikut
masing subbagian Integritas Tinggi, dalam visi berkontribusi
dan subbidang Taat Perintah Kabupaten dalam nilai
melalui flashdisk 2. Saya akan Kapuas Hulu “Kerjasama”.
4. Mengopi produk berkonsultasi dengan yaitu “Amanah”.
hukum ke laptop rekan kerja di setiap
dalam bentuk digital subbagian dan
jika produk hukum subbidang
tersebut berbentuk Nilai-nilai dasar yang
hardcopy dengan terkandung:
menggunakan alat Agenda II
scanner - Akuntabilitas:
40

5. Menggabungkan Kejelasan Target,


produk hukum Partisipasi
dalam satu folder di - Nasionalisme: Kerja
laptop Sama
- Etika Publik: Taat
Perintah
- Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
3. Saya akan
memindahkan data
softfcopy produk hukum
dari masing-masing
subbagian dan
subbidang melalui
flashdisk
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Partisipatif
- Nasionalisme:
Kerjasama
- Etika Publik: Sopan
4. Saya akan mengopi
produk hukum ke laptop
dalam bentuk digital jika
produk hukum tersebut
berbentuk hardcopy
dengan menggunakan
alat scanner
Nilai-nilai dasar yang
41

terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Komitmen Mutu:
Efisien
- Anti Korupsi: Mandiri
5. Saya akan
menggabungkan
produk hukum dalam
satu folder di laptop
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif

Agenda III:
Saya akan mengumpulkan
produk hukum dari
masing-masing subbagian
dan subbidang, maka saya
akan melakukan
Partisipasi (WoG)
42

4 Mengunggah 1. Menyalakan laptop 1. Gambar 1. Saya akan menyalakan Dengan Dengan


Perda, Perbup, 2. Menghubungkan tangkapan laptop mengunggah mengunggah
dan SK yang laptop dengan layar Nilai-nilai dasar yang Perda, Perbup, Perda, Perbup,
berkaitan dengan internet halaman terkandung: dan SK yang dan SK yang
tata cara dan 3. Membuka web situs web Agenda II berkaitan dengan berkaitan
pengelolaan browser BKD - Akuntabilitas: tata cara dan dengan tata
keuangan dan 4. Membuka alamat Kabupaten Konsisten pengelolaan cara dan
aset. URL Kapuas Hulu - Etika Publik: Cermat keuangan dan pengelolaan
5. Login ke dalam 2. Foto - Komitmen Mutu: aset, maka saya keuangan dan
situs web BKD Kegiatan Efektif akan ikut aset, maka
Kabupaten Kapuas 2. Saya akan berkontribusi saya akan ikut
Hulu menghubungkan laptop dalam misi berkontribusi
6. Mengunggah dengan internet Kabupaten dalam nilai
produk hukum Nilai-nilai dasar yang Kapuas Hulu “Transparan”.
terkandung: yaitu
Agenda II “Mewujudkan
- Akuntabilitas: Tata Kelola
Konsisten Pemerintahan
- Etika Publik: Cermat yang bersih,
- Komitmen Mutu: berwibawa dan
Berorientasi Mutu tersedianya
- Anti Korupsi: Mandiri infrastruktur
3. Saya akan membuka publik yang
web browser berbasis
Nilai-nilai dasar yang transparansi,
terkandung: responsibilitas
Agenda II dan
- Akuntabilitas: akuntanbilitas.”.
Kejelasan Target,
Konsisten
43

- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
4. Saya akan login ke
dalam situs web BKD
Kabupaten Kapuas
Hulu
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
Disiplin
- Etika Publik: Cermat
- Komitmen Mutu:
Efektif
5. Saya akan
mengunggah produk
hukum
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Tanggung Jawab,
Kejelasan Target,
Konsisten
- Nasionalisme:
44

Disiplin, Amanah
- Etika Publik: Cermat,
Taat Perintah
- Komitmen Mutu:
Efektif, Efisien

Agenda III
Saya akan mengunggah
Perda, Perbup, dan SK
yang berkaitan dengan
tata cara dan pengelolaan
keuangan dan aset, maka
saya akan memudahkan
Akses (Pelayanan
Publik)
5 Mempromosikan 1. Menghubungi 1. Gambar 1. Saya akan Dengan Dengan
menu “Produk admin sosial media tangkapan menghubungi admin mempromosikan mempromosika
Hukum” di sosial BKD Kabupaten layar feed sosial media BKD menu “Produk n menu “Produk
media milik BKD Kapuas Hulu sosial media Kabupaten Kapuas Hukum” di sosial Hukum” di
Kabupaten 2. Konsultasi dengan BKD Hulu media milik BKD sosial media
Kapuas Hulu Plt. Kepala Badan Kabupaten Nilai-nilai dasar yang Kabupaten milik BKD
Keuangan Daerah Kapuas Hulu terkandung: Kapuas Hulu, Kabupaten
Kabupaten Kapuas 2. Foto Agenda II maka saya akan Kapuas Hulu,
Hulu Kegiatan - Akuntabilitas: ikut berkontribusi maka saya akan
3. Mengirim materi Konsisten, dalam misi ikut
(Foto tangkapan Partisipatif “Mewujudkan berkontribusi
layar halaman situs - Nasionalisme: Tata Kelola dalam nilai
web BKD Kerjasama Pemerintahan “Tanggung
Kabupaten Kapuas - Etika Publik: Sopan yang bersih, jawab”.
Hulu beserta 2. Saya akan melakukan berwibawa dan
caption) untuk konsultasi dengan Plt. tersedianya
45

diunggah di Kepala Badan infrastruktur


halaman sosial Keuangan Daerah publik yang
media BKD Kabupaten Kapuas berbasis
Kabupeten Kapuas Hulu transparansi,
Hulu Nilai-nilai dasar yang responsibilitas
terkandung dan
Agenda II akuntanbilitas.”.
- Akuntabilitas:
Kejelasan Target
- Nasionalisme:
Kerjasama
- Etika Publik: Hormat,
Sopan, Taat Perintah
3. Saya akan mengirim
materi (Foto tangkapan
layar halaman situs web
BKD Kabupaten
Kapuas Hulu beserta
caption) untuk diunggah
di halaman sosial media
BKD Kabupeten
Kapuas Hulu
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
Agenda II
- Akuntabilitas:
Partisipatif
- Nasionalisme:
Kerjasama
- Etika Publik:
Tanggung Jawab,
46

Sopan
- Komitmen Mutu:
Efektif

Agenda III
Saya akan
mempromosikan menu
“Produk Hukum” di sosial
media milik BKD
Kabupaten Kapuas Hulu,
maka saya akan
memberikan Transparansi
(Pelayanan Publik)
47

C. Rencana Implementasi Kegiatan


Tabel 4.4
Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan

Nama Peserta Annisa Pratiwi Bahtiar


Instansi Badan Keuangan Daerah Kab. Kapuas Hulu
Tempat Aktualisasi Subbagian Program

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output

1 Mempelajari dan 26 April 2021 1. Catatan hasil konsultasi


mendalami cara dengan Plt. Kepala BKD
s/d
pembuatan menu baru Kabupaten Kapuas Hulu
30 April 2021 2. Catatan hasil konsultasi
di halaman situs web
BKD Kabupaten Kapuas dengan rekan kerja
Hulu 3. Catatan materi tentang
prosedur pembuatan
menu situs web
4. Situs Web (untuk
simulasi)
5. Foto Kegiatan
2 Menghubungi admin 3 Mei 2021 1. Catatan hasil konsultasi
situs web BKD dengan admin situs web
s/d
Kabupaten Kapuas Hulu BKD Kabupaten Kapuas
untuk meminta akses ke 4 Mei 2021 Hulu
situs web tersebut 2. Gambar tangkapan layar
halaman situs web BKD
Kabupaten Kapuas Hulu
3. Foto Kegiatan
3 Mengumpulkan produk 5 Mei 2021 1. Softcopy produk hukum
hukum dari masing- BKD Kabupaten Kapuas
s/d
masing subbagian dan Hulu
7 Mei 2021 2. Foto Kegiatan
subbidang
4 Mengunggah Perda, 10 Mei 2021 1. Gambar tangkapan layar
Perbup, dan SK yang halaman situs web BKD
berkaitan dengan tata Kabupaten Kapuas Hulu
cara dan pengelolaan 2. Foto Kegiatan
keuangan dan aset
5 Mempromosikan menu 11 Mei 2021 1. Gambar tangkapan layar
“Produk Hukum” di feed sosial media BKD
sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu 2. Foto Kegiatan
48

D. Jadwal Konsultasi
49
50

KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara ditemukan isu di Badan Keuangan Daerah


Kabupaten Kapuas Hulu untuk diangkat dalam rancangan aktualisasi berkaitan
dengan sulitnya mengakses produk hukum Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan tata cara
dan pengelolaan keuangan dan aset.
Saya melakukan analisis isu dengan menggunakan analisis APKL, maka
diperoleh Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan
Aktualisasi, yaitu: “Sulitnya mengakses produk hukum Badan Keuangan
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda, Perbup maupun SK yang
berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset”.
Berdasarkan analisis menggunakan metode USG yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa faktor penyebab/masalah yang paling dominan untuk diangkat
sebagai faktor penyebab/masalah prioritas, yaitu: “Belum Ada Wadah Untuk
Menyimpan Produk Hukum Secara Online Agar Dapat Diakses Oleh Semua
Orang”. Berdasarkan isu prioritas serta faktor penyebab/masalah dari isu prioritas,
maka untuk menyelesaikan isu prioritas tersebut gagasan pemecahan isu
rancangan aktualisasi ini diberi Judul: “Upaya Meningkatkan Transparansi
Produk Hukum Melalui Website Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten
Kapuas Hulu”, dengan Rencana Kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web
BKD Kabupaten Kapuas Hulu
2. Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta
akses ke situs web tersebut
3. Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang
4. Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan
pengelolaan keuangan dan aset,
5. Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten
Kapuas Hulu.
51

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Erwan, Damayani. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kumorotomo, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5


tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen
Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai