Anda di halaman 1dari 120

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN CXXXVI
KABUPATEN MELAWI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
VI DI SD NEGERI 28 BELABAN NYURUH KECAMATAN ELLA HILIR
KABUPATEN MELAWI KALIMANTAN BARAT

Disusun Oleh:

RIDHO KUSWARI, S.Pd


19940924 202012 1 010
17

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN MELAWI BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 202I
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisai bertema
“Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Kalimantan Barat”.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa
bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Bapak Sutarmidji, S.H, M.Hum Selaku Gubenur Kalimantan Barat
3. Bapak H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, A.Md selaku Bupati Kabupaten Melawi
4. Bapak Marjani, SE., M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Barat
5. Bapak Jaya Sutardi, SH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Melawi
6. Bapak Drs. Zaniar Aswandi, MT, M.Sc selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan
7. Bapak Ir. Cristian Tobing selaku Penguji yang akan memberikan saran yang
bermanfaat untuk optimalnya kegiatan aktualisasi
8. Bapak Yussenno, S.Pd. MM, selaku Kepala Dinas pendidikan kabupaten Melawi
9. Bapak Muhammad Rusli Mahmud, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi
10. Bapak Suton, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
11. Orang tua, Istri, Anak dan saudara yang selalu memberikan dukungan dan do’a untuk
meningkatkan motivasi dan semangat
12. Bapak Ibu Panitia dan seluruh Widyaswara yang telah banyak membantu selama
pelatihan dasar
13. Rekan-rekan peserta Latsar Golongan III Angkatan CXXXVI yang telah memberikan
bantuan dan motivasi.

iv
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Penulis

Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 199409242020121010

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..................... iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………......... iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………....... vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………... viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… ix

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………... 1
B. Tujuan Aktualisasi ……………………………………………...... 2
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ………………………………………. 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI


A. Keadaan Umum…………………………………………………… 4
B. Visi dan Misi…………...………….……………………………… 6
C. Nilai-nilai Organisasi……………………………………………... 8
D. Struktur Organisasi………………………………………………... 7
E. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ……………………………... 8

BAB III.NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN


A. Nilai-Nilai Dasar ASN……………………………………………. 9
B. Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI…………………............ 15
BAB IV. RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu………………………………..………………….... 18
B. Penetapan Isu dan Penyebab Isu ..................................................... 20
C. Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda III dengan Isu yang
Ditetapkan………………………………………………………… 23
D. Ide / Gagasan Pemecahan Isu…. …………………......................... 25
E. Rancangan Aktualisasi Kegiatan………………………………….. 27
F. Jadwal Impementasi Kegiatan……………………………….......... 37
BAB V. PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN….. 38
A. Pelaksanaan Aktualisasi................................................................... 38
B. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor……………………………….. 57
C. Jadwal Konsultasi Dengan Coach………………………………… 58

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………. 59


A. Kesimpulan……………………………………………………….. 59
B. Saran……………………………………………………………… 60

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 61

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh ………….……... 4
Tabel 2.2 Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh 5
Tabel 2.3 Keadaan Gedung di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh........…............ 5
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 28
Belaban Nyuruh…………………………………………………... 18
Tabel 4.2 Jumlah Alat Olahraga di SD negeri 28 Belaban Nyuruh…………. 19
Tabel 4.3 Analisis Isu Aktual dengan Model APKL………………….…….. 21
Tabel 4.4 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG……………………... 23
Tabel 4.5 Kegiatan Rancangan Aktualisasi………….………………………. 27
Tabel 4.6 Jadwal Implementasi Aktualisasi..................................................... 37
Tabel 5.1 Kegiatan Aktualisasi 1……………………………………………. 38
Tabel 5.2 Kegiatan Aktualisasi 2…………………………………………… 43
Tabel 5.3 Kegiatan Aktualisasi 3 …………………………………………… 46
Tabel 5.4 Kegiatan Aktualisasi 4……………………………………………. 49
Tabel 5.5 Kegiatan Aktualisasi 5……………………………………………. 54
Tabel 5.6 Jadwal bimbingan dengan mentor………………………………... 57
Tabel 5.7 Jadwal bimbingan dengan coach…………………………………. 58

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SDN 28 Belaban Nyuruh… ………….……... 7
Gambar 4.1 Suasana Kelas VI pada Mata Pelajaran Matematika……………… 20
Gambar 4.2 Began fishbond pemecah masalah………………………………... 22

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Kegiatan 1 membuat RPP… ………….…….................................. 63
Lampiran 2 Kegiatan 2 membuat media Puzzer pecahan……………………… 80
Lampiran 3 Kegiatan 3 menyusun Instrumen Penilain………………………… 81
Lampiran 4 Kegiatan 4 Aktualisasi di kelas…………………………………… 92
Lampiran 5 Kegiatan 5 Menganalisis Hasil Evaluasi………………………….. 103

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional,
netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa (UU
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN).
Salah satu fungsi pegawai ASN adalah sebagai pelayan publik. Fungsi tersebut
meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan
administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap
ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit
terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Guru merupakan salah satu
pegawai ASN yang melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik di bidang
pendidikan.
Untuk menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya, maka diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan
manfaatnya (Perlan No. 12 Tahun 2018). Berdasarkan hal tersebut, maka peserta
Pelatihan Dasar CPNS ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar ASN

1
(ANEKA) dan dapat mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN (Manajemen
ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Dalam tugas dan fungsi seorang guru, berbagai metode pembelajaran yang
kreatif dapat dikembangkan guna meningkatkan hasil belajar dan minat belajar. Namun
faktanya di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa fungsi ASN yang tidak
berjalan dengan optimal. Ketidak berfungsian ini menimbulkan beberapa isu yang
harus segera ditangani.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terdapat beberapa isu aktual di SD
Negeri 28 Belaban Nyuruh. Salah satu isu yang akan diprioritaskan dalam rancangan
aktualisasi ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Isu tersebut terjadi dikarenakan masih kurangnya minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Pembelajaran yang terjadi masih berpusat pada guru dan
siswa cenderung tidak memberikan partisipasi, misalnya tidak mau bertanya tentang
materi pembelajaran yang belum dimengerti. Peran seorang guru sangatlah penting
untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seorang guru dituntut
untuk dapat meningkatkan minat siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
yang variatif.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membuat rancangan aktualisasi dengan
judul “Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Kalimantan Barat”.

B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran
ASN adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan Nilai-nilai Dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN
(Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik).

2
2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada unit satuan kerja.
3. Mampu menganalisis dampak apabila Nilai-nilai Dasar ASN tersebut tidak
diimplementasikan.
4. Mampu mengusulkan gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-isu
yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi pada
unit satuan kerja.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup aktualisasi merupakan unit kerja bagi penulis untuk menerapkan
rancangan aktualisasi yang mengandung Nilai-nilai Dasar ASN serta kedudukan dan
peran ASN. Ruang lingkup aktualisasi bagi penulis dilaksanakan di unit kerja CPNS,
yaitu di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh. Sekolah tersebut berada di Dusun Belaban
Nyuruh, Desa Nanga Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir. Berikut ini profil SD Negeri 28
Belaban Nyuruh.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh merupakan unit kerja pemerintah di bidang
pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Kabupaten Melawi. SD Negeri 28 Belaban Nyuruh berada di Dusun
Belaban Nyuruh, Desa Nanga Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir. Berikut ini profil SD
Negeri 28 Belaban Nyuruh.
Nama Sekolah : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh
Desa/Kelurahan : Desa Nanga Nyuruh
Kecamatan : Ella Hilir
Kode Pos : 79681
NPSN : 30110019
Nama Kepala Sekolah : Suton, S.Pd
NIP : 198850207 200904 1 002
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : No. 420 Tahun 2009
Tanggal SK : 2009-12-28
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C
1. Data siswa SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Tahun Pelajaran 2021/ 2022
Tabel 2.1
Jumlah Siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Rombel Siswa Laki-laki Siswa Perempuan Jumlah
(Orang) (Orang) (Orang)
I 3 5 8

II 5 0 5
III 6 3 9
IV 2 3 5
V 5 3 8
VI 5 5 10
Jumlah 26 19 45

Sumber: Tata Usaha SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

4
2. Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Tabel 2.2
Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

NO NAMA NIP JABATAN


1 Suton, S.Pd 19850207 200904 1 002 Kepala Sekolah

2 M. Rusli Mahmud S.Pd 19870613 201708 1 001 Guru Kelas

3 Ridho Kuswari, S.Pd 19940924 202012 1 010 Guru Kelas

4 Anatasia Yuniwati - Guru Kelas

5 Remi - Guru Kelas

Sumber: Tata Usaha SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

3. Keadaan Gedung di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Tabel 2.3
Keadaan Gedung di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 4
Ruang Guru 1
Ruang Perpustakaan -
Gudang -
WC Guru 1
WC Siswa -

Sumber: Tata Usaha SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

5
B. Visi dan Misi
1. Visi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Visi adalah gambaran yang ingin dicapai suatu organisasi di masa
mendatang melalui upaya pengelolaan manajemen yang profesional. Adapun visi
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh, yaitu:

“Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan dan Teknologi


Berwawasan Luas dan Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa"
2. Misi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Misi adalah arah kebijakan yang harus dilaksanakan oleh organisasi sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi tercapai dan berhasil
dengan baik. Adapun misi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh sebagai berikut:
a. Menambah keyakinan melalui pembelajaran Agama.
b. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif
c. Mengembangkan pengetahuan di bidang Iptek, Bahasa, Olah Raga dan
Seni Budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.
d. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga, sekolah dan lingkungan
masyarakat

C. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh adalah
sebagai berikut:
1. Religius
2. Sopan
3. Jujur
4. Disiplin
5. Bertanggung jawab
6. Kerja sama
7. Percaya diri

6
D. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI SDN 28 BELABAN NYURUH

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


SUTON, S.Pd MARSONO
NIP.19850207 200904 1 002

BENDAHARA SEKOLAH UNIT PERPUSTAKAAN TATA USAHA

ANASTASIA YUNIWATI REMI


M. RUSLI. M, S.Pd
NIP.198706132017081001

GURU – GURU
SDN 28 BELABAN NYURUH

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6

ANATASIA. Y REMI M. RUSLI. M, S.Pd SUTON, S.Pd RIDHO KUSWARI S.Pd RIDHO KUSWARI S.Pd
NIP.198706132017081001 NIP.198502072009041002 NIP.199409242020121010 NIP.199409242020121010

SISWA

MASYARAKAT SEKITAR

7
E. Tugas dan Fungsi Organisasi
Menurut UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sebagai seorang guru sudah sepatutnya selalu ingat akan tugas pokok dan
fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan zaman yang
semakin maju. Dengan menyadari tugas pokoknya maka guru tersebut berhak untuk
selalu disebut sebagai guru profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar
proses pembelajaran berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:
1) Membuat perangkat program pengajaran (Program tahunan, Program semester,
Silabus, RPP dan Lembar evaluasi);
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran, ulangan harian, ulangan
umum, ujian akhir;
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
6) Mengisi daftar nilai siswa;
7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru
lain dalam proses kegiatan belajar mengajar;
8) Membuat alat pelajaran/ alat peraga;
9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;
10) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum;
11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
12) Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya;
13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa;
14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran;
15) Mengatur kebersihan kelas dan ruang praktikum;
16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya;
17) Mengadakan penelitian tindakan kelas.

8
BAB III
NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bebas dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bertujuan menciptakan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang dapat menjadi Pelaksana Kebijakan Pemerintahan, Pelayan Publik, Perekat
dan Pemersatu Bangsa.
PNS sebagai pelayan publik yang memiliki integritas dan mengutamakan
kepentingan publik harus mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN seperti
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Adapun
penjelasan dari nilai-nilai dasar ASN tersebut adalah sebagai berikut.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain (LAN, 2015) :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.

9
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan
kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu akuntabilitas vertikal
(pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas
horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi
terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,
akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa
indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu (LAN,
2015):
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu/ kelompok.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.

10
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang
dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
(LAN, 2015)
Berikut beberapa indikator nilai-nilai dasar nasionalisme:
a. Pengamalan nilai sila pertama: religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak
memaksakan kehendak, jujur, dan amanah.
b. Pengamalan nilai sila kedua: adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif,
mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan membela kebenaran.
c. Pengamalan sila ketiga: persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, dan disiplin.
d. Pengamalan sila keempat: musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, dan kepentingan bersama.
e. Pengamalan sila kelima: gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang
lain.

11
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/ salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. (LAN, 2015)
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia Tahun 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

12
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang
diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Komitmen mutu merupakan
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain sebagai berikut:
a. Efektivitas
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme
yang keluar alur.
c. Inovasi
Inovasi adalah perubahan untuk efektivitas pencapaian target yang telah
direncanakan dengan sumber daya untuk efisiensi terbatas.
d. Orientasi Mutu
Berorientasi pada kepuasan publik/ masyarakat atas mutu barang, proses,
layanan dan paradigma.

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Sedangkan tindak pidana korupsi berarti
tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
peraturan perundang-undangan. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

13
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Sdangkan pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi , antara lain : (1) kerugian keuangan negara, (2) suap menyuap, (3)
pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan
kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi.

Indikator nilai-nilai dasar dari anti korupsi antara lain:


a. Jujur
Jujur dimulai dari diri sendiri dalam tindakan, perbuatan, teladan dan
pertanggungjawaban untuk diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli
Peduli terhadap masalah yang dihadapi, pelopor, bertindak cermat dan tepat.
c. Mandiri
Tidak bergantung pada orang lain, tegas, berintegritas dan percaya diri
dalam pelaksanaan tugas, serta tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain.
d. Disiplin
Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengikuti prosedur
yang berlaku, serta memperhatikan kode etik dan perilaku ASN.
e. Tanggung jawab
Melaksanakan tugas dengan baik, tepat waktu, berkualitas, efektif, dan
efisien, serta mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara di atas
kepentingan pribadi.
f. Kerja Keras
Tekun dan bekerja keras dengan integritas megejar hasil target melalui cara
yang dibenarkan.
g. Sederhana
Tidak bersifat konsumtif, mengutamakan kesederhanaan dalam kehidupan
pribadi maupun melaksanakan tugas, tidak boros, dan menjadi contoh
lingkungannya.

14
h. Berani
Tegas dan konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dalam tugas, tidak
ragu atau ambigu dalam bertindak dan sesuai aturan yang berlaku.
i. Adil
Adil dalam menjalankan tugas dan tidak membeda-bedakan.

B. Kedudukan Dan Peran ASN dalam NKRI


1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman. (LAN, 2017)
Terdapat beberapa asas manjemen ASN, yaitu kepastian hukum,
profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas,
efektif dan efisen, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan
dan kesetaraan, kesejahteraan.
Menurut UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN, berdasarkan jenisnya
pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur
negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah, serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Pelayan publik
Pegawai ASN bertugas memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas.

15
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Pegawai ASN bertugas mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2. Whole of Goverment (WoG)


Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik
(LAN, 2017). Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut.

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:


1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integrative.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
3) Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

16
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atau barang, jasa dan atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada tiga
unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan;
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Beberapa prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah partisipatif, transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.

17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri
yang berada di Kecamatan Ella Hilir. Sekolah ini juga merupakan tempat dimana
kegiatan belajar mengajar berlangsung dan tempat terjadinya interaksi antara guru dan
siswa. Guru merupakan salah satu pegawai ASN yang melaksanakan fungsinya
sebagai pelayan publik di bidang pendidikan. Agar mampu memberikan pelayanan
secara profesional, maka guru harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada unit satuan kerja masing-masing.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ditemukan isu-isu aktual.
Isu aktual dalam rancangan aktualisasi ini adalah isu yang diangkat berdasarkan
pengamatan penulis selama mengajar di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh. Adapun Isu-
isu aktual yang dapat diidentifikasi di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh adalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Tabel 4.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas VI
di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Mata Pelajaran Matematika
No Nama Siswa
PH 1 PH 2 PH 3 PH 4 Rata-rata

1 Anderas jakaria 45 50 55 40 47

2 Aprilai 30 60 65 - 39

3 Depiana Windi 55 65 50 55 56

4 Florensius Berto 60 - 45 65 42

5 Florensius Riki 40 35 40 50 41

6 Florensia Ropa 55 65 60 60 60

7 Franssika Diana 30 40 - 55 31

8 Marsianus Santo 45 50 30 50 43

9 Sintia 55 60 - 65 45

10 Vincensius Frengky 60 60 40 65 56

Nilai rata-rata 48 51 48 56

KKM Mapel MTK: 60

Sumber: Guru Kelas VI SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


18
Dari Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika. Masih sangat banyak siswa kelas VI yang
mendapatkan nilai di bawah KKM, yaitu 60. Ada beberapa siswa juga yang masih
tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan guru, hal ini diduga karena kurangnya
minat siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran yang terjadi juga masih
berpusat pada guru dan siswa cenderung tidak memberikan partisipasi, misalnya tidak
mau bertanya tentang materi pembelajaran yang belum dimengerti. Penyebab lain
masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah masih
rendahnya penguasaan materi dasar matematika, seperti perkalian dan pembagian.

2. Rendahnya minat belajar PJOK siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Dari tabel 4.2 di bawah ini menunjukkan masih sangat kurangnya alat-alat olahraga
pendukung mata pelajaran PJOK. Hal ini menyebabkan rendahnya minta belajar siswa
pada mata pelajaran PJOK. Berdasarkan pengamatan penulis, saat pembelajaran PJOK
di lapangan hanya beberapa siswa saja yang menggunakan alat olahraga, lebih banyak
siswa yang memilih ke kantin. Pembelajaran yang tidak variatif juga menjadi
penyebab rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PJOK.
Tabel 4.2 Jumlah Alat Olahraga di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
No Nama Alat Jumlah

1 Matras 1

2 Bola Volly 1

3 Bola Kaki -

4 Raket Badminton -

Sumber: Guru PJOK SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

19
3. Kurangnya kedisiplinan siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Gambar 4.1 Suasana Kelas VI pada Mata Pelajaran Matematika

Sumber: Guru Kelas VI SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

Berdasarkan gambar 4.1 di atas menunjukkan masih kurangnya kedisiplinan


Siswa pada saat dalam kelas. Berdasarkan pengamatan penulis juga masih banyak
siswa yang tidak memakai atribut sekolah, seperti sepatu, dasi, seragam, dll. Pada saat
pembelajaran juga terkadang masih ditemui siswa yang berada di luar kelas atau di
kantin.
B. Penetapan Isu dan Penyebab Isu

1. Penetapan Isu Prioritas


Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu
ditentukan prioritas permasalahan yang akan ditangani. Penentuan isu prioritas
tersebut dilakukan dengan menggunakan metode APKL. Metode APKL berpedoman
pada empat kriteria isu sebagai berikut:
a. Aktual, yaitu isu benar terjadi dan hangat dibicarakan.
b. Problematik, yaitu isu memiliki dimensi-dimensi masalah yang komplek dan
perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan, yaitu isu menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak, yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
20
Adapun penentuan isu prioritasnya dengan Skala Likert adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3 Analisis Isu Aktual dengan Metode APKL
SKALA LIKERT
NO ISU AKTUAL RANK
A P K L 
Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI pada
1 mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 5 5 3 5 18 I
Belaban Nyuruh
Rendahnya minat belajar siswa pada mata
2 pelajaran PJOK di SD Negeri 28 Belaban 4 4 3 3 14 III
Nyuruh
Kurangnya kedisiplinan siswa di SD Negeri 28
3 5 4 3 4 16 II
Belaban Nyuruh
Keterangan : 5 = Sangat Tinggi A = Aktual
4 = Tinggi P = Problematik
3 = Sedang K = Kekhalayakan
2 = Rendah L = Layak
1 = Sangat Rendah
Berdasarkan analisis isu menggunakan metode APKL di atas, maka isu aktual
yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata
pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh“. Hal ini dikarenakan
berdasarkan data yang diperoleh penulis menunjukkan capaian nilai siswa pada
pelajaran matematika masih banyak yang belum mencapai KKM, yaitu 60.

2. Penetapan Penyebab Isu


Isu yang telah ditetapkan selanjutnya dianalisa faktor penyebabnya dengan
menggunakan diagram fishbone. Diagram ini berguna untuk menganalisis suatu
permasalahan yang terjadi sehingga didapatkanlah akar permasalahan dari masalah
yang terjadi. Dari akar permasalahan tersebut kemudian dirancang sebagai solusi
penyelesaian masalah. Diagram fishbone ini menggunakan 4 komponen manajemen
yang dinamakan tools of management yang terdiri dari;
(1) Man (sumber daya manusia); (2) Material (peralatan yang digunakan); (3)
Environment (Lingkungan) dan; (4) Methode (Metode/ Cara Kerja).

Berikut ini dapat dilihat faktor-faktor akar masalah penyebab dari


Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran matematika di SD
Negeri 28 Belaban Nyuruh.

21
SDM Peralatan

Rendahnya Belum optimalnya


3. penguasan materi pengunaan media
dasar matematika sihinnga minat belajar
4. siswa kurang Rendahnya hasil
belajar matematika
siswa kelas VI
Dukungan dari Metode dan model
5. keluarga kurang pembelajaran masih
optimal konvensional

Lingkungan Metode

Gambar 4. 2 Bagan Fishbone Pemecahan Masalah


Berdasarkan diagram fishbone, telah ditemukan 4 (empat) akar masalah
penyebab utama dari isu, diantaranya :
a. Pembelajaran masih menggunakan Model pembelajaran konvensional.
b. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
c. Rendahnya penguasaan materi dasar matematika, seperti perkalian dan
pembagian.
Setelah dicari faktor penyebab dari isu dengan menggunakan diagram fishbone,
maka faktor penyebab tersebut akan ditentukan prioritasnya dengan menggunakan
metode USG dengan skala Likert untuk menentukan skala prioritas sebagai berikut:
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
b. Seriousnes, yaitu seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.

22
Tabel 4.4 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG
Skala Likert
NO Masalah pokok Rank
U S G Σ

Pembelajaran masih menggunakan


1 5 5 5 15 I
pembelajaran konvensional.

Kurangnya minat belajar siswa pada


2 5 5 4 14 II
mata pelajaran matematika.

Rendahnya penguasaan materi dasar


3 matematika, seperti perkalian dan 4 4 5 13 III
pembagian.

Keterangan : 5 = Sangat Tinggi U = Urgency


4 = Tinggi S = Seriousnes
3 = Sedang G = Growth
2 = Rendah
1 = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, maka faktor penyebab dari rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh adalah faktor penyebab yang memperoleh skor 15, yaitu “Pembelajaran
masih menggunakan pembelajaran konvensional“.

C. Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda III dengan Isu yang Ditetapkan


1. Keterkaitan Manajemen ASN dengan Isu
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman (LAN, 2017).

23
Berdasarkan pengertian tersebut, manajemen ASN mempunyai keterkaitan
dengan isu yang di tetapkan karena ASN diharapkan mampu menjalankan tugasnya
secara profesional. Oleh karena itu, guru sebagai ASN diharapkan dapat membuat
pembelajaran yang variatif sehingga menjadi bermakna dan menumbuhkan minat
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar tercapai
keberhasilan siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Disinilah
keprofesionalan guru dibutuhkan untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran.

2. Keterkaitan Whole of Goverment (WoG) dengan Isu


Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN: 2017).
Berdasarkan pengertian tersebut, WoG mempunyai keterkaitan dengan isu yang di
tetapkan. Guru dalam mempersiapkan pembelajaran yang variatif dapat melakukan
koordinasi dengan kepala sekolah atau dengan rekan guru lainnya, sehingga terjadi
pertukaran informasi.

3. Keterkaitan Pelayanan Publik dengan Isu


Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atau barang, jasa dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Terdapat beberapa prinsip
pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah partisipatif,
transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
Berdasarkan pengertian tersebut, pelayanan publik mempunyai keterkaitan
dengan isu yang di tetapkan. Guru sebagai pelayan publik di lingkungan sekolah harus
dapat melakukan pembelajaran yang berorientasi pada keberhasilan seluruh siswa.
Dalam hal ini guru sudah menerapkan salah satu prinsip pelayanan publik, yaitu tidak
diskriminatif.

24
D. Ide/ Gagasan Pemecahan Isu

1. Ide/ Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan isu prioritas, yaitu “Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada
mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh“ serta faktor penyebab
isu prioritas, yaitu “Pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional“,
maka dalam rangka mengatasi isu prioritas tersebut, rancangan aktualisasi ini diberi
judul “Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28
Belaban Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Kalimantan Barat”.

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


Model Problem Based Learning merupakan sebuah pendekatan
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar. Masalah yang diberikan untuk mengikat peserta didik
pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Menurut Tan
pembelajaran berbasis masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena
dalam model Problem Based Learning kemampuan berpikir siswa betul-betul
dioptimalisasikan melalui proses belajar kelompok atau tim yang sistematis.
Sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan
mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: orientasi kepada masalah,
mengorganisasikan siswa, membimbing penyelidikan individu dan kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.

25
3. Kegiatan
Berdasarkan judul rancangan aktualisasi ini, maka rancangan kegiatan yang
akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Menyusun media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa
c. Membuat soal evaluasi
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika menggunakan model
Problem Based Learning (PBL)
e. Menganalisis hasil evaluasi

26
E. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Berikut ini penerapan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan Peran ASN terkait dengan yang dilakukan di unit kerja:
Tabel 4.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama Peserta : Ridho Kuswari, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PJOK di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
3. Kurangnya kedisiplinan siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Isu yang diangkat : Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Penyebab Isu : Pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi
Kalimantan Barat.
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun Rencana 1. Melakukan konsultasi Tersedianya Saya berkonsultasi dengan Dengan menyusun Dengan
Pelaksanaan dengan mentor terkait RPP kepala mentor terkait RPP, saya telah menyusun RPP
Pembelajaran (RPP) penyusunan RPP penyusunan RPP memberi kontribusi maka saya
2. Membuat RPP dengan (Akuntabilitas: Kejelasan terhadap terwujudnya mendukung
cara mengetik data-data Target dan WoG: visi organisasi, yaitu: penguatan nilai-
yang diperlukan Koordinasi) Mewujudkan Pesrta nilai organisasi,
sepeerti KI, KD, didik yang beriptek yaitu sopan,
indikator pencapaian Saat berkonsultasi dengan dan imtak. disiplin, kerja
kompetensi, alokasi mentor, saya menggunakan sama, dan
waktu, tujuan bahasa yang sopan (Etika bertanggung
pembelajaran, materi publik: Sopan). Misi organisasi pada jawab.

27
pembelajaran, model Saya membuat RPP dengan point ke-3 yaitu:
pembelajaran, langkah- langkah pengerjaan yang Mengembangkan
langkah kegiatan dan sistematis dan sesuai pengetahuan di
instrumen penilaian. format penulisan RPP yang bidang iptek, Bahasa,
3. Mencetak RPP berlaku. (Manajemen Olahraga dan Seni
4. Meminta persetujuan ASN: Profesional dan Budaya sesuai
kepala sekolah terkait Komitmen Mutu: dengan bakat, Minat
RPP yang telah dibuat Orientasi Mutu). dan potensi siswa.
untuk ditandatangani
Saya akan mencetak
sendiri RPP yang sudah
selesai saya buat dengan
menggunakan biaya sendiri
(Anti Korupsi: Mandiri).

Saya meminta persetujuan


kepala sekolah dan mentor
terkait RPP yang telah
dibuat untuk
ditandatangani
(Akuntabilitas:
Tanggung Jawab).
2 Menyusun media 1. Melakukan konsultasi Tersedianya Saya berkonsultasi dengan Dengan menyusun Dengan
pembelajaran berupa dengan kepala sekolah media kepala sekolah terkait media pembelajaran memberi media
Lembar Kerja Siswa terkait penyusunan pembelajaran penyusunan Lembar kerja berupa Lembar Kerja pembelajaran
Lembar Kerja Siswa. berupa Lembar Siswa (Akuntabilitas: Siswa, saya telah berupa Lembar
2. Mencari literatur yang Kerja Siswa Kejelasan Target dan memberi kontribusi Kerja Siswa,
berkaitan dengan materi WoG: Koordinasi) terhadap terwujudnya maka saya
pembelajaran yang akan Saat berkonsultasi dengan visi organisasi, yaitu: berkontribusi
disampaikan kepala sekolah, saya Mewujudkan Pesrta dalam

28
3. Membuat Lembar Kerja menggunakan bahasa yang didik yang beriptek melaksanakan
Siswa yang sesuai sopan (Etika publik: dan imtak. nilai-nilai
dengan materi Sopan). organisasi yaitu
pembelajaran yang akan Serta misi organisasi disiplin,
disampaikan Saya mencari sendiri pada point ke-2 yaitu: tanggung jawab
4. Mencetak Lembar Kerja literatur yang berkaitan Mengoptimalkan dan mandiri.
Siswa dengan materi Proses Pembelajaran
pembelajaran yang akan dan bimbingan
disampaikan. (Anti Secara efektif.
Korupsi: Mandiri)

Saya akan membuat


Lembar Kerja Siswa yang
menarik dan mudah
dipahami siswa
(Komitmen Mutu:
Inovasi)

Saya akan mencetak


sendiri Lembar Kerja
Siswa yang sudah selesai
saya buat dengan
menggunakan biaya sendiri
(Anti Korupsi: Mandiri).
3 Membuat soal evaluasi 1. Menelaah KI, KD serta Tersedianya Saya menelaah KI, KD Dengan membuat Dengan
indikator pencapaian kisi-kisi, serta indikator pencapaian soal evaluasi, saya memberi soal
kompetensi yang naskah soal, kompetensi yang berkaitan telah berkontribusi evaluasi, maka
berkaitan dengan kunci jawaban dengan materi terhadap terwujudnya saya
materi pembelajaran dan pedoman pembelajaran yang akan visi organisasi, yaitu: berkontribusi
yang akan penskoran. disampaikan. (Manajemen Mewujudkan Pesrta dalam

29
disampaikan. ASN: Profesional dan didik yang beriptek melaksanakan
2. Membuat kisi-kisi Komitmen Mutu: dan imtak. nilai-nilai
3. Membuat naskah soal Orientasi Mutu) . organisasi yaitu
dan kunci jawaban Misi organisasi pada disiplin,
4. Membuat pedoman Saya akan membuat kisi- point ke-2 yaitu: tanggung jawab
penskoran kisi soal yang sesuai Mengoptimalkan dan mandiri.
5. Mencetak dan dengan indikator. Proses Pembelajaran
memperbanyak naskah (Akuntabilitas: Kejelasan dan bimbingan
soal Target) Secara efektif.

Saya akan membuat soal Dan Ke-3 yaitu;


yang selaras dengan kisi- Mengembangkan
kisi soal dan dilengkapi pengetahuan di
dengan kunci jawaban bidang iptek, Bahasa,
untuk memudahkan dalam Olahraga dan Seni
penilaian. (Akuntabilitas: Budaya sesuai
Keseimbangan) dengan bakat, Minat
dan potensi siswa
Saya akan membuat
pedoman penskoran untuk
mengukur keberhasilan
siswa dilengkapi bobot
tiap-tiap soal. (Komitmen
Mutu: Efektivitas)
4 Melaksanakan kegiatan 1. Membuka Terlaksananya Saya akan memulai Dengan Dengan
pembelajaran pembelajaran kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan melaksanakan
matematika 2. Memberikan pre test pembelajaran berdoa. Saya akan meminta kegiatan kegiatan
menggunakan model 3. Menyampaikan materi matematika ketua kelas untuk pembelajaran pembelajaran
Problem Based pembelajaran menggunakan mengkondisikan kelas dan matematika matematika
Learning (PBL) 4. Memberikan post test model Problem memimpin berdoa. menggunakan model menggunakan

30
5. Menutup pembelajaran Based (Nasionalisme: Religius) Problem Based model Problem
Learning Learning (PBL), Based Learning
(PBL). Setelah berdoa, saya akan saya telah (PBL), maka
Bukti fisik mengawali dengan berkontribusi saya
pada kegiatan mengucapkan salam terhadap terwujudnya berkontribusi
ini adalah kepada siswa (Etika visi organisasi, yaitu: dalam
dokumentasi Publik: Hormat). Mewujudkan Pesrta melaksanakan
kegiatan. didik yang beriptek nilai-nilai
Selanjutnya saya akan dan imtak. organisasi yaitu
mengecek kehadiran siswa disiplin,
di kelas. (Anti Korupsi: Misi organisasi pada tanggung jawab
Disiplin dan Peduli). point ke-2 yaitu: dan mandiri.
Mengoptimalkan
Setelah itu, saya akan Proses Pembelajaran
menyampaikan tujuan yang dan bimbingan
harus dicapai dalam Secara efektif.
pembelajaran. (Komitmen
Mutu: Efektivitas, WoG: point ke-3 yaitu:
Informasi). Mengembangkan
pengetahuan di
Saya menyampaikan bidang iptek, Bahasa,
apersepsi terkait materi Olahraga dan Seni
yang akan disampaikan Budaya sesuai
sebagai penguatan dalam dengan bakat, Minat
menerima materi baru, dan potensi siswa.
seperti mengingatkan lagi
terkait pembelajaran
sebelumnya.
(Akuntabilitas: Kejelasan
Target dan Partisipatif,

31
WoG: Komunikasi dan
Informasi).

Saya memberikan soal pre


test kepada siswa dan
siswa mengerjakan soal pre
test tersebut dengan
cermat. (Akuntabilitas:
Kejelasan Target dan
Etika Publik: Cermat)

Saya akan membagi siswa


menjadi beberapa
kelompok dengan masing-
masing kelompok terdiri
dari 4 orang. (Komitmen
mutu: Berorientasi
mutu dan Inovasi).

Pada saat membagi


kelompok, saya tidak akan
membeda-bedakan suku,
ras dan agama siswa
(Akuntabilitas: Netral
dan
Nasionalisme: Adil).

Saya akan menyampaikan


tugas diskusi kelompok
kepada siswa dan

32
memberikan kebebasan
kepada siswa dalam
membahas pemecahan
masalah secara bersama-
sama. Mereka diminta
untuk mengidentifikasi
masalah yang terdapat di
dalam Lembar Kerja
Siswa. (Akuntabilitas:
Partisipatif,
Nasionalisme: Kerja
sama, Etika Publik: Taat
perintah, Komitmen
mutu: Inovasi, WoG:
Komunikasi)

Setelah itu saya akan


meminta dua siswa dari
setiap kelompok untuk
saling bertamu
kekelompok lainnya untuk
mencari informasi dari
setiap hasil pembahasan
kelompok yang di kunjungi
(Akuntabilitas:
Tanggung jawab,
Kejelasan target) dan
siswa yang ditunjuk untuk
bertamu kekelompok lain
wajib memberikan

33
informasi yang tepat sesuai
dengan hasil kunjungannya
(WoG asas: Informasi,
Pelayanan publik:
Responsif, Partisipatif,
Manajemen ASN:
Delegasi).

Selama proses berjalan,


saya akan membimbing
setiap kelompok siswa,
mengantisipasi adanya
kendala (Akuntabilitas:
Partisipatif, Komitmen
mutu: Efektifitas).

Selanjutnya jika siswa


sudah selesai, masing-
masing kelompok
mempresentasikan hasil
kerja mereka.
(Nasionalisme: Tanggung
jawab, WoG:
Komunikasi).

Setelah setiap kelompok


selesai mempresentasikan
hasilnya, saya akan
mengajak siswa lainnya
untuk memberikan

34
apresiasi berupa tepuk
tangan. (Nasionalisme:
Menghargai karya orang
lain).

Saya akan memberi


kesempatan bagi siswa
untuk menyimpulkan
materi pembelajaran yang
telah mereka peroleh.
(Nasionalisme: Tidak
Memaksakan Kehendak,
Anti Korupsi: Berani)

Selanjutnya saya akan


melakukan refleksi
kegiatan pembelajaran
dengan memberikan
motivasi dan penguat-
penguat tentang materi
yang telah dipelajari seperti
kesimpulan. (Komitmen
Mutu:
Berorientasi Mutu).

Saya memberikan soal pre


test kepada siswa dan
siswa mengerjakan soal pre
test tersebut dengan
cermat. (Akuntabilitas:

35
Kejelasan Target dan
Etika Publik: Cermat)
5 Menganalisis hasil 1. Memberi nilai hasil pre Tersedianya Saya akan memberi nilai Dengan menganalisis Dengan
evaluasi test dan post tes lembar hasil pre test dan post test hasil evaluasi, saya menganalisis
2. Mengelompokkan nilai jawaban dan sesuai dengan kemampuan telah berkontribusi hasil evaluasi,
hasil pre test dan post daftar nilai dan hasil belajar siswa terhadap terwujudnya maka saya
tes siswa tanpa membeda-bedakan. visi organisasi, yaitu: berkontribusi
3. Menganalisis hasil pre (Manajemen ASN: Mewujudkan Pesrta dalam
test dan post test Profesional dan didik yang beriptek melaksanakan
4. Menarik kesimpulan Nasionalisme: Adil) dan imtak. nilai-nilai
organisasi yaitu
Saya akan disiplin,
mengelompokkan hasil pre tanggung jawab
test dan post test. Misi organisasi pada dan mandiri.
(Akuntabilitas: Jujur) point ke-2 yaitu:
Mengoptimalkan
Saya akan menganalisis Proses Pembelajaran
hasil pre test dan post test. dan bimbingan
(Komitmen Mutu: Secara efektif.
Efektif)

Saya akan menarik


kesimpulan. (Anti
Korupsi: Berani)

36
F. Jadwal Implementasi Kegiatan

Tabel 4.6 Jadwal Rancangan Implementasi Kegiatan

Nama Peserta Ridho Kuswari, S.Pd

Instansi Dinas Pendidkan Kabupaten Melawi

Tempat Aktualisasi Sekolah Dasar Negeri 28 Belaban Nyuruh

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output Bukti

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan 25 s/d 28 Oktober 2021 - Tersedianya RPP - Foto kegiatan
Pembelajaran - Tersedianya Notulen - RPP
- Notulen
2. Membuat Media Pembelajaran 29 Oktober s/d 02 - Tersedianya media pembelajaran Kartu - Foto Kegiatan
November 2021 positif dan negatif - Foto Media Puzzer pecahan

3. Menyusun instrumen Penilaian 03 s/d 07 Oktober 2021 - Tersedianya kisi-kisi soal - Foto kegiatan
- Kisi-kisi soal
- Soal evaluasi pre-test dan post-test
4. Melaksanakan Kegiatan 08 s/d 25 November - Terlaksananya proses kegiatan belajar - Foto kegiatan
Pembelajaran 2021 mengajar di kelas dengan model - Lembar soal pre- test dan post-test
pembelajaran problem based learning - Lembar jawaban pre-test dan post-test
- Tersedianya soal pre-test
- Tersedianya lembar jawaban post-test
5. Menganaslisis hasil pre-test dan 26 – 30 November 2021 - Tersedianya lembar jawaban pre-test dan - Foto kegiatan
post-test post-test yang sudah dikoreksi - Daftar nilai
- Tersedianya daftar nilai - Kesimpulan hasil analisis evaluasi
- Tersedianya kesimpulan hasil analisis pre-test dan post test
evaluasi pre-test dan post-test

37
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN
A. PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan d i SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh khususnya di kelas 6. Aktualisasi di laksanakan berdasarkan rancangan yang
telah dibuat dengan mengaitkan nilai-nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi). Tujuan dari penerapan setiap nilai-nilai
yang ada adalah untuk meningkatkan profesionalitas ASN dalam memberikan
pelayanan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pada aktualiasasi ini penyusun berprofesi sebagai guru kelas yang berfungsi
sebagai pelayanan publik bagi siswa-siswi di sekolah yang bertugas untuk mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Tabel 5.1 Kegiatan Aktualisasi 1


Nama Kegiatan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Tanggal Kegiatan Rencana: 25 s/d 28 Oktober 2021


Realisasi: 25 s/d 28 Oktober 2021

Output/Hasil Kegiatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan


menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Nilai-nilai Dasar ASN


a. Akuntabilitas, indikator: Konsisten, kejelasan target
b. Anti korupsi, indikator: Mandiri
c. Etika publik, indikator: Sopan
d. Nasionalisme, indikator: kerja sama, tanggung jawab

Peran dan kedudukan ASN

a. Manajemen ASN, indikator: Profesional


b. Wog, indikator: Konsultasi

38
2. Deskripsi tahapan kegiatan
Dalam proses kegiatan pertama ini, memuat beberapa nilai dasar ASN telah saya
aktualisasikan pada beberapa tahapan yaitu:
a. Saya Membaca dan mempelajari silabus untuk penyusunan RPP agar sesuai dengan
isi silabus sehingga tidak menyimpang dari materi maupun tujuan yang akan
dicapai. Silabus tersebut saya peroleh dari Rekan Guru SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh dan refernsi lain yang diperolah dari Browsing. Saya mempelajari Silabus
pada hari tanggal 26 Oktober 2021, bertempat di rumah yang berada kota
kecamatan Ella hilir karena akses jalan ke tempat saya bertugas masih belum bisa di
lewati karena banjir. (Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
(Akuntabilitas, Indikator: Konsisten, saya harus bekerja sesuai juklak (pentunjuk
pelaksanaan) dan jukni (petunjuk teknis) yang dibebankan kepada saya sebagai
seorang guru dengan ini telah mengandung peran dan kedudukan ASN yakni
(Manajemen ASN: Profesional)
b. Setelah saya membaca dan memahami silabus, saya akan membuat RPP secara
sistematis sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Saya
mengetik pada tanggal 27 Oktober 2021 bertempat di rumah yang berada di Ella
hilir. (Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Akuntabilitas,
Indikator: Kejelasan target)
c. Setelah RPP diketik dilaptop, saya akan mencetak RPP sendiri tanpa bantuan orang
lain sehingga untuk kedepanya diharapkan saya tidak akan bergantung kepada
orang lain, dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2021, (Dalam tahap kegiatan ini nilai
dasar yang terkandung adalah Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
d. Setelah mencetak RPP, saya akan meminta izin mentor tanggal 28 Oktober 2021
untuk membuat janji pertemuan konsultasi mengenai RPP pada tanggal 01
November 2021, saya akan mendatangi langsung ke ruangan kelas III dengan
mengucapkan salam dan mengetuk pintu, dalam berkomunikasi saya menggunakan
Bahasa yang santun pada saat berbicara serta menyampaikan maksud dan tujuan
mendatangi kepala sekolah. (Dalam tahap kegitan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Etika Publik, Indikator: Sopan dan mengandung peran dan kedudukan Etika
publik: sopan santun)

39
e. Pada tanggal 01 November 2021 saya melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai RPP di ruang kelas III, saya menerima masukan dari kepala sekolah,
saling tukar pendapat dengan hal tersebut terwujudlah nilai musyawarah. (Dalam
tahap kegitan ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Sopan
dan mengandung peran dan kedudukan (Manajemen ASN, indikator:
Profesional, Wog, indikator: Konsultasi)
f. Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, saya meminta persetujuan
dari mentor dengan menandatangani RPP pada hari Rabu tanggal 02 Oktober, yakni
yang mengacu pada pencapaian pemanfaatan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dalam pembelajan operasi penjumlahan dan pegurangan pecahan.
(Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah (Nasionalisme,
Indikator: Tanggung jawab)

2 Manfaat dan Pelaksanaan Kegiatan


a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini, saya dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab serta cermat sebagi guru dalam menyusun RPP,
meningkatkan kerjasama dengan mentor, mempunyai kejelasan target dalam
mengkomunikasikan RPP bersama mentor.
b. Bagi Instansi
Dengan terlaksananya kegiatan menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ini memberi kontribusi nilai yang
berkaitan dengan berprilaku disiplin dan bertanggung jawab yang dapat
meningkatkan kualitas instansi dalam melakukan pelayanan pendidikan
c. Bagi Stakeholder
Dengan melaksanakan kegiatan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), maka dapat mempermudah saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
sesuai rencana yang telah dibuat.

40
3 Kontribusi Visi/Misi Organisasi
Dengan tersedianya RPP, akan memberikan penguatan terhadap nilai terwujudnya
visi organisasi, yaitu “Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan
Teknologi Berwawasan Luas dan Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa", dan Misi organisasi, yaitu “Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
secara efektif”.

4 Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dalam menyusun RPP menggunakan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) memberi kontribusi terhadap nilai-nilai organisasi yakni tanggung
jawab, yaitu kewajiban sebagai seorang guru membuat perangkat pembelajaran,
kemudian sikap disiplin pada saat berkonsultasi membuat perjanjian dengan
menyesuaikan jadwal dengan mentor, dan menggunakan tata krama serta tutur Bahasa
yang baik

5 Analisis Dampak
Nilai - nilai dasar ASN, Peran dan kedudukan ASN:
a. (Akuntabilitas, Indikator: Konsisten), (Manajeman ASN, Indikator:
Profesional)
Dengan adanya kegiatan menyusun RPP, konsep kegiatan, dan tata tertib kegiatan
akan memudahkan saya dalam melakukan kegiatan nanti karena sudah ada petunjuk
dan acuan untuk setiap kegiatan
Jika saya membuat perangkat pembelajaran dan bahan ajar tidak mengacu pada
silabus, maka perangkat pembelajaran dan bahan ajar yang saya buat tidak
konsisten sesuai silabus, tentunya hal ini akan berdampak tidak tercapainya tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
b. (Akuntabilitas, Indikator: Kejelasan target)
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (Kejelasan Target) maka
RPP yang saya susun sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jika saya tidak memiliki kejelasan target dalam membuat RPP maka saya tidak bisa
mencapai target tanggung jawab pembelajaran yang saya rencanakan.

41
c. (Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
Dengan penerapan nilai dasar ini, saya akan menjadi lebih mandiri dalam mencetak
RPP dan di harapkan dalam mengerjakan tugas dan fungsi guru saya tidak
bergantung kepada orang lain.
Jika saya tidak mencetaknya dengan sendiri maka terkesan selalu bergantung
dengan orang lain dan bisa terjadi kesalahan cetak karena tidak sesuai dengan RPP
yang telah dibuat.
d. (Etika Publik, Indikator: Sopan), (Wog, Indikator: berkonsultasi)
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ini maka RPP yang saya susun dapat
digunakan dalam pembelajaran Matematika di kelas VI karena dalam menyusun
melibatkan mentor dalam menyesuaikan dengan indikator capaian.
Jika saya tidak berkonsultasi dengan mentor dan tidak meminta pendapat maupun
saran, maka materi pembelajaran yang disampaikan tidak tercapai atau tidak tepat,
maka dari itu perlu masukkan untuk mempermudah dalam penyusunan RPP yang
sesuai harapan yang diinginkan.
e. (Nasionalisme: Kerjasama, tanggung jawab)
Deagan bekerjasama dan bermusyawarah dengan mentor dalam penyusunan RPP
yang digunakan untuk pembelajaran, maka segala kegiatan yang dilaksanakan akan
menjadi mudah.
Jika saya tidak bekerjasama dan bermusyawarah dengan mentor dalam penyusunan
RPP yang digunakan untuk pembelajaran, maka saya buat terkesan sembarangan
dan tidak menghargai mentor sebagai rekan atau guru senior ataupun yang lebih
berpengalaman untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan RPP, sehingga
RPP tersebut tidak diakui keabsahan datanya.

42
Tabel 5.2 Kegiatan Aktualisasi 2

Nama Kegiatan Membuat Media Pembelajaran

Tanggal kegiatan Rencana: 03 s/d 07 November 2021


Realisasi: 03 s/d 07 November 2021

Output/Hasil Kegiatan Media Puzzer pecahan

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan:

1 Nilai-nilai dasar ASN


a. Komitmen mutu, indikator: Efektifitas
b. Anti Korupsi, indikator: Sederhana
c. Akuntabilitas, indikator: Kejelasan Target
d. Komitmen Mutu, indikator: Inovasi
e. Etika Publik, indikator: Cermat
2 Deskripsi Tahapan Kegiatan
Dalam proses kegiatan ini, memuat beberapa nilai dasar yang telah saya aktualisasikan
pada beberapa tahapn yaitu:
a. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 03 November 2021 yang dilaksanakan
di rumah yang berada di Ella Hilir. Saya akan menganalisis materi yang di ajarkan
agar dapat memilih media yang sesuai dengan materi. Komitmen Mutu, Indikator:
Efektifitas)
b. Saya akan Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat media puzzer
pecahan pada hari Kamis tanggal 04 Oktober (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar
yang terkandung adalah Anti Korupsi, Indikator: Sederhana)
c. Langkah pertama yang saya lakukan membuat media puzzer pecahan yaitu
menggariskan kertas manila dan kardus bekas kemudian menggunting kertas karton
berbentuk lingkaran, selanjutanya menotong lingkaran tersebut sesuai dengan materi
yang akan diajarkan separti stu pertiga dan selanjutnya, kegiatan ini dilakukan pada
hari Jumat tanggal 05 November dirumah, pembuatan media puzzer pecahan
diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi penjumlahan
dan pengurangan pecahan serta pembelajaran yang dilakukan menyenangkan (Dalam
tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Akuntabilitas, Indikator:
Kejelasan Target, Komitmen Mutu, Indikator: Inovasi)

43
d. Setelah membuat media, saya akan mengecek kembali kondisi media yang sudah buat
pada hari Sabtu tanggal 06 November di rumah, kegiatan ini dilakukan untuk
memastikan media yang akan digunakan tidak mengalami kerusakan dan dapat
digunakan pada saat pembelajaran berlangsung (Dalam tahapan kegiatan ini nilai
dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Cermat)

2 Manfaat Pelaksanaan Kegiatan


a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Saya telah melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab sebagai seorang guru
yaitu membuat media puzzer pecahan di kelas VI dengan menerapkan nilai ANEKA.
Maka media ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran Matematika sehingga
pembelajaran lebih menarik dan mempermudah saya dam mengikutsertakan peserta
didik kedalam proses pembelajaran
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan kegiatan membuat media pembelajaran berdasarkan ANEKA,
maka saya memperkuat nilai-nilai organisasi yakni, kreatif dan berprestasi
c. Bagi Stakeholder
Dengan melaksanakan kegiatan membuat media pembelajaran berdasarkan ANEKA,
dapat mempermudah saya dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan inovatif.

3 Kontribusi Visi/Misi Organisasi


Dengan tersedianya media puzzer pecahan akan memberikan penguatan terhadap nilai
terwujudnya visi organisasi, yaitu “Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu
Pengetahuan Teknologi Berwawasan Luas dan Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa", dan Misi organisasi, yaitu “Mengoptimalkan proses pembelajaran dan
bimbingan secara efektif”.

4 Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dalam kegiatan membuat media puzzer pecahan memberi kontribusi terhadap nilai –
nilai organisasi yakni kreatif dan berprestasi, sebagai seorang guru harus memiliki jiwa
kreatif bagaimana membuat para peserta tertarik serta merasa senang saat pembelajaran,
sehingga dalam kegiatan ini saya memilih warna dan desain yang menarik dalam
membuat yang akan di gunakan puzzer pecahan

44
5 Analisis Dampak
Nilai - nilai dasar ASN, Peran dan kedudukan ASN:
a. (Komitmen mutu, indikator: Efektifitas)

Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka dalam membuat media akan lebih mudah
dalam menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Jika saya tidak
menganalisis materi yang di ajarkan, maka saya akan sukar dalam memilih media dan
media yang digunakan tidak efektif.

b. (Anti korupsi, indikator: Sederhana)


Dengan penerapan nilai dasar ini, maka biaya yang akan dikeluarkan tidak akan
banyak dan sesuai keperluan. Jika saya tidak memiliki sikap kesederhanaan dalam
menentukan kesesuaian biaya dan manfaat media yang akan dibuat, maka akan
banyak biaya yang dikeluarkan.
c. (Akuntabilitas, indikator: Kejelasan target, Komitmen mutu, indikator: Inovasi)
Dengan mengaktualisasikan nilai dasar ini maka pembuatan media pembelajaran ini
akan lebih menarik dan menyenangkan. Jika saya tidak memiliki inovasi dalam
membuat media pembelajaran, maka media yang saya buat tidak menarik perhatian
peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran terkesan monoton.
d. (Etika publik, indikator: Cermat)
Dengan saya mengecek kembali media yang telah dibuat sehingga tidak ada
kerusakan dan dapat digunakan pada saat kegiatan pembelajran dilaksanakan. Jika
saya tidak mengecek kembali media yang telah saya buat dan jika terjadi kerusakan
terhadap media tersebut maka proses pembelajaran menjadi terhambat dan tidak
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan

45
Tabel 5.3 Kegiatan Aktualisasi 3

Nama Kegiatan Menyusun Insrumen Penilaian

Tanggal kegiatan Rencana: 03 s/d 07 November 2021


Realisasi: 03 s/d 07 N0vember 2021

Output/Hasil Kegiatan Soal pre test, Post test, lembar permasalahan


kelompok dan kunci jawaban serta pedoman
pengskoran

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1 Nilai-nilai Dasar ASN


a. Akuntabilitas, indikator: Kejelasan Target
b. Komitmen mutu, indikator: Efesien
c. Anti korupsi, indikator: Mandiri
d. Etika publik, indikator: Tanggung jawab)

Peran dan kedudukan ASN

a. Manajemen ASN, indikator: Profesional


b. Wog, indiaktor: Konsultasi

2 Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Untuk membuat instrument evaluasi pembelajaran hal yang saya lakukan terlebih dahulu
adalah menelaah Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian sesuai dengan materi
yang disampaikan berdasarkan sumber belajar yang digunakan, kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 03 November 2021 di rumah, karena di sekolah fasilitas belum menunjang
serta terkendala jaringan internet (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang
terkandung adalah Akuntabilitas, Indikator: Kejelasan Target)
b. Saya akan membuat instrumen penilaian dengan mengukur kemampuan peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran sehingga mudah bagi peserta didik dalam
mengerjakan dan guru dalam menilai. kegiatan ini dilakukan pada tanggal 03 s/d 04
November 2021. (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Komitmen mutu, Indikator: Efesien)

46
c. Dalam mencetak instrument penialian saya tidak akan meminta bantuan orang lain agar
bisa mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat
tanggal 05 November 2021 (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
d. Setelah mencetak soal, saya akan berkonsultasi kepada kepala sekolah pada hari minggu
tanggal 7 November 2021 (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Etika Publik, Indikator: Tanggung jawab, peran dan kedudukan ASN yakni
(Manajemen ASN: Profesional)

3 Manfaat Pelaksanaan Kegiatan


a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Sebagai sarana untuk menilai pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang
diberikan serta melaksanakan kewajiban guru dalam mengajar sehingga menjadi guru
yang professional
b. Bagi Instansi
Dengan terlaksananya kegiatan membuat instrumen penilaian mengenai penggunaan
Media Pembelajaran kartu positif dan negatif kepada peserta didik dan Guru, dalam
proses ini menerapkan nilai ANEKA. Proses pembuatan instrument penilaian juga
membantu dalam mewujudkan visi dan misi sekolah dengan baik, serta menjadi referensi
bagi rekan guru yang lain.
c. Bagi Stakeholder
Instrumen yang digunakan diharapkan dapat memberikan umpan balik kepada peserta
didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian komptensi
serta dapat memantau kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat
dilakukan pengayaan dan remedial.

3 Kontribusi Visi/Misi Organisasi


Dengan membuat instrumen penilaian akan memberikan penguatan terhadap nilai
terwujudnya visi organisasi, yaitu “Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan
Teknologi Berwawasan Luas dan Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa",
dan Misi organisasi, yaitu “Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan secara
efektif”.

47
4 Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan tersedianya rancangan evaluasi pembelajaran berupa instrumen penilaian saya
berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu disiplin

5 Analisis Dampak
Nilai-nilai Dasar ASN dan peran kedudukan ASN
a. (Akuntabilitas, indikator: Kejelasan target)
Dengan mengaktualisasikan nilai dasar ini maka pembuatan instrument penilaian
terlaksana sesuai kompetensi dasar, standar kompetensi, tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian. Jika nilai dasar ini tidak diterapkan, yaitu saya tidak menelah KD
dan indikator serta tujaun pembelajaran terlebih dahulu maka akan menimbulkan
ketidaksesuaian antara instrument penilaian dan indikator pencapaian.
b. (Komitmen mutu, indikator: Efesien)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya telah membuat instrument evaluasi yang
dilakukan menggunakan cara yang mudah bagi peserta didik dalam mengerjakan soal
evaluasi dan guru dalam menilai hasil belajar peseta didik. Jika nilai dasar ini tidak
diterapkan, maka instrument penilaian yang dibuat tidak efektif sehingga terjadi kesulitan
bagi peserta didik dalam mengerjakan soal dan atau guru dalam melakukan penilaian.
c. (Anti korupsi, indikator: Mandiri)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, saya telah membangun kepercayaan diri sendiri
dengan mencetak sendiri instrument penilaian. Jika nilai dasar ini tidak diterapkan, maka
saya menjadi ketergantungan dengan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang
seharusnya saya kerjakan.
d. (Etika publik, indikator: Tanggung jawab), (Manajemen ASN, indikator:
Profesional), (Wog, indikator: Konsultasi)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, Saya akan membuat instrument penilaian dengan
berdiskusi Bersama mentor guru senior serta kepala sekolah dan meminta persetujuan
setelah mendapatkan saran dan masukan-masukan yang positif. Jika nilai dasar ini tidak
diterapkan, maka tidak ada terjalin kerja sama sehingga terkesan timpang dan berjalan
sendiri.

48
Tabel 5.4 Kegiatan Aktualisasi 4

Nama Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Tanggal kegiatan Rencana: 08 s/d 25 November 2021


Realisasi: 08 s/d 29 November 2021

Output/Hasil Kegiatan Foto Kegiatan Pembelajaran di Kelas, soal


pre-test dan post-test serta lembar
permasalahan siswa. Lembar jawaban pre-
test dan post-test serta lember permasalahan
siswa

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1 Nilai-nilai dasar ASN


a. Anti korupsi, indikator: Disiplin, peduli
b. Nasionalisme, indikator: Religius, Cinta tanah air
c. Etika Publik, indikator: cermat, tanggung jawab
d. Akuntabilitas, indikator: Konsisten)
e. Komitmen Mutu, indikator: inovasi, orientasi mutu

2 Deskripsi Tahapan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) di kelas VI SD Negeri 28 Belaban Nyuruh mulai dilaksanakan pada hari
Senin, tanggal 08 November 2021.
a. Dalam melaksanakan kegiatan awal dan akhir pembelajaran, saya akan masuk ke kelas
dan keluar kelas dengan tepat waku (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang
terkandung adalah Anti korupsi, Indikator: Disiplin)
b. Berdoa sebelum memulai proses pembelajaran (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar
yang terkandung adalah Nasionalisme, Indikator: Religius), kemudian menyanyikan
lagu Indonesia Raya (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Nasionalisme, Indikator: Cinta Tanah Air) dan mengecek kehadiran siswa (Etika
Publik: Cermat)

49
c. Memberikan Pre-test untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum diberi
perlakuan (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Akuntabilitas, Indikator: Konsisten)
d. Selain itu saya juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
sehingga dapat memotivasi peserta didik sesuai indikator pencapaian kemudian Saya
akan melaksanakan apersepsi untuk mengaitkan materi pembelajaran dan menggali
pengetahuan siswa dengan materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan
pembelajaran (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika
publik, Indikator: Tanggung jawab)
e. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya akan menggunakan model Problem
Based learning, tanya jawab, menggunakan media puzeer pecahan yang telah dibuat
agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan (Dalam tahapan
kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Komitmen mutu, Indikator: Inovasi)
f. Sebelum menutup pembelajaran saya bersama peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran guna mengetahui sejauh mana keberhasilan menggunakan media
kartu positif dan negatif (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Komitmen mutu, Indikator: Orientasi mutu)
g. Setelah menyimpulkan pembelajaran Saya akan melakukan post test untuk melihat
kemampuan peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media
kartu positif dan negatif (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Akuntablitas, Indikator: Konsisten)
h. Saya akan memberikan motivasi kepada peserta didik sebagai wujud kepedulian
sehingga peserta didik tetap bersemangat untuk belajar (Dalam tahapan kegiatan ini
nilai dasar yang terkandung adalah Anti korupsi, Indikator: Peduli)
i. Saya akan mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa (Dalam tahapan kegiatan
ini nilai dasar yang terkandung adalah Nasionalisme, Indikator: Religius)

2. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan


a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini, saya sebagai
ASN dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, bertanggung jawab dan religius, serta
transparan dan efektif.

50
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan ANEKA, maka saya
memperkuat nilai-nilai organisasi yakni religius, disiplin, kreatif, cinta tanah air,
bertanggung jawab, dan komunikatif.
c. Bagi Stakeholder
Dengan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan ANEKA, dapat menambah
inovasi dalam pembelajaran yang lainnya dan peserta didik menjadi lebih termotivasi
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

3 Kontribusi Visi/Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu psotif
dan negatif akan memberikan penguatan terhadap nilai terwujudnya visi organisasi, yaitu
“Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan Teknologi Berwawasan Luas dan
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa", dan Misi organisasi, yaitu
“Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif”.

4 Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis masalah PBL dengan
menggunakan media saya berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu
disiplin dan berprestasi.

5 Analisis Dampak
a. (Anti korupsi, indikator: Disiplin)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, saya masuk kelas tepat waktu sehingga dengan
sendirinya peserta didik akan meniru apa yang saya lakukan. Jika saya tidak
menerapkan nilai dasar ini, maka saya tidak memiliki sikap kedisiplinan sehingga
peserta didik juga akan meniru yang tidak baik
b. (Nasionalisme, indikator: Religius, Cinta tanah air), (Etika publik, indikator:
Cermat)
Dengan diterapkannya nilai ini, maka peserta didik selalu mensyukuri nikmat hidup
untuk hari ini, memperkuat moralitas dan membentuk karakter dan selalu memiliki rasa
cinta tanah air didalam diri dengan menyanyikan lagu wajib nasional. Jika saya tidak
berdoa sebelum pembelajaran dimulai maka saya tidak mensyukuri nikmat hidup untuk
hari ini. Jika saya tidak mengajak peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional, maka
saya tidak mengajarkan rasa cinta tanah air kepada mereka.

51
c. (Akuntabilitas, indikator: Konsisten)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya dapat mengetahui kemampuan awal
peserta didik. Jika saya tidak melakukan pre-test sebelum memulai pembelajaran,
maka saya tidak dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang materi yang
diajarkan.
d. (Etika publik, indikator: Tanggung jawab)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, peserta didik akan mengetahui apa yang akan
mereka capai dalam pembelajaran.
Jika saya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, maka peserta didik tidak dapat
mengetahui apa yang akan dicapai dalam pembelajaran.
e. (Komitmen Mutu, indikator: inovasi)
Dengan penerapan nilai dasar ini, dengan menggunakan media kartu positif dan negatif
maka peserta didiklebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan akan lebih
semangat untuk belajar.
Jika saya tidak berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dan tidak menggunakan
media kartu positif dan negatif, maka peserta didik akan kurang semangat untuk
belajar sehingga pembelajaran terkesan monoton.
f. (Komitmen mutu, indikator: Orientasi mutu)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka peserta didik dapat mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari. Jika saya tidak bersama-sama menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan, maka didalam kegiatan pembelajaran terkesan
misscomunicattion (tidak adanya interaksi antara guru dan peserta didik).
g. (Akuntabilitas, indikator: Konsistensi)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka mudah untuk melihat kemampuan peserta
didik sebelum dan setelah diberi perlakuan. Jika saya tidak melakukan post-test, maka
sulit untuk melihat kemampuan peserta didik sebelum dan sesudah setelah melakukan
pembelajaran.
h. (Anti Korupsi, indikator: Peduli)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka peserta didik akan termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran yang saya lakukan. Jika saya tidak menunjukkan rasa
kepedulian maka peserta didik akan bersikap acuh tak acuh dengan sekitarnya

52
i. (Nasionalisme, indikator: Religius)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya dan peserta didik terbiasa untuk
memulai dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa. Jika saya tidak mengucapkan salam
dalam mengakhiri pembelajaran, maka saya mengajarkan kepada peserta didik untuk
tidak sopan dan tidak mendoakan orang lain setelah bertemu.

53
Tabel 5.5 Kegiatan Aktualisasi 5

Nama Kegiatan Menganalisis Hasil Evaluasi

Tanggal kegiatan Rencana: 26 s/d 30 November 2021


Realisasi: 30 s/d 03 Desember 2021

Output/Hasil Kegiatan Daftar nilai, kesimpulan hasil evaluasi

Uraian Kegiatan yang dilaksanakan :

1. Nilai-nilai Dasar ASN


a. Etika publik, indikator: Cermat
b. Nasionalisme, indikator: jujur, adil
c. Akuntabilitas, indikator: transparan
Peran dan kedudukan ASN
Manajemen ASN, indikator: Profesional

2. Deskripsi Tahapan Kegiatan


a. Mengoreksi lembar jawaban pre-test, post-test dan lembar permasalahan siswa pada
tanggal 30 November 2021 dengan cermat sehingga tidak terjadi kesalahan (Tahapan
kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Cermat).
b. Setelah dikoreksi, selanjutnya saya akan menuliskan nilai peserta didik dan
dimasukkan ke dalam daftar nilai tanpa dimanipulasi untuk mengetahui apakah
tujuan pembelajaran sudah tercapai (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang
terkandung adalah Nasionalisme, Indikator: jujur, adil)
c. Pada tanggal 4 November Saya akan menganalisis hasil pre-test, post- test dan
lembar permasalahn siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
sebelum saya menyampaikan materi dan setelah saya menyampaikan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Analisis tersebut dilakukan dengan
cara membandingkan kedua nilai tersebut. (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar
yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Cermat) dan mengandung peran
dan kedudukan ASN yaitu Manajemen ASN, Indikator: Profesional)
d. Pada Tanggal 2 Desember Hasil evaluasi kemudian diumumkan secara terbuka dan
transparan sehingga peserta didik mengetahui letak kesalahannya ( Tahapan kegiatan
ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Cermat, adil)

54
3. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar ASN
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini, saya sebagai
ASN dapat melaksanakan evaluasi dengan adil dan dapat memperkuat sikap disiplin,
sopan, religius dan rasa cinta tanah air.
b. Bagi Instansi
Dengan kegiatan melaksanakan evaluasi berdasarkan ANEKA, maka saya
memperkuat nilai-nilai organisasi yakni disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
c. Bagi Stakeholder
Dengan kegiatan melaksanakan evaluasi berdasarkan ANEKA, maka dapat
mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran.

4. Kontribusi Visi/Misi Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan menganalisis hasil evaluasi pembelajaran akan
memberikan penguatan terhadap nilai terwujudnya visi organisasi, yaitu “Mewujudkan
Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan Teknologi Berwawasan Luas dan Beriman
dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa", dan Misi organisasi, yaitu
“Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif”.

5. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi


Dengan melaksanakan kegiatan menganalisis hasil evaluasi pembelajaran saya
berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu adil, jujur, bertanggung
jawab dan cermat

6. Analisis Dampak
a. (Etika publik, indikator: Cermat)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya tidak mengalami kesalahan dalam
mengoreksi,jika nilai dasar ini tidak diterapkan, maka hasil evaluasi peserta didik
yang saya koreksi akan terjadi kesalahan
b. (Nasionalisme, indikator: jujur, adil)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya akan memberikan contoh tindakan
kejujuran dan tidak ada rasa pilih kasih terhadap peserta didik. Jika saya tidak adil
dalam memberikan nilai evaluasi kepada peserta didik, maka akan ada yang merasa
lebih diutamakan dan kegiatan evaluasi tidak berjalan dengan lancar.

55
c. (Etika publik, indikator: Cermat), (Manajemen ASN: Profesional)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka akan lebih teliti sehingga saya dapat
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.Jika tidak diterapkan nilai ini, maka terjadi kesalahan dalam menganalisis
hasil evaluasi.
d. (Akuntabilitas, indikator: transparan)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya akan mencerminkan nilai
keterbukaan kepasa peserta didik sehingga peserta didik mengetahui letak
kesalahannya. jika nilai dasar ini tidak diterapkan maka peserta didik tidak akan
mengetahui letak kesalahnnya sehingga peserta didik akan kebingungan.

56
B. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Dalam penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
berlandaskan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA), penulis mendapatkan bimbingan dari mentor dengan cara
berkonsultasi mengenai kondisi riil dilapangan untuk penyusunan RPP maupun
rancangan serta laporan aktualisasi yang dibuat. Tahapan yang mengenao strategi
bimbingan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Jadwal Bimbingan dengan Mentor

Nama peserta Ridho Kuswari, S. Pd

No absen 17

Unit Kerja SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

Tempat aktualisasi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

No Hari/ tanggal Kegiatan Alat Paraf mentor


Komunikasi
1. 1 November Konsultasi Tatap muka
2021 mengenai RPP dan
instrument penilaian
2. 2 Desember Konsultasi Tatap muka
2021 mengenai evaluasi
nilai siswa
3. 3 Desember Konsultasi Bab V Tatap muka
2021

Nanga Pinoh, 10 Desember 2021

MENTOR PENULIS

M. RUSLI MAHMUD, S.Pd RIDHO KUSWARI, S. Pd


NIP. 19870612 201708 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

57
C. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Dalam penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang
berlandaskan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi
(ANEKA), penulis mendapatkan bimbingan dari Coach dengan cara berkonsultasi
mengenai Laporan Aktualisasi yang dibuat. Tahapan mengenai strategi mengenai
bimbingan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.7 Jadwal Bimbingan dengan Coach
Nama peserta Ridho Kuswari, S. Pd

No absen 17

Unit Kerja SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

Tempat aktualisasi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh

No Hari/ tanggal Kegiatan Alat Paraf coach


Komunikasi
1. 06 Desember Konsultasi bab Via WA
2021 5 laporan
aktualisasi
2. 08 Desember Lanjutan Tatap Muka
2021 konsultasi bab 5
laporan
aktualisasi

Nanga Pinoh, 08 Desember 2021

COACH PENULIS

Drs. ZANIAR ASWANDI, MT, M.Sc RIDHO KUSWARI, S.Pd


NIP. 19741008 199412 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

58
BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar CPNS dapat lebih
memahami nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri atas Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), sehingga
penulis diharapkan mampu menjadi pelayan publik yang profesional.
Isu aktual yang menjadi prioritas dalam laporan aktualisasi ini adalah
“Rendahnya Hasil Belajar Matematika” sedangkan gagasan penyelesaian isu yang
diajukan adalah “Penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28
Belaban Nyuruh”.
Proses kegiatan meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan media puzzer pecahan tersebut dapat dijabarkan dalam tahapan sebagai
berikut:
1. Menyusun RPP
2. Membuat Media Pembelajaran
3. Membuat Instrumen Pembelajaran
4. Melaksanakan Pembelajaran
5. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran
Selanjutnya, adalah menarik kesimpulan mengenai “Penggunaan Model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh” dan disertai juga
beberapa saran yang perlu disampaikan.
1. Hasil Belajar Peserta didik
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan bahwa hasil belajar
peserta didik meningkat, bisa dilihat terdapat perbedaan perolehan nilai rata-rata
pre-test dan post-test terhadap 10 orang peserta didik. Dengan nilai rata-rata pre-
test peserta didik yaitu 48 dengan 3 peserta didik tuntas dan 7 tidak tuntas.
Kemudian untuk rata-rata post-test adalah 81 dengan begitu seluruh peserta didik
sudah mencapai KKM serta sudah tuntas seluruhnya. Dari hasil rata-rata tersebut
dapat kita lihat terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik setelah
digunakannya Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

59
2. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Dalam kegiatan aktualisasi yaitu “Penggunaan Model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)”, ditemukan bahwa penggunaan model pembelajaran
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Peserta didik juga lebih tertarik untuk belajar sambil bermain serta antusias dalam
menggunakan media yang tersebut saat proses pembelajaran berlangsung.
antusiasme peserta didik selama mengikuti pembelajaran baik sekali dimana
seluruh peserta didik aktif sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung, baik itu
dalam proses menjawab. Peserta didik yang kurang mampu dibantu oleh rekan
untuk menjawab pertanyaan dari guru.

B. SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi mengenai ““Penggunaan Model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh”
1. Bagi Peserta didik, diharapkan peserta didik untuk lebih aktif lagi dalam
mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung, tidak ada rasa malu untuk
mencari tau mengenai materi yang di ajarkan baik itu kepada guru atau teman
sejawat, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi baik.
2. Bagi guru, diharapkan Penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) ini dapat dipergunakan oleh rekan guru dalam proses pembelajaran, serta
dapat di gunakan sebagai pengembangan pembuatan media khususnya mata
pelajaran matematika.

60
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018


Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah

Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

61
LAMPIRAN

62
Lampiran Kegiatan 1 membuat RPP

Penulis membaca dan mempelajari silabus untuk menyusun RPP

mencetak RPP sendiri tanpa bantuan orang lain

Penulis meminta izin dan membuat janji serta berkonsultasi dengan mentor

63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan Pertama)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Muatan Terpadu : Matematika
Kelas / Semester : 6 / Ganjil
Pelajaran : Operasi Hitung Pecahan
Sub Pelajaran : Penjumlahan Pecahan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi waktu : 2 jam pembelajaran @ 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius dan


Integritas)
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib. (Nasionalisme).
3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa
mengingat kembali tentang pecahan dan lambangnya, istilah pembilang
dan penyebut, pecahan senilai dan penjumlahan 2 pecahan berpenyebut
sama.
Kegiatan
4. Memberikan motivasi kepada siswa, yaitu dengan memberikan
Pendahuluan 10 menit
permasalahan kepada siswa, contoh:” ibu mempunyai dua buah kue yang
dipotong menjadi 3 dan 4 bagian. Kue tersebut akan ibu bagikan kepada
3 orang anak dan masing-masing anak mendapatkan 2 potong kue yang
berbeda. Berapa bagiankan kue yang didapatkan masin-masing anak?.”
anak diberikan kesempatan untuk berpikir sejenak, kemudian guru

64
menyampaikan kepada siswa: ”ikutilah pembelajaran dengan baik maka
kalian akan dapat menjawab permasalahan tersebut. (Problem Based
Learning)
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok masing-masing berangotakan


5 orang.
2. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang di
berikan guru (lembar permasalahan terlampir) ada 2 permasalahan yang
akan di bahas di dalam kelas. Masing-masing kelompok membahas 1
permasalahan.
Tahap 3: Membinbing penyelidikan individual maupun kelompok

1. Guru memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berfikir dan


bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai
Kegiatan 45 menit
fasilitator.
Inti
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan menfasilitasi serta
membantu siswa yang memerlukan.
Tahap 4: Mengebangkan dan menyajikan hasil karya.

1. Siswa memperentasikan hasil penyelesain masalah di atas dan alasan atas


jawaban permasalahan di depan kelas serta meminta kelompok lain untuk
menanggapi.
2. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan
mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas
penyelesaian masalah seharusnya serta mengunakan alat peraga yang
telah di sediakan supaya memudahkan siswa untuk memahaminya.
3. Mengacu pada jawaban siswa, guru dan siswa membuat penegasan atau
kesimpualan terhadap materi yang telah di pelajari sebelumnya.
1. Guru mengadakan refelksi dengan menanyakan kepada siswa tentang:
hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum di pahami dengan baik,
serta pesan dan kesan selama mengikuti pembelajaran.
Kegiatan
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, 15 menit
Penutup
Persatuan, dan Toleransi
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

65
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan

Lembar permasalahan kelompok A

Sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Jeki. Untuk sarapan pagi mereka mempunyai
dua buah “telur dadar”. Telur dadar pertama dibagi secara merata. Kemudian Ibu
membagi “telur dadar” yang ke dua menjadi tiga bagian kemudian ibu berkata:
“terimakasih ibu sudah kenyang separuh bagian ibu untuk ayah saja”. Kemudian ibu
memberikan pada ayah separuh bagianya dari “telur dadar” kedua. Dengan senang hati
ayah menerima separuh bagian ibu tadi. Berapa bagian “telur dadar” yang diterima
masing-masing orang?.

Mengetahui Belaban Nyuruh, 10 N0vember 2021


Mentor Penulis

Muhammad Rusli Mahmud S.Pd Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 19870612 201208 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002

66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan Kedua)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Muatan Terpadu : Matematika
Kelas / Semester : 6 / Ganjil
Pelajaran : Operasi Hitung Pecahan
Sub Pelajaran : Penjumlahan Pecahan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi waktu : 2 jam pembelajaran @ 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius dan


Integritas)
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib. (Nasionalisme).

Kegiatan 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa


mengingat kembali tentang: Syarat penjumlahan 2 pecahan sama penyebut
Pendahuluan 10 menit
dan berbeda penyebut.
4. Memberikan motivasi kepada siswa, yaitu dengan memberikan
permasalahan kepada siswa contoh:”Riki dan Ropa mendapatkan oleh-oleh
dari ibu, dibelikan 5 buah jeruk untuk dibagi sama berdua setelah di bagi.
Ternyata sepulang ayah berkerja juga membelikan 3 buah jeruk untuk di
bagi sama berdua. Berapa bagian jeruk yang mereka dapatkan. Siswa di
minta mendemontrasikan permasalahan di atas” (Problem Based Learning)

67
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok masing-masing berangotakan 5


orang.
2. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang di
berikan guru (lembar permasalahan terlampir) ada 2 permasalahan yang
akan di bahas di dalam kelas. Masing-masing kelompok membahas 1
permasalahan.
Tahap 3: Membinbing penyelidikan individual maupun kelompok

1. Guru memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berfikir dan 45 menit
Kegiatan
bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai
Inti
fasilitator.
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan menfasilitasi serta
membantu siswa yang memerlukan.
Tahap 4: Mengebangkan dan menyajikan hasil karya.

1. Siswa memperentasikan hasil penyelesain masalah di atas dan alasan atas


jawaban permasalahan di depan kelas dan meminta kelompok lain
menanggapi.
2. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan
mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas
penyelesaian masalah seharusnya serta mengunakan alat peraga yang telah
di sediakan supaya memudahkan siswa untuk memahaminya.
3. Mengacu pada jawaban siswa, guru dan siswa membuat penegasan atau
kesimpualan terhadap materi yang telah di pelajari sebelumnya.
1. Guru mengadakan refelksi dengan menanyakan kepada siswa tentang: hal-
hal yang dirasakan siswa, materi yang belum di pahami dengan baik, serta
pesan dan kesan selama mengikuti pembelajaran.
Kegiatan
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, 15 menit
Penutup
Persatuan, dan Toleransi
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

68
D. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan

Lembar permasalahan kelompok B

Sekelompok anak terdiri dari Berto, Ropa, Sintia, Deviana, Jakaria dan Riki. Mereka
mempunyai dua buah “telur dadar.” Telur dadar yang pertama dibagi secara merata.
Kemudian Ropa membagi” telur dadar” yang kedua menjadi enam bagia juga, tetapi
kemudian Ropa berkata: “terima kasih” saya sudah kenyang bagian saya untuk Berto
saja karena dia yang paling suka “telur dadar”. Kemudian Sintia berkata “aku juga
sudah kenyang bagian saya untuk Jakaria dan Jiki saja merekan kan laki-laki biasanya
suka makan lebih banyak”, kemudian sintia membagikan “telur dadar” untuk Jakaria
dan Riki. Dengan senag hati Berto, Jakaria dan Riki menerima tambahan “telur
dadar”. Berapa bagian “telur dadar” yang di terima masing-masing anak.

Mengetahui Belaban Nyuruh, 15 N0vember 2021


Mentor Penulis

Muhammad Rusli Mahmud S.Pd Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 19870612 201208 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002

69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Pertemuan Ketiga )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Muatan Terpadu : Matematika
Kelas / Semester : 6 / Ganjil
Pelajaran : Operasi Hitung Pecahan
Sub Pelajaran : Pengurangan Pecahan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi waktu : 2 jam pembelajaran @ 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius dan


Integritas)
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib. (Nasionalisme).
3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa
mengingat kembali tentang pecahan dan lambangnya, istilah pembilang dan
Kegiatan 10 Menit
penyebut, pecahan senilai dan penjumlahan 2 pecahan berpenyebut sama.
Pendahuluan
4. Memberikan motivasi kepada siswa, yaitu dengan memberikan
permasalahan kepada siswa, contoh:”Santo ingin membuat tugas
keterampilan dengan menggunakan selambar kertas yang akan diwarnai
setengah bagian warna merah, dua perlima bagian warna biru dan sisanya
warna kuning. Bagaimana cara Santo menemukan bagian kertas yang akan
diberi warna kuning. ”ikutilah pembelajaran dengan baik maka kalian akan
dapat menjawab permasalahan tersebut. (Problem Based Learning)

70
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok masing-masing berangotakan 5


orang.
2. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang di
berikan guru (lembar permasalahan terlampir) ada 2 permasalahan yang
akan di bahas di dalam kelas. Masing-masing kelompok membahas 1
permasalahan.
Tahap 3: Membinbing penyelidikan individual maupun kelompok

1. Guru memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berfikir dan


bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai
fasilitator.
Kegiatan 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan menfasilitasi serta
45 Menit
Inti membantu siswa yang memerlukan.
Tahap 4: Mengebangkan dan menyajikan hasil karya.

1. Siswa memperentasikan hasil penyelesain masalah di atas dan alasan atas


jawaban permasalahan di depan kelas serta meminta kelompok lain untuk
menanggapi.
2. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan
mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas
penyelesaian masalah seharusnya serta mengunakan alat peraga yang
telah di sediakan supaya memudahkan siswa untuk memahaminya.
3. Mengacu pada jawaban siswa, guru dan siswa membuat penegasan atau
kesimpualan terhadap materi yang telah di pelajari sebelumnya.
1. Guru mengadakan refelksi dengan menanyakan kepada siswa tentang:
hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum di pahami dengan baik,
serta pesan dan kesan selama mengikuti pembelajaran.
Kegiatan
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, 15 Menit
Penutup
Persatuan, dan Toleransi
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

71
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan

Lembar permasalahan kelompok A

Santo dan Riki memiliki sebuah tali dengan panjang Satu meter, Santo
mengunakan setengah bagian dari tali tersebut untuk mengikat pagar dan Riki
mengunakan dua pertiga bagian dari tali tersebut untuk mengikat Ayamnya.
Berapakan sisa tali yang masih mereka miliki sekarang?

Mengetahui Belaban Nyuruh, 17 N0vember 2021


Mentor Penulis

Muhammad Rusli Mahmud S.Pd Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 19870612 201208 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002

72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Pertemuan Keempat )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Muatan Terpadu : Matematika
Kelas / Semester : 6 / Ganjil
Pelajaran : Operasi Hitung Pecahan
Sub Pelajaran : Pengurangan Pecahan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi waktu : 2 jam pembelajaran @ 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah

1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius dan


Integritas)
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib. (Nasionalisme).
3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa
mengingat kembali tentang: Syarat penjumlahan 2 pecahan sama penyebut
dan berbeda penyebut.
Kegiatan
4. Memberikan motivasi kepada siswa, yaitu dengan memberikan 10 Menit
Pendahuluan
permasalahan kepada siswa contoh:” Deviana mempunyai sebuah apel,
karena Ropa berkunjung ke rumahnya ia memberikah setengah bagian dari
apel tersebut kepada Ropa disaat yang sama Diana juga berkunjung ke
rumah Deviana dan ia memberikan satu perempat bagian kepada Diana,
berapa bagian sisa apel yang di miliki Deviana? . Siswa di minta
mendemontrasikan permasalahan di atas” (Problem Based Learning)

73
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok masing-masing berangotakan 5


orang.
2. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang di berikan
guru (lembar permasalahan terlampir) ada 2 permasalahan yang akan di
bahas di dalam kelas. Masing-masing kelompok membahas 1 permasalahan.
Tahap 3: Membinbing penyelidikan individual maupun kelompok

1. Guru memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berfikir dan


bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan menfasilitasi serta
Kegiatan 45 Menit
membantu siswa yang memerlukan.
Inti Tahap 4: Mengebangkan dan menyajikan hasil karya.

1. Siswa memperentasikan hasil penyelesain masalah di atas dan alasan atas


jawaban permasalahan di depan kelas dan meminta kelompok lain
menanggapi.
2. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan mengacu
pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas penyelesaian
masalah seharusnya serta mengunakan alat peraga yang telah di sediakan
supaya memudahkan siswa untuk memahaminya.
3. Mengacu pada jawaban siswa, guru dan siswa membuat penegasan atau
kesimpualan terhadap materi yang telah di pelajari sebelumnya.

1. Guru mengadakan refelksi dengan menanyakan kepada siswa tentang: hal-hal


yang dirasakan siswa, materi yang belum di pahami dengan baik, serta pesan
dan kesan selama mengikuti pembelajaran.
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme, 15 Menit
Kegiatan
Persatuan, dan Toleransi
Penutup
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

74
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan

Lembar permasalahan kelompok B

Ibu mengunakan mentega untuk mebuat kue. Di kotak mentega karena telah terpakai
hanya tersisa dua pertiga bagian saja. Padahal ibu hanya memerlukan satu perdua
bagian mentega yang ada. Sekarang setelah di ambil untuk mebuat kue Ibu, berapa
bagian sisa mentega yang ada sekarang?

Mengetahui Belaban Nyuruh, 25 N0vember 2021


Mentor Penulis

Muhammad Rusli Mahmud S.Pd Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 19870612 201208 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002

75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Pertemuan Kelima )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh


Muatan Terpadu : Matematika
Kelas / Semester : 6 / Ganjil
Pelajaran : Operasi Hitung Pecahan
Sub Pelajaran : Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Pertemuan : 1 x pertemuan
Alokasi waktu : 2 jam pembelajaran @ 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
3. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
4. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius

Kegiatan dan Integritas)


10 menit
2. Menyanyikan salah satu lagu wajib. (Nasionalisme).
Pendahuluan
3. Guru memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa
berdiskusi tentang cara mengerjakan penjumlahan 2 pecahan
sama dan berbeda penyebut.
Guru melaksanakan evaluasi dengan penilaian post tes, dengan

Kegiatan memberikan siswa tes tertulis dalam bentuk soal cerita serta meminta
45 menit
siswa mengerjakan secara individual.
Inti

76
1. Guru mengajak siswa membahas hasil tes tertulis dan meminta
siswa untuk memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat di
buku masing-masing.
Kegiatan
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan 15 menit
Penutup
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
3. Penilaian Post Test di lakukan secara individual dengan bentuk soal cerita

Lembar soal Post Test


2 1
1. Prengky mencampur kg cat merah dan kg cat merah. Berapa banyak campuran
6 2

cat yang dimiliki Prengky?


1 1
2. Pak Suton memiliki kebun karet seluas 2 4 hektar dan kebun sawit seluas 1 hektar.
2

Berapa hektar luas kebun pak Suton selurunya?


3. Waktu yang diluangkan sintia untuk belajar IPA dan Matematika adalah 1,6 jam.
1
Untuk belajar mata pelajaran yang lainya adalah 2 jam. Berapakan waktu yang
3

diperlukan sintia untuk belajar?


1 2
4. Berto dan Riki memiliki tali yang masing-masing panjangnya meter dan meter.
2 3

Kedua tali tersebut disambung. Berapa panjang tali mereka berdua?


1 2
5. Deviana membeli beras 2 kg. kemudian ia membeli beras lagi 3 kg. Berat beras
2 4

yang dimiliki Deviana adalah …. Kg


1 1
6. Jakaria menpunyai 3 2 roti. Sebanyak 1 4 bagian roti diberikan kepada Sintia. Berapa

bagian roti yang di miliki Jakaria sekarang?

77
3
7. Bibi membeli 3 4
liter minyak goreng di warung. Saat akan di tuangkan ke dalam
1
botol, minyak goreng tersebut tumpah sehingga tersisa 2 liter. Berapa lirer minyak
2

goreng yang tumpah?


4
8. Ibu membeli 1 kg gula putih. Sebanyak 0,6 kg digunakan untuk membuat sirup.
5

Berapa kg gula putih yang masih tersisa?


1
9. Dalam sebuah jerigen terdapat 5 liter bensin. Paman Alex menggunakan 1,6 liter
2

binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?
1
10. Ropa mengikuti ujian selama 2 jam. Jika Ropa sudah mengerjakan ujian salam 1,8
2

jam, berapa sisa waktu yang masih dimiliki Ropa?

1. Pedoman pensekoran ( rubrik )

Tahap Deskripsi Skor

Persiapan Memuat: rancangan Langkah-langkah kerja, waktu, 0–2


pemikiran data yang akan di peroleh yang sesuai
dengan pertanyaan
Pelaksanaan Ketetapan mengunakan Langkah-langkah pemecahan 0–4
maslahan, kejelasan dan kelengkapan proses dan
pencatatan pemecahan masalah
Pelaporan Ketetapan isi hasil penyelidikan masalah, uraian 0–4
Langkah-langkah penyelesaian masalah dan ketepatan
menjawab pertanyaan
Total Skor 0 - 10

2. Penggunaan (rubrik)

NO Nama/ Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Nilai akhi


Kelompok 0-2 0-4 0-4 0 – 10
1 A
2 B

78
3. Nilai Akhir

Aspek yang dinilai


No Penilaian unjuk Hasil Kerja Nilai
Nilai Post test
Nama Siswa kerja kelompok kelompok Akhir
1 Andreas Jakaria
2 Aprilia
3 Deviana Windi
4 Florensius Berto
5 Florensius Riki
6 Florensia Ropa
7 Fransiska Diana
8 Marsianus Santo
9 Sintia
10 Vincensius Frengky

Mengetahui Belaban Nyuruh, 29 N0vember 2021


Mentor Penulis

Muhammad Rusli Mahmud S.Pd Ridho Kuswari, S.Pd


NIP. 19870612 201208 1 001 NIP. 19940924 202012 1 010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002

79
Lampiran Kegiatan 2 Membuat instrument dan Media puzzer pecahan

menyiapkan alat dan bahan untuk membuat media

Membuat dan mengecek Kembali media yang telah di buat

80
Lampiran Kegiatan 3 Menyusun instrument penilaian

Membuat soal evaluasi

Mencetak instrument dan meminta persetujuan dari mentor

81
Soal Free tes Matematika Kelas 6

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI ( Enam )

Tanggal : November 2021

Soal

1. Hilda mempunyai gula Jawa 2/5 kg, Hilda membeli lagi 2/5 kg. berapa kilogram gula
Jawa Hilda sekarang?
2. Lesley memiliki sebuah pita yang panjangnya 3/4 m, ibu Lesley membelikan lagi pita
sepanjang 2/3 m, berapa panjang pita Lesley seluruhnya?
3. Aldo mempunyai 1/4 kg kopi. Kopi itu baru saja digunakan untuk membuat minuman
1/8 Kg. Berapa sisa kopi yang dimiliki Aldos sekarang?
4. Nina membeli 1 liter minyak goreng. Di tengah jalan, minyak goreng itu tumpah.
Minyak goreng Nina tersisa 1/4 liter. Berapa liter minyak goreng yang tumpah?
5. Ibu Sandi pergi ke pasar. Ia membeli 1 1/4 Kg daging ayam dan 2 4/5 Kg daging sapi.
Berapa Kg berat seluruh daging yang dibeli Ibu Sandi?
6. Deviana membeli kacang kedelai 4 1/2 kg. kemudian ia membeli kacang kedelai lagi
7 2/4 kg. Berat kacang kedelai yang dimiliki Deviana adalah …. Kg
7. Susi menpunyai 5 1/2 roti. Sebanyak 2 1/4 bagian roti diberikan kepada Sinta. Berapa
bagian roti yang di miliki Susi sekarang?
8. Bibi membeli 3 2/3 liter minyak tanah di warung. Saat akan di tuangkan ke dalam
botol, minyak tanah tersebut tumpah sehingga tersisa 2 1/2 liter. Berapa lirer minyak
tanah yang tumpah?
9. Joni membeli 1 ¼ kg gula putih. Sebanyak 0,3 kg digunakan untuk membuat teh.
Berapa kg gula putih yang masih tersisa?
10. Dalam sebuah jerigen terdapat 5 ½ liter solar. Paman Bului menggunakan 1,8 liter
binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?

82
Kunci Jawaban Pre test

2 2 2+2 1 2 9 16
1. + = 6. 4 +7 = +
5 5 5 2 4 2 4
4
= =
18+16
5
4
34
=
4
2
=8
4

1 1 11 9
7. 5 -2 = -
3 2 9+8 2 4 2 4
2. + =
4 3 12 21− 9
=
16 4
=
12
12
=1
4 =
4
12
= 3

2 1 11 5
3.
1
-
1
=
2−1 8. 3 -2 = -
3 2 3 2
4 8 8
21−15
1 =
= 6
8

6
=
6

=1

1 1 1
4. 1 - = - 1 5 3
4 1 4 9. 1 – 0,3 = -
4−1 4 4 10
= 25−6
4
=
3 20
=
4
19
=
20

1 4 5 14
5. 1 + 2 = +
4 5 4 5
1 11 18
25+56 10. 5 – 1,8 = -
= 2 2 10
20
55 − 18
81 =
= 10
20
37
1 =
=4 10
20
7
=3
10

83
Soal Post tes Matematika Kelas 6

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VI ( Enam )

Tanggal : November 2021

Soal

2 1
1. Prengky mencampur kg cat merah dan kg cat merah. Berapa banyak campuran
6 2

cat yang dimiliki Prengky?


1 1
2. Pak Suton memiliki kebun karet seluas 2 4 hektar dan kebun sawit seluas 1 hektar.
2

Berapa hektar luas kebun pak Suton selurunya?


3. Waktu yang diluangkan sintia untuk belajar IPA dan Matematika adalah 1,6 jam.
1
Untuk belajar mata pelajaran yang lainya adalah 2 jam. Berapakan waktu yang
3

diperlukan sintia untuk belajar?


1 2
4. Berto dan Riki memiliki tali yang masing-masing panjangnya meter dan meter.
2 3

Kedua tali tersebut disambung. Berapa panjang tali mereka berdua?


1 2
5. Deviana membeli beras 2 kg. kemudian ia membeli beras lagi 3 kg. Berat beras
2 4

yang dimiliki Deviana adalah …. Kg


1 1
6. Jakaria menpunyai 3 2 roti. Sebanyak 1 4 bagian roti diberikan kepada Sintia. Berapa

bagian roti yang di miliki Jakaria sekarang?


3
7. Bibi membeli 3 liter minyak goreng di warung. Saat akan di tuangkan ke dalam
4
1
botol, minyak goreng tersebut tumpah sehingga tersisa 2 liter. Berapa lirer minyak
2

goreng yang tumpah?


4
8. Ibu membeli 1 kg gula putih. Sebanyak 0,6 kg digunakan untuk membuat sirup.
5

Berapa kg gula putih yang masih tersisa?


1
9. Dalam sebuah jerigen terdapat 5 liter bensin. Paman Alex menggunakan 1,6 liter
2

binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?
1
10. Ropa mengikuti ujian selama 2 jam. Jika Ropa sudah mengerjakan ujian salam 1,8
2

jam, berapa sisa waktu yang masih dimiliki Ropa?

84
Kunci Jawaban Post Test

2 1 2+3
1. + = 6. 3
1
-1 =
1 7
-
5
6 2 6
2 4 2 4
5
= 14 −5
6 =
4
9
=
4
1
=2
4

3 1 15 5
1 1 9 3 7. 3 -2 = -
2. 2 + 1 = + 4 2 4 2
4 2 4 4
15−10
9+6 =
= 4
4
15 5
= =
4 4
2 1
=3 =1
4 4

1 16 7 4 9 6
3. 1,6 + 2 = + 8. 1 - 0,6 = -
3 10 3 5 5 10
48+70 18− 6
= =
30 10
118 : 2
= 12 :2
30 : 2 =
10 :2
59
=
15
6
14 =
=3 5
15
1
=1
5

1 2 2+3
4. + =
2 3 6
5 1 11 16
= 9. 5 – 1,6 = -
6 2 2 10
55 −16
=
10

39
=
10

1 2 5 14 9
5. 2 + 3 = + =3
2 4 2 4 10

10+14
=
4
1 5 18
24 10. 2 – 1,8 = -
= 2 2 10
4
25 − 18
=6 =
10
7
=
10

85
Nama Anggota Kelompok A

1. Andreas Jakaria
2. Aprilia
3. Deviana Windi
4. Florensius Berto
5. Florensius Riki
Lembar Permasalahan dan kunci jawaban Kelompok A

Sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Jeki. Untuk sarapan pagi mereka mempunyai dua
buah “telur dadar”. Telur dadar pertama dibagi secara merata. Kemudian Ibu membagi “telur
dadar” yang ke dua menjadi tiga bagian kemudian Ibu berkata: “terimakasih Ibu sudah kenyang
separuh bagian Ibu untuk Ayah saja”. Kemudian Ibu memberikan pada Ayah separuh bagianya
dari “telur dadar” yang kedua. Dengan senang hati Ayah menerima separuh bagian Ibu tadi.
Berapa bagian “telur dadar” yang diterima masing-masing orang?.

Jawaban

1 1 1
Bagian Ayah = + + ( setengah bagian dari telur dadar kedua milik Ibu)
3 3 6

1+1 1
= +
3 6

2 1
= +
3 6

4 +1 5
= =
6 6

5
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Ayah adalah bagian
6

1 1
Bagian Ibu = + ( setengah bagian telah di berikan ke Ayah)
3 6

2+1 3
= =
6 6

3
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Ibu adalah bagian
6

1 1
Bagian Jeki = +
3 3

1+1 2
= =
3 3

2 4
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Jeki adalah atau bagian
3 6

86
Nama Anggota Kelompok B

1. Florensia Ropa
2. Fransiska Diana
3. Marsianus Santo
4. Sintia
5. Vincensius Frengky
Lembar permasalahan dan kunci jawaban kelompok B

Sekelompok anak terdiri dari Berto, Ropa, Sintia, Deviana, Jakaria dan Riki. Mereka mempunyai dua buah “telur dadar.” Telur
dadar yang pertama dibagi secara merata. Kemudian Ropa membagi” telur dadar” yang kedua menjadi enam bagia juga, tetapi
kemudian Ropa berkata: “terima kasih” saya sudah kenyang bagian saya untuk Berto saja karena dia yang paling suka “telur
dadar”. Kemudian Sintia berkata “aku juga sudah kenyang bagian saya untuk Jakaria dan Riki saja merekan kan laki-laki
biasanya suka makan lebih banyak”, kemudian sintia membagikan “telur dadar” untuk Jakaria dan Riki. Dengan senag hati
Berto, Jakaria dan Riki menerima tambahan “telur dadar”. Berapa bagian “telur dadar” yang di terima masing-masing anak.

Jawaban

1 1 1
Bagian Berto = 6 + 6 + (6 bagian yang di berikan Ropa kepada Berto)
1+1+1 3
= =6
6

3 6
Jadi bagian Berto adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12

1 1
Bagian Ropa = 6 ( 6 telah di berikan kepada Berto)
1 2
Jadi bagian Ropa adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12

1 1
Bagian Sintia = ( telah di berikan kepada Jakaria dan Riki)
6 6

1 2
Jadi bagian Sintia adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12

1 1
Bagian Deviana = 6 + 6

1+1 2
= =6
6

2 4
Jadi bagian Deviana adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12

1 1 1
Bagian Jakaria = 6 + 6 + (12 setengan dari bagian yang di berikan Sintia)
1+1 1 2 1 4+1 5
= + 12 = 6 + 12 = = 12
6 12

5
Jadi bagian Jakaria adalah
12

1 1 1
Bagian Riki = 6 + 6 + (12 setengan dari bagian yang di berikan Sintia)
1+1 1 2 1 4+1 5
= + = + = =
6 12 6 12 12 12

5
Jadi bagian Riki adalah 12

87
Nama Anggota Kelompok A

6. Andreas Jakaria
7. Aprilia
8. Deviana Windi
9. Florensius Berto
10. Florensius Riki

Lembar Permasalahan dan kunci jawaban Kelompok A

Santo dan Riki memiliki sebuah tali dengan panjang Satu meter, Santo mengunakan setengah bagian
dari tali tersebut untuk mengikat pagar dan Riki mengunakan satu pertiga bagian dari tali tersebut
untuk mengikat Ayamnya. Berapakan sisa tali yang masih mereka miliki sekarang?

Jawaban

Diketahui = Panjang Tali =1m


1
Digunakan Santo = bagian
2

1
Digunakan Riki = bagian
3

Ditanya = sisa tali……..?

Jawab
1 1 1 1 1
1− − = − −
2 3 1 2 3

2−1 1
= −
2 3

1 1
= −
2 3

3−2
=
6

1
=
6
1
Jadi sisa tali yang di miliki Santo dan Riki adalah bagian
6

88
Nama Anggota Kelompok B

6. Florensia Ropa
7. Fransiska Diana
8. Marsianus Santo
9. Sintia
10. Vincensius Frengky

Lembar permasalahan dan kunci jawaban kelompok B

Ibu mengunakan mentega untuk mebuat kue. Di kotak mentega karena telah terpakai hanya tersisa
dua pertiga bagian saja. Padahal ibu hanya memerlukan satu perdua bagian mentega yang ada.
Sekarang setelah di ambil untuk mebuat kue Ibu, berapa bagian sisa mentega yang ada sekarang?

Jawaban

2
Diketahui = Sisa mentega dikotak =
3

1
Yang akan digunakan =
2

Ditanya = Sisa mentega sekarang…..?

2 1 4−3
Jawab − =
3 2 6

1
=
6

1
Jadi sisa mentega yang Ibu miliki sekarang adalah bagian.
6

89
LEMBAR NOTULEN
Nama : Ridho Kuswari S.Pd
No Absen : 17
Tempat Aktualisasi : SDN 28 Belaban Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir

No Nama / Jabatan Kegiatan / Ouput Catatan Paraf

1 M. Rusli Mahmud, S.Pd Berkonsultasi mengenai Berkas


RPP dan tahapan kegiatan
NIP. 19870612 201708 1 001

PKS Humas SDN 28 Belaban


Nyuruh

90
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN NO. 28 BELABAN NYURUH
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh Desa Nanga Nyuruh Kec. Ella Hilir Kode Pos 79681
NIS : 101131004028 NPSN : 30110019

SURAT PERSETUJUAN MELAKSANAKAN AKTUALISASI


Nomor : 421.2 / 27 / SK / SD.28 / F /2021

Yang bertanda tangam di bawah ini:


Nama : Muhammad Rusli Mahmud S.Pd
NIP : 19870612 201708 1 001
Pangkat/Golongan : Penata Tk Muda/III.b
Jabatan : Pks Humas UPT satuan Pendidikan SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa:
Nama : Ridho Kuswari S.Pd
NIP : 19940924 202012 1 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama ( Peserta LATSAR CPNS Kabupaten
Melawi Golongan III Angkatan CXXXVI)
Telah melakukan kordinasi dengan Saya selaku mentor dan telah mendapat
persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS dengan judul “Penggunaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika
Siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi
Kalimantan Barat”

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan
dengan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Belaban Nyuruh, 08 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

91
Lampiran Kegiatan 4 Aktualisasi di kelas

Kegiatan pembelajaran di kelas menggunakan model problem based learning (PBL)


Kegiatan di mulai tanggal 08 November s/d 29 November 2021

92
Daftar nilai lembar kerja kelompok siswa kelas VI Pada mata pelajaran matematika
Pada lember permasalahan dengan mengunakan model pembelajaran

problem based learning (PBL)

Aspek Yang dinilai


No Nama Siswa
Penilaian unjuk Hasil kerja Nilai Akhir
kerja kelompok kelompok
Kelompok A P1 P2 P1 P2

1 Andreas jakaria 60 60 100 100 80

2 Aprilia 60 70 100 100 80

3 Deviana Windi 70 80 100 100 85

4 Florensius Berto 70 80 100 100 85

5 Florensius Riki 70 80 100 100 85

Kelompok B P1 P2 P1 P2

6 Florensia Ropa 70 80 100 100 85

7 Fransiska Diana 70 80 100 100 85

8 Marsianus Santo 60 80 100 100 80

9 Sintia 60 70 100 100 80

10 Vincensius Frengky 70 80 100 100 85

Jumlah 660 760 1000 1000 830

Rata-rata 66 76 100 100 83

Nilai tertinggi 70 80 100 100 85

Nilai terendah 60 60 100 100 80

93
94
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Pertama
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak

Kegiatan Pendahuluan

1. Mejelaskan tujuan pembelajaran ✓


2. Menyiapkan logistik yang dibutuhkam untuk menyelesaikan tugas

3. Memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang di ✓
pilih
Kegiatan Inti

1. Membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar ✓


yang berhubungan dengan masalah tersebut

2. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai ✓

3. Melaksanakan eksperiment untuk mendapatkan penjelasan dan


pemecahan masalah

4. Menbantu siswa dalam merencanakan daan menyiapakan karya yang ✓


sesuai dengan hasil pelaksanaan tugas

5. Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompok ✓

Kegiatan Penutup

Membantu siswa untuk melakukan fefleksi atau evaluasi terhadap ✓


penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka tempuh atau
gunakan

Mengetahui Belaban Nyuruh, 10 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

95
96
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Kedua
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan

1. Mejelaskan tujuan pembelajaran ✓


2. Menyiapkan logistik yang dibutuhkam untuk menyelesaikan tugas

3. Memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang
di pilih ✓
Kegiatan Inti

1. Membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar ✓


yang berhubungan dengan masalah tersebut

2. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai ✓

3. Melaksanakan eksperiment untuk mendapatkan penjelasan dan


pemecahan masalah

4. Menbantu siswa dalam merencanakan daan menyiapakan karya yang


sesuai dengan hasil pelaksanaan tugas ✓

5. Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompok ✓

Kegiatan Penutup

Membantu siswa untuk melakukan fefleksi atau evaluasi terhadap ✓


penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka tempuh atau
gunakan

Mengetahui Belaban Nyuruh, 15 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

97
98
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Ketiga
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak

Kegiatan Pendahuluan

1. Mejelaskan tujuan pembelajaran ✓


2. Menyiapkan logistik yang dibutuhkam untuk menyelesaikan tugas

3. Memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang di ✓
pilih
Kegiatan Inti

1. Membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar ✓


yang berhubungan dengan masalah tersebut

2. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai ✓

3. Melaksanakan eksperiment untuk mendapatkan penjelasan dan ✓


pemecahan masalah

4. Menbantu siswa dalam merencanakan daan menyiapakan karya yang ✓


sesuai dengan hasil pelaksanaan tugas

5. Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompok ✓

Kegiatan Penutup

Membantu siswa untuk melakukan fefleksi atau evaluasi terhadap ✓


penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka tempuh atau
gunakan

Mengetahui Belaban Nyuruh, 17 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

99
100
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Keempat
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak

Kegiatan Pendahuluan

1. Mejelaskan tujuan pembelajaran ✓


2. Menyiapkan logistik yang dibutuhkam untuk menyelesaikan tugas

3. Memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang di
pilih ✓

Kegiatan Inti

1. Membantu siswa mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar ✓


yang berhubungan dengan masalah tersebut

2. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai



3. Melaksanakan eksperiment untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah

4. Menbantu siswa dalam merencanakan daan menyiapakan karya yang ✓


sesuai dengan hasil pelaksanaan tugas

5. Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu kelompok ✓

Kegiatan Penutup

Membantu siswa untuk melakukan fefleksi atau evaluasi terhadap ✓


penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka tempuh atau
gunakan

Mengetahui Belaban Nyuruh, 25 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

101
102
Lampiran kegiatan 5 menganalisis hasil evaluasi

Mengoreksi dan merekap lembar kerja siswa

Berkonsultasi dengan mentor mengenai evaluasi hasil belajar siswa selama kegiatan
aktualisasi mulai tangal 08 s/d 29 November 2021

103
Daftar nilai pre test dan post test siswa kelas VI Pada mata pelajaran matematika
Sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran problem based learning (PBL)

Nilai
No Nama Siswa KKM
Pre Test Post Test
1 Andreas Jakaria 60 40 80
2 Aprilia 60 50 70
3 Deviana Windi 60 60 90

4 Florensius Berto 60 60 90
5 Florensius Riki 60 40 70
6 Florensia Ropa 60 50 80

7 Fransiska Diana 60 50 90
8 Marsianus Santo 60 40 90
9 Sintia 60 30 60
10 Vincensius Frengky 60 60 90
Jumlah 600 480 810
Rata-Rata 60 48 81
Nilai Tertinggi 60 60 90
Nilai Terendah 60 30 60

104
Nilai pre test tertinggi

105
Nilai pre test terendah

106
Nilai post test tertinggi

107
Nilai post test terendah

108
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN NO. 28 BELABAN NYURUH
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh Desa Nanga Nyuruh Kec. Ella Hilir Kode Pos 79681
NIS : 101131004028 NPSN : 30110019

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN AKTUALISASI


Nomor : 421.2 / 30 / SK / SD.28 / F /2021

Yang bertanda tangam di bawah ini:


Nama : Muhammad Rusli Mahmud S.Pd
NIP : 19870612 201708 1 001
Pangkat/Golongan : Penata Tk Muda/III.b
Jabatan : Pks Humas UPT satuan Pendidikan SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa:
Nama : Ridho Kuswari S.Pd
NIP : 19940924 202012 1 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama ( Peserta LATSAR CPNS Kabupaten
Melawi Golongan III Angkatan CXXXVI)
Telah melaksanakan kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS, yang dimulai dari
tanggal 08 November 2021 sampai tanggal 30 November 2021 dengan judul “Penggunaan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika Siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Kecamatan Ella Hilir
Kebupaten Melawi Kalimantan Barat”

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan
dengan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Belaban Nyuruh, 30 November 2021


Kepala Sekolah Mentor / Observer

Suton S.Pd Muhammad Rusli Mahmud S.Pd


NIP. 19850207 200904 1 002 NIP. 19870612 201708 1 001

109
110

Anda mungkin juga menyukai