Disusun Oleh:
iv
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………..................... iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………......... iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………....... vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………... viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………… ix
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………... 1
B. Tujuan Aktualisasi ……………………………………………...... 2
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ………………………………………. 3
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh ………….……... 4
Tabel 2.2 Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh 5
Tabel 2.3 Keadaan Gedung di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh........…............ 5
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas VI SD Negeri 28
Belaban Nyuruh…………………………………………………... 18
Tabel 4.2 Jumlah Alat Olahraga di SD negeri 28 Belaban Nyuruh…………. 19
Tabel 4.3 Analisis Isu Aktual dengan Model APKL………………….…….. 21
Tabel 4.4 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG……………………... 23
Tabel 4.5 Kegiatan Rancangan Aktualisasi………….………………………. 27
Tabel 4.6 Jadwal Implementasi Aktualisasi..................................................... 37
Tabel 5.1 Kegiatan Aktualisasi 1……………………………………………. 38
Tabel 5.2 Kegiatan Aktualisasi 2…………………………………………… 43
Tabel 5.3 Kegiatan Aktualisasi 3 …………………………………………… 46
Tabel 5.4 Kegiatan Aktualisasi 4……………………………………………. 49
Tabel 5.5 Kegiatan Aktualisasi 5……………………………………………. 54
Tabel 5.6 Jadwal bimbingan dengan mentor………………………………... 57
Tabel 5.7 Jadwal bimbingan dengan coach…………………………………. 58
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SDN 28 Belaban Nyuruh… ………….……... 7
Gambar 4.1 Suasana Kelas VI pada Mata Pelajaran Matematika……………… 20
Gambar 4.2 Began fishbond pemecah masalah………………………………... 22
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kegiatan 1 membuat RPP… ………….…….................................. 63
Lampiran 2 Kegiatan 2 membuat media Puzzer pecahan……………………… 80
Lampiran 3 Kegiatan 3 menyusun Instrumen Penilain………………………… 81
Lampiran 4 Kegiatan 4 Aktualisasi di kelas…………………………………… 92
Lampiran 5 Kegiatan 5 Menganalisis Hasil Evaluasi………………………….. 103
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional,
netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa (UU
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN).
Salah satu fungsi pegawai ASN adalah sebagai pelayan publik. Fungsi tersebut
meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan
administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap
ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit
terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Guru merupakan salah satu
pegawai ASN yang melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik di bidang
pendidikan.
Untuk menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya, maka diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan
manfaatnya (Perlan No. 12 Tahun 2018). Berdasarkan hal tersebut, maka peserta
Pelatihan Dasar CPNS ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
1
(ANEKA) dan dapat mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN (Manajemen
ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Dalam tugas dan fungsi seorang guru, berbagai metode pembelajaran yang
kreatif dapat dikembangkan guna meningkatkan hasil belajar dan minat belajar. Namun
faktanya di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa fungsi ASN yang tidak
berjalan dengan optimal. Ketidak berfungsian ini menimbulkan beberapa isu yang
harus segera ditangani.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terdapat beberapa isu aktual di SD
Negeri 28 Belaban Nyuruh. Salah satu isu yang akan diprioritaskan dalam rancangan
aktualisasi ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Isu tersebut terjadi dikarenakan masih kurangnya minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran matematika. Pembelajaran yang terjadi masih berpusat pada guru dan
siswa cenderung tidak memberikan partisipasi, misalnya tidak mau bertanya tentang
materi pembelajaran yang belum dimengerti. Peran seorang guru sangatlah penting
untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seorang guru dituntut
untuk dapat meningkatkan minat siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
yang variatif.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis membuat rancangan aktualisasi dengan
judul “Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Kalimantan Barat”.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran
ASN adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan Nilai-nilai Dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN
(Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik).
2
2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada unit satuan kerja.
3. Mampu menganalisis dampak apabila Nilai-nilai Dasar ASN tersebut tidak
diimplementasikan.
4. Mampu mengusulkan gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-isu
yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan kontribusi pada
unit satuan kerja.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh merupakan unit kerja pemerintah di bidang
pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Kabupaten Melawi. SD Negeri 28 Belaban Nyuruh berada di Dusun
Belaban Nyuruh, Desa Nanga Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir. Berikut ini profil SD
Negeri 28 Belaban Nyuruh.
Nama Sekolah : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh
Desa/Kelurahan : Desa Nanga Nyuruh
Kecamatan : Ella Hilir
Kode Pos : 79681
NPSN : 30110019
Nama Kepala Sekolah : Suton, S.Pd
NIP : 198850207 200904 1 002
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : No. 420 Tahun 2009
Tanggal SK : 2009-12-28
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C
1. Data siswa SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Tahun Pelajaran 2021/ 2022
Tabel 2.1
Jumlah Siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Rombel Siswa Laki-laki Siswa Perempuan Jumlah
(Orang) (Orang) (Orang)
I 3 5 8
II 5 0 5
III 6 3 9
IV 2 3 5
V 5 3 8
VI 5 5 10
Jumlah 26 19 45
4
2. Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Tabel 2.2
Profil Kepala Sekolah dan Guru di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Ruang Kelas 4
Ruang Guru 1
Ruang Perpustakaan -
Gudang -
WC Guru 1
WC Siswa -
5
B. Visi dan Misi
1. Visi SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Visi adalah gambaran yang ingin dicapai suatu organisasi di masa
mendatang melalui upaya pengelolaan manajemen yang profesional. Adapun visi
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh, yaitu:
C. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh adalah
sebagai berikut:
1. Religius
2. Sopan
3. Jujur
4. Disiplin
5. Bertanggung jawab
6. Kerja sama
7. Percaya diri
6
D. Struktur Organisasi
GURU – GURU
SDN 28 BELABAN NYURUH
ANATASIA. Y REMI M. RUSLI. M, S.Pd SUTON, S.Pd RIDHO KUSWARI S.Pd RIDHO KUSWARI S.Pd
NIP.198706132017081001 NIP.198502072009041002 NIP.199409242020121010 NIP.199409242020121010
SISWA
MASYARAKAT SEKITAR
7
E. Tugas dan Fungsi Organisasi
Menurut UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sebagai seorang guru sudah sepatutnya selalu ingat akan tugas pokok dan
fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan zaman yang
semakin maju. Dengan menyadari tugas pokoknya maka guru tersebut berhak untuk
selalu disebut sebagai guru profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar
proses pembelajaran berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:
1) Membuat perangkat program pengajaran (Program tahunan, Program semester,
Silabus, RPP dan Lembar evaluasi);
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran, ulangan harian, ulangan
umum, ujian akhir;
4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
6) Mengisi daftar nilai siswa;
7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru
lain dalam proses kegiatan belajar mengajar;
8) Membuat alat pelajaran/ alat peraga;
9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni;
10) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum;
11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
12) Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya;
13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa;
14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran;
15) Mengatur kebersihan kelas dan ruang praktikum;
16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya;
17) Mengadakan penelitian tindakan kelas.
8
BAB III
NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
9
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan
kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu akuntabilitas vertikal
(pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas
horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi
terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum,
akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa
indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu (LAN,
2015):
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu/ kelompok.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
10
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang
dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
(LAN, 2015)
Berikut beberapa indikator nilai-nilai dasar nasionalisme:
a. Pengamalan nilai sila pertama: religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak
memaksakan kehendak, jujur, dan amanah.
b. Pengamalan nilai sila kedua: adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif,
mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan membela kebenaran.
c. Pengamalan sila ketiga: persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, dan disiplin.
d. Pengamalan sila keempat: musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, dan kepentingan bersama.
e. Pengamalan sila kelima: gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang
lain.
11
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/ salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. (LAN, 2015)
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia Tahun 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
12
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang
diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya. Komitmen mutu merupakan
pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain sebagai berikut:
a. Efektivitas
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisiensi
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme
yang keluar alur.
c. Inovasi
Inovasi adalah perubahan untuk efektivitas pencapaian target yang telah
direncanakan dengan sumber daya untuk efisiensi terbatas.
d. Orientasi Mutu
Berorientasi pada kepuasan publik/ masyarakat atas mutu barang, proses,
layanan dan paradigma.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Sedangkan tindak pidana korupsi berarti
tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat dipertanggungjawabkan oleh
peraturan perundang-undangan. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
13
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Sdangkan pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi , antara lain : (1) kerugian keuangan negara, (2) suap menyuap, (3)
pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan
kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi.
14
h. Berani
Tegas dan konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dalam tugas, tidak
ragu atau ambigu dalam bertindak dan sesuai aturan yang berlaku.
i. Adil
Adil dalam menjalankan tugas dan tidak membeda-bedakan.
15
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Pegawai ASN bertugas mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
16
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atau barang, jasa dan atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada tiga
unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik;
b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan;
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Beberapa prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah partisipatif, transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan
murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
SD Negeri 28 Belaban Nyuruh merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri
yang berada di Kecamatan Ella Hilir. Sekolah ini juga merupakan tempat dimana
kegiatan belajar mengajar berlangsung dan tempat terjadinya interaksi antara guru dan
siswa. Guru merupakan salah satu pegawai ASN yang melaksanakan fungsinya
sebagai pelayan publik di bidang pendidikan. Agar mampu memberikan pelayanan
secara profesional, maka guru harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada unit satuan kerja masing-masing.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut ditemukan isu-isu aktual.
Isu aktual dalam rancangan aktualisasi ini adalah isu yang diangkat berdasarkan
pengamatan penulis selama mengajar di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh. Adapun Isu-
isu aktual yang dapat diidentifikasi di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh adalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Tabel 4.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas VI
di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Mata Pelajaran Matematika
No Nama Siswa
PH 1 PH 2 PH 3 PH 4 Rata-rata
1 Anderas jakaria 45 50 55 40 47
2 Aprilai 30 60 65 - 39
3 Depiana Windi 55 65 50 55 56
4 Florensius Berto 60 - 45 65 42
5 Florensius Riki 40 35 40 50 41
6 Florensia Ropa 55 65 60 60 60
7 Franssika Diana 30 40 - 55 31
8 Marsianus Santo 45 50 30 50 43
9 Sintia 55 60 - 65 45
10 Vincensius Frengky 60 60 40 65 56
Nilai rata-rata 48 51 48 56
1 Matras 1
2 Bola Volly 1
3 Bola Kaki -
4 Raket Badminton -
19
3. Kurangnya kedisiplinan siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Gambar 4.1 Suasana Kelas VI pada Mata Pelajaran Matematika
21
SDM Peralatan
Lingkungan Metode
22
Tabel 4.4 Analisis Penyebab Isu dengan Metode USG
Skala Likert
NO Masalah pokok Rank
U S G Σ
Berdasarkan tabel di atas, maka faktor penyebab dari rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh adalah faktor penyebab yang memperoleh skor 15, yaitu “Pembelajaran
masih menggunakan pembelajaran konvensional“.
23
Berdasarkan pengertian tersebut, manajemen ASN mempunyai keterkaitan
dengan isu yang di tetapkan karena ASN diharapkan mampu menjalankan tugasnya
secara profesional. Oleh karena itu, guru sebagai ASN diharapkan dapat membuat
pembelajaran yang variatif sehingga menjadi bermakna dan menumbuhkan minat
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut dilakukan agar tercapai
keberhasilan siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Disinilah
keprofesionalan guru dibutuhkan untuk menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
24
D. Ide/ Gagasan Pemecahan Isu
25
3. Kegiatan
Berdasarkan judul rancangan aktualisasi ini, maka rancangan kegiatan yang
akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Menyusun media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa
c. Membuat soal evaluasi
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika menggunakan model
Problem Based Learning (PBL)
e. Menganalisis hasil evaluasi
26
E. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Berikut ini penerapan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan Peran ASN terkait dengan yang dilakukan di unit kerja:
Tabel 4.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama Peserta : Ridho Kuswari, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri 28 Belaban Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
2. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PJOK di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
3. Kurangnya kedisiplinan siswa di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Isu yang diangkat : Rendahnya hasil belajar siswa Kelas VI pada mata pelajaran matematika di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh
Penyebab Isu : Pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi
Kalimantan Barat.
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Nilai-nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun Rencana 1. Melakukan konsultasi Tersedianya Saya berkonsultasi dengan Dengan menyusun Dengan
Pelaksanaan dengan mentor terkait RPP kepala mentor terkait RPP, saya telah menyusun RPP
Pembelajaran (RPP) penyusunan RPP penyusunan RPP memberi kontribusi maka saya
2. Membuat RPP dengan (Akuntabilitas: Kejelasan terhadap terwujudnya mendukung
cara mengetik data-data Target dan WoG: visi organisasi, yaitu: penguatan nilai-
yang diperlukan Koordinasi) Mewujudkan Pesrta nilai organisasi,
sepeerti KI, KD, didik yang beriptek yaitu sopan,
indikator pencapaian Saat berkonsultasi dengan dan imtak. disiplin, kerja
kompetensi, alokasi mentor, saya menggunakan sama, dan
waktu, tujuan bahasa yang sopan (Etika bertanggung
pembelajaran, materi publik: Sopan). Misi organisasi pada jawab.
27
pembelajaran, model Saya membuat RPP dengan point ke-3 yaitu:
pembelajaran, langkah- langkah pengerjaan yang Mengembangkan
langkah kegiatan dan sistematis dan sesuai pengetahuan di
instrumen penilaian. format penulisan RPP yang bidang iptek, Bahasa,
3. Mencetak RPP berlaku. (Manajemen Olahraga dan Seni
4. Meminta persetujuan ASN: Profesional dan Budaya sesuai
kepala sekolah terkait Komitmen Mutu: dengan bakat, Minat
RPP yang telah dibuat Orientasi Mutu). dan potensi siswa.
untuk ditandatangani
Saya akan mencetak
sendiri RPP yang sudah
selesai saya buat dengan
menggunakan biaya sendiri
(Anti Korupsi: Mandiri).
28
3. Membuat Lembar Kerja menggunakan bahasa yang didik yang beriptek melaksanakan
Siswa yang sesuai sopan (Etika publik: dan imtak. nilai-nilai
dengan materi Sopan). organisasi yaitu
pembelajaran yang akan Serta misi organisasi disiplin,
disampaikan Saya mencari sendiri pada point ke-2 yaitu: tanggung jawab
4. Mencetak Lembar Kerja literatur yang berkaitan Mengoptimalkan dan mandiri.
Siswa dengan materi Proses Pembelajaran
pembelajaran yang akan dan bimbingan
disampaikan. (Anti Secara efektif.
Korupsi: Mandiri)
29
disampaikan. ASN: Profesional dan didik yang beriptek melaksanakan
2. Membuat kisi-kisi Komitmen Mutu: dan imtak. nilai-nilai
3. Membuat naskah soal Orientasi Mutu) . organisasi yaitu
dan kunci jawaban Misi organisasi pada disiplin,
4. Membuat pedoman Saya akan membuat kisi- point ke-2 yaitu: tanggung jawab
penskoran kisi soal yang sesuai Mengoptimalkan dan mandiri.
5. Mencetak dan dengan indikator. Proses Pembelajaran
memperbanyak naskah (Akuntabilitas: Kejelasan dan bimbingan
soal Target) Secara efektif.
30
5. Menutup pembelajaran Based (Nasionalisme: Religius) Problem Based model Problem
Learning Learning (PBL), Based Learning
(PBL). Setelah berdoa, saya akan saya telah (PBL), maka
Bukti fisik mengawali dengan berkontribusi saya
pada kegiatan mengucapkan salam terhadap terwujudnya berkontribusi
ini adalah kepada siswa (Etika visi organisasi, yaitu: dalam
dokumentasi Publik: Hormat). Mewujudkan Pesrta melaksanakan
kegiatan. didik yang beriptek nilai-nilai
Selanjutnya saya akan dan imtak. organisasi yaitu
mengecek kehadiran siswa disiplin,
di kelas. (Anti Korupsi: Misi organisasi pada tanggung jawab
Disiplin dan Peduli). point ke-2 yaitu: dan mandiri.
Mengoptimalkan
Setelah itu, saya akan Proses Pembelajaran
menyampaikan tujuan yang dan bimbingan
harus dicapai dalam Secara efektif.
pembelajaran. (Komitmen
Mutu: Efektivitas, WoG: point ke-3 yaitu:
Informasi). Mengembangkan
pengetahuan di
Saya menyampaikan bidang iptek, Bahasa,
apersepsi terkait materi Olahraga dan Seni
yang akan disampaikan Budaya sesuai
sebagai penguatan dalam dengan bakat, Minat
menerima materi baru, dan potensi siswa.
seperti mengingatkan lagi
terkait pembelajaran
sebelumnya.
(Akuntabilitas: Kejelasan
Target dan Partisipatif,
31
WoG: Komunikasi dan
Informasi).
32
memberikan kebebasan
kepada siswa dalam
membahas pemecahan
masalah secara bersama-
sama. Mereka diminta
untuk mengidentifikasi
masalah yang terdapat di
dalam Lembar Kerja
Siswa. (Akuntabilitas:
Partisipatif,
Nasionalisme: Kerja
sama, Etika Publik: Taat
perintah, Komitmen
mutu: Inovasi, WoG:
Komunikasi)
33
informasi yang tepat sesuai
dengan hasil kunjungannya
(WoG asas: Informasi,
Pelayanan publik:
Responsif, Partisipatif,
Manajemen ASN:
Delegasi).
34
apresiasi berupa tepuk
tangan. (Nasionalisme:
Menghargai karya orang
lain).
35
Kejelasan Target dan
Etika Publik: Cermat)
5 Menganalisis hasil 1. Memberi nilai hasil pre Tersedianya Saya akan memberi nilai Dengan menganalisis Dengan
evaluasi test dan post tes lembar hasil pre test dan post test hasil evaluasi, saya menganalisis
2. Mengelompokkan nilai jawaban dan sesuai dengan kemampuan telah berkontribusi hasil evaluasi,
hasil pre test dan post daftar nilai dan hasil belajar siswa terhadap terwujudnya maka saya
tes siswa tanpa membeda-bedakan. visi organisasi, yaitu: berkontribusi
3. Menganalisis hasil pre (Manajemen ASN: Mewujudkan Pesrta dalam
test dan post test Profesional dan didik yang beriptek melaksanakan
4. Menarik kesimpulan Nasionalisme: Adil) dan imtak. nilai-nilai
organisasi yaitu
Saya akan disiplin,
mengelompokkan hasil pre tanggung jawab
test dan post test. Misi organisasi pada dan mandiri.
(Akuntabilitas: Jujur) point ke-2 yaitu:
Mengoptimalkan
Saya akan menganalisis Proses Pembelajaran
hasil pre test dan post test. dan bimbingan
(Komitmen Mutu: Secara efektif.
Efektif)
36
F. Jadwal Implementasi Kegiatan
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan 25 s/d 28 Oktober 2021 - Tersedianya RPP - Foto kegiatan
Pembelajaran - Tersedianya Notulen - RPP
- Notulen
2. Membuat Media Pembelajaran 29 Oktober s/d 02 - Tersedianya media pembelajaran Kartu - Foto Kegiatan
November 2021 positif dan negatif - Foto Media Puzzer pecahan
3. Menyusun instrumen Penilaian 03 s/d 07 Oktober 2021 - Tersedianya kisi-kisi soal - Foto kegiatan
- Kisi-kisi soal
- Soal evaluasi pre-test dan post-test
4. Melaksanakan Kegiatan 08 s/d 25 November - Terlaksananya proses kegiatan belajar - Foto kegiatan
Pembelajaran 2021 mengajar di kelas dengan model - Lembar soal pre- test dan post-test
pembelajaran problem based learning - Lembar jawaban pre-test dan post-test
- Tersedianya soal pre-test
- Tersedianya lembar jawaban post-test
5. Menganaslisis hasil pre-test dan 26 – 30 November 2021 - Tersedianya lembar jawaban pre-test dan - Foto kegiatan
post-test post-test yang sudah dikoreksi - Daftar nilai
- Tersedianya daftar nilai - Kesimpulan hasil analisis evaluasi
- Tersedianya kesimpulan hasil analisis pre-test dan post test
evaluasi pre-test dan post-test
37
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN
A. PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan d i SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh khususnya di kelas 6. Aktualisasi di laksanakan berdasarkan rancangan yang
telah dibuat dengan mengaitkan nilai-nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi). Tujuan dari penerapan setiap nilai-nilai
yang ada adalah untuk meningkatkan profesionalitas ASN dalam memberikan
pelayanan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pada aktualiasasi ini penyusun berprofesi sebagai guru kelas yang berfungsi
sebagai pelayanan publik bagi siswa-siswi di sekolah yang bertugas untuk mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
38
2. Deskripsi tahapan kegiatan
Dalam proses kegiatan pertama ini, memuat beberapa nilai dasar ASN telah saya
aktualisasikan pada beberapa tahapan yaitu:
a. Saya Membaca dan mempelajari silabus untuk penyusunan RPP agar sesuai dengan
isi silabus sehingga tidak menyimpang dari materi maupun tujuan yang akan
dicapai. Silabus tersebut saya peroleh dari Rekan Guru SD Negeri 28 Belaban
Nyuruh dan refernsi lain yang diperolah dari Browsing. Saya mempelajari Silabus
pada hari tanggal 26 Oktober 2021, bertempat di rumah yang berada kota
kecamatan Ella hilir karena akses jalan ke tempat saya bertugas masih belum bisa di
lewati karena banjir. (Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
(Akuntabilitas, Indikator: Konsisten, saya harus bekerja sesuai juklak (pentunjuk
pelaksanaan) dan jukni (petunjuk teknis) yang dibebankan kepada saya sebagai
seorang guru dengan ini telah mengandung peran dan kedudukan ASN yakni
(Manajemen ASN: Profesional)
b. Setelah saya membaca dan memahami silabus, saya akan membuat RPP secara
sistematis sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Saya
mengetik pada tanggal 27 Oktober 2021 bertempat di rumah yang berada di Ella
hilir. (Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Akuntabilitas,
Indikator: Kejelasan target)
c. Setelah RPP diketik dilaptop, saya akan mencetak RPP sendiri tanpa bantuan orang
lain sehingga untuk kedepanya diharapkan saya tidak akan bergantung kepada
orang lain, dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2021, (Dalam tahap kegiatan ini nilai
dasar yang terkandung adalah Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
d. Setelah mencetak RPP, saya akan meminta izin mentor tanggal 28 Oktober 2021
untuk membuat janji pertemuan konsultasi mengenai RPP pada tanggal 01
November 2021, saya akan mendatangi langsung ke ruangan kelas III dengan
mengucapkan salam dan mengetuk pintu, dalam berkomunikasi saya menggunakan
Bahasa yang santun pada saat berbicara serta menyampaikan maksud dan tujuan
mendatangi kepala sekolah. (Dalam tahap kegitan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Etika Publik, Indikator: Sopan dan mengandung peran dan kedudukan Etika
publik: sopan santun)
39
e. Pada tanggal 01 November 2021 saya melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai RPP di ruang kelas III, saya menerima masukan dari kepala sekolah,
saling tukar pendapat dengan hal tersebut terwujudlah nilai musyawarah. (Dalam
tahap kegitan ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Sopan
dan mengandung peran dan kedudukan (Manajemen ASN, indikator:
Profesional, Wog, indikator: Konsultasi)
f. Setelah mendapatkan masukan dan saran dari mentor, saya meminta persetujuan
dari mentor dengan menandatangani RPP pada hari Rabu tanggal 02 Oktober, yakni
yang mengacu pada pencapaian pemanfaatan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dalam pembelajan operasi penjumlahan dan pegurangan pecahan.
(Dalam tahap kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah (Nasionalisme,
Indikator: Tanggung jawab)
40
3 Kontribusi Visi/Misi Organisasi
Dengan tersedianya RPP, akan memberikan penguatan terhadap nilai terwujudnya
visi organisasi, yaitu “Mewujudkan Peserta Didik Yang Berilmu Pengetahuan
Teknologi Berwawasan Luas dan Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa", dan Misi organisasi, yaitu “Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
secara efektif”.
5 Analisis Dampak
Nilai - nilai dasar ASN, Peran dan kedudukan ASN:
a. (Akuntabilitas, Indikator: Konsisten), (Manajeman ASN, Indikator:
Profesional)
Dengan adanya kegiatan menyusun RPP, konsep kegiatan, dan tata tertib kegiatan
akan memudahkan saya dalam melakukan kegiatan nanti karena sudah ada petunjuk
dan acuan untuk setiap kegiatan
Jika saya membuat perangkat pembelajaran dan bahan ajar tidak mengacu pada
silabus, maka perangkat pembelajaran dan bahan ajar yang saya buat tidak
konsisten sesuai silabus, tentunya hal ini akan berdampak tidak tercapainya tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
b. (Akuntabilitas, Indikator: Kejelasan target)
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas (Kejelasan Target) maka
RPP yang saya susun sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jika saya tidak memiliki kejelasan target dalam membuat RPP maka saya tidak bisa
mencapai target tanggung jawab pembelajaran yang saya rencanakan.
41
c. (Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
Dengan penerapan nilai dasar ini, saya akan menjadi lebih mandiri dalam mencetak
RPP dan di harapkan dalam mengerjakan tugas dan fungsi guru saya tidak
bergantung kepada orang lain.
Jika saya tidak mencetaknya dengan sendiri maka terkesan selalu bergantung
dengan orang lain dan bisa terjadi kesalahan cetak karena tidak sesuai dengan RPP
yang telah dibuat.
d. (Etika Publik, Indikator: Sopan), (Wog, Indikator: berkonsultasi)
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ini maka RPP yang saya susun dapat
digunakan dalam pembelajaran Matematika di kelas VI karena dalam menyusun
melibatkan mentor dalam menyesuaikan dengan indikator capaian.
Jika saya tidak berkonsultasi dengan mentor dan tidak meminta pendapat maupun
saran, maka materi pembelajaran yang disampaikan tidak tercapai atau tidak tepat,
maka dari itu perlu masukkan untuk mempermudah dalam penyusunan RPP yang
sesuai harapan yang diinginkan.
e. (Nasionalisme: Kerjasama, tanggung jawab)
Deagan bekerjasama dan bermusyawarah dengan mentor dalam penyusunan RPP
yang digunakan untuk pembelajaran, maka segala kegiatan yang dilaksanakan akan
menjadi mudah.
Jika saya tidak bekerjasama dan bermusyawarah dengan mentor dalam penyusunan
RPP yang digunakan untuk pembelajaran, maka saya buat terkesan sembarangan
dan tidak menghargai mentor sebagai rekan atau guru senior ataupun yang lebih
berpengalaman untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan RPP, sehingga
RPP tersebut tidak diakui keabsahan datanya.
42
Tabel 5.2 Kegiatan Aktualisasi 2
43
d. Setelah membuat media, saya akan mengecek kembali kondisi media yang sudah buat
pada hari Sabtu tanggal 06 November di rumah, kegiatan ini dilakukan untuk
memastikan media yang akan digunakan tidak mengalami kerusakan dan dapat
digunakan pada saat pembelajaran berlangsung (Dalam tahapan kegiatan ini nilai
dasar yang terkandung adalah Etika Publik, Indikator: Cermat)
44
5 Analisis Dampak
Nilai - nilai dasar ASN, Peran dan kedudukan ASN:
a. (Komitmen mutu, indikator: Efektifitas)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka dalam membuat media akan lebih mudah
dalam menyesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Jika saya tidak
menganalisis materi yang di ajarkan, maka saya akan sukar dalam memilih media dan
media yang digunakan tidak efektif.
45
Tabel 5.3 Kegiatan Aktualisasi 3
46
c. Dalam mencetak instrument penialian saya tidak akan meminta bantuan orang lain agar
bisa mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat
tanggal 05 November 2021 (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Anti Korupsi, Indikator: Mandiri)
d. Setelah mencetak soal, saya akan berkonsultasi kepada kepala sekolah pada hari minggu
tanggal 7 November 2021 (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung
adalah Etika Publik, Indikator: Tanggung jawab, peran dan kedudukan ASN yakni
(Manajemen ASN: Profesional)
47
4 Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan tersedianya rancangan evaluasi pembelajaran berupa instrumen penilaian saya
berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yaitu disiplin
5 Analisis Dampak
Nilai-nilai Dasar ASN dan peran kedudukan ASN
a. (Akuntabilitas, indikator: Kejelasan target)
Dengan mengaktualisasikan nilai dasar ini maka pembuatan instrument penilaian
terlaksana sesuai kompetensi dasar, standar kompetensi, tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian. Jika nilai dasar ini tidak diterapkan, yaitu saya tidak menelah KD
dan indikator serta tujaun pembelajaran terlebih dahulu maka akan menimbulkan
ketidaksesuaian antara instrument penilaian dan indikator pencapaian.
b. (Komitmen mutu, indikator: Efesien)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya telah membuat instrument evaluasi yang
dilakukan menggunakan cara yang mudah bagi peserta didik dalam mengerjakan soal
evaluasi dan guru dalam menilai hasil belajar peseta didik. Jika nilai dasar ini tidak
diterapkan, maka instrument penilaian yang dibuat tidak efektif sehingga terjadi kesulitan
bagi peserta didik dalam mengerjakan soal dan atau guru dalam melakukan penilaian.
c. (Anti korupsi, indikator: Mandiri)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, saya telah membangun kepercayaan diri sendiri
dengan mencetak sendiri instrument penilaian. Jika nilai dasar ini tidak diterapkan, maka
saya menjadi ketergantungan dengan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan yang
seharusnya saya kerjakan.
d. (Etika publik, indikator: Tanggung jawab), (Manajemen ASN, indikator:
Profesional), (Wog, indikator: Konsultasi)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, Saya akan membuat instrument penilaian dengan
berdiskusi Bersama mentor guru senior serta kepala sekolah dan meminta persetujuan
setelah mendapatkan saran dan masukan-masukan yang positif. Jika nilai dasar ini tidak
diterapkan, maka tidak ada terjalin kerja sama sehingga terkesan timpang dan berjalan
sendiri.
48
Tabel 5.4 Kegiatan Aktualisasi 4
49
c. Memberikan Pre-test untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum diberi
perlakuan (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Akuntabilitas, Indikator: Konsisten)
d. Selain itu saya juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
sehingga dapat memotivasi peserta didik sesuai indikator pencapaian kemudian Saya
akan melaksanakan apersepsi untuk mengaitkan materi pembelajaran dan menggali
pengetahuan siswa dengan materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan
pembelajaran (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Etika
publik, Indikator: Tanggung jawab)
e. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya akan menggunakan model Problem
Based learning, tanya jawab, menggunakan media puzeer pecahan yang telah dibuat
agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan (Dalam tahapan
kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah Komitmen mutu, Indikator: Inovasi)
f. Sebelum menutup pembelajaran saya bersama peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran guna mengetahui sejauh mana keberhasilan menggunakan media
kartu positif dan negatif (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Komitmen mutu, Indikator: Orientasi mutu)
g. Setelah menyimpulkan pembelajaran Saya akan melakukan post test untuk melihat
kemampuan peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media
kartu positif dan negatif (Dalam tahapan kegiatan ini nilai dasar yang terkandung adalah
Akuntablitas, Indikator: Konsisten)
h. Saya akan memberikan motivasi kepada peserta didik sebagai wujud kepedulian
sehingga peserta didik tetap bersemangat untuk belajar (Dalam tahapan kegiatan ini
nilai dasar yang terkandung adalah Anti korupsi, Indikator: Peduli)
i. Saya akan mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa (Dalam tahapan kegiatan
ini nilai dasar yang terkandung adalah Nasionalisme, Indikator: Religius)
50
b. Bagi Instansi
Dengan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan ANEKA, maka saya
memperkuat nilai-nilai organisasi yakni religius, disiplin, kreatif, cinta tanah air,
bertanggung jawab, dan komunikatif.
c. Bagi Stakeholder
Dengan melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan ANEKA, dapat menambah
inovasi dalam pembelajaran yang lainnya dan peserta didik menjadi lebih termotivasi
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
5 Analisis Dampak
a. (Anti korupsi, indikator: Disiplin)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, saya masuk kelas tepat waktu sehingga dengan
sendirinya peserta didik akan meniru apa yang saya lakukan. Jika saya tidak
menerapkan nilai dasar ini, maka saya tidak memiliki sikap kedisiplinan sehingga
peserta didik juga akan meniru yang tidak baik
b. (Nasionalisme, indikator: Religius, Cinta tanah air), (Etika publik, indikator:
Cermat)
Dengan diterapkannya nilai ini, maka peserta didik selalu mensyukuri nikmat hidup
untuk hari ini, memperkuat moralitas dan membentuk karakter dan selalu memiliki rasa
cinta tanah air didalam diri dengan menyanyikan lagu wajib nasional. Jika saya tidak
berdoa sebelum pembelajaran dimulai maka saya tidak mensyukuri nikmat hidup untuk
hari ini. Jika saya tidak mengajak peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional, maka
saya tidak mengajarkan rasa cinta tanah air kepada mereka.
51
c. (Akuntabilitas, indikator: Konsisten)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya dapat mengetahui kemampuan awal
peserta didik. Jika saya tidak melakukan pre-test sebelum memulai pembelajaran,
maka saya tidak dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang materi yang
diajarkan.
d. (Etika publik, indikator: Tanggung jawab)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, peserta didik akan mengetahui apa yang akan
mereka capai dalam pembelajaran.
Jika saya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, maka peserta didik tidak dapat
mengetahui apa yang akan dicapai dalam pembelajaran.
e. (Komitmen Mutu, indikator: inovasi)
Dengan penerapan nilai dasar ini, dengan menggunakan media kartu positif dan negatif
maka peserta didiklebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan akan lebih
semangat untuk belajar.
Jika saya tidak berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dan tidak menggunakan
media kartu positif dan negatif, maka peserta didik akan kurang semangat untuk
belajar sehingga pembelajaran terkesan monoton.
f. (Komitmen mutu, indikator: Orientasi mutu)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka peserta didik dapat mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari. Jika saya tidak bersama-sama menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan, maka didalam kegiatan pembelajaran terkesan
misscomunicattion (tidak adanya interaksi antara guru dan peserta didik).
g. (Akuntabilitas, indikator: Konsistensi)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka mudah untuk melihat kemampuan peserta
didik sebelum dan setelah diberi perlakuan. Jika saya tidak melakukan post-test, maka
sulit untuk melihat kemampuan peserta didik sebelum dan sesudah setelah melakukan
pembelajaran.
h. (Anti Korupsi, indikator: Peduli)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka peserta didik akan termotivasi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran yang saya lakukan. Jika saya tidak menunjukkan rasa
kepedulian maka peserta didik akan bersikap acuh tak acuh dengan sekitarnya
52
i. (Nasionalisme, indikator: Religius)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya dan peserta didik terbiasa untuk
memulai dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa. Jika saya tidak mengucapkan salam
dalam mengakhiri pembelajaran, maka saya mengajarkan kepada peserta didik untuk
tidak sopan dan tidak mendoakan orang lain setelah bertemu.
53
Tabel 5.5 Kegiatan Aktualisasi 5
54
3. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar ASN
Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan ini, saya sebagai
ASN dapat melaksanakan evaluasi dengan adil dan dapat memperkuat sikap disiplin,
sopan, religius dan rasa cinta tanah air.
b. Bagi Instansi
Dengan kegiatan melaksanakan evaluasi berdasarkan ANEKA, maka saya
memperkuat nilai-nilai organisasi yakni disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
c. Bagi Stakeholder
Dengan kegiatan melaksanakan evaluasi berdasarkan ANEKA, maka dapat
mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran.
6. Analisis Dampak
a. (Etika publik, indikator: Cermat)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya tidak mengalami kesalahan dalam
mengoreksi,jika nilai dasar ini tidak diterapkan, maka hasil evaluasi peserta didik
yang saya koreksi akan terjadi kesalahan
b. (Nasionalisme, indikator: jujur, adil)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya akan memberikan contoh tindakan
kejujuran dan tidak ada rasa pilih kasih terhadap peserta didik. Jika saya tidak adil
dalam memberikan nilai evaluasi kepada peserta didik, maka akan ada yang merasa
lebih diutamakan dan kegiatan evaluasi tidak berjalan dengan lancar.
55
c. (Etika publik, indikator: Cermat), (Manajemen ASN: Profesional)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka akan lebih teliti sehingga saya dapat
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah diberi
perlakuan.Jika tidak diterapkan nilai ini, maka terjadi kesalahan dalam menganalisis
hasil evaluasi.
d. (Akuntabilitas, indikator: transparan)
Dengan menerapkan nilai dasar ini, maka saya akan mencerminkan nilai
keterbukaan kepasa peserta didik sehingga peserta didik mengetahui letak
kesalahannya. jika nilai dasar ini tidak diterapkan maka peserta didik tidak akan
mengetahui letak kesalahnnya sehingga peserta didik akan kebingungan.
56
B. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Dalam penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
berlandaskan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi (ANEKA), penulis mendapatkan bimbingan dari mentor dengan cara
berkonsultasi mengenai kondisi riil dilapangan untuk penyusunan RPP maupun
rancangan serta laporan aktualisasi yang dibuat. Tahapan yang mengenao strategi
bimbingan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.6 Jadwal Bimbingan dengan Mentor
No absen 17
MENTOR PENULIS
57
C. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Dalam penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang
berlandaskan akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi
(ANEKA), penulis mendapatkan bimbingan dari Coach dengan cara berkonsultasi
mengenai Laporan Aktualisasi yang dibuat. Tahapan mengenai strategi mengenai
bimbingan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.7 Jadwal Bimbingan dengan Coach
Nama peserta Ridho Kuswari, S. Pd
No absen 17
COACH PENULIS
58
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar CPNS dapat lebih
memahami nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri atas Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), sehingga
penulis diharapkan mampu menjadi pelayan publik yang profesional.
Isu aktual yang menjadi prioritas dalam laporan aktualisasi ini adalah
“Rendahnya Hasil Belajar Matematika” sedangkan gagasan penyelesaian isu yang
diajukan adalah “Penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28
Belaban Nyuruh”.
Proses kegiatan meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan media puzzer pecahan tersebut dapat dijabarkan dalam tahapan sebagai
berikut:
1. Menyusun RPP
2. Membuat Media Pembelajaran
3. Membuat Instrumen Pembelajaran
4. Melaksanakan Pembelajaran
5. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran
Selanjutnya, adalah menarik kesimpulan mengenai “Penggunaan Model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh” dan disertai juga
beberapa saran yang perlu disampaikan.
1. Hasil Belajar Peserta didik
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang dilakukan bahwa hasil belajar
peserta didik meningkat, bisa dilihat terdapat perbedaan perolehan nilai rata-rata
pre-test dan post-test terhadap 10 orang peserta didik. Dengan nilai rata-rata pre-
test peserta didik yaitu 48 dengan 3 peserta didik tuntas dan 7 tidak tuntas.
Kemudian untuk rata-rata post-test adalah 81 dengan begitu seluruh peserta didik
sudah mencapai KKM serta sudah tuntas seluruhnya. Dari hasil rata-rata tersebut
dapat kita lihat terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik setelah
digunakannya Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
59
2. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Dalam kegiatan aktualisasi yaitu “Penggunaan Model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)”, ditemukan bahwa penggunaan model pembelajaran
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Peserta didik juga lebih tertarik untuk belajar sambil bermain serta antusias dalam
menggunakan media yang tersebut saat proses pembelajaran berlangsung.
antusiasme peserta didik selama mengikuti pembelajaran baik sekali dimana
seluruh peserta didik aktif sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung, baik itu
dalam proses menjawab. Peserta didik yang kurang mampu dibantu oleh rekan
untuk menjawab pertanyaan dari guru.
B. SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi mengenai ““Penggunaan Model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VI di SD Negeri 28 Belaban Nyuruh”
1. Bagi Peserta didik, diharapkan peserta didik untuk lebih aktif lagi dalam
mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung, tidak ada rasa malu untuk
mencari tau mengenai materi yang di ajarkan baik itu kepada guru atau teman
sejawat, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi baik.
2. Bagi guru, diharapkan Penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) ini dapat dipergunakan oleh rekan guru dalam proses pembelajaran, serta
dapat di gunakan sebagai pengembangan pembuatan media khususnya mata
pelajaran matematika.
60
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya
61
LAMPIRAN
62
Lampiran Kegiatan 1 membuat RPP
Penulis meminta izin dan membuat janji serta berkonsultasi dengan mentor
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pertemuan Pertama)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah
64
menyampaikan kepada siswa: ”ikutilah pembelajaran dengan baik maka
kalian akan dapat menjawab permasalahan tersebut. (Problem Based
Learning)
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
65
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
Sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Jeki. Untuk sarapan pagi mereka mempunyai
dua buah “telur dadar”. Telur dadar pertama dibagi secara merata. Kemudian Ibu
membagi “telur dadar” yang ke dua menjadi tiga bagian kemudian ibu berkata:
“terimakasih ibu sudah kenyang separuh bagian ibu untuk ayah saja”. Kemudian ibu
memberikan pada ayah separuh bagianya dari “telur dadar” kedua. Dengan senang hati
ayah menerima separuh bagian ibu tadi. Berapa bagian “telur dadar” yang diterima
masing-masing orang?.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pertemuan Kedua)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah
67
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
1. Guru memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk berfikir dan 45 menit
Kegiatan
bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai
Inti
fasilitator.
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan menfasilitasi serta
membantu siswa yang memerlukan.
Tahap 4: Mengebangkan dan menyajikan hasil karya.
68
D. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
Sekelompok anak terdiri dari Berto, Ropa, Sintia, Deviana, Jakaria dan Riki. Mereka
mempunyai dua buah “telur dadar.” Telur dadar yang pertama dibagi secara merata.
Kemudian Ropa membagi” telur dadar” yang kedua menjadi enam bagia juga, tetapi
kemudian Ropa berkata: “terima kasih” saya sudah kenyang bagian saya untuk Berto
saja karena dia yang paling suka “telur dadar”. Kemudian Sintia berkata “aku juga
sudah kenyang bagian saya untuk Jakaria dan Jiki saja merekan kan laki-laki biasanya
suka makan lebih banyak”, kemudian sintia membagikan “telur dadar” untuk Jakaria
dan Riki. Dengan senag hati Berto, Jakaria dan Riki menerima tambahan “telur
dadar”. Berapa bagian “telur dadar” yang di terima masing-masing anak.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( Pertemuan Ketiga )
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah
70
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
71
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
Santo dan Riki memiliki sebuah tali dengan panjang Satu meter, Santo
mengunakan setengah bagian dari tali tersebut untuk mengikat pagar dan Riki
mengunakan dua pertiga bagian dari tali tersebut untuk mengikat Ayamnya.
Berapakan sisa tali yang masih mereka miliki sekarang?
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002
72
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( Pertemuan Keempat )
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah
73
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa untuk belajar.
74
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
Ibu mengunakan mentega untuk mebuat kue. Di kotak mentega karena telah terpakai
hanya tersisa dua pertiga bagian saja. Padahal ibu hanya memerlukan satu perdua
bagian mentega yang ada. Sekarang setelah di ambil untuk mebuat kue Ibu, berapa
bagian sisa mentega yang ada sekarang?
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( Pertemuan Kelima )
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara menjumlahan pecahan
berbeda penyebut.
2. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan
berbeda penyebut.
3. Dengan diskusi kelompok siswa mampu menemukan cara Pengurangan pecahan
berbeda penyebut.
4. Secara kelompok dan individu siswa dapat menentukan hasil Pengurangan 2 pecahan
berbeda penyebut.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Kelas dimulai dengan salam dilanjutkan dengan do’a. (Religius
Kegiatan memberikan siswa tes tertulis dalam bentuk soal cerita serta meminta
45 menit
siswa mengerjakan secara individual.
Inti
76
1. Guru mengajak siswa membahas hasil tes tertulis dan meminta
siswa untuk memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat di
buku masing-masing.
Kegiatan
2. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan 15 menit
Penutup
Nasionalisme, Persatuan, dan Toleransi
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan presentasi, yaitu
keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kelompok, partisipasi siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian yang dapat digunakan adalah penolaian unjuk kerja, afektif
atau sikap ( contoh terlampir)
2. Penilaian hasil di dasarkan pada hasil kerja sisa seperti penyelesaian permasalahan
lembar kerja dan lembar tugas atau latihan
3. Penilaian Post Test di lakukan secara individual dengan bentuk soal cerita
77
3
7. Bibi membeli 3 4
liter minyak goreng di warung. Saat akan di tuangkan ke dalam
1
botol, minyak goreng tersebut tumpah sehingga tersisa 2 liter. Berapa lirer minyak
2
binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?
1
10. Ropa mengikuti ujian selama 2 jam. Jika Ropa sudah mengerjakan ujian salam 1,8
2
2. Penggunaan (rubrik)
78
3. Nilai Akhir
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Suton, S.Pd
NIP. 19850207 200904 1 002
79
Lampiran Kegiatan 2 Membuat instrument dan Media puzzer pecahan
80
Lampiran Kegiatan 3 Menyusun instrument penilaian
81
Soal Free tes Matematika Kelas 6
Kelas : VI ( Enam )
Soal
1. Hilda mempunyai gula Jawa 2/5 kg, Hilda membeli lagi 2/5 kg. berapa kilogram gula
Jawa Hilda sekarang?
2. Lesley memiliki sebuah pita yang panjangnya 3/4 m, ibu Lesley membelikan lagi pita
sepanjang 2/3 m, berapa panjang pita Lesley seluruhnya?
3. Aldo mempunyai 1/4 kg kopi. Kopi itu baru saja digunakan untuk membuat minuman
1/8 Kg. Berapa sisa kopi yang dimiliki Aldos sekarang?
4. Nina membeli 1 liter minyak goreng. Di tengah jalan, minyak goreng itu tumpah.
Minyak goreng Nina tersisa 1/4 liter. Berapa liter minyak goreng yang tumpah?
5. Ibu Sandi pergi ke pasar. Ia membeli 1 1/4 Kg daging ayam dan 2 4/5 Kg daging sapi.
Berapa Kg berat seluruh daging yang dibeli Ibu Sandi?
6. Deviana membeli kacang kedelai 4 1/2 kg. kemudian ia membeli kacang kedelai lagi
7 2/4 kg. Berat kacang kedelai yang dimiliki Deviana adalah …. Kg
7. Susi menpunyai 5 1/2 roti. Sebanyak 2 1/4 bagian roti diberikan kepada Sinta. Berapa
bagian roti yang di miliki Susi sekarang?
8. Bibi membeli 3 2/3 liter minyak tanah di warung. Saat akan di tuangkan ke dalam
botol, minyak tanah tersebut tumpah sehingga tersisa 2 1/2 liter. Berapa lirer minyak
tanah yang tumpah?
9. Joni membeli 1 ¼ kg gula putih. Sebanyak 0,3 kg digunakan untuk membuat teh.
Berapa kg gula putih yang masih tersisa?
10. Dalam sebuah jerigen terdapat 5 ½ liter solar. Paman Bului menggunakan 1,8 liter
binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?
82
Kunci Jawaban Pre test
2 2 2+2 1 2 9 16
1. + = 6. 4 +7 = +
5 5 5 2 4 2 4
4
= =
18+16
5
4
34
=
4
2
=8
4
1 1 11 9
7. 5 -2 = -
3 2 9+8 2 4 2 4
2. + =
4 3 12 21− 9
=
16 4
=
12
12
=1
4 =
4
12
= 3
2 1 11 5
3.
1
-
1
=
2−1 8. 3 -2 = -
3 2 3 2
4 8 8
21−15
1 =
= 6
8
6
=
6
=1
1 1 1
4. 1 - = - 1 5 3
4 1 4 9. 1 – 0,3 = -
4−1 4 4 10
= 25−6
4
=
3 20
=
4
19
=
20
1 4 5 14
5. 1 + 2 = +
4 5 4 5
1 11 18
25+56 10. 5 – 1,8 = -
= 2 2 10
20
55 − 18
81 =
= 10
20
37
1 =
=4 10
20
7
=3
10
83
Soal Post tes Matematika Kelas 6
Kelas : VI ( Enam )
Soal
2 1
1. Prengky mencampur kg cat merah dan kg cat merah. Berapa banyak campuran
6 2
binsin untuk motornya. Berapa sisa bensin yang ada di dalam jerigen?
1
10. Ropa mengikuti ujian selama 2 jam. Jika Ropa sudah mengerjakan ujian salam 1,8
2
84
Kunci Jawaban Post Test
2 1 2+3
1. + = 6. 3
1
-1 =
1 7
-
5
6 2 6
2 4 2 4
5
= 14 −5
6 =
4
9
=
4
1
=2
4
3 1 15 5
1 1 9 3 7. 3 -2 = -
2. 2 + 1 = + 4 2 4 2
4 2 4 4
15−10
9+6 =
= 4
4
15 5
= =
4 4
2 1
=3 =1
4 4
1 16 7 4 9 6
3. 1,6 + 2 = + 8. 1 - 0,6 = -
3 10 3 5 5 10
48+70 18− 6
= =
30 10
118 : 2
= 12 :2
30 : 2 =
10 :2
59
=
15
6
14 =
=3 5
15
1
=1
5
1 2 2+3
4. + =
2 3 6
5 1 11 16
= 9. 5 – 1,6 = -
6 2 2 10
55 −16
=
10
39
=
10
1 2 5 14 9
5. 2 + 3 = + =3
2 4 2 4 10
10+14
=
4
1 5 18
24 10. 2 – 1,8 = -
= 2 2 10
4
25 − 18
=6 =
10
7
=
10
85
Nama Anggota Kelompok A
1. Andreas Jakaria
2. Aprilia
3. Deviana Windi
4. Florensius Berto
5. Florensius Riki
Lembar Permasalahan dan kunci jawaban Kelompok A
Sebuah keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Jeki. Untuk sarapan pagi mereka mempunyai dua
buah “telur dadar”. Telur dadar pertama dibagi secara merata. Kemudian Ibu membagi “telur
dadar” yang ke dua menjadi tiga bagian kemudian Ibu berkata: “terimakasih Ibu sudah kenyang
separuh bagian Ibu untuk Ayah saja”. Kemudian Ibu memberikan pada Ayah separuh bagianya
dari “telur dadar” yang kedua. Dengan senang hati Ayah menerima separuh bagian Ibu tadi.
Berapa bagian “telur dadar” yang diterima masing-masing orang?.
Jawaban
1 1 1
Bagian Ayah = + + ( setengah bagian dari telur dadar kedua milik Ibu)
3 3 6
1+1 1
= +
3 6
2 1
= +
3 6
4 +1 5
= =
6 6
5
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Ayah adalah bagian
6
1 1
Bagian Ibu = + ( setengah bagian telah di berikan ke Ayah)
3 6
2+1 3
= =
6 6
3
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Ibu adalah bagian
6
1 1
Bagian Jeki = +
3 3
1+1 2
= =
3 3
2 4
Jadi jumlah telur dadar yang di miliki Jeki adalah atau bagian
3 6
86
Nama Anggota Kelompok B
1. Florensia Ropa
2. Fransiska Diana
3. Marsianus Santo
4. Sintia
5. Vincensius Frengky
Lembar permasalahan dan kunci jawaban kelompok B
Sekelompok anak terdiri dari Berto, Ropa, Sintia, Deviana, Jakaria dan Riki. Mereka mempunyai dua buah “telur dadar.” Telur
dadar yang pertama dibagi secara merata. Kemudian Ropa membagi” telur dadar” yang kedua menjadi enam bagia juga, tetapi
kemudian Ropa berkata: “terima kasih” saya sudah kenyang bagian saya untuk Berto saja karena dia yang paling suka “telur
dadar”. Kemudian Sintia berkata “aku juga sudah kenyang bagian saya untuk Jakaria dan Riki saja merekan kan laki-laki
biasanya suka makan lebih banyak”, kemudian sintia membagikan “telur dadar” untuk Jakaria dan Riki. Dengan senag hati
Berto, Jakaria dan Riki menerima tambahan “telur dadar”. Berapa bagian “telur dadar” yang di terima masing-masing anak.
Jawaban
1 1 1
Bagian Berto = 6 + 6 + (6 bagian yang di berikan Ropa kepada Berto)
1+1+1 3
= =6
6
3 6
Jadi bagian Berto adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12
1 1
Bagian Ropa = 6 ( 6 telah di berikan kepada Berto)
1 2
Jadi bagian Ropa adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12
1 1
Bagian Sintia = ( telah di berikan kepada Jakaria dan Riki)
6 6
1 2
Jadi bagian Sintia adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12
1 1
Bagian Deviana = 6 + 6
1+1 2
= =6
6
2 4
Jadi bagian Deviana adalah 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 12
1 1 1
Bagian Jakaria = 6 + 6 + (12 setengan dari bagian yang di berikan Sintia)
1+1 1 2 1 4+1 5
= + 12 = 6 + 12 = = 12
6 12
5
Jadi bagian Jakaria adalah
12
1 1 1
Bagian Riki = 6 + 6 + (12 setengan dari bagian yang di berikan Sintia)
1+1 1 2 1 4+1 5
= + = + = =
6 12 6 12 12 12
5
Jadi bagian Riki adalah 12
87
Nama Anggota Kelompok A
6. Andreas Jakaria
7. Aprilia
8. Deviana Windi
9. Florensius Berto
10. Florensius Riki
Santo dan Riki memiliki sebuah tali dengan panjang Satu meter, Santo mengunakan setengah bagian
dari tali tersebut untuk mengikat pagar dan Riki mengunakan satu pertiga bagian dari tali tersebut
untuk mengikat Ayamnya. Berapakan sisa tali yang masih mereka miliki sekarang?
Jawaban
1
Digunakan Riki = bagian
3
Jawab
1 1 1 1 1
1− − = − −
2 3 1 2 3
2−1 1
= −
2 3
1 1
= −
2 3
3−2
=
6
1
=
6
1
Jadi sisa tali yang di miliki Santo dan Riki adalah bagian
6
88
Nama Anggota Kelompok B
6. Florensia Ropa
7. Fransiska Diana
8. Marsianus Santo
9. Sintia
10. Vincensius Frengky
Ibu mengunakan mentega untuk mebuat kue. Di kotak mentega karena telah terpakai hanya tersisa
dua pertiga bagian saja. Padahal ibu hanya memerlukan satu perdua bagian mentega yang ada.
Sekarang setelah di ambil untuk mebuat kue Ibu, berapa bagian sisa mentega yang ada sekarang?
Jawaban
2
Diketahui = Sisa mentega dikotak =
3
1
Yang akan digunakan =
2
2 1 4−3
Jawab − =
3 2 6
1
=
6
1
Jadi sisa mentega yang Ibu miliki sekarang adalah bagian.
6
89
LEMBAR NOTULEN
Nama : Ridho Kuswari S.Pd
No Absen : 17
Tempat Aktualisasi : SDN 28 Belaban Nyuruh, Kecamatan Ella Hilir
90
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN NO. 28 BELABAN NYURUH
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh Desa Nanga Nyuruh Kec. Ella Hilir Kode Pos 79681
NIS : 101131004028 NPSN : 30110019
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan
dengan sebagaimana mestinya.
91
Lampiran Kegiatan 4 Aktualisasi di kelas
92
Daftar nilai lembar kerja kelompok siswa kelas VI Pada mata pelajaran matematika
Pada lember permasalahan dengan mengunakan model pembelajaran
Kelompok B P1 P2 P1 P2
93
94
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Pertama
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Penutup
95
96
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Kedua
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Penutup
97
98
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Ketiga
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Penutup
99
100
Lembar Observasi Kinerja Guru
Pertemuan ke: Keempat
Pengataan
Kegiatan / Aktifitas Guru
Ya Tidak
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
101
102
Lampiran kegiatan 5 menganalisis hasil evaluasi
Berkonsultasi dengan mentor mengenai evaluasi hasil belajar siswa selama kegiatan
aktualisasi mulai tangal 08 s/d 29 November 2021
103
Daftar nilai pre test dan post test siswa kelas VI Pada mata pelajaran matematika
Sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran problem based learning (PBL)
Nilai
No Nama Siswa KKM
Pre Test Post Test
1 Andreas Jakaria 60 40 80
2 Aprilia 60 50 70
3 Deviana Windi 60 60 90
4 Florensius Berto 60 60 90
5 Florensius Riki 60 40 70
6 Florensia Ropa 60 50 80
7 Fransiska Diana 60 50 90
8 Marsianus Santo 60 40 90
9 Sintia 60 30 60
10 Vincensius Frengky 60 60 90
Jumlah 600 480 810
Rata-Rata 60 48 81
Nilai Tertinggi 60 60 90
Nilai Terendah 60 30 60
104
Nilai pre test tertinggi
105
Nilai pre test terendah
106
Nilai post test tertinggi
107
Nilai post test terendah
108
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN NO. 28 BELABAN NYURUH
Alamat : Dusun Belaban Nyuruh Desa Nanga Nyuruh Kec. Ella Hilir Kode Pos 79681
NIS : 101131004028 NPSN : 30110019
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat digunakan
dengan sebagaimana mestinya.
109
110