Anda di halaman 1dari 106

BAHASA INDONESIA

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS IV MI NURUL IMAN KUMPUL MULYO
KEC. MARTAPURA KAB. OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

OLEH
AYU WIRANTI
NIM: 857023499

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA
BANDAR LAMPUNG
2022.2
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA
MATERI MENULIS TEKS PETUNJUK MENGGUNAKAN MEDIA
GAMBAR BERSERI SISWA KELAS IV MI NURUL IMAN
KUMPUL MULYO KECAMATAN MARTAPURA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

OLEH
AYU WIRANTI
NIM: 857023499

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA
BANDAR LAMPUNG
2022.2
i
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ………………………………………………….........
Lembar Pengesahan …………………………………………............. i
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat……………………........................ ii
Kata Pengantar………………………………………………............. iii
Daftar Isi............................................................................................... iv
Daftar Tabel ……………………………………………………......... vi
Daftar Gambar …………………………………………………......... vii
Daftar Lampiran ……………………………………………….......... viii
Abstrak …………………………………………………………........ x
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………............. 1
1. Identifikasi Masalah: 3
 Menjelaskan kondisi pembelarana yang terjadi di 3
kelasnya………………………………………….........
 Menjelaskan pembelajaran yang diharapakan sesuai 3
pendapat para ahli…………………………. ................
2. Analisis Masalah ……………………………………........ 3
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah …………..... 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………...... 4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran………………..... 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………...... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 6
A. Hasil Belajar............................................................................ 6
1. Pengertian Hasil Belajar...................................................... 6
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia.............................................. 7
1. Pengertian Bahasa Indonesia.............................................. 7
C. Media Pembelajaran................................................................ 10
1. Pengertian Media Pembelajaran.......................................... 10
2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran........................... 10

iv
3. Pengertian Media Gambar Berseri...................................... 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN 14
PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang 14
Membantu ………………………………………………...
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran………………... 15
C. Teknik Analisis Data …………………………………….. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 25
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…........... 25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…....... 38
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT 42
A. Simpulan ……………………………………………............. 42
B. Saran Tindak Lanjut …………………………………........... 42
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..
LAMPIRAN …………………………………………………………
1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP…….
2. Perencanaan PTK (identifikasi masalah, analisis masalah,
alternative pemecahan masalah, rumusan masalah..................
3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP
Perbaikan Siklus 2, RPP Perbaikan Siklus 3.............................
4. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi………...
5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2…………..............
6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus..

v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan.............................................. 14
Tabel 3.2 Rekapitulasi penilaian kognitif siswa.................................... 22
Tabel 3.3 Aspek pengamatan afektif (sikap) siswa............................... 22
Tabel 3.4 Skala Penilaian afektif (sikap) siswa.................................... 22
Tabel 3.5 Rekapitulasi Penilaian Afektif (sikap) siswa........................ 23
Tabel 3.6 Aspek Penilaian Psikomotor Siswa....................................... 23
Tabel 3.7 Rekapitulasi Penilaian Psikomotor siswa.............................. 24
Tabel 4.1 Penilaian Kognitif siswa....................................................... 25
Tabel 4.2 Penilaian Afektif (sikap) siswa............................................. 26
Tabel 4.3 Penilaian Psikomotor Siswa.................................................. 27
Tabel 4.4 Penilaian Kognitif siswa siklus I........................................... 30
Tabel 4.5 Penilaian Afektif Siklus I..................................................... 31
Tabel 4.6 Penilaian Psikomotor Siklus I............................................... 32
Tabel 4.7 Penilaian Kognitif Siklus II.................................................. 35
Tabel 4.8 Penilaian Afektif siklus II..................................................... 36
Tabel 4.9 Penilaian Psikomotor siklus II.............................................. 37
Tabel 4.10 Rekapitulasi penilaian kognitif............................................ 38
Tabel 4.11 Rekapitulasi penilaian afektif (sikap).................................. 39
Tabel 4.12 Rekapitulasi penilaian psikomotor...................................... 40

vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Tahap-tahap pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran......... 15

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP..............................
Perencanaan PTK..................................................................................
Berkas RPP Prasiklus............................................................................
Berkas RPP Siklus I...............................................................................
Berkas RPP siklus II.............................................................................
Lembar Observasi /Pengamatan Terisi..................................................
Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus...........................

viii
ABSTRAK
Yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini ialah karena masih
rendahnya hasil belajar siswa pada materi menulis teks petunjuk. Kondisi ini
disebabkan oleh guru yang kurang mengembangkan media dalam proses
kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga siswa kurang semangat dalam
belajar dan memperhatikan guru menjelasakan materi. Tujuan dilakukannya
penelitian ini ialah untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada
materi menulis teks petunjuk siswa kelas IV. Metode penelitian yang digunakan
adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus yang
didalamnya terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Subjek penelitian ini ialah siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
berjumlah 12 siswa. Teknik pengumpulan data adalah pengamatan dan tes
hasil belajar siswa secara kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari hasil
penelitian pada siklus I diperoleh penilaian aspek kognitif siswa yang
mencapai ketuntasan dengan presentase sebesar 50%, dilanjutkan penilaian
afektif 50%, dan hasil penilaian psikomotor 50%. Pada siklus II diperoleh
penilaian aspek kognitif siswa yang mencapai ketuntasan 92%, aspek afektif
presentase 100%, dan aspek pskiomotor dengan presentase ketuntasan sebesar
92%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaaan media gambar
berseri dapat meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada materi
menulis teks petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Menulis Teks Petunjuk, Media Gambar Berseri

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kenyataan bahwa indonesia sedang beranjak menuju gerbang masyarakat
pengetahuan,ternyata belum diikuti oleh keberadaan program-program
pendidikan yang bermutu. Dalam meraih Indeks Pembangunan Masyarakat
(IPM), yang memiliki 3 indikator yang saling terkait diantaranya dalam bidang
ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Dari ketiga faktor tersebut, pendidikan
merupakan hal utama yang harus dikembangkan. Telah banyak program-
program ataupun kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, sebagai upaya
dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia. Adapun program tersebut antara
lain dengan mengganti kurikulum, kemudian manajemen sekolah,
mensejahterakan guru dan meningkatkan profesional guru dengan cara
memberikan pelatihan berupa seminar, sosialisasi, dan sertifikasi, pemerintah
mencoba untuk memperbaiki kualitas guru dengan harapan wajah pendidikan
di Indonesia dapat berubah menjadi lebih baik. Lalu metode pembelajaran yang
terus dikembangkan dari metode konvensional seperti ceramah hingga diskusi
kearah partisipasi siswa aktif. Kemudian pemerintah juga terus melakukan
pembangunan fasilitas sekolah berupa penambahan gedung baru berupa ruang
kelas.
Permasalahan diatas merupakan apa yang terjadi pada kualitas pendidikan
formal di indonesia.Permasalahan yang terjadi diatas tidak akan pernah bisa
selesai jika tidak dilakukan perubahan pada hal mendasar. Hal mendasar
tersebut ialah memperbaiki sumber daya manusia (SDM). Sumber daya
manusia dalam konteks ini adalah peserta didik. Dengan sumber daya manusia
yang berkualitas akan menjadikan wajah negara indonesia berkualitas pula.
Dalam proses pembelajaran disekolah peserta didik menjadi subjek dan
juga objek. Maka dari itu proses pembelajaran memiliki tujuan yang harus
dicapai oleh peserta didik. Dan untuk melihat ketercapaian dari suatu tujuan
itu. Guru bisa melakukan pengamatan terhadap hasil belajar yang sudah
diperoleh peserta didiknya. Hasil belajar peserta didik inilah yang menjadi
2

tolak ukur dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam proses kegiatan


belajar mengajar seorang pendidik harus mampu memilih dan menggunakan
suatu metode, strategi juga pendekatan yang mampu membuat siswa menjadi
lebih aktif dalam segi mental, fisik juga sosial (Sudjana, 2008). Dan salah satu
hasil belajar yang bisa diamati oleh guru adalah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Pembelajaran bahasa indonesia bagi peserta didik memiliki tujuan yaitu
untuk memanfaatkan karya serta menikmati karya sastra dalam
mengembangkan kepribadian, berwawasan luas, dan juga meningkatkan
kemampuan serta pemahaman berbahasa. Pelajaran bahasa indonesia juga
memiliki tujuan lain yaitu untuk melatih siswa agar aktif dalam mendengar,
menulis, membaca dan juga berbicara. Dalam pembelajaran bahasa indonesia,
siswa ditekankan untuk mampu menulis dengan baik. Pada jenjang pendidikan
sekolah dasar kemampuan menulis itu dibagi kedalam dua tahapan yaitu tahap
pertama disebut dengan tahap awal dimulai dari kelas rendah yaitu kelas 1,2,
dan 3, dan selanjutnya tahap kedua disebut dengan tahap lanjutan dimulai dari
kelas atas yaitu 4,5, dan 6. Kegiatan menulis itu sangat berhubungan erat
dengan kegiatan menyimak, mendengar, bahkan membaca.
Tidak semua anak mampu menulis dengan baik. Ada faktor yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menulis, terkhusus menulis
teks petunjuk. Faktor-faktor tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal diataranya
guru kurang mengembangkan media sebagai alat bantu untuk pembelajaran.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Putri, S.P.O. (2013) yang
berjudul Pemanfaatan Media Gambar Berseri Untuk Peningkatan Keterampilan
Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatar belakangi guru
tidak menggunakan media yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Solusi
untuk permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan media gambar
berseri. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
tematik bertema pekerjaan dengan memanfaatkan media gambar berseri untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa, hasil belajar menulis
karangan narasi siswa, serta kendala-kendala dan cara mengatasinya. Penelitian
3

ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Jenis penelitian


ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi,
tes, dan catatan lapangan. Hasil penelitian aktivitas guru mengalami
peningkatan nilai dari 76 menjadi 84,7. Sementara itu, ketuntasan belajar
klasikal mengalami peningkatan dari 65% menjadi 85%. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media gambar berseri dalam
pembelajaran tematik bertema pekerjaan dapat meningkatkan keterampilan
menulis karangan siswa kelas III SDN Tlanak III Kedungpring Lamongan.
Setelah melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan pembelajaran
siswa kelas IV Mi Nurul Iman masih mengalami kesulitan dalam memahami
materi teks petunjuk, masih banyak terlihat siswa kurang antusias, banyak
siswa yang ramai,tidak memperhatikan guru saat mengajar, guru juga kurang
melibatkan siswa, dan guru juga tidak menggunakan media pembelajaran
sehingga siswa belum mampu memahami konsep dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan hasil latihan siswa pada materi teks petunjuk dengan
indikator menulis teks petunjuk dengan sistematis yang masih kurang. Jumlah
siswa kelas IV di Mi Nurul Iman sebanyak 12 orang. Dari 12 Siswa kelas IV
yang mendapatkan nilai diatas KKM hanya 3 orang dengan presentase 25%.
Dan siswa yang kurang dari KKM ada 9 orang dengan presentase 75%.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan
permasalahannya yaitu:
a. Saat proses pembelajaran siswa kelas IV Mi Nurul iman kumpul
Mulyo masih banyak siswa yang kesulitan dalam menulis teks
petunjuk dengan baik
2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas ditemukan bahwa dalam
proses pembelajaran dikelas guru tidak menggunakan serta
mengembangkan media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah.
4

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Alternatif dari identifikasi masalah dan analisis masalah diatas adalah
dengan menggunakan media gambar berseri pada saat proses pembelajaran
bahasa indonesia materi teks petunjuk dikelas. Sedangkan prioritas
masalahnya yaitu meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada materi
menulis teks petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya ialah “Apakah
dengan menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa indonesia pada materi teks petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman
Kumpul Mulyo”?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusam masalah diatas tujuan penelitian perbaikan
pembelajaran adalah meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada materi
menulis teks petunjuk siswa kelas IV MI Nurul Iman Kumpul Mulyo
menggunakan media gambar berseri.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat dari penelitian perbaikan pembelajaran ini ialah:
a. Bagi Siswa
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat membantu siswa untuk
meningatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam menulis teks
petunjuk
b. Bagi Guru
Dengan dilakukannya Penelitian ini dapat membantu guru untuk
mengembangkan kemampuan profesionalnya sebagai tenaga pendidik juga
sebagai bahan refleksi terhadap diri sendiri terkait dengan proses
pembelajaran yang dilakukan guru tersebut didalam kelasnya untuk bisa
lebih baik lagi.
c. Bagi Sekolah
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat membantu sekolah untuk
meningkatkan kualitas guru serta meningkatkan mutu pendidikan dan
5

penyelenggaraan pendidikan serta membangun institusi sekolah sebagai


sekolah yang memiliki keunggulan dalam inovasi pembelajaran dan mutu
kelulusannya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tiap individu dalam
seluruh proses pendidikan untuk memperolah perubahan tingkah laku dalam
bentuk pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Menurut Sanjaya (2011) belajar
bukanlah sekadar mengumpulkan pengetahuan, namun proses mental yang
terjadi dalam diri seseorang.
Selanjutnya adalah Hasil belajar, hasil belajar didefinisikan sebagai
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil dari kegiatan
pembelajaran, mereka membedakan hasil belajar atas empat macam, yaitu
pengetahuan, keterampilan intelektual, keterampilan motorik dan sikap.
Adapun pengertian hasil belajar menurut para ahli yaitu: menurut Sardiman
(2007) Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui
kegiatan belajar. Dalam pengertian lain, hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan
ketermapilan. Menurut Sujana (2011) mengemukakan bahwa hasil belajar
adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat ukur, yaitu
berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun
tes perbuatan. Selanjutnya Hamalik (2006) juga mengemukakan bahwa hasil
belajar adalah jika seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah
laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti.
Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
terjadi pada siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran baik perubahan
secara kognitif,afektif dan psikomotor. Hasil belajar dapat diketahui dengan
melakukan penilaian-penilaian tertentu yang menunjukkan sejauh mana
kriteria-kriteria penilaian telah tercapai. Penilaian ini dilakukan dengan
memberikantes.
7

Telah diuraikan bahwa belajar ditandai dengan adanya perubahan dalam


diri seseorang akibat dari pengalaman dan latihan. Jadi hasil belajar atau
bentuk perubahan tingkah laku dalam pendidikan agama diharapkan
mengarah pada tiga aspek yaitu: pertama, aspek kognitif, aspek ini
meliputi perubahan-perubahan dari segi penguasaan pengetahuan dan
perkembangan keterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk
menggunakan pengetahuan tersebut, kedua, aspek afektif, pada aspek ini
ditandai dengan perubahan-perubahan dari segi sikap mental, perasaan dan
kesadaran. Dan ketiga, aspek psikomotorik, yaitu ditandai dengan adanya
perubahan dalam bentuk tindakan motorik.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
Berbahasa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap orang
dalam kesehariannya. Berbahasa bukanlah suatu kegiatan atau aktivitas
yang sulit untuk dilakukan. Setiap orang menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi antar sesamanya, oleh sebab itu bahasa digunakan sebagai
media untuk berkomunikasi. Jika tidak ada bahasa manusia tidak akan bisa
berinteraksi antar satu dengan yang lain, dan dengan bahasa pula manusia
dapat mengembangkan budayanya.
Adapun pengertian bahasa menurut Abidin (2019) memberikan dua
pengertian bahasa. Pertama bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia bukan bunyi yang dihasilkan alat lain, oleh sebab itu bahasa
dapat disebut manusiawi artinya hanya manusia yang dapat mneghasilkan
bahasa. Pengertian kedua bahasa adalah seperangkat bunyi yang sistematik,
maksudnya bahasa memiliki seperangkat sistem tertentu yang dikenal oleh
para penuturnya. Sedangkan menurut Santoso (2008) bahasa adalah suatu
bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya berupa ujaran, ujaran inilah yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Dan menurut
Darjdowidjoyo (2005) bahasa adalah suatu system simbol lisan yang arbiter
yang dipakai oleh anggota suatu masyrakat bahasa untuk berkomunikasi dan
bertinteraksi antar sesamanya, berlandasakan pada budaya yang mereka
8

miliki bersama. Dari definisi mengenai bahasa menurut para ahli diatas
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa merupakan suatu bentuk
ungkapan yang diucapkan manusia untuk berkomunikasi dengan
sesamanya.
Bahasa Indonesia di Mi merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat
digunakan untuk mengembangkan aktivitas siswa. Bahasa merupakan alat
komunikasi. Belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi. Pembelajaran
Bahasa Indonesia sendiri memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan tujuan
pembelajaran yang lain, yakni untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, kreativitas, dan sikap. Keterampilan berbahasa dalam
kurikulum di sekolah mencakup empat aspek, yaitu: keterampilan
menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills),
keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing
skills) (Ali, 2020).
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, pembelajaran Bahasa
Indonesia yang menjadi objek perbaikan yaitu materi menulis teks petunjuk
kelas IV. Materi ini diambil dari buku BUPENA BUKU Penilaian Tema
Selalu Berhemat Energi 4A untuk SD/MI Kelas IV, 2013, Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2018.
Menulis petunjuk adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
menuangkan ide, gagasan maupun pikiran ke dalam bentuk tulisan. Tulisan
ini ditujukan untuk memberi informasi kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu. Semi (2007) mempunyai batasan tersendiri mengenai hakikat
petunjuk, petunjuk adalah mengajari orang lain bagaimana mengerjakan
sesuatu dengan tahapan yang benar. Adapun pengertian petunjuk yaitu (1)
sesuatu (tanda) untuk menunjukkan, memberi tahu, (2) ketentuan yang harus
dilakukan; ajaran; pedoman (Depdiknas 2006).
Teks Petunjuk berisi arahan untuk melakukan sesuatu. Teks petunjuk
bertujuan untuk menjelaskan penggunaan atau pembuatan sesuatu. Kalimat
yang digunakan dala teks petunjuk berupa kalimat perintah. Berikut hal-hal
yang harus diperhatikan dala membuat teks petunjuk:
9

a. Cara atau petunjuk disajikan secara berurutan


b. Bahasa yang digunakan harus jelas dan mudah dipahami.
Menurut Depdiknas (2004) mengungkapkan bahwa petunjuk dibagi
menjadi tiga bagian diantaranya (1) petunjuk melakukan sesuatu, (2)
petunjuk menggunakan sesuatu, dan (3) petunjuk membuat sesuatu.
Petunjuk melakukan sesuatu ialah petunjuk yang seharusnya dilakukan
secara berurutan, misalnya cara mengerjakan soal, cara menanam bunga
mawar di dalam pot, cara mengemudikan sepeda motor, cara membuka
laman google di internet, cara bermain sepak bola di lapangan dan lain-lain.
Petunjuk menggunakan sesuatu adalah ketentuanketentuan yang memberi
arahan dalam menggunakan sesuatu, misalnya cara menghidupan televisi,
cara menggunakan thermometer, cara menggunakan telepon koin, cara
menghidupkan komputer dan sebagainya. Petunjuk membuat sesuatu adalah
ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam memberikan arahan
tentang cara membuat mie instan, cara membuat bunga dari bahan pita
jepang, cara membuat soto ayam, cara membuat bakwan dan lain-lain.
Dalam menulis teks petunjuk sebaiknya harus dituliskan dengan jelas,
padat dan singkat. Jelas disini maksudnya adalah agar pembaca tidak
bingung dengan informasi yang sampaikan, padat disini maksudnya
petunjuk yang dituliskan berisi informasi yang penting, lalu singkat disini
maksudnya adalah infromasi yang dituliskan hanya informasi yang benar-
benar penting saja dan kalimat atau kata yang digunakan tidak diucapkan
secara berulang-ulang.
Maka dari itu dalam menuliskan teks petunjuk yang baik haruslah
menggunakan bahasa yang baik agar mudah dipahami oleh orang lain atau
pembaca sehingga nantinya pembaca tidak melakukan arahan yang salah.
Adapun langkah-langkah dalam menuliskan tek petunjuk diantaranya:
tentukan isi teks petunjuk terlebih dahulu, memilih sasaran pembaca teks
petunjuk tersebut, membuat kerangka sistematis teks petunjuk, membuat
petunjuk secara lengkap, dan melakukan koreksi terhadap ejaan kata yang
digunakan.
10

C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia, agar bahan pengajaran
yang disampaikan menjadi mudah dipahami oleh peserta didik, maka
diperlukan alat bantu proses pembelajaran yang biasa nya disebut dengan
media. Menurut Sri (2008) Media Dalam bahasa latin berasal dari kata
medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Sedangkan dalam
bahasa Arab, media berarti perantara, atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Pengertian lain dari Media adalah salah satu alat
bantu pembelajaran yang secara sengaja diadakan dan disiapkan secara
terencana oleh guru untuk mepresentasikan atau menjelaskan materi secara
jelas kepada siswanya. Media dalam konteks pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis, yang
digunakan untuk menangkap sekaligus memproses suatu informasi baik
secara verbal maupun visual.
Adapun pengertian media pembelajaran menurut Suryaman, M (2020)
Media adalah alat bantu yang digunakan sebagai perantara atau pengantar.
Secara terminologis, media pembelajaran dapat diartikan sebagai seluruh
perantara (dalam hal ini bahan atau alat) yang dapat dipakai untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Misalnya, media radio, televisi, buku, majalah, surat
kabar, internet, dan sebagainya
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru atau
seseorang sebagai perantara dalam menyampaikan materi kepada siswa.
2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
Dalam jenjang pendidikan sekolah dasar Media sangatlah penting untuk
digunakan oleh seorang guru. Media pembelajaran dalam proses KBM
Memiliki manfaat dan juga fungsi. Manfaat dan fungsi dari media Secara
umum adalah untuk memperlancar proses interaksi antara guru siswa.
Tujuan lainnya ialah untuk membantu siswa belajar secara optimal didalam
kelas. Menurut Istiqlal ( 2018) ada delapan manfaat media pembelajaran
11

diantaranya adalah: Penyampaian materi dapat diseragamkan, proses belajar


mengajar menjadi lebih menarik, proses belajar menjadi lebih interaktif,
dengan media jumlah waktu belajar menjadi efisien, kualitas belajar siswa
dikelas dapat ditingkatkan, proses belajar dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja, dengan media guru tidak perlu mengulang-ulang materi, dan
siswa memiliki sifat positif terhadap proses kegiatan belajar mengajar.
Adapun Manfaat dari media pembelajaran menurut Sri, A (2008)
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar, Bahan pembelajaran akan lebih jelas
maknanya dipahami siswa, Metode mengajar akan lebih bervariasi, Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar (seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dll), dan tidak hanya
mendengarkan uraian guru.
3. Pengertian Media Gambar Berseri
Selanjutnya dijelaskan tentang pengertian media gambar, berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) media diartikan sebagai tiruan
barang baik berupa orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya yang dibuat
dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan media lain atau
gambar juga bisa diartikan sebagai lukisan. Adapun menurut beberapa ahli
terkait dengan pengertian media gambar sebagai berikut:
Menurut Kusnandi, C (2013) Media gambar adalah media yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan melalui simbol-simbol
komunikasi visual. Media gambar mempunyai tujuan untuk menarik
perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta dan informasi.
Menurut Sadiman (2011) Bentuk umum dari media gambar terangkum
dalam pengertian media grafis. Media grafis adalah suatu media berbasis
visual yang terdiri dari simbol-simbol, gambar, titik, garis untuk
menggambarkan dan merangkum suatu ide dan peristiwa. Media gambar
adalah suatu perantara yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa
yang umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.
12

Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media


gambar adalah sebuah alat berupa tiruan baik itu berupa orang, binatang,
tumbuhan, atau simbol-simbol yang digunakan pada proses belajar
mengajar.
Salah satu media gambar yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran
ialah media gambar berseri. Media gambar berseri biasa disebut dengan
istilah gambar bersambung. Menurut Salfera, N. (2017) Gambar berseri
adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa. Setiap gambar
menceritakan bagian dari cerita tersebut. Gambar tersebut dapat disusun
secara urut sehingga membentuk sebuah cerita yang runtut. Langkah
pertama mengurutkan gambar seri adalah menemukan judul cerita dalam
berseri tersebut. Setelah menemukan judul dalam gambar berseri tersebut,
selanjutnya adalah menentukan peristiwa pertama yang mungkin terjadi
dalam gambar tersebut Selanjutnya, menentukan peristiwa yang lain yang
disusun secara logis sehingga membentuk cerita yang runtut.
Media gambar berseri merupakan media grafis yang digunakan untuk
menerangkan suatu rangkaian perkembangan, sebab setiap seri media
gambar bersambung dan selalu terdiri dari sejumlah gambar. Gambar-
gambar tersebut ada yang tersusun acak yang kemudian membentuk suatu
cerita apabila gambar dipadukan dan diurutkan secara sistematis sehingga
menjadi urutan cerita yang bermakna dan memiliki arti. Gambar berseri
merupakan gambar yang dikumpulkan menjadi kesatuan yang utuh sehingga
nantinya akan menjadi suatu cerita yang padu. Dan penggunaan gambar
berseri ini tentunya disesuaikan juga dengan materi ajar yang akan
disampaikan pada peserta didik. Berikut contoh gambar berseri:

Media gambar berseri memiliki kelebihan juga kekurangan tentunya


dalam proses kegiatan belajar mengajar. Adapun kelebihan penggunaan
13

media gambar berseri salah satunya untuk mempermudah proses


pemahaman materi yang diterima oleh peserta didik, gambar berseri juga
mampu untuk memunculkan daya kreativitas peserta didik sehingga
nantinya dengan penggunaan media gambar berseri peserta didik mampu
untuk menuangkan ide pikiranya kedalam sebuah tulisan. Gambar berseri
biasanya juga menunjukkan suatu kegiatan yang jelas. Jika tadi berbicara
mengenai kelebihan selanjutnya adalah kekurangan media gambar berseri
ialah gambar yang ditunjjukkan hanya ditekankan pada indera mata saja,
Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran serta Media gambar mempunyai ukuran yang sangat terbatas
digunakan pada proses pembelajaran dengan kelompok besar.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu


1. Subjek Penelitian
Pelaksanaan perbaikan dilakukan dikelas IV Mi Nurul Iman Kumpul
Mulyo. Dengan jumlah siswa 12 orang yang terdiri dari 6 siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan. Dengan materi “Teks Petunjuk” pada mata
pelajaran bahasa Indonesia.
2. Tempat Penelitian
Tempat dilakukannya kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di
Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo, Kecamatan Martapuara, Kabupaten Oku
Timur.
3. Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini selama 2 bulan
yaitu sejak bulan oktober sampai bulan november 2022. Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dilakukan pada semester 1 tahun pelajaran
2022/2023. Dalam pelaksanaan masing-maisng siklus memiliki rentang
waktu 1 minggu. Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan seperti disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
No Hari/Tanggal Materi/Pokok Bahasan Keterangan
1 Selasa, 1 November 2022 Menulis teks Petunjuk Pra Siklus
2 Selasa, 8 November 2022 Menulis teks petunjuk Siklus I
3 Selasa,15 November 2022 Menulis teks petunjuk Siklus II
4. Pihak yang membantu
Adapun yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
diantaranya:
1. Bapak Joni Susanto, M.Pd sebagai Tutor Mata kuliah PKP dan Supervisor 1
2. Bapak M. Sholeh S.Pd.I sebagai Supervisor 2 penilai 1
3. Ibu Siti Mahmudah sebagai Supervisor 2 penilai 2
4. Bapak Asmungi S.Pd.I sebagai kepala Madrasah Mi Nurul Iman
15

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk
menelusuri akar persoalan yang muncul dikelas, setelah itu mencari solusi dan
jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dikelas.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri dari Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II. Prosedur perbaikan pembelajaran ini terdiri dari empat komponen
pokok yang dilakukan secara berulang, yaitu :
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Adapun Tahap-tahap dalam melakukan PTK menurut Arikunto (2006) dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1
Tahap-tahap pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Dalam Tahap-tahap perbaikan pembelajaran diatas, dapat dijabarkan sebagai


berikut:
1. Prasiklus
Kegiatan prasiklus dilakukan sebelum siklus I, tepatnya pada hari selasa
tanggal 1 November 2022 mengenai mata pelajaran bahasa indonesia
tentang materi menulis teks petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman
16

Kumpul Mulyo. Metode yang digunakan dalam kegiatan prasiklus ini


adalah metode ceramah sesuai dengan apa yang ada didalam RRP
prasiklus. Kegiatan prasiklus ini dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh data yang nantinya digunakan sebagai pembanding setelah
menggunakan media gambar berseri.
2. Siklus I
Dalam pelaksanaan siklus I dilakukan kegiatan pembelajaran Bahasa
Indonesia pada materi menulis tekspetunjuk menggunakan media gabar
berseri. Adapun tahapan-tahapan nya sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses menetapkan tujuan dan
menyusun metode,pada tahap ini dilakukan penyusunan
rancangan tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Adapun
langkah-langkah yang bisa ditempuh oleh guru yaitu membuat
Rencana Perbaikan Pembelajaran dengan menggunakan media
gambar, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan lembar observasi,
dan menyiapkan alat evaluasi.
Pada tahap perencanaan guru juga membuat tujuan perbaikan
yaitu meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada materi
teks petunjuk dengan menggunakan media gambar berseri. Hal
ini dikarnakan masih banyak siswa yang mendapatkan hasil
belajar dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan
tanggal 8 November 2022. Pada tahap pelaksanaan dilakukan
kegiatan pembelajaran yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan yang dilakukan pada
pelaksanaan ini adalah:
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil
yang berisi 3 sampai 4 orang
17

 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar


teks petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk
menjelaskan teks petunjuk, seperti dibawah ini
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks


petunjuk sesuai media gambar yang tersedia.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks
petunjuk gambar berseri yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk
berdasarkan gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara
presentasi didepan teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
c. Pengamatan
Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan pembelajaran
dikelas dengan menggunakan lembar observasi dan soal tes
mengenai materi menulis teks petunjuk, dan hasil penilaian
tersebut akan dikelompokkan kedalam penilaian kognitif,
afektif, dan psikomotor.
d. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pengamatan dan memperoleh
hasil, selanjutnya guru melakukan tahap refleksi. Pada tahap
refleksi guru menganalisis hasil tes dan observasi yang telah
dilakukan. jika ditemukan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran bahasa indonesia tentang materi menulis teks
18

petunjuk mencapai nilai KKM ( 70 )maka dapat diambil


kesimpulan bahwa penggunaan media gambar berseri pada
siklus I berhasil. Namun, apabila belum maka akan dilanjutkan
pada siklus II.
3. Siklus II
Untuk kegiatan pembelajaran pada siklus II dilakukan sama seperti
kegiatan pembelajaran pada siklus I yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada
siklus II merupakan tindakan untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada pada siklus I. Rangkaian pada siklus II ini
menyesuaikan materi dan hasil dari pertemuan siklus I.
a. Perencanaan
Pada tahap ini guru meninjau kembali rancangan pembelajaran
yang disiapkan untuk siklus II dengan melakukan revisi sesuai
hasil refleksi siklus I, mempersiapkan media pembelajaran dan
menyiapkan lembar kerja siswa.
b.Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 15 November 2022. Kegiatan yang
dilakukan pada pelaksanaan ini adalah:
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang
berisi 3 sampai 4 orang
 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar teks
petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk menjelaskan
teks petunjuk, seperti dibawah ini:
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika
19

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks


petunjuk sesuai media gambar yang tersedia.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks petunjuk
gambar berseri yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk
berdasarkan gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara presentasi
didepan teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
c. Pengamatan
Pada kegiatan pengamatan siklus II ini dilakukan sama dengan
siklus I yaitu dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan
pembelajaran dikelas dengan menggunakan lembar observasi dan
soal tes mengenai materi menulis teks petunjuk, dan hasil penilaian
tersebut akan dikelompokkan kedalam penilaian kognitif, afektif,
dan psikomotor.
d. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pengamatan dan memperoleh hasil,
selanjutnya guru melakukan tahap refleksi. Pada tahap refleksi
siklus II ini guru menganalisis hasil tes dan observasi yang
dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilakukan. Setelah itu
guru dapat membuat sebuah kesimpulan mengenai berhasil atau
tidaknya kegiatan pembelajaran yang dilakukan dikelas pada siklus
II.
C. Teknik Analisis Data
Dalam melaksanakan penelitian tindakan ini yang akan dianalisis adalah
penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun pengertian dari penilaian
kognitif menurut Kasenda (2016) merupakan suatu penilaian yang berkaitan
dengan aspek intelektual atau berfikir siswa. Di dalamnya mencakup
pengetahuan, pemahaman, penerapan, penguraian, pemaduan, dan penilaian.
20

Adapun pengertian lain mengenai penilaian kognitif menurut Zain,dkk (2016)


Penilaian kognitif atau penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk
mengukur kemampuan peserta didik terhadap pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, dan mentakognitif dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
sampai tinggi. Dari pengertian penilaian kognitif diatas dapat disimpulkan
bahwa penilaian kognitif merupakan penilaian yang berhubungan dengan
kemampuan berfikir siswa yang biasanya penilaian kognitif ini dituangkan dala
bentuk soal.
Selanjutnya adalah penilaian afektif. Menurut Kasenda (2016) Ranah afektif
merupakan ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional seperti
perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral. Didalamnya
mencakup penerimaan, sambutan, tata nilai, pengorganisasian, dan
karakterisasi. Dalam ranah ini peserta didik dinilai sejauh mana ia mampu
menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran ke dalam dirinya. Ranah ini erat
kaitannya dengan tata nilai dan konsep diri.
Selain itu, ada juga penilaian psikomotor, menurut Nurwati (2014). penilaian
psikomotorik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas
otot, fisik, atau gerakan-gerakan anggota badan, dan keluaran hasil belajar
yang bersifat psikomotoris adalah keterampilan-keterampilan gerak tertentu
yang diperoleh setelah mengalami peristiwa belajar.
Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci terkait dengan penilain yang akan di
lakukan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia materi menulis teks
petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo menggunkan media
gambar berseri sebagai berikut:
1. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif diperoleh dari hasil kerja siswa dalam mengerjakan
soal esay yang berjumlah 5 soal. Untuk menghitung nilai kognitif siswa
pada soal esay digunakan rumus sebagai berikut:
Nilai Siswa = Jumlah skor siswa x 100
Jumlah skor Maximum
21

Keterangan:
Nilai : kemampuan siswa yang dicari
Skor yang diperoleh : skor yang didapat siswa
Skor maksimum : skor apabila semua jawaban benar
100 : nilai tetap (Sudijono, 2010).
Dari nilai siswa yang diperoleh tersebut dikatakan telah mencapai KKM
apabila nilai yang diperoleh siswa lebih dari 70. Adapun rumus dalam
menghitung presentase jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu sebagai
berikut:
KKM = Jumlah siswa yang mencapai KKM x 100
12
Adapun rumus untuk mencari nilai rata-rata siswa Mi Nurul Iman
Kumpul mulyo ialah menggunakan rumus sebagai berikut :
Rata-rata = Jumlah nilai semua siswa x 100
12
Kriteria ketuntasan (KKM) belajar siswa dikelompokkan menjadi kateori
tuntas dan tidak tuntas. Dimana nilai KKM ini ditentukan berdasakan
kebijakan masing-masing sekolah. Adapun kriteria ketuntasan belajar
siswa mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul
Mulyo sebagai berikut:
Kriteria ketuntasan Keterangan
Diatas 70 Tuntas
Dibawah 70 Tidak Tuntas
22

Untuk mempermudah guru dalam mengumpulkan nilai kognitif siswa


maka digunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Rekapitulasi penilaian kognitif siswa

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan


T TT
1 70
2 70
Jumlah
Rata-rata
Tuntas
Tidak Tuntas
Presentase ketuntasan belajar

2. Penilaian Afektif (sikap)


Penilaian sikap dilakukan oleh guru terhadap siswa dengan cara
mengobservasi prilaku peserta didik dalam proses pembelajaran dikelas.
Berikut adalah bentuk penilaian afektif:
Tabel 3.3
Aspek pengamatan afektif (sikap) siswa

Aspek Aspek pengamatan


1 Tanggung jawab
2 Disiplin
3 Jujur
4 Percaya Diri

Dalam penilaian sikap setiap siswa perhitungannya dilakukan dengan


menjumlahkan skor yang didapatkan pada tiap aspeknya. Skor
maksimum pada penilaian afektif ini adalah 16. Dengan kriteria
keberhasilan siswa digunakan skala seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.4
Skala Penilaian afektif (sikap) siswa

Deskripsi Predikat Kriteria pensekoran


Kurang D Skor 1- 4
Cukup C Skor 5 – 8
Baik B Skor 9- 12
Sangat baik A Skor 13 – 16
23

Tabel 3.5
Rekapitulasi Penilaian Afektif (sikap) siswa

No Nama Aspek JS P
siswa Tanggung Diskusi Disiplin
Jujur
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase
ketuntasan

c. Penilaian Psikomotor
Dalam penilaian psikomotor guru memberikan soal berbentuk
keterampilan praktek yang harus dikerjakan oleh siswa. Penilaian
psikomotor ini dilakukan proses perhitungan dengan analisis data sebagai
berikut: perhitunganya dilakukan dengan menjumlahkan skor yang
didapatkan pada setiap aspeknya. Skor maksimum pada penilaian
psikomotor adalah 16.Berikut merupakan penilaian psikomotor siswa Mi
Nurul Iman Kumpul Mulyo pada materi menulis teks petunjuk bahasa
indonesia:
Tabel 3.6
Aspek Penilaian Psikomotor Siswa

Skor
Aspek
4 3 2 1
1 Siswa mampu menjelaskan apa itu teks petunjuk
Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian teks petunjuk
2 seperti judul, dan langkah-langkah membuat teks
petunjuk
Siswa mampu membuat teks petunjuk secara sistematis
3
sesuai gambar
Siswa mampu menulis teks petunjuk dengan bahasa yang
4
baku
24

Keterangan skor: 1 = Kurang Skor 1- 4, nilai D


2 = Cukup Skor 5 – 8, nilai C
3 = Baik Skor 9- 12, nilai B
4 = Sangat baik Skor 13 – 16, nilai A

Tabel 3.7
Penilaian Psikomotor siswa

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah


1 2 3 4 skor
1
2
dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase ketuntasan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan melakukan prasiklus dan
dilanjutkan dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II.
Adapun deskripsi pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1. Prasiklus
Kegiatan prasiklus dilaksanakan pada hari selasa tanggal 1 November 2022.
Adapun metode yang digunakan dalam yaitu metode ceramah disesuaikan
dengan apa yang ada di dalam RPP prasiklus. Pada kegiatan prasiklus
diperoleh hasil belajar siswa sebagai berikut:
a. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif siswa pada prasiklus dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.1
Penilaian Kognitif siswa
No Nama Siswa KKM Nilai T TT
1 Abdil aqila pranaja 70 40 √
2 Afifa bilqis 70 80 √
3 Arta rizky aulia 70 40 √
4 Fahrul setiawan 70 20 √
5 Fernando cahyo saputro 70 60 √
6 M abyan rifandi 70 40 √
7 Risky ramadhan 70 40 √
8 Ramadhan prasetya 70 20 √
9 Ratna kasih lestari 70 60 √
10 Robiatul adawiyah 70 40 √
11 Safina baitul janah 70 80 √
12 Zahwa nadizah 70 80 √
Jumlah 600
Rata-rata 50
Tuntas 3
Tidak tuntas 9
Presentase ketuntasan belajar 25%
26

Jika dilihat pada tabel penilaian kognitif prasiklus terlihat dari 12 siswa
hanya 3 orang siswa yang mendapatkan nilai tuntas dengan presentase
25%, sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 9 siswa dengan
presentase 75%. Dengan melihat hasil belajar pada prasiklus tersebut perlu
dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa
indonesia dangan materi teks menulis teks petunjuk siswa kelas IV Mi
Nurul Iman Kumpul Mulyo sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
b. Penilaian Afektif (sikap)
Berikut adalah hasil penilaian afektif pada prasiklus bisa dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.2
Penilaian Afektif (sikap) siswa
No Nama siswa Aspek JS P
Tanggung Disiplin Jujur Percaya
Jawab Diri
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Abdil aqila P 1 1 1 1 4 D
2 Afifa bilqis 4 4 4 4 16 A
3 Arta rizky A 1 1 1 1 4 D
4 Fahrul S 1 1 1 1 4 D
5 Fernando CS 3 2 1 1 8 C
6 M abyan R 1 1 1 1 4 D
7 Risky R 2 1 1 1 5 C
8 Ramadhan P 1 1 1 1 4 D
9 Ratna kasih 3 2 1 1 7 C
10 Robiatul A 1 1 1 1 4 D
11 Safina baitul 4 3 3 1 11 B
12 Zahwa n 4 2 3 1 10 B
Jumlah 81
Rata-rata 6,
75
Presentase 25
ketuntasan %

Dari penilaian afektif diatas terlihat bahwa skor maksimum adalah 16


maka hasil observasi pada prasiklus dengan presentase ketuntasan hasil
belajar siswa 25% dan nilai rata-rata adalah 6,75.
27

c. Penilaian Psikomotor (keterampilan)


Berikut adalah penilaian psikomotor siswa kelas IV Mi Nurul Iman
pada prasiklus:
Tabel 4.3
Penilaian Psikomotor Siswa

Aspek yang dinilai Jumlah


No Nama Siswa
1 2 3 4 skor
1 Abdil aqila P 1 1 1 1 5
2 Afifa bilqis 4 4 3 3 14
3 Arta rizky A 2 1 1 2 6
4 Fahrul S 1 1 1 1 5
5 Fernando CS 2 1 1 1 5
6 M abyan R 1 1 1 1 5
7 Risky R 1 1 2 1 5
8 Ramadhan P 2 1 1 1 5
9 Ratna kasih 2 1 1 1 5
10 Robiatul A 1 2 1 1 5
11 Safina baitul 4 3 2 1 10
12 Zahwa N 3 2 2 2 9
Jumlah 79
Rata-rata 6,5
Presentase ketuntasan 25%

2. Kegiatan Siklus I
Kegiatan siklus I ini dilaksanakan pada hari selasa 8 November 2022
dikelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo dengan rincian kegiatan sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Merupakan serangkaian rencana program yang digunakan untuk
mendapatkan hasil belajar yang akurat, dengan menggunakan media
gambar berseri. Adapun kegiatan perencanaan yang dilakukan pada
siklus I adalah:
a. Guru menyusun lembar observasi yang terdiri dari lembar
observasi kegiatan belajar siswa
28

b. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


tentang materi menulis teks petunjuk pada mata pelajaran
bahasa indonesia.
c. Guru menyiapkan soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes
tertulis ini digunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil
belajar siswa.
d. Guru menentukan metode dan menyiapkan media
pembelajaran
2. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
 Siswa berbaris didepan kelas, ketua kelas menyiapkan barisan
 Siswa melakukan tepuk semangat sebelum memulai
pembelajaran dengan dipandu oleh guru.
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
peserta didik.
 Siswa menyanyikan lagu nasional. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik
b. Kegiatan inti
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi
3 sampai 4 orang
 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar teks
petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk menjelaskan teks
petunjuk, seperti dibawah ini
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika
29

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks


petunjuk sesuai media gambar yang tersedia.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks petunjuk
gambar berseri yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk
berdasarkan gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara presentasi
didepan teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil
belajar selama sehari (Integritas)
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing- masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
(Religius)
3. Pengamatan
Pada siklus I dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan
pembelajaran.Pengamatan yang dilakukan oleh guru pada siklus I ini
dengan cara:
 Guru memberi soal evaluasi untuk dilakukan penilian secara
kognitif
 Guru mengamati tingkah laku siswa dan kepribadian siswa untuk
dilakukan penilaian sikap
30

 Guru mengamati keaktifan dan kemampuan siswa dalam


memahami pembelajaran untuk dilakukan penilaian secara
psikomotor
Dari proses pengamatan yang dilakukan diatas maka dapat diperoleh
penialain hasil belajar terhadap siswa berupa penilaian kognitif,
penilaian afektif, dan penilaian psikomotor. Berikut penilaian yang
diperoleh pada siklus I bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:
a. Penilaian Kognitif siklus I
Pada penilaian kognitif siklus 1 ini guru memberikan soal esay
sebanyak lima soal dengan hasil perolehan pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.4
Penilaian Kognitif siswa siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai T TT


1 Abdil aqila pranaja 70 80 √
2 Afifa bilqis 70 80 √
3 Arta rizky aulia 70 60 √
4 Fahrul setiawan 70 80 √
5 Fernando cahyo saputro 70 60 √
6 M abyan rifandi 70 60 √
7 Risky ramadhan 70 60 √
8 Ramadhan prasetya 70 40 √
9 Ratna kasih lestari 70 80 √
10 Robiatul adawiyah 70 60 √
11 Safina baitul janah 70 80 √
12 Zahwa nadizah 70 80 √
Jumlah 820
Rata-rata 68
Tuntas 6
Tidak tuntas 6
Presentase ketuntasan belajar 50%

Berdasarkan data penilaian kognitif perbaikan pembelajaran siklus 1


yang terlihat pada tabel, diperolah hasil nya bahwa sebanyak 6 siswa
mendapatkan ketuntantasa hasil belajar, sedangkan 6 siswa tidak
memenuhi ketuntasan belajar.
31

Pada proses pelaksanaan siklus 1 materi telah disampaikan oleh


guru, tetapi masih ada saja siswa yang belum mencapai ketuntasan
hasil belajar. Sehingga perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada
siklus II.
b. Penilaian Afektif siklus I
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh
penialain afektif hasil belajar siswa sebagai berikut:
Tabel 4.5
Penilaian Afektif Siklus I

No Nama siswa Aspek JS P


Tanggung Disiplin Jujur Percaya
Jawab Diri
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Abdil aqila P 3 3 3 3 12 B
2 Afifa bilqis 4 4 4 3 15 A
3 Arta rizky A 1 1 1 2 5 C
4 Fahrul S 1 3 3 2 9 B
5 Fernando CS 2 1 1 1 5 C
6 M abyan R 1 3 1 1 5 C
7 Risky R 2 1 1 1 5 C
8 Ramadhan P 1 1 1 1 4 D
9 Ratna kasih 3 3 2 1 9 B
10 Robiatul A 1 1 1 1 4 D
11 Safina baitul 4 3 3 1 11 B
12 Zahwa n 4 2 3 1 10 B
Jumlah 94
Rata-rata 7,8
Presentase 50%
ketuntasan

Berdasarkan tabel penilaian afektif siswa pada siklus I yang diperoleh


dengan skor maksimum adalah 16. Maka hasil observasi pada siklus I
dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 50% dengan rata-rata 7,8.
c. Penilaian Psikomotor siklus I
Berikut adalah hasil penilaian psikomotor siklus I yang diperoleh oleh
siswa:
32

Tabel 4.6
Penilaian Psikomotor Siklus I

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah


1 2 3 4 skor
1 Abdil aqila P 3 2 3 2 10
2 Afifa bilqis 4 4 3 3 14
3 Arta rizky A 2 1 1 2 6
4 Fahrul S 2 2 2 2 9
5 Fernando CS 2 1 1 1 5
6 M abyan R 1 1 1 1 5
7 Risky R 1 1 2 1 5
8 Ramadhan P 2 1 1 1 5
9 Ratna kasih 2 2 3 2 10
10 Robiatul A 1 2 1 1 5
11 Safina baitul 4 3 2 1 10
12 Zahwa N 3 3 2 3 11
Jumlah 95
Rata-rata 7,9
Presentase ketuntasan 50%

Berdasarkan tabel penilaian psikomotor diatas dengan skor maksimum


yaitu 16, Maka didapat hasil dengan presentase ketuntasnya sebesar 50 %,
dengan rata-rata 7,9.
3. Siklus II
Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini lakukan
pada hari selasa, 15 November 2022. Tentang materi menulis teks
petunjuk pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Berikut tahapan yang
dilakukan pada siklus II, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Berikut adalah perencanaan yang dilakukan oleh guru pada siklus II,
yaitu:
a. Guru menyusun lembar observasi yang terdiri dari lembar
observasi kegiatan belajar siswa
b. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
tentang materi menulis teks petunjuk pada mata pelajaran
bahasa indonesia.
33

c. Guru menyiapkan soal tes evaluasi berupa tes tertulis, hasil tes
tertulis ini digunakan untuk mengetahui nilai rata rata hasil
belajar siswa.
d. Guru menentukan metode dan menyiapkan media pembelajaran
2. Pelaksanaan
Berikut adalah tahap pelaksanaan pada siklus II yaitu sebagai
berikut:
a. Kegiatan Awal
 Siswa berbaris didepan kelas, ketua kelas menyiapkan barisan
 Siswa melakukan tepuk semangat sebelum memulai
pembelajaran dengan dipandu oleh guru.
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas.
 Siswa menyanyikan lagu nasional. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran peserta didik
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang
berisi 4 orang
 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar teks
petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk menjelaskan
teks petunjuk, seperti dibawah ini:
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks


petunjuk sesuai media gambar yang tersedia.
34

 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks petunjuk


gambar berseri yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk
berdasarkan gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara presentasi
didepan teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil
belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing- masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
3. Pengamatan
Adapun pengamatan yang dilakukan oleh guru pada siklus II ini yaitu
sebagai berikut:
a. Guru memberi soal evaluasi untuk dilakukan penilian secara
kognitif
b. Guru mengamati tingkah laku siswa dan kepribadian siswa untuk
dilakukan penilaian sikap
c. Guru mengamati keaktifan siswa untuk dilakukan penilaian
secara psikomotor
d. Masing-maisng penilaian yang dilakukan oleh guru, dimasukkan
ke dalam lembar penilaian yang telah disiapkan untuk melihat
tingkat keberhasilan guru dalam melakukan perbaikan
pembelajaran
Dari proses pengamatan yang dilakukan diatas maka dapat diperoleh
penialain hasil belajar terhadap siswa berupa penilaian kognitif,
35

penilaian afektif, dan penilaian psikomotor. Berikut penilaian yang


diperoleh pada siklus II bisa dilihat pada tabel sebagai berikut:
a. Penilaian Kognitif siklus II
Dari pelaksanaan evaluasi pembelajaran pada siklus II, dengan
memberikan 5 (lima) soal essay pada siswa diperoleh data hasil
penilaian kognitif sebagai berikut:
Tabel 4.7
Penilaian Kognitif Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai T TT


1 Abdil aqila pranaja 70 80 √
2 Afifa bilqis 70 100 √
3 Arta rizky aulia 70 80 √
4 Fahrul setiawan 70 80 √
5 Fernando cahyo saputro 70 80 √
6 M abyan rifandi 70 100 √
7 Risky ramadhan 70 80 √
8 Ramadhan prasetya 70 60 √
9 Ratna kasih lestari 70 80 √
10 Robiatul adawiyah 70 80 √
11 Safina baitul janah 70 100 √
12 Zahwa nadizah 70 100 √
Jumlah 1020
Rata-rata 85
Tuntas 11
Tidak tuntas 1
Presentase ketuntasan belajar 92%

Berdasarkan data penilaian kognitif perbaikan pembelajaran siklus


II, terdapat 92% siswa mendapatkan nilai tuntas dengan rata-rata 85.
Pada siklus II ini guru telah menyampaikan semua materi dengan
menggunakan media gabar berseri, guru juga melakukan penjelasan
dengan seksama dan lebih mendalam, namun masih ada satu siswa
yang belum mendapatkan ketuntasan hal ini dikarnakan anak ini
memang memiliki kemampuan yang kurang dalam hal akademik
sehingga sulit memahami materi
36

b. Penilaian Afektif Siklus II


Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh penialian
afektif hasil belajar siswa sebagai berikut:
Tabel 4.8
Penilaian Afektif siklus II

No Nama siswa Aspek JS P


Tanggung Disiplin Jujur
Percaya
Jawab Diri
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Abdil aqila P 3 3 3 3 12 B
2 Afifa bilqis 4 4 4 3 15 A
3 Arta rizky A 2 3 2 2 9 B
4 Fahrul S 1 3 3 2 9 B
5 Fernando CS 3 2 2 2 9 B
6 M abyan R 2 3 2 3 10 B
7 Risky R 3 2 2 2 9 B
8 Ramadhan P 1 2 2 3 8 C
9 Ratna kasih 3 3 2 2 9 B
10 Robiatul A 2 2 3 3 10 B
11 Safina baitul 4 3 3 2 12 B
12 Zahwa n 4 2 3 4 13 A
Jumlah 126
Rata-rata 10,5
Presentase 100%
ketuntasan

Dari penilaian siswa dengan maksimum skor penilaian adalah 16 maka


hasil observasi pada siklus II dengan prosentase ketuntasan belajar
siswa 100% dan nilai rata-rata adalah 10,5.
c. Penilaian Psikomotor Siklus II
Penilaian psikomotor yaitu penilaian untuk mengukur atau menilai
tingkah laku peserta didik ketika praktik, kegiatan diskusi, serta
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dari pelaksanaan siklus
II, diperoleh hasil sebagai berikut:
37

Tabel 4.9
Penilaian Psikomotor siklus II

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah


1 2 3 4 skor
1 Abdil aqila P 3 2 3 2 10
2 Afifa bilqis 4 4 3 3 14
3 Arta rizky A 4 3 2 2 11
4 Fahrul S 2 2 2 2 9
5 Fernando CS 3 3 3 2 11
6 M abyan R 3 2 2 2 9
7 Risky R 2 3 2 2 9
8 Ramadhan P 2 1 1 1 5
9 Ratna kasih 2 2 3 2 10
10 Robiatul A 3 2 1 3 9
11 Safina baitul 4 3 2 1 10
12 Zahwa N 3 3 2 3 11
Jumlah 118
Rata-rata 9,8
Presentase ketuntasan 92%

Dari penilaian psikomotor siswa dengan maksimum skor penilaian


adalah 16 maka hasil observasi pada siklus II dengan prosentase
ketuntasan belajar siswa 92% dan nilai rata-rata adalah 9,8.
4. Refleksi
Berdasarkan perolehan hasil belajar pada siklus II, masih ada satu
siswa yang belum berhasil pada nilai kognitif dan psikomotor, hal ini
disebabkan oleh siswa tersebut memang mengalami memiliki
kemampuan akademik yang kurang sehingga pada hasil belajar bahasa
Indonesia ini siswa tersebut mendapatkan hasil belajar yang belum
maksimal. Pada kegiatan siklus II ini sebagian besar siswa mengalami
peningkatan nilai hasil belajar. Pada siklus II ini, siswa lebih memahami
guru dalam menyampaikan materi menggunakan media gambar berseri,
guru dan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran. Sehingga
berdasarkan refleksi tersebut siklus II berhasil.
Dalam proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran tentunya terdapat
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari pelaksanaan perbaikan
38

pembelajaran menggunakan media gambar berseri pada siklus I dan


Siklus II ialah pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa
antusias dalam memperhatikan guru menjelaskan materi dengan media
tersebut, selain itu dengan penggunaan media pembelajaran gambar
berseri juga mampu meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa,
salain itu juga membuat guru lebih kreatif dalam menyediakan media
pembelajaran dikelasnya. Selain kelebihan diatas terdapat pula
kekurangan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran ialah guru harus
menyiapkan media gambar berseri yang bervariasi sehingga
membutuhkan waktu dan keterbatasan waktu dalam proses kegiatan
belajar mengajar membuat guru kurang maksimal dalam menyampaikan
materi.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian perbaikan pembelajaran diatas yang
dilaksanakan pada setiap siklus dengan materi teks petunjuk pada pelajaran
Bahasa Indonesia diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Penilaian kognitif
Hasil penilaian kognitif prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Rekapitulasi penilaian kognitif

Pra siklus Siklus I Siklus II


Rata-rata 50 68 85
Presentase Ketuntasan 25% 50% 92%
Tuntas 3 6 11
Tidak tuntas 9 6 1

Berdasarkan data dari penilaian kognitif tersebut, pada prasiklus


siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 50 dengan presentase
ketuntasan 25% dan siswa yang mendapatkan nilai tuntas hanya 3
orang sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang.
Selanjutnya pada siklus I siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 68
39

dengan presentase 50% dan siwa yang mendapatkan nilai tuntas


sebanyak 6 siswa dan tidak tuntas juga 6 siswa. Terlihat pada siklus I
ini hasil belajar siswa mengalami kenaikan dibandingkan dengan
prasiklus. Dilanjutkan dengan siklus II hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan yaitu mencapai rata-rata sebesar 85 dengan
presentase ketuntasan 92% dan siswa yang tuntas berjumlah 11
siswa sedangkan ada 1 siswa yang tidak tuntas. Bisa terlihat pada
setiap siklus yang berlangsung siswa mengalami peningkatan hasil
belajar.
Dari data yang terlihat terjadi peningkatan penilaian ketuntasan
kognitif pada siklus I dan Siklus II sebesar 42% dan terjadi juga
peningkatan nilai rata-rata penilaian kognitif pada siklus I dan siklus
II sebesar 17.
2. Penilaian afektif (sikap)
Data hasil penelitian afektif yang dilakukan pada pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dari prasiklus, siklus I, siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Rekapitulasi penilaian afektif (sikap)

Prasiklus Siklus I Siklus II


Rata-rata 6,75 7,8 10,5
Presentase ketuntasan 25% 50% 100%

Berdasarkan data dari penilaian afektif tersebut, pada kegiatan prasiklus


siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 6,75 dengan presentase ketuntasan
sebesar 25%, lalu pada siklus I penilaian afektif siswa mengalamai
kenaikan sebesar 7,8 dengan presentase 50%, dan dilanjutkan dengan
siklus II rata-rata sebesar 10,5 dengan presentase 100%. Dari hasil
tersebut. Terlihat telah terjadi peningkatan presentase ketuntasan penilaian
sikap siklus I ke siklus II sebesar 50% dan terjadi peningkatan nilai rata-
rata penilaian sikap dari siklus I ke siklus II sebesar 2,7.
40

3. Penilaian Psikomotor
Berdasarkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran diketahui hasil
penilaian psikomotor pada prasiklus, siklus I dan siklus II sebagai
berikut:
Tabel 4.12
Rekapitulasi penilaian psikomotor

Prasiklus Siklus I Siklus II


Rata-rata 6,5 7,9 9,8
Presentase ketuntasan 25% 50% 92%

Berdasarkan data penilaian psikomotor tersebut, diperoleh rata-rata


nilai prasiklus sebesar 6,5 dengan presentase ketuntasan 25%,
dilanjutkan dengan siklus I hasil belajar psikomotor siswa
mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 7,9 dan
presentasenya sebesar 50%. Kemudian pada siklus II hasil belajar
siswa juga mengalami peningkatan rata-rata yaitu 9,8 dengan
presentase 92%.
Dari penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor diatas menunjukkan
terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul
Mulyo. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai evaluasi pada prasiklus ada 3
siswa yang tuntas, setelah dilakukan perbaikan pada siklus I siswa yang
mendapatkan ketuntasan sebanyak 6 siswa, dan pada siklus II hasil belajar
siswa bertambah menjadi 11 siswa yang mencapi ketuntasan. Peningkatan
hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh media yang digunakan guru.
Adapun manfaat media pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Sri, A
(2008) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar, Bahan pembelajaran akan lebih jelas
maknanya dipahami siswa, Metode mengajar akan lebih bervariasi, Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar (seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dll), dan tidak hanya
mendengarkan uraian guru.
41

Pada proses kegiatan pembelajaran yaitu menggunakan media gambar


berseri. Guru juga aktif dalam menjelaskan materi menggunakan media
gambar berseri. Sehingga siswa memahami materi dengan baik.Hal ini
sejalan dengan hasil penelitian dari Putri, S.P.O. (2013) yang juga
menggunakan media gambar berseri. Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan media gambar berseri dalam pembelajaran
tematik bertema pekerjaan dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar bahasa indonesia pada
materi menulis teks petunjuk siswa kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
menggunakan media gambar berseri. Dengan peningkatan presentase
ketuntasan penilaian kognitif sebesar 42%, penilaian afektif sebesar 50%, dan
penilaian psikomotor sebesar 42%.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan simpulan di atas, untuk menindaklanjuti hasil penelitian yang
diperoleh, maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam
peningkatan hasil belajar siswa, diantaranya :
1. Libatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
2. Gunakanlah media pembelajaran yang sesuai dengan materi saat proses
belajar dikelas
3. Berikanlah kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi
pembelajaran.
4. Selalu memberikan penguatan kepada siswa baik berupa pujian, tepuk
tangan atau hadiah.
Daftar Pustaka

Abidin, Y. (2019). Konsep dasar bahasa Indonesia.Bandung:Bumi Aksara.

Ali, M. (2020). Pembelajaran Bahasa Indonesia Dan Sastra (Basastra) Di Sekolah


Dasar. PERNIK: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 35-44.

Arikunto, S. (2006).Prosedur Penelitian:Sebuah Pendekatan Praktik.Jakarta:


Rineka Cipta.

Dalman. 2011. Keterampilan Menulis. Bandar Lampung: PT Raja Grafindo


Persada.

Dardjowidjojo, S. (2005). Psikolinguistik: Memahami asas pemerolehan bahasa.


Akademia.

Depdiknas.(2004). Menulis Surat, Iklan, Poster, dan Petunjuk Bahan Pelatihan


Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru SMP. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas.(2006). Kurikulum Standar Isi 2006. Badan Standar Nasional


Pendidikan.

Hamalik, O.(2006).Proses Belajar Mengajar.Bandung: Bumi Aksara

Istiqlal, A. (2018). Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar dan


mengajar mahasiswa di perguruan tinggi. Jurnal Kepemimpinan Dan
Pengurusan Sekolah, 3(2), 139-144.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.(2005).Jakarta: Balai Pustaka.

Kasenda ,L. M.(2016). “Sistem Monitoring Kognitif, Afektif dan Psikomotorik


Siswa Berbasis Android”, Ejournal Teknik Informatika, Volume 9, no 1
(2016), h.1-2.

Kusnandi,C. & Sujtipto, B.(2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital


Bogor: Ghalia Indonesia.

Nana Sudjana. (2008).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja


Rosdakarya

Nurwati, A. (2014). Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa Dalam Pelajaran


Bahasa. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 9(2)

Putri, S. P. O. (2013). Pemanfaatan Media Gambar Berseri Untuk Peningkatan


Keterampilan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1-10.
Sadiman.A.S.(2011).Media Pendidikan “Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya”. Jakarta: Rajawali.

Salfera, N. (2017). Meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan


menggunakan media gambar berseri pada siswa kelas VII. Jurnal
EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(2), 32-43.

Sanjaya, W.( 2011).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan


Jakarta: Prenada Media

Santoso,P.dkk.(2008). Materi dan pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Semi, A.( 2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis.Bandung: Angkasa


Sudjana, N & Rivai, A.(2011). Media Pengajaran Bandung: Sinar Baru
Algensindo

Sudijono.A. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press

Suryaman, M. (2010).Media Pembelajaran Bahasa Indonesia.In Disajikan pada


Workshop Pengembangan Kompetensi Guru SMK di DIY (Vol. 28).

Sri, A. (2008). Media pembelajaran. Surakarta: UPT UNS Press Universitas


Sebelas Maret.

Zain, M & dkk.(2016).Evaluasi Pembelajaran Bahasa Inggris.Rawamangun:


Kencana
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di Lampung

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : Siti Mahmudah S.Pd.I


Tempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Alamat Sekolah : Kumpul Mulyo
Telepon : 085768769073

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa


dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama : Ayu Wiranti
NIM : 827023499
Program Studi : S.I PGSD
Tempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Alamat Sekolah : Kumpul Mulyo
Telepon : 085266224758
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Kumpul Mulyo, Oktober 2022
Kepala Sekolah Supervisor 2,

ASMUNGI, S.Pd.I Siti Mahmudah S.Pd.I


NIP. 19680709 199203 1 004 NIP.3742761663300042
No. Tlp/HP 081367983010 No. Tlp/HP 085768769073
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Di Lampung

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : Muhammad Sholeh S.Pd.I


PTempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Alamat Sekolah : Kumpul Mulyo
Telepon : 082371123339

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa


dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama : Ayu Wiranti
NIM : 827023499
Program Studi : S.I PGSD
Tempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Alamat Sekolah : Kumpul Mulyo
Telepon : 085266224758
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Kumpul Mulyo, Oktober 2022
Kepala Sekolah Supervisor 2,

ASMUNGI, S.Pd.I Muhammad Sholeh, S.Pd.I


NIP. 19680709 199203 1 004 NIP 7546 7556 5720 0012
No. Tlp/HP 081367983010 No. Tlp/HP 082371123339
Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Fakta / Data pembelajaran Fakta/data dari pembelajaran yang terjadi dikelas
yang terjadi di kelas IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo pada
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
teks petunjuk yaitu:
 Siswa kelas IV di Mi Nurul Iman
berjumlah 12 orang siswa, yang terdiri
dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa
perempuan. Saat proses kegiatan belajar
mengajar dikelas semua nya hadir
 Saat proses pembelajaran dikelas banyak
siswa yang kurang antusias, siswa ada
yang mengobrol, guru tidak melibatkan
siswa, dan tidak menggunakan media
pembelajaran sehingga siswa belum
mampu memahami konsep menulis teks
petunjuk dengan baik
 Dan hasil belajar siswa kelas IV pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi
Menulis Teks petunjuk masih rendah
Identifikasi masalah Ketika guru menjelaskan materi menulis teks
petunjuk dalam pelajaran Bahasa Indonesia
dikelas IV, siswa banyak yang tidak
memperhatikan penjelasan guru Akibatnya
masih banyak siswa yang kesulitan dalam
menulis teks petunjuk dengan baik.
Analisis Masalah Dalam proses pembelajaran dikelas guru tidak
menggunakan serta mengembangkan media
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa
rendah
Alternatif dan Prioritas Menggunakan media gambar berseri pada saat
Pemecahan Masalah proses pembelajaran bahasa Indonesia dikelas
IV materi Menulis Teks petunjuk. Sedangkan
prioritas pemecahan masalahnya yaitu
meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia
pada materi menulis teks petunjuk siswa kelas
IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo.
Rumusan Masalah Apakah dengan menggunakan media gambar
berseri dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
indonesia pada materi teks petunjuk siswa kelas
IV Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo?
RPP Perbaikan Terlampir
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PRASIKLUS
Satuan Pendidikan : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Mendeskripsikan secara lisan petunjuk penggunaan suatu alat.
II. Kompetensi Dasar
Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
III. Indikator
Menuliskan teks petunjuk cara Penggunaan alat atau langkah dalam melakukan
sesuatu
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat serta menulis teks petunjuk dengan baik dan benar
V. Materi Ajar
Teks petunjuk .
IV. Metode Pembelajaran
Ceramah
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Guru memberi salam
 Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah satu siswa yang ditunjuk.
 Guru menyapa siswa (Memberi salam, menanyakan keadaan siswa, presensi
siswa)
b. Kegiatan Inti (45 menit)
 Guru menjelaskan materi tentang “Teks Petunjuk” kepada siswa.
 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks petunjuk.
 Guru meminta siswa untuk membaca teks petunjuk tentang “Petunjuk
membuat kipas kain”. (Literasi)
 Guru bersama siswa membuat kipas kertas berdasarkan teks petunjuk tulis
dan petunjuk gambar/visual yang tersedia. (Mengekplorasi)
 Siswa saling membandingkan kipas buatan mereka untuk mengidentifikasi
perbedaannya.(Critical Thinking and Problem Solving)
Siswa menuliskan teks petunjuk cara pembuatan satu jenis kipas yang
berbeda dengan miliknya.(Mengkomunikasikan)
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
selama sehari (Integritas)
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Buku Peserta didik SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016)
2. Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016)
3. BUPENA BUKU Penilaian Tema Selalu Berhemat Energi 4A untuk SD/MI
Kelas IV, 2013, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2018
IX. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
2. Bentuk Penilaian :
a. Penilaian Pengetahuan: Berbentuk soal esay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks petunjuk......
2. Apa yang dimaksud dengan Kalimat perintah....
3. Tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat perintah adalah....
4. Buatlah teks petunjuk cara membuat kotak pensil menggunakan bahasamu
sendiri!
5. Petunjuk cara menyiapkan roti isi
(1) Jangan Lupa selada dan timun
(2) Letakkan telur diatas roti tawar
(3) Goreng telur ceplok
(4) Siapkan bahan-bahan
(5) Cemilan siap disantap!
Urutan teks petunjuk diatas dengan benar....
Kunci Jawaban
1. Teks yang memberikan arahan atau Intruksi dalam melakukan sesuatu
2. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan untuk melakukan sesuatu
3. Tanda Seru
4. a. Siapkan alat dan bahan seperti kertas, gunting, lem, penggaris, spidol, toples
b. lalu guntinglah kertas sesuai dengan ukuran toples, kemudian beri lem.
c. lalu tempel kan pada toples rapikan
d. kotak pensil siap untuk di isi dengan alat-alat tulis
5. 4-3-2-1-5
b. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja
Keterampilan kinerja praktik
Membuat Teks Petunjuk
Nama:
Kelas:
Mapel:

Siapkan: Kertas HVS dan alat tulis


Langkah Kegiatan:
1. Pilihlah benda yang ada di sekitar mu lalu
2. Buatlah teks petunjuk penggunaan benda-benda tersebut!
3. kumpulkan teks petunjuk kepada gurumu untuk dinilai
c. Penilaian sikap
No Nama Aspek JS P
siswa Tanggung Diskusi Disiplin Jujur
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase
ketunt
asan

Keterangan:
Deskripsi Predikat Kriteria pensekoran
Kurang D Skor 1- 4
Cukup C Skor 5 – 8
Baik B Skor 9- 12
Sangat baik A Skor 13 – 16

Mengetahui, Kumpul Mulyo, 1 November


Kepala Sekolah 2022
Mahasiswa,

ASMUNGI, S.Pd.I
NIP. 19680709 199203 1 004 AYU WIRANTI
NIM 857023499
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Mendeskripsikan teks petunjuk suatu alat atau benda.
II. Kompetensi Dasar
Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
III. Indikator
Menuliskan teks petunjuk dalam melakukan sesuatu
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat serta menulis teks petunjuk dengan baik dan benar
V. Materi Ajar
Teks petunjuk .
IV. Metode Pembelajaran
Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Penugasan
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Siswa mampu membuat dan menyajikan teks petunjuk tertulis dengan penggunaan
media gambar berseri
V. Materi Ajar
Teks petunjuk
IV. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Siswa berbaris didepan kelas, ketua kelas menyiapkan barisan
 Siswa melakukan tepuk semangat sebelum memulai pembelajaran dengan
dipandu oleh guru. (Apersepsi)
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
 Siswa menyanyikan lagu nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
b. Kegiatan Inti (45 menit)
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi 3 sampai
4 orang
 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar teks petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk menjelaskan teks petunjuk,
seperti dibawah ini
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks petunjuk sesuai


media gambar yang tersedia.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks petunjuk gambar berseri
yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk berdasarkan
gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara presentasi didepan
teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
selama sehari (Integritas)
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media yang digunakan adalah Gambar seri sederhana
2. Buku Peserta didik SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016)
3. Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016)
4. BUPENA BUKU Penilaian Tema Selalu Berhemat Energi 4A untuk SD/MI
Kelas IV, 2013, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2018
IX. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
2. Bentuk Penilaian :
a. Penilaian Pengetahuan: Berbentuk soal esay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks petunjuk......
2. Apa yang dimaksud dengan Kalimat perintah....
3. Tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat perintah adalah....
4. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar tersebut buatlah judul yang
sesuai dengan gambar, lalu buatlah teks petunjuk sesuai dengan gambar tersebut!

5. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar tersebut buatlah judul yang
sesuai dengan gambar, lalu buatlah teks petunjuk sesuai dengan gambar tersebut!

Kunci Jawaban:
1. Teks yang memberikan arahan atau Intruksi dalam melakukan sesuatu
2. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan untuk melakukan sesuatu
3. Tanda Seru
4. a. Siapkan alat dan bahan seperti kertas, gunting, lem, penggaris, spidol, toples
b. lalu guntinglah kertas sesuai dengan ukuran toples, kemudian beri lem.
c. lalu tempel kan pada toples rapikan
d. kotak pensil siap untuk di isi dengan alat-alat tulis
5. a. Siapakan alat dan bahan seperti gelas, pisau, pengaduk, buah,blender
b.potong-potong buah mangga menjadi kecil-kecil
c. lalu masukkan buah yang sudah di potong kedalam blender
d. Tekan tombol On pada blender, lalu buah dihancurkan
e. masukkan buah mangga yang sudah hancur kedalam gelas, jus mangga siap
dikonsumsi
b. Penilaian Keterampilan: Praktik
Keterampilan kinerja praktik
Membuat Teks Petunjuk
Nama:
Kelas:
Mapel:

Siapkan: Kertas HVS dan alat tulis


Langkah Kegiatan:
1. Perhatikan gambar seri dibawah ini!

2. Buatlah teks petunjuk membuat kincir angin berdasarkan gambar tersebut!


3. kumpulkan teks petunjuk kepada gurumu untuk dinilai
c. Penilaian sikap
No Nama Aspek JS P
siswa Tanggung Diskusi Disiplin Jujur
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase
ketunt
asan

Keterangan:
Deskripsi Predikat Kriteria pensekoran
Kurang D Skor 1- 4
Cukup C Skor 5 – 8
Baik B Skor 9- 12
Sangat baik A Skor 13 – 16

Mengetahui, Kumpul Mulyo, 8 November 2022


Kepala Sekolah Mahasiswa,

ASMUNGI, S.Pd.I AYU WIRANTI


NIP. 19680709 199203 1 004 NIM 857023499
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan Ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Mendeskripsikan teks petunjuk suatu alat atau benda.
II. Kompetensi Dasar
Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
III. Indikator
Menuliskan teks petunjuk dalam melakukan sesuatu
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membuat serta menulis teks petunjuk dengan baik dan benar
V. Materi Ajar
Teks petunjuk .
IV. Metode Pembelajaran
Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Penugasan
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Siswa mampu membuat dan menyajikan teks petunjuk tertulis dengan penggunaan
media gambar berseri
V. Materi Ajar
Teks petunjuk
IV. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (15 menit)
 Siswa berbaris didepan kelas, ketua kelas menyiapkan barisan
 Siswa melakukan tepuk semangat sebelum memulai pembelajaran dengan
dipandu oleh guru. (Apersepsi)
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas.
 Siswa menyanyikan lagu nasional. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
 Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
2. Kegiatan Inti (45 menit)
 Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi 4
orang
 Guru bertanya kepada siswa “Apakah pernah mendengar teks petunjuk”
 Guru menggunakan media gambar berseri untuk menjelaskan teks
petunjuk, seperti dibawah ini:
Contoh media gambar berseri petunjuk menggunakan strika

 Guru menjelasakan langkah-langkah dalam membuat teks petunjuk


sesuai media gambar yang tersedia.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai teks petunjuk gambar
berseri yang dijelaskan guru
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi teks petunjuk berdasarkan
gambar berseri yang diberikan
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dengan cara presentasi didepan
teman-temannya.
 Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil belajar
selama sehari (Integritas)
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. Media yang digunakan adalah Gambar seri sederhana
2. Buku Peserta didik SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016)
3. Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema : Selalu Berhemat Energi (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016)
4. BUPENA BUKU Penilaian Tema Selalu Berhemat Energi 4A untuk SD/MI
Kelas IV, 2013, Jakarta : Penerbit Erlangga, 2018
IX. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
2. Bentuk Penilaian :
a. Penilaian Pengetahuan: Berbentuk soal esay
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks petunjuk......
2. Apa yang dimaksud dengan Kalimat perintah....
3. Tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat perintah adalah....
4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut buatlah teks petunjuk penggunaan senter sesuai dengan
gambar tersebut!
5. Perhatikan gambar di bawah ini! Berdasarkan gambar tersebut buatlah judul yang
sesuai dengan gambar, lalu buatlah teks petunjuk sesuai dengan gambar tersebut!
Kunci Jawaban:
1. Teks yang memberikan arahan atau Intruksi dalam melakukan sesuatu
2. Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan untuk melakukan sesuatu
3. Tanda Seru
4. a. Buka tutup pada bagian belakang baterai
b. masukkan baterai kedala belakang senter
c. tutup kembali bagian belakang senter
d. tekan tombol On, senter siap digunakan
5. a. Siapakan alat dan bahan seperti gelas, pisau, pengaduk, buah,blender
b.potong-potong buah mangga menjadi kecil-kecil
c. lalu masukkan buah yang sudah di potong kedalam blender
d. Tekan tombol On pada blender, lalu buah dihancurkan
e. masukkan buah mangga yang sudah hancur kedalam gelas, jus mangga siap
dikonsumsi
b. Penilaian Keterampilan: Praktik
Keterampilan kinerja praktik
Membuat Teks Petunjuk
Nama:
Kelas:
Mapel:

Siapkan: Kertas HVS dan alat tulis


Langkah Kegiatan:
1. Perhatikan gambar seri dibawah ini!

2. Buatlah teks petunjuk membuat jus berdasarkan gambar tersebut!


3. kumpulkan teks petunjuk kepada gurumu untuk dinilai
c. Penilaian sikap
No Nama siswa Aspek JS P
Tanggung Diskusi Disiplin Jujur
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase
ketuntasan

Keterangan:
Deskripsi Predikat Kriteria pensekoran
Kurang D Skor 1- 4
Cukup C Skor 5 – 8
Baik B Skor 9- 12
Sangat baik A Skor 13 – 16

Mengetahui, Kumpul Mulyo, 15 November 2022


Kepala Sekolah Mahasiswa,

ASMUNGI, S.Pd.I AYU WIRANTI


NIP. 19680709 199203 1 004 NIM 857023499
Lampiran 4
Lembar Observasi Siklus I
Nama : Ayu Wiranti
Nim : 857023499
Tempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV/I
Waktu :
Hari/Tanggal : Selasa/8 November 2022
Kemunculan Komentar
No Prilaku guru yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar
aktif, misalnya berdoa, mengabsen, & 
mempersiapkan alat tulis
2 Guru melaksanakan apresiasi 
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 
4 Guru menggunakan media pembelajaran 
5 Siswa dilibatkan dalam menggunakan alat

peraga
6 Guru menjelaskan materi pembelajaran 
7 Siswa menyimak penjelasan guru 
8 Siswa dan guru melakukan tanya jawab 
9 Guru memberikan penguatan kepada siswa 
10 Guru mengadakan diskusi kelompok 
11 Siswa melakukan diskusi kelompok 
12 Siswa mengadakan lembar kerja pada

kelompok masing-masing
13 Guru membimbing siswa dalam kerja

kelompok
14 Siswa melaporkan hasil diskusi 
15 Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan

materi pembelajaran
16 Siswa mengerjakan lembar evaluasi 
17 Guru memeriksa hasil evaluasi 
18 Guru memberikan tindak lanjut berupa PR 
19 Guru menutup pelajaran dengan ucapan salam 

Kumpul Mulyo, 8 November 2022


Observer 1,

Muhammad Sholeh, S.Pd.I


NIP 7546 7556 5720 0012
Lembar Observasi Siklus II
Nama : Ayu Wiranti
Nim : 857023499
Tempat Mengajar : Mi Nurul Iman Kumpul Mulyo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV/I
Waktu :
Hari/Tanggal : Selasa/15 November 2022

Kemunculan Komentar
No Prilaku guru yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar aktif,
misalnya berdoa, mengabsen, & 
mempersiapkan alat tulis
2 Guru melaksanakan apresiasi 
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 
4 Guru menggunakan media pembelajaran 
5 Siswa dilibatkan dalam menggunakan alat

peraga
6 Guru menjelaskan materi pembelajaran 
7 Siswa menyimak penjelasan guru 
8 Siswa dan guru melakukan tanya jawab 
9 Guru memberikan penguatan kepada siswa 
10 Guru mengadakan diskusi kelompok 
11 Siswa melakukan diskusi kelompok 
12 Siswa mengadakan lembar kerja pada

kelompok masing-masing
13 Guru membimbing siswa dalam kerja

kelompok
14 Siswa melaporkan hasil diskusi 
15 Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan

materi pembelajaran
16 Siswa mengerjakan lembar evaluasi 
17 Guru memeriksa hasil evaluasi 
18 Guru memberikan tindak lanjut berupa PR 
19 Guru menutup pelajaran dengan ucapan salam 

Kumpul Mulyo, 15 November 2022


Observer 2

Siti Mahmudah S.Pd.I


NIP 3742761663300042
Lampiran 5
Lampiran 6
Alat Penilaian Kemampuan Guru –PKP 1 (APKG 1)
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Dan Terburuk
Per Siklus
a. Penilaian Kognitif
1. Prasiklus
2. Siklus I
3.Siklus II
b. Penilaian Afektif
1. Prasiklus

2. Siklus I

3. Siklus II
c. Penilaian Psikomotor
1. Prasiklus
2. Siklus I
3. Siklus II

Anda mungkin juga menyukai