DISUSUN OLEH :
MASTHOHATUL AZIZA
NIM 857739997
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
BANGSRI JEPARA
2022.2
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah, hingga akhirnya penulis bisa
menyelesaikan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesinal ini sesuai jadwal yang
ditentukan.
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini penulis susun sebagai
salah satu syarat untuk menempuh mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional Program Strata I Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pokjar Bangsri
Kabupaten Jepara. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Drs. Muh Muzammil, M.Pd, selaku kepala UPBJJ-UT Semarang
2. Dra. Enny Dwi L, M.Pd, selaku penanggung jawab UPBJJ-UT Jepara
3. Ali Fikri, S.Kom, selaku dosen pembimbing lapangan Kabupaten Jepara
4. Mudiharto, S.E selaku ketua pokjar Bangsri
5. Drs. Saeful Hadi, M.Pd selaku Supervisor 1
6. Sutanti, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD N 3 Krasak Bangsri,
7. M. Faridudin Muttaqi, S.Pdselaku Supervisor 2 atau penilai 1
8. Nurun Nasihah, S.Pd selaku penilai 2
9. Rekan Guru SD Negeri 3 Krasak Bangsri yang telah membantu penulis,
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.
Kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan pengajar penulis harapkan
untuk menyempurnakan laporan PKP ini dan semoga laporan PKP ini berguna bagi
penulis khususnya dan semua yang membaca dan memanfaatkan laporan ini.
PENULIS
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ..................................................................................... ii
Lembar Pernyataan......................................................................................... iii
Kata Pengantar ............................................................................................... iv
Daftar Isi......................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................... vii
Daftar Grafik ................................................................................................. viii
Daftar Gambar ................................................................................................ ix
Daftar Lampiran ............................................................................................. x
Abstrak .......................................................................................................... xi
v
1. Pengertian Hasil Belajar……………………………………………. 11
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………………….. 11
D. Hak dan Kewajiban…………………………………………………….. 12
1. Pengertian Hak dan Kewajiban……………………………………. 12
2. Kewajiban dan Hak Siswa di Sekolah……………………………... 13
E. Konsep Model Pembelajaran Discovery Learning…………………….. 14
1. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning………………. 14
2. Langkah-langkah Model Pmbelajaran Discovery Learning………… 14
3. Kelebihan Model Pmbelajaran Discovery Learning………………… 16
4. Kelemahan Model Pmbelajaran Discovery Learning……………….. 17
F. Kerangka Berpikir………………………………………………………. 18
G. Hipotesis Tindakan……………………………………………………… 19
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jadwal Penelitian............................................................................... 20
Tabel 2 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Prasiklus ...................................... 28
Tabel 3 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Siklus I ........................................ 36
Tabel 4 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Siklus II ....................................... 43
Tabel 5 Hasil Aktivitas dan Hasil Belajar Prasiklus-Siklus II ....................... 51
vii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Hasil Belajar Siswa pada Prasiklus.................................................. 34
Grafik 1 Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 ................................................... 42
Grafik 1 Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 ................................................... 49
Grafik Presentase Aktivitas Belajar Prasiklus-Siklus 2……………………. 52
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Prasiklus ........................................................................................ 35
Gambar 2 Siklus 1 .......................................................................................... 42
Gambar 3 Siklus 2 .......................................................................................... 50
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ativitas dan hasil belajar siswa yang masih
rendah dalam pembelajaran PPKn tentang hak dan kewajiban. Tujuan
penelitian ini untuk meningkatkan ativitas dan hasil belajar siswa melalui
penerapan model Discovery Learning pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan materi Hak dan Kewajiban. Subjek penilitian adalah siswa
kelas V SD Negeri 3 Krasak Bangsri Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023,
dengan jumlah 29 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran, berdasarkan penelitian
yang dilakukan aktivitas belajar siswa pada materi hak dan kewajiban
meningkat, hal ini dapat diketahui dengan hasil observasi menggunakan
lembar observasi pada siklus I perilaku siswa mencapai 76%, perilaku guru
76%, dan pola interaksi pembelajaran 73%. Pada siklus II perilaku siswa
mencapai 94%, perilaku guru 87%, dan pola interaksi pembelajaran 87%. Dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I ketuntasan hasil
belajar mencapai 83% dengan rata-rata nilai 78,2, sedangkan pada siklus II
meningkat menjadi 100% dengan rata-rata nilai 93,1. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan model Discovery Learning pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan materi hak dan kewajiban dapat meningkatkan ativitas dan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Krasak Bangsri Semester 1 Tahun
Pelajaran 2022/2023.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Learning untuk Meningkatkan Ativitas dan Hasil Belajar tentang Hak dan
Kewajiban pada Siswa Kelas V SD N 3 Krasak ”.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil evaluasi pada pelaksanaam pembelajaran masih jauh dari yang
diharapkan. Melalui refleksi dan diskusi dengan teman sejawat, ada beberapa masalah
yang teridentifikasi sebagai penyebabnya.
a. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi hak dan kewajiban, yaitu siswa yang tuntas
hanya 10 sedangkan 19 siswa belum mencapai KKM;
b. Siswa kurang memahami penjelasan guru, karena pemilihan metode dan media yang
kurang tepat, sehingga siswa kesulitan memahami contoh perilaku yang mencerminkan
hak dan kewajiban;
c. Siswa kurang berminat dalam berlatih dan mencoba mengerjakan soal-soal latihan
disebabkan kurangnya guru memotivasi siswa secara menyeluruh sehingga mereka
merasa jenuh dan bosan;
d. Siswa terlihat pasif saat pembelajaran;
e. Siswa kurang termotivasi untuk mempelajari materi hak dan kewajiban;
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti berusaha mencari faktor
penyebab masalah dengan melakukan refleksi dan dan berdiskusi dengan teman sejawat.
Dari hasil diskusi diambil simpulan bahwa penyebab masalah dalam pembelajaran materi
Hak dan Kewajiban dengan rincian sebagai berikut:
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis permasalahan yang diidentifikasi tersebut, maka dapat
dirumuskan:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar tentang hak dan kewajiban siswa kelas V SD N 3 Krasak
Bangsri semester 1 tahun pelajaran 2022/2023?
2. Bagaimana penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan
aktivitas belajar tentang hak dan kewajiban siswa kelas V SD N 3 Krasak Bangsri
semester 1 tahun pelajaran 2022/2023?
3. Bagaimana penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk hasil belajar
belajar tentang hak dan kewajiban siswa kelas V SD N 3 Krasak Bangsri semester 1
tahun pelajaran 2022/2023?
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Pengertian belajar
menurut Slameto (2017:2) “Belajar ialah sebagai suatu proses usaha seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Hamalik (2014:36) “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan
melalui pengalaman (learning is difined as the modification or strengthening of behafiour
through experiencing”. Menurut Nur Hamiyah dan Mohammad Jauhar dalam Pandia, D.
O. (2020:8) “Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku/pribadi seseorang
berdasarkan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungannya yang ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta
perubahan apek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar”. Menurut Herman
Hudjodo dalam Pandia, D. O. (2020:8) “Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang”.
Menurut Eveline Siregar dan Hartini dalam Pandia, D. O. (2020:8) “Belajar adalah
suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu
ataupun dari pembelajaran yang bertujuan/direncanakan”.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
kegiatan yang khususnya dilakukan oleh siswa agar mendapatkan kepintaran serta dapat
mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik sebagai hasil dari pengalamannya sendiri.
B. Proses Belajar
1. Pengertian Proses Belajar
Menurut Pane dan Dasopang (2017:337) bahwa belajar pada hakikatnya adalah
suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar
siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar.
Proses pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar. Peran dari guru sebagai
pembimbing bertolak dari banyaknya siswa yang bermasalah. Dalam belajar tentunya
banyak perbedaan, seperti adanya siswa yang mampu mencerna materi pelajaran, ada
5
6
pula siswa yang lambah dalam mencerna materi pelajaran. Kedua perbedaan inilah
yang menyebabkan guru mampu mengatur strategi dalam pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan setiap siswa. Oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah “perubahan”,
maka hakikat pembelajaran adalah “pengaturan”.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tantang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi pendidik
dengan siswa dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar.
Secara Nasional, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses interaksi yang
melibatkan komponen-komponen utama, yaitu siswa, pendidik, dan sumber belajar
yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar, maka yang dikatakan dengan proses
pembelajaran adalah suatu system yang melibatkan satu kesatuan komponen yang
saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan
secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran ditandai dengan adanya interaksi edukatif yang terjadi,
yaitu interaksi yang sadar akan tujuan. Interaksi ini berakar dari pihak pendidik (guru)
dan kegiatan belajar secara pedagogis pada diri siswa, berproses secara sistematis
melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran tidak terjadi
seketika, melainkan berproses melalui tahapan-tahapan tertentu. Dalam pembelajaran,
pendidik menfasilitasi siswa agar dapat belajar dengan baik. Dengan adanya interaksi
tersebut maka akan menghasilkan proses pembelajaran yang efektif sebagaimana yang
telah diharapkan.
Menurut Trianto dalam Pane dan Dasopang (2017:337) bahwa proses belajar
adalah aspek kegiatan yang kompleks dan tidak dapat dijelaskan sepenuhnya. Secara
sederhana, pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjtan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Pada hakikatnya, Trianto mengungkapkan
bahwa pembelajaran merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lain) dengan maksud
agar tujuannya dapat tercapai. Dari uraiannya tersebut, maka terlihat jelas bahwa
pembelajaran itu adalah interaksi dua arah dari pendidik dan siswa, diantara keduanya
terjadi komunikasi yang terarah menuju kepada target yang telah ditetapkan.
Pola pembelajaran yang terjadi saat ini seringkali masih bersifat transmisif,
yaitu siswa secara pasif menyerap struktur pengetahuan yang diberikan guru atau yang
ada pada buku pelajaran saja. Adapun menurut Hudojo, menyatakan bahwa system
pembelajaran dalam pandangan konstruktivis memberikan perbedaan yang nyata. Ciri-
7
cirinya adalah: (a) siswa terlibat aktif dalam belajarnya. Siswa belajar materi secara
bermakna dengan bekerja dan berpikir, dan (b) informasi baru harus dikaitkan dengan
informasi sebelumnya sehinya menyatu dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses belajar ini dilakukan oleh dua orang
pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah
belajar. Perilaku mengajar dan perilaku belajar tersebut tidak terlepas dari bahan
pelajaran. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya adalah kegiatan terencana
yang mengkondisikan atau merangsang seseorang agar dapat belajar dengan baik,
sehingga kegiatan pembelajaran ini bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu
bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar
dan bagaimana orang melakukan tindakan penyempaian ilmu pengetahuan melalui
kegiatan mengajar. Oleh karena itu, makna pembelajaran merupakan tindakan eksternal
dari belajar, sedangkan belajar adalah tindakan internal dari pembelajaran.
Berdasarkan keputusan Menpan No. 26/ MENPAN/ 1989, Tanggal 2 Mei 1989
dijelaskan, bahwa guru terlibat langsung dalam proses pendidikan. Oleh karena itu
guru memegang peranan yang sangat menentukan bagi tujuan pendidikan. Guru
haruslah meningkatkan kemampuan profesinya agar dapat melaksanakan tugas
dengan baik. Pada kenyataan di lapangan, banyak dijumpai masalah berikut:
a. Penampilan (performance) guru di depan kelas dalam KBM belum memuaskan,
padahal kualifikasi keguruannya beragam.
b. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) mulai
menuntut adanya penyesuaian dari guru untuk mengembangkan pendidikan di
sekolah.
Dari kenyataan di lapangan tersebut, dapat dikatakan bahwa seorang guru
merupakan komponen yang sangat menentukan dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran. Strategi pembelajaran tidak dapat diaplikasikan tanpa adanya guru.
Keberhasilan suatu penerapan strategi pembelajaran sangat tergantung dengan guru
dalam menggunakan metode, teknik dan taktik pembelajaran. Seorang guru yang
memberikan materi pelajaran dengan hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran
akan berdeda dengan seorang guru yang menganggap mengajar adalah proses
pemberian bantuan kepada peserta didik.
Sama halnya dengan guru, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran dilihat dari aspek siswa yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
Terdapat siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Perbedaan tersebut
tentunya memerlukan perlakuan yang berbeda. Sikap dan penampilan siswa di dalam
kelas juga merupakan aspek lain yang mempengaruhi proses pembelajaran. Oleh
sebab itu, peran siswa juga sangat mempengaruhi guru dalam proses pembelajaran,
begitupun sebaliknya.
Dja’far Siddik mengungkapkan persoalan yang sering terjadi antara guru
dengan siswa adalah konsep pendidikan yang memposisikan para guru atau pedidik
yang dikelompokkan pada proses pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher
centered) atau terpusat pada siswa (student centered). Dalam pendidikan Islam,
istilah fitrah manusia terdapat pada seluruh aspek rohaniah dan jasmaniah manusia,
baik berupa sifat dasar moral atau bakat keterampilan yang dimiliki. Menurut
pandangan Islam, kecenderungan dan bakat yang dimiliki siswa akan dapat
dilakukan apabila siswa tersebut memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Maka,
tidak semua yang ingin diketahui oleh siswa dapat diperoleh dengan sendirinya tanpa
9
bantuan guru. Siswa dan guru, masing-masing mempunyai kedaulatan yang sama
dalam hal bekerja sama dalam proses pembelajaran. Konsep seperti inilah yang
menjadikan hadirnya dua pilihan, terpusat pada guru (teacher centered) ataukah
terpusat pada siswa (student centered). Jika dilihat dari posisi guru yang menjadi
pelaku aktif, maka pastilah memberikan peluang bagi terlaksanakannya proses
pembelajaran yang terpusat pada guru. Sebaliknya, jika dilihat dari posisi siswa yang
juga pelaku aktif, maka dapat juga diberi peluang untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang terpusat pada siswa.
4. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar
mengajar. Tanpa adanya materi pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan
berjalan. Oleh karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai
materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pelajaran merupakan
satu sumber belajar bagi siswa. Materi yang disebut sebagai sumber belajar ini adalah
sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pembelajaran. Suharsimi Arikunto
memandang bahwa materi pelajaran merupakan unsure inti yang ada di dalam kegiatan
belajar mengajar, karena bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh
siswa. Maka, seorang guru ataupun pengembang kurikulum seharusnya tidak boleh
lupa harus memikirkan sejauh mana bahan-bahan yang topiknya tertera yang
berhubungan dengan kebutuhan siswa pada usia tertentu dan dalam lingkungan tertentu
pula.
Pada umumnya, aktivitas siswa akan berkurang jika materi pelajaran yang
diberikan oleh guru tidak menarik perhatiannya disebabkan cara mengajar yang
mengabaikan prinsip-prinsip mengajar. Sering sekali guru merasa telah menguasai
materi pelajaran dengan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan
bahkan jiwa siswa, dengan begitu maka guru akan mengalami kegagalan dalam
menyampaikan materi dan sebaliknya pula, siswa akan mengalami kegagalan dalam
menerima pelajaran.
Materi pembelajaran juga perlu dipilih dengan tepat agar dapat membantu siswa
untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada hakikatnya, jenis
materi pembelajaran memerlukan strategi, media dan cara evaluasi yang berbeda-beda.
Ruang lingkup dan kedalaman materi pembelajaran sangat perlu diperhatikan agar
sesuai dengan tingkat kompetensinya. Urutan materi pembelajaran perlu diperhatikan
agar pembelajaran menjadi terarah. Adapun cara mengajarkan/menyampaikan materi
pembelajaran juga perlu dipilih secara tepat agar tidak salah mengajarkannya.
Karena itu, lebih baik menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan
perkembangan siswa. Dengan demikian, materi pembelajaran merupakan komponen
11
yang tidak bias diabaikan dalam pembelajaran, sebab materi adalah inti dari proses
belajar mengajar yang disampaikan kepada siswa.
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru
menerapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil belajar adalah yang berhasil mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional. Menurut Juliah dalam Asep Jihat
dan Abdul Haris dalam Pandia, D. O. (2020:10) “Hasil belajar adalah segala sesuatu
yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya”.
Menurut Sudjana dalam Asep Jihat dan Abdul Haris dalam Pandia, D. O. (2020:10)
“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa ia menerima
pengalaman belajarnya”.
Menurut Abdurrahman dalam Asep Jihat dan Abdul Haris dalam Pandia, D. O.
(2020:10) “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
kegiatan belajar”.
Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli, maka dapat dapat di
simpulkan bahwa hasil belajar adalah tercapainya bentuk perubahan tingkah laku atau
sikap secara maksimal dan nyata dalam diri siswa setelah mengikuti proses 11 belajar
mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan dan bukan hanya salah satu potensi.
Menurut Pandia, D. O. (2020:16) bahwa Hak adalah segala sesuatu yang harus
di terima dan dimiliki semua warga masyarakat. Kewajiban adalah segala sesuatu yang
harus dilakukan sesuai atur yang berlaku.
F. Kerangka Berpikir
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir PKP
SISWA
KONDISI SIKLUS I a. Pembelajaran
AKHIR semakin aktif dan
a. Guru sebagai kreatif
fasilitator. menggunakan
b. Proses belajar dan model discovery
hasil meningkat learning dibantu
media gambar.
b. Hasil belajar siswa
meningkat secara
signifikan.
19
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis
tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model Discovery Learning
aktivitas dan hasil belajar tentang materi hak dan kewajiban pada siswa kelas V SD N 3
Krasak Bangsri Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat ditingkatkan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada SD Negeri 3 Krasak Bangsri yang beralamatkan di
Jalan Raya Jepara Bangsri KM.15 RT 02 RW 16 Desa Bangsri Kecamatan Bangsri
Kabupaten Jepara, dengan omor telp.(0291) 771380. SD Negeri 3 Krasak Bangsri
berdiri sejak tahun 1985. SD Negeri 3 Krasak Bangsri digunakan sebagai tempat
penelitian dengan alasan peneliti bekerja secara langsung di sekolah ini sehingga
mengetahui secara langsung keadaan siswa dan motivasi siswa dalam pembelajaran
materi hak dan kewajiban.
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajara 2022/2023. Dimulai dari
tanggal 21 Oktober sampai 11 November 2022. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan
dari kegiatan prasiklus hingga siklus II. Adapun jadwal pelaksanaanya terdapat pada
table berikut ini.
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
20
21
Dari rincian tabel di atas dapat diuraikan pelaksanaan kegiatannya sebagi berikut.
Skema 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
23
1. Prasiklus
a. Perencanaan
Dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 dengan dibantu teman sejawat
sebagai pengamat.
1. Membuat skenario pembelajaran.
2. Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa.
3. Membuat/menyiapkan alat peraga/media bantu pelajaran.
4. Membuat alat evaluasi berupa LKS, tes penilaian harian, soal perbaikan, soal
pengayaan beserta kunci jawaban, dan kriteria penilaian.
b. Pelaksanaan
Dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2022 dengan dibantu teman sejawat
sebagai pengamat.
1. Guru memberikan apersepsi sebagai kegiatan awal.
2. Guru menjelaskan materi tentang hak dan kewajiban.
3. Meminta siswa melihat gambar di buku siswa.
4. Meminta siswa berkelompok menjadi kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
5. Siswa berdiskusi menurut kelompoknya masing-masing.
6. Siswa diminta mengumpulkan hasil pengamatannya.
7. Guru memberikan tes penilaian harian.
8. Guru menganalisis pekerjaan siswa, dengan format sebagai berikut.
c. Observasi
Selama observasi proses pembelajaran berlangsung penilai 1 yaitu M. Faridudin
Muttaqi, S.Pd dan penilai 2 yaitu Nurun Nasihah, S.Pd mengawasi jalannya
pembelajaran dengan cemat. Pada akhir pembelajaran pengamat memberikan saran
dan penilaian kepada guru tentang pelaksanaan pembelajaran secara lisan dan
tertulis.
Dari hasil observasi diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan masih kurang efektif.
2. Siswa belum aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Siswa belum secara penuh memahami pelajaran yang disampaikan guru.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah pembelajaran selesai, dengan dibantu teman sejawat
sebagai pengamat.
24
pengamat berdiskusi tentang kekurangan guru dan siswa, dengan cara menganalisis
hasil tes penilaian harian, lembar pengamatan untuk guru dan siswa.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah pembelajaran selesai, dengan dibantu teman sejawat
sebagai pengamat.
1. Meneliti hasil pekerjaan siswa.
2. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap
pelaksanaan pembelajaran pada tahap siklus I.
3. Peneliti dan teman sejawat mendiskusikan hasil analisis untuk mengadakan
perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Perilaku Siswa
a. Sikap menerima pelajaran 3
b. Partisipasi dalam pembelajaran 3 Jumlah Skor =
c. Keberanian berpendapat dan bertanya 3 34
d. Keberanian menjawab pertanyaan 3
1
e. Aktif mencatat materi pembelajaran 4 Persentase =
f. Bekerjasama dalam kelompok 3 66%
g. Mau memperhatikan penjelasan guru 3
h. Membantu teman yang tidak bisa 3
i. Mengerjakan tugas dari guru 3
28
29
Tabel 4.2
Observasi Kegiatan Siswa Prasiklus
No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor
Kreatif Disiplin Aktif Sikap
1 Ahmad Fadhil Aprilio 3 2 3 3 11
2 Ahmad Arya Pratama 2 2 2 3 9
3 Ahmad Sandi Maulana 2 2 2 3 9
4 Anan Faik Gusreza Alwi 2 3 2 3 10
5 Aprilio Miko Kurniawan 3 3 3 3 12
6 Faradina Arta Rianti 3 3 3 3 12
30
Kanaya Ramadhani
3 3 4 3 13
7 Puteri
8 Kharisa Ramadhani 2 3 4 3 12
9 Leticya Aqila Ghassani 3 3 3 3 12
10 Muchamad Dika Pratama 3 2 3 3 11
Muchammad Rifqi
3 4 3 3 13
11 Rosdania
Muhammad Dwi Andika
3 3 3 3 12
12 Aurora
Muhammad Khoirul
3 3 4 3 13
13 Nizam
Muhammad Latifur
3 3 3 3 12
14 Rohman
Muhammad Morteza
4 3 4 3 14
15 Mozsavi
Muhammad Rizqi Putra
3 3 3 3 12
16 Eka S.
17 Nadia Shafana Aulia 3 3 3 3 12
18 Nafadya Firda Najma 3 3 3 3 12
19 Naila Awala Rusyida 3 3 3 4 13
20 Nur Anisa Apriliana 4 3 3 4 14
21 Rae Xavi Mika’el 3 3 4 4 14
22 Reyhan Kurnia Putra 3 4 3 3 13
23 Sandra Nadia Putri 3 4 4 3 14
24 Satrio Widhakdo 3 3 3 3 12
25 Sevila Dikma Aurella 3 3 3 3 12
26 Sherly Tesya Septriyana 3 3 3 3 12
27 Tsania Ulil Irbah 3 3 3 3 12
Valencia Cheryl 3 4 3 3 13
28 Anggelina P.
29 Zaki Abdillah 3 3 3 3 12
Jumlah 93 93 97 97 380
Presentase 64% 64% 67% 67% 65%
Keterangan
1 : Sangat Kurang 4 : Baik
2 : Kurang 5 : Sangat Baik
3 : Sedang
Data pada tabel di atas dapat diperhatikan perilaku siswa pada saat pembelajaran
berlangsung. Beberapa aspek yang dinilai diantaranya kreatifitas siswa mencapai
64% dengan jumlah skor 93, disipilin mencapai 64% dengan jumlah skor 93,
keaktifan mencapai 67% dengan jumlah skor 97, dan sikap mencapai 67% dengan
jumlah skor 97. Dengan adanya hasil ini, maka hasil belajar siswa masih kurang
maksimal dan belum sesuai dengan harapan.
31
Tabel 4.3
Pengamatan Kinerja Guru Prasiklus
Kemunculan*
*) Komentar
No Aspek yang diobservasi*)
Tidak ***)
Ada
ada
1. Penerapan Variasi Metode:
Tanya Jawab:
a. Mengajukan pertanyaan. ✓
b. Memberikan kesempatan kepada
✓
siswa untuk bertanya.
c. Memindahkan giliran pertanyaan. ✓
Kerja Kelompok:
a. Menjelaskan tugas yang harus
✓
dikerjakan.
b. Membagikan LKS. ✓
c. Melakukan supervisi terhadapn
✓
kegiatan kelompok.
d. Memberikan bantuan kepada
✓
kelompok.
Discovery Learning:
a. Menerapkan materi pembelajaran
✓
melalui cara penemuan.
b. Menerapkan metode
✓
pembelajaran discovery learning
Penggunaan video/gambar:
a. Penyampaian materi dengan
✓
media video/gambar
b. Meminta komentar siswa ✓
Penggunaan Benda Nyata:
Jumlah 6 7
Persentase 46% 54%
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan kinerja guru masih kurang, dan baru
terpenuhi 46%. Ada beberapa aspek yang belum ada seperti memindahkan giliran
pertanyaan, memberikan bantuan kelompok, penerapan materi melalui cara
penemuan, meminta kometar siswa, dan penggunaan media benda konkret.
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Harian Prasiklus
No. Nama Nilai Ketuntasan
T BT
1. Ahmad Fadhil Aprilio 70 ✓
2. Ahmad Arya Pratama 60 ✓
3. Ahmad Sandi Maulana 50 ✓
4. Anan Faik Gusreza Alwi 80 ✓
5. Aprilio Miko Kurniawan 60 ✓
6. Faradina Arta Rianti 80 ✓
7. Kanaya Ramadhani Puteri 50 ✓
8. Kharisa Ramadhani 60 ✓
9. Leticya Aqila Ghassani 50 ✓
10. Muchamad Dika Pratama 70 ✓
11. Muchammad Rifqi Rosdania 70 ✓
12. Muhammad Dwi Andika Aurora 80 ✓
13. Muhammad Khoirul Nizam 60 ✓
14. Muhammad Latifur Rohman 80 ✓
15. Muhammad Morteza Mozsavi 80 ✓
16. Muhammad Rizqi Putra Eka S. 70 ✓
17. Nadia Shafana Aulia 60 ✓
18. Nafadya Firda Najma 80 ✓
19. Naila Awala Rusyida 80 ✓
20. Nur Anisa Apriliana 70 ✓
21. Rae Xavi Mika’el 70 ✓
33
Pada tabel di atas menunjukkan hasil penilaian harian pembelajaran materi Hak
dan Kewajiban, dari 29 siswa, nilai rata-rata 68,3 nilai tertinggi 80, nilai terendah 50
dan tingkat ketuntasannya baru menyampai 35%.
Hasil analisis tes penilaian harian prasiklus direkap pada tabel berikut.
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Penilaian Harian Prasiklus
Rentang Nilai Jumlah Siswa Nilai x Jumlah Siswa
0-10 0 0
11-20 0 0
21-30 0 0
31-40 0 0
41-50 4 200
51-60 7 420
61-70 8 560
71-80 10 800
81-90 0 0
91-100 0 0
Jumlah 29 1980
34
Rata-rata 68,3
Keterangan
Rata-rata 68,3
Nilai KKM 75
Nilai terendah 50
Nilai tertinggi 80
Jumlah Siswa 10
Tuntas
Persentase 35%
Jumlah Siswa 19
Belum Tuntas
Persentase 65%
Grafik 4.1
Rekapitulasi Hasil Tes Penilaian Harian Prasiklus
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat hasil penilaian harian siswa menujukkan
tingkat ketuntasan yang masih rendah, sebanyak 19 siswa belum mencapai nilai KKM
75. Dapat diartikan dari jumlah 29 siswa, yang mencapai nilai tuntas hanya 10 siswa.
35
Selain tes penilaian harian, guru juga melaksanakan tes dalam proses pembelajaran,
berikut ini hasil observasi siswa dan guru.
Gambar 4.1
Kegiatan Pembelajaran Prasiklus
2. Siklus I
Penelitian siklus 1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 November 2022 di kelas
V semester 1 SD Negeri 3 Krasak pada mata pelajaran PPKn dengan materi hak dan
kewajiban. Hasil penelitian siklus 1 dapat dilihat pada lembar tes penilaian harian, lembar
observasi guru, dan lembar observasi siswa.
36
Penelitian pada tahap siklus 1 dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat dilihat
pada table di bawah ini.
Tabel 4.6
Obsevasi Kegiatan Siswa dan Guru Siklus I
Perilaku Siswa
a. Sikap menerima pelajaran 4
b. Partisipasi dalam pembelajaran 4 Jumlah Skor =
c. Keberanian berpendapat dan bertanya 3 38
d. Keberanian menjawab pertanyaan 3
1 e. Aktif mencatat materi pembelajaran 4 Persentase =
f. Bekerjasama dalam kelompok 4 76%
g. Mau memperhatikan penjelasan guru 4
h. Membantu teman yang tidak bisa 4
i. Mengerjakan tugas dari guru 4
j. Hormat pada guru dan sopan 4
Perilaku Guru
a. Penguasaan materi 4 Jumlah Skor =
b. Penggunaan metode 4 19
2
c. Pengelolaan kelas 4 Persentase =
d. Penyampaian materi 4 76%
e. Pemakaian alat peraga 4
Pola Interaksi Pembelajaran Jumlah Skor =
a. Suasana kelas kondusif 4 11
3
b. Interaksi dikuasai oleh guru 4 Persentase =
c. Terjadi interaksi multi arah 3 73%
Jumlah 68
Presentase 76%
Keterangan:
1 : Sangat Kurang 4 : Baik
2 : Kurang 5 : Sangat Baik
3 : Sedang
37
Dapat dilihat dari tabel di atas menunjukkan kegiatan siswa dan guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung, perilaku siswa dalam pembelajaran mencapai 76%
dengan perolehan skor 38, perilaku guru 76% dengan perolehan skor 19, dan pola
interaksi pembelajaran 73% dengan perolehan skor 11. Data di atas menunjukkan
proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan, tetapi mash perlu diadakan
perbaikan pembelajaran oleh peneliti yaitu dengan melanjutkan ke tahap siklus II.
Tabel 4.7
Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor
Kreatif Disiplin Aktif Sikap
1 Ahmad Fadhil Aprilio 3 2 3 3 11
2 Ahmad Arya Pratama 2 3 2 3 10
3 Ahmad Sandi Maulana 2 3 2 4 11
4 Anan Faik Gusreza Alwi 2 3 2 4 11
5 Aprilio Miko Kurniawan 3 3 4 3 13
6 Faradina Arta Rianti 3 3 3 3 12
Kanaya Ramadhani
3 3 4 3 13
7 Puteri
8 Kharisa Ramadhani 3 3 4 3 13
9 Leticya Aqila Ghassani 4 3 3 3 13
10 Muchamad Dika Pratama 3 3 3 3 12
Muchammad Rifqi
4 4 3 4 15
11 Rosdania
Muhammad Dwi Andika
4 3 3 3 13
12 Aurora
Muhammad Khoirul
3 4 4 3 14
13 Nizam
Muhammad Latifur
4 3 4 3 14
14 Rohman
Muhammad Morteza
4 3 4 3 14
15 Mozsavi
Muhammad Rizqi Putra
3 4 4 4 15
16 Eka S.
17 Nadia Shafana Aulia 3 3 3 3 12
18 Nafadya Firda Najma 4 3 3 3 13
19 Naila Awala Rusyida 3 4 4 4 15
20 Nur Anisa Apriliana 4 3 4 4 15
21 Rae Xavi Mika’el 3 3 4 4 14
22 Reyhan Kurnia Putra 3 4 3 3 13
23 Sandra Nadia Putri 4 4 4 3 15
24 Satrio Widhakdo 3 3 4 3 13
25 Sevila Dikma Aurella 3 3 3 3 12
26 Sherly Tesya Septriyana 4 4 3 3 14
27 Tsania Ulil Irbah 3 4 4 3 14
38
Valencia Cheryl 4 4 4 3 15
28 Anggelina P.
29 Zaki Abdillah 3 4 4 3 14
Jumlah 102 103 106 102 413
Presentase 70% 71% 73% 70% 71%
Keterangan
1 : Sangat Kurang 4 : Baik
2 : Kurang 5 : Sangat Baik
3 : Sedang
Data pada tabel di atas dapat diperhatikan perilaku siswa pada saat pembelajaran
berlangsung, ada peningkatan di siklus I. Beberapa aspek yang dinilai diantaranya
kreatifitas siswa mencapai 70% dengan jumlah skor 102, disipilin mencapai 71%
dengan jumlah skor 103, keaktifan mencapai 73% dengan jumlah skor 106, dan sikap
mencapai 70% dengan jumlah skor 102.
Tabel 4.8
Pengamatan Kinerja Guru Siklus I
Kemunculan
**) Komentar
No Aspek yang diobservasi*)
Tidak ***)
Ada
ada
1. Penerapan Variasi Metode:
Tanya Jawab:
a. Mengajukan pertanyaan. ✓
b. Memberikan kesempatan
✓
kepada siswa untuk bertanya.
c. Memindahkan giliran
✓
pertanyaan.
Kerja Kelompok:
a. Menjelaskan tugas yang harus
✓
dikerjakan.
b. Membagikan LKS. ✓
c. Melakukan supervisi terhadapn
✓
kegiatan kelompok.
39
Penggunaan Media:
a. Penyampaian materi dengan
✓
media gambar/video
b. Meminta komentar siswa ✓
Penggunaan Benda Nyata
Pada tabel di atas menunjukkan hasil penilaian harian pembelajaran materi hak
dan kewajiban dari 29 siswa mengalami kenaikan, nilai rata-rata 78, nilai tertinggi 90,
nilai terendah 60 dan tingkat ketuntasannya baru mencapai 83%.
Hasil analisis tes penilaian harian prasiklus direkap pada tabel berikut.
41
Tabel 4.10
Rekapitulasi Hasil Penilaian Harian Siklus I
Nilai x Jumlah
Rentang Nilai Jumlah Siswa
Siswa
0-10 0 0
11-20 0 0
21-30 0 0
31-40 0 0
41-50 0 0
51-60 1 60
61-70 4 280
71-80 23 1840
81-90 1 90
91-100 0 0
Jumlah 29 2270
Rata-rata 78,2
Keterangan
Rata-rata 78,2
Nilai KKM 75
Nilai terendah 60
Nilai tertinggi 90
Jumlah Siswa 24
Tuntas
Persentase 83%
Jumlah Siswa 5
Belum Tuntas
Persentase 17%
25
20
15
10
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat hasil penilaian harian siswa menujukkan
tingkat ketuntasan mengalam kenaikan, sebanyak 5 siswa belum mencapai nilai KKM
75. Dapat diartikan dari jumlah 29 siswa, yang mencapai nilai tuntas sebanyak 24
siswa.
Gambar 4.2
Kegiatan Pembelajaran Siklus I
43
Pada gambar di atas sudah terlihat ada perbaikan pembelajaran di kelas, siswa
berdiskusi dalam kelompok mereka. Banyak siswa yang sudah berani menjawab
pertanyaaan dan bertanya pada guru. Sehingga hasil belajar siswa meningkat, namun
peneliti merasa peningkatan tersebut belum maksimal maka diperlukan perbaikan
pembelajaran siklus II. Setelah diadakannya perbaikan pembelajaran siklus II
diharapkan siswa dapat memahami materi hak dan kewajiban.
3. Siklus II
Perbaikan pembelajaran sikuls II dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 November
2022 di kelas V semester 1 SD Negeri 3 Krasak pada mata pelajaran PPKn dengan
materi hak dan kewajiban. Hasil penelitian siklus II dapat dilihat pada lembar tes
penilaian harian, lembar observasi guru, dan lembar observasi siswa.
Penelitian pada tahap siklus I dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11
Obsevasi Kegiatan Siswa dan Guru Siklus II
Perilaku Siswa
a. Sikap menerima pelajaran 5
b. Partisipasi dalam pembelajaran 5 Jumlah Skor =
c. Keberanian berpendapat dan bertanya 4 47
d. Keberanian menjawab pertanyaan 4
1 e. Aktif mencatat materi pembelajaran 5 Persentase =
f. Bekerjasama dalam kelompok 5 94%
g. Mau memperhatikan penjelasan guru 5
h. Membantu teman yang tidak bisa 5
i. Mengerjakan tugas dari guru 4
j. Hormat pada guru dan sopan 5
Perilaku Guru
a. Penguasaan materi 5 Jumlah Skor =
2
b. Penggunaan metode 4 22
c. Pengelolaan kelas 5 Persentase =
44
Tabel 4.12
Observasi Kegiatan Siswa Siklus II
No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah
Skor
Kreatif Disiplin Aktif Sikap
1 Ahmad Fadhil Aprilio 3 3 3 4 13
2 Ahmad Arya Pratama 3 3 3 4 13
3 Ahmad Sandi Maulana 3 3 3 4 13
4 Anan Faik Gusreza Alwi 3 3 3 4 13
5 Aprilio Miko Kurniawan 3 3 4 3 13
6 Faradina Arta Rianti 3 3 3 4 13
Kanaya Ramadhani
4 3 4 3 14
7 Puteri
8 Kharisa Ramadhani 4 3 4 3 14
9 Leticya Aqila Ghassani 4 3 3 4 14
10 Muchamad Dika Pratama 4 3 3 3 13
Muchammad Rifqi
4 4 3 4 15
11 Rosdania
45
Tanya Jawab:
a. Mengajukan pertanyaan. ✓
b. Memberikan kesempatan
✓
kepada siswa untuk bertanya.
c. Memindahkan giliran
✓
pertanyaan.
Kerja Kelompok:
a. Menjelaskan tugas yang
✓
harus dikerjakan.
b. Membagikan LKS. ✓
c. Melakukan supervisi
terhadapn kegiatan ✓
kelompok.
d. Memberikan bantuan kepada
✓
kelompok.
Discovery Learning:
a. Menerapkan materi
pembelajaran melalui cara ✓
penemuan.
b. Menerapkan metode ✓
pembelajaran Discovery
Learning
Penggunaan Media:
a. Penyampaian materi dengan
✓
gambar atau video
b. Meminta komentar siswa ✓
Penggunaan Benda Nyata:
Persentase 92% 8%
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan kinerja guru terpenuhi 92%. Ada
beberapa aspek yang belum ada meminta kometar siswa.
Tabel 4.14
Analisis Hasil Penilaian Harian Siklus II
Keterangan
49
Rata-rata 93,1
Nilai KKM 75
Nilai terendah 80
Nilai tertinggi 100
Jumlah Siswa 29
Tuntas
Persentase 100%
Jumlah Siswa 0
Belum Tuntas
Persentase 0%
14
12
10
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat hasil penilaian harian siswa menujukkan
29 siswa telah tuntas semua dalam pembelajaran di siklus II.
50
Gambar 4.3
Kegiatan Pembelajaran Siklus II
B. Pembahasan
Berdasarkan data fakta yang telah dikemukakan dengan adanya tabel, grafik dan foto
pembelajaran tiap siklus. Peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang telah diperoleh.
Hasil penelitian pada tahap pembelajaran prasiklus. Pembelajaran pada tahap ini
masih dilaksanakan secara klasikal, guru masih memiliki peranan yang dominan, guru
masih menggunakan metode pembelajaran ceramah, siswa hanya duduk manis menerima
penjelasan dari guru, siswa belum memiliki keberanian dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan dari guru. Ini dibuktikan dari hasil observasi kegiatan guru dan siswa, perilaku
siswa memperoleh skor 32 dengan ketentuan skor maksimal 50, pencapaian skor tersebut
hanya 64%. Perilaku guru memperoleh skor 17 dengan ketentuan skor maksimal 25 dan
pesentase 68%. Pola interaksi pembelajaran memperoleh skor 9 dengan ketentuan skor
maksimal 15 dan persentase 60%.
Pada lembar observasi kegiatan siswa kreatifitas siswa hanya mencapai 64%,
kedisiplinan 64%, keaktifan siswa 67%, dan sikap siswa 67%. Maka pada kegiatan
prasiklus ini hasil penilaian harian menunjukkan rata-rata siswa 68,3 dengan ketuntasan
kelas hanya mencapai 35%, dari hasil tersebut peneliti dengan dibantu supervisor 2 dan
teman sejawat sebagai pengamat melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I.
51
Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2022 telah menunjukkan
peningkatan-peningkatan diberbagai aspek, misalnya pada penilaian proses menunjukkan
hasil observasi yang dilakukan pengamat, perilaku siswa meningkat menjadi 76%,
perilaku guru 76%, dan pola interaksi 73%.
Pada pengamatan yang dilakukan guru, kegiatan siswa semakin meningkat, tingkat
kreatifitas siswa 70%, kedisiplinan siswa 71%, keaktifan siswa 73%, dan kedisiplinan
siswa 70%. Dengan peningkatan-peningkatan di berbagai aspek tersebut, maka prestasi
hasil penilaian harian siswa pada siklus I telah terjadi peningkatan. Nilai rata-rata kelas
meningkat sebanyak 78,2 dengan tingkat ketuntasan 83%. Dengan hasil ini peniliti
menganggap masih diperlukan perbaikan pembelajaran pada siklus II agar hasil belajar
siswa dapat maksimal.
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh peneliti dari prasiklus dan siklus I, maka
peneliti melakukan persiapan perbaikan pembelajaran yang lebih matang. Persiapan
peneliti dibantu oleh teman sejawat dan supervisor 2 sebagai pengamat, setelah dilakukan
perbaikan pembelajaran terdapat peningkatan di seluruh aspek penilaian secara maksimal.
Pada lembar observasi kegiatan siswa dan guru, perilaku siswa mencapai 94%,
perilaku guru 88%, dan pola interaksi 87%. Tingkat kreatifitas siswa 83%, kedisiplinan
81%, keaktifan 84%, dan sikap siswa 76%. Nilai rata-rata kelas 93,1 dengan ketuntasan
100%
Setelah penelitian siklus II dilakukan dan hasil belajar siswa dengan materi hak dan
kewajiban sudah maksimal sehingga tidak perlu mengadakan perbaikan pembelajaran
pada siklus selanjutnya.
Dari uraian tabel, grafik, dan foto pembelajaran di atas dapat diperlihatkan adanya
peningkatan rata-rata aktivitas belajar dan rata-rata nila harian, observasi kegiatan siswa
dan guru, observasi kegiatan siswa, dan observasi kinerja guru, data tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.16
Hasil Observasi Kegiatan Siswa dan Guru
Perilaku Perilaku Pola Interaksi
No Tahap siklus
Siswa Guru Pembelajaran
1. Prasiklus 66% 68% 60%
2. Siklus I 76% 76% 73%
3. Siklus II 94% 87% 87%
52
Data tabel di atas menunjukkan bahwa hasil observasi siswa dan guru selalu
mengalami peningkatan. Pada prasiklus perilaku siswa mencapai persentase 66%, perilaku
guru 68%, dan pola interaksi pembelajaran 60%. Siklus I perilak siswa mencapai 76%,
perilaku guru 76%, dan pola interaksi pembelajaran 73%. Siklus II perilaku siswa
mencapai 94%, perilaku guru 87%, dan pola interaksi pembelajaran 87%. Untuk lebih
jelanya dapat dilihat grafik berikut.
Grafik 4.4
Hasil Observasi Siswa dan Guru
94%
100% 87% 87%
76% 76% 73%
80% 66% 68%
60%
Persentase
60%
40%
20%
0%
Perilaku Peserta Didik Perilaku Guru Pola Interaksi Pembelajaran
Aspek yang Dinilai
Grafik diatas menunjukkan adanya peningkatan hasil observasi siswa dan guru
setiap siklus.
Tabel 4.17
Hasil Observasi Siswa
Tahap Aspek yang Dinilai
No
Siklus Kreatfitas Kedisiplin Keaktifan Sikap
1. Prasiklus 64% 64% 67% 67%
2. Siklus I 70% 71% 73% 70%
3. Siklus II 83% 81% 84% 76%
Data tabel di atas menunjukkan perilaku siswa pada prasiklus ada peningkatan
disetiap siklus. Pada prasiklus kreatifitas siswa mencapai 64%, kedisiplinan 64%,
keaktifan 67%, dan sikap 67%. Siklus I kreatifitas mencapai 70%, kedisiplinan 71%,
53
keaktifan 73%, dan sikap 70%. Siklus II kreatifitas mencapai 83%, kedisiplinan 81%,
keaktifan 84%, dan 76%. Untuk lebih jelasnya dapa dilhat pada grafik berikut.
Grafik 4.5
Hasil Observasi Siswa
Tabel 4.18
Hasil Observasi Kinerja Guru
Kemunculan
No Tahap siklus
Ada Tidak Ada
1. Prasiklus 46% 54%
2. Siklus I 77% 23%
3. Siklus II 92% 8%
Data tabel di atas menunjukkan kemunculan kinerja guru, tahap prasiklus terpenuhi
46% dan yang belum terpenuhi 54%. Siklus I terpenuhi 77% dan yang belum terpenuhi
23%. Siklus II terpenuh 92% dan yang belum terpenuhi 8%. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada grafik dibawah ini:
54
Grafik 4.6
Hasil Observasi Kinerja Guru
92%
100%
40% 23%
20% 8%
0%
Prasiklus Siklus I Siklus II
Ada Tidak Ada
Tabel 4.19
Data Nilai Rata-Rata Hasil Penilaian Harian dari Masing-Masing Siklus
Persentase
No Pelaksanaan Rata-Rata
Ketuntasan
1. Pelaksanaan Pembelajaran Prasiklus 68,3 35%
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 78,2 83%
3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 93,1 100%
Grafik 4.7
Nilai Rata-Rata Masing-Masing Siklus
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Prasiklus siklus 1 Siklus II
Grafik di atas memperlihatkan dari prasiklus hingga siklus II, nilai rata-rata
hasil penilaian harian selalu terjadi peningkatan. Peningkatan nilai rata-rata diimbangi
dengan peningkatan persentase ketuntasan kelas, dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.8
Persentase Ketuntasan
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembelajaran Pemblejaran Pemblejaran
Prasiklus Siklus 1 Siklus II
Data pada grafik di atas menunjukkan bahwa persentase tingkat ketuntasan masing-
masing siklus mengalami peningkatan.
BAB V
SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa tentang hak dan kewajiban melalui langkah-langkah: memberi kesempatan
siswa berfikir terlebih dahulu, siswa berdiskusi dengan teman sekelompok untuk
menyelesaikan masalah. Bersasarkan tahapan yang telah dilakukan mulai dari prasiklus,
siklus I, dan siklus II, peneliti menarik simpulan;
a. Model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar materi hak dan kewajiban siswa kelas V SD N 3 Krasak Bangsri tahun
pelajaran 2022/2023.
b. Aktivitas belajar siswa pada materi hak dan kewajiban meningkat, hal ini dapat
diketahui dengan hasil observasi menggunakan lembar observasi di mana pada
pembelajaran prasiklus perilaku siswa mencapai 66%, perilaku guru 68%, dan pola
interaksi pembelajaran 60%. Pada siklus I perilaku siswa mencapai perilaku siswa
mencapai 76%, perilaku guru 76%, dan pola interaksi pembelajaran 73%. Pada
siklus II perilaku siswa mencapai 94%, perilaku guru 87%, dan pola interaksi
pembelajaran 87%.
c. Hasil belajar siswa pada materi hak dan kewajiban meningkat, hal ini dapat dimana
pada pembelajaran prasiklus diperoleh nilai rata-rata 68,3 dengan ketuntasan 35%,
pada pembeljaaran siklus I diperoleh rata-rata nilai 78,2 dengan kentuntasan 83%,
dan siklus II diperoleh rata-rata nilai 93,1 dengan ketuntasan 100%.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, A. M. 2015. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam Perspektif Islam. FSH UIN
Jakarta. ISSN: 2356-1459 Vol.2;No. 2.
Pandia, D. O. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Matpelajaran PKn Tema 7
Subtema 1 Keragaman Suku Bangsa dan Agama Di Negeriku Dengan Menggunakan
Model Scramble di Kelas IV SD Negeri 040483 Payung Tahun Pelajaran
2019/2020 (Doctoral Dissertation, Universitas Quality).
Pane, A., & Dasopang, M. D. 2017. Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-
Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.
Sifa, A. N. A. 2020. Hak dan Kewajiban Guru dan Siswa dalam QS Luqman Ayat 13-
19. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(1), 79-90.
Slameto. 2017. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wahjudi, E. 2015. Penerapan discovery learning dalam pembelajaran IPA sebagai upaya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX-I di SMP Negeri 1
Kalianget. Jurnal Lensa, 5(1), 1-15.
58
LAMPIRAN 1
59
60
LAMPIRAN 2
JADWAL SIMULASI
Nama Makalah : PTK Kabupaten: Jepara
Pokjar : Bangsri UPBJJ-UT : Semarang
No. NAMA NIM KELAS MATA SIKLUS I SIKLUS II NAMA, NO HP,
DAN PELAJARA NPWP
TEMPAT N
TGL/JAM TGL/JAM PENILAI PENILAI
1 2
1. Masthohatul 857739 V SDN 3 PPKN Kamis, 3 Jumat, 11 M. Nurun
Aziza 997 Krasak November November Faridudin Nasihah,
Bangsri 2022 2022 Muttaqi, S.Pd
S.Pd
Pukul Pukul 07.00-
07.00- 08.10 No. HP No. HP
08.10 0822421 0823317
19818 33331
NPWP NPWP
65.258.1 81.120.3
18.2- 75.1-
516.000 516.000
61
LAMPIRAN 3
SURAT TUGAS
Nomor:
LAMPIRAN 4
terhadap
kelompok yang
mengalami
kesulitan
LAMPIRAN 5
3.2 Memahami hak dan kewajiban 3.2.1 Menjelaskan makna hak dan
sebagai warga dalam kewajiban.
kehidupan sehari-hari.
•
C. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui mengamati gambar, peserta didik dapat menjelaskan makna hak dan
kewajiban dengan tepat.
b. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat menganalisis perilaku hak dan kewajiban
yang ada di sekolah dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
Contoh hak seorang siswa di sekolah:
- Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
- Mendapatkan perlakuan adil dari guru.
- Mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran.
69
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian
No. Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Ket
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. 3.2 Menjelaskan Observasi
makna hak dan
kewajiban
melalui
pengamatan
gambar
2. 4.2 Menentukan dan Tertulis
menuliskan Presentasi
perilaku-
perilaku yang
mencerminkan
hak dan
kewajiban
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM diberi program remedial yaitu
mempelajari kembali tentang materi yang belum dipahami dan dikuasai dengan tutor
sebaya atau dibantu peserta didik lain yang sudah memahami dan menguasai tentang
materi hak dan kewajiban.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi nilai KKM, maka diberi program
pengayaan, seperti melalui program pemberian tugas mengenai perlaku-perilaku yang
mencerminkan hak dan kewajiban. Pelaksanaan program pengayaan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan remedial.
4. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Pengamatan dan pencatatan sikap selama kegiatan menggunakan lembar observasi.
Sikap Nilai Deskripsi
Bersyukur 1 Belum menunjukkan sikap bersyukur
74
b. Penilaian Keterampilan
Tes tertulis menentukan makna dan perilaku yang mencerminkan hak dan kewajiban
melalui pengamatan gambar dengan model Discovery Learning.
No Kompetensi Materi Indikator Bentuk Jumlah
Dasar Soal Soal
1. 4.2 Menjelaskan Perilaku- Menuliskan Uraian
hak dan perilaku perilaku yang
kewajiban yang mencerminkan
sebagai warga mencermink hak dan
75
Mengetahui,
Disetujui Oleh
Supervisor 2
Nilai :
Nama:
HAK KEWAJIBAN
77
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3.2 Memahami hak dan kewajiban 3.2.1 Menjelaskan makna hak dan
sebagai warga dalam kewajiban.
kehidupan sehari-hari.
•
79
H. Tujuan Pembelajaran
c. Melalui mengamati gambar, peserta didik dapat menjelaskan makna hak dan
kewajiban dengan tepat.
d. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat menganalisis perilaku hak dan kewajiban
yang ada di sekolah dengan tepat.
J. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
Contoh hak seorang siswa di sekolah:
- Mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
- Mendapatkan perlakuan adil dari guru.
- Mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran.
- Menggunakan fasilitas pembelajaran sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
- Mendapatkan perlindungan selama berada di lingkungan sekolah pada jam kegiatan
pembelajaran.
2. Pengertian Kewajiban
80
Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seseorang individu
dengan penuh rasa tanggungjawab.
Contoh kewajiban siswa di sekolah:
- Mematuhi tata tertib.
- Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
- Hadir di sekolah sebelum bel tanda masuk kelas berbunyi.
- Menghormati guru.
- Menghargai teman.
- Menjaga nama baik sekolah.
- Memakai seragam sekolah.
- Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, dan kekeluargaan
- Memelihara seluruh fasilitas sekolah.
- Memberikan keterangan apabila berhalangan untuk hadir ke sekolah.
- Membayar administrasi sekolah.
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Tanya Jawab, Diskusi, Presentasi, dan Ceramah
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Kemedikbud RI. 2018. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru Tema
4 Kelas 5. Jakarta : Kemendikbud RI
I. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian
No. Kompetensi Dasar Teknik Penilaian Ket
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. 3.2 Menjelaskan Observasi
makna hak dan
kewajiban
melalui
pengamatan
gambar
2. 4.2 Menentukan dan Tertulis
menuliskan Presentasi
perilaku-
perilaku yang
mencerminkan
hak dan
kewajiban
2. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai nilai KKM diberi program remedial yaitu
mempelajari kembali tentang materi yang belum dipahami dan dikuasai dengan tutor
sebaya atau dibantu peserta didik lain yang sudah memahami dan menguasai tentang
materi hak dan kewajiban.
3. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah memenuhi nilai KKM, maka diberi program
pengayaan, seperti melalui program pemberian tugas mengenai perlaku-perilaku yang
84
b. Penilaian Keterampilan
85
Tes tertulis menentukan makna dan perilaku yang mencerminkan hak dan kewajiban
melalui pengamatan gambar dengan model Discovery Learning.
No Kompetensi Materi Indikator Bentuk Jumlah
Dasar Soal Soal
1. 4.2 Menjelaskan Perilaku- Menentukan Pilihan 10
hak dan perilaku perilaku yang ganda
kewajiban yang mencerminkan
sebagai warga mencermink hak dan
masyarakat an hak dan kewajiban di
dalam kewajiban di sekolah.
kehidupan sekolah
sehari-hari.
Disetujui Oleh
Supervisor 2
Nilai :
Nama:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
SIKUS 2
Jawlah pertanyaan berikut ini dengan memberikan (x) pada jawaban yang benar!
1. Siswa sebaiknya melakukan … di sekolah sebagai wujud pelaksanaan …
a. Cuci tangan dan piring – kewajiban
b. Mengerjakan PR – hak
c. Memperhatikan penjelasan guru – kewajiban
d. Bermain dengan teman saat istirahat – hak
C. pembelajaran
D. bimbingan dari guru
8. Jika siswa terlambat datang ke sekolah, berarti siswa tersebut belum dapat melaksanakan…
A. kewajiban di rumah
B. kewajiban di sekolah
C. hak di sekolah
D. hak di rumah
9. Di bawah ini merupakan wujud perilaku yang mencerminkan hak di sekolah, kecuali …
A. mendapat pembelajaran
B. mendapat nilai
C. membaca buku di perpustakaan
D. mendapat kasih sayang dari orang tua
10. Berikut ini yang harus kalian lakukan saat bel tanda masuk kelas berbunyi …
A. jajan ke kantin
B. bermain dengan teman
C. baris
D. keluar kelas
88
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAMPIRAN 6
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
LAMPIRAN 7
Obsevasi Kegiatan Siswa dan Guru Siklus I
Perilaku Siswa
a. Sikap menerima pelajaran 4
b. Partisipasi dalam pembelajaran 4 Jumlah Skor =
c. Keberanian berpendapat dan bertanya 3 38
d. Keberanian menjawab pertanyaan 3
1 e. Aktif mencatat materi pembelajaran 4 Persentase =
f. Bekerjasama dalam kelompok 4 76%
g. Mau memperhatikan penjelasan guru 4
h. Membantu teman yang tidak bisa 4
i. Mengerjakan tugas dari guru 4
j. Hormat pada guru dan sopan 4
Perilaku Guru
a. Penguasaan materi 4 Jumlah Skor =
b. Penggunaan metode 4 19
2
c. Pengelolaan kelas 4 Persentase =
d. Penyampaian materi 4 76%
e. Pemakaian alat peraga 4
Pola Interaksi Pembelajaran Jumlah Skor =
a. Suasana kelas kondusif 4 11
3
b. Interaksi dikuasai oleh guru 4 Persentase =
c. Terjadi interaksi multi arah 3 73%
Jumlah 68
Presentase 76%
Keterangan:
1 : Sangat Kurang 4 : Baik
2 : Kurang 5 : Sangat Baik
3 : Sedang
122
3 : Sedang
Pengamatan Kinerja Guru Siklus I
Kemunculan
**) Komentar
No Aspek yang diobservasi*)
Tidak ***)
Ada
ada
1. Penerapan Variasi Metode:
Tanya Jawab:
a. Mengajukan pertanyaan. ✓
b. Memberikan kesempatan
✓
kepada siswa untuk bertanya.
c. Memindahkan giliran
✓
pertanyaan.
Kerja Kelompok:
a. Menjelaskan tugas yang harus
✓
dikerjakan.
b. Membagikan LKS. ✓
c. Melakukan supervisi terhadapn
✓
kegiatan kelompok.
d. Memberikan bantuan kepada
✓
kelompok.
Discovery Learning:
a. Menerapkan materi
pembelajaran melalui cara ✓
penemuan.
b. Menerapkan metode
pembelajaran Discovery ✓
Learning
Penggunaan Media:
a. Penyampaian materi dengan
✓
media gambar/video
124
25
20
15
10
0
128
Perilaku Siswa
a. Sikap menerima pelajaran 5
b. Partisipasi dalam pembelajaran 5 Jumlah Skor =
c. Keberanian berpendapat dan bertanya 4 47
d. Keberanian menjawab pertanyaan 4
1 e. Aktif mencatat materi pembelajaran 5 Persentase =
f. Bekerjasama dalam kelompok 5 94%
g. Mau memperhatikan penjelasan guru 5
h. Membantu teman yang tidak bisa 5
i. Mengerjakan tugas dari guru 4
j. Hormat pada guru dan sopan 5
Perilaku Guru
a. Penguasaan materi 5 Jumlah Skor =
b. Penggunaan metode 4 22
2
c. Pengelolaan kelas 5 Persentase =
d. Penyampaian materi 4 87%
e. Pemakaian alat peraga 4
Pola Interaksi Pembelajaran Jumlah Skor =
a. Suasana kelas kondusif 5 13
3
b. Interaksi dikuasai oleh guru 4 Persentase =
c. Terjadi interaksi multi arah 4 87%
Jumlah 82
Presentase 91%
Keterangan:
1 : Sangat Kurang 4 : Baik
2 : Kurang 5 : Sangat Baik
3 : Sedang
129
Penggunaan Media:
131
Keterangan
Rata-rata 93,1
Nilai KKM 75
Nilai terendah 80
Nilai tertinggi 100
Jumlah Siswa 29
Tuntas
Persentase 100%
Jumlah Siswa 0
Belum Tuntas
Persentase 0%
14
12
10
0
134
LAMPIRAN 8
135
136
137
138
LAMPIRAN 9
Foto 1 siswa memperhatikan dan menganalisis perilaku yang mencerminkan hak maupun
kewajiban dari gambar yang ditampilkan guru.
Foto 4 siswa antusias memperhatikan video mengenai hak dan kewajiban yang ditampilkan
oleh guru.
Foto 5 guru sebagai fasilitator saat siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok.
140
Foto 6 semua siswa tenang dan sungguh-sungguh dalam mengerjakan evaluasi mandiri