Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY


LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KELAS V

DISUSUN OLEH:
EKA DEWI SANDRA, S.Pd
NIP. 19880808 201903 2 004

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 3 DAWUHAN
KECAMATAN TRENGGALEK
TAHUN 2023
BIODATA PENULIS

Nama : EKA DEWI SANDRA, S.Pd

NIP : 19880808 201903 2 004

Tempat Tanggal Lahir : Trenggalek, 08 – 08 - 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/GolRuang/TMT : III/a

Jenis Guru : Guru Kelas

Alamat Sekolah : RT 16 RW 04 Desa Dawuhan Kecamatan

Trenggalek Kabupaten Trenggalek

Alamat Rumah : RT 008 RW 002 Desa Dawuhan Kecamatan

Trenggalek Kabupaten Trenggalek

ii
KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa


dalam ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses
pencapaiannya dilaksanakan dengan memadukan ketiga ranah tersebut melalui
pendekatan pembelajaran tematik terpadu.
Untuk mendukung ketercapaian tujuan kurikulum, maka diperlukan
model pembelajaran yang sesui dengan kebutuhan peserta didik. Melalui model
pembelajaran discovery learning yang mendorong peserta didik untuk
mencapai standar yang telah ditentukan.
Penulis menjabarkan proses pembelajaran yang akan membantu siswa
mencapai setiap kompetensi yang diharapkan melalui pembelajaran aktif,
kreatif, menantang, dan bermakna serta mendorong mereka untuk berpikir kritis
berlandaskan kepada nilai-nilai luhur.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya
serap peserta didik dengan yang sesuai dengan peserta didik. Guru dapat
mengembangkan dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan daya
kreasi dalam bentuk kegiatan kegiatan yang bisa dikembangkan dengan model
pembelajaran discovery learning yang relevan dan disesuaikan dengan potensi
siswa di sekolah masing masing..
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan sumbang
saran, kritikan, dan masukan yang membangun untuk perbaikan dan
penyempurnaan Laporan Best Practice ini.
Kami mengucapkan terima kasih dari semua pihak dalam membimbing
pembuatan laporan ini. Semoga kita dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi Indonesia
yang lebih.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... i
BIODATA PENULIS .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Jenis Kegiatan ............................................................................................. 3
C. Manfaat Kegiatan ......................................................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................. 4


A. Tujuan dan Sasaran ..................................................................................... 4
B. Bahan/Materi Kegiatan ................................................................................. 4
C. Cara Melaksanakan Kegiatan ...................................................................... 5
D. Media/Instrumen ........................................................................................... 6
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ........................................................................ 7

BAB III HASIL KEGIATAN ................................................................................. 8


A. Hasil .............................................................................................................. 8
B. Masalah yang Dihadapi ................................................................................ 9
C. Cara Mengatasi Masalah ............................................................................ 10

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................................................... 11


A. Simpulan ..................................................................................................... 11
B. Rekomendasi .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13

iv
DAFTAR LAMPIRAN :
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraia
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara umum bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Bahasa merupakan penunjang
keberhasilan peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, dengan bahasa peserta didik
diharapkan mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi
dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Untuk itu pembelajaran bahasa Indonesia mendapatkan peran penting untuk
pendidikan di Indonesia karena merupakan bahasa resmi di semua
bidang. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Komunikasi itu diharapkan terjadi baik secara lisan maupun tertulis.
Lebih dari itu, pemahaman terhadap bahasa Indonesia diharapkan
menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya kesusasteraan
bangsa Indonesia.
Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses
terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks
eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Struktur
teksnya adalah pernyataan umum, urutan alasan logis.
Keberhasilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tidak dapat
dipisahkan dari peranan seorang guru. Guru mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan
mengevaluasi peserta didik.
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya
merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki.
Seorang guru sebagai tenaga professional hendaklah berusaha

1
mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang
diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa
muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya IPS
dan Bahasa Indonesia disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan
dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan
demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami
(C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran.
Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak
ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dan kurang bersemangat
dalam pembelajaran .
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu
model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Discovery Learning.
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami
konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai
kepada suatu kesimpulan.

2
Selain itu model pembelajaran yang diaplikasikan oleh pendidik pada
setiap pembelajarannya akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi
bervariasi dan tentu hal ini bisa menghindari kejenuhan siswa dalam belajar.
Perlu diketahui bersama, model pembelajaran yang menitik beratkan peran aktif
siswa akan memberikan suatu efek positif dan bagus ketimbang model belajar
yang menitikberatkan keaktifan guru dalam kegiatan pembelajarannya.
Siswa yang hanya mencatat dan guru berbicara tidak memberikan
pengalaman belajar secara maksimal. Manfaat pengalaman belajar terhadap
siswa akan ada banyak sekali yang bisa siswa peroleh terutama dalam hal
wawasan keilmuan. Nah salah satu model pembelajaran yang mengusung
keaktifan siswa adalah model ( Discovery Learning) . Pada intinya model
belajar ini akan menyuruh siswa untuk menemukan suatu jawaban atas
permasalahan yang berikan sang guru.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas VI untuk pasangan KD IPS dan Bahasa
Indonesia.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa


dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik
baik penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking
skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VI semester 1 di
SD Negeri 3 Dawuhan sebanyak 9 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelas VI untuk tema 3 Tokoh dan Penemuan yang merupakan pembelajaran
tematik gabungan KD IPS dan Bahasa Indonesia berikut ini.

IPS
KD 3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia
KD 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia
KD 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan
dibaca

KD 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)


ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.

4
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah
menerapkan pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran
Discovery Learning.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah


dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang
ada di kelas VI, penulis memilih tema 3 untuk membelajarkan pasangan
KD 3.2-4.2 muatan IPS ; dan KD 3.2 – 4.2 muatan Bahasa Indonesia di
kelas VI semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK IPS
3.2.1 Menjelaskan perubahan sosial dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia. (IPK Pendukung)

3.2.2 Menjelaskan perubahan budaya dalam rangka modernisasi


bangsa Indonesia. (IPK Pendukung)

3.2.3 Menganalisis perubahan sosial dalam rangka modernisasi


bangsa Indonesia. (IPK Kunci)

3.2.4 Menganalisis perubahan budaya dalam rangka modernisasi


bangsa Indonesia. (IPK Kunci)

4.2.1 Memanipulasi hasilidentifikasi perubahan sosial dalam rangka


modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Pendukung)

4.2.2 Memanipulasi hasil identifikasi perubahan budaya dalam rangka


modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Pendukung)

4.2.3 Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial dalam


rangka modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Kunci)

5
4.2.4 Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan budaya dalam
rangka modernisasi bangsa Indonesia. (IPK Kunci)

Bahasa Indonesia
3.2.1 Menjelaskan pengertian teks ekplanasi. (IPK Pendukung)
3.2.2 menganalisis isi teks ekplanasi tentang gambar benda-benda
elektronik. (IPK Kunci)

3.2.3 Menuliskan sebauh paragraf eksplanasi berdasarkan


pengamatan sebuah gambar. (IPK Pengayaan)

4.2.1 Memanipulasi hasi lidentifikasi teks eksplanasi.(IPK Pendukung)

4.2.2 Menyajikan hasil analisis mengenai teks eksplanasi tentang


benda-benda elektronik. (IPK Kunci)

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning.
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5
di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan
ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK),
dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


 Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
Gambar benda-benda elektronik (b) Benda-benda disekitar (c) lembar
kerja siswa (LKS) tematik.
 Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar
observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan
menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

6
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal bulan Desember tahun 2019
bertempat di kelas VI SD Negeri 3 Dawuhan.

7
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak Discovery Learning megharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran.
2. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan
dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa
cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa
adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi
HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman siswa tentang konsep perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi bangsa Indonesia, tentang teks eksplanasi dibangun
oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan
siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

8
3. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan critikal thinking dan creativity .
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang
perubahan sosial budaya, siswa tidak hanya memahami konsep teks
eksplanasi (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan
yang benar (pengetahuan prosedural). Pemahaman ini menjadi dasar
siswa dalam mempelajari materi IPS tentang perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia. Pemahaman tentang
konsep penemuan listrik dan alat elektronik lainnya membantu siswa
dalam menganalisis pengaruhnya terhadap perubahan sosial budaya
masyarakat Indonesia.

4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan


kemampuan siswa dalam memahami konsep, berproses sampai dengan
menyimpulkan. Discovery Learning yang diterapkan dengan menyajikan
gambar dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong
peserta didik untuk aktif, kritis, semangat dalam belajar.
Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis
teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan Discovery Learning, siswa tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk
mencari data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah guru tidak mempunyai
kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal
selain sebagai media pembelajaran, Video juga merupakan bentuk teks
audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

9
Permasalahan lainnya yaitu siswa belum terbiasa belajar dengan
model Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa
lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.

C. Cara Mengatasi Masalah


Kekurangan guru dalam membuat video pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik
dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain
menerapkan kegiatan literasi baca - tulis, siswa juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery
Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran,
guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar
menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan
HOTS.

10
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning
layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning
juga dapat meningkatkan semangat dalam pembelajaran.
3. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan
kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku
siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan sistematis.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dan memahami konsep dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori.
Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai
materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Guru hendaknya secara teratur ikut kegiatan PKB melalui Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) dalam rangka menambah pengetahuan

11
dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas profesi
sebagai guru.
4. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan
menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Syah, M. 2014. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya:


Bandung.

Trianto. 2009. Mendesain Model-Model Pengajaran Inovatif-Progresif. Kencana


Prenada Group: Jakarta.

13
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Materi pembelajaran


Lampiran 2 : Foto-foto kegiatan
Lampiran 3 : RPP
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 5 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
1. Bahan Bacaan
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya terjadi di masyarakat akibat adanya pengaruh
modernisasi, termasuk teknologi. Saat ini, kamu hidup di era modern dengan
berbagai kemudahan yang ditawarkan berkat kemajuan teknologi dan
sebagainya. Pernahkah kamu bertanya kepada orangtua, kakek-nenek atau
kerabatmu yang mengalami masa sebelum modern mengenai kondisi sosial
budaya pada masa itu? Berdasarkan kisah yang kamu dengar, diketahui bahwa
masyarakat (yang merupakan sekumpulan individu) akan selalu mengalami
perubahan. Kondisi sosial budaya yang kamu alami sekarang tentu tidak akan
sama dengan kondisi di masa datang. Tahukah kamu bahwa tidak ada
masyarakat yang tidak mengalami perubahan. Walaupun perubahan tersebut
terjadi secara tidak disadari. Namun, perubahan tersebut akan terasa ketika kita
membandingkan masyarakat tersebut dari masa lalu sampai masa kini.
Perubahan tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, cara bertutur, cara
belajar, perubahan norma, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi pada
masyarakat tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor-faktor yang
memengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu
dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks. Perubahan yang terjadi dalam
masyarakat merupakan sebuah proses panjang. Proses perubahan sosial
budaya yang terjadi di masyarakat tidak lepas oleh adanya pengaruh
modernisasi.

Bukankah kamu sudah mempelajari apa yang dimaksud dengan


modernisasi dan apa saja contohnya? Ternyata, modernisasi dan perubahan
sosial budaya adalah dua hal yang saling berkaitan. Modernisasi dapat
memengaruhi terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Namun,
modernisasi dapat pula terjadi sebagai dampak dari perubahan sosial budaya.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial budaya? Perubahan
sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. (Selo Soemardjan dalam Soerjono Soekanto (2002)). Batasan
ruang lingkup perubahan sosial, mencakup unsurunsur kebudayaan, baik yang
bersifat materiil maupun yang tidak bersifat materiil (imateriil) dengan
menekankan pengaruh yang besar dari unsurunsur kebudayaan yang materiil
terhadap unsur imateriil. (William Ogburn
dalam Elly M. Setiadi (2011)). Dari pengertian tersebut, diketahui bahwa
perubahan sosial merupakan perubahan pada sistem sosial, struktur, dan
fungsi masyarakat. Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada
unsur budaya manusia, baik
berupa artefak, benda, ataupun ide gagasan. Perubahan sosial dan perubahan
budaya merupakan hal yang berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan.
Perubahan budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam
masyarakat. Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh
modernisasi yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial.

Contoh:
 perubahan di bidang elektronik sebagai salah satu gejala modernisasi
membawa pengaruh besar dalam pengiriman uang. Dahulu pengiriman
uang dilakukan melalui wesel, sekarang orang bisa mengirimkan uang
melalui ATM, internet banking, atau sms banking. Proses pengiriman uang
tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sehingga terjadi
efisiensi waktu.
 Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terutama internet,
terjadi perubahan budaya dalam masyarakat. Beragam aspek kehidupan
dipermudah dengan adanya internet. Perubahan sosial pun terjadi misalnya
dalam bentuk perubahan interaksi perdagangan. Bila sebelumnya transaksi
jual beli terjadi di pasar di mana penjual dan pembeli saling bertemu, kini
banyak pembeli yang memilih melakukan belanja online melalui internet.
Interaksi antara penjual dan pembeli pun makin minim.
2. Vidio tentang Perubahan Sosial Budaya
https://youtu.be/NcPi2XOi6fc
Lampiran 2 Foto-foto kegiatan

Foto 1. Menyanyikan Foto 2. Pemutaran vidio


Indonesia Raya

Foto 3. Diskusi Foto 4. Presentasi


Kelompok

Foto 5. Refleksi
Lampiran 3 RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SDN 3 Dawuhan


Mata Pelajaran : Tematik (IPS-Bahasa Indonesia)
Kelas/ Semester : VI / 1
Materi Pokok : Perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia & teks eksplanasi
Alokasi Waktu : 7 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan
perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

IPS
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan IPK PENDUKUNG
3.2 Menganalisis perubahan 3.2.1 Menjelaskan perubahan sosial dalam
sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa
rangka modernisasi Indonesia.
bangsa Indonesia 3.2.2 Menjelaskan perubahan budaya
dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia
IPK KUNCI
3.2.3 Menganalisis perubahan sosial dalam
rangka modernisasi bangsa
Indonesia.

3.2.4 Menganalisis perubahan budaya


dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia.
Kompetensi Keterampilan IPK PENDUKUNG
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Memanipulasi hasilidentifikasi
perubahan sosial dalam rangka
analisis mengenai modernisasi bangsa Indonesia.
perubahan sosial 4.2.2. Memanipulasi hasil identifikasi
perubahan budaya dalam rangka
budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
modernisasi bangsa IPK KUNCI
4.2.3Menyajikan hasil analisis mengenai
Indonesia perubahan sosial dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia

4.2.4 Menyajikan hasil analisis mengenai


perubahan budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan IPK PENDUKUNG
3.2 Menggali isi teks 3.2.1 Menjelaskan pengertian teks
penjelasan (eksplanasi) ekplanasi
ilmiah yang didengar IPK KUNCI
dan dibaca 3.2.2 menganalisis isi teks ekplanasi
tentang gambar benda-benda
elektronik
IPK PENGAYAAN
3.2.3 Menuliskan sebauh paragraf
eksplanasi berdasarkan pengamatan
sebuah gambar.

Kompetensi Keterampilan IPK PENDUKUNG


4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Memanipulasi hasi lidentifikasi teks
eksplanasi
penggalian informasi IPK KUNCI
dari teks penjelasan 4.2.2Menyajikan hasil analisis mengenai
teks eksplanasi tentang benda-benda
(eksplanasi) ilmiah elektronik.
secara lisan, tulis, dan
visual dengan
menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.

C. Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
mampu menjelaskan perubahan sosial dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia.
2. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
mampu menjelaskan perubahan budaya dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia.
3. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
mampu Menganalisis perubahan sosial dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia.
4. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
mampu Menganalisis perubahan budaya dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia.
5. Melalui model pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik
mampu menjelaskan pengertian paragraf eksplanasi.
6. Melalui model pembelajaran Discovery learning, menganalisis isi teks
ekplanasi tentang gambar benda-benda elektronik.
7. Melalui pengamatan gambar, peserta didik mampu membuat sebuah
paragraf eksplanasi.

D. Materi Pembelajaran
 Pengaruh listrik terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat
Indonesia
 Teks eksplanasi

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Scientific
 Model Pembelajaran : Discovery Learning
 Metode : Pengamatan, Diskusi, Tanya jawab.

F. Media Pembelajaran
 Gambar
 Benda di sekitar
 Teks eksplanasi
 Vidio tentang perubahan sosial budaya

G. Sumber belajar
 Buku Guru dan Buku Siswa Kelas VI, Tema 3 : Tokoh dan
Penemuan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017).
 Internet

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

ALOKA
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN SI
PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan


Pendahuluan 10 menit
(persiapan/orientasi kabar dan mengecek kehadiran siswa
) (Religius)
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh slah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa yang
hari ini datang paling awal (Religius)
3. Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan manfaatnya bagi tercapainya cita-cita
(kedisiplinan)
4. Siswa bersama-sama dengan guru
menyanyikan lagu Indonesia Raya atau
lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat (Nasionalisme)
1. Peserta didik membaca buku nonteks +_
Apersepsi 10 menit. 15 menit
2. Guru mengaitkan materi dengan
pengalaman peserta didik atau dengan
pembelajaran sebelumnya. Pertanyaan
sederhana yang disampaikan guru kepada
peserta didik:
a. Pada saat berangkat kesekolah,
anak-anak diantar ayahnya naik
apa?
b. Negara mana yang memproduksi
mobil tersebut?
c. Apakah Ayahmu membeli Mobil itu
di Jepang? Mengapa?
Jawaban yang diharapkan :
a. Naik Sepeda motor/Mobil.
b. Di negara Jepang
c. Tidak. Karena mobil tersebut dijual
di Indonesia
3. Mengingatkan kembali materi prasyarat
(interaksi manusia dengan lingkungan
akan berpengaruh terhadap kehidupan
sosial dan budaya)

1. Peserta didik melakukan ice breaking


Motivasi sesuai arahan guru yang bisa memotivasi 15 menit
semangat belajar siswa. Terutama yang
berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari yaitu perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan cara penilaian.

B. Kegiatan Inti

Sintak Model 1. Peserta didik melihat vidio yang disajikan


tentang perubahan sosial budaya 20 menit
Pembelajaran 1
2. Peserta didik berhitung dari 1 sampai 3
Stimulation
secara berurutan. Setelah angka 3,
(pemberian kembali hitungan ke angka 1. Begitu
rangsangan) seterusnya sampai seluruh peserta didik
menyebutkan satu bilangan.
3. Peserta didik membentuk kelompok
belajar berdasarkan kesamaan angka
yang disebutkan. Setiap kelompok
membentuk lingkaran kecil.
4. Satu kelompok mendapat gambar yang
baliknya terdapat teks eksplanasi sesuai
dengan gambar sebanyak anggota
kelompok.
5. Guru memberikan gambar di setiap
kelompok belajar
6. Peserta didik mengamati gambar yang
telah dibagikan.
7. Peserta didik membaca teks eksplanasi yang
ada di bahan bacaan.
8. Sikap dan keterampilan peserta didik dinilai
Guru melalui pengamatan.

Sintak Model 1. Peserta didik menentukan karakteristik


dari gambar-gambar yang diamati. 30 menit
Pembelajaran 2
2. Setiap peserta didik melakukan diskusi
Statement
dengan peserta lain dalam satu kelompok
(identifikasi mengenai asal usul, digunakan oleh siapa,
masalah) fungsi/kegunaan, dampak positif, dampak
negatif.
3. Dari ide atau gagasan yang disampaikan
oleh setiap anggota kelompok dicatat dan
didiskusikan kembali untuk mendapat
kesepakatan kelompok.
4. Peserta didik menuliskan hasil jawaban
pada LKS

Sintak Model 1. Peserta didik mencari informasi yang


berkaitan dengan pertanyaan yang 60 menit
Pembelajaran 3
diajukan.
Data
2. Peserta didik menggunakan sumber
collection(pengump belajar: perpustakaan, internet, koran, dan
ulan data) buku penunjang untuk menggali informasi
sebanyak mungkin.
3. Peserta didik membaca bahan ajar yang
diberikan oleh guru.
4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diajukan. Bahan ajar dapat digunakan
sebagai referensi oleh peserta didik.
5. Peserta didik kembali mendiskusikan dari
gagasan yang disampaikan oleh setiap
peserta didik dalam kelompok tersebut.
6. Peserta didik menuliskan hasil jawaban
pada LKS
7. Peserta didik berkonsultasi dengan guru
jika mendapatkan hal yang kurang jelas
8. Ketua kelompok menggabungkan dan
menyusun jawaban hasil kerja anggotanya
9. Guru melakukan pengamatan untuk
menilai sikap dan keterampilan peserta
didik

Sintak Model 1. Peserta didik mendiskusikan LK dari teks


eksposisi yang disajikan. 30 menit
Pembelajaran 4
2. Peserta didik berkolaborasi dan
Data processing
berkomunikasi untuk bertukar pendapat,
argumentasi, dan ide terhadap jawaban
(pengolahan Data) yang telah didapatkan secara mandiri di
kelompoknya masing-masing.
3. Guru melakukan pengamatan untuk
menilai sikap dan keterampilan peserta
didik

Sintak Model 1. Peserta didik menganalisis fungsi dari


produk yang diamati dikaitkan dengan 20 menit
Pembelajaran 5
perubahan sosial dan budaya dalam
Verification
rangka modernisasi bangsa Indonesia
(pembuktian) 2. Peserta didik menganalisis dampak positif
dari produk yang diamati dikaitkan dengan
perubahan sosial dan budaya dalam
rangka modernisasi bangsa Indonesia
3. Peserta didik menganalisis dampak
negatif dari produk yang diamati dikaitkan
dengan perubahan sosial dan budaya
dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia.
4. Peserta didik mengkonsultasikan hasil
diskusi kelompok dengan guru.
5. Peserta didik memperbaiki hasil jawaban
yang masih kurang tepat.
6. Peserta didik menyajikan teks tentang
globalisasi perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi bangsa
Indonesia berdasarkan hasil kajian dan
diskusi ke dalam tulisan dengan bahasa
sendiri.

Sintak Model 1. Peserta didik menarik kesimpulan atas 30 menit


Pembelajaran 6 jawaban dari daftar pertanyaan yang
diperoleh.
Generalization(mena
2. Peserta didik menunjukkan hubungan
rik kesimpulan) globalisasi dengan perubahan sosial
budaya bangsa Indonesia melalui
presentasi.
3. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil
presentasi peserta didik.
4. Peserta didik dengan bimbingan guru
menyimpulkan materi pembelajaran
C. Kegiatan 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi 15 menit
Penutup atas pembelajaran yang telah berlangsung
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
3. Kelas ditutup dengan doa bersama
dipimpin salah seorang siswa.

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap

Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik


observasi yang dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri,
tanggung jawab, teliti, percaya diri dan kerjasama.

2) Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan
penilaian unjuk kerja.

3) Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1) Tes lisan
2) Tes tertulis: pilihan ganda dan uraian

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal
(KBM) setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran, maka
akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial Teaching)
terhadap IPK yang belum tuntas, kemudian diberikan tes tertulis pada
akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun
setara.
2) Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3) Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut
bagi yang berminat untuk memberikan keadilan.
PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : SDN 3 Dawuhan


Kelas/Semester : VI / 1
Tema :3
Sub Tema :1
Pembelajaran :1
Tanggal Evaluasi :
……………………………………………………
…………………..
Bentuk Soal Evaluasi : Esai
Materi Soal Evaluasi : Pengaruh listrik terhadap perubahan sosial
budaya
masyarakat indonesia
(KD / Indikator) : 3.2 / 3.2.3
KKM : 75

Indikator yang Bentuk Nilai


Nama Peserta Nilai
No Belum Tindakan Setelah Ket
Didik Ulangan
Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KBM (Ketuntasan Belajar Minimal). Guru memberikan materi pengayaan
berupa penajaman pemahaman dan keterampilan memecahkan
persoalan yang lebih komplek, yaitu:
1. Jelaskan pengaruh benda elektronik selian listrik beserta
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat
Indonesia !
2. Buatlah contoh teks eksplanasi !
J. Bahan Ajar
pada gambar di bawah ini, pada jaman dulu pak tani membajak
sawahnya dengan bantuan hewan kerbau, namun sekarang sudah
menggunakan mesin pertanian (Traktor).

Saat ini, kita hidup di era modern dengan berbagai kemudahan yang
ditawarkan berkat kemajuan teknologi dan informasi. Manusia dapat
melakukan apa saja di dunia ini tanpa batas, mereka bisa berkomunikasi,
berdagang, bergerak kemana saja yang mereka inginkan, bergerak antar
pulau, antar negara di dunia ini dapat dilakukan dengan cepat. Pernahkah
anda bertanya kepada orangtua, kakek-nenek atau kerabatmu yang
mengalami masa sebelum modern mengenai kondisi sosial budaya pada
masa itu?
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan isian

1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah :Sekolah Dasar


Jumlah soal :2
Mata pelajaran :IPS
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda & Uraian
Penyusun : EKA DEWI SANDRA, S.Pd
Alokasi waktu : 5 menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal Nomor


Kompetensi Bentuk
No. IPK Level
Dasar Soal
Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.2 3.2.3 Tokoh Disajikan Penalaran PG 1


Menganali Menganalisi penemu gambar
sis s perubahan arus tokoh tokoh
perubahan sosial dalam listrik penemu di
sosial rangka dunia,
budaya modernisasi
dalam bangsa
rangka Indonesia. Siswa dapat
modernisa 3.2.4 menunjukka
si bangsa Menganalisis n tokoh
Indonesia perubahan penemu arus
budaya listrik.
dalam
rangka
modernisasi
bangsa
Indonesia

Pengaruh Disajikan
listrik beberapa
terhadap gambar
sosial benda Penalaran Uraian 2
buadaya elektronik,
masyarak
at Siswa dapat
Indonesia mendeskrips
ikan secara
rinci
pengaruh
listrik
terhadap
kehidupan
sosial
budaya
masyarakat
Indonesia
Lampiran 5 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester : VI / 1

3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka


Kompetensi Dasar modernisasi bangsa Indonesia

Materi Tokoh penemu arus listrik

Disajikan gambar tokoh tokoh penemu di dunia,


Indikator Soal
Siswa dapat menunjukkan tokoh penemu arus listrik.
Level Kognitif Penalaran

Soal

1 2 3 4

Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia. Diantara
gambar keempat tokoh dunia diatas, tokoh penemu arus listrik ditunjukkan oleh nomer ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 a 1
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPS


Kelas/Semester : VI / 1

3.2 Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi


Kompetensi Dasar bangsa Indonesia

Pengaruh listrik terhadap perubahan sosial budaya masyarakat


Materi
Indonesia
Disajikan beberapa gambar benda-benda elektronik,
Indikator Soal
Siswa dapat mendeskripsikan secara rinci pengaruh listrik terhadap
kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia
Level Kognitif Penalaran

Soal

Dari gambar diatas, jelaskan pengaruh dari masing-masing benda tersebut terhadap
kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia !

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
Lampu : 3
Bisa digunakan sebagai alat penerangan, yang dulu hanya
2 menggunakan obor karena belum ada listrik, sekarang sudah bisa
menikmati suasana terang di malam hari.
Pompa air listrik :
Masalah persediaan air baik untuk mandi atau untuk kegiatan rumah
tangga lainnya menjadi lebih mudah.
Setrika :
Pakaian menjadi lebih rapi dan bersih.
Lemari es :
Persediaan makanan jadi lebih awet.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

Lampu : 3
Bisa digunakan sebagai alat penerangan, yang dulu hanya
2 menggunakan obor karena belum ada listrik, sekarang sudah bisa
menikmati suasana terang di malam hari.
Pompa air listrik :
Masalah persediaan air baik untuk mandi atau untuk kegiatan rumah
tangga lainnya menjadi lebih mudah.
Setrika :
Pakaian menjadi lebih rapi dan bersih.
Lemari es :
Persediaan makanan jadi lebih awet.
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil
kerja peserta sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan
kenyataan yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara
Melaksanakan Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan
dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh,
masalah yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil
pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek
kurang sesuai
70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang
sesuai

Anda mungkin juga menyukai