Anda di halaman 1dari 89

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN


BULAT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
DI KELAS V

SD NEGERI 02 NUSA RAYA KECAMATAN BELITANG III

OLEH:

NAMA : DEPI MARTINI

NIM : 835043634

PROGRAM STUDI : S.1 PGSD

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH

PALEMBANG
2022.2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PKP-PGSD/PDGK4501

Nama Mahasiswa :DEPI MARTINI


NIM : 835043634
Program Studi : S.1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 02 Nusa Raya
Jumlah Siklus : DUA (II)
Hari dan tanggal pelaksanaan : Pra siklus (19April 2022 )
Siklus 1 (24 Mei 2022 )
Siklus 2 ( 31 Mei 2022)

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :


1. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode demonstrasi
pada pembelajaran operasi hitung bilangan bulat?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan metode demonstrasi


pada pembelajaran operasi hitung bilangan bulat?

3. Apakah Proses Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat


meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran operasi hitung bilangan
bulat?

Mengetahui Belitang, 06 Juni 2022

Supervisor 1 Mahasiswa

H. AHMAD KURLI,S.Pd.MM
DEPI MARTINI

NIP. 196210181986011003 NIM.835043634


LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek


Pemantapan Kemampuan Professional (PKP) yang saya susun sebagai syarat
untuk memenuhi mata kuliah (PKP) pada program S.1 PGSD Universitas
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya


kutip dari hasil karya orang lain telah di tuliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP


ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Belitang,06 Juli 2022


Yang membuat pernyataan,

DEPI MARTINI

NIM. 835043634
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah dan inayahnya sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan
lancar tanpa ada halangan suatu apapun sampai pembuatan penelitian ini selesai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang memberikan
bimbingan dan arahan serta berbagai masukan yang positif, sehingga membantu
memperlancar terselesaikannya laporan ini, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
berdoa semoga allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menyelidiki apakah dengan
metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman belajar MATEMATIKA
siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Tunggal.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Bapak H.Ahmad Kurli, S.Pd.MM, selaku Tutor pembimbing PKP
Universitas Terbuka.
2. Bapak Made Warsana, S.Pd.SD, selaku kepala sekolah SD Negeri 02
Nusa Raya.
3. Ibu Yulianti Astuti, S.Pd., selaku teman sejawat.
Sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.Peneliti menyadari
bahwa pelaksanaan penelitian ini masih banyak kekurangan-kekurangan.Oleh
karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, kritikan dan saran dari semua pihak penulis terima dengan senang
hati.

Belitang,06 Juni 2022


Penulis,

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PKP-PGSD/PDGK4501 ........................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... ix
ABSTRAK.............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian...................................................... 7
D. Rumusan Masalah....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian......................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian....................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD................................... 10
1. Pengertian Pembelajaran Matematika di SD......................... 10
2. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD............................. 13
B. Acuan teori rancangan alternatif atau disain intervensi tindakan yang
dipilih.......................................................................................... 13
1. Metode Demonstrasi............................................................. 14
a. Pengertian Metode Demonstrasi..................................... 14
b. Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi....................... 15
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi........... 15
d. Langkah-langkah Metode Demonstrasi.......................... 16
C. Hasil Belajar................................................................................ 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................. 19
B. Subyek Penelitian........................................................................ 19
C. Tempat Penelitian........................................................................ 19
D. Waktu Pelaksanaan Penelitian..................................................... 20
E. Prosedur Perbaikan Pembelajaran............................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................... 24
1. Hasil Observasi...................................................................... 25
2. Hasil Evaluasi........................................................................ 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran............... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 30
B. Saran Tindak Lanjut.................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

No. Tab Isi Tabel Hal

Tabel 3.1 Jadwal penelitian dan pelaksanaan perbaikan 20

Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SDN 02 Nusa Raya 25

Distribusi Frekuensi Data berkelompok hasil belajar


Tabel 4.2 siswa kelas V sdn 02 Nusa Raya dalam pembelajaran 27
matematika prasiklus

Distribusi Frekuensi Data berkelompok hasil belajar


Tabel 4.3 siswa kelas V sdn 02 Nusa Raya dalam pembelajaran 27
matematika siklus I

Distribusi Frekuensi Data berkelompok hasil belajar


Tabel 4.4 siswa kelas V sdn 02 Nusa Raya dalam pembelajaran 27
matematika siklus II

Tabel 4.5 Tabel Capaian Keberhasilan Nilai Siswa 29


DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peningkatan Nilai Hasil Belajar.................................................... 25

Gambar 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SDN 02 Nusa Raya.................. 26

Gambar 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 02 Nusa Raya........................ 28


ABSTRAK

Dalam kegiatan pembelajaran, pemahaman siswa terhadap materi


operasi hitung bilangan bulat pada pembelajaran MATEMATIKA yang dipelajari
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam tercapainya
tujuan pembelajaran sehingga menimbulkan hasil pembelajaran yang
sesuai.Dalam hal ini telah dilakukan penelitian tindakan kelas di kelas V SD
Negeri 02 Nusa Raya.Dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
pada mata pelajara MATEMATIKA.Hasil evaluasi pembelajaran terlihat bahwa
nilai hasil evaluasi siswa dari Pra Siklus siswa yang mendapat nilai di atas KKM
ada 7 siswa atau sekitar (33%) di bawah KKM ada 14 siswa atau sekitar (67%),
yang mendapat nilai di atas KKM ada 7 siswa atau sekitar (33%) pada pra
siklus,pada siklus 1 hasil evaluasi anak meningkat yaitu nilai yang dibawah
KKM ada 7 siswa (33%) dan siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM adalah
13 siswa (61,90%) dan pada siklus 2 menunjukkan peningkatan nilai yang
signifikan yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM menjadi 4 siswa
(19,4%) dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM menjadi 17 siswa (80,95%).
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran
MATEMATIKA khususnya pada materi Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Kata kunci :Perbaikan Pembelajaran,Metode Demonstrasi, Hasil Belajar Siswa


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu jenjang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah adalah
pendidikan tingkat dasar atau yang sering disebut SD/MI. Pendidikan dapat
dilihat sebagai proses dan sekaligus tujuan. Asumsi dasar pendidikan tersebut
memandang pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan kehidupan dalam
masyarakat untuk mewujudkan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang
hayat (Sri Sulistiyorini, 2007: 1). Fungsi pendidikan adalah mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Saekhan
Muchith, 2007: 7).
Pembangunan bangsa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Manusia berkualitas perlu memiliki ilmu pengetahuan dan
keterampilan sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain. Dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, peran pendidikan
sangat besar.
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh keluarga, masyrakat, dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung disekolah dan
diluar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat
memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa
yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar
terprogram dalam bentuk pendidikan formal, dan nonformal, dan informal
disekolah, dan diluar sekolah (Redja Mudyaharyo, 2001).
Pendidikan Merupakan suatu hal yang penting dalam menjadikan
manusia yang berilmu, berbudaya, bertaqwa serta mampu menghadapi
tantangan dimasa mendatang. Dengan pendidikan tersebut juga akan
melahirkan peserta didik yang cerdas serta mempunyai kompetensi dan skill
untuk dikembangkan ditengahtengah masyrakat. Untuk mewujudkan hal
demikian tidak terlepas dari faktor penentu dalam keberhasilan peserta didik
dalam pendidikan. Salah satu faktor utamanya adalah kemampuan guru
menggunakan metode dalam proses pembelajaran.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sadar akan tujuan. Dengan
demikian tujuan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan
pendidikan, karena tidak akan memberikan arah ke mana harus menuju, tetapi
juga memberikan ketentuan yang pasti dalam memilih materi (isi), metode, alat
evaluasi dalam kegiatan yang dilakukan.
Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan membawa anak kearah
tingkat kedewasaan. Artinya, membawa anak didik agar dapat berdiri sendiri
(mandiri) didalam hidupnya ditengah-tengah masyrakat (Suryosubroto, 2010).
Tujuan Pembelajaran MATEMATIKA di SD adalah agar siswa
mengenal angka-angka sederhana, operasi hitung sederhana, pengukuran, dan
bidang. Menurut Depdiknas (2001:9), kompetensi atau kemampuan umum
pembelajaran matematika di sekolah dasar sebagai berikut:
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian
beserta operasi hitung campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.
2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang
sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume.
3. Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.
4. Menggunakan pengukuran: Satuan, kesetaraan antar satuan, dan penaksiran
pengukuran.
5. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: Ukuran tertinggi,
terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan dan menyajikannya.
6. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengomunikasikan
gagasan secara matematika.
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang diinginkan.
Metode mengajar yang dapat diterapkan oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran sangat bervariasi. Menurut Soetomo (1993: 145) metode yang
dapat digunakan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya adalah
metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode pemberian
tugas, metode eksperimen, metode demonstrasi dan metode pemecahan
masalah.
Guru sebagai seorang pendidik mempunyai tugas utama yaitu
menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang kondusif,sehingga
memungkinkan anak belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di
tetapkan oleh guru, oleh karena itu guru dituntut senantiasa berfikir aktif,kreatif
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses dan
hasil belajar siswa yaitu kondisi individu anak dengan segala karakteristik fisik
dan psikis yang dimiliki, guru sebagai fasilitator, faktor lingkungan sekitar
( Abu Syamsudin Makmun 1995 ).
Penyebab kurang baiknya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurang
tepatnya guru dalam memilih metode belajar, metode inilah yang sangat
menentukan kegiatan siswa dalam belajar untuk memperoleh maksud yang
diharapkan dalam tujuan pembelajaran (Sudjana 1988: 50 ). teori Piaget
(dalam Nasution, 2005: 7) bahwa anak SD umur 6 atau 7-11 tahun berpikirnya
masih pada tahap oprasional konkret. Artinya apabila pembelajaran yang
dilakukan lebih menekankan proses maka pengalaman belajar yang dialami
secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Penerapan metode
demonstrasi dalam pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa menerima,
menemukan, bahkan dapat menuntun siswa untuk memecahkan masalah yang
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Menyikapi kondisi tersebut di atas, salah
satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan cara
memperbaiki pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang dapat dilakukan
salah satunya adalah dengan penerapan metode demonstrasi yang dapat
membantu siswa dalam memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang suatu
konsep dimana dalam pembelajaranya siswa diperlihatkan dan
mempertunjukan bagaimana proses terjadinya sesuatu sehingga menjadikan
pembelajaran itu bermakna bagi mereka.
Proses pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi
menekankan pada siswa dalam pembelajaran. Sehingga merekalah yang harus
aktif mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman konkrit. Soetomo
(1993: 165) mengemukakan kelebihan metode demonstrasi yaitu:
a) Siswa akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai proses
Sesuatu yang telah didemonstrasikan
b) Perhatian siswa akan lebih mudah dipusatkan pada hal-hal yang penting
yang sedang dibahas, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar
anak yang optimal
c) Dapat mengurangi kesalahan pengertian antara anak dengan guru bila
dibandingkan dengan ceramah dan tanya jawab, karena dengan
demonstrasi siswa akan dapat mengamati sendiri proses dari sesuatu
d) Akan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan
apa yang telah didemonstrasikan atau dapat juga melatih penguasaan atau
keterampilan tertentu sebagai tindak lanjut dari demonstrasi.
Dari pengalaman mengajar yang dilakukan oleh penulis, kenyataan
setelah proses pembelajaran berakhir masih ada siswa yang tidak dapat
menguasai materi pelajaran dengan baik, hal ini terlihat dari perolehan nilai
evaluasi. Pada umumnya siswa yang belum menguasai materi mendapat
nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya.
Keadaan ini sangat merisaukan guru karena siswa yang mendapat nilai
rendah tersebut tidak menuntaskan pembelajaran sesuai dengan keriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan.
Untuk itu diperlukan suatu dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih metode
atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran ‘’BILANGAN
BULAT’’dalam pelajaran tersebut agar diperoleh peningkatan hasil belajar
siswa terhadap pelajaran MATEMATIKA.Misalnya dengan membimbing
siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan
mampu membantu siswa berkembang sesuai sesuai dengan taraf
inrelektual akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsep-
konsep diajarkan.Sehingga nilai rata-rata pelajaran MATEMATIKA yang
diharapkan oleh guru adalah,diatas KKM yang telah ditetapkan sekolah.
Hasil observasi awal yang dilakukan di SD Negeri 02 Nusa Raya
diketahui bahwa nilai KKM pada kelas V mata pelajaran pelajaran
MATEMATIKA adalah 70.Sedangkan nilai rata-rata siswa pada mata
pelajaran MATEMATIKA berada dibawa nilai KKM yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis mencoba menerapkan salah
satu metode pembelajaran demonstrasi untuk mengungkapkan hasil belajar
MATEMATIKA.Metode pembelajaran ini menggunakan peraga untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperhatikan bagaimana
melakukan sesuatu kepada anak didik.Dalam metode demontrasi ini guru
atau murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas sesuatu
proses.Misalnya mengembangkan kemampuan pengamatan
siswa,pendengaran dan penglihatan peserta didik secara bersama-sama.
Dari latar belakang tersebut diatas maka penulisan dalam penelitian
ini mengambil judul’’UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI
HITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN METODE
DEMONTRASI DI KELAS V SDN 02 NUSA RAYA’’.

B. Idententifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka penulis menemukan beberapa
factor yang mempengaruhi masalah dalam pembelajaran bilangan bulat
yaitu:faktor internal dan faktor eksternal uraian selengkapnya sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor internal mencakup kondisi
fisik,seperti kesehatan organ tubuh,kondisi psikis,seperti kemampuan
intelektual,emosional,dan kondisi sosial,seperti kemampuan bersosialisasi
dengan lingkungan.Kondisi fisik seorang siswa menentukan keberhasilan
belajarnya,hal ini berkaitan dengan kemampuan organ tubuhnya dalam
melakukan kegiatan fisik belajar.Kemampuan intelektual siswa menjadi
penentu kualitas dan lama waktu seorang siswa dalam menyelesaikan
tugas yang berikan oleh guru.
Berdasarkan penjelasan faktor internal diatas,maka dapat diketahui bahwa
faktor-faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi belajar siswa
meliputi:(1)kesehatan dan kelengkapan organ tubuh,(2)bakat dan minat
yang dimiliki siswa,(3)kemampuan intelektual siswa,dan(4)motivasi dari
dalam diri siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor dari luar diri siswa yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor eksternal seperti variasi dan
tingkat kesulitan materi belajar (stimulus) yang dipelajari, tempat tinggal,
iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat. (Rifa’i
2008:97) Faktor eksternal ini berasal dari luar individu siswa yakni
kondisi atau perlakuan yang dapat direkayasa atau diciptakan di sekitar
siswa dan dapat mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa. Kondisi
atau perlakuan ini memberikan rangsangan yang menentukan bagaimana
siswa memperoleh pengalaman belajar.
Dari faktor eksternal yang telah dijelaskan, peneliti menganalisa
permasalahan belajar materi gaya magnet yang berasal dari luar individu
siswa antara lain: (1) variasi pembelajaran yang kurang berkesan yang
diciptakan oleh guru. Guru cenderung menyampaikan isi materi
pembelajaran menggunakan cara konvensional. Pembelajaran ini
cenderung menggunakan metode ceramah; (2) guru belum menggunakan
media untuk mendukung proses pembelajaran; (3) tugas guru hanya
penyampai materi, dalam hal ini seolah tugas guru hanya sebatas
mengajarkan materi sehingga pembelajaran kurang bermakna; (4)
kurangnya penguatan pembelajaran dari lingkungan guru baik penguatan
secara emosional maupun secara simbolis.
Dari dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yaitu
faktor internal dan eksternal dapat dianalisis permasalahan belajar materi
bilangan bulat yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya.
Peneliti menemukan adanya beberapa masalah dari luar individu siswa
dalam materi bilangan bulat yaitu: (1) guru cenderung menyampaikan
pembelajaran bilangan bulat secara konvensional. yakni pembelajaran
yang berpusat pada guru Pembelajaran ini cenderung menggunakan
metode ceramah,(2)guru belum menggunakan media untuk mendukung
proses pembelajaran,(3)tugas guru hanya penyampai materi,dalam hal ini
seolah tugas guru hanya sebatas mengajarkan materi sehingga
pembelajaran kurang bermakns,(4)kurangnya penguatan pembelajaran
dari lingkungan guru baik penguatan secara emosional maupun secara
simbolis.

C. Pembatasan Fokus Penelitian


Pembatasan fokus Penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Siswa kelas V (lima) SD Negeri 02 Nusa Raya, pada mata pelajaran
MATEMATIKA dengan materi bilangan bulat.
2. Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
Metode demonstrasi pada penelitian ini adalah dengan cara mengajar
dimana seorang instruktur/guru memperagakan, memperlihatkan sesuatu
proses, menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan
dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya hasil
belajar anak yang memuaskan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Diatas, Maka dapat dirumuskan suatu
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi hitung
bilangan bulat?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi hitung
bilangan bulat?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan permasalahan diatas maka penelitan ini bertujuan
untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi pada mata pelajaran MATEMATIKA
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
pada mata pelajaran MATEMATIKA materi operasi hitung bilangan bulat.
Apakah Proses Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran MATEMATIKA.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari peneltian perbaikan pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi guru
Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA
operasi hitung bilangan bulat selain dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dikelas juga dapat memicu guru melakukan penelitian
tindakan kelas pada mata pelajaran lain sesuai dengan fungsi guru sebagai
guru kelas. Selain itu juga meningkatkan keprofesionalan guru sebagai
agen pembelajaran serta mengembangkan model pembelajaran kooperatif
lain, termasuk metode pembelajaran yan variatif dan penelitian berbasis
kompetensi.
2. Bagi sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu
pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan serta membangun institusi
sekolah sebagai sekolah yang unggul dalam prestasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD


1. Pengertian Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran adalah proses,cara,perbuatan menjadikan orang atau
mahluk hidup belajar.Dalam dunia pendidikan pembelajaran berarti proses
intraksi peserta didik,dengan pendidikan dan sumber belajar.Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan,penguasaan kemahiran dan tabiat,serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peeserta didik.
Dengan kata lain pembelajaran adalah proses membantu peserta didik
agar dapat belajar dengan baik.Menurut Zinal Aqid (2010 :41) Pembelajaran
adalah suatu kombinasi yang tersusun ,meliputi unsur-unsur
manusiawi,materiel,fasilitas perlengkapan,dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
1. Pengertian Matematika
Matematika di SD adalah ilmu matematika sederhana yang diajarkan
pada jenjang sekolah dasar dengan tujuan meningkatkan segi kognitif, sikap
dan keterampilan siswa SD. Matematika berasal dari bahasa yunani yaitu
mathein atau manthenien yang berarti mempelajari (Wahyudi dan
Budiono,2012:1). Matematika menurut Klien dalam Abdurrahman
(2003:252) merupaka”bahasa simbolis dan ciri utamanya adalah
penggunaan cara bernalar deduktif,tetapi juga tidak melupakan cara bernalar
induktif”. Sejalan dengan hal itu,Susanto (2015:189) mengemukakan”
bahwa matematika merupakan cara berfikir logis yang dipresentasikan
dalam bilangan,ruang dan bentuk dengan aturan aturan yang telah ada yang
tak lepas dari aktivitas insan tersebut”. Seperti pengertian matematika yang
ditegaskan oleh Subariah dalam Wahyudi dan Kriswandani (2013:9) bahwa
matematika merupakan “sebuah sistem matematika yang dapat digunakan
untuk mengatasi persoalan –persoalan nyata”.
Matematika merupakan ilmu yang dinyatakan melalui angka-angka
ataupun simbol-simbol (Wahyudi dan Budiono ,2012:5) . Sementara
itu,Wahyudi dan Kriswandani (2013:11) mengutarakan bahwa “matematika
merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-
ilmu yang lain”. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
matematika merupakan ilmu yang mempelajari angka atapun simbol-simbol
yang digunakan untuk perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika berdiri sebagai ilmu matematika dan matematika sekolah.
Ilmu matematika memiliki cakupan bilangan,bangun,simbol,aturan-aturan
yang berhubungan dengannya dan juga meneliti
bangun,susunan,kuantitas,dan pengertian-pengertian terkait (Soemoenar
dkk.2007:1.6). Sedangkan matematika yang diajarkan di tingkat SD sampai
sekolah menengah disebut sebagai matematika sekolah (Depdikbud dalam
Wahyudi dan Kriswandani,2013:11). Dengan demikian ilmu matematika
memiliki cakupan yang lebih luas dari pada matematika sekolah.
Matematika sekolah adalah bagian dari ilmu matematika.
Menurut Soemoenar dkk. (2007:1.11) matematika sekolah “terdiri atas
bagian-bagian matematika yang terpilih guna menumbuh kembangkan ilmu
dasar yang harus dikuasai setiap manusia terutama oleh siswa karena
matematika tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia
(Wahyudi dan Budiono,2012:7).
Menurut Cornelius dalam Abdurrahman (2003:253) alasan perlunya
siswa belajar matematika yaitu:
a) Karena matematika merupakan saran berfikir yang jelas dan logis
b) Karena matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah
kehidupan sehari – hari
c) Karena matematika merupakan sarana mengenal pola – pola hubungan dan
generalisasi pengelaman.
d) Karena matematika merupakan sarana untuk mengembangkan kreativitas
e) Karena matematika merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran
terhadap perkembangan budaya.
Sejalan dengan hal itu,menurt Wahyudi dan Kriswandani (2013:11)
“matematika di SD digunakan untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berfikir logis,analitis,sistematis,kritis dan kreatif serta
kemampuan bekerjasama”.Bidang studi matematika yang diajarkan di SD
menurut Abdurrahman (2003:253) mencakup tiga cabang yaitu:
a) Aritmetika
b) Aljabar
c) Geometri
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika SD adalah
ilmu matematika sederhana yang diajarkan pada jenjang Sekolah Dasar
dengan tujuan meningkatkan segi kognitif,sikap dan keterampilan siswa SD.
Sedangkan menurut Soedjadi hakikat matematika yaitu memiliki
objek,tujuan abstrak,bertumpu pada kesepakatan,dan pola piker yang
deduktif.Menurut Piaget siswa sekolah dasar umumnya berkisar antara
enam atau tujuh tahun,sampai dua belas atau tiga belas,mereka berada pada
fase operasional konkret.pada umumnya usia perkembangan kognitif,siswa
sekolah dasar masih masih terkait dengan objek yang konkret yang dapat
dilihat atau ditangkap oleh panca indranya.Sedangkan dalam pembelajaran
matematika siswa berfikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang
abstrak,maka salah satu jembatannya adalah siswa menggunakan alat bantu
media pendidikan dan alat peraga yang dapat menejlaskan apa yang akan
disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti siswa.
3 .Tujuan Pembelajaran matematika di SD
Secara umum tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah
agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Sedangkan
menurut Depniknas,kemampuan umum pembelajaran matematika di sekolah
dasar adalah sebagai berikut:
a) Melakukanoperasi hitung
penjumlahan,pengurangan,pembagian,perkaliandan operasi campurannya
termasuk yang melibatkan pecahan.
b) Menentukan sifat dan unsur bangun datar dan bangun ruang
sederhana,termasuk penggunaan sudut,keliling,luas,dan volume.
c) Menentukan sifat simetri,kesebangunan dan sistem koordinat.
d) Menggunakan pengukuran:satuan,kesetaraan antar satuan dan penaksiran
pengukuran.
e) Menentukan dan menafsirkan kata sederhana,contohnya:ukuran
tertinggi,terendah,rata-rata,modus,mengumpulkan dan menyajikan.
f) Memecahkan masalah,melakukan penalaran dan mengomunikasikan
gagasan secara matematika.
Untuk memenuhi tercapainya tujuan pembelajaraan mata pelajaran
matematika,seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi dan
situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat
membentuk,menentukan dan menggembangkan pengetahuannya.
Sebagaimana dijelaskan oleh Jen Piaget,bahwa pengetahuan atau
pemahaman siswa itu ditemukan,dibentuk dan dikembangkan oleh siswa
itu sendiri.

B. Acuan teori rancangan alternatif atau desain intervensi tindakan yang


dipilih
Di dalam pembelajaran Matematika di SD ada beberapa metode
mengajar yang dapat diterapkan. Pemilihan dan penggunaan metode mengajar
tersebut ditentukan oleh tujuan yang akan dicapai,materi yang
diajarkan,kondisi lingkungan dan siswa itu sendiri. Dalam penelitian ini
metode mengajar yang akan dikemukakan oleh penulis hanya dengan
menggunakan metode demonstrasi.

1. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang
dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami peserta didik secara nyata
atau tiruannya.Lebih lanjut Syaiful Sagala (2011:11)menyatakan bahwa:
“Metode demonstrasi dalam belajar mengajar adalah metode yang
digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja di
datangkan,atau murid sekalipun untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan
suatu proses dengan prosedur yang benar dengan disertai keterangan-
keterangan kepada selruh dunia,dalam metode demonstrasi murid
mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan
partisipasi.”
Sedangkan menurut Zainal Aqid (2010 : 96) metode demonstrasi
adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukan cara kerja suatu
benda,benda itu dapat benda sebenarnya atau suatu model. Menurut
Syaiful Bahri dan Aswan (2010:90) metode demonstrasi adalah cara
penajian pelajaran dengan mempergerakan atau mempertunjukan kepada
siswa suatu proses,situasi,atau benda tertentu yang dipelajari,baik
sebenarnya ataupun tiruan,yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Kemudian menurut Muhibbin Syah (2005:208), pengertian metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan memperagakan
kejadian,aturan,atau urutan proses,dengan menggunakan media yang
relevan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan pendapat Daryanto
(2009:403)metode demonstrasi adalah cara menyajikan bahan
pembelajaran dengan menampilkan atau memperagakan kepada peserta
didik yang sering disertai penjelasan secara lisan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi
adalah metode yang dalam pembelajarannya adalah dengan cara
memperagakan baik itu oleh siswa maupun oleh guru.
b. Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi
Adapun tujuan dari penggunaan metode demonstrasi adalah sebagai
beriku :
1. Mengajarkan suatu proses/prosedur yang harus dimiliki siswa.
2. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan,pendengaran,dan
penglihatan siswa secara bersama-sama.
Seorang guru menggunakan metode demonstrasi ini mempunyai atau terdapat
beberapa alasan yaitu:
1) Tidak semua topik dapat terang melalui penjelasan atau diskusi.
2) Sifat pelajaran yang menuntut diperagakan.
3) Tipe belajar peserta didik yang berbeda ada yang kuat dalam melihat
(visual) tetapi lemah dalam mendengar (audio).
4) Memudahkan mengajarkan suatu cara kerja/prosedur.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi,yaitu
pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik,sehingga dengan
menggunakan metode demonstrasi banyak kelebihan yang akan
diperoleh. Menurut Syaiful Sagala beberapa kelebihan dan
kekurangan metode demonstrasi yaitu :
1) Perhatian murid dapat dipusatkan
2) Dapat membimbing siswa kearah berfikir yang sama
3) Ekonomis dalam jam pelajaran.
4) Siswa lebih mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil
pengamatan.
5) Persoalan yang menimbulkan pertanyaan dapat diperjelas
pada saat proses demonstrasi.
Selain mempunyai kelebihan,metode demonstrasi juga memiliki
kekurangan-kekurangan,kekurangan metode demonstrasi adalah:
1) Derajad visibilitasnya kurang,kadang-kadang terjadi
perubahan yang tidak terkontrol
2) Memerlukan alat-alat khusus yang terkadang alat itu sukar
di dapat.
3) Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.
4) Kadang demonstrasi di dalam kelas beda dengan
demonstrasi dalam situasi nyata.
5) Memerlukan ketelitiian dan kesabaran.
d. Langkah-langkah Metode Demonstrasi
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan metode
demonstrasi menurut Sumiati (2009:102) adalah:
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai.
2) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
3) Memeriksa apakah peralatan berfungsi atau tidak
4) Menetapkan langkah-langkah pelaksanaan agar efisien.
5) Memperhitungkan dan menetapkan alokasi waktu.
6) Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat
memperhatikan pelaksanaan demonstrasi.
7) Menetapkan kegiatan yang dilakukan selam pelaksanaan.
Dari langkah-langkah penerapan metode demonstrasi diatas,untuk
mempermudah kegiatan demonstrasi maka perlu dilengkapi dengan lembar
kerja siswa (LKS) sebagai pedoman atau penentuan dalam melakukan
demonstrasi. Azhar (199378) mengemukakan bahwa LKS adalah salah
satu alat bantu pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan proses.
LKSmerupakan lembar kerja bagi siswa untuk mempermudah pemahaman
terhadap materi pelajaran yang di dapat sebagai pedoman dalam
melakukan percobaan.Sedangkan bagi guru LKS berfungsi untuk
menuntun siswa akan berbagai kegiatan yang perlu diberikannya serta
mempertimbangkan proses berfikir yang bagaimana yang akan ditempuh
pada diri siswanya.
Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam proses
pembelajaran khususnya pada pelajaran matemtika diharapkan dapat
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar
siswa.

C. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2004: 22)
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan
ini perlu dibedakan karena kemampuan memungkinkan berbagai macam
penampilan manusia dan karena kondisi untuk memperoleh kemampuan
tersebut juga berbeda.Kemampuan ini meliputi keterampilan intelektual,
strategi kognitif, informasi verbal dan keterampilan motorik.
Slameto (2003), hasil belajar merupakan suatu perubahan yang dicapai
seseorang setelah mengikuti proses belajar. Perubahan itu meliputi tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hasil belajar
akan tampak pada perubahan dalam aspek-aspek tingkah laku manusia. Aspek-
aspek tersebut antara lain: pengetahuan, kebiasaanAllah akan mencukupkan
rezeki bagi orang yang melaksanakan sholat dhuha,budipekerti, dan sikap.
Sudjana (2004: 3) menyatakan bahwa penilaian adalah proses pemberian
atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Selanjutnya Sudjana menyatakan hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan kriteria tertentu.
Apa yang dialami siswa dalam proses pengembangan pengembangan
kemampuannya merupakan apa yang diperolehnya dari belajar. Untuk
memperoleh pengetahuan, siswa harus belajar secara aktif. Oleh karena itu,
didalam kelas yang ideal, siswa harus melakukan penyelidikan, memecahkan
masalah, mengeksplorasi gagasangagasan dengan menggunakan benda-benda
yang kongkrit atau media pembelajaran, mengerjakan hal-hal tersebut secara
mandiri, atau bekerjasama dalam kelompok kecil, mengungkapkan gagasan-
gagasan baik secara lisan, maupun secara tulisan. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil pengukuran dan penilaian dari
aktivitas belajar setiap individu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dimana
Kemmis (1983) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya
mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperolah dampak nyata dari situasi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, PKP adalah penelitian
menekankan pada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide
kedalam praktek pendidikan dalam skala mikro dengan harapan tindakan
tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan tersebut
yang dialaksanakan di kelas dan merupakan peelitian praktis yang
dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran dikelas (Sumsu sumadayo,
2013).

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh
siswa kelas V (lima) SDN 02 NUSA RAYA.

C. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 NUSA RAYA.Dalam
pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2021/2022
D. Waktu pelaksanaan Penelitan
Tabel 3.1
Waktu Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Materi/Pokok
NO Hari/Tanggal Pelaksanaan
Bahasan
Operasi Hitung
1. Kamis,19 Mei 2022 Prasiklus
Bilangan bulat

Operasi Hitung
2. Selasa,24 Mei 2022 Siklus 1
Bilangan Bulat

Operasi Hitung
3. Selasa,31 Mei 2022 Siklus 2
Bilangan Bulat

E. Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Posedur pada penelitianpemantapankemampuanprofesiona (PTP) ini
tediri dari 2 siklus. Siklus I merupakan Pengenalan Metode, yang diikuti
dengan pengamatan secara seksama, pencatatan proses dan aktivitas belajar
disertai dengan pemberian tes individu kepada siswa dan berlanjut pada tahap
refleksi pada tahap dan hasil belajar. Siklus II merupakan upaya pembanding
proses dan hasil belajar yang telah dilaksanakan pada siklus I. Dengan
demikian dapat diketahui manfaat Penerapan Metode demonstrasi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Materi
operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya
Tahun Ajaran 2021/2022.
1. Siklus 1
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan merupakan rancangan tindakan yang akan
dilakukan peneliti memperbaiki, meningkatkan, merubah prilaku dan
sikap sebagai solusi. Adapun yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Membuat rencana pembelajaran sesuai dengan materi yang
akan diajarkan/membuat instrumen rpp perbaikan siklus 1
2) Mempersiapkan bahan materi yang akan diajarkan yaitu
materi operasi hitung bilangan bulat.
3) Menyiapkan Media
4) Membuat lembar observasi untuk melihat sejauh mana
perkembangan siswa.
5) Menyusun tes yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar
siswa selama tindakan penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tindakan yang telah disusun dengan
memperlihatkan metode demonstrasi dalam pelajaran
demonstrasi.Metode demonstrasi yang telah disiapkan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika khususnya pada materi
operasi hitung bilangan bulat.Kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab
dengan siswa tentang materi yang akan diajarkan
2. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
3. Peneliti menggunakan metode demostrasi dan ceramah untuk
menerangkan beberapa hal tentang matematika materi operasi
hitung bilangan bulat.
4. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi
yang disampaikan.
5. Peneliti memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya.
6. peneliti melakukan tes untuk mengetahui hasil dari proses
belajar mengajar tes belajar yang dilakukan bersifat individual.
c. Tahap Pengamatan
Kegiatan pengamatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah
melaksanakan tindakan dan proses mengamati pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi ini
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data observasi di dalam
kelas tentang aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa saat
pembelajaran.Kegiatan pembelajaran ini berjalan lancar 2X35 menit
dengan alat pengumpulan data seperti lembar obsevasi.belajar
Refleksi ini dilakukan oleh peneliti dibantu oleh guru kelas untuk
mencari perbaikan-perbaikan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi ini
kemudian digunakan sebagai dasar untuk pemecahan pada siklus
berikutnya.

2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Prosedurnya sama dengan siklus I, rencana tindakan pada siklus
II disusun berdasarkan hasil refleksi dan analisis dari pada siklus
1 yaitu:Membuat instrumen RPP perbaikan siklus 2
2) Membuat instrumen tes siklus 2
3) Menyiapkan media yang berbeda dari siklus 1
4) Menyiapkan lembar observasi siklus 2

b. Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan
yang telah disiapkan,yaitu:
Pengamatan atau observasi
Kegiatan observasi dan evaluasi yang dilaksanakan sama dengan siklus
I. Hasil observasinya dan evaluasi ditindak lanjuti dengan analisi untuk
bahan refleksi.empat tahap yaitu:
Langkah –langkah penelitian
Penelitian ini dilakukan di dalam kelas dan di rencanakan dengan dua
siklus.PKP terdiri atas empat tahap yaitu:
perencanaan,pelaksanaan tindakan,pengamatan,dan reflreksi.
Ada empat macam langkah penting dalam penelitian tindakan yaitu
rencana,tindakan,obsevasi,reflektif.
a) Langkah perencanaan bertujuan untuk meningkatkan apa yang
telah terjadi.
b) Langkah yang terkontrol yang didasarkan pada rencana yang
rassional.
c) Langkah observasi yang intensif
d) Langkah reflektif, yang merupakan sarana untuk melakukan
penkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek
penelitian dan telah dicatat dalam observasi (Sukardi, 2008).
c. Teknik pengumpulan data
PengumpulanData merupakan langkah yang sangat penting dalam
suatu penelitian, sehingga kecermatan dan ketelitian sangat
diperlukan untuk mendapatkan data yang baik dan valid. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :observasi,tes tertuli dan dokumentasi.
d. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya
tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Hal ini dilihat dari
presentase tingkat keberhasilan yang dicaapai oleh siswa kelas V SD
Negeri 02 Nusa Raya.Dengan demikian dapat diketahui sejauh mana
proses belajar yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa SDN 02 Nusa Raya dalam pembelajaran matematika
khususnya pada kelas V materi operasi hitung bilangan bulat.

a. Daya serap individual


Nilai= sekor mentah × 100%
Jumlah item
Kriteria nilai ketuntasan siswa
N ≥ 75 tuntas
N ≤ 75 belum tuntas
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Sebelum peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I dan II pada SDN


02 Nusa Raya kecamatan Belitang III. materi Operasi penjumlahan bilangan bulat pada
mata pelajaran MTK, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi melalui pembelajaran
pra siklus dengan model pembelajaran yang masih klasik yang menggunakan metode
pembelajaran ceramah saja. Yang mana capaian belajar anak didik banyak yang masih di
bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu nilai rata-rata masih banyak di bawah
75. Berangkat dari pembelajaran semacam itu peneliti melakukan penelititan tindakan
kelas (PTK) melalui perbaikan pembelajaran siklus I di SDN tersebut, pada materi Operasi
hitungan bilangan, dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab . Dan ternya
metode tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan bagi peneliti.

Pada pembelajaran pra siklus terdapat7 orang siswa sudah mencapai nilai 75 ke
atas atau sekitar 33 %, dan 14 orang siswa mendapat nilai 75 ke bawah atau sekitar 67%.
Hal ini terjadi karena pada pembelajaran pra siklus, pembelajaran dilakukan masih
monoton dengan menggunakan metode ceramah dan materi tidak fokus pada tujuan
pembelajaran.

Pada perbaikan pembelajaran siklus I ada 13 orang siswa yang sudah mendapat
nilai 75 ke atas atau sekitar 62 %, di siklus I ini, peroses pembelajaran hanya
menggunakan metode demonstrasi dalam peroses pembelajaran, sehingga peningkatan
hasil belajar tidak banyak, dan pada perbaikan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan
hasil belajar, sebanyak 17 orang siswa sudah mendapat nilai di atas KKM atau sekitar
81% siswa sudah berhasil dalam pembelajaran yang dilakukan, di banding siklus I,
pembelajaran siklus II ini sudah banyak meningkat, hal ini dikarenakan pada peroses
pembelajaranpada perbaikan pelajaran menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.
Hasil perolehan nilai hasil belajar dapat dilihat pada diagram 4.1.
18 17
16
14
14 13
12
10
8
8 7
6
4
4
2
0
Prasiklus Siklus I Siklus II

Nilai ≥75 Nilai < 75

Diagram 4.1 Peningkatan Nilai Hasil Belajar

Pada diagram 4.1 di atas siklus II hanya terdapat 4siswa yang mendapat nilai
kurang dari 75.

1. Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilakukan guru terhadap aktivitas siswa sebelum perbaikan
pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran tersaji pada tabel 1 berikut:

Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa Kelas VSDN 02Nusa Raya

Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan


Keterlibatan
Peserta didik Prasiklus Siklus I Siklus II
No
dalam
Pembelajaran Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
siswa siswa siswa

1 Terlibat Aktif 7 33,33 13 61,90 17 80,95

2 Terlibat Pasif 3 14,29 4 19,04 4 19,04

3 Tidak Terlibat 11 52,38 3 14,28 - -

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa jumlah siswa dan presentase siswa
yang terlibat dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran menunjukan adanya
kenaikan.Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang terlibat aktif hanya 7 orang
(33,33%) kemudian naik menjadi 13 orang (61,90%) pada siklus I, dan 17 orang (80,95%)
pada siklus II.

Peningkatan aktivitas belajar siswa sebelum perbaikan pembelajaran dan pada


setiap siklus sebelum perbaikan pembelajaran dan pada setiap siklus pembelajaran lebih
jelas terjadi pada diagram berikut ini.

18
16
14
12
Jumlah Siswa

10 Terlibat Aktif
8 Terlibat Pasif
Tidak Terlibat
6
4
2
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II

Diagram 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SDN 02Nusa Raya

2. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan guru sebelum perbaikan pembelajaran dan pada
setiap siklus pembelajaran tersaji pada tabel distribusi frekuensi data berkelompok yang
disusun berdasarkan aturan sturges.

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02 Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK

Prasiklus

Interval Frekuensi

48 - 53 4

54 - 59 2

60 – 65 8
66 – 71 -

72 – 77 6

78 – 83 1

Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK

Siklus I

Interval Frekuensi

58 – 63 -

64 – 69 7

70 -75 7

76 -81 6

82 -87 -

88 – 93 1

Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK

Siklus II

Interval Frekuensi

58 – 65 1

66 – 73 3

74 – 81 10

82 – 89
90 - 97 1

98 - 100 6

Berdasarkan tabel pada lampiran disajikan bahwa hasil belajar siswa menunjukkan
adanya peningkatan dari siklus pelajaran ke siklus berikutnya. Pada perbaikan
pembelajaran (Pra siklus), jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 75 mencapai 13 orang
(61,90%) pada siklus I dan 17 orang (81,95%) pada siklus II.Peningkatan ketuntasan hasil
belajarbsiswa dari keadaan pra siklus perbaikan pembelajaran ke setiap siklus secara
lebih jelas dapat dilihat pada digram 4.3.

20 17
15 13 14
10 7 8
4
5
0
Tuntas Tidak tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II

Diagram 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas V dalamPembelajaran MTK

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitan yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan pembimbing berdasarkan


pembelajaran dari siklus I dan Siklus II ternyata cukup meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran Operasi hitungan bilangan bulat.

Mengingat usia Kelas VSDN 02 Nusa Raya berkisar antara 10 tahun maka menurut
(Sukardi, 2003:65) anak sudah dapat memahami materi yang bersifat abstrak. Pada usia
ini, siswa memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan pada masalah-masalah
konkrit, sehingga penggunaan media secara konkrit akan memudahkan siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Pada siklus I belum mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga hanya sebagian
siswa saja yang paham akan materi yang disampaikan. Pada siklus II, pemahaman siswa
sudah sangat baik karena siswa sudah dapat memahami dan menyimpulkan isi materi
dengan baik.

Tabel 4.5Tabel Capaian Keberhasilan Nilai Siswa

Pembelajaran
No Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 ≥ 75 7 orang siswa 13 orang siswa 17 orang siswa

2 < 75 14 orang siswa 8 orang siswa 4 orang siswa

Pada pembelajaran yang dilakukan peneliti di pembelajaran awal belum mencapai


keberhasilan, hal ini terlihat dari hasil belajar yang di dapat oleh 21 siswa di kelas V SDN
02 Nusa Raya.

Dari data ketuntasan belajar siswa pada siklus II masih terdapat siswa yang tidak
tuntas belajar setelah diamati, ada beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar
siswa tersebut, yaitu kurangnya minat mereka untuk belajar Matematika sehingga
mereka sama sekali tidak berkonsentrasi pada materi yang sedang diajarkan.

Namun, fakta tersebut tidaklah berpengaruh kepada ketuntasan belajar siswa. Dengan
lebih banyaknya siswa yang tuntas belajar, maka target yang diharapakan pun telah
tercapai. Dengan demikian, diambil kesimpulan bahwa penerpan metode pembelajaran
demonstrasi pada siklus II berjalan dengan lancar dan efektif.

Selain observasi dan tes hasil belajar siswa, aktivitas guru juga diamati. Peneliti
yang bertindak sebagai guru, diamati dengan menggunakan lembar observasi yang diisi
oleh guru pamong. Dari hasil observasi tersebut, diketahui bahwa peneliti telah mampu
menerapkan metode pembelajaran demonstrasi secara efektif. Hal ini terlihat pada
proses belajar mengajar yang lancar tanpa ada kesulitan-kesulitan yang berarti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan data penelitian siswa kelas V SD 02 Negeri Nusa
Raya Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur mata Pelajaran MTK pada materi
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat yang dilaksakan pada tanggal 24 April Siklus I,
dan tanggal 31April 2022Siklus II dapat disimpulkan bahwa “pembelajaran MTK
melalui metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai
rata-rata nilai akhir pada siklus II adalah 83,33 yang meningkat sebanyak 10,48pada
pembelajaran Siklus I, nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 72,85.

B. Saran Tindak Lanjut


Dari hasil temuan dalam penelitian dari kesimpulan di atas, maka ada
beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, hendaknya guru menjadikan metode pembelajaran

Demonstrasi, sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran di kelas


V. Karena metode selain melatih siswa untuk terampil mengemukakan
pendapat melalui diskusi kelompok juga dapat meningkatkan aktivitas siswa.
Guru SD sebagai guru kelas diharapkan bisa menerapkan metode
pembelajaran demonstrasi bukan hanya pada mata pelajaaran Matematika
saja, tapi pada mata pelajaran lain juga. Hal demikian memungkinkan guru SD
mempunyai tanggung jawab mengajarkan berbagai mata pelajaran pada
siswanya.

2. Bagi sekolah, diharapkan untuk menyediakan media/alat peraga sesuai


dengan materi pembelajaran agar dapat meningkatkan kinerja guru sehingga
hasil belajar yang diharapkan oleh siswa, sekolah, orang tua, dan masyrakat
juga dapat meningkat.
3. Bagi peneliti lain, disarankan untuk melakukan peneitian yang sejenis pada
materi dan sekolah lainnya, agar diperoleh hasil penelitian yang lebih
sempurna dan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Redja Mudyaharyo. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada,
2001
Suryosubroto.Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010

Fuad Ihsan. Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011

Zakiah Daradjat. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT


Bumi

Aksara, 2004

Oemar Hamalik. proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara, 2009


Umar Tirtarahardja. Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000
Hasbullah.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta PT. RajaGrafindo
Persada,
2006

Wahab Jufri. Belajar Dan Pembelajaran SainsModal dasar menjadi Guru


Frofesional, Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2017
Asih Widi Wisudawati. Metodologi Pembelajaran IPA, Jakarta: Bumi Aksara,

2014

Imas Kurniasih. Lebih memahami Konsep & Proses Pembelajaran


(Implementasi

& Praktek Dalam Kelas), Jakarta: Kata Pena, 2017


Siti Halimah. Strategi pembelajaran (pola dan strategi pengembangan dalam
ktsp)
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2008

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008 Ishak


Abdulhak. Penelitian Tindakan Dalam Pendidikan Nonformal,

Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2012


Salim, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Medan: Perdana Publishing, 2015
Agus Suprijono. Coperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Yongyakarta: Pustaka Belajar, 2009
Wahyudin Nur Nasution. Strategi Pembelajaran, Medan: Perdana Publishing,

2017

Salim dan Syahrum, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Ciptapustaka

Media, 2007

Muh Sain Hanafy, "Konsep Belajar Dan Pembelajaran. Fakultas Tarbiyah

Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Kampus II. Lentera Pendidikan,


Vol. 17 No. 1 Juni 2014, 66-79.
Fartati, "Penerapan metode demostrasi untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.1 Polato Jaya:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Jurnal kreatif
Tadulako online Vol. 3 No. 4 ISSN 2354-614X.
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Professional (PKP)

Kepada
Kepala UPBJJ-UT Palembang
Di Kabupaten OKU Timur

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama :YULIANTI ASTUTI,S.Pd.
NIP :
Tempat Mangajar : SD Negeri 02 Nusa Raya
Alamat Sekolah : Nusa Raya
Telepon : 085783170162
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa
dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:
Nama :DEPI MARTINI
NIM : 835043634
Progam Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 02 Nusa Raya
Alamat Sekolah :Nusa Raya
Telepon : 085832150919
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya

Nusa Raya,18 April 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Supervisor 2

MADE WARSANA, S.Pd .SD YULIANTI ASTUTI, S.Pd.


NIP. 196705011992081001 NIP.
Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
MATEMATIKA

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis terhadap pelaksanaan


pembelajaran MATEMATIKA siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya
Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur ada beberapa masalah yang
dapat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran khususnya pada
pembelajaran MATEMATIKA diantaranya adalah:

1. Identifikasi masalah
a. Siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya kurang memperhatikan
penjelasan guru tentang materi operasi hitung bilangan bulat,Sehingga
hasil evaluasi pembelajaran sangat rendah.
b. Siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya kurang termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran, bahkan banyak siswa yang mengantuk dan
kurang semangat saat pembelajaran berlangsung.

2. Analisis masalah
Setelah penulis mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran
MATEMATIKA dikelas V SD Negeri 02 Nusa Raya materi operasi hitung
bilangan bulat penulis dapat merumuskan analisis masalah sebagai berikut :
a. Guru kurang memperhatikan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dikelas
b. Media pembelajaran yang digunakan hanya berupa gambar yang
kurang menarik sehingga siswa kurang menarik untuk melihat atau
memperhatikannya.
c. Saat memberi materi guru hanya menggunakan metode ceramah
sehingga siswa menjadi jenuh,mengantuk dan tidak semangat dalam
mengikuti pembelajaran.

3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah


Alternatif pemecahan masalah atau tindakan perbaikan yang dilakukan
adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, maka
penulis merencanakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran MATEMATIKAdi kelas V SD
Negeri 02 Nusa Raya kecamatan Belitang III Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur materi operasi hitung bilangan bulat dengan penggunaan metode
demonstrasi.

4. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, Maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi
hitung bilangan bulat?
b. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi
hitung bilangan bulat?
c. Apakah Proses Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran MATEMATIKA?
RPP Pra Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 02 Nusa Raya


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/ Semester : V/2
Materi Pokok : Operasi hitung
bilangan bulat
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Pengetahuan
1. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan,pengurangan,perkalian
dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif.
Kompetensi Keterampilan
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
penjumlahan,penggurangan,perkalian,dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari.

B. INDIKATORPENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator Pencapaian
3.2.1 Menjelaskan hasil penjumlahan yang melibatkan bilangan bulat negatif.
IndikatorKeterampilan
4.2.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan
yang melibatkan bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan pengamatan,siswa dapat membedakan zat tunggal dan
campuran dengan teliti.
2. Melalui penugasan,siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan
komonen penyusunan dengan teliti.
3. Melalui penugasan,siswa dapat membuat peta pikiran tentang zat tunggal
dan campuran dengan teliti.

E. Metode
Demostrasi , Ceramah dan diskusi

A. Karakter yang diharapkan


Tanggung jawab, mandiri dan rasa ingin tahu

B. Sumber : Buku tematik MATEMATIKA kelas 5 Kurikulum 2013.


C. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Materi :Pengenalan operasi hitung bilangan bulat
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Kegiatan Awal - Mengkondisikan keadaan siswa dalam 10 menit


kelas Apersepsi.
- Guru mengucapkan salam.
- Guru melakukan absensi siswa.
- Peserta didi bersama guru
menyanyikan lagu indonesia raya.

Kegiatan Inti  Guru menghubungkan materi yang 50 menit


akan dipelajari dengan pengalaman
peserta didik dari materi
sebelumnya.
 Guru menjelaskan kemudian
memberikan permasalahan dan
meminta peserta didik untuk
memperhatikan permasalahan yang
diberikan.Contoh
permasalahan :suhu udara pagi hari
di kanada -9℃.Pada siang hari suhu
naik 15℃ .Suhu udara siang hari di
kanada adalah…..
 Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang merang sang
peserta didik.Misalnya:
a) Apa yang kamu lakukan
untuk menyelesaikan
permasalahan diatas?
b) Informasi apa yang kamu
punya?
c) Bagaimana cara menentukan
solusinya?
 Pada tahap ini peserta didik
diharapkan menjawab bahwa untuk
menentukan solusi dari
permasalahan diatas adalah dengan
cara menjumlahkan -9 dengan
15,atau -9 +15.
 Siswa mengerjakan soal yang
diberikan guru

KegiatanPenutup - Guru bersama siswa membuat 10 menit


kesimpulan dari hasil pembelajaran
- Guru menyampaikan rencana
evaluasi berupa soal-soal secara
tertulis di akhir pembelajaran.
- Guru mengoreksi hasil evaluasi siswa

G.Penilaian
I.Teknik penilaian
a. Bentuk Test : Pilihan Ganda
b. Jenis Test : Pilihan Ganda
SOAL LATIHAN
1. Hasil dari 450 □ 125 + (□130) adalah…..
a. 455 c. 205
b. 255 d. 195
2. Sepotong daging kambing dalam kulkas bersuhu -3℃.Daging tersebut
dipanaskan diatas api sehingga suhunya rata-rata naik 8℃ setiap 2
menit.Suhu daging setelah dipanaskan selama 6 menit adalah……
a. 14℃ c. 24℃
b. 21℃ d. 27℃
3. Hasil dari 1.224 : (-12) x (-9) =
a. -918 c. 108
b. -108 d. 918
4. Suhu es batu didalam lemari es mula-mula -3℃.Lalu es batu tersebut
dikeluarkan dari lemari es.Setiap 4 menit suhu es batu naik 2℃.Suhu es
batu setelah 16 menit dikeluarkan dari lemari es adalah…..
a. 5℃ c. 13℃
b. 8℃ d. 21℃

5. 30 + 12 -8 =
a. 35 c. 40
b. 34 d. 37

KUNCI JAWABAN
1.A
2.C
3.D
4.B
5.C
A.FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL PRITEST DAN POSTEST )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * jika benar 1 soal 20


* tidak benar sama sekali 0

PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif

* sikap

3. Sikap * kadang-kadang sikap


* tidak sikap

B. LEMBARPENILAIANf
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap

1.
2.3
.

4.5
.

CATATAN :

Daya Serap Individual×100%

Jumlah Item

Mengetahui Nusa Raya,19 April 2022


Kepala sekolah Mahasiswa

MADE WARSANA, S.Pd. SD DEPI MARTINI


NIP:196603051989011001 NIM: 835043634
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS 1)

Nama Sekolah : SDN 02 Nusa Raya

Mata Pelajaran : MATEMATIKA/Operasi hitung bilangan bulat

Kelas/Semester : V/2

Alokasi Waktu : 2X35 menit

A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya,pembulatan dan penaksiran.
C. Indikator
1.1.1 Menggunakan sifat komutatif untuk melakukan operasi hitung
bilangan bulat.
D. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru,siswa mampu menggunakan
sifat komutatif untuk melakukan operasi hitung bilangan bulat.
E. Materi Pembelajaran
1. Sifat Komutatif
F. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Ceramah
3. 3.Diskusi
G. Sumber Pembelajaran : Buku tematik kelas V kurikulum 2013
H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiataan Awal  Guru menyapa


(Pembukaan ) siswa dengan
menggunakan 10 menit
salam
 Guru bersama
siswa berdoa
menurut agama
dan keyakinan
masing-masing
dengan di pimpin
oleh ketua kelas v.
 Guru melakukan
kegiatan absensi.
 Guru memberikan
motivasi kepada
siswa agar
semangat saat
pembelajaran
berlangsung.
 Guru
menyampaikan
kepada siswa
tentang apa materi
yang akan
disampaikan dan
apa tujuan yang
akan dicapai dari
kegiatan tersebut
dengan bahasa
yang sederhana
dan mudah
dipahami.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan
materi tentang sifat
komutatif
 Guru membagi
siswa menjadi 3 50 menit
kelompok masing-
masing terdiri atas
7 orang siswa
 Tiap kelompok
berdiskusi
mengerjakan LKS
yang sudah
disiapkan guru.
 Setelah selesai
siswa bersama
guru membahas
hasil diskusi secara
bersama-sama.

Kegiatan Penutup  Guru bersama


siswa membuat
kesimpulan hasil 10 menit
belajar hari ini.
 Bertanya jawab
tentang materi
yang dipelajari.
 Melakukan
penelaian evaluasi
 Guru mengucapakn
salam dan menutup
pembelajaran.
G.Penilaian
I.Teknik penilaian
a. Bentuk Test : Pilihan Ganda
b. Jenis Test : Pilihan Ganda
Soal Latihan
1. Penjumlahan (50+15) hasilnya sama dengan……
a. (50 -15)+35 c. 50 + (15+35)
b. 50 – (15+35) d. 50 + (15-35)
2. Sifat Penjumlahan pada soal nomor 1 adalah….
a. Komutatif c. Distributif
b. Asosiatif d. Imajinatif
3. 50 x 5 x100 =
a. 2.500 c. 5
b. 250 d. 25.000
4. 15 x (20+25) paling mudah dislesaikan dengan menggunakan sifat….
a. Komutatif c. Asosiatif
b. Distributif d. Imajinatif
5. 17 x (45 – 24) = (17 x 45) –(17 x24) operasi
hitung diatas menggunakan sifat
a. Asosiatif c. Distributif
b. Komutatif d. Identitas
KUNCI JAWABAN
1. C
2. B
3. D
4. B
5. C
A.FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL PRITEST DAN POSTEST )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * jika benar 1 soal 20


* tidak benar sama sekali 0

PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif

* sikap

3. Sikap * kadang-kadang sikap


* tidak sikap

B. LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.3
.

4.5
.

CATATAN :

Daya Serap Individual ×100 %

Jumlah Item

Mengetahui Nusa Raya, 24 Mei 2022


Kepala sekolah Mahasiswa

MADE WARSANA, S.Pd. SD DEPI MARTINI


NIP:196603051989011001 NIM: 835043634
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS 2)

Nama Sekolah : SDN 02 Nusa Raya

Mata Pelajaran : MATEMATIKA/Operasi hitung bilangan bulat

Kelas/Semester : V/2

Alokasi Waktu : 2X35 menit

A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan
sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya,pembulatan dan penaksiran.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1.3 Menggunakan sifat komutatif,asosiatif,dan distributif untuk melakukan
perhitungan secara efisien.
1.4 Membulatkan bilangan-bilangan dalam satuan,puluhan,dan ratusan
terdekat.
1.5 Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan.
D. Metode Pembelajaran
4. Demonstrasi
5. Ceramah
6. 3.Diskusi
E. Sumber Pembelajaran : Buku tematik kelas V kurikulum 2013
F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiataan Awal  Guru menyapa siswa
(Pembukaan ) dengan menggunakan
salam 10
 Guru bersama siswa menit
berdoa menurut
agama dan keyakinan
masing-masing
dengan di pimpin
oleh ketua kelas v.
 Guru melakukan
kegiatan absensi.
 Guru memberikan
motivasi kepada
siswa agar semangat
saat pembelajaran
berlangsung.
 Guru menyampaikan
kepada siswa tentang
apa materi yang akan
disampaikan dan apa
tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan
tersebut dengan
bahasa yang
sederhana dan mudah
dipahami.
 Mengingatkan
kembali tentang
macam-macam
bilangan bulat yang
telah dipelajari
sebelumnya.
Kegiatan Inti EKSPLORASI

Dalam kegiatan eksplorasi,


guru:
50 menit
 Siswa dapat
melakukan operasi
hitung bilangan bulat
termasuk penggunaan
sifat-sifatnya
pembulatan dan
penaksiran.
ELABORASI
Dalam kegiatan
elaborasi, guru:
 Melakukan
percobaan dengan
menggunakan
kancing berwarna-
warni yang dapat
membantu siswa
memahami sifat-sifat
operasi hitung yang
dapat diambil dari
kehidupan sehari-
hari,misalnya 5
mutiara putih + 4
mutiara merah
jambu(pink)apakah
sama dengan 4
mutiara merah
jambu(pink) + 5
mutiara putih? (sifat
komutatif
penjumlahan).
 Setelah melakukan
percobaan ditarik
kesimpulan.
 Siswa kemudian di
uji dengan
mengerjakan soal
latihan untuk
mengetahui sejauh
mana tingkat
kemampuannya.
KONFIRMASI
Dalam kegiatan
konfirmasi,guru :
 Guru bertanya jawab
tentang hal-hal yang
belum diketahui
siswa.
 Guru bersama siswa
bertanya jawab
meluruskan
kesalahan
pemahaman,memberi
kan penguatan dan
penyimpulan.

Kegiatan Penutup  Guru mengulang


kembali kegiatan
atau pembelajaran 10 menit
yang telah dilakukan.
 Guru menyimpulkan
hasil pembelajaran
 Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
 Guru mengucapkan
salam dan menutup
pembelajaran.

G.Penilaian
I.Teknik penilaian
a. Bentuk Test : Pilihan Ganda
b. Jenis Test : Pilihan Ganda
SOAL LATIHAN

1. Hasil dari 345 + 125 + (-478) =


a. 1 c. 7
b. 127 d. 121
2. 175 jika dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi…..
a. 200 c.180
b. 170 d.176
3. 35.720 jika dibulatkan kepuluhan ribu terdekat menjadi….
a. 36.000 c.35.800
b. 35.700 d.40.000
4. Contoh penggunaan sifat asosiatif pada operasi hitung (72 + 54) + 93 =
a. (72 + 54) + (72 + 93 c. (54 +72) + 93
b. 72 + (54 + 93) d. 93 (54 + 72)
5. Hasil dari -239 + (-123) + 214 adalah….
a. 148 c. -576
b. -148 d. 576
KUNCI JAWABAN
1. A
2. C
3. D
4. B
5. C
A .FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL PRITEST DAN POSTEST )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * jika benar 1 soal 20


* tidak benar sama sekali 0

PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif

* sikap

3. Sikap * kadang-kadang sikap


* tidak sikap

B. LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.3
.

4.5
.

CATATAN :

Daya Serap Individual×100%

Jumlah Item

Mengetahui Nusa Raya,31 Mei 2022


Kepala sekolah Mahasiswa

MADE WARSANA, S.Pd. SD DEPI MARTINI


NIP:196603051989011001 NIM: 835043634
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU– PKP 1

(APKG– PKP 1) PGSD

LEMBAR PENILAIAN

KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA DEPI MATA MATEMATIKA


MAHASISWA MARTINI PELAJARAN

NIM 835043634 WAKTU/JAM 2X35

TEMPAT SDN 02 NUSA HARI,TANGGAL SELASA, 24


MENGAJAR RAYA MEI 2022

KELAS V UPJJ-UT PALEMBANG

PETUNJUK

Baca dengan cermat perbaikan


pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/ mahasiswa ketika
mengajar.Kemudian,nilailah semua aspek
yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di
bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan


pembelajaran dan merumuskan
tujuan / indikator perbaikan
pembelajaran
1 2 3 4 5
1.1 Menggunakan bahan
perbaikan pembelajaran yang V

sesuai dengan kurikulum dan


masalah yang diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus /
indikator perbaikan
pembelajaran
V

2. Mengembangkan dan Rata – rata butir 1 = A


mengorganisasikan
materi,media (alat bantu
pembelajaran), dan sumber
belajar
2.1 Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi
pembelajaran
2.2 Mengembangkan jaringan
V
tema dan menentukan tema
(khusus untuk pembelajaran
tematik)
2.3 Menentukan dan V
mengembangkan alat bantu
perbaikan pembelajaran

2.4 Memilih sumber belajar V

Rata – rata butir 2 = B 4


3. Merencanakan skenario
perbaikan pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran
3.2 Menyusun langkah – langkah
perbaikan pembelajaran
v V

3.3 Menentukan alokasi waktu


perbaikan pembelajaran V v
v
3.4 Menentukan cara-cara
memotivasi Siswa
V
3.5 Menyiapkan pembelajaran

4. Merancang pengelolaan kelas


perbaikan pembelajaran
V
4.1 Menentukan penataan ruang
dan fasilitas belajar
4.2 Menentukan cara-cara Rata – rata butir 3 = C 3.6
pengorgani-sasian siswa agar
siswa dapat berpartisipasi
dalam perbaikan pembelajaran

5. Merencanakan prosedur , jenis , V


dan Menyiapkan alat penilaian
perbaikan pembelajaran
V vv
5.1 Menetukan prosedur dan jenis
Penilaian
5.2 Membuat alat – alat penilaian Rata – rata butir 4 = D 3.5
dan kunci jawaban

V
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian V
3.5
6.2 Penggunaan bahasa tulis Rata – rata butir 5 = E

Nilai APKG 1 PKP PGSD = R


4,0
Rata – rata butir 6 = F
R = 4,0 + 4.0 + 3.6 + 3.5 + 3.5 + 4,0 = 3,76
6

Mengetahui Nusa Raya, 24 Mei 2022


Kepala SD Negeri 02 NUSA RAYA Penilai 1 / Penilai 2
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2
( APKG– PKP 2 ) PGSD
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA DEPI MATA MATEMATIKA


MAHASISWA MARTINI PELAJARAN

NIM 835043634 WAKTU/JAM 2X35

TEMPAT SDN 02 NUSA HARI,TANGGAL SELASA,31


MENGAJAR RAYA MEI 2022

KELAS V UPJJ-UT PALEMBANG

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir – butir
penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5 , yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus
dalam pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas 1 2 3 4 5


pembelajaran
1.1 Menata fasilitas dan sumber
V
belajar
1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas
V

Rata – rata butir 1 = A5.0


2. Melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran V
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa,
V
situasi, dan lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan siswa, situasi dan
lingkungan V
2.4 Melaksanakan pembelajaran
dalam urutan yang logis.
2.5 Melaksanakan perbaikan V
pembelajaran secara individual,
atau klasikal V
2.6 Mengelola waktu pembelajaran
secara efisien V VVV

3. Mengelola interaksi kelas Rata – rata butir 2 = B 4.


66
3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan
yang berkaitan dengan isi
pembelajaran V
3.2 Menangani pertanyaan dan
respon siswa
3.3 Menggunakan akspresi lisan, V
tulisan, isyarat dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara V
keterlibatan siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi V
Pembelajaran
V

4. Bersikap terbuka dan luwes serta 4,6


membantu mengembangkan sikap Rata – rata butir 3= C
positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah,
luwes, terbuka, penuh pngertian,
dan sabar kepada siswa V
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar V
pribadi yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menyadari V
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu siswa menumbuhkan V V
kepercayaan diri
V

Rata – rata butir 4 = D 4,8


5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan
pembelajaran mata pelajaran
tertentu
B. MATEMATIKA
5.1 Membimbing siswa
membuktikan konsep
MATEMATIKA melalui
pengalaman langsung terhadap V
objek yang dipelajari

5.2 Meningkatkan keterlibatan


siswa melalui pengalaman
belajar dengan berbagai
kegiatan

5.3 Menggunakan istilah yang


tepat pada setiap langkah V
pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan


percobaan MATEMATIKA
serta tepat dalam memilih alat
peraga MATEMATIKA V

5.5 Menerapkan konsep


MATEMATIKA dalam
V
kehidupan sehari-hari

5.6 Menampilkan penguasaan


MATEMATIKA

V
6. Melaksanakan penilaian proses
dan hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian


selama proses pembelajaran V
6.2 Melaksanakan penilaian pada
akhir pembelajaran Rata – rata butir 5.b = E 4,6

7. Kesan umum pelaksanaan


pembelajaran
7.1 Kefektifan proses
pembelajaran
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia
V
lisan
7.3 Peka terhadap kesalahan
V
berbahasa siswa
7.4 Penampilan guru dalam 5,0
Rata – rata butir 6 = F
pembelajaran

V V

Rata – rata butir 7 = G 5,0

Nilai APKG 2 PKP PGSD = Y


Y = 5,0 + 4,6 + 4,6 + 4,8 + 4,6 + 5,0 + 5,0 = 4,88

Mengetahui Karya Maju, 20 Mei 2022


Kepala SD Negeri 02Nusa Raya Penilai 2
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 1

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : V/ II
Hari / Tanggal : Selasa, 24 Mei 2022
Fokus Perbaikan : Meningkatkan hasil belajar siswa

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Membangkitkan minat siswa  Baik
J
2. Mengkomunikasikan tujuan  Cukup
pembelajaran

B. Kegiatan Inti
1. Memberikan masalah konstektual  Cukup

2. Menekankan pada pemecahan masalah  Baik

3. Guru menggunakan alat peraga yang


cocok  Baik

4. Penjelasan atau demontrasi


 Cukup
(pemodelan) guru melakukan dengan
jelas,sederhana dan mudah dimengerti

5. Guru membimbing dan


 Baik
memperhatikan siswa

6. Aktifitas belajar berlangsung dalam


suasana menyenangkan  Baik

7. Memperhatikan dan menghargai ide


atau pendapat siswa  Cukup

8. Guru memberikan penghargaan


kepada siswa  Cukup

9. Guru melakukan refleksi/berfikir


 Cukup
kembali tentang apa yang terjadi

C. Kegiatan Akhir
1. Membuat kesimpulan materi yang  Baik
diajarkan

2. Guru meningkatkan penilaian  Baik

Nusa Raya, 24 Mei 2022


Penilai 2

YULIANTI ASTUTI,S.Pd.
NIP.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS 1

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : V/II
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Mei 2022

No Aspek yang Dinilai Keterangan


Ya Tidak
1 Kesiapan siswa untuk menerima meteri
pembelajaran
Masuk kelas tepat waktu 
Menyiapkan perlengkapan belajar 
Tidak melakukan pekerjaan lain yang akan 
menggangu proses belajar
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
Menyimak seluruh informasi yang disampaikan 
oleh guru

3 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
Mengunakan alat/media belajar yang telah 
disediakan guru
Mengidentifikasi bentuk-bentuk bilangan bulat 
Mengajukan pertanyaan mengenai bilangan bulat 
4 Aktivitas siswa dalam memecahkan masalah
Mengerjakan lembar kerja siswa 
Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 
5 Partisipasi siswa dalam menutup kegiatan
pembelajaran
Membuat kesimpulan materi yang telah diajukan 
Memperbaiki atau menambah kesimpulan
temannya jika kesimpulan temannya masih kurang 
lengkap
Mencatat kesimpulan atau rangkuman materi yang 
diberikan guru

Nusa Raya , 24 Mei 2022


Mahasiswa

DEPI MARTINI
NIM. 835043634
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 2

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : V/ II
Hari / Tanggal : Selasa, 31 Mei 2022
Fokus Perbaikan : Meningkatkan hasil belajar siswa

Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Membangkitkan minat siswa  Baik

2. Mengkomunikasikan tujuan  Baik


pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Memberikan masalah konstektual  Baik

2. Menekankan pada pemecahan


masalah Baik

3. Guru menggunakan alat peraga


yang cocok Baik

4. Penjelasan atau demontrasi


Baik
(pemodelan) guru melakukan

dengan jelas,sederhana dan
mudah dimengerti

5. Guru membimbing dan


memperhatikan siswa
Baik

6. Aktifitas belajar berlangsung
dalam suasana menyenangkan
Baik
7. Memperhatikan dan menghargai 
ide atau pendapat siswa
Baik
8. Guru memberikan penghargaan 

kepada siswa

9. Guru melakukan refleksi/berfikir Baik



kembali tentang apa yang terjadi

Baik

C. Kegiatan Akhir
1. kesimpulan materi yang diajarkan  Baik

2. Guru meningkatkan penilaian


Baik

Nusa Raya, 31 Mei 2022


Penilai 1

MADE WARSANA, S.Pd.SD


NIP.196603051989011001
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS 2

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas : V/ II
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Mei 2022

No Aspek yang Dinilai Keterangan


Ya Tidak
1 Kesiapan siswa untuk menerima meteri
pembelajaran
Masuk kelas tepat waktu 
Menyiapkan perlengkapan belajar 
Tidak melakukan pekerjaan lain yang akan 
menggangu proses belajar
2 Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran
Menyimak seluruh informasi yang disampaikan 
oleh guru
Mengikuti praktek langsung benda yang dapat 
ditarik oleh magnet
3 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
Mengunakan alat/media belajar yang telah 
disediakan guru
Mengidentifikasi bentuk-bentuk magnet 
Menyampaikan pendapat kelompok 
4 Aktivitas siswa dalam memecahkan masalah
Mengerjakan lembar kerja siswa 
Menanyakan hal-hal yang belum dipahami 
4 Partisipasi siswa dalam menutup kegiatan
5 pembelajaran
Memuat kesimpulan materi yang telah diajukan 
Memperbaiki atau menambah kesimpulan
temannya jika kesimpulan temannya masih kurang 

lengkap
Mencatat kesimpulan atau rangkuman materi yang 
diberikan guru

Nusa Raya, 31 Mei 2022


Mahasiswa

DEPI MARTINI
NIM. 835043634
JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP

Nama Mahasiswa/NIM : DEPI MARTINI/835043634


Mengajar Dikelas : V (lima)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Sekolah : SD Negeri 02 Nusa Raya Kecamatan Belitang III
Kabupaten OKU Timur
Hari/ Hasil/
No Kegiatan Tindak lanjut
tanggal Komentar

1. Kamis, 19 Pelaksanaan Siswa nampak tidak Perbaiki proses pembelajaran


April 2022 pembelajaran aktif, pembelajaran
prasiklus belum berhasil dan
perlu perbaikan.

2 Selasa, 24 Pratik Pelaksanaan Baik siswa belajar Perbaikan pembelajaran


Mei 2022 Perbaikan RPP dengan tenang dan
siklus 1 suasana kondusif

3. Rabu, 31 Mei Pratik Pelaksanaan Semua kegiatan Pertahankan dan mengajar


2022 Perbaikan RPP pembelajaran berjalan
siklus 11 dengan baik dan
kondusif,hasilbelajar
sesuai belajar sesuai
dengan harapan.

Nusa Raya. 19 April 2022


Mengetahui

Supervisor 1

Supervisor 2

YULIANA ASTUTI
H.AHMAD KURLI, S.Pd.MM
NIP.197002121997031004 NIP.

97
S

Tabel Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 02 Nusa Raya

dalam Pembelajaran MATEMATIKA

Nilai
No Nama Siswa
Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Adin Prasetyawan 75 80 100

2 Arif Maulana 50 60 80

3 Dinda Rahmawati 60 70 75

4 Dinda Irlina Septiani 55 60 80

5 Dinda Dwi Satia 60 75 75

6 Erisa Devita Anggraeni 65 75 80

7 Fajar 50 65 70

8 Fiky Dwi Annisa Zhafirna 75 80 100

9 Fitriani Sri Hartati 75 80 80

10 Heri Setiawan 60 75 100

11 Iluh Dila Pritadewi 50 75 80

12 Kiki Ayu Trianingsih 80 90 100

13 Lutfi Arya Sena 75 85 90

14 M.Sholeh 60 75 80

15 M. Arianto 65 75 80

16 Nurul Khasanah 50 60 70

17 Novi Oktavia 55 65 70

18 Nuril Ainun Afifah 60 60 65

19 Raffi Setya Abadi 75 85 100

98
Nilai
No Nama Siswa
Prasiklus Siklus I Siklus II

20 Sony 75 80 100

21 Viona Aurelia Jelita 60 60 75

Jumlah 1330 1530 1750

Rata-rata 63.33 72,85 83,33

Nilai ≥ 75 7 orang 13 orang 17 orang

% Ketuntasan Belajar 33,33% 61,90% 80,95%

99
Foto Dokumentasi Kegiatan

100
101

Anda mungkin juga menyukai