OLEH:
NIM : 835043634
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2022.2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PKP-PGSD/PDGK4501
Supervisor 1 Mahasiswa
H. AHMAD KURLI,S.Pd.MM
DEPI MARTINI
DEPI MARTINI
NIM. 835043634
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN PKP-PGSD/PDGK4501 ........................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
DAFTAR ISI........................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... ix
ABSTRAK.............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian...................................................... 7
D. Rumusan Masalah....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian......................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian....................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD................................... 10
1. Pengertian Pembelajaran Matematika di SD......................... 10
2. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD............................. 13
B. Acuan teori rancangan alternatif atau disain intervensi tindakan yang
dipilih.......................................................................................... 13
1. Metode Demonstrasi............................................................. 14
a. Pengertian Metode Demonstrasi..................................... 14
b. Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi....................... 15
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi........... 15
d. Langkah-langkah Metode Demonstrasi.......................... 16
C. Hasil Belajar................................................................................ 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................. 19
B. Subyek Penelitian........................................................................ 19
C. Tempat Penelitian........................................................................ 19
D. Waktu Pelaksanaan Penelitian..................................................... 20
E. Prosedur Perbaikan Pembelajaran............................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................... 24
1. Hasil Observasi...................................................................... 25
2. Hasil Evaluasi........................................................................ 26
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran............... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 30
B. Saran Tindak Lanjut.................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
B. Idententifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka penulis menemukan beberapa
factor yang mempengaruhi masalah dalam pembelajaran bilangan bulat
yaitu:faktor internal dan faktor eksternal uraian selengkapnya sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor dari dalam diri siswa yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor internal mencakup kondisi
fisik,seperti kesehatan organ tubuh,kondisi psikis,seperti kemampuan
intelektual,emosional,dan kondisi sosial,seperti kemampuan bersosialisasi
dengan lingkungan.Kondisi fisik seorang siswa menentukan keberhasilan
belajarnya,hal ini berkaitan dengan kemampuan organ tubuhnya dalam
melakukan kegiatan fisik belajar.Kemampuan intelektual siswa menjadi
penentu kualitas dan lama waktu seorang siswa dalam menyelesaikan
tugas yang berikan oleh guru.
Berdasarkan penjelasan faktor internal diatas,maka dapat diketahui bahwa
faktor-faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi belajar siswa
meliputi:(1)kesehatan dan kelengkapan organ tubuh,(2)bakat dan minat
yang dimiliki siswa,(3)kemampuan intelektual siswa,dan(4)motivasi dari
dalam diri siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal adalah faktor dari luar diri siswa yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor eksternal seperti variasi dan
tingkat kesulitan materi belajar (stimulus) yang dipelajari, tempat tinggal,
iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat. (Rifa’i
2008:97) Faktor eksternal ini berasal dari luar individu siswa yakni
kondisi atau perlakuan yang dapat direkayasa atau diciptakan di sekitar
siswa dan dapat mempengaruhi proses serta hasil belajar siswa. Kondisi
atau perlakuan ini memberikan rangsangan yang menentukan bagaimana
siswa memperoleh pengalaman belajar.
Dari faktor eksternal yang telah dijelaskan, peneliti menganalisa
permasalahan belajar materi gaya magnet yang berasal dari luar individu
siswa antara lain: (1) variasi pembelajaran yang kurang berkesan yang
diciptakan oleh guru. Guru cenderung menyampaikan isi materi
pembelajaran menggunakan cara konvensional. Pembelajaran ini
cenderung menggunakan metode ceramah; (2) guru belum menggunakan
media untuk mendukung proses pembelajaran; (3) tugas guru hanya
penyampai materi, dalam hal ini seolah tugas guru hanya sebatas
mengajarkan materi sehingga pembelajaran kurang bermakna; (4)
kurangnya penguatan pembelajaran dari lingkungan guru baik penguatan
secara emosional maupun secara simbolis.
Dari dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yaitu
faktor internal dan eksternal dapat dianalisis permasalahan belajar materi
bilangan bulat yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya.
Peneliti menemukan adanya beberapa masalah dari luar individu siswa
dalam materi bilangan bulat yaitu: (1) guru cenderung menyampaikan
pembelajaran bilangan bulat secara konvensional. yakni pembelajaran
yang berpusat pada guru Pembelajaran ini cenderung menggunakan
metode ceramah,(2)guru belum menggunakan media untuk mendukung
proses pembelajaran,(3)tugas guru hanya penyampai materi,dalam hal ini
seolah tugas guru hanya sebatas mengajarkan materi sehingga
pembelajaran kurang bermakns,(4)kurangnya penguatan pembelajaran
dari lingkungan guru baik penguatan secara emosional maupun secara
simbolis.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan permasalahan diatas maka penelitan ini bertujuan
untuk mengetahui:
1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran
demonstrasi pada mata pelajaran MATEMATIKA
2. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran demonstrasi
pada mata pelajaran MATEMATIKA materi operasi hitung bilangan bulat.
Apakah Proses Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran MATEMATIKA.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari peneltian perbaikan pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi guru
Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA
operasi hitung bilangan bulat selain dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dikelas juga dapat memicu guru melakukan penelitian
tindakan kelas pada mata pelajaran lain sesuai dengan fungsi guru sebagai
guru kelas. Selain itu juga meningkatkan keprofesionalan guru sebagai
agen pembelajaran serta mengembangkan model pembelajaran kooperatif
lain, termasuk metode pembelajaran yan variatif dan penelitian berbasis
kompetensi.
2. Bagi sekolah
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu
pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan serta membangun institusi
sekolah sebagai sekolah yang unggul dalam prestasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang
dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami peserta didik secara nyata
atau tiruannya.Lebih lanjut Syaiful Sagala (2011:11)menyatakan bahwa:
“Metode demonstrasi dalam belajar mengajar adalah metode yang
digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja di
datangkan,atau murid sekalipun untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan
suatu proses dengan prosedur yang benar dengan disertai keterangan-
keterangan kepada selruh dunia,dalam metode demonstrasi murid
mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan
partisipasi.”
Sedangkan menurut Zainal Aqid (2010 : 96) metode demonstrasi
adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukan cara kerja suatu
benda,benda itu dapat benda sebenarnya atau suatu model. Menurut
Syaiful Bahri dan Aswan (2010:90) metode demonstrasi adalah cara
penajian pelajaran dengan mempergerakan atau mempertunjukan kepada
siswa suatu proses,situasi,atau benda tertentu yang dipelajari,baik
sebenarnya ataupun tiruan,yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Kemudian menurut Muhibbin Syah (2005:208), pengertian metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan memperagakan
kejadian,aturan,atau urutan proses,dengan menggunakan media yang
relevan dengan materi yang dibahas. Berdasarkan pendapat Daryanto
(2009:403)metode demonstrasi adalah cara menyajikan bahan
pembelajaran dengan menampilkan atau memperagakan kepada peserta
didik yang sering disertai penjelasan secara lisan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi
adalah metode yang dalam pembelajarannya adalah dengan cara
memperagakan baik itu oleh siswa maupun oleh guru.
b. Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi
Adapun tujuan dari penggunaan metode demonstrasi adalah sebagai
beriku :
1. Mengajarkan suatu proses/prosedur yang harus dimiliki siswa.
2. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan,pendengaran,dan
penglihatan siswa secara bersama-sama.
Seorang guru menggunakan metode demonstrasi ini mempunyai atau terdapat
beberapa alasan yaitu:
1) Tidak semua topik dapat terang melalui penjelasan atau diskusi.
2) Sifat pelajaran yang menuntut diperagakan.
3) Tipe belajar peserta didik yang berbeda ada yang kuat dalam melihat
(visual) tetapi lemah dalam mendengar (audio).
4) Memudahkan mengajarkan suatu cara kerja/prosedur.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi,yaitu
pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik,sehingga dengan
menggunakan metode demonstrasi banyak kelebihan yang akan
diperoleh. Menurut Syaiful Sagala beberapa kelebihan dan
kekurangan metode demonstrasi yaitu :
1) Perhatian murid dapat dipusatkan
2) Dapat membimbing siswa kearah berfikir yang sama
3) Ekonomis dalam jam pelajaran.
4) Siswa lebih mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil
pengamatan.
5) Persoalan yang menimbulkan pertanyaan dapat diperjelas
pada saat proses demonstrasi.
Selain mempunyai kelebihan,metode demonstrasi juga memiliki
kekurangan-kekurangan,kekurangan metode demonstrasi adalah:
1) Derajad visibilitasnya kurang,kadang-kadang terjadi
perubahan yang tidak terkontrol
2) Memerlukan alat-alat khusus yang terkadang alat itu sukar
di dapat.
3) Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di dalam kelas.
4) Kadang demonstrasi di dalam kelas beda dengan
demonstrasi dalam situasi nyata.
5) Memerlukan ketelitiian dan kesabaran.
d. Langkah-langkah Metode Demonstrasi
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan metode
demonstrasi menurut Sumiati (2009:102) adalah:
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai.
2) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
3) Memeriksa apakah peralatan berfungsi atau tidak
4) Menetapkan langkah-langkah pelaksanaan agar efisien.
5) Memperhitungkan dan menetapkan alokasi waktu.
6) Mengatur tata ruang yang memungkinkan seluruh siswa dapat
memperhatikan pelaksanaan demonstrasi.
7) Menetapkan kegiatan yang dilakukan selam pelaksanaan.
Dari langkah-langkah penerapan metode demonstrasi diatas,untuk
mempermudah kegiatan demonstrasi maka perlu dilengkapi dengan lembar
kerja siswa (LKS) sebagai pedoman atau penentuan dalam melakukan
demonstrasi. Azhar (199378) mengemukakan bahwa LKS adalah salah
satu alat bantu pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan proses.
LKSmerupakan lembar kerja bagi siswa untuk mempermudah pemahaman
terhadap materi pelajaran yang di dapat sebagai pedoman dalam
melakukan percobaan.Sedangkan bagi guru LKS berfungsi untuk
menuntun siswa akan berbagai kegiatan yang perlu diberikannya serta
mempertimbangkan proses berfikir yang bagaimana yang akan ditempuh
pada diri siswanya.
Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam proses
pembelajaran khususnya pada pelajaran matemtika diharapkan dapat
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
C. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa setelah
mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2004: 22)
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan
ini perlu dibedakan karena kemampuan memungkinkan berbagai macam
penampilan manusia dan karena kondisi untuk memperoleh kemampuan
tersebut juga berbeda.Kemampuan ini meliputi keterampilan intelektual,
strategi kognitif, informasi verbal dan keterampilan motorik.
Slameto (2003), hasil belajar merupakan suatu perubahan yang dicapai
seseorang setelah mengikuti proses belajar. Perubahan itu meliputi tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hasil belajar
akan tampak pada perubahan dalam aspek-aspek tingkah laku manusia. Aspek-
aspek tersebut antara lain: pengetahuan, kebiasaanAllah akan mencukupkan
rezeki bagi orang yang melaksanakan sholat dhuha,budipekerti, dan sikap.
Sudjana (2004: 3) menyatakan bahwa penilaian adalah proses pemberian
atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Selanjutnya Sudjana menyatakan hasil belajar adalah proses pemberian nilai
terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan kriteria tertentu.
Apa yang dialami siswa dalam proses pengembangan pengembangan
kemampuannya merupakan apa yang diperolehnya dari belajar. Untuk
memperoleh pengetahuan, siswa harus belajar secara aktif. Oleh karena itu,
didalam kelas yang ideal, siswa harus melakukan penyelidikan, memecahkan
masalah, mengeksplorasi gagasangagasan dengan menggunakan benda-benda
yang kongkrit atau media pembelajaran, mengerjakan hal-hal tersebut secara
mandiri, atau bekerjasama dalam kelompok kecil, mengungkapkan gagasan-
gagasan baik secara lisan, maupun secara tulisan. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil pengukuran dan penilaian dari
aktivitas belajar setiap individu yang mengakibatkan perubahan tingkah laku.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh
siswa kelas V (lima) SDN 02 NUSA RAYA.
C. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 NUSA RAYA.Dalam
pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2021/2022
D. Waktu pelaksanaan Penelitan
Tabel 3.1
Waktu Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Materi/Pokok
NO Hari/Tanggal Pelaksanaan
Bahasan
Operasi Hitung
1. Kamis,19 Mei 2022 Prasiklus
Bilangan bulat
Operasi Hitung
2. Selasa,24 Mei 2022 Siklus 1
Bilangan Bulat
Operasi Hitung
3. Selasa,31 Mei 2022 Siklus 2
Bilangan Bulat
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan tindakan yang telah disusun dengan
memperlihatkan metode demonstrasi dalam pelajaran
demonstrasi.Metode demonstrasi yang telah disiapkan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika khususnya pada materi
operasi hitung bilangan bulat.Kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab
dengan siswa tentang materi yang akan diajarkan
2. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
3. Peneliti menggunakan metode demostrasi dan ceramah untuk
menerangkan beberapa hal tentang matematika materi operasi
hitung bilangan bulat.
4. Peneliti mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang materi
yang disampaikan.
5. Peneliti memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya.
6. peneliti melakukan tes untuk mengetahui hasil dari proses
belajar mengajar tes belajar yang dilakukan bersifat individual.
c. Tahap Pengamatan
Kegiatan pengamatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah
melaksanakan tindakan dan proses mengamati pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi ini
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data observasi di dalam
kelas tentang aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa saat
pembelajaran.Kegiatan pembelajaran ini berjalan lancar 2X35 menit
dengan alat pengumpulan data seperti lembar obsevasi.belajar
Refleksi ini dilakukan oleh peneliti dibantu oleh guru kelas untuk
mencari perbaikan-perbaikan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi ini
kemudian digunakan sebagai dasar untuk pemecahan pada siklus
berikutnya.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1) Prosedurnya sama dengan siklus I, rencana tindakan pada siklus
II disusun berdasarkan hasil refleksi dan analisis dari pada siklus
1 yaitu:Membuat instrumen RPP perbaikan siklus 2
2) Membuat instrumen tes siklus 2
3) Menyiapkan media yang berbeda dari siklus 1
4) Menyiapkan lembar observasi siklus 2
b. Tindakan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan
yang telah disiapkan,yaitu:
Pengamatan atau observasi
Kegiatan observasi dan evaluasi yang dilaksanakan sama dengan siklus
I. Hasil observasinya dan evaluasi ditindak lanjuti dengan analisi untuk
bahan refleksi.empat tahap yaitu:
Langkah –langkah penelitian
Penelitian ini dilakukan di dalam kelas dan di rencanakan dengan dua
siklus.PKP terdiri atas empat tahap yaitu:
perencanaan,pelaksanaan tindakan,pengamatan,dan reflreksi.
Ada empat macam langkah penting dalam penelitian tindakan yaitu
rencana,tindakan,obsevasi,reflektif.
a) Langkah perencanaan bertujuan untuk meningkatkan apa yang
telah terjadi.
b) Langkah yang terkontrol yang didasarkan pada rencana yang
rassional.
c) Langkah observasi yang intensif
d) Langkah reflektif, yang merupakan sarana untuk melakukan
penkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek
penelitian dan telah dicatat dalam observasi (Sukardi, 2008).
c. Teknik pengumpulan data
PengumpulanData merupakan langkah yang sangat penting dalam
suatu penelitian, sehingga kecermatan dan ketelitian sangat
diperlukan untuk mendapatkan data yang baik dan valid. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :observasi,tes tertuli dan dokumentasi.
d. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya
tindakan yang dilakukan dalam penelitian. Hal ini dilihat dari
presentase tingkat keberhasilan yang dicaapai oleh siswa kelas V SD
Negeri 02 Nusa Raya.Dengan demikian dapat diketahui sejauh mana
proses belajar yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa SDN 02 Nusa Raya dalam pembelajaran matematika
khususnya pada kelas V materi operasi hitung bilangan bulat.
Pada pembelajaran pra siklus terdapat7 orang siswa sudah mencapai nilai 75 ke
atas atau sekitar 33 %, dan 14 orang siswa mendapat nilai 75 ke bawah atau sekitar 67%.
Hal ini terjadi karena pada pembelajaran pra siklus, pembelajaran dilakukan masih
monoton dengan menggunakan metode ceramah dan materi tidak fokus pada tujuan
pembelajaran.
Pada perbaikan pembelajaran siklus I ada 13 orang siswa yang sudah mendapat
nilai 75 ke atas atau sekitar 62 %, di siklus I ini, peroses pembelajaran hanya
menggunakan metode demonstrasi dalam peroses pembelajaran, sehingga peningkatan
hasil belajar tidak banyak, dan pada perbaikan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan
hasil belajar, sebanyak 17 orang siswa sudah mendapat nilai di atas KKM atau sekitar
81% siswa sudah berhasil dalam pembelajaran yang dilakukan, di banding siklus I,
pembelajaran siklus II ini sudah banyak meningkat, hal ini dikarenakan pada peroses
pembelajaranpada perbaikan pelajaran menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.
Hasil perolehan nilai hasil belajar dapat dilihat pada diagram 4.1.
18 17
16
14
14 13
12
10
8
8 7
6
4
4
2
0
Prasiklus Siklus I Siklus II
Pada diagram 4.1 di atas siklus II hanya terdapat 4siswa yang mendapat nilai
kurang dari 75.
1. Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilakukan guru terhadap aktivitas siswa sebelum perbaikan
pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran tersaji pada tabel 1 berikut:
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa jumlah siswa dan presentase siswa
yang terlibat dalam pembelajaran sebelum perbaikan pembelajaran menunjukan adanya
kenaikan.Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang terlibat aktif hanya 7 orang
(33,33%) kemudian naik menjadi 13 orang (61,90%) pada siklus I, dan 17 orang (80,95%)
pada siklus II.
18
16
14
12
Jumlah Siswa
10 Terlibat Aktif
8 Terlibat Pasif
Tidak Terlibat
6
4
2
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
2. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan guru sebelum perbaikan pembelajaran dan pada
setiap siklus pembelajaran tersaji pada tabel distribusi frekuensi data berkelompok yang
disusun berdasarkan aturan sturges.
Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02 Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Prasiklus
Interval Frekuensi
48 - 53 4
54 - 59 2
60 – 65 8
66 – 71 -
72 – 77 6
78 – 83 1
Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Siklus I
Interval Frekuensi
58 – 63 -
64 – 69 7
70 -75 7
76 -81 6
82 -87 -
88 – 93 1
Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Data BerkelompokHasil Belajar Siswa Kelas V SDN
02Nusa Raya dalam Pembelajaran MTK
Siklus II
Interval Frekuensi
58 – 65 1
66 – 73 3
74 – 81 10
82 – 89
90 - 97 1
98 - 100 6
Berdasarkan tabel pada lampiran disajikan bahwa hasil belajar siswa menunjukkan
adanya peningkatan dari siklus pelajaran ke siklus berikutnya. Pada perbaikan
pembelajaran (Pra siklus), jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 75 mencapai 13 orang
(61,90%) pada siklus I dan 17 orang (81,95%) pada siklus II.Peningkatan ketuntasan hasil
belajarbsiswa dari keadaan pra siklus perbaikan pembelajaran ke setiap siklus secara
lebih jelas dapat dilihat pada digram 4.3.
20 17
15 13 14
10 7 8
4
5
0
Tuntas Tidak tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitan yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Mengingat usia Kelas VSDN 02 Nusa Raya berkisar antara 10 tahun maka menurut
(Sukardi, 2003:65) anak sudah dapat memahami materi yang bersifat abstrak. Pada usia
ini, siswa memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkan pada masalah-masalah
konkrit, sehingga penggunaan media secara konkrit akan memudahkan siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Pada siklus I belum mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga hanya sebagian
siswa saja yang paham akan materi yang disampaikan. Pada siklus II, pemahaman siswa
sudah sangat baik karena siswa sudah dapat memahami dan menyimpulkan isi materi
dengan baik.
Pembelajaran
No Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Dari data ketuntasan belajar siswa pada siklus II masih terdapat siswa yang tidak
tuntas belajar setelah diamati, ada beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar
siswa tersebut, yaitu kurangnya minat mereka untuk belajar Matematika sehingga
mereka sama sekali tidak berkonsentrasi pada materi yang sedang diajarkan.
Namun, fakta tersebut tidaklah berpengaruh kepada ketuntasan belajar siswa. Dengan
lebih banyaknya siswa yang tuntas belajar, maka target yang diharapakan pun telah
tercapai. Dengan demikian, diambil kesimpulan bahwa penerpan metode pembelajaran
demonstrasi pada siklus II berjalan dengan lancar dan efektif.
Selain observasi dan tes hasil belajar siswa, aktivitas guru juga diamati. Peneliti
yang bertindak sebagai guru, diamati dengan menggunakan lembar observasi yang diisi
oleh guru pamong. Dari hasil observasi tersebut, diketahui bahwa peneliti telah mampu
menerapkan metode pembelajaran demonstrasi secara efektif. Hal ini terlihat pada
proses belajar mengajar yang lancar tanpa ada kesulitan-kesulitan yang berarti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan data penelitian siswa kelas V SD 02 Negeri Nusa
Raya Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur mata Pelajaran MTK pada materi
Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat yang dilaksakan pada tanggal 24 April Siklus I,
dan tanggal 31April 2022Siklus II dapat disimpulkan bahwa “pembelajaran MTK
melalui metode Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai
rata-rata nilai akhir pada siklus II adalah 83,33 yang meningkat sebanyak 10,48pada
pembelajaran Siklus I, nilai rata-rata yang dicapai siswa adalah 72,85.
Cipta, 2010
Aksara, 2004
2014
Jakarta: PT
2017
Media, 2007
Kepada
Kepala UPBJJ-UT Palembang
Di Kabupaten OKU Timur
1. Identifikasi masalah
a. Siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya kurang memperhatikan
penjelasan guru tentang materi operasi hitung bilangan bulat,Sehingga
hasil evaluasi pembelajaran sangat rendah.
b. Siswa kelas V SD Negeri 02 Nusa Raya kurang termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran, bahkan banyak siswa yang mengantuk dan
kurang semangat saat pembelajaran berlangsung.
2. Analisis masalah
Setelah penulis mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran
MATEMATIKA dikelas V SD Negeri 02 Nusa Raya materi operasi hitung
bilangan bulat penulis dapat merumuskan analisis masalah sebagai berikut :
a. Guru kurang memperhatikan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dikelas
b. Media pembelajaran yang digunakan hanya berupa gambar yang
kurang menarik sehingga siswa kurang menarik untuk melihat atau
memperhatikannya.
c. Saat memberi materi guru hanya menggunakan metode ceramah
sehingga siswa menjadi jenuh,mengantuk dan tidak semangat dalam
mengikuti pembelajaran.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, Maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi
hitung bilangan bulat?
b. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran MATEMATIKA materi operasi
hitung bilangan bulat?
c. Apakah Proses Penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran MATEMATIKA?
RPP Pra Siklus
A. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Pengetahuan
1. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan,pengurangan,perkalian
dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif.
Kompetensi Keterampilan
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
penjumlahan,penggurangan,perkalian,dan pembagian yang melibatkan
bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari.
B. INDIKATORPENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator Pencapaian
3.2.1 Menjelaskan hasil penjumlahan yang melibatkan bilangan bulat negatif.
IndikatorKeterampilan
4.2.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan
yang melibatkan bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan pengamatan,siswa dapat membedakan zat tunggal dan
campuran dengan teliti.
2. Melalui penugasan,siswa dapat mengelompokkan materi berdasarkan
komonen penyusunan dengan teliti.
3. Melalui penugasan,siswa dapat membuat peta pikiran tentang zat tunggal
dan campuran dengan teliti.
E. Metode
Demostrasi , Ceramah dan diskusi
G.Penilaian
I.Teknik penilaian
a. Bentuk Test : Pilihan Ganda
b. Jenis Test : Pilihan Ganda
SOAL LATIHAN
1. Hasil dari 450 □ 125 + (□130) adalah…..
a. 455 c. 205
b. 255 d. 195
2. Sepotong daging kambing dalam kulkas bersuhu -3℃.Daging tersebut
dipanaskan diatas api sehingga suhunya rata-rata naik 8℃ setiap 2
menit.Suhu daging setelah dipanaskan selama 6 menit adalah……
a. 14℃ c. 24℃
b. 21℃ d. 27℃
3. Hasil dari 1.224 : (-12) x (-9) =
a. -918 c. 108
b. -108 d. 918
4. Suhu es batu didalam lemari es mula-mula -3℃.Lalu es batu tersebut
dikeluarkan dari lemari es.Setiap 4 menit suhu es batu naik 2℃.Suhu es
batu setelah 16 menit dikeluarkan dari lemari es adalah…..
a. 5℃ c. 13℃
b. 8℃ d. 21℃
5. 30 + 12 -8 =
a. 35 c. 40
b. 34 d. 37
KUNCI JAWABAN
1.A
2.C
3.D
4.B
5.C
A.FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK ( HASIL PRITEST DAN POSTEST )
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
* sikap
B. LEMBARPENILAIANf
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.3
.
4.5
.
CATATAN :
Jumlah Item
Kelas/Semester : V/2
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya,pembulatan dan penaksiran.
C. Indikator
1.1.1 Menggunakan sifat komutatif untuk melakukan operasi hitung
bilangan bulat.
D. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru,siswa mampu menggunakan
sifat komutatif untuk melakukan operasi hitung bilangan bulat.
E. Materi Pembelajaran
1. Sifat Komutatif
F. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Ceramah
3. 3.Diskusi
G. Sumber Pembelajaran : Buku tematik kelas V kurikulum 2013
H. Kegiatan Pembelajaran
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
* sikap
B. LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.3
.
4.5
.
CATATAN :
Jumlah Item
Kelas/Semester : V/2
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan
sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-
sifatnya,pembulatan dan penaksiran.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1.3 Menggunakan sifat komutatif,asosiatif,dan distributif untuk melakukan
perhitungan secara efisien.
1.4 Membulatkan bilangan-bilangan dalam satuan,puluhan,dan ratusan
terdekat.
1.5 Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan.
D. Metode Pembelajaran
4. Demonstrasi
5. Ceramah
6. 3.Diskusi
E. Sumber Pembelajaran : Buku tematik kelas V kurikulum 2013
F. Kegiatan Pembelajaran
G.Penilaian
I.Teknik penilaian
a. Bentuk Test : Pilihan Ganda
b. Jenis Test : Pilihan Ganda
SOAL LATIHAN
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. Pengetahuan * pengetahuan
* kadang-kadang pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* aktif praktek
2. Praktek
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
* sikap
B. LEMBAR PENILAIAN
Nama Performan JumlahSko
No Produk r Nilai
Siswa Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.3
.
4.5
.
CATATAN :
Jumlah Item
LEMBAR PENILAIAN
PETUNJUK
V
6. Tampilan dokumen rencana
perbaikan pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian V
3.5
6.2 Penggunaan bahasa tulis Rata – rata butir 5 = E
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir – butir
penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5 , yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus
dalam pembelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
V
6. Melaksanakan penilaian proses
dan hasil belajar
V V
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Membangkitkan minat siswa Baik
J
2. Mengkomunikasikan tujuan Cukup
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Memberikan masalah konstektual Cukup
C. Kegiatan Akhir
1. Membuat kesimpulan materi yang Baik
diajarkan
YULIANTI ASTUTI,S.Pd.
NIP.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS 1
DEPI MARTINI
NIM. 835043634
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 2
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Membangkitkan minat siswa Baik
kepada siswa
Baik
C. Kegiatan Akhir
1. kesimpulan materi yang diajarkan Baik
lengkap
Mencatat kesimpulan atau rangkuman materi yang
diberikan guru
DEPI MARTINI
NIM. 835043634
JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
Supervisor 1
Supervisor 2
YULIANA ASTUTI
H.AHMAD KURLI, S.Pd.MM
NIP.197002121997031004 NIP.
97
S
Nilai
No Nama Siswa
Prasiklus Siklus I Siklus II
2 Arif Maulana 50 60 80
3 Dinda Rahmawati 60 70 75
7 Fajar 50 65 70
14 M.Sholeh 60 75 80
15 M. Arianto 65 75 80
16 Nurul Khasanah 50 60 70
17 Novi Oktavia 55 65 70
98
Nilai
No Nama Siswa
Prasiklus Siklus I Siklus II
20 Sony 75 80 100
99
Foto Dokumentasi Kegiatan
100
101