Disusun Oleh :
Menyetujui,
Supervisor 1, Mahasiswa,
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya
saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi,
termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah,
hidayah dan inayahNya dapat terselesaikannya penulisan penelitian tindakan kelas
ini.
Selama melaksanakan penelitian dan penyusunan laporan penelitian tindakan
kelas ini, banyak sekali bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima. Oleh
karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Ibu Drs. Agus Priyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing dan Koordinator PKP.
2. Ibu Lestari Ema Anggara, S.Pd.SD selaku Kepala SDN 2 Kamolan Blora.
3. Ibu Nunuk Sulistyorini, S.Pd. selaku Rekan sejawat SDN 2 Kamolan Blora atas
partisipasi dan kerjasamanya.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini.
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 54
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Nilai Tes Formatif Pra Siklus.......................................................................4.1 - 18
2. Nilai Formatif Pra Siklus...............................................................................4.2 - 19
3. Nilai Tes Formatif Siklus I............................................................................4.3 - 21
4. Ketuntasan Belajar Siklus I...........................................................................4.4 - 23
5. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pra Siklus dan siklus I............................4.5 – 24
6. Peningkatan Hasil Rata-rata Pra Siklus dan Siklus I.....................................4.6 - 25
7. Nilai Tes Formatif Siklus II..........................................................................4.7 – 27
8. Ketuntasan Belajar Siklus II..........................................................................4.8 – 29
9. Rata-rata Hasil Tes Siklus II..........................................................................4.9 – 30
10. Perbandingan Ketuntasan Nilai Rata-rata Pra Siklus, Siklus I, Siklus II. . .4.10 - 31
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
2
Evaluasi yang menyatakan bahwa yang mendapat nilai di atas KKM
adalah 7 siswa dari 4 siswa.Hal ini dapat dilihat dalam rekapitulasi hasil
belajar pra siklus/ ulangan harian sebagai berikut:
Tabel 1
4
pembelajaran terutama terkait dalam pemilihan model-model
pembelajaran salah satunya adalah Numbered Head Together ( NHT ).
Model pembelajaran NHT merupakan tipe pembelajaran cooperative yang
didasari oleh falsafah homo homini socius dimana manusia merupakan
makhluk sosial. Hal ini berarti kerja sama merupakan kebutuhan sangat
penting bagi kelangsungan proses belajar.
5
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di
atas,maka muncul beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
1. Kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan metode
pembelajaran Matematika.
2. Guru hanya menggunakan satu media pembelajaran saat proses
pelajaran berlangsung.
3. Kurangnya kemampuan peserta didik untuk memahami materi
sehingga kesulitan dalam mengerjakan latihan soal.
2. Analisis Masalah
Sejalan dengan identifikasi masalah tersebut dapat dianalisi
sebagai berikut:
a. Dalam pembelajaran Matematika materi Pengukuran sudut
dengan busur derajat, guru kurang kreatif dalam menggunakan
metode.
b. Guru hanya mengunakan metode ceramah dan hal tersebut
berdampak pada hasil pembelajaran yang rendah.
c. Ruang kelas belum menunjukkan ruangan yang nyaman untuk
sebuah pembelajaran .
6
B. Rumusan Masalah
Berdasar analisis tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana upaya pelaksanaan peningkatan keaktifan dan hasil belajar
mata pelajaran matematika pada materi pengukuran sudut dengan
busur derajat melalui metode cooperative NHT ?
2. Apakah dengan menggunakan metode cooperative NHT dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi hasil belajar siswa?
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini diharakan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak antara lain :
1. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar Matematika Pengukuran Sudut pada siswa kelas IV SDN 2
Kamolan.
2. Bagi Guru
a. Untuk meningkatkan profesionalisme guru.
b. Meningkatkan tingkat kepercayaan diri bagi seorang guru.
c. Memberikan pengalaman, menambah wawasan, pengetahuan dan
ketrampilan merancang metode yang tepat dan menarik serta
mempermudah proses pembelajaran melalui media benda-benda
konkret.
7
3. Bagi Sekolah
a. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah,
serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah, khususnya
pembelajaran matematika dan umumnya seluruh mata pelajaran
yang ada di sekolah.
b. Dapat memberi masukan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
pendidikan.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pembelajaran Matematika SD
a. Pengertian Matematika SD
Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di
sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Matematika sekolah tersebut terdiri atas bagian-
bagian matematika yang dipilih guna menumbuh kembangkan
kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi serta terpadu IPTEK
( Suherman, 2001 ). Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah
tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu objek kejadian
yang abstrak serta bepola pikir deduktif konsisten.
Menurut Ebbutt dan Straker ( Marsigit : 2013 ) Matematika
Sekolah atau School Mathematics didefinisikan sebagai kegiatan atau
aktivitas siswa menemukan pola, melakukan investigasi, menyelesikan
masalah dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya; dengan demikian
sifatnya lebih konkret. Senada dengan hal tersebut menurut Hans
Freudental dalam ( Marsigit : 2013 ), matematika merupakan aktivitas
insani ( human activities ) dan harus dikaitkan dengan realitas.
9
1) Domain sikap : memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosialn dan alam disekitar rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
1
mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan
diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif. Rousseau
dalam ( Sadirman, 1986:95 ) menyatakan bahwa setiap orang yang
belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktivitas proses pembelajaran
tidak akan terjadi. Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa
dalam belajar dengan hokum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa
belajar memerlukan adanya latihan- latihan dan Mc. Keachie
menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan
bahwa individu merupakan “ manusia belajar aktif selalu ingin tahu”
(Dimyati, 2009: 45). Segala pengetahuan harus diperoleh dengan
pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan
bekerja sendiri dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara
rohani maupun teknik.
Dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam belajar
merupakan segala kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik siswa
dalam proses kegiatan belajar mengajar yang optimal sehingga dapat
menciptakan suasana kelas menjadi kondusif.
b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Keaktifan
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat
merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, serta didik
juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari- hari. Disamping
itu guru juga dapat merekayasa system pembelajaran secara sistematis,
sehingga merangsang keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar siswa adalah 1) Memberikan motivasi
atau menarik perhatian peserta didik, sehingga mereka berperan aktif
dalam kegiatan pembelajaran; 2) Menjelaskan tujuan instruksional
(kemampuan dasar kepada peserta didik); 3) Mengingatkan
kompetensi belajar kepada peserta didik; 4) Memberikan stimulus
1
(masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari); 5) Memunculkan
aktivitas, partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran; 7)
Memberikan umpan balik (feedback); 8) Melakukan tagihan-tagihan
kepada peserta didik berupa tes sehngga kemampuan peserta didik
selalu terpantau dan terukur; 9) Menyimpulkan setiap pembahasan
materi di kegiatan akhir pembelajaran.
1
Keaktifan siswa sangat bervariasi, peran gurulah untuk
menjamin setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan dan
ketrampilan dalam kondisi yang ada. Guru juga harus selalu
memberi kesempatan bagi siswa untuk bersikap aktif
mencari, memperoleh, dan mengolah hasil belajarnya.
3. Metode NHT
1
Pembentukan kelompok disesaikan dengan model
pembelajaran cooperative NHT. Penomoran adalah hal
yang utama didalam NHT, dalam tahap ini guru membagi
siswa menjadi kelompok atau tim yang beranggotakan 3-5
siswa dan memberi nomor sehingga setiap siswa dalam tim
mempunyai nomor berbeda- beda sesuai dengan jumlah
siswa di kelompok tim. Kelompok yang dibentuk
merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang
sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar.
Selain itu dalam pembentukan kelompok digunakan nilai
tes ( pre-test ) seagai dasar dalam menentukan masing-
masing kelompok.
3) Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku
panduan.
4) Diskusi masalah
Guru membagi lembar kerja kepada setiap kelompok untuk
didiskusikan bersama dengan teman satu tim.
5) Guru menyebut satu nomor dari tiap kelompok dan yang
nomornya dipanggil mengangkat tangan untuk kemudian
maju di depan kelas untuk memprensetasikan hasil
diskusinya. Kemudian siswa yang telah memberi jawaban
tadi menunjuk salah satu nomor dari kelompok lain untuk
memberikan jawaban yang berbeda.
6) Memberi Kesimpulan
Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari
semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang
disajikan.
B. KERANGKA BERPIKIR
1
menggunakan model pembelajaran ini, siswa blajar melalui keaktifan untuk
membangun pengethuannya sendiri, dengan saling kerjasama dalam suatu
kelompok belajar. Dengan menggunakan model pembelajaran NHT ini,
diharapkan muncul kerjasama yang sinergi antar siswa, saling membantu satu
sama lain untuk menyelesaikan masalah, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Keaktifan belajar
Kondisi Awal Matematika siswa
kelas IV masih
Menggunakan
Tindakan Metode metode NHT dalam pembelaran
NHT Matematika
Keaktifan belajar
Kondisi Akhir Matematika kelas IV
meningkat
1
C. HIPOTESIS TINDAKAN
1
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
2. Tempat Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
adalah SDN 2 Kamolan yang beralamat di Desa Kamolan, Kecamatan
Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
1
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (empat)
Semester 2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan melalui pertahapan, yaitu tahap
penyusunan proposal, penyusunan instrument, pelaksanaan tindakan,
pengumpulan data, analisa data, pembahasan dan laporan hasil penelitian.
1
Berikut ini gambaran secara singkat langkah-langkahnya :
Keterangan :
Siklus 1 :
Plan (Perencanaan Tindakann Siklus 1) Act and Observe ( Tin
Plan (Perencanaan Tindakan Siklus 2) Act and Observe (Tindakan
Gambar 2.
Desain Penelitian model Spiral Kemmis dan Mc. Taggat ( Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2012: 21 )
1
b) Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa lembar
kerja siswa berisi materi pengukuran sudut dan penomoran ,
yang kemudian di konsultasikan ke Supervisor 2.
c) Peneliti menyusun instrument Supervisor 2.
d) Peneliti menyusun instrument Supervisor 2.
e) Peneliti menyusun instrument peneliti berupa skala
keaktifan belajar Matematika dan lembar observasi
mengenai aktivitas guru dan siswa saapeneliti berupa skala
keaktifan belajar Matematika dan lembar observasi
mengenai aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran
2
C. Teknik/ Prosedur Pengumpulan Data
4. Wawancara
2
Data yang diperoleh dikategorikan menjadi dua yaitu kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif berupa angka atau bilangan yang berupa skor nilai
tes, presentase dan data kualitatif berupa kalimat berdasar kualitas misalnya
baik, buruk, tinggi, rendah, aktif, atau pasif.
1. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul perlu segera dilakukan pengolahan data atau
analisis data. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan
mengintepretasi data dengan tujuan untuk menunjukkan berbagai informasi
sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai
dengan tujuan peneliti ( Wina Sanjaya, 2010 : 16 ). Adapun analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Analisis data observasi
Analisis data kualitatif digunakan untuk memaknai hasil pengamatan
yang berasal dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang
digunakan dalam penelitian ini dengan mengolah kata-kata menjadi
kalimat yang bermakna.
b. Analisis data skala keaktifan belajar
Penelitian ini mengatakan teknik analisis data kuantitatif untuk
mengukur skala keaktifan belajar siswa melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Mencari skor maksimum ideal untuk memotivasi belajar siswa
2) Menjumlah skor yang diperoleh siswa setiap aspek
3) Mencari presentase hasil skala keaktifan belajar siswa dengan
rumus sebagai berikut :
NP = R/SM X 100
Keterangan :
NP : nilai persen yang dicari atau
diharapkan R : skor mentah yang
diperoleh siswa
SM : skor maksimum ideal dari angket yang
bersangkutan.
2
100 : nilai tetap
2
Sumber Ngalim Purwanto (2013:102)
Kriteria Presentase
Sangat Baik 86%-100%
Baik 76%-85%
Cukup 60%-75%
Kurang 55%-58%
Kurang Sekali <54%
Sumber :Ngalim Purwanto
2
2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pra Siklus
Berdasarkan hasil observsi yang dilakukan oleh peneliti, telah
ditemukan beberapa masalah kegiatan belajar mengajar pada SDN 2
Kamolan Kecamatan Blora Kabupaten Blora khususnya pada mata
pelajaran Matematika kelas IV semester 2. Masalah yang muncul pada
kelas tersebut adalah kurang aktifnya siswa pada mata pelajaran
matematika, siswa kurang begitu menangkap mata pelajaran matematika ,
kurangnya media sebagai alat bantu untuk proses pembelajaran. Pada
dasarnya Guru kelas IV SDN 2 Kamolan masih menggunakan metode
konvensional, dimana guru menerangkan dan murid mendengarkan atau
biasa disebut dengan metode belajar satu arah. Metode seperti itu akan
membuat siswa menjadi pasif dan sulit untuk mengekspresikan diri
sendiri. Metode konvensional tersebut akan membuat siswa menjadi bosan
dan kurang semangat dalam memahami materi yang diajarkan. Dalam
kegiatan tersebut sebagian besar murid hanya mendengarkan dan mencatat
apa yang disampaikan oleh guru serta menjawab pertanyaan yang
diberikan.
Dalam menentukan nilai awal, peneliti menggunakan hasil tes
evaluasi materi pengukuran sudut dari guru kelas untuk mengetahui
kemampuan awal siswa kelas IV SDN 2 Kamolan Kecamatan Blora,
Kabupaten Blora.
2
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
pada materi pengukuran sudut kurang begitu menarik perhatian, hal ini
ditunjukkan dengan hasil rata-rata Matematika dari 12 siswa dengan nilai
terendah 25 dan nilai tertinggi 75. Dari 12 siswa yang mencapai nilai
KKM (75) yaitu 7 anak.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 65,79% siswa
tidak tuntas KKM. Adapun nilai hasil evaluasi Matematika materi
Pengukuran Sudut diperoleh dari guru guru kelas IV SDN 2 Kamolan
semester 2 Kecamatan Blora Kabupaten Blora Tahun Pelajarn 2022/2023.
Tabel 4.1
Hasil Ketuntasan Nilai Pra Siklus
Kelas IV SDN 2 Kamolan
KETUNTASAN
NO NAMA SISWA KKM NILAI
Tuntas Belum
1 Khorida Nur H 75 75 -
2 Agung Aji N 75 75 -
4 Aisya Rahma Y 75 75 -
5 Farrel Ramadhan 75 25 -
6 Angga Pratama 75 50 -
7 Syavira Dwi A 75 50 -
8 M. Egha A. 75 75 -
9 M. Reza Putra A 75 75 -
10 Marisa Nur L 75 50 -
11 Nagita R 75 75 -
12 Sri Rahayu 75 75 -
Jumlah 740 7 5
2
57,89
Rata-rata
2
Tabel 4.2
Rata- Rata Hasil Belajar Pra Siklus Kelas IV SDN 2 Kamolan
No Keterangan Nilai
1 Nilai Tertinggi 75
2 Nilai Terendah 25
3 Nilai Rata- Rata 57,89
120
100
80
60
40
20
0
3
Tabel 4.3
Hasil Pencapaian Keaktifan Belajar Siswa
Per Indikator Pra Siklus
Untuk memperjelas data dari table di atas, berikut diagram hasil keaktifan
siswa kelas IV SDN 2 Kamolan :
Grafik 4.3
Diagram Hasil Pencapaian Keaktifan Belajar Matematika
Per Indikator Pra Siklus
3
sedangkan siswa yang ulet dalam menghadapi tugas adalah 2 dengan presentase
39,5%, siswa yang menunjukkan minat belajar Matematika adalah 2 dengan
presentase 52,6%, siswa yang senang belajar Matematika adalah 2 anak dengan
presentase 39, 5%, sedangkan siswa yang melakukan kerjasama dalam belajar
Matematika adalah 6 anak dengan presentase 63,2%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa keaktifan yang dimiliki siswa pada saat belum adanya penerapan model
pembelajaran NHT masih rendah sehingga mengakibatkan pada hasil belajar
siswa yang kurang maksimal.
3
2. Siklus 1
b. Perencanaan
Pemilihan materi dan perumusan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah
kompetensi dasar Pengukuran Sudut. Berdasarkan materi yang dipilih
dalam penelitian, kemudian disusun kedalam Rencana Pelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran ( RPP Perbaikan ) siklus 1 tentang
Pengukuran Sudut dengan alokasi waktu 2 X 35 menit, dalam satu kali
pertemuan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kelas Siklus 1 dapat dideskripsikan
sebagai berikut :
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
3
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: Pengertian Sudut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
1. Siswa memperhatikan media yang diberikan oleh guru berupa gambar
Sudut ruangan kelas, gambar 6.1 Dunia Matematika Hal. 209 Kelas IV
2. Guru memberi pertanyaan tentang Pengertian Sudut
3. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok ( 6 kelompok masing-
masing kelompok berisi 6 – 7 anak )
2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa
3. Guru memberikan lembar kerja kelompok yang harus
didiskusikan oleh masing- masing kelompok.
4. Guru memanggil nomor masing- masing anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil jawabannya
5. Siswa yang selesai memberikan jawabannya menunjuk nomor lain
untuk mempresentasikan hasil jawaban yang lain, begitu
seterusnya sampai berulang 3 kali
3
6. Setelah selesai dikumpulkan kembali lembar kerja tersebut
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
1. Guru bertanya hal-hal yang belum dimengerti siswa
2. Guru memberi penguatan bagi siswa yang aktif dalam kegiatan
pelajaran
3. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat belajar
Kegiatan Akhir
Peserta didik :
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
2. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
4. Mengagendakan pekerjaan rumah.
Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus 1, siswa tampak aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan ini mereka saling bekerja sama dan
bertangung jawab untuk berkompetisi dengan kelompok lain dalam
menyelesaikan Lembar Kerja Kelompok yang sedang di diskusikan. Pembelajaran
menjadi lebih menyenengkan.
Wawancara dilaksanakan pada saat kegiatan tatap muka setelah selesai
diskusi. Kegiatan wawancara dilaksanakan oleh guru terhadap kelompok.
Wawancara diperlukan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami apa itu
dokumen. Hasil wawancara juga digunakan sebagai bahan refleksi.
3
Tahap Observasi dilaksanakan dengan bantuan tim kolaborasi dengan
mengisi lembar observasi. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, tim
kolaborasi mengamati pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dengan tim kolaborasi
ditemukan beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik pada
perbaikan pembelajaran siklus 1, diantaranya :
1) Proses kegiatan pembelajaran dan keaktifan siswa belum
maksimal, hal ini dikarenakan siswa masih beradaptasi dengan
model pembelajaran NHT.
2) Saat diskusi kelompok ada siswa yang berbicara sendiri dan guru
memperingatkan
3) Saat Mengerjakan lembar evaluasi ada beberapa siswa yang belum
paham.
c. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada siklus 1 dapat dideskripsikan pada table
berikut:
Tabel 4.4
Hasil Ketuntasan Nilai Siklus
1 Kelas IV SDN 2 Kamolan
KETUNTASAN
NO NAMA SISWA KKM NILAI
Tuntas Belum
2 Agung Aji N 75 75 -
5 Farrel Ramadhan 75 25 -
6 Angga Pratama 75 75 -
7 Syavira Dwi A 75 25 -
3
8 M. Egha A. 75 75 -
9 M. Reza Putra A 75 75 -
10 Marisa Nur L 75 25 -
11 Nagita R 75 100 -
12 Sri Rahayu 75 75 -
Jumlah 740 7 5
Rata-rata 67,10
Untuk memperjelas table di atas, berikut gambar diagram nilai tuntas hasil
belajar siklus 1 :
Grafik 4.4
Diagram Hasil Belajar Tuntas dan Tidak Tuntas Siklus 1
Siswa Kelas IV SDN 2 Kamolan
3
Tabel 4.5
Rata-Rata Belajar Siklus 1
Kelas IV SDN 2 Kamolan
No Keterangan Nilai
1 Nilai Tertinggi 100
2 Nilai Terendah 25
3 Nilai Rata- Rata 67,10
3
Tabel 4.6
Hasil Pencapaian Keaktifan Belajar Siswa
Per Indikator Siklus 1
Untuk memperjelas data dari table di atas, berikut diagram hasil keaktifan
siswa :
Diagram 4.6
Diagram Hasil Pencapaian Keaktifan
Matematika Per Indikator Siklus 1
3
65,8%, sedangkan siswa yang ulet dalam menghadapi tugas adalah 3 dengan
presentase 52,6%, siswa yang menunjukkan minat belajar Matematika adalah 3
dengan presentase 60,5%, siswa yang senang belajar Matematika adalah 4 anak
dengan presentase 57,9%, sedangkan siswa yang melakukan kerjasama dalam
belajar Matematika adalah 8 anak dengan presentase 78,9%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa keaktifan yang dimiliki siswa pada siklus 1 sudah ada
peningkatan tetapi belum berhasil sepenuhnya. Oleh karena itu peneliti
mengadakan konsultasi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran NHT pada siswa kelas IV SDN 2
Kamolan.
a. Refleksi
Melihat hasil belajar siswa yang diperoleh pada kondisi awal
dilaksanakan analisis perlu adanya tindakan dalam penelitian untuk
memperbaiki proses belajar siklus 1. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi bahwa dalam kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa
siswa yang belum tuntas. Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus 1
meskipun sudah mengalami peningkatan namun hasil prestasi belajar
siswa ada yang belum tuntas sebanyak 4 siswa, maka perlu adanya
tindakan pada siklus 2.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus 1, maka pelaksanaan
tindakan pada siklus 2 dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1) Membuat perencanaan perbaikan pembelajaran.
2) Membuat lembar pengamatan.
3) Membuat lembar observasi.
4
b. Pelaksanaan
Pelakasanaan tindakan siklus 2 dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Pengertian Sudut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
1. Siswa memperhatikan media yang diberikan oleh guru berupa gambar
Sudut ruangan kelas, gambar 6.1 Dunia Matematika Hal. 209 Kelas IV
2. Guru memberi pertanyaan tentang Pengertian Sudut
3. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok ( 6 kelompok masing-
masing kelompok berisi 6 – 7 anak )
2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa
3. Guru memberikan lembar kerja kelompok yang harus
didiskusikan oleh masing- masing kelompok.
4. Guru memanggil nomor masing- masing anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil jawabannya
5. Siswa yang selesai memberikan jawabannya menunjuk nomor lain
untuk mempresentasikan hasil jawaban yang lain, begitu
seterusnya sampai berulang 3 kali
6. Setelah selesai dikumpulkan kembali lembar kerja tersebut
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
1. Guru bertanya hal-hal yang belum dimengerti siswa
2. Guru memberi penguatan bagi siswa yang aktiv dalam kegiatan pelajaran
3. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktif dan giat belajar
4
Kegiatan Akhir
Peserta didik :
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
2. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
4. Mengagendakan pekerjaan rumah.
Sesuai data yang telah dipaparkan yang menjadi fokus
perbaikan yaitu penerapan mode pembelajaran NHT untuk
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Dengan adanya
pemanfaatan model pembelajaran tersebut dapat menciptakan
suasana pembelajaran lebih menyenangkan, sehingga siswa lebih
aktif. Dengan menerapkan model pembelajaran.
Wawancara dilaksanakan pada saat melakukan kegiatan
pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami, memadukan dengan
mata pelajaran lain. Disamping itu, wawancara juga digunakan
untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa. Hasil
wawancara digunakan sebagai refleksi.
Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap
muka dalam hal ini observasi dilakukan oleh supervisor 2.
Observasi dilaksanakan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam
4
proses pembelajaran. Hasil observsi digunakan sebagai bahan
refleksi.
c. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada siklus 2 dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Ketuntasan Nilai Siklus 2
Kelas IV SDN 2 Kamolan
KETUNTASAN
NO NAMA SISWA KKM NILAI
Tuntas Belum
5 Farrel Ramadhan 75 75 -
8 M. Egha A. 75 100 -
10 Marisa Nur L 75 75 -
11 Nagita R 75 100 -
Jumlah 3675 38 0
Rata-rata 96,71
4
Presentase 100% 0%
4
Tabel 4.8
Rata- Rata Hasil Belajar Siklus
2 Kelas IV SDN 2 Kamolan
No Keterangan Nilai
1 Nilai Tertinggi 100
2 Nilai Terendah 75
3 Rata- Rata Nilai 96,71
Diagram 4.8
Diagram Rata-Rata Hasil Belajar Siklus 2
Siswa Kelas IV SDN 2 Kamolan
4
Tabel 4.9
Hasil Pencapaian Keaktifan Belajar Siswa
Per Indikator Siklus 2
Untuk memperjelas data dari tabel, berikut diagram hasil keaktifan siswa:
Diagram Hasil Pencapaian Keaktifan Belajar
Per Indikator Siklus 2
4
65,79%, sedangkan siswa yang ulet dalam menghadapi tugas adalah 6 dengan
presentase 52,63%, siswa yang menunjukkan minat belajar Matematika adalah 3
dengan presentase 92,10%, siswa yang senang belajar Matematika adalah 3 anak
dengan presentase 97,36% sedangkan siswa yang melakukan kerjasama dalam
belajar Matematika adalah 12 anak dengan presentase 100%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa keaktifan yang dimiliki siswa pada siklus 2 berhasil.
e. Refleksi
Setelah melakukan observasi pada siklus 2, perlu adanya refleksi
tentang proses pembelajaran tersebut. Dalam refleksi siklus 2 ini, sudah
berhasil. Hal ini ditunjukkan dari siswa dari semula ada yang tidak
tuntas, pada siklus siklus semua siswa sudah tunts KKM. Akhirnya
penelitian ini berhenti pada siklus 2.
Selanjutnya hasil pengumpulan data dari pengamatan dan temuan-
temuan selama pelaksanaan siklus 1 sampai siklus 2 dijadikan dasar
pembuatan laporan hasil Peelitian Tindakan Kelas yang telah
dilaksanakan.
4
Tabel 4.10
Hasil Ketuntasan Nilai Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
Kelas IV SDN 2 Kamolan
NILAI
NO NAMA SISWA KKM
PRA 1 2
5 Farrel Ramadhan 75 25 25 75
8 M. Egha A. 75 75 75 100
10 Marisa Nur L 75 50 25 75
4
Grafik 4.10
Grafik Perbandingan Hasil Belajar Tuntas dan Tidak Tuntas
Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
Grafik 4.10
Diagram Perbandingan Rata- Rata Nilai Hasil Belajar
Pra Siklus, Siklus , dan Siklus 2
Dari tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus
ketuntasan belajar siswa 34,21% dengan rata-rata nilai 57,89 . Kemudian setelah
siklus 1 dilaksanakan presentase ketuntasan belajar meningkat menjadi 60,52%
dengn rata-rata nilai 67,10. Sedangkan saat siklus 2 dilaksanakan, hasil
meningkat menjadi 100% dengan rata-rata nilai kelas 96,71. Dengan siswa yang
tuntas 12 siswa dari 12 siswa, atau semua siswa tuntas, jadi penelitian yang
dilakukan peneliti terhadap mata pelajaran Matematika Pengukuran Sudut dengan
5
menggunakan model pembelajaran NHT pada siswa kelas IV semester 2 SDN 2
Kamolan Tahun Pelajaran 2022/2023 dikatakan berhasil karena telah mampu
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Tabel 4.11
Hasil Perbandingan Pencapaian Keaktifan Belajar Siswa Per Indikator
Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 3
PRA 1 2
No Bidang Keaktifan
JML % JML % JML %
1 Tekun dalam 2 26,3% 3 65,8% 6 65,79%
menghadapi tugas
2 Ulet dalam 2 39,5% 3 52,6% 6 52,63%
menghadapi tugas
3 Menunjukkan minat 2 52,6% 3 60,5% 3 92,10%
belajar Matematika
4 Senang belajar 2 39,5% 4 57,9% 3 100%
Maitematika
5 Kerjasama dalam 6 63,2% 8 78,9% 12 97,36%
belajar Matematika
Untuk memperjelas data dari table di atas, berikut diagram hasil keaktifan
siswa :
5
Grafik 4.12
Diagram Hasil Perbandingan Pencapaian Keaktifan Belajar
Per Indikator Pra, Siklus 1, dan Siklus 2
SDN 2 Kamolan
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus tekun dalam
menghadapi tugas 26,3%, ulet dalam mengahadapi tugas 39,5%, menunjukkan
minat belajar Matematika 52,6%, Senang belajar Matematika 39,5%, Kerjasama
dalam belajar Matematika 63,2%. Sedangkan dalam siklus 1 tekun dalam
menghadapi tugas 65,8%, ulet dalam mengahadapi tugas 52,6%, menunjukkan
minat belajar Matematika 60,5%, Senang belajar Matematika 57,9%, Kerjasama
dalam belajar Matematika 78,9%. Dalam Siklus 2 tekun dalam menghadapi tugas
65,79%, ulet dalam mengahadapi tugas 52,63%, menunjukkan minat belajar
Matematika 92,10%, Senang belajar Matematika 100%, Kerjasama dalam belajar
Matematika 97,36%. Jadi penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap Mata
Pelajaran Matematika materi Pengukuran Sudut dengan menggunakan model
pembelajaran NHT pada siswa kelas IV semester 2 SDN 2 Kamolan Kecamatan
Blora Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2022/2023 dikatakan berhasil karena
telah mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya aktivitas dan hasil belajar siswa
di kelas. Adanya tindakan yang telah diberikan, didukung dengan strategi
pembelajaran yang menarik telah memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar.
5
Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dapat berinteraksi sosial
dengan kelompoknya. Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative NHT menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa karena dalam pembelajaran ini siswa akan berkelompok sehingga
siswa satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi sehingga siswa akan
termotivasi utuk belajar serta mampu berinteraksi sosial dengan baik. Hal ini
sependapat dengan teori Imas Kurniasih dan Berlin Sani yaitu dalam kelompok
siswa dituntut untuk aktif, sehingga dengan model ini siswa dengan sendirinya
akan percaya diri dan meningkatkan kecakapan individunya. Kegiatan belajar
secara kelompok mampu membuat siswa lebih bersemangat dalam proses
kegiatan pembelajaran, siswa juga dapat bertukar pengalaman dengan teman
sebaya serta mampu menciptakan toleransi antara sesama teman. Dengan adanya
toleransi antar sesame teman maka akan tercipta suasana kelas yang lebih
kondusif untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Dengan demikian hipotesis tindakan yang diajukan bahwa pembelajaran
cooperative NHT dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV
semester 2 SDN 2 Kamolan Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Matematika dengan menggunakan model pembelajaran NHT dapat
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Kamolan
Kecamatan Blora Kabupaten Blora. Peningkatan tersebut diperoleh dari hasil
skala keaktifan belajar Matematika yang diberikan pada pra tindakan dan pada
akhir setiap siklus.
5
terhadap hasil belajar siswa. Hal ini menjadikan penelitian yang
dilaksanakannya akan lebih dari penelitian yang dilakukan peneliti
sebelumnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sadirman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : CV.
Rajawali.
54
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ UT Semarang
Di Semarang
Menyatakan bahwa:
Nama : Nunuk Sulistyorini, S.Pd
NIP 19641027 200604 2 004
Jabatan : Guru Kelas I SDN 2 Kamolan
Adalah Supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa :
Nama : Nunuk Sulistyorini, S.Pd.
Tempat Mengajar : SDN 2 Kamolan
Guru Kelas : I (Satu)
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan penyusunan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
DISUSUN OLEH :
I Standar Kompetensi
Pengukuran sudut dengan busur derajat
III. Indokator
3.12.1 Menganalisis dan menentukan ukuran sudut pada bangun dalam
satuan baku dengan menggunakan busur derajat.
3.12.2 Memahami Pengertian Sudut
3.12.3 Mengidentifikasi cara membandingkan Besar Sudut
3.12.4 Menganalisis cara mengukur sudut dengan busur derajat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis dan menentukan ukuran sudut pada bangun
dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat.
2. Siswa mampu memahami Pengertian Sudut
3. Siswa dapat mengidentifikasi cara membandingkan Besar Sudut
4. Siswa dapat menganalisis cara mengukur sudut dengan busur derajat
V. Materi Ajar
Pengukuran sudut dengan busur derajat
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Pemberian tugas
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi 5
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan Menit
dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang: Pengertian Sudut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
a. Siswa memperhatikan media yang diberikan oleh guru berupa gambar Sudut
ruangan kelas, gambar 6.1 Dunia Matematika Hal. 209 Kelas IV
b. Guru memberi pertanyaan tentang Pengertian Sudut
c. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, 50
1. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa Menit
Kegiatan Akhir
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi 15
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek. Menit
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
VIII. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Buku Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Kurikulum 2013 Dunia
Matematika Edisi Revisi Tiga Serangkai
2. Busur
3. Internet
IX. Penilaian
a. Perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran
b. Keaktivan siswa selama kegiatan pembelajaran
c. Bentuk Soal esay ( terlampir )
Mengetahui
Supervisor 1 Mahasiswa
Supervisor 2
A
B C
1 2
Jiplaklah sudut 1 dan sudut 2 pada selembar kertas. Guntinglah sudut yang sudah
kamu gambar. Impitkan kedua sudut itu sehingga akan tampak seperti gambar di
atas.
Kamu lihat perbedaannya bukan ? Menurutmu manakah yang lebih besar
sudutnya?
Sudut 2 berada di dalam sudut 1, berarti sudut 2 lebih kecil daripada sudut 1,
artinya Sudut 1 lebih besar daripada sudut 2.
Tepat sekali , mereka harus menggunakan sudut satuan baku, yaitu derajat.
Alatnya disebut dengan busur derajat. Busur derajat bentuknya seperti gambar di
atas.
3. Menggambar Sudut
Alat yang harus kamu persipakan untuk menggambar sudut adalah busur
dan penggaris.
C. Macam- macam Sudut
B C
b. Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara dan ( kurang dari
) A
B C
B C
d. Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya
A B C
Besar sudut ABC adalah
Lembar kerja
Pra Siklus
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas/ Semester :
Mata Pelajaran :
Materi :
Kelas/ Semester :
ANALISIS HASIL EVALUASI
PRA SIKLUS
Keterangan
..... < 75 = Telum tuntas
....... ≥ 75 = Tuntas
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
DISUSUN OLEH :
I Standar Kompetensi
Pengukuran sudut dengan busur derajat
Apersepsi
3. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
5
5. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang Menit
akan dilakukan.
Motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
1. Siswa memperhatikan media yang diberikan oleh guru berupa gambar
Sudut ruangan kelas, gambar 6.1 Dunia Matematika Hal. 209 Kelas IV
2. Guru memberi pertanyaan tentang Pengertian Sudut
3. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok ( 6 kelompok masing-
50
masing kelompok berisi 6 – 7 anak ) Menit
2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa
3. Guru memberikan lembar kerja kelompok yang harus didiskusikan
oleh masing- masing kelompok.
4. Guru memanggil nomor masing- masing anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil jawabannya
5. Siswa yang selesai memberikan jawabannya menunjuk nomor lain
untuk mempresentasikan hasil jawaban yang lain, begitu seterusnya
sampai berulang 3 kali
6. Setelah selesai dikumpulkan kembali lembar kerja tersebut
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
1. Guru bertanya hal-hal yang belum dimengerti siswa
2. Guru memberi penguatan bagi siswa yang aktiv dalam kegiatan pelajaran
3. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktiv dan giat belajar
Kegiatan Akhir
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi 15
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek. Menit
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengetahui
Supervisor 2 Mahasiswa
A
B C
1 2
Jiplaklah sudut 1 dan sudut 2 pada selembar kertas. Guntinglah sudut yang sudah
kamu gambar. Impitkan kedua sudut itu sehingga akan tampak seperti gambar di
atas.
Kamu lihat perbedaannya bukan ? Menurutmu manakah yang lebih besar
sudutnya?
Sudut 2 berada di dalam sudut 1, berarti sudut 2 lebih kecil daripada sudut 1,
artinya Sudut 1 lebih besar daripada sudut 2.
Tepat sekali , mereka harus menggunakan sudut satuan baku, yaitu derajat.
Alatnya disebut dengan busur derajat. Busur derajat bentuknya seperti gambar di
atas.
3. Menggambar Sudut
Alat yang harus kamu persipakan untuk menggambar sudut adalah busur
dan penggaris.
4. Macam- macam Sudut
B C
e. Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara dan ( kurang dari
) A
B C
B C
d. Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya
A B C
Besar sudut ABC
LEMBAR KERJA KELOMPOK
SIKLUS 1
Kelompok : …………………….
Anggota : 1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
5. …………………….
6. …………………….
Petunjuk :
1. Tulislah kelompok dan anggota kelompok di tempat yang telah tersedia.
2. Kerjakan tugas dan diskusikan bersama anggota kelompokmu!
3. Gunakan sumber belajar yang tersedia untuk menyelesaikannya.
4. Tanyakan pada gurumu jika menemui kesulitan.
B C
B C
B C
A B C
1. Perhatikan gambar di atas
Mana yang termasuk sudut lancip, siku-siku, tumpul ?
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS 1
Nama :…………………….
No. Abs :…………………….
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.
KUNCI JAWABAN
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS 1
Nama :…………………….
No. Abs :…………………….
4. Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua sinar garis yang titik pangkalnya
bertemu atau berpotongan.
LEMBAR PERBAIKAN
SIKLUS 1
1.
2.
3.
LEMBAR PENGAYAAN
SIKLUS 1
Jika kamu mendapati pengukuran sudut sebesar 102 , termasuk jenis sudut apakah
tersebut ?
KUNCI JAWABAN
LEMBAR PENGAYAAN
SIKLUS 1
Keterangan
..... < 75 = Telum tuntas
....... ≥ 75 = Tuntas
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
DISUSUN OLEH :
I. Standar Kompetensi
Pengukuran sudut dengan busur derajat
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang 5
Menit
akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Pengertian Sudut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
1. Siswa memperhatikan media yang diberikan oleh guru berupa gambar
Sudut ruangan kelas, gambar 6.1 Dunia Matematika Hal. 209 Kelas IV
2. Guru memberi pertanyaan tentang Pengertian Sudut
3. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok ( 6 kelompok masing-
masing kelompok berisi 6 – 7 anak )
50
2. Guru membagikan nomor kepada setiap siswa Menit
3. Guru memberikan lembar kerja kelompok yang harus didiskusikan oleh
masing- masing kelompok.
4. Guru memanggil nomor masing- masing anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil jawabannya
5. Siswa yang selesai memberikan jawabannya menunjuk nomor lain
untuk mempresentasikan hasil jawaban yang lain, begitu seterusnya
sampai berulang 3 kali
6. Setelah selesai dikumpulkan kembali lembar kerja tersebut
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
1. Guru bertanya hal-hal yang belum dimengerti siswa
2. Guru memberi penguatan bagi siswa yang aktiv dalam kegiatan pelajaran
3. Guru memotivasi siswa untuk lebih aktiv dan giat belajar
Kegiatan Akhir
Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi 15
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek. Menit
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengetahui
Supervisor 2 Mahasiswa
A
B C
1 2
Jiplaklah sudut 1 dan sudut 2 pada selembar kertas. Guntinglah sudut yang sudah
kamu gambar. Impitkan kedua sudut itu sehingga akan tampak seperti gambar di
atas.
Kamu lihat perbedaannya bukan ? Menurutmu manakah yang lebih besar
sudutnya?
Sudut 2 berada di dalam sudut 1, berarti sudut 2 lebih kecil daripada sudut 1,
artinya Sudut 1 lebih besar daripada sudut 2.
Tepat sekali , mereka harus menggunakan sudut satuan baku, yaitu derajat.
Alatnya disebut dengan busur derajat. Busur derajat bentuknya seperti gambar di
atas.
3. Menggambar Sudut
Alat yang harus kamu persipakan untuk menggambar sudut adalah busur
dan penggaris.
3. Macam- macam Sudut
B C
b. Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara dan (kurang dari )
A
B C
B C
d. Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya
A B C
Besar sudut ABC adalah
LEMBAR KERJA
SIKLUS 2
Nama :…………………….
No. Abs :…………………….
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA
SIKLUS 2
1. Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh sinar garis yang titik
pangkalnya bertemu atau berpotongan
2. sudut yang kurang dari 90 ( kebijakan guru )
3. sudut yang besarnya 90 ( kebijakan guru )
4. Sudut yang besarnya lebih dari 90 ( kebijakan guru )
Pedoman Penilaian
No Nilai
1 20
2 20
3 20
4 40
Jumlah 100
LEMBAR EVALUASI
SIKLUS 2
1.
2.
3.
4.Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua sinar garis yang titik pangkalnya
bertemu atau berpotongan.
LEMBAR PERBAIKAN
SIKLUS 2
Jika kamu mendapati pengukuran sudut sebesar 45 , termasuk jenis sudut apakah
tersebut ?
KUNCI JAWABAN
LEMBAR PERBAIKAN
SIKLUS 2
Keterangan
..... < 75 = Telum tuntas
....... ≥ 75 = Tuntas
Lampiran 5
Supervisor 2
Supervisor 2
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Komentar
Ada Tidak
1 Perilaku Guru
a. Guru memberikan apersepsi √ Apersepsi yang
dan menyampaikan tujuan diberikan sangat baik.
pembelajaran.
b. Guru mengajar sesuai √ Guru menggunakan
dengan kurikulum yang Kurikulum 2013.
berlaku.
c. Guru mengggunakan √ metode yang digunakan
metode tanya jawab, untuk meningkatkan
pemberian tugas, dan motivasi sangat cocok.
diskusi.
d. Guru menggunakan media √ Media Pembelajaran
pembelajaran yang menarik sangat baik.
perhatian siswa.
e. Guru memberikan contoh √ contoh dan latihan cukup
dan latihan yang cukup. sangat baik.
f. Bahasa yang digunakan √ Bahasa yang digunakan
guru pada waktu mengajar guru jelas.
jelas.
g. Guru memeriksa √ guru memberikan soal
pemahaman siswa tentang untuk mengecek
materi yang disampaikan pemahaman siswa.
dengan mengajukan
pertanyaan/memberikan
soal-soal.
h. Guru memberikan guru memberikan waktu
kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
untuk bertanya tentang √
materi Perkembangan
Teknologi Komunikasi.
i. Guru menanggapi √ Guru menanggapi
pertanyaan siswa. pertanyaan siswa sangat
baik.
j. Guru melakukan √ pengamatn guru dalam
pengamatan pada saat siswa diskusi baik.
berdiskusi.
k. Guru membimbing siswa √ bimbingan guru dalam
dalam diskusi. diskusi siswa sangat
baik.
l. Guru membahas hasil √ hasil diskusi dibahas
diskusi. dengan sangat baik.
m. Guru menyimpulkan materi √ guru menyimpulkan
pelajaran. pelajaran bersama siswa.
2 Aktivitas Siswa
a. Siswa memperhatikan guru √ Perhatian siswa baik.
yang sedang menyampaikan
materi.
b. Siswa menjawab √ sebagian besar siswa
pertanyaan-pertanyaan yang menjawab pertanyaan
diberikan oleh guru. dari guru.
c. Siswa memahami materi √ siswa memahami materi
tentang perkembangan pembelajaran dengan
teknologi komunikasi. baik.
d. Siswa bertanya materi yang √ siswa bertanya tentang
belum jelas. materi yang belum jelas
baik.
e. Siswa aktif dalam diskusi. √ siswa tampak aktif
dalam diskusi.
f. Siswa mengikuti jalannya √ siswa terlihat antusias
diskusi. saat diskusi.
g. Siswa menguasai materi √ sebagian besar siswa
perkembangan teknologi menguasai materi
komunikasi. pelajaran
h. Siswa secara bersama-sama √ siswa sangat terlibat
guru menyimpulkan hasil dalam menyimpulkan
kegiatan diskusi/pelajaran. pelajaran
Supervisor 2
2. Imroatus 857670706 SD Islam Matematika Selasa, 09 Rabu , 17 Drs. Agus Lestari Ema
Sholikah Alhikmah Mei 2023 Mei 2023 PRiyanto, A., S.Pd.SD
M.Pd
3. Diah Ayu 857682732 SD N 2 Kamolan Matematika Rabu, 10 Selasa ,16 Drs. Agus Lestari Ema
Meilianti Mei 2023 Mei 2023 PRiyanto, A., S.Pd.SD
Putri M.Pd
Kelas, tempat, Siklus 1 Siklus 2 Nama, no HP
Nama Mata
No. NIM dan alamat Tgl&jam Tgl&jam Penilai 1 Penilai 2
Mahasiswa pelajaran
mengajar pelajaran pelajaran
4. Inna hania 857682725 SD N 1 IPA Selasa, 09 Rabu, 17 Drs. Agus Lestari Ema
munafiah Randublatung Mei 2023 Mei 2023 PRiyanto, A., S.Pd.SD
M.Pd
5. Rista febri 857670548 SD N 2 Japah IPA Kamis, 11 Rabu , 17 Drs. Agus Lestari Ema
ardiyanti Mei 2023 Mei 2023 PRiyanto, A., S.Pd.SD
M.Pd
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah
semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
Rata-rata butir 2 = B
4,5
Rata-rata butir 4 = D
4,5
Rata-rata butir 5 = E
4,5
Rata-rata butir 6 = F
4,5
A+B+C+D+E+F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 = 4,5
Mengetahui Blora, 10 Mei 2023
Kepala Sekolah, Penilai 1 / Penilai 2*,
PETUNJUK
Rata-rata butir 3 = C
4,4
b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi Yang sesuai dengan karateristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika
5.3. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
sehari-hari
5.4. Menguasai materi matematika
c. IPA
Rata-rata butir 5.a = E
5.1. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui
pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
Belajar dengan berbagai kegiatan
5.3. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah
Pembelajaran
e. PKn
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu
dalam pembelajaranPendidikan
kewarganegaraan
5.2. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan
5.3. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam pendidikan kewarganegaraan
5.4. Menunjukan penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
5.5. Menerapkan konsep Pendidikan Kewarganegaraan
dalamkehidupan sehari-hari
f. Tematik
5.1. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik
5.2. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran
A+B+C+D+E+F+G
Nilai APKG2 PKP PGSD = 7 = 4,6
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah
semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
Rata-rata butir 2 = B
4,5
Rata-rata butir 4 = D
4,5
Rata-rata butir 5 = E
5
Rata-rata butir 6 = F
5
A+B+C+D+E+F
Nilai APKG 1 PKP PGSD = 6 = 4,77
Mengetahui Blora, 16 Mei 2023
Kepala Sekolah, Penilai 1 / Penilai 2*,
PETUNJUK
Rata-rata butir 3 = C
4,6
b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika melalui metode
bervariasi Yang sesuai dengan karateristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika
5.3. Memberikan latihan matematika dalam kehidupan
Rata-rata butir 5.a = E
sehari-hari
5.4. Menguasai materi matematika
c. IPA
5.7. Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui
pengalaman langsung terhadap objek yang dipelajari
5.8. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
Belajar dengan berbagai kegiatan Rata-rata butir 5.b = E
5.9. Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah 5
Pembelajaran
e. PKn
5.6. Menggunakan metode dan alat bantu
dalam pembelajaranPendidikan
kewarganegaraan
5.7. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan
5.8. Ketepatan penggunaan istilah-istilah khusus dan
konsep dalam pendidikan kewarganegaraan
5.9. Menunjukan penguasaan materi Pendidikan
Kewarganegaraan
f. Tematik
5.7. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik
5.8. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran
A+B+C+D+E+F+G
Nilai APKG2 PKP PGSD = 7 = 4,8
Siklus I
Siklus 2