Anda di halaman 1dari 37

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Identitas Penulis

NamaMahasiswa : ULFA WIDYANTI


NIM : 836283624
ProgramStudi : S1 PGSD
TempatMengajar : SDN 2 JAGARAKSA
Jumlah Siklus : 2 Siklus
Tempat Pelaksanaan : SDN 2 JAGARAKSA
Tanggal Pelaksanaan : Mei dan Mei 2022

Masalah yang merupakan fokus perbaikan Pembelajaran

1. Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 2
JAGARAKSA Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak

2. Memahami konsep-konsep IPA secara sederhana tentang


materi ‘Alat Pencernaan Pada Manusia’.

3. Melalui Metode Inquiry dapat meningkatkan keaktifan dan


kreativitas belajar siswa melalui Metode Inquiry Teaching
kelas V SDN 2 Jagaraksa Kecamatan Muncang Kabupaten
Lebak

Menyetujui Serang, Juni 2022

Supervisor 1 Mahasiswa

Drs. WAWAN NIRWANA,M.Pd ULFA WIDYANTI

NIP. 196705061994031005 NIM. 83683624


LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik


Pemantapan Kemampuan Profesioanl (PKP) yang saya susun sebagai syarat
untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara
jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Serang, .. Juni 2022


Mahasiswa

ULFA WIDYANTI
NIM 8368362
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah tercurahkan atas kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan kegiatan perkuliahan dan menuangkannya dalam bentuk
laporan yang berjudul “Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN 2 JAGARAKSA
Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak”

Keberhasilan, kelancaran, dan kesuksesan dalam penyelesaian laporan


ini kiranya tidak bias terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak.Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terimakasih yang tiada hingga, terutama
kepada yang terhormat :
1. Bapak DR. Maman Rumanta, M.Si. selaku Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
(UT) Serang.
2. Bapak H. Damanhuri, S.Hi, selaku Pengelola Universitas Terbuka (UT) pokjar
Rangkasbitung.
3. Bapak Drs.Wawan Nirwana,.M.Pd selaku Tutor mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PDGK 4501) yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan terhadap penulisan dalam laporan ini.
4. Bapak Eka Wahyu ,S.Pd, selaku Kepala SDN 2 Jagaraksa Kecamatan
Muncang Kabupaten Lebak yang telah memberikan ijin kepada penulis
5. Ibu Annes Prawati, S.Pd selaku Pembimbing dan Penilai yang telah banyak
memberikan input dan saran terkait laporan ini.
6. Keluarga besar SDN 2 Jagaraksa yang telah membantu penulis dalam
pelaksanaan Laporan PKP
7. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah mem
berikan andil yang besar dalam penyusunan PKP ini.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan
dari Allah SWT.Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kemajuan laporan ini
kearah yang lebih baik.

Serang, Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ....................................................................................
Lembar Pengesahan ............................................................................ i
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat………………………………….... ii
Kata Pengantar .................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................. v
Daftar Tabel.......................................................................................... vii
Daftar Gambar............................................................................... viii
Abstrak .................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 4
1. Identifikasi Masalah....................................................
2. Analisis Masalah.........................................................

B. Alternatif Pemecahan Masalah................................... 4


C. Rumusan Masalah ...........................................................
D. Tujuan Perbaikan Pemblajaran ..................................... 4
E. Manfaat Penelian ............................................................ 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA............................................................ 6
A. Tinjauan tentang Belajar ................................................. 6
B. Implementasi Materi Pembelajaran dengan Pendekatan 17
CTL................................................................................
BAB III. PELAKSANAANPERBAIKAN......................................... 18
A. Subyek, Tempat dan WaktuPenelitian ........................... 18
B. Deskripsi Per Siklus ....................................................... 20
1. Siklus I .......................................................................... 21
2. Siklus II ......................................................................... 22
C. Indikator Keberhasilan ................................................... 24
BAB .IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 27
A. Hasil Penelitian .............................................................. 27
B. Hasil Analisis Ketuntasan Kelas dan Tingkat Pemahaman 43
BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN............................................ 50
A. Kesimpulan ....................................................................
B. Saran ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................

DAFTAR TABEL
TABEL I. PRA SIKLUS………………………………………………… 12
TABEL II. DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I (PERTAMA) 13
TABEL III. DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II (KEDUA).. 15
DAFTAR GAMBAR
Grafik 1. Data siswa per siklus …………………………………………… 12
Grafik 2. Data siswa yang memperoleh nilai pada siklus I (pertama)…… 13
Grafik 3. Data siswa yang memperoleh nilai di siklus II (kedua)……….. 15
Grafik 4. Rata-rata tes dan presentase tuntas siklus I dan II…………….. 17
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui
metode Inquiry di kelas V SDN 2 Jagaraksa Kecamatan Muncang tahun ajaran
2021/2022.Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Jagaraksa Kecamatan
Muncang.Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V yang berjumlah 15 orang
siswa dan objek dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Inquiry
untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dalam pengumpulan data
teknik yang digunakan adalah observasi dan tes hasil belajar, sedangkan teknik
analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada
siklus I yang diikuti oleh 15 siswa dalam uji tes pemahaman dinyatakan bahwa
siswa yang lulus berdasarkan hasil tes yaitu 8 siswa dan 7 siswa dinyatakan
belum tuntas dalam pembelajaran tersebut. Persentase ketuntasan pada siklus I
adalah 51,42 %. Dikarenakan hasil siklus I yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti serta beberapa kendala lainnya dalam
proses pembelajaran yang masih terjadi, maka peneliti melakukan kegiatan siklus
II dan dari data yang sama diperoleh hasil bahwa 12 siswa dinyatakan tuntas dan
3 siswa yang tidak tuntas sedangkan persentase yang diperoleh adalah 88,57 % .
Pada siklus ini terjadi peningkatan hasil belajar dan persentase ketuntasan hasil
belajar siswa secara Inquir memenuhi kriteria yang ingin dicapai yakni 85
%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan metode Inquiry ini
dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 2 Jagaraksa Kecamatan
Muncang tahun ajaran 2021/2022.

Kata Kunci : Hasil Belajar, INQUIRY, IPA


BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis selama ini bahwa di SD

Inpres Langkuru II khususnya pada kelas V (lima), pemahan siswa tetang

pembelajaran IPA masih minim/rendah disebabkan karena kebanyakan hanya

menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran IPA di kelas.

Demi peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA untuk

materi Pencernaan makanan pada manusia, maka guru mencoba nerepkan metode

Inquiry dan kegunaannya pada mata pelajaran IPA.

Dari uraian diatas, penulis ingin menerapkan metode inquiry dalam

pembelajaran IPA pada materi pencernaan makanan pada manusia yang

diharapkan akan menambah atau meningkatkan pemahan siswa dengan judul “

Peningkatan Pemahan siswa tentang alat pencernaan makanan pada manusia”

melalui penerapan metode Inquiry di kelas V SDN 2 Jagaraksa.

Guru sebagai tenaga pengajar dan motivator kegiatan di kelas pada

dasarnya merupakan kunci utama dalam proses belajar mengajar. Tercapai

tidaknya tujuan pembelajaran tergantung kesiapan guru sendiri dan siswa sebagai

opyek pendidikan selayaknya diarahkan pada pengelolaan kelas yang didalamnya

mencakup penggunaan metode inquiry dalam pembelajaran. Di kelas seluruh

akses pendidikan bermutu dan berproses. Guru sebagai pendidik profesional,

membina, mediator dan fasilitator harus mempersiapkan diri dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Pencapaian tujuan pembelajaran oleh


siswa dinyatakan berhasil jika siswa telah menguasai materi pembelajaran IPA

tentang alat Pencernaan makanan pada manusia. Oleh karena itu, materi yang

diberikan harus menggunakan metode yang bervariasi untuk meningkatkan

pemahaman siswa kelas V SDN 2 Jagaraksa. Seperti yang dikemukakan oleh

Gagne bahwa “yang terpenting dalam pembelajaran adalah menciptakan suatu

kondisi pembelajaran (ekternal) yang dirancang untuk mendukung terjadinya

proses belajar yang bersifat internal.

Nilai hasil belajar siswa yang dicapai didapat dari evaluasi yang dilakukan

oleh guru baik melalui tes formatif atau hasil belajar secara menyeluruh yaitu tes

hasil belajar semester. Guru dinyatakan telah berhasil dalam pembelajaran jika

penguasaan materi oleh siswa telah mencapai hasil yang maksimum.

Namun dalam kenyataannya tidak semua evaluasi yang dilakukan dalam

pembelajaran mencapai hasil yang diinginkan. Dan dilihat dari hasil pembelajaran

IPA yang dicapai siswa mencerminkan bahwa siswa belum mampu memahami

tentang alat pencernaan pada manusia.

Dalam hal ini, penulispun mengalami bahwa proses belajar mengajar tidak

berhasil karena siswa tidak mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini dibuktikan

dengan 12 dari 15 orang siswa kelas V SDN 2 Jagaraksa yang mencapai tingkat

penguasaan materi diatas rata-rata 75 %.

B.     RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang penulisan tersebut, maka yang

menjadi masalah adalah “bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang alat

pencernaan manusia pada manusia.”


C.    TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Adapun yang menjadi tujuan dalam perbaikan ini adalah

1.      Untuk mengetahui penyebab siswa yang tidak mampu memahami materi

tentang alat pencernaan pada manusia

2.      Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA

kelas untuk meteri tentang alat pencernaan pada manusia.

3.      Sebagai salah satu motivasi bagi siswa untuk mau belajar.

D.    MANFAAT PERBAIKAN

1.      Untuk Siswa ;

a.       Membangun semangat/minat siswa untuk belajar, mampu memahami materi

yang pelajaran IPA yang diajarakan

b.      Mengetahui alat pencernaan makanan pada manusia

2.      Untuk Guru;

a.       Guru memiliki gambaran tentang pembelajaran IPA yang efektif dalam

membangun pemahaman dan prestasi belajar siswa

b.      Guru dapat mengidentifikasi permasalahan yang timbul di kelas sekaligus

mencari solusi pemecahannya.

c.       Sebagai rujukan ilmiah untuk menyusun program pembelajaran pada tahap

berikutnya

3.      Untuk Sekolah

Perbaikan pembelajaran melalui penilitian tindakan kelas ini dapat dijadikan

sebagai refrensi ilmiah bagi sekolah dalam pembelajaran IPA.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.  PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR


1.    Pengertian Ipa
Ilmu Pengetahuan Alam sudah jelas artinya adalah tentang alam semesta dan
segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang
diketahui oleh manusia. Untuk itu secara singkat IPA adalah pengetahuan yang
rasional dan opjektif tentang alam semesta dan segala isinya (Darmojo 1992 : 3);
selain itu, Nash 1993 (Darmojo 1992 :3) dalam bukunya “The natune of sciences”
menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam.
Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,
cermat serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lainnya
sehingga keseluruhannya membentuk suatu persepektif yang baru tentang ojek
yang diamatinya.
Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak
berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan
sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. sedangkan yang berlaku
umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku oleh seseorang atau berapa
orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama
atau konsisten. Selanjutnya Winaputra(1992:123) mengemukakan bahwa tidak
hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup,
tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi
kesimpulan diatas, SAINS adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek serta
menggunakan metode ilmiah.

2.  TUJUAN IPA DIAJARKAN DI SEKOLAH DASAR


Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA diajarkan di Sekolah Dasar.
Ada berbgai alasan yang menyebakan satu mata pejaran itu dimasukkan kedalam
kurikulum suatu sekolah alasan itu dapat digolongkan menjadi 4 golongan yakni:
a.    Bila dijarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatau mata
pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis dan objektif pengetahuan
yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran
ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, diterima
oleh akal sehat. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan
atau sesuai dengan pengalaman, pengamatan melalui panca indra.
b.    Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh
anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka.
c.    Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai
potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.

B.  PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN


KETERAMPILAN PROSES
1.    Pegertian
Pendekatan keterampilam proses pada hakekatnya adalah suatu pengolaan
Kegiatan Belajar Mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan
kreatif dalam proses pemerokhan hasil belajar (Semawan 1992 ) pendekatan
keterampilan proses ini dipandang sebagai pendekatan yang oleh banyak pakar
paling sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran disekolah dalam rangka
menghadapi pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
yang semakin cepat dewasa ini Sumatoa (2006:138) mengemukakan bahwa
keunggulan pendekatan keterampilan proses didalam proses pembelajaran, antara
lain:
a.    Siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat dengan mudah
pemahan siswa terhadap materi pelajaran.
b.    Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari.
c.    Melatih siswa untuk berpikir lebih kritis
d.   Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran.
e.    Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru.
f.     Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan metode
ilmiah
2.         Pendekatan Keterampilan Proses
Menurut (Semiawan 1992), terdapat 10 keterampilan proses yaitu: 1).
Kemampuan mengamati, 2). Kemampuan menghitung, 3). Kemampuan
mengukur, 4). Kemampuan mengklasifikasi, 5). Kemampuan menemukan
hubungan, 6). Kemampuan membuat prediksi (ramalan), 7). Kemampuan
melaksanakan (percobaan), 8). Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis
data, 9). Kemampuan mengiterpretasikan data, 10). Kemampuan
mengkomunikasikan data.
a.    Mengamati :
Mengamati merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk
memperoleh pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan kegiatan
melihat.
b.    Kemampuan menghitung:
Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas,merupakan salah satu
kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari dapat di katakan bahwa
dalam semua aktifitas kehidupan manusia memerlukan ini.
c.    Kemampuan mengukur :
Dalam pengertian luas,kemampuan mengukur sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari,dimana seseorang dapat mengetahui sesuatu yang
diamatinya dengan mengukur apa yang diamatnya.
d.   Kemampuan mengklasifikasi :
Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokan atau
menggolongkan sesuatu yang merupakan benda fakta informasi dan gagasan
pengelompokan ini didasar pada karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam
tujuan tertentu,baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan
ilmu pengetahuan.
e.    Kemampuan menemukan hubungan.
Kuasai oleh siswa yang termasuk dalam kemampuan ini adalah fakta, informasi,
dan gagasan. Pendapat ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel
untuk menentukan hubungan antara sikap dan tindakan yang sesuai
f.     Kemampuan membuat prediksi (ramalan).
Ramalan yang dimaksud disini bukanlah sembarang perkiraan melainkan pikiran
yang mempunyai dasar atau penalaran. Kenampakan membuat ramalan atau
pikiran yang mendasari penalaran baik dan kehidupan sehari-hari maupun dalam
menghubungkan ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan
membuat ramalan itu disebut juga kemampuan membuat, menyusun
hipotesis.Hipotesis adalah suatu pikiran yang beralasan untuk menerangkan suatu
kejadian atau pengamatan tertentu. Dalam kerja ilmia, seorang illmuan biasanya
membuat hipotesis yang kemudian di uji melalui eksperimen.

C.  HIPOT ESIS


Berdasarkan kajian pustaka di atas maka hipotesis penelitian perbaikan
Pembelajaran ini adalah, jika menggunakan pendekatan ketrampilan proses
dalam pembelajaran IPA maka pemahaman siswa akan meningkat.

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A.  Subjek, Tempat Dan Waktu Penelitian


1.    Subjek,
Subjek penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah siswa siswi SD Inpres
Lankuru II, Desa Langkuru Utara, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor dengan
jumlah siswa 12 orang yang terdiri dari laki- laki 9 orang perempuan 3 orang.
2.    Tempat,
Tempat penelitian perbaikan pembelajaran di laksanakan di SD Inpres Langkuru
II Desa Langkuru Utara, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor.
3.    Waktu,
Waktu penelitian perbaikan pembelajaran ini di laksanakan dari tangal 17
oktober dan 14 oktober 2013. Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan
pembelajaran tersebut sbb:
 Pra sikluks
Hari senin 14 Oktober 2013
 Siklus I (pertama) dan II (kedua)
Hari senin, 21 dan 28 Oktober 2013
4.    Penelitian ini di laksanakan di kelas V pada mata pelajaran IPA semester I
Tahun 2013/2014.
5.    Pihak yang membantu,
Supervisor dan kepala sekolah.

B.  Deskripsi Per Siklus


Langkah- langkah yang di laksanakan di setiap prosedur pelaksanaan siklus
yakni:

a.    Pra siklus,


Dalam pembelajaran pra siklusdi SD Impres Langkuru II siswa kurang mampu
atau memahami pembelajaran IPA kusus alat pencernaan makanan pada manusia
maka perlu di lakukan pembelajaran ulang dalam kedua siklus. Pra siklus, siklus I
(pertama) siklus II (kedua) penilaian nya dapat di lihat dalam tabel dan grafik
pada BAB IV nanti.
b.   Siklus I (pertama)
1.    Perencanaan
  Identifikasi masalah dan penerapa internative, pemecahan masalah
  Mempersiapkan konsep materi yang akn di jadikan bahan pembelajaran yaitu;
 Kompetensi dasar mendeskripsikan tentang alat pencernaan makanan pada
manusia.
  Melaksanakan konsultasi dengen kepala sekolah dan guru teman sejawat
tentang akan dilaksanakan perbaikan pembelajaran.
  Menentukan skenario pembelajaran dengan metode berfariasi.
  Mempersiapkan buku sumber, bahan, dan alat bantu yang di perlukan
  Mempersiapkan soal-soal yang di jadikan bahan evaluasi
  Pengembangan program tindakan I (pertama)
2.    Tindakan
Di dalam perlakuan siklus I (pertama) tindakan yang di lakukan adalah:
  Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenerio pembelajaran
  Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat pada buku
sumber.
  Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang di pelajari
  Siswa mengerjakan tugas yang di berikan guru.
3.    Pengamatan
Untuk pengamatan dari kegiatan siklus I (pertama) adalah
  Melakukan proses pelaksanaan tindakan
  Menilai hasil pekerjaan siswa yang di berikan oleh guru.
4.    Refleksi
Sedangkan refleksinya meliputi :
  Evaluasi tindakan yang telah di lakukan sebegai evluasi mutu, jumlah dan
waktu dari setiap macam tindakan
  Pertemuan untuk membahas hasil efeluasi tantang skenario pembelajaran dan
lembar kerja siswa.
  Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang di jadikan ajuan
lanjutan pada siklus berikut nya (siklus II).

c.    Siklus II (kedua)


1.      Perencanaan pelaksanaan meliputi;
  Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I (pertama) belum teratasi dan
penetapan alternatif pemecahan masalah.
  Menentukan indikator baru
  Pengembangan program tindakan siklus II(ke dua)
2.      Tindakan
Tindakan yang di ambil dalam siklus II (ke dua) yang mengacu pada identivikasi
masalah yang mucul pada siklus I (pertama) sesuai dengan alternatif pemecahan
masalah yang sudah di tentukan, antara lain melalui;
  Guru melakukan apersepsi
  Siswa diperkenalkan yang akan di bahas dan tujuan yang ingin di capai dalam
pembelajaran
  Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan memberikan contoh.
  Melaksanakan evaluasi
  Menyampaikan materi pelajaran
  Memberikan pekerjaan rumah(PR)
3.      Pengamatan
Sebagai keberlanjutan nya maka perlu adanya pengamatan yang meliputi
  Opservasi sesuai demgan format yang sudah di siapkan dan mencatat sama hal
yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan kelas berlangsung.
  Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan hormat yang sudah di
kembangkan
4.      Refleksi
Melaksanakan pembelajaran dalam kedua siklus ternyata dapat meninngkatkan
hasil belajar siswa .Untuk memaksimalkannya maka di perlukan penambahan
tindakan kepada siswa seperti memberikan pengertian kepada siswa kurang aktif,
dan dalam pelaksanaan siklus II (ke dua) berpedoman pada rencana pembelajaran
siklus I (pertama) yang telah di buat.
Pengamatan terhadap siswa dapat mengalami kemajuan pada siklus I (pertama)
dan siklus II(ke dua) dengan nilai rata-rata 87,91 atau 73,26% sehingga dapat di
kategorikan sangat baik.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Per Siklus


1.      Pra Siklus
Pembelejaran pada pra siklus di lihat pada tabel di bawah ini
Tabel 1
Data hasil belajar siswa pra siklus
N NAMA SISWA HASIL YANG DICAPAI
o NILAI KET. NILAI
1 Agustinus Langmaa 60 Tidak tuntas
2 Andreas Laubila 60 Tidak tuntas
3 Daniel Lauring 70 Tidak tuntas
4 Lewi Lambila 60 Tidak tuntas
5 Marten Molina 70 Tidak tuntas
6 Moses Langmaa 80 Tuntas
7 Lamek Bilemau 80 Tuntas
8 Leonard Landena 60 Tidak tuntas
9 Sofia Etidena 70 Tidak tuntas
1 Rita Pia Modena 80 Tuntas
0 Welmina Laubila 60 Tidak tuntas
1 Yunus Landena 60 Tidak Tuntas
1
1
2
Rata-rata 67,5 KKM = 75
presentase ketuntasan 56,25 %
Grafik Prasiklus

3
3
6

0 0 0

Nili 50, Nilai 60, Nilai 70, Nilai 80, Nilai 90, Nilai 100
Berdasarkan tabel I dan grafik I pra siklus menunjukan bahwa hasil belajar
siswa kelas V SD Inpres Langkuru II pada pra siklus memiliki nilai rata-rata 67,5
dengan rincian dari 12 siswa, masih belum tuntas sehingga perlu adanya
perbaikan pada siklus I (pertama)

2.      Siklus I (pertama)


Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I(pertama) pada siswa SD
Inpres Langkuru II dapat di lihat pada tabel berikut
Tabel 2
Data hasil belajar siswa siklus I (pertama)
No NAMA SISWA HASIL YANG DICAPAI
NILAI KET. NILAI
1 Agustinus Langmaa 75 Tuntas
2 Andreas Laubila 80 Tuntas
3 Daniel Lauring 80 Tuntas
4 Lewi Laubila 75 Tuntas
5 Marten Molina 70 Tidak tuntas
6 Moses Langmaa 70 Tidak tuntas
7 Lamek Bilemau 75 Tuntas
8 Leonard Landena 80 Tuntas
9 Sofia Etidena 95 Tuntas
10 Rita Pia Modena 75 Tuntas
11 Welmina Laubila 85 Tuntas
12 Yunus Landena 70 Tidak Tuntas
Rata-rata presentase 77,84 KKM = 75
ketuntasan 64,23 %

Data siswa yang di peroleh pada siklus I (pertama)

Grafik 2 siklus I

Grafik 2
2
3
4
3

0 0 0 0 0

Nilai60, Nilai 65, Nilai70, Nilai75, Nilai80, Nilai85, Nilai90, Nilai95,


Nilai100

Berdasarkan tabel I dan grafik I pra siklus menunjukan bahwa hasil belajar
siswa kelas V SD Inpres Langkuru II pada pra siklus memiliki nilai rata-rata 77,84
dengan rincian dari 12 siswa, masih belum tuntas sehingga perlu adanya
perbaikan pada siklus II (kedua)

3.      Siklus II(kedua)


Dengan melihat hasil data dan grafik pada siklus I(pertama) maka perlu adanya
perbaikan pada siklus II (kedua)
Tabel 3
Data hasil belajar siswa siklus II (kedua)
No NAMA SISWA HASIL YANG DICAPAI
NILAI KET. NILAI
1 Agustinus Langmaa 90 Tuntas
2 Andreas Laubila 80 Tuntas
3 Daniel Lauring 90 Tuntas
4 Lewi Laubila 80 Tuntas
5 Marten Molina 95 Tuntas
6 Moses Langmaa 90 Tuntas
7 Lamek Bilemau 95 Tuntas
8 Leonard Landena 95 Tuntas
9 Sofia Etidena 80 Tuntas
10 Rita Pia Modena 80 Tuntas
11 Welmina Laubila 85 Tuntas
12 Yunus Landena 95 Tuntas
Rata-rata presentase ketuntasan 87,91 KKM = 75
73,26 %
Grafik 3 siklus II
Data siswa yang di memperoleh nilai pada siklus II (kedua)

2
3
1
4

0 0 0

Nilai 70, Nilai 75, Nilai 80, Nilai 85, Nilai 90, Nilai 95, Nilai 100

Berdasarkan tabel 3 dan grafik 3 menunjukkan bahwa hasil siswa kelas V SD


Inpres Langkuru II pada siklus II (kedua) mencapai rata-rata 87,91 dengan rincian
dari 12 siswa, namun ke 12 siswa semuanya mencapai ke tuntasan yaitu 4 orang
siswa mendapat nilai 80,satu orang siswa mendapat nilai 85, 3 orang mendapat
nilai 90, dan 2 orang lagi mendapat nilai 95, jadi secara keseluruhan dari hasil
perbaikan pembelajaran pada siklus II (kedua) persentase ketutasan siswa mecapei
73,26% sehingga dapat di kategorikan baik.

Grafik 4
Rata-rata nilai tes dan persentase tuntas siklus I (pertama) dan siklus II (kedua)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

87,91

77,84 73,26
64,23
67,5

56,25

Pra Siklus, Siklus I Siklus II

Dari diagram kelihatan pada pra siklus nilai rata-rata 67,5 dan presentase tuntas
56,25% dengan kategori buruk namun pada siklus I(pertama) nilai rata-rata 77,84
dan persentase tuntas 64,23% dan pada siklus II(ke dua) mendapat nilai rata-rata
87,91 dan persentase ketuntasan nya 73,26% dengan adanya perolehan nilai pada
siklus akhir /siklus II(kedua) dapat di kategorikan sangat baik.

B.     Pembahasan.
Di dalam permasalahan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih
dirumuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu
menggunakan metode ilmiah tentang bagaimana siswa dapat mendeskripsikan alat
pencernaan makanan pada manusia .Penulis menemukan beberapa permasalahan
mendasarkan yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan,sehingga pada
akhir pelaksanaan kegiatan,perbaikan pembelajaran, siswa diharapkan sudah
mengalami peningkatan perolehan nilai yang kurang dari 75 tidak ada lagi.
Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata pelajaran IPA sebagai
berikut
1.      Peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Langkuru II mata
pelajaran IPA semakin membaik .
2.      Motifasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin
terarah dan membaik .
3.      Aktifitas dan kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin
meningkat.
Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran dapat diketahui melalui
penulis siklus I (pertama) dan siklus II (kedua) yang telah dilakukan sehingga
dapat dituangkan dalam bentuk tabel penilaian.
BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap-tahap
pelaksanaan mulai dari pra siklus I(pertama) dan siklus II (kedua) penulis menarik
suatu kesimpulan bahwa:
1.                  Setelah melaksanakan siklus I(pertama) hasil nilai yang di peroleh
adalah rata-rata 77,84 dengan presentase ketuntasan 64,23% hal ini belum
maksimal , siswa belum terkonsentrasi dengan baik sehingga banyak siswa yang
kurang mendengar penjelasan guru.
2.                  Pada siklus II (Kedua) hasil ini di mana siswa dapat mengalami
peningkatan hasil belajar.Yang sangat baik, kini terlihat dari nilai yang di peroleh
siswa rata-rata 87,91.dengan presentase ketuntasan 73,27% sehingga kenaikan ini
sangat baik, nilai ini di dapatkan karena siswa sudah bisa menjawap paertanyaan
yang di berikan guru.Dengan baik dan benar.
3.                  Penggunaan materi pelajaran dapat di tingkatkan melalui penggunaan
metode mengajar berfariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan
kreatifitas siswa sehingga suasana kelas konduktif,maka terciptalah suasana
pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan (PAKREM)

B.     Saran-saran
1.                  Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif; Agar
siswa merasa lebih di hargai dan di perhatikan sehingga akan meningkatkan
perilaku yang baik
2.                  Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa di motifasi untuk
mampu mengungkapkan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari
sehingga sehingga siswa akan lebih mampu mengkonsntrasikan pengalamannya
ke dalam konsep pelajaran yang sedang di pelajari, sehingga di dalam mengajar
dapat berperan sebagai fasilitatir dan motifator yang bisa memberikan dan
menyediakan pengalaman belajar yang memungkin kan siswa untuk bertanggung
jawap dalam melakukan proses pembelajaran
3.                  Proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode
pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang di berikan.
4.                  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan
dan motifasi dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , Suharsimi, 1 993. Prosedur Penilitian Suatu Pendekatan Praaktek ,


Jakarta: Renika Cipta . IGAK.Wardhana , 2007, Penelitian Tindakan Kelas ,
Jakarta: Universitas Terbuka Nasution, 1982. Berbagai pendekatan dalam proses
belajar mengajar, Jakarta Bina Aksara Harianto, 2006.
Sains untuk Sekola Dasar Kelas V, Jakarta, Erlangga Andayani dkk, 2009.
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), Jakarta: Universitas Terbuka

Format Lampiran 1:
Surat Kesediaan Sebagai Supervisor Dalam Penyelanggaraan PKP

Kepada
Yth. UPBJJ- UT kupang
Di
Kupang

Yang bertandatangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


NAMA : MANASE ETIDENA
NIP : 19670412 2006 04 2 004
Tempat mengajar : SD Inpres Langkuru II
Alamat sekolah : Sibeimang, Kecamatan Pureman , Kabupaten Alor
Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam
pelaksanaan PKP atas:
Nama : Markus Laubila
NIM : 821298379
Program Studi : S1-PGSD
Tempat mengajar : SD Inpres Langkuru II
Alamat : Sibeimang
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Sibeimang, 11 Oktober 2013


Supervisor 2 Mahasiswa

MANASE ETIDENA MARKUS LAUBILA


NIP.1967 0412 2006 04 2004 NIM.821298379
Format Lampiran 2
Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:


Nama : MARKUS LAUBILA
NIM : 821298379
UPBJJ-UT : Kupang
Menyatakan bahwa:
Nama : MANASE ETIDENA
NIP : 19670412 200604 2 004
Tempat Mengajar : SD Inpres Langkuru II
Guru Kelas : VI (Enam)

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan


pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP)
Demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Sibeimang, 21 Oktober 2013


Supervisor 2 Mahasiswa
MANASE ETIDENA MARKUS LAUBILA
NIP.1967 0412 2006 04 2004 NIM.821298379

Format Lampiran 3.
Rencana Perbaikan Pembelajaran
Fakta/ data pembelajaran yang terjadi Dalam pembelajaran IPA tentang alat
di kelas pencernaan makanan pada manusia dari
12 siswa di kelas V SD Inpres Langkuru
II Data hasil evaluasi menunjukkan
bahwa siswa yang tidak tuntas dalam
perbaikan pembelajaran 1 (orang) dan
siswa yang dinyatakan tuntas II
(sebelas) orang.
Identifikasi masalah Rendahnya pemahaman siswa tentang
alat pencernaan makanan pada manusia.
Analisis Masalah a.       Rendahnya motivasi siswa dalam
pembelajaran IPA di SD Inpres
Langkuru II.
b.      Banyak siswa kesulitan untuk
menjawab pertanyaan.
c.       Banyak siswa yang tidak
mengerjakan tugas diberikan guru
dengan baik dan benar.
d.      Rendahnya tingkat penguasaan
siswa terhadap materi pembelajaran
e.       Kurangnya perhatian dan minat
siswa terhadap materi ketika
pembelajaran berlangsung
f.       Tidak adanya keberanian siswa
untuk mengajukan pertanyaan
g.      Kurangnya kreatifitas siswa untuk
menjawab pertanyaan guru
Alternatif dan prioritas pemecahan Menggunakan pendekatan ketrampilan
masalah proses untuk meningkatkan pemahaman
siswa tentang alat pencernaan makanan
pada manusia
Rumusan masalah Bagaimana meningkatkat pemahaman
siswa tentang alat pencernaan makanan
pada manusia dengan menggunakan
ketrampilan proses
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP PRA SIKLUS )
 
Nama Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2X35 Menit

A.    STANDAR KOMPETENSI


2.1. Mengenal bagian-bagian alat pencernaan pada manusia.
B.     KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan alat pencernaan akanan pada manusia.
C.     INDIKATOR
Mencelaskan alat pencernaan makanan pada manusia
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
  Memahami apa itu alat pencernaan
  Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan
  Menjelaskan bagian-bagian alat pencernaan
E.     METODE PEMBELAJARAN
  Ceramah
  Tanya jawab
  Pemberian tugas
F.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.      Kegiatan Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
 Mengulang materi yang telah disampaikan sebelumya
 Menyampaikan materi yang akan diajarkan
 Menyiapkan alat peraga
2.      Kegiatan Inti ............................................... (60 menit)
 Guru menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
 Guru Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
 Menjelaskan bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
3.      Kegiatan Akhir ............................................... (5 menit)
 Guru dan siswa membuat rangkuman materi
 Guru memberikan tugas (PR)
 Guru memberikan penguatan dan menutup pembelajaran.
G.    SARANA DAN SUMBER BELAJAR
  Buku cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
  Gambar bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
  Buku-buku cetak yang relevan
Menegtahui Sibeimang, 14 Oktober 2013
Kepala Sekolah Mahasiswa/ Calon Guru

YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma MARKUS LAUBILA


NIP.19740713 200904 1 004 NIM. 821298379

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP SIKLUS I )

Nama Sekolah : SD Inpres Langkuru II


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2X35 Menit

A.    STANDAR KOMPETENSI


2.1. Mengenal bagian-bagian alat pencernaan pada manusia
B.     KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan alat pencernaan akanan pada manusia.
C.     INDIKATOR
Mencelaskan alat pencernaan makanan pada manusia
D.    TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
  Memahami apa itu alat pencernaan
  Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan
  Menjelaskan bagian-bagian alat pencernaan
E.     METODE PEMBELAJARAN
  Ceramah
  Tanya jawab
  Evaluasi
F.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.      Kegiatan Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
 Mengulang materi yang telah disampaikan sebelumya
 Menyampaikan materi yang akan diajarkan
 Menyiapkan alat peraga
2.      Kegiatan Inti ............................................... (60 menit)
 Guru menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
 Guru Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
 Siswa menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
3.      Kegiatan Akhir ............................................... (5 menit)
 Guru dan siswa membuat rangkuman materi
 Guru memberikan penguatan dan menutup pembelajaran
G.    SARANA DAN SUMBER BELAJAR
  Buku cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
  Gambar bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
  Buku-buku cetak yang relevan

Menegtahui Sibeimang, 21 Oktober 2013


Kepala Sekolah Mahasiswa/ Calon Guru

YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma MARKUS LAUBILA


NIP.19740713 200904 1 004 NIM. 821298379

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


( RPP SIKLUS II )

Nama Sekolah : SD Inpres Langkuru II


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2X35 Menit
A.    STANDAR KOMPETENSI
2.1. Mengenal bagian-bagian alat pencernaan pada manusia
B.     KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan alat pencernaan akanan pada manusia.
C.     INDIKATOR
-          Mencelaskan alat pencernaan makanan pada manusia
D.    TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat :
  Memahami apa itu alat pencernaan
  Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan
  Menjelaskan bagian-bagian alat pencernaan
E.     METODE PEMBELAJARAN
  Ceramah
  Tanya jawab
  Evaluasi
F.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
4.      Kegiatan Awal (apersepsi) ...........................(5 menit)
 Mengulang materi yang telah disampaikan sebelumya
 Menyampaikan materi yang akan diajarkan
 Menyiapkan alat peraga
5.      Kegiatan Inti ............................................... (60 menit)
 Guru menjelaskan alat pencernaan yang terdapat pada manusia
 Guru Menunjukkan gambar tentang alat pencernaan makanan pada manusia.
 Siswa menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan makanan pada manusia
6.      Kegiatan Akhir ............................................... (5 menit)
 Guru dan siswa membuat rangkuman materi
 Guru memberikan penguatan dan menutup pembelajaran
G.    SARANA DAN SUMBER BELAJAR
  Buku cetak SAINS SD/MI. Haryanto Erlangga. Kelas V.
  Gambar bagian-bagian Pencernaan makanan pada manusia
  Buku-buku cetak yang relevan

Menegtahui Sibeimang, 21 Oktober 2013


Kepala Sekolah Mahasiswa/ Calon Guru

YOSEPH FJ. SAILANA, A.Ma MARKUS LAUBILA


NIP.19740713 200904 1 004 NIM. 821298379
LEMBAR EVALUASI

A.    SOAL :
1.      Sebutkan 2 jenis proses pencernaan makanan pada manusia.
2.      Tuliskan sesuai dengan urutan alat pencernaan makanan pada manusia.
3.      Jelaskan! apa yang dimaksud dengan pencernaan?
4.      Sebutkan 3 tugas alat pencernaan makanan pada manusia.

B.     KUNCI JAWABAN


1.      2 jenis pencernaan makanan pada manusia yaitu;
1.      Pencernaan makanan secara mekanis.
2.      Pencernaan makanan secara kimia.
2.      Susunanan alat pencernaan pada manusia ialah sebagai berikut:
1). Rongga Mulut, 2). Kerongkongan, 3). Lambun g, 4) Hati, 5) Empedu, 6).
Pangkreas, 7). Usus Halus, 8). Usus Besar, 9). Usus Buntu, 10).Umbai Cacing,
11). Anus.
3.      pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi
halus.
4.      Tiga tugas alat pencernaan pada tubuh manusia adalah;
1.      Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
2.      Menyerat zat-zat makanan yang larut sehungga masuk kedalam darah.
3.      Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : V (Lima)/ I
Nama Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Hari/ Tanggal : Senin, 28 Oktober 2013 (Siklus II)
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dalam Kelas
N Kemunculan
Aspek yang diopservasi Komentar
o Ada Tidak
1 Memberikan aspirasi
pada tiap siklus
2 Memberitahukan tujuan
pembelajaran siswa pada
tiap siklus
3 Menggunakan LKS pada
setiap siklus
4 Memberikan contoh dan
latihan kepada siswa setiap
siklus
5 Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
6 Memberikan PR kepada
siswa untuk setiap siklus
7 Menunjukkan susunan
alat pencernaan makanan
pada manusia kepada
siswa lewat gambar

Sibeimang, 28 Oktober 2013


Supervisor 2

MANASE ETIDENA
NIP.19670412 200604 2 004

JURNAL PEMBIMBING SUPERVISOR 2 PKP


Nama : MARKUS LAUBILA
NIM : 821298379
Mengajar dikelas : V (lima)
Sekolah : SD Inpres Langkuru II
Hari Paraf
N / Hasil / Tindak Mahasi Supervi
Kegiatan
o Tangg Komentar Lanjut swa sor
al
1. Senin, Membuat Mendatakan : Pengisian
07Oktob
er 2013 perencanaan a.    Identifikasi format
penelitian masalah rencana
perbaikan b.    Analisis penelitian
pembelajaran masalah perbaikan
c.    Pemecahan pembelajara
masalah n
d.    Rumusan
masalah
2. Kamis, Pembahasan Tujuan Perbaikan
24
Okrober RPP perbaikan perbaikan : tujuan dan
2013 siklus I mata Skenario langkah –
pelajaran IPA pembelajaran langkah
kelas V difokuskan pada rencana
penggunaan perbaikan
media pembelajara
pembelajaran n siklus I
untuk
meningkatkan
prestasi belajar
siswa.
3. Sabtu, Membahas Lembar Pembenah
12
Oktober lembar observasi an lembar
2013 observasi yang mencakup aspek observasi
akan digunakan untuk mengamati mencakup
pada perbaikan kinerja guru dan aspek untuk
pembelajaran siswa mengamati
IPA kinerja guru
dan siswa
4. Senin, Mengamati Siswa terlibat Memperba
21
Oktober proses langsung dalam iki skenario
2013 pelaksanaan penggunaan perbaikan
perbaikan media pembelajara
pembelajaran pembelajaran, n dengan
siklus I mata namun belum terfokus
pelajaran IPA semua dan masih pada
ada siswa yang perbaikan
belum tuntas penggunaan
belajar sesuai media
skenario dalam secara
RPP individu
5. Rabu, Refleksi Hasil observasi Disesuaika
23
Oktober siklus I untuk pengamatan n cara
2013 membahas menunjukkan penggunaan
kinerja guru
pelaksanaan media
dan siswa
perbaikan
dalam proses pembelajaran
pelaksanaan belum
perbaikan dilaksanakan
pembelajaran secara maksimal
siklus I mata karena guru
pelajaran IPA kurang
mengkordinir
siswa sehingga
masih ada siswa
yang kurang aktif
6. Kamis, Membahas Tujuan Memperba
24
Oktober RPP perbaikan pembelajaran iki
2013 siklus II mata difokuskan pada pembelajara
pelajaran IPA penggunaan n dengan
media penggunaan
pembelajaran dan media agar
media siswa lebih
fokus
7. Senin, Mengamati -  Siswa Karena
28
Oktober proses seluruhnya aktif semua siswa
2013 pelaksanaan dalam tuntas dan
perbbaikan menggunakan kinerja guru
pembelajaran media sangat maka
siklus mata pembelajaran dan desain
pelajaran IPA hasil belajar pembelajara
menunjukkan n dan
semua siswa kinerja guru
aktif belajar perlu
-  Guru dipertahank
melaksanakan an.
pembelajaran
sesuai dengan
skenario dalam
RPP perbaikan
siklus I
8. Selasa, Refleksi Pelaksanaan Perbaikan
29
Oktober Siklus II untuk perbaikan pembelajara
2013 membahas pembelajaran n diakhiri
kinerja guru siklus II sudah pada siklus
dan siswa dilaksanakan II
dalam proses secara maksimal
pelaksanaan sehingga ada
perbaikan peningkatan
pembelajaran prestasi belajar
siklus II mata bagi seluruh
pelajaran IPA siswa

Sibeimang, 06 November 2013


Supervisor 2

MANASE ETIDENA
NIP.19670412 200604 2 004

Gambar proses
pembelajaran sedang
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai