Anda di halaman 1dari 104

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PERKALIAN


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II
MADARASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 4 JEMBRANA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh :

WIRDATUL HUMAIDIYAH
859011253

UPBJJ UT DENPASAR
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Guru : Wirdatul Humaidiyiah

Tempat Tugas : MIN 4 Jembrana

Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : a. Pra Siklus, Hari Selasa 12 April 2023

b. Siklus I, Hari Rabu 26 April 2023

c. Siklus II, Hari 9 Mei 2023

Masalah yang merupakan fokus perbaikan pembelajaran adalah :

Apakah dengan penerapan metode index card match dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun
Pelajaran 2022/2023

Menyetujui, Jembrana, 10 Juni 2023


Supervisor 1 Mahasiswa

I Gusti Agung Ayu Wulandari,S.Pd.M.Pd Wirdatul Humaidiyah


NIP. 19900805 201504 2 001 NIM. 859011253

i
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Perbaikan pembelajaran kelas ini.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah banyak membantu penyusunan Laporan Perbaikan pembelajaran ini
dengan judul: “Penerapan metode Index Card Match pada mata pelajaran Matematika
materi pokok Perkalian untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Madarasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jembrana tahun pelajaran 2022/2023.” Ucapan terima kasih
dengan tulus penulis sampaikan kepada:
1. Ibu I Gusti Agung Ayu Wulandari, S.Pd. M.Pd selaku Tutor Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan,
masukan dan motivasi dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir kepada
penulis dalam menyusun PKP ini;
2. Bapak Drs. Sumarwan, M.Pd selaku Kepala MIN 4 Jembrana atas motivasi dan
semangatnya;
3. Ibu Undatul Faizah, S.Pd. selaku teman sejawat sekaligus pengamat atas segala
bimbingan, koreksi dan sarannya;
4. Rekan-rekan Guru MIN 4 Jembrana Patas motivasi dan masukannya sehinnga
penelitian ini bisa berjalan dengan lancer;
5. Siswa-siswi kelas II atas kerjasamanya sebagai sasaran penelitian PKP ini;
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Penelitian PKP ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
pada khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis juga menyadari bahwa
dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki kualitas
tulisan ini.

Jembrana,10 Juni 2023


Penulis
iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ i


LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
DAFTARLAMPIRAN................................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
Identifikasi Masalah ...................................................................................... 2
Analisis Masalah ............................................................................................. 2
Alternatif dan prioritas Pemecahan Masalah ................................................... 2
Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
Tujuan Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran ............................................ 3
Manfaat Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran ............................................. 3
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................ 4
Index Card Match ............................................................................................. 4
Pengertian Belajar Matematika ....................................................................... 4
Penerapan ICM Bagi Peningkatan Belajar Matematika ................................... 9
Media dan Metode Pembelajaran ..................................................................... 10
Penelitian Relevan ............................................................................................ 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ........ 12
Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu ............... 12
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ....................................................... 13
Teknik Analisis Data ....................................................................................... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 19
Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ....................................... 19
Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 24

iv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 27
Kesimpulan....................................................................................................... 27
Saran ................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 29
Lampiran .................................................................................................................... 30

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Prosedur Jadwal Penelitian ................................................................... 12


Tabel 4.1. Kategori Nilai Hasil Pra Siklus ............................................................... 19
Tabel 4.2. Kategori Nilai Hasil Belajar siklus I........................................................ 20
Tabel 4.3. Kategori Nilai Keaktifan Belajar Peserta didik Siklus 1 ......................... 21
Tabel 4.4. Kategori Nilai Hasil Belajar Siklus II .................................................... 23
Tabel 4.5. Kategori Nilai Keaktifan Peserta didik Siklus II .................................... 24
Tabel 4.6. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II .... 25
Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Keaktifan Peserta didik Siklus I, Siklus II ............... 25

vi
DAFTAR GAMBAR/ GRAFIK
Grafik 4.1 perbandingan Nilai Hasil Belajar Pada Pras siklus, siklus 1, Siklus ......... 25
Grafik 4.2 Perbandingan Keaktifan belajar siswa....................................................... 26

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Pelaksanaan PKP ...................... 30


Surat Pernyataan kesediaan Sebagai Supervisor 2 ................................................... 31
Lembar Perencanaan Perbaikan Pembelajaran matematika ....................................... 32
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I dan II ................................................... 37
Jurnal Bimbingan Supervisor 2 PKP ......................................................................... 82
Lembar Hasil Kerja Siswa ......................................................................................... 85
Alat Penilaian Kemampuan Guru .............................................................................. 87
Data Hasil Belajar ...................................................................................................... 91
Foto Kegiatan Pembelajaran ....................................................................................... 94

viii
ABSTRAK

PTK di latar belakangi oleh proses pembelajaran yang selama ini dilakukan di kelas II MIN 4
Jembrana dilakukan secara klasik sehingga pembelajaran menjadi pasif dan siswa tidak bisa
mengembangkan kemampuannya, sehingga dibutuhkan pembelajaran yang mengajak siswa untuk aktif
pembelajaran seperti metode Index Card Match.
Metodologi Penelitian dalam penelitian ini adalah PTK yang dilakukan melalui 3 siklus dengan setiap siklus
tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Penerapan metode index card match pada mata
pelajaran Matematika materi pokok Perkalian untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Madarasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jembrana dilakukan dengan empat tahapan yaitu perencanaan dengan
merencanakan pembelajaran seperti RPP, menyiapkan kartu, media gambar, tes dan Lembar Observasi
Siswa, kemudian guru melakukan tindakan yang dimulai dari do’a bersama dilanjutkan dengan menerangkan
materi yang juga diperjelas dengan media gambar kemudian menyuruh siswa memilih kartu yang ada depan
dan mencari pasangan kartu yang cocok dan selanjutnya mempertanggungjawabkannya di depan kelas,
langkah selanjutnya guru memberikan kuis dan di akhiri dengan salam, tahap selanjutnya guru
mengobservasi keaktifan siswa ketika melakukan tindakan, hasil kuis dan keaktifan siswa pada tahap
terakhir di refleksi oleh guru untuk mengajak menemukan solusi pada siklus berikutnya. 2) Penerapan
metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini bisa di lihat dari ketuntasan belajar
pada pra siklus ada 6 siswa atau 18,7%, siklus I 11 siswa atau 34,4% , dan siklus II 28 siswa atau 87,5%.
Kenaikan juga terjadi pada aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I ada 13 siswa atau 40,6%,
dan siklus II menjadi 27 siswa atau 84,4%.

Kata kunci : Metode index card match, matematika, hasil belajar

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran pada hakekatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan
lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam
interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal
maupun faktor eksternal.
Proses belajar mengajar termasuk pembelajaran Matematika harus ditandai
dengan aktifitas peserta didik. Sebagai konsekuensinya peserta didik merupakan
syarat mutlak berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Peserta didik beraktivitas
secara aktif baik secara fisik maupun mental dan proses belajar mengajar harus ada
evaluasi. Dengan evaluasi ini akan dapat diketahui tingkat keberhasilan peserta didik.
Peserta didik akan dapat diketahui sejauh mana kemampuannya dalam menyerap
materi.
Fungsi pembelajaran Matematika yang paling penting adalah bagaimana
menuntun peserta didik untuk mau belajar dan dapat belajar. Dalam mengajar
tentunya guru lebih banyak ditekankan pada strategi kreasi intelektual dan strategi
kognitif dari pada informasi verbal. Dengan cara mengajar yang demikian, strategi
belajar tersebut diharapkan dapat menghasilkan interaksi dan keterlibatan yang
maksimal bagi peserta didik dalam belajar.
Namun yang terjadi pada pembelajaran Matematika yang selama ini
dilakukan di kelas II MIN 4 Jembrana masih banyak dipengaruhi oleh cara-cara
tradisional, yaitu guru menyampaikan pelajaran dengan contoh soal, mendengarkan
atau mencatat rumus dengan sistem evaluasi yang mengutamakan pengukuran
kemampuan menjawab pertanyaan dan berhitung atau kemampuan lainnya. Jika
dilihat dari ketuntasan belajarnya dengan nilai 71 hanya berkisar pada 40-50 % dari
jumlah peserta didik di kelas II MIN 4 Jembrana, padahal pembelajaran Matematika
bukan sekedar teori yang diterangkan kepada peserta didik tetapi juga meliputi
praktek dan pemahaman, untuk itu proses pembelajaran yang dilakukan harusnya
lebih mengarahkan pada proses keaktifan peserta didik agar mereka memahami apa
yang sedang dipelajari.

1
Menghadapi kenyataan tersebut sebagai guru wajib mencari solusi yang tepat
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut yang pada prinsipnya bahan pelajaran
dapat disajikan secara menarik sebagai upaya menumbuhkan motivasi.
Salah satu yang bisa dilakukan pada pembelajaran Matematika adalah
menerapkan metode index card match (mencari pasangan kartu). Metode ini
merupakan metode yang sangat menyenangkan yang digunakan untuk mengulang
materi yang telah diberikan sebelumnya ataupun materi baru. Metode index card
match adalah metode yang dikembangkan untuk menjadikan peserta didik aktif
mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri dan seorang peserta
didik memiliki kreatifitas maupun mengusai ketrampilan yang diperlihatkan untuk
mencapai tujuan.
pembelajaran. Pembelajaran yang bernuansa inovatif tentu sangat dibutuhkan
dalam kondisi kelas yang sangat menyenangkan atau ada kebebasan, sehingga
peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
Metode itu sudah banyak dilakasanakan sehingga memacu anak untuk giat
belajar dan membawa hasil yang baik, namun disamping itu masih ada pula
kekurangan peserta didik yang mengalami berbagai hambatan. Memperhatikan
permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka penulis menyajikan
penelitian ini dengan berjudul Penerapan metode Index Card Match pada mata
pelajaran Matematika materi pokok Perkalian untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas II Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jembrana tahun pelajaran
2022/2023, sangat menarik untuk di cermati dan teliti.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan:
1. Bagaimanakah penerapan metode index card match pada mata pelajaran Matematika
materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi pokok
perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023 setelah
menggunakan metode index card match?
3. Bagaimana keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi

2
pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023 setelah
menggunakan metode index card match?
C. Tujuan Penelitian Perbaikan
Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah:
a. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa penerapan metode Index Card Match pada
mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana
Tahun Pelajaran 2022/2023.
b. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun
Pelajaran 2022/2023 setelah menggunakan metode Index Card Match.
c. Untuk mendeskripsikan dan menganalisa keaktifan belajar peserta didik pada mata
pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun
Pelajaran 2022/2023 setelah menggunakan metode Index Card Match.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan


Penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan ini, diharapkan dapat
bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang terkait. Adapun manfaat penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori strategi metode index card
match pada pembelajaran Matematika.
b. Secara Praktis
1) Bagi Sekolah
Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi sekolah dalam
mengembangkan peserta didiknya terutama dalam hal proses pembelajaran
Matematika, khususnya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar.
2) Bagi Peserta Didik
Diharapkan para peserta didik dapat terjadi peningkatan hasil belajar pada
pembelajaran Matematika.
3) Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan baru khususnya proses
pembelajarandengan metode index card match pada pembelajaran Matematika.
3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Index Card Math


1. Metode Index Card Math
a. Pengertian Metode Index Card Match
Metode atau metoda berasal dari bahasa Yunani (Greeka) yaitu
metha dan hodos, metha berarti melalui atau melewati, sedangkan
hodos berarti jalan atau cara. Metode secara harfiah diartikan “cara”.
Dalam pemakaian umum metode diartikan sebagai cara melakukan
kegiatan atau melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan
konsep-konsep secara sistematis.
Metode index card match adalah metode yang dikembangkan
untuk menjadikan peserta didik aktif mempertanyakan gagasan orang
lain dan gagasan diri sendiri dan seorang peserta didik memiliki
kreatifitas maupun menguasai ketrampilan yang diperlihatkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang bernuansa inovatif
tentu sangat dibutuhkan dalam kondisi kelas yang sangat
menyenangkan atau ada kebebasan, sehingga peserta didik dapat
tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
Metode index card match merupakan metode yang ciptakan
kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling menolong dan
tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat
permainan kartu. Hal ini bukanlah hal baru dalam dunia Islam, karena
Islam sendiripun menganjurkan untuk tolong menolong dalam
kebaikan. Bukan juga hal baru dalam dunia pendidikan.
Keberadaan pembelajaran yang sifatnya monoton sebagai salah
satu sumber utama yang turut memberikan kontribusi terhadap
lemahnya pembelajaran agama Islam yang selama ini jelas berdampak
pada kegagalan pembelajaran. Dalam konteks ini, penyebabnya dapat

4
berawal dari kelemahan sumber daya manusia, kurikulum,
sumbersumber belajar, media, strategi, metode, pendekatan dan
evaluasi yang dipergunakan dalam PBM.
b. Tujuan Metode Index Card Match
Sebelum lebih jauh menjelaskan tujuan metode index card match
terlebih dahulu dijelaskan apa sebenarnya makna dari “tujuan”
tersebut. secara etimologi tujuan adalah “arah, maksud, atau haluan”.
Dalam bahasa Arab tujuan diistilahkan dengan “ghayat, ahdaf, atau
muqoshid”. Sementara dalam bahasa inggris diistilahkan dengan “goal,
purpose, obyektif, atau aim”. Secara terminologi tujuan adalah suatu
yang diharapkan tercapai setelah sebuah usahaatau kegiatan selesai.
Tujuan dari penerapan metode index card match adalah guru
dapat menciptakan suasana belajar yang mendorong anak-anak untuk
saling membutuhkan, inilah yang dimaksud positive interdependence
atau saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan positif ini
dapat dicapai melalui ketergantungan tujuan, ketergantungan tugas,
ketergantungan sumber belajar, ketergantungan peranan dan
ketergantungan hadiah.
c. Langkah-Langkah Metode Index Card Match
Metode ICM dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta dalam kelas
dan dibagimenjadi dua kelompok.
2) Tulis pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
sebelumnya padapotongan kertas. Setiap kertas satu pertanyaan.
3) Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-
pertanyaanyang telah dibuat.
4) Kocoklah semua kertas sehingga tercampur antara soal dan jawaban.
5) Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini aktivitas yang
dilakukan berpasangan. Sebagian peserta akan mendapatkan soal dan
sebagian yang lainmendapatkan jawaban.
6) Mintalah peserta untuk mencari pasangan. Jika sudah ada yang
menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk duduk
5
berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberikan materi yang
mereka dapatkan kepada teman yang lain.
7) Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan,
mintalah setiap pasangan secara bergantian membacakan soal yang
diperoleh dengan suara keras kepada teman-teman lainnya.
Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh teman pasangannya.
Demikian seterusnya.
8) Akhiri proses dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.
Prosedur yang bisa dikembangkan dalam penerapan metode ICM :
1) Beri setiap peserta didik kartu indeks yang berisi informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori.
2) Perintahkan peserta didik untuk berkeliling raungan dan menari
peserta didik lain yang kartunya cocok dengan kategori yang
sama. (Anda dapat mengumumkan kategorinya sebelumnya atau
biarkan peserta didikmenemukannya sendiri).
3) Perintahkan para peserta didik yang kartunya memiliki kategori
sama untuk menawarkan diri kepada peserta didik lain
4) Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-poin
pengajaran yang menurut anda penting.
Variasi yang bisa dikembangkan dalam penerapan metode ICM:
1) Tiap kelompok untuk membuat presentasi pengajaran tentang Kategorinya
2) Pada awal kegiatan, bentuklah tim. Berikan tiap tim satu dus
kartu. Pastikan bahwa mereka mengocoknya agar kategori-
kategori yang cocok dengan mereka tidak jelas dimana letaknya.
Perintahkan tiap tim untuk memilah-milah kartu menjadi sejumlah
kategori. Tiap tim bisa mendapatkan skor untuk jumlah kartu yang
dipilih dengan benar.

B. Pengertian Belajar Matematika


1. Pengertian belajar Matematika
Menurut Nana Surjana, (2020:28) “Proses belajar
berlangsung dalamwaktu tertentu dan merupakan proses yang panjang
6
dari satu fase ke fase berikutnya. Belajar adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, bukan
menghafal atau mengingat”.
Herman Hudoyo, (2016: 89). Begitu juga dengan belajar
matematika karena melibatkan suatu struktur hirarki dari konsep-
konsep tingkat tertinggi yang dibentuk atas dasar apa yang telah
terbentuk sebelumnya. Ros Effendi, (2014:148). Belajar matematika
berarti mempelajari fikiran-fikiran manusia, yang berhubungan
dengan ide, proses dan penalaran. Mohammad Soleh, (2019:3).
Belajar matematika adalah belajar tentang bilangan, belajar
menjumlah, mengurangi dan membagi yang terdapat dalam aljabar,
aritmatika,dan geometri.
Jadi, belajar matematika adalah melibatkan diri yang
berhubungan dengan ide, proses dan penalaran yang semuanya telah
tersusun secara hirarki dari konsep-konsep yang rendah sampai
konsep-konsep yang lebih tinggi.
Tomokon Rontokahu (2021:15) mengemukaan bahwa
matematika adalah simbol tentang berbagai gagasan dengan
menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas
dan akurat. Matematika adalah seni dimana keindahannya terdapat
dalam keruntutan dan keharmonisan.
Matematika merupakan suatu bahan yang memiliki obyek
abstrak dan dibangun melalui proses penalaran induktif, yaitu
kebenaran suatu konsep yang diperoleh sebagai akibat logis dari
kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara
konsep dalam matematika sangat kuat dan kuat.

2. Hasil Belajar Matematika


Hasil belajar atau prestasi belajar berasal dari kata “prestasi atau
belajar”. Prestasi merupakan hasil usaha yang diwujudkan dengan aktivitas
yang sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

7
Belajar menurut Clifford T. Morgan “Learning is any relatively
permanent change in behaviour which accurs as a result of practise last
experience”. Artinya, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif,
permanen atau menetap yang dihasilkan dari praktek pengalaman lalu.
Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, mengemukakan beberapa hal yang


mempengaruhi prestasi hasil belajar, yaitu :

a. Faktor Internal (dari dalam) meliputi :

1) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang


diperoleh yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur
tubuh dan sebagainya.

2) Faktor Psikologis yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh :

a) Faktor Intelektif

(1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat

(2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki

b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti : sikap,


minat, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

b. Faktor Eksternal (dari luar), meliputi :

1) Faktor sosial, terdiri atas :


2) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
3) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.

4. Keaktifan Belajar
a. Pengertian Keaktifan Belajar Matematika

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat atau dinamis. Sedang
8
keaktifan berarti kegiatan. Yang dimaksud dengan keaktifan belajar
Matematika adalah keadaan peserta didik yang selalu giat dan sibuk diri baik
jasmani maupun rohani dalam mengikuti kegiatan belajar Matematika yang
berlangsung di sekolah.
b. Macam-Macam Keaktifan Belajar Matematika
Keaktifan belajar Matematika terdiri dari keaktifan Psikis dan keaktifan
fisik.
1) Keaktifan Psikis
Menurut teori kognitif adalah belajar menunjukkan adanya jiwa yang
sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima. Tidak sekedar
menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi.
2) Keaktifan Fisik
Menurut teori Thorndike mengemukakan keaktifan peserta didik dalam
belajar dengan hukum “ Law of Exercise” nya yang mengatakan bahwa belajar
memerlukan latihan-latihan. Mc Kachix berkenaan dengan prinsip keaktifan
mengemukakan bahwa individu merupakan manusia belajar yang aktif dan
selalu ingin tahu. Keaktifan fisik meliputi : Mencatat, Membaca,
mendengarkan, bertanya pada guru, dan latihan.

Dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud


aktifitas belajar adalah aktifitas yang bersifat psikis maupun fisik. Dalam
kegiatan belajar kedua aktifitas itu harus terkait. Sebagai contoh seseorang
sedang belajar dengan membaca. Secara fisik kelihatan bahwa orang tadi
membaca menghadapi suatu buku, tetapi mungkin pikiran sikap mentalnya
tidak tertuju pada buku yang dibaca. Ini menunjukkan tidak keserasian antara
aktifitas psikis dengan fisik. Kalau demikian maka belajar itu tidak akan
optimal. Dengan demikian jelas bahwa aktifitas itu dalam arti luas bahwa baik
yang bersifat psikis maupun fisik. Kaitan antara keduanya akan membuahkan
aktifitas belajar yang optimal.

C. Penerapan Metode ICM Bagi Peningkatan Hasil Belajar Matematika


Hasil belajar berkait erat dengan metode pembelajaran bagaikan dua hal yang

9
tidak dapat dipasahkan antara satu dengan lainnya.
Berikut tahapan aplikasi metode index card match pada Matematika:
1. Guru membuat potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik di kelas.
2. Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama
3. Guru menulis materi pokok perkalian di kartu satu kartu berisi bentuk perkalian
dan satu kartu bertulis hasil perkalian.
4. Guru meminta peserta didik mengambil kartu dan mencari kartu pasangannya.
5. Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap
pasangan secara bergantian untuk membacakan kartu yang diperoleh dengan
keras kepada teman-teman yang lain.
6. Guru mempersilahkan peserta didik yang lain mengomentari hasil bacaan

Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. Jadi


metode index card match bertujuan mengantarkan sebuah pembelajaran ke arah
tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan cepat sesuai yang diinginkan.

D. Media dan Metode Pembelajaran


Menurut Gerlach dalam buku Teaching And Media yang dikutip dari
Anith Wiryawan dan Noorhadi, mengungkapkan bahwa metode atau teknik
adalah jalan atau alat yang digunakan guru untuk mengarahkan kegiatan
peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan Winarno
Surachmad berpendapat bahwa:
“Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai
perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektifitas dan
efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran.”
”Metode adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Metode lebih bersifat prosedural sedangkan teknik bersifat
implementatif, yang merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya
dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan. ”
”Strategi pembelajaran perlu mengikuti kaidah pedagogik, yaitu pembelajaran
diawali dari konkret ke abstrak, dari sederhana ke kompleks, dan dari mudah
ke sulit.”

10
Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti
perantara atau pengantar. Dalam bidang pengajaran atau pendidikan media
diistilahkan dengan media pendidikan atau media pembelajaran. Media
pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah. Dan
karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru
profesional.

E. Hasil Penelitian Relevan


Penelitian relevan ini digunakan sebagai acauan sebagai motivasi
keberhasilan peneliti terhadap apa yang akan di teliti, baik mengenai kelebihan
apun kekurangan. Jua mempunyai andil dalam proses informasi mengenai
teori-teori yang berkaitan dengan judul yang kami akan teliti sebagai acuan
landasan teori ilmiah yang telah teruji keberhasilannya.Penggunaan Metode ini
mengacu pada :
a. keberhasilan penerapan metode Index Card Macth (ICM) pada artikel yang
berjudul “ Penerapan Metode belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM)
Dalam Pembelajaran Matematika” Jurnal Computer Seience Researeh and its
Development Journal,Vol 13, No 3a 2021 yang ditulis oleh Muhammad Rizky
Mazaly.
b. “Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM) Untuk
Meningkatkan Keapuan Pemahaman Konsep Pada Pembelajaran Matematika
Kelas VIII Pada Tahun” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan dan Ilmu
Pendidikan [JIMEDU] Vol 2 Nomor 6 Juni 2022, hal : 471-477 yang ditulis
oleh Lulu Hidayati.
c. Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match Terhadap
Belajar Matematika siswa” Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, p-ISSN: 2337-7666 and e-ISSN: 2541-6499 yang
ditulis oleh Esty Saraswati Nur Hartiningrum.

11
BAB III
PELAKSANAAN PELELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak Yang Membantu

1. Subyek dan Tempat Penelitian


Subjek penelitian ini dilaksanakan di kelas II MIN 4 Jembrana
semester I mata pelajaran sub pokok bahasan Perkalian tahun Pelajaran
2022/2023 sebanyak 20 peserta didik.

2. Waktu atau Jadwal Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada semester I materi pokok perkalian, tahun
pelajaran 2022/2023 pada bulan Maret sampai Mei 2023. Dalam melaksanakan
penelitian ini, penulis melakukan prosedur penelitian dengan jadwal sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Prosedur Jadwal Penelitian
April Mei Juni
No Jadwal kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan awal sampai
penyusunan proposal
2 Persiapan instrument dan alat
3 Pegumpulan data
- Mendeskripsikan penelitian
dengan menggunakan metode
Index Card Match.
- penulis mengadakan
penelitian dengan
menggunakan metode ICM
yaitu siklus I
- penulis mengadakan
penelitian dengan
menggunakan metode ICM
yaitu siklus II
4 Analisis data
5 Penyusunan Laporan

3. Pihak Yang Membantu


Adapun pihak yang terlibat dan sangat membantu dalam proses penelitian

12
perbaikan pembelajaran ini :

1. Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri(MIN) 4 Jembrana sebagai


penanggung jawab Penelitian serta meberikan wadah kepada saya untuk
melakukan penelitian
2. Guru Pamong yang telah bersedia memberikan kritik dan saran terhadap
penelitian yang saya lakukan.
3. Rekan sejawat saya yang telah membantu dalam pengambilan video

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Jenis Penelitian
Yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstuktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana
dikemukakan oleh Sugiyono (2020:16) ”Metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah di tetapkan”

2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono
(2020:37) penelitian deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang umum.

Secara lebih spesifik, metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode studi kasus (case study). Menurut Nazir (2020:66) tujuan
dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang
latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus,
ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan
13
dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Tergantung dari tujuannya, ruang
lingkup dari studi dapat mencakup keseluruhan siklus dari individu, kelompok,
atau lembaga dengan penekanan terhadap faktor-faktor kasus tertentu ataupun

meliputi keseluruhan faktor-faktor kasus tertentu, ataupun keseluruhan faktor-


faktor dan fenomena.
C. Teknik Analisis Data
1. Rancangan Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 tahap. Secara rinci prosedur
penelitian tindakan ini sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Pada pelaksanaan pra siklus ini peneliti melakukan pembelajaran dengan
menggunakan metode konvensional yaitu dengan ceramah dan tanya jawab.
2. Siklus I
a. Perencanaan :
1) Menyusun RPP
2) Menyusun lembar observasi peserta didik
3) Menyusun kuis
b. Pelaksanaan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan
lembar observasi peserta didik diantaranya:
1) Guru membuat potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada
dalam kelas
2) Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3) Guru menulis materi pokok perkalian di kartu satu kartu berisi bentuk
perkalian dan satu kartu hasil perkalian.
4) Guru mempersilakan peserta didik untuk mengambil kartu dan mencari
kartu pasangannya.
5) Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta
setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan kartu yang diperoleh
dengan keras kepada teman-teman yang lain.
6) Guru mempersilahkan peserta didik yang lain mengomentari hasil bacaan
7) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
14
c. Observasi dengan melakukan format observasi
Mengamati keaktifan peserta didik pada proses pelaksanaan metode
index card match pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di
kelas II MIN 4 Jembrana dengan menggunakan format lembar Observasi
Peserta didik
d. Refleksi
1) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar Observasi
Peserta didik.
2) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
3) Melakukan pertemuan dengan kolabolator untuk membahas hasil evaluasi
tentang skenario model pembelajaran, lembar observasi peserta didik, dan
lain-lain.
4) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan
pada siklus berikutnya.
3. Siklus II
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah yang ada di siklus I
2) Menyusun RPP.
3) Menyusun lembar observasi peserta didik
4) Menyusun kuis
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu Pengembangan rencana
tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya lebih meningkatkan
semangat belajar peserta didik dalam proses pelaksanaan metode index card
match pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN
4 Jembrana yang telah direncanakan.
c. Observasi
Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan model
pembelajaran, mendiskusikan tentang tindakan II yang telah dilakukan
mencatat kelemahan baik ketidaksesuaian antara skenario dengan respon dari

15
peserta didik yang mungkin tidak diharapkan.
d. Refleksi
1) Tes evaluasi proses pelaksanaan metode index card match pada mata pelajaran
Matematika materi pokok perkalian di kelas II
2) Menganalisis Hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana
dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang perlu diperbaiki
sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan.

2. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode
pengumpulan data, antara lain:
1. Pengamatan (observasi)
Sebagai metode ilmiah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan
yang meliputi pemusatan perhatian terhadap subyek dengan menggunakan
seluruh alat inderanya.
2. Tes
Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus) yang
diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang
dapat dijadikan dasar bagi penentu skor angka. Metode tes oleh peneliti
digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik setelah
melaksanakan proses penerapan metode index card match pada mata pelajaran
Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana sebagai
evaluasi setelah proses tindakan berlangsung, bentuk evaluasi berupa test tulis.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang
tertulis. Sumber dokumentasi pada dasarnnya merupakan segala bentuk sumber
informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun yang tidak
resmi.

16
3. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Hasil Belajar
Untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal, dianalisis dengan cara menghitung rata-rata nilai
ketuntasan belajar secara klasikal.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes ini berisi
10 soal isian. Kriteria penilaian yang digunakan untuk tiap item soal pilihan
ganda: Jawaban benar dengan skor 10 dan jawaban salah dengan skor 0.

2. Instrumen Lembar observasi


Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh
observer. Lembar observasi berisi tentang kegiatan aktifitas peserta didik
dalam pembelajaran.

Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan


pengamatan peneliti diantaranya:
a. Mendengarkan penjelasan guru dengan seksama
b. Peserta didik aktif mencari pasangan
c. Peserta didik aktif membacakan pilihan kartunya dengan keras
d. Peserta didik aktif mengomentari hasil kerja teman

4. Metode Analisis Data


Analisis yang digunakan secara umum terdiri dari proses analisis untuk
menghitung prosentase keaktifan (minat belajar) peserta didik dan mengetahui
tingkat hasil belajar peserta didik. Analisis data merupakan proses
mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan
uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang
disarankan oleh data.
Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes
atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis
deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

17
keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan proses
pelaksanaan metode index card match pada mata pelajaran Matematika materi
pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana. Tehnik pengumpulan data yang
berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-
angka, maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai
berikut: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛) 𝑑+𝑐𝑎𝑝𝑎+ 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎2 𝑠+𝑠4𝑎


5. Indikator Keberhasilan
1. Meningkatnya hasil belajar pada mata pelajaran Matematika materi pokok
perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana setelah melakukan proses pelaksanaan
metode index card match yang ditandai rata-rata nilai hasil kuis sesuai KKM
yaitu 71. Dan rata peserta didik yang mendapatkan nilai tersebut adalah 80 %
2. Adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran
Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana menggunakan
metode metode index card match pada kategori baik dan baik sekali yang
mencapai 80 %

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Peneleitian Perbaikan Pembelajaran

1. Hasil Penelitian Pra Siklus


Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan data awal berupa daftar nama
peserta didik dan nilai awal peserta didik. Nilai awal peserta didik diambil dari nilai pre-
test berupa soal yang peneliti lakukan pada tanggal 8 Maret 2023. Nilai awal digunakan
untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Nilai pre-test dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 4.1. Kategori Nilai Hasil Pra Siklus
NILAI JUMLAH PESERTA DIDIK KATEGORI PROSENTASE
90-100 2 Baik Sekali 6,2%
70-80 4 Baik 12,5%
50-60 15 Cukup 46,9%
30-40 11 Kurang 34,4%
Jumlah 32 100,0%

Dari hasil di atas terlihat bahwa pada pra siklus ini penerapan metode index card
match pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II-B MIN 4
Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023, tingkat keberhasilan peserta didik dengan predikat
kurang, 2 peserta didik atau 6,2%, kategori baik 4 peserta didik atau 12,5%, kategori cukup
15 peserta didik atau 46,9%, kategori kurang 12 peserta didik atau 3644%, artinya dalam
pra siklus ini banyak peserta didik yang tidak memahami materi, jika dilihat dari tingkat
ketuntasannya ada 6 peserta didik atau 18,7% yang tuntas ini artinya perlu adanya tindakan
penelitian kelas dengan metode index card match.
2. Hasil Tindakan Kelas Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada 22 Agustus 2023, materi yang diajarkan adalah materi
perkalian. Siklus I dibagi dalam beberapa tahap yaitu:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti

19
yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir), menyusun kuis
(terlampir), menyiapkan lembar observasi (terlampir), menyiapkan kartu dan
pendokumentasian.
b. Tindakan
Proses pembelajaran ini dilakukan dimulai dengan mengucapkan salam dan
menyuruh peserta didik untuk membaca do’a bersama-sama agar proses pembelajaran
berjalan hikmat. Selanjutnya peneliti menyampaikan materi ketentuan perkalian, dengan
sekilas lalu mempersilahkan Peserta Didik untuk bertanya. Kemudian guru menyediakan
beberapa kartu sejumlah 32 kartu, 16 kartu soal dan 16 kartu jawaban, kemudian diikuti
dengan mempersilahkan Peserta Didik untuk memilih kartu yang berisi soal perkalian dan
mencari kartu yang cocok dari temannya yang berisi jawaban, selanjutnya peneliti
memberikan soal untuk dijawab Peserta Didik, setelah itu Peserta Didik disuruh
mengumpulkan kedepan dan peneliti mengajak Peserta Didik untuk membaca hamdalah
dan do’a bersama.
Sedangkan pada nilai hasil test pada pra siklus I diperoleh dari tes harian dengan jumlah
soal sebanyak 10 soal, hasil itu dapat diketahui dalam gambaran sebagai berikut :

Tabel 4.2. Kategori Nilai Hasil Belajar siklus I


JUMLAH
NILAI PESERTA DIDIK KATEGORI PROSENTASE
90-100 4 Baik Sekali 12,5%
70-80 7 Baik 21,9%
50-60 12 Cukup 37,5%
30-40 9 Kurang 28,1%
Jumlah 32 100,0%

Dari hasil di atas terlihat bahwa pada siklus pertama proses penerapan metode index
card match pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas IIB MIN 4
Jembrana, tingkat keberhasilan peserta didik dengan predikat baik sekali 4 peserta didik
atau 12,5% meningkat dari pra siklus yaitu 2 peserta didik atau 6,2%, kategori baik 7
peserta didik atau 21,9% naik dari pra siklus yaitu 4 peserta didik atau 12,5%, kategori
cukup 12 peserta didik atau 37,5% turun dari pra siklus yaitu 15 peserta didik atau 46,9%,
kategori kurang 9 peserta didik atau 28,1% turun dari pra siklus yaitu 11 peserta didik atau
34,4%, itu artinya dalam siklus I ini banyak peserta didik yang tidak memahami materi

20
perkalian, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya hanya 11 peserta didik atau 34,4% yang
tuntas, ini juga artinya perlu ada peningkatan pada proses pembelajaran menggunakan
metode ICM.
c. Observasi

Setelah mengobservasi peserta didik selama proses pembelajaran di kelas dengan


menggunakan instrumen observasi yang dipegang oleh kolabolator diketahui keaktifan
peserta didik sebagai berikut:
Tabel 4.3. Kategori Nilai Keaktifan Belajar Peserta didik Siklus I
JUMLAH JUMLAH
KATEGORI PROSENTASE
KEAKTIFAN PESERTA DIDIK
4 3 Baik Sekali 9,4%
3 10 Baik 31,2%
2 11 Cukup 34,4%
1 8 Kurang 25%
Jumlah 32 100,0%

Berdasarkan tabel di atas keaktifan peserta didik yang berada pada kategori baik
sekali ada 3 peserta didik atau 9,4%, kategori baik 10 peserta didik atau 31,2%, kategori
cukup 11 peserta didik atau 34,4%, kategori kurang 8 peserta didik atau 25%, kategori
kurang masih mendominasi keaktifan peserta didik ini berarti peserta didik masih pasif.
d. Refleksi

Selanjutnya di akhir kegiatan peneliti mengisi Lembar Observasi Peserta didik pada
siklus I ini dan selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan mengevaluasi kegiatan yang
ada di siklus I, mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ditemukan di kelas
dengan melakukan tindakan:
1) Peserta didik ditekankan untuk lebih fokus dalam proses pembelajaran.

2) Lebih memperkenalkan lagi metode index card match.

3) Guru memotivasi peserta didik untuk belajar aktif dalam pembelajaran dengan lebih
mendekati peserta didik lagi.
4) Guru harus dapat mengelola kelas dengan baik dengan menyeting kelas dengan huruf U
21
sehingga menjadikan peserta didik menjadi aktif.
5) Membentuk kelompok kerja peserta didik
6) Guru memberikan tambahan jam khusus pada peserta didik belum tuntas
7) Guru menggunakan media gambar.
Dari refleksi di atas didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan proses
penerapan metode index card match pada mata pelajaran Matematika materi pokok
perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023. Hasil refleksi kemudian
dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya tindak perbaikan
terhadap upaya perbaikan peserta didik pada siklus I.

3. Hasil Tindakan Kelas Siklus II


Penelitian tindakan kelas pada siklus II dilakukan pada tanggal 5 September 2019.
Pelaksanaan siklus II diperoleh dari tahap refleksi pada siklus II. Sedang tahapan Siklus II
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti
yaitu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir), merancang
pembentukan kelompok pasangan, menyusun kuis (terlampir), menyiapkan media gambar,
peneliti menyiapkan lembar observasi (terlampir), menyiapkan kartu dan
pendokumentasian.
b. Tindakan
Proses pembelajaran ini dilakukan dimulai dengan mengucapkan salam dan
menyuruh peserta didik untuk membaca do’a bersama-sama agar proses pembelajaran
berjalan hikmat. Selanjutnya guru menerangkan materi tentang perkalian dan pembagian
dengan menggunakan media gambar di ikuti dengan guru soal cerita, guru menekankan
peserta didik untuk mendengarkan penjelasan dan mengamati gambar dengan sungguh-
sungguh. Selanjutnya guru menyiapkan kartu sebanyak 32 kartu, 16 kartu soal dan 16 kartu
berisi jawaban, kemudian guru menyuruh tiap-tiap Peserta Didik untuk memilih kartu dan
mencari pasangan kartunya yang dimiliki temannya, setelah mereka mendapatkan
pasangannya selanjutnya guru menyuruh tiap pasangan untuk membaca kartu dengan
keras, kemudian peneliti mempersilahkan setiap peserta didik untuk mengomentari peserta
didik yang lain.

22
Selanjutnya guru mengklarifikasi hasil pasangan dan mencocokkan pasangan yang
benar. Selanjutnya guru membentuk kelompok pasangan dari kartu yang cocok. Pada
waktu pasangan bekerja, guru lebih mendekati peserta didik untuk memotivasinya. Setelah
kerja pasangan selesai guru mempersilahkan setiap pasangan untuk
mempertanggungjawabkan hasil diskusinya di depan dan pasangan lain mengomentari,
dilanjutkan guru mengklarifikasi hasil kerja peserta didik.
Setelah proses pembelajaran terjadi peneliti memberikan kuis berupa soal yang harus
diisi peserta didik secara pribadi dengan alokasi waktu menyelesaikan 15 menit, setelah
itu peserta didik disuruh mengumpulkan kedepan dan peneliti mengajak peserta didik
untuk membaca hamdalah bersama dan do’a bersama. Sedangkan pada nilai hasil test pada
siklus II diperoleh dari tes harian dengan jumlah soal sebanyak 10 soal, hasil itu dapat
diketahui dalam gambaran sebagai berikut :

Tabel 4.4. Kategori Nilai Hasil Belajar Siklus II


JUMLAH PESERTA
NILAI KATEGORI PROSENTASE
DIDIK
90-100 11 Baik Sekali 34,4%
70-80 17 Baik 53,1%
50-60 4 Cukup 12,5%
30-40 0 Kurang 0,0%
Jumlah 32 100,0%

Dari hasil di atas terlihat bahwa pada siklus II telah mengalami peningkatan proses
penerapan metode index card match pada mata pelajaran Matematika materi pokok
perkalian di kelas II-B MIN 4 Jembrana secara signifikan, yaitu tingkat keberhasilan
peserta didik dengan kategori baik sekali sudah 11 peserta didik atau 34,4% meningkat
dari siklus II yang hanya 6 peserta didik atau 18,7%, kategori baik 17 peserta didik atau
53,1% meningkat dari siklus II yaitu 15 peserta didik atau 46,9%, kategori cukup 4 peserta
didik atau 12,5% menurun dari siklus II yaitu 8 peserta didik atau 25%, sedang kategori
kurang 0 peserta didik atau 0% menurun dari siklus II yaitu 3 peserta didik atau 9,4%, jika
dilihat dari tingkat ketuntasannya hanya 28 peserta didik atau 87,5%.
c. Observasi
Setelah mengobservasi peserta didik selama proses pembelajaran di kelas dengan
menggunakan instrumen observasi yang dipegang oleh kolabolator diketahui keaktifan
23
peserta didik sebagai berikut:
Tabel 4.5. Kategori Nilai Keaktifan Peserta didik Siklus II
JUMLAH JUMLAH
KEAKTIFAN PESERTA DIDIK KATEGORI PROSENTASE
4 12 Baik Sekali 37,5%
3 15 Baik 46,9%
2 5 Cukup 15,6%
1 0 Kurang 0,0%
Jumlah 32 100,0%

Berdasarkan nilai proses keaktifan peserta didik dengan jumlah peserta didik yang
berada pada kategori baik sekali mencapai 12 peserta didik atau 37,5% meningkat dari
siklus II yaitu 7 peserta didik atau 21,9%, pada kategori baik 15 peserta didik atau 46,9%
meningkat dari siklus II yaitu 11 peserta didik atau 34,4%, sedang pada kategori cukup 5
peserta didik atau 15,6% menurun dari siklus II yaitu 9 peserta didik atau 28,1%, kategori
kurang sudah 0 peserta didik atau 0% menurun dari siklus II yaitu 5 peserta didik atau
15,6%. Ini menunjukkan peserta didik sudah aktif.

d. Refleksi
Proses pembelajaran mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II-
B MIN 4 Jembrana dengan menggunakan metode index card match tingkat ketuntasan

belajar peserta didik mencapai 87,5% dan keaktifan belajar sudah mencapai 84,4% sudah
mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 80% ke atas maka peneliti menghentikan
tindakan kelas ini.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dari hasil tes dan pengamatan yang telah dikemukakan
di atas, pada pelaksanaan tindakan siklus I, Siklus II dan Siklus II dapat diketahui
perubahan-perubahan baik dari cara belajar peserta didik dan hasil belajarnya dengan
diadakannya pembelajaran menggunakan metode index card match dengan pembahasan
sebagai berikut:

24
Tabel 4.6. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II
Baik Sekali 2 6,2% 4 12,5% 11 34,4%
Baik 4 12,5% 7 21,9% 17 53,1%
Cukup 15 46,9% 12 37,5% 4 12,5%
Kurang 11 34,4% 9 28,1% 0 0,0%
Jumlah 32 100,0% 32 100,0% 32 100,0%

Grafik 4.1 perbandingan Nilai Hasil Belajar Pada Pras siklus, siklus 1, siklus II

siklus 2

siklus 1

pra siklus

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00%

kurang cukup baik baik sekali

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Keaktifan Peserta didik Siklus I, Siklus II


Kategori Siklus I Siklus II
Baik Sekali 3 9,4% 12 37,5%
Baik 10 31,2% 15 46,9%
Cukup 11 34,4% 5 15,6%
Kurang 8 25% 0 0,0%
Jumlah 32 100,0% 32 100,0%

25
Grafik 4.2 Perbandingan Keaktifan belajar siswa

JEMBRANA

siklus 2

siklus 1

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00%

kurang cukup baik baik sekali

Dari kedua tabel dan diagram grafik tersebut di atas membuktikan dengan beberapa
perbaikan tindakan yang dilakukan guru terutama dalam membimbing peserta didik dan
memotivasi untuk aktif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas II MIN 4 Jembrana
dengan menggunakan metode index card match telah meningkatkan Hasil belajar dengan
pada tingkat ketuntasan dengan KKM 71 di atas 80% dan dapat meningkatkan keaktifan
peserta didik pada kategori baik dan baik sekali sebanyak 80% sebagaimana yang telah
direncanakan.

26
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian bab sebelumnya maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan metode index card match pada mata pelajaran Matematika materi pokok
perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023dilakukan dengan empat
tahapan yaitu perencanaan dengan merencanakan pembelajaran seperti RPP, menyiapkan
kartu, media gambar, tes dan lembar observasi peserta didik, setelah rencana di siapkan
kemudian guru melakukan tindakan yang dimulai dari do’a bersama dilanjutkan dengan
menerangkan materi yang juga diperjelas dengan media gambar kemudian menyuruh
peserta didik memilih kartu yang ada depan dan mencari pasangan kartu yang cocok dan
selanjutnya mempertanggungjawabkannya di depan, langkah selanjutnya guru
memberikan kuis dan di akhiri dengan salam, tahap selanjutnya guru mengobservasi
keaktifan peserta didik ketika melakukan tindakan, hasil kuis dan keaktifan peserta didik
pada tahap terakhir di refleksi oleh guru untuk mengajak menemukan solusi pada siklus
berikutnya.
2. Penerapan metode index card match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun
Pelajaran 2022/2023, hal ini bisa di lihat dari ketuntasan belajar pada pra siklus tingkat
ketutasannya ada 6 peserta didik atau 18,7% dan pada siklus II menjadi 28 peserta didik
atau 87,5%.
3. Keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di
kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023 setelah menggunakan metode index
card match dapat dilihat dari pada siklus I ada 13 peserta didik atau 40,6% naik menjadi
27 peserta didik atau 84,4% pada siklus II. Hal ini menunjukkan indikator yang ditetapkan
80% telah terpenuhi.

A. Saran-saran
Dari uraian tersebut di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang
27
diterapkan dapat mengikatkan kualitas pembelajaran
a. Kepada guru Matematika
Hendaknya meningkatkan latihan soal dan pemahasan peserta didik dengan menggunakan
metode ICM secara berkala dan berkelanjutan. Guru sebagai sentral figur, hendaknya dapat
berperan sebagaimana mestinya dan meningkatkan kompetensinya.
b. Kepala Sekolah
Untuk semakin lancarnya proses belajar mengajar, maka hendaknya lebih dilengkapi
dalam hal alat peraga atau media pendidikan lainnya yang sekiranya bisa menunjang
keberhasilan metode yang digunakan. Begitu juga dalam hal perpustakaan, hendaknya
buku-buku yang ada lebih dilengkapi dengan menambah buku-buku yang bersifat
keagamaan. Dengan tujuan diharapkan anak dapat bertambah pengetahuan dan wawasan
pada bank soal.
c. Kepada Peserta didik
Peserta didik harus terus meningkatkan motivasi belajarnya agar mendapatkan hasil yang
baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
d. Kepada Orang Tua
Orang tua harus mendukung program belajar yang di desain sekolah dengan membantu
peserta didik dalam mencapai hasil yang lebih baik.

28
DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2020), cet1

Arif Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,, 2022)

Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, Sixth Edition, (New York: MC Graw Hill
International Book Company, 2015)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi.II, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2018)

Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Renika Cipta, 2020)

Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2018)

http//:www.Islamic.edu.net /pages/cl.html, 15 November 2013Ismail SM, Strategi


Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Cet. I

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2015)

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2020)

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2021)

Masnur Muslich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2014)

Ramayulis, Metodologis Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2019)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka


Cipta, 2022)

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2017)

Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2015)

29
Lampiran 1

PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2


DALAM PELAKSANAAN PKP

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


Nama : Undatul Faizah, S.Pd
NIP :-
Pangkat/Gol :-
Tempat Tugas : MIN 4 Jembrana

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan


PKP atas nama :

Nama : Wirdatul Humaidiyah


NIM 859011253
Program Studi : S.I PGSD
Tempat Mengajar : MIN 4 Jembrana
Alamat Sekolah :Jl.Cupel-Tegalbadeng No.1 Cupel, Kec.Negara, Kab.Jembrana,
Prov.Bali
Demikian agar pernyataan ini digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Jembrana, 10 Mei 2023


Kepala Madrasah Supervisor 2

Drs. Sumarwan, M.Pd Undatul Faizah, S.Pd


NIP. 1966804181997031001 NIP. -

30
Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN KESEDIAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :


Nama : Wirdatul Humaidiyah
NIM 859011253
Prodi : S1-PGSD
UPBJJ : 77 Denpasar SALUT Jalak Putih Jembrana
Menyatakan bahwa :
Nama : Undatul Faizah, S.Pd
NIP :-
Pangkat/Gol :-
Tempat Tugas : MIN 4 Jembrana
Alamat Sekolah :. Jl.Cupel-Tegalbadeng No.1 Cupel, Kec.Negara, Kab.Jembrana,
Prov.Bali

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran


yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP).
Demikian surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Jembrana, 13 April 2023


Supervisor 2 Mahasiswa

Undatul Faizah, S.Pd Wirdatul Humaidiyah


NIP. - NIM. 859011253

31
Lampiran 3

LEMBAR PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : Wirdatul Humaidiyah


NIM 859011253
Nama Sekolah : MIN 4 Jembrana
Muatan Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : II/I

Fakta/Data Pembelajaran Matematika yang selama ini dilakukan di kelas II MIN


pembelajaran
yang terjadi di 4 Jembrana masih banyak dipengaruhi oleh cara-cara tradisional, yaitu
kelas
guru menyampaikan pelajaran dengan contoh soal, mendengarkan atau

mencatat rumus dengan sistem evaluasi yang mengutamakan

pengukuran kemampuan menjawab pertanyaan dan berhitung atau

kemampuan lainnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti

dalam pembelajaran Matematika materi perkalian kelas II MIN 4

Jembrana, guru melakukan pembelajaran matematika materi pokok

perkalian kelas II dengan menggunakan metode Index Card Match

(ICM). Penerapan metode index card match dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi pokok

perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023, hal

ini bisa di lihat dari ketuntasan belajar pada pra siklus tingkat

ketutasannya ada 6 peserta didik atau 18,7% dan pada siklus II

menjadi 28 peserta didik atau 87,5%. Keaktifan belajar peserta didik

pada mata pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II

MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023 setelah menggunakan

metode index card match dapat dilihat dari pada siklus I ada 13 peserta

32
didik atau 40,6% naik menjadi 27 peserta didik atau 84,4% pada siklus

II. Hal ini menunjukkan indikator yang ditetapkan 80% telah

terpenuhi.

Identifikasi 1. Nilai siswa masih di bawah KKM


masalah
2. Siswa kurang memahami materi pelajaran
3. Guru masih menggunakan pembelajaran tradisional
4. Siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi

Analisis 1. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika


masalah
pada materi pokok matetmatika untuk memenuhi KKM
2. Penggunaan Metode yang tepat pada proses pembelajaran untuk
menarik minat siswa pada mata pelajaran matematika
3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika selalu
Mendapatkan
Alternatif Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, pemecahan
pemecahan
masalah yang dapat dilakukan yaitu menggunakan Metode Index Card
masalah
Match. menerapkan metode index card match (mencari pasangan kartu).
Metode ini merupakan metode yang sangat menyenangkan yang
digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya
ataupun materi baru. Metode index card match adalah metode yang
dikembangkan untuk menjadikan peserta didik aktif mempertanyakan
gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri dan seorang peserta didik
memiliki kreatifitas maupun mengusai ketrampilan yang diperlihatkan
untuk mencapai tujuan. Pembelajaran yang bernuansa inovatif tentu
sangat dibutuhkan dalam kondisi kelas yang sangat menyenangkan atau
ada kebebasan, sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang
sebagaimana mestinya. Metode itu sudah banyak dilakasanakan sehingga
memacu anak untuk giat belajar dan membawa hasil yang baik, namun
disamping itu masih ada pula kekurangan peserta didik yang mengalami
berbagai hambatan..

33
Rumusan Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan:
masalah

34
4. Bagaimanakah penerapan metode index card match pada mata
pelajaran Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4
Jembrana Tahun Pelajaran 2022/2023?
5. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika
materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun Pelajaran
2022/2023 setelah menggunakan metode index card match?
6. Bagaimana keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran
Matematika materi pokok perkalian di kelas II MIN 4 Jembrana Tahun
Pelajaran 2022/2023 setelah menggunakan metode index card match?

35
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPPP)
(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : MIN 4 JEMBRANA

Kelas / Semester : II(Dua)/ 1 (Satu)


Mata Pelajaran : Matematika ( Tema 2 Bermain dilingkunganku Subtema 3)
Pokok bahasan : Perkalian
Pembelajaran ke 4
Alokasi Waktu : 1 hari (2x35 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawabdalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian 3.4.1 Menghitung perkalian dalam
yang melibatkan bilangan cacah dengan soal yang melibatkan bilangan cacah
hasil kali sampai dengan 100 dalam dengan hasil kali sampai dengan 100
kehidupan sehari hari serta mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
perkalian dan pembagian. 3.4.2 Memecahkan soal perkalian
yang melibatkan bilangan cacah dengan
hasil kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan 4.4.1 Mengerjakan soal perkalian
pembagian yang melibatkan bilangan yang melibatkan bilangan cacah dengan
cacah dengan hasil kali sampai dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam
100 dalam kehidupan sehari hari serta kehidupan sehari-hari dengan tepat.
mengaitkan perkalian dan pembagian.
36
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan guru tentang soal perkalian, peserta didik dapat
menghitung perkalian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai
dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
2. Setelah menyimak demontrasi dari guru, peserta didik dapat mencocokan kartu
matematika yang sudah disediakan guru dengan dengan jari soal perkalian yang
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat
3. Setelah melakukan percobaan dengan kartu matematika, peserta didik dapat
mengerjakan soal perkalian perkalian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil
kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari- hari dengan tepat .
C. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Kemandirian
2. Integritas
3. Gotong royong

D. Materi Pembelajaran
1. Perkalian.

E. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Model : bermain jawaban
Pendekatan : Saintifik-TPACK
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Praktik, Penugasan

F. Media, Alat/Bahan dan sumber belajar

Media
1. Kartu angka
2. Jari tangan
Sumber

1. Buku Pendamping SD/MI Kelas II Tema 2 Bermain di Lingkungan,Citra Pustaka,


2017
2. Buku Guru SD/MI Kelas II Tema 2 Bermain di Lingkungan, Citra Pustaka, 201

G. Langkah-langkah Pembelajaran

37
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan


menanyakan kabar peserta didik
2. Peserta didik berdo’a dengan dipimpin oleh
siswa yang datang paling awal.(PPK-Religius)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik 7 Menit
4. Peserta didik dan guru membuat kesepakatan
kelas terkait pembelajaran
5. Guru mengajukan pertanyaan
Coba angkat jari kamu?
Berapa jumlah jari tangan kamu?(Apersepsi)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti 1. guru menjelaskan tentang pengertian dan asal


perkalian
2. siswa menyimak demontrasi guru yang diperagakan 56 Menit
dengan jari didepan kelas.
3.Menyuruh siswa maju kedepan secara bergantian
untuk memeragakan perkalian dengan jari sesuai yang
disampaikan oleh guru
4. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab
terkait cara menghitung soal perkalian
5.Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil
yaitu dengan teman sebnagkunya
6.Peserta didik mendapat 2 kali kesempatan untuk
menjawab dan memberikan soal kepada temannya
7. Peserta didik diberikan Lembar kerja siswa
8. Peserta didik berdiskusi dalam mengerjakan
soal perkalia n yang ada pada lembar kerja siswa
9. Guru membimbing peserta didik selama
mengerjakan Lembar kerja siswa dan
melakukan penilaian proses
10. Peserta didik memberikan tanggapan hasil yang
dikerjakan
11. Peserta didik memperoleh penguatan dari guru
terkait hasil pekerjaan dan diskusi yang telah
dilakukan

38
Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi
yang terkait pembelajaran
2. Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan dan
target yang dicapai. (Critical Thinking 7 Menit
andCommunication)

39
Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti
pembelajaran hari ini
Apakah ada yang belum kalian pahami?
3. Guru membagi soal evaluasi
4. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
kemudian mengumpulkanya
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
6. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya dan memberikan tugas kepada peserta
didik untuk mempelajari materi pembelajaran hari ini
di rumah.
7. Peserta didik dan guru berdoa untuk mengakhiri
pelajaran.(PPK :Religius)

H. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Bentuk Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Tulis
c. Alat Tes : Tes formatif
2. Keterampilan
a. Bentuk Penilaian : Non Test
b. Teknik Penilaian : Rubrik Penilaian
c. Alat Tes : Lembar Kerja Peserta Didik

I. Lampiran
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Instrumen Penilaian

Mengetahui, Jembrana,
Kepala MIN 4 jembrana Guru Kelas II

Drs. Sumarwan, M.Pd Wirdatul Humaidiyah


NIP. 19631104 198504 1 007

40
MATERI MATEMATIKA KELAS 2 BAB 2
Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

A. Arti Perkalian
□ Perkalian sebagai penjumlahan berulang
Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Contoh :
Ada 3 kantong kelereng.
Setiap kantong berisi 10 kelereng.
Banyak kelereng seluruhnya dapat ditentukan dengan cara berikut.

10 + 10 + 10 = 30
Ada 3 kali penjumlahan bilangan 10

Jadi, banyak kelereng seluruhnya adalah 10 + 10 + 10 = 3 x 10 = 30


Perhatikan contoh bentuk perkalian bilangan lainnya berikut!
1. 4 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 = 28
2. 6 x 9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54
□ Sifat pertukaran kedua kumpulan perkalian
Bandingkan kedua kumpulan bola berikut.
Apakah jumlahnya sama?

2 x 5 = 10 5 x 2 = 10

41
Dari gambar dapat dilihat bahwa kedua kumpulan bola sama banyak. Jadi, 2 x 5 = 5 x 2 = 10
Hasil perkalian akan tetap sama walaupun kedua bilangan yang dikalikan ditukar posisinya.
Sifat ini dinamakan sifat pertukaran pada perkalian.

B. Perkalian Bilangan sampai 100


□ Perkalian dengan bilangan 0, 1, dan 2
- Suatu bilangan jika dikalikan 0, hasilnya adalah 0.
Contoh :
4x0=0+0+0+0=0
0x4=4x0=0
- Suatu bilangan jika dikalikan 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Contoh :
1x8=8
9x1=1+1+1+1+1+1+1+1+1=9
- Suatu bilangan jika dikalikan 2, hasilnya dapat ditentukan dengan menjumlahkan bilangan
tersebut sebanyak 2 kali.
Contoh :
2x4=4+4=8
2 x 7 = 7 + 7 = 14
□ Menentukan hasil perkalian dengan tabel perkalian
Hasil perkalian juga dapat ditentukan dengan melihat tabel perkalian seperti berikut.
Contoh :
Tentukan hasil dari 5 x 4.
Penyelesaian :
Carilah bilangan pada baris ke-5 yang sejajar
dengan kolom ke-4. Pertemuan antara baris dan
kolom merupakan hasil perkaliannya. Bilangan
yang dilingkari merupakan hasil dari 5 x 4.
Jadi 5x 4 = 20

□ Menentukan perkalian dengan hasil yang telah ditentukan


Sebuah bilangan dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari dua bilangan berbeda lainnya.

42
Perhatikan gambar berikut!

12 = 1 x 12

12 = 2 x 6 12 = 3 x 4

Bila ngan 12 dapat dinyatakan dalam perkalian beberapa pasan gan bilangan, yaitu 1x 12, 2x6, dan
3x 4. Perhatikan contoh lainnya berikut!
1. 18 = 1 x 18; 18 = 2 x 9; 18 = 6 x 3
2. 20 = 1 x 20; 20 = 2 x 10; 20 = 4 x 5

C. Arti Pembagian
□ Pembagian sebagai pengurangan berulang
Pembagian merupakan pengurangan berulang dari bilangan yang sama sampai habis.
Contoh :
Ada 24 pensil yang akan dibagikan kepada 6 siswa sama banyak.
Banyak pensil yang diterima setiap siswa dapat ditentukan sebagai berikut.
24 : 6 24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
Ada 4 kali pengurangan bilangan 6 sampai habis
Jadi, 24 : 6 = 4.
□ Hubungan perkalian dan Pembagian
Operasi perkalian dan pembagian saling berhubungan. Jika bilangan hasil bagi dikalikan dengan
pembagi, akan diperoleh bilangan yang dibagi.
Perhatikan contoh berikut!
24 : 6 = 4 hasil bagi 24 : 6 = 4 4 x 6 = 24
pembagi

43
bilangan yang dibagi

44
□ Menentukan hasil pembagian dua bilangan
Hasil pembagian juga dapat ditentukan dengan menggunakan tabel perkalian. Perhatikan contoh
berikut!
1. 24 : 4 = . . . .
2. 35 : 7 = . . . .
Penyelesaian:
Perhatikan tanda panah.
Dari tabel perkalian, dapat dilihat
Hasil pembagian sebagai berikut.
1. 24 : 4 = 6
2. 35 : 7 = 5
D. Pembagian Bilangan Cacah
□ Menentukan hasil pembagian dengan 1 dan bilangan itu sendiri
Suatu bilangan jika dibagi 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Contoh :
5:1=.... 5 – 1 – 1 – 1 – 1 – 1 = 0 ( ada 5 kali pengurangan dengan bilangan 1
Sampai habis)
Jadi, 5 : 1 = 5.

Suatu bilangan jika dibagi bilangan itu sendiri, hasilnya adalah 1.


Contoh :
5:5=.... 5 – 5 = 0 ( Ada 1 kali pengurangan dengan bilangan 5 sampai habis)
Jadi, 5 : 5 = 1.
□ Menentukan hasil pembagian tiga bilangan
Pembagian tiga bilangan dilakukan urut dari kiri.
Contoh :
1. 20 : 4 : 5 = 5 : 5 = 1

2. 36 : 6 : 3 = 6 : 3 =

45
POST TEST KELAS 2
Nama :

Kerjakanlah soal berikut dengan benar!

1. 5 × 0 x 9 =
2. Ada 5 tangkai jambu. Setiap tangkai ada 4 jambu. Jika ditulis dengan kalimat perkalian adalah .......
3. 9 x 5 = n x 9, nilai n adalah
4. Jumlah mangga ada 6 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi 5 buah. Jumlah semua mangga ada
dalam kantong plastik ada .... buah.
5. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
Penjumlahan di atas jika dijadikan perkalian menjadi .............................................................................

No Kunci Jawaban
1 0
2 5x4 = 20
3 5
4 6x5= 30 buah

5 4x8= 32

46
INSTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan:MIN 4 JEMBRANA


Kelas / Semester : 2 /1
mapel : matematika
Materi : Perkalian

Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang 3.4.1 Menghitung perkalian dalam soal
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari hari dengan hasil kali sampai dengan 100
serta mengaitkan perkalian dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat
3.4.2 Memecahkan soal perkalian
yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100
dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat.
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan 4.4.1 Mengerjakan soal perkalian
pembagian yang melibatkan bilangan yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil
cacah dengan hasil kali sampai dengan kali sampai dengan 100 dalam kehidupan
100 dalam kehidupan sehari hari serta sehari-hari dengan tepat.
mengaitkan perkalian dan pembagian.

Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak penjelasan guru tentang soal perkalian, peserta didik dapat
menghitung perkalian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
2. Setelah menyimak demontrasi dari guru, peserta didik dapat mencocokan kartu matematika yang
sudah disediakan guru dengan dengan jari soal perkalian yang melibatkan bilangan cacah dengan
hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
3. Setelah melakukan percobaan dengan kartu matematika, peserta didik dapat mengerjakan soal
perkalian perkalian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari- hari dengan tepat.

47
Format Penilaian Diskusi Kelompok

No Kemampuan Keaktifan Memberikan Menerima


Kode Siswa Kerjasama pendapat Pendapat
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030
Total

Pedoman Penskoran: 4 = sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup Baik, 1 = Kurang Baik

48
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
Tanggung Jawab Kerjasama Percaya diri Disiplin
No Nama Siswa
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009

10 010

49
11 011
12 012
13
013

50
Sikap
Tanggung Jawab Kerjasama Percaya diri Disiplin
No Kode Siswa
KR C BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

51
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP Skor
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Percaya Rata-
Jawab Sama Diri Disiplin
rata
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

52
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : 2/I
Topik/Subtopik : Perkalian
Indikator : Peserta didik dapat bekerja sama Mengerjakan soal perkalian yang
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.

Rasa
Kerja
No Nama Siswa Ingin Santun Komunikatif Keterangan
sama Tahu
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

53
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. pak toni memiliki 3 ekor sapi setiap sapi mempunyai 4 kaki berapakah bnyak kaki sapi tersebut?
2. ibu membeli 10 ekor ayam setiap ayam memiliki dua kaki berapakah jumlah keseluruhan kaki ayam
ibu?
3.pak made memiliki kandang kambing sebnyak 6 kandang setiap kandang berisi 3 ekor kambing,
berpakah banyak kambing pak made?
4. 6x2 =
5. 7x5=

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
jawaban Penyelesaian Skor
1 12 kaki sapi 20
2 20kaki ayam 20
3 18 ekor kambing 20
12
4 20

35
5 20

Jumlah 100

Nilai = Jumlah dari skor yang diperoleh

54
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

KELAS : II
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
gagasan yang Kebenaran penggunaa
orisinil Konsep n istilah
No Kode siswa

Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

55
Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran konsep Ketepatan
Jumlah
Didik gagasan yang penggunaan
orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030

56
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK
KERJA

Pekerjaan :
□ Bermain peran (role platying) dalam pembelajaran IPS materi kegiatan
ekonomi

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Sangat baik, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita dan mampu mengkomunikasikan
dengan lancar dan jelas
3 Baik, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita dan mampu mengkomunikasikan namun
kurang lancar dan jelas
2 Cukup, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita namun mengalami kebingungan saat
mengkomunikasikan dan terlihat seperti ragu-ragu dalam berbicara.
1 Kurang, Memainkan peran tidak sesuai dengan alur cerita, mengalami kebingungan dan
sulit berkomunikasi
0 Tidak mau mencoba

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA


KELAS : 2

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1. 001
2. 002
3. 003
4. 004
5. 005
6. 006
7. 007
8. 008
9. 009
10. 010
11. 011
12. 012
13. 013
14. 014
15. 015
16. 016
17. 017
18. 018
19. 019
20. 020
21. 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
57
27 027

58
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPPP)
(SIKLUS 2)

Satuan Pendidikan : MIN 4 JEMBRANA

Kelas / Semester : II(Dua)/ 1 (Satu)


Tema : 2 Bermain di Lingkunganku
Sub Tema : 3 Bermain di Lingkungan Rumah
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : Perkalian
Pembelajaran ke 4
Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawabdalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian 3.4.1 Menghitung perkalian dalam
yang melibatkan bilangan cacah dengan soal yang melibatkan bilangan cacah
hasil kali sampai dengan 100 dalam dengan hasil kali sampai dengan 100
kehidupan sehari hari serta mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
perkalian dan pembagian. 3.4.2 Memecahkan soal perkalian
yang melibatkan bilangan cacah dengan
hasil kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.

59
4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan 4.4.1 Mengerjakan soal perkalian
yang melibatkan bilangan cacah dengan

60
pembagian yang melibatkan bilangan hasil kali sampai dengan 100 dalam
cacah dengan hasil kali sampai dengan kehidupan sehari-hari dengan tepat.
100 dalam kehidupan sehari hari serta
mengaitkan perkalian dan pembagian.

B. Tujuan Pembelajaran
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokok perkalian dengan
penerapan Metode Index Card Match kelas II Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


1. Kemandirian
2. Integritas
3. Gotong royong

D. Materi Pembelajaran
1. Perkalian.
E. Model, Pendekatan, dan Metode
Pembelajaran
Model : bermain jawaban
Pendekatan : Saintifik-TPACK
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Praktik, Penugasan

F. Media, Alat/Bahan dan sumber belajar

Media
3. Kartu angka
4. Jari tangan
Sumber

1. Buku Pendamping SD/MI Kelas II Tema 2 Bermain di


Lingkungan,Citra Pustaka, 2017
2. Buku Guru SD/MI Kelas II Tema 2 Bermain di Lingkungan, Citra
Pustaka, 201

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

61
Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dan salam dilanjutkan Membaca
do’a kemudian melakukan absensi siswa( Orientasi)
2. Guru mengajukan pertanyaan Coba angkat jari kamu?
Berapa jumlah jari tangan kamu?(Apersepsi)
5. Memberikan gambaran tentang manfaat 7 Menit
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Inti 1. guru menjelaskan tentang definisi asal perkalian


2.siswa menyimak materi dan memperhatikan
demontrasi guru yang diperagakan dengan jari didepan 56
kelas. Menit
3. siswa maju kedepan secara bergantian untuk
memeragakan perkalian dengan jari sesuai yang
disampaikan oleh guru
4. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait
cara menghitung soal perkalian
5. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yaitu dengan
teman sebnagkunya untuk maju kedpan kelas
6. setiap kelompok mendapat 2 kali kesempatan untuk
mengambil kartu angka secara bergantian
7. Siswa 1 mengambil soal kartu angka kemudian
perserta didik 2 mencari sambil menghitung hasil
kemudian mengambil kartu yang sesuai dengan soal
(dilakukan secara bergantian)
8. Siswa diberikan Lembar kerja siswa
9. Siswa berdiskusi dalam mengerjakan soal perkali an
yang ada pada lembar kerja siswa
9. Guru membimbing Siswa selama mengerjakan Lembar
kerja siswa dan melakukan penilaian proses
10. Peserta didik memberikan tanggapan hasil yang
dikerjakan
11. Peserta didik memperoleh penguatan dari guru terkait
hasil pekerjaan dan diskusi yang telah dilakukan

62
Penutup
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang
terkait pembelajaran
2. Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan dan
target yang dicapai. (Critical Thinking 7 Menit
andCommunication)
Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti
pembelajaran hari ini
Apakah ada yang belum kalian pahami?

63
3. Guru membagi soal evaluasi
4. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
kemudian mengumpulkanya
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
6. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya dan memberikan tugas kepada peserta didik
untuk mempelajari materi pembelajaran hari ini di
rumah.
7. Peserta didik dan guru berdoa untuk mengakhiri
pelajaran.(PPK :Religius)

H. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Bentuk Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Tulis
c. Alat Tes : Tes formatif
2. Keterampilan
a. Bentuk Penilaian : Non Test
b. Teknik Penilaian : Rubrik Penilaian
c. Alat Tes : Lembar Kerja Peserta Didik

I. Lampiran
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik
4. Instrumen Penilaian

Mengetahui, Jembrana, 11 Mei 2023


Kepala MIN 4 jembrana Guru Kelas II

Drs. Sumarwan, M.Pd WirdatulHumaidiyah


NIP. 196804181997031001

64
MATERI MATEMATIKA KELAS 2 BAB 2
Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

A. Arti Perkalian
□ Perkalian sebagai penjumlahan berulang
Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Contoh :
Ada 3 kantong kelereng.
Setiap kantong berisi 10 kelereng.
Banyak kelereng seluruhnya dapat ditentukan dengan cara berikut.

10 + 10 + 10 = 30
Ada 3 kali penjumlahan bilangan 10

Jadi, banyak kelereng seluruhnya adalah 10 + 10 + 10 = 3 x 10 = 30


Perhatikan contoh bentuk perkalian bilangan lainnya berikut!
1. 4 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 = 28
2. 6 x 9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54
□ Sifat pertukaran kedua kumpulan perkalian
Bandingkan kedua kumpulan bola berikut.
Apakah jumlahnya sama?

2 x 5 = 10 5 x 2 = 10

65
Dari gambar dapat dilihat bahwa kedua kumpulan bola sama banyak. Jadi, 2 x 5 = 5 x 2 = 10
Hasil perkalian akan tetap sama walaupun kedua bilangan yang dikalikan ditukar posisinya.
Sifat ini dinamakan sifat pertukaran pada perkalian.

B. Perkalian Bilangan sampai 100


□ Perkalian dengan bilangan 0, 1, dan 2
- Suatu bilangan jika dikalikan 0, hasilnya adalah 0.
Contoh :
4x0=0+0+0+0=0
0x4=4x0=0
- Suatu bilangan jika dikalikan 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Contoh :
1x8=8
9x1=1+1+1+1+1+1+1+1+1=9
- Suatu bilangan jika dikalikan 2, hasilnya dapat ditentukan dengan menjumlahkan bilangan
tersebut sebanyak 2 kali.
Contoh :
2x4=4+4=8
2 x 7 = 7 + 7 = 14
□ Menentukan hasil perkalian dengan tabel perkalian
Hasil perkalian juga dapat ditentukan dengan melihat tabel perkalian seperti berikut.
Contoh :
Tentukan hasil dari 5 x 4.
Penyelesaian :
Carilah bilangan pada baris ke-5 yang sejajar
dengan kolom ke-4. Pertemuan antara baris dan
kolom merupakan hasil perkaliannya. Bilangan
yang dilingkari merupakan hasil dari 5 x 4.
Jadi 5x 4 = 20

□ Menentukan perkalian dengan hasil yang telah ditentukan


Sebuah bilangan dapat dinyatakan sebagai hasil kali dari dua bilangan berbeda lainnya.

66
Perhati kan gambar berikut!

12 = 1 x 12

12 = 2 x 6 12 = 3 x 4

Bila ngan 12 dapat dinyatakan dalam peraklian beberapa pasan gan bilangan, yaitu 1x 12, 2x6, dan
3x 4. Perhatikan contoh lainnya berikut!
1. 18 = 1 x 18; 18 = 2 x 9; 18 = 6 x 3
2. 20 = 1 x 20; 20 = 2 x 10; 20 = 4 x 5

C. Arti Pembagian
□ Pembagian sebagai pengurangan berulang
Pembagian merupakan pengurangan berulang dari bilangan yang sama sampai habis.
Contoh :
Ada 24 pensil yang akan dibagikan kepada 6 siswa sama banyak.
Banyak pensil yang diterima setiap siswa dapat ditentukan sebagai berikut.
24 : 6 24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
Ada 4 kali pengurangan bilangan 6 sampai habis
Jadi, 24 : 6 = 4.
□ Hubungan perkalian dan Pembagian
Operasi perkalian dan pembagian saling berhubungan. Jika bilangan hasil bagi dikalikan dengan
pembagi, akan diperoleh bilangan yang dibagi.
Perhatikan contoh berikut!
24 : 6 = 4 hasil bagi 24 : 6 = 4 4 x 6 = 24
pembagi
67
bilangan yang dibagi

68
□ Menentukan hasil pembagian dua bilangan
Hasil pembagian juga dapat ditentukan dengan menggunakan tabel perkalian. Perhatikan contoh
berikut!
1. 24 : 4 = . . . .
2. 35 : 7 = . . . .
Penyelesaian:
Perhatikan tanda panah.
Dari tabel perkalian, dapat dilihat
Hasil pembagian sebagai berikut.
1. 24 : 4 = 6
2. 35 : 7 = 5
D. Pembagian Bilangan Cacah
□ Menentukan hasil pembagian dengan 1 dan bilangan itu sendiri
Suatu bilangan jika dibagi 1, hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
Contoh :
5:1=.... 5 – 1 – 1 – 1 – 1 – 1 = 0 ( ada 5 kali pengurangan dengan bilangan 1
Sampai habis)
Jadi, 5 : 1 = 5.

Suatu bilangan jika dibagi bilangan itu sendiri, hasilnya adalah 1.


Contoh :
5:5=.... 5 – 5 = 0 ( Ada 1 kali pengurangan dengan bilangan 5 sampai habis)
Jadi, 5 : 5 = 1.
□ Menentukan hasil pembagian tiga bilangan
Pembagian tiga bilangan dilakukan urut dari kiri.
Contoh :
1. 20 : 4 : 5 = 5 : 5 = 1

2. 36 : 6 : 3 = 6 : 3 =

69
POST TEST KELAS 2
Nama :

Kerjakanlah soal berikut dengan benar!

1. 5 × 0 x 9 =
2. Ada 5 tangkai jambu. Setiap tangkai ada 4 jambu. Jika ditulis dengan kalimat perkalian adalah .......
3. 9 x 5 = n x 9, nilai n adalah
4. Jumlah mangga ada 6 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi 5 buah. Jumlah semua mangga ada
dalam kantong plastik ada .... buah.
5. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4
Penjumlahan di atas jika dijadikan perkalian menjadi .............................................................................

No Kunci Jawaban
1 0
2 5x4 = 20
3 5
4 6x5= 30 buah

5 4x8= 32

70
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI

Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap
Tanggung Jawab Kerjasama Percaya diri Disiplin
No Nama Siswa
KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009

10 010

71
11 011
12 012
13
013

72
Sikap
Tanggung Jawab Kerjasama Percaya diri Disiplin
No Kode Siswa
KR C BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

73
REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI

SIKAP Skor
NO NAMA SISWA Tanggung Kerja Percaya Rata-
Jawab Sama Diri Disiplin
rata
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

74
Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : 2/I
Topik/Subtopik : Perkalian
Indikator : Peserta didik dapat bekerja sama Mengerjakan soal perkalian yang
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.

Rasa
Kerja
No Nama Siswa Ingin Santun Komunikatif Keterangan
sama Tahu
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

75
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. pak toni memiliki 3 ekor sapi setiap sapi mempunyai 4 kaki berapakah bnyak kaki sapi tersebut?
2. ibu membeli 10 ekor ayam setiap ayam memiliki dua kaki berapakah jumlah keseluruhan kaki ayam
ibu?
3.pak made memiliki kandang kambing sebnyak 6 kandang setiap kandang berisi 3 ekor kambing,
berpakah banyak kambing pak made?
4. 6x2 =
5. 7x5=

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
jawaban Penyelesaian Skor
1 12 kaki sapi 20
2 20kaki ayam 20
3 18 ekor kambing 20
12
4 20

35
5 20

Jumlah 100

Nilai = Jumlah dari skor yang diperoleh

76
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

KELAS : II
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan
gagasan yang Kebenaran penggunaa
orisinil Konsep n istilah
No Nama Peserta Didik

Tidak

Tidak

Tidak
Ya

Ya

Ya
1 001
2 002
3 003
4 004
5 005
6 006
7 007
8 008
9 009
10 010
11 011
12 012
13 013
14 014
15 015
16 016
17 017
18 018
19 019
20 020
21 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
29 029
30 030

77
Penilaian pengetahuan - Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran konsep Ketepatan
Jumlah
Didik gagasan yang penggunaan
orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030

78
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA

Pekerjaan :
□ Bermain peran (role platying) dalam pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi

Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Tingkat Kriteria
4 Sangat baik, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita dan mampu mengkomunikasikan
dengan lancar dan jelas
3 Baik, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita dan mampu mengkomunikasikan namun
kurang lancar dan jelas
2 Cukup, Memainkan peran sesuai dengan alur cerita namun mengalami kebingungan saat
mengkomunikasikan dan terlihat seperti ragu-ragu dalam berbicara.
1 Kurang, Memainkan peran tidak sesuai dengan alur cerita, mengalami kebingungan dan
sulit berkomunikasi
0 Tidak mau mencoba

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA


KELAS : 2

Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1. 001
2. 002
3. 003
4. 004
5. 005
6. 006
7. 007
8. 008
9. 009
10. 010
11. 011
12. 012
13. 013
14. 014
15. 015
16. 016
17. 017
18. 018
19. 019
20. 020
21. 021
22 022
23 023
24 024
25 025
26 026
27 027
28 028
79
29 029

80
Lampiran 6

Jurnal Bimbingan Supervisor 2 PKP

Nama Mahasiswa : Wirdatul Humaidiyah


NIM 859011253
Mengajar di Kelas II
Sekolah : MIN 4 Jembrana

Paraf
No Hari/Tgl Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut
Mahasiswa Supervisor 2
1 Senin, Mendiskusikan Identifikasi Indetifikasi dan
10 April perencanaan refleksi masalah belum tentukan
2023 Terhadap menyeluruh, pemecahan
pembelajaran pra dan alternatif masalah dengan
Siklus pemecahan menggunakan
(Permasalahan, masalah tidak metode
mengidentifikasi ada. pembelajaran
masalah, yang tepat
menganalisis
masalah, alternatif
pemecahan masalah
dan merumuskan
masalah)
2 Sabtu, Mendiskusikan Rencana Perbaiki RPP
15 April Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan sesuai dengan
2023 Perbaikan Perbaikan metode ICM dan
Pembelajaran belum sesuai Lembar
Pengamatan
Matematika Kelas II dengan metode.
Fokus Pada
Permasalahan
3 Rabu , Melaksanakan Metode Pemberdayaan
26 April Perbaikan pembelajaran model
2023 pembelajaran yang digunakan pembelajaran
Matematika Siklus I sudah tepat. pendekatan
dengan metode ICM matematika
realistic dan
kegiatan belajar
serta
pengelolaan
kelas.
4 Sabtu, Mendiskusikan Rencana Persiapkan dan
29 Mei Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan laksanakan
2023 Perbaikan Perbaikan Rencana
Pembelajaran Siklus Pembelajaran Perbaikan
2 Matematika Sudah baik Pembelajaran
81
Siklus 2

82
5 Selasa, Melaksanakan Hasil belajar Optimalkan
09 Mei perbaikan siswa sudah Model dan
20233 pembelajaran diatas 75% Pemberdayaan
Matematika Siklus 2 Materi
melalui model PMR pembelajaran
6 Sabtu, Melakukan Hasil belajar Persiapkan
13 Mei pembahasan dari mengalami untuk membuat
2023 hasil perbaikan peningkatan Laporan PKP
pembelajaran
Matematika Siklus 1,
dan 2, fokus pada
peningkatan aktivitas
dan hasil belajar
siswa.
9 Sabtu, Membuat dan Gunakan Buat Laporan
3 Juni Mendiskusikan bahasa yang PKP
2023 Laporan PKP sesuai dengan berdasarkan
Matematika Kelas II kaidah yang Buku Pedoman
benar Pembuatan
PKP.
10 Sabtu , Pemeriksaan, Sudah Baik Penyerahan
10 Juni Penyerahan dan Laporan PKP.
2023 Penandatangan
Laporan PKP

Mengetahui Jembrana,
Pembimbing/ Supervisor 1 Supervisor 2

I Gusti Agung Ayu Wulandari, S.I Undatul Faizah, S.Pd


NIP. 19900805 201504 2 001 NIP. -

83
Lampiran 7
Lembar Hasil Kerja Siswa
Siklus 1

HASIL EVALUSI TERENDAH HASIL EVALUSI TERTINGGI

84
Lembar Hasil Kerja Siswa
Siklus 2

HASIL EVALUSI TERENDAH HASIL EVALUSI TERTINGGI

85
Lampiran 8
Alat Penilaian PKP

NAMA MATA
MAHASISWA : Wirdatul Humaidiyah PELAJARAN/TEMA : Matematika/ Pekerjaanku
WAKTU
NIM : 859011253 : 11.15-12.30 WITA
(JAM)
TEMPAT
: MIN 4 Jembrana HARI, TANGGAL : Rabu, 10 Mei 2023
MENGAJAR
KELAS : 2( Dua) UPBJJ-UT : Denpasar

A. Alat Penilaian PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru /
mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 25

B. Alat Penilaian PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Amatilah proses pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
86
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 28

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x 25 + 2 x 28)/3 x 100/5= 540

Mengetahui Jembrana, 10 Mei 2023


Ka.UPBJJ-UT, Penilai,

…………………………………..
NIP. ……………………………
Mahmiah, S.Pd
NIP. 197607121998032001
No. HP. 087861439666

Link Simulasi RPP Siklus 1


https://youtu.be/QelZkIAquYQ

87
Alat Penilaian PKP

NAMA MATA : Matematika / Pekerjaanku


: Wirdatul Humaidiyah
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA
WAKTU
NIM : 859011253 : 11.15-12.30 WITA
(JAM)
TEMPAT
: MIN 4 Jembrana HARI, TANGGAL : Senin, 15 Mei 2023
MENGAJAR
KELAS : 2 (Dua) UPBJJ-UT : Denpasar

A. Alat Penilaian PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Merencanakan Perbaikan


Pembelajaran

Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru /
mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana
tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 26

B. Alat Penilaian PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Melaksanakan


PerbaikanPembelajaran

Petunjuk: Amatilah proses pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru
tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √

88
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 30

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x 26 + 2 x 30)/3 x 100/5= 573

Mengetahui Jembrana, 15 Mei 2023


Ka.UPBJJ-UT, Penilai,

…………………………………..
NIP. ……………………………
Mahmiah, S.Pd
NIP. 197607121998032001
No. HP. 087861439666

Link Video Pembelajaran Siklus 2:

https://youtu.be/deMyaa5FWpw

89
Lampiran 9
Daftar Nilai Prasiklus
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas II
KKM 71
No Nama Nilai Ketuntasan
1 001 70 BT
2 002 70 BT
3 003 80 T
4 004 100 T
5 005 90 T
6 006 70 BT
7 007 70 BT
8 008 80 T
9 009 80 T
10 010 80 T
11 011 70 BT
12 012 80 T
13 013 80 T
14 014 100 T
15 015 80 T
16 016 90 T
17 017 80 T
18 018 90 T
19 019 70 BT
20 020 70 BT
21 021 80 T
22 022 80 T
23 023 80 T
24 024 70 BT
25 025 80 T
26 026 70 BT
27 027 80 T
28 028 70 BT
29 029 80 T
30 030 80 T
Jumlah 2530
Rata-rata 79,06
Tertinggi 100
Terendah 70

90
Daftar Nilai Siklus I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas II
KKM 71
No Nama Nilai Ketuntasan
1 001 70 BT
2 002 70 BT
3 003 90 T
4 004 100 T
5 005 100 T
6 006 70 BT
7 007 70 BT
8 008 90 T
9 009 80 T
10 010 80 T
11 011 70 BT
12 012 90 T
13 013 80 T
14 014 100 T
15 015 80 T
16 016 100 T
17 017 80 T
18 018 90 T
19 019 70 BT
20 020 80 T
21 021 90 T
22 022 80 T
23 023 90 T
24 024 70 BT
25 025 80 T
26 026 70 BT
27 027 80 T
28 028 70 BT
29 029 80 T
30 030 80 T
Jumlah 2620
Rata-rata 81,88
Tertinggi 100
Terendah 70

91
Daftar Nilai Siklus II
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas II
KKM 71
No Nama Nilai Ketuntasan
1 001 80 T
2 002 90 T
3 003 100 T
4 004 100 T
5 005 100 T
6 006 80 T
7 007 80 T
8 008 100 T
9 009 100 T
10 010 90 T
11 011 90 T
12 012 100 T
13 013 90 T
14 014 100 T
15 015 90 T
16 016 100 T
17 017 90 T
18 018 100 T
19 019 80 T
20 020 90 T
21 021 90 T
22 022 90 T
23 023 100 T
24 024 90 T
25 025 90 T
26 026 90 T
27 027 90 T
28 028 90 T
29 029 90 T
30 030 90 T
31 001 90 T
32 002 100 T
Jumlah 2950
Rata-rata 92,19
Tertinggi 100
Terendah 80

92
Lampiran 10

Foto kegiatan Pembelajaran

Proses Kegiatan Pelaksanaan


Siklus 1

93
Proses Kegiatan Pelaksanaan
Siklus 2

94

Anda mungkin juga menyukai