Oleh:
Muhammad Agus Zaki Fanani, S. Pd., Gr
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengikuti program Pendidikan dan
Pelatihan Calon Kepala Sekolah Moda Daring ini serta dapat menyelesaikan
laporan pelaksanaan rencana tindak lanjut berupa kegiatan RPK, KM, dan PK
sebagai bagian dari tahapan On The Job Training (OJT) - 2.
Laporan ini berisikan segala hal yang menyangkut RPK, KM, dan PK yang
penulis laksanakan sebagai peserta kegiatan ini. Laporan ini terdiri dari; latar
belakang, tujuan, hasil yang diharapkan, profil sekolah magang 1 dan magang 2,
pelaksanaan rencana proyek kepemimpinan (persiapan, pelaksanaan, monev dan
refleksi), pelaksanaan peningkatan kompetensi (perencanaan, pelaksanaan, hasil,
simpulan, saran, daftar pustaka dan lampiran dokumen yang terkait.
Atas segala dukungan dan kerjasama semua pihak yang terlibat, penulis
sepatutnya pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya, terkhusus kepada:
iii
4. Choirotur Rosyidah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2
Surabaya sekaligus Mentor 1 yang telah memberikan dukungan, informasi dan
memfasilitasi pelaksanaan yang diikuti penulis
5. Drs. H. Imam Hambali, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDI Al Azhar Kelapa
Gading Surabaya sekaligus Mentor 2 telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk belajar dan meningkatkan kompetensi di Sekolah Magang
6. Keluarga besar SD Muhammadiyah 2 Surabaya dan SDI Al Azhar Kelapa
Gading Surabaya yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu atas dukungan
dan partisipasinya selama pelaksanaan RPK dan PK
7. Septian Hendra Harismono, S.Kom selaku Admin LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah Moda Daring tahun 2021 Kelas S
8. Segenap Tim Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS)
9. Seluruh keluarga besar saya yang setiap hari dan setiap saat menemani,
mendampingi, memberikan dorongan dukungan serta menyiapkan fasilitas yang
sangat mendukung dan memperlancar kegiatan saya.
10. Seluruh rekan-rekan peserta pelatihan CKS Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Tahun 2021
Semoga laporan ini dapat memenuhi prasyarat yang telah ditetapkan oleh
panitia penyelenggara dan laporan ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak
yang membutuhkan informasi berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan calon kepala
sekolah dan informasi terkait dengan kompetensi yang berhubungan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1. Perbandingan capaian pelakasanaan RPK Siklus 1 dan Siklus 2 ....... 42
Grafik 3.2. Perbandingan capaian kompetensi CKS Siklus 1 dan Siklus 2 .......... 43
Grafik 3.3. Perbandingan capaian hasil kegiatan RPK Siklus 1 dan Siklus 2 ...... 44
Grafik 3.4. Perbandingan capaian prestasi belajar Siklus 1 dan Siklus 2 ............. 45
Grafik 3.5. Perbandingan capaian Student Wellbeing Siklus 1 dan Siklus 2 ........ 45
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
terciptanya kualitas pembelajaran yang optimal untuk mengembangkan seluruh
potensi peserta didik.
Dalam Permendiknas No. 6 tahun 2018 tentang penugasan guru sebagai
kepala sekolah dijelaskan dalam Pasal 2 dan 3 bahwa guru dapat menjadi bakal
calon kepala sekolah apabila memenuhi persyaratan; memiliki kualifikasi
akademik paling rendah sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-IV) dari
perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi paling rendah B, memiliki
sertifikat pendidik, bagi guru pegawai negeri sipil memiliki pangkat paling
rendah penata golongan III/c, pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam)
tahun, memiliki hasil penilaian prestasi kerja guru dengan sebutan paling rendah
“Baik” selama 2 tahun terakhir, sehat jasamani, rohani dajelaskan dalam Pasal 2
dan 2 bahwa guru dapat menjadi bakal calon kepala sekolah apabila memenuhi
persyaratan; memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau
Diploma Empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan program studi yang
terakreditasi paling rendah B, memiliki sertifikat pendidik, bagi guru pegawai
negeri sipil memiliki pangkat paling rendah penata golongan III/c, pengalaman
mengajar paling singkat 6 (enam) tahun, memiliki hasil penilaian prestasi kerja
guru dengan sebutan paling rendah “Baik” selama 2 tahun terakhir, sehat
jasamani, rohani dan bebas NAPZA berdasarkan surat keterangan dari rumah
sakit pemerintah, tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau
berat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, tidak sedang menjadi
tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana dan berusia paling tinggi 56 (lima
puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah.
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah (LPPKSPS) merupakan lembaga yang mempersiapkan
kepala sekolah profesional yang mampu mendorong visi menjadi aksi dalam
paradigma baru manajemen pendidikan. Lembaga ini awalnya dibentuk sesuai
amanah dari Permendiknas No.6 Tahun 2009 (selanjutnya diperbaharui dengan
aturan terbaru yaitu Permendikbud No. 17 Tahun 2015) menggariskan agar
LPPKSPS melaksanakan penyiapan, pengembangan dan pemberdayaan kepala
sekolah. Konsekuensi logis dari amanah ini antara lain mendudukkan LPPKSPS
2
sebagai Leading Sector penyelenggaraan Program Penyiapan Calon Kepala
Sekolah/Madrasah (PPCKS/M). Sebagai Leading Sector, LPPKSPS wajib
melakukan supervisi pada saat dinas pendidikan atau melalui lembaga diklat
yang ditunjuk oleh dinas pendidikan melaksanakan seleksi akademik dan Diklat
Calon Kepala Sekolah dalam 4 tahapan, yaitu; OJT-1, IST-1, OJT-2 dan IST-2.
Kegiatan On-The Job Training (OJT) merupakan tahapan yang penting
dalam rangka melatih calon kepala sekolah membiasakan bekerja berbasis data
melalui kegiatan pengamatan (observe) kondisi nyata dan mengidentifikasi
masalah pembelajaran, melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari
alternatif pemecahan masalah dan menyusun rencana kegiatan pemecahan
masalah dalam bentuk Rencana Projek Kepemimpinan dan Peningkatan
Kompetensi (plan) dan melaksanakan kegiatan sesuai rencana (Act), melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil kegiatan (evaluate) dan merefleksi
tindakan yang dilakukan (reflect). On-The Job Training 1 adalah tahap pertama
Diklat Calon Kepala Sekolah yang dilaksanakan dalam durasi 20 (dua puluh)
jam pelajaran @ 45 menit bertempat di sekolah masing-masing. Peserta
melaksanakan aktivitas mendalami materi kepemimpinan pembelajaran,
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi, melakukan
identifikasi permasalahan pembelajaran, dan menyusun ide/gagasan inovasi
pemecahan masalah dan melakukan Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian didampingi langsung oleh kepala sekolahnya sebagai Mentor 1, dan
secara periodik oleh pengajar diklat. Salah satu target kompetensi penting yang
terkait dengan Rencana Tindak Lanjut yang dihasilkan pada OJT 1 adalah
berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang akan dipecahkan
melalui proyek kepemimpinan, dan menemukan indikator kompetensi yang
masih lemah yang akan ditingkatkan dalam kegiatan peningkatan kompetensi di
OJT 2.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas, agar target kompetensi terkait dengan
Rencana Tindak lanjut yang dihasilkan pada OJT 1 maka perlu dilaksanakan
peningkatan kompetensi di OJT 2 melalui Rencana Proyek Kepemimpinan
(RPK) berupa program Peningkatan Kemampuan Guru melalui In House
3
Training dalam Pemanfataan Media Pembelajaran Inovatif yang Menyenangkan
Bagi Siswa dengan Wordwall di sekolah magang 1 SD Muhammadiyah 2
Surabaya dan Peningkatan Kompetensi (PK) kepala sekolah dengan
melaksanakan kegiatan di sekolah magang 2 SDI Al Azhar Kelapa Gading
Surabaya.
B. Tujuan
4
keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi, dan sosial dengan pengalaman empirik
(kontekstual) sesuai karakteristik calon kepala sekolah;
2. Meningkatnya kinerja guru dengan mengembangkan kemampuan calon
kepala sekolah dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk
meningkatkan capaian belajar peserta didik;
3. Meningkatnya prestasi belajar siswa dengan mengembangkan kemampuan
calon kepala sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian masalah
sehingga dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem
persekolahan;
4. Meningkatnya kemampuan kepemimpinan calon kepala sekolah dalam
menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian masalah
pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya student wellbeing.
5
BAB II
PROFIL SEKOLAH
6
berdampingan dengan rumah penduduk. Hal ini membuat belum optimalnya
lahan untuk lapangan olahraga dan bermain. Meskipun berada di dalam
kampung namun sekolah berada di tengah kota yang memiliki kedekatan
dengan Tugu Pahlawan dan fasilitas umum lainnya. Jarak dari SD
Muhammdiyah 2 ke Tugu Pahlawan kurang lebih 1,6 km. Selain itu SD
Muhammadiyah 2 yang berada di kampung lama yaitu Kampung Peneleh ini
sangat dekat dengan berbagai fasilitas umum kota Surabaya. Seperti jalan
bersejarah Tunjungan, rumah kos bapak proklamator Ir Soekarno, makam
belanda, dan beberapa bangunan bersejarah lain yang berada di tengah kota
Surabaya.
7
disesuaikan dengan rencana kebutuhan sekarang dan masa yang akan datang.
Setelah melewati tahapan-tahapan tersebut SD Muhammadiyah 2 Surabaya
berhasil merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai berikut:
1. Visi
Indikator Visi:
a. Menghasilkan siswa hafidz Qur’an
b. Menghasilkan generasi berakhlaq Qur’ani
c. Menghasilkan siswa berwawasan lingkungan
2. Misi
Indikator Misi:
a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan Islami berlandaskan Al
Qur’an dan Hadits as shahih.
b. Menyelenggarakan kegiatan belajar terpadu yang menyenangkan,
mampu menstimulasi kecerdasan intelektual, emosional, fisik, sosial dan
spiritual dengan pendekatan belajar aktif kolaboratif sesuai dengan
perkembangan anak.
c. Membangun budaya ilmiah di lingkungan sekolah, Khususnya budaya
membaca, menulis dan berdiskusi.
d. Mendorong siswa untuk memiliki skill sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat modern.
e. Membina kemitraan positif dan produktif dengan orang tua dan
masyarakat.
f. Memanfaatkan teknologi komunikasi, informasi dalam proses
pembelajaran dan manajemen sekolah.
8
g. Melaksanakan kegiatan berwawasan lingkungan.
3. Tujuan Sekolah
a. Membentuk pribadi yang shalih dan shalihah berlandaskan Iman dan
taqwa melalui kegiatan keagamaan.
b. Meningkatkan kualitas hasil belajar.
c. Mewujudkan gerakan literasi.
d. Membentuk pribadi yang mandiri dan mempunyai etos kerja yang tinggi.
e. Mewujudkan kreatifitas, ketrampilan dan bekerja untuk dapat
mengembangkan diri secara terus menerus.
f. Terjalin hubungan dan kerjasama yang baik untuk menjalankan program-
program sekolah.
g. Mewujudkan pendidikan yang berwawasan global.
h. Membangun komunikasi yang cepat dan tepat sesuai dengan
perkembangan teknologi.
i. Mencerdaskan dan menanamkan tingkah laku, ada yang baik dengan
pendidikan karakter
9
pendek diawal pelajaran, kegiatan rutin tilawah shobah dan tahfidz
qur’an, kunjungan perpustakaan, menulis buku curahan hati, serta infaq
jum’at.
Sebagian lulusan belum memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap bertanggung jawab, pengetahuan faktual, prosedural, konseptual,
metakognitif serta keterampilan berpikir dan bertindak kreatif.
b. Standar Isi
10
model tematik yang berlaku dari kelas 1 sampai kelas 6. Sebesar 77%
sekolah belum menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku.
c. Standar Proses
11
d. Standar Penilaian Pendidikan
12
sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
13
sarana dan prasarana yang cukup memadai, walaupun belum memenuhi
standar sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki sekolah.
SD Muhammadiyah 2 Surabaya memiliki luas tanah Gedung 1 200
m2 dan Gedung 2 109 m2 dengan luas bangunan sesuai table berikut.
Tabel 2.2 Luas bangunan SD Muhammadiyah 2 Surabaya
Kondisi
No. Deskripsi Luas
Baik Tidak Baik
1 Lapangan Olahraga 800 m2
2 Lab. Komputer 56 m2
3 Lab. IPA/Perpustakaan 24 m2
4 Ruang Kepala Sekolah 13.5 m2
5 Ruang Guru 36 m2
6 Ruang TU 4 m2
7 Ruang Kantin 12 m2
8 Ruang Koperasi 6 m2
9 Ruang UKS 12 m2
10 Aula/Musholla 56 m2
11 Gudang 18 m2
12 Ruang Kelas 1 48 m2
13 Ruang Kelas 2 48 m2
14 Ruang Kelas 3 48 m2
15 Ruang Kelas 4 48 m2
16 Ruang Kelas 5 48 m2
17 Ruang Kelas 6 48 m2
18 Toilet Putra 2 m2
19 Toilet Putri 2 m2
20 MCK Lt. 1 3 m2
14
21 MCK Lt. 2 3 m2
g. Standar Pengelolahan
h. Standar Pembiayaan
15
keuangan lain misalnya dengan membangun kerjasama yang saling
menguntung-kan dengan dunia usaha dan industri.
Tabel 2.4 Keuangan SD Muhammadiyah 2 Surabaya 2021
Jumlah
Jenis
No. Peserta Besaran Dana Jumlah
Bantuan
Didik
1 BOSNAS 190 Rp. 1.020.000,- Rp. 193.800.000,-
2 BOPDA 190 - Rp. 14.000.000,-
3 SPP 190 - Rp. 609.360.000,-
4 Kegiatan 190 Rp. 2.000.000,- Rp. 380.000.000,-
16
Gambar 2.3 Gedung SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
Gambar 2.4 Map lokasi Sekolah SDI Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
Anak adalah amanah yang akan menjadi investasi abadi bagi orang tua.
Setiap anak memiliki potensi positif, Sementara tantangan untuk merusak
17
potensi anak tidak pernah berhenti. Anak butuh pondasi yang kokoh agar
potensi positif tetap terjaga. Untuk itulah kehadiran kami membantu mengawal
potensi yang ada pada diri anak.
1. Visi
“Pendidikan berwawasan masa depan yang diselenggarakan secara
profesional dengan mengintegrasikan IPTEK dan IMTAQ dalam
mempersipakan cendikiawan muslim.”
Indikator Visi:
a. Berkualitas dalam menggapai prestasi akademik, tingkat kelulusan, dan
perolehan nilai ulangan umum, serta nilai Ujian Nasional (UN).
b. Berkualitas dalam pengembangan kurikulum dengan upaya pencapaian
ketuntasan belajar atau ketuntasan kompetensi per mata pelajaran.
c. Berkualitas dalam upaya proses pembelajaran dan persaingan/kompetisi
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Berkualitas dalam menjuarai Olympiade MIPA, lomba bahasa inggris,
lomba membaca puisi, lomba warcil baik lokal maupun internasional.
e. Berkualitas dalam lomba kreatifitas, keterampilan kesenian terutama :
band, paduan suara, menyanyi, dll
f. Berkualitas dan profesional dalam upaya kegiatan prestasi non
akademik dan lomba olah raga misalnya : Paskibra, Pramuka, UKS, tae
kwon do, bola volley, sepak bola, bola basket, futsal, dan lain-lain.
g. Berkualitas dalam penyediaan sarana prasarana pendidikan dan media
pembelajaran. Misalnya pada mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, IPA, IPS, Komputer, Olah Raga, Seni Budaya dan
Ketrampilan, dan lain-lain.
h. Berkualitas dalam peningkatan IMTAQ atau kegiatan/aktivitas
keagamaan seperti tadarus/mengaji sebelum belajar jam pertama, sholat
berjamaah, memperingati hari besar keagamaan, lomba membaca al
qur’an, mengadakan MUHasabah, mengadakan pesantren kilat, dan lain-
lain.
18
i. Berkualitas dalam peningkatan IPTEK dengan upaya menyediakan
website Al Azhar Kelapa Gading (www.alazka.sch.id) menggunakan
komputerisasi dalam pengolahan nilai, pembuatan soal, perangkat
pembelajaran, pengoreksian lembar jawaban, dan lain-lain.
2. Misi
Indikator Misi:
a. Guna mengembangkan isi kurikulum SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading
melaksankan kegiatan yang meliputi: pemetaan SK dan KD, penyusunan
dan pengembangan silabus, penyusunan dan pengembangan RPP,
pelaksanaan workshop KTSP, study banding, perumusan muatan lokal.
b. Guna mengembangkan standar proses pembelajaran SD Islam Al-Azhar
Kelapa Gading menetapkan bahan ajar/buku pegangan siswa dan guru,
pelaksanaan PAKEM, pengembangan materi lintas Kompetensi Dasar,
enggunaan multi media, pembelajaran CTL, pelaksanaan moving class.
c. Pengembangan standar kompetensi lulusan SD Islam Al-Azhar Kelapa
Gading Surabaya telah menetapkan target US/ UN, penetapan kriteria
lulusan, pembentukan tim unggulan, penambahan jam pelajaran,
pelaksanaan try out bersama, pengolahan data melalui IT, pengadaan alat
koreksi LJK (scanning).
d. Guna pengembangan Standar Pendidik dan TenagaKependidikan SD
Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya memfasilitasi guru untuk studi
lanjut (S2), pembinaan SDM melalui seminar, workshop, training, study
banding, pembinaan penguasaan TIK, pembinaan penggunaan Bhs.
Inggris, pelaksanaan KKKS dan KKG bidang studi, penambahan guru
dan tenaga pendidikan sesuai dengan kebutUHan
19
e. Guna Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana SD Islam Al-Azhar
Kelapa Gading Surabaya berupaya melengkapi media pembelajaran (alat
peraga), pengadaan buku perpustakaan dan pustakawan, pengadaan dan
penambahan computer, pengadaan dan penambahan lab. Bhs. Inggris,
pengadaan dan penambahan AC, pengadaan CCTV, pemasangan website
dan perangkatnya, penataan ruang kelas sesuai kebutUHan, penambahan
ruang kelas baru (RKB), pengecatan gedung, perlengkapan ATK.
f. Guna Pengembangan standar pengelolaan SD Islam Al-Azhar Kelapa
Gdaing Surabaya melaksanakan kegiatan seminar, workshop
kepemimpinan, pelatihan administrasi, penerapan MBS, melengkapi
adm sekolah (kesiswaan, ketenagaan, keuangan, barang, dll), membuat
jaringan informasi melalui IT, memaksimalkan peran komite sekolah,
menyusun perencanaan, pelaksanaan memonitoring, pembagian tugas
tambahan secara jelas, penyusunan kalander pendidikan
g. Guna Pengembangan standar pembeayaan SD Islam Al Azhar Kelapa
Gading Surabaya melaksanakan penyusunan Rencana Pengembangan
sekolah (RPS), memaksimalkan dana BOS-NAS, penambahan sarana
pendidikan, penetapan alokasi dan prioritas anggaran, penambahan
barang, jasa dan daya, unjangan pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Guna Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan SD Islam Al-Azhar
Kelapa Gading Surabaya melaksanakan penyusunan jadwal kegiatan
penilaian, penetapan SKM, penetapan kriteria kenaikan kelas,
pelaksanaan formatif dan sumatif, pelaksanaan program remidi dan
pengayaan, pengembangan diri (belajar di luar), pengembangan bakat
minat (ekskul), pelatihan penulisan kisi-kisi dan soal, embinaan dan
monitoring bersama dengan instansi terkait (Dinas) pendidikan,
bawasko, UPTD, pengawas.
i. Guna Pengembangan diri SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
melaksanakan kegiatan Pengembangan diri Non Akademik
(Kepramukaan, Seni music, Seni lukis, Seni tari, Paduan suara, Band,
Studi wisata (Out bond). Pengembangan diri bidang Akademik (Lomba
20
siswa teladan, Lomba olimpiade MIPA, Lomba kreatifitas siswa, Lomba
mulok.
j. Guna pengembangan pembiasaan serta budaya sekola SD Islam Al-
Azhar Kelapa Gading Surabaya melaksanakan kegiatan-kegiatan
seperti: Perayaan Hari Besar Agama / Nasional, Pondok romadhon,
Halal bi halal, HUT RI, Hardiknas, Hari Kartini.
3. Tujuan Sekolah
a. Sekolah memiliki/mencapai standar isi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) meliputi :
1) Telah dibuat kurikulum satuan
2) Pemetaan semua mata pelajaran
3) Silabus lengkap
4) Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
b. Sekolah menyusun model / sistem penilaian lengkap
c. Sekolah meningkatkan profesionalitas guru dan tata usaha.
d. Sekolah melaksanakan supervisi dan evaluasi terhadap kinerja guru dan
tata usaha.
e. Sekolah memiliki/mencapai standar proses pembelajaran, dengan
pendekatan belajar tuntas (mastery learning), individual learning.
f. Sekolah mengembangkan dan meningkatkan bahan ajar, media
pembelajaran, dan sumber pembelajaran serta alat/bahan pembelajaran
g. Sekolah memiliki /mencapai standar pendidik dan tenaga kependidikan,
meliputi :
1) Semua guru berkualifikasi minimal S1 dan memiliki akta IV.
2) Semua guru telah mengikuti Pelatihan dan penataran sesuai dengan
bidang studi yang diajarkan.
3) Semua guru mengajar sesuai dengan bidangnya dan latar belakang
pendidikannya.
h. Sekolah memiliki/mencapai standar sarana, prasarana pendidikan dengan
standar nasional atau fasilitas sekolah dan perawatannya sesuai
pelayanan minimal / Standar Nasional Pendidikan.
21
i. Sekolah melaksanakan kegiatan ke luar dengan memperhatikan
kebutUHan dan kesesuaian dengan anak.
j. Sekolah mengembangkan program pengembangan diri pada seluruh
siswa dengan memperhatikan minat dan bakat anak.
k. Sekolah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif menciptakan
hubungan silaturahin yang harmonis, antar masyarakat, orang tua, dan
intansi terkait. Menciptakan suasana kelas, ruangan, halaman, dan ruang
lainnya yang menyenangkan
l. Sekolah memiliki/mencapai standar pencapaian ketuntasan kompetensi
yang terdiri :
1) Mampu membaca Alquran dengan tartil dan mampu menghafal surat-
surat pilihan.
2) Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti
sebagai cermin akhlak mulia dan iman taqwa.
3) Mampu menguasai dan memahami mata pelajaran yang dipelajari
yang terlihat pada hasil ujian (UN) yang membanggakan.
4) Mampu menguasai berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya.
5) Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih
6) Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft
office, aplikasi desain grafis, serta jaringan internet.
7) Mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai
pilihannya melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.
8) Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan
non akademik di tingkat kecamatan, kota, provinsi, dan nasional.
9) Memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental, dan
profesional
m. Sekolah memiliki standar prestasi atau standar Kompetensi Kelulusan,
seperti berikut :
1) Menjalankan ajaran agama Islam dengan baik.
2) Menunjukkan kemampuan dan percaya diri
3) Mematuhi aturan-aturan sosial
22
4) Memahami dan menerapkan kebersamaan dalam kehidupan
bermasyrakat, berbangsa dan bernegara serta menunjPATan
kebanggan diri sebgai bangsa Indonesia
5) Memahami adanya keberagaman suku, agama, ras dan golongan
6) Mengenal, memilih, mencari dan menerapkan pengetahuan secara
kreatif, logis dan kritis
7) Menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif dan inovatif
8) Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai sesuai
dengan potensi yang dimilikinya
9) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah dalam lingkungan
terdekat
10) Menunjukkan kemampuan untuk mendeskripsikan fenomena alam
dan sosial
11) Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab dan
melindungi diri sendiri dari bahayanya
12) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
13) Menghargai karya seni
14) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk
berkarya
15) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, bugar dan sehat
16) Berkomunikasi dan berinteraksi secara santun dan efektif
17) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat
18) Menghargai adanya perbedaan pendapat
19) Menguasai kompetensi akademik untuk mengikuti pendidikan
menengah
20) Mengembangkan kejuaraan lomba-lomba akademik dan non
akademik
21) Mengembangkan dan melengkapi administrasi sekolah
22) Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dan melaksanakan
supervisi dan evaluasi tentang kinerja sekolah
23
23) Melaksanakan supervisi klinis terhadap kegiatan pembelajaran
24) Membuat jaringan informasi akademik di internal sekolah dan
jaringan kerja secara vertikal dan horizontal
25) Mengembangkan perangkat model-model penilaian/evaluasi
pembelajaran dan mengimplementasikannya (ulangan harian,
ulangan mid semester, penilaian akhir semester, ulangan kenaikan
kelas, dll)
26) Mengembangkan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai
model evaluasi lomba-lomba akademik, uji coba, dll dalam usaha
peningkatan standar nilai
n. Mengembangkan dan melengkapi administrasi sekolah.
o. Mengadakan sarana dan prasarana pembelajaran dengan pemasangan
screen pada seluruh ruang kelas, pengadaan proyektor, penyediaan akses
internet dititik tertentu, dll.
24
melalui program tahfidz, harapannya lulusan mendapat tambahan
hafalan juz ke 29 dan ke 28.
b. Standar Isi
25
Tabel 2.5 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
3. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
4. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 34 36 38 40 40 40
Kelompok C
1. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
2. Al Qur’an 6 6 6 6 6 6
c. Standar Proses
Tabel 2.6 Jumlah rombel kelas SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
26
4 Kelas 4 3 Rombel
5 Kelas 5 3 Rombel
6 Kelas 6 3 Rombel
d. Standar Penilaian
27
Selain itu dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan. Instrumen penilaian yang
digunakan oleh guru meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian-penilaian yang dilakukan antara lain: penilaian
otentik, tugas harian, penilaian diri, penilaian proyek, praktek, portofolio,
Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian
Akhir Semester (PAS). Penilaian akhir tahun untuk kelas VI
dilaksanakan melalui ujian sekolah baik tertulis maupun praktik untuk
semua bidang studi atau mata pelajaran. Selain itu juga dituangkan dalam
UKK yaitu Unjuk Kerja dan Karya sebelum kelulusan. Tindak lanjut
penilaian selalu dilakukan. Hal ini sesuai dengan rapor nilai indikator 4.3.
Aspek penilaianpun sudah sesuai dengan ranah kompetensi yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Namun, penilaian masih lemah dalam
aspek sikap.
28
administrasi belum memiliki sertifikat. Sekolah telah memiliki
pustakawan yang berkualifikasi sesuai ketentuan namun belum
tersertifikat. Nilai rapor mutu terendah adalah pada indikator 5.5 karena
pustakawan sekolah baru
29
g. Standar Pengelolahan
h. Standar Pembiayaan
30
sesuai dengan kebutuhan sekolah yang dikemas dalam RKAS.
Pengeluaran pembiayaan sekolah dituangkan dalam bentuk laporan
yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan ini hanya
dapat diakses oleh pemangku kepentingan. Dengan demikian, sekolah
telah melakukan pengelolaan alokasi dana dengan baik.
31
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
32
4. Program Kegiatan RPK
Peningkatan kemampuan Guru melalui In House Training dalam
pemanfaatan media pembelajaran inovatif yang menyenangkan bagi siswa
dengan Wordwall
5. Langkah-Langkah Kegiatan
a. Pelaksanaan RPK Siklus ke-1
1) Persiapan
Sebelum pelaksanaan kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
terlebih dahulu diadakan koordinasi dengan kepala sekolah terkait
pelaksanaan kegiatan ini, dan langkah selanjutnya sebagai berikut:
a) Sosialisasi dan koordinasi dengan guru
b) Membentuk kepanitian
c) Menyusun anggaran kegiatan
d) Menyusun buku panduan
e) Menyusun instrument monitoring dan evaluasi
f) Membuat daftar hadir narasumber dan peserta
g) Membuat undangan narasumber dan peserta
h) Menyiapkan materi-materi dan referensi
i) Menyiapkan sarana dan prasarana In House Training
2) Pelaksanaan
Kegiatan In House Training dilaksanakan pada tanggal 16 September
2021 yang diikuti oleh 12 peserta yang bertempat di aula SD
Muhammadiyah 2 Surabaya. Adapun rangkaian kegiatan sebagai
berikut:
a) Penerapan protocol kesehatan
b) Mengisi daftar hadir siswa
c) Acara pembukaan In House Training
d) Penyampaian materi terkait aplikasi wordwall
e) Praktik pembuatan kuis dengan aplikasi wordwall
f) Memberikan pendampingan dan arahan dalam pengunaan layanan
aplikasi wordwall
33
g) Peserta mempresentasikan hasil
3) Monev
Calon kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk
mengetahui perkembangan hasil kegiatan untuk mencapai indicator
keberhasilan dalam capaian pemanfaatan media pembelajaran berbasis
teknologi informasi. Rangkaian pelaksanaan kegiatan monev meliputi
mendistribusikan instrument, mengumpulkan dan menganalisa hasil
instrument, pelaporan hasil observasi. Hasil dalam kegiatan monev bisa
dilihat pada penjelasan berikut.
1) Monitoring pelaksanaan kegiatan RPK
Kegiatan monitoring ini dikembangkan oleh Calon Kepala
Sekolah untuk mengukur keterlaksanaan kegiatan RPK mulai dari
perencanaan dan pelaksanaan. Responden untuk instrumen ini
adalah guru, tendik, dan murid yang terlibat dalam kegiatan RPK.
Hasil yang diperoleh bisa dilihat pada tabel berikut:
Dari hasil tabel diatas maka capaian yang diperoleh hasil skor
kuantitatif sebesar 91% dengan hasil skor kualitatif A sangat baik.
Hal-hal yang masih rendah capaianya antara lain pada indikator
keberhasilan:
a) Pengumpulan dan analisa hasil instrumen
b) Memberikan dorongan moral dan membangun komitmen dalam
peningkatan perbaikan
34
2) Monitoring Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah
Monitoring ini dikembangkan oleh CKS untuk mengukur
peningkaan kompetensi Calon Kepala Sekolah pada tiga Domain
kompetensi yaitu kepribadian, Sosial dan Kewirausahaan.
Instrumen ini disusun berdasarkan hasil AKPK yang telah diisi oleh
peserta diklat pada tahap OJT 1 dengan mengambil dua kompetensi
pada skor terendah untuk setiap domain kompetensi tersebut di atas.
Instrumen monitoring ini diisikan oleh Kepala Sekolah dan guru
sekolah asal.
Hasil yang diperoleh bisa dilihat pada tabel berikut:
Dari hasil tabel diatas maka capaian yang diperoleh hasil skor
kuantitatif sebesar 89% dengan hasil skor kualitatif A sangat baik
Hal-hal yang masih rendah capaianya antara lain pada indicator
keberhasilan:
a) Perkataan selaras dengan tindakan yang dilakukan
b) penyusunan program kerja sama dengan pihak lain, baik
perseorangan maupun institusi dengan baik, untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah
35
3) Evaluasi Hasil Kegiatan RPK
Evaluasi ini dilaksanakan oleh Calon Kepala Sekolah untuk
mengukur keberhasilan kegiatan RPK dengan menggunakan
indikator dari tujuan yang pertama yang telah dibuat dalam matrik
RPK. Responden untuk instrumen ini adalah KS, guru, dan tendik
yang terlibat dalam kegiatan RPK
Hasil yang diperoleh bisa dilihat pada tabel berikut:
36
Instrumen evaluasi ini dikembangkan oleh Calon Kepala
Sekolah untuk mengukur dampak yang terlihat setelah kegiatan
RPK selesai dilaksanakan berkaitan dengan peningkatan prestasi
peserta didik. Responden yang terlibat dalam pelaksanaan RPK ini
adalah peserta didik mulai dari kelas 1-6. Peserta didik diambil
secara sampel dengan minimal 10% murid untuk setiap kelas/
rombel. Sampel yang disajikan adalah dari peserta didik kelas 6
dengan jumlah 10 siswa.
Hasil yang diperoleh bisa dilihat pada tabel berikut:
37
5) Montoring dan evaluasi Pencapaian Students Wellbeing
(Kebahagiaan Murid)
Instrumen monitoring dan evaluasi ini dikembangkan oleh
Calon Kepala Sekolah untuk mengukur dampak yang terlihat
setelah kegiatan RPK selesai dilaksanakan. Dampak yang
dimaksud disini adalah ukuran kebahagiaan/kesejahteraan murid
yang teramati sebagai dampak dari pelaksanaan program RPK.
Responden untuk instrumen ini adalah murid yang diambil secara
sampel dengan minimal 10% murid untuk setiap kelas/rombel.
Hasil yang diperoleh bisa dilihat pada tabel berikut:
38
4) Refleksi
Kondisi riil di sekolah asal, pendidik belum mampu dalam
memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi secara
optimal. Sehingga Calon Kepala Sekolah mengadakan Peningkatan
Kompetensi Guru Melalui In House Training Dalam Pemanfaatan
Media Pembelajaran Inovatif Wordwall yang Menyenangkan. Pada
siklus 1 menunjukkan hasil capaian kompetensi guru diperoleh hasil
skor kuantitatif sebesar 86% dengan hasil skor kualitatif A sangat baik.
Kondisi capaian students wellbeing menunjukkan bahwa peserta didik
memperoleh peningkatan kemampuan hasil belajar peserta didik. Hasil
capaian program dan kondisi students wellbeing tersebut dipengaruhi
oleh aktifitas kepemimpinan Calon Kepala Sekolah sebagai Pelaksana
Tindakan. Hasil monitoring menunjukkan bahwa capaian peningkatan
kompetensi Calon Kepala Sekolah diperoleh hasil skor kuantitatif
sebesar 89% dengan hasil skor kualitatif A sangat baik.
Beberapa aspek yang sudah baik dari pelaksanaan pada siklus ke-1
antara lain:
a) Secara garis besar pada aspek persiapan, pelaksanaan, monev,
refleksi, dan tindak lanjut kegiatan RPK sudah berjalan sesuai
dengan skenario
b) Pada 3 aspek domain yang dimiliki calon kepala sekolah sudah
menunjukkan hasil yang sangat baik
c) Secara umum guru sudah mampu sign up, setting, membagikan, dan
mendownload hasil layanan wordwall.
d) Pada kualitas pembelajaran peserta didik semangat hadir,
menyelesaikan tugas tepat waktu, dan nilai UH meningkat
e) 4 indikator pada pencapaian student wellbeing menujukkan hasil
yang sangat baik
Beberapa aspek yang belum optimal dari pelaksanaan RPK di siklus ke-
1 dan harus diperbaiki pada siklus ke-2 antara lain:
a) Hasil monev pelaksanaan kegiatan RPK
39
Pengumpulan dan analisa hasil instrumen
Narasumber bersama peserta belum memberikan umpan balik
b) Hasil monev peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
Perkataan selaras dengan tindakan yang dilakukan
penyusunan program kerja sama dengan pihak lain, baik
perseorangan maupun institusi dengan baik, untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah
c) Hasil monev peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
Guru belum secara maksimal dalam menggunakan fitur-fitur
wordwall
Guru belum mampu membuat materi dan soal yang bervariasi di
aplikasi wordwall (pilihan ganda, pencarian kata, match up)
d) Hasil monev peningkatan kualitas pembelajaran
Peserta didik secara keseluruhan belum aktif dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran
Rata-rata nilai sikap peserta didik
e) Hasil monev capaian student wellbeing
Peserta didik belum mendapatkan nilai yang memuaskan
40
mengulang permainan sampai mendapatkan hasil yang
maksimal
2) Perbaikan Tindakan Calon Kepala Sekolah
Perbaikan yang dilakukan adalah perlu adanya kegiatan pendukung
dan penyegaran secara teknis dan penyampaian dengan metode
Tutor Sejawat.
2) Pelaksanaan
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal pada tahap pelaksanaan
RPK siklus 2 calon kepala sekolah melakukan kegiatan sebagai berikut:
41
c) Memberikan dorongan moral dan membangun komitmen dalam
peningkatan perbaikan.
3) Monev siklus ke-2
Calon kepala sekolah melakukan monitoring dan evaluasi untuk
mengetahui perkembangan hasil kegiatan pada siklus 2 untuk mencapai
indikator keberhasilan dalam capaian pemanfaatan media pembelajaran
inovatif wordwall.
a) Monitoring pelaksanaan kegiatan RPK
Kegiatan monitoring ini dikembangkan oleh Calon Kepala Sekolah
untuk mengukur keterlaksanaan kegiatan RPK mulai dari
perencanaan dan pelaksanaan sebagai perbaikan dari siklus ke-1.
Monitoring ini juga lebih fokus pada aspek-aspek yang perlu
diperbaiki dari siklus ke-1 (Instrumen yang digunakan dan hasil
pengolahannya terlampir).
Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan kegiatan RPK siklus 2
skor kuantitatif sebesar 97% dengan hasil skor kualitatif A sangat
baik.
Hal-hal yang masih rendah capaianya antara lain pada tahapan:
Pengumpulan dan analisa hasil instrumen
Pelaksanaan RPK
100 97
91
80
60 Siklus 1
40 Siklus 2
5 Peningkatan
20
0
PELAKSANAAN RPK SIKLUS 1 & 2
42
Program RPK siklus ke-1 dan ke-2
Peningkatan Kompetensi
100 96
89
80
60 Siklus 1
40 Siklus 2
7 Capaian
20
0
PENINGKATAN PK SIKLUS 1 & 2
43
indikator dari tujuan yang pertama yang telah dibuat dalam matrik
RPK. Responden untuk instrumen ini adalah Kepala Sekolah, guru,
dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam kegiatan RPK
(Instrumen terlampir)
Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan kegiatan RPK siklus 2 skor
kuantitatif sebesar 96% dengan hasil skor kualitatif A sangat baik.
Perbandingan capaian hasil RPK antara siklus ke-1 dan ke-2
digambarkan dalam grafik berikut:
44
Kualitas Pembelajaran
100 96
90
80
60 Siklus 1
40 Siklus 2
6 Capaian
20
0
KUALITAS PEMBELAJARAN SIKLUS 1 & 2
Student Wellbeing
100 98
92
80
60 Siklus 1
40 Siklus 2
6 Capaian
20
0
STUDENT WELLBEING SIKLUS 1 & 2
45
Grafik 3.5. Perbandingan Peningkatan Capaian Students Wellbeing
siklus ke-1 dan ke-2
4) Refleksi
Pelaksanaan tindakan Peningkatan Kompetensi Guru melalui In House
Training dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Inovatif Wordwall
yang menyenangkan, pada siklus ke-2 menunjukkan hasil yang sangat
baik, bisa dilihat pada diagram capaian kegiatan. Kondisi capaian
student wellbeing menunjukkan bahwa peserta didik semakin aktif,
antusias, disiplin, kreatif, bertanggung jawab, dan prestasi meningkat.
Hasil capaian program dan kondisi student wellbeing tersebut
dipengaruhi oleh aktifitas kepemimpinan Calon Kepala Sekolah
sebagai Pelaksana Tindakan. Hasil monitoring menunjukkan bahwa
capaian peningkatan kompetensi Calon Kepala Sekolah dalam kategori
sangat baik. Secara umum aspek-aspek yang rendah capaiannya pada
siklus 1 sudah mengalami peningkatan pada siklus 2.
c. Sumber Daya
Sumber daya yang mendukung keterlaksanaan kegiatan pelaksanaan RPK
berupa SDM, keuangan dan sumber daya non manusia.
1. Sumber daya manusia (SDM), berkaitan langsung dengan kegiatan,
antara lain:
a) Kepala sekolah
b) Narasumber
c) Guru
d) Tenaga Kependidikan
e) Peserta didik
2. Keuangan, berkaitan langsung dengan biaya yang dikeluarkan dalam
kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan mulai dari persiapan sampai
dengan akhir kegiatan bersumber dari uang mandiri dan kontribusi
sekolah.
46
Tabel 3.6 Realisasi anggaran kegiatan pelaksanaan RPK
3. Sumber daya non manusia, berupa alat dan perangkat yang mendukung
keterlaksanaan kegiatan RPK, sebagai berikut:
a) Ruang auditorium g) Microphone
b) Ruang studio h) Kamera DSLR
c) Jaringan internet i) Lightning softbox
d) Sound system j) Tripod
e) LCD proyektor k) Gawai
f) Laptop
e. Students Wellbeing
Dampak pencapaian Student Wellbeing setelah pelaksanaan RPK hasil
yang diperoleh sebagai berikut
1. Peserta didik semangat hadir dalam ruang virtual sesuai jadwal
2. Aku menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai waktu yang ditentukan
3. Peserta didik aktif dan antusias dalam proses pembelajaran
4. Peserta didik mendapatkan nilai yang memuaskan
47
B. Pelaksanaan Kajian Manajerial
1. Persiapan
Pada tahap Persiapan yang dilakukan pertama kali dalam
melakukan adalah melaporkan kepada kepala sekolah tentang
pelaksanaan kajian manajerial, berikutnya mensosialisasikan program
kepada asal yaitu Ustadzah Choirotur Rosyidah, S.Pd. dan juga kepada
kepala sekolah magang Bapak Drs. H. Imam Hambali, M.Pd.
selanjtnya menentukan sasaran narasumber yang akan terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu sebelum melaksanakan Kajian
Manjerial (KM) disiapkan format matrik KM baik untuk sekolah asal
maupun sekolah magang. Dengan bantuan beberapa instrumen
pendukung dan beberapa catatan yang dibuat penulis, kegiatan KM
direncanakan akan dilakukan dengan studi dokumen, wawancara, dan
observasi. Pengumpulan bukti nyata yang ada di sekolah dilakukan
dengan menentukan sasaran beberapa dokumen yang dikaji terkait
dengan aspek atau komponen yang ditentukan pada masing-masing
SNP. Beberapa dokumen pendukung yaitu Rapor Mutu sekolah asal
dan sekolah magang, berita acara, RKS, RKJM, Dokumen Kurikulum
Sekolah, Instrumen Akredtasi, Dokumen Kegiatan Sekolah, Laporan
dampak Supervisi 8 SNP, Laporan dampak Supervisi BDR, RAPBS,
dan beberapa dokumen pendukung terkait 8 Standar Nasional
Pendidikan.
48
2. Pelaksanaan
Setelah melakukan sosialisasi program dan telah diperkenankan baik
oleh Kepala Sekolah sekolah asal dan magang, penulis mengumpulkan
bukti nyata kondisi sekolah berdasar rapor mutu atau dengan wawancara,
pengamatan maupun studi dokumen. Pelaksanaan KM ini kurang lebih 3
minggu. Selanjutnya dengan mempertimbangkan kondisi nyata dan rapor
mutu tahun 2020, penulis mengkaji dari sisi aspek atau komponen SNP
yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan potensi (kekuatan
dan peluang) yang dimiliki dan tantangan yang dihadapi oleh sekolah pada
masing-masing SNP. Dengan mempertimbangakan potensi dan tantangan
tersebut, penulis memberikan rekomendasi strategi upaya peningkatan
capaian masing-masing SNP selanjutnya untuk mencapai profil pelajar
Pancasila yang wellbeing.
3. Hasil
Hasil dari KM adalah gambaran singkat tentang kondisi ideal SNP,
kondisi nyata sekolah, capaian SNP versi rapor mutu, potensi, dan tantangan
serta rekomendasi yang peserta diklat sampaikan kepada sekolah untuk
melakukan peningkatan capaian SNP selanjutnya. Berdasarkan analisis
yang dilakukan penulis pada rapor mutu tahun 2020 SD Muhammadiyah 2
Surabaya yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
49
Gambar 3.1 Radar PMP tahun 2020 SD Muhammadiyah 2 Surabaya
Gambar 3.2 Radar PMP tahun 2020 SD Islam Al Azhar Kelapa Gaing
Surabaya
50
Kondisi nyata SD Muhammadiyah 2 Surabaya pada aspek Standar
Kompetensi lulusan adalah peserta didik memiliki sikap dan karakter
yang baik yang dibuktikan dengan (1) setiap pagi sebelum KBM baik
pada pembelajaran daring maupun luring ada pembiasaan Tilawah
Shobah (tilawah pagi). (2) Peserta didik memiliki sikap dan karakter
yang baik dan Peserta didik mayoritas memiliki pengetahuan faktual,
prosedural, dan konseptual. Ini dibuktikan banyak siswa yang diterima di
SMP Negeri dan sukses dalam kegiatan akademik maupun non akademik
saat di sekolah lanjutan (3) Setiap bulan ada Tadarus Keliling secara
terjadwal yang pada kondisi normal/luring diadakan di rumah siswa,
sedangkan pada kondisi daring pengajian diadakan melalui Zoom Cloud
Meeting. Dimana siswa menjadi penyelenggara dan pengisi kegiatan
tersebut. (4) Penelusuran alumni sudah terlaksana dengan sangat baik
melalui pelaksanaan kegiatan dengan dukungan moril maupum materiil
oleh alumni. (5) Peserta didik dilibatkan secara langsung dalam berbagai
kegiatan sekolah dan event ekstarkurikuler, dimana setiap peserta didik
dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Rekomendasi dan tindak lanjut yang
diperlukan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Pembinaan Akhlak,
Konseling, Muhadhoroh, Outbond, Hizbul Wathan, Ekstrakurikuler
KBM kontekstual learning, Bimbingan Belajar, Lomba akademik, non
akademik, Wirausaha online, Literasi, Pembelajaran berbasis proyek &
produk
2) Standar Isi
Berdasarkan telaah raport mutu standar isi di SD Muhammadiyah
2 Surabaya secara umum berjalan sangat baik hal ini dapat dilihat dari
(1) perangkat pembelajaran sudah memuat 3 ranah dan disesuaikan
dengan tingkat keompetensi, (2) Kurikulum Satuan Pendidikan
dikembangkan sesuai dengan panduan penyusunan kurikulum dan
disusun sesuai prosedur dan mendapatkan pengesahan dari Kepala
Cabang Dinas dan ditambah kurikulum Muhammadiyah (3) Kurikulum
disusun sesuai kebutuhan peserta didik, (4) Kerangka dasar dan struktur
51
kurikulum selalu dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum, (5)
Beban belajar bagi peserta didik disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan peserta didik, dan (6) Kalender Pendidikan setiap
tahunnya selalu menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan.
Rekomendasi kegiatan adalah mengadakan workshop perangkat
pembelajaran, KKG intern sekolah, monev berkala.
3) Standar Proses
Berdasarkan telaah raport mutu standar proses di SD
Muhammadiyah 2 Surabaya (5,46), pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, menantang,
mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta
didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologinya. Dalam proses pembelajaran pendidik memberikan
keteladanan.
Kondisi nyata SD Muhammadiyah 2 Surabaya dalam pembelajaran
selalu melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses
pembelajaran, dan pengawasan yang baik. Perencanaan harus didukung
oleh sekurang-kurangnya dokumen kurikulum, silabus untuk setiap mata
pelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, buku teks pelajaran,
pedoman penilaian, dan alat/media pembelajaraan. Pelaksanaan harus
memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban
mengajar maksimal per pendidik, dan rasio maksimal jumlah peserta
didik per pendidik. Penilaian proses pembelajaran untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menggunakan berbagai
teknik penilaian, termasuk ulangan dan atau penugasan, sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai dalam satu tahun. Penilaian proses
pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan
dan teknologi telah mencakup observasi dan evaluasi harian secara
individual terhadap peserta didik, serta observasi dan evaluasi akhir
secara individual yang dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam
52
satu semester. Penilaian proses pembelajaran juga telah mencakup aspek
kognitif (KI3), psikomotorik (KI4), dan efektif (KI1). Rekomendasi dan
tindak lanjut yang perlu dilakukan SD Muhammadiyah 2 Surabaya
adalah Mengembangkan Menyusun RPP melalui IHT dan meningkatkan
pemahaman guru dalam mengelola pembelajaran yang efektif melalui
Coaching dan Supervisi dan monitoring minimal 2 kali dalam 1 semester.
53
beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki berkaitan dengan standar
penilaian diantaranya sebesar 2% guru belum mencakup ranah sikap,
belum memiliki perangkat penilaian lengkap, dan 11% belum melakukan
penilaian secara periodik. Rekomendasi dan tindak lanjut yang perlu
dilakukan SD Muhammadiyah 2 Surabaya adalah dengan Mengadakan
IHT untuk penyusunan perangkat penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang lengkap.
54
tetapi sarana dan prasarana pembelajaran serta sarana dan prasarana
pendukung masih belum lengkap dan layak sehingga pada standar sarana
dan prasarana pendidikan ini baru mencapai sekitar 4.7%.
Berdasarkan telaah raport mutu dan kondisi nyata, rekomendasi
dan tindak lanjut yang diperlukan SD Muhammadiyah 2 adalah perlunya
Rehabilitasi sarana yang sudah ada, serta pembangunan ruang-ruang
yang belum layak serta pembangnan ruang kelas baru atau belum ada
terutama bangunan dan sarana untuk kegiatan siswa bisa dengan cara
meningkatkan bangunan secara vertikal. Sebesar 74% sekolah belum
memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai. Sebesar
43% sekolah belum memiliki laboratorium IPA sesuai standar. Sebesar
77% sekolah belum memiliki ruang konseling sesuai standar .
Rekomendasi dan tindak lanjut yang perlu dilakukan SD
Muhammadiyah 2 Surabaya adalah dengan Penambahan Ruang Kelas
Baru (RKB), Standarisasi Laboratorium IPA, dan Standarisasi ruang
konseling.
55
2) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan masyarakat.
SD Muhammadiyah 2 Surabaya memiliki pedoman pengelolaan
sekolah meliputi: 1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); 2)
kalender pendidikan/akademik; 3) struktur organisasi sekolah; 4)
pembagian tugas di antara guru; 5) pembagian tugas di antara tenaga
kependidikan; 6) peraturan akademik; 7) tata tertib sekolah; 8) kode etik
sekolah; 9) biaya operasional sekolah. Pedoman pengelolaan KTSP,
kalender pendidikan dan pembagian tugas pendidik dan tenaga
kependidikan dievaluasi dalam skala tahunan, sementara lainnya
dievaluasi sesuai kebutuhan.
Struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan
dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. Semua
pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan
penyelenggaraan dan administrasi sekolah. Untuk kegiatan sekolah: 1)
dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan; 2) dilaksanakan oleh
penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada ketersediaan sumber
daya yang ada. Pelaksanaan kegiatan sekolah yang tidak sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan perlu mendapat persetujuan melalui rapat
dewan pendidik dan komite sekolah.
Kepala sekolah mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pengelolaan bidang akademik pada rapat dewan pendidik dan bidang non
akademik pada rapat komite sekolah dalam bentuk laporan pada akhir
tahun pelajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya. Berdasarkan telaah raport mutu dan kondisi nyata
diatas, rekomendasi dan tindak lanjut yang diperlukan SD
Muhammadiyah 2 adalah Monitoring dan Evaluasi Program Kerja
Sekolah agar Pencapaian visi dibuat dengan indikator yang terukur,
sinkronisasi antara 3 R berkesinambungan, semua kebijakan sekolah
dibahas dan diputuskan oleh tim, dan warga sekolah mudah mengakses
56
informasi. Selain itu dengan rapat Koordinasi, rapat kerja, penyusunan
pedoman pengelolaan sekolah, Diklat, Workshop, dan Seminar.
8) Standar Pembiayaan
Berdasarkan telaah raport mutu dalam pengaturan pembiayaan SD
Muhammadiyah 2 Surabaya telah melakukan layanan subsidi silang
sebesar 7, beban operasional sesuai ketentuan 6, dan melakukan
pengolahan dana dengan baik 5,88, sehingga pada standar pembiayaan
ini dicapai skor nilai 6. Kondisi nyata standar pembiayaan di SD
Muhammadiyah 2 adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu
tahun. Sumber keuangan sekolah berasal dari Dana Bantuan Operasional
Pendidikan Daerah (BOPD) yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa
Timur dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber
dari APBN untuk penunjang proses pembelajaran, kegiatan kesiswaan,
peningkatan kinerja dan kualifikasi guru dan siswa, kebutuhan rutin
rumah tangga sekolah, perjalanan dinas dan pembelian ATK. Selain
dana BOSNAS, sekolah menerima dana dari BOPDA dan dana
sumbangan dari orang tua siswa.
Pengelolaan keuangan dipegang oleh bendahara untuk dana dari
masyarakat, dan bendahara rutin untuk pengelolaan keuangan dari
negara. Jumlah besaran sumbangan tidak sama diantara orang tua
tergantung jenjang kelas. Berdasarkan telaah raport mutu dan kondisi
nyata diata SD Muhammadiyah 2 Surabaya adalah Monitoring dan
Evaluasi Program Kerja Sekolah agar data peserta didik yang benar-
benar perlu dibantu supaya tepat sasaran sehingga pengembangan diri
dan berbagai kegiatan siswa lainnya berkembang dan terlaksana dengan
baik. Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa yang
kurang mampu, menyiapkan tenaga ahli untuk mengelola dari berbagai
sumber, serta menyusun RKAS/ RAPBS.
57
b. Kajian Manajerial SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
58
2. Standar Isi
Berdasarkan telaah Rapor Mutu sekolah magang mendapatkan
hasil 5,79. Berdasarkan Hasil Analisa indicator EDS 2020 menunjukkan
bahwa Penyesuaikan kurikulum secara mandiri sehingga beban materi
siswa tidak berat. Perencanaan pembelajaran diadaptasikan dengan
kondisi PJJ (daring/luring/kombinasi), Pelaksanaan pembelajaran,
strategi penilaian dilakukan, kompetensi dasar esensial, kesesuaian
tingkat kompetensi dan ruang lingkup sesuai dengan standar isi pada
mata pelajaran sesuai kondisi khusus. Ketercakupan muatan dan ruang
lingkup untuk menghayati dan mengamalkan pengembangan kompetensi
sikap, pengetahuan dan ketrampilan pada perangkat pembelajaran.
Tingkat keaktifan sekolah dalam menyosialisasikan pedoman kurikulum
yang dimiliki kepada guru, tenaga kependidikan, siswa, komite
sekolahdan pihak-pihak yang berkepentingan dilaksanakan oleh sekolah.
Terdapat Alokasi waktu untuk Tugas Terstruktur (TT) dan Tugas
Mandiri Tidak Terstruktur (TMTT) dari jumlah waktu aktivitas
pembelajaran: (untuk guru isi sesuai mata pelajaran yang diampu).
Pengaturan alokasi waktu belum sesuai karena kondisi pandemic.
Kerangka dasar penyusunan kurikulum di sekolah lengkap. Jenis muatan
lokal yang terselenggara di sekolah selama masa darurat Covid-19 masih
mempunyai nilai rendah yaitu 3.33. Keterlibatan pemangku kepentingan
dalam tahapan pengembangan/penyusunan kurikulum sekolah ada.
Potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah Penyesuaikan kurikulum
secara mandiri sehingga beban materi siswa tidak berat. Perencanaan
pembelajaran diadaptasikan dengan kondisi PJJ (daring/luring/
kombinasi), Pelaksanaan pembelajaran, strategi penilaian dilakukan,
kompetensi dasar esensial, kesesuaian tingkat kompetensi dan ruang
lingkup sesuai dengan standar isi pada mata pelajaran sesuai kondisi
khusus. Ketercakupan muatan dan ruang lingkup untuk menghayati dan
mengamalkan pengembangan kompetensi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan pada perangkat pembelajaran. Terdapat ketercakupan materi
59
kecakapan hidup dalam mata pelajaran. Tingkat keaktifan sekolah dalam
mensosialisasikan pedoman kurikulum yang dimiliki kepada guru,
tenaga kependidikan, siswa, komite sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan dilaksanakan oleh sekolah. Terdapat Alokasi waktu
untuk Tugas Terstruktur (TT) dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
(TMTT) dari jumlah waktu aktivitas pembelajaran: (untuk guru isi sesuai
mata pelajaran yang diampu). Pengaturan alokasi waktu belum sesuai
karena kondisi pandemic. Kerangka dasar penyusunan kurikulum di
sekolah lengkapJenis muatan lokal yang terselenggara di sekolah selama
masa darurat Covid-19 masih mempunyai nilai rendah.
Tantangan yang dihadapi adalah Program tambahan kearifan local
dari eksternal masih belum maksimal. Pengaturan alokasi waktu beban
belajar dan muatan local belum maksimal Selma masa pandemi covid
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan dengan
mengundang konsultan Pendidikan dan pengawas dinas setempat serta
mengatur alokasi waktu dan beban belajar. Perbaikain program ekstra
kurikuler dan muatan local.
3. Standar Proses
Berdasarkan telaah Rapor Mutu sekolah magang mendapatkan
hasil 5,62. Berdasarkan Hasil Analisa indicator EDS 2020 menunjukkan
bahwa Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
terlihat memenuhi prinsip penyusunan RPP. Guru dalam melaksanakan
tahapan penyusunan RPP adalah analisis KI-KD dan ruang lingkup
(keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, model
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
dan penilaian), mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya, menyesuaian antara KI-KD dengan indikator dengan tujuan,
materi, langkah pembelajaran, penilaian.
60
Guru menyusun RPP dengan menyesuaikan kurikulum dan proses
pembelajaran yang digunakan selama masa darurat Covid-19.
Pemenuhan prinsip proses pembelajaran yang dilaksanakan selama masa
darurat Covid-19 meliputi pembelajaran mandiri dan pembelajaran
terbimbing, berorientasi pada pembelajaran siswa aktif, mendorong ke
arah eksplorasi, mendorong ke arah elaborasi, membangun kerjasama
berkreasi, menunjang peningkatan keterampilan kecakapan hidup,
menunjang peningkatan keterampilan sosial, melalui berbagai moda
sistem penyampaian pembelajaran, melihat kondisi dan kebutuhan siswa.
Penilaian otentik secara komprehensif masih memerlukan penguatan dan
konsistensi dalam pelaksanaan untuk meningkatkan nilai indicator 2.8
agar menuju ke standar SNP. Evaluasi dari kepala skeolah dan pengwas
sekolah guru belum maksimal dalam menindaklanjuti hasil penilaian
dalam proses pembelajaran
Potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah Kemampuan guru dalam
merancang RPP, melaksanakan pembelajaran sudah baik. Kemampuan
IT guru baik dan Melaksanakan pembelajaran berbasis IT untuk semua
Mapel. Pemenuhan prinsip proses pembelajaran yang dilaksanakan
dalam masa covid baik dan terlaksana dengan baik
Tantangan yang dihadapi adalah Penilaian otentik untuk
memperbaiki proses belajar guru dan meningkatkan kualitas belajar
siswa belum maksimal. Evaluasi dan proses tindak lanjut yang tidak
dilaksanakan akan mempengaruhi kualitas pembelajaran siswa.
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
penerapan formative assessment untuk memperbaiki kualitas belajar
siswa. Program evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran dengan kepala
sekolah dan pengawas sekolah setempat.
4. Standar Penilaian
Berdasarkan telaah Rapor Mutu sekolah magang mendapatkan
hasil 5,55. Berdasarkan Hasil Analisa indicator EDS 2020 menunjukkan
bahwa Ketercakupan karakteristik kompetensi dalam melakukan
61
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, ketrampilan tampak dalam
pembelajaran.
Laporan penilaian sikap siswa yang disusun guru disemua aspek.
Sekolah melaksanakan teknik penilaian untuk mengukur pencapaian
sikap siswa, pengetahuan dan ketrampilan. Sekolah memiliki beberapa
instrumen penilaian pendidikan hanya saja guru belum maksimal dalam
menggunakan instrument penilaian sehingga perlu dilaksanakan program
perbaikan dalam meningkatkan nilai. Nilai pada tindak lanjut yang
dilakukan oleh guru selama masa darurat Covid-19 terhadap hasil
penilaian belajar adalah 3.28 dan masih harus dilakukan program
perbaikan untuk mencapai standar SNP. Sekolah juga melakukan
pertimbangan dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal mata
pelajaran dan perlu dilakukan perbaikan untuk melakukan langkah
penilaian dalam melakukan penilaian proses dan hasil belajar secara
prosedur.
Potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah Guru mampu membuat
perencanaan penilaian, memberikan informasi kepada peserta didik,
melaksanakan penilaian dan menerapkan berbagai teknik penilaian dan
jenis penilaian, memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian
yang mereka lakukan pada peserta didik.
Tantangan yang dihadapi adalah Proses tindak lanjut hasil belajar
yang tidak dilaksanakan akan mempengaruhi kualitas belajar siswa
kedepannya Ketidakkonsistenan dalam penerapan peniaian sikap akan
mempengaruhi SKL sikap dan pembentukan karakter siswa
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
perbaikan tindak lanjut hasil belajar siswa. Program In House Training
penerapan penilaian sikap dan pelaporannya.
62
bahwa Kepala Sekolah menjalankan perannya dalam memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh diantaranya menetapkan model pengelolaan
satuan pendidikan pembelajaran jarak jauh, menentukan jadwal piket,
memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua siswa.
Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran selama masa darurat
Covid-19, memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki
guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, melakukan
pembinaan dan pemantauan kepada guru, mengumpulkan laporan
pembelajaran setiap minggu, memberikan layanan dukungan psikososial
bagi pendidik, orangtua/wali, dan siswa., membuat program pengasuhan
untuk mendukung orangtua/wali dalam mendampingi siswa belajar,
membentuk tim siaga darurat untuk penanganan Covid-19, memberikan
laporan secara berkala kepada dinas Pendidikan.
Guru menjalankan perannya dalam memfasilitasi pembelajaran
jarak jauh, menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
kondisi dan akses pembelajaran, mengikuti pelatihan guna mendukung
keterampilan menyelenggarakan PJ, mendapatkan informasi mengenai
jadwal pembelajaran melalui televisi/radio, menyepakati waktu
pembelajaran daring dengan siswa dan orangtua/walinya, Menyepakati
waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar luring dengan siswa
dan/atau orangtua/wali, memastikan orangtua/wali siswa atau siswa
mendukung proses pembelajaran. Kemampuan guru baik dalam
menggunakan TIK sebagai media dan sumber pembelajaran. baik mulai
dari memanfaatkan gawai, computer, laptop, whatsapp, facebook,
telegram, google classroom, rumah belajar dan sumber belajar
lainnya.Gambaran capaian kompetensi guru selama masa darurat Covid-
19 sesuai dengan jabatan profesinya yaitu guru mengintegrasikan
karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual dalam pembelajaran; , memilih teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa,
merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum,
63
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, bertindak sesuai
dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi siswa dan masyarakat; Menguasai kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu; mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara kreatif; mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif; berkomunikasi sesama guru, berkomunikasi dengan tenaga
kependidikan. Kondisi tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah\
adalah tersedianya tenaga pelaksana Urusan yang dimiliki oleh sekolah
adalah Kepala Sekolah, guru dan staf tenaga administrasi melaksnakan
tugasnyas esuai dnegan tupoksi yang diberikan. Kemampuan semua
guru, kepala sekolah dan tenaga adminsitrasi baik dalam menggunakan
TIK sebagai media dan sumber pembelajaran. Kondisi tenaga
kependidikan yang tersedia di sekolah adalah tersedianya tenaga
pelaksana Urusan Administrasi
Tantangan yang dihadapi terkait sekolah berbasis digital di era
globalisasi harus diantisipasi agar tidak keitnggalan dengan sekolah
digital lainnya. Sekolah harus memiliki tenaga pustakawan dan
laboratorium IPA sesuai kualifkasi pendidikan
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
digitalisasi system management sekolah yang baik.
64
6. Standar Sarana dan Prasaran
Berdasarkan telaah Rapor Mutu sekolah magang mendapatkan
hasil 4.23. Berdasarkan Hasil Analisa indikator EDS 2020 menunjukkan
bahwa Kondisi lahan sekolah lahan terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat. Terhindar dari kebisingan
Terhindar dari pencemaran udara. Terdapat Aspek keselamatan
bangunan dan Kesehatan bangunan. Periode pelaksanaan pemeliharaan
bangunan sekolah ada pengecatan ulang, perbaikain jendela dan pintu,
perbaikan lantai, atap. Kondisi sarana proses pembelajaran sekolah
diantaranya adalah sebagai berikut Ruang kelas memiliki pencahayaan
yang baik, memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. Ruang
perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai, memiliki
pencahayaan yang baik, memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai.
Tempat berolahraga terletak di tempat yang tidak mengganggu proses
pembelajaran di kelas, memiliki permukaan datar, drainase baik, tidak
terdapat benda benda yang mengganggu kegiatan olahraga, fasilitas
lengkap dan memadai. Plafon instalassi air dan listrik sarana pendukung
pembelajaran jarak jauh yang terdistribusikan kepada orangtua/wali atau
siswa Modul belajar Alat peraga dari benda.
Potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah Daya saing sekolah dan
minat ortu dalam menyekolahkan putra putrinya ke sekolah.
Pembelajaran scientific dan yang mmerluknan eksperimen IPA harus di
dilaksanakan walupun pandemic dengan mengirimkan kit project ke
siswa
Tantangan yang dihadapi adalah Pembelajaran scisntific learning
dan eksperimen untuk siswa harus dilaksanakan untuk menunjang
kualitas proses belajar dan mutu siswa.
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
pemenuhan laboratorium IPA, Biologi, Fisika dan Kimia. Program
65
pemenuhan lab Bahasa. Memfasilitasi semua ruang belajar dengan IT.
Pembuatan Studio alazka untuk menunjuang hybrid learning
66
Mempertahankan Akresitasi sekolah dengan nilai A. Mengaplikasikan
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) secara konsisten.
8. Standar Pembiayaan
Berdasarkan telaah Rapor Mutu sekolah magang mendapatkan
hasil 6.05Berdasarkan Hasil Analisa indicator EDS 2020 menunjukkan
bahwa RAPBS dirumuskan merujuk pada peraturan pemerintah.
Penyusunan RAPBS melibatkan Kepala sekolah, Pendidik, Tenaga
Kependidikan, Komite Sekolah, Orangtua Peserta Didik, Tokoh
Masyarakat - Sekolah melakukan pembukuan keuangan yang dilengkapi
dengan bukti pengeluaran yang sah. Sekolah memajang laporan kinerja
efektifitas anggaran di Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata
Usaha, Ruang Pengumuman Sekolah - Pendapatan dan pengeluaran
keuangan sekolah dilaporkan secara periodik kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan. Sekolah melakukan pertanggung jawaban
penggunaan keuangan secara menyeluruh kepada pemerintah dan
pemangku kepentingan.
Potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah Pengelolaaan dana dan
pengunaaan dana sudah sesuai dengan APBS sekolah. Tantangan yang
dihadapi adalah pelaporan keuangan kepada pemerintah dan pemangku
kepentingan secara transparan, efisien, dan akuntabel secara digital.
Rekomendasi strategi peningkatan yang dilakukan adalah Program
laporan pengelolaan dana digital dan terakuntable oleh audit eksternal
67
studi dokumentasi, dan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan kepala
sekolah mentor 2.
Berdasarkan hasil AKPK, kompetensi calon kepala sekolah yang harus
ditingkatkan tertera seperti pada gambar berikut:
68
5 Kurang paham Saya memahami cara memberikan umpan balik hasil
supervisi kepada para guru secara konstruktif.
6 Cukup paham Saya memahami penyusunan program tindak lanjut
supervisi di sekolah dengan baik.
1. Persiapan
Calon kepala sekolah dalam mempersiapkan dan merencanakan
pelaksanaan supervisi yaitu dengan cara melihat instrumen supervisi yang
dimiliki dan telah dilaksanakan di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading
Surbaya. CKS melakukan wawancara secara rutin dilaksanakan oleh kepala
sekolah. Adapun langkah-langkah persiapan yang penulis lakukan adalah :
a. Berkoordinasi dengan kepala SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surbaya
melalui telepon dan chat WhatsApp, pada tanggal 11 September 2021
kemudian pada tanggal 13 September 2021 menyampaikan surat tugas
magang ke sekolah magang 2 sekaligus menyampaikan maksud dan
tujuan On the Job Training-2 (OJT-2)
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah, waka kurikulum, waka
kesiswaan, dan tenaga administrasi sekolah magang 2 pada hari Senin
tanggal 13 September 2021 untuk memberikan penjelasan teknis
pelaksanaan magang di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surbaya
c. Menyampaikan teknik dan cara pengambilan data dalam kegiatan PK yaitu
dengan observasi, studi dokumen, dan wawancara
d. Membuat agenda program pelaksanaan PK atau jurnal kegiatan supervisi
di sekolah magang 2 (Agenda program terlampir)
e. Melakukan kesepakatan waktu kunjungan ke sekolah magang 2
f. Menyiapkan instrumen supervisi yang diperlukan saat pelaksanaan
obeservasi kunjungan kelas
69
2. Pelaksanaan
a. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah, waka kurikulum, waka
kesiswaan, administrasi dan guru mengenai teknik supervisi yang sering
dilaksanakan di SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surbaya
b. Mencatat hal-hal penting untuk meningkatkan Dimensi Supervisi untuk
Calon Kepala Sekolah
c. Berdiskusi tentang hal-hal yang dapat meningkatkan kompetensi cks dan
juga peningkatan sekolah magang
d. Studi dokumentasi perangkat supervisi yang dimiliki sekolah magang 2
dan melihat hasil supervisi yang pernah dilakukan
e. Melakukan kegiatan pra supervisi dengan guru kelas atau mata pelajaran.
Selanjutnya melakukan kunjungan kelas pada tanggal 28 September 2021
dan dilanjutkan kegiatan pasca supervisi dengan mewawancarai guru kelas
atau mata pelajaran
f. Pengisian instrumen supervisi dengan panduan dari mentor 2
3. Hasil
Dari hasil wawancara, studi dokumen, dan observasi yang dilakukan,
calon kepala sekolah memiliki beberapa rangkuman sebagai berikut:
70
f. Kepala Sekolah telah menggunakan supervisi sebagai dasar untuk
melakukan tindakan lanjut baik berupa pemantapan dan perbaikan kinerja
tahun berikutnya
71
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (On The Job Training-2) meliputi dua
kegiatan utama yaitu Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) calon kepala
sekolah di sekolah asal, dan kegiatan Peningkatan Kompetensi (PK) calon
kepala sekolah di sekolah magang. Selama kegiatan, calon kepala sekolah di
damping oleh Kepala Sekolah asal sebagai mentor 1 dan Kepala Sekolah
magang sebagai mentor-2, juga oleh pengajar diklat.
Berdasarkan analisis hasil monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan RPK dan
PK, menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan RPK melalui Tindakan In House Training dalam pemanfataan
media pembelajaran inovatif wordwall dapat menyelesaiakan masalah
pembelajaran yaitu pendidik belum optimal dalam memanfaatkan media
pembelajaran berbasis Teknologi Informasi.
2. Kegiatan RPK di sekolah asal dan PK di sekolah magang mampu
meningkatkan kelima domain kompetensi Calon Kepala Sekolah khususnya
pada kompetensi supervisi
a. Memahami perencanaaan supervise akademik yang disesuaikan
kebutuhan guru yang akan disupervisi
b. Memahami Teknik-teknik dalam melakukan supervise akademik
c. Memahami cara memberikan umpan balik hasil supervise kepada guru
secara kontruktif
d. Memahami penyusunan program tindak lanjut supervise di sekolah
dengan baik
e. Memiliki pengalaman dalam mengkaji masalah yang terkait dengan
supervise akademik
3. Kegiatan Pembimbingan penggunaan layanan Wordwall melalui
Rencana Proyek kepemimpinan dapat meningkatkan kompetensi
72
kepemimpinan calon kepala sekolah dan kemampuan guru dalam
penerapan pembuatan materi dan assesment dalam kegiatan
pembelajaran. Dari hasil analisis kemampuan guru siklus pertama
mencapai 86 dan siklus kedua meningkat menjadi 95, telah terjadi
peningkatan sebesar 9 %.
4. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK dapat meningkatkan
kompetensi supervisi akademik dan supervisi tenaga kependidikan
calon kepala sekolah.
5. Penerapan kegiatan pembelajaran inovatif Wordwall dapat
meningkatkan Student Wellbeing (kebahagiaan) peserta Didik
B. Saran
73
5. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan, maka perlu pelatihan atau pembimbingan aplikasi
pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
baik secara daring maupun luring dalam rangka meningkatkan prestasi
peserta didik
74
DAFTAR PUSTAKA
75
LAMPIRAN - LAMPIRAN
76
A. LAMPIRAN AWAL
Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
77
8 Pelaksanaan Peningkatan kompetensi di sekolah magang
9 Penyusunan draf laporan RTL
10 Edit video
11 Finalisasi laporan dan video unjuk kerja
12 Mengunggah video ke laman youtube channel
78
Jurnal Harian Pelaksanaan RTL
a b c d
https://bit.ly/dok
umentasimagang
_part01
79
aplikasi filmora Wondeshare PRO
https://bit.ly/dok
umentasipembim
bingan_part1
80
Hasil yang diharapkan
81
2021 nama pembina)
82
2021 Progress penyusunan Laporan RTL dokumen, foto
Diskusi penyusunan RTL
Arahan menguploud Tugas 03 – OJT 2
Arahan untuk persiapan presentasi dan
gelar karya pada IST 2
83
Foto Sekolah Asal dan Sekolah magang
84
Gedung Yayasan SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
85
Lapangan Olahraga SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
86
B. LAMPIRAN BAGIAN ISI
Matrik Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
Metode Pencapaian
Program/ Langkah-langkah
Tujuan Indikator Keberhasilan Sumber Daya Pengumpulan Students
Kegiatan Kegiatan
Data Wellbeing
a b c d e f g
Meningkatkan 1. Guru mampu sign up ke Peningkatan Persiapan: - Kepala Sekolah - Wawancara, Aktif
kemampuan aplikasi wordwall kemampuan Guru - Guru - Studi dokumen
2. Guru mampu mensetting 1. Berkonsultasi Antusias
Guru dalam melalui In House - Peserta didik - Observasi
aplikasi wordwall dengan Kepala
pemanfaatan Training dalam
Sekolah terkain - Orang tua siswa Kreatif
media 3. Guru mampu pemanfaatan
menggunakan fitur-fitur Rencana Proyek Bertanggung
pembelajaran media Kepemimpinan (RPK)
wordwall jawab
inovatif yang pembelajaran 2. Membentuk
4. Guru mampu membuat
menyenangkan inovatif yang kepanitian - Foto, video, Senang
soal di aplikasi wordwall
bagi siswa (pilihan ganda, pencarian menyenangkan 3. Menyusun anggaran dokumen lain
bagi siswa dengan kegiatan yang relevan Prestasi
kata, match up)
wordwall 4. Menyusun buku meningkat
5. Guru mampu
memberikan hasil kuis panduan
Disiplin
kepada siswa 5. Membuat undangan
Meningkatkan Kompetensi Kepribadian: 6. Sosialisasi dan
koordinasi dengan
kompetensi
guru
Kepala Sekolah
87
1. Memiliki keinginan yang 7. Menyiapkan sarana
kuat dalam dan prasarana In
mengembangkan diri House Training
2. Melaksanakan tugas- 8. Menyusun
tugas dengan instrument
perencanaan yang monitoring dan
matang dan evaluasi evaluasi
berkelanjutan
Pelaksanaan:
Kompetensi Sosial:
1. Penerapan protocol
1. Mampu berkomunikasi kesehatan
dan berinteraksi dengan 2. Mengisi daftar hadir
teman sejawat untuk siswa
meningkatkan 3. Acara pembukaan In
kemampuan House Training
professionalnya 4. Penyampaian materi
2. Mampu menjalin 5. Praktik pembuatan
kerjasama yang baik kuis dengan aplikasi
dengan pihak lain wordwall
6. Pesera
mempresentasikan
hasil kuis
Kompetensi Kewirausahaan:
88
1. Menciptakan inovasi Monev:
yang berguna bagi
pengembangan sekolah 1. Menyusun
2. Mampu membuat instrument
alternative pemecahan monitoring dan
masalah yang tepat evaluasi
2. Mendistribusikan
instrument
Menganalisis 1. Siswa disiplin hadir ke 3. Mengumpulkan dan
dampak ruang belajar vitual menganalisa hasil
peningkatan 2. Meningkatnya antusias instrumen
kualitas peserta didik
pembelajaran 3. Tugas yang diberikan
oleh guru diselesaikan Refleksi:
bagi murid
tepat waktu 1. Tutor beserta
4. Pembelajaran yang peserta memberikan
menyenangkan umpan balik serta
upaya pengkondisian
1.tindakan perbaikan
yang harus dilakukan
Tindak lanjut:
1. Pembinaan secara
umum dalam
melakukan
89
perbaikan dalam
pemanfaatan
teknologi informasi
2. Memberikan
dorongan moral dan
membangun
komitmen dalam
peningkatan
perbaikan
3. Menentukan
rencana perbaikan
(kapan, dimana,
siapa yang terlibat,
serta bagaimana
langkah-langkah
tindakan)
4. Mengaplikasikan
atau menerapkan
hasil tindakan dalam
kegiatan
pembelajaran
berikutnya
5. Memberikan
90
apresiasi terhadap
hasil perbaikan
kinerja
6. Membuat
instrument capaian
student wellbeing
yang dibagikan
kepada peserta
didik
91
Surat Undangan Kegiatan RPK
92
Panduan Kegiatan RPK
93
94
95
Rundown Acara Kegiatan RPK
96
SK Panitia
97
98
Daftar Hadir Peserta
99
Daftar Hadir Narasumber
100
Analisis Hasil Monev Pelaksanaan RPK
Ketercapaian
No Jenis Monev Deskripsi Hasil Keterlaksanaan Kuantitatif Kualitatif Rekomendasi/ Tindak Lanjut
(Angka) (Huruf)
a b c d e f
1 Monitoring Berdasarkan hasil monitoring 91% A = sangat Dalam membuat jadwal kegiatan
Keterlaksanaan keterlaksanaan kegiatan RPK bahwa baik bisa mempertimbangkan tugas luar
Kegiatan RPK pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai sekolah yang diikuti oleh guru
dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga dalam pelaksanaanya
namun ada beberapa guru yang tidak semua guru bisa hadir
mengikuti In House Training karena ada
tugas luar kota.
2 Evaluasi peningkatan Dalam evaluasi peningkatan 89% A = sangat Dalam pelaksanaan peningkatan
kompetensi CKS kompetensi CKS berdasarkan hasil baik kompetensi CKS, harus sudah
berdasarkan hasil AKPK AKPK yang terendah adalah supervise, mempersiapkan penyusunan
melalui observasi dan wawancara panduan wawancara, instrument
dalam pelaksanaan kegiatan PK di observasi, dan menyiapkan list
sekolah magang 2 banyak hal baru yang dokumen yang terkait supaya dalam
diperoleh mulai dari dokumen pelaksanaan PK tetap on the track
101
supervise dan juga penerapan
supervise secara langsung baik kepada
guru atau karyawan.
3 Evaluasi hasil kegiatan Berdasarkan evaluasi hasil kegiatan RPK 86% A = sangat Dalam kegiatan harus lebih
RPK pada siklus 1 dari 12 peserta ditemukan baik komprehensif lagi dalam melakukan
2 peserta yang sebenarnya sudah tahu pendampingan pada saat peserta
aplikasi wordwall, hanya belum mencoba fitu-fitur yang ada pada
sepenuhnya memahami penggunaan aplikasi yang digunakan.
fitur-fitur yang ada dilayanan aplikasi
wordwall. Setelah dilakukan
pendampingan pada siklus 2 tiga guru
yang mengalami kesulitan pada siklus 1
sudah mengalami peningkatan dan
memahami sepenuhnya penggunaan
fitur-fitur yang ada pada aplikasi
tersebut.
4 Evaluasi peningkatan Berdasarkan evaluasi peningkatan 90% A = sangat Dalam peningkatan prestasi peserta
prestasi peserta didik prestasi peserta didik masih ada anak baik didik, guru harus lebih interaktif lagi
beberapa anak yang nilainya masih dan sering memberikan kesepatan
rendah yaitu di bawah KKM kepada siswa untuk menyampaikan
102
pendapat atau pengalamannya
(student center)
5 Pencapaian Students Berdasarkan evaluasi pencapaian 92% A = sangat Dalam pencapaian student
Wellbeing student wellbeing masih ada beberapa baik wellbeing, guru guru harus
peserta didik yang kurang aktif dalam membuat suasana fun dan selalu
mengikuti kegiatan pembelajaran memotivasi peserta didik, dalam
pembuatan assessment di aplikasi
wordwall harus memilih fitur yang
lebih variative lagi yang menyajikan
foto dan video
103
Instrumen evaluasi Pelaksanaan Kegiatan RPK
104
105
Instrumen evaluasi Peningkatan Kompetensi CKS
106
Instrumen evaluasi Hasil Kegiatan
107
Instrumen evaluasi dampak Peningkatan Kualitas Pembelajaran
108
Instrumen evaluasi pencapaian Student Wellbeing
109
Hasil Siklus 1 & 2
Hasil Monev Pelaksanaan Kegiatan RPK Siklus 1
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Kuantitatif
Kualitatif
1 Ririn Ernawati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 88 A
2 Roini Uswatun 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 92 A
3 Thou'an Mubarok 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23 96 A
4 Sri Wahyuni, S. Kom. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 19 79 A
5 Ulfatur Rosyidah, S.S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 100 A
6 Indira Yunia Elvi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 96 A
7 Zaki Ghufran, M.Pd.I 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 92 B
8 Erik Ilham H. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23 96 A
9 M. Jamaluddin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 22 92 A
10 Irfan Supriyadi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 88 C
11 Leny Alfiyanti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 20 83 A
12 Nur Ida Febriany 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 21 88 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 91
Baik
110
Hasil Monev Pelaksanaan Kegiatan RPK Siklus 2
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 97
Baik
111
Hasil Monev Instrumen Peningkatan Kompetensi CKS Siklus 1
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 Kuantitatif
Kualitatif
1 Ririn Ernawati, S.Pd 4 4 3 4 3 3 21 88 A
2 Roini Uswatun K. S.pd 3 4 3 3 4 4 21 88 A
3 Thou'an Mubarok, S.Pd.I 3 4 3 4 3 4 21 88 A
4 Sri Wahyuni, S. Kom. 3 4 3 4 3 4 21 88 A
5 Ulfatur Rosyidah, S.S. 3 4 4 3 4 4 22 92 A
6 Indira Yunia Elvi 3 4 3 4 4 4 22 92 A
7 Zaki Ghufran, M.Pd.I 3 4 3 4 3 4 21 88 B
8 Erik Ilham H. 3 4 3 4 4 4 22 92 A
9 M. Jamaluddin 3 4 3 4 4 4 22 92 A
10 Irfan Supriyadi 3 4 3 4 3 4 21 88 C
11 Leny Alfiyanti 3 4 3 4 3 4 21 88 A
12 Nur Ida Febriany 3 4 3 3 4 4 21 88 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 89
Baik
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 Kuantitatif
Kualitatif
1 Ririn Ernawati, S.Pd 4 4 3 4 3 3 21 88 A
2 Roini Uswatun K. S.pd 3 4 4 3 4 4 22 92 A
3 Thou'an Mubarok, S.Pd.I 3 4 3 4 4 4 22 92 A
4 Sri Wahyuni, S. Kom. 4 4 3 4 4 4 23 96 A
5 Ulfatur Rosyidah, S.S. 4 4 4 3 4 4 23 96 A
6 Indira Yunia Elvi 4 4 3 4 4 4 23 96 A
7 Zaki Ghufran, M.Pd.I 4 4 4 4 4 4 24 100 B
8 Erik Ilham H. 4 4 3 4 4 4 23 96 A
9 M. Jamaluddin 4 4 4 4 4 4 24 100 A
10 Irfan Supriyadi 4 4 4 4 4 4 24 100 C
11 Leny Alfiyanti 4 4 4 4 4 4 24 100 A
12 Nur Ida Febriany 4 4 4 4 4 4 24 100 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 96
Baik
112
Hasil Monev Instrumen Hasil Kegiatan RPK Siklus 1
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 86
Baik
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 98
Baik
113
Hasil Monev Instrumen Peningkatan Kualitas Pembelajaran Siklus 1
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 90
Baik
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 6 Kuantitatif
Kualitatif
1 Abdurrahman Alamudi 4 4 4 4 4 3 23 96 A
2 Fathiya Zahra Aulia S. 4 4 4 3 4 4 23 96 A
3 Muhammad Aqsha Y. P 4 4 4 4 4 3 23 96 A
4 Quinsha Aqila Dayyana 4 4 4 4 3 4 23 96 A
5 Raihana Shafa Dinda D. 4 4 4 3 4 4 23 96 A
6 Salsabila Farabi 4 4 4 4 4 4 24 100 A
7 Shofwan Badjuber 4 3 4 4 3 4 22 92 B
8 Umar Arrayan F. 4 4 4 4 4 3 23 96 A
9 Muhammad Rizky R. 4 4 4 4 4 4 24 100 A
10 Yessi Martha Therecia 4 4 4 4 3 4 23 96 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 96
Baik
114
Hasil Monev Instrumen Dampak Keberhasilan Student Wellbeing Siklus
1
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 Kuantitatif
Kualitatif
1 Abdurrahman Alamudi 4 4 4 4 3 19 95 A
2 Fathiya Zahra Aulia Syifa 4 3 4 4 3 18 90 A
3 Muhammad Aqsha Y. P 4 4 4 4 3 19 95 A
4 Quinsha Aqila Dayyana 4 4 3 4 4 19 95 A
5 Raihana Shafa Dinda D. 4 4 3 4 3 18 90 A
6 Salsabila Farabi 4 4 4 4 3 19 95 A
7 Shofwan Badjuber 4 3 3 3 2 15 75 A
8 Umar Arrayan Fakhrudin 4 4 4 4 3 19 95 A
9 Muhammad Rizky R. 4 4 4 4 3 19 95 A
10 Yessi Martha Therecia 4 3 4 4 3 18 90 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 92
Baik
Indikator Hasil
Hasil Skor
No NAMA Jumlah Skor
1 2 3 4 5 Kuantitatif
Kualitatif
1 Abdurrahman Alamudi 4 4 4 4 3 19 95 A
2 Fathiya Zahra Aulia Syifa 4 4 4 4 4 20 100 A
3 Muhammad Aqsha Y. P 4 4 4 4 4 20 100 A
4 Quinsha Aqila Dayyana 4 4 4 4 4 20 100 A
5 Raihana Shafa Dinda D. 4 4 4 4 4 20 100 A
6 Salsabila Farabi 4 4 4 4 3 19 95 A
7 Shofwan Badjuber 4 4 4 3 4 19 95 A
8 Umar Arrayan Fakhrudin 4 4 4 4 4 20 100 A
9 Muhammad Rizky R. 4 4 4 4 4 20 100 A
10 Yessi Martha Therecia 4 4 4 4 3 19 95 A
Sangat
Skor Perolehan / Skor Maksimal x 100 98
Baik
115
116
Materi In House Training Wordwall
117
118
Materi In House Training Wordwall
119
120
121
122
Foto Kegiatan Pelaksanaan RPK
123
Pembacaan susunan acara In House Training
124
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah
125
Sambutan Ketua pelaksana dan Calon Kepala Sekolah
126
Pendampingan kepada peserta dalam mengunakan fitur-fitur Wordwall
127
Pengisian Intrumen Pelaksanaan Kegiatan, Hasil AKPK, dan Evaluasi Hasil
Kegiatan
128
1) Lampiran Kajian Manajerial
129
Hasil Wawancara, observasi, dan studi dokumen
130
Rapor Mutu SD Muhammadiyah 2 Surabaya Bagian 2
131
Rapor Mutu SD Muhammadiyah 2 Surabaya Bagian 4
132
Rapor Mutu SD Muhammadiyah 2 Surabaya Bagian 6
133
Rapor Mutu SD Muhammadiyah 2 Surabaya Bagian 8
134
Rapor Mutu Sekolah Magang SD Islam Al Azhar Kelapa Gading
135
Rapor Mutu SDI Al Azhar Kelapa Gading Bagian 2
136
Rapor Mutu SDI Al Azhar Kelapa Gading Bagian 3
137
Rapor Mutu SDI Al Azhar Kelapa Gading Bagian 4
138
Rapor Mutu SDI Al Azhar Kelapa Gading Bagian 5
139
Hasil Matrik Kajian Manajerial Sekolah Asal
Hasil
SNP Potensi (Kekuatan & Rekomondasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
Aspek/Komponen Mutu
Peluang) Peningkatan
a b c d e f g
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1.1 Lulusan memiliki Minimal 91% lulusan 6.54 Hampir 84% lulusan Guru selalu Sebesar 7% Penguatan pendidikan
kompetensi pada memiliki prilaku yang terbiasa memberikan lulusan belum karakter (PPK)
dimensi sikap mencerminkan sikap mengamalkan prilaku penguatan pada memiliki Pembinaan akhlak
beriman dan bertakwa berdoa, mengucapkan dimensi sikap secara perilaku yang
Hizbul wathan
kepada Tuhan YME, salam, menjalankan berkelanjutan mencerminkan
berkarakter, disiplin, jujur, ibadah, menghargai sikap
santun, peduli, percaya diri, orang lain, santun, bertanggung
bertanggungjawab, belajar dan peduli jawab
sepanjang hayat, dan sehat
jasmani rohani
1.2 Lulusan memiliki Minimal 91% lulusan 5.68 Sebesar 81% lulusan Tingkat kelulusan Sebesar 10% KBM kontekstual
kompetensi pada memiliki pengetahuan mampu menerapkan siswa selalu diatas lulusan belum learning
dimensi factual, procedural, aktivitas pengetahuan KKM dan pasti lulus memiliki Bimbingan belajar
pengetahuan konseptual, dan metakognitif factual, procedural, 100% pengetahuan
Lomba akademik &
konseptual, dan factual,
non akademik
metakognitif karena procedural,
pembelajaran yang konseptual, dan
sudah dirancang metakognitif
140
sudah menggunakan
dan terintegrasi
dengan indicator
tersebut
1.3 Lulusan memiliki Minimal 91% lulusan 5.69 Sebesar 82% lulusan Adanya kegiatan Potensi siswa Mengadakan
kompetensi pada memiliki keterampilan telah memiliki perayaan belum terlihat kegiatan perayaan
dimensi berpikir dan bertindak, keterampilan berpikir pembelajaran sebagai secara tema
keterampilan kreatif, produktif, kritis, dan bertindak melalui bentuk eksplore menyeluruh Literasi
mandiri, kolaboratif, dan pengalaman keterampilan siswa dalam dimensi
Pembelajaran
komunikatif pembelajaran ketelampilan
meliputi membuat berbasis project &
karya kreasi inovatif, product
menggunakan TIK
dalam berkomunikasi,
melakukan analisis,
dan menyampaikan
pendapat/gagasan/ide
STANDAR ISI
2.1 Perangkat Memuat karateristik 6.19 Perangkat Program tahunan, Minimal 7% Mengadakan kegiatan
pembelajaran kompetensi sikap, pembelajaran sudah program semester perangkat Workshop, IHT, atau
sesuai rumusan pengetahuan, dan memuat karateristik silabus, RPP, alat pembelajaran KKG
kompetensi keterampilan kompetensi sikap, evaluasi, dan buku memuat
lulusan Menyesuaikan kompetensi pengetahuan, dan nilai sudah dibuat. karateristik
peserta didik dan ruang keterampilan kompetensi
lingkup materi pengetahuan
141
2.2 Kurikulum sekolah Melibatkan pemangku 6.9 Sekolah melibatkan Adanya tim Tidak semua Tim pengembang
dikembangkan kepentingan dalam pemangku pengembang guru memahami kurikulum senantiasa
sesuai prosedur pengembangan kurikulum kepentingan dalam kurikulum proses berkoordinasi dengan
Mengacu pada kerangka pengembangan pengembangan kepala sekolah dan
dasar penyusunan kurikulum kurikulum
pengawas agar
Melewati tahapan Penyusunan KTSP
kuriklum yang
operasional pengembangan sudah mengacu pada
dikembangkan
Memiliki perangkat dasar penyusunan
kurikulum tingkat satuan dan menuju SNP melibatkan pemangku
Pendidikan yang kepentingan dalam
dikembangkan pengembangan
kurikulum
2.3 Sekolah Menyediakan alokasi waktu 4.44 Sebesar 14% telah Sekolah sudah Alokasi waktu Dilakukan Analisa
melaksanakan pembelajaran sesuai struktur menyediakan alokasi memiliki perangkat pembelajaran terkait efektivitas
kurikulum sesuai kurikulum yang berlaku waktu pembelajaran kurikulum satuan melebihi dari alokasi waktu
ketentuan Mengatur beban belajar belum sesuai struktur pendidikan yang ketentuan, pembelajaran yang
berdasarkan bentuk kurikulum yang dikembangkan karena adanya
berlebih
pendalaman materi berlaku kegiatan fullday
Penyusunan dokumen
Menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan local
kurikulum
Melaksanakan kegiatan
pengembangan diri
STANDAR PROSES
142
3.1 Sekolah Mengacu pada silabus yang 4.93 Silabus dikembangkan Kemampuan guru Kegiatan Mengembangkan
merencanakan telah dikembangkan berdasarkan standar dalam merancang pembelajaran Menyusun RPP melalui
proses Mengarah pada pencapaian isi, standar RPP, melaksanakan belum IHT
pembelajaran kompetensi kompetensi kelulusan pembelajaran sudah maksimal dalam Sekolah
sesuai ketentuan Menyusun dokumen rencana dan panduan baik. mencapai mengembangkan
dengan lengkap dan kurikulum (KTSP). Kemampuan IT guru kompetensi pembuatan soal-soal
sistematis Silabus mengarah baik dan dasar
HOTS melalui IHT
Mendapatkan evaluasi dari pada pada Melaksanakan Masih ada yang
pencapaian SKL - pembelajaran copy paste
Menyusun panduan
kepala sekolah dan
pengawas Silabus selalu dikaji berbasis IT untuk dalam supervise dan
setiap tahun untuk semua Mapel. Menyusun RPP monitoring minimal 2
disesuaikan dengan Guru belum kali dalam 1 semester
perubahan mendapatkan
kebutuhan evaluasi dari
pembelajaran kepala sekolah
dan pengawas
sekolah
3.2 Proses Membentuk rombongan 6.21 Guru memulai Guru menerapkan Belum Mengadakan IHT
pembelajaran belajar dengan jumlah siswa proses pembelajaran rencana belajar menguasai penyusunan soal
dilaksanakan sesuai ketentuan sesuai dengan waktu dengan penyusunan HOTS
dengan tepat Mengelola kelas sebelum yang dijadwalkan mempergunakan soal HOTS Mengadakan
memulai pembelajaran RPP sudah mengarah metode yang Sekolah belum
Workshop metode
Mendorong siswa mencari pada pendekatan interaktif, inspiratif, mengakui atas
menyenangkan,
pembelajaran
tahu ilmiah perbedaan
Mengarahkan pada Guru menghargai menantang dan individual dan
penggunaan pendekatan pendapat peserta memotivasi peserta latar belakang
ilmiah didik didik. Para peserta budaya
143
Melakukan pembelajaran Guru sudah didik berpeluang
berbasis kompetensi memberikan untuk melakukan
Memberikan pembelajaran pembelajaran ekplorasi, elaborasi,
terpadu terpadu dan konfirmasi.
Guru memberikan
penguatan dan
umpan balik
terhadap respons
dan hasil belajar
peserta didik selama
proses pembelajaran
berlangsung
3.3 Pengawasan dan Melakukan penilaian otentik 5.22 Guru sudah Penilaian otentik Penilaian Program evaluasi dan
penilaian otentik secara komprehensif memanfaatkan hasil dilakukan secara otentik untuk tindak lanjut
dilakukan dalam Memanfaatkan hasil penilaian otentik komprehensif memperbaiki pembelajaran dengan
proses penilaian otentik Sekolah sudah proses belajar kepala sekolah dan
pembelajaran Melakukan pemantauan melakukan proses guru dan pengawas sekolah
proses pembelajaran supervise meningkatkan setempat
Melakukan supervise proses Kepala sekolah sudah kualitas belajar Mengadakan remidial
pembelajaran kepada guru melakukan siswa belum dan pengayaan
Mengevaluasi proses pemantauan proses maksimal.
pembelajaran pembelajaran Evaluasi dari
Menindaklanjuti pengawasan kepala skeolah
proses pembelajaran dan pengwas
sekolah
terlaksana
namun belum
144
memberikan
hasil yang
maksimal
145
yang berisi tentang dalam bentuk laporan lebih mudah
skor disertai deskripsi prestasi belajar siswa menginputnya
Senantiasa memotivasi
guru untuk melakukan
pelaporan secara
periodic
Memberi apresiasi
4.4 Instrumen Menggunakan intrumen 6.91 Seluruh guru sudah Adanya pelaksanaan Tidak semua Perlu adanya
penilaian penilaian aspek sikap, menggunakan perayaan tema siswa bisa pembimbingan dan
menyesuaikan pengetahuan, dan instrument penilaian sebagai bentuk menunjukkan persiapan yang lebih
aspek keterampilan aspek sikap, penilaian aspek kemampuan lama supaya hasilnya
pengetahuan, dan keterampilan terbaiknya bisa lebih maksimal
keterampilan
4.5 Penilaian Melakukan penilaian 7 Sekolah sudah Kenaikan kelas dan Ada 10% guru Perlu adanya
dilakukan berdasarkan penyelenggara melakukan penilaian kelulusan siswa dari yang belum pembinaan dan
mengikuti sesuai prosedur berdasarkan satuan pendidikan melakukan pelatihan
prosedur Melakukan penilaian penyelenggara sesuai ditetapkan melalui penilaian
berdasarkan ranah sesuai prosedur rapat dewan pendidik berdasarkan
prosedur dan ranah sesuai
Menentukan kelulusan siswa mempertimbangkan prosedur
berdasarkan pertimbangan penyelesaian seluruh
yang sesuai program
pembelajaran
STANDAR PTK
146
5.1 Ketersediaan dan Berkualifikasi S1/D4 6.63 Guru sudah Terdapat 5 guru yang Masih ada 8 Senantiasa
kompetensi guru Rasio guru kelas terhadap berkualifikasi S1 sudah bersertifikat guru yang memotivasi guru agar
sesuai ketentuan rombongan belajar seimbang rasio antara guru pendidik belum meningkatkan
Tersedia untuk tiap mata kelas terhadap Guru menguasai bersertifikat kompetensinya, dan
pelajaran rombongan belajar materi, struktur, pendidik
mengusulkan ke
Bersertifikat pendidik sudah seimbang konsep, dan pola
Diknas untuk dapat
Berkompetensi pedagogic, Guru memiliki piker keilmuan yang
mendukung
diusulkan
kepribadian, professional, kompetensi
dan social minimal baik. pedagogic, Dan tetap
kepribadian, meningkatkan
professional, dan kompetensi
social baik. profesionalnya
melalui kegiatan-
kegiatan yang
mendukung meliputi
Diklat, Seminar,
Workshop, dan KKG
5.2 Ketersediaan dan Berkualifikasi minimal S1/D4 6.22 Kualifikasi akademik Kepala sekolah Kepala sekolah Perlu adanya
kompetensi kepala Berusia sesuai kriteria saat kepala sekolah sudah memiliki kualifikasi belum maksimal penyusunan
sekolah sesuai pengangkatan sesuai ketentuan akademik S1 dalam pengelolahan kegiatan
ketentuan Berpengalaman mengajar Kepala sekolah kependidikan dan kompetensi produksi dan jasa di
selama yang ditetapkan berusia sesuai kriteria menjadi asesor kewirausahaan
sekolah
Berpangkat minimal III/c atau saat pengangkatan pendidikan
Mengikuti
setara Kepala sekolah Kepala sekolah
workshop/training
Bersertifikat pendidik berkompetensi bersertifikat pendidik
terkait kompetensi
Bersertifikat kepala sekolah kepribadian,
147
Berkompetensi kepribadian, manajerial, supervise, Kepala sekolah
manajerial, kewirausahaan, kewirausahaan dan memiliki pengalaman
supervise, dan social minimal social baik mengajar >15 tahun
baik
5.3 Ketersediaan dan Tersedia kepala tenaga 6.63 Sekolah memiliki Tenaga administrasi Tenaga Mengikutkan tenaga
kompetensi administrasi tenaga administrasi lulusan D3 dan administrasi administrasi dalam
tenaga Memiliki kepala tenaga Tenaga administrasi berpengalaman kerja belum program sertifikasi
administrasi sesuai administrasi berkualifikasi berkompetensi sebagai tenaga bersertifikat
ketentuan minimal SMK/Sederajat kepribadian, social, administrasi selama 5
Memiliki Kepala Tenaga teknis, dan manajerial tahun
Administrasi bersertifikat minimal baik Kompetensi
Tersedia tenaga pelaksana manajerial tenaga
urusan administrasi administrasi sangat
Memiliki tenaga pelaksana baik
urusan administrasi
berpendidikan sesuai
ketentuan
Berkompetensi kepribadian,
social, teknis, dan manajerial
minimal baik
5.4 Ketersediaan dan Tersedia dan memiliki Kepala 1.4 Sekolah belum Tenaga laboran Kualifikasi Mengikutkan tenaga
kompetensi tenaga laboratorium dan memiliki kepala dan berkompetensi tenaga laboran laboratorium dalam
laboran sesuai berkualifikasi sesuai tenaga laboran yang kepribadian dan sosial belum sesuai sertifikasi
ketentuan Memiliki dan tersedia kepala sesuai kualifikasi baik dan juga belum Perlu diikutkan
tenaga laboratorium bersertifikat diklat/workshop di
institusi lain terkait
148
bersertifikat dan
berpengalaman sesuai
Tersedia dan memiliki
laboran berpendidikan sesuai
ketentuan
Tersedia dan memiliki tenaga
laboran berpendidikan sesuai
ketentuan
Berkompetensi kepribadian,
social, manajerial, dan
professional minimal baik
5.5 ketersediaan dan Tersedia dan memiliki tenaga 6.29 Sekolah memiliki Memiliki tenaga Kualifikasi Sekolah mendorong
kompetensi pustakawan berkualifikasi tenaga perpustakaan perpustakaan yang tenaga pustakawan untuk
pustakawan sesuai sesuai Sekolah memiliki bersertifikat dan perpustakaan meningkatkan
ketentuan Tersedia dan memiliki tenaga tenaga pustakawan berpengalaman belum sesuai S2 kompetensinya sesuai
pustakawan bersertifikat dan bantuan dari dinas Mampu mengelola Kebijakan public dengan kualifikasi
berpengalaman sesuai perpustakaan informasi dengan baik
Tersedia dan memiliki tenaga surabaya
putakawan berpendidikan
sesuai ketentuan
Berkompetensi manajerial,
pengelolahan informasi,
kependidikan, kepribadian,
social, dan pengembangan
profesi minimal baik.
149
STANDAR SARPRAS
6.1 Kapasitas daya Memiliki kapasitas 4.26 Sekolah memiliki Pemeliharaan ringan Sekolah belum Perlunya koordinasi
tampung sekolah rombongan belajar yang kapasitas rombongan dan berat selalu sepenuhnya dengan pemangku
memadai sesuai dan memadai belajar yang sesuai dilakukan secara memiliki kepentingan untuk
Rasio luas lahan sesuai dan memadai berkala prasarana yang mengembangkan
dengan jumlah siswa Rasio luas lahan dan Kondisi bangunan sesuai prasarana sekolah
Kondisi lahan sekolah bangunan memenuhi sekolah memenuhi ketentuan
memenuhi persyaratan ketentuan persyaratan
Rasio luas bangunan sesuai
dengan jumlah siswa
Kondisi bangunan sekolah
memenuhi persyaratan
Memiliki ragam prasarana
sesuai ketentuan
6.2 Sekolah memiliki Memiliki ruang kelas sesuai 5.99 Sekolah memiliki Memiliki ruang Sekolah belum Perlunya koordinasi
sarana dan standar dan layak pakai sarana dan prasarana pembelajaran yang memiliki tempat dengan pemangku
prasarana Meiliki laboratorium IPA pembelajaran mulai memadai dan bermain, Lab. kepentingan terkait
pembelajaran yang sesuai standar dan layak ruang kelas, ruang mendukung IPA dan perbaikan dan
lengkap dan layak pakai perpustakaan, tempat pembelajaran virtual perpustakaan pembangunan sarana
Memiliki ruang perpustakaan bermain yang layak Memiliki studio yang sesuai sekolah sesuai standar
sesuai standar dan layak pembelajaran yang standar dan layak pakai
pakai standar
Memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai
standar dan layak pakai
150
Memiliki laboratorium
biologi, fisika, kimia,
computer, dan Bahasa sesuai
standar dan layak pakai
6.3 Sekolah memiliki Memiliki ruang pimpinan 4.94 Sekolah memiliki Memiliki tempat Kantin sekolah Perlunya melakukan
sarana dan sesuai standar dan layak sarana dan prasarana ibadah yang luas belum secara diversifikasi pangan dan
prasarana pakai mulai ruang Sekolah memiliki maksimal pengamanan kantik
pendukung yang Memiliki ruang guru sesuai pimpinan, ruang guru, gudang sesuai standar memperhatikan dengan pihak puskesma
lengkap dan layak standar dan layak pakai ruang UKS, tempat aspek atau pihak terkait
Memiliki ruang UKS sesuai ibadah, jamban, kebersihan, Perlu adanya monitoring
standar dan layak pakai gudang sesuai standar Kesehatan, dan terhadap kinerja tenaga
Memiliki tempat ibadah dan layak pakai keamanan kebersihan sekolah dan
sesuai standar dan layak Jamban belum penjaga kantin
pakai sesuai dengan
Memiliki jamban sesuai rasio siswa dan
standar dan layak pakai ada beberapa
Memiliki Gudang sesuai yang
standar dan layak pakai
Memiliki ruang sirkulasi
udara sesuai standar dan
layak pakai
Memiliki ruang tata usaha
sesuai standar dan layak
pakai
151
Memiliki ruang konseling
sesuai standar dan layak
pakai
Memiliki ruang organisasi
kesiswaan sesuai standar
dan layak pakai
Menyediakan kantin yang
layak
Menyediakan tempat parkir
yang memadai
Menyediakan unit
kewirausahaan dan bursa
kerja
STANDAR PENGELOLAHAN
7.1 Sekolah Memiliki visi, misi, dan 5.95 Sekolah sudah RKT dan RKJM sudah Tidak ada Perlu adanya sosialisasi
melakukan tujuan yang jelas sesuai memiliki visi, misi, terencana dan sosialisasi dalam proses penyusunan RKT
perencanaan ketentuan dan tujuan sesuai tertuang dalam proses dan RKJM serta
pengelolaan Mengembangkan rencana kebutuhan zaman dokumen tertulis perumusan melibatkan pemangku
kerja sekolah ruang lingkup Sekolah sudah Sekolah belum kepentingan
sesuai kebutuhan mengembangkan maksimal
Melibatkan pemangku rencana kerja sekolah melibatkan
kepentingan sekolah dalam pemangku
perencanaan pengelolahan kepentingan
sekolah sekolah dalam
perencanaan
152
pengelolahan
sekolah
7.2 Program Memiliki pedoman 5.13 Sekolah Sekolah memiliki Sekolah belum Penyusunan pedoman
pengelolaan pengelolahan sekolah melaksanakan pedoman maksimal dalam pengelolahan sekolah
dilaksanakan lengkap pengelolahan bidang pengelolahan sekolah melakukan khususnya pada
sesuai ketentuan Menyelenggarakan kegiatan kurikulum dan Sekolah memberikan kegiatan kegiatan evaluasi diri
layanan kesiswaan kegiatan layanan konseling evaluasi diri sekolah
Meningkatkan dayaguna pembelajaran dengan kepada siswa oleh sekolah secara
pendidik dan tenaga baik guru kelas atau guru berkala
kependidikan Sekolah membangun mapel
Melaksanakan kegiatan kemitraan dan Sekolah aktif dalam
evaluasi diri melibatkan peran membangun
Membangun kemitraan dan serta masyarakat kemitraan
melibatkan peran serta serta Lembaga lain
masyarakat serta Lembaga yang relevan dengan
lain yang relevan baik
7.3 Kepala sekolah Kepala sekolah sudah 5.63 Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Merumuskan program
berkinerja baik berkepribadian dan mampu menjadi teladan yang belum secara dan menscedhulekan
dalam bersosialisasi dengan baik mengembangkan baik bagi pendidik maksimal kegiatan supervise
melaksanakan Berjiwa kepemimpinan sekolah dengan baik dan tenaga melakukan secara periodik
tugas Mengembangkan sekolah Kepala sekolah kependidikan supervisi
kepemimpinan dengan baik mampu mengelola Selalu berkoordinasi
Mengelola sumber daya sumber daya dengan dan komunikasi
dengan baik baik dengan guru dan
Berjiwa kewirausahaan komite sekolah
153
Melakukan supervise dengan
baik
7.4 Sekolah mengelola Memiliki system informasi 6.65 Sekolah sudah Data informasi SDM terbatas Pengadaan SDM yang
system informasi manajemen sesuai memiliki system sekolah telah untuk ahli dalam pengelolaan
manajemen ketentuan informasi manajemen terdokumentasi mengelola system informasi
sesuai ketentuan kepada Dinas system
Pendidikan informasi dan
Tersedianya fasilitas bukan tenaga
informasi yang ahli
efesien, efektif, dan
mudah diakses
STANDAR PEMBIAYAAN
8.1 Sekolah Membebaskan biaya bagi 7 Sebesar 100% Sekolah Dana sekolah Sekolah melaksanakan
memberikan siswa tidak mampu Sekolah memberikan membebaskan biaya terbatas subsidi silang untuk
layanan subsidi Memiliki daftar siswa dengan kemudahan dalam hal bagi siswa yang tidak membantu siswa yang
silang latar belakang ekonomi yang pembiayaan bagi mampu kurang mampu
jelas siswa yang kurang Sekolah
Melaksanakan subsidi silang mampu melaksanakan
untuk membantu siswa subsidi silang untuk
kurang mampu membantu siswa
yang kurang mampu
8.2 beban operasional Memiliki biaya operasional 6 Sebesar 85% Sekolah Alokasi untuk ATS dan Sumber dana Menggali dana dari
sekolah sesuai non personil sesuai memiliki biaya BAHP sudah tersedia terbatas sumber lain lewat
ketentuan ketentuan operasional non
154
personil sesuai Memiliki standar komite, alumni, dan
ketentuan biaya yang diperlukan usaha sekolah
untuk membiayai
kegiatan operasional
non personalia
selama setahun
8.3 beban operasional Mengatur alokasi dana yang 4.72 Sebesar 67% sekolah Tersedia dana 24% sekolah Menyiapkan tenaga ahli
sekolah sesuai berasal dari sudah mengatur APBD/APBN/Yayasan/ belum untuk mengelola dari
ketentuan APBD/APBN/Yayasan/sumber alokasi dana yang sumber lainnya mengatur berbagai sumber
lainnya. berasal dari berbagai alokasi dana Menyusun RKAS/ RAPBS
Memiliki laporan sumber yang berasal
pengelolahan dana dari
Memiliki laporan yang dapat APBD/APBN/
diakses oleh pemangku Yayasan/sumber
kepentingan lainnya
155
Hasil Matrik Kajian Manajerial Sekolah Magang
Hasil
SNP Potensi (Kekuatan & Rekomondasi Strategi
Kondisi Ideal Raport Kondisi Nyata Tantangan
Aspek/Komponen Mutu
Peluang) Peningkatan
a b c d e f g
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
1.4 Lulusan memiliki memiliki prilaku yang 6.78 Hampir 98% siswa Guru selalu Guru merasa Membuatkan aplikasi
kompetensi pada mencerminkan sikap terbiasa memberikan terbebani penilaian sikap supaya
dimensi sikap beriman dan bertakwa mengamalkan prilaku penguatan pada dalam guru mudah dalam
kepada Tuhan YME, berdoa, mengucapkan dimensi sikap secara memberikan proses inputannya
berkarakter, disiplin, jujur, salam, menjalankan berkelanjutan penilaian sikap
santun, peduli, percaya diri, ibadah, menghargai karena
bertanggungjawab, belajar orang lain, santun, instrument dan
sepanjang hayat, dan sehat dan peduli prosedurnya
jasmani rohani yang rumit dan
kurang
dipahami
1.5 Lulusan memiliki Memiliki pengetahuan 6.61 Hampir 80% siswa Tingkat kelulusan Pengetahuan Guru hendaknya
kompetensi pada factual, procedural, mampu menerapkan siswa selalu diatas metakognitif memperbaiki proses
dimensi konseptual, dan metakognitif aktivitas pengetahuan KKM dan pasti lulus siswa masih pembelajaran untuk
pengetahuan factual, procedural, 100% rendah meningkatkan
konseptual, dan
kemampuan
metakognitif karena
156
pembelajaran yang metakognitif siswa,
sudah dirancang sehingga siswa dapat
sudah menggunakan mengetahui kekuatan
dan terintegrasi dan kelemahan
dengan indicator
dirinya, manfaat ilmu
tersebut
yang dipelajari
1.6 Lulusan memiliki Memiliki keterampilan 6.59 Hampir 95% siswa Adanya kegiatan Potensi siswa Mengadakan
kompetensi pada berpikir dan bertindak, memiliki keterampilan puncak pembelajaran belum terlihat kegiatan puncak dan
dimensi kreatif, produktif, kritis, berpikir dan bertindak sebagai bentuk secara perayaan tema
keterampilan mandiri, kolaboratif, dan melalui pengalaman eksplore keterampilan menyeluruh
komunikatif pembelajaran siswa dalam dimensi
meliputi membuat ketelampilan
katya kreasi inovatif,
bertanya dan telaah
secara kritis,
menggunakan TIK
dalam berkomunikasi,
melakukan analisis,
dan menyampaikan
pendapat/gagasan/ide
STANDAR ISI
2.4 Perangkat Memuat karateristik 6.92 Perangkat Program tahunan, Kompetensi Mengadakan kegiatan
pembelajaran kompetensi sikap, pembelajaran sudah program semerter guru dalam IHT pembuatan soal
sesuai rumusan memuat karateristik silabur, RPP, alat pembuatan soal hots
157
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi sikap, evaluasi, RPP alat HOTS masih
lulusan keterampilan pengetahuan, dan evaluasi dan buku nilai belum sesuai
Menyesuaikan kompetensi keterampilan sudah dibuat. ketentuan
peserta didik dan ruang
lingkup materi
2.5 Kurikulum sekolah Melibatkan pemangku 6.79 Sekolah melibatkan Adanya tim Tidak semua Tim pengembang
dikembangkan kepentingan dalam pemangku pengembang guru memahami kurikulum senantiasa
sesuai prosedur pengembangan kurikulum kepentingan dalam kurikulum proses berkoordinasi dengan
Mengacu pada kerangka pengembangan pengembangan kepala sekolah dan
dasar penyusunan kurikulum kurikulum
pengawas agar
Melewati tahapan Penyusunan KTSP
kuriklum yang
operasional pengembangan sudah mengacu pada
dikembangkan
Memiliki perangkat dasar penyusunan
kurikulum tingkat satuan dan menuju SNP melibatkan pemangku
Pendidikan yang kepentingan dalam
dikembangkan pengembangan
kurikulum
2.6 Sekolah Menyediakan alokasi waktu 5.85 Penyediaan alokasi Kepala sekolah dan Alokasi waktu Dilakukan Analisa
melaksanakan pembelajaran sesuai struktur waktu pembelajaran guru senior senantiasa pembelajaran terkait efektivitas
kurikulum sesuai kurikulum yang berlaku belum sesuai struktur memotivasi, melebihi dari alokasi waktu
ketentuan Mengatur beban belajar kurikulum yang mengevaluasi, dan ketentuan, pembelajaran yang
berdasarkan bentuk berlaku melakukan bimbingan karena adanya
berlebih
pendalaman materi Sekolah sudah kepada guru agar kegiatan fullday
Menyelenggarakan aspek mengatur beban pelaksanaan
kurikulum pada muatan local belajar dan kurikulum sesuai
Melaksanakan kegiatan melaksanakannya ketentuan
pengembangan diri sesuai ketentuan
158
STANDAR PROSES
3.4 Sekolah Mengacu pada silabus yang 5.44 Silabus dikembangkan Kemampuan guru Kegiatan Program
merencanakan telah dikembangkan berdasarkan standar dalam merancang RPP, pembelajaran Mengimplementasikan
proses Mengarah pada pencapaian isi, standar melaksanakan siswa tidak pembelajaran yang aktif,
pembelajaran kompetensi kompetensi kelulusan pembelajaran sudah terarah untuk kreatif, inovatif, efektif
sesuai ketentuan Menyusun dokumen rencana dan panduan baik. mencapai dan menyenangkan
dengan lengkap dan kurikulum (KTSP). Kemampuan IT guru kompetensi (PAIKEM) serta
sistematis Silabus mengarah baik dan Melaksanakan dasar mengembangkan
Mendapatkan evaluasi dari pada pada pembelajaran berbasis pembelajaran dengan
kepala sekolah dan pencapaian SKL - IT untuk semua Mapel. menggunakan CTL
pengawas Silabus selalu dikaji (Contextual Teaching
setiap tahun untuk and Learning).
disesuaikan dengan Sekolah
perubahan mengembangkan
kebutuhan pembuatan soal-soal
pembelajaran
HOTS melalui IHT
3.5 Proses Membentuk rombongan 6.87 Guru mampu Para guru Belum Program
pembelajaran belajar dengan jumlah siswa mengelola kelas mengimplementasikan menguasai Mengimplementasikan
dilaksanakan sesuai ketentuan dengan efektif rencana belajar penyusunan pembelajaran yang
dengan tepat Mengelola kelas sebelum RPP sudah mengarah dengan soal HOTS aktif, kreatif, inovatif,
memulai pembelajaran pada pendekatan mempergunakan Siswa takut efektif dan
Mendorong siswa mencari ilmiah metode yang bertanya menyenangkan
tahu interaktif, inspiratif, (PAIKEM) serta
menyenangkan, mengembangkan
159
Mengarahkan pada Guru menghargai menantang dan pembelajaran dengan
penggunaan pendekatan pendapat peserta memotivasi peserta menggunakan CTL
ilmiah didik didik. Para peserta (Contextual Teaching
Melakukan pembelajaran didik berpeluang and Learning).
berbasis kompetensi untuk melakukan
Memberikan pembelajaran ekplorasi, elaborasi,
terpadu dan konfirmasi.
Guru-guru
memberikan
penguatan dan umpan
balik terhadap
respons dan hasil
belajar peserta didik
selama proses
pembelajaran
berlangsung.
3.6 Pengawasan dan Melakukan penilaian otentik 6.64 Guru sudah Sekolah memiliki tim Penilaian Program evaluasi dan
penilaian otentik secara komprehensif memanfaatkan hasil supervise yang otentik untuk tindak lanjut
dilakukan dalam Memanfaatkan hasil penilaian otentik melibatkan guru memperbaiki pembelajaran dengan
proses penilaian otentik Kepala Sekolah sudah senior proses belajar kepala sekolah dan
pembelajaran Melakukan pemantauan melakukan proses guru dan pengawas sekolah
proses pembelajaran supervise meningkatkan setempat
Melakukan supervise proses pembelajaran kepada kualitas belajar
pembelajaran kepada guru guru siswa belum
Mengevaluasi proses maksimal.
pembelajaran Evaluasi dari
kepala skeolah
160
Menindaklanjuti pengawasan dan pengwas
proses pembelajaran sekolah
terlaksana
namun belum
memberikan
hasil yang
maksimal
161
penilaian yang
belum lengkap
4.8 Penilaian Menindaklanjuti hasil 6.24 Sekolah melaporkan Memiliki dokumen Guru belum Perlu adanya
Pendidikan pelaporan Pendidikan hasil belajar kepada laporan hasil penilaian melakukan penyederhanaan
ditindaklanjuti Melakukan pelaporan orangtua, komite pada setiap akhir pelaporan hasil pelaporan prestasi
penilaian secara periodik dalam bentuk rapor semester atau tahun prestasi siswa belajar supaya guru
yang berisi tentang dalam bentuk laporan secara periodik lebih mudah
skor disertai deskripsi prestasi belajar siswa menginputnya
4.9 Instrumen Menggunakan intrumen 6.79 Seluruh guru sudah Adanya pelaksanaan Tidak semua Perlu adanya persiapan
penilaian penilaian aspek sikap, menggunakan puncak dan perayaan siswa bisa yang lebih lama supaya
menyesuaikan pengetahuan, dan instrument penilaian tema sebagai bentuk menunjukkan hasilnya bisa lebih
aspek keterampilan aspek sikap, penilaian aspek kemampuan maksimal
pengetahuan, dan keterampilan terbaiknya
keterampilan
4.10 Penilaian Melakukan penilaian 6.6 Sekolah sudah Kenaikan kelas dan Ada 10% guru Perlu adanya pembinaan
dilakukan berdasarkan penyelenggara melakukan penilaian kelulusan siswa dari yang belum dan pelatihan
mengikuti sesuai prosedur berdasarkan satuan pendidikan melakukan
prosedur Melakukan penilaian penyelenggara sesuai ditetapkan melalui penilaian
berdasarkan ranah sesuai prosedur rapat dewan pendidik berdasarkan
prosedur dan ranah sesuai
Menentukan kelulusan siswa mempertimbangkan prosedur
berdasarkan pertimbangan penyelesaian seluruh
yang sesuai program pembelajaran
STANDAR PTK
162
5.6 Ketersediaan dan Berkualifikasi S1/D4 6.96 Guru sudah Terdapat 11 guru yang Masih ada 19 Senantiasa
kompetensi guru Rasio guru kelas terhadap berkualifikasi S1 sudah bersertifikat guru yang memotivasi guru adar
sesuai ketentuan rombongan belajar seimbang rasio antara guru pendidik belum meningkatkan
Tersedia untuk tiap mata kelas terhadap Guru menguasai bersertifikat kompetensinya, dan
pelajaran rombongan belajar materi, struktur, pendidik
mengusulkan ke
Bersertifikat pendidik belum semua konsep, dan pola piker
Diknas untuk dapat
Berkompetensi pedagogic, seimbang keilmuan yang
diusulkan
kepribadian, professional, Guru memiliki mendukung
dan social minimal baik. kompetensi
pedagogic,
kepribadian,
professional, dan
social baik.
5.7 Ketersediaan dan Berkualifikasi minimal S1/D4 6.58 Kualifikasi akademik Kepala sekolah Kepala sekolah Koordinasi dengan
kompetensi Berusia sesuai kriteria saat kepala sekolah sudah memiliki kualifikasi akan segera Yayasan dan dinas
kepala sekolah pengangkatan sesuai ketentuan akademik S2 purna tugas terkait, untuk
sesuai ketentuan Berpengalaman mengajar Kepala sekolah kependidikan menjaring calon
selama yang ditetapkan berusia sesuai kriteria Kepala sekolah kepala sekola baru
Berpangkat minimal III/c atau saat pengangkatan bersertifikat pendidik
yang memiliki AKPK
setara Kepala sekolah Kepala sekolah
bagus
Bersertifikat pendidik berkompetensi memiliki pengalaman
Bersertifikat kepala sekolah kepribadian, mengajar >20 tahun
Berkompetensi kepribadian, manajerial, supervise,
manajerial, kewirausahaan, dan social baik
supervise, dan social minimal
baik
163
5.8 Ketersediaan dan Tersedia kepala tenaga 7 Sekolah memiliki Kepala administrasi Kepala tenaga Mengikutkan kepala
kompetensi administrasi tenaga administrasi lulusan S1 dan administrasi tenaga administrasi
tenaga Memiliki kepala tenaga Tersedia tenaga berpengalaman kerja belum dalam program
administrasi administrasi berkualifikasi pelaksana urusan sebagai tenaga bersertifikat sertifikasi
sesuai ketentuan minimal SMK/Sederajat administrasi dengan administrasi selama 20
Memiliki Kepala Tenaga Pendidikan terdiri tahun
Administrasi bersertifikat dari 1 orang S1, 1
Tersedia tenaga pelaksana orang D2
urusan administrasi
Memiliki tenaga pelaksana
urusan administrasi
berpendidikan sesuai
ketentuan
Berkompetensi kepribadian,
social, teknis, dan manajerial
minimal baik
5.9 Ketersediaan dan Tersedia dan memiliki Kepala 5.68 Sekolah memiliki Sekolah sudah Kepala Mengikutkan kepala
kompetensi tenaga laboratorium dan kepala tenaga memiliki tenaga laboratorium tenaga laboratorium
laboran sesuai berkualifikasi sesuai laboratorium laboran belum memili dalam sertifikasi
ketentuan Memiliki dan tersedia kepala Memiliki Kepala Kepala tenaga sertifikat Perlu diikutkan
tenaga laboratorium tenaga laboratorium laboratorium Kepala Kepala diklat/workshop di
bersertifikat dan berpengalaman berpengalaman 10 laboratorium institusi lain terkait
berpengalaman sesuai tahun masih belum hambatan yang
Tersedia dan memiliki memiliki dihadapi
laboran berpendidikan sesuai kompetensi cara
ketentuan mengevaluasi
164
Tersedia dan memiliki tenaga kinerja teknisi
laboran berpendidikan sesuai dan laboran
ketentuan serta kegiatan
Berkompetensi kepribadian, laboratorium
social, manajerial, dan sekolah
professional minimal baik
5.10 ketersediaan dan tersedia dan memiliki tenaga 6.65 Sekolah memiliki Kualifikasi kepala satu Tenaga Sekolah mendorong
kompetensi pustakawan berkualifikasi kepala tenaga tenaga pustakan S1 pustakawan pustakawan untuk
pustakawan sesuai perpustakaan Ilmu Perpustakaan sekolah belum meningkatkan
sesuai ketentuan tersedia dan memiliki tenaga Sekolah memiliki Memiliki tenaga bersertifikat kompetensinya atau
pustakawan bersertifikat dan tenaga perpustakaan perpustakaan yang mengikutsertakan
berpengalaman sesuai Sekolah memiliki bersertifikat sertifikasi tenaga
tersedia dan memiliki tenaga tenaga pustakawan Menerapkan teknologi pustakawan
putakawan berpendidikan bantuan dari dinas informasi dan
sesuai ketentuan perpustakaan komunikasi
berkompetensi manajerial, surabaya
pengelolahan informasi,
kependidikan, kepribadian,
social, dan pengembangan
profesi minimal baik.
STANDAR SARPRAS
6.4 Kapasitas daya Memiliki kapasitas 4.7 Sekolah memiliki Sekolah memiliki Tidak ada Tetap dipertahankan
tampung sekolah rombongan belajar yang kapasitas rombongan kapasitas rombongan hambatan dan dikembangkan
memadai sesuai dan memadai belajar yang sesuai belajar sebanyak 24
dan memadai kelas
165
Rasio luas lahan sesuai Rasio luas lahan dan Pemeliharaan ringan
dengan jumlah siswa bangunan memenuhi dan berat selalu
Kondisi lahan sekolah ketentuan dilakukan secara
memenuhi persyaratan berkala
Rasio luas bangunan sesuai Memiliki tempat
dengan jumlah siswa bermain yang luas
Kondisi bangunan sekolah
memenuhi persyaratan
Memiliki ragam prasarana
sesuai ketentuan
6.5 Sekolah memiliki Memiliki ruang kelas sesuai 6.6 Sekolah memiliki Memiliki ruang Sekolah belum Perlunya koordinasi
sarana dan standar dan layak pakai sarana dan prasarana pembelajaran yang memiliki Lab. dengan pemangku
prasarana Meiliki laboratorium IPA pembelajaran mulai memadai dan IPA yang sesuai kepentingan terkait
pembelajaran sesuai standar dan layak ruang kelas, lab IPA, mendukung standar perbaikan atau
yang lengkap dan pakai ruang perpustakaan, pembelajaran virtual pengadaan alat supaya
layak Memiliki ruang perpustakaan tempat bermain yang Memiliki studio lab. IPA sesuai standar
sesuai standar dan layak lengkap dan layak pembelajaran yang dan layak pakai
pakai standar
Memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai
standar dan layak pakai
Memiliki laboratorium
biologi, fisika, kimia,
computer, dan Bahasa sesuai
standar dan layak pakai
166
6.6 Sekolah memiliki Memiliki ruang pimpinan 6.32 Sekolah memiliki Memiliki tempat Kantin sekolah Perlunya melakukan
sarana dan sesuai standar dan layak sarana dan prasarana ibadah yang luas belum secara diversifikasi pangan dan
prasarana pakai mulai ruang Memiliki ruang khusus maksimal pengamanan kantik
pendukung yang Memiliki ruang guru sesuai pimpinan, ruang guru, konseling memperhatikan dengan pihak puskesma
lengkap dan layak standar dan layak pakai ruang UKS, tempat aspek atau pihak terkait
Memiliki ruang UKS sesuai ibadah, jamban, kebersihan, Perlu adanya
standar dan layak pakai gudang sesuai standar Kesehatan, dan monitoring terhadap
Memiliki tempat ibadah dan layak pakai keamanan kinerja tenaga
sesuai standar dan layak kebersihan sekolah dan
pakai penjaga kantin
Memiliki jamban sesuai
standar dan layak pakai
Memiliki Gudang sesuai
standar dan layak pakai
Memiliki ruang sirkulasi
udara sesuai standar dan
layak pakai
Memiliki ruang tata usaha
sesuai standar dan layak
pakai
Memiliki ruang konseling
sesuai standar dan layak
pakai
Memiliki ruang organisasi
kesiswaan sesuai standar
dan layak pakai
167
Menyediakan kantin yang
layak
Menyediakan tempat parkir
yang memadai
Menyediakan unit
kewirausahaan dan bursa
kerja
STANDAR PENGELOLAHAN
7.5 Sekolah Memiliki visi, misi, dan 6.92 Sekolah sudah RKT dan RKJM sudah Tidak ada Perlu adanya sosialisasi
melakukan tujuan yang jelas sesuai memiliki visi, misi, terencana dan sosialisasi dalam proses penyusunan RKT
perencanaan ketentuan dan tujuan sesuai tertuang dalam proses dan RKJM serta
pengelolaan Mengembangkan rencana kebutuhan zaman dokumen tertulis perumusan melibatkan pemangku
kerja sekolah ruang lingkup Sekolah sudah kepentingan
sesuai kebutuhan mengembangkan
Melibatkan pemangku rencana kerja sekolah
kepentingan sekolah dalam
perencanaan pengelolahan
sekolah
7.6 Program Memiliki pedoman 6.61 Sekolah Sekolah memiliki Sekolah belum Sekolah perlu
pengelolaan pengelolahan sekolah melaksanakan pedoman menetapkan Menyusun peraturan
dilaksanakan lengkap pengelolahan bidang pengelolahan sekolah petunjuk akademik terkait
sesuai ketentuan Menyelenggarakan kegiatan kurikulum dan dengan lengkap pelaksanaan penyelesaian hasil
layanan kesiswaan kegiatan Sekolah sudah operasional belajar
pembelajaran dengan melaksanakan Evaluasi yang mengatur
baik penyelesaian
168
Meningkatkan dayaguna Sekolah membangun Diri Sekolah (EDS) penilaian hasil
pendidik dan tenaga kemitraan dan secara berkala belajar
kependidikan melibatkan peran Sekolah memberikan
Melaksanakan kegiatan serta masyarakat layanan konseling
evaluasi diri serta Lembaga lain kepada siswa oleh
Membangun kemitraan dan yang relevan dengan guru kelas, guru BK,
melibatkan peran serta baik dan Tenaga ahli
masyarakat serta Lembaga Psikolog
lain yang relevan
Melaksanakan pengelolahan
bidang keurikulum dan
kegiatan pembelajaran
7.7 Kepala sekolah Berkepribadian dan 7 Kepala seekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Perlu adanya
berkinerja baik bersosialisasi dengan baik sudah melakukan melaksanakan dan belum secara Peningkatan kreasi dan
dalam Berjiwa kepemimpinan supervise dengan baik merumuskan program maksimal inovasi dalam
melaksanakan Mengembangkan sekolah Kepala sekolah supervise, serta memfasilitasi mengembangkan
tugas dengan baik mampu memanfaatkan hasil pengembangan, kurikulum
kepemimpinan Mengelola sumber daya mengembangkan supervise untuk penyebarluasan,
dengan baik sekolah dengan baik meningkatkan kinerja dan
Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah sekolah supervise pelaksanaan visi
Melakukan supervise dengan mampu mengelola berjalan secara pembelajaran
baik sumber daya dengan periodik
baik
7.8 Sekolah Memiliki system informasi 6.65 Sekolah sudah Data informasi sekolah SDM terbatas Pengadaan tenaga
mengelola system manajemen sesuai memiliki system telah terdokumentasi untuk pengelolaan system
ketentuan mengelola informasi
169
informasi informasi manajemen kepada Dinas system
manajemen sesuai ketentuan Pendidikan informasi
Tersedianya fasilitas
informasi yang
efesien, efektif, dan
mudah diakses
STANDAR PEMBIAYAAN
8.4 Sekolah Membebaskan biaya bagi 7 Sekolah memberikan Sekolah Dana sekolah Sekolah
memberikan siswa tidak mampu kemudahan dalam hal membebaskan biaya terbatas melaksanakan subsidi
layanan subsidi Memiliki daftar siswa dengan pembiayaan bagi bagi siswa yang tidak silang untuk
silang latar belakang ekonomi yang siswa yang kurang mampu membantu siswa yang
jelas mampu Sekolah kurang mampu
Melaksanakan subsidi silang melaksanakan
untuk membantu siswa subsidi silang untuk
kurang mampu membantu siswa
yang kurang mampu
8.5 beban operasional memiliki biaya operasional 6 Sekolah memiliki Alokasi untuk ATS dan Sumber dana Menggali dana dari
sekolah sesuai non personil sesuai biaya operasional non BAHP sudah tersedia terbatas sumber lain lewat
ketentuan ketentuan personil sesuai Memiliki standar biaya komite, alumni, dan
ketentuan yang diperlukan untuk usaha sekolah
membiayai kegiatan
operasional non
personalia selama
setahun
170
8.6 beban operasional Mengatur alokasi dana yang 7 Sekolah sudah Tersedia dana Terbatas pada Menyiapkan tenaga
sekolah sesuai berasal dari mengatur alokasi APBD/APBN/Yayasan/ peraturan ahli untuk mengelola
ketentuan APBD/APBN/Yayasan/sumber dana yang berasal sumber lainnya dari berbagai sumber
lainnya. dari berbagai sumber Tersedianya buku kas
Memiliki laporan umum
pengelolahan dana
Memiliki laporan yang dapat
diakses oleh pemangku
kepentingan
171
Dokumentasi kegiatan di sekolah asal dan magang
172
3) Lampiran Peningkatan Kompetensi
173
Instrumen Penilaian Supervisi Guru
174
Instrumen Penilaian Supervisi Tenaga Kependidikan
175
Hasil AKPK Calon Kepala Sekolah
176
AKPK CKS – Bagian 3
177
AKPK CKS – Bagian 5
178
Dokumentasi PK (Peningkatan Kompetensi)
179
Lapangan Olahraga SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
180
Proses Supervisi Tenaga Administrasi
181
Proses pembelajaran virtual – Bahasa Arab
182
Monitoring dan evaluasi pembelajaran oleh Guru Senior
183
Testimoni oleh Kepala Sekolah SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya
184
Notulen Kegiatan PK di sekolah magang 2
185
Link Video Unjuk Kerja Diklat CKS 2021
https://bit.ly/zackyvanani_DIKLATCKS2021
186