Oleh:
RITA SATRIANA
NIM : 856247321
v
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan ...................................................................................... 40
B. Saran Tindak Lanjut .................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ........................................... 15
4.1 Hasil Belajar Tes Pra Siklus ...................................................................... 20
4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ........................................... 28
4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II .......................................... 35
4.4 Peningkatan Hasil Belajar pada Tiap Siklus ............................................ 37
4.5 Pencapaian Keberhasilan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ....................... 38
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................................................. 16
4.1 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus .............................................. 21
4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ................................................... 29
4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus II.................................................. 36
4.4 Grafik Persentase Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa 39
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP
2. Perencanaan PKP
3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2
4. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi
5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus
7. APKG 1 dan APKG 2 Siklus 1 dan Siklus 2
8. Foto Kegiatan
ix
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat siswa dalam proses
pembelajaran Matematika karena guru cenderung menggunakan metode ceramah
sehingga mengakibatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep
pembelajaran Matematika masih rendah. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil
belajar Matematika siswa kelas II UPT SDN 21 Balimbing, dimana dari 14 orang
siswa yang mengikuti penilaian tengah semester satu hanya 5 orang yang
mencapai kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 70 dan 9 orang siswa masih
memperoleh nilai di bawah KKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memahami konsep pembalajaran
Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) di kelas II UPT SDN 21 Balimbing. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan hasil pada setiap siklus. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa
pada pra siklus dengan persentase ketuntasan sebesar 28,57%, pada siklus I
mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 64,26% dan pada siklus II
meningkat dengan persentase ketuntasan sebesar 85,71%. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran
Matematika siswa kelas II UPT SDN 21 Balimbing.
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran
matematika di kelas II UPT SDN 21 Balimbing yaitu rendahnya hasil
Penilaian Tengah Semester satu yang diperoleh siswa. Hal ini terlihat dari
rata-rata nilai hanya mencapai 67,93 dari nilai maksimal 100. Dari 14
orang siswa yang mengikuti penilaian tengah semester satu hanya 5 orang
3
6
7
termasuk atau tidak termasuk ke dalam idea abstrak tersebut (Hujodo, 2005 :
104). Sejalan dengan Silver, Strong & Perin (2012 : 102) yang menyatakan
bahwa mempelajari sebuah konsep melibatkan lebih dari sekedar
mempelajarai sebuah label, mempelajari sebuah konsep melibatkan
pembelajaran atribut-atribut esensial dari sebuah konsep. Untuk mempelajari
atribut-atribut esensial dari sebuah konsep, para siswa harus mampu
mengenali perbedaan antara contoh dan non contoh.
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa konsep merupakan nilai
yang ada pada objek atau kejadian yang digunakan untuk mengelompokkan
objek atau kejadian tersebut, sehingga dapat mengambil sebuah pengertian
serta dapat mengenali kategori yang contoh dan bukan contoh. Konsep
merupakan aspek yang penting untuk dimiliki. Sehingga diperlukan sebuah
pemahaman terhadap konsep yang sedang dipelajari.
Pemahaman dapat dikategorikan dalam tiga kategori. Tingkat terendah
adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yang
sebenarnya. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya,
atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian,
membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. Dan pemahaman tingkat
ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstapolasi. Dengan
ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang ditulis, dapat
membuat ramalan tentang konsekuansi atau dapat memperluas presepsi
dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya (Sudjana, 2006 : 24).
Sedangkan, kemampuan pemahaman matematis adalah kemampuan
menyerap dan memahami ide-ide matematika (Lestari & Yudhanegara,
2015:81).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep
matematika adalah keadaan seseorang memahami suatu nilai yang ada pada
objek atau kejadian matematika yang digunakan untuk mengelompokkan
objek atau kejadian tersebut, sehingga dapat mengambil sebuah pengertian
serta dapat mengenali kategori yang contoh dan bukan contoh.
9
15
16
Hasil belajar siswa diukur berdasarkan skor yang diperoleh dengan kriteria
(Arikunto, 2001 : 32 ) :
Skor 85 – 100 : sangat baik
Skor 70 – 84 : baik
Skor 55 – 69 : cukup
Skor 40 – 54 : kurang
Skor 0 – 39 : sangat kurang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketuntasan
No Nama KKM Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1. ADS 70 40 √
2. AH 70 60 √
3. AZR 70 80 √
4. BA 70 60 √
5. CA 70 80 √
6. DI 70 30 √
7. FAP 70 85 √
8. F 70 30 √
9. HAM 70 85 √
10. MM 70 50 √
11. NKH 70 60 √
12. NR 70 60 √
13. UNA 70 65 √
14. ZDP 70 50 √
20
21
Jumlah 835
Rata-rata 59,64
Persentase 28,57% 71,43%
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 30
Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari perolehan nilai hasil tes pra
siklus masih ada siswa yang memperoleh nillai yang rendah. dari 14
oranng siswa hanya 4 orang yang memperoleh nilai di atas KKM dengan
persentase 28,57% dan 10 orang memperoleh nilai di bawah KKM dengan
persentase 71,43%. Dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 30.
Persentase ketuntasan nilai hasil tes pra siklus dapat dilihat pada diagram
di bawah ini :
Gambar 4.1 : Grafik Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus
80% 71,43%
70%
60%
50%
40%
28,57%
30%
20%
10%
0%
Tuntas Tidak
Tuntas
yang dipelajari. Pada saat menjelas masih ada siswa yang tidak
memperhatikan dan asyik mengobrol dengan temannya.
Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok dimana
terdapat 2 kelompok yang anggotanya berjumlah 3 dan 2
kelompok berjumlah 4 orang. Peniliti meminta siswa untuk
duduk bersama kelompok yang telah ditentukan. Peneliti
membagikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk
dikerjakan secara bersama-sama. Saat berdisikusi dalam
kelompok masih terlihat ada siswa pintar cenderung mengerjakan
sendiri LKS, dan peneliti meminta siswa yang pintar tersebut
untuk berbagi dengan teman yang kurang darinya. Selanjutnya
peneliti bersama siswa membahas soal yang ada di LKS bersama-
sama dengan siswa. Setelah selesai peneliti menyiapkan 4 meja
turnamen dan kembali menjelaskan aturan main dalam turnamen.
Setelah siswa selesai melakukan turnamen, selanjutnya peneliti
bersama dengan siswa membahas soal turnamen dan menghitung
perolehan skor masing-masing kelompok. Karena siswa masih
malu-malu sehingga dalam melakukan ternamen memakan waktu
yang lebih lama. Sehingga ada kegiatan yang kurang terlaksanan
dengan baik.
Karena jam pelajaran sudah habis, Pada kegiatan penutup
peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
mengenai materi yang masih belum dipahami, akan tetapi tidak
ada siswa yang bertanya karena mereka sudah tidak tahan untuk
istirahat. Kemudian peneliti menyimpulkan kembali hasil
pembelajaran bersama-sama dengan siswa, memberikan tugas
kepada siswa untuk dikerjakan di rumah, mengajak siswa berdo’a
untuk mengakhiri pembelajaran.
26
3) Pertemuan 3
Pertemuan 3 dilaksanakan pada tangaal 28 Oktober 2022
selama 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Jumlah siswa yang hadir
pada pertemuan 3 sebanyak 14 orang.
Pada kegiatan awal yang dilaksanakan peneliti yaitu
mengucapkan salam, mengajak siswa memperhatikan sekitar
tempat duduk untuk melihat apakah masih ada sampah yang
berserakan atau tidak, memerintahkan siswa untuk duduk rapi
kemudian membaca do’a, mengecek kehadiran siswa. Selanjutnya
guru mengulas materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa dan
menjelaskan kepada siswa tujuan dilakukannya tes pemahaman
pada hari ini.
Pada kegiatan inti siswa sudah mulai tenang saat peneliti
menjelaskan materi dan sudah mulai merespon dengan menunjuk
tangan jika peneliti bertanya. Selanjutnya dalam mengerjakan
LKS terlihat siswa sudah saling berbagi. Sudah mulai terlihat
kerja sama di antara mereka. Setelah selesai memeriksa bersama
sudah mulai terlihat hasil kerja kelompok mereka. Kemudia
dilanjukan dengan kegiatan turnamen. dalam menjawab soal
turnamen masing-masing anggota kelompok memberikan
semangat kepada teman mereka yang mengerjakan soal. Sehingga
keadaan dalam lokal sedikit ribut. Dalam menghitung perolehan
nilai, saat jawaban mereka benar dan di beri skor bsrupa satu
bintang mereka bertepuk tangan kegirangan. Dari hal tersebut
sudah terlihat kalau siswa sudah mulai mengerti dengan langkah-
langkah dalam kegiatan perbaikan perbelajaran.
Pada 30 menit sebalum jam pelajaran, peneliti memberikan
tes evaluasi kepada siswa. Untuk melihat sejauh mana siswa
memahani konsep pembelajaran Matematika setelah diterapkan
model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Dalam
27
Ketuntasan
No Nama KKM Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1. ADS 70 60 √
2. AH 70 80 √
3. AZR 70 80 √
4. BA 70 75 √
5. CA 70 90 √
6. DI 70 35 √
7. FAP 70 90 √
8. F 70 55 √
9. HAM 70 90 √
10. MM 70 55 √
11. NKH 70 70 √
12. NR 70 70 √
13. UNA 70 70 √
14. ZDP 70 60 √
Jumlah 980
Rata-rata 70,00
Persentase 64,26% 35,71%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 35
Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa perolehan nilai hasil tes evaluasi
siklus I masih ada siswa yang memperoleh nillai yang rendah namun
sudah ada kemajuan. dari 14 orang siswa, 9 orang yang memperoleh nilai
di atas KKM dengan persentase 64,26% dan 5 orang memperoleh nilai di
29
70% 64,26%
60%
50%
40% 35,71%
30%
20%
10%
0%
Tuntas Tidak
Tuntas
d. Refleksi
Pada kegiatan refleksi, peneliti memperoleh data tentang
pelaksanaan siklus I dilakukan melelui observasi atau pengamatan
terhadap hasil dan proses perbaikan pembelajaran siswa dengan tes.
Adapun refleksi terhadap pelaksanaan siklus I adalah kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah saja kurang baik
dalam menanamkan pemahaman konsep matematika terhadap siswa.
Siswa sebagiaan dapat memahami gambar dan sebagian tidak.
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
kurang signifikan dan hal ini menunjukkan bahwa siswa belum
mampu memahami konsep pembelajaran matematika secara optimal.
Pada siklus I masih ada siswa memperoleh nilai di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal, sehingga perlu diadakan siklus II dan
peneliti terus berusaha untuk memberi motivasi pada siswa yang
belum mencapai nilai ketuntasan minimal belajar.
30
2) Pertemuan 2
Untuk peremuan 2, kegiatan perbaikan pembelajaran
dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022.
Kegiatan diawali dengan peneliti memasuki lokal kelas II
dengan mengucapkan salam, meminta siswa untuk duduk dengan
rapi dan terbib dan dilanjutkan dengan berdo’a, mengecek
kehadiran siswa, menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan 2 ini serta tidak lupa peneliti menyampaikan tujuan
yang hendak dicapai dari kegiatan pembelajaran pada hari ini.
Dalam pelaksanaan kegiatan inti siswa sudah mulai fokus
menyimak penjelasan materi dari peneliti tentang
mengelompokkan uang yang bernilai sama. Untuk membantu
siswa memahami konsep pembelajaran matematika peneliti
menggunakan media berupa uang logam dan uang kertas. Setiap
tahap pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) sudah terlaksana dengan baik. Pada saat mengerjakan LKS
secara berkelompok terlihat kerjasama dari masing-masing
anggota kelompok, siswa yang sudah paham terlihat membantu
siswa yang masih kurang paham dari penjelasan peneliti. Dalam
turnamen siswa antusias menunggu giliran untuk mengerjakan
soal di meja turnamen. Dari hasil pensekolaran sudah tidak jauh
perbedaan perolehan bintang dari masing-masing kelompok. Pada
akhir pembelajaran peneliti bersama-sama siswa menarik
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari pada kegiatan
perbaikan pembelajaran di pertemuan 2.
3) Pertemuan 3
Pertemuan 3 kegiatan perbaikan pembelajaran dilaksanakan
pada tanggal 8 November 2022. Kegiatan awal perrbaikan
pembelajaran pada pertemuan 3 ini sama dengan pertemuan
sebelumnya yaitu saat memasuki lokal peneliti mengucapkan
salam, meminta siswa berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
34
c. Pengamatan / observasi
Dalam pengamatan yang peneliti lakukan bersama dengan
penilai 1 dan penilai 2 selama kegiatan perbaikan pembelajaran
berlangsung terlihat bahwa kemampuan siswa dalam memahami
kensep pembelajaran matematika telah mengalami peningkatan. Hal
ini dibuktikan dengan perolehan hasil tes evaluasi siswa pada siklus II
yang memuaskan sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut ini :
Ketuntasan
No Nama KKM Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1. ADS 70 65 √
2. AH 70 90 √
3. AZR 70 95 √
4. BA 70 90 √
5. CA 70 100 √
6. DI 70 60 √
7. FAP 70 100 √
8. F 70 75 √
9. HAM 70 100 √
10. MM 70 75 √
11. NKH 70 80 √
12. NR 70 80 √
13. UNA 70 100 √
14. ZDP 70 80 √
36
Jumlah 1.190
Rata-rata 85,00
Persentase 85,71% 14,29%
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa perolehan nilai hasil tes siklus II
menunjukkan ada kemajuan. dari 14 orang siswa, 12 orang yang
memperoleh nilai di atas KKM dengan persentase 85,71% dan 2 orang
masih memperoleh nilai di bawah KKM dengan persentase 14,29%.
Dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60. Hal ini menunjukkan
bahwa pada siklus II terlah tercapai indikator keberhasilan yang
diharapkan yaitu meningkatnya pemahaman konsep pembelajaran
Matematika siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar
siswa. Persentase ketuntasan nilai hasil tes siklus II dapat dilihat pada
diagram di bawah ini :
85,71%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 14,29%
10%
0%
Tuntas Tidak
Tuntas
37
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah mencapai
idikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya
atau belum. Dari hasil refleksi diperoleh bahwa hasil belajar siswa
yang diperoleh melalui tes evaluasi siklus II telah mencapai indikator
keberhasilan, sehingga dari hasil refleksi dapat dinyatakan bahwa
perbaikan pembelajaran pada siklus II berhasil. Dan berdasarkan hasil
tersebut.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam pembahasan ini dilihat berkaitan dengan peningkatan pemahaman
konsep pembelajaran Matematika siswa yang tergambar dari hasil belajar
siswa kelas II UPT SDN 21 Balimbing dengan materi mengenal pecahan
mata uang.
Berdasarkan hasil analisis peneliti terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa
kelas II UPT SDN 21 Balimbing diperoleh bahwa terjadi peningkatan setelah
diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).
Peningkatan hasil belajar siswa dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Nilai
No Nama KKM Pra Keterangan
Siklus I Siklus II
Siklus
1. ADS 70 40 60 65 Meningkat
2. AH 70 60 80 90 Meningkat
3. AZR 70 80 80 95 Meningkat
4. BA 70 60 75 90 Meningkat
5. CA 70 80 90 100 Meningkat
6. DI 70 30 35 60 Meningkat
7. FAP 70 85 90 100 Meningkat
8. F 70 30 55 75 Meningkat
38
Nilai Terendah 30 35 60
Persentase Pencapaian
No Keterangan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
85,71% 85,00%
90%
80% 71,43% 70,00%
70% 64,26%
59,64%
60%
50%
35,71%
40%
28,57%
30%
20% 14,29%
10%
0%
Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata
A. Simpulan
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan
pemahaman konsep pembelajara Matematika siswa tentang materi mengenal
pecahan mata uang pada siswa kelas II UPT SDN 21 Balimbing. Hal ini
terlihat dari adanya peningkatan persentase ketuntasan pemahaman konsep
pembelajaran Matematika siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II.
Dimana pada pra siklus persentase ketuntasan siswa hanya 28,57%, kemudian
mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 64,26%, dan setelah dilakukan
siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 85,71%.
Penerapan model pembelajan Teams Games Tournament (TGT), dapat
meningkatkan kemampuan kerja sama siswa dalam kelompok dan
komunikasi. Tidak hanya itu, penerapan model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran. Serta pemberikan kemudahan kepada guru dalam
menyampakan materi dan membuat guru lebih termotivasi dan kreatif dalam
menggunakan media pembelajaran.
40
41
41
DAFTAR PUSTAKA
dibaca ………………………………………
dibaca …………………………………..
dibaca ………………………………………………………..
dibaca …………………………………..
2. Siti ingin membandingkan pecahan uang yang dimilikinya. Mari
anak-anak kita membantu Siti.
Sedangkan
1.
2.
Urutkan pecahan uang berikut mulai dari yang nilainya terkecil !
1.
2.
3.
4.
LEMBAR KERJA SISWA
PERTEMUAN 3
NAMA : ………………………………………….
KELAS : ………………………………………….
MATA PELAJARAN : ………………………………………….
Ditulis : ……………………………….
Dibaca : ……………………………….
b.
Ditulis : ……………………………….
Dibaca : ……………………………….
b.
Ditulis : Rp. 5.000,00
1 3 2
2 1 3
5. Urutkahlah harga di bawah ini dimulai dari yang terbesar !
1 4 3 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
SUBTEMA : 2
3. Dua lembar seribuan dapat ditukar dengan .............. keping lima ratusan.
4. Tentukan nilai pecahan uang berikut!
Kunci jawaban :
1. Enam ratus rupiah
2. Bisa ditukar seperti ini
Atau seperti
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. …………………………….
KELAS : ……………………………
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
1. Anak-anak, Siti, Dayu dan Beni ingin membeli minuman di kantin. Perhatikan
gambar mata uang di bawah ini untuk mengetahui pecahan mata uang yang
senilai.
2. Siti ingin membeli minuman di kantin. Siti memiliki uang saku sebanyak Rp.
5000,00, dan harga minuman yang ingin dibeli seharga Rp. 3000,00. Berapa
rupiah uang kembalian Siti … .
3. Dayu memiliki 20 koin uang logam Rp.100,00. Dayu ingin menabung sebanyak
Rp. 1000,00. Maka, berapa jumlah koin yang harus Dayu tabung… .
4. Beni memiliki 2 lembar uang kertas Rp. 1000,00 dan 20 koin uang logam Rp.
100,00. Jadi, berapa jumlah uang yang dimiliki Beni… .
b. Tulislah nilai tiap-tiap uang berikut! Urutkan nilai uang dari yang
terkecil
Rp1.000,00
________ __________ _______ _______
Urutan nilai uang: _________________________________________
2.
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. …………………………………………..
Ditulis ……………………………………………
1.
Nilainya ………………………………………..
……………………………………….
2.
Ditulis ……………………………………..
Nilainya ………………………………….
………………………………….
3. Ditulis …………………………………………..
Nilainya ……………………………………….
……………………………………….
4.
Ditulis ………………………………………….
Nilainya ……………………………………….
……………………………………….
B. PASANGKANLAH
KUMPULAN UANG
YANG BERNILAI SAMA
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. ………………………..
2. ………………………..
3. ………………………..
4. ………………………..
Ditulis …………………………………………………………..
Nilainya …………………………………………………………..
Ditulis …………………………………………………………..
Nilainya …………………………………………………………..
Kelas: ________________
Kelas: ________________
Menerangkan pembelajaran
Diskusi Kelompok
Games Tournament
Pemberian skor
SIKLUS 2
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Menjelaskan Materi
Diskusi kelompok
Games Tournament
Penghitungan Skor dan Pemberian reward