Oleh
ARIFIANTO SULISTYO SETYAWAN
NIM. 817275245
UNVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ PURWOKETO
2012
2
3
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Alloh swt. yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga dapat menyusun laporan ini tanpa adanya rintangan yang
berarti.
Terima kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga selesainya laporan ini.
Ucapan terima kasih khususnya penulis tujukan kepada :
1. Rektor Universitas Terbuka
2. Dekan FKIP Universitas Terbuka
3. Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Purwokerto
4. Suryati, SH.MH. sebagai dosen pembimbing
5. Kepala SD Negeri 2 Sukomulyo
6. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 2 Sukomulyo
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
penelitian tindakan kelas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan atau penyusunan laporan
penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
penelitian tindakan kelas ini.
Penulis berharap semoga laporan penelitian tindakan kelas ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1
B. Perumusan Masalah...................………………………………… .. 3
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................ 3
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Polya ini membimbing siswa untuk cermat, prosedural, teliti dan sistematis
sesuai dengan yang diharapkan dari penyelesaian soal cerita tersebut.
Atas dasar latar belakang inilah, maka peneliti mengangkat tema
“Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan
Penjumlahan dan Pengurangan dengan Langkah-Langkah Metode Polya di Kelas
III SD Negeri 2 Sukomulyo”.
B. Perumusan Masalah
Beradasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, muncul
permasalahan yaitu:
1. Apakah penerapan model polya dapat meningkatkan kesungguhan siswa
dalam pembelajaran matematika tentang soal cerita pada siswa kelas III SD
Negeri 2 Sukomulyo?
2. Apakah dengan menggunakan metode Polya dapat meningkatkan
kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas III SD
Negeri 2 Sukomulyo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian adalah untuk:
1. Meningkatkan kesungguhan siswa dalam pembelajaran matematika tentang
soal cerita pada siswa kelas III SD Negeri 2 Sukomulyo.
2. Meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pada siswa
kelas III SD Negeri 2 Sukomulyo.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat yang positif bagi berbagai
pihak.
1. Manfaat bagi siswa
a. Meningkatkan belajar siswa.
b. Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam belajar.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Pentingnya Matematika
Matematika sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, maka
matematika perlu diajarkan bagi siswa SD. Hal ini sebagaimana dijelaskan
Mulyono Abdurahman (1999:253) yakni ada lima alasan: a) sarana berpikir
yang jelas dan logis, b) sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-
hari, c) sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman,
d) sarana untuk mengembangkan kreativitas, dan e) sarana untuk
meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
Kelima alasan tersebut di atas senada dengan yang dijelaskan
Cockroft dalam Mulyono (1999:253) menyebutkan bahwa ada beberapa
alasan perlunya matematika diajarkan pada siswa yaitu 1) selalu digunakan
15
diberi soal yang berbentuk cerita, sehingga siswa terbiasa untuk mengambil
keputusan dengan cepat jika suatu saat siswa menjumpai masalah.
Hudoyo dalam Muklis (1999:8) mengatakan apabila latihan tersebut
dapat dilakukan sedini mungkin berarti siswa akan terbiasa untuk
memecahkan masalah dan menyelesaikan soal yang berbentuk cerita dengan
cepat dan benar. Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal cerita
menggunakan Metode Polya dengan langkah -langkahnya memungkinkan
siswa untuk mengerjakan secara sistematis, runtut, urut, tekun dan cermat.
Dengan keterampilan memahami, menuliskan kalimat matematika dan
prosedur yang benar, maka siswa dalam menyelesaikan soal cerita akan
lebih cepat menguasai dan memecahkan. Hal yang demikian siswa akan lebih
meningkat kemampuannya dalam menyelesaikan soal cerita.
1) Memahami masalah
Memahami masalah yang dimaksud adalah semua unsur yang ada di dalam
soal cerita ke dalam bentuk yang lebih jelas dengan menuliskan apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan.
2) Membuat Rencana Penyelesaian
Pada langkah ini siswa diminta untuk menuliskan kalimat
matematika dari soal cerita itu dengan menggunakan operasi hitung yang
sudah diketahui oleh siswa, misalnya +,- x,: dan penggunaan tanda ( ).
22
a) + dan - atau x dan : (sama kuat), maka untuk operasi hitung yang
terletak di depan dikerjakan lebih dulu.
b) + dan x atau - dan x (lebih kuat x)
+ dan : atau - dan : (lebih kuat : )
150 250
100 + 200 -
250 50
Jadi sisa uang mereka Rp. 50,00.
Harga sebuah jeruk Rp. 50,00 dan harga sebuah apel Rp. 100,00. Nina
membeli 4 buah jeruk dan 2 buah apel. Berapa rupiah Nina harus
membayar ?
Cara penyelesaian dengan langkah-langkah Polya.
i. Memahami masalah :
- Yang diketahui : Harga sebuah jeruk Rp. 50,00 . Harga sebuah apel
Rp. 100,00 Nina membeli 4 jeruk dan 2 apel.
- Yang ditanyakan : Berapa rupiah Nina harus membayar. ?
ii. Rencana penyelesaian : Menulis kalimat matematika sebagai berikut
4 x 50 + 2 x 100 = . . .
iii. Pelaksanaan rencana Penyelesaian: menyelesaikan kalimat
matematika sesuai aturan urutan operasi hitung yang berlaku sebagai
berikut.
4 x 50 + 2 x 100 = . . .
200 + 200 =...
24
50 100 200
4 x 2 x 200 +
200 200 400
Jadi Nina harus membayar Rp. 400,00.
B. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal, kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru belum
menggunakan metode kerja kelompok, sehingga berdampak pada siswa. Hasil
dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika tentang
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar sgitiga masih sangat rendah. Terlihat
25
dari hasil tes formatif dari 28 siswa, masih ada 20 siswa nilainya di bawah
KKM, hanya 8 siswa yang nilainya diatas KKM.
Peneliti mengambil tindakan mengadakan perbaikan pembelajaran dalam
dua siklus menggunakan metode Polya. Setelah melakukan perbaikan
pembelajaran diduga kegiatan pembelajaran melalui metode Polya dapat
meningkatkan prestasi siswa pada pelajaran Matematika tentang soal cerita.
Siswa :
Guru: Hasil dan keaktifan belajar
KONDISI
Belum menggunakan pada mata pelajaran
AWAL
metode Polya Matematika tentang soal
cerita masih rendah
TINDAKAN Dalam pembelajaran
guru menggunakan
metode Polya
Siklus I:
Dalam pembelajaran
guru memperbaiki
Siklus II:
proses pembelajaran
Dalam pembelajaran guru
dengan menggunakan
memperbaiki proses
metode Polya
pembelajaran dengan
menggunakan metode
Polya
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
2. Setting Penelitian
a. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dari ijin sampai penyusunan laporan sekitar enam dua
bulan yaitu dari bulan Oktober sampai dengan November 2012. Adapun
rincian pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Siklus I : Senin, 22 Oktober 2012 dan Rabu, 24 Oktober 2012
b. Siklus II : Senin, 29 Oktober 2012 dan Rabu, 31 Oktober 2012
Bulan
Oktober November
No Uraian Kegiatan
Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Meminta ijin kepada Kepala
Sekolah untuk melakukan PTK
2. Penyusunan Instrumen PTK
3. Pelaksanaan Siklus 1
4. Pelaksanaan Siklus 2
5. Penyusunan Laporan PTK
6. Revisi Laporan PTK
7. Penyerahan Laporan PTK
28
2. Sumber Data
Sumber data penelitian diperoleh dari sumber data primer dan sumber
data sekunder. Sumber data primer merupakan data kuantitatif, sedangkan
data sekunder merupakan data kualitatif.
Dalam pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh teman sejawat dengan identitas
dan tugas sebagai berikut:
Nama : Purwati, S.Pd.SD
NIP : 197108022007012008
Pekerjaan : Guru Kelas VI
Unit Kerja : SD Negeri 2 Sukomulyo
Tugas : Mengamati kegiatan perbaikan pembelajaran dan memberi saran
selama kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung
C. Prosedur Penelitian
Penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas (Classroom Action Ressearch). Metode Penelitian Tindakan Kelas ini
dipilih selain karena merupakan ketentuan yang berlaku bagi mahasiswa S1
PGSD, juga karena dengan metode ini penulis dapat melakukan penelitian tanpa
harus meninggalkan tugas pokoknya sebagai guru.
Rusna Ristasa dan Supriyono (2007: 7-8) mengemukakan bahwa ada
empat tahapan yang harus dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas melalui
proses pengkajian berdaur, yaitu:
30
a. Tahap perencanaan adalah langkah awal pada setiap siklus. Hal yang penting
dalam tahap perencanaan meliputi menyusun RPP, melengkapi instrumen
yang dibutuhkan dan simulasi.
b. Tahap pelaksanaan tindakan adalah proses kegiatan perbaikan pembelajaran
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
c. Tahap pengamatan adalah kegiatan observasi yang dilakukan teman sejawat
selaku observer selama kegitan pembelajaran berlangsung.
d. Tahap refleksi adalah tahap analisis hasil tes formatif dan hasil observasi
sebagai dasar menentukan tindakan selanjutnya.
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
?
31
Studi Pendahuluan
1. Proses Pembelajaran
2. Tes diagnostik (diperoleh data awal).
3. Analisis dokumen kelas
4. Wawancara dengan siswa
5. Diskusi dengan teman sejawat
Pemantapan
1. Refleksi
2. Studi literatur
3. Diskusi antara peneliti, observer dan supervisor tentang
penggunaan alat peraga yang akan digunakan
Persiapan Penelitian
1. Penyusunan RPPP, Tes Formatif, Lembar Observasi, dan LKS
2. Mempersiapkan Observer
3. Simulasi
b. Tahap Tindakan
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
Guru membawa seperangkat alat pembelajaran dan memberi salam,
kemudian mengabsen siswa. Pembelajaran diawali dengan
menyampaikan pertanyaan sederhana sebagai apersepsi? Siswa
menjawab. Jawaban siswa kemudian sebagai acuan dan dijelaskan lebih
lanjut pada kegiatan inti.
2) Kegiatan Inti
33
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
Guru membawa seperangkat alat pembelajaran dan memberi salam,
kemudian mengabsen siswa. Pembelajaran diawali dengan
menyampaikan pertanyaan sederhana sebagai apersepsi? Siswa
menjawab. Jawaban siswa kemudian sebagai acuan dan dijelaskan lebih
lanjut pada kegiatan inti.
2) Kegiatan Inti
Membahas pekerjaan rumah, kemudian membagi kelompok yaitu
kelompok diskusi dibagi menjadi 7 kelompok dengan masing-masing
kelompok 4 orang siswa tiap kelompok menunjuk ketua, sekretaris dan
anggota. Tiap kelompok menerima lembar kerja diskusi, kemudian siswa
berdiskusi mengerjakan soal cerita.
3) Kegiatan Akhir
Guru menyampaikan kesimpulan kepada siswa untuk dicatat pada buku
catatan siswa. Laporan hasil diskusi dikumpulkan untuk diberi nilai. Pada
akhir kegiatan, peneliti memberi saran dan tindak lanjut pembelajaran
yang akan datang.
c. Tahap Observasi
34
d. Tahap Refleksi
Berdasaran data yang terkumpul selama pelaksanaan siklus I,
kekurangan yang terjadi pada siklus ini peneliti bersama observer akan
mencari solusi untuk melakukan tindakan perbaikan pada siklus kedua.
2. Siklus II
Identik dengan pendapat Gazali, David Ausabel (dalam Rusna Ristasa
2005:7) mengatakan “… pembelajaran yang bermakna jika siswa mampu
menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep atau hal-
hal lainnya yang ada dalam struktur kognitif.
Pada siklus kedua ini peneliti membagi dua pertemuan yaitu pertemuan
pertama pada hari Senin, 29 Oktober 2012 dan pertemuan kedua pada hari Rabu
31 Oktober 2012.
Adapun bahasan pertemuan pada siklus kedua adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat peneliti menyiapkan
dan menetapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) beserta skenario
tindakan. Skenario tindakan mencakup langkah-langkah yang akan dilakukan
oleh guru dan siswa dalam kegiatan tindakan atau perbaikan.
Terkait dengan RPP, peneliti perlu menyiapkan berbagai bahan yang
diperlukan sesuai dengan hipotesis yang dipilih seperti lembar kerja, alat
bantu pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
35
Pertemuan I
1) Kegiatan Awal
Sama dengan siklus I, kegiatan diawali berdoa, menpertanyaan sederhana
sebagai apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Melalui bimbingan guru siswa mengamati dan mendiskusikan untuk
mencari jawaban sesuai pertanyaan guru dalam lembar kerja. Setelah
diskusi selesai. tiap-tiap kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan
hasil diskusi kelompok.
3) Kegiatan Akhir
Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk menyanggah atau
bertanya, selanjutnya menarik kesimpulan bersama-sama di bawah
bimbingan peneliti. Siswa diperintah untuk kembali ke tempat duduk
masing-masing.Hasil pekerjaan siswa kemudian di beri nilai dan
dianalisis. Siswa yang memperoleh nilai terbaik diberi penguatan.
Sebagai pelakasanaan tindak lanjut siswa diberi PR dan kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan salam.
c. Observasi
Observer melaksanakan observasi terhadap peneliti yang sedang
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan, di samping itu observer mewawancarai siswa
yang belum tuntas belajar. Observer menyarankan agar meningkatkan
perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar.
d. Refleksi
Apabila penggunaan metode polya dalam pemecahan masalah soal
cerita pada siklus II ini ternyata hasil belajar dan keaktifan siswa telah tuntas,
perbaikan pembelajaran akan dihentikan sampai siklus kedua.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Siklus I
Setelah diadakan perbaikan pembelajaran, terjadi adanya peningkatan
walaupun belum sesuai kriteria yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari data
hasil perencanaan, pengamatan dan refleksi.
1) Data hasil perencanaan
Pada tahap perencanaan, data yang diperoleh berupa (1) rencana
pelaksanaan perbaikan pembelajaran beserta skenario tindakan, (2)
perangkat instrumen yang diperlukan meliputi: lembar kerja
siswa, lembar evaluasi dan lembar observasi
2) Data hasil pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini data diperoleh dari hasil evaluasi berupa tes formatif
pembelajaran.
1 ANJELIKA SINTIANINGRUM 50 60 B
2 IKBAL PRASTYO 60 70 T
3 SIGIT WAHONO 60 60 B
4 SURYA PRAMUDITA 80 80 T
5 YOGA WAHYU PRAMUDITA 60 60 B
6 ADE NUR ARIFIN 80 80 T
7 ALBIYAN AGUSMANSAH 90 90 T
8 ARIFIN ADITYA PRATAMA 40 60 B
9 ARIS FEBRIAN AMINUDIN 60 70 T
10 AYU PUJI LESTARI 80 80 T
11 DESIANA NURHANIFAH 50 60 B
12 DEWI WIDIASTUTI 50 60 B
13 DIAN WAHYU TRITOMALI 60 60 B
14 FAUZAN IBNI SADIYA 50 60 B
15 FENDI FERNANTO 50 50 B
16 IRMA AGUSTINA 50 50 B
17 JUWITA 50 50 B
18 MARZELINO ANDRIKA 60 60 B
19 MAYLENA ESA AURA 80 80 T
20 NINING FADHILAH SAPUTRI 60 70 T
21 RENDI IKBAR KURNIAWAN 60 70 T
22 RIFANI AGUSTINA 50 50 B
23 SAHRUL MUHARROM 70 70 T
24 TRIO HARYONO 80 80 T
25 YOGA PRIYA NUGROHO 60 60 B
26 ANGGI OKTAVIANI 70 70 T
27 ICHA NURHAENI 60 60 T
28 MELINDA DIAH AYU INTAN 60 60 T
JUMLAH 1730 1830 14
RATA-RATA 61,79 65,36 50
Keterangan:
T. Tuntas b: Belum tuntas
Penjelasan tabel 4.1 adalah sebagai berikut:
a) Pada studi awal menunjukkan dari 28 siswa yang tuntas 8 siswa 29%,
atau nilai rata-rata 61,79
b) Pada siklus I menunjukkan kenaikan hasil belajar siswa, ketuntasan
menjadi 14 siswa tau 50 %,, dengan nilai rata-rata 65,36
38
Ketuntasan Belajar
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Siklus Awal Siklus I
Keaktifan Siswa
Studi Awal
Siklus I
39
b. Siklus II
Setelah diadakan perbaikan pembelajaran, terjadi adanya peningkatan
walaupun belum sesuai kriteria yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari data
hasil perencanaan, pengamatan dan refleksi.
1) Data hasil perencanaan
Pada tahap perencanaan, data yang diperoleh berupa (1) rencana
pelaksanaan perbaikan pembelajaran beserta skenario tindakan, (2)
perangkat instrumen yang diperlukan meliputi: lembar kerja
siswa, lembar evaluasi dan lembar observasi
2) Data hasil pelaksanaan tindakan
40
Pada tahap ini data diperoleh dari hasil evaluasi berupa tes formatif
pembelajaran.
Tabel. 4.3 Data Hasil Ter Formatif Siklus II
Siklus Siklus II
Siklus I
No. Nama Siswa Awal Nilai Tuntas
1 ANJELIKA SINTIANINGRUM 50 60 70 T
2 IKBAL PRASTYO 60 70 80 T
3 SIGIT WAHONO 60 60 70 T
4 SURYA PRAMUDITA 80 80 90 T
5 YOGA WAHYU PRAMUDITA 60 60 70 T
6 ADE NUR ARIFIN 80 80 90 T
7 ALBIYAN AGUSMANSAH 90 90 100 T
8 ARIFIN ADITYA PRATAMA 40 60 60
9 ARIS FEBRIAN AMINUDIN 60 70 70 T
10 AYU PUJI LESTARI 80 80 90 T
11 DESIANA NURHANIFAH 50 60 60
12 DEWI WIDIASTUTI 50 60 70 T
13 DIAN WAHYU TRITOMALI 60 60 80 T
14 FAUZAN IBNI SADIYA 50 60 80 T
15 FENDI FERNANTO 50 50 60
16 IRMA AGUSTINA 50 50 70 T
17 JUWITA 50 50 50
18 MARZELINO ANDRIKA 60 60 80 T
19 MAYLENA ESA AURA 80 80 90 T
20 NINING FADHILAH SAPUTRI 60 70 70 T
21 RENDI IKBAR KURNIAWAN 60 70 70 T
22 RIFANI AGUSTINA 50 50 60
23 SAHRUL MUHARROM 70 70 90 T
24 TRIO HARYONO 80 80 90 T
25 YOGA PRIYA NUGROHO 60 60 80 T
26 ANGGI OKTAVIANI 70 70 90 T
27 ICHA NURHAENI 60 60 75 T
28 MELINDA DIAH AYU INTAN 60 60 80 T
JUMLAH 1730 1830 2135 22
RATA-RATA 61,79 65,36 76,25 86.66
Keterangan:
T. Tuntas b: Belum tuntas
Penjelasan tabel 4.1 adalah sebagai berikut:
41
Ketuntasan Belajar
25
20
15
Ketuntasan Belajar
10
0
Siklus I Siklus II
Keaktifan Belajar
42
B. Pembahasan
1. Siklus I
Hasil pengolahan data perbaikan pembelajaran ditemukan pada siklus
I sudah menunjukkan perbaikan yang sudah cukup, baik nilai ketuntasan
belajar siswa ataupun keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa
yang memperoleh nilai tuntas dari studi awal ke siklus I mengalami
sehingga prosentase tingkat hasil belajar siswa mencapai 50,00% atau 19
siswa. Pada pengamatan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 12
siswa atau 42,,86 %.
43
2. Siklus II
Pada siklus II terjadi kenaikan yang sangat signifikan yaitu prosentase
tingkat ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 86,66% atau 22 siswa. Pada
pengamatan keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 82,14% atau 23 siswa.
Hasil temuan di atas menunjukkan bahwa metoda Polya dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar dan semua siswa dapat terlibat aktif
dalam pembelajaran.
Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan keberhasilan yaitu :
1. Pembelajaran yang berulang dapat memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan pembelajaran karena keberhasilan dalam pembelajaran
terkadang dipengaruhi oleh pembelajaran yang berulang-ulang sehingga
penguasaan konsep bagi siswa semakin mudah.
2. Penerapan diskusi terpimpin secara intensif terhadap siswa memberi respon
yang sangat positif, karena selama ini guru di kelas hanya memberi materi
pelajaran dengan metode ceramah di mana siswa hanya mencatat,
mengerjakan dan menghafal saja.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor kecakapan dan
ketangkasan siswa yang berbeda-beda secara individual, sehingga guru perlu
membimbingnya dalam tiap pelajaran agar mencapai hasil yang lebih baik. Guru
juga perlu membantu siswa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa
baik secara individu maupun kelompok untuk mencapai keberhasilan kegiatan
pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan meningkat lebih baik lagi seperti
yang diharapkan.
Hal tersebut di atas sesuai dengan yang diutarakan oleh Dimyati (1994)
“diharapkan guru dapat memberikan bantuan atau bimbingan kepada setiap
anggota kelompok secara lebih intensif, sehingga hubungan siswa-guru menjadi
lebih sehat dan akrab, siswa memperoleh bantuan, kesempatan, sesuai dengan
44
.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil Penelitian Tindakan Kelas dan pembahasan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode polya siswa dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dengan tercapainya
indikator baik secara individu maupun klasikal sebagai berikut:
a. Secara individu siswa telah mendapatkan nilai sesuai kriteria ketuntasan
minimal yaitu memperoleh nilai 70.
b. Siswa memahami volume kubus.
2 Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode polya siswa dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dengan
tercapainya indikator baik secara individu maupun klasikal sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas dari guru dengan segera.
b. Ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok.
c. Mencoba menggunakan alat peraga.
B. Saran
1. Penelitian lebih lanjut
a. Mengingat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini baru berjalan dua
siklus, diharapkan peneliti berikutnya dapat melanjutkan untuk
mendapatkan temuan-temuan baru yang signifikan.
b. Cara menguji validitas data/instrumen masih sederhana, sehingga diharap
penelitian berikutnya menggunakan uji validasi yang lebih standar.
46
2. Penerapan hasil.
Penjelasan dan contoh-contoh konkret untuk anak di bangku sekolah
dasar harus lebih ditingkatkan, sehingga peneliti sarankan dalam setiap
pembelajaran penggunaan model tidak harus membeli yang mahal, tetapi bisa
dari karya siswa yang murah dan sederhana.
47
DAFTAR PUSTAKA
Erineka Cipta.
Lampiran 1
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Ceramah
Pertemuan II
• Guru menulis soal cerita yang memuat operasi hitung penjumlahan,
pengurangan dan tanda kurung ( ).
• Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah
Polya sebagai berikut :
a. Menulis apa yang di ketahui.
b. Menulis apa yang ditanyakan.
c. Menulis kalimat matematika.
d. Mengadakan perhitungan sesuai dengan aturan yang berlaku.
e. Menuliskan kalimat jawaban untuk mencocokan hasil dan soal semula.
f. Guru membagikan lembar kerja siswa.
g. Diskusi kelompok untuk membahas LKS.
h. Laporan hasil diskusi.
i. Siswa menulis rangkuman.
IV. EVALUASI
A. Prosedur Tes
1. Tes awal
2. Tes proses
3. Tes akhir
B. Jenis Tes
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
C. Bentuk Tes
Tes Isian
D. Alat Evaluasi (terlampir)
E. Kunci jawaban (terlampir)
52
Mengetahui
Kepala Sekolah, Mahasiswa
Lampiran 2
SOAL TES
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III/I
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
Kompetensi Dasar : 1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang
berkaitan dengan uang
Indikator : 1.5.1 Menyelesaiakan soal cerita penjumlahan dan
pengurangan yang berkaitan dengan masalah sehari-
hari
Selesaikan soal cerita di bawah ini
1. Ada 4 keping lima ratusan ditambah 2 keping uang ribuan. Berapakah jumlah
nilai uang keseluruhan?
2. Dalam 10 menit Yusup dapat menyelesaikan 5 soal Matematika sedangkan
Dalim hanya mampu 4 soal saja. Jika jumlah soal ulangan sebanyak 20 soal.
Maka berapa berapa selisih waktu yang diperlukan oleh Yusup dan Dalim ?
3. Ibu membeli 4 kg beras dan 2 kg gula. Harga tiap kg beras Rp. 750,00 dan harga
tiap kg gula Rp. 1.000,00. Berapa rupiah Ibu harus membayar ?
4. Pak Kasen membeli padi sebanyak 1.750 kg dan 250 kg diambil untuk
diberikan tetangganya. Berapa siswa padi Pa Kasen ?
5. Rofik menabung setiap hari Rp. 1.000,00. Setelah tujuh hari tabunganya diambil
Rp. 5.500,00 untuk membeli peralatan sekolah. Berapa rupiah sisa tabungan
Rofik ?
Selamat mengerjakan
54
Lampiran 3
1. a. Diketahui :
Ditanyakan :
b. Kalimat matematika :
c. Perhitungan :
d. Kalimat jawaban :
Jadi,
……………………………………………………………………………………
2. a. Diketahui :
Ditanyakan :
b. Kalimat matematika :
c. Perhitungan :
d. Kalimat jawaban :
Jadi,
……………………………………………………………………………………
3. a. Diketahui :
Ditanyakan :
b. Kalimat matematika :
c. Perhitungan :
d. Kalimat jawaban :
Jadi,
……………………………………………………………………………………
4. a. Diketahui :
Ditanyakan :
b. Kalimat matematika :
c. Perhitungan :
d. Kalimat jawaban :
Jadi,
……………………………………………………………………………………
5. a. Diketahui :
Ditanyakan :
b. Kalimat matematika :
c. Perhitungan :
d. Kalimat jawaban :
Jadi,
……………………………………………………………………………………
55
Lampiran 4
Lampiran 5
F. Metode Pembelajaran
3. Diskusi
4. Ceramah
Pertemuan II
• Guru menulis soal cerita yang memuat operasi hitung penjumlahan,
pengurangan dan tanda kurung ( ).
• Guru menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita dengan langkah-langkah
Polya sebagai berikut :
a. Menulis apa yang di ketahui.
b. Menulis apa yang ditanyakan.
c. Menulis kalimat matematika.
d. Mengadakan perhitungan sesuai dengan aturan yang berlaku.
e. Menuliskan kalimat jawaban untuk mencocokan hasil dan soal semula.
f. Guru membagikan lembar kerja siswa.
g. Diskusi kelompok untuk membahas LKS.
h. Laporan hasil diskusi.
i. Siswa menulis rangkuman.
VIII. EVALUASI
F. Prosedur Tes
4. Tes awal
5. Tes proses
6. Tes akhir
G. Jenis Tes
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
60
H. Bentuk Tes
Tes Isian
I. Alat Evaluasi (terlampir)
J. Kunci jawaban (terlampir)
Mengetahui
Kepala Sekolah, Mahasiswa
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI
Lampiran 7
Demikian surat pemberian ijin ini dibuat agar digunakan sebagaimana mestinya.
PARNA, S.Pd.SD
NIP 19600807 198201 1 014
63
Lampiran 8
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
UPTD DIKPORA UNIT KECAMATAN ROWOKELE
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUKOMULYO
Alamat : Desa Sukomulyo, Rowokele Kabupaten Kebumen
Kepada :
Kepala UPBJJ UT Purwokerto
di Purwokerto
Lampiran 9
Surat Pernyataan
Menyatakan bahwa
Nama : Purwati, S.Pd.SD.
NIP : 197108022007012008
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Sukomulyo
Guru Kelas : V (lima)