Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN ZOOM MEETING


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
TEMA KEGIATANKU SISWA KELAS 1
SD NEGERI 2 PELEM TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh :
Agustin Putri Setya Ayu, S.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Nama Mahasiswa : AGUSTIN PUTRI SETYA AYU


Nomor Peserta : 20031502710157
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Pelem
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 (dua)
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus I hari Sabtu, 17 Oktober 2020
Siklus II hari Sabtu, 24 Oktober 2020

Telah menyusun laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul


“Penggunaan Zoom Meeting untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kegiatanku
Siswa Kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Tahun Pelajaran 2020/ 2021”

Yang Mengesahkan, Pelem, 31 Oktober 2020


Kepala SDN 2 Pelem Peneliti

SIH SUPRIYATI, S.Pd AGUSTIN PUTRI SETYA AYU, S.Pd


NIP. 196706051993022002 NIP. 198908212019022004

ii
ABSTRAK

Agustin Putri Setya Ayu. deendaputri@gmail.com. Penggunaan Zoom Meeting


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kegiatanku Siswa Kelas 1 SD Negeri 2
Pelem Tahun Pelajaran 2020/2021

Rendahnya pemahaman peserta didik dalam kegiatan pembelajaran daring


yang terjadi di SD Negeri 2 Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan
khususnya kelas 1 pada tema Kegiatanku menjadikan hasil belajar siswa kurang
memenuhin Kriteria Ketuntasan Minima (KKM). Dari hal tersebut peneliti
berusaha mencari pemecahan yaitu dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran
menggunakan Zoom Meeting khususnya pada tema Kegiatanku. Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17
Oktober 2020 dan siklus II pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 dengan subjek
penelitian adalah siswa kelas 1 SD Negeri 2 Pelem yang berjumlah 28 anak. Adanya
peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang diraih siswa,
dari kondisi awal yang tuntas 10 siswa (36%), siklus I yang tuntas 20 siswa (72%)
dan siklus II yang tuntas sebanyak 26 siswa (93%). Dari hasil tersebut dapat
diketahui bahwa penggunaan Zoom Meeting mampu menarik perhatian dan
meningkatkan pemahaman siswa, serta terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
Tema Kegiatanku siswa kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten
Grobogan.

Kata kunci : Hasil Belajar, Tema Kegiatanku, Zoom Meeting

iii
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti mampu
menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“Penggunaan Zoom Meeting untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tema
Kegiatanku Siswa Kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Tahun Pelajaran 2020/2021”
dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Peneliti menyadari bahwa proses penelitian tindakan kelas ini banyak


mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Sri Sutarni M.Pd, selaku dosen pembimbing PPL Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Siti Khanifah, S.Pd, selaku guru pamong program PPG Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Keluarga besar SD Negeri 2 Pelem yang telah memberikan izin dan
dukungan untuk melakukan penelitian.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian
tindakan kelas ini.

Dengan harapan peneliti semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat


bagi peneliti maupun pembaca semuanya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Grobogan, Oktober 2020

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. ii

ABSTRAK ………………………………………………………………… iii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. v

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… vii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… viii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………… 1


1. Identifikasi Masalah ……………………………… 2
2. Analisis Masalah ………………………………………. 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ……. 3
B. Rumusan Masalah ………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran …………….. 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran …………….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA …………….………………………………….. 5

A. Penelitian Tindakan Kelas ……….……………………… 5


B. Media Pembelajaran ………………………………………... 8
C. Zoom Meeting ……………………………………….. 13
D. Hasil Belajar Siswa ……………………………………….. 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………………..……………... 19

A. Setting Penelitian ……………………………………….. 19

v
1. Subjek Penelitian ………………………………………... 19
2. Tempat Penelitian …….………………………………… 19
3. Waktu Penelitian ………………………………………. 19
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran …………….. 20
C. Teknik Analisis Data ……………………………………….. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN ………………………………. 28

A. Hasil Penelitian ……………………………………….. 28


1. Deskripsi Kondisi Awal ………………………………. 28
2. Deskrips Data Siklus I ……………………………….. 29
3. Deskripsi Data Siklus II ……………………………….. 35
B. Pembahasan …………………………………………….….. 40

BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 43

A. Simpulan ………………………………………………... 43
B. Implikasi ………………………………………………… 43
C. Saran …………………………………………………………. 44

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 45

LAMPIRAN ………………..………………………………………………… 46

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alokasi Waktu Penelitian …………………………………..... 12

Tabel 2. Hasil Evaluasi Belajar Sebelum Perbaikan Pembelajaran …….. 18

Tabel 3. Hasil Evaluasi Belajar Setelah Perbaikan Pembelajaran


(Siklus I) ………………………………………………………... 19

Tabel 4. Hasil Evaluasi Belajar Setelah Perbaikan Pembelajaran


(Siklus II) ……………………………………………………. 28

Tabel 5. Peningkatan Ketuntasan Belajar ……………………………. 30

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas …………………… 14

Gambar 2. Diagram Hasil Evaluasi Belajar Siswa Sebelum Perbaikan


Pembelajaran…………………………………………......... 22

Gambar 3. Diagram Hasil Evaluasi Belajar Siswa Setelah


Perbaikan Pembelajaran (Siklus I) …………………… 23

Gambar 4. Diagram Hasil Evaluasi Belajar Siswa Setelah Perbaikan


Pembelajaran (Siklus II) …………………………………… 31

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan PembelajaranSiklus I …………… 46

Lampiran 2 Soal Evaluasi Siklus I …………………………………… 53

Lampiran 3 Hasil Belajar Siswa Siklus I …………………………… 56

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ……………… 57

Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ……………………………………. 64

Lampiran 6 Hasil Belajar Siswa Siklus II ………………………………… 69

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid 19 yang telah menjadi pandemi global saat ini
menuntut perubahaan pembiasaan baru pada segala aspek, salah satunya dunia
pendidikan. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dengan adanya Surat Edaran nomor 36962/MPKA/HK/2020
Perihal pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka
pencegahan Covid 19 bagi guru dan siswa untuk semua jenjang di seluruh
Indonesia. Sehingga tidak ada kegiatan langsung ke sekolah dalam waktu
singkat harus memikirkan strategi pembelajaran jarak jauh dengan kompetensi
yang dimiliki setiap sekolah baik unsur kompetensi guru, siswa, orang tua
maupun dari sarana yang dimiliki.
Melihat hal tersebut guru harus sigap dalam mengatasi keadaan yang
ada salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran daring yang
bervariasi namun sesuai untuk siswa. Media pembelajaran juga dapat
mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar
yang berdampak pada keaktifan dan hasil belajar. Pada era revolusi industry
4.0 merupakan tantangan dalam seluruh bidang ilmu secara khusus bidang
pendidikan.Pendidikan memegang peranan penting suatu bangsa. Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya
manusia melalui pengajaran (Rohmah, 2017).
Untuk menjawab tantangan era revolusi industry 4.0, guru harus mampu
berinovasi dalam penerapan media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi
dan keaktifan siswa yang berdampak pada hasil belajar. Belajar siswa dirumah
diawasi orang tua dan dipandu oleh guru mata pelajaran secara daring. Hal ini
menjadi tantangan bagi guru untuk tetap dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan, menarik dan aktif. Walaupun pembelajaran dilaksanakan jarak
jauh atau daring, guru harus mampu meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan

1
siswa dapat tercipta melalui penerapan media pembelajaran yang menarik.
Salah satu media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran daring adalah
media zoom.. Dalam media zoom meeting, bisa menampilkan gambar-gambar
maupun video yang menarik, beserta teks untuk memperjelas pemahaman siswa
secara langsung (sinkron) secara daring.
Dari penjabaran di atas, tidak menutup kemungkinan pengaruhnya pada
kegiatan pembelajaran pada setiap sekolah. Bila dicermati kenyataan yang kini
terjadi, khususnya pada siswa kelas I SD Negeri 2 Pelem Kecamatan Gabus
Kabupaten Grobogan, hasil belajar tematik masih sangat rendah atau di bawah
standart Kriteria Ketuntasan Minimal. Hal tersebut adalah sebagai akibat materi
yang abstrak dan pembelajaran yang tidak secara langsung/ tatap muka hanya
melalui whatsapp. Berdasarkan asumsi tersebut, peneliti tergerak untuk
mengadakan penelitian dengan judul “ Penggunaan Zoom Meeting untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kegiatanku Siswa Kelas 1 SDN 2 Pelem
Tahun Pelajaran 2020/2021”.
1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di aas, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah


yang menyebababkan kurang berhasilnya pembelajaran yang dilakukan.
Adapun masalah yang muncul pada saat proses pembelajaran antara lain :

a. Media pembelajaran kurang bervariasi

b. Kurangnya pemahaman siswa pada materi pelajaran

c. Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran

d. Rendahnya hasil belajar siswa kelas 1 yang tidak mencapai KKM.

2. Analisis Masalah

Dalam menganalisis suatu masalah dalam penelitian dilakukan dengan


cara pengamatan (observasi) terhadap siswa yang menjadi objek penelitian.
Berikut analisis-analisis masalah yang muncul dalam identifikasi masalah :
a. Siswa kurang termotivasi dalam belajar melalui whatsapp.
b. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

2
c. Penggunaan media pembelajaran yang dirasa membosankan sehingga ini
akan berdampak pada hasil belajar siswa.

3. Rumusan Masalah

Dari analisis masalah terkait sebab-akibat dalam penelitian, maka


dapat menjadi bahan rumusan masalah seperti berikut :
a. Apakah dengan Zoom Meeting dapat meningkatkan keaktifan belajar tema
Kegiatanku siswa kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Tahun Pelajaran 2020/2021 ?

b. Apakah dengan media Zoom Meeting dapat meningkatkan hasil belajar


tema Kegiatanku siswa kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Tahun Pelajaran
2020/2021 ?

4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk :


a. Meningkatkan hasil belajar tema kegiatanku siswa kelas 1 SDN 2 Pelem.
b. Mendeskripsikan dampak penggunaan Zoom Meeting pada pembelajaran
tema Kegiatanku siswa kelas 1 SDN 2 Pelem.

5. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan


berharga dalam upaya mengembangkan konsep pembelajaran, juga
memperkaya pengetahuan media dalam pembelajaran daring.

b. Manfaat Praktis

-Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan siswa untuk peningkatan kualitas


belajar.

-Bagi Guru

3
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan
profesionalnya dalam pengelolaan proses pembelajaan.

-Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai informasi berharga bagi


kepala sekolah untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam kegiatan belajar
dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kondusif, menarik, efektif
dan efisien.

- Bagi dunia pendidikan

Penelitian ini memberikan sumbangan positif terhadap kemajuan dunia


pendidikan pada umumnya yang tercermin pada peningkatan
profesionalisme guru.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan penelitian


yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-
masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan
hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran
demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. PTK merupakan kegiatan
penelitian yang dapat dilakukan secara individu maupun kolaboratif. PTK
individual merupakan penelitian di mana seorang guru melakukan
penelitian di kelasnya maupun kelas guru lain. Sedangkan PTK
kolaboratif merupakan penelitian di mana beberapa guru melakukan
penelitian secara sinergis dikelasnya dan anggota yang lain berkunjung ke
kelas untuk mengamati kegiatan. PTK mempunyai karaktaristik yang
berbeda dengan penelitian yang lain. PTK merupakan penelitian kualitatif
meski data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif.
Beberapa karakteristik PTK diantaranya yaitu:

b. Bersifat siklis, artinya PTK terlihat siklis-siklis (perencanaan,


pemberian tindakan, pengamatan dan refleksi), sebagai prosedur
baku penelitian.
c. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka
waktu tertentu (misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk
memperoleh data yang diperlukan.
d. Bersifat partikular-spesifik jadi tidak bermaksud melakukan
generalisasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnya pun
tidak untuk digenaralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang
lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip.
e. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus

5
pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru
berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus yang
diteliti pula.
f. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran
menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang
diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak
dengan hal yang diteliti.
g. Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK
selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan
pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
h. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau
tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh
guru; menggarap masalah-masalah besar.
i. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang
pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi
kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
j. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk
mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan
jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut
penggunaan statistik yang sederhana, bukan yang rumit.
k. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi
lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun
teori dan menguji hipotesis.

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Pengembangan PTK dapat dilakukan berdasarkan permasalahan yang


dihadapi peneliti dai lapangan ataupun didasarkan pada pemahaman dan
kemampuan peneliti terhadap suatu masalah.
Ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
melakukan penelitian tindakan kelas, seperti :
1. Menemukan ide awal yang menemukan gagasan yang dapat

6
ditempuh untuk memecahkan masalah. Ide awal berupa upaya yang
dapat ditempuh untuk mengatasai masalah. Dengan penerapan PTK
sebenarnya peneliti mau berbuat apa.
2. Melakukan prasurvey yaitu mengetahui secara detail kondisi kelas
yang akan diteliti. Hal ini tidak perlu dilakukan bagi guru yang akan
meneliti kelas yang diajarnya, karena dengan mengajar tentu ia sudah
sangat memahami kondisi kelas tersebut. Prasurvey dilakukan jika
peneliti tidak mengajar pada kelas yang diteliti.
3. Mendiagnosis bahwa ada dugaan sementara mengenai timbulnya
permasalahan di dalam kelas. Diagnosis dilakukan oleh peneliti yang
tidak biasa mengajar kelas yang akan diteliti. Hasil diagnosis akan
menentukan perancangan strategi pembelajaran, media materi dan
lain-lain yang terkait dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Menentukan perencanaan yang meliputi perencanaan berkaitan
dengan rancangan keseluruhan aspek dalam PTK dan rencana khusus
yang barkaitan dengan rancangan siklus per siklus. Hal-hal yang
direncanakan kurang lebih sama dengan apabila guru menyiapkan
suatu kegiatan belajar mengajar.
5. Implementasi tindakan yaitu realisasi dari suatu tindakan yang sudah
direncanakan meliputi strategi yang akan digunakan, materi yang
akan disampaikan dan sebagainya.
6. Pengamatan yaitu observasi dan monitoring yang dapat dilakukan
sendiri oleh peneliti mapun kolaborator. Monitoring merupakan
bagian dari fungsi meneliti dalam PTK. Peran monitoring adalah
untuk mengenali dan mengevaluasi perkembangan yang terjadi
akibat tindakan yaitu mengenali apakah pelaksanaan tindakan sesuai
dengan rencana tindakan dan apakah telah terjadi peningkatan
denganadanyan tindakan. Teknik yang dilakukan dapat berupa
pengamatan dengan pedoman, tes, catatan lapangan, analisis
dokumen, portofolio, angket, wawancara, perekaman, dan sosiometri.
7. Refleksi yaitu upaya evaluasi yang dilakukan oleh kolaborator dan
partisipan yang terkait dengan PTK yang dilaksanakan. Berdasarkan

7
refleksi kemudian dilakukan perbaikan tindakan ( siklus berikutnya).

B. Media Pembelajaran
Media merupakan bagian dari salah satu komponen dari proses
belajar mengajar, untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang luas tentang media pembelajaran. Kata media
berasal dari bahasa latin Medius yang berarti tengah, peraturan atau
pengantar.
Pengertian media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk
membantu merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian
siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Media tersebut dapat
berupa alat ataupun bahan mengajar.

Dalam pengertian lain, media pembelajaran adalah bahan, alat atau


segala sumber daya yang digunakan dalam proses penyampaian
informasi guru kepada murid. Baik berbentuk fisik ataupun piranti
lunak.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian Media Pembelajaran menurut para ahli :

 Menurut H. Malik (1994), Pengertian Media Pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan


(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran dan perasaan.
 Menurut Gerlach dan Ely (1971) Media belajar merupakan alat-alat
grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
 Menurut Latuheru, Definisi media pembelajaran adalah bahan, alat
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

8
dengan maksud agar proses interaksi, komunikasi, edukasi antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya.
 Menurut Suwana, dkk, (2005 : 127), mengemukakan bahwa media
adalah kata jamak dari medium, yang artinya perantara.
 Sedangkan pendapat dari Sri Anitah (2007 : 2) mengemukakan
bahwa media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu yang
mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada
penerima pesan tersebut.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses


belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian
sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelajaran / pelatihan.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai beragam fungsi. Secara


definisi, fungsi-fungsi tersebut kadang berbeda, semuanya
tergantung siapa ahli yang menjabarkannya. Berikut adalah fungsi
media pembelajaran.

Fungsi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli (Levie & Lentz)

 Fungsi Atensi adalah menarik perhatian siswa agar semakin


berkonsentrasi dan memusatkan perhatian pada isi materi
pelajaran
 Fungsi Afektif adalah kenyamanan siswa ketika belajar atau
membaca. Misalnya teks bergambar
 Fungsi Kognitif, mempermudah memahami dan mengingat
informasi

9
 Fungsi Kompensantoris, mengakomodasi/membantu siswa
yang lemah dan lambat menerima pelajaran yang disajikan
secara verbal atau teks

Fungsi Media Pembelajaran Secara Umum


1. Menarik Perhatian Siswa
Terkadang siswa kurang tertarik atau antusias terhadap suatu
pelajaran dikarenakan materi pelajaran yang sulit dan susah
dicerna. Dengan media pembelajaran, suasana kelas akan lebih
fresh dan siswa dapat lebih berkonsentrasi, terlebih ketika media
pembelajaran yang digunakan bersifat unik dan menarik.
2. Memperjelas Penyampaian Pesan
Dalam pelajaran, terkadang ada hal-hal berkonsep abstrak yang
sulit bila dijelaskan secara lisan. Misalnya bagian-bagian tubuh
manusia. Dengan media pembelajaran, seperti misalnya video,
gambar ataupun kerangka manusia tiruan. Siswa akan lebih jelas
memahami apa yang dijelaskan oleh guru di kelas.
3. Mengatasi Keterbatasan Ruang, Waktu dan Biaya. Ketika
menjelaskan tentang misalnya hewan-hewan karnivora. Tidak
mungkin rasanya kita membawa Harimau, singa atau buaya
kedalam kelas. Dengan media pembelajaran seperti gambar, siswa
mengerti apa yang dimaksudkan guru walaupun belum melihat
bentuk objek secara langsung.
4. Menghindari Kesalahan Tafsir

Ketika guru berbicara secara verbal, sudut pandang murid kadang


berbeda antara satu dengan lainnya dan maksud yang disampaikan
guru berbeda dengan pemahaman para murid. Dengan media
pembelajaran tafsir sebuah teori menjadi sama dan tidak ada
kesalah pahaman informasi.
5. Mengakomodasi Perbedaan Tipe Gaya Belajar Siswa. Manusia
dibekali kemampuan berbeda-beda, termasuk dalam hal gaya
belajar. Dalam sebuah teori, setidaknya ada 3 tipe gaya belajar,

10
yakni Visual, auditori dan kinestetik. Dengan memperpadukan
media pembelajaran dalam bentuk audio, audio video, gambar
atau tulisan. Siswa yang lemah dalam menangkap pelajaran secara
lisan bisa tertutupi dengan media pembelajan lain yang lebih dia
pahami.
6. Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Secara Efektif
Dengan media pembelajaran, proses belajar mengajar dikelas
diharapkan sukses sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
oleh tenaga pendidik di kelas. Selain yang disebutkan diatas masih
banyak fungsi-fungsi media belajar lain yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh seperti misalnya Fungsi semantik, fungsi
manipulatif, fungsi psikologis. fungsi motivasi, fungsi sosio
kultura dan lain sebagainya.

Macam-macam Media Pembelajaran


a. Media Cetak
Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang
berasal dari teks, gambar serta ilustrasi pendukung lainnya yang
digunakan sebagai penyampai informasi belajar. Media cetak
terbagi kedalam 3 golongan, yakni (1) media cetak lepas (buku,
modul, majalah, gambar, leaflet, handout dan foto-foto. (2) Media
cetak dipajang (poster, peta, papan planel, mading) dan (3) Media
cetak diproyeksikan seperti OHP atau slide proyektor.
b. Media Audio
Media audio adalah media berbasis suara. bunyi-bunyian dan
kesan non-verbal. Media pembelajaran ini cocok untuk siswa
bertipe auditori. Contoh media audio diantaranya radio, cd dvd
player, mp3, game interaktif dan lain-lain.
3. Media Audio Visual
Media yang menayangkan gambar dan audio dalam waktu
bersamaaan. Media ini adalah media yang dapat didengar
sekaligus dilihat.
4. Multimedia Interaktif

11
Multimedia Interaktif adalah media pembelajaran berbasis
multimedia yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat
dioperasikan pengguna sehingga alat dapat memberi respon dan
ada hubungan timbal-balik antara alat dan pengguna.
5. E-Learning
E-learning adalah media pembelajaran berbasis elektronik yang
memanfaatkan komputer/laptop yang terhubung dengan jaringan
komputer ataupun jaringan internet. Media pembelajaran ini
adalah media modern yang sudah banyak diterapkan. Elektronik
learning atau e learning mencakup pembelajaran berbasis
website, mobile (m-learning) dan juga blended learning.
6. Media Realia
Media pembelajaran realita adalah alat atau benda yang terdapat
dalam kehidupan nyata. Umumnya benda ini adalah benda alam
yang dapat ditemukan disekitar tempat belajar atau dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti tumbuhan, bebatuan, pepohonan
dan lain-lain.

Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran mempunyai manfaat-manfaat tersendiri
entah itu bagi guru ataupun bagi siswa. Berikut ini adalah
beberapa manfaat media pembelajaran;

a. Manfaat Media Pembelajaran menurut Para Ahli (Kemp &


Dayton 1985)

 Penyeragaman penyampaian materi pelajaran


 Proses belajar mengajal menjadi lebih menarik, jelas dan
interaktif
 Efisiensi waktu dan tenaga
 Meningkatkan kualitas hasil belajar para murid
 Memungkinkan kegiatan mengajar yang flexible atau dapat
dilakukan dimana saja

12
 Menumbuhkan sikap positif siswa.

b. Manfaat Media Pembelajaran Bagi Guru

 Memudahkan guru dalam menjelaskan materi rumit


 Metode pembelajaran yang digunakan bisa lebih bervariasi
 Efisiensi dalam penggunaan waktu dan tenaga
 Dapat lebih mudah memfokuskan perhatian murid pada materi
yang sedang dipelajari
 Menata suasana kelas agar lebih hidup dan interaktif
 Membuat siswa menjadi lebih aktif di kelas dan tidak mudah
merasa bosan di kelas
 Tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar secara efektif.

c. Manfaat Media Pembelajaran Bagi Siswa

 Bisa lebih memahami materi yang disampaikan pengajar


 Pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dimengerti
 Kualitas belajar siswa meningkat
 Proses belajar dapat dilakukan dimana saja
 Mendukung pembelajaran mandiri atau otodidak
 Membangkitkan motivasi, minat dan keinginan

C. Zoom Meeting

Salah satu media dalam pembelajaran khususnya daring adalah


Zoom, aplikasi pembelajaran berbasis e-learning saat ini, dimana guru
bisa memberi materi, membagikan soal dan bahkan bertanya jawab
dengan siswa secara daring dengan bantuan internet. Zoom adalah sebuah
layanan konferensi video berbasiskan cloud computing. Aplikasi ini
mengizinkan siapa saja untuk bertemu dengan orang lain secara virtual,
entah itu dengan panggilan video, suara, atau keduanya. Pada aplikasi
Zoom memungkinkan seorang host untuk membuka sebuah ruang virtual

13
dan mengundang participants untuk turut mengikuti kegiatan berupa
presentasi, rapat dan pembelajaran di ruang tersebut.
Media belajar Zoom sangat membantu para guru, murid dan orang
tua dalam melaksanakan pembelajaran online. Ini adalah salah satu solusi
dan inovasi terkait e-learning dan pembelajaran abad 21 yang erat
kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 yang sedang berlangsung.
Menariknya, semua percakapan via Zoom bisa direkam untuk dilihat lagi
nantinya. Pengguna juga dapat mengirimkan tangkapan layar
saat meeting berlangsung ke Google Drive, Dropbox atau file Box. Selain
itu, Zoom Cloud Meeting dapat bekerja pada perangkat Android, iOS,
Windows, dan Mac.Sedangkan kekurangan dari Zoom adalah
kegiatan online hanya dapat berlangsung selama 40 menit. Bila
membutuhkan waktu lebih dari itu, pengguna perlu mengulang proses
untuk melanjutkan.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan aplikasi
Zoom dapat menghadirkan pembelajaran yang sangat menyenangkan.
Guru menjadi kreatif, siswa merasa sangat senang. Yang paling penting
adalah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan efektif
seperti kegiatan mengajar dengan tatap muka di kelas. Orangtua atau wali
siswa juga harus ikut memantau anaknya ketika belajar di rumah. Dengan
demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dan semuanya terhindar dari
sebaran virus Covid-19 yang sedang merajalela.

Kelebihan Zoom Meeting


1. Suasana mirip di kelas/kantor
Hal ini dikarenakan kita bisa melihat secara langsung (live) wajah
dari guru/dosen dan teman yang sedang hadir di kelas atau forum
tersebut.
2. Mendukung fitur presentasi
Ketika presentasi, file materi bisa disiaran secara langsung kepada
partisipan. Dan partisipan dan pemateri bisa mencoret-coret tampilan

14
presentasi tersebut, sehingga akan membantu dalam menjelaskan dan
memahami sebuah materi.
3. Kapasitas ruang yang besar
Dalam website resminya, Zoom mengklaim dapat menampung
hingga 1.000 partisipan dan 10.000 viewers dalam suatu forum live
video.
4. Tersedianya berbagai perangkat operating system
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Zoom hadir diberbagai
perangkat operating system seperti Android, IOS, dan Windows. Jadi
tidak perlu khawatir kalau menggunakan operating system yang
berbeda dengan pengguna lain.
5. Kualitas video yang bagus
Zoom menghadirkan video yang jernih dan suara yang jelas,
sehingga akan memudahkan dalam hal komunikasi.
6. Fitur on/off video dan audio
Ketika live video pada suatu forum, bisa mengatur untuk
menampilkan atau mematikan video dan audio . Jadi ketika tidak
membutuhkan wajah atau suara dalam forum, bisa mematikannya.
Hal ini bisa menjaga privasi serta tidak mengganggu jalannya sebuah
forum.
7. Akses Gratis dengan fitur yang memadai
Dengan menggunakan fasilitas yang gratis, Zoom memberikan
berbagai fitur yang cukup untuk kegiatan belajar online , seperti:
 Kapasitas hingga 100 partisipan
 Rapat individual tanpa batas
 40 menit untuk rapat bersama (grup)
 Jumlah pertemuan tak terbatas
 Fitur Konferensi Video
 Fitur Web Conferencing
 Fitur Kolaborasi Grup
 Keamanan

Kekurangan Zoom Meeting

15
1. Tidak ter sedia tampilan dalam bahasa Indonesia

Bagi yang belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris, mungkin


akan sedikit menyulitkan ketika baru pertama kali menggunakannya.

2. Boros data

Ketika melakukan pertemuan online dengan live video, secara


otomatis akan menyedot banyak data internet .

3. Kualitas video
Kualitas streaming video tergantung pada masing-masing jaringan
internet partisipan. Semakin kencang maka semakin bagus

4. Ukuran aplikasi
Untuk ukuran file dari aplikasi android zoom ini sekitar 28MB. Hal
ini bersifat relatif karena kapasitas memory hp setiap orang yang
berbeda-beda.

5. Privasi pribadi
Ketika mendaftar atau menggunakan sebuah aplikasi, pihak aplikasi
akan meminta data pribadi . Selain itu dalam kegiatan meeting atau
forum online, suasana lingkungan akan terlihat oleh orang lain.
Sehingga hal tersebut akan membuka privasi .

Langkah-langkah menggunakan Zoom Meeting

Menggunakan Zoom di laptop:


1. Buka peramban (browser), cari 'Zoom Cloud Meeting' di mesin
pencarian (Google, Bing, Yahoo).
2. Jika sebagai orang yang mengadakan sesi panggilan di Zoom, pilih
menu 'Host' di pojok kanan laman Zoom. Jika ingin bergabung
pada suatu sesi, minta 'Meeting ID/ID Rapat' kepada
penyelenggara sesi.
3. Zoom akan terunduh secara otomatis ke laptop.
4. Pasang (install) Zoom dari unduhan sebelumnya.
5. Sesi panggilan Zoom sudah bisa dimulai.

16
Menggunakan Zoom di Android :
1. Buka Play Store, ketik 'Zoom Cloud Meeting'.
2. Unduh/pasang aplikasi di ponsel/android.
3. Setelahnya, aplikasi Zoom sudah dapat digunakan.
4. Buat sesi di Zoom/masukkan 'Meeting ID' dari suatu sesi.

Menggunakan Zoom di iPhone :

1. Buka App Store, masukkan 'Zoom Cloud Meeting' di kolom


pencarian.
2. Unduh/pasang aplikasi di ponsel/iphone.
3. Setelahnya, aplikasi Zoom sudah dapat digunakan.
4. Buat sesi di Zoom/masukkan 'Meeting ID' dari suatu sesi

D. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.


Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya
pengajaran dari puncak proses belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan
tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar
dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam
penelitian ini adalah hasil belajar kognitif Tema Kegiatanku. Instrumen

17
yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif
adalah tes.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan


pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Sugihartono, dkk. (2007: 76- 77),
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagai
berikut:
a. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor
psikologis.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor
eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor
masyarakat. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar di atas.

18
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah :


b. Guru
Guru menjadi salah satu subjek penelitian karena dalam
meningkatkan hasil belajar tema Kegiatanku pada siswa
melibatkan media yang dibuat atau dirancang oleh guru..
c. Siswa
Subjek penelitian yang utama adalah siswa kelas I SD Negeri 2
Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Selain menjadi
subjek penelitian siswa juga menjadi objek dalam penelitian karena
masalah yang muncul berawal dari diri siswa terkait dengan hasil
belajar siswa.

2. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2


Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan secara daring karena kondisi saat pandemi.

3. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020 semester 1


tahun 2020/2021 dengan jadwal sebagai berikut :

1. Perbaikan Pembelajaran Siklus I : Sabtu, 17 Oktober 2020

2. Perbaikan Pembelajaran Siklus II : Sabtu, 24 Oktober 2020

19
Tabel 1.

Alokasi Waktu Penelitian


Bulan Oktober
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

Penyusunan
Proposal PTK
dan Izin
1 Penelitian

Perencanaan
dan Penyusunan
2 Instrumen

Pelaksanaan
Tindakan
3 Siklus I

Pelaksanaan
Tindakan Siklus
4 II

Analisis Data,
5
Penyusunan
Laporan PTK

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan


melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap, yaitu
merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting), mengamati (
observing) dan refleksi (reflecting). Berikut tahapan PTK menurut Arikunto
(2006:97) :

20
Gambar 1. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

Siklus 1

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Perencanaan

a. Pada saat mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, peneliti


meminta bantuan teman sejawat dan berkonsultasi untuk memperjelas
serta mengungkapkan masalah yang peneliti hadapi untuk mncari jalan
pemecahan masalah.

b. Mendesain rencana perbaikan pembelajaran yang menitikberatkan pada


penggunaan media pembelajaran daring yaitu Zoom Meeting.

21
c. Mempersiapkan perangkat pembelajaran daring yang akan digunakan.

d. Menyusun alat observasi sebagai panduan pengamat dalam


mengobservasi proses pembelajaran.

e. Merencanakan alat evaluasi yang dalam bentuk google form.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I pada hari sabtu, 17 Oktober 2020. Pada tahap ini
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai skenaroio
pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) :

1) Siswa dan guru saling memberi serta menjawab salam kemudian


berdoa.
2) Siswa dicek kehadirannya oleh guru.
3) Siswa dan guru menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4) Siswa menyimak penjelasan guru tentang 3 kata ajaib (tolong, terima
kasih dan maaf).
5) Siswa menyiapkan alat tulis dan LKPD.
6) Siswa dan guru mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan kegiatan belajar.
b. Kegiatan Inti (50 menit) :
1) Siswa mengamati gambar dan teks yang dibagikan guru melalui screen
share di Zoom.
2) Siswa menguraikan pendapatnya tentang teks bergambar dengan
kalimat sederhana.
3) Siswa menyimak bacaan teks bergambar yang disampaikan oleh guru.
4) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membacakan teks
bergambar yang berhubungan dengan kegiatan sore hari.
5) Siswa yang berani membaca diberikan reward berupa kalimat pujian
oleh guru.
6) Siswa menganalisis kosakata tentang kegiatan sore hari.

22
7) Siswa menuliskan kosakata kegiatan sore hari untuk melengkapi
kalimat.
8) Siswa mengkategorikan kegiatan yang baik pada sore hari sesuai aturan
di rumah melaui gambar sharing screen Zoom.
9) Siswa memberi argumen perilaku yang sesuai dengan aturan di rumah.
10) Siswa menyimak penguatan dan motivasi dari guru.
11) Siswa bersama guru menghitung banyak benda yang ada
pada gambar melalui share screen pada Zoom.
12) Siswa memperbandingkan dua bilangan menggunakan istilah
kurang dari, lebih dari, sama dengan.
13) Siswa mengoperasikan konsep kurang dari, lebih dari, sama dengan
dengan bimbingan guru.
14) Siswa melakukan diskusi dengan guru tentang kesulitan yang
dialami.
15) Siswa menyelesaikan dan mengirim foto hasil kegiatan LKPD
melalui whatsapp (asinkron).
b. Kegiatan Penutup (10 menit):
1) S is w a d a n g u r u mengulas kembali materi yang telah disampaikan
guru melalui Zoom .
2) Guru membagikan soal evaluasi melalui google form yang dibagikan ke
whatsapp.
3) S is w a d a n g u r u melakukan refleksi dan membuat simpulan tentang
kegiatan pembelajaran hari ini.
4) Siswa dan guru bersama-sama menyanyikan lagu Gundul-gundul Pacul.
5) S is w a d a n g u r u menutup kegiatan dengan berdoa.

3. Pengamatan
Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan secara kolaboratif
bersama teman sejawat selama proses pembelajaran dengan mengguakan
instrument observasi yang telah disiapkan dan dipusatkan pada kegiatan guru
menggunakan media pembelajaran Zoom Meeting. Pengamat encata semua
temuan pada saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai siswa.

23
4. Refleksi
Setelah peneliti melaksanakan pembelajaran dan memperoleh haisl
pengamatan, peneliti merefleksi pembelajaran dengan bantuan/enjelasan dari
Kepala Skeolah dan teman sejawat serta konsultasi dengan pembimbing
kemudian merencanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran pada siklus I,


maka disusun rencana perbaikan pembelajaran berupa prosedur kerja yang
dilaksanakan meliputi tahpan-tahapan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Rencana perbaikan pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Merumuskan permasalahan yang muncul setelah melaksanakan
pembelajaran siklus I.
b. Menddesain rencana perbaikan pembelajaran siklus II yang menitikberatkan
pada penerapan media Zoo Meeting.
c. Merancang alat evaluasi melalui google form.
d. Menyusun alat observasi sebagai panduan bagi observer dalam
mengobservasi proses pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II pada hari Sabtu, 24 Otober 2020. Selama pelaksanaan
peneliti meminta teman sejawat untuk bertindak sebagai pengamat. Langkah-
langkah pembelajaran sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Siswa dan guru saling memberi serta menjawab salam, dilanjutkan
dengan berdoa (Religius-PPK)
2) Siswa dicek kehadirannya oleh guru.
3) Siswa bersama guru menyanyikan lagu Indonesia Raya (Nasionalisme-
PPK)
4) Siswa menyampaikan materi yang telah dipelajari sebelumnya
(communication-4C)

24
5) Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.(communication)
b. Kegiatan Inti (30 menit sinkron, 35 menit asinkron)
1) Siswa menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang
sebelumnya dibagikan melalui Whatsapp..
2) Siswa mengamati gambar pada powerpoint.
3) Siswa menghitung benda-benda pada tayangan powerpoint dan
menuliskan bilangannya.
4) Siswa memperbandingkan bilangan menggunakan istillah kurang dari,
lebih dari, sama dengan.
5) Siswa mendapat motivasi dari guru.
6) Siswa dan guru mengingat kembali tentang kosa kata dan kegiatan-
kegiatan di sore hari.
7) Siswa menyimak gambar pada powerpoint .
8) Siswa menganalisis kosakata tentang kegiatan sore hari. (critical
thinking)
9) Siswa menyimak video cerita bergambar kegiatan sore hari (
https://youtu.be/OyhaQFo9Ji4 ) yang dibagikan guru melalui Zoom.
10) Siswa berdiskusi dengan guru tentang kosakata kegiatan sore hari
pada video.
11) Siswa menuliskan kosakata kegitan sore hari pada video.
12) Siswa mempresentasikan hasil tulisan kosakata kegiatan sore hari.
13) Siswa menerima penguatan dan motivasi dari guru.
14) Siswa bersama guru tanya jawab tentang kesulitan yang dialami.
15) Siswa menyelesaikan LKPD
c. Kegiatan penutup (15 menit)
1) Siswa melakukan releksi dan membuat kesimpulan tentang kegiatan hari
ini.
2) Siswa menerima soal evaluasi yang dibagikan melalui whatsapp.
3) Siswa mendapat apresiasi dari guru karen telah menyelesaikan tugas
dengan baik.
4) Menyanyikan lagu daerah.
5) Siswa dan guru berdoa bersama untuk menutup kegiatan.

3. Pengamatan

25
Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan secara kolaboratif bersama
teman sejawat selama proses pembelajaran dengan menggunakan instrument
observasi yang telah disiapkan dan dipusatkan pada keiatan pembelajaran
menggunakan media Zoom Meeting. Pengamat mencatat semua temuan pada
saat proses pembelajaran termasuk hasil yang dicapai siswa.

4.Refleksi
Setelah pengamatan, peneliti merefleksi pembelajaran dengan bantuan/
penjelasan dari Kepala Sekolah dan teman sejawat serta konsultasi dengan
pembimbing, kemudian mencatat semua temuan selama perbaikan
pembeljaran. Hasil pengolahan dan perumusan data tersebut selanjutnya
dianalisis dan dikaj sebagai dasar menyusun laporan penelitian tindakan kelas.

C. Teknik Analisis Data


1. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dari Penelitian Tindakan Kelas yang
dilakukan oleh peneliti harus memiliki teknik untuk mendapatkan data atau
informasi yang baik dan terstruktur serta akurat dari setiap apa yang diteliti,
sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan peneliti adalah:
a. Observasi/ Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh guru sebagai peneliti kepada sswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara kolaborasi dengan
teman sejawat untuk mengamatai kelemahan dan kekuatan kegiatan
pembelajaran.
b. Diskusi
Diskusi dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun
kajian dokumen. Dalam kegiatan diskusi guru sebagai peneliti meminta
pendapat kepada teman sejawat tentang keemahan dan kekuatan kegiatan
pembelajaran.
c. Kajian Dokumen

26
Kajian dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada, seperti
kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran, LKPD,
instrument evaluasi, bahan ajar serta hasil evaluasi siswa.
d. Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan siswa
dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan guru.

2. Teknik Validasi Data

Dalam penelitian ini diperlukan adanya validitas data dengan maksud


semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya
diteliti. Di dalam penelitian ini untuk menguji kesahihan data digunakan
triangulasi. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi
metode. Triangulasi metode yaitu seorang peneliti dalam mengumpulkan data
sejenis menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda. Peneliti
menggunakan metode pengumpulan data yang berupa observasi, dan
memberikan tes kemudian hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis
dengan menggunakan teknik dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data
yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda
tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang lebih
kuat validitasnya.

3. Indikator Pencapaian Penelitian

Rumusan kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan hasil


belajar Tema Kegiatanku siswa kelas I yang ditunjukkan dengan perolehan
nilai lebih dari atau sama dengan KKM (≥ 66). Penelitian tindakan kelas ini
berhasil jika jumlah siswa yang mendapatkan nilai dari atau sama dengan
KKM (≥ 66) pada siklus I mencapai minimal 50% dan pada siklus II mencapai
minimal 75%.

27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal
Tahap pertama sebelum melaksanakan proses penelitian adalah
melakukan observasi awal dengan tujuan agar mengetahui kondisi nyata
yang ada di SD Negeri 2 Pelem. Hasil observasi awal yang didapat oleh
peneliti adalah:
1. Kurangnya semangat belajar siswa
Berdasarkan hasil pengamatan langsung dari peneliti, semangat
belajar siswa masih rendah. Hal ini disebabkan siswa pasif dalam
pembelajaran serta pasif dalam mencari sumber informasi dalam
pembelajaran daring menggunak whatsapp. Pembelajaran yang terjadi
sebatas menyampaikan dan menerima informasi, itupun interaksinya lebih
dominan antara orang tua dan guru karena siswa kelas 1 belum bisa
mengoperasikan whatsapp.
2. Rendahnya hasil belajar siswa
Kurangnya semangat siswa dalam pembelajaran melalui whatsapp
memberikan dampak pada hasil belajar siswa. Dalam kegiatan pembeajaran,
siswa jarang sekali berkomunikasi langsung dengan guru. Materi yang
diberikan juga tidak bisa tersampaikan dengan baik, karena beberapa orang
tua siswa kurang optimal dalam menyalurkan informasi yang diberikan. Hal
ini mengakibatkan pemahaman siswa yang kurang, sehingga hasil evaluasi
siswa pun masih rendah.
3. Guru tidak menggunakan media yang variatif dalam kegiatan belajar daring.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung oleh peneliti, penyebab
rendahnya semangat dan hasil belajar siswa juga dipacu oleh tidak adanya
media pembelajaran yang menunjang kegiatan belajar secara daring. Hal
tersebut membuat siswa jenuh dengan proses belajar yang terjadi secara
monoton . Akibat dari kejenuhan siswa tersebut membuat siswa malas

28
mengikuti pembelajaran dan lebih suka untuk bermain atau melakukan
kegiatan lainnya.
Berikut adalah pengamatan peneliti terhadap hasil belajar siswa
sebelum dilakukan tindakan atau Prasiklus.
Tabel 1.
Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal
No Nilai Jumlah Prosentase (%)
1. 40 8 28
2. 60 10 36
3. 80 7 25
4. 100 3 11
Tuntas 10 36
Belum Tuntas 18 64
Jumlah 28 siswa 100%

Hasil dari kegiatan pembelajaran pada prasiklus adalah sebanyak 8


siswa memperoleh nilai 40, sebanyak 10 siswa memperoleh nilai 60, ada 7
siswa memperoleh nilai 80 dan hanya 3 siswa yang mendapat nilai maksimal
yaitu 100. Itu berarti dengan KKM 66, dari 28 siswa hanya 10 siswa yang
mencapa ketuntasan belajar atau sebesar 36 % dan sebanyak 18 siswa belum
mencapai kriteria ketuntasan atau sebesar 64%.
Bila disajikan dalam grafik, hasil belajar pada kegiatan prasiklus bisa
digambarkan sebagai berikut :

29
12

10
10

8
8
banyak siswa

4
3

0
40 60 80 100
Nilai

Gambar 4.1
Hasil Belajar Siswa pada kondisi awal
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa hasil kegiatan pembelajaran yang
menggunakan media whatsapp masih belum mencapai kriteria ketuntasan
belajar yang sesuai harapan. Oleh karena itu, peneliti merencanakan
penelitian tindakan kelas dengan fokus pada penggunaan media Zoom
Meeting.

2. Deskripsi Data Siklus I


Dalam melaksanakan perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, maka peneliti mengembangkan Rencana Penelitian Tindakan Kelas
berupa prosedur kerja yang dilaksanakan secara daring. Dalam penelitian
ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan/tindakan, pengamatan dan refleksi. Langkah-langkah yang
dilakukan yaitu:
1. Perencanaan
a. Melakukan identifikasi dan perumusan masalah. Dalam kegiatan ini,

30
peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat dan pembimbin untuk
mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi
dengan tujuan mencari jalan pemecahan masalah yang tepat sampai
diperoleh hasil yang memuaskan.
b. Merancang pembelajaran darng yang menitikberatkan pada
penggunaan media Zoom.
c. Merancang Lembar Kerja Peserta Didik.
d. Merancang soal tes pengetahuan melalui google form.
e. Menyiapkan lembar observasi untuk menilai hasil belajar siswa dan
menilai guru dalam menyampaikan materi sebagai alat evaluasi oleh
guru dan peneliti untuk melakukan tindakan selanjutnya.

2. Pelaksanaan /tindakan
Perbaikan pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu,
17 Oktober 2020 bertempat di SD Negeri 2 Peem Kecamatan Gabus
Kabupaten Grobogan. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.
Secara umum prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui
beberapa tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Dalam perbaikan pembelajaran, peneliti menuliskan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) :
1) Siswa dan guru saling memberi serta menjawab salam kemudian
berdoa.
2) Siswa dicek kehadirannya oleh guru.
3) Siswa dan guru menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4) Siswa menyimak penjelasan guru tentang 3 kata ajaib (tolong, terima
kasih dan maaf).
5) Siswa menyiapkan alat tulis dan LKPD.
6) Siswa dan guru mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
7) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan kegiatan belajar.

31
b. Kegiatan Inti (50 menit) :
1) Siswa mengamati gambar dan teks yang dibagikan guru melalui
screen share di Zoom.
2) Siswa menguraikan pendapatnya tentang teks bergambar dengan
kalimat sederhana.
3) Siswa menyimak bacaan teks bergambar yang disampaikan oleh
guru.
4) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membacakan teks
bergambar yang berhubungan dengan kegiatan sore hari.
5) Siswa yang berani membaca diberikan reward berupa kalimat pujian
oleh guru.
6) Siswa menganalisis kosakata tentang kegiatan sore hari.
7) Siswa menuliskan kosakata kegiatan sore hari untuk melengkapi
kalimat.
8) Siswa mengkategorikan kegiatan yang baik pada sore hari sesuai
aturan di rumah melaui gambar sharing screen Zoom.
9) Siswa memberi argumen perilaku yang sesuai dengan aturan di
rumah.
10) Siswa menyimak penguatan dan motivasi dari guru.
11) Siswa bersama guru menghitung banyak benda yang ada
pada gambar melalui share screen pada Zoom.
12) Siswa memperbandingkan dua bilangan menggunakan istilah
kurang dari, lebih dari, sama dengan.
13) Siswa mengoperasikan konsep kurang dari, lebih dari, sama dengan
dengan bimbingan guru.
14) Siswa melakukan diskusi dengan guru tentang kesulitan yang
dialami.
15) Siswa menyelesaikan dan mengirim foto hasil kegiatan LKPD
melalui whatsapp (asinkron).

c. Kegiatan Penutup (10 menit):


1) S is w a d a n g u r u mengulas

32
kembali materi yang telah disampaikan guru melalui Zoom .
2) Guru membagikan soal evaluasi melalui google form yang dibagikan
ke whatsapp.
3) S is w a dan g u r u melakukan refleksi dan membuat simpulan
tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
4) Siswa dan guru bersama-sama menyanyikan lagu daerah Gundul-
gundul Pacul.
5) S is w a d a n g u r u menutup kegiatan dengan berdoa.

Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I, maka hasil


evaluasi mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3
Hasil Evaluasi Tema Kegiatanku Siklus I
No Nilai Jumlah Prosentase
1. 40 0 0%
2. 60 8 29%
3. 80 8 29%
4. 100 12 42%
Jumlah 28 siswa 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil belajar tema Kegiatanku


pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten
Grobogan. Pada akhir kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I bahwa dari
28 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (66) sebanyak 8 siswa, nilai
di atas KKM yaitu 80 sebanyak 8 dan nilai 100 sebanyak 12 siswa.
Apabila hasil belajar siklus I Tema 3 Kegiatanku disajikan dalam
bentuk diagram, akan terlihat seperti pada gambar berikut :

33
14

12
12

10
banyak siswa

8 8
8

0
0
40 60 80 100
Nilai

Gambar 3
Diagram hasil belajar Tema Kegiatanku kelas 1 SD Negeri 2 Pelem

Diagram di atas menunjukkan bahwa sudah tidak ada siswa yang


memperoleh nilai terendah yaitu 40, nilai di bawah KKM (66) masih ada 8
siswa denganperolehn nilai 60, nilai 80 ada 8 siswa dan nilai tertinggi 100
ada 12 siswa. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada perbaikan
pembelajaran siklus I yang telah dilakukan.
3. Pengamatan
a. Observer mengamati proses perbaikan pembelajaran yang terutama
difokuskan pada kegiatan guru dengan menggunakan media Zoom.
b. Observer mencatat semua temuan dalam pembelajaran.
c. Dari pengamatan terhadap guru yang mengajar, diperoleh temuan sebagai
berikut :
- Pada kegiatan inti, penerapan Zoom Meeting saat menampilkan tujuan
pembelajaran kurang optimal karena terkendala jaringan internet
- Pada saat memaparkan materi kegiatan sore hari masih kurang jelas.

34
d. Dari pengamatan terhadap siswa, diperoleh temuan yaitu siswa masih ada
yang malu dan takut dalam menyampaikan pendapat.
4. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan
pengamatan atas tindakan pembelajaran, diperoleh hasil refleksi sebagai
berikut :
a. Dalam pembelajaran, terjadi sedikit kendala saat menayangkan materi
karena jaringan internet kurang stabil.
b. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun ada
kekurangan yaitu perlu menambahkan variasi untuk menambah kejelasan
materi.

3. Deskripsi Data Siklus II


Atas dasar dari refleksi terhadap perbakan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I, diskusi dengan teman
sejawat, konsultasi dengan pembimbingdan mengkajji beberapa teori
pembelajaran, maka peneliti mengembangkan rencana perbaikan
pembelajaran siklus II dengan penambahan variasi materi dalam bentuk
video untuk memperjelas materi dari tema Kegiatanku. Dilaksanakan
melalui tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut penjelasannya :

1. Perencanaan
Perbaikan pembelajaran siklus II direncanakan akan dilaksanakan
pada tanggal 24 Oktober 2020 dengan alokasi waktu 1x pertemuan (2x35
menit) melalui Zoom. Pada tahap perencanaan tindakan ini, direncanakan
tindakan apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasi belajar dan
melakukan perbaikan terhadap tindakan yang kurang baik pada siklus I.
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
a. Melakukan analisis tindakan dengan teman sejawat.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

35
c. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan. Media yang
digunakan adalah media Zoom
d. Merancang alat evaluasi pembelajaran daring untuk menilai hasil
belajar siswa sebagai acuan informasi yang bisa digunakan oleh guru
peneliti untuk melakukan tindakan selanjutnya.

2. Pelaksanaan
Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24
Oktober 2020. Pembelajaran yang disampaikan adalah tema 3 Kegiatanku
Sub tema 3 Kegiatan Sore Hari Pembelajaran 5.
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Siswa dan guru saling memberi serta menjawab salam, dilanjutkan
dengan berdoa (Religius-PPK)
2) Siswa dicek kehadirannya oleh guru
3) Siswa bersama guru menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalisme-PPK)
4) Siswa menyampaikan materi yang telah dipelajari sebelumnya
(communication-4C)
5) Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.(communication)
b. Kegiatan Inti (30 menit sinkron, 35 menit asinkron)
1) Siswa menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang
sebelumnya dibagikan melalui Whatsapp..
2) Siswa mengamati gambar pada powerpoint.
3) Siswa menghitung benda-benda pada tayangan powerpoint dan
menuliskan bilangannya.
4) Siswa memperbandingkan bilangan menggunakan istillah kurang dari,
lebih dari, sama dengan.
5) Siswa mendapat motivasi dari guru.
6) Siswa dan guru mengingat kembali tentang kosa kata dan kegiatan-
kegiatan di sore hari.
7) Siswa menyimak gambar pada powerpoint .

36
8) Siswa menganalisis kosakata tentang kegiatan sore hari. (critical
thinking)
9) Siswa menyimak video cerita bergambar kegiatan sore hari (
https://youtu.be/OyhaQFo9Ji4 ) yang dibagikan guru melalui Zoom.
10) Siswa berdiskusi dengan guru tentang kosakata kegiatan sore hari pada
video.
11) Siswa menuliskan kosakata kegitan sore hari pada video.
12) Siswa mempresentasikan hasil tulisan kosakata kegiatan sore hari.
13) Siswa menerima penguatan dan motivasi dari guru.
14) Siswa bersama guru tanya jawab tentang kesulitan yang dialami.
15) Siswa menyelesaikan LKPD
c. Kegiatan penutup (15 menit)
1) Siswa melakukan releksi dan membuat kesimpulan tentang kegiatan
hari ini.
2) Siswa menerima soal evaluasi yang dibagikan melalui whatsapp.
3) Siswa mendapat apresiasi dari guru karen telah menyelesaikan tugas
dengan baik.
4) Menyanyikan lagu daerah.
5) Siswa dan guru berdoa bersama untuk menutup kegiatan.

3. Hasil Pengamatan
Setelah melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II, maka
hasil evaluasi mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Hasil Belajar Tema kegiatanku Siklus II
No Nilai Jumlah Prosentase
1. 40 0 0%
2. 60 2 7%
3. 80 10 35%
4. 100 16 58%
Jumlah 28 siswa 100%

37
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil evaluasi Tema
Kegiatanku, pada akhir kegiatan perbaikan pembelajarn siklus II bawa dari
28 siswa yang mendapat nilai 60-65 sebanyak 2 siswa, nilai 66-80 sebanyak
10 siswa dan nilai 81-100 sebanyak 16 siswa.
Apabila hasil evaluasi tema Kegiatanku Sub Tema Kegiatan Sore Hari
pada akhir pembelajaran siklus II disajikan dalam diagram, maka akan
terlihat seperti pada gambar berikut:
Banyak siswa

18

16
16

14

12

10
10

2
2

0
0
40 60 80 100
Nilai

Gambar 3
Diagram hasil evaluasi Tema Kegiatanku kelas 1 SD Negeri 2 Pelem

Diagram di atas menunjukkan bahwa nilai terendah 60 diduduki oleh 2 siswa,


nilai 80 ada 10 siswa dan nilai tertinggi 100 ada 16 siswa. Hal tersebut
menunjukkan adanya peningkatan pada perbaikan pembelajaran siklus II yang
telah dilakukan.

38
5. Pengamatan
a. Observer mengamati proses perbaikan pembelajaran yang terutama
difokuskan pada kegiatan guru dengan menggunakan media Zoom.
b. Dari pengamatan terhadap proses perbaikan pembelajaran terdapat temuan
sebagai berikut :
-Pengamatan terhadap siswa :
 Siswa sudah ada keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dalam
pembelajaran melalui Zoom meeting
 Siswa sudah semangat mengikuti pelajaran.
 Siswa semakin terarah dan mengikuti pembelajaran
 Siswa semakinp paham dengan materi pelajaran yang diberikan.
-Pengamatan terhadap guru:
 Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, guru sudah menggunakan
media Zoom Meeting secara optimal.
 Penyampaian materi yang dilkukan oleh guru sudah jelas.
 Guru memberikan motivasi pada siswa.
6. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus II dan
pengamatan atas tindakan pembelajaran, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut
:
a. Dalam menggunakan media Zoom Meeting, siswa lebih mudah menerima
penjelasan guru tentang tema Kegiatanku..
b. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran sudah baik, siklus II bisa
dikatakan berhasil sebab hasi belajar siswa sudah memenuhi kriteria
keberhasilan.

Keberhasilan dan Kegagalan


Dalam hal ini, peneliti akan mengungkap hasil pembelajaran yang dicapai siswa
sebagai berikut:

39
Tabel 5
Peningkatan Ketuntasan Belajar
N Ketuntasan Kondisi Awal Siklus I Siklus II
o Jumlah Persenta Jumlah Persenta Jumlah Persenta
Siswa se Siswa se Siswa se
1. Tuntas 10 36% 20 71% 26 93%
2. Belum 18 64% 8 29% 2 7%
Tuntas

Dengan melihat data di atas, diuraikan sebagai berikut :


a. Sebelum perbaikan pembelajaran, yang tuntas ada 10 siswa atau sebanyak 36
% dan yang belum tuntas ada 18 siswa atau sebesar 64% dari 28 siswa.
b. Pada perbaikan pembelajaran siklus I, siswa yang dinyatakan tuntas ada 20
siswa dengan ketuntasan klasikal 71 % dan siswa yang belum tuntas ada 8
dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 29%.
c. Sedangkan pada siklus II, dari 28 siswa keseluruhan yang tuntas ada 26 siswa
dengan ketuntasan klasikal sebesar 93 % dan yang belum tuntas ada 2 siswa
denngan ketuntasan klasikal 7 %.

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari sebelum perbaikan, perbaikan siklus I dan
siklus II terbukti bahwa pembelajaran daring memerlukan inovasi yang tinggi dari
seorang guru. Dari beberapa kajian teori pembelajaran, yang paling menentukan
keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran. Pengelolaan tersebut meliputi strategi, metode dan media yang
digunakan.

Sebelum siklus
Berdasarkan pengolahan data dan diskusi dengan Kepala Sekolah pada
tema Kegiatanku Kelas 1 Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021, masih banyak
hal yang belum dilaksanakan terlebih untuk pembelajaran daring seperti memilih

40
media pembelajaran yang tepat yang mengakibatkan hampir keseluruhan siswa
kurang paham terhadap materi yang disampaikan dan pembelajaran menjadi tidak
bermakna.
Hasil analisis penilaian menunjukkkan masih rendahnya pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran tema Kegiatanku. Dari 28 siswa, yang mendapat nilai
tuntas ada 10 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 18 siswa. Dengan demikian,
penulis merencanakan perbaikan pembelajaran siklus I.

Siklus I
Pada pembelajaran siklus I masih, peneliti melakukan inovasi dengan
menggunakan media pembelajaran daring yaitu Zoom Meeting yang
memungkinkan siswa untuk bertemu dan menerima materi seperti di dalam kelas.
Pada siklus I ini, peningkatan hasil belajar siswa sudah mulai terlihat,namun masih
ada kekurangan. Materi yang disampaikan guru melalui slide powerpoint kurang
optimal karena hanya menampilkan gambar.
Hasil analisa penilaian menunjukkan belum optimalnya belum optimalnya
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dari 28 siswa, yang memenuhi
kriteria ketuntasan sebanyak 20 siswa dan yang belum tuntas ada 8 siswa. Dengan
demikian, penulis merencanakan perbaikan pembelajaran siklus II.

Siklus II
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II,peneliti merancang
pembelajaran dengan lebih matang. Materi pembelajaran disajikan secara lebih
menarik melalui slide powerpoint dengan menambahkan video pembelajaran untuk
memperjelas pemahaman siswa mengenai materi pelajaran.
Analisis penilaian menunjukkan hasil pembelajaran yang lebih baik dri
pembelajaran siklus I. Keberhasilan pembelajaran pada siklus II ini disebabkan
karena dalam proses pembelajaran guru menanyangkan video yang sesuai dengan
materi dan sesuai untuk siswa kelas 1. Sehingga siswa menyaksikan video dengan
penuh perhatian dan mengakbatkan bertambahny pemahaman siswa pada materi
pelajaran.
Sebagai bukti bahwa pembelajaran itu berhasil adalah adanya evaluasi yang

41
mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Pada pembelajaran tema
Kegiatanku, siswa yang tuntas ada 26 siswa dari 28 siswa. Ada dua siswa yang
belum mencapai nilai tuntas, ini disebabkan oleh faktor kelambanan dalam belajar.
Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai evaluasi kognitif yang dilakukan guru
melalui google form.
Dengan demikian, seperti yang telah dikemukakan pada kajian teori bahwa
pembelajaran akan menyenangkan dan bermakna apabila dalam proses
pembelajaran khususnya pembelajaran daring, guru terampil dan berani melakukan
inovasi dalam menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuia dengan
materi ajar dan kondisi peserta didik.
Dengan menggunakan media Zoom Meeting dapat meningkatkan hasil belajar
Tema Kegiatanku Siswa Kelas SD Negeri 2 Pelem Tahun Pelajaran 2020/2021.

42
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. Pengunaan Zoom Meeting dapat Meningkatkan Hasil Belajar tema
Kegiatanku Siswa Kelas I SD Negeri 2 Pelem Tahun Ajaran 2020/2021.
Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya persentase
hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.
2. Penelitian dilaksanakan tidak lepas dari kendala-kendala yang terjadi.
Bermacam-macam kendala dijumpai oleh peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Kendala-kendala yang dialami adalah 1) sinyal atau jaringan
internet yang tidak stabil,2) Sulitnya mengondisikan siswa dalam belajar, 3)
Kurangnya kemampuan orang tua/ pendamping dalam menggunakan Zoom
Meeting 4) Perlunya kuota yang besar untuk mengikuti pembelajaran
melalui zoom meeting.
3. Hasil pembelajaran pada siklus I menunjukkan peningkatan hasil belajar
siswa kelas I SD Negeri 2 Pelem tetapi belum secara keseluruhan mampu
memahami materi pelajaran Tema kegiatanku sehingga siklus II perlu
dilaksanakan.
4. Pada siklus II, kemampuan siswa dalam memahami materi tema Kegiatanku
mengalami peningkatan dan menunjukkan keberhasilan. Dengan
mengoptimalkan penggunaan Zoom Meeting membawa dampak positif
terhadap hasil belajar siswa.

B. Implikasi
Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian dan simpulan maka akan
disampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun secara praktis
dalam upaya meningkatkan minat belajar IPS sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran
melalui Zoom Meeting dapat meningkatkan hasil belajar tema kegiatanku
siswa kelas 1 ahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini menunjukkan bahwa secara

43
teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk
menerapkan Zoom Meeting dalam pembelajaran daring. Hasil penelitian ini
juga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang
pentingnya penggunaan media pembelajaran khususnya media Zoom
Meeting untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran
daring.
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada proses
pembelajaran khususnya pada pembelajaran daring di SD Negeri 2 Pelem
dengan penggunaan media pembelajaran zoom meeting dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terdapat beberapa saran yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan, yaitu:
1. Bagi Guru
a. Penerapan meedia Zoom Meeting sangat efektif untuk meminimalkan
pemahaman siswa yang bersifat abstrak, terutama pada siswa kelas awal.
b. Guru hendaknya aktif, kreatif dan berani berinovasi dalam
mengembangkan kualiitas kinerjanya.
c. Kolaborasi dengan sesama guru perlu dikembangkan sehingga
profesionalisme guru dalam pembelajaran semakin meningkat.
d. Kepada pihak sekolah agar lebih meningkatkan layanan pendidikan untuk
siswa dengan melakukan sosialisasi media atau paltform pembelajaran
daring kepada orang tua siswa dan tokoh masyarakat..
2. Bagi Peneliti
Peneliti yang akan mengkaji permasalahan yang sama, sebaiknya lebih
mengupayakan pengkajian teori yang berkaitan dengan media pembelajaran
Zoom Meeting dalam pembelajaran daring, untuk melengkapi kekurangan
yang ada agar diperoleh hasil yang maksimal.

44
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dan Supardi Suhardjono. (2015). "Penelitian


Tindakan Kelas Edisi Revisi." Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Fitriyani, Y., Fauzi, I., & Sari, M. (2020). Motivasi Belajar Mahasiswa
Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19.Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di
Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2),165-175.

H.B. Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif : Dasar teori dan


Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : Universitas Sebelas Maret

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran.


Bogor: Ghalia Indonesia.

Marisa, dkk. 2011. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Suryabrata, Sumadi. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja

Grafindo Suwana 2005.Macam-macam Media Pembelajaran. Jakarta

: Depdikbud

45
Lampiran

Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pelem


Kelas / Semester : 1 (satu) / 1
Tema 3 : Kegiatanku
Sub Tema 3 : Kegiatanku di Sore Hari
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2x35menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Muatan : Bahasa Indonesia


Kompetensi Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.2 Mengenal kosakata yang 3.2.8 Menganalisis kosakata
berkaitan dengan peristiwa yang berhubungan dengan
siang dan malam hari melalui kegiatan sore hari dengan tepat.
teks pendek (berupa gambar,
slogan sederhana, tulisan dan
atau syair lagu)

46
4.2 Menjelaskan kosakata 4.2.8 Menuliskan kosakata
Bahasa Indonesia dan ejaan terkait kegiatan sore hari dalam
yang tepat terkait peristiwa melengkapi kalimat.
siang dan malam dalam teks
tulis dan gambar

PPKn
Kompetensi Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi aturan 3.2.4 Mengkategorikan
yang berlaku dalam kegiatan kebiasaan yang baik dilakukan
sehari-hari pada sore hari yang sesuai
dengan aturan yang berlaku di
rumah.
4.2 Menjelaskan kosakata 4.2.8 Memberi argumen
Bahasa Indonesia dan ejaan perilaku yang baik di sore hari
yang tepat terkait peristiwa sesuai dengan aturan yang
siang dan malam dalam teks berlaku d rumah.
tulis dan gambar

Muatan : Matematika
Kompetensi Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.3 Membandingkan dua 3.3.6 Memperbandingkan dua
bilangan sampai dua angka bilangan dengan istilah lebih
dengan menggunakan kumpulan dari, kurang dari atau sama
benda-benda konkret. dengan
4.3 Mengurutkan bilangan- 4.3.6 Mengoperasikan konsep
bilangan sampai dua angka dari lebih dari, kurang dari atau
bilangan terkecil ke bilangan sama dengan
terbesar atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan benda
konkret.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca teks singkat dari powerpoint yang dishare
screen melalui Zoom, siswa dapat menganalisis kosakata yang
berhubungan dengan kegiatan sore hari dengan tepat.
2. Melalui kegiatan melengkapi kalimat, siswa dapat menuliskan
kosakata yang menunjukkan kegiatan sore hari.

47
3. Melalui kegiatan mengamati gambar pada screen sharing Zoom, siswa
dapat mengkategorikan kebiasaan yang baik dilakukan sore hari yang
sesuai dengan aturan yang berlaku di rumah.
4. Setelah mengamati gambar,siswa mampu memberi argumen kegiatan
sore hari yang sesuai dengan aturan di rumah.
5. Melalui kegiatan menghitung benda pada power point yang dishare
screen melalui Zoom, siswa mampu memperbandingkan dua bilangan
dengan istilah lebih dari, kurang dari atau sama dengan.
6. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat mengoperasikan konsep
lebih dari ,kurang dari atau sama dengan.

D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) :


1. Religius
2. Nasionalisme
3. Tanggung Jawab
4. Mandiri

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia:
Kosakata tentang kegiatan
Kosakata tentang Kosakata tentang
sore hari yang berhubungan
kegiatan sore hari kegiatan sore hari
dengan alam
PPKn : PPKn :
PPKn :
Kegiatan sore hari Kegiatan sore hari
Kegiatan sore hari yang
yang sesuai dengan yang sesuai dengan
sesuai dengan aturan di
aturan yang berlaku aturan yang berlaku di
masyarakat
di rumah rumah
Matematika: Matematika: Matematika:
Perbandingan dua Perbandingan dua Perbandingan bilangan 11-
bilangan bilangan 20

48
F. MODEL, PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
Model : Picture and picture
Pendekatan : Interaktif-TPACK
Metode : Pengamatan, tanya jawab, penugasan dan ceramah

G. MEDIA, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media belajar : Laptop, whatsappgroup, Aplikasi Zoom, akses
jaringan internet, smartphone, powerpoint
2. Bahan belajar : alat tulis
3. Sumber Belajar
 E-book Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).
 E-book Buku Siswa Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan 1. Siswa dan guru saling memberi 10 menit
Pendahuluan serta menjawab salam kemudian (zoom)
berdoa (Religius-PPK)
2. Siswa dicek kehadirannya oleh guru.
3. Siswa dan guru menyanyikan lagu
Indonesia Raya (Nasionalisme-PPK)
4. Siswa menyimak penjelasan guru
tentang 3 kata ajaib (tolong, terima
kasih dan maaf). (Communication-4C)
5. Siswa menyiapkan alat tulis dan
LKPD (Mandiri – PPK)
6. Siswa dan guru mengingat
materi pelajaran yang

49
telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. (communication - 4C)
7. Siswa menyimak penjelasan guru
tentang tujuan kegiatan belajar.
(communication - 4C)
Kegiatan 1. Siswa mengamati gambar dan teks yang 30 menit
Inti dibagikan guru melalui screen share di (zoom)
Zoom.
2. Siswa menguraikan pendapatnya
tentang teks bergambar dengan kalimat
sederhana. (critical thinking)
3. Siswa menyimak bacaan teks
bergambar yang disampaikan oleh
guru. (communication-4C)
4. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk membacakan teks
bergambar yang berhubungan dengan
kegiatan sore hari.
5. Siswa yang berani membaca diberikan
reward berupa kalimat pujian oleh
guru.
6. Siswa menganalisis kosakata tentang
kegiatan sore hari. (critical thinking-
4C)
7. Siswa menuliskan kosakata kegiatan
sore hari untuk melengkapi kalimat.
(communication)
8. Siswa mengkategorikan kegiatan yang
baik pada sore hari sesuai aturan di
rumah melaui gambar sharing screen
Zoom. (critical thinking)
9. Siswa memberi argumen perilaku yang
sesuai dengan aturn di rumah
(creativity, communication)
10. Siswa menyimak penguatan dan
motivasi dari guru (communication)

50
11. Siswa bersama guru menghitung
banyak benda yang ada pada
gambar melalui share screen pada
Zoom.(collaboration- 4C)
12. Siswa memperbandingkan dua
bilangan menggunakan istilah kurang
dari, lebih dari, sama dengan. (critical
thinking- 4C)
13. Siswa mengoperasikan konsep kurang
dari, lebih dari, sama dengan dengan
bimbingan guru (critical thinking)
14. Siswa melakukan diskusi dengan guru
tentang kesulitan yang dialami
(collaboration-4C).

15. Siswa menyelesaikan LKPD yang telah 20 menit


dibagikan guru secara mandiri. (offline)
16. Siswa mengirimkan foto hasil
pengerjaan LKPD melalui whatsapp.
Kegiatan 1. S iswa d a n guru mengulas 10 menit
Penutup kembali materi yang telah disampai (zoom)
kan guru melalui Zoom
.(collaboration)

2. Guru membagikan soal evaluasi


melalui google form yang dibagikan
ke whatsapp.

3. S iswa da n
g u r u melakukan refleksi dan mem
buat simpulan tentang
kegiatan pembelajaran hari ini.
(communication-4C)

51
4. Siswa dan guru bersama-sama
menyanyikan lagu daerah Gundul-
gundul Pacul. (nasionalisme-PPK)

5. S iswa da n
g u r u menutup kegiatan dengan ber
doa. (religius-PPK)

J. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : Penilaian diri melalui google form.
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis melalui google form .
2. Penilaian Keterampilan : Pengamatan

K. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Remedial
-Bimbingan perorangan

Pengayaan
-Mengerjakan soal-soal HOTS lainnya

Pelem, 17 Oktober 2020


Guru Kelas 1

AGUSTIN PUTRI SETYA AYU, S.Pd


NIP. 19890821 201902 2 004

52
SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pelem


Kelas / Semester : 1 (satu ) / 1
Tema 3 : Kegiatanku
Sub Tema 3 : Kegiatan Sore Hari
Muatan Pelajaran : B.Indonesia, PPKn, Matematika

Pembelajaran : 3

Link google form : https://forms.gle/TG48MuRFT3nJjDFX7


Pilihan Ganda
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang tepat !
1. Manakah yang menceritakan keadaan sore hari ?
a) Ayah berangkat kerja
b) Di langit ada bintang dan bulan
c) Matahari berada di sebelah barat
d) Cahaya matahari terasa sangat panas

2. Perhatikan gambar di bawah ini !

53
Kegiatan sore hari yang tidak sesuai dengan aturan di rumah adalah :

a) Lani bertengkar dengan temannya


b) Lani bermain dengan temannya
c) Ayah menyiram bunga
d) Siti sedang belajar

………
3. 17 ………. 15

Istilah yang tepat untuk membandingkan bilangan di atas adalah …


a) Kurang dari
b) Lebih dari
c) Sama dengan
d) Sama banyak

4. Bilangan yang lebih dari 16 adalah …


a) 19
b) 16
c) 15
d) 12

5. Setelah menyambut kedatangan Ayah pulang bekerja, Beni ….


a) Menonton televisi
b) Pergi bermain
c) Marah pada Ayah
d) Membawakan tas Ayah

54
Kunci Jawaban :
1) C
2) A
3) B
4) A
5) D

55
Instrumen Pengumpulan Data

HASIL BELAJAR SIKLUS I

Tema : Kegiatanku
KKM :66

No Nama Nilai Tuntas Belum Tuntas


1 Muhamad Nur Cahyo 60 - 
2 Viyki Mustofa 100  -
3 Afifah Binti Nailirohmah 100  -
4 Ahmad Mukhlisin 80  -
5 Andik Irwansah Putra 60 - 
6 Angelika Julianisa Ariyanti 100  -
7 Apita Mukti Mulyani 60 - 
8 Arza Aditya Putra 80  -
9 Candra Kurnia Wijianingrum 100  -
10 Dea Nevita Kumala Sari 100  -
11 Devita Aulia Fatonah 100  -
12 Dhanes Dwi Erlangga 80  -
13 Dzakka Aldiansah 100  -
14 Galang Ardilan Kasafani 80  -
15 Lilu Mischa Oktaviana 80  -
16 Mikhaela Rizqi Verlita Putri 100  -
17 Mohamad Rendy Al Bukhori 100  -
18 Mohamat Ikzam Amanuloh 80  -
19 Muhamat Vajar 40 - 
20 Muhammad Wisnu Akbar 60 - 
21 Nafika Ayu Mudaningrum 80  -
22 Nidya Nur Aqila Ratnasari 60 - 
23 Nizar Biyan Pratama 60 - 
24 Nur Rahmad Junior Qoibi 100  -
25 Rio Candra Irawan 60 - 
26 Siti Anindya Annaura 80  -
27 Susi Aprilia 100  -
28 Vivit Indah Pertiwi 100  -
JUMLAH 2300 20 8
RATA – RATA 82
PROSENTASE KETUNTASAN 71 29

56
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I
Tema : Kegiatanku
Sub Tema : Kegiatan Sore hari
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Oktober 2020
Fokus Perbaikan : Dengan meggunakan Zoom Meeting, mampu
meningkatkan hasil belajar siswa

Skor
No. Aktifitas Guru
Kurang Sedang Baik
1. Persiapan - - √
2. Membuka Pelajaran - - √
3. Memotivasi siswa - √ -
4. Menerapkan pembelajaran yang - - √
mendidik dengan pendekatan
dpendekatan TPACK
5. Penyajian sesuai urutan materi - - √
6. Mengembangkan kemampuan - - √
cara berpikir tingkat tinggi
(HOTS)
7. Melaksanakan evaluasi - - √
8. Melaksanakan kegiatan sesuai - - √
dengan alokasi waktu
9. Menggunakan media - √ -
pembelajaran
10. Mengakhiri pembelajaran - √ -

57
Skor = skor perolehan/skor maksimumx100
Skor = 27/30x100 = 90,00

Grobogan, 17 Oktober 2020


Observer

Dian Rafikawanti, S.Pd


NIP. 198606252011011008

58
Indikator Pengamatan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran
No Kategori Skor dan Indicator Ket.
Pengamatan Kurang (1) Sedang Baik (3)
(2)
1. Persiapan Program, Program, Program,
rencana rencana rencana
pembelajaran pembelaj pebelajara
tidak ada aran ada n lengkap
beserta
komponen
-
komponen
nya
2. Membuka Kurang Relevan Relevan,
Pelajaran relevan dengan menarik
materi perhatian
dan
memotivas
i siswa
3. Memotivasi Tidak variatif Cukup Variatif
siswa dan monoton variatif dan
menarik
4. Menerapkan Tidak Menerapk Menerapk
pembelajaran menerapkan an, tetapi an dan
yang hanya terjadi
mendidik terjadi peada guru
dengan pada guru dan siswa
pendekatan
TPACK
5. Penyajian Penyajia Peyajian Penyajian
sesuai urutan materi urut materi materi urut
materi urut tetapi dan

59
tidak lengkap
lengkap
6. Mengembang Tidak ada Ada, ada dan
kan tetapi bervariasi
kemampuan tidak
cara berpikir bervariasi
tingkat tinggi
(HOTS)
7. Melaksanaka Evaluasi tidak Evaluasi Evaluasi
n evaluasi dilaksanakan dilaksana dilaksanak
kan tetapi an sesuai
kurang rencana
sesuai
rencana
8. Melaksanaka Waktu tidak Efektif Efektif
n kegiatan dikelola tetapi dan sesuai
sesuai dengan baik tidak rencana
dengan sesuai
alokasi waktu dengan
rencana
9. Menggunaka Kurang Cukup Terapil
n media terampil terampil dan
pembelajaran menggunkan menggun bervariasi
media akan edia mengguna
kan media
10. Mengakhiri Tidak Mengakhi Mengakhir
pembelajaran mengakhiri ri i
pembelajaran pembelaj pembelaja
dengan aran ran dengan
refleksi, tetapi refleksi,
penyimpulan tidak penyimpul
dan berdoa lengkap an dan

60
berdoa

61
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA SIKLUS I

Tema : Kegiatanku
Sub Tema : Kegiatan Sore hari
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Oktober 2020

No. Aspek yang Kemunculan


dinilai Kurang Sedang Baik
1. Perhatian siswa - √ -
pada materi
2. Keberanian - - √
siswa dalam
berpendapat
3. Semangat - - √
siswa dalam
mengikuti
pelajaran
4. Kemauan dan - √ -
kesungguhan
siswa dalam
menjawab
pertanyaan
5. Keaktifan - √ -
siswa di dalam
kelas
Skor = Skor perolehan/skor maksimalx100
Skor = 12/15x100 = 80,00
Grobogan, 17 Oktober 2020
Observer

Dian Rafikawanti, S.Pd


NIP. 198606252011011008

62
Indikator Pengamatan Aktifitas Siswa Selama Pembelajaran

No Kategori Skor dan Indicator Ket.


Pengamatan Kurang (1) Sedang Baik (3)
(2)
1. Perhatian Tidak Perhatian Perhatian
siswa pada memperhatika terpecah tertuju
materi n dengan pada
yang lain pembelaja
ran
2. Keberanian Tidak berani Cukup Berani dan
siswa dalam dalam Berani penuh
berpendapat berpendapat disertai percaya
ragu-ragu diri
3. Semangat Tidak Semangat Semangat
siswa dalam bersemangat terbagi penuh
mengikuti mengikuti dengan mengikuti
pelajaran pelajaran perhatian pelajaran
yang lain
4. Kemauan dan Tidak ada Ada Ada
kesungguhan kemauan kemauan kemauan
siswa dalam menjawab tetapi dan
menjawab pertanyaan tidak ada sungguh-
pertanyaan kesunggu sungguh
han
5. Keaktifan Tidak aktif Aktif Aktif
siswa di tetapi mengikuti
dalam kelas masih pelajaran
terbagi
dengan
yang lain

63
Lampiran

Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pelem


Kelas / Semester : 1 (satu) / 1
Tema : 3. Kegiatanku
Sub Tema : 3. Kegiatan Sore Hari
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 1 x Pertemuan (2x45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

64
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Muatan : Matematika
Kompetensi Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.3 Membandingkan dua 3.3.6 Memperbandingkan dua
bilangan sampai dua angka bilangan dengan istilah lebih dari,
dengan menggunakan kurang dari atau sama dengan.
kumpulan benda-benda
konkret.
4.3 Mengurutkan bilangan- 4.3.6 Mengoperasikan konsep
bilangan sampai dua angka lebih dari, kurang dari, atau sama
dari bilangan terkecil ke dengan
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda konkret.

Muatan : Bahasa Indonesia


Kompetensi Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.2 Mengenal kosakata yang 3.2.8 Menganalisis kosakata
berkaitan dengan peristiwa tentang kegiatan sore hari dengan
siang dan malam hari melaui tepat.
teks pendek (berupa gambar,
slogan sederhana, tulisan dan
atau syair lagu)

4.2 Menjelaskan kosakata 4.2.8 Menuliskan kosakata terkait


Bahasa Indonesia dan ejaan kegiatan sore hari dengan tepat.
yang tepat terkait peristiwa

65
siang dan malam dalam teks
tulis dan gambar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan menghitung sendiri benda-benda yang ditampilkan
melalui sharing screen Zoom, siswa mampu memperbandingkan
dua bilangan dengan istilah lebih dari, kurang dari atau sama dengan.
2. Setelah menghitung benda-benda pada share screen Zoom, siswa
mampu mengoperasikan konsep lebih dari, kurang dari atau sama
dengan.
3. Melalui kegiatan mengamati gambar pada sharing screen Zoom, siswa
mampu menganalisis kosa kata berhubungan kegiatan dengan sore
hari.
4. Melalui kegiatan mengamati video pada powerpoint, siswa mampu
menuliskan kosakata yang berhubungan dengan kegiatan sore hari.

D. PENGUATAN PENIDIKAN KARAKTER (PPK) :


1. Religius
2. Nasionalisme
3. Tanggung Jawab
4. Mandiri

E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
Bahasa indonesia:
Bahasa indonesia: Bahasa indonesia: Kosakata tentang
Kosakata tentang Kosakata tentang kegiatan sore hari yang
kegiatan sore hari kegiatan sore hari berhubungan dengan
alam
Matematika: Matematika: Matematika:

66
Perbandingan dua Perbandingan dua Perbandingan bilangan
bilangan (lebih dari, bilangan (lebih 11-20 pada kehidupan
kurang dari,l sama dari, kurag dari, sehari-hari.
dengan) sama dengan)

F. MODEL, PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN


Model : Picture and Picture
Pendekatan : Interaktif-TPACK
Metode : Pengamatan, penugasan, diskusi dan ceramah

G. MEDIA, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media belajar : Laptop, whatsappgroup, Aplikasi Zoom, akses
jaringan internet, powerpoint dengan audio visual (video
Pembelajaran)
2. Bahan belajar : alat tulis
3. Sumber Belajar
 E-book Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
 E-book Buku Siswa Tema 3 Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
waktu
1. Siswa dan guru saling memberi
Kegiatan serta menjawab salam, dilanjutkan 10 menit
Pendahuluan dengan berdoa (Religius-PPK) (zoom)
2. Siswa dicek kehadirannya oleh guru

67
3. Siswa bersama guru menyanyikan
lagu Indonesia Raya (Nasionalisme-
PPK)
4. Siswa menyampaikan materi yang
telah dipelajari sebelumnya
(communication-4C)
5. Siswa menyimak tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.(communication)

1.
Siswa menyiapkan lembar kerja p
eserta didik (LKPD) yang
sebelumnya dibagikan
melalui Whatsapp. (mandiri)
2. Siswa mengamati gambar pada
powerpoint (communication)
3. Siswa menghitung benda-benda pada
tayangan powerpoint dan menuliskan
bilangannya (critical thinking)
4. Siswa memperbandingkan bilangan 30 menit
Kegiatan Inti
menggunakan istillah kurang dari, (zoom)
lebih dari, sama dengan(critical
thinking)
5. Siswa mendapat motivasi dari guru.
(communication)
6. Siswa dan guru mengingat kembali
tentang kosa kata dan kegiatan-
kegiatan di sore hari.(creativity,
communication)
7. Siswa menyimak gambar pada
powerpoint (communication)

68
8. Siswa menganalisis kosakata tentang
kegiatan sore hari. (critical thinking)
9. Siswa menyimak video cerita
bergambar kegiatan sore hari (
https://youtu.be/OyhaQFo9Ji4 ) yang
dibagikan guru melalui Zoom.
(communication)
10. Siswa berdiskusi dengan guru tentang
kosakata kegiatan sore hari pada
video. (collaboration)
11. Siswa menuliskan kosakata kegitan
sore hari pada video (critical thinking)
12. Siswa mempresentasikan hasil
tulisan kosakata kegiatan sore hari
(creativity and innovation)
13. Siswa menerima penguatan dan
motivasi dari guru. (communication)
14. Siswa bersama guru tanya jawab
tentang kesulitan yang dialami.
(collaboration)
15. Siswa menyelesaikan mengerjakan 35 menit
LKPD (tanggung jawab) (offline)
1. Siswa melakukan releksi dan
membuat kesimpulan tentang
kegiatan hari ini (reflective thinking)
2. Siswa menerima soal evaluasi yang
Kegiatan 15 menit
dibagikan melalui whatsapp
Penutup (zoom)
(communication)
3. Siswa mendapat apresiasi dari guru
karen telah menyelesaikan tugas
dengan baik (communication)

69
4. Menyanyikan lagu daerah
(Nasionalisme)
5. Siswa dan guru berdoa bersama untuk
menutup kegiatan. (religius)

J. PENILAIAN
1. Penilaian sikap : Penilaian Diri melalui google form

2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis melalui google form


3. Penilaian Keterampilan : Pengamatan unjuk kerja melalui
foto/video (asinkron)

K. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN Remedial

-Bimbingan perorangan

Pengayaan
-Mengerjakan soal-soal HOTS lainnya

Pelem, 24 Oktober 2020


Guru Kelas 1

AGUSTIN PUTRI SETYA AYU, S.Pd


NIP. 19890821 201902 2 004

70
SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Pelem


Kelas / Semester : 1 (satu ) / 1
Tema 3 : Kegiatanku
Sub Tema 3 : Kegiatan Sore Hari
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika

Pembelajaran : 5

Link google form : https://forms.gle/Kr4hJh94mvueJPXGA


Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Yang kurang dari 15 adalah …

A)

71
B)

C)

D)

2. Beni punya 15 kelereng.


Edo punya 10 kelereng.
Mana yang tepat?
A) 15 kurang dari 10
B) 15 sama dengan 10
C) 10 sama banyak 15
D) 15 lebih dari 10

72
3. Sore hari, Siti .......................... bersama teman-teman.

A)

B)

C)

D)
4. Perhatikan bilangan berikut.
14,16,15,18,19,17.
Yang kurang dari 17 adalah…
A) 14 dan 18
B) 15 dan 17
C) 15 dan 16

73
D) 17 dan 19
5. Kegiatan yang dilakukan pada sore hari adalah …

A)

B)

C)

74
D)

Kunci Jawaban :
1. B
2. D
3. A
4. C
5. A

75
HASIL PRAKTIK PEMBELAJARAN SIKLUS 1I

Tabel Hasil Belajar Kelas I


Tema 3 Sub Tema 3 Pembelajaran 5
KKM : 66

No Nama Nilai Tuntas Belum


Tuntas
1 Muhamad Nur Cahyo 60 - 
2 Viyki Mustofa 100  -
3 Afifah Binti Nailirohmah 100  -
4 Ahmad Mukhlisin 80  -
5 Andik Irwansah Putra 80  -
6 Angelika Julianisa Ariyanti 100  -
7 Apita Mukti Mulyani 60 - 
8 Arza Aditya Putra 80  -
9 Candra Kurnia 100  -
Wijianingrum
10 Dea Nevita Kumala Sari 100  -
11 Devita Aulia Fatonah 100  -
12 Dhanes Dwi Erlangga 80  -
13 Dzakka Aldiansah 100  -
14 Galang Ardilan Kasafani 80  -
15 Lilu Mischa Oktaviana 80  -
16 Mikhaela Rizqi Verlita Putri 100  -
17 Mohamad Rendy Al 100  -
Bukhori
18 Mohamat Ikzam Amanuloh 80  -
19 Muhamat Vajar 80  -
20 Muhammad Wisnu Akbar 100  -
21 Nafika Ayu Mudaningrum 80  -
22 Nidya Nur Aqila Ratnasari 100  -
23 Nizar Biyan Pratama 100  -
24 Nur Rahmad Junior Qoibi 100  -
25 Rio Candra Irawan 80  -
26 Siti Anindya Annaura 100  -
27 Susi Aprilia 100  -
28 Vivit Indah Pertiwi 100  -
JUMLAH 2440 26 2
RATA – RATA 87
PROSENTASE KETUNTASAN 93 7

76
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II
Tema : Kegiatanku
Sub Tema : Kegiatan Sore hari
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Oktober 2020
Fokus Perbaikan : Dengan meggunakan Zoom Meeting, mampu
meningkatkan hasil belajar siswa

Skor
No. Aktifitas Guru
Kurang Sedang Baik
1. Persiapan - - √
2. Membuka Pelajaran - - √
3. Memotivasi siswa - √ -
4. Menerapkan pembelajaran yang - - √
mendidik dengan pendekatan
dpendekatan TPACK
5. Penyajian sesuai urutan materi - - √
6. Mengembangkan kemampuan - - √
cara berpikir tingkat tinggi
(HOTS)
7. Melaksanakan evaluasi - - √
8. Melaksanakan kegiatan sesuai - - √
dengan alokasi waktu
9. Menggunakan media - - √
pembelajaran
10. Mengakhiri pembelajaran - √ -

77
Skor = skor perolehan/skor maksimumx100
Skor = 28/30x100 = 93,00

Grobogan, 24 Oktober 2020


Observer

Dian Rafikawanti, S.Pd


NIP. 198606252011011008

78
Indikator Pengamatan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran
No Kategori Skor dan Indicator Ket.
Pengamatan Kurang (1) Sedang Baik (3)
(2)
1. Persiapan Program, Program, Program,
rencana rencana rencana
pembelajaran pembelaj pebelajara
tidak ada aran ada n lengkap
beserta
komponen
-
komponen
nya
2. Membuka Kurang Relevan Relevan,
Pelajaran relevan dengan menarik
materi perhatian
dan
memotivas
i siswa
3. Memotivasi Tidak variatif Cukup Variatif
siswa dan monoton variatif dan
menarik
4. Menerapkan Tidak Menerapk Menerapk
pembelajaran menerapkan an, tetapi an dan
yang hanya terjadi
mendidik terjadi peada guru
dengan pada guru dan siswa
pendekatan
TPACK
5. Penyajian Penyajia Peyajian Penyajian
sesuai urutan materi urut materi materi urut
materi urut tetapi dan

79
tidak lengkap
lengkap
6. Mengembang Tidak ada Ada, ada dan
kan tetapi bervariasi
kemampuan tidak
cara berpikir bervariasi
tingkat tinggi
(HOTS)
7. Melaksanaka Evaluasi tidak Evaluasi Evaluasi
n evaluasi dilaksanakan dilaksana dilaksanak
kan tetapi an sesuai
kurang rencana
sesuai
rencana
8. Melaksanaka Waktu tidak Efektif Efektif
n kegiatan dikelola tetapi dan sesuai
sesuai dengan baik tidak rencana
dengan sesuai
alokasi waktu dengan
rencana
9. Menggunaka Kurang Cukup Terapil
n media terampil terampil dan
pembelajaran menggunkan menggun bervariasi
media akan edia mengguna
kan media
10. Mengakhiri Tidak Mengakhi Mengakhir
pembelajaran mengakhiri ri i
pembelajaran pembelaj pembelaja
dengan aran ran dengan
refleksi, tetapi refleksi,
penyimpulan tidak penyimpul
dan berdoa lengkap an dan

80
berdoa

81
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA SIKLUS II

Tema : Kegiatanku
Sub Tema : Kegiatan Sore hari
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Oktober 2020

No. Aspek yang Kemunculan


dinilai Kurang Sedang Baik
1. Perhatian siswa - √ -
pada materi
2. Keberanian - - √
siswa dalam
berpendapat
3. Semangat - - √
siswa dalam
mengikuti
pelajaran
4. Kemauan dan - - √
kesungguhan
siswa dalam
menjawab
pertanyaan
5. Keaktifan - - √
siswa di dalam
kelas
Skor = Skor perolehan/skor maksimalx100
Skor = 14/15x100 =93
Grobogan, 24 Oktober 2020
Observer

Dian Rafikawanti, S.Pd


NIP. 198606252011011008

82
Indikator Pengamatan Aktifitas Siswa Selama Pembelajaran

No Kategori Skor dan Indicator Ket.


Pengamatan Kurang (1) Sedang Baik (3)
(2)
1. Perhatian Tidak Perhatian Perhatian
siswa pada memperhatika terpecah tertuju
materi n dengan pada
yang lain pembelaja
ran
2. Keberanian Tidak berani Cukup Berani dan
siswa dalam dalam Berani penuh
berpendapat berpendapat disertai percaya
ragu-ragu diri
3. Semangat Tidak Semangat Semangat
siswa dalam bersemangat terbagi penuh
mengikuti mengikuti dengan mengikuti
pelajaran pelajaran perhatian pelajaran
yang lain
4. Kemauan dan Tidak ada Ada Ada
kesungguhan kemauan kemauan kemauan
siswa dalam menjawab tetapi dan
menjawab pertanyaan tidak ada sungguh-
pertanyaan kesunggu sungguh
han
5. Keaktifan Tidak aktif Aktif Aktif
siswa di tetapi mengikuti
dalam kelas masih pelajaran
terbagi
dengan
yang lain

83

Anda mungkin juga menyukai