Oleh :
NAMA : MILIYANI
NIM : 837198116
PROGRAM STUDI : PGSD S-1
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan / rahmat dan hidayah serta petunjuk-Nya hingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini. Adapun
tujuan penyusunan laporan pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini adalah
merupakan salah satu persyaratan dalam mengikuti mata kuliah PKP program SI
FKIP-UTdan upaya peningkatan kompetensi akademik dalam mengimplementasikan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) guna memperbaiki masalah-masalah
yang menjadikan kerisauan para guru.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuannya secara langsung
maupun tidak langsung sehingga laporan penelitian ini dapat diselesaikan.
Secara khusus penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Kepala UPBJJ-UT Banjarmasin beserta staf.
2. Bapak Ruswan, S.Pd selaku Kepala MIN 14 Hulu Sungai Tengah .
3. Ibu Norhasanah.M.Pd, selaku Dosen Pembimbing PKP mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional.
4. Ibu Mahyunita, S.Pd sebagai supervisor 2.
5. Seluruh teman-teman Guru di MIN 14 Hulu Sungai Tengah.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kritik
dan saran semua pihak yang bersifat membangun dan perbaikan sangat penulis
harapkan.
Semoga apa yang dikerjakan bermanfaat dan membawa pendidikan di
Indonesia lebih baik khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan.
MILIYANI
NIM. 837198116
ii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah ..................................................................... 3
2. Analisis Masalah ............................................................................ 4
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ................................ 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 5
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 7
A. Pengertian Meningkatkan Hasil Belajar ........................................... 7
B. Faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar ............................... 7
C. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial .......................................... 8
D. Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................... 9
E. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 10
F. Model Pembelajaran STAD ( Student Teams Achievement Division ) ..... 13
G. Materi Manfaat sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat . 16
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN .. 19
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak Yang membantu .............. 19
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ......................................... 20
C. Teknik Analisis Data ........................................................................ 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 36
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 36
B. Pembahasan ...................................................................................... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ............................ 56
A. Simpulan ......................................................................................... 54
B. Saran Tindak Lanjut ...................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 56
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yang selama ini dilakukan sangat membosankan dan kurang menarik bagi siswa,
siswa tampak kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran, dan sebagain
besar siswa kurang aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
apalagi mata pelajaran IPS yang sebagian besar siswa menganggap terlalu luas
bahasannya. Keadaan ini tentu cukup jauh dari kondisi ideal pembelajaran bahwa
siswa harus aktif, dan proses pembelajaran harus mampu mengeksplorasi dan
mengembangkan potensi dan kemampuan siswa. Penerapan metode
pembelajaran yang kurang menarik di atas, berakibat pada hasil belajar siswa
yang cukup rendah.
Dengan metode kooperatif tipe STAD, diharapkan proses penerimaan siswa
terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk
pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga dapat mengamati dan
memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Berdasarkan data kurikulum MIN 14 Hulu Sungai Tengah pada tahun
pelajaran 2019/2020 nilai rata-rata kelas pada pelajaran IPS materi manfaat
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat adalah sebesar 58,75, kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 65, dari 16 siswa yang
mencapai ketuntasan hanya 4 orang atau 25% saja yang berhasil menguasai
materi atau tuntas KKM, sisanya 13 orang atau 81,3% masih belum tuntas KKM.
Menurunnya nilai IPS siswa MIN 14 Hulu Sungai Tengah disebabkan beberapa
faktor, salah satunya karena sistem pembelajaran yang terkesan monoton di
samping faktor-faktor yang lain seperti, kurangnya media pembelajaran yang
digunakan.
Model model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
dikembangkan agar proses penerimaan siswa terhadap pelajaran agar lebih
berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan
sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan tentang apa yang
diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah
penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut :
4
1. Rendahnya nilai hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS khususnya
materi manfaat sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat di MIN
14 Hulu Sungai Tengah .
2. Kurangnya inovasi pembelajaran yang diberikan guru di kelas sehingga
kurang menarik minat belajar siswa MIN 14 Hulu Sungai Tengah .
3. Metode pembelajaran di MIN 14 Hulu Sungai Tengah Kelas IV khususnya
pelajaran IPS sangat monoton, hanya sekedar penjelasan dari guru sehingga
siswa tidak begitu paham dengan apa yang dijelaskan.
2. Analisis Masalah
Masalah-masalah pembelajaran pada data identifikasi di atas bila
dianalisis dan diobservasi dengan benar adalah sebagai berikut :
1. Guru mengajar menggunakan model ceramah, tanya jawab, dan tugas.
2. Siswa hanya sebagai pendengar informasi dan mengerjakan tugas yang
kurang dipahaminya.
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Kurangnya respon dari siswa baik mengenai materi pembelajaran maupun
dalam kegiatan pembelajaran
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Apakah penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas IV MIN 14
Hulu Sungai Tengah pada mata pelajaran IPS khususnya materi manfaat
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat ?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) terhadap aktivitas guru dan siswa di Kelas IV MIN 14 Hulu
Sungai Tengah pada mata pelajaran IPS khususnya materi manfaat sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat?
2. Bagi Guru
a. Memperkaya wawasan guru tentang berbagai media pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap suatu
materi pembelajaran khusunya pelajaran IPS.
b. Meningkatkan gairah dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Merupakan umpan balik keberhasilan siswa dalam menguasai materi
manfaat sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Bagi Kepala Sekolah
Kegiatan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau referensi
untuk penelitian dan diperbaikan dimasa yang akan datang.
4. Bagi Sekolah
a. Hasil penelitian ini akan memberikan konstribusi terhadap perbaikan
pembelajaran IPS, khususnya di MIN 14 Hulu Sungai Tengah .
b. Dapat dijadikan model pembelajaran bagi sekolah khususnya MIN 14
Hulu Sungai Tengah dan umumnya untuk sekolah lain dalam
pembelajaran kompetensi dasar manfaat sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat.
5. Bagi dunia pendidikan
a. secara umum dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran IPS
dan memperkaya wawasan masyarakat didunia pendidikan
b. Penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD) mata pelajaran IPS khususnya materi manfaat sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat Pada Siswa Kelas IV MIN 14 Hulu
Sungai Tengah dapat dijadikan acuan untuk materi dan mata pelajaran
lainnya.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7
8
a. Faktor Internal
Faktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yang meliputi faktor
fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis.
b. Faktor Eksternal
Faktor ini berasal dari luar individu yang belajar, meliputi faktor alam fisik,
lingkungan, sarana fisik dan nonfisik, pengajar serta strategi pembelajaran
yang dipilih pengajar dalam menunjang proses belajar mengajar.
masyarakat. Islam meghendaki tata nilai – moral masyarakat lebih teratur dan
harmonis dengan menghargai keadilan.
Efek penting yang kedua ialah penerimaan yang luas terhadap orang yang
berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun
ketidakmampuan.
c. Pengembangan keterampilan sosial
Model kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan
kerjasama dan kolaborasi.
Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan
membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa
diberi lembar kegiatanyang dapat digunakan untuk melatih keterampilan yang
sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.
Guru mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama, memperjelas
perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan.
c. Kuis
Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Tujuannya untuk menunjukkan apa
saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis
digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam
nilai kelompok.
d. Penghargaan kelompok
Langkah awal adalah menghitung nilaikelompok dan nilai perkembangan
individu. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-ratanilai
perkembangan individu.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai
berikut.
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Memberikan informasi/menyajikan materi yang akan diberikan
c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa.
d. Memberikan nama kelompok untuk masing-masing kelompok.
e. Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang
dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing.
f. Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai
selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilan-
keterampilan kooperatif yang dikembangkan
g. Memberikan bimbingan pada kelompok.
h. Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu.
i. Jawaban dari kuis dikoreksi secara bersama-sama.
j. Pemberian tugas kelompok.
15
Pemanfaatan Sumber Daya alam, semua kekayaan bumi baik biotik maupun
abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan
sumber daya alam. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilaksanakan agar
pemanfaatan sumber daya alam dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang
panjang:
a. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang
maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan agar produktifitas nya
tetap berkelanjutan.
b. Eksploitasinya harus dibawa batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya
alam.
c. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada
dapat di lestarikan dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian
sikap serasi dengan lingkungannya.
19
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
19
20
?
Gambar 3.1 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
(Suharsimi Arikunto, 2008)
Dari hasil analisis ini kemudian guru dapat merefleksi diri untuk
Siklus I (Pertemuan 2)
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh supervisor 2 dengan menggunakan
lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa dalam
proses Kegiatan belajar mengajar (KBM) dan penggunaan waktu dalam
KBM. Hasil pengamatan supervisor 2 terhadap tugas guru pada saat
mengajar, ditemukan hal-hal sebagai berikut :
1) Sebelum kegiatan inti guru melaksanakan kegiatan awal dengan baik
termasuk pengadaan apersepsi.
30
d. Refleksi.
Setelah peneliti memperoleh hasil pengamatan dan penjelasan
Supervisor 2, diperoleh refleksi sebagai berikut :
1) Secara klasikal siswa sudah menguasai materi dan sumber belajar
yang diajarkan oleh guru.
2) Dalam pembelajaran Siklus II pertemuan 1 penggunaan media gambar
yang sesuai materi sudah maksimal sehingga mendukung pemahaman
siswa tentang materi manfaat sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat.
3) Penggunaan lembar kerja siswa dirancang untuk memaksimalkan hasil
belajar dan aktivitas siswa.
4) Pemberian motivasi pada pembelajaran Siklus II pertemuan 1
ditingkatkan dengan memberi pujian pada siswa.
5) Keaktifan siswa tampak cukup berhasil dengan menerapkan Model
Pambelajaran STAD.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh supervisor 2 dengan menggunakan
lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa dalam
proses Kegiatan belajar mengajar (KBM) dan penggunaan waktu dalam
KBM. Hasil pengamatan supervisor 2 terhadap tugas guru pada saat
mengajar, ditemukan hal-hal sebagai berikut :
1) Sebelum kegiatan inti guru melaksanakan kegiatan awal dengan baik
termasuk pengadaan apersepsi.
2) Dalam kegiatan inti guru menjelaskan materi pembelajaran dengan
menggunakan media yang tepat.
3) Dalam memberi pertanyaan, guru sudah tidak terfokus pada satu siswa
saja.
4) Dari pengamatan terhadap siswa diperoleh temuan, sebagai berikut :
a. Siswa tampak percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru.
b. Jika guru mengajukan pertanyaan, siswa sudah serempak
menjawab dengan cepat.
c. Kerja kelompok sudah tampak hidup.
5) Hasil evaluasi sudah maksimal dari 3 pertemuan sebelumnya dengan
ketuntasan KKM sudah tercapai dari tujuan penelitian.
d. Refleksi.
Setelah peneliti memperoleh hasil pengamatan dan penjelasan
Supervisor 2, diperoleh refleksi sebagai berikut :
1) Secara klasikal siswa sudah 94% menguasai materi dan sumber
belajar yang diajarkan oleh guru.
2) Dalam pembelajaran Siklus II pertemuan 2 penggunaan media gambar
yang sesuai materi sudah maksimal sehingga mendukung pemahaman
34
3. Verifikasi Data
Verifikasi atau penarikan kesimpulan merupakan kegiatan penting,
dimana sejak awal pengumpulan data, peneliti sebaikanya peneliti juga
memulai memutuskan antara gejala yang mempunyai makna termasuk data-
data yang memilki pattern, konfigurasi, aliran penyebab dan proporsi dengan
data yang tidak diperlukan atau tidak bermakna.
Teknis analisis data adalah analisis data tertata dalam situs (Miles,
Huberman, 1997: 137-155). Model -Model dalam analisis ini guna menarik
dan memverifikasi kesimpulan tentang situs tunggal, yaitu suatu fenomena
dalam konteks terbatas yang membentuk satu “kajian kasus,” apakah itu
kasus seorang individu dalam suatu latar, satuan kelompok, satuan yang lebih
luas seperti departemen, organisasi, atau komunitas. Teknik analisis ini
adalah membangun sajian dengan mengembangkan format untuk menyajikan
data kualitatif, menganalisis dan mengambil kesimpulan.
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini menggunakan syarat batas
KKM yaitu mencapai 70% secara individual dan 85% secara klasikal (suatu
kelas dapat dikatakan tuntas belajar jika kelas tersebut minimal 85% siswa
telah mencapai ketuntasan belajar kelas) ( Mulyasa, 2004: 99).
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
1 Menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama √
Memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk √
2 mulai belajar
Memperhatikan guru dalam menyampaikan √
3 tujuan pembelajaran
4 Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru √
5 Menanggapi pertanyaan guru √
Mengikuti perintah guru saat pembagian √
6 kelompok dengan teratur
Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam √
7 kelompok sendiri
Bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran √
8 berlangsung
Mengemukakan pendapat saat berdiskusi antar √
9 kelompok
10 Berdikusi sesuai dengan lembar/materi diskusi √
11 Menjawab pertanyaan/soal latihan √
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran √
Memperhatikan penyampaian guru untuk √
13 pertemuan selanjutnya
Jumlah 1 11 1
Persentase (%) 48,08
Kualifikasi K (Kurang)
36
37
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Apersepsi, seperti menggali pengetahuan awal √
1
peserta didik dan lain sebagainya.
2 Memotivasi peserta didik √
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
√
Menjelaskan topik ajar diiringi dengan pemberian
4 contoh kepada peserta didik sesuai dengan materi
ajar.
5 Menggunakan alat peraga sesuai materi √
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk √
6
bertanya.
7 Membagi peserta didik menjadi beberapa √
kelompok belajar.
Mengarahkan kepada peserta didik pada materi √
8
pembelajaran dengan STAD
9 Meminta siswa menjawab pertanyaan guru √
10 Membimbing siswa dalam diskusi keompok √
Memberikan respon positif terhadap jawaban √
11
peserta didik
12 Memberi soal latihan √
Membimbing peserta didik dalam membuat √
13
kesimpulan akhir.
B. Penggunaan Waktu Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
1 Memulai pelajaran tepat waktu √
2 Meneruskan pelajaran sampai habis waktunya √
Menghindari penundaan kegiatan selama √
3
pembelajaran
Jumlah 14 2
Persentase (%) 53,13
Kualifikasi K (Kurang)
38
Dari tabel 4.2 diatas, aspek keterlaksanaan aktivitas guru hanya mencapai
53,13% dengan kualifikasi penilaian K (Kurang).
Selanjutnya pada Siklus I pertemuan ke 2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
1 Menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama √
Memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk √
2 mulai belajar
Memperhatikan guru dalam menyampaikan √
3 tujuan pembelajaran
4 Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru √
5 Menanggapi pertanyaan guru √
Mengikuti perintah guru saat pembagian √
6 kelompok dengan teratur
Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam √
7 kelompok sendiri
Bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran √
8 berlangsung
Mengemukakan pendapat saat berdiskusi antar √
9 kelompok
10 Berdikusi sesuai dengan lembar/materi diskusi √
11 Menjawab pertanyaan/soal latihan √
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran √
Memperhatikan penyampaian guru untuk √
13 pertemuan selanjutnya
Jumlah 7 5 1
Persentase (%) 63,46
Kualifikasi C (Cukup)
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Apersepsi, seperti menggali pengetahuan awal √
1
peserta didik dan lain sebagainya.
2 Memotivasi peserta didik √
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
√
Menjelaskan topik ajar diiringi dengan pemberian
4 contoh kepada peserta didik sesuai dengan materi
ajar.
5 Menggunakan alat peraga sesuai materi √
Dari tabel 4.4 diatas, aspek keterlaksanaan aktivitas guru hanya mencapai
62,50% dengan kualifikasi penilaian C (Cukup)
Selanjutnya pada Siklus II pertemuan ke 1 dapat dilihat pada tabel
berikut:
40
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Menanggapi salam dari guru dan berdoa
√
1 bersama
Memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk √
2 mulai belajar
Memperhatikan guru dalam menyampaikan √
3 tujuan pembelajaran
4 Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru √
5 Menanggapi pertanyaan guru √
Mengikuti perintah guru saat pembagian √
6 kelompok dengan teratur
Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi √
7 dalam kelompok sendiri
Bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran √
8 berlangsung
Mengemukakan pendapat saat berdiskusi antar √
9 kelompok
10 Berdikusi sesuai dengan lembar/materi diskusi √
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Apersepsi, seperti menggali pengetahuan awal √
1
peserta didik dan lain sebagainya.
2 Memotivasi peserta didik √
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
√
Menjelaskan topik ajar diiringi dengan pemberian
4 contoh kepada peserta didik sesuai dengan materi
ajar.
5 Menggunakan alat peraga sesuai materi √
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk √
6
bertanya.
7 Membagi peserta didik menjadi beberapa √
kelompok belajar.
Mengarahkan kepada peserta didik pada materi √
8
pembelajaran dengan STAD
9 Meminta siswa menjawab pertanyaan guru √
10 Membimbing siswa dalam diskusi keompok √
Memberikan respon positif terhadap jawaban √
11
peserta didik
12 Memberi soal latihan √
Dari tabel 4.6 diatas, aspek keterlaksanaan aktivitas guru sudah mencapai
82,81% dengan kualifikasi penilaian B (Baik).
42
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Menanggapi salam dari guru dan berdoa √
1 bersama
Memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk √
2 mulai belajar
Memperhatikan guru dalam menyampaikan √
3 tujuan pembelajaran
4 Memperhatikan penjelasan yang diberikan guru √
5 Menanggapi pertanyaan guru √
Mengikuti perintah guru saat pembagian √
6 kelompok dengan teratur
Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi √
7 dalam kelompok sendiri
Bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran √
8 berlangsung
Mengemukakan pendapat saat berdiskusi antar √
9 kelompok
10 Berdikusi sesuai dengan lembar/materi diskusi √
11 Menjawab pertanyaan/soal latihan √
12 Menyimpulkan hasil pembelajaran √
Memperhatikan penyampaian guru untuk √
13 pertemuan selanjutnya
Jumlah 1 12
Persentase (%) 98,08
Kualifikasi SB (sangat Baik)
Dari tabel 4.7 diatas, hampir semua aspek aktivitas siswa meencapai
maksimal yaitu 98,08% dengan kualifikasi penilaian SB (sangat Baik).
Selanjutnya pada Observasi Guru dapat dilihat pada tabel berikut:
43
Penilaian
No Aspek Yang Diamati
1 2 3 4
A. Kegiatan Belajar Mengajar
Apersepsi, seperti menggali pengetahuan awal √
1
peserta didik dan lain sebagainya.
2 Memotivasi peserta didik √
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
√
Menjelaskan topik ajar diiringi dengan pemberian
4 contoh kepada peserta didik sesuai dengan materi
ajar.
5 Menggunakan alat peraga sesuai materi √
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk √
6
bertanya.
Membagi peserta didik menjadi beberapa √
7
kelompok belajar.
Mengarahkan kepada peserta didik pada materi √
8
pembelajaran dengan STAD
9 Meminta siswa menjawab pertanyaan guru √
10 Membimbing siswa dalam diskusi keompok √
Memberikan respon positif terhadap jawaban √
11
peserta didik
12 Memberi soal latihan √
Membimbing peserta didik dalam membuat √
13
kesimpulan akhir.
B. Penggunaan Waktu Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar
1 Memulai pelajaran tepat waktu √
2 Meneruskan pelajaran sampai habis waktunya √
Dari tabel 4.8 diatas, 98,44 % aspek aktivitas guru sudah terlaksana dengan
baik, dengan kualifikasi penilaian SB (sangat Baik.
44
Dari tabel 4.9 diatas, dapat terlihat bahwa hasil evaluasi kegiatan sebelum
perbaikan pembelajaran atau pada pra siklus masih terdapat 12 orang siswa
yang tidak tuntas atau 75%, dengan nilai rata-rata hanya mencapai 58,75 dan
siswa yang tuntas mencapai 25% atau 12 orang dari jumlah siswa 16 orang
siswa.
45
Dari tabel 4.10 diatas, dapat terlihat bahwa hasil evaluasi kegiatan
perbaikan pembelajaran siklus 1 pertemuan 1 terdapat 5 orang siswa yang tidak
tuntas atau 31,2%, dengan nilai rata-rata hanya mencapai 68,8 dan siswa yang
tuntas mencapai 11 orang atau 68,8% dari jumlah siswa 16 orang.
Selanjutnya hasil pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 dapat dilihat sebagai
berikut :
46
Dari tabel 4.10 diatas, dapat terlihat bahwa hasil evaluasi kegiatan
perbaikan pembelajaran siklus 1 pertemuan 2 terdapat 4 orang siswa yang tidak
tuntas atau 25% dengan nilai rata-rata hanya mencapai 72,50 dan siswa yang
tuntas mencapai 11 orang atau 75% dari jumlah siswa 16 orang.
Selanjutnya nilai evaluasi kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2
pertemuan 1 dapat lihat sebagai berikut :
47
NILAI HASIL
NO NAMA SISWA
EVALUASI
1 AHMAD ROYANI 75 Tuntas
2 ANNISA KHUMAIRA 90 Tuntas
3 ATG FIRI MURAIDIN 75 Tuntas
4 AULIA RAHMA 60 Tidak tuntas
5 FUJI ASTUTI 100 Tuntas
6 INDAH SARI 70 Tuntas
7 MUHAMMAD FADLI 80 Tuntas
8 MUHAMMAD RAHDI 80 Tuntas
9 MUHAMMAD REYHAN 80 Tuntas
10 MUHAMMAD SAIDILLAH 70 Tuntas
11 MUHAMMAD TAMDHAN 80 Tuntas
12 RABIATUL ADAWIYAH 90 Tuntas
13 RESTU FADILLAH 80 Tuntas
14 SARI ARLIANI 75 Tuntas
15 SITI KARNINGSIH 60 Tidak tuntas
16 SITI NORHASANAH 75 Tuntas
Jumlah Nilai 1.240 Dari 16 siswa
77,50 Rata-rata
Jumlah nilai Rata-rata
kelas
Siswa yang tuntas 14 Orang
Siswa yang tidak tuntas 2 Orang
87,5% Tuntas
Persentasi Ketuntasan Klasikal
12,5% Tidak Tuntas
Dari tabel 4.11 diatas, dapat terlihat bahwa hasil evaluasi kegiatan
perbaikan pembelajaran siklus II pertemuan 1 terdapat 2 orang siswa yang
tidak tuntas atau 12,5% dengan nilai rata-rata hanya mencapai 77,50 dan siswa
yang tuntas sudah mencapai 14 orang atau 87,5 % dari jumlah siswa 16
orang.
48
NILAI HASIL
NO NAMA SISWA
EVALUASI
1 AHMAD ROYANI 90 Tuntas
2 ANNISA KHUMAIRA 100 Tuntas
3 ATG FIRI MURAIDIN 80 Tuntas
4 AULIA RAHMA 60 Tidak tuntas
5 FUJI ASTUTI 100 Tuntas
6 INDAH SARI 80 Tuntas
7 MUHAMMAD FADLI 90 Tuntas
8 MUHAMMAD RAHDI 90 Tuntas
9 MUHAMMAD REYHAN 90 Tuntas
10 MUHAMMAD SAIDILLAH 80 Tuntas
11 MUHAMMAD TAMDHAN 90 Tuntas
12 RABIATUL ADAWIYAH 100 Tuntas
13 RESTU FADILLAH 90 Tuntas
14 SARI ARLIANI 80 Tuntas
15 SITI KARNINGSIH 80 Tidak tuntas
16 SITI NORHASANAH 80 Tuntas
Jumlah Nilai 1380 Dari 16 siswa
86,25 Rata-rata
Jumlah nilai Rata-rata
kelas
Siswa yang tuntas 15 Orang
Siswa yang tidak tuntas 1 Orang
93,8% Tuntas
Persentasi Ketuntasan Klasikal
6,3% Tidak Tuntas
Dari tabel 4.12 diatas, dapat terlihat bahwa hasil evaluasi kegiatan
perbaikan tahap ini hampir seluruh siswa tuntas belajar atau 93,8% dengan
nilai rata-rata hanya mencapai 86,25. Adapun siswa yang tidak tuntas
disebabkan faktor internal dari diri siswa.
Untuk melihat hasil hasil nilai evaluasi siswa secara kesluruhan maka
dapat dilihat tabel rekapitulasi dibawah ini :
49
Untuk melihat hasil peningkatan aktivitas guru dan siswa serta hasil nilai
evaluasi siswa dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
90 80,77%%
80
70 63,46%
60
51,2%48,8%
50
40 36,54%
30
19,23%
20
1,92%
10
0
Siklus I ke-1 Siklus I ke-2 Siklus II ke-1 Siklus II ke-2
Keterangan :
Siswa Aktif Siswa tidak aktif/kurang Aktif
50
Keterangan :
Aspek yang sudah terlaksana
Aspek yang belum/kurang/ tidak terlaksana
Keterangan :
Jumlah Siswa yang tuntas
Jumlah Siswa yang tidak tuntas
51
100
86,25
90
77,5
80 72,5
66,88
70
58,75
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus 1 ke-1 Siklus 1 ke-2 Siklus II ke-1 Siklus II ke-2
Keterangan :
Nilai rata-rata kelas per siklus
100 93,8%
87,5%
90
75% 75%
80 68,8%
70
60
50
40 31,8%
25% 25%
30
12,5% 6,2%
20
10
0
Pra Siklus Siklus 1 ke-1 Siklus 1 ke-2 Siklus II ke-1 Siklus II ke-2
Keterangan :
Persentasi (%) siswa yang tuntas klasikal
Persentasi (%) Siswa yang tidak tuntas
52
B. Pembahasan
1. Aktivitas Siswa dan Guru
Peningkatan aktivitas siswa dilakukan dengan mengisi cek list dimana
terdapat 13 aspek yang diamati. Pada pembelajaran Siklus I pertemuan ke-1
aspek keterlaksanaan aktivitas siswa hanya mencapai 48,08% dengan
kualifikasi penilaian K (Kurang).
Kemudian pada Siklus I pertemuan ke-2 aspek keterlaksanaan aktivitas
siswa sudah mencapai 64,46% dengan kualifikasi penilaian C (Cukup).
Selanjutnya Pada Siklus II pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan aktivitas
siswa sudah mencapai 80,77% dengan kualifikasi penilaian B (Baik). Pada
Siklus II pertemuan ke-2 hampir semua aspek aktivitas siswa mencapai
maksimal yaitu 98,08% dengan kualifikasi penilaian SB (sangat Baik).
Peningkatan aktivitas guru juga dilakukan dengan mengisi cek list dimana
terdapat 16 aspek yang diamati.
Untuk aktivitas guru peningkatan Siklus I pertemuan ke-1 aspek
keterlaksanaan aktivitas guru hanya mencapai 53,13% dengan kualifikasi
penilaian K (Kurang). Kemudian pada Siklus I pertemuan ke-2 aspek
keterlaksanaan aktivitas guru hanya mencapai 62,50% dengan kualifikasi
penilaian C (Cukup) Pada Siklus II pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan
aktivitas guru sudah mencapai 82,81% dengan kualifikasi penilaian B (Baik).
Selanjutnya Pada Siklus II pertemuan ke-2 aspek aktivitas guru sudah
terlaksana dengan maksimal atau mencapai 98,44 %, dengan kualifikasi
penilaian SB (sangat Baik.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Peningkatan aktivitas siswa dilakukan dengan mengisi cek list dimana
terdapat 13 aspek yang diamati.
1. Pada pembelajaran Siklus I pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan aktivitas
siswa hanya mencapai 48,08% dengan kualifikasi penilaian K (Kurang).
2. Siklus I pertemuan ke-2 aspek keterlaksanaan aktivitas siswa sudah
mencapai 64,46% dengan kualifikasi penilaian C (Cukup).
3. Pada Siklus II pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan aktivitas siswa sudah
mencapai 80,77% dengan kualifikasi penilaian B (Baik).
4. Pada Siklus II pertemuan ke-2 hampir semua aspek aktivitas siswa
mencapai maksimal yaitu 98,08% dengan kualifikasi penilaian SB (sangat
Baik).
Peningkatan aktivitas guru juga dilakukan dengan mengisi cek list dimana
terdapat 16 aspek yang diamati.
1. Peningkatan Siklus I pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan aktivitas guru
hanya mencapai 53,13% dengan kualifikasi penilaian K (Kurang).
2. Siklus I pertemuan ke-2 aspek keterlaksanaan aktivitas guru hanya
mencapai 62,50% dengan kualifikasi penilaian C (Cukup).
3. Pada Siklus II pertemuan ke-1 aspek keterlaksanaan aktivitas guru sudah
mencapai 82,81% dengan kualifikasi penilaian B (Baik).
4. Pada Siklus II pertemuan ke-2 aspek aktivitas guru sudah terlaksana dengan
maksimal atau mencapai 98,44 %, dengan kualifikasi penilaian SB (sangat
Baik.
54
55
2. Setelah perbaikan siklus I ke-1 maka jumlah rata-rata kelas sudah mencapai
66,88, jumlah siswa yang tuntas 11 orang (68,8%) dan yang tidak tuntas 5
orang (31,3%).
3. Siklus I ke-2 maka jumlah rata-rata kelas mencapai 72,50, jumlah siswa
yang tuntas 12 orang (75%) dan yang tidak tuntas 4 orang (25%).
4. Pada siklus II ke-1 maka jumlah rata-rata kelas mencapai 77,50, jumlah
siswa yang tuntas 14 orang (87,5%) dan yang tidak tuntas 2 orang (12,5%).
5. Pada siklus II ke-2 jumlah rata-rata kelas mencapai 86,25, jumlah siswa
yang tuntas 15 orang (93,8%) dan yang tidak tuntas 1 orang (6,2%).
DAFTAR PUSTAKA