NAMA : DIAH AYU M.

P
NIM : 857682732
PGSD SEMESTER 9
TUGAS 2 TUGAS AKHIR PROGRAM (PDGK4500)

Kasus Pembelajaran

Bu Diah mengajar di kelas 6A di sebuah Sekolah Dasar di daerah pinggiran kota besar. Pada
suatu pagi Bu Diah memasuki ruang kelas dan memberi salam kepada semua siswa dan bertanya
apakah ada siswa yang tidak masuk kelas hari itu. Pagi itu, Bu Diah membawa gambar tentang
cara mencangkok tumbuhan dan membawa pohon mangga dalam pot. Berikut ini adalah
percakapan antara Bu Diah dengan anak-anak:

Bu Diah: Anak-anak, hari ini Ibu akan menjelaskan tentang cara perkembangbiakan tumbuhan.
Anak-anak apakah ada yang mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan?

Anak-anak: Anak-anak terdiam sebentar ..... kemudian salah satu anak terlihat mengacungkan
tangan, dengan cara menanam biji buah-buahan ke dalam tanah lalu disiram air yang banyak.

Bu Diah: bagus, apakah ada cara perkembangbiakan tumbuhan yang lainnya?

Anak-anak: Dengan cara mencangkok tanaman Bu, seperti yang dilakukan oleh kakak saya di
rumah pada saat mencangkok tanaman jambu yang ada di halaman rumah.

Bu Diah: Apakah kamu mengetahui cara mencangkok?

Anak-anak: dengan cara menempel batang tanaman jambu dengan sabut, lalu diisi tanah
secukupnya, lalu diikat dan disiram ....

Bu Diah: anak-anak yang lain apa ada yang tahu, apa lagi yang perlu dilakukan agar
mencangkok berhasil ?

Anak-anak: ....terdiam tidak ada yang menjawab ....

Bu Diah: Benar anak-anak, salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan adalah

perkembangbiakan secara vegetatif buatan yaitu dengan cara mencangkok.

Selanjutnya Bu Diah melanjutkan, Anak-anak perhatikan gambar yang Ibu pasang di sini, sambil
menunjuk gambar yang telah di papan tulis di depan kelas. “Anak-anak perhatikan gambar yang
di tempel di depan kelas”, kemudian Bu Diah menjelaskan ....

1. Cara mencangkok adalah dengan mengupas bagian tumbuhan sepanjang 3-5 cm sampai
lapisan kambiun nya hilang.
 2. Kemudian batang tersebut ditutup dengan tanah, selanjutnya lapisan tanah tadi dibungkus
dengan plastik transparan atau dengan sabut kelapa.
3. Bila pembungkus yang digunakan adalah pembungkus plastik, maka plastik tersebut
harus diberi lubang-lubang kecil dengan cara di tusuk-tusuk dengan menggunakan lidi.
4. Lakukan penyiraman secara rutin terutama kalau kegiatan mencangkok tersebut
dilakukan pada musim panas.

Berikut ini adalah percakapan antara Bu Diah dengan anak-anak dalam proses pembelajaran
berlangsung.

Bu Diah : Anak-anak pasti sudah mengerti semua apa yang dimaksudkan dengan
perkembangbiakan tumbuhan.

Anak-anak : Ya Bu, anak-anak menjawab serentak.

Bu Diah : Sekarang kerjakan tugas yang Ibu berikan.

....

Setelah siswa mengerjakan beberapa soal latihaa, terlihat wajah Bu Diah memendam
kekecewaan. Waktu Bu Diah bertanya: Sudah jelas penjelasan dari Ibu? Hampir semua siswa
menjawab: sudah jelas Bu. Apakah kamu sudah selesai mengerjakan soal latihan. Hampir semua
anak menjawab: sudah Bu.

Ketika diperiksa, terlihat bahwa jawaban yang diberikan anak-anak sebagai berikut, sebanyak 9
orang dari 34 orang siswa di dalam kelas yang menjawab betul; sedangkan sisanya menjawab
betul kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk pelajaran IPA di kelas tersebut
sebesar 65.

Pertanyaan

1. Deskripsikan secara singkat langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terjadi dalam

pembelajaan IPA di kelas Bu Diah.
2. Identifikasi tiga kekuatan dan tiga kelemahan yang muncul dalam pembelajaran Bu Diah.
Berikan alasan mengapa butir-butir tersebut Anda anggap sebagai kekuatan dan sebagai
kelemahan.
 Jawaban

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Pendahuluan: Bu Diah memberi salam kepada siswa dan memeriksa kehadiran siswa. Dia
memperkenalkan topik pembelajaran tentang perkembangbiakan tumbuhan.
2. Pertanyaan Awal: Bu Diah mulai dengan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui
pengetahuan mereka tentang perkembangbiakan tumbuhan.
3. Interaksi dengan Siswa: Siswa berpartisipasi dalam percakapan dengan Bu Diah,
memberikan jawaban tentang cara perkembangbiakan tumbuhan yang mereka tahu,
seperti menanam biji dan mencangkok tanaman.
4. Penjelasan dan Pemahaman: Bu Diah menjelaskan secara detail tentang cara mencangkok
tumbuhan, menggunakan gambar dan papan tulis sebagai alat bantu. Dia memberikan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk berhasil mencangkok tanaman.
5. Tugas: Siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal latihan terkait dengan materi yang
diajarkan.
6. Penilaian: Bu Diah memeriksa jawaban siswa untuk menilai pemahaman mereka tentang
materi yang diajarkan.
Kekuatan dalam Pembelajaran Bu Diah:
1. Interaksi dengan Siswa: Bu Diah aktif berinteraksi dengan siswa dan mendorong
partisipasi mereka dengan pertanyaan-pertanyaan, menciptakan lingkungan yang
mendukung komunikasi.
2. Penggunaan Gambar: Penggunaan gambar dan alat bantu visual seperti papan tulis
membantu siswa memahami konsep yang diajarkan dengan lebih baik.
3. Tugas: Memberikan tugas kepada siswa adalah cara yang baik untuk mengukur
pemahaman mereka dan memberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah
dipelajari.
Kelemahan dalam Pembelajaran Bu Diah:
1. Tidak Mengukur Pemahaman Secara Efektif: Meskipun Bu Diah bertanya apakah siswa
telah memahami penjelasannya, hampir semua siswa menjawab dengan positif. Namun,
ketika tugas diperiksa, hanya sedikit siswa yang mencapai tingkat kriteria ketuntasan
minimal. Ini menunjukkan ketidakmampuan Bu Diah dalam mengukur pemahaman siswa
secara efektif selama pembelajaran.
2. Tidak Memberi Kesempatan Berdiskusi Lebih Lanjut: Setelah penjelasan, Bu Diah tidak
memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya lebih banyak atau berdiskusi lebih lanjut
tentang materi yang diajarkan. Ini bisa menghambat pemahaman yang lebih mendalam.
 3. Tidak Menangani Keterlibatan yang Rendah: Dalam situasi di mana hanya sedikit siswa
yang menjawab benar, Bu Diah tidak mengidentifikasi atau mengatasi keterlibatan yang
rendah dari siswa yang tidak mengerti dengan baik. Ini mungkin mengarah pada
ketidakmampuan siswa untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Alasan kekuatan dan kelemahan ini diidentifikasi adalah untuk mempertimbangkan bagaimana
pengajaran dapat ditingkatkan dengan lebih efektif, misalnya dengan memperhatikan
pemahaman siswa dan memberikan lebih banyak peluang untuk berpartisipasi dan berdiskusi.