Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SDN 4 BERIRIJARAK

Penulis: Mursidul Alimah

IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SDN 4 Beririjarak
Kabupaten/Kota : Lombok Timur
Status Sekolah : Sekolah Dasar Negeri
IDENTITAS INFORMAN
Nama Informan : SENAN, S.Pd
Jabatan : Wali kelas 3A
ASPEK IDENTIFIKASI
1.1. Diagnosis kesulitan Belajar
a. Apa yang bapak/ibu guru ketahui tentang kesulitan belajar?
Jawab:
Kesulitan belajar adalah segala jenis gangguan yang dialami oleh siswa dalam proses
belajar dan menerima materi yang diajarkan.
b. Apa yang bapak/ibu guru ketahui tentang diagnosis kesulitan belajar?
Jawab:
Diagnosis adalah proses analisis yang dilakukan oleh guru kepada siswa untuk
mendeteksi serta mengetahui masalah, gangguan, dan jenis kesulitan yang dialami
oleh siswa selama proses pembelajaran.
c. Apakah bapak/ibu guru rutin melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa?
Jawab:
Diagnosis dilakukan sekurang-kurangnya 4 kali dalam satu tahun ajaran. Diagnosis
pertama dilakukan saat anak baru naik kelas, dan setiap selesai ulangan UH 1,
Ulangan semester 1 dan UH 2.
d. Kapan bapak/ibu melakukan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa?
Jawab:
Kegiatan diagnosis biasanya dilakukan di awal semester pada saat kenaikan kelas.
Sebelum proses pembelajaran dilakukan kedepannya perlu diadakan diagnosa untuk
mengetahui jenis masalah yang dialami, berapa banyak siswa yang mengalami,
beserta penyebabnya. Dengan demikian guru bisa menentukan tindakan yang tepat
untuk mengatasi kesulitan tersebut. Selain itu setiap selesai ulangan juga dilakukan
diagnosis dan evaluasi apakah kesulitan yang dialami anak sudah teratasi, belum
teratasi, atau bertambah jenisnya. Diagnosis juga bisa dilakukan selama proses
pembelajaran dengan melihat kendala-kendala yang dialami oleh siswa.
e. Bagaimana proses diagnosis kesulitan belajar yang dilakukan bapak/ibu guru?
Jawab:
Proses diagnosis dilakukan dengan cara memberikan sebuah teks wacana kapada
siswa di awal semester. Kemudian siswa diminta membaca teks yang telah
dibagikan, selanjutnya siswa diminta menuliskan apa hasil yang dia baca. Dalam teks
tersebut juga terdapat soal matematika dalam bentuk cerita sehingga yang diuji
adalah kemampuan menghitung dan juga menalar. Selanjutnya akan dipastikan
selama proses pembelajaran apakah anak terlihat kesulitan selama proses
pembelajaran berlangsung. Dengan melakukan observasi dalam kegiatan belajar
mengajar kemudian diidentifikasi jenis kesulitan beserta dengan faktor kemungkinan
penyebabnya.
1.2. Jenis-jenis kesulitan belajar siswa
a. Apa saja jenis kesulitan belajar yang ditemukan di sekolah? (lampirkan data: nama,
kelas, jenis kesulitan belajar)
Jenis kesulitan yang ditemukan di SDN 4 Beririjarak kelas 3 adalah sulit membaca,
menghitung, dan menulis, dan menalar, sebagai berikut:
 Nama : Muhammad rifki
Kelas : 3A
Jenis kesulitan : Membaca, menulis, dan menghitung
 Nama : Gian apriandi
Kelas : 3A
Jenis kesulitan : Membaca, menulis, menghitung, dan menalar
 Nama : Iqbal Dinillah
Kelas : 3A
Jenis kesulitan : Membaca, menulis, dan menghitung
b. Apa saja jenis kesulitan belajar yang paling banyak ditemui?
Jawab:
Masalah yang paling banyak ditemui adalah kesulitan membaca.
c. Seberapa berpengaruh kesuliatn tersebut terhadap perkembangan peserta didik?
Jawab:
Sangat berpengaruh, karena kemampuan membaca dapat memudahkan anak
memahami teks sehingga mendukung kemampuan lain yaitu menulis, menghitung
dan menalar.
1.3. Faktor penyebab kesulitan belajar
a. Apa saja faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa?
Jawab:
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar,
umunya dari dalam siswa itu sendiri dan juga faktor dari lingkungan siswa. Beberapa
penyebab kesulitan belajar yangh ditemukan di SDN 4 Beririjarak diantaranya:
 Lingkungan keluarga: Lingkungan keluarga yang tidak mendukung anak untuk
minat dalam membaca, karena kebanyakan orantua siswa adalah petani dan
sebagian besar waktu mereka habiskan disawah sehingga tidak bisa
mendampingi dan memotivasi anak untuk rajin membaca.
 Motivasi siswa: Hal yang penting dalam meningkatkan kemampuan siswa adalah
dengan meningkatkan minat dan motivasi anak dalam membaca.
 Tidak ada pendidikan prasekolah: Beberapa anak yang mengalami masalah
kesulitan membaca adalah anak yang tidak menempuh pendidikan prasekolah
sebelumnya.
 Gadget:
b. Bagaimana proses identifikasi penyebab kesulitan belajar siswa yang dilakukan
guru?
Jawab:
Proses identifikasi penyebab kesulitan belajar anak dilakukan dengan melihat
keseharian anak baik saat proses pembelajaran ataupun dirumah. Hal ini mudah
dilakukan karena peserta didik satu lingkungan desa dengan guru sehingga lebih
mudah memantau peserta didik. Guru melakukan konsultasi dengan orangutan siswa
mengenai permasalahan yang dialami anak selama belajar dirumah. Rasa sosial yang
masih tinggi membuat orangtua dengan secara terbuka memberikan informasi terkait
kepada guru sehingga guru lebih mudah mengetahui penyebab kesulitan anak dan
menentukan jenis penanganan kedepannya.
1.4. Cara guru membantu siswa memecahkan masalah yg dihadapi siswa
a. Apa yang dilakukan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar?
Jawab:
Ada beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan membaca pada
anak kelas 3 yaitu:
 Memberikan kertas berisi wacana kepada siswa kemudian dibawa pulang untuk
dibaca. Besoknya 5-10 menit sebelum pembelajaran dimulai, siswa akan ditanya
isi dari bacaan yang telah diberikan siswa yang memiliki minat baca yang tinngi
akan mudah memahami isi bacaan dan juga menjawab pertanyaan dari guru.
Sebaliknya bagi anak yang tidak membaca wacananya akan kesulitan menjawab
pertanyaan dari guru.
 Melakukan pembelajaran dengan media power point. Media power point adalah
hal yang baru bagi siswa di SDN 4 Beririjarak, anak sangat antusias saat proses
pembelajaran dilakukan dengan media ini. Hal ini membuat anak lebih focus
dalam menyimak penyampaian materi oleh guru.
 Melakukan belajar kelompok dirumah dengan membagi anak yang telah bisa
membaca dengan mereka yang masih kesulitan dalam membaca.
b. Siapa saja pihak yang dilibatkan dalam menyelesaikan permasalahan kesulitan
belajar siswa?
Jawab:
Untuk menyelesaikan masalah ini diperlukan dukungan antara guru (wali kelas),
siswa, sekolah, dan juga orang tua siswa.
 Guru: adalah orangtua siswa selama didalam kelas dan lingkungan sekolah. Guru
sangat berperan penting dalam proses transfer pengetahuan kepada siswa
 Siswa: Motivasi siswa sangat penting dalam meningktkan minat bacanya sendiri
karena tanpa ada kemuan dari dalam dir siswa akan sulit untuk mengatasi
kesulitan belajar yang dialami.
 Sekolah: sekolah harus bisa menyediakan sarana dan prasaran yang dapat
membantu meningkatkan minat baca siswa. Meningkatkan minat iswa dapat
dilakukan dengan menydiakan buku yang menarik sehingg anak senang untuk
membaca. Selain itu penggunaan media seperti Power point haruslah
dimaksimalkan.
 Orangtua: sebagian besar waktu siswa dihabiskan dirumah yang disana terdapat
orangtua. Orangtua harus bisa mendampingi anak selama proses belajarnya dan
mengurangi gangguan yang ada yang dapat menyebabkan focus anak teralihkan.
Dirumah, peserta didik harus mengulang kembali materi yang didapatkan
disekolah sehingga sangat penting peran orangtua didalamnya.
c. Bagaimana efektifitas/tingkat keberhasilan dari perlakuan yang telah dilakukan guru?
Jawab:
Beberapa upaya yang telah dilakukan cukup membantu siswa dalam meningktkan
minat dan kemampuan membacanya. Dengan memberikan kertas wacana contohnya,
dalam diri peserta didik akan setidaknya membaca wacana yang telah diberikan
karena takut tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru keesokan harinya. Membaca
memang harus dibiasakan terlebih dahulu dengan harapan kemampuan anak dalam
membaca akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai