Anda di halaman 1dari 3

Notulen Presentasi

Judul Materi : Kesulitan Belajar


Mata Kuliah : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dosen Pengampu : Isnaeni Marhani, M.Psi., Psikolog
Hari, Tanggal : Kamis, 16 Desember 2021
Waktu : 13.00 – 14.40 WIB
Tempat : Room Zoom Meeting
Operator : Rezky Kiaji
Moderator : Rabiah
Notulis : Putri Elyza Luziyana, Ayu Sapitri
Pemateri : Kelompok 7
1. Muji Mita Rosindah
2. Eka Khairunnisa
3. Fitriani

Hasil Diskusi
1. Pertanyaan dari Rahma Septiani: Sekarang kan kita lagi dimasa pandemi, nah bagaimana
pendapat kalian untuk mengatasi kesulitan belajar pada anak di masa sekarang?
Dijawab oleh: Muji Mita Rosindah

Jawabannya:
Menurut kami yang harus dilakukan
 Membuat jadwal pembelajaran supaya lebih terskedul sehingga tidak membuat
peserta didik merasa bosan. Dengan membuat jadwal itu kita dapat
mengkombinasikan pembelajaran dengan permainan. Jadi membuat jadwal untu
perserta didik dengan baik
 Memberi latihan soal walaupun daring kita dapat mengkreasikannya dengan video
pembelajaran. Sebagai guru kita harus membuat metode pembelajaran semenarik
mungkin supaya mereka dapat memahami materi meskipun hanyar melalui video.

2. Pertanyaan dari Tina Gustari: Jika ada seseorang yang tidak mengerti tentang
pembelajaran, dan selalu mengeluh pusing jika diberi pertanyaan dan tidak memiliki
rasa tanggung jawab dalam menjawab pertanyaan apakah itu bisa disebut disleksia?
Dan apakah disleksia itu bisa dialami orang dewasa?
Dijawab oleh: Muji Mita Rosindah

Jawabannya:
Disleksia adalah kesulitan belajar yang dialami peserta didik seperti tidak bisa membaca,
tidak bisa menulis ini lebih tepatnya dimana sebuah ganguan sensorik yang
mempengaruhi anak membahami bahas tertulis dan lisan, makanya kenapa si anak bisa
pusing ketika diberi pertanyaan karena ia tidak bisa memahami apa yang Bahasa tertulis
atau lisan. Orang dewasa bisa mengalami disleksia karena disleksia tidak memandang
umur.

3. Pertanyaan dari Uswatun Khasanah: Jelaskan kembali yang dimaksud dengan sejarah
akademik kegagalan berulang kali menurut bahasa kalian Terimakasih.
Dijawab oleh: 1. Eka Khairunnisa
2. Muji Mita Rosindah

Jawaban:
Maksud dari sejarah akademik kegagalan berulang kali adalah gagal dalam menguasai
pembelajarannya atau gagal menguasai pembelajaran secara terus menerus. Jadi,
maksudnya sejarah kegagalan akademik berulang kali itu proses pembelajaran yang
dilakukan anak selalu gagal. Kemudianmenimbulkan harapan seperti hal yang dilakukan
akan selalu gagal.

4. Pertanyaan dari Ayu Sapitri: em berarti kesulitan belajar itu dapat diatasi dengan
menggunakan metode pembelajaran yang tepat? maksudnya bagaimana kita sebagai
guru lebih memperhatikan kondisi atau cara belajar yang tepat ke siswa. jadi dulu pas
SMA saya agak lambat dalam menangkap pembelajaran, mungkin karna orang yang
selalu gagal paham saya terus. guru saya tidak meladeni saya ketika bertanya lagi,
seperti menghindar ke kelompok lain kesana kemari. maksud saya apakah ada cara lain
dari kalian untuk saya agar menangkap pembelajaran lebih cepat?
Dijawab oleh: Muji Mita Rosindah

Jawabannya
Tips agar mudah menangkap pembelajaran, Menurut Muji Mita Rosindah
a. Membuat catatan kecil
b. Merekam materi yang disampaikan guru, untuk diputar kembali
c. Membuat mind maps atau peta konsep semenarik mungkin agar kita mudah
memahaminya.
d. Memperbanyak latihan soal.
e. Membaca berulang-ulang materi yang sudah dipelajari agar dapat mengingatnya
kembali.

Tambahan dari Rabiah:


Agar mudah menangkap pembelajaran adalah belajar pada waktu setelah subuh dan
ashar kenapa demikian karena waktu setelah subuh itu tenang dan waktu setelah
ashar itu santai.

5. Pertanyaan dari Febria Ditha Rosalina: Apakah penderita disleksia bisa bersosialisasi
kepada teman sebaya nya? dan penderita disleksia itu sekolahnya baiknya di SLB atau
Sekolah Inklusi? Terimakasih
Dijawab oleh: 1. Eka Khairunnisa
2.Fitriani

Jawaban:
Anak yang disleksia bisa besosialisasi karena disleksia hanya anak yang tidak bisa belajar
atau anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Anak disleksia bisa sekolah disekolah
umum dengan catatan harus ada perhatian lebih dari orang tua dan guru. Namun
alangkah lebih baik lagi apa bila dimasukkan ke sekolah inklusi.

Kesimpulan:
Kesulitan belajar merupakan sebuah permasalahan yang menyebabkan seorang siswa
tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik seperti siswa lain pada umumnya yang
disebabkan faktor-faktor tertentu sehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapat mencapai
tujuan belajar dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kesulitan dalam pembelajaran atau
belajar merupakan suatu hal yang sering ditemui oleh para pendidik, terutama guru. Untuk
menghadapi permasalahan kesulitan belajar ini maka dapat ditempuh melalu media-media
penanganan yang khusus dan intensif serta terpadu antara pendidik, siswa dan orang tua
dirumah, karena bagaimanapun juga sebagian anak menghabiskan waktunya dirumah daripada
disekolah dibawah pengawasan orangtua. Dalam hal ini pendidik yakni guru disekolah dan
orang tua dirumah dituntut untuk benar-benar mengerti akan tipe atau jenis masalah yang
dihadap oleh anak atau peserta didik. Dengan memahami jenis masalah diharapkan pendidik
mampu memberikan solusi penanggulangan sesuai dengan masalah yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai