Anda di halaman 1dari 2

JENI ARIFIN, S.Pd.

SD
CGP ANGKATAN 9
SDN 1 SUKANAGARA

REFLEKSI INDIVIDU
1. Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid
Anda.?
2. Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda?Apa
yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebihmudah untuk
murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Andalakukan? Jika ada,
perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknyaterhadap murid Anda?
3. Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran dikelas
yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa
yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangantersebut?
4. Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid
tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang,dilaksanakan, dan dievaluasi?

JAWABAN :

1. Dalam memenuhi keberagaman kebutuhan belajar murid-murid terkadang membuat saya


sebagai pendidik merasa kewalahan. Mereka tumbuh dan berkembang dari berbagai latar
belakang dan minat yang berbeda. Banyak hal yang sudah saya coba dalam melayani
kemampuan murid saya yang berbeda.
2. Melakukan pemetaan dengan melaksanakan tes bakat dan minat di awal masuk
sekolah.Menganalisis profil belajar mereka serta mencari tahu latar belakang keluarga
dan keadaan ekonomi keluarga mereka. Tentu saja hal tersebut sangat membantu saya
dalam mentrasfer ilmu kepada mereka. Untuk mempermudah mereka dalam membuat
proses pembelajaran, saya lebih memilih mendiskusikannya dengan murid saya seperti
bahan belajar apa yang menyenangkan dan lebih mudah mereka jangkau. Namun bila
mereka masih merasa bingung biasanya saya menawarkan beberapa pilihan dengan
masing-masing cara kerjanya. Saya juga biasanya meminta mereka menentukan tenggat
waktu pengerjaan sesuai kesepakatan bersama yang tentu saja dengan memperhatikan
kegiatan mereka yang bekerja usai pulang sekolah. Perlakuan saya terhadap masing-
masing anak tentu saja berbeda dari segi menentukan cara belajar, kemampuan dan bahan
yang mereka minat namun tetap dalam tujuan belajar yang sama.
3. Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang memperhatikan keberagaman kebutuhan
belajar murid tentu saja ada tantangan-tantangan yang dihadapi seperti motivasi belajar
anak yang terkadang mengalami pasang surut. Berbagai aktiftas mereka yang berlebihan
terkadang membuat pembelajaran tidak efektif karena merasakan kelelahan dan rasa
kantuk yang luar biasa. Pemantauan dan perhatian pembelajaran di rumah dari orang tua
juga merupakan tantangan yang harus dipikirkan solusinya.Tantangan yang selanjutnya
adalah bagaimana saya harus mengatur emosional mereka akibat perlakuan dari beberapa
rekan sejawat yang masuk di kelas mereka sebelum pembelajaran saya berlangsung. Tak
jarang mereka bahkan tidak ada di dalam kelas ketika saya masuk ke kelas. Saya juga
terkendala dengan sarana dan prasarana yang terbatas yang disediakan oleh sekolah yang
akan saya gunakan untuk bahan pembelajaran sementara apabila saya meminta murid
membawanya, berbagai alasan selalu muncul seperti enggan, tidak tahu dan lupa atas
instruksi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya.Kemampuan dasar belajar yang
sangat rendah terhadap mata pelajaran yang saya ampu juga merupakan masalah terbesar
yang saya temui.
4. Untuk mengatasi tantangan tersebut saya melakukan berbagai cara seperti melakukan ice
breaking sebelum masuk ke pelajaran, menanyakan kabar mereka dan mendiskusikan
kendala yang mereka hadapi. Saya juga berusaha berdiskusi dengan guru yang
mengalami masalah dengan murid tertentu. Meminta saran kepada rekan sejawat terkait
permasalahanyang tidak bisa saya selesaikan juga merupakan salah satu trik yang manjur.
Mengundang orang tua untuk bersama-sama merundingkan permasalahan pembelajaran
anaknya di sekolah juga merupakan solusi agar orang tua dan guru bisa sama-sama
bertanggung jawab terhadap kesuksesan pembelajaran anak di sekolah. Terkait sarana
dan prasarana, saya melakukan diskusi dengan kepala sekolah untuk memecahkan
masalah tersebut. Untuk permasalahan kemampuan dasar yang rendah, saya
melakukandiskusi dengan murid tentang sampai sejauh mana ilmu yang mereka
dapatkan/ ketahui dan melakukan pembimbingan intensif. Dalam mengakomodasi
tantangan yang terkait dengan keberagaman murid tersebut, pembelajaran seharusnya
dirancang dengan melakukan pemetaan bakat dan minat murid dengan assessmen
diagnostik awal. Selanjutnya bakat dan minat murid yang sudah diketahui
dikoordinasikan dengans emua guru untuk dirancang bahan dan pembelajaran seperti apa
yang sesuai dengan masing-masing keberagaman anak. Masing-masing guru mata mata
pelajaran yang sama hendaknya mendiskusikan solusi dari keberagaman tersebut dalam
komunitas praktisi mereka. Hal yang selanjutnya adalah mendiskusikan dengan murid
terkait pembelajaran yang mereka inginkan agar terjadi persamaan persepsi dengan apa
yang dirancang guru sebelumnya. Guru hendaknya mencatat dalam jurnal pembelajaran
mereka masing-masing. Setelah semuanya selesai dirancang, pembelajaran yang telah
disepakati bersama-sama hendaknya dijalankan dengan konsisten dan dalam pemantauan
berkala.Segala kendala yang dihadapi bisa menjadi catatan untuk didiskusikan di masa
yang akan datang. Dalam mengevaluasi, guru hendaknya melihat dan menganalisis
kembali jurnal yang dibuat. Guru dalam komunitas praktisinya atau antara beberapa mata
pelajaran bisa melakukan refleksi/ umpan balik agar masing-masing mengetahui
kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya guru membuat tindak
lanjut terhadap masalah dan kekurangan yang ditemukan dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai