Anda di halaman 1dari 3

Membuat Refleksi Individu

Risky Amalia

• Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala


keragaman murid-murid Anda.

Kelas saya mempunyai keragaman murid, mulai dari berasal dari daerah,
status sosial, tingkat ekonomi, latar belakang pendidikan orang tua, dan
kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Dari keragaman murid itulah
menjadikan motivasi bagi saya secara pribadi untuk terus berbenah dalam
memberikan 'pelayanan terbaik' bagi mereka.

• Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid


yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses
pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada
perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan
seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?
Melakukan pendekatan secara individual, kelompok, dan atau klasikal,
bergantung dari capaian belajar. Pendekatan individu dapat dilakukan
melalui metode observasi, melihat catatan atau jurnal atau bertanya
kepada wali kelas, teman, bahkan dapat juga dengan cara menggali
informasi melalui murid yang bersangkutan. Model cooperatif
learning diterapkan untuk menyeimbangkan segala keunikan murid dalam
setiap kelompok. Hal tersebut dapat dilihat dari kecepatan, gaya belajar,
pemerataan gender, dll.
Tidak membeda-bedakan perlakuan satu murid dengan yang lain. Semua
murid mempunyai kelebaihan dan kelemahan masing-masing.
Menghilangkan intoleransi kepada sesame murid. Konsisten melaksanakan
refleksi, evaluasi dan rencana tindak lanjut mengenai pembelajaran dengan
harapan murid dapat mengungkapkan ide atau gagasan mereka secara
alami. Jadi guru mendapat umpan balik dari murid.

• Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses


pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid
Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan
untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Tantangan : ketika mengajar terdapat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)


namun belum terdeteksi jenis kebutuhan khususnya dan tidak ada guru
pendamping

Tindakan : Berkomunikasi dengan wali murid, berkolaborasi dengan rekan


guru dan juga kepala sekolah, sehingga mendapat solusi untuk menentukan
langkah apa dan upaya apa yang bisa dilakukan.

• Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan


keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu
dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?

Rancangan

1) Bekerja sama dengan psikiater dan psikolog untuk mendiagnostik jenis


kebutuhan khusus murid.

2) memiliki ruang sumber belajar yang memadai, sehingga ketika murid


dalam kondisi yang tidak memungkinkan mengikuti proses pembelajaran
di kelas besar maka dapat dialokasikan di ruang tersebut.
3) Memberikan sosialisasi terhadap seluruh warga sekolah, bahwa di
sekolah memiliki anak berkebutuhan khusus untuk mencegah perundungan
dan untuk menciptakan budaya positif di sekolah.

Pelaksanaan

1) Menyediakan guru pendamping


2) Menyesuaikan CP untuk ABK
3) Menyedikan rapot khusus
4) Mewujudkan sekolah ramah anak

Evaluasi

1) Mengadakan evaluasi program sekolah secara rutin.


2) Menyediakan angket / brosur untuk di isi warga sekolah dan wali murid
terkait layanan sekolah terutama pada ABK.

Anda mungkin juga menyukai