Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Diri Modul 2.

1
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran
berdiferensiasi

Oleh:
HARIO WIJAYANTO, S.Pd.
SMK NEGERI 4 SUKOHARJO
CGP ANGKATAN 9 KAB. SUKOHARJO

1. Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman
peserta didik-peserta didik Anda?
Saat ini saya mengampu 7 kelas yang terbagi menjadi kelas 12 sebanyak 3
rombongan belajar. Tiga kelas lainnya yaitu kelas 11 terbagi atas rombongan
belajar A, B, dan C. Masing-masing kelas terdiri dari 36 peserta didik. Total 245
peserta didik merupakan tugas saya dalam menghantarkan kodrat alam dan
zaman pada setiap masing-masing individu. Beragam keunikan pada setiap
individu menjadi tantangan tersendiri bagi saya selaku guru mata pelajaran.
Matematika merupakan studi ilmu saya, secara struktur kurikulum saya
mendapatkan enam jam pelajaran pada setiap mingguanya. Selama satu pekan
berkecimpung dengan keberagaaman peserta didik-peserta didik saya menyakini
bahwa mereka berasal dari daerah, status sosial, tingkat ekonomi, latar belakang
pendidikan orang tua, dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Dari ratusan
peserta didik itulah menjadikan motivasi bagi saya secara pribadi untuk terus
berbenah dalam memberikan 'pelayanan terbaik' bagi mereka.

2. Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan peserta didik
yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses
pembelajaran menjadi lebih mudah untuk peserta didik Anda? Apakah
ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan
seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap peserta didik
Anda?
Yang telah dilakukan:
Melakukan pendekatan secara individual, kelompok, dan atau klasikal, bergantung
dari capaian belajar. Pendekatan individu dapat dilakukan melalui metode
observasi, melihat catatan atau jurnal atau bertanya kepada wali kelas, teman,
guru BK, bahkan dapat juga dengan cara menggali informasi melalui peserta didik
yang bersangkutan. Model cooperatif learning diterapkan untuk menyeimbangkan
segala keunikan peserta didik dalam setiap kelompok. Hal tersebut dapat dilihat
dari kecepatan, gaya belajar, pemerataan gender, dll.
Bentuk perlakuan:
a. Tidak membeda-bedakan peserta didik satu dengan lainnya dengan
berpedoman bahwa setiap insan pasti memiliki kelemahan dan keunggulan
masing-masing.
b. Menghilangkan intoleransi kepada sesama peserta didik.
c. Konsisten melaksanakan refleksi, evaluasi, dan rencana tindak lanjut mengenai
pembelajaran dengan harapan peserta didik dapat mengungkapkan ide san
saran yang mereka alami dan rasakan sehingga guru dapat mengelola kelas
baik. Guru juga mendapatkan umpan balik dari peserta didik.
3. Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses
pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman peserta didik-
peserta didik Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda
lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Tantangan:
Ketika mengajar anak yang perlu perhatian khusus dan gaya belajar anak masih
kurang sEsuai dengan kebutuhannya
Tindakan:
Berkomunikasi dengana wali muird, guru BK, dan wali kelas untuk mendapatkan
informasi tentang peserta didik yang bersangkutan secara lengkap sehingga saya
dapat menentukan langkah apa yang saya terapkan pada peserta didik tersebut.
Misalnya peserta didik memiliki gaya belajar audio visual, maka ketika
pembelajaran saya akan menyiapkan media video sebagai sarana pendukung.

4. Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman


peserta didik tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang,
dilaksanakan, dan dievaluasi?
a. Rancangan
1) Bekerja sama dengan Lembaga Test IQ untuk mendiagnostik jenis kebutuhan
khusus peserta didik.
2) memiliki ruang sumber belajar yang memadai, sehingga ketika peserta didik
dalam kondisi yang tidak memungkinkan mengikuti proses pembelajaran di
kelas besar maka dapat dialokasikan di ruang tersebut.
3) Memberikan sosialisasi terhadap seluruh warga sekolah, bahwa di sekolah
memiliki anak perlakuan khusus untuk mencegah perundungan dan untuk
menciptakan budaya positif di sekolah.
b. Pelakasanaan
1) Menyediakan rapor khusus untuk ABK untuk mengetahui perkembangan
detail peserta didik.
2) Menyesuaikan capaian pembelajaran khusus untuk ABK.
3) Mewujudkan sekolah ramah anak.
c. Evaluasi
1) Menyediakan angket melalui google form untuk diisi oleh semua warga
sekolah terkait layanan sekolah terutama pada peserta didik tersebut.
2) Mengadakan rapat koordinasi secara rutin untuk mengevaluasi program-
program sekolah secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai