Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya


dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang harus dikuasai siswa. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan siswa mencapai kompetensi yang diinginkan
tersebut. Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum ini harusnya
dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk
mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang
sesuai sebagai bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya
keseimbangan kompetensi sikap,, pengetahuan dan keterampilan.
Kemampuan berkomunikasi dan meningkatkan kemampuan daya konsentrasi
anak Autis untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik untuk Siswa Kelas III SDLB-
Autis ini memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang mendukung
Buku Siswa yang harus dilakukan siswa Kelas III SDLB-Autis untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu
dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, siswa Kelas III Autis sesuai dengan
tingkat perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual yang
diajarkan melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner
dimana kompetensi yang diajarkan dikaitkan dengan konteks siswa dan
lingkungannya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran
multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi
mata pelajaran dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran
dan efektivitas penyerapannya oleh siswa.
Buku Panduan Guru ini mengarahkan pada apa yang harus dilakukan
siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya untuk mencapai
kompetensi tertentu. Buku ini bermanfaat bagi guru ketika mempraktikkan
materi-materi kegiatan yang tercantum didalam Buku Siswa secara mandiri
atau kelompok.
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, guru
mengajak siswa menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang
tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan
dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku
ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk

i
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam.
Edisi pertama, Buku Panduan Guru ini sangat terbuka dan perlu terus
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan
terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya bagi anak
berkebutuhan khusus Autis.

Penulis

ii
Tentang Buku Guru
Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas III

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam


melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal
sebagai berikut.
1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema
yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari
berbagai mata pelajaran.
2. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan
kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
3. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,
berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,
kreativitas, dan pribadi reflektif.
4. Berbagai teknik penilaian siswa.
5. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
6. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar
siswa di rumah.
7. Petunjuk penggunaan buku siswa.

Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan


kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas
yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti
membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan
permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.
2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat
mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan dikerjakan).
3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa dapat
mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.

iii
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah
dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.

iv
Bagaimana Menggunakan Buku Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan
Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan
tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua
kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk
mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan
kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan Buku
Siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan
juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan
perencanaan (misalnya, siswa tidak dapat mengamati tanaman di luar kelas
pada saat hujan).
7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya
siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan
menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan
melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
8. Guru diharapkan mengembangkan:
a. Metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM),
b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir
tingkat tinggi,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan


d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.

v
10. Pada tema 8 ini terdiri 2 subtema. Masing masing subtema diuraikan
menjadi 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1
hari.
11. Dua subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 2
minggu.
12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun
demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum.
Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan
kondisi di sekola h dan pendekatan tematik-terpad u.Meskipun demikian,
alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum.
Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi
dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
13. Buku Siswa dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan
dengan pencapa ian kompetensi.
14. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio
siswa.
15. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema
selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran
berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide
kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas
dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang
kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan beragam faktor penyebab
efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.
17. Demi pencapaian Tujuan Pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk
mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

vi
Pembelajaran dan Penilaian

A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik
pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk
pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan
karakter peserta didik. Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan
sikap yang diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2.

Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial


peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas
sebagai hasil pendidikan.

Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian


pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan
juga berbeda.

Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran


misalnya, saat berdiskusi dalam kelompok dapat dinilai sikap santun, saat
bekerja kelompok dapat dinilai sikap tanggungjawab, saat presentasi
dapat dinilai sikap percaya diri. Selain itu, penilaian sikap dapat juga
dilakukan di luar kegiatan pembelajaran, misalnya sikap disiplin dapat
dinilai dengan mengamati kehadiran peserta didik, sikap jujur, santun dan
peduli, dapat diamati pada saat peserta didik bermain bersama teman.

Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas (termasuk guru muatan


pelajaran) menggunakan teknik observasi yang ditulis dalam bentuk jurnal.
Penilaian diri dan penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik
sesuai kebutuhan guru sebagai alat konfirmasi.
1. Perencanaan Penilaian Sikap
Setelah menentukan langkah-langkah perencanaan, guru menyiapkan
format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi
atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan
guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

vii
a. Observasi
Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa
matriks yang harus diisi oleh guru berdasarkan hasil pengamatan dari
perilaku peserta didik dalam satu semester.
Contoh Lembar Observasi
Nama : .......
Kelas : .......
Pelaksanaan Pengamatan : .......

Aspek yang
No. Tanggal Catatan Guru
diamati
1
2
3
4

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar


pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal
perkembangan sikap.
Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Peserta Butir
No. Tanggal Catatan Perilaku
Didik Sikap
1
2
3
4

b. Penilaian diri
Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ......
Kelas : ......
Semester : ......

viii
Petunjuk

Berilah tanda centang (V ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
yang sebenarnya.

No. Tanggal Ya Tidak

1 Saya selalu berdoa sebelum aktivitas


2 Saya shalat lima waktu tepat waktu
3 Saya tidak mengganggu teman
4 Saya menyelesaikan tugas tepat wakru
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
... ...

2. Pelaksanaan Penilaian Sikap


Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang
dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.
a. Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan
di luar pembelajaran.
2) Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan
lembar observasi.

Contoh pengisian jurnal seperti pada tabel 3.5 dan tabel 3.6 berikut

ix
x
xi
Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan
dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

3) Menindaklanjuti hasil pengamatan


Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta
didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu
semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil
penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta didik
diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih
ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami
penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut bagi
peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan suatu
penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal, sedangkan
untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap maka perlu
diberikan program pembinaan atau motivasi.

xii
3. Pengolahan Penilaian Sikap
Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data
hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.
Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap
peserta didik.

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu


semester:
a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau
menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan
dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.
b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu
semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan
satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru
muatan pelajaran (PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru
ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah). Dengan
memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari
guru muatan pelajaran, guru kelas menyimpulkan atau
merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap
peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama


satu semester:
- Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang
bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan
dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...
- Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta
didikyang sangat baik dan atau baik dan yang mulai atau sedang
berkembang.
- Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.
- Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu
semester, deskripsi nilaisikap peserta didikberdasarkan sikap

xiii
peserta didik pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum
deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran
dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga
akhir semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang
menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah menjadi
sangat baik, baik, atau mulai berkembang.
- Apabila peserta didik memiliki catatan sikap kurang baik dalam
jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya
perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut
dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

Tabel 3.10 Contoh Rekap Jurnal KI-1

xiv
Penilaian di Rapor.

B. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan secara terpisah


maupun terpadu. Pada dasarnya, pada saat penilaian keterampilan
dilakukan, secara langsung penilaian pengetahuanpun dapat dilakukan.
Penilaian pengetahuan dan keterampilan harus mengacu kepada
pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode
tertentu.

xv
Berikut ini merupakan tahapan dalam melakukan penilaian pengetahuan
dan keterampilan.

xvi
Skor penilaian pengetahuan dan ketrampilan

Instrumen penilaian : Tes tertulis ( Isian)


Tes tertulis : Skor
Skor maksimal : 100

Skor yang diperoleh


Penilaian : ---------------------------- x 100
Skor maksimal

Konversi Nilai
Predikat Klasifikasi
(Skala 0-100)
81-100 A SB ( Sangat Baik)
66-80 B B ( Baik )
51-65 C C (Cukup )
0-50 D D (Kurang )

b. Penentuan KKM
Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung
meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai


berikut:
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap
kelas.
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan
dengan kemampuan masing-masing aspek:
a. Aspek Kompleksitas:

xvii
Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi
semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung Semakin tinggi sumber daya
pendukung maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya
semakin tinggi.
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk
menentukan KKM setiap KD!
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD
untuk menentukan KKM mata pelajaran!
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung
pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

Interaksi dengan Orang Tua

Secara khusus, di setiap awal sub tema Buku Siswa, terdapat lembar
untuk orang tua yang berjudul “Interaksi dengan orang tua”. Halaman ini berisi
materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama
orang tua di rumah, serta saran agar anak dan orang tua dapat belajar dari
lingkungan. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas
belajar anak. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orangtua
dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran. Guru diharapkan
membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan
pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

xviii
Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti
Kelas III

DOMAIN SLB

SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan keman usiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

xix
Kompetensi Inti

1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,


dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,


melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,


dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

xx
I. Teknik dan Instrumen Penilaian
Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
antara lain:
1. Tes tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)
2. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama
pembelajaran berlangsung dan/atau di luar pembelajaran
3. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat
berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan,
yaitu:
1. Tes (tertulis dan unjuk kerja)
2. Observasi (pengamatan)
3. Portofolio.

Instrumen Penilaian:
1. Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal.
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar
dari soal yang tersedia.
2. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.
Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
No. Kriteria
4 3 2 1
1 Kemampuan Memenuhi 3 Memenuhi 1 Belum Tidak
bernyanyi aspek (hafal dari mampu memenuhi
syair, nada tepat, 3 aspek memenuhi 3
dan ekspresif) semua aspek komponen
2 Kepercayaan Percaya diri, Percaya diri, Memerlukan Belum
diri intonasinya intonasi dan bantuan guru berani
bagus, penghayatan tampil
penghayatan biasa bernyanyi
bagus

xxi
Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi
Terlihat Belum Terlihat
No Kriteria
() ()
1 Kemampuan bertanya ... ...

2 Kemampuan menjawab pertanyaan ... ...

3 Keberanian menyampaikan pendapat ... ...

Rumus perhitungan sebagai berikut:


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
= 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
Keterangan:
 Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang
diperoleh siswa dari kriteria 1 dan kriteria 2.
 Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor
tertinggi.
Pada contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.
Skor tertinggi = 4
Kreteria =2

3. Instrumen Observasi berbentuk Lembar Pengamatan.


Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Permainan
Terlihat Belum Terlihat
No Kriteria
() ()
1 Siswa mampu mengikuti instruksi guru ... ...

2 Siswa terlibat aktif dalam permainan ... ...

3 Siswa mengungkapkan perasaan dan


pendapatnya setelah melakukan
kegiatan permainan ... ...

xxii
Catatan: guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai
dengan kinerja siswa

Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan


Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
Nama Belum Belum Belum
No Terlihat Terlihat Terlihat
Siswa Terlihat Terlihat Terlihat
() () ()
() () ()
1 Dito
2 Yosep
3 Tomi
4 Cut Sari
5 Dst
Catatan:
dengan kinerja siswa
II. Penilaian Sikap atau Karakter Siswa
1. Pada semester 2, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan
dikembangkan meliputi: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, percaya diri, patuh terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang,
kerja sama, menghargai, dan sebagainya.
2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain dilakukan
secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang
dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan penilaian secara
langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu pada diri siswa.
Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan untuk
melakukan penilaian.
a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu,
maka dalam 1 semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai
karakter yang akan dikembangkan dan dinilai secara langsung.
Jenis karakter yang akan dikembangkan, hendaknya menjadi
keputusan sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan,
dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai karakter lain, sesuai
dengan kebutuhan di kelas tersebut.
b. Misalnya dalam semester 2 ini, nilai karakter yang akan
dikembangkan adalah.
 Disiplin

xxiii
 Kerjasama
 Percaya diri
c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator disiplin
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Nilai Karakter
yang Definisi Indikator
Dikembangkan
Disiplin Ketaatan atau  Kehadiran ke sekolah tepat waktu
kepatuhan  Senantiasa menjalankan tugas piket
terhadap  Menyelesaikan tugas sesuai waktu
peraturan yang disepakati

d. Kembangkan instrumen penilaian, misalnya lembar pengamatan.

Contoh Lembar Pengamatan


Bulan : ............. 2015
Nilai Karakter yang Dikembangkan : Disiplin
Perkembangan

Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV


No Nama

SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K Ket

*) Guru memberikan tanda () pada setiap kriteria sesuai dengan nilai
karakter yang muncul dari siswa

xxiv
Keterangan :
SB = Sangat baik
B = baik
C = cukup
K = Kurang

Catatan:
Guru diharapkan mengembangkan teknik dan instrumen penilaian
lebih lanjut menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing sekolah.

xxv
TEMA 8 MUSIM

Buku Guru SDLB Autis dengan Tema MUSIM disusun sebagai


pendamping Buku Siswa yang dapat digunakan oleh guru dalam penyampaian
materi pembelajaran yang terdiri atas 2 subtema yaitu:

1. Subtema 1 Musim Hujan


Tema ini berisi tentang pengembangan kemampuan, membaca, menulis
dan berhitung sederhana serta pengetahuan umum dan penanaman sikap
atau nilai-nilai karakter yang berhubungan dengan Musim Hujan
2. Subtema 2 Musim Kemarau
Tema ini berisi tentang pengembagan kemampuan, membaca, menulis
dan berhitung sederhana serta pengetahuan umum dan sikap atau nilai-
nilai karakter yang berhubungan dengan Musim Kemarau.

Setiap subtema terdiri atas 6 pembelajan dan evaluasi. Satu


pembelajaran idealnya diajarkan dalam satu hari tetapi pelaksanaannya dapat
disesuaikan dengan kemampuan siswa Autis yang ada di sekolah.

xxvi
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Tentang Buku Guru iii
Bagaimana Menggunakan Buku Guru v
Pembelajaran dan Penilaian vii
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Kompetensi Inti xix
Isi Tema Musim xxvi
Daftar Isi xxvii

A. Subtema 1
Musim Hujan 1
B. Subtema 2
Musim Kemarau 72

Glosarium 139
Daftar Pustaka 141

xxvii
xxviii

Anda mungkin juga menyukai