Anda di halaman 1dari 10

KARYA INOVASI PRAKTIK BAIK

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

GAMES BASED LEARNING

PROCEDURE TEXT

DISUSUN OLEH :

ARIES CHRISTIAWAN, S.Pd

GURU SMA NEGERI 1 NGANJUK

TAHUN 2022
IDENTITAS PENULIS

JUDUL : PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI GAMES BASED LEARNING

PROCEDURE TEXT

NAMA LENGKAP : ARIES CHRISTIAWAN,S.Pd

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 NGANJUK

Email : arieschristiawanaries@gmail.com
A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan cara untuk mengubah nasib bangsa yang tertinggal

menjadi bangsa yang maju. Bangsa maju dimulai dengan pendidikan maju. Salah

satu cara pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah dengan menerapkan

pembelajaran yang berbeda. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu

bentuk upaya dalam serangkaian pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan

peserta didik dalam hal kesiapan belajar, profil belajar siswa, minat dan bakat.

Setiap siswa merupakan individu unik dengan karakteristik yang berbeda-

beda dengan individu lainnya. Guru sebagai fasilitator pembelajaran tidak dapat

menghindari keberagaman siswa yang terjadi dalam suatu kelas, terlebih dalam

memutuskan strategi apa yang harus digunakan dalam pembelajaran. Seiring

berkembangnya zaman, guru masa kini dituntut untuk inovatif, kreatif dalam

memilih dan mengembangkan metode pembelajaran. Tujuannya adalah supaya

pembelajaran yang dilakukan berlangsung efektif, memenuhi kebutuhan belajar

siswa, dan memaksimalkan potensi belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam suatu

pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan belajar siswa secara mandiri,

sehingga hasil belajar yang dilakukan merupakan pengetahuan yang dikuasainya

sendiri. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran perlu digunakan pendekatan

atau metode yang menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Pembelajaran

berdiferensiasi dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menikmati menu

pembelajaran yang mereka sukai, dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Pada LMS Modul 2.1 PGP (2022), Pembelajaran berdiferensiasi adalah

serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang

berorientasi kepada kebutuhan siswa. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut

adalah yang terkait dengan:

1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’

siswa untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang

tinggi. Kemudian juga memastikan setiap siswa di kelasnya tahu bahwa akan

selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.

2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar siswanya.

Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi

kebutuhan belajar siswa tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan

sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang

berbeda.

3. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,

rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga

struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang

berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi

haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar siswa dan bagaimana guru

merespon kebutuhan belajar tersebut. Dengan demikian, guru perlu melakukan

identifikasi kebutuhan belajar dengan lebih komprehensif, agar dapat merespon

dengan lebih tepat terhadap kebutuhan belajar siswa-siswanya.


2. MANFAAT DAN TUJUAN

Adapun manfaat yang diperoleh dari proses pembelajaran berdiferensiasi

adalah siswa merasa diakomodir dengan baik sesuai dengan minat dan bakatnya

dengan tujuan agar siswa dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam kegiatan

pembelajaran.

Siswa tidak lagi merasa terbebani dengan materi atau gaya belajar yang

tidak sesuai dengan kebiasaannya. Dengan memahami “dunianya” diharapkan

kegiatan pembelajaran dapat maksimal dan mencapai tujuan pembelajaran dengan

baik dan maksimal.

3. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA PRAKTIK BAIK

Adapun peran dan tanggung jawab peserta dalam praktik baik ini adalah sebagai

berikut :

a. Guru melakukan observasi dengan mengamati dan mencatat secara sistematis

terhadap gejala yang tampak selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Guru melakukan evaluasi hasil belajar dalam bentuk post test melalui Games

Blooket.

c. Guru mendokumentasikan kegiatan pembelajaran baik berupa video ataupun

foto.

d. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

e. Narasumber memberikan informasi yang dibutuhkan selama proses

pembelajaran berlangsung.
B. TANTANGAN

Pada dasarnya, setiap siswa memiliki keunikan. Keunikan itulah yang

membuatnya beragam sehingga antara siswa yang satu dan yang lainnya tidak sama.

Sebagai seorang guru, sudah seharusnya memahami dan menghargai keberagaman

siswanya. Guru juga harus dapat memberikan pembelajaran yang tepat agar

kebutuhan belajar siswa dapat terpenuhi serta potensi yang dimiliki oleh siswa dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal. Dalam metode pembelajaran berbasis games

ini tantangannya adalah merancang bahan materi pembelajaran agar bervariasi sesuai

dengan gaya belajar siswa.

C. AKSI NYATA

1. SINOPSIS AKSI NYATA

a. Guru membuka pertemuan dengan apersepsi

b. Guru memetakan gaya belajar siswa melalui website akupintar.id

c. Segmen Diferensiasi Konten :

i. Siswa berkelompok berdasarkan gaya belajarnya yaitu audio, visual dan

kinestetik

ii. Siswa belajar hal yang berbeda sesuai dengan gaya belajarnya yaitu :

➢ Audio : mendengarkan file mp3 bertemakan text procedure dan

menuliskan script dari file tersebut

➢ Visual : mengamati video youtube bertemakan procedure text dan

menuliskan scriptnya

➢ Kinestetik : mewawancarai narasumber yang relevan dengan tema

bahasan text procedure


d. Segmen Diferensiasi Proses :

i. Siswa dengan gaya belajar Visual melihat teks yang dibagikan guru

ii. Siswa dengan gaya belajar Audio mendengarkan teks yang dibacakan oleh

siswa Visual

iii. Siswa dengan gaya belajar Kinestetik menuliskan teks yang dibacakan

oleh siswa Audio

e. Segmen Diferensiasi Produk :

Siswa diberi tugas untuk mengerjakan text procedure dengan pilihan seusai

dengan bakat dan minatnya misalnya kuliner, elektronika sederhana, menanam

tanaman hias, musik, olahraga dan lain sebagainya

2. LANGKAH – LANGKAH MENGHADAPI TANTANGAN

Dalam menghadapi tantangan, guru mencari referensi materi yang relevan dan

menarik yang disajikan pada segmen diferensiasi konten dan proses. Setelah

melakukan pemetaan minat dan bakat, guru berusaha mencari referensi materi

yang menarik bagi siswa berdasarkan data minat dan bakat. Dengan menyajikan

topik pembahasan sesuai dengan minat dan bakatnya, siswa terlihat sangat

antusias mempelajari materi yang disampaikan oleh guru. Berikut ini adalah

beberapa yang harus diperhatikan:

a. Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik

organisator).

b. Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras,

mendengarkan musik).

c. Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh,

kegiatan hands on, dsb).


3. PIHAK YANG TERLIBAT

Pihak yang terlibat dalam kegiatan proses pembelajaran berdiferensiasi ini adalah

sebagai berikut :

a. Guru

b. Siswa

c. Narasumber

4. SUMBER DAYA PENDUKUNG AKSI NYATA

Adapun sumber daya pendukung aksi nyata yang telah dilaksanakan adalah sarana

dan prasarana sekolah seperti ruang kelas yang nyaman, LCD proyektor, laptop

dan jaringan internet yang kuat.

D. REFLEKSI

Pada apersepsi belum terlihat aktivitas siswa, di segmen diferensiasi konten,

kegiatan siswa baru terbatas mengamati video yang ditayangkan oleh guru melalui

laptop masing – masing untuk siswa dengan gaya belajar visual, mencermati file mp3

tentang topik bahasan untuk siswa dengan gaya belajar audio, dan mewawancarai

narasumber untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik. Pada segmen diferensiasi

proses, siswa terlihat sangat antusias menyambut kegiatan dictation. Kolaborasi dan

kerjasama tampak baik sekali dalam segmen ini. Pada tugas diferensiasi produk, siswa

diberikan kebebasan untuk memilih tema speaking text procedure sesuai dengan

minat dan bakatnya masing – masing.


Pada akhir sesi, siswa terlihat sangat antusias bermain post test dengan media

games blooket. Berdasarkan pemaparan di atas, maka kita dapat menarik kesimpulan

bahwa perlunya untuk mengoptimalkan pembelajaran dengan memahami gaya belajar

siswa, minat dan bakatnya dan tentunya hasil dari pembelajaran siswa diperlukan

untuk pengembangan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Sebagai kesimpulan dari refleksi adalah pembelajaran berdiferensiasi adalah

pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi

murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik

yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Ciri-ciri atau

kerakteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan belajar

mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang

didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau

merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.


KANVAS

PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

GAMES BASED LEARNING PROCEDURE TEXT

Judul / Topik Awal : Perubahan :

Sebagai guru, saya ingin menerapkan Siswa sangat antuias belajar,


pembelajaran berdiferensiasi yang merasa terakomodasi dengan
Praktik Baik agar semua bakat dan minat anak baik berkembang sesuai dengan
Pembelajaran terakomodasi dengan baik bakat dan minatnya
Berdiferensiasi
Games Based
Tantangan : Aksi Nyata :
Learning
Procedure Pembelajaran berdiferensiasi Saya mempraktekkan
Text menuntut guru memahami gaya pembelajaran berdiferensiasi
belajar siswa yaitu audio, visual dan yang digabungkan dengan
kinestetik pembelajaran games based
learning di materi procedure
text

Anda mungkin juga menyukai