Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TRI RISQIYATI ANANDA WAIRI PUTRI

KELAS : PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 TAHUN 2024


SIMPKB ID : 7000205870
MK : TOPIK 2 – KONEKSI ANTAR MATERI

PERTANYAAN PEMANTIK :
1. Pengetahuan baru apa yang anda dapatkan setelah memperoleh topik ?
2. Bagaimana pengetahuan baru tersebut berkontribusi terhadap pemahaman tentang
implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
JAWABAN PERTANYAAN PEMANTIK :
1. Dari topik yang telah saya pelajari mengenai Beragam teori yang mendasari
pembelajaran berdiferensiasi, saya mendapat berbagai pengetahuan dan keterampilan
tentang menyikapi keragaman karakteristik peserta didik dan aspek aspek pembelajaran
berdiferensiasi seperti konten/isi, proses, produk dan lingkungan belajar. Aspek konten
berarti materi yang disampaikan kepada peserta didik dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik. Aspek proses berarti mengacu pada proses peserta didik dalam
memahami, memaknai atas informasi dari materi yang dipelajari. Aspek produk berarti
Peserta didik membuat hasik pekerjaan atau unjuk kerja bisa berupa karangan, tulisan
dan hasil, diagram dan lain-lain. Lingkungan belajar berarti suatu kondisi, pengaruh
serta rangsangan yang berasal dari luar yang memberi pengaruh bagi peserta didik dari
luar. Selain itu, dalam video pada bagian elaborasi konsep saya belajar 3 strategi
pembelajaran berdiferensiasi yaitu berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses dan
berdiferensiasi produk

2. Setiap peserta didik memiliki perbedaan satu sama lain termasuk pada kemampuan dan
keterampilan sehingga membutuhkan bimbingan atau arahan yang berbeda pula sesuai
kebutuhan masing-masing. Dari pemahaman baru tentang strategi pembelajaran
berdiferensiasi yaitu berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses dan berdiferensiasi
produk. Pembelajaran berdiferensiasi akan saya terapkan dalam pembelajaran
berdiferensiasi karena pembelajaran berdiferensiasi mendukung kondisi belajar dikelas
dengan peserta didik yang beragam. Setelah mempelajari strategi pembelajaran
berdiferensiasi membuat saya memiliki mindset untuk melakukan pembelajaran yang
berpihak kepada peserta didik. Dimulai dari melakukan diagnotik untuk
mengelompokkan peserta didik bedasarkan kemampuan, memberi ruang peserta didik
mencari sumber belajar sesuai minat, memberikan ruang eksplorasi berdiskusi dan
memberikan penilaian dengan memperhatikan asessmen formatif dan sumatif
KONEKSI ANTAR MATERI
Koneksi topik 2 Mata Kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Mata Kuliah Lain
1. . Pembelajaran Berdiferensiasi - Filosofi Pendidikan Indonesia
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan membantu
mencapai hasil belajar yang optimal. Menurut Ki Hajar Dewantara, guru diibaratkan petani dan
peserta didik adalah benihnya yang tumbuh berbeda jenis dan perkembangannya. Setiap
individu adalah pribadi yang unik, memiliki karakter khas yang membedakannya dengan
individu lain. Sejak dilahirkan setiap anak memiliki perilaku, watak, karakter, bakat, minat,
tingkat emosional, dan kecerdasan yang berbeda. Oleh karena itu perlu dilakukan diferensiasi
materi dengan pemberian bimbingan atau arahan materi sesuai kemampuan dan minat peserta
didik sesuai yang di kemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara diatas.
dari rahim yang sama pun pasti akan memiliki perbedaan karakter. Berdasarkan filosofi Ki
Hajar Dewantara, guru dituntut untuk menuntun peserta didik sesuai kodrat alam dan
zamannya. Agar dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik dan
mencapai hasil belajar yang optimal, disinilah peran guru dalam memodifikasi pembelajaran
agar dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Sesuai dengan
prinsip diferensiasi proses dimana dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan minat
peserta didik lewat modifikasi pembelajaran.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi - Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
Di dalam mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya dijelaskan bahwa
peserta didik mempunyai karakteristik masing-masing baik dari aspek agama, moral, budaya,
kognitif, sosial emosional, bahasa, fisik, motori, seni, dan masih banya lagi. Maka dari itu
kaitannya dengan mata kuliah ini bahwa guru harus mampu menyiapkan pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda agar dapat
mengoptimalkan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi - Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di
Sekolah Dasar dan Menengah
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara murid, guru, dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan murid yang beragam melalui strategi pembelajaran
berdiferensiasi. Perancangan pembelajaran perlu mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang
beragam. Guru perlu melakukan asesmen di awal pembelajaran guna mengetahui
kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar. Asesmen ini ditujukan untuk kebutuhan
guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan pencapaian peserta didik. Selain itu,
asessmen juga di dalamnya mencangkup strategi diferensiasi konten, diferensiasi proses dan
diferensiasi produk yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai