Anda di halaman 1dari 17

2.1.A.8.

KONEKSI ANTAR
MATERI - MODUL 2.1
OLEH : RUHTIANA, S.Pd
CGP ANGKATAN 9 TOBA
KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 2.1
Koneksi antar materi Modul 2.1 berisikan kesimpulan tentang apa yang
dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini
dapat dilakukan di kelas.
Serta bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi
kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang
optimal. Kemudian menjelaskan keterkaitan antara materi dalam modul ini
dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak
APA ITU PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid dengan pembelajaran yang memberi keleluasaan
pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa tersebut. Atau
dengan kata lain Pembelajaran Berdiferensiasi adalah
Pembelajaran yang berorientasi kepada kebutuhan murid
APA TUJUAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI?
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas Merespon
kebutuhan belajar murid dengan diferensiasi konten, produk
dan proses Lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk
belajar Manajemen kelas yang efektif Penilaian berkelanjutan /
on going assessment Memetakan kebutuhan belajar berdasarkan
kesiapan belajar, minat, dan profil murid. Menciptakan suasana
belajar yang kolaboratif dan positif
STRATEGI PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Diferensiasi Konten
Diferensiasi Proses
Diferensiasi Produk
1. Diferensiasi Konten (terkait apa yang kita ajarkan pada murid)
Adalah mendiferensiasikan materi pembelajaran kepada murid
berdasarkan kebutuhan, dilihat dari kesiapan belajar murid secara
konkret -- abstrak, minat belajar murid dengan mempersiapkan
topik atau materi sesuai minat siswa, profil belajar siswa sesuai
gaya belajar, audio, visual, atau kinestetik
2. Diferensiasi Proses (Mengacu pada bagaimana murid
memahami materi)
Adalah usaha untuk membantu murid memahami materi
pembelajaran dengan memberi beberapa kegiatan atau
scaffolding sesuai dengan kebutuhan murid
3. Diferensiasi Produk (Terkait bukti yang menunjukkan apa
yang murid telah pahami
Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid
setelah proses pembelajaran, baik berupa hasil tes,
presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan
lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan
yang diharapkan dalam pembelajaran
KEBUTUHAN BELAJAR MURID
1. Kesiapan Belajar (Kesiapan belajar/readiness adalah kapasitas untuk
mempelajari materi baru)

2. Minat Belajar (Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk
dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran)

3. Profil Belajar (merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang
dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis
kelamin, dll.)
KONEKSI ANTAR MATERI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI,
KAITANNYA DENGAN FILOSOFI
PENDIDIKAN KHD
Filosofi Pembelajaran KHD menegaskan bahwa pendidikan harus berpihak pada
murid dan menuntun anak sesuai kodrat alam dan zaman dengan berpihak pada
anak sesuai perkembangan minat, bakat dan potensi anak. Hal ini selaras dengan
pembelajaran berdiferensiasi, dimana pembelajaran berorientasi kepada
kebutuhan murid dan memberikan pembelajaran kepada anak dengan cara
memetakan kebutuhan murid sesuai kesiapan belajar, minat belajar, dan profil
belajar anak.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI,
KAITANNYA DENGAN NILAI DAN PERAN
GURU PENGGERAK
Dalam memetakan kebutuhan belajar murid dibutuhan guru yang memiliki nilai
reflektif terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaluinya bersama murid;
harus inovatif membuat media pembelajarn yang sesuai dengan kebutuhan
murid; dan harus mampu berkolaborasi dengan murid, sesama guru, dan orang
tua murid untuk mendapatkan informasi tentang karakter belajar murid.
Peran guru penggerak meliputi menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan
komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar
guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI,
KAITANNYA DENGAN VISI GURU
PENGGERAK
Guru Penggerak memiliki Visi untuk melakukan perubahan positif pada
pembelajaran yang berpihak pada murid. melalui strategi pendekatan Inquiry
Apresiatif, guru akan menemukan kekuatan yang dimilikinya untuk
mewujudkan VISI tentang murid impiannya. Kaitan dengan visi guru
penggerak, seorang guru penggerak tentunya memiliki visi untuk mewujudkan
merdeka belajar yang sesuai profil pelajar Pancasila, dengan melaksanakan
pembelajaran yang berpihak pada anak yang selaras dengan pembelajaran
berdiferensiasi menyesuaikan kebutuhan belajar anak berdasarkan kesiapan
belajar, minat dan profil belajar murid.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI,
KAITANNYA DENGAN BUDAYA POSITIF

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk atmosfir lingkungan yang positif. Lingkungan yang positif terwujud
karena adanya budaya positif yang lahir dari disiplin internal dalam komunitas
belajar.Budaya positif adalah perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal
yang diterapkan di sekolah. Lingkungan belajar yang mendukung diferensiasi
dibangun dengan menerapkan budaya positif yaitu :
Komunitas belajar setiap orang di dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut
oleh orang lain. Setiap orang di dalam kelas saling menghargai Murid merasa aman,
menciptakan murid berani dalam mengemukakan pendapat Ada harapan bagi
pertumbuhan yang ditunjukkan murid
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai