Anda di halaman 1dari 10

Pembelajaran

Berdiferensiasi

Oleh : Rika Afriani, S.Pd.


Calon Guru Penggerak Angkatan 2
Kota Balikpapan
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
usaha untuk menyesuaikan proses
pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu setiap
murid.

—Tomlinson, 2000
Pembelajaran Berdiferensiasi
diawali dengan pemetaan
kebutuhan murid

Pemetaan kebutuhan murid dapat dilakukan berdasarkan:


1. Tingkat kesiapan murid (bertujuan untuk memodifikasi tingkat
kesulitan pada bahan pembelajaran)
2. Minat murid (bertujuan untuk membantu murid menyadari adanya
kecocokan antara sekolah dengan keinginan mereka untuk belajar)
3. Profil belajar murid (bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
murid belajar sesuai dengan gaya berfikir, gaya belajar, dll.)
Strategi Diferensiasi

Pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan berbagai strategi,


diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Diferensiasi Konten (Digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan


murid terhadap konten materi yang akan diberikan, minat, dan profil
belajar murid.
2. Diferensiasi Proses (Dilakukan dengan menyusun skenario
pembelajaran seperti kegiatan berjenjang, pertanyaan pemandu,
tantangan di sudut minat, membuat agenda individual, dan kelompok
fleksibel.
3. Diferensiasi Produk (Dilakukan dengan memberikan tantangan bagi
murid dan pilihan dalam mengepresikannya.)
Komponen Diferensiasi Konten

1. Materi disajikan dalam bentuk beragam (Contoh : Video, teks bacaan,


gambar dll.)
2. Terdapat keterampilan atau pengetahuan yang bisa dipelajari secara mandiri
oleh setiap murid.
3. Pengetahuan yang disajikan memungkinkan murid menyampaikannya pada
teman sebaya.
4. Pengetahuan disajikan dalam berbagai tingkat kesulitan untuk satu tema
besar.
5. Adanya sumber belajar yang kaya sehingga setiap murid dapat memilih
salah satu sub materi yang disukai.
Komponen Diferensiasi Proses

1. Cara penyampaian materi disajikan secara beragam sesuai kemampuan


memahami murid. (Contoh: diskusi, studi kasus, dongeng, video,
permainan)
2. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan wadah
(luring/daring).
3. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan lokasi
(dalam/luar kelas).
4. Terdapat variasi aktivitas untuk memahami materi berdasarkan jumlah
murid(klasikal/individu/kelompok)
5. Ada aktivitas yang melibatkan murid secara aktif untuk menemukan
pengetahuan tambahan.
Komponen Diferensiasi Produk

1. Terdapat variasi produk pengetahuan untuk setiap murid (contoh:


pertunjukan, poster, cerpen, mind mapping, dll.)
2. Penilaian terhadap pemahaman murid dibuat beragam (mencakup sikap,
pengetahuan, keterampilan, minat)
3. Adanya variasi aktivitas dalam pengerjaan tugas (produk tugas individu
dan tugas kelompok)
4. Adanya pemberian kesempatan untuk murid menciptakan produk atau
karya mandiri.
5. Adanya variasi penilaian berdasarkan tingkat kesulitaan dan
kemampuan murid (mudah, sedang, dan sulit)
Langkah-langkah Merancang
Pembelajaran Berdiferensiasi Agar Dapat Membantu Murid
Mencapai Hasil Belajar yang Optimal

1. Tetapkan tujuan pembelajaran.


2. Petakan kebutuhan belajar murid di kelas kita.
3. Tentukan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan.
4. Rancanglah kegiatan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil
pemetaan kebutuhan belajar murid.
5. Lakukan refleksi secara berkelanjutan.
Keterkaitan Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan Nilai Diri Guru
Penggerak, Budaya Sekolah, serta Pembelajaran Berdiferensiasi

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan


bahwa tujuan pendidikan yaitu
"Menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai Agar lebih terarah dalam melakukan perubahan dan
keselamatan dan kebahagiaan yang menjalankan peran sebagai guru penggerak, maka
setinggi-tingginya baik sebagai guru penggerak perlu merumuskan visi murid yang
manusia maupun sebagai anggota diharapkan di masa mendatang. Nilai-nilai yang
masyarakat” diharapkan ada pada diri murid dalam upaya
perwujudan visi sekolah, diwujudkan dalam budaya
positif di sekolah sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat zaman.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, guru


perlu menanamkan dan mengimplementasikan
nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif,
kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid Pembelajaran Diferensiasi merupakan suatu upaya untuk
serta menjalankan peran-peran guru penggerak. memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam sesuai kodrat
alam dan kodrat zaman serta implementasi dari pembelajaran
yang berpihak pada murid
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai