A. Kompetensi Inti
1. KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang /teori.
2. 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan 4.7.1 Menyajikan kalimat utama dan gagasan
hasil observasi yang berupa buku utama dalam teks observasi
pengetahuan yang dibaca dan 4.7.2 Menyimpulkan isi teks observasi
didengar.
C. Tujuan Pembelajaran
KI-3 dan KI-4
Pertemuan Pertama
1. Setelah membaca mencermati, dan mendiskusikan teks observasi berjudul Hutan Bakau dan
Museum, peserta didik dapat menjelaskan isi teks secara lisan maupun tulisan dengan rinci.
2. Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat mengidentifikasi
makna/istilah kata dan kata kerja aktif serta pasif dengan tepat teks observasi berjudul
Hutan Bakau dan Museum
Pertemuan Kedua
1. Setelah membaca teks observasi berjudul Kucing dan Si Piko, Kucingku, peserta didik
dapat mengklasifikasikan teks observasi.
Pertemuan Ketiga
1. Melaui pendekatan saintifik, peserta didik dapat mengidentifikasi klasifikasi teks observasi
berjudul Manggis,
2. Setelah membaca teks observasi berjudul Manggis, peserta didik dapat membuat
kesimpulan isi teks.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Teks Observasi
Teks observasi adalah teks hasil pengamatan yang berisi penjabaran umum / melaporkan
sesuatu. Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-
jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan
bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau
peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks observasi bersifat faktual. Bersifat faktual
maksudnya adalah semua yang berada di teks tersebut benar benar ada atau fakta.
b. Frasa
Frasa adalah kelompok kata. frasa merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata
dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif.
Artinya frasa tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frasa dari
klausa dan kalimat. Frase berbeda dengan kata majemuk. Makna frasa tidak berbeda
dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frasa. Contoh: ayam hitam saya, ayam
hitam, ayam saya, rumah besar itu, dll.
d. Kata Sifat
Kata sifat menjelaskan watak atau keadaan, misalnya: indah, pandai, besar, hitam, dll.
e. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang ejaannya telah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, misalnya: apotek, atlet, kreativitas, jadwal, dll.
f. Kata Rujukan
Kata rujukan adalah kata ganti yang merujuk pada kata atau keadaan sebelumnya. Contoh
kata rujukan ialah ini, itu, tersebut, -nya.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum pelajaran 10
dimulai. Menit
2) Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai
materi teks observasi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya. (Apersepsi)
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum pelajaran 10
dimulai. Menit
2. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Bahasa Indonesia Kelas
VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 1-26.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Buku Guru Bahasa
Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia. Halaman 1-130.
Rohima, Ima. 2016. Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas VII. D
Jakarta : Erlangga.
Internet dan Lingkungan sekitar.
Pedoman Penskoran
Kriteria Dan Skor
Kurang Tidak Tidak
No. Soal Aspek Penilaian Tepat
Tepat Tepat Diisi
(4)
(2) (1) (0)
1-10 Pemahaman isi teks
11 Keterampilan menjelaskan makna
dari istilah-istilah dalam teks
Jumlah Skor
Skor maksimal = 44
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh X 100
44
Pertemuan Kedua
Pedoman Penskoran
Kriteria Dan Skor
No. Kurang Tidak Tidak
Aspek Penilaian
Soal Tepat (10) Tepat Tepat Diisi
(5) (2) (0)
1. Pemahaman struktur teks observasi
Skor maksimal = 50
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh X 100
50
Pertemuan Ketiga
Indikator Teknik Bentuk Instrumen
Pencapaian Kompetensi Penilaian Penilaian
Dasar
3.1.2 Mengidentifikasi Tes Tes 1) Bacalah teks observasi berjudul
struktur teks observasi tertulis uraian Lingkungan Pedesaan, kemudian
urutkanlah struktur teks tersebut
berdasarkan kaidah struktur teks
observasi!
Skor maksimal = 20
Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh X 100
20
Tugas Pertama
Cinta Lingkungan
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan
timbal balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidup dan benda mati. Benda hidup perlu
makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain
tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat
menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang
memberikan banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas,
seperti matoa, kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung
Kidul. Di daerah itu sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih
dihuni segerombolan kelelawar dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan ikan
sehingga ikan berkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau reptil, seperti ular,
kadal, dan tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil berkicau, musang berlari-larian, ayam
berkokok, dan berbagai serangga hidup saling pengaruh.
Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu
harus selalu kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus
terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paruparu dunia yang bermanfaat bagi
kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.
Diolah dari sumber “Lingkungan Hidup” Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan
Hidup, 27 April 2012
Bacalah secara cermat teks observasi berjudul Cinta Lingkungan , kemudian jawablah pertanyaan
berikut ini.
Tugas Kedua
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang
ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah.
Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi
bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang
ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada
kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih
yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni
beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di
laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu,
baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di
Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman
bakau. Rumput laut di sini sangat beragam bentuknya, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan
gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat
hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu
juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat
bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
Diolah dari sumber:“Biota Laut” Oceana, Volume XXXi, No.1, 2006, hlm. 27—38
1. Identifikasilah struktur teks observasi Biota Laut tersebut dengan mengisi tabel berikut ini.
No. Struktur Teks Uraian
1) Definisi Umum
2) Deskripsi Khusus
3) Deskripsi Manfaat/Penutup