Anda di halaman 1dari 19

Koneksi Antar Materi

Modul 2.1

MEMENUHI KEBUTUHAN MURID


MELALUI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Sri Handayani
CGP ANGKATAN 8
SMKN 1 SURAKARTA
Semua pengetahuan terhubung ke
semua pengetahuan lainnya. Yang
menyenangkan adalah membuat
koneksinya.”

(Arthur Aufderheide)
Pertanyaan Pemantik untuk sesi
pembelajaran ini adalah:

Apakah saya mengubah pemikiran saya


sebagai akibat dari apa telah saya
pelajari?
Bagaimana perubahan pemikiran
tersebut berkontribusi terhadap
pemahaman saya tentang implementasi
pembelajaran berdiferensiasi?

Bagaimana saya tetap dapat bersikap


positif walaupun banyak tantangan
dalam penerapan pembelajaran
berdiferensiasi ini?
Pertanyaan Pemantik untuk sesi
pembelajaran ini adalah:

Setelah mempelajari modul tersebut, saya


merasa pemikiran saya telah berubah
sebagai akibat dari pembelajaran. Saya
menemukan bahwa Pembelajaran
berdiferensiasi memiliki karakteristik
sebagai berikut; Murid menjadi pembelajar
yang sesuai minat dan bakat, Keberagaman
pada kemampuan murid, Murid berfokus
pada tujuan pembelajaran, Evaluasi pada
diagnosa kognitif dan non kognitif, Murid
dapat mendapatkan perhatian dari guru
yang berpusat pada anak.
Pertanyaan Pemantik untuk sesi
pembelajaran ini adalah:

Perubahan yang terjadi pada diri saya


adalah pemahaman saya dalam mengajar.
Saya kembali memikirkan rancangan
desain pembelajaran (RPP) yang
berdiferensiasi. Selain itu, saya juga
menerapkan pembelajaran yang beragam
di kelas baik itu dari sumber belajar,
maupun juga dalam hal menangani setiap
murid.
Apa yang dimaksud dengan
Pembelajaran
Berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
pendekatan sistematis untuk merancang
pembelajaran yang dapat memenuhi
kebutuhan belajar murid yang beragam dan
keputusan masuk akal (common sense) yang
dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid.
Keputusan ini terkait dengan :
tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas

guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar


muridnya

lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk


belajar
manajemen kelas yang efektif
penilaian berkelanjutan
Pembelajaran Berdiferensiasi dapat
dilakukan di kelas dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Merumuskan tujuan pembelajaran

· Memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar, minat,


dan profil murid.

· Menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan positif


· Melakukan penilaian yang berkelanjutan / on going assessment


· Melakukan diferensiasi konten, produk, dan proses


Bagaimana pembelajaran
berdiferensiasi dapat
memenuhi kebutuhan
belajar murid?
Cara melaksanakan pembelajaran berdeferensiasi ini
dapat dilakukan dengan memetakan kebutuhan belajar
murid melalui tiga aspek :

pertama adalah kesiapan belajar yaitu kesiapan murid untuk


mempelajari materi baru diantaranya: pengetahuan, konsep dan
keterampilan awal yang saat ini dikuasai oleh murid, miskonsepsi,
tingkat perkembangan kognitif, afektif dan fisik; keterampilan
berpikir, dan sebagainya.

Kedua adalah minat belajar Suatu keadaan mental yang


menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek
tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan
kepadanya.

ketiga adalah profil belajar merupakan pendekatan yang disukai


murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir,
kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain.
Kebutuhan Belajar
Murid

Kesiapan Belajar
Profil Belajar

Murid
Murid Pendekatan yang disukai

Minat Belajar
murid untuk belajar yang

Kapasitas murid
Murid dipoengaruhi oleh gaya

untuk mempelajari Ketertarikan murid berpikir, kecerdasan,

materi baru terhadap sesuatu yang budaya, jenis kelamin dll.


dianggap menarik untuk
dipelajari
Bagaimana
pembelajaran
berdiferensiasi dapat
membantu mencapai
hasil belajar yang
optimal?
Pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu mencapai hasil
belajar yang optimal dengan cara memetakan kebutuhan belajar
murid yang menjadi dasar bagi praktik berdiferensiasi
pembelajaran yang guru lakukan di kelas, setelah kita
mengidentifikasi kebutuhan murid kita, maka kita kemudian
dapat menetukan strategi pembelajaran berdiferensiasi.
Strategi Diferensiasi :
Diferensiasi Konten : materi pengetahuan,
konsep, dan keterampilan yang perlu

dipelajari murid berdasarkan kurikulum

Diferensiasi Proses : strategi membedakan


proses yang harus dijalani oleh murid

yang dapat memungkinkan mereka


untuk berlatih dan memahami isi materi

Diferensiasi produk : strategi


memodifikasi produk hasil belajar murid,

hasil latihan, penerapan, dan

pengembangan apa yang telah dipelajari


Kaitan antara materi Pembelajaran
berdiferensiasi dengan modul lain di
Program Pendidikan Guru Penggerak
Keterkaitan antara modul
2.1 dan modul lainnya :
Pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak kepada murid
berkesinambuangan dengan pemikiran filosofi Ki Hadjar
Dewantara yaitu pendidik diibaratkan seorang petani dan
murid diibaratkan bulir binih yang berkwalitas berbeda,
yang disemaikan untuk menghasilkan hasil yang maksimal
maka guru yang diibaratkan petani harus memiliki banyak
strategi dengan penuh ketulusan dan kesabaran dalam
menghasilkan tumbuh kembang murid yang diharapkan
sesuai dengan kodratnya, membentuk mental,keinginan
atau keterampilan siswa,membangun semangat
kepecayaan diri,kemandirian kepada siswa untuk
mewujudkannya tidak bisa hanya melihat dari memahami
karakteristik siswa,
dengan kekuatan sekolah yang ada guru dapat
melakukan pendekatan manegemen perubahan
dengan inkuiri apresiatif BAGJA dan penanaman
budaya positif dapat membangun suasana kondusif
aman dan menyenangkan dan sangat berkaitan
dengan peran dan nilai guru penggerak dalam
pembelajaran antara lain:Mandiri, Reflektif,
Kolaboratif,Inovatif, serta berpihak kepada murid
yang akan mewujudkan visi guru penggerak
mencetak murid yang berprofil pelajar Pancasila dan
merdeka belajar.

Anda mungkin juga menyukai