Anda di halaman 1dari 1

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


By: LELY EDNA DWIYANI
CGP A.9 SDN BALONGSARI 3 KOTA MOJOKERTO

A. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaiankeputusan masuk akal (common
sense) yang dibuatoleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan muridyang berakar
pada pemenuhan kebutuhan belajarmurid dan bagaimana guru merespon
kebutuhanbelajar.

B. BAGAIMANA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT DILAKUKAN DI


KELAS?
Langkah penerapan pembelajaran berdiferensiasi
1. Menentuakan tujuan pembelajaran
2. Memetakan kebutuhan belajar murid
3. Menentukan strategi dan alat penilaian yang digunakan
4. Menerapkan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi
5. Melakukan asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

C. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR


MURID DAN MEMBANTU MENCAPAI HASIL BELAJAR YANG OPTIMAL.
Sebelum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru melakukan
1. Pemetaan kebutuhan berdasarkan 3 aspek yakni
Kesiapan belajar (readiness) murid
informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yangdimiliki murid saat ini,
sesuai dengan keterampilan atau pengetahuanbaru yang akan diajarkan
Minat murid
Minat situasional & minat keterlibatan
Profil belajar murid
cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar

2. Menentukan strategi diferensiasi yang akan digunakan antara lain


Diferensiasi konten
Konten adalah apa yang kita ajarkan ke murid.
Diferensiasi proses
Bagaimana murid akan memahami atau memaknai materi yang diajarkan
Diferensiasi produk
Hasil kerja dan unjuk kerja yang diharapkan dari murid

D. KAITAN ANTARA MATERI DALAM MODUL INI DENGAN MODUL LAIN


Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu upaya untuk menyesuaikan proses
pembelajaran dikelas, berdiferensiasi tidak akan terwujud jika guru tidak mempunyai
pola pikir terbuka (open mindset) terhadap kodrat murid, baik kondrat alam dan
zamannya. Dengan open mindset seorang guru, guru akan menfasilitasi setiap kodrat
yang dimliki oleh murid sebagai bentuk kebebasan atau kemerdekaan dalam belajar.
dari beberapa open mindset tersebut tentunya guru akan mengimplementasikan nilai
dan peran sebagai guru yang berusaha untuk berpihak pada murid, kreatif, mandiri,
reflektif, kolaboratif dan inovatif di setiap pembelajarannya. Tidak hanya nilai dan peran
guru saja yang akan terbentuk, seorang guru nantinya akan mempunyai visi besar yang
dapat dituangkan kepada misi-misi strategisnya. dan juga akan membentuk sebuah
Prakarsa-prakarsa perubahan untuk mendukung visinya tersebut, sehingga dari misi-
misi dan Prakarsa perubahan tersebut akan terwujud sebuah lingkungan atau budaya
positif di sekolah. Sehingga secara keseluruhan antara diri guru baik itu perubahan pola
pikir, nilai dan peran guru, visi guru dan budaya positif merupakan satu kesatuan yang
nantinya akan berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran didalam prosese
pembelajaran berdiferensiasi.

Anda mungkin juga menyukai