Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Tentang

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Oleh

Kelompok 7

Anggelia Putri (1719008)

Annisa Ulkhairi (17129010 )

Dewi Ompusuggu (17129018)

Mega Sri Damora (17129354)

DOSEN PEMBIMBING : Dra. TIN INDRAWATI, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT,


karena dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya Tugas Makalah ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu. Dan tidak lupa shalawat serta salam kita ucapkan kepada nabi
Muhammad SAW. Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran yang membahas tentang
Pendekatan Pembelajaran ini disusun sebagai bahan diskusi yang akan kami
presentasikan

Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menambah khazanah keilmuan


dalam mempelajari mata kuliah dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari masih banyak kesalahan


dan kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
senantiasa saya harapkan demi penyempurnaan makalah berikutnya.

Bukittinggi, Desember 2020

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan
siswa dalam mencapai tujuan intruksional untuk suatu satuan intruksional tertentu.
Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi
para guru memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi siswa untuk
memahami materi ajar yang disamapikan guru dengan memelihara suasana pembelajaran
yang menyenangkan.
Pada pokoknya pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk menjelaskan
materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian lainnya berorientasi pada
pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip atau
teori yang baru tentang suatu bidang ilmu.
Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus menggunakan pendekatan
tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana, artinya memilih pendekatan disesuaikan
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu pendekatan pembelajaran?
2. Apa fungsi dari pendekatan pembelajaran?
3. Apa saja jens-jenis pendekatan pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pendekatan pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari pendekatan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis jenis pendekatan pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Menurut Suharti (2019), pendekatan pembelajaran ialah suatu kerangka pemikiran
yang masak dalam menentukan langkah-langkah tepat untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan cara belajar mengajar guna mencapai pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan kegiatan
pembelajaran. Pernyataan tersebut senada dengan Rusman (2016) yang berpendapat
bahwa pendekatan pembelajaran adalah tahap pertama pembentukan suatu ide dalam
memandang dan menentukan objek kajian.

Pengertian Pendekatan Pembelajaran menurut Para Ahli

Gulo

Pendekatan menurut Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013, hlm. 146) adalah sudut pandang
kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar
(pembelajaran). Sudut pandang tersebut menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang
pendidik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran.

Sanjaya

Sementara itu, Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013, hlm. 146) berpendapat bahwa
pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran.

Wati

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang guru
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum (Wati, 2010, hlm. 7). Pendekatan mewadahi,

3
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.

Rahmawati

Pendekatan pembelajaran ialah jalan atau cara yang akan ditempuh dan digunakan oleh
pendidik untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan tujuan tertentu (Rahmawati,
2011, hlm. 74).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau


sudut pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran
dalam menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar-mengajar.

B. Fungsi Pendekatan Pembelajaran


Adapun fungsi dari pendekatan pembelajaran ialah sebagai berikut;
1. Menjadi penilai sekaligus mengevaluasi hasil-hasil dari pembelajaran yang telah
dicapai.
2. Sebagai pedoman umum dalam menyusun tahapan-tahapan pada metode
pembelajaran yang akan digunakan.
3. Menunjukkan garis-garis rujukan dalam perancangan pembelajaran.
4. Menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada saat pembelajaran.
5. Membantu dalam penilaian dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilakukan.

C. Jenis-Jenis Pendekatan Pembelajaran


1) Pendekatan ditinjau dari segi format belajar
a. Pembelajaran tatap muka ,
Pembelajaran tatap muka ialah proses pembelajaran dimana guru dan
siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang berlangsung.Pada proses
tersebut terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam mempelajari materi

4
tertentu.Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dapat ditanyakan
langsung pada guru.
b. Pembelajaran non tatap muka,
Pembelajaran non tatap muka atau disebut juga belajar mandiri. Dalam
pembelajaran ini guru dan siswa tidak berinteraksi langsung dalam kelas.Dalam
belajar mandiri siswa menggunakan bahan belajar yang dirancang khusus.Bahan
tersebut dipelajari tanpa tergantung kehadiran guru.

Tujuan pengajaran Isi Proses:

a. Ranah kognitif Mata pelajaran sekolah dan disiplin pengetahuan Pendekatan


pemerolehan seperti pemecaha masalah, penemuan da sebagainya
b. Ranah afektif Pendidikan nilai dengan sengaja Kejelasan nilai berkenaan dengan
perasaan dan sikap.
c. Ranah psikomotorik Pendidikan ketrampilan dengan sengja Kejelasan kecekatan
psikomotorik dengan gerak .

Pembelajaran Perorganisasian, pengolahan evaluasi siswa, pesan belajar, Morivasi


belajar dan emansipasi sepanjang hayat, dapat di ketahui bahwa:

a. guru melakukan tugas pembelajaran


b. siswa memiliki motivasi belajar dan beremansipasi sepanjang hayat.
c. siswa bersangkutan memiliki kemampuan prabelajar, kemampuan tersebut berupa
kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
d. berkat tindak pembelajaran ataupun motivasi intrinsiknya, siswa melakukan
kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar tesebut siswa mengembangkan atau
meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya menjadi lebih
baik
e. berkat evaluasi belajar dari guru, maka siswa di golongkan telah mencapai suatu
hasil belajar, wujud hasil belajar tersebut adalah semakin bermutunya kemampuan
kognitif. Afektif, dan psikomotor, hasil belajar tersebut dapat digolongkan
sebagai,
f. dampak pengajaran, dan

5
g. dampak pengiring

2) Pendekatan ditinjau dari posisi guru dan siswa dalam pengolahan pesan
a. Pembelajaran dengan strategi ekspositori
Perilaku mengajar dengan strategi ekspositori juga dinamakn model
ekspositori. Model pengajaran ekspositori merupakn kegiatan mengajar yang
terpusat kepada guru. Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi terperinci
tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah
“memindahkan” pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Hal
yang esensial pada bahan pengajaran harus di jelaskan kepada siswa.
Peranan guru yang penting adalah sebagi berikut : (i) penyusun program
pembelajaran, (ii) pemberi informasi yang benar, (iii) pemberi fasilitas belajar
yang baik, (iv) pembimbing siswa dalam memperoleh informasi yang benar, dan
(v) penilai pemerolehan informasi.
Peranan siswa yang penting adalah (i) pencari informasi yang benar, (ii)
pemakai media dan sumber yang benar, (iii) menyelesaikan tugas sehubungan
dengan penilaian guru. Adapun hasil belajar yang dievaluasi adalah luas dan
jumlah pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang dikuasai siswa.

b. Pembelajaran  dengan strategi inkuiri


Perilaku mengajar dengan strategi inkuiri juga disenut sebgai model
inkuiri. Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah
pesan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dalam
model inkuiri siswa dirancang untuk terlibat dalam melakukan inkuiri. Model
pengajaran inkuiri merupakan oengajaran yang terpusat pada siswa. Dalam
pengajaran ini siswa menjadi aktif belajar. Tujuan utama model inkuiri adalah
mengembangkan keterampilan intelektual, berfikir kritis, dan mampu
memecahakan masalah secara ilmiah.
Tekanan utama pembelajaran dengan strategi inkiuiri adalah (i)
pengembangan kemampuan berfikir individual lewat penelitian, (ii) peningkatan
kemampuan mempratekakan metode dan teknik penelitian (iii) latihan

6
keterampilan inteliktual khusus, yang sesuai dengan cabang ilmu tertentu dan, (iv)
latihan menemukan sesuatu, seperti “ belajar bagaimana belajar” sesuatu.
Peranan guru yang penting adalah (i) menciptakan susansa bebas berfikir
sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan pemecahan masalah,
(ii) fasilitator dalam penelitian, (iii) rekan diskusi dalam klasifikasi dan pencarian
alternatif pemecahan masalah, (iv) pembimbing penelitian, pendorong keberanian
berfikir alternatif pemecahan masalah. Sebagai pembimbing proses berfikir guru
menyampaikan banyak pertanyaan. Peran pembimbing tersebut menonjol pada
strategi guided inquiry, dimana kemungkinan penemuan telah diperhitungakn
sebelumnya oleh guru.
Peranan siswa yang pentinga adalah (i) pengambil prakarsa dalam
pencarian masalah dan pemecahan masalah, (ii) pelaku aktif dalam belajar
melakukan penelitian, (iii) penjelajah tentang masalah dan metode pemecehan,
dan (iv) penemu pemecahan masalah.
Evaluasi hasil belajar pada metode inkuiri (i) keterampilan pencarian dan
perumusan masalah, (ii) keterampilan pengumpulan data atau informasi, (iii)
keterampilan peneliti objek seperti benda, sifat benda, kondisi, atau peristiwa dan
pelaku (iv) keterampilan menarik kesimpulan dan (v) laporan.

Dalam belajar mengajar guru menempati posisi sebagai penyampai pesan dan
murid/siswa sebagai penerima pesan. Berdasarkan posisi guru-siswa dalam pengolahan
pesan terdapat 2 system pembelajaran yaitu:

1. Pembelajaran dengan strategi ekspositori

a) Merupakan kegiatan mengajar yang berpusat pada guru.


Guru aktif memberikan penjelasan secra rinci tentang bahan pengjaran.
b) Tujuan utama
yaitu “memindahkan” pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa.
c) Peran guru
1) Penyusun program pembelajaran.
2) Pemberi informasi yang benar.
3) Pemberi fasilitas belajar yang baik.

7
4) Pembimbing dalam perolehan informasi yang benar.
5) Penilai pemerolehan informasi.
d) Siswa
1) Pencari informasi yang benar.
2) Pemakai media sumber yang benar,
3) Menyelesaikan tugas sehubunga dengan penilaian guru.
e) Evaluasi
Hasil belajar yang dievaluai adalah luas dan jumlah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang dikuasai siswa. Alat evaluasi berupa tes.

2. Pembelajaran dengan strategi inkuiri

Merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga


memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai.

a) Tekanan utama
1. kemampuan berpikir individual lewat pnelitian.
2. Peningkatan kemampuan mempraktekan metode dan teknik penelitian.
3. Latihan keterampilan intelektual khusus yang sesuai dengan cabang ilmu
tertentu.
4. Latihan menemukan sesuatu.
b) Peran guru
1. Menciptakan suasana bebas berpikir kepada siswa.
2. Fasilitator dalam penelitian.
3. Sebgai rekan diskusi
4. Pembimbing penelitian.
c) Peran siswa
1. Mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah.
2. Aktif dalam belajar melakukan penelitin.
3. Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan
4. Penemu pemecahan masalah.

8
d) Evalusi
1. Keterampilan pembelajaran.
2. Keterampilan pengumpulan data/informasi.
3. Keteramplan meneliti tentang objek.
4. Keterampilan menarik kesimpulan.
5. Keterampilan membuat laporan.

e) Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran

Kemampuan yang akan dicapai dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran dapat berarti panutan pembelajaran yang berusaha
meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam
pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
            Dalam belajar tentang pendekatan belajar tersebut, orang dapat melihat
pengorganisasian siswa, posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan, dan pengelolaan
pesan dalam pembelajaran.
            Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan dengan
pembelajaran secara individual, pembelajaran secara kelompok, dan pembelajaran secara
klasikal. Pendekatan pembelajaran dengan pengolahan pesan dapat dilakukan secara
induktif dan deduktif. Pendekatan pembelajaran dari segi format belajar dapat dilakukan
secara tatap muka dan non tatap muka. Sedangkan pendekatan pembelajaran dengan
posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan dapat dilakukan dengan strategi Ekspositori
dan Inkuiri.

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Semoga dapat memberi pengetahuan bagi
para pembaca. Kami sebagai penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan dan menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan makalah di masa yang
akan datang.

10
Daftar Rujukan

Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.

Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Reneka Cipta.

Rahmawati, Fitriana. (2011). Pengaruh pembelajaran Geometri dengan Pendekatan

Induktif. Edumatica. Vol. 01. No. 02, hal. 74-75.

Rusman. (2016). Model – Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusyan, A. Tabrani Rusyan, dkk. (1992). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Karya.

Siregar, E., Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suharti, dkk. (2019). Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.

Suprihatiningrum, Jamil (2013). Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Wati, Widya. (2010). Pendekatan Pembelajaran. Makalah. Padang: Konsentrasi

Pendidikan Fisika Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Padang.

11

Anda mungkin juga menyukai