Tentang
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Oleh
Kelompok 7
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan
siswa dalam mencapai tujuan intruksional untuk suatu satuan intruksional tertentu.
Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi
para guru memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi siswa untuk
memahami materi ajar yang disamapikan guru dengan memelihara suasana pembelajaran
yang menyenangkan.
Pada pokoknya pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk menjelaskan
materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian lainnya berorientasi pada
pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip atau
teori yang baru tentang suatu bidang ilmu.
Pendekatan pembelajaran tentu tidak kaku harus menggunakan pendekatan
tertentu, tetapi sifatnya lugas dan terencana, artinya memilih pendekatan disesuaikan
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu pendekatan pembelajaran?
2. Apa fungsi dari pendekatan pembelajaran?
3. Apa saja jens-jenis pendekatan pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pendekatan pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa fungsi dari pendekatan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis jenis pendekatan pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gulo
Pendekatan menurut Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013, hlm. 146) adalah sudut pandang
kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar
(pembelajaran). Sudut pandang tersebut menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang
pendidik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran.
Sanjaya
Sementara itu, Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013, hlm. 146) berpendapat bahwa
pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran.
Wati
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang guru
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum (Wati, 2010, hlm. 7). Pendekatan mewadahi,
3
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
Rahmawati
Pendekatan pembelajaran ialah jalan atau cara yang akan ditempuh dan digunakan oleh
pendidik untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan tujuan tertentu (Rahmawati,
2011, hlm. 74).
4
tertentu.Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dapat ditanyakan
langsung pada guru.
b. Pembelajaran non tatap muka,
Pembelajaran non tatap muka atau disebut juga belajar mandiri. Dalam
pembelajaran ini guru dan siswa tidak berinteraksi langsung dalam kelas.Dalam
belajar mandiri siswa menggunakan bahan belajar yang dirancang khusus.Bahan
tersebut dipelajari tanpa tergantung kehadiran guru.
5
g. dampak pengiring
2) Pendekatan ditinjau dari posisi guru dan siswa dalam pengolahan pesan
a. Pembelajaran dengan strategi ekspositori
Perilaku mengajar dengan strategi ekspositori juga dinamakn model
ekspositori. Model pengajaran ekspositori merupakn kegiatan mengajar yang
terpusat kepada guru. Guru aktif memberikan penjelasan atau informasi terperinci
tentang bahan pengajaran. Tujuan utama pengajaran ekspositori adalah
“memindahkan” pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Hal
yang esensial pada bahan pengajaran harus di jelaskan kepada siswa.
Peranan guru yang penting adalah sebagi berikut : (i) penyusun program
pembelajaran, (ii) pemberi informasi yang benar, (iii) pemberi fasilitas belajar
yang baik, (iv) pembimbing siswa dalam memperoleh informasi yang benar, dan
(v) penilai pemerolehan informasi.
Peranan siswa yang penting adalah (i) pencari informasi yang benar, (ii)
pemakai media dan sumber yang benar, (iii) menyelesaikan tugas sehubungan
dengan penilaian guru. Adapun hasil belajar yang dievaluasi adalah luas dan
jumlah pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang dikuasai siswa.
6
keterampilan inteliktual khusus, yang sesuai dengan cabang ilmu tertentu dan, (iv)
latihan menemukan sesuatu, seperti “ belajar bagaimana belajar” sesuatu.
Peranan guru yang penting adalah (i) menciptakan susansa bebas berfikir
sehingga siswa berani bereksplorasi dalam penemuan dan pemecahan masalah,
(ii) fasilitator dalam penelitian, (iii) rekan diskusi dalam klasifikasi dan pencarian
alternatif pemecahan masalah, (iv) pembimbing penelitian, pendorong keberanian
berfikir alternatif pemecahan masalah. Sebagai pembimbing proses berfikir guru
menyampaikan banyak pertanyaan. Peran pembimbing tersebut menonjol pada
strategi guided inquiry, dimana kemungkinan penemuan telah diperhitungakn
sebelumnya oleh guru.
Peranan siswa yang pentinga adalah (i) pengambil prakarsa dalam
pencarian masalah dan pemecahan masalah, (ii) pelaku aktif dalam belajar
melakukan penelitian, (iii) penjelajah tentang masalah dan metode pemecehan,
dan (iv) penemu pemecahan masalah.
Evaluasi hasil belajar pada metode inkuiri (i) keterampilan pencarian dan
perumusan masalah, (ii) keterampilan pengumpulan data atau informasi, (iii)
keterampilan peneliti objek seperti benda, sifat benda, kondisi, atau peristiwa dan
pelaku (iv) keterampilan menarik kesimpulan dan (v) laporan.
Dalam belajar mengajar guru menempati posisi sebagai penyampai pesan dan
murid/siswa sebagai penerima pesan. Berdasarkan posisi guru-siswa dalam pengolahan
pesan terdapat 2 system pembelajaran yaitu:
7
4) Pembimbing dalam perolehan informasi yang benar.
5) Penilai pemerolehan informasi.
d) Siswa
1) Pencari informasi yang benar.
2) Pemakai media sumber yang benar,
3) Menyelesaikan tugas sehubunga dengan penilaian guru.
e) Evaluasi
Hasil belajar yang dievaluai adalah luas dan jumlah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang dikuasai siswa. Alat evaluasi berupa tes.
a) Tekanan utama
1. kemampuan berpikir individual lewat pnelitian.
2. Peningkatan kemampuan mempraktekan metode dan teknik penelitian.
3. Latihan keterampilan intelektual khusus yang sesuai dengan cabang ilmu
tertentu.
4. Latihan menemukan sesuatu.
b) Peran guru
1. Menciptakan suasana bebas berpikir kepada siswa.
2. Fasilitator dalam penelitian.
3. Sebgai rekan diskusi
4. Pembimbing penelitian.
c) Peran siswa
1. Mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah.
2. Aktif dalam belajar melakukan penelitin.
3. Penjelajah tentang masalah dan metode pemecahan
4. Penemu pemecahan masalah.
8
d) Evalusi
1. Keterampilan pembelajaran.
2. Keterampilan pengumpulan data/informasi.
3. Keteramplan meneliti tentang objek.
4. Keterampilan menarik kesimpulan.
5. Keterampilan membuat laporan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran dapat berarti panutan pembelajaran yang berusaha
meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam
pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.
Dalam belajar tentang pendekatan belajar tersebut, orang dapat melihat
pengorganisasian siswa, posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan, dan pengelolaan
pesan dalam pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran dengan pengorganisasian siswa dapat dilakukan dengan
pembelajaran secara individual, pembelajaran secara kelompok, dan pembelajaran secara
klasikal. Pendekatan pembelajaran dengan pengolahan pesan dapat dilakukan secara
induktif dan deduktif. Pendekatan pembelajaran dari segi format belajar dapat dilakukan
secara tatap muka dan non tatap muka. Sedangkan pendekatan pembelajaran dengan
posisi guru-siswa dalam pengolahan pesan dapat dilakukan dengan strategi Ekspositori
dan Inkuiri.
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Semoga dapat memberi pengetahuan bagi
para pembaca. Kami sebagai penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan dan menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan makalah di masa yang
akan datang.
10
Daftar Rujukan
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Siregar, E., Nara, H. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Suharti, dkk. (2019). Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
11