PENDEKATAN PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH:
Segala puji bagi Allah SWT, Alhamdulillah karena atas berkat rahmat dan ridho-;nya,
Disamping itu, saya mengucapkan banyak terima kasih untuk dosen pengampuh mata
INDONESIA”
Dengan selesainya makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi semua, khususnya bagi
saya. saya menyadari bahwasanya penulisan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Jadi,
silahkan ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepanya bisa diperbaiki.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa
dalam mencapai tujuan intruksional untuk suatu satuan intruksional tertentu. Pendekatan
pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi para guru memberikan
pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang
materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian lainnya berorientasi pada
pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip atau teori
Kegiatan belajar melibatkan beberapa komponen atau unsure yaitu peserta didik,
pendidik atau guru, tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar yang digunakan,
media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dan evaluasi kemajuan belajar siswa
PEMBAHASAN
Adapun pendekatan adalah pola/cara berpikir atau dasar pandangan terhadap sesuatu.
Sedangkan Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan
penguasaan kemahiran dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar
cara atau metode yang digunakan untuk mengajar atau memfasilitasi proses pembelajaran.
Pendekatan ini mencakup strategi, teknik, dan pendekatan pedagogis yang dilakukan oleh
pembelajaran sebagai serangkaian metode dan strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran dengan efektif. Ia juga mengemukakan bahwa pendekatan
informasi.
Adapun beberapa pendekatan pembelajaran yang sudah umum dipakai oleh para guru
antara lain:
1. Pendekatan Konsep
bagaimana konsep itu diperoleh. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau
pengetahuan memiliki prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
pengalaman, melalui generalisasi dan abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan
meramalkan.
2. Pendekatan Proses
kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep
pembelajaran. Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga
membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja. Dengan demikian aktivitas dan
produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini, mendapatkan penilaian. Penilaian tidak
hanya dilakukan secara tertulis, melainkan juga secara lisan, dan penilaian akan
perbuatan.
Proses diukur melalui hasil, dan hasil akan kelihatan melalui proses, jadi bersifat
kegiatan belajar yang berlangsung disekolah bersifat formal, prosesnya disengaja dan
direncanakan dalam bimbingan guru dan pendidik lainnya agar siswa mencapai tujuan
dan menguasai bahan belajar yang diberikan guru sesuai kurikulum untuk dipelajari.
Dalam pendekatan proses ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama
temannya, dan dari manusia-manusia sumber di luar sekolah. Kegiatan-kegiatan yan dapat
dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan proses adalah:
1. Mencari hubungan antar konsep-konsep yang ada
5. Melakukan percobaan
7. Berkomunikasi
3. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang dimulai dengan memberikan siswa
informasi umum atau teori yang kemudian di ikuti dengan contoh atau kasus khusus untuk
mendukung atau mengonfirmasi teori tersebut. Dalam pendekatan ini, siswa di minta untuk
menerapkan prinsip umum yang telah di pelajari unutk memecahkan masalah atau mengambil
pembelajaran adalah:
1. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan pendekatan deduktif.
2. Menyajikan aturan, yang bersifat umum lengkap dengan definisi dan buktinya.
3. Disajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun hubungan antara keadaan
4. Disajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak kesimpulan bahwa keadaan khusus
4. Pendekatan Induktif
Pendekatan Induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof inggris prancis Bacon
(1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang
kongkrit sebanyak mungkin, system ini dipandang sebagai system berpikir yang paling baik
pada abad pertengahan yaitu cara induktif disebut juga sebagai dogmatif artinya bersifat
yang fokus pada pengamatan data, contoh, atau informasi khusus untuk menghasilkan
pemahaman umum atau aturan umum. Pendekatan ini bertentangan dengan pendekatan deduktif,
di mana aturan umum digunakan untuk mencapai pemahaman tentang kasus khusus.
Dalam pembelajaran induktif, siswa diberikan contoh-contoh atau data spesifik dan mereka
diminta untuk mencari pola atau aturan umum dari informasi tersebut. Pendekatan ini sering
digunakan dalam pembelajaran ilmiah dan matematika, di mana siswa mungkin diberikan
5. pendekatan ekspositori
Pendekatan ekspositori adalah metode atau strategi pendidikan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi, konsep, atau pengetahuan kepada siswa dengan cara yang jelas,
sistematis, dan terstruktur. Pendekatan ini sering digunakan dalam pengajaran di berbagai tingkat
pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk
menguraikan atau menjelaskan konsep atau materi pelajaran kepada siswa sehingga mereka
pelajaran secara logis dan terstruktur sehingga siswa dapat mengikuti alur pemahaman
dengan baik.
2) Paparan Jelas: Penyampaian materi dilakukan dengan cara yang jelas dan mudah
dipahami oleh siswa. Guru menggunakan bahasa yang sederhana dan menghindari
penggunaan istilah atau konsep yang terlalu kompleks jika siswa belum memahaminya.
3) Penggunaan Contoh dan Ilustrasi: Untuk memperjelas konsep yang diajarkan, pendekatan
ekspositori sering menggunakan contoh, ilustrasi, atau gambar untuk membantu siswa
4) Evaluasi dan Pemantauan: Guru sering kali melakukan penilaian atau pertanyaan kepada
siswa untuk memastikan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan. Ini dapat
konsep dasar sebelum melanjutkan ke konsep yang lebih kompleks. Ini memungkinkan
Pendekatan inquiry atau discovery, sering juga disebut sebagai pendekatan pembelajaran
berbasis penemuan atau eksploratif, adalah metode pendidikan yang menekankan pada peran
aktif siswa dalam menggali, menyelidiki, dan menemukan pengetahuan sendiri. Dalam
pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator atau panduan, sementara siswa diberi
kesempatan untuk menjelajahi konsep, fakta, atau masalah dengan cara yang lebih independen.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari pendekatan inquiry atau discovery:
1) Aktivitas Berbasis Siswa: Siswa aktif terlibat dalam proses belajar mereka. Mereka diberi
tugas, pertanyaan, atau masalah yang harus mereka jelajahi dan jawab sendiri.
hipotesis, dan mencari bukti atau data yang mendukung atau membantah hipotesis
4) Kolaborasi: Siswa sering bekerja sama dalam kelompok kecil atau tim untuk menjalani
proses penemuan. Ini dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkolaborasi dan
berkomunikasi.
5) Keterlibatan Aktif: Siswa lebih terlibat secara emosional dalam pembelajaran karena
mereka memiliki kontrol atas proses belajar mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan
7. Pendekatan Kontruktivisme
Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan dalam pembelajaran dan pendidikan yang
menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri. Pendekatan ini
berdasarkan pada konsep bahwa siswa tidak hanya "menerima" pengetahuan dari guru atau
lingkungan mereka, tetapi mereka juga secara aktif mengonstruksi pemahaman mereka sendiri
melalui refleksi, pengalaman, dan interaksi dengan informasi yang mereka terima.
1) Peran Aktif Siswa: Siswa dianggap sebagai pembangun pengetahuan mereka sendiri.
Mereka terlibat secara aktif dalam menafsirkan informasi, menciptakan makna, dan
pertanyaan, berpikir kritis, dan mengeksplorasi ide-ide mereka sendiri. Mereka sering
pembelajaran. Siswa dapat berkolaborasi dengan sesama siswa, berdiskusi dengan guru,
setiap siswa memiliki latar belakang, pengalaman, dan pemahaman yang berbeda. Oleh
8. Pendekatan behaviorisme adalah salah satu pendekatan dalam psikologi dan pendidikan
yang menekankan peran perilaku yang dapat diamati dan diukur sebagai indikator utama dari
pembelajaran. Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa perilaku dapat dipelajari dan
dimodifikasi melalui rangsangan eksternal, respons, dan penguatan. Pusat perhatian utama dalam
behaviorisme adalah tingkah laku yang terlihat, bukan proses kognitif internal.
dapat diamati, diukur, dan direkam yang memiliki nilai dalam analisis pembelajaran. Ini
berarti bahwa proses mental internal seperti pemikiran, motivasi, dan perasaan tidak
proses pembentukan asosiasi antara stimulus (rangangan) dan respons (tindakan atau
tertentu, dan pembelajaran terjadi ketika asosiasi ini diperkuat atau diperbaiki.
3) Penguatan (Reinforcement): Konsep penguatan adalah salah satu pilar behaviorisme.
Penguatan positif (memberikan imbalan atau ganjaran positif) dan penguatan negatif
atau mempertahankan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak
diinginkan.
eksperimen untuk mengidentifikasi hukum perilaku yang berlaku secara umum. Prinsip-
perilaku. Ini dapat mencakup pembentukan perilaku baru, perubahan perilaku yang ada,
sebagai hasil dari latihan dan praktik yang berulang. Siswa diberi tugas dan latihan untuk
pembelajaran yang menekankan keterkaitan antara materi pelajaran dengan konteks dunia nyata
dan pengalaman siswa. Tujuan utama dari CTL adalah membuat pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan relevan bagi siswa dengan mengaitkan konsep-konsep akademis dengan situasi,
masalah, atau konteks kehidupan nyata mereka. Pendekatan ini mengakui bahwa siswa akan
lebih mudah memahami dan mengingat informasi jika mereka melihat keterkaitannya dengan
Tujuan pendekatan dalam perbelajaran yaitu untuk mencapai hasil pembelajaran yang
efektif dan bermakna bagi siswa. Berikut ini ada beberapa tujuan umum dari pendekatan
memahami materi pelajaran dengan lebih baik, ini dapat mencakup memfasilitas
memastikan bahwa siswa dapat menyimpan informasi dan pengetahuan yang merka
keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, seperti melalui diskusi, proyek atau
eksperimen.
nyata.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pendekatan pembelajaran adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengajar atau
memfasilitasi proses pembelajaran. Pendekatan ini mencakup strategi, teknik, dan pendekatan
pedagogis yang dilakukan oleh guru atau insruktur dalam memfasilitas pemahaman
pembelajaran siswa.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan penguasaan kemahiran dan tabiat serta
3.2 Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat buat ini masih belum
sempurna. Maka kami berharap kepada ibu dosen pengampuh mata kuliah
INDONESIA” serta teman-teman sekalian agar dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun, agar kedepanya pembuatanmakalah dapat menjadi lebih baik, dan apabila ada
kesalahan penulisan baik yang disengaja maupun tidak disengaja saya mohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA