MAKALAH
Disusun oleh:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan pembelajaran Biologi
2. Untuk mengetahui macam-macam pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran Biologi
3. Untuk mengetahui cara penerapan pendekatan yang ada dalam pembelajaran
Biologi
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pendekatan proses
Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberikan
kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Langkah-langkah dalam menggunakan pendekatan proses:
a. Penalaran yang bermula dari umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan
pembelajaran yang bermula dengan menyajikan aturan prinsip umum diikuti
dengan contoh-contoh atau penerapan-penerapan atau prinsip umum ke dalam
keadaan khusus. Contoh, guru memberikan suatu bahasan yaitu sistem respirasi
pada manusia, dimana guru terlebih dahulu menyajikan aturan prinsip umum dari
proses bernapas pada manusia yaitu dengan menghirup gas oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida.
b. Mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-
langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data dan
mengomunikasikan hasil pengamatan.
b. Dimensi Guru
Adanya usaha dari guru untuk mendorong siswa dalam
meningkatkan kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif dalam
proses belajar-mengajar.
Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai inovator
dan motivator.
Sikap demokratis yang ada pada guru dalam proses belajar-
mengajar.
Pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
cara, mama serta tingkat kemampuan masing-masing.
Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-
mengajar serta penggunaan multi media. Kemampuan mi akan
menimbulkan lingkuñgan belajar yang merangsang siswa untuk
mencapai tujuan.
c. Dimensi Program
● Tujuan instruksional, konsep serta materi pelajaran yang memenuhi
kebutuhan, minat serta kemampuan siswa; merupakan suatu hal yang
sangat penting diperhatikan guru.
● Program yang memungkinkan terjadinya pengembangan konsep
maupun aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar.
● Program yang fleksibel (luwes); disesuaikan dengan situasi dan
kondisi.
Rambu-rambu CBSA.
Rambu-rambu CBSA adalah perwujudan prinsip-prinsip CBSA yang dapat diukur dan
rentangan yang paling rendah sampai pada rentangan yang paling tinggi, yang berguna
untuk menentukan tingkat CBSA dan suatu proses belajar-mengajar. Rambu-rambu
tersebut dapat dilihat dari beberapa dimensi. Rambu-rambu tersebut dapat digunakan
sebagai ukuran untuk menentukan apakah suatu proses belajar-mengajar memiliki
kadar CBSA yang tinggi atau rendah. Jadi bukan menentukan ada atau tidak adanya
kadar CBSA dalam proses belajar-mengajar. Bagaimanapun lemahnya seorang guru,
namun kadar CBSA itu pasti ada, walaupun rendah.
a. Berdasarkan pengelompokan siswa
Strategi belajar-mengajar yang dipilih oleh guru harus disesuaikan dengan tujuan
pengajaran serta materi tertentu. Ada materi yang sesuai untuk proses belajar
secara individual, akan tetapi ada pula yang lebih tepat untuk proses belajar secara
kelompok. Ditinjau dari segi waktu, keterampilan, alat atau media serta perhatian
guru, pengajaran yang berorientasi pada kelompok kadang-kadang lebih efektif.
6. Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontektual merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.pendekatan kontekstual
sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen komponen pembelajaran yang efektif
yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, penilaian sebenarnya. Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan
terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu :
● Tahap apersepsi (inisiasi, invitasi dan eksplorasi) yang mengemukakan isu atau
masalah aktual yang ada di masyarakat dan dapat diamati oleh siswa.
● Dalam pembentukan konsep yang siswa membangun atau mengkonstruksikan
pengetahuan sendiri melalui observasi, eksperimen, dan diskusi.
● Tahap aplikasi konsep atau menyelesaikan masalah yang menganalisis masalah
atau isu yang telah dikemukakan di awal pembelajaran berdasarkan konsep yang
telah dipahami sebelumnya.
● Tahap pemantapan konsep, di mana guru memberi pemantapan konsep agar tidak
terjadi kesalahan konsep pada siswa.
● Tahap evaluasi penggunaan tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa
terhadap materi yang dikaji (www.dunia guru com.)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan makalah ini adalah bahwa pendekatan pembelajaran biologi memiliki
beberapa dimensi, seperti pendekatan konsep, pendekatan proses, cara belajar siswa
aktif, pendekatan kontekstual, kurikulum berbasis kompetensi, pendekatan berbasis
masalah, dan pendekatan terpadu. Penerapannya memberikan pengalaman beragam dan
berorientasi pada pemahaman mendalam serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. Selain itu, pendekatan ini membantu siswa memahami relevansi ilmu
biologi dalam kehidupan sehari-hari dan menghubungkannya dengan dunia sekitarnya.