Dosen Pengampu:
Kelompok: 5 (Lima)
Nama:
Agus
Juni
Amril
Nurhasanah
Sakinah
AL-IKHLAS DAIRI
STAI-AD
KATA PENGANTAR
Assalamualaikuwarohmatuallahiwabarokatu
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur ke
hadirat Allah SWT, yang dengan berkah, rahmat, dan karunia-Nya telah
menuntun penulis menyelesaikan makalah berjudul “Pemilihan Metode
Pembelajaran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pembelajaran”. Pembelajaran memiliki peranan vital dalam memberikan
pengetahuan, pengalaman belajar dan perubahan perilaku peserta didik. Kegiatan
pembelajaran akan lebih terarah, menarik, dan mampu mencapai tujuan yang
diharapkan bilamana guru mengoptimalkan peranannya sebagai fasilitator
pembelajaran. Menjadi fasilitator berarti guru memiliki kewenangan yang luas
dan fungsional. Sebagai fasilitator pembelajaran guru memiliki peran sebagai
learning designer, konduktor, sekaligus evaluator. Pemilihan metode
pembelajaran yang tepat memposisikan guru sebagai learning designer yang
harus jeli dan memiliki ketajaman penilaian terhadap segala aspek yang berkaitan
dengan pembelajaran.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma pembelajaran senantiasa mengalami perubahan.
Perubahan dimaksudkan untuk perkembangan dan kemajuan pembelajaran
yang dapat memberikan hasil yang lebih baik. Paradigma pembelajaran yang
berkembang dan diterapkan selalu menyesuaikan dengan kondisi kekinian.
Tidak berlebihan bilamana terdapat anggapan umum, bahwa pembangunan
sumber daya manusia dimulai dari ruang-ruang kelas dalam lingkup
pendidikan formal di sekolah. Proses pendidikan merupakan langkah nyata
untuk mempersiapkan sumber daya manusia bagi kemajuan bangsa dan
negara (human investment).
Salah satu cita-cita pendidikan diantaranya, proses pembelajaran di
kelas mampu membentuk sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dan
kualitas yang dibutuhkan jaman, tanpa meninggalkan karekter humanis yang
berkebangsaan. Melihat betapa pentingnya pembelajaran di kelas, sebagai
bagian dari human investement, tentu proses pembelajaran di kelas harus
memiliki kualitas yang di atas rata-rata. Penentu proses pembelajaran yang
berkualitas terletak di tangan guru. Secara sederhana proses pembelajaran di
kelas dapat diringkas dalam tiga tahapan utama. Ketiga tahapan tersebut
antara lain: (1) persiapan; (2) pelaksanaan; dan, (3) evaluasi.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat diraih manakala semua
aspek yang berkaitan dengan pembelajaran membentuk hubungan yang
sinergis, saling melengkapi, dan didukung oleh semua pihak yang terlibat di
dalamnya. Dukungan dari semua warga belajar tidak diperoleh begitu saja,
tetapi harus dibangun melalui pola interaksi positif antara pendidik dan
peserta didik. Seorang pendidik harus memiliki kepercayaan diri yang
dilandasi dengan kapasitas, kualitas, dan komitmen yang kuat, sehingga
mampu menumbuhkan kepercayaan peserta didik akan kemampuan pendidik
sebagai seorang fasilitator pembelajaran. Guru sebagai seorang learning
designer, konduktor, sekaligus evaluator harus mampu mengoptimalkan
2
peranan-peranan fungsional tersebut agar keberhasilan pembelajaran dapat
dicapai. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, bukan keberhasilan guru
seorang, tetapi keberhasilan yang sama-sama diraih beserta peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan berikut ini:
1. Pemilihan metode belajar
2. Prinsip prinsip menentukan metode mengajar
3. Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam metode mengajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Metoda berasal dari dua perkataan yaitu meta yang artinya melalui dan hodos
yang artinya jalan atau cara. Jadi metoda artinya suatu jalan yang dilalui untuk
mencapai suatu tuuan. Adapun istilah metodologi berasal dari kata metoda dan
logi . logi berasal dari bahasa Yunani logos yang berarti akal atau ilmu. Jadi
metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Metode merupakan cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan.
1
4. Memungkinkan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang
mencakup segenap potensi dalam dirinya secara seimbang.