Anda di halaman 1dari 3

1.

faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar adalah sebagai
berikut:

1. Tujuan yang ingin dicapai.


Yang dimaksud dengan tujuan yang ingin dicapai ialah tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran
merupakan rumusan yang menggambarkan tentang perubhan tingkah laku apa yang akan
diperoleh, siswa sebagai akibat dan pengajaran.
Dalam sistem pengajaran, tujuan harus dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk
tingkah laku yang diharapkan dapat dimiliki siswa, karena itu tujuan harus merupakan suatu
rumusan yang bersifat sempit dan spesifik. Dalam menentukan tijuan yang spesifik,harus
diperhatikan tiga unsur yaitu meliputi aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotor.
Tujuan yang jelas dan spesifik akan memberikan pegangan dan petunjuk tentang metode
mengajar. Hal ini sesuai dengan fungsi metode itu sendiri yaitu cara untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian jelaslah bahwa dalam pemilihan metode mengajar yang tepat untuk mencapai
tujuan haruslah memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan.
2. faktor siswa
Siswa sebagai subjk ajar yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, setiap siswa
mempunyai keragaman masing-masing. Hal ini yang harus
diperhatikan dalam faktor siswa diantaranya usia, latar belakang, potensi-potensinya, kemampuan
dan motivasi. Hal tersebut perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Disamping
itu jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar juga sangat besar pengaruhnya terhadap
pemilihan metode mengajar.
3. Faktor guru
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas mendorong, membimbing, dan memberi
fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai keberhasilan pengajaran.
Salah satu faktor untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar, guru hams dapat
menerapkan suatu cara untuk tercapainya tujuan tersebut. Guru di tuntut untuk dapat
menggunakan berbagai metode, baik secara tunggal maupun bervariasi, dengan berpedoman
dengan tujuan yang akan dicapainya.
Setiap metode mengajar mempunyai kebaikan dan kelemahannya. Suatu metode yang baik bagi
seorang guru, belum tentu baik untuk guru yang lain di dalam menyampaikan suatu materi
pelajaran. Untuk menghasilkai metode yang efektif maka seong guru harus dapat memahami dan
mengerti kebaikan dan kelemahan dan masing-masing tersebut.
Berdasarkan kemampuan guru dalam menggunakan dan memilih metode mengajar, maka hal ini
dapat menunjang tercapainnya proses belajar mengajar yang efektif.

4. Faktor sifat materi yang akan diasampaikan


Isi proses belajar mengajar akan tercermin dalam bahan yang dipelajari oleh siswa. Hal ini akan
berpengaruh terhadap metode mengajar yang akan dipilih, karena dengan mengetahui sifat materi
pelajaran terlebih dahulu.
Menurut E Kusmana (1979:86) karakteristik bahan pelajaran dapat dikelompokan sebagai berikut:
“Materi pelajaran dapat dikelompokkan atas mata pelajaran Vokasional yaitu mata pelajaran yang
membina kecakapan tertentu yang menjabat suatu jabatan dan mata pelajarannya yang bersifat
non vokasional atau mata pelajaran yang membina pengetahuan umum”.

Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar

Supaya memperoleh basil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus
dirancang secara sistematis dan sistemik. Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan
dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan fasilitas, media, dan sumber belajar.
Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggunakan fasilitas atau
alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alai belajar yang
lengkap. Dalam hal ini perlu diupayakan, apabila guru dan siswa akan menggunakan alat atau
fasilitas maka guru bersangkutan sebelum pembelajaran harus mempersiapkan terlebih
dahulu. Media pesan lisan (bahasa) harus dapat dipahami siswa sehingga siswa tidak
menimbulkan verbalisme. Pemberdayaan media maupun bahasa yang digunakan harus
disesuaikan dengan kemampuan siswa.

2. Seberapa pentingkah metode mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran


maupun membentuk kemampuan siswa, jelaskan!
kenapa metode sangat penting dalam proses pembelajaran, karena ketika guru

ingin mengetahui keberhasilan suatu proses pembelajaran maka guru harus melihat

metode yang guru pakai disaat proses pembelajaran, bukan hanya itu ketika guru

diakhir pertemuan ingin mengetahui atau ingin menilai dari hasil proses pembelajaran

maka penggunaan metodepun harus diperhatikan oleh guru, sebelum itu guru juga

harus paham dan mengetahui betul tentang metode-metode pembelajaran, jangan

sampai ketika guru ingin menilai keterampilan siswa dalam ranah psikomotorik tetapi

guru malah menggunakan metode ceramah maka tidak sesuai dan tidak akan

mengetahui nilai keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

Penggunaan metode sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan suatu

proses pembelajaran, makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan,

dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya

penggunaan suatu metode. Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid,

situasi, fasilitas, dan faktor guru yang turut menuentukan efektif tidaknya penggunaan

suatu metode, sebab metode yang kurang baik ditangan seorang guru dapat menjadi

metode yang baik sekali ditangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di

tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.


3. Analisis dan jelaskan menurut pemahaman inti (menggunakan strategi
Inquiri) dan kegiatan akhir pembelajaran disertai dengan contoh nyata!
Strategi Pembelajaran Inkuiri

Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan caracara yang dipilih untuk
menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan

pembelajaran tertentu. Demikian juga Dick dan Carey menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran terdiri atas komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan

kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik

mencapai pembelajaran tertentu (Hamruni, 2012:2).

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir

itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi

pembelajaran ini juga sering dinamakan strategi heuristic, berasal dari yunani, yaitu

heuriskein yang berarti saya menemukan (Sanjaya , 2010:197). Pandangan

kontruktivistik mengemukakan bahwa realitas ada pada peikiran seseorang.

Kontruktivistik mengarahkan perhatiannya pada bagaimana seseorang

mengkonstruksi pengetahuan dari pengalamannya, struktur mental, dan keyakinan

yang digunakan untuk menginterprestasikan objek dan peristiwa-peristiwa

(Budiningsih, 2012:60).

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien dan Roestiyah mengatakan

bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara

yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri

mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan

masalah, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan

menganalisis data, menarik kesimpulan, menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat

ingin tahu, terbuka dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai