Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Bidang
Studi

Dosen pengampu:

Dr. Mohamad Na’im, M.pd

Rully Putri Nirmala Puji, S.Pd, M.Ed

Oleh:

Bryan Selestiano Carrissa NIM 160210302079

Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,yang atas rahmat-NYA


kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendekatan
Pembelajaran”.

Tugas makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Strategi belajar
mengajar. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan kami
yang terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam makalah ini kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak


yang membantu dalam mengerjakan makalah ini. Terutama kami ucapkan terima
kasih kepada Ibu Rully Putri Nirmala Puji S.Pd dan Dr. Mohamad. Na’im M.Pd
yang telah memberi tugas ini.

Akhirnya kami berharap agar makalah yang kami buat bisa bermanfaat.

Jember, November 2017

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses mempengaruhi manusia


untukmenyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan mampu menimbulkan
perubahan dalam diri yang memungkinkannya dapat bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat. Pada dasarnya pendidikan menjadi suatu kebutuhan mutlak yang
harus dipenuhi sepanjang hayat oleh manusia, karena melalui pendidikan manusia
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Ihsan (2008: 2) bahwa pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan
dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik itu jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha-
usaha tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma serta
mewariskannya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan
kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pendidikan adalah usaha
yang dilakukan manusia untuk mewujudkan dan mengembangkan kemampuan
pembawaan yang dimilikinya melalui proses belajar pola-pola kelakuan manusia
menurut apa yang diharapkan masyarakat. Berbicara mengenai proses pendidikan
sudah tentu tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan
untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, sedangkan sumber
daya yang berkualitas dilihat dari segi pendidikan telah terkandung secara jelas
dalam tujuan pendidikan.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian pendekatan pembelajaran?
2. Bagaimanakah macam-macam metode pendekatan pembelajaran?
3. Bagaimanakah karakteristik pendekatan pembelajaran?

Tujuan dan Manfaat


1. Dapat mengetahui model pendekatan pembelajaran
2. Dapat mengetahui macam-macam pendekatan pembelajaran
3. Dapat mengetahui karakteristik pendekatan pembelajaran
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendekatan Pembelajaran


Pada hakekatnya pembelajaran bisa dipahami sebagai cara yang ditempuh
oleh seorang pembelajar untuk bisa belajar dengan efektif.

Melalui pendekatan pembelajaran, peserta didik disajikan pendekatan yang


memungkinkan mereka untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pemahamannya sendiri dan yang terpenting adalah bagaimana cara peserta didik
ini dapat mengembangkan kesadaran dalam diri masing-masing tentang proses
berpikir efektif (Miftahul Huda 2013:184).

Pendekatan pembelajaran adalah cara yang mempunyai sistem untuk


memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan pesserta didik
guna membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif (Sanjaya, 2008:127).
Secara praktis suatu pendekatan pembelajaran tersebut disertakan beberapa
metode yang memiliki karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan tujuan
kompetensi yang ingin dicapai dalam setiap pendekatan.

2.2 Macam-macam Metode Pendekatan Pembelajaran


1. Explicit Instruction

Menurut Kardi (dalam Uno dan Nurdin 2011:118) Explicit Instruction


merupakan pendekatan pembelajaran dapat berbentuk ceramah dimana metode
ceramah ini digunakan untuk menyampaikan pelajaran dimana guru atau pendidik
untuk menyampaikan berpusat pada guru atau pendidik.

2. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah

Menurut Arends (1997) pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu


pendekatan pembelajaran dimana peserta didik mengerjakan suatu permasalahan
untuk menyusun pengetahuan mereka dengan mengembangkan ketrampilan
berpikir tingkat lebih tinggi dan kemandirian serta percaya diri. Ciri-ciri strategi
pembelajaran berbasis masalah berikut:
a) Belajar dimulai dengan suatu masalah, masalah yang diberikan harus
berhubungan dengan kehidupan nyata peserta didik
b) Mengorganisasikan pelajaran disiplin ilmu
c) Memberikan tanggung jawab kepada peserta didik dalam menjalankan
secara langsung proses belajar mereka dalam berpikir
d) Menuntut peserta didik untuk mendemontrasikan apa yang telah dipelajari
kedalam suatu produk
3. Pendekatan kelompok
Pendekatan kelompok merupakan sebuah pendekatan yang berdasarkan pada
pandangan setiap peserta didik memiliki perbedaan dan persamaan antara peserta
didik satu dan peserta didik lainnya. perbedaan peserta didik yang satu dengan
yang lainnya ini, bukan untuk disamakan atau dipisahkan, tetapi harus
diintegrasikan. Contoh peserta didik yang cerdas dapat dikelompokkan dengan
peserta didik yang kurang cerdas, sehingga peserta didik yang kurang cerdas
dapat dibantu oleh peserta didik yang cerdas. Demikian juga persamaan yang
dimiliki antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya
dikelompokkan dan dapat saling membantu.
pendekatan kelompok ini juga berasumsi setiap peserta didik memiliki
kecenderungan untuk berteman dan berkelompok untuk memperoleh pengalaman
dan bersosialisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan pendekatan kelompok
ini dapat menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi terhadap setiap peserta didik, dan
mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri peserta didik masing-masing
sehingga terjalin sikap sosial di dalam kelas (Abuddin Nata 2009:153).
4. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan dengan menggunakan logika untuk
menarik suatu kesimpulan yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks,
peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering
digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum
kesesuatuyangkhusus.
Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan
umum ke keadaan khusus, sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan
menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh-contoh khusus atau
penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.
5. Pendekatan Proses
Pendekatan proses yakni pendekatan yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memahami proses penyusunan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses. Pendekatan merupakan pendekatan yang berorientasi pada
proses bukan hasil. Pendekatan proses ini diharapkan peserta didik benar-benar
memahami dan menguasai proses. Pendekatan proses ini sangat penting untuk
melatih daya pikir supaya dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan
melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik juga
harus bisa memodelkan ataupun melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran
yang dinilai adalah prosesnya yang mencakup kebenaran, ketelitian, dan keuletan
dalam bekerja.
2.3 Karakteristik Pendekatan Pembelajaran

Berorientasi pada peserta didik


Prinsip belajar adalah dari peserta didik dan untuk peserta didik. Dalam
hal ini, pendidik mengusahakan bagaimana peserta didik tersebut dapat mengolah,
menerima,dan mengenal, serta mengkomunikasikan informasi belajar.

Meningkatkan kemampuan peserta didik


Melalui pendekatan saintifik, peserta didik dapat mengembangkan potensi
yang dimiliki untuk berfikir ilmiah dengan menerapkan kemampuan untuk
bertanya, menganalisa, mengamati, dan mengkomunikasikan hasil belajar.

Meningkatkan motivasi belajar


Peserta didik dapat termotivasi belajar jika tercipta suasana pembelajaran
menyenangkan dan memberi kesempatan kepada peserta didik seolah-olah untuk
meningkatkan motivasi belajarnya. Fenomena atau kejadian dan sosial dalam
materi dan informasi belajar akan menarik untuk diamati, dan ditelaah sehingga
terjawab pertanyaan terhadap fenomena tersebut.

Meningkatkan karakter dan sikap peserta didik


Informasi dan sumber belajar yang dikenal dan diamati peserta didik dapat
merubah karakter dan sikap peserta didik menjadi lebih baik. Kebiasaan dan
perilaku buruk akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Manusia adalah
makhluk social dimana manusia tidak bisa hidup sendiri sehingga membutuhkan
sosialisasi dengan lingkungan dan sosial dengan baik dan sopan.

Meningkatkan kemampuan mengkomunikasikan hasil belajar


Kemampuan mengkomunikasikan hasil belajar penting bagi peserta didik.
Mengkomunikasikan hasil belajar merupakan hal yang cukup sulit untuk
dilakukan oleh peserta didik. Oleh karena itu maka pembiasaan dan latihan secara
terus-menerus harus dilakukan oleh peserta didik melalui pendekatan saintifik
dalam pembelajaran.

Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran dengan


Pendekatan

Menurut Rahayuningsih, 2002:18. Pendekatan Pembelajaran mempunyai


beberapa kelebihan dan kelemahan, antara lain:

1. Kelebihan

1) Kegiatan pembelajaran tidak terpusat pada pendidik, melainkan dituntut


terhadap keaktifan peserta didik.

2) Minat peserta didik dalam pembelajaran lebih besar dan peserta didik lebih
mudah memahami soal yang dibuat sendiri.

3) Seluruh peserta didik terpacu untuk belajar secara aktif dalam membuat soal.

4) Dari membuat soal dapat menimbulkan dampak positf terhadap kemampuan


peserta didik dalam memecahkan suatu masalah.
5) Peserta didik dapat melihat permasalahan yang baru diterima sehingga
mendapatkan pemahaman baik dan mendalam. Memberi rangsangan peserta didik
untuk memunculkan ide yang kreatif dari yang diperolehnya dan peserta didik
dapat memahami soal untuk latihan dalam memecahkan suatu masalah.

2. Kekurangan

1) Persiapan pendidik harus banyak karena harus menyiapkan informasi dimana


informasi pendidik dapat disampaikan dan bisa diterima oleh peserta didiknya.

2) Alokasi waktu yang digunakan lebih banyak untuk membuat soal sehingga
materi yang disampaikan sedikit.

2.4 Kajian Pustaka


Aself Learning Approach Foroptimal Detailed Scheduling of Multi-product
pipeline
HaoranZhang,YongtuLiang
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah informasi rinci dari masalah yang dipelajari
akan dinyatakan terlebih dahulu. Kemudian, persyaratan untuk model bangunan,
parameter seperti parameter, variabel keputusan, asumsi objektif dan asumsi, akan
diperkenalkan dan percobaan yang tepat, serta yang paling awal adalah MILP
modeletrik matematika yang diketahui sebelumnya.
Metode
Metode yang digunakan ini sebagai hasil dari kerangka interpretif
dengan menggunakan proses peyeliidikan dan perlu dipraktekkan secara langsung.
Hasil
Pipa produk Takearealmulti yang beroperasi di China sebagai contoh, di
bawah sikap menyuntikkan injeksi yang berbeda volume pasir menuntut volume
scorres ponding stasiun pengisian bahan bakar stasiun injeksi lyat, rencana
transportasi minyak terbuat.
BAB III PENUTUP
Simpulan
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan dan
mengembangkan kemampuan pembawaan yang dimilikinya melalui proses belajar
pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan masyarakat.
Pendekatan pembelajaran pendidikan sudah tentu tidak dapat dipisahkan dengan
semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas, sedangkan sumber daya yang berkualitas dilihat dari segi
pendidikan telah terkandung secara jelas dalam pedekatan pembelajaran.
Suatu pendekatan pembelajaran disertakan beberapa metode yang
memiliki karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan tujuan kompetensi
yang ingin dicapai dalam setiap pendekatan pembelajaran itu sendiri
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Hamdani,2011. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia

Miftahul Huda,2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka


Pelajar

Anda mungkin juga menyukai