Anda di halaman 1dari 12

PEMAHAMAN TENTANG MENGAJAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Fifi Nofiaturrahman, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Muhammad Nabil Mahfudz (2210210023)


2. Muhammad Yusril Fajrul Z. (2210210029)
3. Fika Abidah Ardelia (2210210003)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang di buat untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Psikologi Pendidikan dapat terselesaikan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Fifi Nofiaturrahman, M.Pd.I. selaku
dosen mata kuliah Logika yang telah membimbing dalam penugasan membuat makalah ini.
Dan juga kami ucapkan pada teman-teman yang sudah membaca makalah ini.

Diharapkan dengan adanya makalah ini, dapat menambah pemahaman dasar terhadap
materi perkuliahan Psikologi Pendidikan. Dengan penuh kesadaran bahwa makalah ini perlu
disempurnakan lagi, sehingga kritik dan saran dibutuhkan untuk penyajian serta isinya
sangat diperlukan.

Kudus, 8 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2

Daftar Isi....................................................................................................................................3

BAB I : Pendahuluan................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................4

BAB II : Pembahasan...............................................................................................................5

A. Pengertian Mengajar.......................................................................................................5
B. Strategi dan Tahapan Mengajar......................................................................................5
C. Macam-macam Metode dalam mengajar........................................................................6
D. Pembelajaran yang Efektif..............................................................................................7

BAB III : Penutup...................................................................................................................10

A. Kesimpulan ..................................................................................................................10
B. Saran .............................................................................................................................11

Daftar Pustaka ........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau
sistem lingkungan yang medukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses
belajar. Kalau belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai kegiatan guru.
Disamping itu ada beberapa definisi lain, yang merumuskan secara rinci dan tampak
bertingkat. Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada peserta didik. Menurut
pengertian ini berarti tujuan belajar dari siswa itu hanya sekedar ingin mendapatkan atau
menguasai pengetahuan. Sebagai konsenkuensi pengertian semacam ini dapat membuat
suatu kecenderungan anak menjadi pasif, karena hanya menerima informasi atau
pengetahuan yang diberikan oleh gurunya. Sehingga pengajarannya bersifat teacher
contered, jadi, gurulah yang memgang posis kunci dalam proses belajar mengajar di
kelas. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada Pendidikan formal (sekolah)
adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak pada hasil rata-rata
belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mengajar?
2. Apa saja strategi dan tahapan mengajar?
3. Apa saja macam-macam metode dalam mengajar?
4. Bagaimana proses pemebelajaran yang efektif?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian mengajar
2. Untuk mengetahui strategi-strategi dan tahapan mengajar.
3. Untuk mengetahui macam-macam metode dalam mengajar.
4. Untuk mengetahui proses pemebelajaran yang efektif

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Mengajar

Mengajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh pendidik. Mengajar


adalah praktik menularkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai kepada peserta didik
untuk proses pembelajaran. Rumusan pengertian mengajar menurut para ahli
bervariasi, E. Edward Smith menyatakan bahwa mengajar adalah menanamkan
pengetahuan dan keterampilan. Aktivitas mengajar tidak hanya sekedar
menyampaikan informasi oleh pendidik kepada peserta didik, tetapi banyak hal dan
kegiatan yang harus dipertimbangkan sebelum dilakukan.mengajar bukanlah satu hal
yang mudah, terlebih di masa sekarang era millennial, mengajar harus menjangkau
setiap potensi yang dimiliki peserta didik.

Raflis kosasi menyatakan bahwa mengajar adalah suatu usaha untuk membuat
peserta didikdapar belajar, yaitu usaha yang dilakukan oleh pendidik sehingga
menyebabkan perubahan tingkah laku pada diri seorang anak. Dari beberapa definisi
tersebut memberikan pengertian bahwa dalam mengajar, seorang pendidik perlu
memiliki kesiapan dan kesungguhan secara sadar dan terencana. Mengajar yang
mengutamakan materi hanya akan menciptakan seorang anak menjadi tanpa nurani.
Menurut William Alvin Howard mengatakan mengajar merupakan aktivitas pendidik
yang menolong, membimbing peserta didik untuk mendapatkan, merubah, dan
meningkatkan keterampilan, kepribadian, cita-cita, penghargaan dan pengetahuan.
Dengan demikian, mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi. Mengajar
dapat dimakani sebagai usaha, kerja keras pendidik dalam Upaya memberikan
perubahan pada semua aspek dalam diri peserta didik.1

2. Strategi dan Tahapan Mengajar


Djamarah merinci strategi belajar mengajar ke dalam empat strategi dasar, meliputi:

1
Mukhammad Bakhruddin, dkk. Strategi Belajar Mengajar : Konsep Dasar dan Implementasinya. ( Bojonegoro:
cv. Agrapana Media, 2021) hlm 4-6.

5
a) Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah
laku dan kepribadian anak didik sebagaiman yang diharapkan. Sasaran yang dituju
harus jelas dan terarah.
b) Memiliki sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan
hidup Masyarakat. cara pandang guru terhadap suatu persoalan, konsep dan teori
apa yang digunakan untuk memecahkan sebuah kasus sesuai dengan norma yang
dianut Masyarakat.
c) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan Teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru
dalam mengajar.
d) Menetapkan norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk
penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan

Menurut Sabri ada bebarapa tahapan mengajar, yaitu :

a) Tahapan prainstruksional, adalah tahap yang ditempuh oleh guru saat memulai
proses belajar-mengajar.
b) Tahapan Instruksional, adalah tahap inti atau tahap pembelajaran yakni penyajian
bahan Pelajaran yang sudah disiapkan oleh guru dengan baik.
c) Tahapan Evaluasi dan Tindak Lanjut, adalah tahap dimana untuk mengetahui
keberhasian dari tahap kedua yaitu tahap instruksional.2
3. Metode Mengajar

Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan
kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa
(Tardif, 1989).

Terdapat empat macam metode mengajar yang banyak digunakan pada setiap
jenjang pendidikan formal:3

A. Metode Ceramah

2
Rahmah Johar dan Latifah Hanum. Strategi Belajar Mengajar. (Yogyakarta : Budi Utama, 2016) hlm 2-5.
3
Widayati, A. (2004). Metode mengajar sebagai strategi dalam mencapai tujuan belajar mengajar. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3(1).

6
Metode ceramah merupakan sebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah adalah sebuah cara
melaksanakan pengajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu
arah. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling
ekonomis untuk menyampaikan informasi. Metode ini juga dipandang paling
efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan
jangkauan daya beli dan daya paham siswa.
B. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan
belajar memecahkan masalah (problem solving). Tujuan penggunaan metode
diskusi adalah untuk memotivasi dan memberi stimulasi kepada siswa agar
berpikir dengan renungan yang dalam (reflektife thinking).
C. Metode Demonstarasi
Demonstrasi dalam penyajian informasi dapat diartikan sebagai peragaan atau
pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Tujuan pokok
penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar-mengajar ialah untuk
memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan proses
melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu.
D. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus dapat terdiri atas banyak metode campuran, diantaranya:
 Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT).
 Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT).
 Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL).
4. Proses Pembelajaran yang Efektif
Proses pembelajaran yang efektif dapat terwujud melalui kegiatan yang memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:4
A. Berpusat Kepada Siswa
Dalam keseluruhan proses pembelajaran, siswa merupakan subjek utama. Oleh
karena itu, dalam proses ini siswa menjadi perhatian utama dari para guru. Semua
bentuk aktifitas hendaknya diarahkan untuk membantu perkembangan siswa.

4
Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif. JISAMAR (Journal of Information System, Applied,
Management, Accounting and Research), 3(2), 19-25.

7
Keberhasilan proses pembelajaran terletak dalam perwujudan diri siswa sebagai
pribadi mandiri, pelajar efektif, dan pekerja produktif.
B. Interaksi Edukatif antar Guru dan Siswa
Dalam proses pembelajaran, hendaknya terjalin hubungan yang bersifat edukatif.
Guru tidak hanya sekadar penyampai bahan yang harus dipelajari, tetapi sebagai
figur yang dapat merangasang perkembangan pribadi siswa. Interaksi antar guru
dengan siswa hendaknya berdasarkan sentuhan-sentuhan psikologis, yaitu adanya
saling memahami antar guru dengan siswa.
C. Suasana Demokratis
Suasana demokratis dalam kelas akan banyak memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berlatih mewujudkan dan mengembangkan hak dan kewajibannya.
Suasana demokratis dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran melalui
hubungan guru dengan siswa.

D. Variasi Metode Mengajar


Tidak satupun metode mengajar itu efektif untuk seluruh materi dan bahan
pelajaran. Satu metode mungkin cocok untuk bahan tertentu, tetapi tidak cocok
untuk bahan yang lain. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih metode yang
tepat dan sesuai dengan bahan yang diajarkan. Dengan metode yang bervariasi,
sesuai dengan tujuan, bahan, dan situasi, akan menimbulkan rasa senang pada
siswa, tidak cepat bosan atau jenuh, dan siswapun akan semangat untuk belajar.

E. Guru Professional
Proses pembelajaran yang efektif hanya mungkin bisa terwujud apabila
dilaksanakan oleh guru professional dan dijiwai semangat professionalisme yang
tinggi. Guru yang professional adalah guru yang memiliki keahlian yang
memadai, rasa tanggung jawab yang tinggi, serta memiliki rasa kebersamaan
dengan rekan sebayanya.
F. Bahan yang Sesuai dan Bermanfaat
Bahan yang diajarkan guru bersumber dari kurikulum yang telah ditetapkan secara
relative baku. Tugas guru adalah mengolah dan mengembamgkan bahan
pengajaran menjadi sajian yang dapat dicerna oleh siswa secara tepat dan
bermakna. Oleh sebab itu, bahan yang diajarkan harus sesuai dengan kemampuan,

8
kondisi siswa, dan lingkungannya, sehingga memberikan makana dan faedah bagi
siswa.

G. Lingkungan yang Kondusif


Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh faktor lingkungan.
Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang dapat menunjang bagi proses
pembelajaran yang efektif.

H. Sarana Pembelajaran yang Menunjang


Proses pembelajaran yang efektif akan terwujud apabila ditunjang oleh sarana
yang baik. Sarana belajar yang secara langsung terkait dengan proses
pembelajaran adalah alat bantu mengajar. Mengingat banyaknya alat bantu
mengajar, maka tugas guru memilih alat mana yang benar-benar sesuai dan
menunjang kegiatan pengajaran. Untuk menentukan alat mana yang sesuai dan
menunjang kegiatan pembelajaran, mestilah melihat tujuan, bahan, metode dan
situasi pengajaran.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mengajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh pendidik. Mengajar
adalah praktik menularkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai kepada peserta didik
untuk proses pembelajaran. Mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi.
Mengajar dapat dimakani sebagai usaha, kerja keras pendidik dalam Upaya
memberikan perubahan pada semua aspek dalam diri peserta didik.
Strategi mengajar menurut Djamarah yaitu: (a) Mengidentifikasi serta
menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaiman yang diharapkan. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah. (b)
Memiliki sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan
hidup Masyarakat. cara pandang guru terhadap suatu persoalan, konsep dan teori apa
yang digunakan untuk memecahkan sebuah kasus sesuai dengan norma yang dianut
Masyarakat. (c) Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan Teknik belajar
mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan
oleh guru dalam mengajar. (d) Menetapkan norma dan batas minimal keberhasilan
atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru
dalam evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan
umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan.
Sedangkan untuk tahapan yaitu : (1) tahapan prainstruksional, (2) tahapan
Instruksioanl, (3) tahapan Evaluasi dan tindak lanjut.
Ada empat macam metode mengajar yang banyak digunakan pada setiap
jejang Pendidikan formal, yaitu: (1) Metode Ceramah, (2) Metode Diskusi, (3)
Metode Demonstrasi, (4)Metode Ceramah Plus.
Proses pembelajaran yang efektif dapat terwujud dengan memiliki ciri-ciri
antara lain: (1) berpusat kepada siswa, (2) Interaksi Edukatif antar Guru dan Siswa,
(3) Suasana Demokratis, (4) Variasi Metode Mengajar, (5) Guru Professional, (6)

10
Bahan yang sesuai dan bermanfaat, (7) Lingkungan yang kondusif, (8) Sarana
pembelajaran yang menunjang.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Penulis
mengharapkan kedepannya pembaca dapat memahami tentang pemahaman dalam
mengajar dengan baik. Semoga kita selalu diberikan Kesehatan, keselamatan,
keberkahan, keridhoan, dan nikmat menjalankan ibadah dari Allah SWT, Aminn.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bakhruddin, Mukhammad , dkk. (2021) Strategi Belajar Mengajar : Konsep Dasar dan
Implementasinya. ( Bojonegoro: cv. Agrapana Media)

Junaedi, I. (2019). Proses pembelajaran yang efektif. JISAMAR (Journal of Information


System, Applied, Management, Accounting and Research), 3(2).

Johar, Rahmah dan Latifah Hanum. (2016) Strategi Belajar Mengajar. (Yogyakarta : Budi
Utama)

Widayati, A. (2004). Metode mengajar sebagai strategi dalam mencapai tujuan belajar
mengajar. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3(1).

12

Anda mungkin juga menyukai