Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN SERTA PERAN GURU


DALAM KURIKULUM

Mata Kuliah:
Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab

Dosen Pengampu:
Nelly Mujahidah, S.Ag., ST., M.S.I

Disusun Oleh:
Sindy Fififebriani 12002005
Nanda Nurul Azmi 12002049

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang
suatu apa pun. Tak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir
kelak.
Penulisan makalah berjudul “Kurikulum Dan Pembelajaran Serta Peran Guru dalam
Kurikulum“ bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum Bahasa Arab. Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan
umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pontianak, 25 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum .......................................................................... 3
B. Pengertian Pembelajaran ...................................................................... 4
C. Peran Guru dalam Kurikulum .............................................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................................. 8
B. Saran ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan alat atau kunci dalam prosess pendidikan


formal. Tidak mengherankan apabila alat ini selalu dirombak atau ditinjau
kembali untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman. Oleh
sebab itu, kurikulum juga harus selalu berkembang. Istilah pengembangan
menunjuk pada suatu kegiatan menghasilkan suatu alat atau cara baru, dimana
selama kegiatan tersebut penilaian dan penyempurnaan terhadap alat atau
cara tersebut terus dilakukan. Bila setelah mengalami penyempurnaan-
penyempurnaan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup mantap
untuk digunakan seterusnya, maka berakhirlah kegiatan pengembangan
tersebut. Kegiatan pengembangan kurikulum mencakup penyusunan
kurikulum itu sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang disertai dengan
penilaian intensif.

Salah satu figur yang memiliki peran penting dalam pengembangan


program di suatu lembaga pendidikan adalah guru. Guru merupakan
pembaharu keberhasilan pendidikan, terlibat langsung dalam pengembangan,
pemantauan dan pelaksanaan kurikulum agar pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar dan tujuan yang diharapkan tercapai. Meskipun ilmu
pengetahuan berkembang cukup pesat, bukan berarti peran guru berkurang.
Padahal hasil dari teknologi tersebut akan menambah beban tugas dan
tanggung jawab guru. Oleh karena itu, guru memegang peranan penting
dalam pengembangan kurikulum.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum ?
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran?
3. Bagaimana peran guru dalam kurikulum?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca


tentang kurikulum dan pembelajaran serta peran guru dalam kurikulum.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Menurut Dr. H. Nana Sudjana Kurikulum adalah niat dan harapan
yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang
dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat dan
rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang
terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik. Sedangkan
Prof. Dr. S. Nasution, M.A mendifinisikan kurikulum sebagai suatu rencana
yang disusun untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar di bawah
naungan, bimbingan dan tanggunga jawab sekolah atau lembaga pendidikan.

Fungsi kurikulum dalam proses pendidikan yaitu sebagai sarana dalam


mengukur kemampuan pribadi dan konsumsi pendidikan.
Dibuatnya kurikulum bertujuan memeratakan pendidikan dalam suatu
negara. Membimbing serta mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas,
berpengetahuan tinggi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk
dalam kehidupan bermasyarakat.
Ada beberapa komponen dalam kurikulum, yaitu :

1. Obyective (tujuan)
2. Knowledges (materi)
3. School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
4. Evaluation (evaluasi atau penilaian)

3
B. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang
saling terkait, yaitu belajar dan mengajar. Menurut teori belajar kognitif,
belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Kleden berpendapat
bahwa belajar pada dasarnya berarti mempraktekkan sesuatu, sedangkan
belajar sesuatu berarti mengetahui sesuatu. Pembelajaran merupakan suatu
proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Perubahan sebagai hasil proses
belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan
dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan lain lain aspek yang ada
pada individu yang belajar (Sudjana,2000).

Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,


tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks
pendidikan, pendidik mengajar agar peserta didik dapat belajar dan
menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan
(aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif),
serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses
pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya
interaksi antara pendidik dengan peserta didik.

Aunurrahman (2010) menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai


suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah
laku siswa berubah kearah yang lebih baik. Sedangkan secara khusus
pembelajaran dapat diartikan melalui beberapa teori sebagai berikut:

1. Teori Behavioristik, mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha guru


membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan
(stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku yang

4
diinginkan) perlu latihan dan setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah
atau reinforcement (penguatan).
2. Teori kognitif, menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai cara guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal
dan memahami apa yang sedang dipelajari.
3. Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru
untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa
lebih muda mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola
bermakna).
4. Teori humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara
mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

C. Peran Guru dalam Kurikulum

Guru merupakan salah satu penggerak atau pelaksana kurikulum. Dapat


dikatakan guru sangat berperan penting dalam pengembangan kurikulum.
Sedangkan menurut Murray Printr sebagaimana yang dikutip oleh Wina
Sanjaya, peran guru dalam pengembangan kurikulum di dalam tatanan kelas
adalah sebagai berikut:

1. Peran guru sebagai pelaksana (implementer) kurikulum

Sebagai implementer, guru berperan untuk menjalankan kurikulum


yang sudah ada. Guru tidak mempunyai ruang untuk menentukan isi
kurikulum maupun target dari kurikulum itu sendiri. Dalam melaksanakan
perannya guru hanya menerima berbagai kebijakan perumus kurikulum
yang dirancang secara terpusat oleh Garis-garis Besar Program
Pengajaran. Dalam GBPP yang berbentuk matriks telah ditentukan mulai
dari tujuan yang harus dicapai, materi yang harus disampaikan, metode
dan media yang harus digunakan, dan sumber belajar serta bentuk evaluasi
sampai kepada penentuan waktu kapan materi pelajaran harus

5
disampaikan semuanya telah ditentukan oleh pemerintah pusat sebagai
pemegang kebijakan.1

Dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga


teknis yang bertanggung jawab dalam melaksanakan berbagai ketentuan
yang sudah ada. Oleh karena itu tingkat kreativitas dan inovasi guru dalam
merekayasa pembelajaran sangat lemah. Guru tidak terpacu untuk
melakukan berbagai pembaharuan dalam pengembangan kurikulum.
Mengajar bukan dianggapnya sebagai pekerjaan profesional, tetapi
sebagai tugas rutin atau tugas keseharian.

2. Peran guru sebagai penyelaras (adapter) kurikulum.

Sebagai adapter, guru berperan sebagai penyelaras kurikulum


dengan karakteristik kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Dalam
pengembangan ini guru diberikan kewenangan untuk menyesuaikan
kurikulum yang sudah ada dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan
lokal. Dalam kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
misalnya para perancang kurikulum hanya menetukan standar isi sebagai
standar minimal yang harus dicapai, seperti apa implementasinya, kapan
waktunya, dan hal-hal teknis lainnya ditentukan seluruhnya oleh guru. oleh
karena itu, peran guru sebagai adapter lebih luas cakupannya dibandingkan
dengan peran guru sebagai implementer.

3. Peran guru sebagai pengembang (developer) kurikulum

Sebagai developer, guru sebagai pengembang kurikulum


mempunyai wewenang dalam mendesain sebuah kurikulum. Guru bukan
saja dapat menentukan tujuan dan isi pelajaran yang akan diberikan kepada
siswa, tetapi juga dapat menentukan metode dan strategi apa yang akan
dikembangkan serta bagaimana mengukur keberhasilannya. Sebagai

1 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),hal.28

6
pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum
sesuai dengan karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan
pengalaman belajar yang dibutuhkan siswa. Pelaksanaan peran ini dapat di
lihat dalam pengembangan kurikulum muatan lokal dalam sebagai bagian
dari struktur KTSP. Pengembangan kurikulum muatan lokal sepenuhnya
diserahkan kepada masing-masing tiap satuan pendidikan karena
kurikulum muatan lokal antar sekolah berbeda-beda. Kurikulum
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

4. Peran guru sebagai peneliti (researcher) kurikulum

Sebagai researcher, sebagai fase terakhir adalah peran guru sebagai


peneliti kurikulum. Peran ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas
profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan
kinerjanya sebagai guru. Dalam peran sebagai peneliti, guru memiliki
tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen kurikulum, misalnya
menguji bahan-bahan kurikulum, menguji efektivitas program, menguji
strategi dan model pembelajaran, dan termasuk mengumpulkan data
tentang keberhasilan siswa mencapai target kurikulum. Salah satu metode
yang disarankan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), yaitu metode penelitian yang berangkat dari masalah yang
dihadapi guru dalam implementasi kurikulum. Dengan penelitian ini, guru
dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian, dengan
PTK bukan saja dapat menambah wawasan keilmuwan guru, tetapi guru
juga dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik untuk
mencapai hasil belajar. Kurikulum dan pembelajaran sudah pasti terikat
dengan peran seorang pendidik atau guru. Karena guru merupakan pelaku,
pelaksana, pemeran dalam kedua hal tersebut. Guru memiliki peran penting
pada kurikulum dan pembelajaran.

B. Saran
Demikian makalah ini disusun sebagai tugas makalah mata kuliah
pengembangan kurikulum bahasa Arab tentang kurikulum dan pembelajaran
serta peran guru dalam kurikulum. Karya ini merupakan hasil maksimal dari
kami, dan kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari harapan dan
sempurna. Karena itu, saran dan masukan,dari pembaca sangat kami harapkan
dalam penyempuranaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik


Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2013),hal.28
Haryati, Nik. 2011. Pengembangan Kurikulum PAI. Bandung: Alfabeta,

Saebani, Beni Ahmad & Hendra Akhdiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Agama
Islam. Bandung: Pustaka Setia

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan


Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), hal.160-161

Abdul Rouf dan Raghda Lufita. 2018. Peranan Guru dalam Implementasi
Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Jombang. Sumbula : Volume 3,
Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai