Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KURIKULUM 2013 SMA/MA : KONSEP, IMPLEMENTASI, PENILAIAN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Peng & pengemb. Kur
Dosen pengampu DR. ALHAMUDDIN, M.M.PD.

Disusun oleh :
Kelompok 4
Maya Nur Awaliyah (10030121046)
Akmal Sudrajat (10030121052)
Dwi Arief Novianto (10030121064)
Alfiah Nur Lestari (10030121074)
Keisya Azalia Tritama (10030121079)
Ahmad Komarudin (10030121084)
Mochammad Naufal Nasikh Ulwan (10030121059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TABIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan kekuatan lahir batin
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul, “kurikulum 2013 SMA/MA :
Konsep, Implementasi, Penilaian”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada junjungan kita,yakni Nabi Muhammad SAW. Seorang manusia mulia sebagai rahmat
untuk seluruh alam.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu/bapak dosen pengajar bidang studi
Pendidikan Agama Islam pada mata kuliah pengenalan & pengembangan kurikulum yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen bidang studi Pendidikan Agama Islam pada mata kuliah pengenalan &
pengembangan kurikulum. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang kurikulum.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan masukan serta saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami sendiri dan kepada seluruh pembaca pada umumnya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
2.1 Konsep Kurikulum 2013 SMA/MA .............................................................................................. 2
2.2 Implementasi kurikulum SMA/MA .............................................................................................. 3
2.3 Penilaian kurikulum SMA/MA ..................................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .............................................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan di Indonesia belum terlepas dari berbagai macam masalah. Salah
satu masalah pendidikan di negara kita yang masih menonjol saat ini adalah adanya
kurikulum yang silih berganti dan tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul
diimplementasikan sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada kurikulum tersebut.
Bahwa kurikulum ini merupakan komponen acuan oleh setiap satuan Pendidikan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam lembaga pendidikan, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan
pendidikan. Dengan kata lain kurikulum menjadi syarat mutlak dari pendidikan dan
kurikulum merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan dan pengajaran.
Perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan dan perubahan
tersebut dilakukan dengan didasari pada permasalahan pelaksanaan kurikulum
sebelumnya yang dianggap kurang maksimal baik secara materi maupun sistem
pembelajarannya sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha perbaikan
kurikulum tersebut mesti dilakukan demi menciptakan perubahan yang lebih baik untuk
sistem pendidikan di indonesia. Sehingga sangat lah sulit dibayangkan bagaimana
bentuk pelaksanaan suatu pendidikan tanpa adanya kurikulum.
Semakin maju suatu bangsa maka semakin maju pula ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan
generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan
berpengetahuan yang luas agar mampu bersaing di dunia internasional.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013 ?
3. Bagaimana sistem penilaian dalam kurikulum 2013 ?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui konsep dasar kurikulum 2013
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Kurikulum 2013 SMA/MA


Menurut Sudjana , pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan
dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Menurut Gulo pembelajaran adalah untuk menciptakan sistem
lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran
sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud
lingkungan disini adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium
dan sebagainya yang relefan dengan kegiatan belajar siswa.
▪ Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu:
1. Pengertian kuantitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru dituntut untuk
menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil
optimal.
2. Pengertian institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus
selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3. Pengertian kualitatif
Upaya guru untuk memudahkan belajar siswa. Peran guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas
belajar yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja
oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan
sitem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara efektif dan efisien serta dengan optimal.
▪ Dalam kurikulum 2013 terdapat 2 proses pembelajaran, yaitu :
1. Proses pembelajaran intrakulikuler adalah proses pembelajaran yang
berkenaan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum dan dilakukan
dikelas, sekolah dan masyarakat.

2
2. Pembelajaran ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas
yang dirancang sebagai kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terjadwal
secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakulikuler terdiri atas kegiatan
wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakulikuler wajib dinilai yang hasilnya
digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan ntrakulikuler.
Kurikulum 2013 ini bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa agar
lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa
yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah meneerima materi
pembelajaran.orientasi kurikulum 2013 adalah terjadi nya peningkatan dan
keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan
(knowledge).
Dalam kurikulum 2013 juga ada strategi pengembangan pendidikan, salah
satunya adalah penambahan jam pelajaran. Rasionalitas penambahan jam pelajaran
dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberitahu menjadi
mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan
output) memerlukan tambahan jam pelajaran. Dengan alokasi waktu per jam pelajaran,
SMA = 45 menit Sedangkan banyak jam pelajaran perminggu yaitu SMA = 39 JAM

2.2 Implementasi kurikulum SMA/MA


Implementasi kurikulum adalah suatu penerapan ide, konsep, dan kebijakan dari
kurikulum dalam suatu aktivitas pembelajaran, sehingga siswa menguasai seperangkat
kompetensi tertentu. Implementasi kurikulum akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran
yakni bagaimana agar isi kurikulum dapat dikuasai oleh siswa secara tepat dan optimal. Dalam
hal ini, tugas guru dalam implementasi kurikulum adalah mengondisikan dan memfasilitasi
lingkungan belajar agar dapat memberikan kemudahan belajar siswa, sehingga siswa mampu
berinteraksi dengan lingkungan eksternal dan terjadi perubahan perilaku sesuai dengan yang
dikemukakan dalam Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).19 Kaitannya
dalam mengupayakan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013, dalam pembelajaran
implementasi Kurikulum 2013 harus mengacu pada Standar Proses yang tertera dalam Standar
Nasional Pendidikan.

▪ model pembelajaran yang yang diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013


adalah :
1. Model inquiry learning
Langkah-langkah dalam model inkuiry yaitu:
3
a. Observasi atau mengamati berbagai fenomena alam.
b. Mengajukan tentang fenomena yang dihadapi
c. Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban
d. Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan
e. Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis.
f. Model discovery learning
g. Stimulation (memberi stimulasi).
2. Problem based learning
Model ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata.
Langkah-langkah pembelajaran:
a. Mengorientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
c. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah.
f. Project based learning

2.3 Penilaian kurikulum SMA/MA


Secara umum penilaian dapat di artikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam melaksanakan
penilaian di SMA, sekolah harus mengacu pada standar penilaian pendidikan yaitu kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrument penilaian
hasil belajar peserta didik yang yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

▪ Berkaitan dengan penilaian terdapat beberapa hal yang perlu diperhatiakn antara
lain sebagai berikut :
1. Penilaian yang dilakukan oleh guru hendaknya tidak hanya penilaian atas
pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk
pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD) pada
kompetensi inti (KI), yaitu KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4

4
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandigkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil
penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak
dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan
penguasaan kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar minimal
yang disebyt juga dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua indicator
diukur, kemudian hasilnya di analisis untuk menentukan KD yang telah dan
yang belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan belajar
peserta didik
5. Hasil penilaian di analisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah ketuntasan
dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan baik bagi guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran

Ruang lingkup panduan penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan untuk SMA
meliputi konsep penilaian, penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan,
pengolahan hasil penilaian, pemanfaatan dan tindak lanjut hasil penilaian, serta format dan
petunjuk pengisian rapor secara manual sistem paket dan sistem kredit semester.

▪ Prinsip dan Pendekatan Penilaian :


Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang penidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan,pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, beratrti prosedur penilaian,kriteria penilsisn,dan dasar
pengambilsn keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Menyatu dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
6. Akuntabel, bereti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,prosedur, dan
hasilnya.
5
7. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya
yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan,
mengorganisasi dan menciptakan sitem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan optimal. kurikulum
2013 ini bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa agar lebih baik dalam melakukan
observasi, bertanya, bernalar, dan mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis sains yang bertujuan untuk


mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana siswa lebih
aktif dalam kegiatan belajar mengajar. orientasi kurikulum 2013 adalah terjadi nya peningkatan
dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan
(knowledge).

Kini diperlukan pendidikan dengan kurikulum yang mampu menghasilkan generasi


penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berketerampilan, dan berpengetahuan yang luas agar
mampu bersaing di dunia internasional.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.iainkendari.ac.id/2839/3/BAB%202.pdf

https://repository.uir.ac.id/4422/5/bab2.pdf

http://repository.iainkudus.ac.id/3112/5/5.%20BAB%202%20TESIS%20VALID_to.pdf

Anda mungkin juga menyukai