Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN INKLUSI
«Peranan Dan Tanggung Jawab Guru Kelas/Guru Bidang Studi / Gpk”

DOSEN PENGAMPU:
Antoni Tsaputra, Ph.D.
Grahita Kusumastuti, M. Pd

DISUSUN OLEH:
Alvi Utavia Anjani 21003004
Fitrah Luthvia 21003027
Nurhafiza 21003134
Puti Akhmallia 21003141
Melani Alifia Putri 21003210
Anisa Yuliasati 21129166

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Kelompok mata kuliah
Pendidikan Inklusi dalam bentuk makalah yang berjudul «Peranan Dan Tanggung Jawab
Guru Kelas/Guru Bidang Studi / Gpk”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan
dari berbagai pihak, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi. Oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
orang yang telah berpatisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis mengakui bahwa dalam proses penyelesaian tugas makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karna itu berbagai kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga melalui sumbangan pemikiran yang berupa makalah ini, dapat memberikan manfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Padang, 18 Februari 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................
C. Tujuan Masalah ...........................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN .....................................................................................................................
A. Peran Guru Kelas .........................................................................................................
B. Peran Guru Bidang Studi .............................................................................................
C. Peran Guru Pendidikan Khusus ...................................................................................
BAB III
PENUTUP ...............................................................................................................................
A. KESIMPULAN ...........................................................................................................
B. SARAN .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERAN GURU KELAS
Guru merupakan salah satu tokoh penting dalam praktek inklusi di sekolah.
Karena guru berintraksi secara langsung dengan para siswa, baik siswa yang
berkebutuhan khusus maupun siswa non berkebutuhan khusus. Selain itu, seorang
guru juga memiliki peran yang vital dalam mengatur segala proses dan perencanaan
pembelajaran sampai pada tahapan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan
anak berkebutuhan khusus dalam mengikuti setiap materi pelajaran.
Tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru
pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang penting
dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan keberadaan guru
merupakan faktor condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh
komponen manapun dalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih-lebih kontemporer
ini.
Dalam pembelajaran inklusif, peran guru sangatlah penting karena merupakan
tonggak proses pembelajaran (Aline, 2010). Kegiatan pembelajaran di sekolah yang
bersifat inklusi perlu memiliki kemampuan menerapkan kurikulum yang bersifat
heterogen. Langkah yang perlu dipersiapkan guru dalam penyelenggaraan pendidikan
inklusif adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa-siswi
dengan mengacu pada kurikulum yang disesuaikan. Guru mampu
menyusun rencana program pembelajaran individual (PPI) yang mampu
memodifikasi kurikulum disesuaikan kemampuan anak didik.
2. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kemampuan
siswasiswi yang menekankan pada proses belajar yang optimal.
Pembelajaran dapat bersifat fleksibel dengan melihat pada kemajuan anak.
3. Penilaian meliputi pengukuran terhadap materi yang telah dipelajari dengan
standar individual pada kemampuan dasar yang harus dikuasai.
4. Pengawasan pembelajaran dilakukan tidak hanya oleh pihak sekolah namun
bekerja sama dengan orang tua dan lingkungan masyarakat.

Tugas utama seorang guru kelas dalam sekolah inklusi yaitu:

1. Menciptakan iklim belajar yang kondusif;

2
2. Menyusun dan melaksanakan asesmen akademik dan non akademik pada
semua anak;
3. Menyusun PPI bersama GPK;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penilaian;
5. Memberikan program pembelajaran remidial;
6. Melaksanakan administrasi kelas dan
7. Menyusun program dan melaksanakan praktik bimbingan bagi semua siswa
(Mudjito, 2013).

B. PERAN GURU BIDANG STUDI


Guru bidang studi adalah guru yang mempunyai peranan, tanggungjawab dan
hak dalam proses belajar mengajar pada suatu mata pelajaran. Beberapa peranan dan
tanggungjawab guru bidang studi, antara lain:
1. Menyiapkan perangkat pengajaran (Rincian Minggu Efektif,Program
semester/tahunan,Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
2. Menentukan SKBM sekaligus memberikan penilaian terhadap masing-
masing siswa dan mengisi daftar nilai.
3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.
4. Membuat analisa terhadap hasil evaluasi belajar sekaligus melaksanakan.
5. Menyusun dan merencanakan program perbaikan dan
pengayaan(Remedial) bagi siswa yang nilainya dibawah SKBM.
6. Menyediakan alat peraga yang mendukung.
7. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
8. Melaksanakan tugas-tugas tertentu dari sekolah.
9. Membuat LKS.
10. Membuat catatan hasil kemajuan belajar.
11. Memiliki daftar hadir.
12. Mendukung tata tertib kelas dan tata tertib sekolah. (Sumiati.2018)

C. Peran Guru Pendidikan Khusus


Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif perlu didukung oleh tenaga
pendidik keahlian khusus dalam proses pembelajaran dan pembinaan anak-anak
berkebutuhan khusus secara umum. Salah satu tenaga khusus yang diperlukan adalah
Guru Pembimbing Khusus (GPK).

3
GPK sesuai dengan buku pedoman penyelanggara pendidikan inklusif tahun
2007 adalah guru yang mempunyai latarbelakang pendidikan khusus/Pendidikan luar
biasa atau yang pernah mendapat pelatihan tentang pendidikan khusus/luar biasa,
yang ditugaskan di sekolah inklusif.
Dalam buku Pedoman Pembinaan Tenaga Pendidik Direktur PSLB (2007)
mengungkapkan Kompetensi GPK selain dilandasi oleh empat kompetensi utama
1) Pedagogik,
2) Kepribadian,
3) Profesional, dan
4) Sosial
Secara khusus juga berorientasi pada tiga kemampuan utama, yaitu:
1) Kemampuan umum (general ability) adalah kemampuan yang di perlukan
untuk mendidik peserta didik pada umumnya (anak normal),
2) Kemampuan dasar (basic ability) adalah kemampuan yang diperlukan
untuk mendidik peserta didik berkebutuhan khusus, dan
3) Kemampuan khusus (specific ability) adalah kemampuan yang diperlukan
untuk mendidik peserta didik kebutuhan khusus jenis tertentu (spesialis).
Oleh karena itu, seorang GPK tidak hanya memerlukan 4 kompetensi utama
seorang guru tetapi juga harus memiliki kompetensi khusus yang digunakan untuk
menangani anak berkebutuhan khusu.
Terkait penyelenggaraan administrasi khusus, pelaksanaan administrasi yang
berkaitan dengan siswa ABK yang dilakukan oleh GPK dan diawasi oleh koordinator
inklusi adalah berupa pencatatan identitas siswa ABK, hasil asesmen siswa berupa
hasil tes IQ, hasil asesmen akademik, hasil CBA (Curicculum Basic Assesmen) serta
catatan harian siswa terkait perilaku siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran
dikelas maupun diluar kelas dan kemampuan yang sudah dicapai.
Dianatara peran GPK antara lain sebagai berikut:
1) Menyusun instrumen asesmen akademik dan non akademik bersama guru
kelas dan guru mata pelajaran.
2) Menyusun program pembelajaran individual bagi peserta didik
berkebutuhan khusus bersama guru kelas dan guru mata pelajaran.
3) Menyusun program layanan kompensantoris bagi peserta didik
berkebutuhan khusus.

4
4) Melaksanakan pendampingan dan atau pembelajaran akademik bagi peserta
didik berkebutuhan khusus bersama-sama dengan guru kelas dan guru mata
pelajaran.
5) Memberikan bantuan layanan khusus bagi peserta didik berkebutuhan
khusus yang mengalami hambatan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
di kelas umum, berupa remidi ataupun pengayaan.
6) Melaksanakan pembelajaran khusus di ruang sumber bagi peserta didik
yang membutuhkan.
7) Melaksanakan layanan kompensantoris sesuai dengan kebutuhan khusus
peserta didik.
8) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat cacatan
khusus kepada peserta didik berkebutuhan khusus selama mengikuti
kegiatan pembelajaran yang dapat dipahami jika terjadi pergantian guru.
9) Melaksanakan case conference (bedah khusus) bersama tenaga ahli, kepala
sekolah, guru, orangtua dan pihak-pihak terkait.

D.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidik atau guru merupakan orang yang mengajar dan memberi pengajaran
karena hak dan kewajibannya bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru yang aktivitas utamanya bergelut di bidang
pendidikan yaitu sebagai penyalur ilmu pengetahuan bagi anak didiknya. Ilmu yang
disampaikan tidak hanya untuk mempertajam pengetahuan akademik peserta didik,
namun juga ilmu untuk membangun karakter jiwa pancasila pada setiap peserta
didiknya. Segala tindak tanduk guru juga harus penuh pertimbangan yang matang
sebab sudah menjadi keyakinan dasar masyarakat luas bahwa seorang guru itu adalah
orang yang patut untuk digugu lan ditiru

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Baik dalam
penulisan, penyusunan kalimatnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ayu farizka, A. M. (2021). Peranan Guru melalui Pendidikan Inklusi dalam Menanamkan
Sikap Sosial Siwa SDN 14 Mulyoharjo Pemalang. 01(November), 1–12.

Fitriatun, E., & Nopita. (2012). Sikap Guru Terhadap Pendidikan Inklusif. International
Conference in Special Education, 70, 612–630. www.icse2011.upsi.edu.my

Rahmaniar, F. A. (2016). Tugas Guru Pendamping Khusus ( Gpk ) Dalam Memberikan


Pelayanan Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah. Jurnal Widia
Ortodidaktika, 2(12), 1252–1263Oktaviani, E. D. (2020). Peranan Guru Dalam
Pendidikan Inklusif Untuk Pencapaian Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDG’s). Jurnal Komunikasi Pendidikan, 4(1), 55.
https://doi.org/10.32585/jkp.v4i1.440

Sumiati, Sumiati, ‘Peranan Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa’,
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3.02 (2018), 145–64
<https://doi.org/10.26618/jtw.v3i02.1599>

Zakia, D. L. (2015). Guru Pembimbing Khusus (Gpk): Pilar Pendidikan Inklusi. Meretas
Sukses Publikasi Ilmiah Bidang Pendidikan Jurnal Bereputasi, November, 110–116.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pip/article/view/7529

7
8

Anda mungkin juga menyukai