Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI


DI SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA
Jl. Yos Sudarso 18 Kupangrengas, Kupang Kec. Ambarawa
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu : Bp. Ayep Rosidi, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Alya Niken Pramesti (20610003)
2. Rifka Nur Rahmawati (20610016)
3. Nining Indri Astuti (20610006)

UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC CENTRE SUDIRMAN


GUPPI
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A.1 LATAR BELAKANG


Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya
peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan
manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa
menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para
penyusun kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal,
akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para
pelaksana kurikulum yaitu para pengawas Pendidikan dan para guru serta pihak-
pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan Pendidikan, sebagai bahan
untuk dijadikan instrument dalam melakukan pembinaan terhadap implementasi
kurikulum disetiap jenjang Pendidikan. Penyusunan dan pengembangan
kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan berbagai
landasan yang kuat agar mampu dijadikan dasar pijakan dalam melakukan proses
penyelenggaraan Pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya sasaran
Pendidikan dan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.
A.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah praktik perkembangan kurikulum di SMK Islam Sudirman 1
Ambarawa ?
2. Adakah pengaruh dari perkembangan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka
belajar di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa ?
3. Apa saja kendala dan solusi pengembangan kurikulum di SMK Islam
Sudirman 1 Ambarawa ?
A.3 TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui praktik perkembangan kurikulum di SMK Islam Sudirman
1 Ambarawa.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari pengembangan kurikulum di SMK Islam
Sudirman 1 Ambarawa.
3. Untuk mengetahui kendala dan solusi pengembangan kurikulum di SMK
Islam Sudirman 1 Ambarawa.
A.4 METODE OBSERVASI
Pada observasi di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa ini kami menggunakan
pendekatan metode wawancara

A.5 WAKTU OBSERVASI


Observasi di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa ini dilakukan pada :
Hari, tanggal Sabtu, 04 Juni 2022
Waktu 10.00 – 11.00 WIB
Tempat SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa
Alamat Jl. Yos Sudarso 18, Kupang Rengas, Kupang Kec.
Ambarawa, Kab. Semarang, Jawa Tengah 50612
Narasumber Bapak Bambang Gunaryo, M.Pd.
Bapak Kukik Eko Susanto, S.Pd.
Bapak Nur Faizin, S.Pd.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROFIL SEKOLAH
1. NPSN 20320240
2. Status Swasta
3. Bentuk Pendidikan SMK
4. Status kepemilikan Yayasan
5. SK Pendirian Sekolah 228/I03/I.83

B. PRAKTIK PERKEMBANGAN KURIKULUM DI SMK ISLAM SUDIRMAN 1


AMBARAWA
Secara umum, pengertian kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang
terdiri dari program studi yang diberikan oleh suatu Lembaga penyelenggara
Pendidikan, dimana didalamnya terdapat rancangan pelajaran yang akan didapatkan
oleh peserta didik dalam satu periode jenjang Pendidikan.
Pendapat lain mengatakan definisi kurikulum adalah suatu system rencana dan
pengaturan isi dan bahan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam
kegiatan belajar – mengajar. Dengan kata lain, kurikulum merupakan perangkat mata
pelajaran yang terdapat pada suatu Lembaga Pendidikan untuk mengarahkan proses
belajar- mengajar agar berjalan dengan baik dan teratur.
1.1 Kurikulum apa yang digunakan di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa ?
SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa (SKIMSA) menggunakan kurikulum 2013
revisi 2018 untuk kelas 11 dan 12. Untuk kelas 10 ditahun ajaran baru ini akan
menggunakan kurikulum merdeka belajar.
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang terintegrasi, yaitu sebuah
kurikulum yang mengintegrasikan Skill, Theme, Concepts, And Topic baik dalam
bentuk Within Sigle disciplines, Acrous several disciplines and Within and
Acrous Learnes. Dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 ialah kurikulum yang
terpadu sebagai suatu konsep yang dapat dikatakan sebagai sebuah system atau
pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk
memberikan pengalaman yang bermakna dan luas kepada peserta didik.
Tidak ada perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum 2018 karena
kurikulum 2018 sebagai penyempurna atau revisi 2013. Pada pembelajarannya
kurikulum 2013 revisi 2018 menggunakan penekanan metode SWOT, jika di
kurikulum 2013 metode swot ini belum ditekankan.
Untuk kurikulum merdeka belajar di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa
hanya diterapkan untuk kelas 10 tahun ajaran baru ini. Kurikulum merdeka belajar
menurut Mas Menteri Nadiem, panggilan Menteri Pendidikan dan kebudayaan
Indonesia, merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Dan esensi
kemerdekaan berpikir harus ada guru terlebih dahulu, tanpa terjadi di guru maka
tidak akan mungkin terjadi pada murid. System pengajaran yang diterapkan
nantinya akan mengubah belajar didalam kelas menjadi diluar kelas.
1.2 Siapa sajakah yang terlibat dalam penyusunan kurikulum ?
Dalam penyusunan kurikulum semua elemen sekolah ikut andil, adapun
komponen komponennya meliputi :
1) Komite sekolah
Merupakan badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam
rangka menungjatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan
Pendidikan di satuan Pendidikan, baik pada Pendidikan pra sekolah, jalur
Pendidikan sekolah maupun jalur Pendidikan di luar sekolah.
2) Kepala sekolah
Adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah
yang diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat terjadi interaksi
antara guru yang memberi pelajaran atau murid yang menerima pelajaran.
3) Tim pengembangan kurikulum yang dibentuk khusus oleh sekolah untuk
menyusun kurikulum yang akan diterapkan.
4) Semua satuan Pendidikan
5) Sinkronisasi dari Du/ DI (Dunia kerja dan Industri)
Karena berbasis kejuruan jadi prosedur penyusunan pengembangan
kurikulum harus disinkronkan dengan Du/DI.
6) Masyarakat
Adalah sekumpulan individu yang hidup Bersama, bekerja sama untuk
memperoleh kepentingan Bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungan.
1.3 Bagaimana prosedur penyusunan kurikulum tersebut ?
Setelah mengetahui komponen penyusun kurikulum terdapat prosedur penyusunan
kurikulum yang meliputi :
a. Acuan sudah ada dari dinas yang dijadikan kerangka penyusunan dari
kurikulum
b. Diadakan workshop pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Komite sekolah
2. Kepala sekolah
3. Tim pengembangan kurikulum
4. Satuan Pendidikan
c. Setelah diworkshop kemudian mengundang DU/DI yang bersifat sinkronisasi
jika ada K.I atau K.D yang diberikan tidak ada didunia kerja, maka K.I atau
K.D tersebut tidak dipakai.
1.4 Apakah sekolah menyusun kurikulum untuk setiap tahun ajaran baru ?
SKIMSA menyusun kurikulum setiap tahun yang dipandu dengan dinas
pendidikan dan kebudayaan yang sekarang dikenal dengan istilah E-KTSP
(Elektronik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Skimsa mendapatkan
pengawasan dari pengawas SMK provinsi Jawa Tengah, penyusunan setiap
tahunnya harus ada link and match (ketersepadanan dengan dunia usaha atau
dunia industry ) biasanya ada perubahan di mata pelajaran kejuruan.
1.5 Apa perbedaan kurikulum 2013 revisi 2018 dengan kurikulum merdeka belajar ?
Perbedaan kurikulum 2013 revisi 2018 dengan kurikulum merdeka belajar
adalah jika kurikulum 2013 revisi 2018 berbaris proses sedangkan merdeka
belajar berbasis projek ditambah dengan P5 (Pelajar Pancasila). Dan dalam
perencanaan kurikulum merdeka belajar penyusunannya dalam setahun harus
memuat minimal 3 Tema dan semua harus berbasis projek yang dikolaborasikan
dengan mata pelajaran lainnya. 3 tema tersebut harus termuat dalam KTSP atau
jika di kurikulum merdeka belajar disebut KOS (Kurikulum Operasional Sekolah).
Dalam kurikulum 2013 K.I atau K.D sudah ada acuan dari pemerintah sedangkan
dalam kurikulum merdeka belajar sekolah menentukan K.I maupun K.D yang
sesuai denan minat siswa. Dalam setahun kelas 10 minimal 3 tema, namun untuk
kelas 11 dan 12 hanya 2 tema dengan hasil projek berupa kegiatan. Tidak ada tes
atau ujian pun tidak apa-apa.
C. PENGARUH DARI PERKEMBANGAN KURIKULUM 2013 DAN
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
2.1 Bagaimanakah pengaruh kurikulum terhadap input dan output sekolah kepada
peserta didik?
Dalam pengembangan kurikulum tentunya ada pengaruh input atau output
kepada peserta didik. Pengaruh kurikulum 2013 terhadap input sekolah, peserta
didik dituntut aktif untuk siap bekerja. Kemudian untuk pengaruh output sekolah
sudah terlihat jelas karena link MOU sudah banyak untuk peserta dapat langsung
terjun ke dunia kerja kecuali, peserta didik yang melanjutkan Pendidikan ke
jenjang selanjutnya. Namun, pada penerapan kurikulum 2006 lebih ditekankan ke
akademis dengan pemberlakuan nilai ujian murni.
2.2 Adakah pengaruh kurikulum yang dipilih terhadap peserta didik?
Pengaruh kurikulum terhadap peserta didik yaitu karena sekolah sudah
memodifikasi kurikulum dan mengajarkan kepada peserta didik sesuai kurikulum
yang digunakan oleh DU/DI, harapan sekolah adalah peserta didik lulus sesuai
dengan kebutuhan user di perusahaan. Sehingga lulusan dari SKIMSA sudah siap
untuk di perusahaan atau di dunia kerja.
D. KENDALA DAN SOLUSI DARI PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SMK
ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA
2.3 Adakah Kendala yang terjadi selama menggunakan kurikulum tersebut ? dan
bagaimana solusinya ?
Kendala yang paling pokok terutama kurikulum kejuruan ketika DU/DI
menerapkan pelajaran menggunakan peralatan yang memadai, sementara di
sekolah hanya menggunakan peralatan seadanya.
Solusinya yaitu dengan diadakannya PKL atau Magang.
2.4 Apakah isi kurikulum tersebut sudah sesuai dengan pembelajaran PAI ?
Dalam pengembangan kurikulum di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa sudah
sesuai dengan praktik pembelajaran PAI. Kendala dari penerapan kurikulum di
mata pelajaran PAI yaitu di kurikulum sebelumnya lebih menekankan pada
hafalan sedangkan sekarang lebih ke praktik.
2.5 Bagaimana solusi SKIMSA dalam menghadapi kendala dalam penerapan
kurikulum ?
Solusi dari kendala dalam penerapan kurikulum adalah mengikuti alur dari
anak karena tujuan dari kurikulum 2013 adalah bekerja jadi tidak bisa memaksa.
Karena dari kurikulum 2013 sendiri bukan mencari hasilnya melainkan melihat
dari prosesnya.
2.6 Apa kekhawatiran sebagai penyusun kurikulum merdeka belajar yang akan
digunakan tahun ajaran baru ini ?
Kekhawatiran sebagai penyusun kurikulum, yaitu jika semua guru mata
pelajaran membuat projek sedangkan di sekolah banyak mata pelajaran dan setiap
mata pelajaran ada projeknya, maka akan memakan waktu.
Solusi untuk masalah ini adalah dalam satu kali pertemuan harus mencakup
beberapa projek. Pemerintah memberi kebebasan kepada sekolah untuk memilih
kurikulum yang akan diterapkan. Pilihannya ada 3 yaitu :
a. Kurikulum 2013 revisi 2018
b. Perpaduan kurikulum 2018 dengan merdeka belajar
c. Kurikulum merdeka belajar.
Kurikulum merdeka belajar sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
 Projek sederhana
 Mandiri berubah
 Sudah bisa menghasilkan produk.

Untuk kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di kelas 10 SKIMSA,


menggunakan Mandiri Berubah, yang mana memberikan keluasan kepada satuan
Pendidikan saat menerapkan kurikulum merdeka dengan perangkat ajar yang sudah
disediakan. Sekolah ini mempertimbangkan pemilihan mandiri berubah dengan
kuesioner dari guru-guru yang kemudian diselipkan pembelajaran P5 penekanan di
karakter.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa (SKIMSA) menggunakan kurikulum 2013
revisi 2018 untuk kelas 11 dan 12. Untuk kelas 10 ditahun ajaran baru ini akan
menggunakan kurikulum merdeka belajar. Dalam penyusunan kurikulum semua
elemen sekolah ikut andil, adapun komponen komponennya meliputi komite sekolah,
kepala sekolah, tim pengembangan kurikulum yang dibentuk oleh sekolah, semua
satuan Pendidikan, sinkronisasi DU/DI, dan masyarakat.
Dalam pengembangan kurikulum tentunya ada pengaruh input atau output
kepada peserta didik. Pengaruh kurikulum 2013 terhadap input sekolah, peserta didik
dituntut aktif untuk siap bekerja. Kemudian untuk pengaruh output sekolah sudah
terlihat jelas karena link MOU sudah banyak untuk peserta dapat langsung terjun ke
dunia kerja kecuali, peserta didik yang melanjutkan Pendidikan ke jenjang
selanjutnya. Karena kurikulum di skimsa dimodifikasi dan disesuaikan dengan DU/DI
harapan skimsa adalah peserta didik lulusan skimsa telah siap untuk menghadapi
dunia kerja.
Kendala yang paling pokok terutama kurikulum kejuruan ketika DU/DI
menerapkan pelajaran menggunakan peralatan yang memadai, sementara di sekolah
hanya menggunakan peralatan seadanya. Dan untuk mengatasi kendala tersebut
Solusinya yaitu dengan diadakannya PKL atau Magang. Kendala dari penerapan
kurikulum di mata pelajaran PAI yaitu di kurikulum sebelumnya lebih menekankan
pada hafalan sedangkan sekarang lebih ke praktik. Solusi dari kendala dalam
penerapan kurikulum adalah mengikuti alur dari anak karena tujuan dari kurikulum
2013 adalah bekerja jadi tidak bisa memaksa. Karena dari kurikulum 2013 sendiri
bukan mencari hasilnya melainkan melihat dari prosesnya.
B. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai