Disusun Oleh:
1. Vania Rahma Eka Putri (2251000007)
2. Rizka Handayani (2251000012)
HALAMAN COVER
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
iii
masyarakat sehari- hari. Hal tersebut menjadi permasalahan utama dalam
dunia pendidikan utamanya di Indonesia karena memang di Indonesia
sendiri ketersediaan sumber bahan ajar yang relevan serta bervariasi masih
sulit untuk didapatkan terutama di daerah daerah pelosok 3T dengan akses
sarana dan prasarana berupa infrastruktur yang menunjang pun juga belum
merata. Tidak hanya itu, pengintegrasian dari isu kewarganegaraan global
layaknya hak asasi manusia, perdamaian, keberagaman budaya dan
lingkungan hidup juga belum optimal dalam penerapan di civitas
pendidikan. Oleh karena itu, analisis dan pembedahan kurikulum 2013
dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan bisa
memberikan perencanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di
segala jenjang civitas pendidikan di Indonesia sehingga pendidikan
kewarganegaraan di Indonesia menjadi lebih terpadu dan terintegrasi
sesuai konteks kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan adanya analisis
ini kedepannya pembelajaran kurikulum 2013 dalam pengimplementasian
serta pengaplikasiannya dapat dijalankan sesuai dengan tujuan
pembelajaran, utamanya dalam mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan dalam konteks kehidupan masyarakat multikultural
sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pertimbangan pembentukan kurikulum?
2. Apa saja karakteristik dari kurikulum?
3. Apakah tujuan dari kurikulum?
4. Apa saja kerangka dasar kurikulum?
5. Bagaimana kritik terhadap kurikulum?
6. Apa saja yang dapat di analisa kurikulum terhadap mapel pkn?
C. Tujuan Penulisan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vii
a. Mengembangkan keseimbangan anatara pengembangan sikap spiritual
dan social, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik.
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagi sumber belajar.
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat.
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar pelajaran.
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyakan dalam kompetensi inti.
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical).
b. Kontekstualisasi Sekolah
Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
c. Fleksibilitas Waktu
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Kompetensi yang Rinci
Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran.
e. Kompetensi Inti sebagai Unsur Pengorganisasi
Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
f. Akumulatif, Saling Memperkuat dan Saling Memperkaya
Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip
akumulatif, salir memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal
dan vertikal).
3. Tujuan kurikulum
Kurikulum merupakan hal yang sangat fundamental bagi
pendidikan di Indonesia. Kurikulum itu sebagai penyesuaian diri dengan
perubahan yang terjadi di lingkungannya karena lingkungan bersifat
dinamis yaitu berubah- ubah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan peradaban dunia (Kemendikbud 2013). Dengan
demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa, kurikulum 2013 bertujuan
dapat membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia sebagai model
ix
pembangunan bangsa dan negara Indonesia serta meningkatkan persaingan
yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan
dicapai. Karena sekolah diberikan keleluasaan untuk mengembangkan
Kurikulum 2013 sesuai kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta
didik dan potensi daerah. Dalam (Daeng Pawero, 2018), tujuan kurikulum
2013 dijabarkan sebagai berikut: kurikulum 2013 adalah kurikulum
berbasis kompetensi yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan
kompetensi abad 21. Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik melakukan
observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pelajaran. Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013
adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004.
b. Landasan teoritis
xi
jenjang pendidikan. Standar bukan kurikulum dan kurikulum
dikembangkan agar peserta didik mampu mencapai kualitas standar
nasional atau di atasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai
Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan
dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
xiii
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima dan 2. Menunjukkan perilaku
menjalankan ajaran agama jujur, disiplin, tanggung
yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri 2.1 Bersikap santun, rukun,
ditetapkannya bintang, mandiri, dan percaya diri
rantai, pohon beringin, sesuai dengan sila-sila
kepala banteng, dan Pancasila dalam lambang
padi kapas sebagai negara “Garuda Pancasila”
gambar pada lambang dalam kehidupan sehari-
negara “ Garuda hari
Pancasila”
xv
di sekolah
KELAS 2
xvii
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati [mendengar, jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan gerakan yang
rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat,
dirinya, makhluk ciptaan dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan perilaku
dan benda-benda yang anak beriman dan
dijumpainya di rumah berakhlak mulia
dan di sekolah
KELAS 3
xix
Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Mensyukuri 2.3 Menampilkan
keberagaman kebersamaan dalam
karakteristik keberagaman
individu di karakteristik individu di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
KELAS 4
xxi
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, 2. Menunjukkan perilaku
menjalankan dan jujur, disiplin, tanggung
menghargai ajaran jawab, santun, peduli,
agama yang dianutnya dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru
dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima makna 2.1 Bersikap berani
hubungan bintang, mengakui kesalahan,
rantai, pohon meminta maaf, memberi
beringin, kepala maaf, dan santun sebagai
banteng, dan padi perwujudan nilai dan
kapas pada lambang moral Pancasila.
negara “Garuda
Pancasila” sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
1.2 Menghargai 2.2 Menunjukkan sikap
kewajiban dan hak disiplin dalam
warga masyarakat memenuhi kewajiban
dalam kehidupan dan hak sebagai warga
sehari-hari dalam masyarakat sebagai
menjalankan agama wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri 2.3 Bersikap toleran
keberagaman umat dalam keberagaman
beragama di umat beragama di
masyarakat sebagai masyarakat dalam
anugerah Tuhan Yang konteks Bhinneka
Maha Esa dalam Tunggal Ika
konteks Bhineka
Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai 2.4 Menampilkan sikap
bentuk keberagaman kerja sama dalam
suku bangsa, sosial, dan berbagai bentuk
budaya di Indonesia keberagaman suku
yang terikat persatuan bangsa, sosial, dan
dan kesatuan sebagai budaya di Indonesia
anugerah Tuhan Yang yang terikat persatuan
Maha Esa dan kesatuan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis, dalam
[mendengar, melihat, karya yang estetis,
membaca] dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan mencerminkan anak
rasa ingin tahu tentang sehat, dan dalam
dirinya, makhluk tindakan yang
ciptaan Tuhan dan mencerminkan
kegiatannya, dan perilaku anak beriman
benda-benda yang dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna 4.1 Menjelaskan makna
hubungan simbol hubungan simbol
dengan sila-sila dengan sila-sila
Pancasila Pancasila sebagai satu
kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Mengidentifikasi 4.2 Menyajikan hasil
pelaksanaan kewajiban identifikasi
dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban
masyarakat dalam dan hak sebagai warga
kehidupan sehari- hari masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat 4.3 Mengemukakan
keberagaman manfaat keberagaman
karakteristik individu karakteristik individu
dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari- hari sehari- hari
KELAS 5
xxiii
Pelaksanaan kewajiban, Melaksanakan
hak dan tanggung jawab kewajiban, hak, dan
sebagai warga tanggung jawab
masyarakat dalam sebagai warga
kehidupan seharihari masyarakat dalam
kehidupan seharihari
Keberagaman sosial Bersikap toleran
budaya masyarakat dalam keberagaman
sosial budaya
masyarakat dalam
konteks Bhinneka
Tunggal Ika
Manfaat persatuan dan Menggali manfaat
kesatuan untuk persatuan dan
membangun kerukunan kesatuan untuk
hidup membangun
kerukunan hidup
xxv
sebagai warga warga masyarakat
dalam kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
KELAS 6
xxvii
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
xxix
3.3 Menganalisis kesejarahan 4.3 Menjelaskan proses
perumusan dan pengesahan kesejarahan perumusan dan
Undang-undang Dasar Negara pengesahan Undang-undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Mendemonstrasikan hasil
keberagaman suku, agama, ras identifikasi suku, agama, ras dan
dan antargolognan dalam bingkai antargolongan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis bentuk-bentuk 4.5 Menunjukkan bentuk-bentuk
kerja sama dalam berbagai bidang kerja sama di pelbagai bidang
kehidupan di masyarakat kehidupan masyarakat
3.6 Mengasosiasikan karakteristik 4.6 Melaksanakan penelitian
daerah dalam kerangka Negara sederhana untuk mengilustrasikan
Kesatuan Republik Indonesia karakteristik daerah tempat
tinggalnya sebagai bagian utuh
dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan rancangan
yang telah dibuat
KELAS 8
xxxi
bangsa
1.2 Menghargai makna, 2.2 Mendukung makna,
kedudukan dan kedudukan dan fungsi
fungsi Undang- Undang-Undang Dasar
Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Indonesia Tahun serta peraturan
1945 sebagai perundangan lainnya
bentuk sikap sesuai dengan Undang-
beriman dan Undang Dasar Negara
bertakwa Republik
Indonesia 1945
1.3 Bersyukur kepada 2.3 Menunjukkan sikap
Tuhan yang Maha disiplin dalam
Esa untuk nilai dan menerapkan aturan
semangat sesuai dengan nilai-nilai
Kebangkitan yang terkandung dalam
nasional 1908 tata urutan peraturan
dalam perjuangan perundanga- undangan
kemerdekaan nasional
Republik Indonsia
1.4 Mensyukuri nilai 2.4 Bertanggung jawab
dan semangat terhadap makna dan arti
Kebangkitan penting Kebangkitan
nasional 1908 nasional 1908 dalam
dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan
kemerdekaan Republik Indonesia
Republik
Indonesia secara
tulus.
1.5 Menjalankan 2.5 Mengembangkan sikap
perilaku orang toleransi sesuai nilai
beriman sesuai nilai dan semangat Sumpah
dan semangat Pemuda tahun 1928
Sumpah Pemuda dalam bingkai
tahun 1928 dalam Bhinneka Tunggal Ika
bingkai
Bhinneka Tunggal
Ika
1.6 Mensyukuri 2.6 Menunjukkan sikap
semangat dan gotong royong sebagai
komitmen wujud nyata semangat
kolektif dan komitmen kolektif
kebangsaan kebangsaan untuk
untuk memperkuat Negara
memperkuat Kesatuan
NKRI yang Republik Indonesia
berketuhanan
Yang Maha
Esa
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan 4. Mengolah, menyaji, dan
menerapkan menalar dalam ranah
pengetahuan konkret (menggunakan,
(faktual, mengurai, merangkai,
konseptual, dan memodifikasi, dan
prosedural) membuat) dan ranah
berdasarkan rasa abstrak (menulis,
ingin tahunya membaca, menghitung,
tentang ilmu menggambar, dan
pengetahuan, mengarang) sesuai
teknologi, seni, dengan yang dipelajari di
budaya terkait sekolah dan sumber lain
fenomena dan yang sama dalam sudut
kejadian tampak pandang/teori
mata
KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR
3.1 Menelaah 4.1 Menyaji hasil telaah
Pancasila sebagai nilai-nilai Pancasila
dasar negara dan sebagai dasar negara
pandangan hidup dan pandanganhidup
bangsa bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR
3.2 Menelaah makna, 4.2 Menyajikan hasil
kedudukan dan telaah makna,
fungsi Undang- kedudukan dan
Undang Dasar fungsi Undang-
Negara Republik Undang Dasar
Indonesia Tahun Negara Republik
1945, serta Indonesia Tahun
peratuan 1945 dalam
perundangan- penerapan kehidupan
undangan lainnya sehari-hari
dalam sistem
hukum nasional
xxxiii
3.3 Memahami tata 4.3 Mendemonstrasikan
urutan peraturan pola pengembangan
perundang- tata urutan peraturan
undangan dalam perundang-undangan
sistem hukum dalam sistem hukum
nasional nasional nasional
di Indonesia nasional di Indonesia
3.4 Menganalisa 4.4 Menyaji hasil
makna dan arti penalaran tentang
Kebangkitan tokoh kebangkitan
nasional 1908 nasional dalam
dalam perjuangan perjuangan
kemerdekaan kemerdekaan Republik
Republik Indonesia
Indonsia
3.5 Memproyeksikan 4.5 Mengaitkan hasil
nilai dan semangat proyeksi nilai-nilai dan
Sumpah Pemuda semangat Sumpah
tahun 1928 dalam Pemuda Tahun 1928
bingkai Bhinneka dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika Tunggal Ika dengan
kehidupan
sehari-hari
3.6 Menginterpretasikan 4.6 Mengorganisasikan
semangat dan kegiatan lingkungan
komitmen yang mencerminkan
kebangsaan kolektif semangat dan
untuk memperkuat komitmen
Negara Kesatuan kebangsaan untuk
Republik memperkuat Negara
Indonesia dalam Kesatuan Republik
kontek Indonesia
kehidupan siswa
KELAS 9
xxxv
pikiran yang pikiran yang
terkandung dalam terkandung dalam
Pembukaan Pembukaan Undang-
Undang-Undang Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun
1945 sebagai wujud
rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Bersyukur 2.3 Menunjukkan sikap
kepada Tuhan bertanggung jawab
Yang Maha Esa dalam mendukung
atas bentuk dan bentuk dan
kedaulatan kedaulatan Negara
Negara
Republik
Indonesia
1.4 Menghormati 2.4 Mengutamakan sikap
keberagaman suku, toleran dalam
agama, ras, dan menghadapi masalah
antargolongan akibat keberagaman
(SARA) di kehidupan
masyarakat sebagai bermasyarakat dan cara
pemberian Tuhan pemecahannya
Yang Maha Esa
1.5 Mengapresiasi 2.5 Menunjukkan sikap
prinsip harmoni peduli terhadap
dalam keberagaman masalah-masalah yang
suku, agama, ras, dan muncul dalam bidang
antargolongan sosial, budaya,
(SARA) sosial, ekonomi, dan gender di
budaya, ekonomi, masyarakat dan cara
dan gender dalam pemecahannya dalam
bingkai Bhinneka bingkai Bhinneka
Tunggal Ika sebagai Tunggal Ika
anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.6 Menunjukkan 2.6 Mengutamakan sikap
perilaku orang disiplin sebagai warga
beriman dalam negara sejalan dengan
mencintai tanah air konsep bela negara
dalam konteks dalam konteks Negara
Negara Kesatuan Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan 4. Mengolah, menyaji, dan
menerapkan menalar dalam ranah
pengetahuan konkret (menggunakan,
(faktual, mengurai, merangkai,
konseptual, dan memodifikasi, dan
prosedural) membuat) dan ranah
berdasarkan rasa abstrak (menulis,
ingin tahunya membaca, menghitung,
tentang ilmu menggambar, dan
pengetahuan, mengarang) sesuai
teknologi, seni, dengan yang dipelajari
budaya terkait di sekolah dan sumber
fenomena dan lain yang sama dalam
kejadian tampak sudut pandang/teori
mata
KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR
3.1 Membandingkan 4.1 Merancang dan
antara peristiwa dan melakukan penelitian
dinamika yang sederhana tentang
terjadi di peristiwa dan dinamika
masyarakat dengan yang terjadi di
praktik ideal masyarakat terkait
Pancasila sebagai penerapan Pancasila
dasar negara dan sebagai dasar negara
pandangan hidup dan pandangan hidup
bangsa bangsa
3.2 Mensintesiskan isi 4.2 Menyajikan hasil
alinea dan pokok sintesis isi alinea dan
pikiran yang pokok pikiran yang
terkandung dalam terkandung dalam
Pembukaan Undang- Pembukaan Undang-
Undang Dasar Undang Dasar Negara
Negara Republik Republik Indonesia
Indonesia tahun tahun 1945
1945
3.3 Memahami 4.3 Memaparkan
ketentuan tentang penerapan tentang
bentuk dan bentuk dan
kedaualatan kedaualatan negara
negara sesuai sesuai Undang-
xxxvii
Undang-Undang Undang Dasar
Dasar Negara Negara Republik
Republik Indonesia tahun
Indonesia tahun 1945
1945
3.4 Menganalisis prinsip 4.4 Mendemonstrasikan
persatuan dalam hasil analisis prinsip
keberagaman suku, persatuan dalam
agama, ras, dan keberagaman suku,
antargolongan agama, ras, dan
(SARA), sosial, antargolongan (SARA)
budaya, ekonomi, dalam bingkai
dan gender dalam Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip 4.5 Menyampaikan hasil
harmoni dalam analisis prinsip harmoni
keberagaman suku, dalam keberagaman
agama, ras, dan suku, agama, ras, dan
antargolongan antargolongan (SARA)
(SARA) sosial, sosial, budaya,
budaya, ekonomi, ekonomi, dan gender
dan gender dalam dalam bingkai
bingkai Bhinneka Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika
3.6 Mengkreasikan 4.6 Mengorganisasikan
konsep cinta tanah kegiatan
air/bela negara dalam lingkungan yang
konteks Negara mencerminkan
Kesatuan Republik konsep cinta tanah
Indonesia air dalam konteks
kehidupan sehari-
hari
xxxix
menempatkan diri
sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri nilai- 2.1 Menunjukkan sikap
nilai Pancasia dalam gotong royong
praktik sebagai bentuk
penyelenggaraan penerapan nilai-
pemerintahan Negara nilai Pancasila
sebagai salah dalam kehidupan
satu bentuk pengabdian berbangsa dan
kepada Tuhan bernegara
Yang Maha Esa
1.2 Menerima ketentuan 2.2 Bersikap peduli
Undang- Undang terhadap penerapan
Dasar Negara ketentuan Undang-
Republik Indonesia Undang Dasar Negara
Tahun 1945 yang Republik Indonesia
mengatur tentang Tahun 1945 yang
wilayah negara, warga mengatur tentang
negara dan penduduk, wilayah negara, warga
agama dan negara dan penduduk,
kepercayaan, agama dan
pertahanan dan kepercayaan,
keamanan sebagai wujud pertahanan dan
rasa syukur pada keamanan
Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Menghargai nilai- 2.3 Bersikap peduli
nilai terkait fungsi terhadap lembaga-
dan kewenangan lembaga di sekolah
lembaga-lembaga sebagai cerminan
negara menurut dari lembaga-
Undang-Undang lembaga negara
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai
bentuk sikap
beriman dan bertaqwa
1.4 Menghormati 2.4 Bersikap peduli
hubungan pemerintah terhadap hubungan
pusat dan daerah pemerintah pusat dan
menurut Undang- daerah yang harmonis
Undang Dasar Negara di daerah setempat
Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.5 Mensyukuri nilai- 2.5 Menunjukkan sikap
nilai yang kerjasama dalam
membentuk rangka mewujudkan
komitmen integrasi komitmen integrasi
nasional dalam nasional dalam
bingkai Bhinneka bingkai Bhinneka
Tunggal Ika sebagai Tunggal Ika
wujud syukur
kepada Tuhan yang
Maha Esa
1.6 Bersyukur 2.6 Bersikap responsif dan
kepada Tuhan proaktif atas ancaman
Yang Maha Esa terhadap negara dan
atas nilai-nilai upaya
yang membentuk penyelesaiannya
kesadaran atas dibidang Ideologi,
ancaman politik, ekonomi,
terhadap negara sosial, budaya,
dan upaya pertahanan, dan
penyelesaiannya keamanan dalam
dalam bingkai bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika
xli
prosedural pengembangan dari
berdasarkan rasa yang dipelajarinya di
ingintahunya tentang sekolah secara
ilmu pengetahuan, mandiri, dan mampu
teknologi, seni, menggunakan metoda
budaya, dan sesuai kaidah
humaniora dengan keilmuan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis nilai- 4.1 Menyaji hasil
nilai Pancasila analisis nilai-nilai
dalam kerangka Pancasila dalam
praktik kerangka praktik
penyelenggaraan penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
Negara
3.2 Menelaah ketentuan 4.2 Menyaji hasil telaah
Undang- Undang tentang ketentuan
Dasar Negara Undang-Undang
Republik Indonesia Dasar Negara
Tahun 1945 yang Republik Indonesia
mengatur tentang Tahun 1945 yang
wilayah negara, mengatur wilayah
warga negara dan negara, warga negara
penduduk, dan
agama dan penduduk, agama dan
kepercayaan, kepercayaan, serta
serta pertahanan pertahanan dan
dan keamanan keamanan
3.3 Menganalisis 4.3 Mendemonstrasikan
fungsi dan hasil analisis tentang
kewenangan fungsi dan
lembaga-lembaga kewenangan
Negara menurut lembaga-lembaga
Undang-Undang Negara menurut
Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun Negara Republik
1945 Indonesia Tahun
1945
3.4 Merumuskan 4.4 Merancang dan
hubungan melakukan
pemerintah pusat penelitian
dan daerah menurut sederhana tentang
Undang-Undang hubungan
Dasar Negara pemerintah pusat
Republik Indonesia dan pemerintah
Tahun 1945 daerah setempat
menurut Undang-
Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
3.5 Mengidentifikasi 4.5 Mendemonstrasikan
faktor-faktor faktor-faktor
pembentuk pembentuk integrasi
integrasi nasional nasional dalam
dalam bingkai Bhinneka bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika
3.6 Menganalisis 4.6 Menyaji hasil analisis
ancaman terhadap tentang ancaman
negara dan upaya terhadap negara dan
penyelesaiannya di upaya
bidang ideologi, penyelesaiannya di
politik, ekonomi, bidang Ideologi,
sosial, budaya, politik, ekonomi,
pertahanan, dan sosial, budaya,
keamanan dalam pertahanan, dan
bingkai Bhinneka keamanan
Tunggal Ika
KELAS 11
xliii
per minggu manusia dalam perspektif pancasila
prespektif Pancasila sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa
Sistem hukum dan Menunjukkan sikap
peradilan di Indonesia disiplin terhadap aturan
sebagai cerminan
sistem hukum dan
peradilan di Indonesia
Peran Indonesia dalam Menganalisis dinamika
perdamaian dunia peran Indonesia dalam
perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
KELAS 12
BAB III
PENUTUP
xlv
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum yang diterapkan di
lingkungan Kemendikbud dan di lingkungan Kemenag, untuk
menyukseskan pelaksanaan K-13, aspek utama yang harus dikuasai oleh
para civitas di bidang pendidikan, utamanya di level operasional, adalah
merancang sedimikian rupa perencanaan implementasi kebijakan dengan
sikap terbuka dan mengikuti akselerasi yang diperlukan.
Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sendiri yaitu penggunaan
sains atau metode saintifik dalam proses pembelajaran. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengedepankan konsepnya sendiri bahwa
metode ilmiah atau metode pembelajaran saintifik meliputi komponen-
komponen sebagai berikut: observasi, bertanya, bereksperimen, mengolah,
menyajikan, meringkas, dan mencipta.
Kurikulum 2013 bertujuan dapat membentuk dan meningkatkan
sumber daya manusia sebagai model pembangunan bangsa dan negara
Indonesia serta meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan
pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Kerangka dasar merupakan patokan yang digunakan dalam
mengembangkan dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan
evaluasi kurikulum.
a. Landasan filosofis
b. Landasan teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum
berbasis kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
xlvii
KURIKULUM 2013. Jurnal Ilmiah Edukasi, 6(1), 193–202.
Kurniasih dan Sani, 2014: 141. Karakteristik Kurikulum
https://emtha1110.blogspot.com/2014/05/kerangka-dasar-kurikulum-2013.html?
m=1
https://sumutpos.jawapos.com/opini/20/03/2013/saran-dan-kritik-implementasi-
kurikulum-2013/
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-2013