Anda di halaman 1dari 10

MIKROTEACHING

Tentang

KURIKULUM K 13, KURIKULUM NASIONAL (KURIKULUM MERDEKA),


SILABUS, DAN RPP

DOSEN PENGAMPUH: NUR LAILA M. Pd.

DI SUSUN OLEH:
SONI HARSONO
SEMESTER: VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) SUNAN GIRI BIMA
TAHUN AKADEMIK 2023-2024
A. Latar Belakang Kurikulum K 13
Hal mendasar yang melatar belakanhi munculnya Kurikulum K 13. Hal ini tidak
terlepas dari Segala macam problem yang hadir pada satuan pendidikan nasional yang
memang harus dilakukan peningkatan. Secara pengertian yang paling mendasar bahwa
Kurikulum adalah sebagai upaya dalam melakukan peningkatan kualitas pendidikan
sebagai alat dalam meningkatkan kualitas manusia yang memiliki berbagai macam
potensi yang perlu di kembangkan.
Dalam hal ini juga bahwa lahirnya atau munculnya kurikulum k 13. Yang dalam hal
ini sebagai pengalihan dari kurikulum lama yakni kurikulum tahun 2006. Yang dimana
pada kurikulum tahun 2006 sistem pendidikan nasional sudah masuk pada tataran
pendidikan yang bersifat desentralisasi. Yang dalam hal ini para pendidik bahkan satuan
lembaga pendidikan masih merasakan betul akan kesulitan yang dihadapi dalam upaya
untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dan harapan bangsa dalam mewujudkan
pesan daripada UUD 1945 pada Pembukaan di alinea ke 2 yang menjelaskan bahwa cita-
cita tertinggi bagi Tujuan kemerdekaan indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Tapi dilain sisi Pada kurikulum 2006, pemerintah pusat sudah menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar terlebih dahilu, sedangkan sekolah dalam hal ini guru
dituntut untuk mampu mengembangkan dalam bentuk silabus dan penilaiannya sesuai
dengan kondisi sekolah dan daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran,
dihimpun menjadi sebuah perangkat yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP menjadi tanggung jawab sekolah di bawah
binaan dan pemantauan dinas pendidikan daerah dan wilayah setempat.1
Jika dilihat dari berbagaimacam persoalan yang dihadapi dari setiap pergantian
kurikulum tentu dalam hal tidak serta merta memberikan dampak positif namun di lain
sisi juga dapat memberikan dampak negatif. Adapun dampak positif nya adalah
bagaimana proses peningkatan mutu atau kualitas pendidikan terus mengalami
peningkatan dengan dilakukannya pembinaan secara intensif terhadap para calon guru
sehingga akan melahirkan para guru yang profesional.
Terlepas dari itu juga dalam hal ini dengan adanya perubahan kurikulum kami
melihat bahwa banyaknya persoalan yang kemudian hadir yang menjadi penghambat
dalam pelaksanaan peroses pembelajaran, sebab dalam hal ini guru selalu dituntut untuk
bagaimana menguasai setiap kurikulum yang dihadirkan oleh kementerian pendidikan
sehingga meninggalkan hal-hal yang bersifat fundamental yakni penanaman tentang
nilai-nilai religiusitas bagi peserta didik serta nilai etika dan moral yang seharusnya di
nomor satukan.

1
Alahamuddin, SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA STUDI ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM, Nur El-
Islami, 1 Nomor. 2. Oktober, 2014.
Jadi secara mendasar lahirnya kurikulum k 13 tidak terlepas dari alasan yang paling
mendasar sebagai upaya pendidik bahkan setiap stake holder dalam mengupayakan
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah melakukan
pemetaan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah diujicobakan pada tahun 2004
(curriculum based competency). Kompetensi hal ini dijadikan sebagai acuan dan
pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah dalam
aspek pendidikan; pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam seluruh jenjang dan jalur
pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah.
Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada pemerolehan kompetensi-
kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum ini mencakup
sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan sedemikian
rupa, sehingga pencapaianya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan
peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan. Kegiatan pembelajaran

a) Kelebihan dan kekurangan kurikulum K 13


Kurikulum 2013 sudah diteliti oleh para pakar pendidikan. Sehingga, harapannya
kurikulum ini akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang. Oleh
karena itu, ada beberapa kelebihan dari kurikulum 2013 ini yang dinilai dari para ahli
pendidikan. Berikut rincian dari kelebihan tersebut.2

1. Lebih Menekankan Kepada Pendidikan Karakter


Kelebihan pertama dari kurikulum 2013 adalah adanya kesempatan bagi lembaga
pendidikan untuk lebih maksimal dalam membentuk karakter peserta didik.
Menariknya, upaya pembangunan karakter dan juga budi pekerti luhur ini ditekankan
pada semua program studi yang ada. Sehingga, memungkinkan karakter anak bangsa
semakin terbentuk.

2. Memungkinkan Siswa Lebih Aktif, Inovatif dan Kreatif


Selain memudahkan proses pembentukan karakter, kurikulum 2013 juga memiliki
keunggulan dari sisi mendorong siswa untuk lebih aktif. Karena kurikulum ini
didesain secara khusus agar siswa lebih inovatif dan kreatif di dalam berbagai hal.
Khususnya dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi saat proses
pembelajaran.

3. Lebih Responsif Terhadap Fenomena Sosial yang Ada


Tidak hanya itu, kelebihan lain dari kurikulum 2013 adalah dapat menjadikan
siswa yang responsif dalam berbagai hal. Peserta didik akan diajari untuk lebih
mandiri dan tanggap dalam berbagai fenomena sosial. Baik di tingkat lokal, daerah

2
Solekhul Amin, ‘Tinjauan Keunggulan Dan Kelemahan Penerapan Kurikulum 2013 Tingkat Sd/Mi’, Al-Bidayah, 5.2 (2013), 269–
71.
ataupun nasional. Hal ini sangat penting dalam rangka memupuk kepedulian terhadap
nasib dan masa depan bangsa.

4. Proses Penilaian Dilakukan Dari Semua Aspek


Keunggulan menarik lainnya dari kurikulum 2013 adalah adanya proses penilaian
yang komprehensif. Jika pada kurikulum sebelumnya penilaian hanya dilakukan dari
sisi intelektual siswa, maka kurikulum 2013 ini juga membuat suatu indikator
penilaian dari aspek yang lainnya. Di antaranya adalah dari sisi kecerdasan, sikap dan
karakter, sosial bahkan aspek religius.

5. Lembaga Memperoleh Pendampingan dari Pusat


Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada juga kelebihan lain
dari kurikulum ini yang wajib Anda ketahui. Yaitu adanya pendampingan dan arahan
langsung dari pemerintah pusat. Sehingga, konsepnya pun lebih mudah dan
memungkinkan adanya koordinasi yang baik dengan pihak pusat. Pihak pusat pun
juga akan memberikan arahan secara langsung kepada lembaga.

6. Mendorong Guru untuk Semakin Kreatif Sebagai Fasilitator Pembelajaran


Kurikulum 2013 ini juga mendorong guru agar semakin kreatif di dalam
memberikan pengajaran kepada para siswa. Dimana, inovasi dan keahlian guru
diperlukan agar materi yang dimaksud dapat tersampaikan dengan baik dan mudah
dipahami siswa. Dalam hal ini, penting bagi seorang guru untuk terbuka dan selalu
berupaya mengembangkan diri menjadi lebih baik.

7. Penyediaan Fasilitas Belajar Semakin Efisien


Dengan adanya kurikulum 2013, berbagai fasilitas belajar dapat diperoleh dengan
baik dan efisien. Misalnya mengenai buku ajar dan berbagai fasilitas yang lain.
Dalam hal ini, sekolah sudah tidak perlu kebingungan mencari fasilitas pembelajaran
yang tepat. Karena kurikulum 2013 sudah dilengkapi dengan perangkat dan fasilitas
belajar yang sesuai dengan kurikulumnya.
b) Tujuan dan manfaat
Mengingat pada pentingnya pendidikan bagi manusia sekarang ini hampir disetiap
Negara mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui
berbagai ragam teknis penyelenggarannya yang disesuaikan dengan falsafah Negara,
keadaan sosial – politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya
masing-masing. demikian dalam menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya
memiliki esensi yang sama.3
Dalam prespektif pendidikan nasional, pada tujuan pendidikan nasional dapat
dilihat dengan seacara jelas dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 yaitu tentang
3
Diana Darmawati, ‘Penerapan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani’, Seminar Nasional Evaluasi
Pendidikan Tahun 2014, 3.2004 (2014), 121–28 <file:///D:/Documents/kumpulan jurnal/sma/2014.pdf>.
sistem pendidikan nasional, bahwa: “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adanya k13 memungkinkan siswa untuk belajar lebih mandiri dan berpikir kritis,
sehingga memberikan perkembangan yang baik kepada siswa, memungkinkan
mereka untuk memperoleh kemandirian, dan meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman mereka.
c) Fungsi
Bagi peserta didik, fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur
kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran
target target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi
ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah. Selain itu
juga diharapkan agar peserta didik mendapatkan pengalaman pengalaman baru yang
di masa depan dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangannya, dan bisa
menjadi bekal kehidupan nantinya. Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik
adalah mempermudah mereka dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat
nantinya. Dengan jadwal ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan
pekerjaan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan oleh guru atau
pendidik nantinya. Kurikulum akan mempermudah peserta didik dalam memetakan
apa yang harus ia kerjakan dari waktu ke waktu, dengan sesuai denga evaluasi yang
dilakukan oleh guru dalam 3 atau 6 bulan sekali.

B. Latar Belakang Kurikulum Nasional/ Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang dikeluarkan pemerintah Indonesia
sebagai bentuk inisiatif dalam mengembangkan kurikulum yang lebih mandiri dan
kontekstual bagi para peserta didik di seluruh Indonesia. 4 Kurikulum Merdeka bertujuan
untuk menciptakan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan peserta didik dan
memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran yang lebih
menarik dan bermakna. Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan sikap kreatif dan
menyenangkan dengan memupuk berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta
didik. Berbeda dengan Kurikulum 2013 yang ditujukan untuk pengembangan
keterampilan tidak hanya pada bidang kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan
psikomotor harus dikembangkan secara komprehensif. Namun, menyatakan, kurikulum
2013 lebih menekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah:
1) Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan

4
Minuchin, No Title 4 (2003), 147–73.
sebanyak-banyaknya karena, peserta didik jaman sekarang telah mudah mencari
informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi; 2) Peserta didik
lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan
interpersonal, antarpersonal, 2 maupun memiliki kemampuan berpikir kritis; dan 3)
Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif dan afektif.
a) Kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka
Setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia memiliki kelebihan dan juga
kekurangan, jika dibandingkan dengan Kurikulum 2013.5 maka ada beberapa
kelebihan yang dimiliki Kurikulum Merdeka, di antaranya ialah:
1. Kurikulum lebih sederhana, meskipun sederhana namun kurikulum ini cukup
mendalam.
2. Kurikulum merdeka lebih memfokuskan pada pengetahuan esensial dan
pengembangan peserta didik berdasarkan tahapan dan prosesnya.
3. Pembelajaran lebih bermakna, tidak tergesa-gesa atau terkesan menuntaskan
materi, pembelajaran lebih terasa menyenangkan.
4. Peserta didik lebih merdeka, contohnya pada siswa SMA tidak ada lagi program
peminatan. Peserta didik boleh menentukan mata pelajaran yang diminati sesuai
bakat dan aspirasinya.
5. Kelebihan Kurikulum Merdeka bagi guru ialah pada saat kegiatan belajar
mengajar guru dapat melaksanakan pengajaran sesuai penilaian terhadap jenjang
capaian dan perkembangan peserta didik.

Setelah mengemukakan kelebihan dari Kurikulum Merdeka yang diluncurkan


Kemenristekdikti, maka di bawah ini akan diuraikan beberapa kekurangan dari
Kurikulum Merdeka, di antaranya ialah:
1. Dari segi implementasinya Kurikulum Merdeka masih kurang matang.
2. Sistem pendidikan dan pengajaran yang dirancang belum terealisasi dengan
baik.
3. Kurangnya sumber daya manusia (SDM), serta sistem yang belum terstruktur.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Kurikulum Merdeka
jauh lebih sederhana dibandingkan kurikulum sebelumnya, baik itu kurikulum
2004, 2006, 2013, dan kurikulum lainnya. Dalam praktik dan penerapannya,
Kurikulum Merdeka lebih membebaskan siswa untuk kreatif dalam proses
belajar. Siswa juga diberi kebebasan untuk mengembangkan minat dan
bakatnya sehingga proses pembelajaran akan terasa jauh lebih menyenangkan.
Pada Kurikulum Merdeka guru juga diberikan kebebasan untuk menentukan
bahan ajar. Dibalik kelebihan yang dimiliki Kurikulum Merdeka, terdapat
beberapa kelemahan yang menjadi kendala untuk menerapkannya, di
antaranya ialah belum memadainya fasilitas dan sumber daya manusia untuk
5
Ahmad Almarisi, ‘Kelebihan Dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Sejarah Dalam Perspektif Historis’,
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 7.1 (2023), 111–17 <https://doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6291>.
mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam penerapannya, Kurikulum
Merdeka juga harus memiliki fasilitas yang mendukung. Untuk saat ini secara
kasat mata hanya sekolah yang memiliki fasilitas yang mendukung yang
sudah menerapkan Kurikulum Merdeka, terutama sekolah negeri.
b) Tujuan dan manfaat
Menciptakan Pendidikan yangb menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan
menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai
Bangsa Indonesia.6
Mengerjakan ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemic covid-19.
Kurikulum ini dibuat untuk memberikan keluasan bagi pelajar memilih bidang yang
diminati dalam pelajaran, seperti yang sudah diterapkan pada negara maju.
Manfaat Kurikulum Merdeka Belajar yang bersifat memberikan kebebasan
kepada seluruh komponen dalam satuan pendidikan dari Sekolah, Guru hingga siswa.
Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kurikulum yang merubah konsep sistem
pembelajaran di Indonesia. Menurut Nadiem Makarim Kurikulum Merdeka dapat
mencapai sebuah keberhasilan pendidikan Indonesia untuk dapat mengkedepankan
pembelajaran bagi siswa.
c) Fungsi
Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar, yaitu konsep yang dibuat agar siswa
bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. 7 Jika sebelumnya di Kurikulum
2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga
SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan
Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani
hal seperti itu. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk
mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa
dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing.
Ini dia yang dimaksud dengan konsep Merdeka Belajar. selain itu, kurikulum ini juga
mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek. Artinya, peserta didik akan
mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi kasus,
sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
C. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Pembelajaran dapat dicapai secara efektif
jika seorang pendidik merencakan terlebih dahulu pembelajarannya. Hal ini diibaratkan

6
Helga Margareth, ‘No Title , 2017, 32.

7
Eduard Davidz, . ‘. B. Konsep Pembelajaran Merdeka Belajar’, Laporan Diklat Pendampingan Implementasi Kurikulum
Merdekan Jenjang Sd, 2023.
jika anda akan pergi ke suatu tempat, pasti anda membuat perencanaan terlebih dahulu.
Kemana anda akan pergi, dengan menggunakan apa anda pergi, lalu jalan mana saja yang
akan anda lalui. Rencana pembelajaran yang harus menggambarkan apa yang ingin
dicapai dari pembelajaran (tujuan), dengan cara apa ia mencapai hasil pembelajaran
(metode), bagaimana cara melaksanakannya (langkah-langkah pembelajaran), dan
bagaimana cara melihat apakah sudah tercapai atau belum hasil pembelajaran tersebut
(penilaian). Rencana pembelajaran harus dibuat sebaik mungkin agar pelaksanaan
pembelajaran terorganisi dan tujuan yang diharapkan dari pembelajaran dapat tercapai.
a) Langkah-langkah dalam pembuatan silabus
 Mengkaji kopetensi inti (KI) dan kopetensi dasar (KD).8

Hal-hal yang seharusnya diperhatikan dalam mengkaji KI dan KD adalah sebagai berikut:

- Urutan KI dan KD ini sendiri didasarkan berdasarkan kepada suatu hierarki konse
p disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tak harus selalu sesuai dengan ur
utan yang ada dengan Standar Isi.
- Keterkaitan antara kompetensi inti dengan kompetensi dasar dalam suatu mata pel
ajaran.
 Mengidentifikasi masalah pokok pelajaran.

- Potensi peserta didik.


- Relevansinya dengan suatu karakteristik daerah, intelektual, emosional, tingkat pe
rkembangan fisik, sosial, serta spiritual dari peserta didik.
- Kebermanfaatan bagi para peserta didik.
- Struktur dari suatu keilmuan.
- Aktualitas, serta kedalaman, dan keluasan dari suatu materi pembelajaran.
- Relevansi yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan peserta didik serta tuntutan lin
gkungan.
- Alokasi waktu
1. Tujuan dan manfaat silabus
Silabus disusun dengan tujuan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan dalam
menjabarkan secara lebih detik standar kompetensi menjadi rencana kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran memiliki arah dan tujuan yang
jelas, sehingga dapat dinilai dengan standar yang sesuai.

Manfaat silabus adalah sebagai pedoman untuk pengembangan sistem pembelajaran


lebih lanjut. Silabus dijadikan sebagai sumber pokok dalam menyusun segala sesuatu
yang berkaitan dengan rencana pembelajaran dan standar penilaian. Silabus dapat
menentukan kualitas pendidikan di suatu Lembaga.
D. Pengertian RPP

8
Gamaliel Septian Airlanda Kezia Febri Kristiani, ‘Meta Analisis Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievement Divisions Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 5.5 (2021), 3150–57.
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu atau lebih kompetensi yang telah di tetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus. RPP sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. 9 Kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru tidak menyusun RPP. Faktor penyebab
guru tidak menyusun RPP antara lain tidak memahami dengan benar apa sesungguhnya
hakikat RPP, bagaimana prinsip-prinsip penyusunan RPP serta apa pentingnya RPP
disusun.
a) Langkah-langkah dalam pembuatan RPP
- Menuliskan identitas rpp
- Menuliskan kopetensi inti
- Menuliskan kopetensi dasar dan indicator
- Mengeksplorasi materi pembelajaran
- Metode pembelajaran
- Menentukan media pembelajaran.
- Menyususun langkah2 pembelajaran
- Menyusun penilaian pembelajaran
b) Tujuan dan manfaat RPP

Membuat guru dapat merancang cara dan metode pembelajaran yang menarik bagi sis
wa.

Rencana pembelajara akan lebih tertata dengan jelas dan sistematis.

Waktu untuk memberikan pembelajaran juga sudah teratur.

Materi yang disampaikan akan dilakukan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat g
uru.

Guru bisa memprediksi kapan materi dimulai dan selesai, jumlah pertemuan untuk me
nyelesaikan materi, dan apa yang akan terjadi kalau lebih cepat dari perkiraan waktu.

Guru juga dapat lebih mudah membuat refleksi terhadap pembelajarannya. Guru bisa
melihat lagi apa yang harus dilakukan kalau kelas kurang efektif dan kurang menarik.

c) Fungsi serta kegunaan RPP


Tujuan RPP menurut Kunandar (2011: 264) adalah untuk: (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun
RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu
melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai

9
‘LANGKAH MENYUSUN SILABUS (PERMENDIKNAS)_240323_151949.Pdf’.
kerangka kerja yang logis dan terencana. Kunandar (2011: 264) mengatakan bahwa
fungsi RPP adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan
efisien.

Anda mungkin juga menyukai